Psikologi Faal - Flazz Networks

advertisement
Psikologi Faal
Presentasi tentang Mata
Mata
• Mata merupakan salah satu alat indera yang
sangat istimewa. Tidak dapat terbayangkan apabila
kita tidak memiliki mata sebab mata adalah organ
yang paling penting bagi setiap individu, maka
muncullah pepatah yang mengatakan bahwa mata
adalah jendela dunia. Pepatah tersebut dapat
dibuktikan dengan banyaknya orang yang
mencoba untuk menjaga kesehatan matanya,
namun tak sedikit juga yang mengabaikan
kesehatan matanya sendiri. Salah satu penyakit
yang dapat menyerang indera penglihatan kita
adalah katarak.
Katarak
Kata katarak berasal dari bahasa Latin (cataracta) atau bahasa
Yunani (kataraktes) yang artinya “terjun seperti air”. Katarak
adalah mengaburnya lensa baik itu sebagian maupun seluruh
lensa tersebut sehingga mempengaruhi pandangan dan
menyebabkan pengelihatan menjadi samar. Katarak bisa di
alami oleh siapa saja tak hanya orang beusia lanjut. Pada
orang berusia lanjut katarak lebih disebabkan oleh kerusakan
jaringan lensa singga lensa menjadi tidak cerah lagi dan
kehilangan kelenturannya. Sedangkan pada anak muda
maupun paruh baya, katarak dapat disebabkan karena pola
hidup seperti kebiasaan merokok dan minum-minuman keras.
Tidak hanya itu saja, seorang wanita bisa terkena katarak
akibat proses persalinan yaitu saat proses mengejan yang
menyebabkan otot mata tertarik begitu kuat.
TEORI
• Fungsi mata adalah sebagai indra penglihatan. Mata di
bentuk untuk menerima rangsangan berkas-berkas
cahaya pada retina yang kemudian mengalihkan
rangsangan ini ke pusat penglihatan pada otak.
Umumnya mata dilukiskan sebagai bola, tapi sebetulnya
berbentuk lonjong dan bukan bulat serta bagian
depannya bening dan terdiri dari tiga lapisan:
Lapisan Mata
1. Tunica Vibrosa
Tunica vibrosa terdiri dari sklera yang merupakan lapisan
luar yang sangat kuat. Sklera berwarna putih putih, kecuali
di depan. Pada lapisan ini terdapat kornea yaitu lapisan
yang berwarna bening dan berfungsi untuk menerima
cahaya
masuk
kemudian
memfokuskannya.
Lapisan Mata
2. Tunica Vaculosa
• Tunica vasculosa adalah bagian tengah bola mata,
urutan dari depan ke belakang terdiri dari iris, corpus
ciliaris dan koroid. Koroid merupakan lapisan tengah
yang kaya akan pembuluh darah dan kaya akan pigmen
warna. Daerah ini disebut dengan Iris. Itulah mengapa
orang Barat bermata biru sedangkan orang Asia
bermata cokelat.
• Bagian depan dari lapisan iris ini disebut Pupil yang
terletak di belakang kornea tengah dan pengaruh kerja
ototnya yakni melebar dan menyempit. Misalnya anda
masuk ke dalam suatu kamar yang gelap gulita, maka
anda akan berusaha melihat dengan melebarkan mata
agar cahaya yang masuk cukup, kondisi ini disebut
dilatasi, dan demikian sebaliknya disebut dengan
konstriksi.
Lapisan Mata
3. Tunica Nervosa
• Tunica nervosa atau retina adalah reseptor pada mata yang terletak
pada bagian belakang koroid. Bagian ini merupakan bagian
terdalam dari mata. Lapisan ini lunak, namun tipis dan hampir
menyerupai lapisan pada kulit bawang. Retina tersusun dari sekitar
100 juta sel-sel yang berfungsi untuk menerima cahaya. Di antara
sel-sel tersebut sekitar 90 juta sel merupakan sel-sel batang yang
berbentuk seperti tongkat pendek dan 3 juta lainnya adalah sel
konus (kerucut). Sel-sel ini berfungsi untuk penglihatan hitam dan
putih, dan sangat peka sekali terhadap sedikit cahaya yang masuk
ke dalam mata.
Sel pada Mata
• a. Sel Batang
Pada sel ini tidak dapat membedakan warna, tetapi lebih sensitif
terhadap cahaya sehingga sel ini lebih berfungsi pada saat melihat
ditempat gelap. Sel batang ini mengandung suatu pigmen yang
fotosensitif disebut rhodopsin. Cahaya lemah pun dapat mengenai
rhodopsin, sehingga sel batang ini diperlukan untuk penglihatan pada
cahaya remang-remang.
• b. Sel Kerucut
Sel kerucut atau cone cell mengandung jenis pigmen yang berbeda,
yaitu iodopsin. Terdapat 3 jenis iodopsin yakni disebut iodopsin merah,
hijau dan biru. Sel kerucut diperlukan untuk penglihatan ketika cahaya
terang.
Kornea Mata
• Kornea dalam bahasa Latin cornuum yakni seperti tanduk adalah
selaput bening mata. Kornea adalah bagian selaput mata yang
tembus cahaya dan merupakan lapis jaringan yang menutup bola
mata sebelah depan. Tidak ada pembuluh darah di kornea, tetapi
ada beberapa saraf. Kornea memang memungkinkan cahaya untuk
masuk ke bola mata, dan bentuk cembung yang memfokuskan
cahaya terhadap pupil dan struktur lain yang disebut lensa. Pada
intinya, kornea melakukan sapuan kuas yang luas dari penglihatan,
sedangkan lensa berubah bentuk melakukan rincian halus sebelum
semua cahaya mengenai retina.
Pupil Mata
• Pupil adalah daerah hitam di tengah-tengah iris. Pupil
anak-anak berukuran kecil akibat belum berkembangnya
saraf simpatis. Pupil orang dewasa berukuran sedang,
dan pupil orang tua akan mengecil akibat rasa silau
yang dibangkitkan oleh lensa yang skleroris. Pada waktu
tidur pupil berukuran kecil, hal ini dipakai sebagai ukuran
tidur, simulasi, koma dan tidur sesungguhnya. Pupil
mengecil waktu tidur akibat dari :
a) Berkurangnya rangsangan simpatis
b) Kurang rangsangan hambatan miosis
Retina Mata
•
Retina disebut juga dengan selaput jala. Retina adalah bagian mata yang
mengandung reseptor yang menerima rangsang cahaya. Retina berfungsi
mengirimkan pesan visual melalui saraf optikus ke otak. Warna retina
biasanya jingga. Retina terdiri atas lapisan:
a) Lapis fotoreseptor, yakni lapis terluar retina yang terdiri atas sel batang dan
sel kerucut.
b) Membran limitan eksterna yang merupakan membran ilusi.
c) Lapis nukleus luar
d) Lapis pleksiform luar
e) Lapis nucleus dalam
f) Lapis pleksiform dalam
g) Lapis sel ganglion
h) Lapis serabut saraf, dimana terdapat sebagian besar pembuluh darah retina
i) Membran limitan interna
Saraf Optik
• Saraf optik membawa 2 jenis serabut saraf yakni saraf
penglihat dan saraf pupilomotor. Kelainan pada saraf
optik menggambarkan gangguan yang diakibatkan
tekanan langsung atau tidak langsung terhadap saraf
optik. Saraf optik berfungsi untuk membawa pesan
visual dari retina ke otak.
Sklera
• Bagian putih bola mata yang bersama-sama dengan
kornea merupakan pembungkus dan pelindung isi bola
mata. Sklera anterior ditutupi oleh 3 lapisan jaringan ikat
vascular dan memiliki kekakuan tertentu sehingga
mempengaruhi pengukuran tekanan bola mata. Sklera
sangat tipis yakni sekitar 1mm namun masih tahan
terhadap trauma tumpul. Pada pasien diabetes melitus,
kekakuan sklera pun dapat meninggi.
Lensa Mata
• Lensa mata atau sering juga disebut kristalin adalah
bagian mata yang terdapat di belakang pupil mata.
Fungsi lensa mata adalah mengatur fokus cahaya,
sehingga cahaya jatuh tepat pada bintik kuning retina.
Untuk melihat objek yang jauh atau cahaya yang datang
dari jauh, lensa mata akan menipis. Sedangkan untuk
melihat objek yang dekat atau cahaya yang datang dari
dekat, lensa mata akan menebal.
Iris
• Iris adalah jaringan berbentuk cakram melingkar yang
terdapat persis di depan lensa. Jaringan ini tersusun
atas serabut otot sirkuler dan radial. Di bagian ini
terdapat pigmen yang mengatur warna mata. Iris
berfungsi untuk mengatur jumlah cahaya yang masuk ke
mata dengan mengatur ukuran pupil.
Aqueous Humor
• Aqueous humor adalah zat cair yang ditemukan di ruang
mata hampir semua makhluk dengan kemampuan
penglihatan. Sebagian besar terbuat dari air, bahan ini
memberikan nutrisi penting untuk mata, serta melayani
tujuan fungsional dalam menjaga keseimbangan
tekanan yang benar di dalam ruang mata. Sangat
penting bagi cairan di mata berada di tekanan yang
benar untuk menjaga kesehatan mata. Fungsi aqueous
humor adalah membiaskan cahaya ke bagian dalam
mata.
Vitreous Humor
• Bentuknya seperti cairan bening dan biasanya mengisi
rongga mata dan terdapat diantara lensa mata dan
retina. Fungsinya meneruskan cahaya dari lensa menuju
ke retina.
Rongga Orbita
• Rongga orbita adalah rongga yang berisi bola mata dan
terdapat 7 tulang yang membentuk dinding orbita yaitu
lakrimal, etmoid, sphenoid, frontal, dan dasar orbita yang
terutama terdiri atas tulang maksila, tulang palatinum,
dan zigomatikus.
Otot Penggerak Mata
Otot penggerak mata terdiri atas 6 otot yakni:
1. Oblik Inferior
2. Otot oblik inferior menggerakan mata keatas dan juga ke sisi luar. Biasanya
kedua mata mengarah secara serentak pada satu titik yang sama tetapi,
akibat adanya paralisa pada sebuah atau beberapa otot maka mata tidak
dapat mengarah serentak lagi dan itulah yang kemudian yang disebut
dengan mata juling.
3. Oblik Superior
4. Otot oblik superior menggerakan mata kebawah dan ke sisi luar serta
memiliki aksi pergerakan miring dan sumbu penglihatan searah. Otot oblik
superior merupakan otot penggerak mata yang terpanjang dan tertipis.
5. Otot Rektus Inferior
6. Rektus Inferior memiliki sumbu 23 derajat dengan sumbu penglihatan.
7. Otot Rektus Lateral
8. Otot ini berfungsi untuk menggerakan mata ke arah luar atau menjauhi
hidung (abduction).
Sekian dan Terima Kasih
Download