perbedaan nyeri punggung bawah sebelum dan setelah diberikan

advertisement
PERBEDAAN NYERI PUNGGUNG BAWAH SEBELUM DAN
SETELAH DIBERIKAN ENDORPHINE MASSAGE PADA IBU
HAMIL TRIMESTER 3 DI WILAYAH KERJA
PUSKESMAS UNGARAN
ARTIKEL
Disusun oleh :
FRIDA NUR ISTIANTI
NIM. 030216A052
PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN
FAKULTAS ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS NGUDI WALUYO
2017
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
2
PERBEDAAN NYERI PUNGGUNG BAWAH SEBELUM DAN SETELAH
DIBERIKAN ENDORPHINE MASSAGE PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3
DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS UNGARAN
Frida Nur Istianti1,Eti Salafas, S. SiT., M.Kes2,Faridah Aini, S. Kep., Ns., M.Kep., Sp. KMB 3
Program Studi DIV Kebidanan1, Program Studi DIV Kebidanan2, ProgramStudi S1
Keperawatan3,Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo
ABSTRAK
Latar belakang :Nyeri punggung dapat terjadi pada ibu hamil trimester ketiga, Nyeri
punggung yang mengganggu aktifitas sehari-hari jika tidak teratasi dapat berpengaruh
pada keadaan ibu hamil itu sendiri bahkan janin yang dikandungnya. Ibu hamil akan
terganggu karena nyeri punggung yang dialaminya, sehingga berpengaruh pada pola
pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan pada janin yang dikandung. Upaya penanganan
nyeri dapat menggunakan Endorphin Massage,Hal ini disebabkan karena pijatan
merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda
rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman.
Tujuan:Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbedaan nyeri punggung bawah
sebelum dan setelah diberikan endorphine massage pada ibu hamil trimester 3 di
wilayah kerja puskesmas ungaran.
Metode :Penelitian ini menggunakan desain Pre-Experimental dengan rancangan
One Group Pretest-Posttest design, dengan jumlah sampel sebanyak 15 ibu hamil,
yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan
SOP Endorphine Massage dan Skala Numerik. Pemberian pijatan pada daerah leher
ke tangan bagian luar dilanjutkan dengan pijatan dari arah leher membentuk huruf V
terbalik, kearah luar menuju sisi tulang rusuk, yang dilakukan pada usia kehamilan
ibu ≥36 minggu, dilakukan selama 5-15 menit, terapi dilakukan 1 minggu sebanyak 3
kali pertemuan yang dilakukan pada ibu hamil trimester 3 menjelang persalinan.
Analisis data menggunakan uji t dependent.
Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan endorphine massage,
rata-rata skala nyeri punggung responden sebesar 5,20 dan setelah Endorphine
Massage menjadi 3,20. Hasil uji t test dependent dengan α = 0,05 menunjukan p
value = 0,0001 sehingga p value < α (α=0,05).
Simpulan :ada perbedaan nyeri punggung bawah sebelum dan setelah diberikan
endorphine massage pada ibu hamil trimester 3 di wilayah kerja puskesmas ungaran.
Kata Kunci
:Nyeri, Endorphine massage
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
1
ABSTRACT
Background: Back pain can occur in the third trimester pregnant, back pain that
interferes with daily activities if not resolved could affect the state itself even
pregnant women the fetus. Pregnant women will be disrupted because of pain they
experienced, so the effect on the pattern of the fulfillment of their daily needs and the
fetus. Efforts to pain management can used endorphins Massage, This is because
massage stimulates the body to release endorphins compound which is a pain reliever
and can create a feeling of comfort.
Purpose: This study purpose to determine the difference between lower back pain
before and after cast endorphine massage on third trimester pregnant at ungaran
public health.
Method: The design of this study Pre-Experimental design with one group pretestposttest design, with a total sample of 15 pregnant women, who were taken by
purposive sampling technique. The research instrument used SOP endorphine
Massage and Numerical Scale. Giving a massage on the neck into the hands of the
outside followed by a massage from the neck to form an inverted V, outward toward
the side of the ribs, which were performed at ≥36 weeks gestational age, carried out
for 5-15 minutes, performed 1 week of therapy as much as 3 meetings are conducted
in pregnant third trimester of pregnancy. Analysis of the data using the t test
dependent
Result: The results showed that before being given a massage endorphine, the
average scale of respondents back pain and after endorphine Massage 5.20 to 3.20.
Results dependent t test with α = 0.05 p value = 0.0001 indicates that the p value <α
(α = 0.05)
Conclusion: It could be used as an alternative treatment that was appropriate and
practically without side effects to reduce lower back pain.
Keywords
:Pain, Endorphine Massage
PENDAHULUAN
Kehamilan
merupakan
sesuatu yang wajar yang terjadi
pada wanita yang produktif. Selama
masa kehamilan terjadi perubahan
pada ibu baik fisik maupun psikis.
Secara umum perubahan fisik
selama masa kehamilan ialah, tidak
haid,
membesarnya
payudara,
perubahan bentuk rahim, perubahan
sistem
kerja
organ
tubuh,
membesarnya perut, naiknya berat
badan, melemahnya relaksasi otototot saluran pencernaan, sensitivitas
pada pengindraan, serta kaki dan
tangan mulai membesar (Potter,
2005).
Perubahan
fisik
seperti
tersebut
diatas
menyebabkan
ketidaknyamanan pada ibu hamil,
salah
satunya
adalah
nyeri
punggung.
Intensitas
nyeri
punggung tersebut dapat berbeda –
beda antara ibu hamil mulai dari
nyeri ringan hingga mengganggu
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
2
aktifitas sehari – hari. Nyeri
punggung
yang
mengganggu
aktifitas sehari-hari jika tidak
teratasi dapat berpengaruh pada
keadaan ibu hamil itu sendiri
bahkan janin yang dikandungnya.
Ibu hamil akan terganggu karena
nyeri punggung yang dialaminya,
sehingga berpengaruh pada pola
pemenuhan kebutuhan sehari-hari
dan pada janin yang dikandung
(Sunarti, 2013).
Berbagai faktor penyebab
nyeri
punggung
meliputi
pertumbuhan
uterus
yang
menyebabkan perubahan postur
tubuh dan dapat menekan implus
nyeri, penambahan berat badan,
pengaruh hormon relaksin terhadap
ligament, riwayat nyeri punggung
terdahulu, paritas dan aktivitas.
Pertumbuhan uterus sejalan dengan
perkembangan
kehamilan
mengakibatkan
teregangnya
ligament penopang yang biasanya
dirasakan ibu sebagai spasme
menusuk
yang sangat
nyeri
(menekan implus nyeri) yang
disebut dengan nyeri ligament. Hal
inilah yang menyebabkan nyeri
punggung.
Sejalan
dengan
bertambahnya berat badan secara
bertahap
selama
kehamilan
mengubah postur tubuh sehingga
pusat gravitasi tubuh bergeser
kedepan. Ada kecenderungan bagi
otot punggung untuk memendek
jika otot abdomen meregang
sehingga
dapat
menyebabkan
ketidakseimbangan otot disekitar
pelvis dan tegangan tambahan dapat
dirasakan diatas ligament tersebut
(Fraser,2009)
Upayauntukmengurangi rasa
nyeridapatmenggunakancarafarmak
ologidan
non
farmakologi.
Terapifarmakologidengancaramemb
erikanobat anti nyeri (analgesik)
padaibuhamildirekomendasikanoleh
dokterdanterapinonfarmakologideng
ancaraDistraksi, relaksasi, imajinasi,
hidroterapi, musik, TENS, obat
herbal, akupuntur, massage/pijat,
kompreshangat/dingin.
MenurutKuswandi
(2011)
Endorphin
Massagemerupakansebuahterapisent
uhan
/
pijatanringan
yang
cukuppentingdiberikanpadawanitah
amil,
diwaktumenjelanghinggasaatnyamel
ahirkan.Halinidisebabkankarenapija
tanmerangsangtubuhuntukmelepask
ansenyawa
endorphin
yang
merupakanpereda
rasa
sakitdandapatmenciptakanperasaann
yaman (Azizah, dkk, 2011).
Endorphinadalahhormon
yang
alami
yang
diproduksiolehtubuhmanusia, maka
endorphin adalahpenghilang rasa
sakit
yang
terbaik.endorphinsdapatdiproduksis
ecaraalamidengancaramelakukanakt
ivitassepertimeditasi,
melakukanpernafasandalam,
makanmakanan
yang
pedas,
ataumelalui acupuncture treatments
atau chiropractic dan massage.
Endorphins
dipercayaimemproduksiempatkunci
bagitubuhdanpikiran:
yaitumeningkatkansistemkekebalant
ubuh/
the
immune
system,
mengurangi rasa sakit, mengurangi
stress, danmemperlambat proses
penuaan.
Para
ilmuwanjugamenemukanbahwa
beta-endorphins dapatmengaktifkan
NK
(Natural
Killer)
cells
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
3
padatubuhmanusiadanmendorongsis
temkekebalantubuhuntukmelawanse
l-selkanker.
ehatantentangpengurangan
nyeripadaibuhamil TM 3.
Rumusan Masalah
Penelitian
menggunakan
PraExperiment
denganDesainpenelitianPreExperimental One Group PretestPosttest design. Penelitian ini
dilakukan
di
Wilayah
kerjapuskesmasungarandan waktu
penelitian dilakukan pada tanggal36 Juli2017.
Populasi dalam penelitian ini
adalah seluruh Ibuhamil trimester 3
di
wilayahkerjapuskesmasungaranyait
u sebanyak 40ibu.
Teknik pengambilan sampel
adalah purposive sampling yaitu
sebanyak 15 sampel
AdakahPerbedaanNyeriPunggungB
awahSebelum
Dan
SetelahEndorphine
Massage
PadaIbuHamil Trimester 3 Di
Wilayah KerjaPuskesmasUngaran?
Tujuan Penelitian
1. Mengidentifikasi
nyeri
punggung sebelum pemberian
Endorphine Massage pada Ibu
hamil Trimester 3 di Wilayah
Kerja Puskesmas Ungaran.
2. Mengidentifikasi
nyeri
punggung setelah pemberian
Endorphine Massage pada Ibu
hamil Trimester 3 di Wilayah
Kerja Puskesmas Ungaran
3. Menganalisis Perbedaan Nyeri
Punggung Bawah Sebelum
Dan
Setelah
Diberikan
Endorphine Massage Pada
Ibu Hamil Trimester 3 Di
Wilayah Kerja Puskesmas
Ungaran
Manfaat Penelitian
Dapat sebagai bahan masukan
untuk meningkatkan pengetahuan
dan mengurangi nyeri punggung
pada responden
Dapatmemberikandanmenamba
hkontribusibagibidanterhadappenge
mbanganilmukebidanansertamerup
akanmasukaninformasi
yang
berhargabagiprofesibidandalammen
yusun
program
pemberiankonselingataupromosikes
rasa
METODE PENELITIAN
Pengumpulan Data
Sumber data yang digunakan
dalam penelitian ini adalah data
primer Instrumen yang digunakan
dalam penelitian ini adalah
Lembarobservasimenggunakanskal
a numeric.
Analisis Data
Analisis Univariat
Analisis data dilakukan untuk
mengetahui proporsi dari masingmasing variabel yang diteliti, yaitu
variabel
bebas
(Endorphin
Massage) dan variabel terikat
(nyeri punggung bawah ibu hamil
trimester 3). Jenis analisisnya
adalah tendensi sentral dengan
bentuk numerical. Analisis yang
dilakukan
untuk
mengetahu
distribusi frekuensi, dan variabel
yang dianalisis dalam penelitian ini
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
4
adalah nyeri punggung bawah pada
ibu hamil trimester 3.
AnalisaBivariat
Sebelumdilakukanujianalisisbiv
ariat,
penelitimelakukanujinormalitas
data yaitudengancara :
a UjiNormalitas
Ujinormalitasdilakukanu
ntukmengetahuiapakahsebaran
data
berdistribusi
normal
atautidak
yang
hasilnyadigunakanuntukujihipo
tesis.Gunamengujinormalitas
data,
menggunakanmetodeanalisisUj
iShapiro
Wilkuntuksampel
(≤50).Distribusi data normal
jikap-value> α (α = 0,05).
Distribusi data tidak normal
jika p-value < α (α = 0,05).
Berdasarkanujinormalitas data
denganhasilberikut :
dependent.
Karena data
berdistribusi
normal
makapenelitimenggunakant
test
dependentuntukmengetahuiapa
kahhipotesisditerimaatauditola
k. Berdasarkanujit dependent,
didapatkannilai t hitungsebesar
8,367
denganp-valuesebesar
0,0001.
HASIL PENELITIAN
Analisis Univariat
Tabel 1
Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Nyeri
Punggung
Sebelum
Pemberian Endorphine Massage
pada Ibu Hamil Trimester 3 di
Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran,
Kabupaten Semarang
Variabel
Nyeri
n
15
Mean
5,20
SD
0,86
Min
4
Max
7
Pretest
Tabel 3.2
Variabel
NyeriPung
gung
b
Perlaku
an
Pretest
Posttest
n
15
15
pvalue
0,052
0,080
Kesimpu
lan
Normal
Normal
Berdasarkanhasilujinorm
alitasmenggunakanSaphiroWil
ksebagaimanadisajikanpadatab
el
3.2
didapatkanpvalueuntuknyeripunggungprete
st sebesar 0,052 danposttest
0,080. Olehkarenakedua pvalue tersebutlebihbesardari α
(0,05), danmenunjukkan data
berdistribusi normal.
UjiHipotesis
Tujuandariujiiniuntukme
ngetahuiperbedaan
mean
antara
data
kelompok
Tabel 2
Distribusi Frekuensi Berdasarkan
Pekerjaan Nyeri Punggung Sesudah
Pemberian Endorphine Massage
pada Ibu Hamil Trimester 3 di
Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran,
Kabupaten Semarang
Variabel
Nyeri
n
15
Mean
3,20
SD
1,14
Min
1
Max
6
Posttest
Analisis Bivariat
Tabel 3
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah
Sebelum dan Setelah Diberikan
Endorphine Massage Pada Ibu Hamil
Trimester 3 di Wilayah Kerja
Puskesmas Ungaran
Variabel
Perlakuan n Mean SD
t
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
pvalue
5
NyeriPun Sebelum
ggung
Sesudah
15 5,20 0,86 8,367 0,000
15 3,20 1,15
Berdasarkanuji t dependen, didapatkannilai
t hitung> t tabelsebesar 8,367 > 2,145
dengan
p-value
sebesar
0,0001.
Terlihatbahwa p-value 0,0001 < α = 0,05,
inimenunjukkanbahwaadaperbedaansecaras
ignifikannyeripunggungbawahsebelumdans
esudahdiberikanendorphine
massagepadaibuhamil trimester 3 di
wilayahkerjaPuskesmasUngaranKabupaten
Semarang.
PEMBAHASAN
A. GambaranNyeriPunggungBawah
sebelumdilakukanEndorphine
MassagepadaIbuHamil
Trimester
3
di
Wilayah
KerjaPuskesmasUngaran.
Skala nyeri ibu hamil trimester
3 sebelum terapi Endorphine
Massage di Wilayah Kerja
Puskesmas Ungaran didapatkan
mean 5,20, median 5,00 dengan
nilai minimum 4 dan maximum 7.
Pre-test dilakukan pada hari
pertama pada tanggal 3 Juli 2017.
Skala nyeri diambil dari data
Pre-test yang dilakukan pada saat
pasien merasakan nyeri. Dimana
pengukuran dilakukan terhadap ibu
hamil trimester 3 diwilayah kerja
puskesmas ungaran, pengukuran
nyeri menggunakan skala numeric.
Nyeri punggung yang diraskan ibu
hamil trimester 3 rahim yang
membesar sangat wajar karena
pertumbuhan
uterus
yang
menyebabkan perubahan postur
tubuh dan dapat menekan implus
nyeri, penambahan berat badan,
pengaruh hormon relaksin terhadap
ligament, riwayat nyeri punggung
terdahulu, paritas dan aktivitas
Nyeri dapat dipengaruhi oleh
beberapa hal salah satunya adalah
umur kehamilan. Dimana umur
kehamilan merupakan hal penting
yang dapat mempengaruhi nyeri.
Hasil
penelitian
didapatkan
sebagian besar Ibu hamil trimester
3 sebelum dilakukan Endorphine
Massage yang mengalami nyeri
46,6% pada umur kehamilan 39
minggu. Hal ini sesuai dengan
penelitian Saudah dkk (2014)
dengan judul “Gambaran Derajat
Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu
Hamil Trimester III Di Rumah
Bersalin
Hikmah
Desa
Tambakagung Kecamatan Puri
Kabupaten
Mojokerto"
Hasil
penelitian menunjukkan sebagian
besar ibu hamil trimester III
mengalami nyeri ringan sebanyak
23 responden (76,7%) hal ini
disebabkan ibu hamil yang menjadi
responden pada penelitian ini
sebagian
besar
pada
umur
kehamilan trimester III awal.
Selain umur kehamilan faktor
yang mempengaruhi nyeri adalah
pekerjaan ibu. Diketahui bahwa
pekerjaan ibu hamil trimester 3
diwilayah kerja puskesmas ungaran
sebagian besar responden ibu
rumah tangga yaitu sebanyak 9
orang
(60,0%).
Sedangkan
sebagian kecil responden karyawan
swasta sebanyak 5 orang (33,3%)
dan pedagang sebanyak 1 orang
(6,7%). Hal ini sesuai dengan teori
faktor yang mempengaruhi nyeri
yang dikemukakan oleh Manuaba
(2007) yaitu nyeri punggung juga
dapat
merupakan
akibat
membungkuk yang berlebihan,
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
6
berjalan tanpa istirahat, angkat
beban, terutama bila semua
kegiatan ini dilakukan saat wanita
tersebut sedang lelah. Dimana
aktivitas merupakan hal penting
yang dapat mempengaruhi nyeri.
Hasil tersebut sesuai dengan
penelitian yang dilakukan oleh
Kartikasari (2016) dalam Jurnal
yang
berjudul
“Pengaruh
Endorphine Massage Terhadap
Penurunan
Intensitas
Nyeri
Punggung Ibu Hamil” bahwa angka
nyeri pada ibu hamil trimester 3
adalah ibu rumah tangga (IRT)
78,6%, 14,3 Wiraswasta dan 7,1
PNS
Selain pekerjaan faktor yang
mempengaruhi nyeri adalah usia.
Hasil penelitian ditemukan bahwa
rata-rata umur ibu hamil trimester 3
adalah 26,13. Usia berpengaruh
terhadap pengalaman nyeri. Hal
tersebut didukung oleh teori Judha
(2012) yaitu individu dewasa
mungkin tidak melaporkan rasa
nyeri yang dirasakan karena takut
bahwa
hal
tersebut
mengindikasikan diagnosis yang
buruk.
B. Gambaran
Nyeri
Punggung
Bawah
setelah
dilakukan
Endorphine Massage pada Ibu
Hamil Trimester 3 di Wilayah
Kerja Puskesmas Ungaran.
Berdasarkan hasil penelitian
pada ibu hamil trimester 3 di
Wilayah kerja Puskesmas Ungaran,
dapat diketahui bahwa sesudah
diberikan endorphine massage,
rata-rata skala nyeri ibu hamil
sebesar 3,20 dengan standar deviasi
1,14 , dengan nyeri paling ringan 1
dan paling berat 6. Dimana terdapat
1 responden tidak mengalami
penurunan nyeri punggung bawah
pada hasil penelitian skala nyeri
menunjukkan hasil pretest 4 dengan
posttes 4 dikarenakan ibu yang
tidak mengalami penurunan nyeri
adalah ibu hamil yang berdagang
dan
pada
saat
pelaksanaan
Endorphine
Massage
ibu
mengenakan pakaian tebal dan
menutup bagian tubuh diarea
pemijatan.
Penatalaksanaaan
nyeri
punggung
bertujuan
untuk
mengurangi nyeri punggung pada
ibu hamil trimester 3 supaya tidak
mengalami nyeri punggung yang
hebat
atau
berkelanjutan.
Endorphin massage adalah salah
satu upaya untuk mengurangi nyeri
punggung ibu hamil trimester 3
dimana kegunaan dari Endorphine
massage
itu
sendiri
adalah
menurunkan rasa nyeri punggung
selama kehamilan, mengendalikan
rasa sakit yang persisten/menetap,
mengendalikan perasaan frustasi
ataus stres, serta meningkatkan
sistem kekebalan.
Selama penelitian dari 15 ibu
hamil trimester 3, ada 14 ibu hamil
yang mengalami nyeri punggung
sedang dan 1 ibu hamil yang
mengalami nyeri punggung berat.
Dimana
ibu
hamil
setelah
dilakukan Endorphine massage
oleh peneliti mengalami penurunan
nyeri, dimana terdapat 5 ibu hamil
mengalami nyeri sedang dan 10 ibu
hamil mengalami nyeri ringan.
Terdapat 1 Ibu hamil yang tidak
mengalami
penurunan
nyeri.
Endorphine Massage merupakan
sebuah terapi sentuhan atau pijatan
ringan
yang cukup penting
diberikan pada ibu hamil, diwaktu
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
7
menjelang hingga saat melahirkan.
Pijatan ini dapat merangsang tubuh
untuk
melepaskan
senyawa
endorfin yang merupakan pereda
rasa sakit dan dapat menciptakan
perasaan nyaman.
Hasil ini didukung hasil
penelitian Sanjaya (2014) dengan
judul
“Pengaruh
Endorphin
Massage
Terhadap
Nyeri
Persalinan Kala I Fase Aktif Di
Wilayah Kerja Puskesmas Miri
Sragen”
berdasarkan
hasil
penelitian menunjukkan bahwa Ibu
bersalin kala I fase aktif sebelum
dilakukan pijat endorphin memiliki
rata-rata nyeri 5.2. Ibu bersalin kala
I fase aktif sesudah dilakukan pijat
endorphin memiliki rata-rata nyeri
3.53. Ada pengaruh pijat endoprin
terhadap
penurunan
nyeri
persalinan kala I fase aktif, hasil uji
statistik Wilcoxon diperoleh nilai
dan p value 0,006 < 0,05.
Hal ini didukung hasil
penelitian oleh Rahmawati (2013)
dengan judul “Pengaruh Pijat
Punggung Terhadap
Adaptasi
Nyeri Persalinan Fase Aktif Lama
Kala II Dan Perdarahan Persalinan
Pada Primigravida” hasil penelitian
mengatakan ada pengaruh pijat
punggung terhadap adaptasi nyeri
persalinana fase aktif, lama
persalinan kala II dan perdarahan
persalinan
pada
primigravida
dengan nilai p value = 0,001.
Hal ini juga didukung oleh
Penelitian Noviyanti dkk (2015)
dengan judul “Pengaruh Terapi
Pijat Terhadap Pengurangan Nyeri
Persalinan Kala I Fase Aktif Pada
Ibu Bersalin (Studi Kasus Di Kota
Bandung)”
Hasil
penelitian
menunjukan
bahwa
sebelum
dilakukan
endorphin-induced
massage, 33 (91,7%) responden
mengalami skala nyeri berat dan,
setelah
dilakukan
endorphininduced massage, sebagian besar
responden atau 32 orang (88,9%)
mengalami nyeri sedang. Hal ini
menunjukkan bahwa pijat ini
memiliki pengaruh terhadap nyeri
persalinan kala I fase aktif dengan
p-value <0,05.
Sesuai dengan penelitian yang
dilakukan oleh Azizah dkk (2015)
dalam jurnal yang berjudul
“Pengaruh Endorphine Massage
Terhadap Intensitas Nyeri Kala I
Persalinan Normal Ibu Primipara
Di BPS S Dan B Demak Tahun
2011” bahwa ada pengaruh
Endorphine Massage terhadap
intensitas nyeri kala I persalinan
normal ibu primipara di BPS S dan
B Demak (p value = 0,000<0,05).
C. Perbedaan
Nyeri
Punggung
Bawah sebelum dan setelah
dilakukan Endorphine Massage
pada Ibu Hamil Trimester 3
diwilayah
Kerja
Puskesmas
Ungaran
Berdasarkan hasil penelitian
menunjukkan rata-rata skala nyeri
punggung bawah pada ibu hamil
trimester 3 sebesar 5,20 dengan
nilai maksimal 7 dan minimal 4
mengalami penurunan rata-rata
menjadi
3,20
dengan
nilai
maksimal 6 dan minimal 1 sesudah
diberikan endorphine massage.
Berdasarkan uji t dependent
didapatkan p-value sebesar 0,000.
Terlihat bahwa p-value 0,000 < α =
0,05, maka dapat disimpulkan
bahwa ada perbedaan nyeri
punggung yang signifikan sebelum
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
8
dan setelah diberikan Endorphine
Massage di
Wilayah
Kerja
Puskesmas Ungaran.
Berdasarkan hasil penelitian,
dengan melakukan endorphine
massage dapat mengurangi nyeri
pada kehamilan trimester 3. Sesuai
dengan hasil penelitian bahwa 14
responden memiliki nyeri yang
lebih rendah pada post test
dibandingkan dengan pre-test.
Pijatan ini dapat merangsang tubuh
untuk
melepaskan
senyawa
endorfin yang merupakan pereda
rasa sakit dan dapat menciptakan
perasaan nyaman. Endorphine
adalah hormon yang alami yang
diproduksi oleh tubuh manusia,
maka
endorphine
adalah
penghilang rasa sakit yang terbaik
(Aprilia, 2011)
Hasil penelitian didukung oleh
penelitian yang dilakukan oleh
Werdiningsih (2014) dengan judul
“Metode Massage
Punggung
Terhadap Intensitas Nyeri Pada
Persalinan Kala I Fase Aktiv” hasil
penelitian mengatakan bahwa ada
pengaruh yang signifikan metode
massage
punggung
terhadap
intensitas nyeri persalinan kala I
fase aktif.
Hal ini juga didukung oleh
penelitian Setyowati (2015) bahwa
Hasil penelitian menunjukkan
sebagian
besar
responden
mengalami nyeri berat sebelum
dilakukan Endorphin Massage
yaitu sebanyak 21 orang (70%) dan
setelah diberikan sebagian besar
reponden mengalami nyeri sedang
sebanyak 18 orang (60%). Hasil
perhitungan
menggunakan
Spearman Rank (Rho) dengan
tingkat kemaknaan α (sig. 2-tailed)
0,05 didapatkan 0,00 < 0,05 maka
H0 ditolak dan H1 diterima yang
artinya ada pengaruh Endorphin
Massage terhadap intensitas nyeri
kala I fase aktif pada persalinan.
Hal
ini
sesuai
dengan
penelitian Suharti (2013) dengan
judul “Pengaruh Pijat Punggung
Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu
Hamil Trimester III Di BPS Sri
Hidayati” bahwa Nyeri punggung
pada ibu hamil trimester III
sebelum dilakukan pijat punggung
memiliki rata-rata nyeri 4.33,
setelah dilakukan pijat punggung
memiliki rata-rata nyeri 3.10. Ada
pengaruh pijat punggung terhadap
nyeri punggung pada ibu hamil
trimester III, hasil uji stataistik
diperoleh nilai p value 0,000 >
0,05.
Sesuai dengan hasil penelitian
Aryani (2015) dengan judul
“Pengaruh Massage Punggung
Terhadap Intensitas Nyeri Kala I
Fase Laten Persalinan Normal
Melalui
Peninggkatan
Kadar
Endorfin” hasil penelitian ini
menunjukkan ibu bersalin yang
dimasase memiliki intensitas nyeri
lebih rendah 29.62 point dari pada
yang tidak dimasase nilai p=0.001,
ada pengaruh masase terhadap
intensitas nyeri kala I persalinan
normal. Ibu bersalin yang dimasase
memiliki endorfin lebih tinggi dari
pada yang tidak dimasase sebesar
142.82 pcg/mlnilai p=0.001 ada
pengaruh masase terhadap kadar
endorfin ibu bersalin normal. Ada
korelasi kadar endorfin dengan
penurunan intensitas nyeri dengan
nilai r= 0,795 dan nilai p=0.001.
Sesuai
dengan
penelitian
Suharti (2013) dengan judul
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
9
“Pengaruh
Pijat
Punggung
Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu
Hamil Trimester III Di BPS Sri
Hidayati”
hasil
penelitian
menunjukkan
bahwa
nyeri
punggung pada ibu hamil trimester
III sebelum dilakukan pijat
punggung memiliki rata-rata nyeri
4.33, setelah dilakukan pijat
punggung memiliki rata-rata nyeri
3.10. Ada pengaruh pijat punggung
terhadap nyeri punggung pada ibu
hamil trimester III, hasil uji
stataistik diperoleh nilai p value
0,000 > 0,05.
KESIMPULAN
Hasil analisa ada perbedaan nyeri
punggung bawah pada Ibu Hamil
Trimester 3
sebelum dan setelah
dilakukan Endorphine Massage yang
signifikan diwilayah Kerja Puskesmas
Ungaran, didapatkan nilai t hitung > t
tabel sebesar 8,367 > 2,145 dengan pvalue sebesar 0,0001. Terlihat bahwa pvalue 0,0001 < α (α = 0,05)
SARAN
Setelah dilakukan penelitian ini,
Terapi Endorphine Massage dapat
digunakan
sebagai
pengobatan
alternative yang tepat dan praktis tanpa
efek samping untuk mengurangi nyeri
punggung bawah. Sehingga ibu hamil
dapat meminta tolong suami atau
keluarga untuk melakukan Endorphine
Massage.
DAFTAR PUSTAKA
1. Agustien.2002. Hubungan Senam
Hamil Dengan Penurunan Nyeri
Punggung pada Ibu Hamil
Trimester
Ke-3.Frim
:http;/qjournal.id
2. Andarmoyo, Sulistyo, dan Suharti.
(2013). Persalinan Tanpa Rasa
Nyeri Berlebihan. Yogyakarta: ArRuzz Media
3. Aprilia Yesie. 2010. Hipnostetri :
Rileks, Nyaman, dan AMan saat
Hamil dan Melahirkan.Jakarta :
GagasMedia.
4. Aprilia, Y. dan Ritchmond, B.
(2011). Gentle Birth : Melahirkan
Nyaman Tanpa Rasa Sakit. Jakarta
:PT
Gramedia
Widiasarana
Indonesia.
5. Aryani,Yeni dkk. 2015. “Pengaruh
Massage
Pada
Punggung
Terhadap Intensitas Nyeri Kala I
Fase Laten Persalinan Normal
Melalui
Peningkatan
Kadar
Endorphin”
6. Asmadi. 2008. Teknik Prosedural
Keperawatan Konsep dan Aplikasi
Kebutuhsn Dasar Klien. Jakarta :
Salemba Medika.
7. Azizah, Nur Iin. 2011. Pengaruh
Endorphin Massage Terhadap
Intensitas Nyeri Kala I Persalinan
Normal Ibu Primipara Di Bps S
Dan B Demak Tahun 2011.
8. Bahiyatun. 2011. Psikologi Ibu dan
Anak. Jakarta : EGC
9. Berman, A., Snyder, S.J., Kozier,
B., Erb, G. 2009. Buku Ajar Praktik
keperawatan Klinis Kozier Erb.
Jakarta: EGC.
10. Ekajayanti, Pande Putu Novi. 2016.
Pemberian Endorphin Massage
Mempengaruhi Kesiapan Psikologi
Ibu Hamil Tm Iii Dalam
Menghadapi Persalinan Di Bpm
Nwb Kintamani.
11. Fraser, Cooper. 2009. Buku Ajar
Bidan. Edisi 14. Jakarta: EGC.
12. Hendranata, L. 2004. SANTAI :
Menangkis Stres Dengan Terapi
Relaksasi. www.ataxigamia at
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
10
lycos.com. Diakses tanggal 14
Februari 2017.
13. Hidayat,
A.
2007.
Metode
Penelitian Kebidanan dan Teknik
Analisis Data.
Surabaya :
Salemba.
14. Hidayat. 2009. Metode Penelitian
Keperawatan Dan Tehnik Analisa
Data. Jakarta: Salemba medika.
15. Insafitta, S. 2006. Pengaruh
Masase Punggung Terhadap Nyeri
Primigravida Kala I Persalinan
Fisiologis (Studi Kasus di RSAB
Gajayana Malang). Malang :
Karya Tulis Ilmiah.
16. Judha, Mohamad dkk. 2012. Teori
Pengukuran Nyeri Dan Nyeri
Persalinan. Yogyakarta : Nuha
Medika.
17. Kartikasari, Ratih Indah. 2016.
Pengaruh Endorphin Massage
Terhadap Penurunan Intensitas
Nyeri Punggung Ibu Hamil.
18. Kuswandi, Lanny. 2011. Keajaiban
hypno-birthing. Jakarta : Pustaka
Bunda.
19. Kuswandi, Lanny. 2014. Hypnobirthing A Gentle Way to Give Birt.
Jakarta : Pustaka Bunda.
20. Lestari, Indah. 2012. Pengaruh
Deep Back Massage Terhadap
Penurunan Nyeri Persalinan Kala I
Fase
Aktif
Dan
Kecepatan
Pembukaan Pada Ibu Bersalin
Primigravida.
21. Mander, R. 2004. Nyeri Persalinan.
Jakarta : EGC.
22. Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah
Obstetri. Jakarta : EGC.
23. Manuaba. 2008. Ilmu Kebidanan,
Penyakit Kandungan, dan KB.
Jakarta: EGC.
24. Maryunani, Anik. 2010. Ilmu
Kesehatan Anak dalam Kebidanan.
Jakarta : TIM.
25. Ma’rifah, Atun Raudotul dkk,
2013. Efektifitas Tehnik Counter
Pressure
Dan
Endorphin
Massageterhadap Nyeri Persalinan
Kala 1 Pada Ibu Bersalin Di Rsud
Ajibarang.
26. Masbait, S.N. 2015. Penurunan
Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
Sebelum Dan Setelah Dilakukan
Pelvic Rocking Dengan Birthing
Ball Pada Ibu Bersalin Di RB
Rahayu Ungaran
27. Mufdhilah.2009. Panduan Asuhan
Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta
: Nuha Medika
28. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta
29. Notoatmodjo,S.2012.Metodologi
Penelitian Kesehatan. Jakarta :
Rineka Cipta.
30. Noviyanti dkk. 2015. “Pengaruh
Terapi
Pijat
Terhadap
Pengurangan Nyeri Persalinan
Kala I Fase Aktif Pada Ibu
Bersalin”
31. Prawiroharjo, Sarwono. 2011. Ilmu
Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka
32. Potter, P.A., Perry, A. G. 2005.
Buku
Ajar
Fundamental
Keperawatan : Konsep, Proses,
dan Praktik. Edisis 4 Volume 2.
Alih Bahasa : Renata Komalasari,
dkk. Jakarta : EGC.
33. Rahmawati dkk. 2013. Pengaruh
Pijat Punggung Terhadap Adaptasi
Nyeri Persalinan Fase Aktif Lama
Kala
II
Dan
Perdarahan
Persalinan Pada Primigravida.
34. Sanjaya, Heti. 2012. Pengaruh
Endorphin Massage Terhadap
Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif
Di Wilayah Kerja Puskesmas Miri
Sragen. Sragen
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
11
35. Saryono.
2011.
Metodologi
Penelitian
Keperawatan.Purwokerto : UPT.
Percetakan dan Penerbit UNSOED.
36. Setiawan, Ari dan Saryono. 2011.
Metodologi Penelitian Kebidanan
DIII, DIV, S1 dan S2.
37. Setyowati, Dewi. 2015. Pengaruh
Endorphin Massage Terhadap
Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif
Di Rsu Dr. Wahidin Sudiro
Husodo.
38. Sugiyono. 2007. Metode penelitian
pendidikan pendekatan kuantitatif,
kualitatif, dan R & D. Bandung.
ALFABETA.
39. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian
Pendidikan
(Pendekatan
Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D).
Bandung : Alfabet.
40. Suharti dkk. 2013. Pengaruh Pijat
Punggung Terhadap Intensitas
Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil
Trimester III Di BPS Sri Hidayati.
41. Sunarti. 2013. Asuhan Kehamilan.
Yogyakarta : In Media
42. Sutarmi dkk. 2014. Loving Touch
Series 1: Mom Massage, Baby
Massage and Spa. Semarang :
IHCA.
43. Syawla, Eka Nur. 2013. Pengaruh
Endorphin Massage Terhadap
Tingkat Kecemasan Pada Ibu
Hamil Trimester III Dalam
Menghadapi Persalinan Di RB
Margo Waluyo Surakarta.
44. Tim Naviri.2012. Buku Pintar Ibu
Hamil. Jakarta : PT Elex Medika
Komputindo, Kompas Gramedia
45. Uliyah, Musrifatul, dkk. 2008.
Keterampilan Dasar Praktik Klinik
untuk Kebidanan, Edisi 2. Jakarta :
Salemba Medika.
46. Varney, Helen. Buku Ajar Asuhan
Kebidanan, Edisi.4, Vol. 1. Jakarta:
EGC; 2006
47. Werdiningsih dkk. 2014. Metode
Massage Punggung Terhadap
Intensitas Nyeri Pada Persalian
Kala I Fase Aktif.
48. Wong, M. Ferry. 2011. Panduan
Lengkap Pijat. Jakarta : Penebar
Swadaya Grup.
Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage
Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017.
12
Download