Materi Sejarah Kelas XII IPA perekonomian. Amerika Serikat menyadarai bahwa kondisi ini merupakan jalan mudah bagi komunisme untuk mengembangkan hegemoninya. Oleh karena itu, bantuan Amerika Serikat terhadap Negara-negara Eropa juga memiliki muatan persaingan ideologi yang kuat sebagai upaya menandingi Uni Soviet. Pada 14 April 1949 Amerika Serikat membentuk Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO = North Atlantic Threaty Organization) yang bertujuan untuk membendung ideology komunis. Berdirinya NATO mendorong Uni Soviet untuk mendirikan pakta militer tandingan pada tahun 1955 yang diberi nama Pakta Warsawa. Pada tahun 1962 isu senjata nuklir menghangat ketika terjadi Krisis Teluk Babi di Kuba. Krisis dipicu oleh tindakan Uni Soviet yang meletakkan senjata nuklirnya di Teluk Babi, Kuba, sehingga membuat gelisah Amerika Serikat. Selama krisis Kuba inilah muncul kekhawatiran bahwa dunia tengah mendekati masa perang dunia ketiga atau perang nuklir. Pada tahun 1970-an berbagai peristiwaa yang menyangkut hubungan antarnegara di dunia mulai membaik. Ketegangan dalam Perang Dingin pun mulai semakin berkurang setelah diadakannya perjanjian empat kekuatan di Eropa pada 3 September 1971. Empat kekuatan tersebut yaitu Uni Soviet, Amerika Serikat, Perancis, dan Inggris. Pada tahun 1979, Uni Soviet menginvasi Afghanistan. Hal ini menjadi sebuah tanda makin “dinginnya” kembali hubungan Uni Soviet dan Amerika Serikat setelah dilakukannya pengurangan ketegangan pada tahun 1970-an. Invasi Uni Soviet ke Afghanistan pada tahun 1979 dalam upayanya mendukung embrio rezim komunis di Negara itu telah menyebabkan munculnya huru-hara dan merebaknya aksi boikot terhadap Olimpiode Moskow tahun 1980 oleh banyak Negara Barat. Invasi tersebut telah mengakibatkan diadakannya pengembangan senjata misil nuklir SS-20 yang dimulai sejak tahun 1977 oleh Uni Soviet yang telah membuat khawatir NATO. Oleh karena itu, pada tahun 1979 diadakan penandatanganan persetujuan SALT I (Strategic Arms Limited Task atau pembatasan persenjataan strategis) dan SALT II. Kedua persetujuan bertujuan menekan penggunaan senjata misil nuklir untuk kepentingan perang. Di samping melakukan penekanan, juga dilancarkan ancaman akan mengembangkan 500 misil peluncur Pershing II di Jerman Barat dan Belanda jika negoisasi tidak berjalan sukses. Negoisasi ternyata menemui kegagalan. Rencana untuk mengembangkan misil Pershing II semakin menguat dan telah memunculkan makin meluasnya pertentangan dan opini publik seluruh Eropa. Pershing II dikembangkan di Eropa sejak Januari 1984 dan mulai ditarik mundur pada awal Oktober 1998. Pada tahun 1985, Mikhail Gorbachev terpilih sebagai pemimpin Uni Soviet. Pada tahun itu pula terjadi sebuah kejutan ketika Presiden Amerika Serikat, Ronald Reagan, bertemu dengan Gorbachev di Jenewa (Swiss). Kemudian pada tahun 1986 di Reykjavik (Islandia) yang dilanjutkan dengan diskusi tentang penimbangan kembali lanjutan penyimpanan senjata misil. Pembicaraan tersebut menemui kegagalan. Created by Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si HISTORY EDUCATION http ://ariesgoblog.wordpress.com/ 49 Materi Sejarah Kelas XII IPA Presiden Ronald Reagan pun memberikan peringatan akan meningkatkan kemampuan persenjataan balistiknya. Pada akhirnya, peringatan Reagan tersebut membawa pengaruh terhadap sikap Michael Gorbachev untuk melakukan persetujuan pembatasan nuklir balistik pada tahun 1987. Dampak dari perjanjian ini telah membuat Uni Soviet mengurangi kekuatan angkatan perangnya di Eropa Timur. Para sejarawan Barat ada yang berpendapat, bahwa salah satu penyebab utama keruntuhan Uni Soviet adalah krisis keuangan besar-besaran yang banyak dihabiskan untuk kepentingan teknologi militer. Usaha NATO dalam meningkatkan persenjataannya pada tahun 1980-an telah menuntut Uni Soviet untuk berupaya mengimbangi NATO. Upaya dilakukan dengan menekankan pengeluaran negara untuk kepentingan militer yang pada akhirnya telah menimbulkan gangguan dan kebangkrutan terhadap perekonomian Uni Soviet. Kondisi itu tentu telah menyulitkan Uni Soviet untuk mengimbangi Blok Barat. Akibat krisis keuangan yang dihadapi Uni Soviet membuat Uni Soviet telah kalah dalam Perang Dingin. Dengan demikian, berakhirnya Perang Dingin ini dalam perkembangannya menjadi tanda berakhirnya ideologi komunis yang selama ini didominasi oleh kekuasaan Uni Soviet. 2. Perlombaan Penggunaan Senjata Nuklir dan Industri Pesawat Ruang Angkasa Masa-masa setelah berakhirnya Perang Dunia II tidak dapat dilepaskan dari bayang-bayang penggunaan senjata nuklir. Salah satu ciri utama dari Perang Dingin adalah perlombaan senjata antara Negara-negara anggota dari NATO dan Pakta Warsawa. Hal ini telah menghasilkan penemuan-penemuan penting dalam perkembangan ilmu pengetahuan, terutama penerapan teknologi di bidang militer. Beberapa perkembangan revolusioner di antaranya dibuat dalam bidang senjata nuklir dan roket. Banyak roket digunakan untuk meluncurkan manusia dan satelit ke ruang angkasa yang pada mulanya sebenarnya dirancang untuk kepentingan militer sepanjang masa Perang Dingin. Sektor lain yang menunjukkan terjadinya persaingan persenjataan meliputi teknologi-teknologi seperti jet tempur, bom, senjata kimia, senjata biologi, peluru kendali, roket antarbenua, anti-roket, anti tank, kapal selam, dan kapal selam peluncur roket. Selain itu, ada juga teknologi spionase yang meliputi perangkat elektronik untuk kepentingan intelejen, kode-kode intelejen, peswat pengintai, dan satelit mata-mata. Salah satu hal yang paling menonjol dari perlombaan senjata nuklir adalah sejenis penangkal yang diyakini bersifat menghancurkan dan merusak satu sama lain atau dikenal dengan konsep MAD (Muttually Assured Destruction). Konsep MAD tersebut menunjukkan bahwa kedua belah pihak memiliki lebih dari cukup senjata nuklir yang dapat mengancam eksistensi sebuah negara. Oleh karena itu, masing-masing blok (Barat dan Timur) saling menjaga diri untuk tidak menyerang satu sama lain dalam menggunakan senjata nuklirnya. Created by Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si HISTORY EDUCATION http ://ariesgoblog.wordpress.com/ 50 Materi Sejarah Kelas XII IPA Namun, tidak hanya persaingan jumlah persenjataan nuklir dan personil militer saja kedua Negara adidaya tersebut berusaha menunjukkan kekuatannya. Di bidang teknologi militer pun keduanya saling unjuk kecanggihan. Senjata nuklir dan persaingan militer bukan merupakan satu-satunya fakta teknologi pasca Perang Dunia II. Banyak temuan teknologi pada masa Perang Dingin yang digunakan dalam ruang lingkup yang lebih luas dan tidak hanya terpusat untuk kepentingan perang. Yang paling menonjol dari semua perkembangan iptek pada masa Perang Dingin adalah eksplorasi manusia ke luar angkasa. Teknologi roket yang pertama kali diterapkan untuk persenjataan mulai dikembangkan untuk menjadi sarana peluncuran satelit dan melakukan riset terhadap bulan dan planet. Dalam bidang eksplorasi antariksa, langkah spektakuler yang pertama kali ditunjukkan adalah dengan menciptakan pesawat Sputnik I yang diluncurkan oleh Uni Soviet pada tanggal 4 Oktober 1957 sebagai satelit buatan pertama. Perkembangan eksplorasi pesawat antariksa dibagi menjadi empat tahapan kronologis, yaitu sebagai berikut. a. Meningkatkan Daya Dorong Roket Peningkatan daya dorong roket dilakukan untuk menaruh satelit-satelit ke dalam orbit dan pemeriksaan penggunaan satelit untuk keperluan komunikasi. Fungsi lainnya yaitu untuk mengamati keadaan udara, memantau untuk keperluan militer, dan survei topografis dan geologis. b. Program Angkasa Berawak Tahapan ini diawali oleh kosmonot Rusia, Yuri Gagarin, pada tanggal 12 April 1961 dalam Pesawat Vostok I. Penerbangan ini memperlihatkan penguasaan masalah yang dapat membawa pesawat dan awaknya kembali ke atmosfir bumi. Serangkaian penerbangan yang dilakukan oleh Uni Soviet kemudian disusul oleh Amerika Serikat yang mampu melakukan maneuver mengudara selama dua minggu dan membuat terobosan, yaitu awak pesawatnya berjalan di luar angkasa. c. Program Menuju Bulan Bermula dengan pendekatan-pendekatan ke bulan yang dilanjutkan dengan survei pendaratan berawak ke permukaan bulan. Puncaknya terjadi tanggal 20 Juli 1969, ketika Neil Amstrong dan Edwin Aldrin berhasil merangkak keluar dari pesawat Apollo 11 menuju permukaan bulan. Penjelajahan bulan berawak terus dilanjutkan dengan eksperimen yang diperluas sebelum akhirnya program itu dibatasi pada tahun 1972. d. Riset dan Penjelajahan Planet Penyelidikan planet luar bumi dilakukan oleh Amerika Serikat dan Uni Soviet. Melalui penyelidikan angkasa Mariner 2 (1962) dan Pioner Venus 1 (1978) milik Amerika Serikat serta Uni Soviet dengan pesawat Venera 3 (1996) dan Venera 4 (1967) diadakan eksplorasi terhadap Planet Venus. Berdasarkan temuan-temuan riset tersebut, disimpulkan bahwa Planet Venus menunjukkan lebih panas dengan suhu permukaan 900˚ F sehingga kurang ramah untuk dihuni makhluk hidup. Created by Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si HISTORY EDUCATION http ://ariesgoblog.wordpress.com/ 51 Materi Sejarah Kelas XII IPA Selain riset terhadap Planet Venus, juga dilakukan riset terhadap Planet Mars yang dilakukan melalui serangkaian penyelidikan Mariner dan Viking I selama akhir tahun 1960-an. Eksperimen dilakukan untuk menyelidiki keberadaan sisa-sisa bahan organik di permukaan Mars. Pada tahun 1980-an, penyelidikan Voyagers 1 dan 2 ditujukan pada riset atmosfir dan satelit-satelit Jupiter dan Saturnus. Namun, pada tahun 1986 terjadi kemunduran pada program antariksa, ketika misi peswat ulang-alik Challenger meledak 73 detik setelah tinggal landas dan tujuh awaknya tewas seketika. Pengembangan satelit atau stasiun ruang angkasa memiliki keuntungan strategis bila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kepentingan militer atau kepentingan ilmiah. Seperti Uni Soviet mengembangkan stasiun Salyut dan Amerika Serikat dengan program Skylabnya. 3. Perkembangan Teknologi Komunikasi dan Informasi Masa Perang Dingin Ketertinggalan Amerika Serikat dari Uni Soviet dalam teknologi ruang angkasa mendorong pemerintah AS menjalankan sebuah program kilat guna mengejar ketertinggalannya. Seperti mendirikan Advance Research Projects Agency (ARPA). Proyek itu kemudian dipecah menjadi dua yaitu : NASA dan ARPANET. NASA mendalami studi ruang angkasa, sedang ARPANET mempromosikan ilmu komputer dan pemrosesan informasi. ARPANET kemudian mengembangkan prototip internet. Pada tahun 1969 ARPANET merasa perlu memperkenalkan temuan-temuannya. Departemen Pertahanan Amerika Serikat membangun sistem jaringan melalui hubungan antarkomputer di daerahdaerah tertentu. Pada awalnya ARPANET hanya menghubungkan tiga buah komputer di Utah. Dalam beberapa tahun kemudian proyek ini berkembang ke seluruh Negara bagian. Karena perkembangannya sangat pesat, maka ARPANET kemudian dipecah menjadi dua bagian, yaitu Milnet digunakan khusus untuk kepentingan militer dan ARPANET untuk keperluan nonmiliter, khusunya perguruan tinggi. Kedua jaringan itu kemudian digabungkan dengan nama Darpa Internet dan akhirnya dikenal dengan sebutan Internet. Internet (Interconennected Network) merupakan jaringan komputer yang terdiri dari banyak jaringan komputer independen yang dihubungkan satu dengan lainnya. Jaringan itu dihubungkan melalui saluran (satelit,telepon, dan kabel). Sejak tahun 1990-an internet mulai digunakan dengan bantuan telepon dan modem, sehingga internet diibaratkan sebagai jalan tingkat tinggi dan disebut juga cyberspace karena memiliki jaringan komunikasi ibarat dunia maya. Kehadiran internet telah menghasilkan kemudahan dalam mengatasi permasalahan geografis, sehingga berbagai aktivitas manusia tidak terhalang oleh jarak, ruang, dan waktu. Created by Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si HISTORY EDUCATION http ://ariesgoblog.wordpress.com/ 52 Materi Sejarah Kelas XII IPA 1. 2. 3. 4. 5. Pada tanggal & Desember 1941 pangkalan Amerika di Pearl Harbour diserang Jepang. Untuk membalas serangan itu P.D. Roosevelt mengerahkan beribu-ribu orang untuk membangun sebuah badan. Apa nama lain dari badan The Manhattan Enginer District ? a. Proyek Pengeboman b. Proyek Manfaat c. Proyek Enginer d. Proyek Manhattan e. Proyek District Pelaksanaan penyelidikan dan produksi bom atom dipusatkan di tiga tempat terpencil yaitu di Oak Ridge, Hanford dan Los Alomos. Apa nama bom atom yang dibuat di Los Alomos ? a. Thin Man dan Fat Man b. Big Man dan Small Man c. Black Man dan White Man d. Big Man dan Fat Man e. White Man dan Fat Man Pada tanggal 6 Agustus 1945 dilakukan misi pemboman dipimpin oleh kolonel Paul Tibbets dari Skuadron 393 Angkatan Udara USA. Misi tersebut menggunakan tiga pesawat. Apa tugas pesawat kedua yang diberi nama Great Arteste ? a. Bertugas untuk menjatuhkan bom atom b. Bertugas untuk membawa bom atom c. Bertugas membawa kamera berkecepatan tinggi d. Bertugas mendeteksi proses peledakan bom atom e. Bertugas untuk membawa awak pesawat Bom atom di Nagasaki dijatuhkan tanggal 9 Agustus 1945. Banyak orang tewas akibat dasyatnya ledakan daya ledak. Namun, banyak juga korban tewas berbulan-bulan atau bertahun-tahun kemudian. Apa penyebabnya ? a. Reduksi b. Oksidasi c. Radiasi d. Virus e. Konduksi Perang Dingin dimulai setelah berakhirnya Perang Dunia II yang ditandai oleh tegangnya hubungan Amerika Serikat dan Uni Soviet. Dari pilihan dibawah ini penyebab umum terjadinya perang dingin adalah..... a. Kondisi ekonomi yang tidak stabil b. Kurangnya perkembangan teknologi c. Persaiangan antara negara maju dan negara berkembang d. Adanya ancaman dari salah satu negara e. Perbedaan dan pertentangan ideologi Created by Aries Eka Prasetya, S.Pd, M.Si HISTORY EDUCATION http ://ariesgoblog.wordpress.com/ 53