makalah android

advertisement
1
Apa itu Sistem Operasi Android
Android adalah sistem operasi untuk telepon seluler
besutan Google yang berbasis Linux. Android menyediakan platform terbuka bagi
para pengembang untuk menciptakan aplikasi mereka sendiri yang akan digunakan
untuk bermacam peranti bergerak.
Sekelumit Kelahiran Android
Android pertama kali dikembangkan oleh perusahaan bernama Android Inc., dan
pada tahun 2005 di akuisisi oleh raksasa Internet Google. Android dibuat dengan
basis kernel Linux yang telah dimodifikasi, dan untuk setiap release-nya diberi
kode nama berdasarkan nama hidangan makanan.
Kemudian untuk mengembangkan Android, dibentuklah Open Handset Alliance,
konsorsium dari 34 perusahaan peranti keras, peranti lunak, dan telekomunikasi,
termasuk Google, HTC, Intel, Motorola, Qualcomm, T-Mobile, dan Nvidia.
Pada saat perilisan perdana Android, 5 November 2007, Android bersama Open
Handset Alliance menyatakan mendukung pengembangan standar terbuka pada
perangkat seluler. Di lain pihak, Google merilis kode–kode Android di bawah
lisensi Apache, sebuah lisensi perangkat lunak dan standar terbuka perangkat
seluler.
Telepon pertama yang memakai sistem operasi Android adalah HTC Dream, yang
dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia
ini paling sedikit terdapat 18 jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Sekitar September 2007 sebuah studi melaporkan bahwa Google mengajukan hak
paten aplikasi telepon seluler (akhirnya Google mengenalkan Nexus One, salah
satu jenis telepon pintar yang menggunakan Android pada sistem operasinya.
Telepon seluler ini diproduksi oleh HTC Corporation dan tersedia di pasaran pada
5 Januari 2010).
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
2
Pada 9 Desember 2008, diumumkan anggota baru yang bergabung dalam program
kerja Android ARM Holdings, Atheros Communications, diproduksi oleh Asustek
Computer Inc, Garmin Ltd, Softbank, Sony Ericsson, Toshiba Corp, dan Vodafone
Group Plc. Seiring pembentukan Open Handset Alliance, OHA mengumumkan
produk perdana mereka, Android, perangkat mobile yang merupakan modifikasi
kernel Linux 2.6. Sejak Android dirilis telah dilakukan berbagai pembaruan
berupa perbaikan bug dan penambahan fitur baru.
Terdapat dua jenis distributor sistem operasi Android. Pertama yang mendapat
dukungan penuh dari Google atau Google Mail Services (GMS) dan kedua adalah
yang benar–benar bebas distribusinya tanpa dukungan langsung Google atau
dikenal sebagai Open Handset Distribution (OHD).
Pada Juli 2000, Google bekerjasama dengan Android Inc., perusahaan yang
berada di Palo Alto, California Amerika Serikat. Para pendiri Android Inc.
bekerja pada Google, di antaranya Andy Rubi, Rich Miner, Nick Sears, dan Chris
White. Saat itu banyak yang menganggap fungsi Android Inc. hanyalah sebagai
perangkat lunak pada telepon seluler. Sejak saat itu muncul rumor bahwa Google
hendak memasuki pasar telepon seluler.
Di perusahaan Google, tim yang dipimpin Rubin bertugas mengembangkan program
perangkat seluler yang didukung oleh kernel Linux. Hal ini menunjukkan indikasi
bahwa Google sedang bersiap menghadapi persaingan dalam pasar telepon seluler.
versi android terbaru yaitu versi 3.0. Android juga sudah bergabung dengan
beberapa smart mobile seperti Nokia, Sony Ericsson, dan lainnya.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
3
Silsilah Android
1. Android versi 1.1
Pada 9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi
dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian
suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
2. Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada pertengahan Mei 2009, Google kembali
merilis telepon seluler dengan menggunakan
Android dan SDK (Software Development Kit)
dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat beberapa
pembaruan termasuk juga penambahan beberapa
fitur dalam seluler versi ini yakni kemampuan
merekam dan menonton video dengan modus
kamera, mengunggah video ke Youtube dan
gambar ke Picasa langsung dari telepon, duku-ngan Bluetooth A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset
Bluetooth, animasi layar, dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan
sistem.
3. Android versi 1.6 (Donut)
Donut (versi 1.6) dirilis pada September dengan
menampilkan proses pencarian yang lebih baik
dibanding
sebelumnya,
penggunaan
baterai
indikator dan kontrol applet VPN. Fitur lainnya
adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk
memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder
dan galeri yang dintegrasikan; CDMA / EVDO,
802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine;
kemampuan dial kontak; teknologi text to change
speech (tidak tersedia pada semua ponsel;
pengadaan resolusi VWGA.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
4
4. Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada 3 Desember 2009 kembali
diluncurkan ponsel Android dengan
versi 2.0/2.1 (Eclair), perubahan yang
dilakukan
adalah
pengoptimalan
hardware, peningkatan Google Maps
3.1.2, perubahan UI dengan browser
baru dan dukungan HTML5, daftar
kontak yang baru, dukungan flash
untuk kamera 3,2 MP, digital zoom,
dan Bluetooth 2.1. Untuk bergerak cepat dalam persaingan perangkat generasi
berikut, Google melakukan investasi dengan mengadakan kompetisi aplikasi mobile
terbaik (killer apps - aplikasi unggulan). Kompetisi ini berhadiah $25,000 bagi
setiap pengembang aplikasi terpilih. Kompetisi diadakan selama dua tahap yang
tiap tahapnya dipilih 50 aplikasi terbaik.
Dengan semakin berkembangnya dan semakin bertambahnya jumlah handset
Android, semakin banyak pihak ketiga yang berminat untuk menyalurkan aplikasi
mereka kepada sistem operasi Android. Aplikasi terkenal yang diubah ke dalam
sistem operasi Android adalah Shazam, Backgrounds, dan WeatherBug. Sistem
operasi Android dalam situs Internet juga dianggap penting untuk menciptakan
aplikasi Android asli, contohnya oleh MySpace dan Facebook.
5. Android versi 2.2 (Froyo: Frozen Yoghurt)
Pada 20 Mei 2010, Android versi 2.2
(Froyo)
diluncurkan.
Perubahanperubahan umumnya terhadap versiversi sebelumnya antara lain dukungan
Adobe Flash 10.1, kecepatan kinerja dan
aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat,
intergrasi V8 java Script engine yang
dipakai Google Chrome yang memperce -pat kemampuan rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card,
kemampuan WiFi Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi
Android Market.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
5
6. Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada 6 Desember 2010, Android versi 2.3
(Gingerbread) diluncurkan. Perubahan-perubahan
umum yang didapat dari Android versi ini antara lain
peningkatan
kemampuan
permainan
(gaming),
peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka
(User Interface) didesain ulang, dukungan format
video VP8 dan WebM, efek audio baru (reverb,
equalization, headphone virtualization, dan bass
boost),
dukungan
kemampuan
Near
Field
Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera
yang lebih dari satu.
7. Android versi 3.0 / 3.1 / 3.2 (Honeycomb)
Android 3.0 adalah versi yg secara
khusus dioptimalkan untuk gadget
dengan layar lebar, khususnya, dan
yaitu
tablet.
Dalam
versi
ini
diperkenalkan desain UI yang baru,
virtual dan holografis tapi juga elegan
dengan model interaksi memfokuskan
pada konten.
Dalam versi ini Google membuat multitasking, notifications, Home screen
customization, widgets, dan yang lainya juga menjadi lebih interaktif, vibrant,
dan memberikan pengalaman 3D tapi tetap familiar dan juga lebih baik dari
sebelumnya
Perubahan-perubahan yang dilakukan di versi ini antara lain pada System Bar (di
bagian global status dan notifikasi), Action Bar (di bagian application control),
customizable Home screens, recent Apps (untuk multitasking yang lebih mudah),
keyboard (di desain ulang agar mengetik bisa lebih cepat dan akurat), text
selection (copy dan paste yang lebih baik lagi), opsi connectivity yang baru,
browser, camera dan gallery, contact, dan email. Fitur baru Honeycomb yaitu
dukungan terhadap prosessor multicore dan grafis dengan hardware acceleration.
Semuanya itu ditujukan agar lebih maksimal di dalam tablet. dan memang versi ini
sampai saat versi 4.0 resmi diumumkan hanya beredar dan dipakai di tablet
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
6
8. Android versi 4.0 (Ice Cream Sandwich)
Ice Cream Sandwich didesain untuk baik itu telepon ataupun tablet.
Android ICS menawarkan banyak
peningkatan dari apa yg sudah ada di
Gingerbread dan Honeycomb dengan
pada saat yang sama memberikan
inovasi-inovasi baru.
Beberapa peningkatan itu antara lain
kemampuan copy paste yang lebih baik,
data logging dan warnings, kemampuan untuk mengambil screenshot dengan menekan power dan volume bersamaan.
Selain itu keyboardnya dan kamus juga mendapat perbaikan.
Inovasi-inovasi baru di ICS antara lain penggunaan fony "Roboto." di Android 4.0
Ice Cream Sandwich System Bar dan Action Bar, adanya Android 4.0 Ice Cream
Sandwich voice control yang memungkinkan kita mendikte teks yang ingin kita
ketik. Selain itu Face Unlock merupakan salah satu hal yang menonjol di Android
versi baru ini. Juga ada NFC based app yang disebut Android Bump, yang
memungkinkan kita untuk bertukar informasi/data hanya dengan menyentuhkan
gadget kita.
9. Android versi berikutnya (Jellybean)
Android versi ini masih digadang-gadang
keberadaannya, bahkan beberapa sumber
masih menyatakan berupa rumor. Namun
ditilik dari silsilah sebelumnya, nampaknya
segera akan menjadi nyata.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
7
Value Added Feature pada Android
Android Market
Android memiliki basis developer yang besar untuk pengembangan aplikasi, yang
membuat fungsi Android menjadi lebih luas dan beragam. Android Market
merupakan tempat applikasi Android didownload baik gratis ataupun berbayar
yang dikelola oleh Google.
ROOT-ing
Meskipun tidak direkomendasikan, kinerja dan fitur Android dapat lebih
ditingkatkan dengan melakukan Root Android. Fitur seperti Wireless Tethering,
Wired Tethering, uninstall crapware, overclock prosessor, dan install custom
flash ROM dapat digunakan pada Android yang sudah diroot.
Root Android artinya adalah memodifikasi Android sehingga memberikan pengguna
akses penuh ke handphone Android. Mirip seperti Run as administrator di
Windows ataupun mengetikkan perintah sudo di terminal Linux. Rooting
sebenarnya di pergunakan dalam istilah linux, yang bertujuan mendapatkan hak
penuh dalam sebuah os, jadi nantinya kita bisa melakukan apa saja yang kita
inginkan setelah mendapat hak ini (dalam hal software).
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
8
Dengan melakukan root kita dapat memodifikasi device android kita secara lebih
leluasa, mulai dari modifikasi setting, mengkopi hidden file, menginstal program,
dll
Pada dasarnya semua Handphone Android (atau tablet) dapat di root dengan
mudah, meskipun ada beberapa tipe tertentu yang memerlukan cara rooting
berbeda.
Pemilik Android disarankan tidak melakukan root bila memang tidak memerlukan
fitur yang disebutkan diatas, ini karena ‘root android’ memiliki resiko celah
keamanan, kemungkinan handphone tidak berfungsi setelah root, dan hilangnya
garansi.
keuntungan root :
- memungkinkan untuk diinstal app2sd.
- bisa membuat custom theme.
- bisa memakai aplikasi2 yang membutuhkan privilage akses (hak askses root
device).
Root diberitakan dapat menyebabkan hilangnya garansi, namun root juga dapat
dihapus atau dikembalikan pada posisi unroot. Root sangat aman dan tidak
menyebabkan brick (handset mati total dan tidak dapat digunakan)
* root tidak merubah tampilan, root tidak membuat device menjadi lebih
cepat, root tidak serta merta membuat device menjadi stabil, mengurangi
memory internal, membebaskan ram atau lainnya.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
9
Pos – Min of ANDROID
Keunggulan
•
•
•
•
•
•
•
Multitasking – Yups, ponsel Android bisa menjalankan berbagai aplikasi, itu
artinya Anda bisa browsing, Facebookan sambil dengerin lagu.
Kemudahan dalam Notifikasi – Setiap ada SMS, Email, atau bahkan artikel
terbaru dari RSS Reader, akan selalu ada notifikasi di Home Screen Ponsel
Android, tak ketinggalan Lampu LED Indikator yang berkedip-kedip, sehingga
Anda tidak akan terlewatkan satu SMS, Email ataupun Misscall sekalipun.
Akses Mudah terhadap Ribuan Aplikasi Android lewat Google Android App
Market – Kalau Anda seneng install aplikasi ataupun games, lewat Google
Android App Market Anda bisa mendownload berbagai aplikasi dengan gratis.
Ada banyak ribuan aplikasi dan games yang siap untuk Anda download di
ponsel Android.
Pilihan Ponsel yang beranekaragam - Bicara ponsel Android, akan terasa ‘beda’
dibandingkan dengan iOS, jika iOS hanya terbatas pada iPhone dari Apple,
maka Android tersedia di ponsel dari berbagai produsen, mulai dari Sony
Ericsson, Motorola, HTC sampai Samsung. Dan setiap pabrikan ponsel pun
menghadirkan ponsel Android dengan gaya masing-masing, seperti Motorola
dengan Motoblur-nya, Sony Ericsson dengan TimeScape-nya. Jadi Anda bisa
leluasa memilih ponsel Android sesuai dengan ‘merk’ favorite.
Bisa menginstal ROM yang dimodifikasi – tak puas dengan tampilan standar
Android, jangan khawatir ada banyak Costum ROM yang bisa Anda pakai di
ponsel Android.
Widget – benar sekali, dengan adanya Widget di homescreen, Anda bisa
dengan mudah mengakses berbagai setting dengan cepat dan mudah.
Google Maniak – Jika Anda pengguna setia layanan Google mulai dari Gmail
sampai Google Reader, ponsel Android telah terintegrasi dengan layanan
Google, sehingga Anda bisa dengan cepat mengecek email dari gMail.
Kekurangan
Tak bisa dipungkiri disamping kelebihan tentu saja ada kekurangan dari sistem
operasi Android ini.
•
Koneksi Internet yang terus menerus – Yups, kebanyakan ponsel Android
memerlukan koneksi internet yang simultan alias terus menerus aktif. Penulis
sendiri menggunakan Motorola Milestone, dan koneksi internet GPRS selalu
aktif setiap waktu, itu artinya Anda harus siap berlangganan paket GPRS
yang sesuai dengan kebutuhan.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
10
•
•
Iklan – Aplikasi di Ponsel Android memang bisa didapatkan dengan mudah dan
gratis, namun konsekuensinya di setiap Aplikasi tersebut, akan selalu Iklan
yang terpampang, entah itu bagian atas atau bawah aplikasi.
Dikarenakan kemampuannya yang maksimal, otomatis penggunaan akan sumber
daya juga boros, yups kadangkala ini menjadi hal yang krusial dikeluhkan oleh
penggunanya, Android teramat rakus akan sumber daya battery.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
11
Droid Apendix
A
Acer Iconia a100: Tablet Android 7 inchi dengan Honeycomb pertama.
Acer Iconia a500: Tablet Honeycomb 10-inch pertama dari Acer.
Acer Iconia Smart: Telepon Android dari Acer dengan layar 4.8-inchi, dan aspek
rasio 21:9.
Acclaim: Handheld Android mid-range dari Samsung yang dibundling oleh U.S.
Cellular.
ADB: Singkatan dari Android Debug Bridge. Media yang digunakan untuk
menghubungkan dan mengirim perintah ke handheld Andrid kita dari
komputer desktop atau laptop.
Aero: Telepon Android pertama yang diproduksi oleh Dell untuk AT&T.
Ally: Handphone Android phone Mid-range yang dibuat LG untuk Verizon.
AMOLED: Active Matrix Organic Light Emitting Diode. Singkatnya, layar yang
sangat verah dan berwana, diproduksi oleh Samsung.
Amon Ra: Developer dari custom recovery mode untuk Android (seperti CWM).
Android: sistem operasi mobile yang dimiliki oleh Google dan bersifat opensource. Kebanyakan digunakan di telepon pintar tapi bisa juga ditemukan di
tablet, Mobile Internet Devices (MIDs), atau bahkan alat dapur dan
perangkat navigasi kendaraan
Android Market: Tempat dimana applikasi untuk Android berada, kebanyakan
bersifat gratis.
AOSP: Android Open Source Project. Saat kita mengatakan bahwa Android itu
open source maka kita merujuk pada hal ini, tempat dimana source code
untuk Android berada dan bisa diunduh serta dipakai oleh siapapun.
Apex: Telepon untuk segmen mid-range yang dibuat oleh LG untuk US Cellular.
.apk: Ekstensi file untuk aplikasi Android
Apps: Singkatan dari "applications" atau aplikasi. Program yang kita download dan
jalankan di handheld kita. Bisa gratis bisa berbayar.
App Inventor: Sistem berbasis web dimana aplikasi Android bisa dibuat tanpa
perlu tahu bagaimana cara meng-code-nya. Dihentikan oleh google tapi dirilis
sebagai proyek open-source.
Apps2SD: Metode dalam menyimpan aplikasi di microSD card. .
Aria: Telepon berlayar 3.2-inchi yang dibuat oleh htc.
Archos G9 89: Tablet 8.9-inchi dari Archos, dengan Honeycomb 3.2, dan
prosessor 1.5 GHz dual-core OMAP.
Archos G9 101: Tablet seri G9 dari Archos dengan layar 10.1 inchi yang
dilengkapi dengan kickstand
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
12
ASUS Eee Pad Transformer: Tablet Honeycomb 10 inchi dari ASUS yang
memiliki optional keyboard/trackpad dock yang akan merubah tablet
menjadi laptop.
ASUS Eee Pad Slider: Tablet Honeycomb 10,1 inchi dengan slide-up screen yang
akan memunculkan mini-keyboard.
AT&T: Salah satu dari empat operator terbesar di Amerika Serikat.
AT&T Samsung Galaxy S II: Versi Samsung Galaxy S II dari AT&T.
Atrix 4G: Handhled dualcore pertama dari Motorola, memiliki laptop dock untuk
menjalankan versi Firefox yang full desktop version of Firefox sambil tetap
melakukan panggilan telepon dan sms.
Axis: Telepon dengan layar 3.2-inchi untuk segmen menengah dari Cellular South.
B
Backflip: Handheld dari Motorola dengan backward-flipping camera, handheld
pertama di AS yang memiliki front camera. Android pertama dari AT&T.
Bionic: Lihat Droid Bionic.
Bluetooth: Short-range radio yang dibuat pada into smartphones, yang membuat
kita bisa menghubungkan headsets, speakerphones atau bahkan
menghubungkan komputer dengan smartphone.
Boot animation: Animasi muncul pada saat handheld dinyalakan, sebelum masuk
ke homescreen
Bootloader: internal mode di handphone yang membantu dalam flashing dan
aktivitas lain yang behind-the scenes.
Bootloop: Keadaaan dimana proses booting suatu handheld terhenti dan tidak
bisa masuk ke homescreen.
Bravo: A low-end 3-inch Motorola device on AT&T.
Bricked: (lihat Matot) Istilah yang berasal dari kata "Brick" yang berarti "bata".
Istilah ini digunakan untuk menjelaskan keadaan dimana handheld mati dan
tidak bisa diapa-apakan lagi selayaknya bata.
C
Captivate: Versi AT&T dari Samsung Galaxy S.
Captive Glide: Versi lain dari Samsung Captive yang dilengkapi dengan sliding
keyboard.
Carrier: Perusahaan yang menyediakan layanan telepon selular (lihat Operator)
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
13
CDMA: Salah satu dari dua standar dalam berkomunikasi lewat telepon selular, di
Indonesia digunakan oleh Flexi, Smartfren, Esia, dll.
CES: Pemeran elektronik terbesar di Amerika Utara, diselenggarakan pada
bualan Januari di Las Vegas Convention Center.
Charm: Handheld dengan full QWERTY keyboard dan layar 2,8 inchi dari
Motorola. Dirilis di AS lewat T-Mobile pada bulan August 2010.
Citrus: Ponsel Android untuk segmen entry level dari Motorola yang dirilis oleh
Verizon.
Cliq: Handphone dengan layar 3.1-inchi dari Motorola yang ditawarkan oleh TMobile. Di luar AS dikenal sebagai Motorola Dext (lihat Dext).
Cliq 2: Handheld dari Motorola yang dibundling dengan Verizon, memiliki layar
3.7-inchi.
Cliq XT: Handheld dari Motorola yang memiliki nama lain Quench dan Moto Mix.
Clockwork: Developer dari ClockworkMod custom recovery mode untuk Android.
Continuum: Telepon selular dari Samsung yang memiliki layar kedua yang bisa
digunakan untuk menampilkan RSS feeds, weather, scores, music controls,
dll.
CTIA: Konvensi industri wireless di AS.
Cupcake: Nama untuk Android 1.5.
Custom ROM: Versi ROM (lihat ROM) yang dikembangkan oleh developer tidak
resmi.
Cyanogen: komunitas hacking dan modding yang didirikan oleh Steve Kondik,
menghasilkan custom ROM yang banyak ditunggu dengan versi AOSP.
D
Defy: Handphone Android tahan air dari Motorola dengan layar 3.7-inchi.
Defy+: Versi kedua dari Defy, tidak ada peningkatan yang signifikan dari
spesifikasi sebelumnya.
Desire: Telepon genggam dari HTC yang keluar pada bulan February 2010. Salah
satu yang terbaik di masanya.
Desire HD: Versi selanjutnya dari HTC Desire dengan layar yang lebih besar, 4.3
inchi.
Desire S: Versi selanjutnya dari HTC Desire, dirilis pada bulan Maret 2011.
Desire Z: Varian dari HTC Desire, dilengkapi dengan sliding keyboard.
Dext: Lihat Cliq.
Devour: Seri Android dari Motorola untuk segmen menengah yang dibundling
dengan Verizon.
DLNA: Singkatan dari Dynamic Living Network Alliance, suatu metode untuk
men-stream foto dan video secara nirkabel dari telepon pintar kita ke TV.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
14
Donut: Sebutan untuk Android 1.6.
Dream: Sebutan untuk G1 (lihat G1).
Droid: Handheld android dari Motorola yang sangat populer di AS, yang pertama
menikmati Android 2.0 (dan Android 2.0.1), dibundling dengan operator
Verizon.
Droid 2/Droid 2 Global: Versi lanjutan dari Droid, dirilis pada August 2010,
dengan prosessor yang lebih cepat.
Droid 3: Versi ketiga dari Droid, dirilis pada Juli 2011, dengan prosessor dual
core.
Droid Bionic: Varian lain dari seri Droid dari Motorola, a 4.3-inch, dirilis pada
September 2011.
Droid Eris: Handhled dari HTC untuk Verizon, mulai dijual pada November 2009.
Droid Incredible: Telepon pintar lain dari HTC untuk Verizon, dikeluarkan pada
April 2010.
Droid Incredible 2: Versi kedua dari Droid Incredible, dirilis April 2011 dengan
layar 4 inchi.
Droid Incredible HD: Lihat Thunderbolt.
Droid Pro:Ponsel full QWERTY keyboard dari Motorola, dibundling dengan
Verizon.
Droid X: Handheld dari Motorola's dengan layar 4.3-inchi untuk Veriizon,
diluncurkan pada Juni 2010.
Droid X2: Versi kedua dari Droid X, muncul pada Mei 2011.
E
Early Termination Fee: Kepanjangan dari ETF, istilah yang merujuk pada biaya
yang dikenakan oleh operatir pada pelanggan yang melanggar kontrak
pembelian ponsel (istilah yang berasal dari AS)
Eclair: Nama untuk Android 2.0-2.1.
Epic 4G: Varian dari Samsung Galaxy S yang dibundling dengan operator Sprint,
memiliki sliding keyboard.
Epic 4G Touch: Varian dari Samsung Galaxy S II untuk Sprint, tanpa sliding
keyboard berbeda dengan pendahulunya.
Evo 3D: Varian dari Evo yang keluar pada Juli 2011, telepon pintar yang memiliki
kemampuan 3D.
Evo 4G: Pada dasarnya versi CDMA dari HTC Desire HD untuk Sprint.
Evo Design 4G: Handheld dari HTC untuk Sprint yang dirilis pada Oktober 2011,
dengan prosessor 1,2 Ghz.
Evo Shift 4G: Versi lain dari HTC Desire z, dibundling dengan operator Sprint.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
15
F
Fascinate: Versi Verizon untuk Samsung Galaxy S.
Fastboot: Mode yang mirip dengan bootloader, dimana kita bisa memflash
komponen low-level ke telepon kita.
FC: Singkatan dari "force close," isitilah untuk menjelaskan suatu applikasi yang
mati mendadak.
Flipout: Handheld dari Motorola yang memiliki konsep desain yang menarik akan
tetapi kurang dikenal, dirilis untuk operator AT&T.
Froyo: Istilah untuk menyebut seri Android 2.2.
G
G1: Telepon pintar pertama dengan sistem operasi Android. Dibuat oleh HTC
untuk T-Mobile.
Galaxy Ace: Handphone dari Samsung dengan layar 3,5 inchi, dirilis pada
Februari 2011.
Galaxy S: Ponsel terlaris pada masanya dari Samsung. Pertama kali diumumkan di
bulan March 2010 pada CTIA, memiliki banyak varian, dianggap meniru
iPhone.
Galaxy S II: Penerus dari Galaxy S dengan layar 4.3 inchi dan prosessor dualcore.
Galaxy Tab: Tablet Android 7-inchi dari Samsung, diluncurkan pada 2010.
Galaxy Tab 7.0 Plus: Varian kedua dari Galaxy tab 7 inchi, kali ini dengan
prosessor dual core, dirilis pada November 2011.
Galaxy Tab 8.9: Tablet dari Samsung's denga layar 8.9 inchi, diluncurkan pada
September 2011.
Galaxy Tab 10.1: Tablet dari Samsung dengan layar 10.1 inchi.
Galaxy W: Rilisan dari Samsung di Oktober 2011 dengan layar 3,4 inchi.
Galaxy Y: Ponsel Android dengan layar 3 inchi, dirilis pada Oktober 2011.
Gingerbread: Nama untuk Android 2.3.
Gmail: Layanan email dari Google.
Google: Pemilik dari Android.
Google+: Jejaring sosial dari google.
Google TV: Layanan yang diumumkan pada Google IO di Mei 2010, kombinasi dari
hardware dan Android.
GSM: Salah satu standar komunikasi yang digunakan ponsel.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
16
H
Hack (Hacking): Memodifikasi sitem Android untuk menambahkan kustomisasi,
fitur, atau melewati batasan yang dibuat oleh operator atau OEM
(lihat root).
Hero: Nama lain dari Droid Eris, juga dikenal sebagai G2 di Eropa (lihat Droid
Eris).
Honeycomb: Nama untuk Android 3.0, android pertama yang didesain khusus
untuk tablet. Muncul pertama kali dalam Motorola Xoom.
HTC: Salah satu produsen handphone yang berasal dari Taiwan.
P
PRL: Singkatan dari Preferred Roaming List, pada dasarnya suatu cara untuk
memberitahu telepon kita untuk berhubungan dengan tower tertentu
terlebih dahulu.
Q
QR code: Barcode berwarna hitam putih (kebanyakan) bisa juga warna lainnya,
yang saat discan akan menunjukkan, misalnya, web link, alamat, dll.
R
Reset (hard, soft): Proses dalam rebooting telepon. Soft reset adalah mematikan
atau menyalakan telepon, atau dengan melepas batere. Sedang hard reset
juga diartikan sebagai factory reset, dan menghapus semua data di
handheld kita.
Revolution: Handheld Adroid dengan layar 4.3-inchi dari LG. Versi lain dari LG
Optimus 2X yang dibundling dengan Verizon.
ROM: Secara harafiah berarti "Read Only Memory." Di dalam Android, inilah
yang kita jalankan saat saat memakai handheld.
Recovery Mode: Operating mode yang dgunakan untuk administrasi gadget kita,
termasuk didalamnya membackup/restore data, flashing, dll. Dua recovery
mode yang terkenal adalah Amon Ra and Clockwork.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
17
Revue: Google TV set-top box dari Logitech, yang terdiri dari full-sized
keyboard, dan memiliki kemampuan nirkabel. Salah satu gadget Google TV
pertama.
Root: Metode yang digunakan untuk meng-unlock sistem operasi pada Android
untuk mendapatkan akses yang lebih dalam daripada yang diijinkan.
Root (SD card): Base folder (atau top level) dari suatu SD card. Sering dianggap
sebagai /sdcard di suatu file structure.
S
Samsung: Perusahaan elektronik dari Korea. Pembuat seri Galaxy S dan banyak
handheld Android lainnya
SD card (atau microSD card): Kartu kecil yang terbuat dari plastik untuk
meningkatkan kapasitas memori di handheld kita, digunakan oleh applikasi
untuk menyimpan data, kita juga bisa menyimpan lagu, foto, dll. disitu.
SE: lihat Sony Ericsson
Sense: UI dari HTC
Sideload: Suatu tindakan untuk menginstall aplikasi yang didapat dari luar
Android Market.
Sideload Wonder Machine: Program open-source yang membuat kita bisa
menginstall aplikasi via computer, menerobos batasan yang dibuat oleh
operator (hanya terjadi di handheld yang dibundling operator di AS)
SIM card: Kartu kecil yang digunakan di handheld GSM dan CDMA untuk
menghubungakan kita dengan jaringan
Sony Ericsson: Perusahaan kerjasama antara Sony dan Ericsson yang
memproduksi beberapa handheld Android.
Spice: handheld dengan vertical slider berlayar 3 inchi dari Motorola
Sprint: Salah satu operator terbesar di AS
Streak: Tablet/phone 5-inchi dari Dell yang diluncurkan dengan Android 1.6,
kemudian diupdate ke Android 2.2.
Super AMOLED: Teknologi layar diatas AMOLED yang lebih cerah, lebih powerefficient dan lebih tidak reflectif dibanding AMOLED. (lihat AMOLED)
Super AMOLED Plus: Seperti layar AMOLED tapi tidak dengan 8 subpixels per
pixel, tapi 12.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
18
T
T-Mobile: Salah satu dari empat operator terbesar di Amerika Serikat,
mengeluarkan handheld Android pertama, G1.
Tegra 2: Processor dual core dari NVIDIA
Tegra 3: Processor quad core dari NVDIA
Tethering: Suatu tinakan dimana kita menggunakan koneksi internet dari
handheld kita yang dipakai untuk mendapatkan akses internet di alat lainnya
misal laptop atau juga handheld.
Thunderbolt: Handheld pertama dari HTC yang menggunakan teknologi LTE,
memiliki layar 4.3-inch, prosessor 1 Ghz, dan front camera.
Touchwiz: UI dari Samsung.
U
USB: Singkatan dari Universal Serial Bus, metode untuk menghubungkan suatu
alat ke Komputer. Saat ini kebanyakan smartphone menggunakan kabel
microUSB untuk mengecharge dan sync.
Unlock: (1) Suatu metode agar suatu handheld bisa digunakan di semua operator,
(2) Suatu metode untuk membuka bootloader (lihat Bootloader)
V
Vanilla: Istilah yang digunakan saat merujuk pada versi stock (lihat Stock)
Android.
Verizon: Salah satu dari empat operator terbesar di Amerika Serikat
Vibrant: Versi Samsung Galaxy S dari T-Mobile.
ViewPad 4: Handheld GSM quad-band dari Viewsonic
Vortex: Handheld low-end dari LG yang dibundling oleh operator Verizon.
W
Widget: Tampilan dari suatu applikasi yang bisa diletakkan di homescreens agar
lebih mudah dan cepat diakses
Wildfire: Smartphone low-end dari HTC dengan layar 3.2-inch
Wildfire S: Versi kedua dari Wildfire.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
19
X
Xoom: Tablet Honeycomb pertama buatan Motorola, diumumkan pada January
2011 di CES.
Xperia: Rilisan handheld dari SE termasuk di dalamnya X10, X10 Mini, X10 Mini
Pro dan X8.
Xperia Arc: Handheld dari SE, rilis bulan Maret dengan layar 4,2 inchi.
Xperia Arc S: Versi kedua dari Xperia Arc, dengan prosessor yang lebih kuat,
yaitu 1,4 Ghz
Xperia Neo: Handheld Android dari SE dengan layar 3.7 inchi, diumumkan pada
Mobile World Congress 2011.
Xperia Play: Playstation phone pertama dari SE. memliki layar 4 inch FWVGA
Xperia Pro: Handheld Android dari SE dengan layar 3.7 dan sliding keyboard,
dengan Gingerbread.
Xperia Ray: Handheld dari SE dirilis pada Agustus 2011, dengan layar 3,3 inchi.
Y
YouTube: web-based streaming video dari Google. Dapat diakses dari handheld
Android.
Z
z4root: Aplikasi untuk melakukan rooting di beberapa handheld Android.
PAPER ANDROID (Adhi/Reza) | Seminar UKM Komputer PNB - Jimbaran
Download