1 BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Secara sederhana

advertisement
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1
Definisi Sistem
Secara sederhana, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau
terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika
dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam
mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipasstikan bukanlah
bagian dari sistem1. Struktur sistem merupakan bagian yang membentuk suatu
sistem. Sedangkan proses sistem merupakan bagian yang menjelaskan cara kerja
setiap bagian pembentuk sistem dalam mencapai tujuan sistem.
Setiap sistem yang dibentuk pasti memiliki tujuan dan maksud
tertentu.Salah
satutujuan dibentuknya suatu sistem adalah untuk menangani
sesuatu yang sering dan berulang kali terjadi atau secara rutin terjadi. Menurut
Gordon B. Davis dalam bukunya yang dikutip oleh Tata Sutabri (2003)
mengatakan bahwa sistem yang terbentuk dapat berupa abstrak atau fisis.Sistem
yang abastrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi
saling tergantung.2
Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini
merupakan sebuah sistem yang sangat sederhana ,sebab sebuah sistem dapat
mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki
karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa
1
2
Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Hal 54
Sutabri, Tata, Sistem Informasi Manajemen, Hal 2
10
11
dikatakan sebagai suatu sistem.Adapun komponen atau karakteristik sistem adalah
bagian yang membentuk sebuah sistem, diantaranya :
1.
Sasaran sistem (Objective), merupakan bagian, elemen atau variabel, dapat
berupa benda fisik, abstrak atau keduanya.
2.
Atribut(atribute), merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikan sistem
dan sasaran sistemnya.
3.
Penghubung Sistem (Interface), media yang menghubungkan sistem dengan
subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface.
4.
Lingkungan Luar Sistem (Environtment), bentuk apapun yang berada diluar
ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem
tersebut disebut lingkungan luar sistem.
5.
Batasan Sistem (Boundary), batasan sistem memungkinkan suatu sistem
dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan.
6.
Masukan (input), adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan
selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa
hal-hal tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa).
7.
Proses (process), adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan
menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang
tidak berguna (limbah)
8.
Keluaran (Output), adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa
informasi atau laporan, dsb.
12
2.2
Definisi Informasi
Menurut McFadden, dkk (1999)
dalam bukunya “Pengenalan Sistem
Informasi”, Abdul Kadir (2003) mengatakan bahwa informasi adalah “Suatu data
yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan
seseorang yang menggunakan data tersebut ”. Data sering kali disebut sebagai
bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi
bermakna.3
Ciri-Ciri Informasi yang berkualitas, yaitu:
1. Relevan(Relevance), informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya.
2. Akurat(Accurate), informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus
jelas mencerminkan maksudnya.
3. TepatWaktu(Timelines), informasi yang diterima tidak boleh terlambat.
4. Konsisten(Consistance), informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak
mengalami perubahan yang tidak benar.
2.3
Daur Hidup Sistem
Siklus hidup sistem (system life cycle)adalah proses evolusioner yang diikuti
dalam penerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus
hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach)
bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem hanyalah
salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem. Adpaun beberapa fase atau
tahapan daur hidup sistem, yaitu sebagai berikut :
3
Kadir, Abdul, Op. Cit hal.29
13
1. Mengenali Adanya Kebutuhan
Sebelum segala seuatu terjadi, terlebih dahulu timbul suatu kebutuhan atau
problema yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Semua
kebutuhan harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan
mengenai kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah
dan efektivitasnya.
2. Pembangunan Sistem
Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti guna
menganalisis kebutuhan yang timbun dan membangun suatu sistem untuk
memnuhi kebutuhan tersebut.
3. Pemasangan Sistem
Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup
sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap
operasional adalah pemasangan sistem, yang merupakan langkah akhir
dari suatu pembangunan sistem.
4. Pengoperasian sistem
Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang
membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan
organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami
perubahan karena pertumbuhan kegiatan, peerubahan peraturan dan
kebijaksanaan. Untuk mengatasi hal tersebut maka sistem harus diperbaiki
atau diperbaharui.
14
5. Sistem menjadi usang
Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat
diatasihanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang
berjalan.Tiba saat dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang sudah
ada
tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu
dibangun untuk menggantikannya.
Sistem informasi kemudian akan melanjutkan daur hidupnya. Sistem
dibangun untuk memnuhi kebutuhan. Sistem beradaptasi terhadap aneka
perubahan lingkungan yang dinamis hingga kemudian sampai pada
kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi. Sistem baru kemudian
dibangun untuk menggantikannya.
Untuk dapat menggambarkan daur
hidup sistem ini, lihatlah gambar dibawah ini :
Mengenai adanya kebutuhan
Pembangunan sistem
Pemasangan sistem
Sistem menjadi usang
Pengoperasian sistem
Gambar 2.1 Daur Hidup Sistem
15
2.4
Hotel
2.4.1
Definisi Hotel
Pengertian hotel atau definisi hotel cukup beragam, untuk itu mari
kita simak satu persatu.
1. Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT
1987, pengertian hotel adalah Salah satu jenis akomodasi yang
mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan
penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi
masyarakat umum yang dikelola secara komersil.
2. Menurut wikipedia hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari
bahasa Perancis kuno yang artinya tempat penampungan buat pendatang
atau bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum.
3. Menurut Endar Sri,1996:8, pengertian hotel adalah suatu bangunan yang
dikelola secara komersil guna memberikan fasilitas penginapan kepada
masyarakat umum dengan fasilitas antara lain jasa penginapan,
pelayanan
barang
bawaan,
pelayanan
makanan
dan
minuman,
penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya
serta jasa pencucian pakaian.
4. Menurut Lawson, 1976:27, pengertian hotel adalah sarana tempat tinggal
umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar,
penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat
pembayaran.
16
Dari pengertian diatas maka pengertian atau definisi hotel secara
umum adalah badan usaha akomodasi atau perusahaan yang menyediakan
pelayanan bagi masyarakat umum dengan fasilitas jasa penginapan,
penyedia makanan dan minuman, jasa layanan kamar, serta jasa pencucian
pakaian.Fasilitas ini diperuntukan bagi mereka mereka yang bermalam di
hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu
yang dimiliki hotel itu.
2.4.2
Karakteristik Hotel
Hotel memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya berbeda
dengan badan usaha lainnya seperti:
1. Hotel tergolong perusahaan yang padat modal serta padat karya yang
artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar
dengan tenaga pekerja yang banyak pula.
2. Pelanggan diperlakukan seperti raja dan pelanggan juga diperlakukan
sebagai patner dalam usaha karena keuntungan yang didapat hotel sangat
tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel
tersebut.
3. Hotel berbeda dengan usaha lainnya dimana dalam beroperasi hotel
berlangsung selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur guna
melayani
pelanggan
hotel dan masyarakat
menggunakan jasa hotel.
umum
yang ingin
17
4. Sangat dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor
ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut
berada.
2.4.3
Jenis Hotel
Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan
ciri atau sifat khas
yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000):
Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut
dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi :
a. City Hotel
Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi
masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka
waktu pendek).City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena
biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas
dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut.
b. Residential Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari
keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan
usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena
diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka
waktu lama.Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan
fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga.
18
c. Resort Hotel
Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di
tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran
sungai.Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang
ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin
berekreasi.
d. Motel (Motor Hotel)
Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang
menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di
pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota
besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara
bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan
kendaraan umum atau mobil sendiri.Oleh karena itu hotel ini
menyediakan fasilitas garasi untuk mobil.
2.4.4
Segi Jumlah Kamar Hotel
Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang
disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi :
A. Small Hotel
Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar.
B. Medium Hotel
Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar.
C. Large Hotel
Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar.
19
2.5
Front Office Administration
2.5.1
Pengertian Front Office Administration
Front Office Administration (Administrasi Kantor Depan) adalah
suatu pekerjaan yang sifatnya tulis-menulis dan bekerja di kantor belakang.
Pada hotel besar karyawan tersebut dinamakan "Statistician". Ada juga
pekerjaan administrasi yang tidak harus dikerjakan oleh karyawan khusus,
contohnya untuk pembuatan house count clan room sales recapitulation
dikerjakan oleh night reception.4
Hampir setiap orang berpendapat bahwa Front Office Department di
dalam sebuah hotel adalah bagian yang hanya berhubungan dengan tamu
saja. Sepintas kelihatannya memang benar, tetapi kenyataan yang
sebenarnya tidaklah demikian. Ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang sama
sekali tidak berhubungan langsung dengan tamu, yaitu pekerjaan
administrasi.
Karyawan di bagian administrasi tidak akan pernah bertemu
langsung dengan tamu. Setiap hari pekerjaannya hanya merekap, membuat
laporan, dan memberikan data. Untuk hotel besar yang operasionalnya sudah
full computerized, maka pekerjaan administrasi sebagian besar telah dibantu
oleh program komputer. Sedangkan pada hotel yang operasionalnya masih
manual, karyawan di bagian administrasi mutlak diperlukan.
Ruang lingkup sebuah sistem manajemen hotel sangatlah luas,
tergantung kelengkapan fitur yang disediakan oleh program tersebut.
4
Ir. Endar Sugiarto.MM, Hotel Front Office Administration, 2004
20
Kelengkapan itu sendiri sangat tergantung pada tipe/jenis hotel dan struktur
organisasi perhotelan. Salah satu yang berpengaruh pada system manajemen
hotel adalah pada divisi kamar, terutama bagian kantor depan (front office).
Front office atau receptionist adalah area di mana pengunjung tiba
dan langsung menemukan staf di sebuah tempat usaha. Staf front office akan
berurusan dengan pertanyaan apa pun pengunjung miliki, dan menempatkan
mereka dalam kontak dengan orang yang relevan di perusahaan. Secara garis
besar, front office termasuk peran yang mempengaruhi pendapatan dari
laporan perdagangan bisnis. Front office memiliki istilah yang berbeda
dengan istilah “back office” yang mengacu pada perusahaan operasi,
personel, akuntansi, penggajian dan departemen keuangan yang tidak
berinteraksi langsung dengan pelanggan.
Front office menerima informasi tentang pelanggan dan kemudian
akan memberikan data ini ke departemen terkait dalam perusahaan. Front
office juga dapat menghubungi marketing dan / atau departemen penjualan
yang berhubungan dengan pertanyaan seputar pelanggan. Perusahaan perlu
memberikan pelatihan kepada manajer front office sebagai posisi ini akan
berhubungan langsung dengan pelanggan.
Pekerjaan yang paling umum untuk staf front office akan untuk
berhubungan dengan pelanggan dan membantu secara internal di kantor.
Staf yang bekerja di front office juga dapat menangani tugas-tugas
sederhana, seperti pencetakan dan mengetik tugas dan email penyortiran.
Meskipun staf front office mungkin hanya perlu melakukan tugas-tugas
21
seperti menjawab telepon, menggunakan printer dan mesin fax, namun
pelatihan masih diperlukan pada tugas-tugas ini. Front office terkait dengan
sistem pelayanan, di mana karyawan terlibat dengan pelanggan.5
Front office, juga memiliki tanggung jawab untuk penjualan dan
pemesanan kamar, penanganan pemesanan, rekening tamu dan banyak
tugas-tugas administrasi lainnya.6
Di hotel, front office mengacu pada meja depan (front desk) atau
reception area atau departemen operasi inti hotel. Ini akan mencakup
penerimaan dan meja depan, serta pemesanan, penjualan dan pemasaran,
rumah tangga dan concierge. Ini adalah tempat di mana pelanggan pergi
ketika mereka tiba di hotel.
Karyawan yang bekerja di front office akan mengkonfirmasi
pemesanan pelanggan dan juga hadir untuk keluhan pelanggan dan
permintaan pelanggan.
Karyawan yang bekerja di lobi hotel juga merupakan bagian dari
front office karena mereka berurusan dengan pelanggan secara langsung.
Staf front office mungkin bisa mengalami kurang motivasi bekerja karena
mereka melakukan pekerjaan yang sama berulang kali setiap hari dan
biasanya gaji mereka adalah yang terendah dibandingkan dengan staf lain.
Ini adalah fakta yang sangat penting untuk diperhatikan karena dapat
mempengaruhi profitabilitas dan efisiensi perusahaan.
5
6
http://www.wisegeek.com/what-does-front-office-staff-do.htm. [12 Agustus 2016]
Principles of Hotel Front Office Operations. Hal 14
22
2.5.2
Maksud dan Tujuan Pengetahuan tentang Front Office
Maksud dan tujuan dari pengetahuan front office administration,
dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu:
A. Untuk Umum
Karyawan hotel, pemilik hotel, dan mereka yang tertarik dengan masalah
front office, agar umum mampu:
1. Melakukan tertib administrasi di front office.
2. Mempelajari pekerjaan administrasi di front office sebagai langkah
ke jenjang pekerjaan supervisor (khusus karyawan hotel).
3. Dapat menganalisis hasil operasional kerja sehari-hari.
B. Untuk Mahasiswa
Mahasiswa yang dalam hal ini masih murni, belum mengenal lapangan
kerja yang sesungguhnya, bila suatu saat bekerja maka akan mampu:
1. Menjelaskan masalah-masalah yang timbul di dalam front office
administration.
2. Mengkalkulasikan harga kamar.
3. Menghitung biaya-biaya telepon, telex, dan facsimile.
4. Menghitung tingkat hunian kamar.
5. Membuat perkiraan tingkat penghunian kamar pada tiga dan sepuluh
hari yang akan dating.
6. Menetapkan net rooms revenue.
7. Mengenal statistik, fungsi, dan penggunaannya.
8. Serta mengerjakan pekerjaan front office administration lainnya.
23
2.5.3
Fungsi dari Front Office Department
Berikut merupakan fungsi dari front office department :
1. Membantu
tamu
untuk
melakukan
pemesanan kamar
untuk kedatangan berikutnya.
2. Bertanggung jawab
bellman
untuk
membuka pintu
kamar apabila
akan menyampaikan kiriman tetapi tamu yang
dimaksud tidak ada di kamar. Dalam hal ini dia menjadi saksi
bahwa kiriman
untuk tamu tersebut telah diletakkan di
mejatamu dan kemudian mencatatnya di log book.
3. Memberikan informasi kepada concierge kalau ada tamu yang
membawa seseorang masuk ke kamarnya padahal nama orang
itu tidak terdaftar di hotel.
4. Memberikan
informasi
kepada
concierge
bila kunci
kamar tidak dapat dipergunakan atau tidak berfungsi.
5. Membantu bellman mengantar pesan, telex, facsimile dan surat.
2.5.4
Job Description di Front Office Department
1. Front Office Manager
a) Menyeleksi, menempatkan, melatih dan mengevaluasi kantor
depan.
b) Memastikan bahwa semua staff Front Office menguasai
sistem komputer hotel.
c) Menjaga kedisiplinan staff Front Office denagan memberikan
peringatan dan sanksi bagi yang melanggar.
24
d) Meningkatakan kualitas dan prestasi karyawan Department
Front Office dan memberikan reward khusus bagi yang
berprestasi.
e) Menjaga keharmonisan kerja dengan Department Sales dan
Marketing tentang upselling dan penanganan tamu secara
khusus.
f) Menyambut tamu VIP.
g) Menangani komplain tamu yang tidak dapat diselesaikan oleh
staff Front Office.
h) Membuat laporan bulanan tentang daftar tamu, tingkat hunian
maupun untung / rugi atau Provit and Loss (P&L)
Department Front Office.
i) Membuat
budged
tahunan,
pendapatan hotel
menganalisis
operasi
dan
secara harian dari sisi kamar, dan
meningkatkan atau memprtahankan kemampuan labaan.
2. Assistant Front Office Manager
a) Membantu pekerjaan Front Office Manager, Receptinost,
Telephone Operator, dan consierge.
b) Membuat jadwal kerja.
c) Membantu operasional di Front Office.
d) Mengarahkan dan supervise terhadap pekerjaan receptionist
dan consierge.
e) Terjun ke operasional pada saat ramai tamu.
25
f) Menghadiri briefing bagi hotel, untuk mewakili Front Office
Manager jika berhalangan hadir.
g) Menangani keperluan tamu yang membutuhkan bantuan.
3. Head of Reception (Front desk Supervisor)
a) Memimpin pelaksanaan kegiatan menerima tamu dan
menjual kamar serta proses registrasi.
b) Mengatasi permasalahan yang terjadi di bagian Front Desk.
c) Mengatur tata cara penyambutan tamu, terutama tamu VIP.
d) Mengatur penggunaan material dan piranti administrasi Front
Desk.
4. Receptionist
a) Menyambut tamu yang datang di Front Desk dengan ramah
dan sopan.
b) Membuat registrasi tamu.
c) Men Check-In kan tamu.
d) Mencatat dan menerima uang deposit yang diserahkan oleh
tamu yang diserahkan oleh tamu yang akan menginap.
e) Menerangkan perbedaan masing-masing jenis kamar yang
ada di hotel dan benefit nya.
f) Memasukan data tamu yang sudah Check-in dalam satu
laporan harian.
g) Menghitung dan bertanggung jawab atas uang transaksi
selama bertugas pada hari tersebut.
26
5. Reservation Supervisor
a) Memimpin penyelenggaraan pelayanan reservasi kamar,
terutama dalam hal pencatatan dan pendataan.
b) Menentukan kamar-kamar yang akan dipesan.
c) Mengatasi segala permasalahan yang terjadi dalam pelayanan
reservasi.
d) Bertanggung jawab kepada Front Office Manager.
6. Reservation
a) Menerima pesanan kamar dari dalam maupun dari luar
negeri, membukukan pesanan tersebut serta menuliskannya
pada reservation board.
b) Mengatur penyediaan kamar yang akan dipesan dan
menghubungi para pemesan untuk konfirmasi maupun
pemberian informasi lainnya. Mengisi dan mendistribusikan
daily expected arrival slip.
c) Bertanggung jawab kepada Supervisor.
7. Operator
a) Mengawasi dan memperhatikan Guest Name Rack.
b) Memperhatikan guest call sheet, call atau sesuai dengan
permintaannya.
c) Mengetahui semua tariff Long Distance Calls, Telegram,
Telex.
d) Selalu sopan santun apabila menerima tamu.
27
e) Mengisi voucher penagihan kepada tamu yang disesuaikan
dengan nama yang ditentukan pula.
f) Pahami benar-benar segala peraturan yang digariskan
perusahaan dan ketahui
juga fasilitas
yang dimiliki
perusahaan.
g) Catat dalam log book hal-hal yang berhubungan dengan kerja
untuk diketahui oleh petugas lainnya.
8. Bell Captain
a) Mengatur tugas setiap bell boy.
b) Menerima dan menyimpan barang tamu yang dititipkan di
Konsier.
c) Mencatat dan membukukan setiap barang tamu yang
disimpan di Luggage Room.
d) Memastikan Luggage Room bersih dan teratur.
e) Mengontrol setiap barang yang akan disimpan dan masih di
lobi telah dipasangi tanda pengenal / pass nomor barang yang
jelas. Mengatur bell boy untuk menyiapkan trolley atau
kendaraan barang pada saat menjemput bus rombongan yang
akan ke hotel.
f) Mengarahkan semua bell boy disetiap shift kerja.
9. Bell Boy
a) Bersiap di depan lobi untuk menjemput tamu.
b) Menurunkan barang tamu dari mobil.
28
c) Membawakan barang-barang milik tamu yang akan Check-in
dan menunggu tamu didepan Front Office Counter hingga
tamu mendapatkan nomor dan kunci kamar.
d) Mengatur tamu sambil membawakan barang-barang miliknya
ke kamar tamu.
e) Membantu membawakan barang-barang milik tamu pada saat
tamu Check-out, dari kamar hinga ke lobi dan selanjutnya ke
kendaraan tamu.
f) Menyimpan barang-barang milik tamu dengan tanda khusus
(luggage tag) untuk tamu yang belum datang ke hotel atau
tamu yang menitipkan barangnya di Bell Desk.
2.5.5
Peralatan yang Digunakan di Front Office
Untuk memperlancar operasional Front Office dalam suatu hotel,
maka bagian tersebut mengunakan alat-alat seperti berikut ini:
1. Information Rack
Information Rack adalah semacam reservation rack diletakan
name slip tersusun secara alphabetical. Information Rack terdapat
pada receptionist dan telephone switch board agar dengan cepat
bisa memberikan keterangan sehubungan dengan tamu yang
menginap di hotel.
2. Guest Folio Rack
Guest Folio Rack adalah rack yang digunakan untuk menyimpan
guest folio (bill), dan tersusun menurut urutan nomor kamar.
29
3. Guest History Rack
Guest History Rack adalah untuk menyimpan data-data tamu
yang dicatat dalam guest history card, pihak hotel suatu usaha
pengembangan hotel misalnya dapat diperoleh melalui guest
history card tersebut.
Dalam Guest History Card ini dicatat selain nama tamu dan
alamatnya, juga kekhususan tamu tersebut menginap di hotel,
sebagai contoh misalnya andai kata tamu tersebut selalu datang
pada hari-hari libur sekolah, atau pada saat-saat hotel
mengadakan hiburan / program istimewa.
4. Time and Date Stamping Machine
Peristiwa tamu check-in atau check-out ataupun petugas hotel
menerima pesanan atau surat adalah sangat penting untuk dicatat
secara tepat pada waktunya.
Untuk hal itu terdapat suatu alat pencatat yang secara menit
kemenit menunjukan waktu. Alat tersebut disebut dengan Time
Dating StampingMachine. Dengan alat tersebut bila tamu telah
mengisi kartu pendaftaran, kita masukan kartu tersebut cap
tanggal dan waktu pendaftaran. Demikian juga halnya bila hotel
menerima pesanan tamu.
5. Room Rack
Room Rack adalah semacam rack yang disusun menurut urutan
nomor kamar dimana diletakan name slip, hingga petugas kantor
30
depan dengan mudah mengetahui nama-nama tamu yang
menginap, jumlah kamar yang masih tersedia atau kamar-kamar
yang telah dipakai. Petugas kantor depan harus mengetahui
kegunaan dari Room Rack tersebut ataupun lebih lagi harus selalu
menjaga agar situasi dari Room Rack selalu betul dan tepat.
Kurang baik bila terjadi suatu dikarenakan kekurangan teliti dari
petugas kantor depan dalam menjual kamar kepada tamu
sedangkan kamar tersebut masih dalam keadaan kotor atau rusak.
Bentuk dari room rack terdiri dari sebentuk metal yang diberi
sekat untuk tempat menyelipkan name slip ataupun reservation
slip. Ukurannya tergantung kepada banyaknya jumlah kamar
dalam suatu hotel. Letak room rack tersebut harus diusahakan
agar tidak langsung dilihat oleh para tamu, sehingga tidak bisa
mengetahui keadaan room rack.
6. Telephone Switch Board
Dalam hotel yang besar biasanya terdapat petugas khusus yang
melayani telepon. Pesawat telepon yang berada didalam kamar
atau berada dalam kantor hotel untuk telepon keluar harus
melalui telepon Switch Board, dimana petugas telepon yang
kemudian menghubungkannya.
7. Duplicate Rack
Duplicate Rack merupakan suatu tempat / rack tempat
menyimpan kunci cadangan.
31
8. Reservation Rack
Reservation rack adalah alat yang terdiri dari rack yang sesuai
dengan hari kedatangannya. Yang dicatat dalam Reservation Slip
adalah : nama tamu, tanggal kedatangan dan keberangkatan,
jumlah kamar serta jenis kamar yang diminta.
9. Mail and Key Rack
Mail and key rack adalah rak tempat menyimpan kunci serta
surat untuk tamu. Penyusunan room rack menurut urutan nomor
kamar tamu. Penyusunan room rack menurut urutan nomor
kamar dan menurut susunan tingkat dari bangunan hotel agar
petugas mudah melihatnya. Mail rack adalah tempat menyimpan
surat-surat tamu tersusun secara alphabetical. Untuk surat-surat
tamu yang belum datang, surat tersebut disimpan pada mail rack
dan bukan pada key rack.
2.5.6
Prosedur Check In
Menerima tamu tiba (Check-in) oleh petugas Receptionist merupakan
suatu kegiatan yang diawali setelah tamu menghampiri dirinya ke meja
pendaftaran (Front Desk) maka suatu rangkaian prosedur dimulai yang
semuanya dinamakan Proses Registrasi dan rangkaian tersebut adalah :
A. Menyapa setiap tamu yang datang ke konter sesuai dengan situasi
dan waktu dengan sopan serta menanyakan keperluannya.
B. Bila tamu mengatakan bahwa ia akan Check-in, dan harus
menanyakan namanya dan apakah ia sudah membuat Reservasi.
32
C. Apabila tamu sudah membuat Reservasi petugas Receptionist
memeriksa todays expected arrival list dan pre registration card
dan apabila pre registration card telah ditemukan langsung
diserahkan kepada tamu untuk ditandatangani dan mengisi data
yang kurang lengkap.
D. Perlu diperhatikan bahwa bagi tamu yang sudah pernah
menginap sebelumnya (return guest ) tamu tidak perlu mengisi
registration card, tamu cukup menandatangani saja karena data
tamu telah ada di komputer pada file guest history card.
E. Petugas Receptionist memeriksa catatan yang dibuat oleh petugas
Reservasi untuk mengetahui secara jelas cara pembayaran dan
kondisi lainnya sesuai dengan pesanannya.
F. Setelah jelas semuanya petugas mempersiapkan kunci kunci
kamar dan fasilitas yang akan diberi kepada tamu, seperti
welcome drink voucher, break fast voucher dan sebagainya.
G. Petugas Receptionist memeriksa registration card apakah sudah
diisi secara benar dan lengkap dan bila belum lengkap. petugas
Receptionist dapat mengisikannya dengan meminjam identitas
tamu. Setelah semua proses telah dilakukan, petugas Receptionist
menyerahkan kunci kamar dan menjelaskan kepada tamu nomor
kamar dan memanggil Bell Boy.
H. Setelah tamu meninggalkan counter dan menuju kamar, petugas
Receptionist memindahkan data yang tertera ke komputer.
33
2.5.7
Prosedur Check Out
A. Petugas Receptionist menyapa setiap tamu yang datang ke
counter dengan sopan dan ramah dan menanyakan keperluannya.
B. Apabila tamu mengatakan bahwa ia akan Check-Out, petugas
Receptionist melaksanakan hal-hal sebagai berikut.
C. Menanyakan nomor
kamar dan menanyakan kalau ada
pemakaian/ transaksi yang belum terpotong.
D. Memberitahukan ke FO cashier untuk mencetak Guest Folio/
Bill dan diserahkan kepada tamu untuk diperiksa, bila tamu
membayar denan surat jaminan (guaranted letter), voucher dan
credit card harus diteliti benar agar tidak terjadi kesalahan.
E. Apabila transaksi telah diselesaikan Receptionist melakukan
check-out atas nama tamu tersebut dari data komputer.
F. Setelah tamu Check-out, catatan kamar harus di update agar tidak
terjadi discrepancy.
2.5.8
Tingkat Hunian Kamar
A.
Pengertian Tingkat Hunian Kamar
Tingkat hunian kamar menyatakan suatu keadaan sampai
sejauh mana jumlah kamar terjual, jika diperbandingkan dengan
seluruh jurnlah kamar yang mampu untuk dijual.
Pengertian rasio occupancy merupakan tolok ukur keberhasilan
hotel dalam menjual produk utamanya, yaitu: kamar. Night auditor
biasanya mengumpulkan data-data dari ”Room Division” dan
34
menghitung ”occupancy ratios”, sementara front office manager
menganalisis informasi ini untuk mengidentifikasikan ”trends”
(sesuatu yang sedang hangat berlangsung), ”pattern” (pola tamu)
atau ”problems” (masalah yang dihadapi). Dalam analisis ini front
office manager harus memutuskan bagaimana suatu occupancy dapat
memberikan efek bagi outlet lain.7
Sebagai contoh misalnya, bila ”multiple occupancy” meningkat
maka ”Average Daily Room Rate” juga akan meningkat. Bila
occupancy terutama ”double occupancy” tinggi, maka penjualan
F&B juga akan meningkat.
B.
Single Occupancy, Double Occupancy, dan Hotel Occupancy
Hal yang paling biasa dilakukan hotel untuk menghitung
occupancy dalam operasional hotel menggunakan perhitungan single
occupancy. Room occupied 160 kamar, dengan jumlah penghuni 208
orang. Sedangkan jumlah karnar yang tersedia adalah 326 kamar.
Dari reservation room, untuk tanggal 26 Juni 1993 diperoleh
data sebagai berikut: Reservation in-hand 60 kamar, dengan jumlah
penghuni 104 orang. Dari grup reservation ada penghunian single
occupancy sebanyak 8 kamar, double occupancy 8 kamar, dan triple
sebanyak 3 kamar. Perkiraaan walk-in guest 15 kamar dengan
penghuni 28 orang. Perkiraan tamu check-out sebanyak 65 kamar
dengan jumlah tamu 107 orang.
7
Ir. Endar Sugiarto.MM, Hotel Front Office Administration, 2004, Hal.55
35
Pada tanggal 27 Juni 1993 reservation in-hand 70 kamar
dengan jurnlah penghuni 128 orang. Tidak ada tamu grup yang
datang. Perkiraan walk-in guest sebanyak 46 orang, dengan jumlah
kamar 22. Sedangkan yang check-au t sebanyak 78 kamar dengan
penghuni 122 orang.
Pada tanggal 28 Juni 1993, reservation total 157 kamar dengan
penghuni 315 orang, namun sayang ada pembatalan 10 kamar
dengan 17 penghuni. Ada grup reservation menggunakan 27 double
rooms. Perkiraan tamu walk-in adalah 28 kamar dengan penghuni 56
orang. Jumlah tamu yang check-out berdasarkan expected departure
list adalah 78 kamar, dengan jumlah penghuni sebanyak 120 orang.
Grup check-out untuk triple occupancy 4 kamar.
Biasanya perkiraan penghunian kamar dalam jangka waktu per
10 hari di hotel dibuat Duty Manager, dan Reservation Manager.
C.
Single Average Room Rate dan Average Rate per Guest
Average room rate adalah harga kamar rata-rata yang diperoleh
hotel dalam penjualan kamar selama satu malam. Berhubung harga
kamar di sebuah hotel itu bermacam-macam sesuai dengan jenis
kamarnya, maka dari bermacam-macam harga tersebut dapatlah
diperoleh harga rata-ratanya.
Average rate per guest adalah harga kamar rata-rata terhadap
seorang tamu hotel. Berikut merupakan jenis yang diperhitungkan
dari Average rate per guest:
36
1. Total Penjualan Kamar
Total harga kamar yang diperoleh dari penjualan kamar dalam
satu malam disebut juga total penjualan kamar, artinya, jumlah
total uang yang diperoleh dari penjualan kamar dalam satu
malam, dengan jenis cara pembayaran yang bermacam-macam.
2. Total Room Payable
Total room payable artinya jumlah kamar yang terjual secara
keseluruhan, tetapi yang dihitung hanya yang membayar saja.
3. Net Room Revenue
Net room revenue adalah jumlah penghasilan bersih yang
diperoleh dari penjualan kamar dalam satu malam di mana
penghasilan tersebut merupakan hasil akhir setelah dikurangi
dengan service charge dan government tax.
2.6
Konsep Permodelan Sistem
2.6.1
Flowmap
Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah
dan urut-urutan prosedur dari suatu program.Flowmap menolong analis dan
programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang
lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam
pengoperasian.Flowmap
biasanya
mempermudah
penyelesaian
suatu
masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih
lanjut.
37
2.6.2
Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks akan
memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks
hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks.
2.6.3
Data Flow Diagram
Data Flow Diagram adalah teknik pemodelan secara grafis yang
menggambarkan aliran data dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses) yang
terlibat dalam transformasi aliran data tersebut. Selain itu, data flow
diagram (DFD) memberikan informasi tambahan yang digunakan selama
tahap analisis.
DFD digunakan untuk merepresentasikan sistem atau lunak pada
berbagai tingkatan abstraksi. Artinya, DFD dapat dibagi menjadi beberapa
level yang menggambarkan aliran informasi dan fungsionalitas yang lebih
rinci. DFD level 0 (Data Context Diagram) merepresentasikan elemenelemen perangkat lunak atau system secara keseluruhan sebagai suatu proses
dengan data masukan dan keluaran digambarkan sebagai panah yang masuk
dan keluar proses. Selanjutnya pada level yang lebih tinggi (1,2,3,... dan
seterusnya), proses tersebut dipecah-pecah untuk memperoleh aliran data
dan proses lebih rinci.
38
2.7
Konsep Basis Data
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelolarecord-
record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta
memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga
mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk
proses mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk
mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data.
2.7.1
Entity Relation Diagram (ERD)
Entity Relation Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang
menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak.
Entity Relation Diagram (ERD) merupakan notasi grafik dari sebuah model
data atau model jaringan yang menjelaskan tentang data yang disimpan
(storage data) dalam sistem secara acak.
a. Entitas, adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data.
Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili
sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari
sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu
entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang
tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya
entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang
kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam
suatu relasi.
39
b. Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari
entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips.
Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah.
c. Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan
diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang
berbeda.
d. Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan
himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis.
2.7.2
Kardinalitas
Menjelaskan batasan jumlah relasi suatu entity dengan entity lainnya.
Macam-macam kardinalitas adalah
a. One to One Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu
berbanding satu. Kejadian jenis ini terjadi jika kejadian atau
transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya
memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua
entitas.
b. One to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu
berbanding banyak. Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau
transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya
memungkinkan terjadi satu kali entitas pertama dan dapat terjadi
lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua.
40
c. Many to Many Relationship
Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak
berbanding banyak. Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau
transaksi diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan
terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan entitas
kedua.
2.7.3
MySQL
MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael
Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. MySQL adalah
sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database
management system) atau DBMS yang multithread, multiuser, dengan
sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL
tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi General Public
License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk
kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL.
Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun
dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk
turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan
salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL
(Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian
basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang
memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis.
41
Kehandalan suatu sistem basis data (DBMS) dapat diketahui dari
cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL
yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang
memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi
basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada
modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal
unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor
lainnya. Namun pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas
reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus nontransaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan
reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS,
dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat
disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja
sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak
secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional.
Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia
yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai
bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain:
bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa
pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman
Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl.
Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan
setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi
42
dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI
C. MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat
lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke
dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas
sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP,
sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo.
Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat
menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah:
mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah
modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query
Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk
administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu
phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL
yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS
SQL Manager for MySQL.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
A. Portabilitas.
MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga,
dan masih banyak lagi.
B. Perangkat lunak sumber terbuka.
MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka,
43
dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis.
C. Multi-user.
MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu
yang bersamaan tanpa mengalami masalah..
D. Performance tuning.
MySQL
memiliki
kecepatan
yang
menakjubkan
dalam
menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses
lebih banyak SQL per satuan waktu.
E. Ragam tipe data.
MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti
signed / unsigned integer, float, double, char, text, date,
timestamp, dan lain-lain.
F. Perintah dan Fungsi.
MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah.
G. Keamanan.
MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem
perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi.
H. Skalabilitas dan Pembatasan.
MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan
jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel
serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung
44
mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.
I. Konektivitas.
MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT).
J. Lokalisasi.
MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa.
K. Antar Muka.
MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi
API (Application Programming Interface).
L. Klien dan Peralatan.
MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat
digunakan untuk administrasi basis data.
2.8
Sistem Operasi Microsoft Windows 7
Microsoft Windows 7 sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan
Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build
7600,yaitu perbaikan dari WindowsVista dimana saat rilis pertama memiliki kernel
NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini
memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar
yang membuka program dengan tampilan kecil, WindowsMediaPlayer 12,
InternetExplorer 8, dan lain-lain.
45
Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi
Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang
hanya bisa diletakkan di tempat tertentu).Fitur itu membuat Windows 7 menjadi
menarik.Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganyalebih murah dari pada
WindowsVista.
Microsoft ini terdiri dari 6 paket edisi, diantaranya :
1.
Windows 7 Home Premium
Edisi ini digunakan untuk edisi komputer rumahan.
2.
Windows 7 Professional
Edisi ini digunakan untuk pengguna bisnis.
3.
Windows 7 Ultimate
Edisi ini didesain bagi pengguna yang ingin memiliki semua fitur windows 7
secara lengkap.
4.
Windows 7 Starter
Edisi ini didesain secara khusus untuk komputer ukuran kecil seperti netbook
dan mini notebook.
5.
Windows 7 Enterprise
Edisi ini didesain untuk segmen perusahaan, dan merupakan edisi tingkat
tinggi dari edisi professional.
6.
Windows 7 Home Basic
Edisi ini didesain untuk pengguna rumahan yang tidak memerlukan fasilitas
lebih tinggi.
46
Berikut ini adalah sistem kebutuhan untuk menggunakan windows 7 :
1.
RAM. Windows 7 membutuhkan RAM minimal 1 GB untuk versi 32-bit dan
2 GB untuk 64-bit.
2.
Hardisk. Windows 7 membutuhkan 16 GB ruang hardisk untuk versi 32-bit
dan 20 GB untuk 64-bit.
3.
Kecepatan CPU. Kecepatan CPU minimal bagi Windows 7 adalah 1 GHz.
Gambar 2.2 Sistem Operasi Windows 7 Ultimate
2.9
Tool Programming yang digunakan
Delphi adalah paket bahasa pemrograman visual yang bekerja di dalam
sistem operasi windows, delphi merupakan bahasa pemrogramman yang
mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Borland Delphi 7
merupakan pilihan bagi sebagian kalangan programmer untuk membuat aplikasi.
47
Hal ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7. Berikut ini
sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7 :
1. Berbasis Object Oriented Programming (OOP). Setiap bagian yang ada pada
program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang
dapat diubah dan diatur.
2. Satu file .exe. Setelah program dirancang dalam IDE (Intergrated
Development Environment) Delphi, Delphi akan mengkompilasinya menjadi
sebuah file executable tunggal. Program yang dibuat dapat langsung
didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan
file DLL dari luar. Ini merupakan sebuah kelebihan yang sangat berarti.
memungkinkan programmer untuk membuat aplikasi multi-platform.
Dalam interface ini program delphi dibagi bagi dalam beberapa interface.
Untuk lebih memudahkan, kita lihat gambar di bawah ini :
48
Gambar 2.3 Interface Borland Delphi 7
1. Palete komponen
Palete(Toolbar) ini merupakan tempat untuk meletakkan komponenkompoenen dalam delphi, komponen palete terdiri dari banyak palet
seperti palete standar yang berisi komponen komponen standar seperti
button, label (untuk menampilkan huruf), dan lain sebagainya.
2. Object tree view
Window ini digunakan untuk melihat komponen apa saja yang digunakan
dalam form. Setiap komponen yang berada dalam form akan terlihat
49
disini.
3. Object inspector
Window ini digunakan untuk menampilkan property dari object. Setiap
object dalam delphi memiliki properti.
4. Code editor
Disinilah kita akan menuliskan kode program kita. Secara otomatis
delphi akan membuat struktur dari program unit ini, seperti penulisan
clausa uses,unit, type, dan lain-lain.
5. Form Designer
Jika code editor digunakan untuk menuliskan code, maka form designer
digunakan untuk mendisign tampilan dari aplikasi yang akan kita buat.
Ketika delphi di load (dibuka) maka anda akan diberikan sebuah form
kosong.
50
2.10 Struktur Organisasi
Struktur Organisasi
Hotel Kaputra Tanjungpinang
General Manager
Assisten Manager
F&B
Division
Room Division
Housekeeping
Front Office
Food
Production
Floor
Section
Reception
Public Area
Reservation
Line Section
Information
Marketing
Engineering
F&B
Service
Reservation
Convention
Bar
Restaurant
Cashier
Gambar 2.4 Struktur Organisasi Hotel Kaputra Tanjungpinang
Download