Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan

advertisement
1
Analisis Kinerja Keuangan Perusahaan dengan Menggunakan Economic
Value Added dan Market Value Added
( Studi pada Perusahaan Semen yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia )
Oleh :
Nanda Karprilano 1)
Dr. Siti Aisjah,SE, MS. 2)
RINGKASAN
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui bagaimana kinerja keuangan
perusahaan Semen yang terdaftar di BEI periode 2007-2011. Mengingat
persaingan di dunia usaha semakin lama semakin ketat sehingga penilaian kinerja
perusahaan menjadi ukuran keberhasilan sebuah perusahaan. Analisis Economic
Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) untuk mengetahui kinerja
keuangan PT. Semen Gresik, Tbk, PT. Holcim Indonesia, Tbk, dan PT.
Indocement Tunggal Prakasa, Tbk. Periode penelitian yaitu tahun 2007-2011 ( 5
Tahun).
Hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat nilai positif pada kedua
indikator penilaian kinerja keuangan perusahaan. Nilai EVA positif menunjukkan
bahwa perusahaan mampu menciptakan nilai tambah sehingga laba yang tersedia
mampu memenuhi ekspektasi para penyandang dana. Nilai MVA positif
menunjukkan bahwa perusahaan telah mampu meningkatkan kekayaan para
pemegang sahamnya. Demikian pula berlaku sebaliknya.
Terdapat korelasi antara nilai EVA dan MVA. Kenaikan nilai EVA ternyata
juga diikuti oleh kenaikan nilai MVA, hal ini mengindikasikan bahwa pasar
merespons positif kinerja keuangan perusahaan yang mampu memberi nilai
tambah bagi perusahaan.
Kata kunci : kinerja keuangan, Economic Value Added (EVA), Market Value
Added (MVA)
satu upaya untuk menghubungkan antara
Pendahuluan
Dalam mengukur kinerja keuangan
kepentingan
manajemen
perusahaan
sebuah perusahaan pada umumnya lebih
dengan pemegang saham perusahaan. EVA
banyak diukur dengan menggunakan
MVA merupakan salah satu cara yang tepat
analisis rasio keuangan selama satu periode
untuk dapat mengetahui kinerja keuangan
tertentu. Namun dalam pengukuran
perusahaan dalam rangka peningkatan
menggunakan rasio memiliki kelemahan
kesejahteraan para penyandang dana.
yaitu tidak memperhatikan biaya modal
Kinerja keuangan dapat diartikan
dalam perhitungannya. Untuk memperbaiki
sebagai hasil atau akibat dari proses
kelemahan tersebut kemudian muncullah
pengambilan keputusan oleh manajemen
pendekatan EVA dan MVA.
perusahaan yang dilakukan dalam bidang
Tujuan penelitian ini adalah untuk
investasi, operasi, dan pendanaan dalam
mengetahui kinerja keuangan PT. Semen
mencapai tujuan dalam hal keuangan.
Gresik, Tbk., PT. Holcim Indonesia., dan
Brigham & Houston (2010)
PT. Indocement Tunggal Prakasa,.Tbk
mendefinisikan EVA sebagai estimasi laba
periode 2007-2011. EVA dan MVA mulai
ekonomi usaha dikurangi dengan biaya
digunakan untuk mengukur kinerja
ekuitas. EVA merupakan alat pengukuran
keuangan oleh perusahaan sebagai salah
kinerja yang meliputi segala sesuatu dalam
1.Nanda Karprilano, Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi & Bisnis Univ.Brawijaya Malang.
2.Dr. Siti Aisjah, SE,MS., Dosen Manajemen Keuangan Strategik Jurusan Manajemen. Fakultas
Ekonomi & Bisnis Univ.Brawijaya Malang.uit
2
laporan laba rugi dan neraca. Di dalam
perhitungan EVA banyak terdapat variasi
dalam perhitungannya tetapi secara umum
perhitungan
EVA
sama
yaitu
mengurangkan biaya modal dari laba
bersih perusahaan setelah pajak.
Nilai EVA menunjukkan seberapa
besar perusahaan memberikan nilai lebih
pada
pemegang
saham.
EVA<0,
menunjukkan tidak ada nilai tambah pada
perusahaan karena laba yang tersedia tidak
memenuhi harapan-harapan para penyedia
dana terutama pemegang saham. EVA=0
menunjukkan bahwa laba yang tersedia
telah
digunakan
untuk
membayar
kewajiban kepada penyedia dana, baik
kreditur maupun pemegang saham.
EVA>0, menunjukkan bahwa perusahaan
telah berhasil menciptakan nilai bagi
pemilik
modal
karena
telah
memaksimalkan nilai perusahaan.
MVA merupakan tolak ukur bagi
manajemen untuk pengelolaan perusahaan
dalam menghasilkan nilai tambah yang
berarti atau tidak. MVA dihitung dengan
mengurangkan modal yang diinvestasikan
dari nilai pasar. Jila MVA>0 maka
perusahaan telah mampu meningkatkan
kekayaan pemegang saham. Jika MVA=0
maka
perusahaan
tidak
mampu
meningkatkan kekayaan bagi pemegang
saham. Jika MVA<0 maka perusahaan
telah menghancurkan kekayaan pemegang
saham sehingga berakibat berkurangnya
nilai modal pemegang saham.
EVA dan MVA yang positif
merupakan
ukuran
investor
untuk
berinvestasi. Semakin tinggi EVA akan
meningkatkan nilai perusahaan dimana
penciptaan nilai tersebut akan tercermin
pada harga saham yang lebih tinggi.
Semakin besar MVA, semakin besar pula
nilai tambah yang dihasilkan.
Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah penelitian deskriptif.
Penelitian deskriptif adalah suatu bentuk
penelitian
yang
ditujukan
untuk
mendeskripsikan fenomena-fenomena yang
ada, baik fenomena alamiah maupun
fenomena
buatan
manusia.
Dalam
penelitian ini menggunakan data kuantitatif
dengan sumber data yang digunakan adalah
data sekunder yaitu data yang diterbitkan
atau digunakan oleh organisasi yang bukan
pengolahnya.
Adapun populasi dalam penelitian
ini adalah perusahaan Semen di Indonesia
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
periode 2007-2011. Dengan menggunakan
beberapa kriteria maka sampel yang
digunakan dalam penelitian ini adalah PT.
Semen Gresik, Tbk., PT. Holcim
Indonesia., dan PT. Indocement Tunggal
Prakasa,.Tbk.
Pada penelitian ini pengumpulan
data dilakukan dengan teknik dokumentasi
yaitu mencari data-data berupa laporan
keuangan, tingkat suku bunga bebas resiko,
dan harga saham biasa.
Penentuan besarnya nilai EVA
perusahaan dapat dilakukan dengan melalui
tahapan :
1. Menentukan biaya modal hutang
Biaya modal hutang dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
kb* = kb (1-T)
Dimana:
kb* = biaya hutang setelah pajak
kb = tingkat bunga atas hutang
T = tarif pajak marginal perusahaan
2. Menentukan biaya modal saham
Biaya modal saham dapat dihitung
dengan menggunakan rumus :
kc = krf + β(km - krf)
Dimana:
kc = biaya modal saham
krf = tingkat pengembalian bebas resiko
β = koefisien beta
km = tingkat pengembalian pasar
3. Menentukan struktur permodalan
Perhitungan struktur permodalan terdiri
dari :
a. Hutang jangka panjang + ekuitas =
jumlah modal
1.Nanda Karprilano, Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi & Bisnis Univ.Brawijaya Malang.
2.Dr. Siti Aisjah, SE,MS., Dosen Manajemen Keuangan Strategik Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi &
Bisnis Univ.Brawijaya Malang.uit
3
b. Hutang jangka panjang : jumlah
modal = komposisi hutang
c. Ekuitas : jumlah modal = komposisi
modal saham
4. Menentukan NOPAT
NOPAT dapat dihitung sebagai berikut :
NOPAT = EBIT - Tax
5. Menentukan WACC
Secara matematik perhitungan WACC
dapat dituliskan sebagai berikut :
biaya mod al
rata rata
tertimbang
biaya mod al proporsi
setelah
x pendanaan
pajak
hu tan g
Nilai Rekaputulasi EVA
Tahun 2007-2011
(dalam jutaan rupiah)
PT. Semen
Gresik, Tbk
PT.HolcimIndone
sia, Tbk.
PT.Indocem
ent Tunggal
Rp1.427.179
Rp2.236.162
Rp2.534.943
Rp2.942.164
Rp3.452.018
Rp308.925
Rp685.858
Rp743.115
Rp616.307
Rp913.550
Prakasa,Tbk.
Rp704.105
Rp1.753.887
Rp2.227.380
Rp2.445.675
Rp3.119.735
Gambar 4.1
Diagram Hasil Perhitungan EVA
Tahun 2007-2008
(dalam juataan rupiah)
proporsi
biaya
x pendanaan
ekuitas
ekuitas
6. Menghitung nilai EVA
Nilai EVA dapat dihitung dengan
menggunakan rumus :
EVA = NOPAT - (WACC x Invested
capital)
Penentuan besarnya nilai MVA
perusahaan dilakukan melalui tahapan :
1. Menghitung besarnya nilai pasar
perusahaan yang didapat melalui harga
saham dikalikan dengan jumlah saham
beredar.
2. Menghitung modal yang diinvestasikan
perusahan yang didapat melalui harga
nominal saham dikalikan dengan jumlah
saham beredar.
Hasil Penelitian
EVA dapat dihitung apabila semua
komponen
yang
diperlukan
untuk
perhitungan telah diolah. EVA diperoleh
dari hasil pengurangan antara laba operasi
perusahaan setelah pajak (NOPAT) dengan
biaya modal (cost of capital). Nilai biaya
modal diperolah dari hasil perkalian biaya
modal rata-rata tertimbang dengan invested
capital.
Hasil perhitungan Rekaputulasi
EVA PT. Semen Gresik, Tbk., PT. Holcim
Indonesia., dan PT. Indocement Tunggal
Prakasa,.Tbk periode 2007-2011 adalah
sebagai berikut :
Peru
saha
an
2007
2008
2009
2010
2011
Setelah diperoleh hasil Market Value of
Equity dan Book Value of Equity, nilai
MVA dapat dihitung.
Hasil perhitungan Rekaputulasi
MVA PT. Semen Gresik, Tbk., PT. Holcim
Indonesia., dan PT. Indocement Tunggal
Prakasa,.Tbk periode 2007-2011 adalah
sebagai berikut :
Nilai Rekaputulasi MVA
Tahun 2007-2011
(dalam jutaan rupiah)
Perus
ahaan
2007
PT. Semen
Gresik, Tbk
Rp3.499.596.800
PT.HolcimIndon
esia, Tbk.
Rp5.134.143.000
PT.Indocement
Tunggal Prakasa,Tbk.
Rp14.356.803.626
2008
Rp2.417.094.400
Rp766.290.000
Rp8.006.678.945
2009
Rp4.478.297.600
Rp4.137.966.000
Rp24.480.190.798
2010
Rp5.812.889.600
Rp7.471.327.500
Rp30.554.223.101
2011
Rp6.732.275.200
Rp6.800.823.750
Rp30.922.346.271
Diagram Hasil Perhitungan MVA
Tahun 2007-2011
(dalam juataan rupiah)
1.Nanda Karprilano, Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi & Bisnis Univ.Brawijaya Malang.
2.Dr. Siti Aisjah, SE,MS., Dosen Manajemen Keuangan Strategik Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi &
Bisnis Univ.Brawijaya Malang.uit
4
Hasil dari perhitungan MVA di atas
dapat dilihat bahwa hasil MVA dari PT.
Semen Gresik, Tbk., PT. Holcim
Indonesia., dan PT. Indocement Tunggal
Prakasa,.Tbk adalah positif. Hal ini berarti
bahwa perusahaan tersebut telah mampu
meningkatkan kekayaan pemegang saham.
MVA PT. Semen Gresik, Tbk., PT. Holcim
Indonesia., dan PT. Indocement Tunggal
Prakasa,.Tbk mengalami kenaikan dan
penurunan, hal ini dikarenakan kenaikan
harga saham per lembar di pasar modal,
sehingga turut mempengaruhi kenaikan
nilai MVA begitu pula sebaliknya.
Pembahasan
Berdasarkan hasil perhitungan dan
analisis EVA dan MVA, dapat dilakukan
pembahasan tentang analisis kinerja
keuangan
perusahaan
telekomunikasi
dengan menggunakan EVA dan MVA.
Dari hasil analisis di atas, diketahui nilai
EVA untuk PT. Semen Gresik, Tbk., PT.
Holcim Indonesia., dan PT. Indocement
Tunggal Prakasa,.Tbk menunjukkan hasil
positif pada tahun 2007-2011. Dimana nilai
EVA yang dihasilkan selama 5 tahun
terakhir cukup fluktuatif. Nilai MVA pada
ketiga perusahaan Semen ini pada tahun
2008 terjadi penurunan dikarenakan pada
tahun tersebut terdapat krisis ekonomi
global yang dipicu oleh Amerika Serikat.
Pengaruh krisis ekonomi Amerika Serikat
memberikan dampak yang besar pada
semua sektor di dunia, tak terkecuali sektor
telekomunikasi. Kondisi ekonomi yang
buruk ini mengakibatkan menurunnya
kegiatan bisnis, menurunnya pendapatan
sehingga mengurangi daya beli konsumen
yang pada akhirnya mengakibatkan
penurunan akan permintaan.
Kenaikan nilai EVA dipengaruhi
oleh kenaikan nilai NOPAT nya, apabila
nilai NOPAT tinggi maka nilai EVA juga
akan tinggi begitu pula sebaliknya.
NOPAT dipengaruhi oleh laba operasi
perusahaan dan tingkat pajak penghasilan.
Laba operasi perusahaan terdiri dari
pendapatan usaha dan beban usaha.
Semakin kecil pendapatan maka semakin
kecil NOPAT nya.
Oleh karena EVA yang dihasilkan
PT. Semen Gresik, Tbk., PT. Holcim
Indonesia., dan PT. Indocement Tunggal
Prakasa,.Tbk positif pada tahun 2007-2011,
ini berarti bahwa EVA>0 yang berarti
bahwa manajemen perusahaan telah
berhasil
menciptakan nilai
tambah
ekonomis bagi perusahaan dan juga
mampu memberikan tingkat pengembalian
bagi para investor.
Nilai MVA untuk PT. Semen
Gresik, Tbk., PT. Holcim Indonesia., dan
PT. Indocement Tunggal Prakasa,.Tbk
menunjukkan hasil positif pada tahun
2007-2011. Nilai MVA akan semakin besar
seiring dengan meningkatnya MVE. Nilai
MVA berpengaruh signifikan terhadap
harga saham perusahaan. Harga saham
meningkat dikarenakan pasar merespons
positif kinerja keuangan perusahaan yang
mampu memberikan nilai tambah bagi para
pemegang saham. Nilai MVA kedua
perusahaan tersebut mengalami penurunan
akan tetapi nilai MVA yang dihasilkan
tetap positif, ini berarti nilai MVA>0 yang
berarti bahwa manajemen perusahaan telah
berhasil meningkatkan kekayaan bagi
perusahaan dan pemegang saham.
Kesimpulan
1.Nanda Karprilano, Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi & Bisnis Univ.Brawijaya Malang.
2.Dr. Siti Aisjah, SE,MS., Dosen Manajemen Keuangan Strategik Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi &
Bisnis Univ.Brawijaya Malang.uit
5
Berdasarkan analisis atas kinerja
keuangan PT. Semen Gresik, Tbk., PT.
Holcim Indonesia., dan PT. Indocement
Tunggal Prakasa,.Tbk periode 2007-2011,
maka didapat kesimpulan sebagai berikut :
1. EVA yang dihasilkan oleh PT. Semen
Gresik, Tbk., PT. Holcim Indonesia.,
dan
PT.
Indocement
Tunggal
Prakasa,.Tbk
positif
(+).
Ini
menunjukkan bahwa ketiga perusahaan
tersebut mampu memberikan tingkat
pengembalian sesuai dengan yang
diharapkan oleh investor.
2. MVA yang dihasilkan oleh PT. Semen
Gresik, Tbk., PT. Holcim Indonesia.,
dan
PT.
Indocement
Tunggal
Prakasa,.Tbk periode 2007-2011 positif
(+). Menunjukkan bahwa ketiga
perusahaan tersebut telah berhasil
menciptakan kekayaan yang substansial
bagi pemegang saham dan perusahaan
serta pangsa pasar juga mampu
memberikan respons yang bagus.
Saran
Berdasarkan
hasil
penelitian,
kinerja keuangan PT. Semen Gresik, Tbk.,
PT. Holcim Indonesia., dan PT.
Indocement Tunggal Prakasa,.Tbk dengan
menggunakan metode EVA dan MVA,
maka saran-saran yang dapat diberikan
kepada pihak-pihak yang membutuhkan
sebagai berikut :
1. Bagi investor dan calon investor
Dari kedua teknik analisis yang
digunakan di atas dapat digunakan oleh
investor maupun calon investor untuk
mempertimbangkan dan juga mampu
untuk memilih lebih cermat dalam
mengambil keputusan berinvestasi.
Investor dan calon investor tidak cukup
hanya terpaku pada kondisi internal
perusahaan tetapi juga kondisi eksternal
perusahaan sehingga kita bisa megetahui
prospek bisnis tersebut di masa yang
akan datang.
2. Bagi peneliti selanjutnya
Dalam menghitung EVA dan MVA ada
beberapa rumus yang digunakan oleh
karena itu untuk penelitian selanjutnya
dapat menggunakan rumus yang
berbeda agar dapat diketahui hasil
penelitiannya sama atau berbeda.
DAFTAR PUSTAKA
Adriana,
Dadi. Himpunan UndangUndang PPh. Penerbit Andi:
Yogyakarta.
Bambang Supomo dan Nur Indriantoro.
2009. Metodologi Penelitian
Bisnis. BPFE, Yogyakarta.
Brigham, F. Eugene & Joel F. Houston,
2006. Fundamentals of Financial
Management.
Tenth
Edition,
Yulianto, Ali Akbar (penerjemah)
2006. Dasar- dasar Manajemen
Keuangan.
Edisi
Kesepuluh,
Jakarta: Salemba Empat.
Brigham, F. Eugene & Joel F. Houston.
2010. Financial Management
Terjemahan oleh Dodo Suharto,
Manajemen
Keuangan,
Edisi
Kesepuluh, Erlangga, Jakarta.
Cahyadi, Fanny, Nur. 2010. Analisis
Kinerja Keuangan PT. HM
Sampoerna, Tbk menggunakan
EVA dan MVA tahun 2004-2007
Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Airlangga.
http://HolcimIndonesia.com (di akses 1410-2013)
http://IDX (di akses 6-10-2013)
http://IndocementTunggalPrakasa.com (di
akses 14-10-2013)
http://SemenGresik.com (di akses 14-102013)
http://yahoo.finance.com (di akses 16-102013)
1.Nanda Karprilano, Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi & Bisnis Univ.Brawijaya Malang.
2.Dr. Siti Aisjah, SE,MS., Dosen Manajemen Keuangan Strategik Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi &
Bisnis Univ.Brawijaya Malang.uit
6
Jogiyanto, H.M. 2009. Teori Portofolio
dan Analisis Investasi, BPFE,
Yogyakarta.
Keown, Arthur. J. dan Martin, John, D.
2010. Financial Management :
Principles
and
application.
Terjemahan Widodo Manajemen
Keuangan:
Prinsip
dan
Penerapan, Edisi Kesepuluh Jilid
2, Indeks: Jakarta.
Majalah Tempo, Edisi 6, Desember,
2010:12
Manurung Adler Haymans. 2007. Cara
Menilai Perusahaan, Elex Media
Komputindo, Jakarta.
Mardiasmo. 2011. Perpajakan Edisi revisi
2011. Penerbit Andi: Yogyakarta.
Margaretha, Farah. 2011. Manajemen
Keuangan
untuk
Manajer
Nonkeuangan. Erlangga: Jakarta.
Munawir S. 2007. Analisa
Keuangan,
Edisi
Liberty, Yogyakarta.
Laporan
Ketujuh,
Rudianto. 2006. Akuntansi Manajemen,
Jakarta: PT Grasindo.
Sartono, R. Sartono. 2008. Manajemen
Keuangan Teori dan Aplikasi,
Edisi Kelima, BPFE, Yogyakarta.
Sekaran, Uma. 2006. Research Methods
for Business
2. Edisi
4.
Terjemahan Kwan Men Yen, Ed.
4. Jakarta: Salemba Empat, 2006
xiv, 270 hlm. ilus. 26 cm. Jenis:
TEKS
Suad Husnan. 2007. Dasar – Dasar Teori
Portofolio dan Analisis Sekuritas,
Edisi Ketujuh, UPP AMP YKPN,
Yogyakarta.
Sudana,
Tobing, Jonas. 2007. Penerapan Analisis
Economic Value Added dalam
Mengukur Kinerja Keuangan
Perusahaan pada PT. United
Tractors, Tbk. Skripsi Fakultas
Ekonomi Universitas Sumatra
Utara
Waluyo, Sony., Dondo, Srywahyuni., dan
Ellien, Sofie., 2006. Economic
Value Added, Teori, Soal dan
Kasus, Gramedia, Jakarta. Stewart
and Stren, 1991, The Quest For
Value, Harper Business, New
York.
Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene. F.
2008. Fundamentals of Financial
Management. Terjemahan oleh
Alfonsus Sirait, Dasar – Dasar
Manajemen Keuangan, Jilid 2,
Edisi
Kesepuluh,
Erlangga:
Jakarta.
Weston, J. Fred dan Brigham, Eugene. F
2010. Financial Management.
Terjemahan oleh Jaka Wasana,
Manajemen Keuangan, Jilid 2,
Edisi
Kesembilan,
Binarupa
Aksara: Jakarta.
Weston J.Fred, dan Co peland, Thomas E.
2010. Financial Management.
Terjemahaan
oleh
Rosiana,
Budiman. Jilid satu alih bahasa .
Edisi Kesembilan. Jakarta :
Binarupa Aksara.
I Made. 2011. Manajemen
Keuangan Perusahaan Teori dan
Praktik, Erlangga: Jakarta.
1.Nanda Karprilano, Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi & Bisnis Univ.Brawijaya Malang.
2.Dr. Siti Aisjah, SE,MS., Dosen Manajemen Keuangan Strategik Jurusan Manajemen. Fakultas Ekonomi &
Bisnis Univ.Brawijaya Malang.uit
Download