BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Pengertian Bank Lembaga keuangan

advertisement
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. Pengertian Bank
Lembaga keuangan dapat dikelompokan menjadi 2 jenis, yaitu
lembaga keuangan bank dan lembaga keuangan non bank. Lembaga
keuangan bank dikelompokkan dalam suatu jenis tersendiri karena
mempunyai keunggulan atau kekhasan yang tidak dimiliki oleh lembaga
keuangan non bank. Bank dapat dibedakan dari lembaga keuangan non bank
karena dapat menghimpun dana dengan dengan menerima simpanan secara
langsung dari masyarakat. Simpanan tersebut dapat berupa tabungan, giro
dan deposito (Santoso, 2000: 21).
Salah satu lembaga keuangan yang mampu memobilisasi dana
adalah bank. Bank merupkan lembaga keuangan yang bertugas untuk
mengumpulkan dana dari masyarakat
dan mengalokasikannya kepada
masyarakat dalam jumlah yang besar. Kemunculan bank komersial
dikarenakan bank mampu menekan biaya transaksi yang sangat mahal bila
dibandingkan dengan transaksi yang sangat mahal bila dibandingkan
dengan transaksi secara langsung (Mangani, 2009: 14)
Menurut kamus istilah hukum Fockema Andreae (Untung, 2000: 13)
pengertian bank adalah suatu lembaga atau orang pribadi yang menjalankan
perusahaan dalam menerima dan memberikan uang dari dan kepada pihak
ketiga.
10
11
Dari definisi diatas dapat disimpulkan bahwa bank ialah suatu badan
usaha yang kegiatan utamanya ialah sebagai lembaga intermediasi, yaitu
lembaga yang kegiatannya menghimpun dana dari masyarakat yang
kelebihan dana dan menyalurkan dana tersebut kekurangan dana.
B. Fungsi Bank
Menurut Kasmir (2005: 11) dalam praktiknya bank juga memiliki
fungsi sebagai lembaga perantara keuangan antara masyarakat yang
kelebohan dana dengan masyarakat yang kekurangan dana. Masyarakat
kelebihan dana maksutnya adalah masyarakat yang memiliki dana yang
kelebihan kemudian disimpan dibank. Dana yag disimpan di bank akan
lebih aman karena terhindar dari kehilangan dan kerusakan.
Menurut Y. Sri Susilo, Sigit Triandaru dan A.Totok Budi Santoso (2000: 6)
fungsi bank yaitu :
1. Agent of Trust
Dasar utama kegiatan perbankan adalah trust atau kepercayaan,
baik dalam menghimpun dana maupun dalam menyalurkan dana.
Masyarakat akan bersedia menitipkan dananya di bank apabia ada unsur
kepercayaan.
2. Agent of Development
Tugas bank sebagai penghimpun dana dan penyalur dana sangat
diperlukan kelancaran kegiatan perkonomian di sector riil. Kegiatan
bank tersebut memungkinkan masyarakat melalui investasi, distribusi,
12
dan juga konsumsi barang dan jasa, mengingat semua kegiatan tersebut
berkaitan dengan penggunaan uang. Kelancaran kegiatan investasidistribusi-konsumsi
tidak
lain
adalah
kegiatan
pembangunan
perekonomian masyarakat.
3. Agent of Service
Bank juga memberikan penawaran jasa-jasa ini antara lain dapat
berupa pengiriman uang, pemberian jaminan, jasa penitipan barang
berharga dan lainnya.
C. Jenis Bank
Indonesia memiliki bermacam-macam jenis perbankan, menurut
Kasmir (2008) jenis-jenis bank terdiri dari :
1. Dilihat dari segi fungsinya
a. Bank Umum
Bank Umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha
secara konvensional dana tau berdasarkan prinsip syariah yang
dalam kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lntas pembayaran.
b. Bank Perkreditan Rakyat (BPR)
Bank Perkreditan Rakyat (BPR) adalah bank yang
melaksanakan kegiatan usaha secara konvensional dana tau
berdasarkan prinsip syariah yang dalam kegiatannya tidak
memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran.
2. Dilihat dari segi kepemilikannya
13
a. Bank milik pemerintah
Bank milik pemerintah merupakan bank yang akta pedirian
maupun modal bank ini sepenuhnya dimiliki oleh pemerintah
Indonesia. Sehingga seluruh keuntungan bank dimiliki pemerintah
juga. Yang termasuk milik pemerintah diantaranya Bank Negara
Indonesia, Bank Rakyat Indonesia, Bank Tabungan Negara, Bank
Mandiri.
b. Bank Milik Bank Swasta Nasional
Bank milik swasta nasional merupakan bank yang seluruh
atau sebagian besar sahamnya dimiliki oleh swasta nasional. Hal ini
dapat diketahui akta pendirinya didirikan oleh swasta sepenuhnya,
serta pembagian keuntungan untuk keuntungn swasta.
c. Bank Milik Koperasi
Bank yang kepemilikan saham-sahamnya dimiliki oleh
perusahaan yang berbadan hukum koperasi.
d. Bank Milik Asing
Bank milik asing merupakan bank yang kepemilikannya
100% oleh pihak asing (luar negeri) di Indonesia. Bank ini
merupakan cabang dari bank yang ada diluar negeri baik milik
swasta asing maupun pemerintah asing.
e. Bank Milik Campuran
14
Merupakan bank yang sahamnya dimiliki oleh 2 pihak yaitu
dalam dan luar negeri. Artinya, kepemilikan saham bank campuran
dimiliki oleh pihak asing dan pihak swasta nasional.
3. Dilihat Dari Segi Status
a. Bank Devisa
Bank Devisa merupakan bank yang dapat melaksanakan
transaksi keluar negeri atau yang berhubungan dengan mata uang
asing secara keseluruhan.
b. Bank Non Devisa
Bank Non Devisa merupakan bank yag belum mempunyai
izin untu melaksanakan transaksi sebagai bank devisa, sehingga
tidak dapat melaksanaka transaksi seperti halnya bank devisa.
4. Dilihat Dari Segi Cara Menentukan Harga
a. Bank Yang Berdasar Prinsip Nasional
Bank yang dalam mencari keuntungan dan menentukan harga
kepada para nasabahnya dengan menggunakan 2 metode yaitu :
1) Menetapkan bunga sebagai harga, untuk produk simpanan
seperti giro, tabungan maupun deposito, harga untuk produk
pinjamannya ditentukan berdasarkan tingkat suku bunga
tertentu.
15
2) Untuk jasa-jasa bank lainnya pihak perbankan menggunakan
atau menerapkan berbagai biaya-biaya dalam nominal atau
persentase tertentu.
b. Bank Yang Berdasar Prinsip Syariah
Bank yang berdasar prinsip syariah dalam menentukan harga
produknya berbeda dengan bank konvensional. Dalam menentukan
harga atau mencari keuntungan, bank syariah menggunakan prinsip:
1) Pembiayaan berdasarkan prinsip bagi hasil
2) Pembiayaan berdasarkan prinsip penyertaan modal
3) Prinsip jual beli barang dengan memperole keuntungan
4) Pembiayaan barang modal berdasarkan sewa murni tanpa
pemilihan atau dengan adanya pilihan pemindahan kepemilikan
atas barang yang disewa dari pihak bank oleh pihak lain.
D. Pengertian Sumber Dana Bank
Yang dimaksud sumber dana bank adalah usaha bank dalam
menghimpun dana untuk membiayai oprasinya. Dana untuk membiayai
oprasinya dapat diperoleh dari berbagai sumber. Perolehan dana ini
16
tergantung bank itu sendiri apakah secara pinjaman dari masyarakat atau
dari lembaga lainnya. Disamping itu dapat diperoleh dengan modal sendiri
yaitu dengan mengeluarkan atau menjual saham. Adapun sumber-sumber
dana bank tersebut menurut (Kasmir, 2008: 66) adalah :
1. Dana Yang Bersumber Dari Bank Itu Sendiri
Sumber dana ini merupakan sumber dana dari modal setoran dari
para pemegang saham, cadangan-cadangan bank (cadangan-cadangan
lba pada tahun lalu yang tidak dibagi kepada para pemenang sahamnya)
dan dari laba bank yang belum dibagi (merupakan laba yang memang
belum dibagikan pada tahun yang bersangkutan) sehingga dapat
dimanfaatkan sebagai modal untuk sementara waktu.
2. Dana Yang Berasal Dari Masyarakat Luas
Sumber dana ini merupakan sumber dana terpenting bagi
kegiatan bank dan merupakan ukuran keberhasilan bank jika mampu
membiayai oprasinya dari sumber dana ini. Adapun sumber dana dari
masyarakat luas artinya :
a. Simpanan Giro
Simpanan giro merupakan dana murah bagi bank, karena
bunga dan balas jasa dibayar paling murah jika disbanding tabungan
dan deposito. Menurut Undang-Undang Perbankan Nomor 10
Tahun 1998 yang dimaksut simpanan giro adalah simpanan yang
penarikannya dapat dilakukan setiap saat dengan menggunakan cek,
17
bilyet giro, sarana perintah pembayaran lainnya atau dengan cara
pemindahbukuan.
b. Simpanan Tabungan
Pengertian simpanan tabungan menurut Undang-Undang
Perbankan Nomor 10 Tahun 1998 adalah simpanan yang
penarikannya dapat dilakukan menurut syarat-syarat tertentu yang
disepakati, tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro dana tau
alat lainnya yang dipersamakan dengan itu.
c. Simpanan Deposito
Simpanan depsito merupakan simpanan jenis ketiga yang
dikeluarkan oleh bank. Simpanan deposito mengandung unsur
jangka wakti (jatuh tempo) lebih panjang dan tidak dapat ditarik
setiap saat atau setiap hari.
3. Dana Yang Bersumber dari Lembaga Keuangan Lainnya
Sumber dana ini merupakan tambahan jika bank mengalami
kesulitan dalam pencairan sumber dana pertama dan kedua diatas dan
relative lebih mahal. Prolehan dana dari sumber ini diperoleh dari
a. Kredit yang diberikan Bank Indonesia kepada bank-bank yang
mengalami kesulitan liquiditasnya
b. Pinjaman antar bank
c. Pinjaman yang diperoleh oleh perbankan dari pihak luar negeri
18
d. Menerbitkan Surat Berharga Pasar Uang kemudian diperjual belikan
kepada pihak yang berminat.
E. Kredit
1. Pengertian Kredit
Menurut Mudrajad Kuncoro dan Suhardjono (2002: 228 ) kredit
adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan
itu, berdasarkan persetujuan atau kesepakatan atau pinjam meminjam
antara bank dengan pihak lain, yang mewajibkan pihak peminjam untuk
melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah
bunga, imbalan atau pembagian hasil keuntungan baik bersifat langsung
maupun tidak langsung.
Kredit adalah semua jenis pinjaman uang atau barang yang wajib
dibayar kembali bersama bunganya oleh pinjaman (Hasibuan Malayu,
1993: 92).
2. Unsur-unsur Kredit
Menurut Kasmir (2009: 98) adapun unsur-unsur dari kredit adalah:
a. Kepercayaan
Suatu keyakinan pemberi kredit bahwa kedit yang diberikan
(berupa uang, barang atau jasa) akan benar-benar diterima di masa
tertentu di masa dating. Kepercayaan yang diberikan oleh bank,
19
dimana sebelumnya sudah dilakukan penelitian penyelidikan
tentang nasabah baik secara intern maupun ekstern.
b. Kesepakatan
Disamping unsur percaya didalam kredit juga mengandung
unsur kesepakatan antar si pembeli kredit dengan si penerima kredit.
Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian di mana masingmasing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masingmasing.
c. Jangka Waktu
Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu,
jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit yang telah
disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka waktu
pendek, jangka menengah atau jangka panjang.
d. Risiko
Adanya
suatu
tenggang
waktu
pengembalian
akan
menyebabkan suatu risiko tidak tetagihnya atau macet pemberian
kredit. Semakin panjang suatu kredit maka semakin besar risikonya
demikian pula sebaliknya.
e. Balas Jasa
Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa
tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam
20
bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan
keuntungan bank. Sedangkan bagi yang berdasarkan prinsip syariah
balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.
3. Tujuan dan Fungsi Kredit
Pemberian suatu kredit mempunyai tujuan tertentu. Tujuan
pemberian kredit tersebut tidak akan terlepas misi bank tersebut
didirikan.
Menurut Kasmir (2009: 100-103) adapun tujuan utama
pemberian suatu kredit adalah:
a. Mencari keuntungan
b. Membantu usaha nasabah
c. Membantu pemerintah
Kemudian di samping tujuan di atas suatu fasilitas kredit memiliki
beberapa fungsi yaitu:
a. Untuk meningkatkan daya guna uang
b. Untuk meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang
c. Untuk meningkatkan daya guna barang
d. Meningkatkan peredaran uang alat stabilitas ekonomi
e. Meningkatkan kegairahan berusaha
f. Meningkatkan pemerataan pendapatan
21
g. Meningkatkan hubungan internasional
4. Jenis-jenis Kredit
Kredit yang diberikan bank umum dan bank perkreditan rakyat
untuk masyarakat terdiri dari berbagai jenis.
Menurut Kasmir (2009: 103-106) secara umum jenis-jenis kredit
dapat dilihat dari berbagai jenis antara lain sebagai berikut:
a. Dilihat dari segi kegunaan
1) Kredit investasi
Digunakan untuk keperluan perluasan usaha atau membangun
proyek atau pabrik baru atau untuk keperluan rehabilitas.
2) Kredit modal kerja
Digunakan untuk keperluan meningkatkan produksi dalam
operasionalnya.
b. Dilihat dari segi tujuan kredit
1) Kredit produktif
Kredit yang digunakan untuk meningkatkan usaha atau produksi
atau investasi.
2) Kredit konsumtif
Kredit yang digunakan untuk konsumsi secara pribadi.
22
3) Kredit Perdagangan
Kredit yang digunakan untuk perdagangan, bisaanya untuk
membeli barang dagangan yang pembayarannya diharapkan dari
hasil penjualan barang dagangan tersebut.
c. Dilihat dari segi jangka waktu
1) Kredit jangka pendek
Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu kurang dari 1
tahun atau paling lama 1 tahun dan bisaanya digunakan untuk
keperlun modal kerja.
2) Kredit jangka menengah
Merupakan kredit yang memiliki jangka waktu berkisar 1 tahun
sampai dengan 3 tahun, bisaanya untuk investasi.
3) Kredit jangka panjang
Merupakan kredit yang diberikan dengan suatu jaminan,
jaminan tersebut dapat berbentuk barang atau tidak berwujud
atau jaminan orang.
4) Dilihat dari segi jaminan
a) Kredit dengan jaminan
23
Kredit yang diberikan dengan suatu jaminan, jaminan
tersebut dapat berbentuk barang berwujud atau tidak
berwujud atau jaminan orang.
b) Kredit tanpa jaminan
Merupakan kredit yang diberikan tanpa barang atau tanpa
orang tertentu.
5) Dilihat dari sector usaha
a) Kredit pensiun, merupakan kredit yang dibiayai untuk sector
perkebunan atau pertanian rakyat.
b) Kredit peternakan, dalam hal ini untuk jangka pendek.
c) Kredit industry, kredit untuk membiayai industry kecil,
menengah atau besar.
d) Kredit pertambangan, jenis usaha tambang yang dibiayainya
bisanya dalam waktu panjang.
e) Kredit pendidikan, kredit yang diberikan untuk membangun
sarana dan prasarana pendidikan.
f) Kredir profesi, diberikan kepada professional seperti dosen,
dokter, pengacara.
g) Kredit perumahan, kredit untuk membiayai atau membeli
perumahan.
24
F. Pemasaran
1. Teori Pemasaran
Salah satu kegiatan pokok yang harus diperhatikan dalam
mempertahankan perusahaan adalah pemasaran yang merupakan kumpulan
aktivitas dalam rangka sosialisasi dan pendistribusian produk oleh
perusahaan melalui penciptaan dan penghargaan nilai yang ditujukan untuk
kepuasan konsumen dan pencapaian tujuan perusahaan.
Philip Kolter (2008: 11) mendefinisikan pemasaran adalah suatu
proses social dan menejerial dengan mana individu dan kelompok
memperoleh apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan cara
menciptakan serta mempertukarkan produk dan nilai dengan pihak lain.
2. Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah kunci utama bagi sebuah perusahaan untuk
menghadapi para pesaingnya yang dari waktu ke waktu semakin meningkat,
tujuannya adalah untuk mempertahankan konsumen yang sudah ada
sebelumnya dan juga untuk menarik konsumen baru untuk menggunakan
produk atau jasa yang dimiliki perusahaan. Pemasaran merupakan ujung
tombak dari perusahaan untuk memperluas usahanya, sehingga dapat
meningkatkan penjualan dan profit perusahaan tersebut.
25
Menurut Kotler (1999: 4) pemasaran adalah proses social dan
menejerial dengan mana seseorang atau kelompok memperoleh apa yang
mereka butuhkan dan inginkan melalui perciptaan dan pertukaran produk
dan nilai.
Sedangkan menurut Stanton (1984: 6) menyatakan bahwa setiap
hubungan antar individu atau antar orgnisasi yang melibatkan suatu tukarmenukar (transaksi) dengan tujuan memenuhi kebutuhan dan keinginan
manusia adalah pemasaran. Manusia memenuhi atau memuaskan kebutuhan
dan keinginan mereka dengan poduk. Secara luas produk didefinisikan
sebagai sesuatu yang dapat ditawarkan kepada seseorang untuk memuaskan
suatu kebutuhan dan keinginan.
3. Konsep Pemasaran
Dalam kegiatan pemasaran terdapat beberapa konsep yang mana
masing-masing konsep memiliki tujuan yang berbeda, menurut Kasmir
(2004: 68) saat ini terdapat 5 konsep pemasaran dimana masing-masing
konsep saling bersaing satu sama lain, dan setiap konsep dijadikan landasan
oleh perusahaan untuk menjalankan kegiatan pemasarannya.
Adapun konsep-konsep yang dimaksut adalah sebagai berikut:
a. Konsep Produksi
Konsep ini menyatakan bahwa konsumen akan menyukai produk
yang tersedia dan selaras dengan kemampuan mereka, maka dari itu
menejemen harus berkonsentrasi pada peningkatan efisiensi produk dan
26
egisiensi distribusi yang seluas-luasnya dengan harga ditekan serendah
mungkin.
b. Konsep Produk
Konsep ini berpengaruh teguh bahwa konsumen akan menyukai
produk yang menawarkan mutu dan kinerja yang paling baik serta
memiliki keistimewaan yang mencolok. Secara umum konsep produk
menekan kepada kualitas, penampilan, dan ciri-ciri yang terbaik.
c. Konsep Penjualan
Dalam konsep ini perusahaan harus menjalankan usaha-usaha
promosi dan penjualan dengan kokoh, dalam rangka mempengaruhi
konsumen. Didalam konsep inilah kegiatan pemasaran harus ditekan
lebih agresif melalui usaha-usaha promosi yang gencar.
d. Konsep Pemasaran
Kunci untuk mencapai sasaran organisasi tergantung pada
penentuan kebutuhan dan keinginan pasar sasaran, kemudian pemberian
kepuasan seperti yang diinginkan oleh konsumen secara lebih efektif
dan lebih efisien dari yang dilakukan pesaing.
e. Konsep Pemasaran Kemasyarakatan
Konsep pemasaran kemasyarakatan merupakan konsep yang
bersifat kemasyarakatan, konsep ini menekankan kepada penentuan
27
kebutuhan, keinginan, dan minat pasar serta memberikan kepuasan,
sehingga memberikan kesejahteraan konsumen dan masyarakat.
4. Fungsi Pemasaran
Dalam suatu perusahaan terdapat banyak fungsi dalam rangka
menjalankan kegiatan usaha. Fungsi-fungsi tersebut saling mendukung satu
sama lain dan tidak berjalan sendiri-sendiri. Fungsi pemasaran dianggap
paling penting dalam suatu perusahaan, karena tanpa fungsi pemasaran
maka perusahaan tidak akan berjalan sebagaimana yang diinginkan. Produk
tidak akan dikenal oleh konsumen, bahkan akan sulit untuk laku dijual dan
bersaing dengan perusahaan lainnya tanpa pemasaran.
Menurut Kasmir (2004: 89) ada 5 anggapan pentingnya fungsi
pemasaran jika dibandingkan dengan fungsi lainnya yang ada didalam suatu
perusahaan, diantaranya :
a. Pemasaran Sebagai Fungsi yang Sama
b. Pemasaran Sebagai Fungsi yang Lebih Penting
c. Pemasaran Sebagai Fungsi Utama
d. Pelanggan Sebagai Fungsi Pengendalian
e. Pelanggan Sebagai Fungsi Pengendalian dan Pemasaran Sebagai Fungsi
Integratif.
Menurut Reksoprayitno (1992: 185) terdapat 3 unsur pokok fungsi
pemasaran di setiap bank, yaitu :
28
a. Penciptaan jasa baru sama pentingnya dengan penyerahan jasa-jasa
yang sudah ada
b. Pemasaran oleh bank harus berorientasi pada konsumen
c. Tujuan bank untuk memperoleh laba tidak boleh dilupakan
Agar fungsi pemasaran dapat terwujud maka perusahaan harus menjalankan
kegiatan-kegiatan yaitu :
a. Identifikasi produk dan riset pemasaran
b. Penembangan dan menejemen produk
c. Kegiatan-kegiatan promosi
d. Hubungan masyarakat
5. Tujuan Pemasaran
Kegiatan pemasaran diperlukan suatu menejemen pemasaran yang
tepat. Dalam proses menejemen ini tentunya dapat berperan untuk
memprediksikan dan menghadapi segala kemungkinan yang dapat terjadi,
sehingga dengan segala tantangan yang ada dengan adanya pemasaran ini
dapat mengambil keputusan-keputusan untuk mengatasi tantangan tersebut.
Dengan adanya tantangn yang ada dan adanya strategi pemasaran
maka dapat mengambil peluang-peluang yang dapat memungkinkan
membantu perusahaan menjadi berkembang dengan baik dan tujuan
perusahaan tersebut dapat tercapai.
29
Tujuan perusahaan yang ada dapat bersifat jangka pendek dan
jangka panjang. Apabila jangka pendek dapat digunakan untuk menghadapi
tantangan yang kemungkinan adanya persaingan dating secara tiba-tiba.
Apabila dengan adanya jangka pendek juga dapat membantu untuk tujuan
dalam jangka panjang.
Suatu perusahaan memiliki banyak kepentingan untuk mencapai
tujuan dan menentukan sasaran yang diharapkan serta fungsi pemasaran.
Menurut (Kasmir, 2004: 152) secara umum tujuan pemasaran bank adalah :
a. Memaksimalkan konsumsi atau dengan kata lain memudahkan dan
merangsang konsumsi, sehingga dapat menarik nasabah untuk membeli
produk yang ditawarkan oleh bank secara berulang-ulang.
b. Memaksimumkan kepuasan pelanggan melalui berbagai pelayanan
yang diinginkan oleh nasabah. Nasabah yang puas akan menjadi ujung
tombak pemasaran selanjutnya, karena kepuasan ini ditularkan kepada
nasabah lainnya melalui cerita.
Misal apabila nasabah A memperoleh kepuasan terhadap bank maka dia
akan menceritakan pada nasabah lainnya tentang kepuasan nilai
tersebut, dalam hal ini sangat membantu pemasaran dalam bank.
c. Memaksimumkan pilihan (ragam produk) dalam arti bank menyediakan
berbagai jenis produk bank sehingga nasabah memiliki berbagai pilihan.
30
d. Memaksimumkan
mutu
hidup
dengan
memberikan
berbagai
kemudahan kepada nasabah dan menciptakan iklim yang efisien
Menurut (Kasmir, 2004: 155) berikut ini kepuasan nasabah dalam dunia
perbankan sebagai berikut :
a. Tangibels
Tangibels merupakan bukti fisik yang dimiliki oleh bank, seperti
gedung, perlengkapan kantor, daya tarik karyawan, sarana komunikasi
dan sarana fisik lainnya.
b. Responsivitas
Keinginan dan kemauan karyawan bank dalam memberikan
pelayanan kepada pelanggan. Pelayanan yang diberikan oleh karyawan
ini dapat membantu tujuan bank dalam kegiatannya. Pelayanan
karyawan merupakan salah satu factor yang penting untuk membantu
fungsi pemasaran.
c. Assurance
Assurance merupakan bentuk jaminan bahwa karyawan memiliki
pengetahuan, kompetensi, kesopanan dan sifat atau perilaku yang dapat
dipercaya. Kepercayaan yang akan dibangun oleh nasabah dengan
karyawannya merupakan tonggak penting yang dapat membantu kinerja
bank dalam pemasaran.
d. Reabilitas
31
Reabilitas
adalah
kemampuan
bank
dalam
memberikan
pelayanan yang telah dijanjikan dengan cepat, akurat, serta memuaskan
pelanggannya. Dengan kepuasan yang diperoleh oleh nasabah maka
dapat memberikan manfaat pada nasabah bahwa membangun
kepercyaan yang dibangun oleh nasabah dan bank sangat penting.
e. Empati
Empati mampu memberikan kemudahan serta menjalin hubungan
yang efektif dengan nasabah. Dengan adanya rasa kepedulian karyawan
maka nasabah akan percaya dengan bank dan tujuan pemasaran bank
tersebut dapat dicapai.
6. Strategi Pemasaran
a. Segmentasi Pasar
Pasar terdiri atas penjual dan pembeli. Pasar dapat dibedakan
atau disegmentasikan dalam berbagai cara. Pasar bisa diartikan sebagai
orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk belanja
dan kemauan untuk membelanjakannya.
Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi-bagi pasar yang
bersifat heterogen dari suatu produk ke satuan-satuan pasar (segmen
pasar) yang bersifat homogeny. Segmentasi pasar ini merupakan suatu
falsafah yang berorientasi pada konsumen. Falsafah ini menunjukan
usaha untuk meningkatkan ketetapan penetapan sasaran dari suatu
perusahaan. Segmen pasar ini dapat dibentuk dengan banyak cara.
32
Menyatukan program pemasaran yang ditujukan kepada
segmen-segmen pasar yang dituju, menejemen dapat melaksanakan
pemasaran dengan lebih baik dan dapat menggunakan sumberdaya
pemasaran secara efisien. Segmentasi pasar dapat membantu
menejemen dalam hal menyalurkan uang dan usaha ke pasar potensial
yang paling menguntungkan, merencanakan produk yang dapat
memenuhi permintaan pasar, menentukan cara-cara promosi yang
paling efektif, memilih media advertensi, dan mengatur waktu dengan
sebaik-baiknya.
Perusahaan yang mengidentifikasi segmen pasarnya harus bisa
mengevaluasi berbagai segmen dan memutuskan berapa banyak segmen
yang akan dimasuki. Ada dua factor penting yang mesti diperhatikan
dalam melakukan segmen pasar, yaitu daya tarik segmen secara
keseluruhan dan sumber daya perusahaan.
b. Syarat Segmentasi Pasar
Menurut (Kotler, 1999: 313) ada beberapa syarat segmentasi yang
efektif yaitu:
1) Dapat diukur
2) Dapat dicapai
3) Cukup besar atau cukup menguntungkan
4) Dapat dilaksanakan
33
c. Manfaat Segmentasi Pasar
1) Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk
memilih kesempatan-kesempatan pemasaran.
2) Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya
terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat
mengalokasikan anggaannya secara lebih tepat pada berbagai
segmen.
3) Penjualan atau produsen yang dapat mengatur produk lebih baik dan
daya tarik pemasarannya.
d. Targeting Pasar
Mengevaluasi keaktifan setiap segmen, kemudian memilih salah
satu dari segmen pasar atau lebih untuk dilayani. Menetapkan sasaran
pasar dengan cara mengembangkan ukuran-ukuran dan daya tarik
segmen, kemudian memilih segmen sasaran yang diinginkan oleh
perusahaan. Segmen yang ditargetkan oleh pemasaran ini dapat lebih
memanfaatkan perusahaan dalam memasarkan produk yang dimiliki
oleh perusahaan.
e. Posisioning Pasar
Posisioning Pasar adalah menentukan posisi dalam persaingan
yang kompetitif untuk produk atau suatu pasar. Produk atau jasa
diposisikan pada posisi yang diinginkan oleh nasabah, sehingga dapat
34
menarik minat nasabah untuk membei produk atau jasa yang
ditawarkan.
7. Bauran Pemasaran Marketing Mix
Menurut Philip (2003: 123) Bauran pemasaran ialah serangkaian
variabel pemasaran terkendali yang dipakai oleh perusahaan untuk
menghasilkan tanggapan yang dikehendaki dari perusahaan dari pasar
sasarannya. Bauran pemasaran terdiri dari segala hal yang bisa dilakukan
perusahaan untuk mempengaruhi permintaan produknya.
Dalam bukunya Philip mendefinisikan 4P yaitu:
a. Product (Produk) adalah kombinasi “barang dan jasa” yang ditawarkan
perusahaan kepada pasar sasaran.
b. Price (Harga) adalah sejumlah uang yang harus dibayarkan oleh
konsumen untuk mendapatkan produk.
c. Place (Tempat/Lokasi) adalah berbagai kegiatan yang membuat produk
terjangkau oleh konsumen sasaran.
d. Promotion (Promosi) ialah berbagai kegiatan yang dilakukan oleh
perusahaan untuk menonjolkan keistimewaan produknya dan membujuk
konsumsi.
Download