- Repository Unsada

advertisement
PENGARUH MATA KULIAH TEFL TERHADAP KEMAMPUAN MENGAJAR
READING COMPREHENSION MAHASISWA UNIVERSITAS DARMA
PERSADA JURUSAN SASTRA INGGRIS DI SMK PELITA ALAM BEKASI
Yoga Pratama
Program Studi- Sastra Inggris
[email protected]
ABSTRACT
This research is used to analyze about the effects of TEFL subject to the students teaching skill
to teach reading comprehension. In this research the writer tried to prove that the TEFL subject
can give an impact to the students teaching skill and it will be useful for them if they graduated
from Darma Persada University, they also can use the TEFL skill to teach at school or private
course. The writer also want to show that English literature students also can be a good teacher.
Keywords: TEFL, Skills, research, teaches, reading comprehension, Darma Persada university.
1
PENDAHULUAN
Di era yang semakin modern kemajuan teknologi semakin canggih dan sumber daya manusia
yang dibutuhkan pun semakin banyak dan salah satu cara untuk memunculkan sumber daya
manusia yang sophisticated atau canggih sesuai dengan era modern saat ini adalah dengan
mengajar dan mendidik siswa-siswi di sekolah dengan serius agar memunculkan generasi bangsa
yang cerdas.
Tefl atau teaching English as a foreign language adalah mata kuliah yang di siapkan untuk
menunjang mahasiswa jurusan sastra inggris darma persada untuk mendapatkan skill mengajar
bahasa asing dengan menggunakan metode pembelajaran yang variatif dan inovatif dengan
tujuan agar dapat mentransfer ilmu dan membentuk siswa agar lebih kreatif dan mandiri dalam
menemukan pengetahuan tetang bahasa asing atau tepatnya bahasa inggris. Dalam pembelajaran
dikelas TEFL mengajarkan how to teach English dengan simple way dan mudah di praktikan.
TEFL mengajarkan mahasiswa bagaimana mengajar grammar, reading , speaking, listening , dan
writing. Pada penelitian kali ini saya akan membahas pengaruh dari mata kuliah TEFL terhadap
kemampuan persepsi mengajar dan kemampuan mengajar mahasiswa yang diperoleh dari
mengambil mata kuliah TEFL.
Mata kuliah ini bertujuan untuk membekali mahasiswa S1 jurusan sastra Inggris agar memiliki
pengetahuan dasar tentang metodologi pembelajaran bahasa Inggris di lembaga pendidikan
formal (SD, SLTP, SMU) maupun di lembaga pendidikan nonformal (kursus) sehingga dapat
meningkatkan kompetensi mengajar bahasa Inggris sebagai bahasa Asing. Untuk mencapai
kompetensi tersebut dilalui dengan mempelajari dan mengerjakan latihan dengan pokok bahasan
yang berkaitan dengan metode pembelajaran bahasa Inggris mencakup language teaching,
teaching methods, teaching approaches, pendekatan lain dalam TEFL, comparing and
evaluating approaches in language teaching, memilih materi pengajaran bahasa Inggris, materi
for
communicative
competence,
teaching
across
age
levels,
how
to
teach
grammar,listening,reading and speaking.
Membaca pada hakikatnya merupakan proses membangun makna dari pesan yang disampaikan
melalui simbol-simbol tulisan. Dalam proses tersebut, pembaca mengintegrasikan atau
mengaitkan antara informasi, pesan dalam tulisan dengan pengetahuan atau pengalaman yang
telah dimiliki (skemata) pembaca. Dalam proses membaca, pembaca menggunakan berbagai
ketrampilan meliputi ketrampilan fisik dan mental.
2
PERUMUSAN MASALAH
Dari latar belakang masalah diatas maka saya merumuskan beberapa masalah yang akan saya
analisis diantaranya adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh kemampuan mengajar mahasiswa setelah mengambil mata
kuliah TEFL dengan sebelum mengambil mata kuliah TEFL?
2. Apakah kemampuan belajar reading comprehension siswa meningkat setelah diajar
mahasiswa yang mengambil mata kuliah TEFL?
3
TINJAUAN PUSTAKA
Arifin (1978) mendefinisikan bahwa mengajar adalah suatu rangkaian penyampaian kepada
murid agar dapat menerima, menanggappi, menguasai dan mengembangkan bahan pengajaran
tersebut.
Tyson dan carol (1970) mengemukakan bahwa mengajar adalah a way working with students, a
process of interaction, the teacher does something to student, the students do something in
return. Dari defines tersebut tergambar bahwa mengajar adalah sebuah cara dan sebuah proses
hubungan timbal balik anntara siswa dan guru yang sama-sama aktif melakukan kegiatan.
Mengajar adalah suatu seni. Guru yang cakap mengajar dapat merasakan bahwa mengajar di
mana saja adalah suatu hal yang menggembirakan, yang membuatnya melupakan kelelahan.
Selain itu guru juga dapat mempengaruhi muridnya melalui kepribadiannya. Guru yang ingin
murid-muridnya mengalami kemajuan, perlu mengadakan pengamatan dan penelitian terhadap
teori dan praktek mengajar sehingga ia dapat terus-menerus meningkatkan cara mengajar.
Teori adalah seperangkat azaz yang tersusun tentang kejadian-kejadian tertentu dalam dunia
nyata dinyatakan oleh McKeachie dalam grendel 1991 : 5 (Hamzah Uno, 2006:4). Sedangkan
Hamzah (2003:26) menyatakan bahwa teori merupakan seperangkat preposisi yang didalamnya
memuat tentang ide, konsep, prosedur dan prinsip yang terdiri dari satu atau lebih variable yang
saling berhubungan satu sama lainnya dan dapat dipelajari, dianalisis dan diuji serta dibuktikan
kebenarannya. Dari dua pendapat diatas teori adalah seperangkat azaz tentang kejadian-kejadian
yang didalamnnya memuat ide, konsep, prosedur dan prinsip yang dapat dipelajari, dianalisis dan
diuji kebenarannya.
Teori belajar adalah suatu teori yang di dalamnya terdapat tata cara pengaplikasian kegiatan
belajar mengajar antara guru dan siswa, perancangan metode pembelajaran yang akan
dilaksanakan di kelas maupun di luar kelas.
Salah satu Metode pembelajaran yang efektif adalah ceramah adalah penerangan secara
lisan atas bahan pembelajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan
pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. Seperti ditunjukkan oleh Mc Leish
(1976), melalui ceramah, dapat dicapai beberapa tujuan. Dengan metode ceramah, guru dapat
mendorong timbulnya inspirasi bagi pendengarnya. Gage dan Berliner (1981:457), menyatakan
metode ceramah cocok untuk digunakan dalam pembelajaran dengan ciri-ciri tertentu. Ceramah
cocok untuk penyampaian bahan belajar yang berupa informasi dan jika bahan belajar tersebut
sukar didapatkan.
Membaca adalah satu tindakan komunikasi iaitu satu proses berfikir yang melibatkan idea,
kenyataan, dan perasaan yang disampaikan oleh penulis kepada pembaca melalui perantara
lambang-lambang bahasa (Siti Hajar Abdul Aziz, 2009:143).
Membaca merupakan suatu proses pembentukan dan pemberian makna menerusi interaksi antara
pembaca dengan bahan yang dibaca ataupun proses membina jembatan antara bahan yang dibaca
dengan pengalaman latar si pembaca (Anderson dan Pearson, 1984).
4
TUJUAN PENELITIAN
Berdasarkan rumusan masalah diatas, saya bertujuan menganalisis dan menunjukan bahwa judul
yang tepat untuk penelitian ini adalah pengaruh mata kuliah tefl terhadap kemampuan mengajar
reading comprehension mahasiswa jurusan sastra inggris di smk swasta bekasi. Untuk mencapai
tujuan ini saya akan melakukan tahapan-tahapan dan sejumlah penelitian sebagai berikut :
-
Melakukan penelitian korelasional dan mencoba membuktikan masalah yang akan diteliti.
-
Membuktikan adanya hasil yang diperoleh mahasiswa setelah mengambil mata kuliah TEFL
dalam mengajar reading comprehension.
5
METODOLOGI PENELITIAN
Penelitian eksperimen merupakan suatu penelitian yang menjawab pertanyaan “jika kita
melakukan sesuatu pada kondisi yang dikontrol secara ketat maka apakah yang akan terjadi?”.
Untuk mengetahui apakah ada perubahan atau tidak pada suatu keadaan yang di control secara
ketat maka kita memerlukan perlakuan (treatment) pada kondisi tersebut dan hal inilah yang
dilakukan pada penelitian eksperimen. Sehingga penelitian eksperimen dapat dikatakan sebagai
metode penelitian yang digunakan untuk mencari pengaruh perlakuan tertentu terhadap yang lain
dalam kondisi yang terkendalikan (Sugiono : 2010).
Menurut Solso & MacLin (2002), penelitian eksperimen adalah suatu penelitian yang di
dalamnya ditemukan minimal satu variabel yang dimanipulasi untuk mempelajari hubungan
sebab-akibat. Oleh karena itu, penelitian eksperimen erat kaitanya dalam menguji suatu hipotesis
dalam rangka mencari pengaruh, hubungan, maupun perbedaan perubahan terhadap kelompok
yang dikenakan perlakuan.
6
6.1
HASIL DAN PEMBAHASAN
PENGUJIAN HIPOTESIS 1
Apakah terdapat pengaruh kemampuan mengajar mahasiswa setelah mengambil mata
kuliah TEFL dengan sebelum mengambil mata kuliah TEFL?
Uji-t meguji , memberikan nilai t = 11,395 dengan derajat kebebasan = n-1=12-1=11. Output
SPSS memberikan nilai p-value untuk uji dua sisi (2-tailed) = 0,000. Nilai p-value untuk uji dua
sisi ini lebih kecil dari α =0,05, sehingga merupakan bukti kuat adanya pengaruh. Berdasarkan
hal tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan kemampuan mengajar
mahasiswa sebelum dan sesudah mengambil mata kuliah TEFL
6.2
PENGUJIAN HIPOTESIS 2
Apakah terdapat pengaruh kemampuan belajar reading comprehension siswa setelah diajar
mahasiswa yang mengambil mata kuliah TEFL?
Uji-t meguji , memberikan nilai t = 4,382 dengan derajat kebebasan = n-1=40-1=39. Output
SPSS memberikan nilai p-value untuk uji dua sisi (2-tailed) = 0,000. Nilai p-value untuk uji dua
sisi ini lebih kecil dari α =0,05, sehingga merupakan bukti kuat menolak . Berdasarkan hal
tersebut maka dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh signifikan hasil belajar reading
comprehension siswa sebelum dan sesudah diajar mahasiswa Tefl.
7
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil analisis yang saya lakukan maka dapat saya simpulkan bahwa terdapat
pengaruh mata kuliah TEFL terhadap mahasiswa jurusan sastra inggris Darma Persada. Terlihat
adanya perubahan sebelum dan sesudah mengambil mata kuliah ini dengan kemampuan
mengajar para mahasiswa. Selain itu terihat pula dampaknya ketika para mahasiswa mengajar
reading comprehension terhadap siswa-siswi SMK Pelita Alam dimana ada perubahan nilai
sebelum dan sesudah diajar oleh mahasiswa dan mahasiswi sastra inggris universitas Darma
Persada.
Analisis ini menunjukan bahwa mahasiswa jurusan sastra inggris tidak hanya mampu membaca
dan menganalisis karya sastra saja tapi setelahmengambil mata kuliah TEFL mereka pun
mempunya kemampuan untuk mentransfer ilmu yang mereka miliki lewat mengajar.
8
DAFTAR PUSTAKA
Brown, H.Douglas. 2000. Principles of Language Learning and Teaching. New York:
Addison Wesley Longman.
Jeremy harmer. 1998. How to Teach English. Pearson longman.
Herudjati ,Purwoko. 2000. Penelitian Tindak Kelas Dalam Bahasa Inggris. INDEKS
John, Willy. 2000. Collin cobult students dictionary. Target press.
Prof. Sugiono. 2008. Metode penelitian pendidikan. ALFABETA.
Sri Esti Wuryani Djiwandono. 2006. Psikologi Pendidikan, GRASINDO.
Richards, Jack C and Theodore S. Rodger. 2001. Approaches and Methods in Language
Teaching. UK: Cambridge University Press.
Sumber dari Internet
Doff,
A.
Web
Only
Chapter:
Drills,
Dialogues,
and
Role
Plays
taken
from
www.press.umich.edu.pdf/0472032038-web.pdf.2008
Gay,
Greg
R
Conceptual
Tempo
and
Learning
Disability.
Taken
from
http://www.unt.edu/honors/eaglefeather/2005 Issue/Marks3.shmtl.
http://balitbangdiklat.kemenag.go.id/indeks/jurnal-kediklatan/511-pengajaran-reading-membacamelalui-pendekatan-konstruktivisme-sebagai-sebuah-alternatif.html
Download