Analisa Kendali Pengereman Motor Induksi Tiga Phasa Dengan

advertisement
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
ISSN : 1858-3709
Analisa Kendali Pengereman Motor Induksi Tiga Phasa
Dengan Metoda Plugging
Control Analysis of Braking of Three Phase Induction Motor
By Using Plugging Method
Wiwik Wiharti, Zas Ressy A, Andre Marta
Jurusan Teknik Elektro, Politeknik Negeri Padang
Telp. 0751-72590 Fax. 0751-72576
ABSTRACT
This research describes a control analysis of braking system on an induction motor. A braking system
using the plugging method is an implementation of braking system that is applied by changing over the motor
direction in order to make the motor produces a balanced torsion power and to make a slowed power. The
changeover of the motor direction is done by changing the polarity of voltage resources. Therefore, a resistor in
series with the motor is needed on this braking control system so as to limit the motor current when a braking
mechanism exists on this three phase induction motor.
The measured motor stopping time on plugging method is faster than a normal braking system. Their
time values are 15 second for braking system plugging method and 18.1 second on the normal braking system.
Furthermore, the stopped time on a loaded motor and an unloaded motor is also measured in this research. The
result shows that the stopped time of loaded motor is faster than the unloaded motor. The result can be proven
with a source voltage of 188 Volt. Time needed on loaded motor is 3 second and 7.4 second is produced on
unloaded motor.
Keywords: Three phase induction motor, braking, plugging method
PENDAHULUAN
Pengereman dengan metoda plugging
dilakukan dengan cara membalikkan arah
putaran motor sehingga motor dapat
menghasilkan daya torsi penyeimbang dan
membentuk daya perlambatan [Marta,
2012]. Medan magnet yang dihasilkan akan
berputar dengan kecepatan yang sama
dengan rotor tetapi dengan arah yang
berlawanan [Iftadi, 2002]. Interaksi medan
resultan dan gerak gaya magnet rotor akan
mengembangkan torsi yang berlawanan
dengan torsi motor sehingga pengereman
terjadi. Metode pengereman plugging yang
digunakan yaitu dengan menambahkan atau
memasang seri tahanan pada tegangan perfasa motor, diharapkan tegangan dan arus
dari sumber tenaga dapat mengalir masuk
kedalam motor secara bertahap, sehingga
tidak memerlukan arus pengereman yang
besar.
Metode
pengereman
plugging
memiliki keuntungan antara lain kemudahan
pengaturan kecepatan pengereman motor
induksi tiga fasa dan kerugian mekanis dapat
dikurangi.
Dengan
mengaplikasikan
pengereman plugging pada motor induksi
tiga
fasa
didapatkan
hasil
proses
menghentikan putaran motor induksi tiga
phasa lebih cepat dibandingkan dengan
pengereman biasa.
METODOLOGI
Untuk penerapan metode plugging
dijelaskan dengan cara merubah urutan fasa
sumber motor, dengan mendapat kopel
lawan dan segera berhenti. Pada pengereman
hanya dilakukan sesaat, apabila lebih lama
motor akan berputar berlawanan arah. Arus
motor yang besar akibat pengereman dapat
diatasi dengan memberikan tahanan depan.
77
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
ISSN : 1858-3709
Untuk menerapkan sistem yang diteliti,
maka sistem mengikuti blok diagram seperti
Gambar 1.
Supply
AC 3
Fasa
Panel
Kontrol
Motor
Induksi
3 Fasa
Arah
Putar
Motor
Gambar 1. Blok diagram prinsip kerja
Pengereman metode Plugging
Pada prinsip kerja pengereman metode
plugging, maka suplai AC tiga fasa, akan
terhubung ke alat kontrol pengereman motor
induksi tiga phasa dan keluarannya akan
terhubung ke motor induksi tiga phasa. Pada
motor induksi tiga phasa didapat kecepatan
putaran saat pengereman terjadi dan arah
putaran yang terjadi pada saat pengereman
dengan metoda plugging itu terjadi [Marta,
2012].
Gambar 2. Pengereman motor induksi tiga
phasa tanpa metode plugging
Dalam penelitian akan dirancang
komponen pengereman yang dapat diketahui
berapa lama waktu berhenti, motor induksi
tiga phasa tanpa pengereman dengan metode
plugging.
Gambar 2 di atas menunjukkan
pengereman motor induksi tiga phasa tanpa
menggunakan metode plugging. Sumber tiga
phasa diteruskan ke input dari kontaktor
pada alat kontrol pengereman, output dari
kontaktor menuju ke terminal lilitan motor
induksi tiga phasa [Rakesh, 2003].
Gambar 3. Pengereman motor induksi tiga phasa dengan metode plugging (berbeban)
78
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
Gambar 3 memperlihatkan
pengereman motor induksi dengan m
ISSN : 1858-3709
suatu
enggunakan
metode
plugging
(Berbeban), generator dan lampu. Lampu
yang akan digunakan sebagai beban adalah
sebanyak tiga buah (hubungan bintang) serta
menggunakan penyearah atau rectifier.
Untuk pengujian, pada motor induksi tiga
fasa maupun generator AC, hubungannya
adalah hubungan bintang. Untuk rangkaian
pada motor induksi tiga phasa adalah tetap
dan hanya menambahkan bentuk rangkaian
berbeban yaitu generator, lampu dan
penyearah.
Waktu pengereman yang terukur akan
semakin singkat saat sumber tegangan yang
diberikan semakin tinggi dan juga
sebaliknya, semakin kecil tegangan sumber
yang diberikan maka waktu pengereman
yang dihasilkan juga akan semakin lama.
Dan waktu pengereman yang dihasilkan juga
semakin lama jika tahanan yang terpasang
pada
rangkaian
pengereman
nilai
resistansinya besar. Untuk arus pengereman
dalam keadaan berbeban, dapat diketahui
arus pengereman yang dihasilkan akan
semakin besar saat tegangan sumbernya
kecil dan juga sebaliknya [Rakesh, 2003].
HASIL DAN PEMBAHASAN
Gambar 4. Perbandingan Tegangan Motor
Terhadap Arus Pengereman Tanpa Metoda
Plugging dan Arus Pengereman Dengan Metoda
Plugging (Hubungan Bintang).
Dapat dianalisa bahwa, tegangan
berbanding lurus terhadap arus pengereman,
yang artinya semakin besar tegangan yang
diberikan ke motor maka akan menghasilkan
arus kerja pengereman motor yang besar
pula dan semakin kecil tegangan yang
diberikan maka arus kerjanya akan semakin
kecil.
Pada penelitian ini akan dihasilkan
pengereman motor induksi tiga phasa tanpa
metode plugging dan metode plugging pada
Gambar 2 dan 3. Dari data hasil pengujian
motor induksi tiga phasa, dalam bentuk
grafik hasil pengujian tegangan terhadap
arus pengereman.
Berdasarkan Gambar 4 dan 5 adalah
perbandingan tegangan motor terhadap arus
pada pengereman tanpa menggunakan
metoda plugging dengan arus pengereman
menggunakan metode plugging pada motor
induksi tiga phasa hubungan bintang dan
segitiga.
79
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
ISSN : 1858-3709
Gambar 5. Perbandingan Tegangan Motor
Terhadap Arus Pengereman Tanpa Metoda
Plugging dan Arus Pengereman Dengan Metoda
Plugging (Hubungan Segitiga).
Data
Perbandingan
Pengereman
Menggunakan Metoda Plugging Pada
Motor Induksi Tiga Phasa Tanpa Beban
dan Berbeban
Gambar 6. Perbandingan Arus Pengereman
Dengan Metoda Plugging Pada Motor Induksi
Tiga Phasa Tiga Fasa Saat Tanpa Beban Dan
Berbeban
Berdasarkan hasil perbandingan arus
dan waktu pengujian dari pengereman
dengan metode plugging motor induksi tiga
fasa pada saat tanpa beban dan berbeban
seperti yang dapat dilihat pada Tabel 1 di
bawah, dapat dianalisa arus pengereman
plugging pada saat motor induksi berbeban
lebih besar dari pada kondisi motor dengan
beban (1,15 A) dibandingkan dengan arus
pada motor dengan beban (1,2 A).
Tabel 1. Perbandingan Pengereman Plugging Motor
Induksi Tiga Phasa Tanpa Beban Dan Berbeban
Dengan Tahanan 100 Ω
Tegangan
VL-N
(V)
188 V
220 V
Tanpa Beban
Arus
WakPengetu
reman
(s)
(A)
1,15
2,0
1,35
1,5
Berbeban
Arus
WakPengetu
reman
(s)
(A)
1,2
3
1,4
Gambar 7. Perbandingan Waktu Pengereman
Dengan Metoda Plugging Pada Motor Induksi
Tiga Fasa Saat Tanpa Beban Dan Berbeban
2,7
80
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
ISSN : 1858-3709
Gambar 6 menunjukkan suatu
perbandingan
pengereman
dengan
menggunakan metoda plugging pada motor
induksi tiga phasa tiga fasa saat tanpa beban
dan berbeban. Terlihat bahwa secara ratarata arus yang dihasilkan pada motor dengan
beban lebih besar dibandingkan dengan
motor tanpa beban. Sedangkan waktu ratarata berhenti motor akan semakin cepat
ketika tahanan yang terpasang pada
rangkaian semakin kecil seperti yang terlihat
pada Gambar 7. Waktu pengereman akan
semakin cepat jika belitan stator motor di
hubung segitiga. Sehingga dengan kondisi
motor berbeban, waktu pengereman motor
induksi akan lebih cepat pada saat kondisi
motor berbeban dari pada tanpa beban.
1) Waktu yang dihasilkan pengereman
dengan metode plugging lebih singkat
dari waktu dengan pengereman biasa.
2) Untuk hubungan tegangan, tahanan dan
waktu pengereman didapatkan tegangan
sumber yang besar dan tahanannya kecil
sehingga waktu pengereman yang
dihasilkan akan semakin singkat.
3) Untuk penggunaan sistem kendali
pengereman
dengan
menggunakan
metoda plugging, kemampuan tahanan
yang terpasang pada alat harus bernilai
besar, saat pengereman dilakukan
tahanan tidak cepat panas (rusak) dengan
menggunakan sumber tegangan yang
lebih besar.
4) Berdasarkan hasil perbandingan arus
pada
pengujian
pengereman
menggunakan metode plugging motor
induksi tiga fasa saat tanpa beban dan
berbeban,
dapat dianalisa arus
pengereman dalam keadaan berbeban
lebih besar dari pada keadaan tanpa
beban.
5) Untuk waktu berhenti motor,
akan
semakin cepat ketika motor berbeban
dibandingkan tanpa beban
Secara keseluruhan hasil pengujian
pengereman motor induksi tiga fasa dengan
menggunakan metoda plugging dapat
disimpulkan, bahwa arus dan waktu yang
dihasilkan pada saat pengereman dengan
menggunakan metoda plugging pada motor
induksi tiga fasa berbanding terbalik, baik
padahubungan bintang maupun pada
hubungan segitiga.
Waktu pengereman yang dihasilkan
pada saat pengereman menggunakan metoda
plugging dengan tahanan yang lebih kecil
akan semakin cepat, jika tegangan
sumbernya besar. Hal ini disebabkan oleh
pemakaian tahanan yang diserikan pada
motor induksi tiga phasa, sehingga terjadi
pembatasan arus pengereman plugging
motor induksi tiga fasa. Begitu juga dengan
waktu pengereman menggunakan metoda
plugging lebih singkat dari pada waktu
pengereman tanpa menggunakan metoda
plugging (pengereman biasa).
SIMPULAN
Berdasarkan hasil pengujian dan
analisa dapat diperoleh beberapa kesimpulan
sebagai berikut:
SARAN
1) Mengusahakan pemakaian peralatan
dengan daya listrik seminimal mungkin,
namun
mendapatkan
hasil
yang
maksimal.
2) Penggunaan tahanan nilai resistensi kecil
maka tahanan pada sistem pengereman
motor induksi metode plugging, akan
membuat tahanan cepat panas dan rusak.
DAFTAR PUSTAKA
Andre Marta, 2012, ’’Pembuatan Alat
Pengereman Motor Induksi Tiga Phasa
Dengan
Menggunakan
Metode
Plugging”, Politeknik Negeri Padang.
81
POLI REKAYASA Volume 9, Nomor 1, Oktober 2013
ISSN : 1858-3709
Irwan Iftadi, 2002, “Pengantar Tenaga
Listrik”,
Universitas. Sriwijaya.
Palembang.
Parekh, Rakesh. 2003. “AC Induction Motor
Fundamen-tals”. USA: Microchip
Tech. Inc.
Supari Muslim, 2008, ”Teknik Pembangkit
Tenaga Listrik Jilid 2”,
Pusat
Perbukuan Departemen Pendidikan
Nasional. Jakarta.
82
Download