BAB I PENDAHULUAN 1.1 Sejarah Singkat AXA Group AXA yang dikenal saat ini telah berdiri lebih dari 190 tahun. Saat didirikan pertama kalinya di kota Rouen, Prancis pada tahun 1816 perusahaan ini tidak menggunakan nama AXA melainkan Ancienne Mutuelle. Nama dan logo AXA seperti yang dikenal sekarang baru muncul pada tahun 1985. Beberapa tahun penting yang dicatat dalam sejarah grup AXA adalah sebagai berikut : • Tahun 1816 Ancienne Mutuelle yang merupakan perusahaan asuransi lokal didirikan di kota Rouen, Prancis. • Tahun 1958 Claude Bébéar bergabung dengan Ancienne Mutuelle sebagai seorang senior manager. • Tahun 1968 Beberapa asuransi lokal di provinsi Canada yang perkembangan bisnisnya dibantu oleh Claude Bébéar memutuskan untuk bergabung dengan Ancienne Mutuelle. • Tahun 1975 Claude Bébéar diangkat menjadi CEO di Ancienne Mutuelle. • Tahun 1978 Ancienne Mutuelle berganti nama menjadi Mutuelles Unies dan pada tahun ini pula mengakuisisi Compagnie Parisienne de Garantie. Setelah akuisisi dilakukan, nama Compagnie Parisienne de Garantie dirubah menjadi Mutuelle Parisienne de Garantie. • Tahun 1982 Mutuelles Unies mengambil alih grup perusahaan Drouot. Claude Bébéar diangkat menjadi Chairman dan CEO di grup perusahaan yang baru ini, yang 1 dengan cepat menjadi perusahaan asuransi terbesar di Prancis yang tidak dimiliki oleh Pemerintah. • Tahun 1985 Nama dan logo AXA digunakan karena dalam kurun waktu 3 tahun sejak Mutuelles Unies mengambil alih grup perusahaan Drouot, publik dan media menyebut grup perusahaan ini sebagai “Grup Bébéar.” Nama dan logo AXA ini didesain untuk merefleksikan image grup AXA, yaitu professional, united, vibrant, ambitious. • Tahun 1988 AXA dan Compagnie du Midi – perusahaan induk dari Assurances Générales de Paris memutuskan untuk melakukan merger untuk sektor bisnis asuransi. • Tahun 1989 AXA mengakuisisi mayoritas saham kepemilikan di Compagnie du Midi sehingga menjadi pemain terbesar kedua di bisnis asuransi di Prancis setelah perusahaan asuransi UAP. • Tahun 1991 AXA mengakuisisi mayoritas saham kepemilikan di The Equitable, sebuah perusahaan asuransi yang didirikan pada tahun 1859. • Tahun 1994 AXA mengakuisisi Boréal Assurances di Kanada dan Victoire Belgium di Belgia. Pada tahun ini pula, AXA Asset Management Europe didirikan dan AXA memulai kampanye periklanannya secara global untuk pertama kalinya. • Tahun 1995 AXA mengakuisisi mayoritas saham kepemilikan di National Mutual, sebuah perusahaan asuransi jiwa terbesar kedua di benua Australia. • Tahun 1996 Saham AXA mulai diperdagangkan di New York Stock Exchange. Pada tahun ini pula AXA melakukan merger dengan perusahaan UAP, perusahaan asuransi terbesar di Prancis. 2 • Tahun 1999 AXA mengakuisisi Guardian Royal Exchange, perusahaan asuransi yang berasal dari Inggris dan mengakuisisi pula Nippon Dantai, perusahaan asuransi lokal dari Jepang. Pada tahun ini pula, seluruh anak perusahaan AXA di Asia, Australia, Selandia Baru dan Amerika Serikat mulai menggunakan nama AXA. • Tahun 2000 Henri de Castries diangkat menjadi Chairman AXA Management Board, sementara Claude Bébéar diangkat menjadi Chairman Supervisory Board. • Tahun 2001 Rapat Umum Pemegang Saham menyetujui stock split atas saham AXA dengan ketentuan empat banding satu. Pada tahun ini pula terjadi serangan teroris di bulan September, dimana AXA membayar klaim hingga sebesar 650 juta Euro. • Tahun 2003 Grup AXA menambahkan frase “Financial Protection” pada logo AXA yang dimaksudkan untuk memberikan gambaran lebih jelas mengenai transformasi jaringan bisnis AXA dari asuransi tradisional menjadi konsep perlindungan finansial yang lebih luas. Pada tahun ini pula diadopsi tagline “Be Life Confident” yang didesain untuk memberi penekanan pada nilai-nilai dasar hidup manusia yaitu life dan confidence. Gambar 1.1 Logo dan Tagline AXA Group • Tahun 2004 AXA memperkuat pasarnya di Amerika Serikat dengan mengakuisisi Mutual of New York. Pada tahun ini pula AXA menciptakan wilayah operasi 3 Mediterania yang mencakup negara Spanyol, Portugal, Italia, Turki, Moroco, Libanon dan Saudi Arabia. Sementara itu, AXA di Asia mulai bekerjasama dengan bank-bank lokal untuk memperluas jangkauan pasarnya. Kerjasama dengan perbankan ini terjadi di negara Philipina, Thailand dan Indonesia. Di Indonesia, kerjasama ini dilakukan dengan Bank Mandiri sebagai bank pemerintah terbesar di Indonesia. • Tahun 2005 AXA menciptakan wilayah operasi Eropa Utara untuk mempercepat pertumbuhan secara organik dan meningkatkan efisiensi operasional di wilayah yang mencakup negara Belanda, Belgia, Luxemburg, Jerman dan Swiss. Pada tahun 2005, AXA dinyatakan sebagai grup asuransi terbesar di dunia menurut majalah FORTUNE edisi bulan Juli 2005. Pada tahun yang sama, AXA berhasil membukukan kinerja keuangan yang sangat baik dengan jumlah aset yang dikelola sebesar 1,06 triliun Euro, pendapatan konsolidasi sebesar 72 miliar Euro dan laba bersih setelah pajak sebesar 3,3 miliar Euro. Pada akhir tahun fiskal 2006, pendapatan konsolidasi AXA meningkat menjadi 79 miliar Euro dan laba bersih setelah pajak meningkat menjadi 5,1 miliar Euro. Karena itu, AXA Group dinyatakan sebagai grup yang sangat sehat dan memperoleh peringkat kredit jangka panjang AA- dari Standard & Poor’s, peringkat kredit jangka panjang Aa3 dari Moody’s Investor Services dengan outlook stabil dan peringkat kredit jangka panjang AA dari Fitch Ratings, dimana ketiganya merupakan lembaga pemeringkat independen terkemuka di dunia. Saat ini grup AXA merupakan pemimpin global dalam penyedia jasa perlindungan finansial dan manajemen kekayaan. Dengan dukungan lebih dari 110.000 orang karyawan profesional, grup AXA kini melayani 51,5 juta orang nasabah di lebih dari 60 negara di 5 benua. Secara internasional, penyebaran wilayah operasional AXA dibagi menjadi 5 wilayah yaitu Afrika, Amerika, Asia Pasifik, Eropa, dan Timur Tengah. Di Asia Pasifik, AXA memiliki 22.227 orang 4 karyawan yang tersebar di berbagai negara yaitu di Philipina, China dan Hongkong, Jepang, India, Korea, Thailand, Malaysia, Singapura, dan Indonesia. Di Indonesia, grup AXA terbagi dalam lima perusahaan yaitu : • AXA Financial Indonesia (100% saham dimiliki oleh grup AXA) • AXA Life Indonesia (70% saham dimiliki oleh grup AXA sedangkan 30% sisanya dimiliki oleh grup TEMPO) • AXA Mandiri (51% saham dimiliki oleh grup AXA sedangkan 49% sisanya dimiliki oleh Bank Mandiri) • AXA Asset Management (merupakan perusahaan pemberi jasa pengelolaan keuangan yang berfokus pada pengelolaan investasi seperti Reksadana dan pengelolaan dana korporasi) • AXA Services Indonesia (merupakan perusahaan yang secara khusus melayani segala kebutuhan administrasi dan back office bagi keempat perusahaan AXA yang disebutkan diatas) 1.2 Sejarah Singkat AXA Financial Indonesia AXA Financial Indonesia merupakan bagian dari grup AXA, sebuah grup asuransi terbesar di dunia yang merupakan grup perusahaan yang sangat adaptif terhadap kemajuan jaman. Di Indonesia, AXA Financial Indonesia telah memiliki pengalaman selama lebih dari 10 tahun di bidang industri asuransi jiwa. AXA Financial Indonesia beroperasi di berbagai kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Balikpapan, Bandung, Banjarmasin, Bau-Bau, Denpasar, Lampung, Lombok, Malang, Makassar, Medan, Palembang, Samarinda, Surabaya, dan Sorong. Pada tahun 2004, AXA Financial Indonesia mendapatkan penghargaan Superbrands yang menandakan bahwa AXA Financial adalah salah satu brand paling dipercaya di Indonesia. Pertumbuhan bisnis AXA Financial Indonesia juga meningkat sangat signifikan dengan premi bisnis sebesar Rp 28.000.000.000,00 pada tahun 2000 menjadi Rp 162.950.000.000,00 pada tahun 2005. 5 Saat ini, AXA Financial Indonesia memiliki lebih dari 200 karyawan dan lebih dari 1000 tenaga pemasaran yang berdedikasi dan profesional serta memiliki lisensi resmi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI). Gambar 1.2 Logo dan Tagline AXA Financial Indonesia 1.3 Lingkup Bidang Usaha AXA Financial Indonesia bergerak di bidang penyediaan jasa keuangan yang secara khusus sangat berpengalaman di industri asuransi jiwa. AXA Financial Indonesia secara profesional membantu anggota masyarakat yang membutuhkan perencanaan keuangan yang terpadu dan sekaligus menginginkan jaminan atas masa depan finansialnya. Dengan dukungan penasehat keuangan yang terlatih dan profesional, AXA Financial Indonesia membantu anggota masyarakat untuk melindungi kekayaan, mengelola keuangan, merencanakan masa depan pendidikan anak-anak dan mempersiapkan masa pensiun dengan lebih terencana. AXA Financial Indonesia menawarkan produk unggulan yang dikenal dengan nama Maestro Link Plus. Melalui produk ini, seluruh anggota masyarakat mendapatkan proteksi atas risiko kecelakaan, risiko kesehatan, dan risiko kematian. Tidak hanya menawarkan proteksi yang menyeluruh, Maestro Link Plus juga dapat digunakan sebagai alternatif produk investasi yang menawarkkan return yang jauh lebih tinggi daripada produk investasi tradisional seperti deposito. Secara khusus, lingkup bidang usaha AXA Financial Indonesia meliputi: • Pemberian proteksi kepada nasabah AXA Financial Indonesia. Adapun proteksi yang dimaksud adalah proteksi terhadap kecelakaan, sakit kritis, cacat tetap total, rawat inap atau operasi di Rumah Sakit, serta kematian. 6 • Pemenuhan kebutuhan nasabah AXA Financial Indonesia atas variasi produk investasi melalui produk unit link. 1.4 Visi, Nilai, Motto dan Strategi AXA Financial Indonesia 1.4.1 Visi Visi AXA Financial Indonesia adalah: “Menjadi perusahaan penyedia layanan keuangan dan manajemen kekayaan No. 1 di Indonesia” Dengan visi ini, AXA Financial Indonesia menyadari bahwa Indonesia merupakan pasar dengan potensi sangat tinggi untuk industri jasa keuangan secara umum dan asuransi jiwa pada khususnya sehingga AXA Financial Indonesia akan terus meningkatkan investasinya di Indonesia dan berupaya menjadi perusahaan penyedia layanan keuangan dan manajemen keuangan nomor satu. 1.4.2 Nilai Nilai-nilai yang dianut oleh AXA Financial Indonesia adalah : • Profesionalisme • Inovasi • Pragmatisme • Semangat Tim • Kesatuan Nilai-nilai yang dianut ini berfungsi sebagai pegangan yang menginspirasi semua tindakan dan keputusan yang diambil oleh karyawan AXA Financial Indonesia. Nilai-nilai ini juga mencerminkan cara berpikir dan bertindak AXA Financial Indonesia untuk keuntungan nasabah, pemegang saham, karyawan, rekan bisnis, masyarakat, dan lingkungan. 7 1.4.3 Motto Motto AXA Financial Indonesia adalah ”Be Life Confident”. Melalui motto yang sederhana, natural, optimis dan intim ini AXA Financial Indonesia berharap budaya kerja dan kemampuannya untuk terus maju dan bertumbuh akan selalu didasari atas penekanan terhadap nilai-nilai dasar hidup manusia yaitu life dan confident. AXA Financial Indonesia merasa bahwa dengan memiliki asuransi jiwa, seseorang akan lebih menjadi life confident karena merasa dilindungi, diproteksi dan didukung pada saat melakukan pekerjaan atau aktivitas apapun didalam kehidupannya. Motto ini juga mencerminkan aspek kemanusiaan dan aspek sosial dari perlindungan finansial terhadap seseorang. 1.4.4 Strategi Perusahaan Strategi yang digunakan AXA Financial Indonesia mengacu pada strategi utama yang digunakan oleh grup AXA diseluruh dunia yaitu bertumbuh secara organik dan berfokus pada operational excellence dalam lima area utama : • Product Innovation Inovasi produk merupakan sumber deferensiasi yang mencerminkan keinginan dan kemampuan AXA untuk memberikan nilai tambah secara terus-menerus atas produk jasa keuangan yang telah ada sehingga memberikan alternatif pilihan bagi masyarakat. • Core Business Expertise AXA memiliki tujuan utama untuk menawarkan pelayanan terbaik dengan harga terbaik. • Distribution Management Merupakan sumber deferensiasi kedua yang mencerminkan keinginan AXA untuk meningkatkan kinerja penjualan dengan meringankan beban administrasi bagi para financial consultant yang dimilikinya. 8 • Quality of Service AXA berupaya meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan pada klien yang telah dimilikinya sekaligus berupaya menjaring klien-klien baru melalui pelayanan berkualitas yang diberikan oleh para karyawannya. • Productivity Secara kontinyu, AXA berusaha mengurangi biaya operasi dan sekaligus meningkatkan kualitas kerja. Peningkatan kualitas pada kelima area utama ini sekaligus dilakukan untuk menetapkan prioritas operasional AXA di seluruh dunia. Model bisnis AXA sendiri adalah memperkokoh, mengkonsolidasikan dan membangun pertumbuhan perusahaan secara organik dengan mempertahankan klien yang sudah ada dan menjaring klien-klien baru untuk memastikan AXA terus berkembang semakin besar, berfokus pada segmen yang paling menguntungkan dan mempertahankan posisinya di pasar yang tumbuh dengan pesat. 1.5 Struktur Organisasi 1.5.1 Struktur Organisasi AXA Financial Indonesia AXA Financial Indonesia sebagai bagian dari grup AXA, dipimpin oleh seorang Chief Executive Officer AXA Financial Indonesia (saat ini dijabat oleh Randy Lianggara) yang bertanggung jawab langsung kepada Chief Executive Officer AXA Group wilayah Asia Tenggara (saat ini dijabat oleh Mr. David Matthews). Struktur Organisasi AXA Financial Indonesia dapat dilihat sebagai berikut : 9 CEO Randy Lianggara CAO Ardin Lauhatta CMO Albertus Wiroyo CFO Henry Then CIO Edhi Widjojo Gambar 1.3 Struktur Organisasi AXA Financial Indonesia 1.5.2 Hirarki Organisasi di Kantor Pemasaran Bandung Untuk masing-masing kantor pemasaran yang dimiliki AXA Financial Indonesia di setiap kota, hirarki organisasi dapat dilihat sebagai berikut: Recruit & Development Director (RDD) SRDM Senior Recruit&Development Manager (SRDM) SRDM RDM Recruit&Development Manager (RDM) RDM DM Development Manager (DM) DM RM Recruitment Manager (RM) RM Financial Officer (FO) Financial Officer (FO) Financial Officer (FO) Gambar 1.4 Hirarki Organisasi AXA Financial Indonesia di Kantor Pemasaran 10 Pada saat ini, jabatan tertinggi yang terisi pada kantor pemasaran di kota Bandung adalah Recruitment and Development Manager. Jabatan tertinggi berikutnya adalah Recruitment Manager yang langsung memimpin para Financial Officer. Adapun yang menjadi tugas dan tanggung jawab masing-masing jabatan dalam hirarki organisasi kantor pemasaran adalah sebagai berikut: 1. Financial Officer (FO) • Melakukan aktivitas penjualan • Memberikan pelayanan purna jual kepada klien • Mengembangkan diri untuk mencapai kompetensi professional agent 2. Recruiting Manager (RM) • Merekrut kandidat baru untuk menjadi Financial Officer • Memotivasi Financial Officer yang telah direkrutnya • Menentukan target kerja dari para Financial Officer • Melakukan pengawasan atas aktivitas para Financial Officer dibawahnya • Mengembangkan diri untuk mencapai kompetensi professional manager 3. Development Manager (DM) • Memotivasi Financial Officer yang berada dibawah supervisinya • Menentukan target kerja dari para Financial Officer yang berada dibawah supervisinya • Melakukan pengawasan atas aktivitas para Financial Officer dibawah supervisinya • Melakukan dan membawakan presentasi mengenai profil perusahaan, pengetahuan produk dan sistem kompensasi kepada kandidat-kandidat baru. • Mengembangkan diri untuk mencapai kompetensi professional manager 4. Recruit and Development Manager (RDM) • Melakukan dan membawakan presentasi mengenai profil perusahaan, pengetahuan produk dan sistem kompensasi kepada kandidat-kandidat baru. 11 • Melakukan pengawasan atas aktivitas Recruiting Manager dan Development Manager dibawahnya • Melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap Financial Officer, Recruiting Manager dan Development Manager dibawahnya • Menentukan target kerja tim yang dipimpinnya sehingga memenuhi target perekrutan, produktivitas, aktivitas dan produksi yang baik • Mengikuti secara penuh program-program pelatihan yang dipersiapkan bagi dirinya • Melakukan proses kontrol atas budget 5. Senior Recruit and Development Manager (SRDM) • Melakukan pengawasan atas aktivitas Recruiting Manager dan Development Manager dibawahnya • Melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap Financial Officer, Recruiting Manager dan Development Manager dibawahnya • Menentukan target kerja tim yang dipimpinnya sehingga memenuhi target perekrutan, produktivitas, aktivitas dan produksi yang baik • Mengikuti secara penuh program-program pelatihan yang dipersiapkan bagi dirinya • Melakukan proses kontrol atas budget 6. Recruit and Development Director (RDD) • Melakukan pengawasan atas aktivitas Recruiting Manager dan Development Manager dibawahnya • Melakukan pembinaan dan pelatihan terhadap Financial Officer, Recruiting Manager dan Development Manager dibawahnya • Menentukan target kerja tim yang dipimpinnya sehingga memenuhi target perekrutan, produktivitas, aktivitas dan produksi yang baik • Mengikuti secara penuh program-program pelatihan yang dipersiapkan bagi dirinya • Melakukan proses kontrol atas budget 12 1.6 Sumber Daya Di seluruh dunia, grup AXA mempekerjakan 110.347 orang dengan komposisi 48% pria dan 52% wanita. Usia rata-rata pekerja adalah 41,5 tahun. Tenaga pemasaran di grup AXA telah bekerja rata-rata selama 8,6 tahun sedangkan tenaga non pemasaran telah bekerja rata-rata selama 12,2 tahun. Menurut tingkatan hirarki di grup AXA, terdapat 2.225 orang senior manager, 18.011 orang middle manager, dan 55.436 orang karyawan non-manajerial. Pada saat ini, kantor pemasaran AXA Financial Indonesia kota Bandung memiliki 1 orang Sales Office Manager, 3 orang Recruit & Development Manager, 5 orang Recruitment Manager, dan 33 orang Financial Officer dengan status aktif. Untuk meningkatkan kompetensi para karyawan baik yang bekerja sebagai tenaga pemasaran maupun sebagai tenaga non pemasaran, secara rutin diadakan berbagai seminar dan pelatihan setiap bulan. Beberapa kegiatan pelatihan tersebut antara lain: • Fast Start Fast Start merupakan program pengenalan AXA Financial Indonesia kepada para kandidat yang baru direkrut. Dengan durasi program kira-kira selama 3 jam, para kandidat diperkenalkan dengan company profile AXA Financial Indonesia dan product knowledge Maestro Link Plus. • Basic Training 1 Basic Training 1 merupakan program pelatihan dengan durasi 3 hari dan diperuntukkan bagi para kandidat yang telah mengikuti Fast Start. Selama pelatihan ini, para kandidat mempelajari lebih jauh lagi mengenai Company Profile AXA Financial Indonesia, mengetahui pertumbuhan bisnis dan prestasi-prestasi yang telah diperoleh AXA Financial Indonesia, memahami konsep dan sejarah asuransi jiwa, mengenal lebih dalam mengenai Maestro Link Plus, mencari calon pembeli, mempelajari tehnik-tehnik penawaran dan penjualan asuransi jiwa serta kode etik penjualan. Pada akhir pelatihan, para kandidat diharuskan menjalani tes tertulis yang menjadi syarat mutlak 13 dikeluarkannya ijin menjual produk Maestro Link Plus kepada kandidat yang lulus tes. • Basic Training 2 Basic Training 2 merupakan program pelatihan dengan durasi 2 hari yang diperuntukkan bagi kandidat yang telah berhasil menjual produk Maestro Link Plus dan memperoleh surat pengangkatan sebagai Financial Officer dari kantor pusat AXA Financial Indonesia di Jakarta. Di dalam pelatihan ini, Financial Officer mempelajari lebih dalam mengenai back office procedure, pemahaman mengenai dasar-dasar investasi, instrumen-instrumen investasi beserta profil risikonya, dan klausa-klausa yang termuat dalam polis asuransi jiwa. • Basic Sales Basic Sales merupakan program pelatihan dengan durasi 2 hari yang dapat meningkatkan kompetensi Financial Officer dalam menciptakan terjadinya penjualan. Didalam pelatihan ini, peserta mempelajari lebih dalam bagaimana menemukan calon pembeli yang potensial, mengembangkan keahlian pendekatan terhadap calon pembeli, mengatasi keberatan, dan memberikan pelayanan purna jual yang memuaskan. Keempat pelatihan tersebut merupakan program-program pelatihan yang secara rutin diadakan di AXA Financial Indonesia kantor pemasaran Bandung. Selain pelatihan-pelatihan tersebut, ada pula pelatihan yang secara khusus diberikan bagi level manajerial yang diadakan di Jakarta, antara lain Leadership Training, dan Communication Training. Sebagai tambahan, setiap Financial Officer yang dimiliki AXA Financial Indonesia memiliki paspor AXA yang berisi cap dan stempel dari masing-masing pelatihan yang diikutinya. Untuk menjaga kualitas Financial Officer, AXA Financial Indonesia mewajibkan mereka mengikuti secara bertahap pelatihanpelatihan yang diadakan, termasuk didalamnya adalah pelatihan khusus untuk menghadapi ujian tertulis dari Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) yang akan memberikan lisensi resmi AAJI bagi Financial Officer seluruh perusahaan asuransi. 14 1.7 Tantangan Bisnis Hingga akhir tahun 2006, pertumbuhan nasabah asuransi jiwa di Indonesia diperkirakan hanya sebesar 10%. Angka ini berada jauh lebih rendah dari ekspektasi Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia untuk tahun yang sama yaitu sebesar 30% hingga 40%. Diperkirakan, agen pemasaran yang produktif sebagai ujung tombak perusahaan dalam memasarkan produk asuransi hanya sekitar 60% dari keseluruhan agen yang terdaftar di AAJI. Bahkan menurut data AAJI, rata-rata hanya 10% dari agen pemasaran yang mampu bertahan selama 2 tahun, padahal 80% hingga 90% dari pendapatan premi perusahaan asuransi diperoleh dari agen pemasarannya. Kondisi ini tentunya merupakan tantangan tersendiri bagi pertumbuhan industri asuransi jiwa pada umumnya dan pertumbuhan AXA Financial Indonesia pada khususnya mengingat visi AXA Financial Indonesia untuk menjadi perusahaan penyedia layanan keuangan dan manajemen kekayaan No. 1 di Indonesia. 15 16