PERBEDAAN NYERI PUNGGUNG BAWAH SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN ENDORPHINE MASSAGE PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3 DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS UNGARAN ARTIKEL Disusun oleh : FRIDA NUR ISTIANTI NIM. 030216A052 PROGRAM STUDI DIV KEBIDANAN FAKULTAS ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS NGUDI WALUYO 2017 Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 2 PERBEDAAN NYERI PUNGGUNG BAWAH SEBELUM DAN SETELAH DIBERIKAN ENDORPHINE MASSAGE PADA IBU HAMIL TRIMESTER 3 DI WILAYAH KERJAPUSKESMAS UNGARAN Frida Nur Istianti1,Eti Salafas, S. SiT., M.Kes2,Faridah Aini, S. Kep., Ns., M.Kep., Sp. KMB 3 Program Studi DIV Kebidanan1, Program Studi DIV Kebidanan2, ProgramStudi S1 Keperawatan3,Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Ngudi Waluyo ABSTRAK Latar belakang :Nyeri punggung dapat terjadi pada ibu hamil trimester ketiga, Nyeri punggung yang mengganggu aktifitas sehari-hari jika tidak teratasi dapat berpengaruh pada keadaan ibu hamil itu sendiri bahkan janin yang dikandungnya. Ibu hamil akan terganggu karena nyeri punggung yang dialaminya, sehingga berpengaruh pada pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan pada janin yang dikandung. Upaya penanganan nyeri dapat menggunakan Endorphin Massage,Hal ini disebabkan karena pijatan merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorphin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Tujuan:Penelitian ini bertujuan untukmengetahui perbedaan nyeri punggung bawah sebelum dan setelah diberikan endorphine massage pada ibu hamil trimester 3 di wilayah kerja puskesmas ungaran. Metode :Penelitian ini menggunakan desain Pre-Experimental dengan rancangan One Group Pretest-Posttest design, dengan jumlah sampel sebanyak 15 ibu hamil, yang diambil dengan teknik Purposive Sampling. Instrumen penelitian menggunakan SOP Endorphine Massage dan Skala Numerik. Pemberian pijatan pada daerah leher ke tangan bagian luar dilanjutkan dengan pijatan dari arah leher membentuk huruf V terbalik, kearah luar menuju sisi tulang rusuk, yang dilakukan pada usia kehamilan ibu ≥36 minggu, dilakukan selama 5-15 menit, terapi dilakukan 1 minggu sebanyak 3 kali pertemuan yang dilakukan pada ibu hamil trimester 3 menjelang persalinan. Analisis data menggunakan uji t dependent. Hasil :Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum diberikan endorphine massage, rata-rata skala nyeri punggung responden sebesar 5,20 dan setelah Endorphine Massage menjadi 3,20. Hasil uji t test dependent dengan α = 0,05 menunjukan p value = 0,0001 sehingga p value < α (α=0,05). Simpulan :ada perbedaan nyeri punggung bawah sebelum dan setelah diberikan endorphine massage pada ibu hamil trimester 3 di wilayah kerja puskesmas ungaran. Kata Kunci :Nyeri, Endorphine massage Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 1 ABSTRACT Background: Back pain can occur in the third trimester pregnant, back pain that interferes with daily activities if not resolved could affect the state itself even pregnant women the fetus. Pregnant women will be disrupted because of pain they experienced, so the effect on the pattern of the fulfillment of their daily needs and the fetus. Efforts to pain management can used endorphins Massage, This is because massage stimulates the body to release endorphins compound which is a pain reliever and can create a feeling of comfort. Purpose: This study purpose to determine the difference between lower back pain before and after cast endorphine massage on third trimester pregnant at ungaran public health. Method: The design of this study Pre-Experimental design with one group pretestposttest design, with a total sample of 15 pregnant women, who were taken by purposive sampling technique. The research instrument used SOP endorphine Massage and Numerical Scale. Giving a massage on the neck into the hands of the outside followed by a massage from the neck to form an inverted V, outward toward the side of the ribs, which were performed at ≥36 weeks gestational age, carried out for 5-15 minutes, performed 1 week of therapy as much as 3 meetings are conducted in pregnant third trimester of pregnancy. Analysis of the data using the t test dependent Result: The results showed that before being given a massage endorphine, the average scale of respondents back pain and after endorphine Massage 5.20 to 3.20. Results dependent t test with α = 0.05 p value = 0.0001 indicates that the p value <α (α = 0.05) Conclusion: It could be used as an alternative treatment that was appropriate and practically without side effects to reduce lower back pain. Keywords :Pain, Endorphine Massage PENDAHULUAN Kehamilan merupakan sesuatu yang wajar yang terjadi pada wanita yang produktif. Selama masa kehamilan terjadi perubahan pada ibu baik fisik maupun psikis. Secara umum perubahan fisik selama masa kehamilan ialah, tidak haid, membesarnya payudara, perubahan bentuk rahim, perubahan sistem kerja organ tubuh, membesarnya perut, naiknya berat badan, melemahnya relaksasi otototot saluran pencernaan, sensitivitas pada pengindraan, serta kaki dan tangan mulai membesar (Potter, 2005). Perubahan fisik seperti tersebut diatas menyebabkan ketidaknyamanan pada ibu hamil, salah satunya adalah nyeri punggung. Intensitas nyeri punggung tersebut dapat berbeda – beda antara ibu hamil mulai dari nyeri ringan hingga mengganggu Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 2 aktifitas sehari – hari. Nyeri punggung yang mengganggu aktifitas sehari-hari jika tidak teratasi dapat berpengaruh pada keadaan ibu hamil itu sendiri bahkan janin yang dikandungnya. Ibu hamil akan terganggu karena nyeri punggung yang dialaminya, sehingga berpengaruh pada pola pemenuhan kebutuhan sehari-hari dan pada janin yang dikandung (Sunarti, 2013). Berbagai faktor penyebab nyeri punggung meliputi pertumbuhan uterus yang menyebabkan perubahan postur tubuh dan dapat menekan implus nyeri, penambahan berat badan, pengaruh hormon relaksin terhadap ligament, riwayat nyeri punggung terdahulu, paritas dan aktivitas. Pertumbuhan uterus sejalan dengan perkembangan kehamilan mengakibatkan teregangnya ligament penopang yang biasanya dirasakan ibu sebagai spasme menusuk yang sangat nyeri (menekan implus nyeri) yang disebut dengan nyeri ligament. Hal inilah yang menyebabkan nyeri punggung. Sejalan dengan bertambahnya berat badan secara bertahap selama kehamilan mengubah postur tubuh sehingga pusat gravitasi tubuh bergeser kedepan. Ada kecenderungan bagi otot punggung untuk memendek jika otot abdomen meregang sehingga dapat menyebabkan ketidakseimbangan otot disekitar pelvis dan tegangan tambahan dapat dirasakan diatas ligament tersebut (Fraser,2009) Upayauntukmengurangi rasa nyeridapatmenggunakancarafarmak ologidan non farmakologi. Terapifarmakologidengancaramemb erikanobat anti nyeri (analgesik) padaibuhamildirekomendasikanoleh dokterdanterapinonfarmakologideng ancaraDistraksi, relaksasi, imajinasi, hidroterapi, musik, TENS, obat herbal, akupuntur, massage/pijat, kompreshangat/dingin. MenurutKuswandi (2011) Endorphin Massagemerupakansebuahterapisent uhan / pijatanringan yang cukuppentingdiberikanpadawanitah amil, diwaktumenjelanghinggasaatnyamel ahirkan.Halinidisebabkankarenapija tanmerangsangtubuhuntukmelepask ansenyawa endorphin yang merupakanpereda rasa sakitdandapatmenciptakanperasaann yaman (Azizah, dkk, 2011). Endorphinadalahhormon yang alami yang diproduksiolehtubuhmanusia, maka endorphin adalahpenghilang rasa sakit yang terbaik.endorphinsdapatdiproduksis ecaraalamidengancaramelakukanakt ivitassepertimeditasi, melakukanpernafasandalam, makanmakanan yang pedas, ataumelalui acupuncture treatments atau chiropractic dan massage. Endorphins dipercayaimemproduksiempatkunci bagitubuhdanpikiran: yaitumeningkatkansistemkekebalant ubuh/ the immune system, mengurangi rasa sakit, mengurangi stress, danmemperlambat proses penuaan. Para ilmuwanjugamenemukanbahwa beta-endorphins dapatmengaktifkan NK (Natural Killer) cells Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 3 padatubuhmanusiadanmendorongsis temkekebalantubuhuntukmelawanse l-selkanker. ehatantentangpengurangan nyeripadaibuhamil TM 3. Rumusan Masalah Penelitian menggunakan PraExperiment denganDesainpenelitianPreExperimental One Group PretestPosttest design. Penelitian ini dilakukan di Wilayah kerjapuskesmasungarandan waktu penelitian dilakukan pada tanggal36 Juli2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh Ibuhamil trimester 3 di wilayahkerjapuskesmasungaranyait u sebanyak 40ibu. Teknik pengambilan sampel adalah purposive sampling yaitu sebanyak 15 sampel AdakahPerbedaanNyeriPunggungB awahSebelum Dan SetelahEndorphine Massage PadaIbuHamil Trimester 3 Di Wilayah KerjaPuskesmasUngaran? Tujuan Penelitian 1. Mengidentifikasi nyeri punggung sebelum pemberian Endorphine Massage pada Ibu hamil Trimester 3 di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran. 2. Mengidentifikasi nyeri punggung setelah pemberian Endorphine Massage pada Ibu hamil Trimester 3 di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran 3. Menganalisis Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Manfaat Penelitian Dapat sebagai bahan masukan untuk meningkatkan pengetahuan dan mengurangi nyeri punggung pada responden Dapatmemberikandanmenamba hkontribusibagibidanterhadappenge mbanganilmukebidanansertamerup akanmasukaninformasi yang berhargabagiprofesibidandalammen yusun program pemberiankonselingataupromosikes rasa METODE PENELITIAN Pengumpulan Data Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lembarobservasimenggunakanskal a numeric. Analisis Data Analisis Univariat Analisis data dilakukan untuk mengetahui proporsi dari masingmasing variabel yang diteliti, yaitu variabel bebas (Endorphin Massage) dan variabel terikat (nyeri punggung bawah ibu hamil trimester 3). Jenis analisisnya adalah tendensi sentral dengan bentuk numerical. Analisis yang dilakukan untuk mengetahu distribusi frekuensi, dan variabel yang dianalisis dalam penelitian ini Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 4 adalah nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester 3. AnalisaBivariat Sebelumdilakukanujianalisisbiv ariat, penelitimelakukanujinormalitas data yaitudengancara : a UjiNormalitas Ujinormalitasdilakukanu ntukmengetahuiapakahsebaran data berdistribusi normal atautidak yang hasilnyadigunakanuntukujihipo tesis.Gunamengujinormalitas data, menggunakanmetodeanalisisUj iShapiro Wilkuntuksampel (≤50).Distribusi data normal jikap-value> α (α = 0,05). Distribusi data tidak normal jika p-value < α (α = 0,05). Berdasarkanujinormalitas data denganhasilberikut : dependent. Karena data berdistribusi normal makapenelitimenggunakant test dependentuntukmengetahuiapa kahhipotesisditerimaatauditola k. Berdasarkanujit dependent, didapatkannilai t hitungsebesar 8,367 denganp-valuesebesar 0,0001. HASIL PENELITIAN Analisis Univariat Tabel 1 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Nyeri Punggung Sebelum Pemberian Endorphine Massage pada Ibu Hamil Trimester 3 di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran, Kabupaten Semarang Variabel Nyeri n 15 Mean 5,20 SD 0,86 Min 4 Max 7 Pretest Tabel 3.2 Variabel NyeriPung gung b Perlaku an Pretest Posttest n 15 15 pvalue 0,052 0,080 Kesimpu lan Normal Normal Berdasarkanhasilujinorm alitasmenggunakanSaphiroWil ksebagaimanadisajikanpadatab el 3.2 didapatkanpvalueuntuknyeripunggungprete st sebesar 0,052 danposttest 0,080. Olehkarenakedua pvalue tersebutlebihbesardari α (0,05), danmenunjukkan data berdistribusi normal. UjiHipotesis Tujuandariujiiniuntukme ngetahuiperbedaan mean antara data kelompok Tabel 2 Distribusi Frekuensi Berdasarkan Pekerjaan Nyeri Punggung Sesudah Pemberian Endorphine Massage pada Ibu Hamil Trimester 3 di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran, Kabupaten Semarang Variabel Nyeri n 15 Mean 3,20 SD 1,14 Min 1 Max 6 Posttest Analisis Bivariat Tabel 3 Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Variabel Perlakuan n Mean SD t Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. pvalue 5 NyeriPun Sebelum ggung Sesudah 15 5,20 0,86 8,367 0,000 15 3,20 1,15 Berdasarkanuji t dependen, didapatkannilai t hitung> t tabelsebesar 8,367 > 2,145 dengan p-value sebesar 0,0001. Terlihatbahwa p-value 0,0001 < α = 0,05, inimenunjukkanbahwaadaperbedaansecaras ignifikannyeripunggungbawahsebelumdans esudahdiberikanendorphine massagepadaibuhamil trimester 3 di wilayahkerjaPuskesmasUngaranKabupaten Semarang. PEMBAHASAN A. GambaranNyeriPunggungBawah sebelumdilakukanEndorphine MassagepadaIbuHamil Trimester 3 di Wilayah KerjaPuskesmasUngaran. Skala nyeri ibu hamil trimester 3 sebelum terapi Endorphine Massage di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran didapatkan mean 5,20, median 5,00 dengan nilai minimum 4 dan maximum 7. Pre-test dilakukan pada hari pertama pada tanggal 3 Juli 2017. Skala nyeri diambil dari data Pre-test yang dilakukan pada saat pasien merasakan nyeri. Dimana pengukuran dilakukan terhadap ibu hamil trimester 3 diwilayah kerja puskesmas ungaran, pengukuran nyeri menggunakan skala numeric. Nyeri punggung yang diraskan ibu hamil trimester 3 rahim yang membesar sangat wajar karena pertumbuhan uterus yang menyebabkan perubahan postur tubuh dan dapat menekan implus nyeri, penambahan berat badan, pengaruh hormon relaksin terhadap ligament, riwayat nyeri punggung terdahulu, paritas dan aktivitas Nyeri dapat dipengaruhi oleh beberapa hal salah satunya adalah umur kehamilan. Dimana umur kehamilan merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi nyeri. Hasil penelitian didapatkan sebagian besar Ibu hamil trimester 3 sebelum dilakukan Endorphine Massage yang mengalami nyeri 46,6% pada umur kehamilan 39 minggu. Hal ini sesuai dengan penelitian Saudah dkk (2014) dengan judul “Gambaran Derajat Nyeri Punggung Bawah Pada Ibu Hamil Trimester III Di Rumah Bersalin Hikmah Desa Tambakagung Kecamatan Puri Kabupaten Mojokerto" Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu hamil trimester III mengalami nyeri ringan sebanyak 23 responden (76,7%) hal ini disebabkan ibu hamil yang menjadi responden pada penelitian ini sebagian besar pada umur kehamilan trimester III awal. Selain umur kehamilan faktor yang mempengaruhi nyeri adalah pekerjaan ibu. Diketahui bahwa pekerjaan ibu hamil trimester 3 diwilayah kerja puskesmas ungaran sebagian besar responden ibu rumah tangga yaitu sebanyak 9 orang (60,0%). Sedangkan sebagian kecil responden karyawan swasta sebanyak 5 orang (33,3%) dan pedagang sebanyak 1 orang (6,7%). Hal ini sesuai dengan teori faktor yang mempengaruhi nyeri yang dikemukakan oleh Manuaba (2007) yaitu nyeri punggung juga dapat merupakan akibat membungkuk yang berlebihan, Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 6 berjalan tanpa istirahat, angkat beban, terutama bila semua kegiatan ini dilakukan saat wanita tersebut sedang lelah. Dimana aktivitas merupakan hal penting yang dapat mempengaruhi nyeri. Hasil tersebut sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Kartikasari (2016) dalam Jurnal yang berjudul “Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Ibu Hamil” bahwa angka nyeri pada ibu hamil trimester 3 adalah ibu rumah tangga (IRT) 78,6%, 14,3 Wiraswasta dan 7,1 PNS Selain pekerjaan faktor yang mempengaruhi nyeri adalah usia. Hasil penelitian ditemukan bahwa rata-rata umur ibu hamil trimester 3 adalah 26,13. Usia berpengaruh terhadap pengalaman nyeri. Hal tersebut didukung oleh teori Judha (2012) yaitu individu dewasa mungkin tidak melaporkan rasa nyeri yang dirasakan karena takut bahwa hal tersebut mengindikasikan diagnosis yang buruk. B. Gambaran Nyeri Punggung Bawah setelah dilakukan Endorphine Massage pada Ibu Hamil Trimester 3 di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran. Berdasarkan hasil penelitian pada ibu hamil trimester 3 di Wilayah kerja Puskesmas Ungaran, dapat diketahui bahwa sesudah diberikan endorphine massage, rata-rata skala nyeri ibu hamil sebesar 3,20 dengan standar deviasi 1,14 , dengan nyeri paling ringan 1 dan paling berat 6. Dimana terdapat 1 responden tidak mengalami penurunan nyeri punggung bawah pada hasil penelitian skala nyeri menunjukkan hasil pretest 4 dengan posttes 4 dikarenakan ibu yang tidak mengalami penurunan nyeri adalah ibu hamil yang berdagang dan pada saat pelaksanaan Endorphine Massage ibu mengenakan pakaian tebal dan menutup bagian tubuh diarea pemijatan. Penatalaksanaaan nyeri punggung bertujuan untuk mengurangi nyeri punggung pada ibu hamil trimester 3 supaya tidak mengalami nyeri punggung yang hebat atau berkelanjutan. Endorphin massage adalah salah satu upaya untuk mengurangi nyeri punggung ibu hamil trimester 3 dimana kegunaan dari Endorphine massage itu sendiri adalah menurunkan rasa nyeri punggung selama kehamilan, mengendalikan rasa sakit yang persisten/menetap, mengendalikan perasaan frustasi ataus stres, serta meningkatkan sistem kekebalan. Selama penelitian dari 15 ibu hamil trimester 3, ada 14 ibu hamil yang mengalami nyeri punggung sedang dan 1 ibu hamil yang mengalami nyeri punggung berat. Dimana ibu hamil setelah dilakukan Endorphine massage oleh peneliti mengalami penurunan nyeri, dimana terdapat 5 ibu hamil mengalami nyeri sedang dan 10 ibu hamil mengalami nyeri ringan. Terdapat 1 Ibu hamil yang tidak mengalami penurunan nyeri. Endorphine Massage merupakan sebuah terapi sentuhan atau pijatan ringan yang cukup penting diberikan pada ibu hamil, diwaktu Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 7 menjelang hingga saat melahirkan. Pijatan ini dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorfin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Hasil ini didukung hasil penelitian Sanjaya (2014) dengan judul “Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Miri Sragen” berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa Ibu bersalin kala I fase aktif sebelum dilakukan pijat endorphin memiliki rata-rata nyeri 5.2. Ibu bersalin kala I fase aktif sesudah dilakukan pijat endorphin memiliki rata-rata nyeri 3.53. Ada pengaruh pijat endoprin terhadap penurunan nyeri persalinan kala I fase aktif, hasil uji statistik Wilcoxon diperoleh nilai dan p value 0,006 < 0,05. Hal ini didukung hasil penelitian oleh Rahmawati (2013) dengan judul “Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Fase Aktif Lama Kala II Dan Perdarahan Persalinan Pada Primigravida” hasil penelitian mengatakan ada pengaruh pijat punggung terhadap adaptasi nyeri persalinana fase aktif, lama persalinan kala II dan perdarahan persalinan pada primigravida dengan nilai p value = 0,001. Hal ini juga didukung oleh Penelitian Noviyanti dkk (2015) dengan judul “Pengaruh Terapi Pijat Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Ibu Bersalin (Studi Kasus Di Kota Bandung)” Hasil penelitian menunjukan bahwa sebelum dilakukan endorphin-induced massage, 33 (91,7%) responden mengalami skala nyeri berat dan, setelah dilakukan endorphininduced massage, sebagian besar responden atau 32 orang (88,9%) mengalami nyeri sedang. Hal ini menunjukkan bahwa pijat ini memiliki pengaruh terhadap nyeri persalinan kala I fase aktif dengan p-value <0,05. Sesuai dengan penelitian yang dilakukan oleh Azizah dkk (2015) dalam jurnal yang berjudul “Pengaruh Endorphine Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Normal Ibu Primipara Di BPS S Dan B Demak Tahun 2011” bahwa ada pengaruh Endorphine Massage terhadap intensitas nyeri kala I persalinan normal ibu primipara di BPS S dan B Demak (p value = 0,000<0,05). C. Perbedaan Nyeri Punggung Bawah sebelum dan setelah dilakukan Endorphine Massage pada Ibu Hamil Trimester 3 diwilayah Kerja Puskesmas Ungaran Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan rata-rata skala nyeri punggung bawah pada ibu hamil trimester 3 sebesar 5,20 dengan nilai maksimal 7 dan minimal 4 mengalami penurunan rata-rata menjadi 3,20 dengan nilai maksimal 6 dan minimal 1 sesudah diberikan endorphine massage. Berdasarkan uji t dependent didapatkan p-value sebesar 0,000. Terlihat bahwa p-value 0,000 < α = 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan nyeri punggung yang signifikan sebelum Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 8 dan setelah diberikan Endorphine Massage di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran. Berdasarkan hasil penelitian, dengan melakukan endorphine massage dapat mengurangi nyeri pada kehamilan trimester 3. Sesuai dengan hasil penelitian bahwa 14 responden memiliki nyeri yang lebih rendah pada post test dibandingkan dengan pre-test. Pijatan ini dapat merangsang tubuh untuk melepaskan senyawa endorfin yang merupakan pereda rasa sakit dan dapat menciptakan perasaan nyaman. Endorphine adalah hormon yang alami yang diproduksi oleh tubuh manusia, maka endorphine adalah penghilang rasa sakit yang terbaik (Aprilia, 2011) Hasil penelitian didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Werdiningsih (2014) dengan judul “Metode Massage Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalinan Kala I Fase Aktiv” hasil penelitian mengatakan bahwa ada pengaruh yang signifikan metode massage punggung terhadap intensitas nyeri persalinan kala I fase aktif. Hal ini juga didukung oleh penelitian Setyowati (2015) bahwa Hasil penelitian menunjukkan sebagian besar responden mengalami nyeri berat sebelum dilakukan Endorphin Massage yaitu sebanyak 21 orang (70%) dan setelah diberikan sebagian besar reponden mengalami nyeri sedang sebanyak 18 orang (60%). Hasil perhitungan menggunakan Spearman Rank (Rho) dengan tingkat kemaknaan α (sig. 2-tailed) 0,05 didapatkan 0,00 < 0,05 maka H0 ditolak dan H1 diterima yang artinya ada pengaruh Endorphin Massage terhadap intensitas nyeri kala I fase aktif pada persalinan. Hal ini sesuai dengan penelitian Suharti (2013) dengan judul “Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Di BPS Sri Hidayati” bahwa Nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilakukan pijat punggung memiliki rata-rata nyeri 4.33, setelah dilakukan pijat punggung memiliki rata-rata nyeri 3.10. Ada pengaruh pijat punggung terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III, hasil uji stataistik diperoleh nilai p value 0,000 > 0,05. Sesuai dengan hasil penelitian Aryani (2015) dengan judul “Pengaruh Massage Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui Peninggkatan Kadar Endorfin” hasil penelitian ini menunjukkan ibu bersalin yang dimasase memiliki intensitas nyeri lebih rendah 29.62 point dari pada yang tidak dimasase nilai p=0.001, ada pengaruh masase terhadap intensitas nyeri kala I persalinan normal. Ibu bersalin yang dimasase memiliki endorfin lebih tinggi dari pada yang tidak dimasase sebesar 142.82 pcg/mlnilai p=0.001 ada pengaruh masase terhadap kadar endorfin ibu bersalin normal. Ada korelasi kadar endorfin dengan penurunan intensitas nyeri dengan nilai r= 0,795 dan nilai p=0.001. Sesuai dengan penelitian Suharti (2013) dengan judul Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 9 “Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Di BPS Sri Hidayati” hasil penelitian menunjukkan bahwa nyeri punggung pada ibu hamil trimester III sebelum dilakukan pijat punggung memiliki rata-rata nyeri 4.33, setelah dilakukan pijat punggung memiliki rata-rata nyeri 3.10. Ada pengaruh pijat punggung terhadap nyeri punggung pada ibu hamil trimester III, hasil uji stataistik diperoleh nilai p value 0,000 > 0,05. KESIMPULAN Hasil analisa ada perbedaan nyeri punggung bawah pada Ibu Hamil Trimester 3 sebelum dan setelah dilakukan Endorphine Massage yang signifikan diwilayah Kerja Puskesmas Ungaran, didapatkan nilai t hitung > t tabel sebesar 8,367 > 2,145 dengan pvalue sebesar 0,0001. Terlihat bahwa pvalue 0,0001 < α (α = 0,05) SARAN Setelah dilakukan penelitian ini, Terapi Endorphine Massage dapat digunakan sebagai pengobatan alternative yang tepat dan praktis tanpa efek samping untuk mengurangi nyeri punggung bawah. Sehingga ibu hamil dapat meminta tolong suami atau keluarga untuk melakukan Endorphine Massage. DAFTAR PUSTAKA 1. Agustien.2002. Hubungan Senam Hamil Dengan Penurunan Nyeri Punggung pada Ibu Hamil Trimester Ke-3.Frim :http;/qjournal.id 2. Andarmoyo, Sulistyo, dan Suharti. (2013). Persalinan Tanpa Rasa Nyeri Berlebihan. Yogyakarta: ArRuzz Media 3. Aprilia Yesie. 2010. Hipnostetri : Rileks, Nyaman, dan AMan saat Hamil dan Melahirkan.Jakarta : GagasMedia. 4. Aprilia, Y. dan Ritchmond, B. (2011). Gentle Birth : Melahirkan Nyaman Tanpa Rasa Sakit. Jakarta :PT Gramedia Widiasarana Indonesia. 5. Aryani,Yeni dkk. 2015. “Pengaruh Massage Pada Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Laten Persalinan Normal Melalui Peningkatan Kadar Endorphin” 6. Asmadi. 2008. Teknik Prosedural Keperawatan Konsep dan Aplikasi Kebutuhsn Dasar Klien. Jakarta : Salemba Medika. 7. Azizah, Nur Iin. 2011. Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Persalinan Normal Ibu Primipara Di Bps S Dan B Demak Tahun 2011. 8. Bahiyatun. 2011. Psikologi Ibu dan Anak. Jakarta : EGC 9. Berman, A., Snyder, S.J., Kozier, B., Erb, G. 2009. Buku Ajar Praktik keperawatan Klinis Kozier Erb. Jakarta: EGC. 10. Ekajayanti, Pande Putu Novi. 2016. Pemberian Endorphin Massage Mempengaruhi Kesiapan Psikologi Ibu Hamil Tm Iii Dalam Menghadapi Persalinan Di Bpm Nwb Kintamani. 11. Fraser, Cooper. 2009. Buku Ajar Bidan. Edisi 14. Jakarta: EGC. 12. Hendranata, L. 2004. SANTAI : Menangkis Stres Dengan Terapi Relaksasi. www.ataxigamia at Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 10 lycos.com. Diakses tanggal 14 Februari 2017. 13. Hidayat, A. 2007. Metode Penelitian Kebidanan dan Teknik Analisis Data. Surabaya : Salemba. 14. Hidayat. 2009. Metode Penelitian Keperawatan Dan Tehnik Analisa Data. Jakarta: Salemba medika. 15. Insafitta, S. 2006. Pengaruh Masase Punggung Terhadap Nyeri Primigravida Kala I Persalinan Fisiologis (Studi Kasus di RSAB Gajayana Malang). Malang : Karya Tulis Ilmiah. 16. Judha, Mohamad dkk. 2012. Teori Pengukuran Nyeri Dan Nyeri Persalinan. Yogyakarta : Nuha Medika. 17. Kartikasari, Ratih Indah. 2016. Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Penurunan Intensitas Nyeri Punggung Ibu Hamil. 18. Kuswandi, Lanny. 2011. Keajaiban hypno-birthing. Jakarta : Pustaka Bunda. 19. Kuswandi, Lanny. 2014. Hypnobirthing A Gentle Way to Give Birt. Jakarta : Pustaka Bunda. 20. Lestari, Indah. 2012. Pengaruh Deep Back Massage Terhadap Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Dan Kecepatan Pembukaan Pada Ibu Bersalin Primigravida. 21. Mander, R. 2004. Nyeri Persalinan. Jakarta : EGC. 22. Manuaba. 2007. Pengantar Kuliah Obstetri. Jakarta : EGC. 23. Manuaba. 2008. Ilmu Kebidanan, Penyakit Kandungan, dan KB. Jakarta: EGC. 24. Maryunani, Anik. 2010. Ilmu Kesehatan Anak dalam Kebidanan. Jakarta : TIM. 25. Ma’rifah, Atun Raudotul dkk, 2013. Efektifitas Tehnik Counter Pressure Dan Endorphin Massageterhadap Nyeri Persalinan Kala 1 Pada Ibu Bersalin Di Rsud Ajibarang. 26. Masbait, S.N. 2015. Penurunan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Sebelum Dan Setelah Dilakukan Pelvic Rocking Dengan Birthing Ball Pada Ibu Bersalin Di RB Rahayu Ungaran 27. Mufdhilah.2009. Panduan Asuhan Kebidanan Ibu Hamil. Yogyakarta : Nuha Medika 28. Notoatmodjo, S. 2010. Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta 29. Notoatmodjo,S.2012.Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta : Rineka Cipta. 30. Noviyanti dkk. 2015. “Pengaruh Terapi Pijat Terhadap Pengurangan Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Pada Ibu Bersalin” 31. Prawiroharjo, Sarwono. 2011. Ilmu Kebidanan. Jakarta : Bina Pustaka 32. Potter, P.A., Perry, A. G. 2005. Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses, dan Praktik. Edisis 4 Volume 2. Alih Bahasa : Renata Komalasari, dkk. Jakarta : EGC. 33. Rahmawati dkk. 2013. Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Adaptasi Nyeri Persalinan Fase Aktif Lama Kala II Dan Perdarahan Persalinan Pada Primigravida. 34. Sanjaya, Heti. 2012. Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Nyeri Persalinan Kala I Fase Aktif Di Wilayah Kerja Puskesmas Miri Sragen. Sragen Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 11 35. Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Keperawatan.Purwokerto : UPT. Percetakan dan Penerbit UNSOED. 36. Setiawan, Ari dan Saryono. 2011. Metodologi Penelitian Kebidanan DIII, DIV, S1 dan S2. 37. Setyowati, Dewi. 2015. Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Intensitas Nyeri Kala I Fase Aktif Di Rsu Dr. Wahidin Sudiro Husodo. 38. Sugiyono. 2007. Metode penelitian pendidikan pendekatan kuantitatif, kualitatif, dan R & D. Bandung. ALFABETA. 39. Sugiyono. 2013. Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D). Bandung : Alfabet. 40. Suharti dkk. 2013. Pengaruh Pijat Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Punggung Pada Ibu Hamil Trimester III Di BPS Sri Hidayati. 41. Sunarti. 2013. Asuhan Kehamilan. Yogyakarta : In Media 42. Sutarmi dkk. 2014. Loving Touch Series 1: Mom Massage, Baby Massage and Spa. Semarang : IHCA. 43. Syawla, Eka Nur. 2013. Pengaruh Endorphin Massage Terhadap Tingkat Kecemasan Pada Ibu Hamil Trimester III Dalam Menghadapi Persalinan Di RB Margo Waluyo Surakarta. 44. Tim Naviri.2012. Buku Pintar Ibu Hamil. Jakarta : PT Elex Medika Komputindo, Kompas Gramedia 45. Uliyah, Musrifatul, dkk. 2008. Keterampilan Dasar Praktik Klinik untuk Kebidanan, Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika. 46. Varney, Helen. Buku Ajar Asuhan Kebidanan, Edisi.4, Vol. 1. Jakarta: EGC; 2006 47. Werdiningsih dkk. 2014. Metode Massage Punggung Terhadap Intensitas Nyeri Pada Persalian Kala I Fase Aktif. 48. Wong, M. Ferry. 2011. Panduan Lengkap Pijat. Jakarta : Penebar Swadaya Grup. Perbedaan Nyeri Punggung Bawah Sebelum Dan Setelah Diberikan Endorphine Massage Pada Ibu Hamil Trimester 3 Di Wilayah Kerja Puskesmas Ungaran Tahun 2017. 12