Analisis Ekonomi - Pujianto,S.Kom., M.Cs

advertisement
ANALISIS
KELAYAKAN SISTEM
Oleh : Pujianto, S. Kom
LOGO
Studi Kelayakan
Dokumen yang dihasilkan dari
tahapantahapan sebelumnya dikumpulkan menjadi
suatu proposal pendahuluan proyek. Untuk
memastikan
usulan
tersebut
bisa
diteruskan
menjadi
proyek
yang
menguntungkan maka proposal proyek
harus
dievaluasi
kelayakkannya
dari
berbagai segi kelayakkan, diantaranya:
Kelayakan teknis
Kelaakan Operasional
Kelayakan ekonomi
Kelayakan hukum
www.themegallery.com
Kelayakan Teknis
Kelayakan
teknis
menyoroti
kebutuhan sisitem yang telah disusun
dari aspek teknologi yang akan
digunakan.
Jika
teknologi
yang
dikehendaki untuk pengembangan
sisitem merupakan teknologi yang
mudah didapat, murah dan tingkat
pemakaiannya mudah maka secara
teknis usulan kebutuhan sistem bisa
dinyatakan layak.
www.themegallery.com
Kelayakan Operasional
Pada kelayakan operasional ini sistem
harus
benar-benar
mampu
menyelesaikan masalah.
Selain itu, informasi yang dihasilkan
oleh sisitem informasi harus benarbenar informasi yang dibutuhkan oleh
pengguna dan tepat saat pengguna
membutuhkannya.
www.themegallery.com
Kelayakan Ekonomi
Analisis Ekonomi ini dilakukan untuk
menentukan suatu proyek apakah layak atau
tidak ditinjau dari sisi keuangan. Analisa ini
dilakukan
setelah
komponen-komponen
biaya
dan
manfaat
telah
dapat
diidentifikasikan.
Terdapat dua aliran kas dalam investasi yaitu
cash outflow(kas keluar) dan cash inflow
(aliran kas masuk)
www.themegallery.com
Aliran kas keluar terjadi karena pengeluaranpengeluaran uang untuk biaya investasi.
Aliran kas masuk terjadi dari manfaat
proceed, yaitu keuntungan bersih sesudah
pajak.
www.themegallery.com
Metode Analisis Biaya
1
Payback Period
2
Return on Investment
3
Net Present Value
4
Internal rate of return
www.themegallery.com
Metode Periode Pengembalian (Payback Period)
Metode ini menilai proyek investasi dengan
dasar lamanya investasi tersebut dapat
tertutup dengan aliran-aliran kas masuk.
Metode ini tidak memasukkan faktor bunga
kedalam perhitungannya.
Contoh :
Suatu proyek SI bernilai Rp. 20.000.000.
Proceed tiap tahunnya adalah sama yaitu
sebesar Rp. 7.000.000. Maka Periode
pengembaliannya adalah :
Rp.20.000.000 : Rp.7.000.000 = 2,86 Tahun
atau 2 tahun 10 bulan.
www.themegallery.com
Contoh 2
Misalnya Nilai suatu Proyek SI adalah
Rp. 15.000.000 dan proceed tiap
tahunnya adalah tidak sama dan
umur ekonomis proyek adalah 4
tahun. Maksimum payback period
adalah 3 tahun.
Proceed
Proceed
Proceed
Proceed
tahun
tahun
tahun
tahun
1
2
3
4
Sebesar
Sebesar
Sebesar
Sebesar
5.000.000
4.000.000
4.500.000
6.000.000
www.themegallery.com
Jawab :
Nilai Investasi
Proceed tahun 1
Sisa Investasi tahun 2
Proceed Tahun 2
Sisa Investasi Tahun 3
Proced Tahun 3
Sisa Investasi tahun 4
Rp. 15.000.000
Rp. 5.000.000 Rp. 10.000.000
Rp. 4.000.000 Rp. 6.000.000
Rp. 4.500.000 Rp. 1.500.000
Sisa investasi tahun ke 4 tertutup oleh proceed tahun
ke 4 sebesar Rp. 6.000.000, yaitu Rp. 1.500.000/ Rp.
6.000.000 = ¼ bagian.
Jadi PayBack periode dari proyek ini adalah 3 tahun 3
bulan
www.themegallery.com
Metode Pengembalian Investasi
Metode pengembalian investasi
(return on investment) digunakan
untuk mengukur prosentase manfaat
yang dihasilkan oleh proyek
dibandingkan dengan biaya yang
dikeluarkan. ROI (Return On
Investment) memiliki formula sebagai
berikut :
ROI : total manfaat – total biaya
total biaya
www.themegallery.com
Contoh :
Misalnya dari suatu proyek SI didapat manfaat :
Manfaat
Manfaat
Manfaat
Manfaat
tahun
tahun
tahun
tahun
Ke
Ke
Ke
Ke
1
2
3
4
Total Manfaat
=
=
=
=
Rp. 68.000.000
Rp. 88.000.000
Rp. 113.000.000
Rp. 125.500.000
Rp.394.500.000
Sedangkan Biaya Yang dikeluarkan adalah:
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
Biaya
tahun
tahun
tahun
tahun
tahun
Total Biaya
ke
ke
ke
ke
ke
0
1
2
3
4
=
=
=
=
=
Rp. 173.000.000
Rp. 12.200.000
Rp. 13.500.000
Rp. 15.800.000
Rp. 17.050.000
= Rp. 231.550.000
ROI = Rp.394.500.000 - Rp. 231.550.000 X 100% = 70.373%
Rp. 231.550.000
www.themegallery.com
Metode Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value)
Metode ini merupakan metode yang memperhatikan
nilai waktu dari uang. NPV dapat dihitung dari selisih
nilai proyek pada awal tahun dikurangi dengan total
proceed tiap-tiap tahun yang dinilai uangkan ke
tahun awal dengan tingkat bunga diskonto.
Formula :
NPV= - Nilai Proyek + Proceed 1 + Proceed 2+ . . . Proceed n
(1+i)1
(1+i)2
(1+i)n
Keterangan :
NPV
: net Present Value
I
: tingkat bunga diskonto diperhitungkan
N
: Umur proyek investasi
www.themegallery.com
Metode Tingkat Pengembalian Internal (IRR)
Metode yang memperhatikan nilai
waktu dari uang. Pada nilai NPV
Tingkat bunga sudah ditentukan
sebelumnya. Sedangkan pada metode
IRR ini justru tingkat bunga tersebut
yang akan di hitung. Perhitungan
dengan metode IRR ini dengan
menggunkan
Teknik
coba-coba
samapi menemukan NPV = 0. tingkat
bunga yang menyebapkan NPV=0
inilah yang disebut IRR.
www.themegallery.com
Bila dengan menggunakan teknik coba-coba
ditemukan NPV negatif dan juga ditemukan NPV
positif maka untuk mempercepat penghitungan dapat
menggunakan formula interpolasi sebgai berikut :
IRR = i1 + (i2-i1) X NPV 1
NPV1-NPV2
Keterangan :
i1 : tingkat bunga pertama yang menyebapkan nilai
NPV Positif
i2 : tingkat bunga pertama yang menyebapkan nilai
NPV negatif
NPV1 : NPV positif dengan tingkat bunga i1
NPV2 : NPV negaatif dengan tingkat bunga i2
www.themegallery.com
Contoh :
Diketahui :I
i1
: 28%
i2
: 30%
NPV1
:2814297,81
NPV2
: -3780551,13
IRR = 28 +(30-28) X 2814297,81
2814297,81 – (-3780551,13)
= 28+ 5628595,62
6594848,94
= 28+0,8534 =28,8534%
www.themegallery.com
LOGO
Download