PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN

advertisement
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
DI KOTA KENDARI
*Putri Harumi Saleh**Masrul***Saidin
Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
UNIVERSITAS HALU OLEO, 085241988757
[email protected]
ABSTRAK
PUTRI HARUMI SALEH (C1D1 12 072) Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas
Ilmu Sosial dan Ilmu Politik dengan judul skripsi Persepsi Masyarakat dalam
Penggunaan Hijab Syar’i di Kota Kendari (Studi pada Kelurahan kendari Caddi
Kecamatan Kendari). Pembimbing I Masrul, S.Ag.,M.Si dan Pembimbing II
Saidin,S.IP.,M.Si.
Masalah dalam penelitian ini adalah: Bagaimana Persepsi Masyarakat
dalam Penggunaan Hijab syar’i di Kelurahan Kendari Caddi Kecamatan Kendari
Kota Kendari. Tujuan penelitian ini adalah Mengetahui presepsi masyarakat
dalam penggunaan hijab syar’i di Kelurahan Kendari Kecamatan Kendari Caddi
Kota Kendari. Penelitian ini menggunakan teori Atribusi Sosial. Teknik analisis
data pada penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif yaitu dengan
mengumpulkan data yang ada, menyusun secara sistematis, teknik penetuan
informan menggunakan purposive sampling, kemudian mendeskripsikan hasil
penelitian berdasarkan pengamatan atau data yang didapatkan ketika penelitian.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa masyarakat pada umumnya sudah
mengetahui penggunaan Hijab Syar’i yang terkait dengan Gambaran pakaian
wanita muslimah, Gambaran Prinsip Hidup Islami, dan Gambaran Akhlak Mulia
serta melihat wanita muslimah yang menggunakan Hijab Syar’i juga sudah sesuai
dengan Penggunaan Hijab yang sesuai dengan syariat agama dan diikuti perilaku
yang sesuai dengan syariat agama.
Kata Kunci: Persepsi, Penggunaan Hijab Syar’i
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 1
ABSTRACT
The problem in this research is: How Public Perception in the use of hijab syar'i
in the Village District of Caddi Kendari Kendari Kendari. Knowing the purpose
of this study is the perception of society in hijab syar'i in the Village District of
Kendari Caddi Kendari Kendari. This study uses the Social Attribution theory.
Data analysis techniques in this study using qualitative analysis techniques by
collecting existing data, compiled systematically, engineering penetuan
informants using purposive sampling, and then describe the results of research
based on observations or data obtained when the research.
The results of this study showed that the public in general already knew the use of
Hijab Syar'i associated with Muslim women's clothing description, description of
Principles of Islamic and Moral Overview Noble and see the Muslim woman who
uses Hijab Syar'i also is in conformity with the appropriate use of Hijab followed
by religious laws and behavior in accordance with religious laws.
Keywords: Perception, Usage Hijab Syar'i
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 2
PENDAHULUAN
Di zaman yang semakin modern ini dimana kehidupan sering menggiring
wanita
untuk
berperilaku
dan
berpakaian
yang
tidak
Islami
terlebih
mengutamakan estetika/keindahan fashion hijab dengan trend yang ada saat ini,
Hijab Syar’i adalah busana muslim yang sesuai dengan Syariat Islam tetapi tetap
tidak ketinggalan zaman. Dengan variasi model dan warna yang menarik untuk
digunakan muslimah juga bisa bebas memilih sesuai dengan keinginannya.
Kesempurnaan manusia di hadapan Allah SWT dan sesama manusia
meliputi aspek jasmani dan rohani, luar dan dalam, yang tampak dan tidak
tampak. Jika demikian keadaannya, pakaian yang dikenakan pastilah memiliki
peranan dalam menentukan sempurna tidaknya kualitas akhlak seseorang. Arti
penting berpakaian dalam islam yang sudah dijelaskan dalam Al-Qur’an ialah
pakaian yang dipakai harus menutupi aurat, serta pakaian tersebut juga akan
menjadi pelindung dari sengatan panas dan dingin, dan pakaian yang dipakai itu
akan menjadi tanda atau identitas sebagai wanita muslim.
Maraknya perkembangan trend fashion terbaru ini cukup membuat
terpukau, akhirnya wanita muslimah hanya ingin mengikuti trend bukan
mengikuti Syariat Islam. Dengan menggunakan Hijab Syar’i wanita muslimah
juga harus memiliki sifat-sifat yang Syar’i agar bisa seimbang dengan pakaian
yang gunakan. Seorang muslim harus sudah mengetahui arti dari sebuah Hijab,
yaitu merupakan jilbab penutup aurat bagian tubuh atas kita. Pada beberapa
negara berbahasa arab serta negara-negara barat lainnya, kata “HIJAB” lebih
sering merujuk kepada kerudung yang digunakan oleh wanita muslim (jilbab).
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 3
Islam mewajibkan seorang wanita untuk dijaga dan dipelihara dengan sesuatu
yang tidak sama dengan laki-laki. Wanita dikhususkan dengan perintah untuk
berhijab (menutup diri dari laki-laki yang bukan mahram). Baik dengan
mengenakan Jilbab, maupun dengan tetap tinggal dirumah dan tidak keluar rumah
kecuali jika ada keperluan, berbeda dengan batasan Hijab yang diwajibkan bagi
laki-laki. Syarat-syarat penggunaan Hijab sesuai Islam yaitu : menutupi seluruh
tubuh kecuali bagian yang dikecualikan, bukan untuk berhias, bahannya tebal,
tidak transparan, dan tidak menampilkkan lekuk tubuh, tidak ditaburi wewangian
atau parfum, tidak menyerupai pakaian laki-laki, tidak menyerupai pakaian wanita
kafir, bukan merupakan pakaian mengundang sensasi di masyarakat (pakaian
syuhrah).
Sesungguhnya seorang wanita muslimah yang juga menggunakan Hijab
harus di landasi dengan ilmu yang cukup, maksudnya agar yang mereka gunakan
itu bermakna terhadap dirinya sendiri. Berhijab bukan karena mengikuti zaman
yang ada, berhijab adalah sebuah identitas dari wanita muslimah. Sebelum
menggunakan Hijab dan memantapkan hati untuk menutup aurat sebaiknya wanita
muslimah memotivasi diri sendiri agar bisa mempertahankan sebuah komitmen
kepada Allah SWT. Hijab bukan hanya digunakan pada saat kantor ataupun acaraacara resmi hijab sebaiknya selalu digunakan saat diluar maupun di dalam rumah
disaat akan bertemu dengan orang yang bukan menjadi mahram.
Terkadang banyak dijumpai muslimah yang buka pakai Hijabnya, hanya
pada saat tertentu hijabnya di pakai. Itulah sebabnya memakai Hijab harus
dilandasi ilmu agar muslimah itu sendiri bisa menjaga komitmennya dalam
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 4
memakai Hijab bukan hanya menjaga komitmen kepada Allah SWT tetapi
bagaimana menjaga komitmen itu kepada diri sendiri. Ada keutamaan hijab yaitu:
Hijab merupakan tanda ketaatan seorang muslimah kepada Allah dan Rasul-Nya,
hijab itu iffah (menjaga diri), hijab itu kesucian, hijab adalah pelindung, hijab itu
adalah ketakwaan, hijab menunjukkan keimanan, hijab adalah rasa malu,hijab
adalah ghirah (rasa cemburu). Untuk mengetahui seluk beluk tentang hijab itu
tidaklah sulit, tidak hanya lewat buku, bahkan media yang adapun bisa dijadikan
sumber informasi. Bahkan media sosial bisa dijadikan sebagai sarana untuk
memotivasi muslimah untuk memakai hijab.
Muslimah yang ada di Kelurahan Kendari Caddi Kota Kendari juga tak
ketinggalan untuk menggunakan hijab syar’i, karena menggunakan Hijab adalah
tanda seorang muslim yang membedakan dengan yang lain.
Adanya asumsi bahwa wanita yang berjilbab syar’i memiliki prinsipprinsip hidup islami dan memiliki akhlak yang mulia. Perkembangan pada wanita
muslimah yang sudah mulai banyak menggunakan hijab syar’i dan fenomena itu
bisa diidentifikasi tentang persepsi masyarakat dalam menggunakan hijab syari’i
sebagai sumber yang sangat penting dan logis untuk diteliti.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka rumusan masalah pada penelitian
ini adalah bagaimana persepsi masyarakat dalam penggunaan Hijab Syar’i,
dengan tujuan yang ingin dicapai mengetahui persepsi masyrakat dalam
penggunaan Hijab Syar’i. Hasil penelitian bisa menambah wawasan keilmuan
tentang penggunaan Hijab Syar’i, memberikan pengetahuan kepada masyarakat
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 5
agar lebih cermat terkait tentang penggunaan Hijab dalam Islam, serta menjadi
kajian keilmuan tentang penggunaan Hijab Syar’i untuk penelitian selanjutnya
Teori Atribusi Sosial
Atribusi merupakan salah satu proses pembentukan kesan. Dimana proses
pembentukan kesan ini dapat dilihat berdasarkan Stereotip, Implictpersonality
Theory, dan Atribusi. Secara garis besar ada dua macam atribusi, yaitu
atribusikausalitas dan atribusi kejujuran. Heider mengemukakan bahwa apabila
kita mengamati perilaku sosial, maka yang pertama kali harus kita lakukan adalah
menentukan terlebih dahulu apa yang menyebabkannya, yakni faktor situasional
atau personal. Dalam teoria tribusi lazim disebut kausalitas eksternal dan internal
(Jones and Nisbett, 1972).
METODE PENELITIAN
Subjek dan Informan Penelitian
Subjek dari penelitian ini adalah seluruh masyarakat Kendari Caddi Kota
Kendari, dengan jumlah penduduk Kendari Caddi adalah 4.154 jiwa terbagi dari
perempuan 2.112 jiwa dan laki-laki 2.047 jiwa hampir dari keseluruhan
masyarakat beragama islam. Sedangkan informan pada penelitian ini adalah 10
orang yang akan diwawancara terkait dengan masalah dalam penelitian.
Teknik Pengumpulan Data
Data primer yang diperlukan dalam penelitian ini yaitu diperoleh serta
dikumpulkan dengan cara observasi,wawancara, dokumentasi.
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 6
1.
Pengamatan (observastion), teknik ini digunakan untuk melihat secara
langsung di lapangan mengenai kondisi yang terjadi di lokasi penelitian
sesuai dengan permasalahan penelitian.
2.
Wawancara (interview) adalah proses memperoleh keterangan dengan cara
tanya jawab sambil bertatap muka antara pewawancara denga informan
atau orang yang di wawancarai dengan menggunakan pedoman
wawancara.
3.
Dokumentasi merupakan bahan penting dalam penelitian ini oleh karena
itu melalui studi dokumentasi penelitian mengumpulkan buku jurnal dan
sumber-sumber ilmiah lain yang berkaitan dengan teori dan konsep yang
digunakan dalam penelitian.
Teknik Analisis Data
Penelitian ini menggunakan teknik analisis kualitatif. Analisis ini akan
mendeskripsikan hasil penelitian berdasarkan temuan dilapangan dan selanjutnya
diberi penafsiran dan kesimpulan. Data secara kualitatif ini diuraikan dengan
menggunakan kalimat secara logis dan kemudian direlevansikan dengan teori
yang mendukung.
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 7
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
1. Gambaran Pakaian Wanita Muslim
Hijab dalam bahasa arab memiliki arti penghalang, tutup atau tabir.
Namun di setiap negara islam terutama indonesia memaknai hijab sama halnya
dengan jilbab. Namun, arti sesungguhnya dalam ilmu agama islam hijab lebih
memacu pada bagaimana cara berpakaina yang baik dan benar menurut syariat
islam. Dan dalam Al-Qur’an juga dijelaskan pengertian hijab yaitu penutup secara
umum seperti kelambu, tirai, papan, dinding, dan penutup lainnya.
Maraknya
mempengaruhi
trend
cara
busana
berpakaian
yang
wanita
mengikuti
muslim
dunia
barat
termasuk
itu
yang
juga
sudah
menggunakan hijab, bahkan hijab yang digunakan sudah tidak sesuai dengan
syariat islam yang sesungguhnya. Yang sering kita dengar adalah jibal gaul, jilba
ini dipakai oleh sebagai wanita muslim alasannya agar tidak ketinggalan zaman
walau memakai hijab.
Persepsi masyarakat Kelurahaan Kendari Caddi terkait hijab syar’i adalah
pakaian wanita muslim yang sudah sesuai dengan ketentuan islam, dan
masyarakat juga berharap bagi yang sudah menggunakan hijab syar’i harus sudah
memantapkan niatkan karena memakai hijab adalah pertanggung jawaban kepada
Allah SWT. Karena masih banyak juga terdapat wanita yang sudah mengenakan
hijab tapi tergiur dengan pekerjaan yang menghasil gaji besar wanita tersebut rela
melepaskan hijabnya, dan ada juga yang menggunakan hijab pada saat tertentu
saja tidak konsisten mengikuti trend yang ada padahal sudah sangat jelas islam
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 8
menjelaskan wanita adalah makhluk yang diitimewahkan oleh Allah SWT karena
penting bagi wanita untuk menutup auratnya dari kaum laki-laki demi
terhindarnya hal buruk terjadi.
2. Gambaran Prinsip / Sikap Islami
Prinsip hidup islami, bila seseorang masuk islam berarti ia telah
menyerahkan secara mutlak dalam semua persoalan yang mencakup semua aspek
kehidupan termasuk yang berhubungan dengan jiwa, akal, hati, ruh perasaan,
emosi, perbuatan, pemikiran, kepercayaan, dan peribadatan. Seluruh sektor
kehidupan kaum muslimin harus selalu berlandaskan pada nilai-nilai dan syariat
islam, ekonominya, politiknya, sosialnya, pendidikannya, militernya, dan lainnya.
Oleh karena itu kaum muslimin harus terikat pada rencana atau program yang
telah disusun. Dan rencana atau program yang disusun secara spontanitas pun
harus tunduk-tunduk kepada kaidah-kaidah yang ketat, dan tidak boleh
membelakangi ke arah tercapainya tujuan. Hal ini juga didukung oleh jawaban
informan terkait dengan wanita muslim yang menggunakan Hijab Syar’i itu sudah
berprinsip hidup islami
Prinsip hidup islami ialah beriman, bertakwwakal, mejauhkan diri dari
dosa-dosa kecil maupun besar dan perbuatan keji, mengontrol diri dari marah,
menyambut seruan Allah dalam semua hal, mendirikan shalat, berinfaq dijalan
Allah dan berlaku adil sesama manusia serta menentang kezaliman. Sumber
segala perselisihan dan perpecahan di antara kita ialah karena adanya perbedaan
pandangan terhadap persoalan-persoalan dalam Islam yang bersifat prinsipil
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 9
(badihi). Sehingga banyak dari kalangan ummat Islam sendiri yang melupakan
dan mengabaikan prinsip (pokok) dalam Islam.
Masyarakat menginginkan wanita muslim mengetahui dahulu prinsip
islam yang ada karena dengan mengtahui wanita muslimah yang menggunakan
hijab tau batasan-batasan penggunaan hijab. Karena tidak semua wanita yang
berhijab itu tau tentang prinsip hidup islami, makanya banyak yang kita lihat
masih banyak juga wanita yang menggunakan hijab tetapi perilakunya tidak
islami contohnya saja memakai hijab tapi masih memperlihatkan lekukan
tubuhnya atau memakai hijab tapi suka berkata hal kasar memaki orang lain.
3. Gambaran Perilaku / Akhlak Islam
Islam adalah sumber dari segala sumber dalam pendidikan akhlak
termasuk di dalamnya adalah perilaku dalam hal ini adalah perilaku islami.
Apabila setiap insan manusia mampu melaksanakan petunjuk Islam secara baik
dan benar, niscaya akan selamat dunia dan akhirat. Wanita muslimah banyak yang
belum bisa mengontrol perilakunya masih belum mengingat-ingat batasan sebagai
wanita yang menggunakan hijab padahal mereka tau tapi belum bisa diterapkan.
Hijab atau Jilbab merupakan salah satu penutup aurat wanita muslimah.
Kerap kali permasalahan Hijab dikaitkan dengan akhlak seseorang. Hingga
hampir mencoreng kesucian hijab itu sendiri. Walau sebenarnya Hijab dan Akhlak
merupakan dua hal yang sangat berbeda.
Ringkasnya sebagai seorang muslimah, jilbab itu hukumnya WAJIB.
Tidak ada tawar-menawar dalam hal ini. Namun, terkadang jilbab dijadikan tolak
ukur perilaku seseorang. ''Dia berjilbab, tapi kelakuannya buruk''. Pertanyaan
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 10
saya, kenapa menyalahkan jilbabnya, memakai jilbab sudah menutupi rambutnya
dari pandangan kaum adam. Bukankan itu sudah menjalankan satu kewajiban.
Jika ada seorang wanita berjilbab, tapi akhlaknya buruk. Berarti, wanita itu
hanya sekedar 'mengetahui' belum 'memahami'. Kita tidak boleh menyalahkan
jilbabnya, karna itu kewajiban, cukup pribadinya.
KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas, penulis dapat menarik beberapa kesimpulan,
diantaranya:
Hasil penelitian terkait dengan penggunaan Hijab Syar’i menunjukkan
bahwa konsep penggunaan hijab syar’i adalah pakaian terusan dengan jilbab
panjang yang tidak menonjolkan bagian tubuh wanita, sangat sederhana dan
mudah dipakai. Dan hijab syar’i merupakan pakaian yang sudah sesuai dengan
syariat islam karena pakaian seorang muslim adalah pakaian yang bisa membuat
seorang wanita itu terjaga kesuciannya dan terjaga dari pandangan lelaki yang
bukan muhrimnya. Prinsip / sikap hidup islami dengan menggunakan hijab syar’i
seorang wanita muslim berarti sudah menerapkan prinsip hidup islami karena
dalam prinsip hidup islami seorang wanita memag diwajibkan untuk menutupi
auratnya dengan cara memakai hijab. Perilaku / akhlak islam memakai hijab
seraya berniat untuk melakukan suatu hal yang wajib dari perintah Allah. Jangan
memakai jilbab hanya untuk trend fashion atau memakai jilbab untuk menutupi
kejelekan. Dengan ikhlas memakai jilbab untuk kebaikan dan jadikan Hijab
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 11
sebagai kebutuhan. Karena seorang wanita yang menggunakan hijab itu harus
diiringi dengan perilaku/akhlak yang mulia.
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 12
DAFTAR PUSTAKA
Buku :
Baron, R., A. Dan D., Byrne. 1979. Sosial psycology; Understanding human
intervation. Boston: Allyn and baron,inc
Desmita. 2010. Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Devito, Joseph,A. 1997. Human Communication. New York: Harper Collinc
College Publisher
Mufid, Muhammad. 2010. Etika dan Filsafat Komunikasi. Jakarta: Kencana
Prenada Media Group
Mulyana, Deddy. 2010. Ilmu Komunikasi Suatu Pengantar.Bandung: PT. Remaja
Rosdakarya
Slameto. 2010. Belajar Dan Faktor-Faktor Mempengaruhinya. Jakarta: Rineka
Cipta
Sobur, Alex. 2010. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia
Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung :
Alfabeta.
Sulistyo dan Basuki. (2005). Metodologi Kuantitatif dan Kualitatif dalam
Penelitian Ilmu Perpustakaan dan Informasi. ARIST,Vol. 34, 1999:56.
Thoha, Miftah. 2009. Perilaku Organisasi: Konsep dasar Dan Aplikasinya.
Jakarta: RajaGrafindo Persada
Elektronik :
http://id.maulahasan.wikia.com/wiki/Prinsip_Hidup_Muslim (20/04/2016 20:02)
https://elfioemar.wordpress.com/about (20/04/2016 20:07)
https://sites.google.com/site/khazalii/4udi2052akhlakdalamislam (22/04/2016
19:51)
http://www.islam.gov.my/en/al-quran-pembina-akhlak-mulia (22/04/2016 19:56)
http://andrefholiganz.blogspot.co.id/2014/12/atribution-theory-teori-atribusi.html
(22/04/2016 20:19)
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 13
http://khairuliksan.blogspot.co.id/2012/11/konsep-persepsi_19.html (25/04/2016
21:18)
https://id-id.facebook.com/notes/semua-tentang-wanita/kriteria-jilbab-syari-atausyarat-jilbab-menurut-al-quran-dan-as-sunnah/628908433814061
(25/04/2016 21:57)
PERSEPSI MASYARAKAT DALAM PENGGUNAAN HIJAB SYAR’I
Page 14
Download