BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Definisi Sistem Secara sederhana, sistem adalah sekumpulan elemen yang saling terkait atau terpadu yang dimaksudkan untuk mencapai suatu tujuan. Sebagai gambaran, jika dalam sebuah sistem terdapat elemen yang tidak memberikan manfaat dalam mencapai tujuan yang sama, maka elemen tersebut dapat dipasstikan bukanlah bagian dari sistem1. Struktur sistem merupakan bagian yang membentuk suatu sistem. Sedangkan proses sistem merupakan bagian yang menjelaskan cara kerja setiap bagian pembentuk sistem dalam mencapai tujuan sistem. Setiap sistem yang dibentuk pasti memiliki tujuan dan maksud tertentu.Salah satutujuan dibentuknya suatu sistem adalah untuk menangani sesuatu yang sering dan berulang kali terjadi atau secara rutin terjadi. Menurut Gordon B. Davis dalam bukunya yang dikutip oleh Tata Sutabri (2003) mengatakan bahwa sistem yang terbentuk dapat berupa abstrak atau fisis.Sistem yang abastrak adalah susunan yang teratur dari gagasan-gagasan atau konsepsi saling tergantung.2 Model umum sebuah sistem adalah input, proses, dan output. Hal ini merupakan sebuah sistem yang sangat sederhana ,sebab sebuah sistem dapat mempunyai beberapa masukan dan keluaran. Selain itu, sebuah sistem memiliki karakteristik atau sifat-sifat tertentu, yang mencirikan bahwa hal tersebut bisa 1 2 Kadir, Abdul, Pengenalan Sistem Informasi, Hal 54 Sutabri, Tata, Sistem Informasi Manajemen, Hal 2 10 11 dikatakan sebagai suatu sistem.Adapun komponen atau karakteristik sistem adalah bagian yang membentuk sebuah sistem, diantaranya : 1. Sasaran sistem (Objective), merupakan bagian, elemen atau variabel, dapat berupa benda fisik, abstrak atau keduanya. 2. Atribut(atribute), merupakan penentu kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan sasaran sistemnya. 3. Penghubung Sistem (Interface), media yang menghubungkan sistem dengan subsistem lain disebut penghubung sistem atau interface. 4. Lingkungan Luar Sistem (Environtment), bentuk apapun yang berada diluar ruang lingkup atau batasan sistem yang mempengaruhi operasi sistem tersebut disebut lingkungan luar sistem. 5. Batasan Sistem (Boundary), batasan sistem memungkinkan suatu sistem dipandang sebagai satu kesatuan yang tidak dapat dipisah-pisahkan. 6. Masukan (input), adalah sesuatu yang masuk ke dalam sistem dan selanjutnya menjadi bahan untuk diproses. Masukan tersebut dapat berupa hal-hal tampak fisik (bahan mentah) atau yang tidak tampak (jasa). 7. Proses (process), adalah bagian yang melakukan perubahan dari masukan menjadi keluaran yang berguna dan lebih bernilai (informasi) atau yang tidak berguna (limbah) 8. Keluaran (Output), adalah hasil dari proses. Pada sistem informasi berupa informasi atau laporan, dsb. 12 2.2 Definisi Informasi Menurut McFadden, dkk (1999) dalam bukunya “Pengenalan Sistem Informasi”, Abdul Kadir (2003) mengatakan bahwa informasi adalah “Suatu data yang telah diproses sedemikian rupa sehingga meningkatkan pengetahuan seseorang yang menggunakan data tersebut ”. Data sering kali disebut sebagai bahan mentah informasi. Melalui suatu proses transformasi, data dibuat menjadi bermakna.3 Ciri-Ciri Informasi yang berkualitas, yaitu: 1. Relevan(Relevance), informasi tersebut mempunyai manfaat oleh pemakainya. 2. Akurat(Accurate), informasi harus bebas dari kesalahan-kesalahan dan harus jelas mencerminkan maksudnya. 3. TepatWaktu(Timelines), informasi yang diterima tidak boleh terlambat. 4. Konsisten(Consistance), informasi yang diterima sesuai dengan datanya tidak mengalami perubahan yang tidak benar. 2.3 Daur Hidup Sistem Siklus hidup sistem (system life cycle)adalah proses evolusioner yang diikuti dalam penerapkan sistem atau subsistem informasi berbasis komputer. Siklus hidup sistem sering disebut sebagai pendekatan air terjun (waterfall approach) bagi pembangunan dan pengembangan sistem. Pembangunan sistem hanyalah salah satu dari rangkaian daur hidup suatu sistem. Adpaun beberapa fase atau tahapan daur hidup sistem, yaitu sebagai berikut : 3 Kadir, Abdul, Op. Cit hal.29 13 1. Mengenali Adanya Kebutuhan Sebelum segala seuatu terjadi, terlebih dahulu timbul suatu kebutuhan atau problema yang harus dapat dikenali sebagaimana adanya. Semua kebutuhan harus dapat didefinisikan dengan jelas. Tanpa adanya kejelasan mengenai kebutuhan yang ada, pembangunan sistem akan kehilangan arah dan efektivitasnya. 2. Pembangunan Sistem Suatu proses atau seperangkat prosedur yang harus diikuti guna menganalisis kebutuhan yang timbun dan membangun suatu sistem untuk memnuhi kebutuhan tersebut. 3. Pemasangan Sistem Pemasangan sistem merupakan tahap yang penting dalam daur hidup sistem, dimana peralihan dari tahap pembangunan menuju tahap operasional adalah pemasangan sistem, yang merupakan langkah akhir dari suatu pembangunan sistem. 4. Pengoperasian sistem Program-program komputer dan prosedur-prosedur pengoperasian yang membentuk suatu sistem informasi semuanya bersifat statis, sedangkan organisasi yang ditunjang oleh sistem informasi selalu mengalami perubahan karena pertumbuhan kegiatan, peerubahan peraturan dan kebijaksanaan. Untuk mengatasi hal tersebut maka sistem harus diperbaiki atau diperbaharui. 14 5. Sistem menjadi usang Kadang perubahan yang terjadi begitu drastis sehingga tidak dapat diatasihanya dengan melakukan perbaikan-perbaikan pada sistem yang berjalan.Tiba saat dimana secara ekonomis dan teknis, sistem yang sudah ada tidak layak lagi untuk dioperasikan dan sistem yang baru perlu dibangun untuk menggantikannya. Sistem informasi kemudian akan melanjutkan daur hidupnya. Sistem dibangun untuk memnuhi kebutuhan. Sistem beradaptasi terhadap aneka perubahan lingkungan yang dinamis hingga kemudian sampai pada kondisi dimana sistem tidak dapat lagi beradaptasi. Sistem baru kemudian dibangun untuk menggantikannya. Untuk dapat menggambarkan daur hidup sistem ini, lihatlah gambar dibawah ini : Mengenai adanya kebutuhan Pembangunan sistem Pemasangan sistem Sistem menjadi usang Pengoperasian sistem Gambar 2.1 Daur Hidup Sistem 15 2.4 Hotel 2.4.1 Definisi Hotel Pengertian hotel atau definisi hotel cukup beragam, untuk itu mari kita simak satu persatu. 1. Berdasarkan Keputusan Menteri Parpostel no Km 94/HK103/MPPT 1987, pengertian hotel adalah Salah satu jenis akomodasi yang mempergunakan sebagian atau keseluruhan bagian untuk jasa pelayanan penginapan, penyedia makanan dan minuman serta jasa lainnya bagi masyarakat umum yang dikelola secara komersil. 2. Menurut wikipedia hotel berasal dari kata hostel, konon diambil dari bahasa Perancis kuno yang artinya tempat penampungan buat pendatang atau bisa juga “bangunan penyedia pondokan dan makanan untuk umum. 3. Menurut Endar Sri,1996:8, pengertian hotel adalah suatu bangunan yang dikelola secara komersil guna memberikan fasilitas penginapan kepada masyarakat umum dengan fasilitas antara lain jasa penginapan, pelayanan barang bawaan, pelayanan makanan dan minuman, penggunaan fasilitas perabot dan hiasan-hiasan yang ada di dalamnya serta jasa pencucian pakaian. 4. Menurut Lawson, 1976:27, pengertian hotel adalah sarana tempat tinggal umum untuk wisatawan dengan memberikan pelayanan jasa kamar, penyedia makanan dan minuman serta akomodasi dengan syarat pembayaran. 16 Dari pengertian diatas maka pengertian atau definisi hotel secara umum adalah badan usaha akomodasi atau perusahaan yang menyediakan pelayanan bagi masyarakat umum dengan fasilitas jasa penginapan, penyedia makanan dan minuman, jasa layanan kamar, serta jasa pencucian pakaian.Fasilitas ini diperuntukan bagi mereka mereka yang bermalam di hotel tersebut ataupun mereka yang hanya menggunakan fasilitas tertentu yang dimiliki hotel itu. 2.4.2 Karakteristik Hotel Hotel memiliki beberapa karakteristik yang membuatnya berbeda dengan badan usaha lainnya seperti: 1. Hotel tergolong perusahaan yang padat modal serta padat karya yang artinya dalam pengelolaannya memerlukan modal usaha yang besar dengan tenaga pekerja yang banyak pula. 2. Pelanggan diperlakukan seperti raja dan pelanggan juga diperlakukan sebagai patner dalam usaha karena keuntungan yang didapat hotel sangat tergantung pada banyaknya pelanggan yang menggunakan fasilitas hotel tersebut. 3. Hotel berbeda dengan usaha lainnya dimana dalam beroperasi hotel berlangsung selama 24 jam sehari, tanpa adanya hari libur guna melayani pelanggan hotel dan masyarakat menggunakan jasa hotel. umum yang ingin 17 4. Sangat dipengaruhi oleh keadaan dan perubahan yang terjadi pada sektor ekonomi, politik, sosial, budaya, dan keamanan dimana hotel tersebut berada. 2.4.3 Jenis Hotel Penentuan jenis hotel tidak terlepas dari kebutuhan pelanggan dan ciri atau sifat khas yang dimiliki wisatawan (Tarmoezi, 2000): Berdasarkan hal tersebut, dapat dilihat dari lokasi dimana hotel tersebut dibangun, sehingga dikelompokkan menjadi : a. City Hotel Hotel yang berlokasi di perkotaan, biasanya diperuntukkan bagi masyarakat yang bermaksud untuk tinggal sementara (dalam jangka waktu pendek).City Hotel disebut juga sebagai transit hotel karena biasanya dihuni oleh para pelaku bisnis yang memanfaatkan fasilitas dan pelayanan bisnis yang disediakan oleh hotel tersebut. b. Residential Hotel Hotel yang berlokasi di daerah pinngiran kota besar yang jauh dari keramaian kota, tetapi mudah mencapai tempat-tempat kegiatan usaha. Hotel ini berlokasi di daerah-daerah tenang, terutama karena diperuntukkan bagi masyarakat yang ingin tinggal dalam jangka waktu lama.Dengan sendirinya hotel ini diperlengkapi dengan fasilitas tempat tinggal yang lengkap untuk seluruh anggota keluarga. 18 c. Resort Hotel Hotel yang berlokasi di daerah pengunungan (mountain hotel) atau di tepi pantai (beach hotel), di tepi danau atau di tepi aliran sungai.Hotel seperti ini terutama diperuntukkan bagi keluarga yang ingin beristirahat pada hari-hari libur atau bagi mereka yang ingin berekreasi. d. Motel (Motor Hotel) Hotel yang berlokasi di pinggiran atau di sepanjang jalan raya yang menghubungan satu kota dengan kota besar lainnya, atau di pinggiran jalan raya dekat dengan pintu gerbang atau batas kota besar. Hotel ini diperuntukkan sebagai tempat istirahat sementara bagi mereka yang melakukan perjalanan dengan menggunakan kendaraan umum atau mobil sendiri.Oleh karena itu hotel ini menyediakan fasilitas garasi untuk mobil. 2.4.4 Segi Jumlah Kamar Hotel Menurut Tarmoezi (Tarmoezi,2000:3), dari banyaknya kamar yang disediakan, hotel dapat dibedakan menjadi : A. Small Hotel Jumlah kamar yang tersedia maksimal sebanyak 28 kamar. B. Medium Hotel Jumlah kamar yang disediakan antara 28- 299 kamar. C. Large Hotel Jumlah kamar yang disediakan sebanyak lebih dari 300 kamar. 19 2.5 Front Office Administration 2.5.1 Pengertian Front Office Administration Front Office Administration (Administrasi Kantor Depan) adalah suatu pekerjaan yang sifatnya tulis-menulis dan bekerja di kantor belakang. Pada hotel besar karyawan tersebut dinamakan "Statistician". Ada juga pekerjaan administrasi yang tidak harus dikerjakan oleh karyawan khusus, contohnya untuk pembuatan house count clan room sales recapitulation dikerjakan oleh night reception.4 Hampir setiap orang berpendapat bahwa Front Office Department di dalam sebuah hotel adalah bagian yang hanya berhubungan dengan tamu saja. Sepintas kelihatannya memang benar, tetapi kenyataan yang sebenarnya tidaklah demikian. Ada pekerjaan-pekerjaan tertentu yang sama sekali tidak berhubungan langsung dengan tamu, yaitu pekerjaan administrasi. Karyawan di bagian administrasi tidak akan pernah bertemu langsung dengan tamu. Setiap hari pekerjaannya hanya merekap, membuat laporan, dan memberikan data. Untuk hotel besar yang operasionalnya sudah full computerized, maka pekerjaan administrasi sebagian besar telah dibantu oleh program komputer. Sedangkan pada hotel yang operasionalnya masih manual, karyawan di bagian administrasi mutlak diperlukan. Ruang lingkup sebuah sistem manajemen hotel sangatlah luas, tergantung kelengkapan fitur yang disediakan oleh program tersebut. 4 Ir. Endar Sugiarto.MM, Hotel Front Office Administration, 2004 20 Kelengkapan itu sendiri sangat tergantung pada tipe/jenis hotel dan struktur organisasi perhotelan. Salah satu yang berpengaruh pada system manajemen hotel adalah pada divisi kamar, terutama bagian kantor depan (front office). Front office atau receptionist adalah area di mana pengunjung tiba dan langsung menemukan staf di sebuah tempat usaha. Staf front office akan berurusan dengan pertanyaan apa pun pengunjung miliki, dan menempatkan mereka dalam kontak dengan orang yang relevan di perusahaan. Secara garis besar, front office termasuk peran yang mempengaruhi pendapatan dari laporan perdagangan bisnis. Front office memiliki istilah yang berbeda dengan istilah “back office” yang mengacu pada perusahaan operasi, personel, akuntansi, penggajian dan departemen keuangan yang tidak berinteraksi langsung dengan pelanggan. Front office menerima informasi tentang pelanggan dan kemudian akan memberikan data ini ke departemen terkait dalam perusahaan. Front office juga dapat menghubungi marketing dan / atau departemen penjualan yang berhubungan dengan pertanyaan seputar pelanggan. Perusahaan perlu memberikan pelatihan kepada manajer front office sebagai posisi ini akan berhubungan langsung dengan pelanggan. Pekerjaan yang paling umum untuk staf front office akan untuk berhubungan dengan pelanggan dan membantu secara internal di kantor. Staf yang bekerja di front office juga dapat menangani tugas-tugas sederhana, seperti pencetakan dan mengetik tugas dan email penyortiran. Meskipun staf front office mungkin hanya perlu melakukan tugas-tugas 21 seperti menjawab telepon, menggunakan printer dan mesin fax, namun pelatihan masih diperlukan pada tugas-tugas ini. Front office terkait dengan sistem pelayanan, di mana karyawan terlibat dengan pelanggan.5 Front office, juga memiliki tanggung jawab untuk penjualan dan pemesanan kamar, penanganan pemesanan, rekening tamu dan banyak tugas-tugas administrasi lainnya.6 Di hotel, front office mengacu pada meja depan (front desk) atau reception area atau departemen operasi inti hotel. Ini akan mencakup penerimaan dan meja depan, serta pemesanan, penjualan dan pemasaran, rumah tangga dan concierge. Ini adalah tempat di mana pelanggan pergi ketika mereka tiba di hotel. Karyawan yang bekerja di front office akan mengkonfirmasi pemesanan pelanggan dan juga hadir untuk keluhan pelanggan dan permintaan pelanggan. Karyawan yang bekerja di lobi hotel juga merupakan bagian dari front office karena mereka berurusan dengan pelanggan secara langsung. Staf front office mungkin bisa mengalami kurang motivasi bekerja karena mereka melakukan pekerjaan yang sama berulang kali setiap hari dan biasanya gaji mereka adalah yang terendah dibandingkan dengan staf lain. Ini adalah fakta yang sangat penting untuk diperhatikan karena dapat mempengaruhi profitabilitas dan efisiensi perusahaan. 5 6 http://www.wisegeek.com/what-does-front-office-staff-do.htm. [12 Agustus 2016] Principles of Hotel Front Office Operations. Hal 14 22 2.5.2 Maksud dan Tujuan Pengetahuan tentang Front Office Maksud dan tujuan dari pengetahuan front office administration, dikelompokkan menjadi dua bagian, yaitu: A. Untuk Umum Karyawan hotel, pemilik hotel, dan mereka yang tertarik dengan masalah front office, agar umum mampu: 1. Melakukan tertib administrasi di front office. 2. Mempelajari pekerjaan administrasi di front office sebagai langkah ke jenjang pekerjaan supervisor (khusus karyawan hotel). 3. Dapat menganalisis hasil operasional kerja sehari-hari. B. Untuk Mahasiswa Mahasiswa yang dalam hal ini masih murni, belum mengenal lapangan kerja yang sesungguhnya, bila suatu saat bekerja maka akan mampu: 1. Menjelaskan masalah-masalah yang timbul di dalam front office administration. 2. Mengkalkulasikan harga kamar. 3. Menghitung biaya-biaya telepon, telex, dan facsimile. 4. Menghitung tingkat hunian kamar. 5. Membuat perkiraan tingkat penghunian kamar pada tiga dan sepuluh hari yang akan dating. 6. Menetapkan net rooms revenue. 7. Mengenal statistik, fungsi, dan penggunaannya. 8. Serta mengerjakan pekerjaan front office administration lainnya. 23 2.5.3 Fungsi dari Front Office Department Berikut merupakan fungsi dari front office department : 1. Membantu tamu untuk melakukan pemesanan kamar untuk kedatangan berikutnya. 2. Bertanggung jawab bellman untuk membuka pintu kamar apabila akan menyampaikan kiriman tetapi tamu yang dimaksud tidak ada di kamar. Dalam hal ini dia menjadi saksi bahwa kiriman untuk tamu tersebut telah diletakkan di mejatamu dan kemudian mencatatnya di log book. 3. Memberikan informasi kepada concierge kalau ada tamu yang membawa seseorang masuk ke kamarnya padahal nama orang itu tidak terdaftar di hotel. 4. Memberikan informasi kepada concierge bila kunci kamar tidak dapat dipergunakan atau tidak berfungsi. 5. Membantu bellman mengantar pesan, telex, facsimile dan surat. 2.5.4 Job Description di Front Office Department 1. Front Office Manager a) Menyeleksi, menempatkan, melatih dan mengevaluasi kantor depan. b) Memastikan bahwa semua staff Front Office menguasai sistem komputer hotel. c) Menjaga kedisiplinan staff Front Office denagan memberikan peringatan dan sanksi bagi yang melanggar. 24 d) Meningkatakan kualitas dan prestasi karyawan Department Front Office dan memberikan reward khusus bagi yang berprestasi. e) Menjaga keharmonisan kerja dengan Department Sales dan Marketing tentang upselling dan penanganan tamu secara khusus. f) Menyambut tamu VIP. g) Menangani komplain tamu yang tidak dapat diselesaikan oleh staff Front Office. h) Membuat laporan bulanan tentang daftar tamu, tingkat hunian maupun untung / rugi atau Provit and Loss (P&L) Department Front Office. i) Membuat budged tahunan, pendapatan hotel menganalisis operasi dan secara harian dari sisi kamar, dan meningkatkan atau memprtahankan kemampuan labaan. 2. Assistant Front Office Manager a) Membantu pekerjaan Front Office Manager, Receptinost, Telephone Operator, dan consierge. b) Membuat jadwal kerja. c) Membantu operasional di Front Office. d) Mengarahkan dan supervise terhadap pekerjaan receptionist dan consierge. e) Terjun ke operasional pada saat ramai tamu. 25 f) Menghadiri briefing bagi hotel, untuk mewakili Front Office Manager jika berhalangan hadir. g) Menangani keperluan tamu yang membutuhkan bantuan. 3. Head of Reception (Front desk Supervisor) a) Memimpin pelaksanaan kegiatan menerima tamu dan menjual kamar serta proses registrasi. b) Mengatasi permasalahan yang terjadi di bagian Front Desk. c) Mengatur tata cara penyambutan tamu, terutama tamu VIP. d) Mengatur penggunaan material dan piranti administrasi Front Desk. 4. Receptionist a) Menyambut tamu yang datang di Front Desk dengan ramah dan sopan. b) Membuat registrasi tamu. c) Men Check-In kan tamu. d) Mencatat dan menerima uang deposit yang diserahkan oleh tamu yang diserahkan oleh tamu yang akan menginap. e) Menerangkan perbedaan masing-masing jenis kamar yang ada di hotel dan benefit nya. f) Memasukan data tamu yang sudah Check-in dalam satu laporan harian. g) Menghitung dan bertanggung jawab atas uang transaksi selama bertugas pada hari tersebut. 26 5. Reservation Supervisor a) Memimpin penyelenggaraan pelayanan reservasi kamar, terutama dalam hal pencatatan dan pendataan. b) Menentukan kamar-kamar yang akan dipesan. c) Mengatasi segala permasalahan yang terjadi dalam pelayanan reservasi. d) Bertanggung jawab kepada Front Office Manager. 6. Reservation a) Menerima pesanan kamar dari dalam maupun dari luar negeri, membukukan pesanan tersebut serta menuliskannya pada reservation board. b) Mengatur penyediaan kamar yang akan dipesan dan menghubungi para pemesan untuk konfirmasi maupun pemberian informasi lainnya. Mengisi dan mendistribusikan daily expected arrival slip. c) Bertanggung jawab kepada Supervisor. 7. Operator a) Mengawasi dan memperhatikan Guest Name Rack. b) Memperhatikan guest call sheet, call atau sesuai dengan permintaannya. c) Mengetahui semua tariff Long Distance Calls, Telegram, Telex. d) Selalu sopan santun apabila menerima tamu. 27 e) Mengisi voucher penagihan kepada tamu yang disesuaikan dengan nama yang ditentukan pula. f) Pahami benar-benar segala peraturan yang digariskan perusahaan dan ketahui juga fasilitas yang dimiliki perusahaan. g) Catat dalam log book hal-hal yang berhubungan dengan kerja untuk diketahui oleh petugas lainnya. 8. Bell Captain a) Mengatur tugas setiap bell boy. b) Menerima dan menyimpan barang tamu yang dititipkan di Konsier. c) Mencatat dan membukukan setiap barang tamu yang disimpan di Luggage Room. d) Memastikan Luggage Room bersih dan teratur. e) Mengontrol setiap barang yang akan disimpan dan masih di lobi telah dipasangi tanda pengenal / pass nomor barang yang jelas. Mengatur bell boy untuk menyiapkan trolley atau kendaraan barang pada saat menjemput bus rombongan yang akan ke hotel. f) Mengarahkan semua bell boy disetiap shift kerja. 9. Bell Boy a) Bersiap di depan lobi untuk menjemput tamu. b) Menurunkan barang tamu dari mobil. 28 c) Membawakan barang-barang milik tamu yang akan Check-in dan menunggu tamu didepan Front Office Counter hingga tamu mendapatkan nomor dan kunci kamar. d) Mengatur tamu sambil membawakan barang-barang miliknya ke kamar tamu. e) Membantu membawakan barang-barang milik tamu pada saat tamu Check-out, dari kamar hinga ke lobi dan selanjutnya ke kendaraan tamu. f) Menyimpan barang-barang milik tamu dengan tanda khusus (luggage tag) untuk tamu yang belum datang ke hotel atau tamu yang menitipkan barangnya di Bell Desk. 2.5.5 Peralatan yang Digunakan di Front Office Untuk memperlancar operasional Front Office dalam suatu hotel, maka bagian tersebut mengunakan alat-alat seperti berikut ini: 1. Information Rack Information Rack adalah semacam reservation rack diletakan name slip tersusun secara alphabetical. Information Rack terdapat pada receptionist dan telephone switch board agar dengan cepat bisa memberikan keterangan sehubungan dengan tamu yang menginap di hotel. 2. Guest Folio Rack Guest Folio Rack adalah rack yang digunakan untuk menyimpan guest folio (bill), dan tersusun menurut urutan nomor kamar. 29 3. Guest History Rack Guest History Rack adalah untuk menyimpan data-data tamu yang dicatat dalam guest history card, pihak hotel suatu usaha pengembangan hotel misalnya dapat diperoleh melalui guest history card tersebut. Dalam Guest History Card ini dicatat selain nama tamu dan alamatnya, juga kekhususan tamu tersebut menginap di hotel, sebagai contoh misalnya andai kata tamu tersebut selalu datang pada hari-hari libur sekolah, atau pada saat-saat hotel mengadakan hiburan / program istimewa. 4. Time and Date Stamping Machine Peristiwa tamu check-in atau check-out ataupun petugas hotel menerima pesanan atau surat adalah sangat penting untuk dicatat secara tepat pada waktunya. Untuk hal itu terdapat suatu alat pencatat yang secara menit kemenit menunjukan waktu. Alat tersebut disebut dengan Time Dating StampingMachine. Dengan alat tersebut bila tamu telah mengisi kartu pendaftaran, kita masukan kartu tersebut cap tanggal dan waktu pendaftaran. Demikian juga halnya bila hotel menerima pesanan tamu. 5. Room Rack Room Rack adalah semacam rack yang disusun menurut urutan nomor kamar dimana diletakan name slip, hingga petugas kantor 30 depan dengan mudah mengetahui nama-nama tamu yang menginap, jumlah kamar yang masih tersedia atau kamar-kamar yang telah dipakai. Petugas kantor depan harus mengetahui kegunaan dari Room Rack tersebut ataupun lebih lagi harus selalu menjaga agar situasi dari Room Rack selalu betul dan tepat. Kurang baik bila terjadi suatu dikarenakan kekurangan teliti dari petugas kantor depan dalam menjual kamar kepada tamu sedangkan kamar tersebut masih dalam keadaan kotor atau rusak. Bentuk dari room rack terdiri dari sebentuk metal yang diberi sekat untuk tempat menyelipkan name slip ataupun reservation slip. Ukurannya tergantung kepada banyaknya jumlah kamar dalam suatu hotel. Letak room rack tersebut harus diusahakan agar tidak langsung dilihat oleh para tamu, sehingga tidak bisa mengetahui keadaan room rack. 6. Telephone Switch Board Dalam hotel yang besar biasanya terdapat petugas khusus yang melayani telepon. Pesawat telepon yang berada didalam kamar atau berada dalam kantor hotel untuk telepon keluar harus melalui telepon Switch Board, dimana petugas telepon yang kemudian menghubungkannya. 7. Duplicate Rack Duplicate Rack merupakan suatu tempat / rack tempat menyimpan kunci cadangan. 31 8. Reservation Rack Reservation rack adalah alat yang terdiri dari rack yang sesuai dengan hari kedatangannya. Yang dicatat dalam Reservation Slip adalah : nama tamu, tanggal kedatangan dan keberangkatan, jumlah kamar serta jenis kamar yang diminta. 9. Mail and Key Rack Mail and key rack adalah rak tempat menyimpan kunci serta surat untuk tamu. Penyusunan room rack menurut urutan nomor kamar tamu. Penyusunan room rack menurut urutan nomor kamar dan menurut susunan tingkat dari bangunan hotel agar petugas mudah melihatnya. Mail rack adalah tempat menyimpan surat-surat tamu tersusun secara alphabetical. Untuk surat-surat tamu yang belum datang, surat tersebut disimpan pada mail rack dan bukan pada key rack. 2.5.6 Prosedur Check In Menerima tamu tiba (Check-in) oleh petugas Receptionist merupakan suatu kegiatan yang diawali setelah tamu menghampiri dirinya ke meja pendaftaran (Front Desk) maka suatu rangkaian prosedur dimulai yang semuanya dinamakan Proses Registrasi dan rangkaian tersebut adalah : A. Menyapa setiap tamu yang datang ke konter sesuai dengan situasi dan waktu dengan sopan serta menanyakan keperluannya. B. Bila tamu mengatakan bahwa ia akan Check-in, dan harus menanyakan namanya dan apakah ia sudah membuat Reservasi. 32 C. Apabila tamu sudah membuat Reservasi petugas Receptionist memeriksa todays expected arrival list dan pre registration card dan apabila pre registration card telah ditemukan langsung diserahkan kepada tamu untuk ditandatangani dan mengisi data yang kurang lengkap. D. Perlu diperhatikan bahwa bagi tamu yang sudah pernah menginap sebelumnya (return guest ) tamu tidak perlu mengisi registration card, tamu cukup menandatangani saja karena data tamu telah ada di komputer pada file guest history card. E. Petugas Receptionist memeriksa catatan yang dibuat oleh petugas Reservasi untuk mengetahui secara jelas cara pembayaran dan kondisi lainnya sesuai dengan pesanannya. F. Setelah jelas semuanya petugas mempersiapkan kunci kunci kamar dan fasilitas yang akan diberi kepada tamu, seperti welcome drink voucher, break fast voucher dan sebagainya. G. Petugas Receptionist memeriksa registration card apakah sudah diisi secara benar dan lengkap dan bila belum lengkap. petugas Receptionist dapat mengisikannya dengan meminjam identitas tamu. Setelah semua proses telah dilakukan, petugas Receptionist menyerahkan kunci kamar dan menjelaskan kepada tamu nomor kamar dan memanggil Bell Boy. H. Setelah tamu meninggalkan counter dan menuju kamar, petugas Receptionist memindahkan data yang tertera ke komputer. 33 2.5.7 Prosedur Check Out A. Petugas Receptionist menyapa setiap tamu yang datang ke counter dengan sopan dan ramah dan menanyakan keperluannya. B. Apabila tamu mengatakan bahwa ia akan Check-Out, petugas Receptionist melaksanakan hal-hal sebagai berikut. C. Menanyakan nomor kamar dan menanyakan kalau ada pemakaian/ transaksi yang belum terpotong. D. Memberitahukan ke FO cashier untuk mencetak Guest Folio/ Bill dan diserahkan kepada tamu untuk diperiksa, bila tamu membayar denan surat jaminan (guaranted letter), voucher dan credit card harus diteliti benar agar tidak terjadi kesalahan. E. Apabila transaksi telah diselesaikan Receptionist melakukan check-out atas nama tamu tersebut dari data komputer. F. Setelah tamu Check-out, catatan kamar harus di update agar tidak terjadi discrepancy. 2.5.8 Tingkat Hunian Kamar A. Pengertian Tingkat Hunian Kamar Tingkat hunian kamar menyatakan suatu keadaan sampai sejauh mana jumlah kamar terjual, jika diperbandingkan dengan seluruh jurnlah kamar yang mampu untuk dijual. Pengertian rasio occupancy merupakan tolok ukur keberhasilan hotel dalam menjual produk utamanya, yaitu: kamar. Night auditor biasanya mengumpulkan data-data dari ”Room Division” dan 34 menghitung ”occupancy ratios”, sementara front office manager menganalisis informasi ini untuk mengidentifikasikan ”trends” (sesuatu yang sedang hangat berlangsung), ”pattern” (pola tamu) atau ”problems” (masalah yang dihadapi). Dalam analisis ini front office manager harus memutuskan bagaimana suatu occupancy dapat memberikan efek bagi outlet lain.7 Sebagai contoh misalnya, bila ”multiple occupancy” meningkat maka ”Average Daily Room Rate” juga akan meningkat. Bila occupancy terutama ”double occupancy” tinggi, maka penjualan F&B juga akan meningkat. B. Single Occupancy, Double Occupancy, dan Hotel Occupancy Hal yang paling biasa dilakukan hotel untuk menghitung occupancy dalam operasional hotel menggunakan perhitungan single occupancy. Room occupied 160 kamar, dengan jumlah penghuni 208 orang. Sedangkan jumlah karnar yang tersedia adalah 326 kamar. Dari reservation room, untuk tanggal 26 Juni 1993 diperoleh data sebagai berikut: Reservation in-hand 60 kamar, dengan jumlah penghuni 104 orang. Dari grup reservation ada penghunian single occupancy sebanyak 8 kamar, double occupancy 8 kamar, dan triple sebanyak 3 kamar. Perkiraaan walk-in guest 15 kamar dengan penghuni 28 orang. Perkiraan tamu check-out sebanyak 65 kamar dengan jumlah tamu 107 orang. 7 Ir. Endar Sugiarto.MM, Hotel Front Office Administration, 2004, Hal.55 35 Pada tanggal 27 Juni 1993 reservation in-hand 70 kamar dengan jurnlah penghuni 128 orang. Tidak ada tamu grup yang datang. Perkiraan walk-in guest sebanyak 46 orang, dengan jumlah kamar 22. Sedangkan yang check-au t sebanyak 78 kamar dengan penghuni 122 orang. Pada tanggal 28 Juni 1993, reservation total 157 kamar dengan penghuni 315 orang, namun sayang ada pembatalan 10 kamar dengan 17 penghuni. Ada grup reservation menggunakan 27 double rooms. Perkiraan tamu walk-in adalah 28 kamar dengan penghuni 56 orang. Jumlah tamu yang check-out berdasarkan expected departure list adalah 78 kamar, dengan jumlah penghuni sebanyak 120 orang. Grup check-out untuk triple occupancy 4 kamar. Biasanya perkiraan penghunian kamar dalam jangka waktu per 10 hari di hotel dibuat Duty Manager, dan Reservation Manager. C. Single Average Room Rate dan Average Rate per Guest Average room rate adalah harga kamar rata-rata yang diperoleh hotel dalam penjualan kamar selama satu malam. Berhubung harga kamar di sebuah hotel itu bermacam-macam sesuai dengan jenis kamarnya, maka dari bermacam-macam harga tersebut dapatlah diperoleh harga rata-ratanya. Average rate per guest adalah harga kamar rata-rata terhadap seorang tamu hotel. Berikut merupakan jenis yang diperhitungkan dari Average rate per guest: 36 1. Total Penjualan Kamar Total harga kamar yang diperoleh dari penjualan kamar dalam satu malam disebut juga total penjualan kamar, artinya, jumlah total uang yang diperoleh dari penjualan kamar dalam satu malam, dengan jenis cara pembayaran yang bermacam-macam. 2. Total Room Payable Total room payable artinya jumlah kamar yang terjual secara keseluruhan, tetapi yang dihitung hanya yang membayar saja. 3. Net Room Revenue Net room revenue adalah jumlah penghasilan bersih yang diperoleh dari penjualan kamar dalam satu malam di mana penghasilan tersebut merupakan hasil akhir setelah dikurangi dengan service charge dan government tax. 2.6 Konsep Permodelan Sistem 2.6.1 Flowmap Flowmap adalah penggambaran secara grafik dari langkah-langkah dan urut-urutan prosedur dari suatu program.Flowmap menolong analis dan programmer untuk memecahkan masalah kedalam segmen-segmen yang lebih kecil dan menolong dalam menganalisis alternatif-alternatif lain dalam pengoperasian.Flowmap biasanya mempermudah penyelesaian suatu masalah khususnya masalah yang perlu dipelajari dan dievaluasi lebih lanjut. 37 2.6.2 Diagram Konteks Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari suatu proses dan menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram konteks akan memberi gambaran tentang keseluruhan sistem. Dalam diagram konteks hanya ada satu proses. Tidak boleh ada store dalam diagram konteks. 2.6.3 Data Flow Diagram Data Flow Diagram adalah teknik pemodelan secara grafis yang menggambarkan aliran data dalam sistem serta fungsi-fungsi (proses) yang terlibat dalam transformasi aliran data tersebut. Selain itu, data flow diagram (DFD) memberikan informasi tambahan yang digunakan selama tahap analisis. DFD digunakan untuk merepresentasikan sistem atau lunak pada berbagai tingkatan abstraksi. Artinya, DFD dapat dibagi menjadi beberapa level yang menggambarkan aliran informasi dan fungsionalitas yang lebih rinci. DFD level 0 (Data Context Diagram) merepresentasikan elemenelemen perangkat lunak atau system secara keseluruhan sebagai suatu proses dengan data masukan dan keluaran digambarkan sebagai panah yang masuk dan keluar proses. Selanjutnya pada level yang lebih tinggi (1,2,3,... dan seterusnya), proses tersebut dipecah-pecah untuk memperoleh aliran data dan proses lebih rinci. 38 2.7 Konsep Basis Data Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelolarecord- record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan. Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara pemodelan data. 2.7.1 Entity Relation Diagram (ERD) Entity Relation Diagram (ERD) adalah suatu model jaringan yang menggunakan susunan data yang disimpan dalam sistem secara abstrak. Entity Relation Diagram (ERD) merupakan notasi grafik dari sebuah model data atau model jaringan yang menjelaskan tentang data yang disimpan (storage data) dalam sistem secara acak. a. Entitas, adalah segala sesuatu yang dapat digambarkan oleh data. Entitas juga dapat diartikan sebagai individu yang mewakili sesuatu yang nyata (eksistensinya) dan dapat dibedakan dari sesuatu yang lain (Fathansyah, 1999). Ada dua macam entitas yaitu entitas kuat dan entitas lemah. Entitas kuat merupakan entitas yang tidak memiliki ketergantungan dengan entitas lainnya. Contohnya entitas anggota. Sedangkan entitas lemah merupakan entitas yang kemunculannya tergantung pada keberadaaan entitas lain dalam suatu relasi. 39 b. Atribut, Atribut merupakan pendeskripsian karakteristik dari entitas. Atribut digambarkan dalam bentuk lingkaran atau elips. Atribut yang menjadi kunci entitas atau key diberi garis bawah. c. Relasi atau Hubungan, Relasi menunjukkan adanya hubungan diantara sejumlah entitas yang berasal dari himpunan entitas yang berbeda. d. Penghubung antara himpunan relasi dengan himpunan entitas dan himpunan entitas dengan atribut dinyatakan dalam bentuk garis. 2.7.2 Kardinalitas Menjelaskan batasan jumlah relasi suatu entity dengan entity lainnya. Macam-macam kardinalitas adalah a. One to One Relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding satu. Kejadian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi sebuah kejadian atau transaksi pada kedua entitas. b. One to Many Relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah satu berbanding banyak. Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan hanya memungkinkan terjadi satu kali entitas pertama dan dapat terjadi lebih dari satu kali kejadian atau transaksi pada entitas kedua. 40 c. Many to Many Relationship Hubungan antara file pertama dengan file kedua adalah banyak berbanding banyak. Kerelasian jenis ini terjadi jika kejadian atau transaksi diantara dua entitas yang berhubungan memungkinkan terjadi lebih dari satu kali dalam entitas pertama dan entitas kedua. 2.7.3 MySQL MySQL pada awalnya diciptakan pada tahun 1979, oleh Michael Widenius, seorang programmer komputer asal Swedia. MySQL adalah sebuah perangkat lunak sistem manajemen basis data SQL (database management system) atau DBMS yang multithread, multiuser, dengan sekitar 6 juta instalasi di seluruh dunia. MySQL AB membuat MySQL tersedia sebagai perangkat lunak gratis dibawah lisensi General Public License (GPL), tetapi mereka juga menjual dibawah lisensi komersial untuk kasus-kasus di mana penggunaannya tidak cocok dengan penggunaan GPL. Setiap pengguna dapat secara bebas menggunakan MySQL, namun dengan batasan perangkat lunak tersebut tidak boleh dijadikan produk turunan yang bersifat komersial. MySQL sebenarnya merupakan turunan salah satu konsep utama dalam basis data yang telah ada sebelumnya; SQL (Structured Query Language). SQL adalah sebuah konsep pengoperasian basisdata, terutama untuk pemilihan atau seleksi dan pemasukan data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara otomatis. 41 Kehandalan suatu sistem basis data (DBMS) dapat diketahui dari cara kerja pengoptimasinya dalam melakukan proses perintah-perintah SQL yang dibuat oleh pengguna maupun program-program aplikasi yang memanfaatkannya. Sebagai peladen basis data, MySQL mendukung operasi basisdata transaksional maupun operasi basisdata non-transaksional. Pada modus operasi non-transaksional, MySQL dapat dikatakan unggul dalam hal unjuk kerja dibandingkan perangkat lunak peladen basisdata kompetitor lainnya. Namun pada modus non-transaksional tidak ada jaminan atas reliabilitas terhadap data yang tersimpan, karenanya modus nontransaksional hanya cocok untuk jenis aplikasi yang tidak membutuhkan reliabilitas data seperti aplikasi blogging berbasis web (wordpress), CMS, dan sejenisnya. Untuk kebutuhan sistem yang ditujukan untuk bisnis sangat disarankan untuk menggunakan modus basisdata transaksional, hanya saja sebagai konsekuensinya unjuk kerja MySQL pada modus transaksional tidak secepat unjuk kerja pada modus non-transaksional. Terdapat beberapa API (Application Programming Interface) tersedia yang memungkinkan aplikasi-aplikasi komputer yang ditulis dalam berbagai bahasa pemrograman untuk dapat mengakses basis data MySQL antara lain: bahasa pemrograman C, C++, C#, bahasa pemrograman Eiffel, bahasa pemrograman Smalltalk, bahasa pemrograman Java, bahasa pemrograman Lisp, Perl, PHP, bahasa pemrograman Python, Ruby, REALbasic dan Tcl. Sebuah antarmuka ODBC memanggil MyODBC yang memungkinkan setiap bahasa pemrograman yang mendukung ODBC untuk berkomunikasi 42 dengan basis data MySQL. Kebanyakan kode sumber MySQL dalam ANSI C. MySQL sangat populer dalam aplikasi web seperti MediaWiki (perangkat lunak yang dipakai Wikipedia dan proyek-proyek sejenis) dan PHP-Nuke dan berfungsi sebagai komponen basis data dalam LAMP. Popularitas sebagai aplikasi web dikarenakan kedekatannya dengan popularitas PHP, sehingga seringkali disebut sebagai Dynamic Duo. Untuk melakukan administrasi dalam basis data MySQL, dapat menggunakan modul yang sudah termasuk yaitu command-line (perintah: mysql dan mysqladmin). Juga dapat diunduh dari situs MySQL yaitu sebuah modul berbasis grafik (GUI): MySQL Administrator dan MySQL Query Browser. Selain itu terdapat juga sebuah perangkat lunak gratis untuk administrasi basis data MySQL berbasis web yang sangat populer yaitu phpMyAdmin. Untuk perangkat lunak untuk administrasi basis data MySQL yang dijual secara komersial antara lain: MySQL front, Navicat dan EMS SQL Manager for MySQL. MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain : A. Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih banyak lagi. B. Perangkat lunak sumber terbuka. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak sumber terbuka, 43 dibawah lisensi GPL sehingga dapat digunakan secara gratis. C. Multi-user. MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu yang bersamaan tanpa mengalami masalah.. D. Performance tuning. MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak SQL per satuan waktu. E. Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti signed / unsigned integer, float, double, char, text, date, timestamp, dan lain-lain. F. Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang mendukung perintah Select dan Where dalam perintah. G. Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang mendetail serta sandi terenkripsi. H. Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu tabel serta 5 miliar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung 44 mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya. I. Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan protokol TCP/IP, Unix soket (UNIX), atau Named Pipes (NT). J. Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. K. Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API (Application Programming Interface). L. Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang dapat digunakan untuk administrasi basis data. 2.8 Sistem Operasi Microsoft Windows 7 Microsoft Windows 7 sebelumnya dikenal dengan sebutan Blackcomb dan Vienna. Saat pertama kali dirilis, Windows ini memiliki kernel NT versi 6.1 build 7600,yaitu perbaikan dari WindowsVista dimana saat rilis pertama memiliki kernel NT 6.0 build 6000. Windows 7 yang dirilis pada tanggal 22 Oktober 2009 ini memiliki keamanan dan fitur yang baru, diantaranya adalah: Jump List, Taskbar yang membuka program dengan tampilan kecil, WindowsMediaPlayer 12, InternetExplorer 8, dan lain-lain. 45 Beberapa fitur yang unik adalah Sidebar yang berganti nama menjadi Gadget dan bebas ditaruh kemana-mana pada desktop (tidak seperti Sidebar yang hanya bisa diletakkan di tempat tertentu).Fitur itu membuat Windows 7 menjadi menarik.Spesifikasi Windows 7 lebih ringan dan harganyalebih murah dari pada WindowsVista. Microsoft ini terdiri dari 6 paket edisi, diantaranya : 1. Windows 7 Home Premium Edisi ini digunakan untuk edisi komputer rumahan. 2. Windows 7 Professional Edisi ini digunakan untuk pengguna bisnis. 3. Windows 7 Ultimate Edisi ini didesain bagi pengguna yang ingin memiliki semua fitur windows 7 secara lengkap. 4. Windows 7 Starter Edisi ini didesain secara khusus untuk komputer ukuran kecil seperti netbook dan mini notebook. 5. Windows 7 Enterprise Edisi ini didesain untuk segmen perusahaan, dan merupakan edisi tingkat tinggi dari edisi professional. 6. Windows 7 Home Basic Edisi ini didesain untuk pengguna rumahan yang tidak memerlukan fasilitas lebih tinggi. 46 Berikut ini adalah sistem kebutuhan untuk menggunakan windows 7 : 1. RAM. Windows 7 membutuhkan RAM minimal 1 GB untuk versi 32-bit dan 2 GB untuk 64-bit. 2. Hardisk. Windows 7 membutuhkan 16 GB ruang hardisk untuk versi 32-bit dan 20 GB untuk 64-bit. 3. Kecepatan CPU. Kecepatan CPU minimal bagi Windows 7 adalah 1 GHz. Gambar 2.2 Sistem Operasi Windows 7 Ultimate 2.9 Tool Programming yang digunakan Delphi adalah paket bahasa pemrograman visual yang bekerja di dalam sistem operasi windows, delphi merupakan bahasa pemrogramman yang mempunyai cakupan kemampuan yang luas dan sangat canggih. Borland Delphi 7 merupakan pilihan bagi sebagian kalangan programmer untuk membuat aplikasi. 47 Hal ini disebabkan kelebihan yang ada pada Borland Delphi 7. Berikut ini sebagian kecil dari banyak kelebihan Borland Delphi 7 : 1. Berbasis Object Oriented Programming (OOP). Setiap bagian yang ada pada program dipandang sebagai suatu object yang mempunyai sifat-sifat yang dapat diubah dan diatur. 2. Satu file .exe. Setelah program dirancang dalam IDE (Intergrated Development Environment) Delphi, Delphi akan mengkompilasinya menjadi sebuah file executable tunggal. Program yang dibuat dapat langsung didistribusikan dan dijalankan pada komputer lain tanpa perlu menyertakan file DLL dari luar. Ini merupakan sebuah kelebihan yang sangat berarti. memungkinkan programmer untuk membuat aplikasi multi-platform. Dalam interface ini program delphi dibagi bagi dalam beberapa interface. Untuk lebih memudahkan, kita lihat gambar di bawah ini : 48 Gambar 2.3 Interface Borland Delphi 7 1. Palete komponen Palete(Toolbar) ini merupakan tempat untuk meletakkan komponenkompoenen dalam delphi, komponen palete terdiri dari banyak palet seperti palete standar yang berisi komponen komponen standar seperti button, label (untuk menampilkan huruf), dan lain sebagainya. 2. Object tree view Window ini digunakan untuk melihat komponen apa saja yang digunakan dalam form. Setiap komponen yang berada dalam form akan terlihat 49 disini. 3. Object inspector Window ini digunakan untuk menampilkan property dari object. Setiap object dalam delphi memiliki properti. 4. Code editor Disinilah kita akan menuliskan kode program kita. Secara otomatis delphi akan membuat struktur dari program unit ini, seperti penulisan clausa uses,unit, type, dan lain-lain. 5. Form Designer Jika code editor digunakan untuk menuliskan code, maka form designer digunakan untuk mendisign tampilan dari aplikasi yang akan kita buat. Ketika delphi di load (dibuka) maka anda akan diberikan sebuah form kosong. 50 2.10 Struktur Organisasi Struktur Organisasi Hotel Kaputra Tanjungpinang General Manager Assisten Manager F&B Division Room Division Housekeeping Front Office Food Production Floor Section Reception Public Area Reservation Line Section Information Marketing Engineering F&B Service Reservation Convention Bar Restaurant Cashier Gambar 2.4 Struktur Organisasi Hotel Kaputra Tanjungpinang