KARAKTERISASI SIMPLISIA dan UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI

advertisement
Lampiran 2
Morfologi Tanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth)
Gambar 1. Tanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth) suku Fabaceae
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 2
(Lanjutan)
A
B
C
Gambar 2. Buah dari Tanaman Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth)
Keterangan:
A. Buah jengkol
B. Kulit buah jengkol
C. Biji jengkol
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
Karakterisasi Simplisia
Kulit Buah segar
Dicuci, ditiriskan dan sortasi basah
Ditimbang beratnya
Dilakukan uji makroskopik dan
mikroskopik
Diiris tipis dan dikeringkan dalam lemari
pengering
Simplisia kering
Ditimbang beratnya
Dilakukan uji makroskopik
Dihaluskan hingga menjadi serbuk, diayak
Serbuk simplisia
Ditimbang beratnya
Dilakukan uji mikroskopik dan penetapan
kadar (air, sari larut air, sari larut etanol,
abu total, abu tidak larut dalam asam)
Karakterisasi
simplisia
Gambar 3. Bagan Pemeriksaan Karakterisasi Simplisia Kulit Buah dari Tanaman
Jengkol (Pithecellobium lobatum Benth)
Lampiran 3
(Lanjutan)
Universitas Sumatera Utara
A
B
Gambar 4. Kulit Buah Jengkol Segar dan Simplisia Kulit Buah Jengkol
Keterangan:
A. Kulit buah jengko l segar
B. Simplisia kulit buah jengkol
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
(Lanjutan)
Gambar 5. Mikroskopik Penampang Melintang Kulit Buah Jengkol
Gambar 6. Mikroskopik Serbuk Simplisia Kulit Buah Jengkol
Keterangan:
1. Lapisan Kutikula
1. Serabut Sklerenkim
2. Sel Epidermis
2. Sklereid bernoktah
3. Sel Hipodermis
3. Sklereid
4. Mesokarp
4. Makrosklereid
5. Endokarp
5. Massa berwarna merah kekuningan dan bening
Keterangan:
1. Serabut Sklerenkim
2. Sklereid bernoktah
3. Sklereid
4. Makrosklereid
5. Massa berwarna merah kekuningan dan bening
Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 3
(Lanjutan)
Tabel 1. Hasil Karakterisasi Simplisia Kulit Buah dari Tanaman Jengkol
(Pithecellobium lobatum Benth)
1
Kadar air
5,31
Persyaratan
MMI
-
2
3
4
5
Kadar sari yang larut dalam air
Kadar sari yang larut dalam etanol
Kadar abu total
Kadar abu yang tidak larut dalam asam
12,65
18,63
1,44
0,80
-
No
Penetapan/ parameter
Kadar (%)
Keterangan:
- : tidak ada persyaratan menurut MMI
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 4
Pembuatan Ekstrak
Serbuk simplisia
Direndam dalam bejana tertutup dengan
etanol 96% selama 3 jam
Hasil rendaman
Dipindahkan ke dalam perkolator
Dituangi etanol 96% secukupnya
Didiamkan selama 24 jam, selanjutnya
cairan akan menetes
Tambahkan cairan penyari berulang-ulang
secukupnya
Ekstrak cair
Ampas
Dipekatkan dengan rotary evaporator pada suhu 500 C dan
dikering bekukan dengan freeze dryer
Ekstrak
kental
Etanol 96%
Gambar 7. Bagan Pembuatan Ekstrak Kulit Buah Jengkol
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 5
Hasil Uji Pengecatan Gram
A
B
C
Gambar 8. Hasil Uji Pengecatan Gram
Keterangan:
A. Bakteri Escherichia coli (berwarna merah)
B. Bakteri Shigella dysenteriae (berwarna merah)
C. Bakteri Salmonella typhimurium (berwarna merah)
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 6
Hasil Uji Pertumbuhan Bakteri pada Media Selektif
A
B
C
Gambar 9. Hasil Uji Pertumbuhan Bakteri pada Media Selektif
Keterangan:
A. Bakteri Escherichia coli pada media Mac. Conkey
B. Bakteri Salmonella typhimurium pada media SSA
C. Bakteri Shigella dysenteriae pada media SSA
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak
Biakan murni bakteri
Diambil dengan jarum ose steril
Ditanam pada media NA miring
Diinkubasi pada suhu 370 C selama 24 jam
Stok kultur bakteri
Dilakukan uji identifikasi bakteri
Disuspensikan dalam 10 ml NaCl 0,9% steril.
Divorteks hingga diperoleh kekeruhan yang
sama dengan standar Mc. Farland 0,5
Suspensi bakteri 108 CFU/ml
Dipipet 0,1 ml ke dalam tabung reaksi
Ditambahkan 9,9 ml NaCl 0,9% steril dan
divorteks hingga homogen
Suspensi bakteri 106 CFU/ml
Dipipet 0,1 ml ke dalam cawan petri
Dituang 15 ml MHA steril cair (45-500 C),
dibiarkan memadat
Diletakkan kertas cakram pada permukaan
media, diteteskan 0,1 ml larutan ekstrak
Diinkubasi pada suhu 370 C selama 24 jam
Hasil inkubasi
Diukur diameter zona hambat di sekitar kertas
cakram
Diameter hambat
Gambar 10. Bagan Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
Tabel 2. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
Terhadap Bakteri Escherichia coli, Shigella dysenteriae dan Salmonella
typhimurium
Konsentrasi
Ekstrak
etanol
mg/ml
DI
D II
Dr
DI
D II
Dr
DI
D II
Dr
1
500
17,3
17,35
17,325
15,45
15,45
15,45
15,3
15,25
15,275
2
400
17,2
17,3
17,25
13,35
13,35
13,35
13,35
13,25
13,3
3
300
16,15
16,15
16,15
12,35
12,2
12,275
13,05
13,05
13,05
4
200
15,2
15,35
15,275
12,05
12,15
12,1
12,05
11,45
11,75
5
100
14,05
13,45
13,75
10,45
11,05
10,75
10,2
10,05
10,125
6
90
12,3
12,3
12,3
10,4
10,4
10,4
9,45
9,3
9,375
7
80
10,45
11,05
10,75
9,25
9,25
9,25
9,2
9,1
9,15
8
70
9,1
9,15
9,125
8,1
8,25
8,175
8,1
8,1
8,1
9
60
8,3
8,3
8,3
7,35
7,3
7,325
6,35
6,25
6,3
10
50
8,05
7,4
7,725
6,3
6,3
6,3
0
0
0
11
40
6,4
6,35
6,375
6,3
6,2
6,25
0
0
0
12
30
6,4
6,2
6,3
0
0
0
0
0
0
13
20
6,45
6,1
6,275
0
0
0
0
0
0
14
10
0
0
0
0
0
0
0
0
0
No
Keterangan:
DI:
D II:
Dr:
Diameter hambat (mm)
E.coli
Shigella
Salmonella
diameter pengamatan pertama
diameter pengamatan kedua
diameter rata-rata
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Escherichia coli
A
B
Gambar 11. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Escherichia coli
Keterangan:
A. Konsentrasi 500 mg/ml dan 400 mg/ml
B. Konsentrasi 300 mg/ml dan 200 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
C
D
Gambar 11. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Escherichia coli
Keterangan:
C. Konsentrasi 100 mg/ml dan 90 mg/ml
D. Konsentrasi 80 mg/ml dan 70 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
E
F
Gambar 11. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Escherichia coli
Keterangan:
E. Konsentrasi 60 mg/ml dan 50 mg/ml
F. Konsentrasi 20 mg/ml dan 30 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
G
Gambar 11. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Escherichia coli
Keterangan:
G. Konsentrasi 20 mg/ml dan 10 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Shigella dysenteriae
A
B
Gambar 12. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Shigella dysenteriae
Keterangan:
A. Konsentrasi 500 mg/ml
B. Konsentrasi 400 mg/ml dan 300 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
C
D
Gambar 12. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Shigella dysenteriae
Keterangan:
C. Konsentrasi 200 mg/ml dan 100 mg/ml
D. Konsentrasi 90 mg/ml dan 80 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
E
F
Gambar 12. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Shigella dysenteriae
Keterangan:
E. Konsentrasi 70 mg/ml dan 60 mg/ml
F. Konsentrasi 60 mg/ml, 50 mg/ml dan 40 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
G
Gambar 12. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Shigella dysenteriae
Keterangan:
G. Konsentrasi 30 mg/ml, 20 mg/ml dan 10 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Salmonella typhimurium
A
B
Gambar 13. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Salmonella typhimurium
Keterangan:
A. Konsentrasi 500 mg/ml dan 400 mg/ml
B. Konsentrasi 300 mg/ml dan 200 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
C
D
Gambar 13. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Salmonella typhimurium
Keterangan:
C. Konsentrasi 100 mg/ml dan 90 mg/ml
D. Konsentrasi 80 mg/ml dan 70 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
E
F
Gambar 13. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Salmonella typhimurium
Keterangan:
E. Konsentrasi 60 mg/ml dan 50 mg/ml
F. Konsentrasi 40 mg/ml dan 30 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 7
(Lanjutan)
G
Gambar 13. Hasil Uji Aktivitas Antibakteri Ekstrak Kulit Buah Jengkol
terhadap Bakteri Salmonella typhimurium
Keterangan:
G. Konsentrasi 20 mg/ml dan 10 mg/ml
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8
Perhitungan Kadar Karakterisasi Simplisia
I. Data penetapan kadar air
Penetapan kadar air 1: V1 = 1,9 skala
V2 = 2,2 skala
% kadar air 1:
V 2 − V1
x 100%
Beratsampel
2,2 − 1,9
x 100% = 5,99%
5,0008
Penetapan kadar air 2: V1 = 2,1
V2 = 1,8
% kadar air 2:
V 2 − V1
x 100%
Beratsampel
2,1 − 1,8
x 100% = 5,97%
5,0202
Penetapan kadar air 3: V1 = 2,1
V2 = 1,9
% kadar air 3:
V 2 − V1
x 100%
Beratsampel
2,1 − 1,9
x 100% = 3,99%
5,0006
Maka, % kadar air rata-rata:
5,99% + 5,97% + 3,99%
= 5,31%
3
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8
(Lanjutan)
II. Data penetapan kadar sari yang larut dalam air
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Berat sampel (serbuk)
5,0037 g
5,0047 g
5,0002 g
Berat cawan kosong
38,9780 g
43,8856 g
41,2001 g
Berat cawan + sari
39,1021 g
44,0091 g
41,3325 g
% kadar sari yang larut dalam air :
% kadar sari yang larut dalam air 1:
Beratsari
100
x
x 100%
Beratsampel 20
39,1021 − 38,9780 100
x
x 100% = 12,40%
5,0037
20
% kadar sari yang larut dalam air 2:
44,0091 − 43,8856 100
x
x 100% = 12,33%
5,0047
20
% kadar sari yang larut dalam air 3:
41,3325 − 41,2001 100
x
x 100% = 13,23%
5,0002
20
Maka, % kadar sari yang larut dalam air rata-rata:
12,40% + 12,33% + 13,23%
= 12,65%
3
III. Data penetapan kadar sari yang larut dalam etanol
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Berat sampel (serbuk)
5,0047 g
5,0049 g
5,0032 g
Berat cawan kosong
99,0842 g
175,6000 g
42,6655 g
Berat cawan + sari
99,2688 g
175,8000 g
42,8405 g
Universitas Sumatera Utara
Lampiran 8
(Lanjutan)
Beratsari
100
x
x 100%
Beratsampel 20
% kadar sari yang larut dalam etanol:
% kadar sari yang larut dalam etanol 1:
99,2688 − 99,0842 100
x
x 100%=18,44%
5,0047
20
% kadar sari yang larut dalam etanol 2:
175,8000 − 175,6000 100
x
x100%=19,98%
5,0049
20
% kadar sari yang larut dalam etanol 3:
42,8405 − 42,6655 100
x
x100%=17,48%
5,0032
20
Maka, % kadar sari yang larut dalam etanol rata-rata:
18,44% + 19,98% + 17,48%
=
3
18,63%
IV. Data penetapan kadar abu total
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Berat sampel
2,0000 g
2,0000 g
2,0016 g
Berat cawan awal
43,1106 g
44,0416 g
60,3074 g
Berat cawan akhir
43,1397 g
44,0704 g
60,3365 g
% kadar abu total:
Beratabu
x 100%
Beratsampel
% kadar abu total 1:
43,1397 − 43,1106
x 100% = 1,45%
2,0000
% kadar abu total 2:
44,0704 − 44,0416
x 100% = 1,44%
2,0000
Lampiran 8
Universitas Sumatera Utara
(Lanjutan)
% kadar abu total 3:
60,3365 − 60,3074
x 100% = 1,45%
2,0016
Maka, % kadar abu total rata-rata:
1,45% + 1,44% + 1,45%
= 1,44%
3
V. Data penetapan kadar abu yang tidak larut dalam asam
Sampel 1
Sampel 2
Sampel 3
Berat abu
0,0291 g
0,0288 g
0,0291 g
Berat kertas saring awal
1,2846 g
1,2680 g
1,2673 g
Berat kertas saring akhir
1,2848 g
1,2682 g
1,2676 g
% kadar abu yang tidak larut dalam asam :
Beratabu ker ingtidaklarutasam
x100%
Beratabu
% kadar abu yang tidak larut dalam asam 1:
1,2848 − 1,2846
x100% = 0,68%
0,0291
% kadar abu yang tidak larut dalam asam 2:
1,2682 − 1,2680
x100% = 0,69%
0,0288
% kadar abu yang tidak larut dalam asam 3:
1,2676 − 1,2673
x100% = 1,03%
0,0291
Maka, % kadar abu yang tidak larut dalam asam rata-rata:
0,68% + 0,69% + 1,03%
=0,80%
3
Universitas Sumatera Utara
Download