BAB IPENDAHULUAN A. Latar Belakang Aspek pemasaran adalah

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Aspek pemasaran adalah bagian yang sangat penting dalam kelangsungan suatu
perusahaan, baik yang memproduksi barang maupun jasa. Setelah suatu perusahaan
memproduksi barang yang sesuai dengan kualitas dan kuantitas yang dibutuhkan konsumen,
perusahaan dihadapkan pada berbagai hal yang perlu dipertimbangkan yaitu perencanaan
strategi pemasaran menyangkut harga, promosi, dan distribusi.
Dalam strategi pemasaran terdapat variabel yang saling mempengaruhi antara satu
dengan yang lainnya, yang merupakan kegiatan inti dari suatu perusahaan (Assauri : 2004 ;
205) yang meliputi ; produk, harga, promosi dan distribusi. Penggabungan dari keempat
variabel atau empat fungsi pemasaran sering disebut dengan bauran pemasaran (marketing
mix), dan keempat variabel tersebut mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap
keputusan pembelian produk oleh konsumen.
Salah satu variabel marketing mix yang sangat menarik untuk dikaji dalam suatu
perusahaan adalah promosi, karena suatu produk betapapun bermanfaat, akan tetapi tidak
dikenal konsumen maka produk tersebut tidak akan diketahui kemanfaatannya dan mungkin
tidak akan dibeli oleh konsumen (Assauri : 2004 ; 264). Oleh karena itu, perusahaan harus
berusaha mempengaruhi para konsumen untuk menciptakan permintaan atas produk itu
kemudian dipelihara dan dikembangkan. Usaha ini dapat dilakukan melalui kegiatan
promosi.
Dalam dunia pemasaran, promosi bukanlah hal sepele. Promosi bahkan sama
pentingnya dengan produk dan keseluruhan kegiatan perusahaan, karena memang promosi
merupakan sub ordinat dalam strategi bauran pemasaran atau marketing mix. Promosi
merupakan salah satu dari empat variabel penting, yang menopang bangunan pemasaran
perusahaan. Perusahaan yang mengabaikan aktivitas promosi, sama artinya dengan
membiarkan perusahaan itu berjalan tidak seimbang karena kehilangan satu pilar.
Promosi yang merupakan bagian dari pendekatan strategi merketing mix, juga
menurunkan satu himpunan strategi yang kemudian dikenal dengan promotion mix. Ada
empat strategi promosi yang terhimpun dalam promotion mix ialah, advertising (periklanan),
salles promotion (promosi penjualan), publicity (publisitas), dan personal selling (penjualan
pribadi).
Efektivitas promosi dapat dilihat dari tingkat atau frekuensi konsumen dalam melihat,
membaca, mendengar, dan terpengaruh, termotivasi sampai pada keputusan untuk membeli
suatu produk, maka kegiatan promosi yang dijalankan dapat dikatakan efektif dalam
mempengaruhi konsumen untuk melakukan pembelian. Keputusan pembelian produk oleh
konsumen, merupakan sebuah pendekatan penyelesaian masalah yang terdiri atas lima tahap
yaitu, pengenalan kebutuhan, pencarian informasi, penilaian informasi, keputusan membeli,
hingga pada tahap evaluasi paska pembelian (Siswanto : 2002 ; 68).
Untuk itu, perusahaan perlu menentukan strategi promosi yang tepat dan efektif,
sehingga tepat sasaran dan dapat diterima oleh pasar yang dituju. Dengan demikian
perusahaan dapat memperoleh lebih banyak pembeli di pasar. Strategi promosi yang
digunakan juga harus selalu mampu mengikuti perkembangan-perkembangan yang terjadi
dalam masyarakat sebagai konsumen yang dituju, untuk mempengaruhi keputusan membeli.
Dalam dunia bisnis saat ini, tingkat persaingan sangat tinggi dan akan terus
meningkat. Hal ini menuntut setiap perusahaan untuk lebih peka menanggapi apa yang
benar-benar dapat menarik perhatian masyarakat dalam suatu kegiatan promosi, agar
masyarakat tertarik untuk membeli suatu produk, karena konsumen kini dihadapkan pada
berbagai macam merek produk yang sejenis.
Tentu setiap perusahaan akan mempertimbangkan promosi yang akan digunakan,
agar sesuai dengan produk yang akan dipasarkan kepada konsumen yang dituju. Perusahaan
dapat mencapai target yang telah ditentukan, sebab promosi yang digunakan oleh perusahaan
sangat berpengaruh pada tingkat penjualan produk, apakah strategi promosi tersebut mampu
mempengaruhi masyarakat untuk mencoba atau tetap menggunakan produk yang ditawarkan.
Strategi promosi yang digunakan perusahaan-perusahaan saat ini sangat beragam, dan
berbeda satu sama lain sesuai dengan perkembangan yang terjadi dalam masyarakat.
PT. Anindita Multiniaga Indonesia merupakan perusahaan yang mendistribusikan
merek rokok L.A dan beberapa merek rokok lainnya seperti rokok Djarum Black, Djarum
Coklat, Djarum 76, Pusaka, Djarum Super, Djarum Mezzo, dan Senior yang diproduksi oleh
PT. Djarum. Namun dalam penelitian ini akan difokuskan pada merek rokok L.A yang terdiri
dari L.A Lights 12, L.A Lights 16 dan L.A Menthol 16.
Produk rokok L.A merupakan merek rokok yang masih dapat digolongkan baru
dalam industri rokok di Indonesia. Oleh karena itu, merek rokok L.A harus menghadapi
persaingan yang sangat ketat, karena di kota kupang sendiri beredar begitu banyak merek
rokok. Berdasarkan survei pasar yang dilakukan, dalam satu toko bahkan kios yang menjual
rokok L.A, mereka juga menjual kurang lebih delapan merek rokok lainnya. Hal ini
menunjukan persaingan yang dihadapi merek rokok L.A begitu ketat.
Jika dilihat dari harga, produk rokok L.A sangat terjangkau yaitu seharga Rp. 500
perbatang rokok, dibandingkan dengan produk rokok lain yang sudah mengalami kenaikan
harga. Sedangkan dari kualitas, rokok L.A sendiri tentu lebih baik dibanding produk rokok
lain, karena produk rokok L.A mengandung kadar nikotin rendah dan dibuat secara ”Triple
Blended”, yaitu tiga kali proses untuk memperoleh campuran tembakau dan cengkeh yang
lebih halus dan rata disetiap batang rokok. Rokok L.A sangat ringan dan sesuai dengan selera
konsumen, karena dapat memperkecil bahaya merokok.
Produk rokok L.A dengan harga dan kualitas yang sesuai dengan selera konsumen,
tidak akan diketahui masyarakat luas dan tentu tidak akan dibeli bila tidak dipublikasikan.
Salah satu usaha PT. Anindita Multiniaga Indonesia dalam menghadapi persaingan dan
mempublikasikan produk rokok L.A yaitu melalui promosi. Namun kebijakkan promosi
dalam undang-undang yang berlaku yaitu UU No. 24 Tahun 1997 Jo UU No. 32 Tahun 2002
Tentang Penyiaran pasal 46 ayat 3 butir c, menyatakan bahwa ”siaran iklan niaga dilarang
melakukan promosi rokok yang memperagakan wujud rokok”, hal ini tentu sangat membatasi
ruang gerak perusahaan yang memproduksi rokok dalam kegiatan promosinya.
Karena itu, perusahaan dituntut agar kreatif dan jeli dalam menjalankan kegiatan
promosinya. Promosi untuk produk rokok L.A memang sangat beragam dan mencakup
semua variabel dalam promosi antara lain:
a. Iklan media cetak dan elektronik, poster dan spanduk, serta billboard.
b. Promosi penjualan dengan mengadakan event dan bazar serta mensponsori kegiatan.
c. Personal selling dengan menggunakan jasa salles man.
Sejak produk rokok L.A mulai dipasarkan di kota Kupang kurang lebih lima tahun
lalu, PT. Anindita Multiniaga Indonesia sangat gencar melakukan kegiatan promosi dengan
menggunakan alat-alat promosi di atas. Sampai saat ini, frekuensi kegiatan promosi untuk
produk rokok L.A tidak jauh berbeda dengan pada saat awal kemunculannya. Hal tersebut
berbeda dengan produk rokok lain yang didistribusi oleh PT. Anindita Multiniaga Indonesia,
karena itu peneliti hanya memilih produk rokok L.A untuk diteliti. Seperti diketahui bahwa,
suatu kegiatan promosi memerlukan biaya tinggi. Oleh sebab itu, timbul pertanyaan, apakah
kegiatan promosi yang telah dijalankan selama ini, belum cukup mempengaruhi masyarakat
untuk membeli produk rokok L.A, sehingga pihak perusahaan terus gencar melakukan
kegiatan promosi?
Berdasarkan hasil wawancara, pihak PT. Anindita Multiniaga Indonesia belum
melakukan evaluasi terhadap kegiatan promosi yang dijalankan, apakah sudah mampu
mempengaruhi konsumen untuk membeli produk rokok L.A, sehingga mencapai tujuan dan
sasaran sesuai target yang ditetapkan perusahaan.. Oleh karena itu, penulis tertarik untuk
melakukan penelitian dengan judul ”Analisis Efektivitas Promosi Produk Rokok L.A
Terhadap Keputusan Membeli Konsumen di Kota Kupang”.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan uraian pada latar belakang, maka yang menjadi masalah pokok dalam
penelitian ini adalah ”Sejauh mana efektivitas promosi produk rokok L.A dalam
mempengaruhi keputusan membeli konsumen di Kota Kupang?”.
C. Tujuan dan Kegunaan
1. Tujuan
Untuk mengetahui efektivitas promosi produk rokok L.A terhadap keputusan membeli
konsumen di Kota Kupang.
2. Kegunaan
Sebagai bahan informasi bagi PT. Anindita Multiniaga Indonesia Cabang Kupang
berkaitan dengan efektivitas promosi produk rokok L.A yang dijalankan. Dan sebagai
landasan bagi penelitian lanjutan.
Download