PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM ILMU PENGETAHUAN

advertisement
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7
PENDEKATAN-PENDEKATAN DALAM
ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
Pendahuluan
Paket pertemuan ke 7 ini mengajak mahasiswa-mahasiswi untuk membahas
pendekatan-pendekatan dalam IPS yakni pendekatan monodisiplin, interdisiplin,
multidisiplin, lingkungan meluas, dan situasi kehidupan. Paket 7 ini bersama
dengan paket 5 dan paket 6 merupakan dasar untuk pembahasan paket 8
sampai dengan paket 14.
Untuk membangun konsep dasar ini secara konstruktif, kegiatan perkuliahan
diawali dengan reviu materi paket 6, tanya-jawab, dan dialog. Tahap awal ini
berupa kegiatan untuk menghubungkan paket sebelumnya dan membangun
konteks dengan kehidupan serta membangun motivasi. Setelah mengenal
konsep dasar ini, dosen menjelaskan pengertian pendekatan dan jenis-jenis
pendekatan dengan ceramah interaktif dan menggunakan pendekatan tanyajawab. Selanjutnya, mahasiswa-mahasiswi mengeksplorasi setiap jenis
pendekatan dalam IPS melalui cooperative learning jigsaw. Metode ini mampu
membangun nilai-nilai kebersamaan dan pembelajaran tutor sebaya tanpa
mengurangi kemampuan kognitif. Kegiatan ini menggunakan lembar kegiatan
yang disediakan. Kemudian untuk mengetahui keberhasilan, dosen meminta
secara acak beberapa mahasiswa-mahasiswi untuk menjelaskan keempat
jenis pendekatan. Dosen memberikan penguatan dengan bantuan lembar
powerpoint. Kegiatan berikutnya adalah penilaian untuk mengetahui
keberhasilan perkuliahan. Penilaian dilakukan dengan lembar penilaian 7.4.
Dosen memberikan penugasan berupa pembuatan peta konsep pendekatan
dalam IPS dan contoh penerapannya dalam kehidupan sehari-hari.
Agar perkuliahan aktif dapat terlaksana dengan lancar, sebaiknya dosen tidak
mendominasi pembicaraan walaupun metode ceramah digunakan. Dosen
perlu memaksa mahasiswa-mahasiswi yang belum pernah berpendapatan
samapai dengan perkuliahan ke 7 ini untuk mengemukakan pendapat.
Sebaiknya, dosen meminta mahasiswa-mahasiswi untuk membawa buku
referensi terkait untuk memperluas pengetahuan dan keterampilan terkait
dengan pendekatan dalam IPS.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-1
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Rencana Pelaksanaan Perkuliahan
Kompetensi Dasar
Mahasiswa-mahasiswi mampu memahami pendekatan-pendekatan dalam IPS.
Indikator
Pada akhir perkuliahan diharapkan mahasiswa-mahasiswi dapat:
1. menyebutkan jenis pendekatan dalam IPS,
2. menjelaskan pengertian pendekatan monodisiplin dalam IPS,
3. menjelaskan pengertian pendekatan multi dan interdisiplin dalam IPS,
4. menjelaskan pengertian pendekatan lingkungan meluas dalam IPS,
5. menjelaskan pengertian pendekatan situasi kehidupan dalam IPS, dan
6. membuat peta konsep pendekatan dalam IPS dan penerapannya.
Materi Pokok
1.
2.
3.
4.
5.
Jenis Pendekatan dalam IPS
Pendekatan Monodisiplin dalam IPS
Pendekatan Multi dan Interdisiplin dalam IPS
Pendekatan Lingkungan Meluas dalam IPS
Pendekatan Situasi Kehidupan dalam IPS
Kelengkapan Bahan Perkuliahan
1. Lembar Kegiatan 7.1.A, 7.1.B, 7.1. C, dan 7.1.D
2. Lembar Uraian Materi 7.2
3. Lembar PowerPoint 7.3
4. Lembar Penilaian 7.4
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-2
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Langkah-langkah Perkuliahan
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-3
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-4
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-5
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Kegiatan 7.1.A
PENDEKATAN MONODISIPLIN
Langkah Kegiatan
1. Bacalah uraian materi 7.2 bagian pendekatan monodisiplin!
2. Buatlah pengertian pendekatan monodisiplin!
3. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, rumuskan pengertian pendekatan
monodisiplin dan contoh-contohnya. Hasilnya dituliskan pada tabel 7.1.
Tabel 7.1 Pengertian Pendekatan Monodisplin
No.
Pengertian Monodisiplin
Contoh
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7-6
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Kegiatan 7.1.B
PENDEKATAN MULTI DAN
INTERDISIPLIN
Langkah Kegiatan
1. Bacalah uraian materi 7.2 bagian pendekatan multi dan interdisiplin!
2. Buatlah pengertian pendekatan multi dan interdisiplin!
3. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, rumuskan pengertian pendekatan multi
dan interdisiplin dan contoh-contohnya. Hasilnya dituliskan pada tabel 7.2.
Tabel 7.2 Pengertian Pendekatan Multi dan Interdisiplin
No.
Pengertian Multi dan Interdisiplin
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Contoh
7-7
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Kegiatan 7.1.C
PENDEKATAN LINGKUNGAN MELUAS
Langkah Kegiatan
1. Bacalah uraian materi 7.2 bagian pendekatan lingkungan meluas!
2. Buatlah pengertian pendekatan lingkungan meluas!
3. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, rumuskan pengertian pendekatan
lingkungan meluas dan contoh-contohnya. Hasilnya dituliskan pada tabel
7.3.
Tabel 7.3 Pengertian Pendekatan Lingkungan Meluas
No.
Pengertian Pendekatan
Lingkungan Meluas
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Contoh
7-8
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Kegiatan 7.1.D
PENDEKATAN SITUASI KEHIDUPAN
Langkah Kegiatan
1. Bacalah uraian materi 7.2 bagian pendekatan situasi kehidupan!
2. Buatlah pengertian pendekatan situasi kehidupan!
3. Berdasarkan hasil diskusi tersebut, rumuskan pengertian pendekatan situasi
kehidupan dan contoh-contohnya. Hasilnya dituliskan pada tabel 7.4.
Tabel 7.4 Pengertian Pendekatan Situasi Kehidupan
No.
Pengertian Pendekatan
Situasi Kehidupan
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Contoh
7-9
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Uraian Materi 7.2
PENDEKATAN-PENDEKATAN
DALAM IPS
A. Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
Kehidupan manusia di permukaan bumi ini, baik yang menyangkut aspek fisik
maupun yang menyangkut sosial budayanya mengalami perubahan. Karena itu
sering dikatakan bahwa manusia adalah suatu dinamika. Dinamika itu tidak
pernah berhenti, tetapi terus aktif. Dinamika ini mengungkapkan bahwa
manusia bukanlah makhluk biologis semata-mata, melainkan juga makhluk
sosial-budaya-ekonomi-politik hukum dan seterusnya. Dengan demikian,
kehidupan manusia sebagai suatu kebulatan merupakan perpaduan segala
aspek. Dinamika manusia inilah yang memadukan manusia dengan sesamanya
dan dengan lingkungannya. Cepat atau lambat, perubahan-perubahan itu dapat
menimbulkan permasalahan bagi kehidupan manusia. Perubahan-perubahan
itu sering berjalan tanpa disadari oleh manusia itu sendiri sehingga pada suatu
saat dapat menimbulkan keterkejutan sosial dan masalah-masalah sosial.
Pada abad kedua puluh satu masalah-masalah sosial itu makin luas dan makin
kompleks, terutama karenakan dua hal berikut. Pertama, pertumbuhan
penduduk dari abad ke abad makin cepat dan penggandaan penduduk (double
population), jangka waktunya makin singkat, misalnya pada tahun 1850 jumlah
penduduk dunia sekitar 1.000 juta jiwa, pada tahun1930 menjadi 2.000 juta dan
pada tahun 1975 menjadi 4.000 juta jiwa. Pertambahan penduduk yang pesat
ini menimbulkan bermacam-macam masalah. Masalah tersebut meliputi
masalah ekonomi, politik, budaya, hukum, lingkungan, dan sebagainya.
Pertumbuhan demografi penduduk di permukaan bumi yang terus berlangsung
mendorong perkembangan kebutuhan manusia, baik kebutuhan sosial
ekonominya maupun kebutuhan sosial budayanya. Pemenuhan kebutuhan
yang tidak seimbang dengan sumber daya yang menjaminnya sering
menimbulkan masalah-masalah sosial yang makin kompleks.
Kedua
Kedua, kemajuan yang pesat dalam bidang teknologi.Penemuan-penemuan
baru yang berupa teknologi, alat-alat dan cara-cara kerja baru telah mengubah
seluruh pola dan tata susunan dalam masyarakat. Perkembangan teknologi
komunikasi telah memperpendek jarak geografis dan jarak sosial berbagai
wilayah di permukaan bumi ini. Semua itu membawa pengaruh yang besar
dalam kehidupan masyarakat. Perkembangan masyarakat dengan ragam
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 10
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
kehidupannya makin kompleks. Begitu juga adanya perbedaan kemampuan
dalam ilmu pengetahuan dan teknologi diberbagai wilayah permukaan bumi
yang memperbesar jurang pemisah antara negara maju dengan negara-negara
terbelakang. Hal ini menjadi salah satu sebab terjadinya keteganganketegangan di dunia dewasa ini.
Dari uraian di depan, dapat dikatakan bahwa kehidupan manusia dengan
segala aspeknya selalu mengalami perubahan. Perubahan ini menyebabkan
kehidupan tersebut menjadi bertambah kompleks yang sering mengakibatkan
timbulnya masalah-masalah sosial yang maikin kompleks pula.Perubahanperubahan sosial ini kadang-kadang ditandai oleh adanya perbedaan kultur,
politik, alat-alat komunikasi, seluruh pola hidup, dan sistem-sistem nilai antara
generasi terdahulu dengan generasi kemudian.
Anak-anak tidak lagi mengenal kultur orang tua mereka, bahkan suatu tingkat
perkembangan yang pesat dapat mengakibatkan saling tidak mengenal kultur
kakak beradik. Memang kehidupan sosial itu sebagai satu sistem, dengan
berbagai komponen, berbagai kemungkinan variabel, berikut korelasi satu
dengan yang lain. Pada hakikatnya kehidupan sosial berada dan berlangsung
dalam satu sistem. Everything goes on within a (sosial) system. Demikianlah
perlunya peninjauan interdisiplin dan multidisiplin ini agar dapat dilihat kaitan
masalah-masalah sosial yang satu dengan yang lainnya. Jadi, dalam hal
mendekati dan mengungkapkann suatu masalah sosial jangan cepat menarik
kesimpulan bahwa sesuatu faktor atau suatu aspek kehidupan sebagai
penyebabnya, perlu ditelaah lebih dahulu secara interdisiplin atau multidisiplin.
Pendekatan interdisiplin perlu diperkenalkan di tingkat sekolah lanjutan karena
dua hal. Pertama, belum semua siswa mempelajari ilmu-ilmu sosial yang
dirumuskan secara sistematis dan logis. Untuk itu, terlebih dahulu dibutuhkan
kematangan intelektual. Kedua, dibutuhkan bahan pelajaran yang berorientasi
pada area of living seperti kewarganegaraan, kesehatan, dan efisiensi kerja.
B. Pendekatan Monodisiplin
Pendekatan monodisiplin atau pendekatan struktur adalah suatu pendekatan
yang bahan pelajaran diorganisasi atau bertitik tolak murni berdasarkan disiplin
ilmu yang bersangkutan tanpa mempertaukan atau memfusikan dengan cabang
ilmu lainnya. Jadi, misalnya pelajaran sejarah khusus sejarah saja tanpa
mempertautkan dengan ilmu lain dalam rumpun bidang studi ilmu sosial/IPS.
Alasan penggunaan pendekatan monodisiplin dalam pembelajaran IPS di
sekolah adalah sebagai berikut.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 11
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Pengaruh disiplin ilmu sosial dalam IPS besar yaitu berupa ide-ide dasar,
konsep-konsep, generalisasi-generalisasi serta teori-teori dari disiplin ilmu
sosial yang sumbangannya besar, dan metodologi ilmu sosial yang dibawa
masuk ke dalam IPS.
Untuk mendapatkan gambaran tentang kontuinitas antara konsep-konsep
ilmu-ilmu sosial dengan konsep-konsep ilmu sosial lainnya.
Untuk mendapatkan gambaran tentang struktur ilmu sosial tertentu.
Untuk mendapatkan kedalaman pembahasan tentang konsep-konsep ilmu
sosial
Keperluan siswa untuk mendapatkan pengetahuan yang lebih dalam
sebagai bekal untuk melanjutkan ke jenjang pendidikan yang lebih tinggi/
universitas.
Pada sekolah-sekolah tertentu, jurusan-jurusan membutuhkan pendalaman
suatu konsep dari suatu disiplin sehingga memerlukan kekhususan dalam
penyampaiannya.
Pengaruh program mengajar yang tersedia (dengan latar belakang
pendidikan)
Adanya sumber-sumber bahan, buku-buku teks yang tersedia.
Metode yang ada masih bersifat subject centered.
Alat-alat peraga di sekolah-sekolah pada umumnya tersedia untuk mata
pelajaran tertentu.
Selanjutnya, bahwa pendekatan disiplin dalam IPS diatur sebagai berikut.
• Memilih pokok-pokok bahasan/subpokok bahasan dalam kurikulum yang
tidak dapat disampaikan melalui pendekatan interdisiplin, multidisiplin atau
kemasyarakatan.
• Mempunyai pokok bahasan/subpokok bahasan dari kurikulum yang
mempunyai hubungan/relevansi yang erat menjadi unit (subject matter unit).
• Mengambil pokok-pokok bahasan yang dianggap kunci (key concept) untuk
dijadikan inti, yang kemudian didukung oleh konsep-konsep lainnya.
• Mempertautkan sesuatu pokok bahasan/subpokok bahasan yang berupa
konsep dari disiplin yang lain yang terdapat dalam bagian lain dari
kurikulum.
C. Pendekatan Multi dan Interdisiplin (Integrated
Approach)
Pendekatan multi dan interdisiplin sebagai pendekatan yang bersifat integratif
(terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari suatu cabang ilmu atau
tema yang bahannya diorganisasi dari berbagai cabang ilmu sosial secara
terpadu. Misalnya transmigrasi sebagai konsep geografi, materinya diisi oleh
geografi sebagai materi kunci (key subject), ekonomi, sejarah, dan sosiologi.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 12
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Dalam transmigrasi tersebut yang perlu diuraikan misalnya bagaimana keadaan
lokasinya, keadaan tanah, keadaan perairan (konsep geografi), kemudian
dipadukan dengan keadaan ekonomi di daerah baru dan di daerah lama
(konsep ekonomi). Bagaimana terjadinya transmigrasi (konsep sejarah) dan
bagaimana keadaan masyarakat baik di daerah baru maupun di daerah lama
(konsep sosiologi). Semua itu terpadu menjadi suatu bahan pelajaran yang
bulat/utuh dan tidak merupakan cerita bersambung bidang demi bidang baik
dilihat dari segi tingkat kesulitan (sequence) maupun kepentingannya.
Selanjutnya, dalam pendekatan interdisiplin, suatu konsep dari ilmu sosial atau
suatu topik disoroti oleh berbagai ilmu sosial atau ilmu bantu lainnya, misalnya
IPA, agama, PKn, dan sebagainya sehingga siswa dan siswi melihat masalah
itu lengkap dari berbagai sudut. Perlu diingat, bahwa konsep/topik itu tetap
mempunyai pusat telaah sehingga sorotan dari ilmu lainbersifat sebagai
suplemen atau pelengkap. Misalnya konsep/topik bunga modal sebagai konsep
dari bidang ekonomi. Konsep ini tidak hanya diuraikan murni dari segi ekonomi,
tetapi juga dari segi ilmu yang lain. Namun, ekonomi tetap sebagai pusat telaah
(key subject), kemudian dapat diinterdisiplinerkan dengan agama (hukum
rentenir), hukum (peraturan bunga), sosiologi (renten menurut masyaarakat)
dan sebagainya.
Pendekatan multi dan interdisiplin ini sangat cocok dilaksanakan di tingkat
pendidikan dasar (SD/MI dan SMP/MTs) dengan alasan sebagai berikut.
• Siswa dan siswi belum memerlukan ilmu-ilmu sosial yang dirumuskan
secara sistematis dan logis karena untuk itu dibutuhkan terlebih dahulu
kematangan intelektual.
• Dibutuhkan bahan pelajaran yang berorientasi pada area of living seperti
kewarganegaraan, kesehatan, dan efisiensi kerja.
D. Pendekatan Lingkungan Meluas
Strategi penyampaian pembelajaran IPS sebagian besar didasarkan pada suatu
tradisi yang materinya disusun dalam urutan anak/diri sendiri, keluarga,
masyarakat, tetangga, kota, wilayah, negara dan dunia. Tipe kurikulum yang
menggunakan pendekatan seperti ini dikenal dengan the widening horizon or
expanding environment curriculum. Asumsinya anak perlu memperoleh konsep
yang berhubungan dengan lingkungan yang terdekat (diri sendiri), selanjutnya
bertahap dan sistematis bergerak dalam lingkaran konsentris keluar dari
lingkaran tersebut, kemudian mengembangkannya untuk menghadapi unsurunsur dunia yang lebih luas.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 13
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
E. Pendekatan Situasi Kehidupan
Pendekatan situasi kehidupan merupakan pendekatan yang berorientasi
kemasyarakatan (community field base approach) sehingga lebih melibatkan
masyarakat daripada buku teks atau disiplin ilmu. Beberapa aspek masyarakat
yang penting bagi IPS adalah sebagai berikut.
• Aspek kemanusiaan dalam lingkungan masyarakat (kepribadian tingkah
laku, perkembangan manusia, temperamen keluarga, kekerabatan, dan
perikemanusiaan.
• Aspek sosial dalam kehidupan masyarakat, yang meliputi kelembagaan,
pergaulan, perkembangan, tokoh masyarakat, kelompok-kelompok hidup,
pertikaian, dan kegotong-royongan.
• Aspek ekonomi dalam masyarakat yang mencakup usaha-usaha
masyarakat dalam mencukupi kebutuhan yang meliputi pangan, sandang,
papan, kesehatan, rekreasi, pendidikan, kesenian, dan keagamaan.
• Aspek budaya dalam kehidupan masyarakat yang mencakup bagaimana
sifat-sifat budaya dan perkembangannya dalam kehidupan masyarakat serta
pengaruhnya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya adat-istiadat, tradisi,
kepercayaan, lembaga budaya (selamatan, upacara perkawinan), kesenian
rakyat, sopan-santun, bahasa, pakaian, makanan, dan cara makannya.
• Aspek politik dalam kehidupan masyarakat yang mencakup usaha-usaha
dalam mengatur kehidupan meliputi berbagai peraturan yang tertulis dan
tidak tertulis, pemerintahan, kelembagaan politik organisasinya, kegiatankegiatan politik, dan pengaruhnya dalam kehidupan.
• Aspek lingkungan fisik dalam kehidupan masyarakat yang mencakup
keadaan lingkungan yang berpengaruh pada kehidupan masyarakat,
misalnya keadaan tanah cukup air, kering, keadaan lokasi (terpencil di
pegunungan strategis), kekayaan sumber daya alam.
• Aspek perkembangan yang mencakup bagaimana perkembangan
masyarakat masa lampau, sekarang, dan yang akan datang, termasuk
sejarahnya, usaha-usaha pembangunan dalam segala bidang, dan proses
dalam waktu dekat dan panjang.
Rangkuman
1. Pendekatan monodisiplin atau pendekatan struktur adalah suatu
pendekatan yang bahan pelajaran diorganisasi atau bertitik tolak murni
berdasarkan disiplin ilmu yang bersangkutan tanpa mempertaukan atau
memfusikan dengan cabang ilmu lainnya.
2. Pendekatan multi dan interdisiplin sebagai pendekatan yang bersifat
integratif (terpadu) merupakan pendekatan suatu konsep dari suatu cabang
ilmu atau tema yang bahannya diorganisasi dari berbagai cabang ilmu
sosial secara terpadu.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 14
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
3. Pendekatan lingkungan meluas merupakan pendekatan yang berangkat
dari lingkungan yang terdekat (diri sendiri), selanjutnya secara bertahap dan
sistematis bergerak dalam lingkaran konsentris keluar dari lingkaran
tersebut, kemudian mengembangkannya untuk menghadapi unsur-unsur
dunia yang lebih luas.
4. Pendekatan situasi kehidupan merupakan pendekatan yang berorientasi
kemasyarakatan (community field base approach) sehingga lebih
melibatkan masyarakat daripada buku teks atau disiplin ilmu.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 15
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar PowerPoint 7.3
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 16
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 17
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 18
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 19
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Lembar Penilaian 7.4
A. Instrumen Tes Tertulis
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Sebutkan jenis-jenis pendekatan dalam IPS!
Jelaskan pengertian pendekatan monodisiplin dan berikan contohnya!
Jelaskan pengertian pendekatan multi dan interdiplin dan berikan contohnya!
Jelaskan perbedaan pendekatan monodisiplin dan multi disiplin atau
interdisiplin!
Jelaskan pengertian pendekatan lingkungan meluas dan berikan contohnya!
Jelaskan pengertian pendekatan situasi kehidupan dan berikan contohnya!
Jelaskan perbedaan antara pendekatan lingkungan meluas dan situasi
kehidupan!
Buatlah tabel perbedaan keempat pendekatan dalam IPS!
Petunjuk penskoran
Skor soal no 1, 2, 3, dan 5 adalah 0 – 10
Skor soal no 4 dan 7 adalah 0 – 15
Skor soal no 8 adalah 0 – 30
B. Penilaian Produk
Buatlah peta konsep mengenai pengertian fakta, konsep, generalisasi dan
contoh-contohnya.
C. Penilaian
Nilai ujian adalah jumlah skor A dan skor B dibagi dua.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 20
Ilmu Pengetahuan Sosial 1
Daftar Pustaka
Ahmadi, Abu. 1991. Psikologi Sosial. Jakarta: Rineka Cipta.
Andersen, R. dan Cusher, K. 1994. Multicultural and intercultural studies, dalam
Teaching Studies of Society and Environment (ed. Marsh,C.). Sydney:
Prentice-Hall
Burnett, G. 1994. Varieties of multicultural education: an introduction. Eric
Clearinghouse on Urban Education, Digest, 98.
Daldjoeni. N. 1992. Dasar-Dasar Ilmu Pengetahuan Sosial. Bandung: Alumni.
Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan Agama Islam. 1998. Konsep
Dasar IPS. Jakarta: Direktorat Jenderal Pembinaan Kelembagaan
Agama Islam.
Ellis, K. A. 1997. Teaching and Learning Elementary Social Studies. MA.
Abacon.
Saidiharjo. 2007. Pengembangan Materi IPS Terpadu. Yogyakart: Universitas
Negeri Yogyakarta.
Sarwono, W, S. 2005. Psikologi Dalam Praktek. Jakarta: Restu Agung.
Sarwono, W. S. 2006. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta: Rajawali Pers.
Sa’ud, S. U, Rukmana. Ade dan Resmini, Novi. Pembelajaran Terpadu.
Bandung: UPI Press.
Santoso. dan Santoso, L. 2003. Filsafat Ilmu Sosial. Yogyakarta: Gama Media.
Trianto. 2007. Model Pembelajaran Terpadu dalam Teori dan Praktek. Jakarta:
Prestasi Pustaka.
Winata. 2004. Materi dan Pembelajaran IPS SD. Jakarta: Universitas Terbuka.
Paket 7 Pendekatan-Pendekatan dalam Ilmu Pengetahuan Sosial
7 - 21
Download
Study collections