PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013 BAGI

advertisement
PENDAMPINGAN IMPLEMENTASI KURIKULUM 2013
BAGI KEPALA SD PROVINSI JAWA TENGAH
Slameto,
Universitas Kristen Satya Wacana Salatiga
[email protected] hp 081325107010
Abstrak
Dalam implementasi Kurikulum 2013 secara menyeluruh dengan melakukan
pemantapan pemahaman konsep dan implementasi, muncul berbagai kendala yang
perlu segera diatasi. Sehubungan dengan itu, Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Tengah
melaksanakan Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi
Kepala SD. Pendampingan ini menjawab 4 pertanyaan pokok: 1) Apakah yang
dikerjakan Pendamping telah menjawab kebutuhan dan masalah yang dihadapi sekolah
sebagai implementor Kurikulum 2013?, 2) Apakah yang dihasilkan (dengan adanya
Pendampingan ini) merupakan serangkaian jabaran/indikator mutu implementasi
kurikulum 2013, 3) Apa sajakah masalah yang dihadapi?, dan 4) Apa rencana tindak
lanjutnya? Ternyata setelah terlaksana pendampingan melalui: in1, on1, in2, on2, dan in3,
diperoleh hasil bahwa program pendampingan ini terlaksana sesuai yang dirancang dan
berhasil menguatkan implementasi kurikulum 2013: 1). Di SD terpilih mulai bergulir dan
mewujud implementasi kurikulum 2013, terlaksana, bimbingan teknis (merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi implementasi kurikulum 2013) dan supervisi yang
menjawab pemenuhan kebutuhan dan solusi permasalahan-permasalahan spesifik
dalam implementasi Kurikulum 2013; 2). Terjadi pemodelan pembelajaran yang memberi
alternatif solusi secara kontekstual dan konseptual dalam menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi, terbangunnya budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara
inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan; 3) Pendampingan Kepala SD ini masih
menghadapi 10 permasalahan yang perlu pemecahannya terkait dengan: a)
Pendampingan guru dalam mengembangkan dan memanfaatkan media pembelajaran
yang inovatif, b) Pelaksanaan pembelajaran tematik-integratif dengan pendekatan
saintifik dan c) Penelitian Tindakan kelas/sekolah, d) Pelaksanaan penilaian autentik, e)
Pendidikan budaya dan karakter bangsa, f) Pengelolaan layanan Bimbingan dan
Konseling oleh guru kelas dan/ guru mata pelajaran, g) Integrasi muatan lokal, h)
Integrasi ekstra kurikuler kepramukaan, i) Interaksi dan penggalangan partisipasi
orangtua dalam pendidikan, dan j) Teknik-teknik pendampingan yang efektif. 4).
Rencana kerja dan tindak lanjut pendampingan kepala SD ini adalah peningkatan peran
kepala SD dalam implementasi kurikulum 2013 melalui pendampingan (lanjutan) secara
intensif, mengingat pendampingan Implementsi Kurikulum 2013 ini sebagai salah satu
upaya sekaligus wujud peningkatan mutu pendidikan di Provisi Jawa Tengah.
Kata Kunci: Implementasi Kurikulum, Pendampingan, Kepala SD.
PENDAHULUAN
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) tahun 2010-2014
mengamanatkan perlu adanya penguatan metodologi dan penataan ulang kurikulum
yang diterapkan saat ini berdasarkan hasil evaluasi kurikulum yang dilakukan oleh Pusat
Kurikulum dan Perbukuan (Puskurbuk). Atas dasar itu, Pemerintah Republik Indonesia
pada bulan Juli tahun ajaran 2013-2014 telah mengimplementasikan Kurikulum 2013
secara bertahap dan terbatas. Pada tahun 2014 dilakukan di seluruh satuan pendidikan
yang ada di NKRI secara bertahap. Hal ini dipertegas oleh arah Kebijakan Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan RI mengenai kurikulum, bahwa Kurikulum 2013 diharapkan
dapat menghasilkan insan Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui
penguatan sikap, keterampilan, dan pengetahuan yang terintegrasi.
Keberhasilan implementasi suatu kurikulum memerlukan proses panjang, yang
meliputi
kajian dan kristalisasi berbagai gagasan, konsep ideal tentang pendidikan,
pengembangan desain kurikulum, penyiapan dan penugasan pendidik dan tenaga
kependidikan, penyediaan sarana dan prasarana, penyiapan dan pelaksanaan
kurikulum, pembelajaran, dan penilaian.
Dalam rangka implementasi Kurikulum 2013 secara menyeluruh yaitu
melakukan pemantapan pemahaman konsep dan implementasi kurikulum. Selain itu
juga untuk membantu mengatasi berbagai kendala yang muncul pada saat implementasi
kurikulum tersebut di tingkat satuan pendidikan melalui program pendampingan kepada
sekolah sasaran. Kegiatan pendampingan ini secara khusus diperuntukan bagi kepala
SD.
Sehubungan
dengan
itu,
Dinas
Pendidikan
Provinsi
Jawa
Tengah
melaksanakan Bimbingan Teknis Calon Pelatih Pendampingan Implementasi Kurikulum
2013 Bagi Kepala SD. Kegiatan tersebut diharapkan dapat berlagsung efektif dan
efisien, serta menghasilkan rancangan pemenuhan kebutuhan guru SD sesuai dengan
kebutuhan stuan pendidikan, baik di tingkat kabupaten/kota, provinsi, maupun tingkat
nasional. Pada gilirannya, pelaksanaan penyusunan perencanaan kebutuhan guru SD
tersebut diharapkan berdampak signifikan terhadap peningkatan mutu guru SD secara
nasional, serta berimplikasi positif terhadap peningkatan mutu pendidikan di SD menuju
standar nasional pendidikan.
Rumusan Masalah
1) Apakah yang dikerjakan pendamping telah menjawab kebutuhan dan masalah yang
dihadapi sekolah sebagai implementor Kurikulum 2013?
2) Apakah yang dihasilkan (dengan dilaksanakannya pendampingan kepala SD ini)
merupakan serangkaian jabaran/indikator mutu implementasi kurikulum 2013?
3) Apa sajakah masalah yang dihadapi dalam pendampingan kepala SD?
4) Apa rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan pasca pendampingan?
Pada hakekatnya pendampingan merupakan kegiatan membantu, mengarahkan,
mendukung
terhadap
individu/kelompok
dalam
merumuskan
masalah,
merencanakan, melaksanakan dan melestarikan program agar potensi yang
dimiliki seseorang/ kelompok dapat dikembangkan secara optimal.
Strategi pendampingan dilakukan dengan Pemberdayaan 5P, yaitu:
1. Pemungkinan: menciptakan suasana atau iklim yang memungkinkan poten
si seseorang atau kelompok berkembang secara optimal.
2. Penguatan: memperkuat pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki
seseorang atau kelompok dalam memecahkan masalah dan memenuhi
kebutuhan-kebutuhannya.
3. Perlindungan: melindungi seseorang atau sekelompok guru agar tidak
tertindas oleh kelompok kuat, menghindari terjadinya persaingan yang
tidak seimbang (apalagi tidak sehat) antara yang kuat dan lemah, dan
mencegah terjadinya eksploitasi kelompok kuat terhadap kelompok lemah.
4. Penyokongan: memberikan bimbingan dan dukungan agar guru
mampu
menjalankan peranan dan tugas-tugasnya agar tidak terjatuh kedalam
keadaan dan posisi yang semakin lemah dan terpinggirkan.
5. Pemeliharaan:
memelihara
kondisi
yang
kondusif
agar
tetap
terjadi
keseimbangan distribusi kekuasaan antara berbagai kelompok dalam
masyarakat.
Prinsip yang digunakan dan dikembangkan dalam Pendampingan Implementasi
Kurikulum 2013 Bagi Kepala SD, yaitu:
1. Akuntabel berarti program, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan Training
Of Trainers Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Kepala SD dapat dipertanggung-jawabkan dan dipertanggunggugatkan kepada semua pihak yang berkepentingan;
2. Bermakna berarti bahwa program, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan
Training Of Trainers Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi
Kurikulum 2013 Bagi Kepala SD memiliki makna positif untuk mendorong
peningkatan
mutu
guru
SD
dalam
kerangka
peningkatan
mutu
pembelajaran;
3. Dinamis berarti program, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan Training
Of Trainers Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Kepala SD dilakukan secara penuh semangat, cepat bergerak, dan
mudah menyesuaikan diri dengan keadaan, mengandung dinamika;
4. Fleksibel berarti program, pelaksanaan, dan evaluasi pelaksanaan Training
Of Trainers Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Kepala SD dilakukan secara luwes sesuai dengan situasi dan kondisi,
mudah
dan
cepat
menyesuaikan,
serta
sesuai
dengan
kekuatan,
kelemahan, peluang, dan tantangan yang ada;
5. Harmonis berarti program, pelaksanaan, dan evaluasi penyusunan Training
Of Trainers Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Kepala SD dilakukan secara selaras, tidak menimbulkan masalah baru;
6. Komprehensif berarti program, pelaksanaan, dan evaluasi Training Of
Trainers Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Kepala SD dilakukan secara menyeluruh, total, luas dan lengkap;
berwawasan luas;
7. Objektif berarti program, pelaksanaan, dan evaluasi Training Of Trainers
Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi
Kepala SD dilakukan sesuai dengan keadaan, fakta yang ada, tidak pilihpilih;
8. Saling menguntungkan berarti program, pelaksanaan, dan evaluasi Training
of Trainers Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Kepala SD dilakukan dengan saling menguntungkan;
9. Sinergis berarti program, pelaksanaan, dan evaluasi Training of Trainers
Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi
Kepala SD dilakukan secara terpadu;
10. Transparan berarti bahwa program, pelaksanaan, dan evaluasi Training of
Trainers Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Kepala SD dalam kerangka peningkatan mutu pembelajaran
dilaksanakan secara terbuka dan dapat diakses oleh pihak-pihak yang
berkepentingan.
Tujuan
Secara umum program pendampingan implementasi kurikulum 2013 bagi kepala
SD bertujuan untuk menguatkan
implementasi kurikulum 2013 di satuan
pendidikan. Program pendampingan implementasi kurikulum 2013 memiliki
tujuan khusus sebagai berikut:
a. Memberikan fasilitasi dalam implementasi kurikulum 2013 pada satuan
pendidikan;
b. Memberikan
bantuan
pembelajaran,
konsultasi,
bimbingan
teknis
antara
lain
pemodelan
(merencanakan,
(modeling)
melaksanakan
dan
mengevaluasi) dan supervisi untuk hal-hal spesifik dalam implementasi
Kurikulum 2013 secara tatap muka maupun non-tatap muka;
c. Membantu memberikan solusi secara kontekstual dan konseptual dalam
menyelesaikan permasalahan yang dihadapi saat implementasi Kurikulum
2013 di sekolah;
d. Membangun budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara
inovatif, kontekstual, dan berkelanjutan;
e. Meningkatkan peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013
melalui pendampingan secara intensif.
Manfaat
Adapun pelaksanaan pendampingan bagi kepala SD ini menerapkan 5
prinsip dasar pendampingan seperti berikut ini.
1. Pengambilan keputusan berdasarkan musyawarah kelompok
2. Kelembagaan dibangun dari, oleh, untuk bersama
3. Peran pihak luar hanya membantu dan memfasilitasi proses
4. Ada kepedulian pihak aparat pemerintah lokal, dinas/istansi terkait, LSM lokal,
untuk memprakarsai pembinaan
5. Ada sistem yang dibangun dan mengikat.
Dengan menerapkan 5 prinsip di atas, maka Pendampingan Implementasi
Kurikulum 2013 bagi Kepala SD ini akan sangat bermanfaat dalam:
1. Menciptakan kemandirian guru, sekolahdan/MGMP, agar dapat merencanakan, melaksanakan dan melestarikan program pengembangan karir guru
dalam kerangka implementasi kurikulum 2013
2.
Memberdayakan sekolah dan/ kelompok
tantangan
dan
peluang
pengembangan karir guru)
kerja guru untuk menghadapi
(dengan menciptakan program
pemberdayaan/
3. Meningkatkan kemampuan guru dengan memberikan pengetahuan, keahlian
serta akses terhadap informasi pengembangan karir
4. Meningkatkan kesejahteraan guru/kelompok guru yang didampingi
5. Menjadikan pendampingan sebagai kegiatan profesional yang mampu menjadi
sumber inspirasi dan motivasi bagi para kepala sekolah dan guru yang
didampingi.
Manfaat yang diharapkan dari pelaksanaan Pendampingan Implementasi
Kurikulum 2013 Bagi Kepala SD ini, yaitu untuk mendukung dan memotivasi
pendidik dan tenaga kependidikan agar dapat mengembangkan potensinya
secara maksimal, mengembangkan keterampilan, dan meningkatkan kualitas
kinerja. Selain itu, untuk mensosialisasikan kebijakan pendampingan kurikulum
2013 untuk kepala sekolah dan tersusunnya rencana kerja pendampingan In 1,
On 1, In 2, On 2, In 3 beserta implementasi dan tindak-lanjutnya.
METODE
Pelaksanaan kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala SD
dilaksanakan dengan kegiatan:
1. Bimbingan Teknis Calon Pelatih Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi
Kepala SD yang dilaksanakan dengan pola 30 jam, kemudian dilanjutkan dengan:
2. a. Pertemuan awal (In-1)
Kegiatan ini dilakukan di Gugus dihadiri oleh Kepala Sekolah Pendamping dan
Kepala SD sasaran. Seluruh Kepala SD sasaran mempersiapkan pendampingan
dengan cara duduk bersama antara kepala sekolah pendamping dengan Kepala
SD sasaran untuk melakukan koordinasi terkait dengan rencana pelaksanaan
pendampingan, identifikasi masalah di sekolah masing-masing dan mencarikan
alternative solusinya.
b. Pelaksanaaan Pendampingan (On-1)
Pendampingan dilakukan oleh Kepala Sekolah Pendamping kepada Kepala SD
sasaran secara random. Setiap Kepala Sekolah Pendamping membawa instrumen
pendampingan yang memuat pemecahan masalah dan sekaligus mengidentifikasi
permasalahan lain yang muncul.
c. Pembahasan hasil pengamatan di Gugus (In-2)
Kegiatan IN-2 dilakukan di Gugus dihadiri oleh Kepala Sekolah Pendamping
dengan Kepala SD sasaran. Kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah
Pendamping adalah merefleksi kegiatan pada On-1 dan menyusun RKTL - 1
d. Perbaikan berdasarkan hasil pengamatan (On-2)
Pendampingan dilakukan oleh Kepala Sekolah Pendamping kepada Kepala SD
sasaran. Setiap Kepala Sekolah Pendamping membawa instrumen pendampingan
dengan fokus kepada perbaikan yang dilakukan oleh Kepala SD sasaran sebagai
tindak lanjut hasil dikusi pendamping dengan KS sasaran.
e. Evaluasi hasil pendampingan di Gugus (In-3)
Dilakukan di Gugus yang dihadiri oleh Kepala Sekolah Pendamping dengan
Kepala Sekolah SD sasaran. Kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah
Pendamping adalah merefleksi kegiatan pada On-2.
3. Penyusunan laporan hasil pendampingan
Kepala Sekolah Pendamping menyusun laporan hasil pendampingan yang
ditujukan kepada Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota dan Dinas Pendidikan
Provinsi.
Pelaksanaan pendampingan dilakukan dalam bentuk focus grup discussion (FGD)
di Gugus dan kunjungan Kepala Sekolah Pendamping ke SD sasaran untuk melakukan
observasi, diskusi klinis dan perbaikan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah Pendamping
kepada KS SD Sasaran. Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum
2013 Bagi Kepala SD dilaksanakan dengan menggunakan alur sebagai berikut.
NASIONAL
BIMTEK TIM
PROVINSI (531 ORG)
OLEH TIM PUSAT
DENGAN POLA 50
JAM
PROVINSI
BIMTEK TIM KABKOTA (4.477 ORG)
OLEH TIM NASIONAL
DENGAN POLA 30
JAM
KAB-KOTA
TIM KAB-KOTA
MELAKUKAN
PERSIAPAN
PROGRAM
PENDAMPINGAN
KEPADA SEJUMLAH
SD KAB/KOTA
DINAS MELAKS
MONEV PELAKS
IMPLEMENTASI KUR
2013
DIREKTORAT P2TK
DIKDAS
Materi
DINAS PENDIDIKAN
MENYUSUN
LAPORAN
PENDAMPINGAN
pendampingan
DINAS PENDIDIKAN
KAB-KOTA BERSAMA
PENDAMPING SR
KEG.
MENYUSUN
LAPORAN KEGIATAN
DAN HASIL
Implementasi
KELOMPOK
KASEK
PENDAMPING
MELAKS REFLEKSI/
DISKUSI RENC.
PENDAMPINGAN di
Gugus (IN 1)
KASEK
PENDAMPING
MELAKS REFLEKSI/
DISKUSI HASIL
PENDAMPINGAN
TINDAK LANJUT DAN
DI Gugus (IN 2)
KASEK PENDAMPING
MELAKS REFLEKSI/
DISKUSI HASIL
PENDAMPINGAN DAN
EVALUASI HASIL DAN
PERSIAPAN LAPORAN
DI MKKS (IN 3)
Kurikulum
2013
SEKOLAH
KASEK DAN GURU
MENGIMPLEMENTA
SIKAN KUR 2013
DI SEKOLAH SESUAI
KESEPAKATAN
Gugus (ON 1)
KASEK DAN GURU
MENGIMPLEMENTA
SIKAN KUR 2013
DAN TINDAK LANJUT
IN 2
DI SEKOLAH (ON 2)
difokuskan
pada
penguatan pelaksanaan Kurikulum 2013 oleh Kepala SD di sekolahnya. Materi
Pendampingan ini terdiri atas: 1) Pemahaman terhadap Buku Guru dan Buku Siswa, 2)
Matrikulasi, 3) Media Pembelajaran, 5) Penyusunan KTSP, 6) Integrasi Muatan Lokal, 7)
Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, 8) Penyusunan RPP, 9) Pelaksanaan
Pembelajaran dan Penelitian Tindakan, 10) Interaksi dengan Orangtua, 11) Pengelolaan
Layanan BK, 12) Pelaksanaan Penilaian, 13) Integrasi Ekstra kurikuler Kepramukaan,
dan 14) Teknik Pendampingan.
Narasumber
dalam
Pendampingan
Implementasi
Kurikulum
2013
bagi
Pendamping Provinsi Jawa Tengah ini terdiri dari pakar dari perguruan tinggi, kepala SD
yang telah lulus TOT Pusat dan Staf Dinas Pendidikan Provinsi dan atau
Kabupaten/Kota. Kegiatan Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 berbasis gugus
bagi Kepala SD ini dilaksanakan terjadwal selama semester 1 tahun ajaran 2014/2015.
Peserta dalam Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Provinsi
Jawa Tengah, adalah kepala SD terpilih dari setiap gugus.
Penulisan ini disusun mendasarkan laporan setiap pendamping SD di 35
Kabupaten/Kota. Dari sejumlah 2.780 laporan pendamping, diambil sampel sebanyak
10% atau 278 laporan.
HASIL PENDAMPINGAN
Hasil Bimbingan Teknis Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi
Kepala SD dipaparkan sesuai tahapan seperti berikut ini.
Pertemuan awal (In-1)
Kegiatan ini dilakukan di Gugus dihadiri oleh Kepala Sekolah Pendamping dan
Kepala SD sasaran. Seluruh Kepala SD sasaran mempersiapkan pendampingan dengan
cara duduk bersama antara kepala sekolah pendamping dengan Kepala SD sasaran
untuk melakukan koordinasi terkait dengan rencana pelaksanaan pendampingan,
identifikasi masalah di sekolah masing-masing dan mencarikan alternative solusinya.
Pelaksanaaan Pendampingan (On-1)
Pendampingan dilakukan oleh Kepala Sekolah Pendamping kepada Kepala SD sasaran
setiap gugus. Setiap Kepala Sekolah Pendamping membawa instrumen pendampingan
yang memuat pemecahan masalah dan sekaligus mengidentifikasi permasalahan lain
yang muncul.
Setiap pendamping mendampingi implementasi kurikulum 2013 pada satu gugus
sebanyak 4 SD sampai dengan 11 SD, dengan rata-rata 7 – 8 SD. Sasaran
pendampingan ini adalah Kepala Sekolah, guru klas 1 dan guru klas 4 SD dampingan
pada setiap gugus. Uraian berikut ini hanya memaparkan khusus tentang kepala SD
yang berupa: 1) Apa yang dikerjakan Pendamping, 2) Apa yang dihasilkan dengan
adanya Pendampingan,
3) apa masalah yang dihadapi, dan 4) apa rencana tindak
lanjutnya. Dalam pemaparan ini masing-masing aspek dibahas menurut Klasifikasi
Pendampingan: 1) Kepimimpinan/Manajemen Kepala Sekolah dan kebijakan, 2)
Pengembangan kurikulum 2013 dan Penyusunan KTSP, 3) Materi (Buku Guru dan Buku
Siswa) dan Media Pembelajaran, 4) Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa, 5)
Penyusunan RPP, 6) Pelaksanaan Pembelajaran, 7) Pelaksanaan Penilaian, 8) Peran
Orangtua, 9) Ekstra kurikuler, 10) Peran Organisasi seperti: KKKS, KKG, dll. dan 11)
Pemberdayaan SDM.
On-1: Apa yang dikerjakan Pendamping bagi Kepala Sekolah SD setiap gugus?
Dominan dilakukan secara masif
yang lain:
(kegiatan yang dilakukan pada 4 SD atau lebih)
(kegiatan yang dilakukan pada 1-3 SD/Gugus)
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai
kebijakan:
1. Menyampaiakan tujuan kehadiran,
menyiapkan format pendampigan
2. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul
dan membuat perencanaan pemecahan
masalah.
3. Melaksanakan pendampingan sesuai dengan
jadwal
4. Mempelajari permendiknas tentang kurikulum
2013
5. Melakukan penilaian diri sekolah dalam
rangka menyusun program/kegiatan sekolah
6. Mendalami instrumen penilaian guru
7. Wawancara dengan kepala sekolah dengan
melibatkan guru untuk peningkatan peran KS
dalam upaya mencapai SKL, KI, dan KD
8. Mendampingi Kepala sekolah agar tercapai
kesesuaian RKAS dg prinsip manajemen
perubahan kurikulum 2013
9. Menyusun supervisi akademik, supervisi
manajerial terkait manajemen pembelajaran
serta memberikan apresiasi kepada guru.
B. Pengembangan Kurikulum:
1.
Mengevaluasi hasil pelaksanaan
kurikulum 2013
2.
Menyusun KTSP, Pelatihan menyusun
kurikulum 2013.
C. Pengembangan materi dan media
pembelajaran:
1. Mendampingi penyusunan buku ajar
2. Membeli atau Foto copy buku untuk guru dan
buku siswa
3. Memepersiapkan / penyediaan alat peraga
D. Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Melaksanakan pendampingan dalam
membuar RPP
2. Membuat silabus, membuat RPP, penilaian,
KKM, pemetaan tema, program harian, jadwal
pelajaran
3. Memonitor persiapan dokumen pembelajaran
untuk pembelajaran berikutnya
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai
kebijakan:
1. Kepala sekolah berdiskusi dengan guru
tentang rencana kegiatan dan anggaran
sekolah sesuai dengan kurikulum 2013
2. Membuat kalender akademik, administrasi,
prota dan promes dan melaksanakan
supervisi
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Evaluasi program KTSP
2. Melaksanakan program perbaikan dan
kajian ulang hasil penyusunan KTSP
3. Memantau pelaksanaan kurikulum 2013
dalam KBM
4. Strategi dalam pengimplementasi kurikulum
2013
5. Memotivasi guru untuk melaksanakan
Kurikulum 2013
C. Pengembangan materi dan media
pembelajaran:
1. Memahami buku guru dan buku siswa
2. Membeli buku untuk murid
D. Pengembangan media pembelajaran:
1. Memeriksa alat pembelajaran (media) yang
dimanfaatkan oleh guru
E. Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
1. Observasi tentang program membangun
budaya sekolah
2. Membina guru dalam rangka membangun
semangat kekeluargaan dan disiplin
3. Penegakan tata tertib
F. Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Menyusun kalender pendidikan
2. Memeriksa silabus, RPP, daftar hadir, daftar
penilaian, dan jurnal
3. Mengadakan daftar nilai untuk guru-guru
4. Menyediakan perangkat pembelajaran
G. Pelaksanaan Pembelajaran:
1. Membagi tugas guru sesuai dengan
kemampuan bidang
2. Memfasilitasi siswa dalam pembelajaran
E. Penilaian:
1. Melakukan observasi pembelajaran,
2. Mendampingi pelaksanaan pembelajaran
sesuai RPP, pembelajaran saintifik dan
kooperatif dan penilaian otentik
F. Peran komite sekolah dan/ orang tua
1. Membangun/meningkatkan peran komite
sekolah
2. Sosialisasi kurikulum 2013 kepada orang tua
G. Berperan aktif dalam organisasi profesi
1. Berperan aktif dalam kegiatan KKG dan
KKKS
2. Mengirimkan guru kelas mengikuti diklat
implementasi kurikulum 2013
H. Pendampingan Penilaian:
1. Menganalisis sikap, pengetahuan,
keterampilan dlm SKL
I. Pendampingan Ekstra Kurikuler:
1. Melakukan ekstrakurikuler pramuka
J. Pemberdayaan Guru:
1. Melaksanakan IHT/ Workshop
2. Menyusun jadwal KKG
3. Membimbing guru menyusun silabus,
menentukan tema dan RPP
On-1: Apa yang dihasilkan dengan adanya Pendamping bagi Kepala Sekolah SD?
Dominan dihasilkan secara masif
yang lain:
(pada 4 SD atau lebih setiap gugus dampingan)
(hasil pada 1-3 SD/gugus)
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai
kebijakan, terlaksananya
pendampingan:
1. Kepala sekolah dampingan dapat
melaksanakan TUPOKSI lebih baik
2. Koordinasi elemen sekolah sangat erat
3. Administrasi SD lebih lengkap
4. Jadwal yang terbuat lebih memadai
5. Pemberian materi tentang beberapa
regulasi dalam bentuk softcopy
6. Teidentifikasi berbagai masalah yang
muncul dan terumuskannya solusi
pemecahannya
7. Supervisi oleh kepala sekolah terlaksana/
berlangsung, dan
8. Terlaksana supervisi manajerial terkait
manajemen pembelajaran.
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Terpecahkannya masalah-masalah yang
muncul berkaitan dengan kurikulum 2013
melalui pembahasan dalam KKG
2. Tersusunnya kurikulum KTSP
C. Pengembangan materi dan media
pembelajaran:
1. Buku guru dan buku siswa sudah
tersedia
2. Alat peraga sudah ada
3. Lembar kerja siswa siap untuk
dipresentasikan
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai
kebijakan, terlaksananya pendampingan:
1. Melalui pengamatan sehingga teridentifikasi
masalah yang perlu diatasi
2. Rencana kegiatan dan anggaran sekolah
telah mengalokasikan dana memadai
3. Terlaksananya supervise akademik
4. Peningkatan hasil kerja kepala sekolah dan
guru
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Terlaksanakannya diklat kurikulum 2013
2. Membuat tim penyusun KTSP dan
penyesuaian untuk kurikulum 2013
3. Sudah terlaksananya penyusunan kurikulum
2013, RPP, Promes, jaringan tema, dan
sudah di sahkan
4. Sosialisasi kurikulum 2013 sampai dapat
dimengerti oleh orangtua
5. Implementasi kurikulum 2013 sudah berjalan
baik
6. walau belum sempurna
C. Pengembangan materi dan media
pembelajaran:
1. Tersedia buku guru dan buku siswa
2. Materi ajar sudah dikembangan
3. Media dan alat peraga menjadi lebih menarik,
4. mempermudah KBM dan
5. Siwa lebih menguasai materi ajar
D. Pengembangan budaya dan karakter
bangsa:
1. Tata tertib dipatuhi dengan baik
E. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran:
1. Kepala sekolah bersama guru
membentuk tim pengembang RPP
2. Guru mampu membuat RPP sendiri
setelah mendapat bimbingan/
pendampingan
3. Pendekatan Saintifik sudah tersurat
dalam RPP
4. Perangkat pembelajaran menjadi lebih
memadai
F. Pembelajaran:
1. Terlaksana pembelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013, guru melaksanakan
pembelajaran sesuai RPP
2. KBM lebih menarik, sehingga siswa
antusias
3. Metode pembelajaran lebih bervariasi
4. Pembelajaran menggunakan media
elektronik
5. Secara keseluruhan pembelajaran sudah
lebih baik walau masih perlu
penyempurnaan.
G. Penilaian:
1. Guru melakukan penilaian Ki 1 dan Ki 2
dengan benar
2. Penilaian autentik sudah dilakukan
3. Ulangan harian di nilai dan dimintakan
tanda tangan orang tua
H. Peran Organisasi Profesi:
1. Terpecahkannya masalah-masalah yang
muncul berkaitan dengan kurikulum 2013
melalui pembahasan dalam KKG.
D. Pengembangan budaya dan karakter
bangsa:
1. Semangat dalam melaksanakan tata tertib
sudah baik
2. Terciptanya jalinan kekeluargaan
3. Budaya sekolah sudah berjalan sabagaimana
adanya
E. Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Dokumen pembelajaran (Silabus, Promes,
RPP, Daftar Hadir, Daftar Nilai dan Jurnal)
sudah siap
2. RPP yang dikembangkan (mencangkup:
identitas mata pelajaran, indikator, tujuan
pembelajaran) sudah baik
F. Pembelajaran:
1. Pembelajaran dengan pendekatan scientifik
di sajikan dalam tematik terpadu
2. Siswa lebih berdiskripsi dan lebih aktif
G. Penilaian:
1. Penilaian portofolio terlaksana
H. Peran Orang Tua:
1. Sosialisasi kurikulum 2013 dapat dimengerti
oleh orangtua
I. Ekatra Kurikuler:
1. Pengelolaan ekstra kurikuler lebih baik
2. Terlaksananya Ekstra kurikuler pramuka
J. Pemberdayaan SDM:
1. Kepala sekolah dan guru sudah lebih
menguasai IT dan mampu mengajar yang
membuat siswa lebih jelas tentang materi
yang disampaikan.
2. Guru memiliki perubahan mencapai hasil kerja
yang maksimal
3. Guru sering berdiskusi dan selama
pendampingan merasa tidak terbebani.
On-1: Masalah yang dihadapi dalam Pendampingan bagi Kepala Sekolah SD
Masalah yang dihadapi secara masif
(masalah pada 4 SD atau lebih/gugus)
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai kebijakan:
1. Belum ada panduan
2. Belum teradministrasikannya pembelajaran
3. Benturan jadwal kegiatan di tingkat kecamatan/
kabupaten dengan proses sosialisasi kurikulum
2013
4. Belum dilakukan penyusunan RKS dan RKAS yang
disesuaikan dengan tuntutan kurikulum 2013
5. Kesulitan menyusun jadwal
6. Langkanya narasumber yang kompeten di tingkat
gugus
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Terlambat mendapatkan informasi tentang kurikulum
2013 yang berdampak pada persepsi guru (tentang
kurikulum 2013) masih berbeda-beda
2. Guru belum paham sepenuhnya tentang kurikulum
2013
3. Dalam penyusunan KTSP masih ada hambatan
4. Membuat tim penyusun dan kaji ulang
5. Penyusunan KTSP yang dilakukan oleh kepala
sekolah beserta guru masih diragukan
6. KTSP belum memberi hasil yang memuaskan
7. Pasca perubahan KTSP belum maksimal.
C. Pengembangan materi dan media pembelajaran:
1. Pendistribusian buku guru dan buku siswa tidak
tepat waktu
2. Kepala sekolah tidak mendapat jatah buku siswa
3. Buku siswa materinya kurang lengkap
4. Materi terlalu sulit
5. Waktu tidak cukup untuk menyelesaikan materi, dan
6. Kurangnya buku-buku dan alat peraga
7. Guru belum maksimal menggunakan alat peraga
8. Penggunaan IT/alat visual belum maksimal.
D. Pengembangan budaya dan karakter bangsa:
1. Pemahaman anak terhadap budaya sekolah masih
kurang
2. Belum terjalinnya kekeluargaan antar semua warga
sekolah
E. Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Perangkat pembelajaran terlalu banyak
2. Guru belum memahami pembuatan RPP yang benar
(menggunakan RPP hasil download)
3. Pendekatan saintifik sudah ada dalam RPP
4. RPP di buat hanya berdasarkan buku guru dan
kurikulum
yang lain:
(masalah yang dihadapi pada 1-3 SD/gugus)
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai
kebijakan:
1. Peran Kepala Sekolah untuk menjadi
koordinator sekolah perlu kemampuan
khusus
2. Masih ada kesulitan dalam membuat
administrasi, apa lagi yang memerlukan
tambahan biaya
3. Pengarahan kepala sekolah kepada guru
belum berjalan baik
4. RKS dan RKAS masih perlu penyesuaian
dengan tuntutan kurikulum 2013
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Sosialisasi kurikulum 2013 belum maksimal
2. Guru kurang paham kurikulum 2013,
sehingga belum bisa di merima secara
maksimal
3. Kurikulum 2013 dan perangkatnya sudah
disesuaikan dengan keadaan sekolah,
namun keluhan tentang kurikulum 2013
belum teratasi
4. Masih banyak kendala dalam implementasi
kurikulum 2013 yang belum terpecahkan,
muncul permasalahan baru dalam
penyusunan KTSP
C. Pengembangan materi dan media
pembelajaran:
1. Sudah tersedia buku guru dan buku siswa,
namun belum lengkap, beberapa
diantaranya belum dibagikan siswa,
bahkan ada yang belum dibayar.
2. Buku belum tercukupi dan yang ada belum
dipahami
3. Materi buku berbeda dengan buku yang
kemaren
4. Materi terlalu sedikit
5. Kurangnya refrensi buku
6. Media pembelajaran belum lengkap
7. Fasilitas belum maksimal
8. Kurangnya sarana dan prasarana
9. Biaya terlalu banyak
D. Pengembangan budaya dan karakter
bangsa:
1. Pelaksanaan pasca perubahan KTSP
belum maksimal
2. Semangat melaksanakan tata tertib
sekolah perlu ditingkatkan
3. Butuh ketekunan dan keterampilan guru
4. Kondisi siswa belum mandiri
5. Siswa bingung dengan waktu belajarnya
E. Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Penyusunan RPP mngalami keterlambatan
2. Perangkat pembelajaran kurikulum 2013
belum cukup
Masalah yang dihadapi secara masif
(masalah pada 4 SD atau lebih)
F. Pembelajaran:
1. Pembelajaran masih ketinggalan jaman / kurangnya
sarana pembelajaran
2. Belum melaksanakan pembelajaran scientivic secara
optimal
3. Guru kerepotan membawa anak yang belumkreatif
4. Guru kurang mematuhi langkah-langkah kegiatan
pembelajaran
5. Guru masih mendominasi pembelajaran sehingga
siswa kurang aktif dalam pembelajaran
6. Pembelajaran belum diajarkan secara faktual
7. Pendekatan pembelajaran belum mantap
8. Penyetingan pembelajaran siswa secara individual
belum terjadi
9. Sebagian guru merangkap kelas
G. Penilaian:
1. Sosialisasi penilaian belum maksimal
2. Penilaian kurikulum 2013 rumit
3. Terlalu banyak yang di nilai, sehingga sulit
melakukan penilaian akhirnya belum dilaksanakan
secara maksimal
4. Belum disepakatinya format penilaian yang bisa
diterima
5. Pengisian Raport siswa membingungkan guru
6. Banyak siswa belum lancar membaca dan menulis
7. Hasil pekerjaan siswa belum dipajang
8. Masih banyak anak yang belum mencapai
ketuntasan
H. Peran Orang Tua:
1. Pemahaman orangtua terhadap anak masih kurang
I. Peran Organisasi Profesi:
1. KKG dan IHT belum berjalan lancar
J. Pemberdayaan SDM:
1. Guru kurang sadar akan perannya dalam
peningkatan mutu pendidikan
2. Guru belum profesional sehingga perlu ditingkatkan.
yang lain:
(masalah yang dihadapi pada 1-3 SD/gugus)
F. Pembelajaran:
1. Aktivitas guru mencapai SKL belum
maksimal
2. Guru belum maksimal menggunakan alat
peraga
3. Kelas 1 masih perlu bimbingan khusus
calistung
4. Guru masih mendominasi pembelajaran
5. Guru merangkap dengan kelas lain
6. Kesulitan mengorganisir siswa
7. Pembelajaran belum maksimal
8. Pembelajaran belum sepenuhnya
menggunakan pendekatan scientivic
9. Pembelajaran scientific belum efektif untuk
siswa klas rendah
10. Perlu mengadakan les tambahan
11. Proses pembelajaran (metode, pendekatan)
belum terpadu
12. Siswa kurang aktif dan fokus dalam
pembelajaran
G. Penilaian:
1. Belum adanya kefahaman dalam
melakukan penilaian
2. Penilaian belum dilaksanakan secara
maksimal
3. Anak belum mencapai ketuntasan belajar
4. Penilaian dilengkapi dengan kunci jawaban
masih manual, terlalu banyak yang dinilai
5. Pengisian rapot belum bisa dipahami
H. Peran Orang Tua:
1. Diperlukannya bantuan orangtua
I. Peran Organisasi Profesi:
1. KKG dan IHT belum efektif
J. Pemberdayaan SDM:
1. Kurangnya motovasi guru
2. Butuh guru yang berkreatifitas
3. Guru tertentu banyak yang belum bisa
mengoperasikan komputer
4. Belum semua guru mendapatkan bimtek
implementasi kurikulum 2013
5. Diklat belum dilaksanakan maksimal
6. Pelaksanaan KKG dan IHT belum
maksimal.
Pembahasan hasil pengamatan di Gugus (In-2)
Kegiatan In-2 dilakukan di Gugus dihadiri oleh Kepala Sekolah Pendamping dengan
Kepala SD sasaran. Kegiatan yang dilakukan oleh Kepala Sekolah Pendamping adalah
merefleksi kegiatan pada On-1 dan menyusun Rencana Kerja dan Tindak Lanjut (RKTL) –
1
In 2: Tindak lanjut Pendamping bagi Kepala Sekolah SD
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai
kebijakan:
1. Melakukan pendampingan kepada guru
2. Menyusun rencana tindak lanjut
3. Supervisi akademik
4. Menambah jam/ waktu
5. Mengadakan dana untuk sapras
6. Pengadaan laptop dan perangkat mengajar
7. Pengadaan tenaga pendidik yang
profesional
8. Melakukan refleksi atas berbagai kegiatan
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Memberi konsultasi terkait implementasi
kurikulum 2013
2. Memperbaiki dokumen kurikulum 2013
3. Tersusunnya KTSP mengacu terhadap
kesesuaian SKL, KI dan KD
C. Pengembangan materi dan media
pembelajaran:
1. Pengadaan buku pelajaran (buku guru dan
buku siswa)
2. Pengadaan buku tepat waktu, buku di cap
dan dibagikan
3. Penyediaan sarana IT yang memadai dan
penggunaan/pemanfaatan internet
D. Pengembangan budaya dan karakter bangsa:
1. Memotivasi agar bekerja sesuai dengan
petunjuk dan pedoman
2. Guru mau membaca dan memahami
materi ajar
3. Membiasakan siswa suka bekerja, belajar
dan giat, mandiri melalui PBM
4. Menambah wawasan melalui studi kelas di
luar/ perpustakaan
E. Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Penyeragaman Pembuatan RPP
G. Penilaian:
1. Melakukan penilaian otentik dalam
pembelajaran
2. Mengusahakan instrumen penilaian yang
lebih bermutu
3. Menunggu buku penilaian dan rapot dari
dinas
4. Menunjukkan contoh penilaian
5. Mencari aplikasi cara penilaian dan rapot
6. Mengadakan bimbingan penilaian
H. Pendampingan Ekstra Kurikuler
1. Mengembangkan bakat dan minat anak
melalui progrogram ekstra kurikuler
I. Peran Organisasi Profesi:
1. Memberi motivasi untuk melakukan
pemecahan masalah melalui KKG
2. Mencari solusi permasalahan melalui
Kelompok Kerja Kepala Sekolah
(Mengadakan FGD)
3. Sharing dengan sesama kepala sekolah
J. Pemberdayaan SDM:
1. Perlunya penularan materi tentang
kurikulum 2013 dari para sumber lewat
pertemuan
2. Mengadakan pendampingan lanjutan untuk
penguatan implementasi kurikulum 2013
secara sinergi kepada seluruh warga
sekolah
3. Mengadakan/melaksanakan IHT di SD
massing-masing, pelatihan/Workshop untuk
guru dan kepala sekolah tentang
implementasi kurikulum 2013 termasuk
pemenfaatan IT
4. Guru diharapkan memahami dan berlatih
langkah kegiatan dalam RPP
5. Mendampingi guru mengoperasikan
komputer
F. Pembelajaran:
1. Meningkatkan pembelajaran model tematik
Perbaikan berdasarkan hasil pengamatan (On-2)
Pendampingan dilakukan oleh Kepala Sekolah Pendamping kepada Kepala SD
sasaran. Setiap Kepala Sekolah Pendamping membawa instrumen pendampingan
dengan fokus kepada perbaikan yang dilakukan oleh Kepala SD sasaran sebagai tindak
lanjut hasil dikusi pendamping dengan KS sasaran.
On-2: Kepala Sekolah
Apa yang dikerjakan pendamping terhadap kepala sekolah?
Dominan dilakukan secara masif
yang lain:
(kegiatan yang dilakukan pada 4 SD atau lebih)
(kegiatan yang dilakukan pada 1-3 SD)
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai kebijakan:
1. Menyampaikan SPPD
2. Menyusun jadwal pendampingan
3. Memeriksa dan memastikan tersedianya perangkat
pembelajaran
4. Membuat dokumen RKAS
5. Mendampingi KBM guru dan mengamati proses
pembelajaran
6. Mengidentifikasi permasalahan yang muncul
7. Supervise manajerial terkait manajemen
pembelajaran
8. Menyusun laporan pendampingan
B. Pengembangan Kurikulum:
A. Kepemimpinan dan manajemen
sesuai kebijakan:
1. Mempelajari permendiknas
2. Mengadakan bimbingan
pelaksanaan pembelajaran
3. Menjadikan Kurikulum 2013 sebagai
beban kerja guru
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Membentuk tim pengembang
sekolah
2. Mengadakan raker penyusunan
KTSP
3. Menyusun jadwal & penyusunan
KTSP
1. Melaksanakan evaluasi KTSP
2. Mengadakan workshop penyusunan draf kurikulum
2013
C. Pengembangan materi dan media
pembelajaran:
C. Pengembangan materi dan media pembelajaran:
1. Menginventaris buku
2. Menggunakan bahan ajar yg relevan
1. Mengkaji buku guru dan siswa
D. Pengembangan budaya dan karakter bangsa:
1. Mengisi daftar hadir
E. Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Membuat perencanaan pemecahan masalah
pembelajaran
2. Membuat prota, promes, silabus dan RPP
3. Membuat jadwal pelajaran
F. Pembelajaran:
1. Terlaksana pembelajaran sesuai dengan kurikulum
2013
2. Menyampaikan tujuan pembelajaran
3. Perhatian terhadap siswa yang pasif karena belum
bisa membaca
G. Penilaian:
1. Membuat penilaian otentik
2. Evaluasi dan tindak lanjut pembelajaran
H. Peran Organisasi Profesi:
1. Mengadakan sharing di KKG
I. Pemberdayaan SDM:
1. Pelatihan bagi beberapa guru yang belum bisa
mengoperasikan komputer
2. Diskusi dan refleksi
D. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran:
1.
2.
3.
4.
5.
Membuat kalender pendidikan
Membuat KKM
Membuat pemetaan tema
Membuat program harian
Menganalisis KD dan SK
E. Pembelajaran:
1. Memfasilitasi KBM, agar
2. Pembelajaran sesuai RPP
F. Penilaian:
1. Menganalisis sikap, pengetahuan,
ketrampilan dalam kompetensi
lulusan
G. Peran Orang Tua:
1. Sosialisasi Kurikulum 2013 pada
orang tua siswa
H. Pendampingan Ekstra Kurikuler
1. Guru melaksanakan Ekstra Kurikuler
pramuka
I. Peran Organisasi Profesi:
1. Melakukan kegiatan K3S
2. Melakukan kegiatan KKG
J. Pemberdayaan SDM:
1. Peningkatan mutu guru
On 2: Hasil pendampingan bagi Kepala Sekolah
Hasil Dominan secara masif
(Hasil pendampingan pada 4 SD atau lebih)
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai kebijakan:
1. Terlaksananya pendampingan:
2. Teidentifikasi berbagai masalah yang muncul
3. Dokumen RKAS sudah dibuat
4. Jadwal tersusun
5. Program supervisi sudah disusun
6. Terlaksana supervise manajerial terkait pembelajaran
7. Laporan sesuai hasil lapangan
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Sosialisasi kurikulum 2013 sudah berjalan baik,
walau belum maksimal
2. Implementasi KTSP maupun kurikulum 2013 belum
maksimal
C. Pengembangan materi dan media pembelajaran:
1. Bahan ajar dan buku pendamping sudah ada, belum
lengkap
2. Buku guru dan buku siswa pada SD tertentu belum
ada
3. Pemahaman guru bahan ajar belum maksimal
4. Alat peraga sudah ada
D. Pengembangan budaya dan karakter bangsa:
1. Tercipta suasana kerja yang baik antar warga
sekolah
E. Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Menganalisis KI, KD, buku guru, buku siswa
2. Silabus sudah tersusun
3. RPP sudah ada, saintifik sudah tersurat dalam RPP
F. Pembelajaran:
1. Terlaksananya pembelajaran sesuai dengan
kurikulum 2013
2. KBM bervariasi, menarik sehingga hasil belajar siswa
meningkat
3. Pembelajaran belum maksimal, guru masih
mendominasi pembelajaran, belum maksimal
menggunakan alat peraga
4. Presentasi dan memajang lembar kerja siswa
5. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran, kurang jelas
dalam menerima pelajaran
6. Diskusi dan refleksi setelah pembelajaran
G. Penilaian:
1. Penilaian sesuai tuntutan kurikulum 2013 belum
dilaksanakan secara maksimal
2. Penilaian tugas belajar siswa sudah dilaksanakan
3. Teknik observasi dilakukan dg bantuan lembar
pengamatan belum difahami Guru pengisian raport
H. Pemberdayaan SDM:
1. Guru belum bisa mengoperasikan komputer, perlu
pelatihan
yang lain:
(Hasil pada 1-3 SD)
A. Kepemimpinan dan
manajemen sesuai kebijakan:
1. Tindak lanjut program On 1
belum maksimal
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Membentuk tim penyusun
KTSP
C. Pengembangan materi dan
media pembelajaran:
1. Buku guru digunakan untuk
membantu dalam
pembelajaran dan penilaian
2. Memfasilitasi pemenuhan
bahan ajar, sarana
prasarana pembelajaran
D. Pengembangan budaya dan
karakter bangsa:
1. Siswa mematuhi tata tertib
E. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran:
1. Penyusunan RPP
mengalami hambatan
2. Tersusunnya instrumen
pembelajaran
F. Pembelajaran:
1. Guru belum maksimal
menggunakan alat peraga
2. Siswa aktif dalam
pembelajaran
G. Penilaian:
1. Terlaksananya UTS
H. Peran Orang Tua:
1. Wali murid mendukung
pelaksanaan kurikulum 2013
I. Pemberdayaan SDM:
1. Diklat kurikulum 2013
On-2: Masalah yang dihadapi dalam pendampingan Kepala SD
Masalah yang Dominan secara masif
(masalah yang dihadapi pada 4 SD atau lebih)
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai
kebijakan:
1. Benturan jadwal kegiatan di tingkat
kecamatan/ kabupaten dengan proses
sosialisasi kurikulum 2013
2. Ada hambatan dalam penyusunan RKAS
3. Program supervisi belum terlaksana
sempurna
4. Terbatasnya waktu program pendampingan
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Tidak semua guru mendapat pembekalan
kurikulum 2013
2. Guru belum paham sepenuhnya tentang kk
13 (kurang sosialisasi)
3. Banyak guru menganggap implementasi
kurikulum 2013 sangat berat dan membebani
C. Pengembangan materi dan media
pembelajaran:
1. Pendistribusian buku guru dan buku siswa
tidak tepat waktu
2. Buku guru dan buku siswa belum ada (bahan
ajar kurang)
3. Kurangnya sarana dan prasarana
pembelajaran
D. Pengembangan Perangkat Pembelajaran:
1. Guru belum memahami pembuatan RPP
yang benar (menggunakan RPP hasil
download)
2. Perangkat pembelajaran dinilai terlalu banyak
E. Pembelajaran:
1. Guru kesulitan melaksanakan pembelajaran
kurikulum 2013 (belum maksimal)
2. Guru kurang mematuhi langkah-langkah
kegiatan pembelajaran
3. Guru belum maksimal menggunakan media
4. Guru masih mendominasi pembelajaran
5. Pembelajaran belum diajarkan secara faktual
6. Pendekatan pembelajaran belum mantap
7. Penerapan saintifik belum optimal
8. Penggunaan IT/alat visual belum maksimal
9. Siswa kurang aktif dalam pembelajaran
F. Penilaian:
1. Sulit melakukan penilaian otentik sehingga
belum dilaksanakan secara maksimal
2. Raport siswa
G. Peran Organisasi Profesi:
1. KKG kurang efektif untuk membahas
implementasi kurikulum 2013
H. Pemberdayaan SDM:
1. Langkanya narasumber yang kompeten di
tingkat gugus
yang lain:
(masalah yg hanya di 1-3 SD/gugus)
A. Kepemimpinan dan manajemen
sesuai kebijakan:
1. Administrasi Kurikulum 2013
butuh dana besar, apa lagi
tambah administrasi
pembelajaran
2. KS kesulitan melaksanakan
supervisi
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Kepsek masih ragu dalam
penyusunan KTSP karena
kurang sosialisasi
2. Penerapan k 13 membaut anak
semakin bingung
C. Pengembangan materi dan
media pembelajaran:
1. Materi buku pegangan terlalu
sempit
2. Perbedaan isi buku pegangan
yg lama dengan yg baru
3. Kesulitan memilih media dan
alat pembelajaran yang sesuai
4. Tidak ada jaringan telepon dan
internet
E. Pembelajaran:
1. Pembelajaran masih
konvensional
2. Anak disuruh maju
mengemukakan pendapat belum
siap
3. Kelas rendah butuh pendalaman
pembelajaran
F. Penilaian:
1. Instrumen penilaian terlalu
banyak
2. Format penilaian
3. Waktu untuk melakukan
penilaian terbatas
4. Kemampuan menyerap pelajaran
kelas rendah kurang
G. Peran Orang Tua:
1. Peran komite belum maksimal
dalam kaji ulang KTSP (hanya
guru dan KS)
2. Orang tua belum mendukung
pembelajaran
H. Peran Organisasi Profesi:
1. KKG dan IHT belum berjalan
lancar
In 3: Tindak Lanjut Pasca On-2
Tindak lanjut Kelala Sekolah
Dominan perlu dilakukan secara masif
(kegiatan yg perlu dilakukan pada 4 SD atau lebih)
A. Kepemimpinan dan manajemen sesuai
kebijakan:
1. Menyusun RKTL (rencana tindak lanjut)
2. Memberi konsultasi terkait implementasi
kurikulum 2013
3. Pemecahan masalah melalui supervisi
akademik
4. Diskusi dan refleksi hasil kegiatan
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Menyusun KTSP yang mengacu terhadap
kesesuaian SKL,KI dan KD
C. Pengembangan materi dan media
pembelajaran:
1. Pengadaan buku materi harus lebih
diutamakan
2. Mencari bahan ajar dari internet
3. Guru membaca dan memahami materi ajar
4. Mengcopy buku siswa
D. Pembelajaran:
1. Guru diharapkan memahami langkah kegiatan
dalam RPP
2. Mempersiapkan sarana dan prasarana
sebelum pembelajaran dimulai
E. Penilaian:
1. Melakukan penilaian pembelajaran sesuai
tuntutan Kurikulum 2013
yang lain:
(yg perlu dilakukan pada 1-3 SD)
A. Kepemimpinan dan
manajemen sesuai kebijakan:
1. Memfasilitasi kebutuhan KBM
guru
B. Pengembangan Kurikulum:
1. Perbaikan dokumen kurikulum
2013 yang telah disusun
C. Pengembangan materi dan
media pembelajaran:
1. Penyesuaian materi dengan
lingkungan sekitar sekolah
2. Pemanfaaatan bahan ajar
yang relevan
3. Menyediakan proyektor LCD
dalam kelas
D. Pengembangan Perangkat
Pembelajaran:
1. Mempelajari SKL
2. Penyeragaman langkah
pembuatan RPP
E. Pembelajaran:
1. Anak diarahkan menuju
scientific
2. Penambahan waktu
pelaksanaan pembelajaran
F. Penilaian:
F. Peran Organisasi Profesi:
1. Kaji ulang sistem penilaian
1. Memberi motivasi untuk melakukan pemecahan
G. Peran Orang Tua:
masalah melalui KKG
2. Mencari solusi permasalahan melalui Kelompok 1. Sosialisasi Kurikulum 2013
Kerja Kepala Sekolah (K3S)
terhadap oarang tua murid
3. Mengadakan FGD
G. Pemberdayaan SDM:
1. Peningkatan kompetensi guru
2. Workshop penyusunan RKAS
3. Anjuran untuk training (IHT) di SD masing2
4. Diklat IT
5. Guru diharapkan mengikuti diklat kurikulum
6. Mengadakan diklat khusus penilaian
PEMBAHASAN
Secara empirik menunjukkan bahwa Pendampingan Implementasi Kurikulum
2013 Bagi Kepala SD memerlukan energi dan waktu yang relatif lama. Atas dasar itu,
Pemerintah Republik Indonesia pada bulan Juli tahun ajaran 2013/2014 telah
mengimplementasikan Kurikulum 2013 secara bertahap dan terbatas. Rencananya mulai
tahun 2014 akan dilakukan di seluruh satuan pendidikan (SD) yang ada di NKRI secara
bertahap. Hal ini dipertegas oleh arah Kebijakan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI
mengenai kurikulum, bahwa Kurikulum 2013 diharapkan dapat menghasilkan insan
Indonesia yang produktif, kreatif, inovatif, afektif melalui penguatan sikap, keterampilan,
dan pengetahuan yang terintegrasi.
Berkaitan dengan rencana pengimplementasian Kurikulum 2013 secara bertahap
dan terbatas, Dinas Provinsi Jawa Tengah sudah melaksanakan Pendampingan
Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala SD. Pendamping Implementasi Kurikulum 2013
Bagi Kepala SD yang bertujuan memberikan fasilitasi dalam implementasi kurikulum 2013
pada satuan pendidikan (SD) ini telah terlaksana secara taat asas, tepat tujuan, dan tepat
sasaran, serta berlangsung secara tersistem, efektif, efisien, terbuka, dinamis, fleksibel,
operasional, dan bermakna. Implementasi kurikulum 2013 satuan pendidikan (SD) mulai
bergulir dan mewujud, terjadi pemodelan pembelajaran, bimbingan teknis (merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi) dan supervisi untuk hal-hal spesifik dalam implementasi
Kurikulum 2013 secara tatap muka maupun non-tatap muka. Disamping itu juga memberi
alternatif solusi secara kontekstual dan konseptual dalam menyelesaikan permasalahan
yang dihadapi saat implementasi Kurikulum 2013 di SD dan mulai terbangunnya budaya
mutu
sekolah
melalui
penerapan
kurikulum
secara
inovatif,
kontekstual,
berkelanjutan; sehingga wajarlah jika melalui pendampingan secara intensif
dan
ini terjadi
peningkatan peran kepala sekolah dalam meningkatkan mutu pendidikan. Pendampingan
Implementsi Kurikulum 2013 ini sebagai salah satu bukti upaya sekaligus wujud
peningkatan mutu pendidikan SD di Provisi Jawa Tengah.
KESIMPULAN
Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 yang difokuskan pada penguatan
pelaksanaan Kurikulum 2013 oleh Kepala SD di sekolahnya ini telah mencapai sasaran
yaitu: Kepala SD dampingan pada setiap gugus yang mendasarkan 278 gugus SD
sebagai sampelnya.
1) Apa yang dikerjakan Pendamping telah menjawab kebutuhan dan masalah yang
dihadapi oleh kepala sekolah sebagai implementor Kurikulum 2013,
2) Apa yang dihasilkan dengan adanya Pendampingan merupakan serangkaian
jabaran/indikator mutu implementasi kurikulum 2013,
3) Apa masalah yang dihadapi, ternyata implementasi kurikulum 2013 pasca
pendampingan masih menghadapi banyak masalah yang sebagian besar bersumber
dari internal sekolah yang belum disiapkan bagi implementasi kebijakan, dan
4) Apa rencana tindak lanjutnya? Ternyata telah teridentifikasi rencana kerja dan tindak
lanjutnya yang sifatnya teknis operasional masing-masing aspek menurut Klasifikasi
Pendampingan:
a) Kepimimpinan/Manajemen Kepala Sekolah dan kebijakan
b) Pengembangan kurikulum 2013 dan Penyusunan KTSP
c) Materi (Buku Guru dan Buku Siswa) dan Media Pembelajaran
d) Pendidikan Budaya dan Karakter Bangsa
e) Penyusunan RPP
f)
Pelaksanaan Pembelajaran
g) Pelaksanaan Penilaian
h) Peran Orangtua
i)
Ekstra kurikuler
j)
Peran Organisasi seperti: KKKS, KKG, dll.
k) Pemberdayaan SDM.
Secara umum Program Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi Kepala SD
terlaksana sesuai program yang dirancang dan berhasil menguatkan
implementasi
kurikulum 2013 di satuan pendidikan (SD):
a. Implementasi kurikulum 2013 satuan pendidikan (SD) mulai bergulir dan mewujud;
b. Terjadi pemodelan (modeling) pembelajaran, bimbingan teknis (merencanakan,
melaksanakan dan mengevaluasi) dan supervisi untuk hal-hal spesifik dalam
implementasi Kurikulum 2013 secara tatap muka maupun non-tatap muka;
c. Memberi alternatif solusi secara kontekstual dan konseptual dalam menyelesaikan
permasalahan yang dihadapi saat implementasi Kurikulum 2013 di satuan pendidikan
(SD);
d. Terbangunnya budaya mutu sekolah melalui penerapan kurikulum secara inovatif,
kontekstual, dan berkelanjutan;
e. Meningkatnya peran kepala sekolah dalam implementasi kurikulum 2013 melalui
pendampingan secara intensif.
SARAN
1. Perlunya pemetaan SD dalam implementasi kurikulum 2013; berdasarkan pemetaan
itu dapat dirancang pendampingan lanjut bagi sekolah berdasarkan potensi dan
kesiapannya
2. Perlunya upaya Dinas Pendidikan sedemikian hingga rencana tindak lanjut yang
terdapat dalam laporan ini diwujudkan oleh semua fihak/stake holder.
3. Berdasarkan hasil pendampingan beserta masalah-masalah yang dihadapinya ini,
perlu dilakukan penelitian evaluasi sbagai peninjauan kembali untuk perbaikan
keberlanjutan implementasi kurikulum 2013.
Daftar Pustaka
Kemdikbud Dirjen Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Ditendik dikdas Jakarta. 2014.
Pedoman Pelaksanaan Program Pendampingan Implementasi Kurikulum 2013 Bagi
Kepala SD/SDLB dan SMP/SMPLB.
Kemdikbud Dirjen Pendidikan Dasar Direktorat Pembinaan Ditendik dikdas Jakarta. 2014.
Panduan Bimbingan Teknis Calon Pelatih Pendampingan Implementasi Kurikulum
2013 Bagi Kepala SMP Region Tengah, di hotel B Denpasar 15-20 September 2014.
Download