EVALUASI SOP KESELAMATAN KERJA BERDASARKAN (IDEF0) DAN MENENTUKAN INDIKATOR KEBERHASILAN MELALUI PERSPEKTIF BALANCE SCORECARD Studi Kasus: CNG Plant Cepu. Oleh : Astri Laksmitha Kus Hadiyastini 4210 100 019 019 Outline Latar Belakang Rumusan masalah Tujuan Metodologi Analias Penentuan SOP SOP Usulan Hasil Evaluasi Latar Belakang • Proses produksi CNG di PT. CNG Plant Cepu memiliki tingkat risiko yang sangat besar. • Potensi bahaya yang terjadi apabila terjadi kelalaian dalam proses kerja adalah ledakan atau kebakaran. • SOP yang dimiliki belum pernah di evaluasi kesesuaianya terhadap manajemen K3 yang dibutuhkan Rumusan Masalah A Bagaimana proses bisnis manajemen K3 dilakukan sehingga bisa mendapatkan SOP keselamatan kerja yang baik B Bagaimana Cara Menentukan SOP K3 apa saja yang dibutuhkan pihak Plant C Bagaimana perspektif balance scorecard dilakukan sehigga dapat menghasilkan indikator keberhasilan Tujuan Penulisan Membuat proses bisnis yang membandingkan manajemen K3 plant dengan OHSAS 18001 menggunakan IDEF0 IDEF0 akan menghasilkan kebutuhan apa saja yang diingin plant. plant. Proses bisnis yang dilakukan menggunakan IDEF akan menghasilkan SOP apa saja yang dibutuhkan oleh pihak plant dan penyusunan SOP ini akan dilakukan berdasarkan ISO 10013: 10013:2001 Melakukan perbandingan dari hasil SOP dan menentukan indikator keberhasilannya menggunakan perspektif yang ada pada Balance Scorecard. Scorecard. Metodologi Pemodelan Proses Bisnis yang mengacu pada manajemen Plant dengan OHSAS 18001:1999 menggunkanan IDEF0 Penyusunanan SOP Usulan yang mengacu pada ISO 10013 Membandingkan SOP Usulan dengan SOP Plant Menentukan SOP yang akan dilaksanakan Menyusun Indikator keberhasilan menggunakan perspektif Balance Scorecard HIRARKI PRORES BISNIS IDEF0 A0. penentuan SOP berdsarkan visi misi dan kebijakan manajemen A1. Tahap persiapan • • • • A11. Mengetahui Kebutuhan A12. Mengevaluasi dan menentukan kebutuhan A13. Menetapkan kebutuhan A14. menetapkan alternatif A2. Tahap penentuan Organisai dan tim • • • • • A21. Metepakan Orang atau Tim A22. A22 Menyusun pembagian tugas pelaksana A23. A23 Menetapkan Ketua A24. Menetapkan Mekanisme kontrol pekerjaan A25. Membuat pedoman pembagian pekerjaan dan kontrol pekerjaan A.3 Tahap perencanaan • • • A31. Menyusun strategi dan metodologi kerja A32. A32 Menyusun perencanaan Kerja A33. A33 Menyusun program-program kerja dan pedoman A.4 Tahap penyususnan • • • • • A41. Pengumpulan data A42. Mengumpulkan informasi A43. Menetapkan metode dan teknik Penulisan A44. A44 Melaksanakan Penulisan SOP A45. Membuat draft pedoman SOP IDEF0 Level 0 • Proses A0 merupakan awal dari proses yang ada sekaligus kerangka proses untuk proses lainnya. Dekomposisi IDEF0 Proses A11,A12,1A3 dan A14 Proses Bisnis SOP Usulan Hirarki aktivitas proses SOP Usulan A0. Plant, do, check, act A1. Proses Penyiapan Kebutuhab • • • • A11. kelengkapa n APD A12. an Alat A13. pekerjaan kebutuhan A14. pengumpul an data A2. Monitor Pekerjaan • • • • • A21. Kesedianaan & kelengkapan APD A22. A22 kesediaan alat A23. A23 pekerjaan karyawan A24. potensial hazard yang dapat terjadi A25. pengumoula n data A3. Identifikasi Hazard • • • • • A31. identifikasi proses dan alat A32. A32 proses yang terjadi pada alat dan pekerjaan A33. A33 identifikasi lingkungan A34. Identifikasi Hazard yang dapat terjadi Pengumpulan data A4. tanggap darurat • • • • • A41. Pengumpulan data A42. Mengumpulka n informasi A43. Menetapkan metode dan teknik Penulisan A44. A44 Melaksanakan Penulisan SOP A45. Membuat draft pedoman SOP A5. Pemenuhan Standar • • • • • A51. A51 Kajia data crosscheck A52. A52 Kajian data onitor A53. Kajian data indentifikasi A54. A54 Kajiann data tanggap darurat A55. Hasil dta A6. Safety Audit • • • • A61. Review proses beserta pengendali A62. Observasii pengecekan langsung A63. Wawancara terhadap semua yang terkait A64. Hasil audit Prose Bisnis SOP USULAN Level 0 Proses Bisnis SOP usulan Proses Bisnis SOP Usulan Level 1 Proses bisnis SOP Usulan Proses Bisnis SOP Usulan LEVEL 2 • Dekomposisi A1 yaitu proses penyiapan kebutuhan yang digunakan untuk mengecek semua persiapan pekerjaan yang akan dilakukan oleh pekerja Dekomposisi A2 yaitu proses monitor pekerjaan yang digunakan untuk memonitor setiap pekerjaan yang dilakukan pekerja dan mengawasi kalau kalau ada bahaya baru karena proses tersebut Dekomposisi A3 yaitu proses identifikasi hazard yang digunakan untuk mengurangi potensi bahaya dan mencegah terjadinya bahaya yang bisa terjadi pada saat melakukan proses pekerjaan dengan berbagai cara atau metode. Dekomposisi A4 yaitu proses tanggap darurat yang digunakan untuk melatih semua karyawan yang bertugas dalam segala situasi sebelum dan sesudah terjadi situasi darurat. Dekomposisi A5 yaitu proses pemenuhan standar HSE yang digunakan untuk mengevaluasi hasil dari proses A1-A4 Dekomposisi A6 yaitu proses safety audit yang digunakan sebagai pemeriksaan secara sistematis untuk menentukan apakah aktifitas dan hasilnya yang terkait, sesuai dengan pengaturan yang direncanakan, dan apakah pengaturan tersebut diterapkan secara efektif serta sesuai terhadap pencapaian kebijakan dan tujuan organisasi. Penyusunan SOP USULAN • Dalam evaluasi ini, digunakan pedoman penulisan SOP Usulan dari ISO 10013: 10013:2001 dalam standar tersebut, untuk menulis SOP yang berkualitas, SOP setidaknya memiliki komponen seperti di bawah ini: ini: - Judul - Ruang ligkup - Daftar isi - Tinjauan, pengesahan dan revisi - Kebijakan dan sasaran - Organisasi, tanggung jawab dan wewenang - Uraian sistem manajemen termasuk prosedur dan interaksinya - Daftar dokumen yang sebagai acuan - Informasi pendukung manual Evaluasi SOP SOP USULAN menurut IDEF0 SOP yang Sudah ada - Penyiapan kebutuhan - Pelaporan potensial incident - Proses monitor pekerjaan - Penanganan dan pelaoran kecelakaan kerja - Identifikasi hazard - Rencana Tanggap Darurat - Tanggap darurat - Penggunaan APD - Proses pemenuhan standar - Safety SIGN, TAG, dan Kode Warna - Proses safety audit - Fire protection - Fire Siystem - Wajib pakai kacamata dan helmet Evaluasi Kerangka SOP Klasifikasi Indikator Objective keberhasilan Perspektif BSC Klasifikasi Objectives Balance Scorecard No Perspektif 1 Keuanagan Objective Meningkatkan efektifitas biaya pemeliharaan Meningkatkan biaya pemenuhan kebutuhan untuk APD dan Alat 2 Pelanggan Meningkatkan kepuasan SDM/pelanggan atas keamanan produksi 3 Proses Bisnis Internal Meningkatkan Manejemen sisi K3 4 Pembelajaran dan Pertumbuhan Meningkatkan perbaikan kualitas & kuantitas K3 Meningkatkan Efektifitas organisasi terhadap K3 & mananjemen K3 Mengurangi Kecelakaan Kerja Klasifikasi Objctive Indikator keberhasilan Perspektif BSC indikator Keberhasilan yang dihasilkan SOP USULAN NO Objectives Indikator Arah Perspektif Financial 1 Meningkatkan Efektifitas Biaya Pemeliharaan 1. 2. Biaya pemeliharaan turun Kecelakaan kerja turun Meningkatkan Biaya Pemenuhan kebutuhan Untuk APD dan Alat Penyiapan anggaran Untuk APD, peralatan dan pelatiha 1. 2. LB Sb LB Prespektif : Customer 2 Meningkatkan Kepuasan SDM/Pelanggan atas keamanan Produksi 1. 2. Kecepatan menangani masalah/problem Jumlah komplain berkurang 1. 2. LB SB Perspektif : Proses Bisnis Internal 3 Meningkatkan Manajemen sisi K3 Meningkatkan produktifitas LB Perpektif : Learning and Growth 4 Meningkatkan Perbaikan kualitas & kuantitas Jumlah pelatiahn K3/ pelatihan pertahun Meningkatkan efektifitas organisasi terhadap K3 & manajemen K3 1. 2. Mengurangi kecelakaan kerja Seluruh SDM mengertii mengenai K3 peurunan kecelakaan kerja Terdapat cara penanganan dan tindakan NB 1. 2. SB NB LB Kesimpulan 1. Proses bisnis dilakukan dengan membandingkan OHSAS 18001:1999 dengan manajemen yang tersedia diplant dengan menggunakan IDEF0 dan didapatkan beberapa kekeurangan pada manajemen K3 plant 2. Dari hasil proses bisnis menggunakan IDEF didapatakan bahwa manajemen plant harus memiliki SOP mengenai : proses penyiapan, proses monitor pekerjaan, identifikasi hazard, tanggap darurat, pemenuhan standar dan safety audit. Pembuatan SOP usulan disesuakan dengan ISO 10013:2001. 3. Untuk mencapai tujuan yang diinginkan dari SOP Usulan makan ditentukan Indikator keberhasilannya menggunakan objective dari perespektif Balance Scorecard. TERIMAKASIH