menanggalkan yang lama mengenakan yang baru

advertisement
MENANGGALKAN
YANG LAMA
MENGENAKAN
YANG BARU
Cetakan pertama, Juli 2012
Judul:
Menanggalkan Yang Lama
Mengenakan Yang Baru
Kontributor:
Pdt. Reggy Andreas, Pdt. Hari Sudjatmiko,
Pdt. Dedy Wikarsa.
Diterbitkan oleh:
Sub Bidang Pengajaran
Bidang Pembinaan
Sinode Gereja Kristus Yesus
KATA PENGANTAR
Salam sejahtera di dalam Kristus. Menjadi ciptaan baru itulah yang terjadi ketika kita menerima Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita secara pribadi.
Menjadi ciptaan baru berarti bahwa Ia
memberikan kepada kita status yang
baru di dalam Kristus, yaitu anak-anak
Allah dan juga memberikan hati yang
baru, yaitu hati yang mengasihi Tuhan.
Kehidupan kita tidak selesai dengan
menjadi ciptaan baru, setelah kita menjadi ciptaan baru, maka kita harus terus
bertumbuh di dalam kehidupan baru kita
di dalam segala hal ke arah Kristus.
Salah satu hal yang perlu mengalami
pertumbuhan selalu adalah karakter
kita. Pertumbuhan karakter kita semakin
hari semakin serupa Kristus merupakan
bagian dari pengudusan yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam kehidupan kita disamping kerelaan kita untuk
mau dibentuk oleh-Nya. Pekerjaan pengudusan ini mencakup menanggalkan
yang lama (karakter yang buruk) dan
- iii -
mengenakan yang baru (karakter Kristus).
Buku ini diterbitkan dengan kerinduan bahwa setiap orang Kristen semakin
hari semakin bertumbuh dan semakin
serupa dengan Kristus di dalam karakternya. Memang buku ini tidak membahas seluruh karakter yang mungkin
dapat dibahas, namun buku ini mencakup karakter buruk yang sering kita alami
atau hadapi sehari-hari dan bagaimana
kita menanggalkannya dan mengenakan karakter yang baru. Kiranya buku
ini menjadi berkat bagi Anda dan Tuhan
Yesus dimuliakan.
Ketua Bidang Pembinaan
Sinode Gereja Kristus Yesus
- iv -
DAFTAR ISI
Bab 1: Membangun Karakter di dalam
Kristus ........................................1
Bab 2: Mengatasi Amarah Anda ...........35
Bab 3: Tinggalkan Ketamakan Anda ....61
Bab 4: Jangan Benci Lagi ................... 79
Bab 5: Mengelola Stres Anda ............ 109
--
- Bab 1 -
Membangun
Karakter
Di Dalam
Kristus
--
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
I. Pendahuluan
Saya seorang yang kasar. Bisakah sifat-sifat itu ditinggalkan sehingga saya
menjadi seorang yang berlimpah dengan kasih sayang? Saya seorang
yang kikir. Bisakah sifat-sifat itu dibuang
jauh-jauh sehingga saya berubah menjadi seorang yang bermurah hati? Saya
seorang yang egois dan tak peduli dengan siapa pun juga. Bisakah sifat-sifat
itu diganti dengan sifat yang peduli dengan orang lain dan dengan tulus hati
mengulurkan tangan kepada mereka
yang sedang susah? Saya seorang yang
licik. Bisakah sifat itu dikikis sehingga
saya menjadi seorang yang tulus dan
murni? Pergumulan-pergumulan tersebut acapkali kita dengar keluar dari mulut banyak orang pada umumnya, tidak
terkecuali dari mulut orang Kristen juga.
Kerinduan untuk memiliki karakter
yang baik dan konstruktif seringkali hanya tinggal impian. Untuk mencapai karakter yang diidam-idamkan bagaikan
hendak memetik bintang di langit. Be--
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
gitu banyak karakter yang dirindukan
bagaikan taburan bintang di langit, namun tak satu pun yang sanggup diraihnya. Oleh karena itu, ada berapa banyak
orang yang putus asa dan membiarkan
karakter yang buruk dan destruktif terus menggerogoti kehidupannya. Bahkan ada pula yang menjadi apatis, tidak
peduli dengan karakter yang ada.
Setiap orang Kristen dikehendaki oleh
Tuhan memiliki karakter Kristiani, sebab
melaluinya kehidupan orang Kristen
dapat mempermuliakan nama Tuhan.
Sudahkah Anda memiliki karakter Kristiani di dalam kehidupan Anda?
II. Apakah Karakter Kristiani
itu?
Karakter Kristiani adalah ciri-ciri khas
yang kelihatan, baik sifat atau watak, perkataan dan perilaku, dari seorang murid
Kristus. Karakter Kristiani adalah karakter yang dikehendaki Allah di dalam diri
orang Kristen, sehingga orang Kristen
dapat menjadi saksi di tengah-tengah
--
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
dunia. Secara umum pembentukan karakter seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu:
a. Gen.
Faktor gen memberikan sumbangsih di
dalam karakter seseorang. Hal ini terlihat
dari sebuah keluarga dengan dua orang
anak. Meskipun mereka mendapat perlakuan yang sama dari ayah dan ibunya
sejak kecil, namun kita menyaksikan
mereka bertumbuh dengan karakter
yang berbeda.
b. Lingkungan atau budaya.
Lingkungan atau budaya juga membentuk karakter seseorang. Lingkungan
yang keras akan membentuk manusia
yang berkarakter keras. Lingkungan
yang penuh kasih sayang akan membentuk manusia yang dimampukan untuk memberikan kasih sayang. Pembentukan oleh lingkungan bukan bersifat
seketika, melainkan melalui proses yang
relatif panjang di mana seseorang tinggal di dalam lingkungan tersebut dan
secara tidak sadar melakukan pembe--
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
lajaran dan menjadikannya kebiasaannya.
Kita harus membentuk karakter kita
menjadi karakter yang baik, karena karakter yang baik memberikan faedah
yang tidak sedikit bagi kehidupan kita,
baik di dalam rumah tangga, pekerjaan,
dan bermasyarakat. Seringkali kehancuran karir seseorang bukan karena
orang tersebut kurang pintar, melainkan
karena ia memiliki karakter yang buruk
dan destruktif. Seringkali satu rumah
tangga menjadi berantakan dan tidak
bahagia, bukan karena rumah tangga
itu berkekurangan materi, melainkan
karena baik suami atau istri tidak memiliki karakter yang baik dan konstruktif.
Seringkali kebahagiaan tidak dapat
diraih dengan mengejar kebahagiaan,
melainkan dengan mengejar pembentukan karakter yang baik dan konstruktif. Kemajuan karir seseorang seringkali
merupakan penuaian dari karakter yang
baik dan konstruktif. Terlebih lagi bagi
orang Kristen, karakter yang baik dan
--
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
konstruktif memberikan pengaruh yang
besar bagi lingkungan yaitu memberikan
kesaksian yang mempermuliakan nama
Tuhan. Namun pertanyaan yang seringkali diajukan pada umumnya adalah
apakah karakter yang sudah terbentuk
dapat diubahkan dan bagaimana caranya? Firman Tuhan berkata: “Jadi siapa
yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.”
(2 Korintus 5:17). Dengan dasar firman
Tuhan ini, kita dengan mantap dapat
berkata bahwa di dalam Kristus karakter buruk dan destruktif yang sudah
terbentuk dapat diubahkan menjadi karakter yang baik dan konstruktif. Tidak
ada yang mustahil bagi Tuhan! Maukah
Anda mengalaminya?
III. Karakter Kristiani Terpancar
dari Buah Roh Kudus.
Galatia 5:22-23 mengemukakan ada
sembilan cita rasa buah Roh Kudus
yang dapat dialami oleh orang Kristen!
Sembilan cita rasa buah Roh Kudus ini
--
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
menjadi karakteristik bagi orang percaya
di tengah-tengah dunia ini. Kesembilan
cita rasa tersebut adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri.
Mari kita telusuri setiap cita rasa
tersebut, sehingga kita dapat lebih menyelami nilainya dan faedahnya bagi kehidupan kita.
1. Kasih.
Kita mengenal ada empat macam jenis kasih yaitu Storge, Philia, Eros dan
Agape. Storge adalah kasih di dalam
keluarga; Philia adalah kasih persahabatan; Eros adalah kasih hawa nafsu;
Agape adalah kasih tak bersyarat.
Cita rasa buah Roh Kudus yang pertama adalah kasih “Agape”. Kasih yang
tidak bersyarat ini
adalah kasih Allah kepada kita. Kasih yang
dinyatakan oleh Allah
dengan memberikan
--
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
Kristus mati di atas kayu salib untuk
menanggung dosa manusia, sehingga
barangsiapa percaya kepada-Nya ia diampuni dosanya dan memperoleh hidup
yang kekal.
Kasih ini tidak bersyarat yaitu Allah
mengasihi manusia tidak menuntut terlebih dahulu bahwa manusia tersebut
sudah hidup baik-baik untuk memperoleh
pengampunan dan keselamatan, melainkan ketika manusia masih di dalam
dosa, Kristus mati bagi manusia. Kasih
Agape ini adalah kasih yang rela berkorban bagi orang lain sekalipun orang lain
tersebut tidak layak mendapatkannya!
Bukankah kasih yang seperti ini amat
diperlukan di dalam kehidupan kita?
Sebagai contoh di dalam kehidupan
rumah tangga kita. Bukankah setiap
orang memiliki kelemahan, kesalahan
dan kekurangan demikian juga istri atau
suami kita. Apabila kita hanya memiliki
kasih yang bersyarat, misalnya: jikalau
suami atau istri saya sayang sama saya,
maka saya akan lebih sayang dia, jika--
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
lau suami atau istri saya tidak berselingkuh, maka saya akan hidup baik-baik
dengan dia; betapa rapuhnya bangunan
rumah tangga kita, bukan?
Namun bukankah tidak mudah memiliki kasih Agape? Ya! Kasih Agape
hanyalah pekerjaan Allah, bukan kekuatan manusia. Ketika kita memiliki kasih
Agape ini, maka kita akan menjalani kehidupan dengan penuh kebahagiaan dan
membahagiakan orang di sekitar kita.
Anda tidak terjebak dengan kehidupan
yang penuh dengan dendam, dan saling
membalas kejahatan dengan kejahatan.
Anda tidak perlu menyediakan energi
untuk tanggapan yang negatif terhadap
sikap dan perbuatan orang lain yang
negatif kepada Anda. Energi yang Anda
miliki tersalur secara optimal untuk halhal yang baik dan konstruktif. Bukankah
kasih Agape ini sangat bermanfaat bagi
kehidupan kita?
2. Sukacita.
Salah satu krisis yang kita hadapi di
dalam dunia ini adalah krisis sukacita.
--
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
Tidak dapat kita pungkiri bahwa di tengah-tengah kemajuan teknologi, manusia postmodern ini bukan semakin
bersukacita, melainkan semakin hari semakin bertambah sungut-sungut, stres,
depresi, putus asa, bahkan banyak yang
bunuh diri atau setidaknya perlu dirawat
di rumah sakit jiwa.
Penyakit-penyakit fisik yang timbul
seringkali akibat dari tekanan psikologis
yang tinggi. Hati yang gelisah membuat
kita tidak optimal di dalam mengerjakan
segala sesuatu, bahkan hal ini membuat
kita merasa hidup ini tidak berarti. Anda
sangat memerlukan sukacita di dalam
kehidupan Anda.
Sukacita berbeda dengan tertawa,
berbeda dengan hura-hura, berbeda
dengan pesta meriah,
berbeda dengan rekreasi.
Sukacita adalah atmosfir jiwa kita yang merasa
puas dan bergairah dengan kehidupan yang sedang kita jalani,
meskipun tidak sedikit aral melintang di
- 10 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
hadapan kita. Kepuasan ini adalah satu
kepuasan batiniah yang tidak dapat dipenuhi oleh materi, kesuksesan, atau
hiburan, sehingga orang-orang yang
kaya, sukses atau keluar masuk tempat
hiburan tidak identik dengan orang yang
memiliki kepuasan hidup yang sejati.
Sukacita ini berdampak positif bagi
kehidupan kita, baik tutur kata, sikap,
perilaku, cara berpikir, emosi, kesehatan
fisik dan jiwa bahkan memampukan kita
memiliki pola hidup yang sehat, yaitu
kita dapat menikmati pemberian Tuhan
kepada kita antara lain keluarga kita, pekerjaan kita, dan gereja kita. Kita dapat
memiliki segala sesuatu tetapi tidak menikmati satu pun dari mereka! Memiliki
dan menikmati adalah dua perkara yang
berbeda. Perbedaannya terletak pada
sukacita yang kita miliki! Sukacita ini tidak dapat diberikan oleh dunia ini, melainkan semata-mata pemberian Allah di
dalam Kristus.
- 11 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
3. Damai Sejahtera.
Sebagaimana dengan sukacita, demikian juga dengan damai sejahtera. Sukacita berkaitan dengan kepuasan hidup dan gairah hidup yang positif yang
merupakan daya dorong yang kuat bagi
peningkatan kualitas kehidupan kita.
Damai sejahtera merupakan atmosfir batiniah
kita yang tidak berkonflik bahkan adanya keteduhan dan ketenangan
di dalamnya yang tidak terganggu oleh
situasi dan kondisi lingkungan.
Konflik manusia satu dengan yang
lain terjadi berakar kepada konflik yang
ada di dalam diri sendiri. Konflik di dalam
diri sendiri terjadi karena sesungguhnya
manusia bermusuhan dengan Allah, sehingga damai sejahtera Allah tidak memenuhi hati orang tersebut.
Damai sejahtera sangat dipengaruhi
oleh siapa yang memerintah di dalam
hati kita, seperti juga kita saksikan di
pelbagai negara yaitu suasana bangsa
- 12 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
dan negara banyak tergantung kepada
siapa yang memimpin bangsa itu. Ketika Anda yang memerintah diri Anda
sendiri, maka yang terjadi adalah kekacauan dan konflik. Ketika Kristus, Raja
Damai itu, memerintah di dalam hati
Anda, maka Anda pun memiliki damai
sejahtera yang sejati. Damai sejahtera
ini membuat Anda juga berdamai dengan orang lain. Lebih dari itu, Anda dimampukan menjadi seorang pendamai.
Bukankah orang-orang semacam ini
dibutuhkan di mana saja? Rumah tangga hancur, karena suami atau istri bukan
“peace maker” melainkan “problem
maker”; perusahaan kacau, karena pimpinan perusahaan bermusuhan dan
saling sentimen; bangsa menderita,
karena pemimpin bangsa tidak sanggup
mempersatukan! Sudahkah Anda memiliki damai sejahtera di dalam kehidupan
Anda?
4. Kesabaran.
Kesabaran memberikan sumbangsih
besar bagi kehidupan kita, karena kita
menginsyafi bahwa ketidaksabaran
- 13 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
seringkali membawa bencana di dalam
kehidupan kita. Dunia yang tidak adil
dan dunia yang penuh liku-liku acapkali
membuat kita tidak sabar. Kesadaran
bahwa ketidaksabaran dapat membawa
bencana tidak cukup untuk memampukan kita sabar menghadapi dunia ini.
Bahkan kita pun juga tidak sabar dengan
anggota keluarga kita! Sabar tidak berarti lamban. Sabar mempunyai pengertian suatu kesanggupan untuk bertahan
di dalam penderitaan yang bukan disebabkan oleh kesalahannya sendiri.
Kesabaran di sini tidak bersifat pasif,
melainkan aktif dan konstruktif. Pasif
mengandung pengertian “nrimo” saja.
Aktif dan konstruktif adalah ada usaha
untuk memperbaiki tanpa perlu menyakiti atau melukai orang lain. Kesabaran
memampukan seseorang untuk berpikir
jernih di dalam menghadapi tekanan
atau masalah. Kesabaran memampukan seseorang untuk tetap memiliki hubungan yang baik dengan orang lain,
sambil menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang dialami. Kekuatan kesabaran
- 14 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
ini tidak didapat di dalam diri kita, melainkan kekuatan Allah.
Seluruh aspek kehidupan kita memerlukan kesabaran, karena di dalam
setiap aspek kehidupan kita tidak ada
yang luput dari kesulitan dan tekanan.
Kemenangan hidup melalui kesabaran
adalah kemenangan yang sepenuhnya,
karena kemenangan itu bukan saja bagi
Anda, melainkan juga bagi orang lain.
5. Kemurahan.
Kemurahan terpancar dari hati kita yang
penuh kebaikan. Sebagaimana barang
dengan harga murah, sehingga orang
dapat membeli barang tersebut, baik
mereka yang kaya maupun mereka
yang sederhana. Dengan kata lain, barang tersebut terjangkau oleh masyarakat.
Demikian juga orang yang penuh
dengan kemurahan, orang ini dapat
terjangkau oleh orang lain tanpa terkecuali. Kemurahannya membuat orang
lain tidak takut untuk berdekat dengan- 15 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
nya. Kemurahannya membuat orang
lain senang bergaul dengannya. Orang
lain dapat dengan mudah mendapat
perhatian dari orang yang berkemurahan. Orang lain dapat dengan mudah mendapatkan dukungan dari orang
yang berkemurahan. Orang yang murah hati berada di hati semua orang.
Ketika Anda memiliki kemurahan hati,
Anda akan terkejut bahwa Anda sangat
dibutuhkan oleh banyak orang. Anda
menjadi orang luas pergaulannya. Anda
menjadi orang yang menjadi berkat bagi
banyak orang tanpa terkecuali. Hal yang
terpenting adalah bahwa orang lain pun
mengakui bahwa bergaul dengan Anda
merupakan berkat tersendiri. Bukankah
itu yang Allah kehendaki dari anak-anak
Tuhan?
6. Kebaikan.
Karakter kebaikan terlihat melalui perbuatan-perbuatan baik kita bagi sesama. Kebaikan di sini memiliki konotasi aktif. Artinya orang yang penuh kebaikan, ia tidak
akan merasa tenang untuk tidak berbuat
sesuatu yang baik kepada sesamanya.
- 16 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
Terlebih lagi, kebaikan di sini adalah kebaikan kepada orang yang tidak layak
mendapatkan kebaikan tersebut. Kebaikan ini adalah kualitas kebaikan Allah
kepada kita. Kebaikan Allah tidak pasif, melainkan aktif melakukan perkaraperkara yang berguna bagi manusia.
7. Kesetiaan.
Mudahkah mencari orang yang setia di
zaman akhir ini? Ternyata tidak mudah!
Lebih mudah mendapatkan orang yang
pandai daripada orang yang setia. Kesetiaan diukur di dalam waktu dan juga
apa yang dihasilkan. Kesetiaan diukur
dari sejauh mana seseorang dapat dipercaya di dalam segala hal. Oleh karena itu, kesetiaan tidak hanya diukur dari
pekerjaan yang dilakukan melainkan
kepada kualitas diri seseorang secara
menyeluruh. Seorang yang setia tidak
dapat hanya setia di dalam satu perkara, tetapi tidak setia di dalam perkara
yang lain. Tuhan Yesus berkata bahwa
apabila seseorang tidak setia di dalam
perkara kecil, ia pun tidak dapat setia di
dalam perkara besar.
- 17 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
Ketika Anda menjadi orang yang memiliki kesetiaan, sesungguhnya Anda
adalah orang yang amat dibutuhkan
oleh siapa pun, baik sebagai suami
atau istri, sebagai karyawan, sebagai
warganegara, sebagai guru. Anda sangat dibutuhkan di dalam pekerjaan-pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang
tinggi serta pekerjaan yang memerlukan
tingkat kepercayaan yang tinggi pula.
Kita perlu ingat bahwa jabatan-jabatan
penting pada umumnya harus ditempati
oleh orang-orang yang memiliki tingkat
kesetiaan yang tinggi pula.
8. Kelemahlembutan.
Karakter kelemahlembutan tidak identik
dengan karakter yang lemah. Justru sebaliknya, karakter lemah lembut adalah
karakter yang kuat dan mantap. Dengan
karakter ini seseorang disanggupkan
untuk tetap bersikap proporsional dan
santun di tengah-tengah situasi yang
sangat menjengkelkan. Di situlah kita
menyaksikan kekuatan dari seorang
yang lemah lembut.
- 18 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
Karakter kelemahlembutan adalah
karakter yang memampukan seseorang
dapat berkata dan bertindak secara tepat pada waktu yang tepat, sehingga ia
menjadi seorang yang amat efektif di
dalam setiap aktifitasnya. Selain itu, ia
menjadi seorang yang dihormati oleh
orang lain, bukan karena semata-mata
jabatan yang ia miliki, kepintaran yang
ia miliki, melainkan karena hikmat yang
lahir dari kelemahlembutannya (Yakobus 3:13).
9. Penguasaan Diri.
Adanya karakter penguasaan diri menolong seseorang untuk memerangi dorongan-dorongan yang tidak baik. Dengan demikian, dia akan keluar sebagai
seorang pemenang. Alkitab menggambarkan bahwa orang yang menguasai
dirinya melebihi orang yang merebut
kota (Amsal 16:32b). Hal ini menggambarkan dua hal: Pertama, menguasai
diri merupakan peperangan yang tidak
mudah, bahkan melebihi peperangan
untuk merebut kota; Kedua, orang yang
merebut kota merupakan seorang pe- 19 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
menang, namun kemenangan tersebut
hanya di dalam hal merebut kota saja.
Sedangkan orang yang menguasai diri,
ia sanggup menang di dalam pelbagai
hal. Ia bukan saja dapat merebut kota,
namun ia sanggup mempertahankannya dan membangunnya.
Banyak kesusahan dan kesulitan
yang terjadi di dalam kehidupan manusia berkaitan dengan kegagalan manusia untuk menguasai dirinya. Misalnya
yang berkaitan dengan sakit penyakit,
berkaitan dengan hubungan antar manusia, berkaitan dengan ekosistem, berkaitan dengan banjir, kemacetan lalu
lintas, demikian juga berkaitan dengan
keputusan-keputusan penting baik di
perusahaan maupun di dalam kenegaraan. Penguasaan diri adalah langkah
pertama dan menentukan keberhasilan
seseorang itu akan berlangsung dengan
langgeng.
- 20 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
IV. Pembentukan Karakter Kristiani.
Bagaimanakah Anda dapat memiliki karakter seperti yang telah diuraikan sebelumnya? Satu pepatah Tionghoa mengatakan: “Bentuk gunung dan sungai
tidak sulit diubah tetapi karakter manusia
sukar dirubah.” Memang harus diakui
sifat, tabiat atau watak manusia sulit
sekali diubah. Akan tetapi, sukar bukan
berarti tidak mungkin untuk mengubah
karakter yang buruk dan destruktif.
Oleh karena itu, ikutilah langkah-langkah berikut ini:
1. Anda harus dilahirkan baru.
Langkah pertama dan
terutama ialah Anda harus dilahirkan baru. Kelahiran baru terjadi ketika
Anda menerima Kristus
sebagai Juruselamat
Anda dengan mengakui dosa-dosa
Anda dan bertobat dari dosa-dosa Anda
serta bertekad hidup di dalam Tuhan.
- 21 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
Kelahiran baru tersebut terjadi karena
adanya pekerjaan Roh Kudus yang luar
biasa di dalam diri kita. Roh Kudus yang
menginsyafkan kita akan dosa-dosa
kita, dan memampukan kita menginsyafi
kasih Kristus kepada kita dengan menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib
menanggung dosa kita serta menerima
Dia di dalam kehidupan kita sebagai Juruselamat dan Tuhan kita.
Kelahiran baru tidak selalu ditandai
dengan terjadinya luapan perasaan tertentu, atau mengalami keajaiban tertentu, atau fenomena-fenomena lainnya.
Namun kelahiran baru selalu ditandai
dengan sikap hati yang berbeda, yaitu
membenci dosa dan mengasihi Tuhan.
Kelahiran baru disertai dengan kepekaan yang lebih baik terhadap perkaraperkara yang tidak memperkenankan
Tuhan, karena hati nurani kita telah disucikan oleh darah Kristus dan Roh Kudus tinggal di dalam hati kita. Kelahiran
baru mengakibatkan seseorang memiliki
kerinduan akan Tuhan dan kerinduan
untuk menyenangkan hati Tuhan.
- 22 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
Kelahiran baru adalah awal dari terbukanya pintu perubahan karakter-karakter Anda yang buruk dan destruktif
menuju karakter-karakter yang baik dan
konstruktif. Perubahan baru dapat dimulai, ketika Anda mulai peka terhadap
perkara-perkara yang buruk dan destruktif. Peka di dalam arti bahwa Anda membenci hal-hal tersebut. Perubahan baru
dapat terjadi, ketika Anda memiliki dorongan yang kuat dan menyukai untuk
melakukan perkara-perkara yang mempermuliakan Tuhan. Lebih daripada itu,
perubahan menjadi tidak mustahil, karena Anda tidak bekerja seorang diri atau
dengan kekuatan Anda sendiri, melainkan bersama dengan Tuhan dan dengan
kekuatan Tuhan yang menyertai Anda.
Ingatlah perkataan firman Tuhan di
dalam Roma 14:17: “Sebab Kerajaan
Allah bukan soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.”
Ketika Anda dilahirkan baru, sesungguhnya Anda sudah mengalami Kerajaan Allah di dalam hati Anda, yaitu Anda
- 23 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
mengalami kehadiran Allah di dalam hidup Anda, mengalami kasih dan kuasa
Allah di dalam hidup Anda.
2. Anda harus membekali diri dengan
firman Tuhan.
Firman Tuhan memberitahukan kepada
kita: “Orang yang baik mengeluarkan
hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat
mengeluarkan hal-hal yang jahat dari
perbendaharaannya yang jahat.” (Matius 12:35). Dengan dasar firman Tuhan
ini, kita diajarkan bahwa kita perlu membekali diri kita dengan harta yang indah,
yaitu firman Tuhan.
Firman Tuhan yang
kita renungkan dan
disimpan di dalam
perbendaharaan hati
kita akan memampukan kita menghasilkan buah yang memperkenankan Tuhan dan menjadi berkat
bagi sesama, khususnya melalui karakter kita. Kita perlu menyadari bahwa kita
tidak dapat memberi dari apa yang kita
tidak miliki!
- 24 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
Firman Tuhan dapat membentuk kehidupan kita, khususnya karakter kita,
karena firman Tuhan penuh dengan kuasa. Tuhan Yesus berkata: “Kuduskanlah
mereka dalam kebenaran; firman-Mu
adalah kebenaran.” (Yohanes 17:17)
dan “Kamu sudah bersih karena firman
yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 15:3). Mazmur 119:9 menuliskan
kepada kita:”Dengan apakah seorang
muda mempertahankan kelakuannya
bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu”.
Oleh karena itu, biarlah Anda tidak jemu-jemu untuk terus bertekun di
dalam merenungkan firman Tuhan setiap hari dan menyediakan diri untuk
melakukannya di dalam kehidupan sehari-hari. Anda akan mengalami kuasa
firman Tuhan yang mengubahkan hidup
Anda.
Merenungkan firman Tuhan meno­
long kita untuk sanggup membedakan
perkara-perkara yang baik dan tidak
baik, yang berkenan dan tidak berkenan
- 25 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
kepada Tuhan, bahkan perkara-perkara
yang tersembunyi di dalam batin kita seperti motif kita, ambisi kita dan rancangan-rancangan kita. Alkitab mengatakan
bahwa firman Allah hidup dan kuat, dan
lebih tajam dari pada pedang bermata
dua manapun; ia menusuk amat dalam
sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati
kita. (Ibrani 4:12).
Janganlah Anda berpikir bahwa tidak membaca Alkitab secara disiplin
tidak mempengaruhi kehidupan Anda.
Kita perlu mengingat bahwa seringkali
kita tidak menyadari bahwa kita sudah
menyimpang di dalam kehidupan kita.
Bahkan kita tidak sadar bahwa batin
kita sudah tertumpuk sampah-sampah
duniawi seperti iri hati, dendam, benci,
amarah, nafsu, ambisi yang negatif, niat
jahat dan perkara-perkara yang tidak
memperkenankan Tuhan. Bukankah
pada akhirnya, semua sampah-sampah
di batin kita akan muncul di dalam karakter kita? Karakter merupakan buah
- 26 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
dari apa yang kita tanam!
3. Anda harus bertekan di dalam
doa.
Seperti telah diuraikan sebelumnya,
perubahan karakter masih mungkin terjadi dengan pertolongan Tuhan. Semakin Anda dekat dengan
Tuhan, semakin Anda
mengalami
kuasa-Nya
yang nyata di dalam kehidupan Anda. Kedekatan
kita dengan Tuhan adalah
di dalam doa kita kepadaNya. Semakin kita sering berdoa kepada
Tuhan dengan kerinduan yang dalam,
semakin Anda memiliki hubungan yang
sangat dekat dengan Tuhan.
Kita perlu menyadari bahwa ketika
kita berdoa, kita sedang menghampiri
Allah yang kudus. Oleh karena itu, ketika
kita berdoa sesungguhnya kita sedang
masuk ke dalam kekudusan Tuhan. Tidak dapat disangkali bahwa kekudusan
Tuhan juga terus membentuk diri kita,
ketika kita dengan setia dan bertekun
- 27 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
dengan sungguh-sungguh di dalam doa
kita.
Melalui doa, kita dapat menyatakan
kerinduan hati kita akan perubahan
karakter kita dan juga memohon pertolongan Tuhan untuk menguatkan dan
memampukan kita hidup seperti yang
Tuhan ingini. Anda perlu menyadari
bahwa Iblis tidak akan tinggal diam dengan membiarkan Anda berhasil meraih
karakter yang baik, ia akan mencobai
Anda agar Anda merasa gagal. Oleh
karena itu, Anda jangan merasa gentar dan takut akan pencobaan tersebut, karena Allah sanggup memakainya
menjadi kebaikan bagi Anda. Anda akan
meraih manfaat dari kesulitan yang Anda
alami, jikalau Anda tidak anggap remeh
dan Anda senantiasa berjaga-jaga serta
bersandar kepada Tuhan.
4. Anda harus hidup secara utuh
Firman Tuhan mengajarkan: “Besi
menajamkan besi, orang menajamkan
sesamanya.” (Amsal 27:17). Oleh karena itu, pertumbuhan karakter Kristiani tidak dapat terjadi tanpa keterlibatan kita
- 28 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
di dalam keluarga, gereja dan masyarakat pada umumnya. Keluarga, gereja
dan masyarakat menjadi tempat pelatihan yang baik bagi pembentuk karakter
kita.
Bagaimanakah kita bisa melatih kesabaran, kasih, kemurahan dan lainlainnya? Bukankan semua itu berkaitan dengan lingkungan kita. Namun
bagaimanakah kita bisa mendapatkan
manfaat dari keluarga, gereja dan masyarakat bagi karakter kita?
Pertama-tama, Anda harus memiliki
tekad di hadapan Tuhan, karakter atau
kebiasaan apakah yang hendak Anda
buang atau kembangkan.
Kedua, ketika Anda terlibat di dalam
kehidupan sehari-hari, ambil kesempatan untuk melatihnya dengan bersandar
kepada Tuhan.
Ketiga, jadikan karakter yang Anda
rindukan ada di dalam diri Anda terus
menerus diekspresikan di dalam kehi- 29 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
dupan sehari-hari, sehingga karakter
tersebut menjadi kebiasaan hidup Anda.
Atau apabila Anda hendak membuang
karakter atau kebiasaan yang buruk,
usahakan agar karakter atau kebiasaan
tersebut tidak dilakukan lagi.
5. Anda harus mendisiplin diri.
Setiap orang percaya perlu untuk mematikan di dalam dirinya segala sesuatu
yang duniawi (Kolose 3:5) dan membuang semua kebiasaan atau sifat yang
buruk (Kolose 3:8). Hal ini bukan berarti
bahwa dengan usaha itu kita menjadikan diri kita manusia baru. Tidak sama
sekali. Melainkan sebaliknya, karena
saya melalui karya Kristus menjadi manusia baru, maka saya pun patut mengenakan sifat dan kebiasaan yang sesuai dengan manusia baru saya yang
diciptakan di dalam Kristus Yesus.
Menjadi manusia baru di dalam Kristus, tidak berarti bahwa secara otomatis
saya memiliki semua karakter dari manusia baru. Kita tidak boleh lupa bahwa
kebiasaan-kebiasaan lama tersebut
- 30 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
acapkali masih kita bawa di dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, kita bertanggungjawab untuk mematikan dan
membuangnya.
Alkitab tidak hanya memerintahkan
kita mematikan dan membuang karakter lama yang buruk, melainkan juga kita
harus mengenakan karakter yang baik
dari manusia baru. Semua ini harus dilakukan dengan kedisplinan. Kebiasaan
lama harus diganti dengan cara membiasakan diri dengan kebiasaan baru.
Membiasakan diri harus dilakukan dengan disiplin dan tekun serta secara terus menerus dikerjakan.
6.Anda harus memiliki pergaulan
yang kondusif.
Firman Tuhan menasehati kita: “Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan
yang baik” (1 Korintus 15:33). Apabila
kita selalu bergaul bersama-sama mereka yang berkarakter buruk, hampir dapat dipastikan sedikit banyak
kelakuan kita pun akan sama dengan
mereka. Sebaik-baiknya seorang anak
- 31 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
yang terus menerus berada di dalam
lingkungan yang jahat, maka cepat atau
lambat dia akan dicemari juga. Oleh
sebab itu, betapa pentingnya kita tinggal dan bergaul di dalam lingkungan
yang kondusif (lingkungan yang baik).
Lingkungan yang kondusif di antaranya
adalah gereja di mana orang-orang percaya berhimpun. Seperti halnya dengan
pohon buah-buahan yang dapat berbuah dengan baik apabila pohon tersebut ditanam dengan iklim yang sesuai,
demikian juga dengan karakter kita.
V. Karakter yang Baik Sangat
Mahal Nilainya, karena Terbentuk melalui proses yang Panjang.
Pernahkah
Anda
menyaksikan
bagaimanakah proses sebuah berlian
dapat menjadi barang yang sangat mahal harganya? Seorang ahli mencari di
tengah-tengah bongkahan batu-batuan
yang mengandung berlian. Ia memilahmilah untuk mendapatkan batu berlian
yang bagus. Batu berlian yang bagus
- 32 -
Membangun Karakter Di Dalam Kristus
tersebut pada mulanya pun tidak bagus
kelihatannya di mata orang yang awam
terhadap batu-batuan. Kemudian batu
tersebut diolah secara canggih melalui
pemotongan-pemotongan yang cermat
dan penggosokkan yang teliti. Melalui
proses yang cukup panjang, akhirnya
batu berlian tersebut berada di etalase toko berlian yang ternama dengan
harga yang sangat mahal. Batu berlian
yang sangat mahal tersebut dikenakan
oleh orang-orang terhormat di dunia ini.
Batu berlian yang mahal memang lahir
dari bongkahan batu yang mengandung
batu berlian yang baik, namun tidak otomatis, melainkan melalui proses yang
cukup panjang dan proses yang cermat
di tangan ahli berlian.
Karakter yang baik lahir dari seseorang yang sudah dilahirkan baru dan
melalui proses pembentukan yang tidak
singkat oleh Sang Ahli, yaitu Tuhan kita!
[RAAL]
abab
- 33 -
- Bab 2 -
Mengatasi
Amarah
Anda
- 35 -
Mengatasi Amarah Anda
I. Pendahuluan.
Jangan benci dengan perasaan Anda.
Apakah Anda bersyukur bahwa Anda
memiliki perasaan di dalam kehidupan Anda? Kehidupan tanpa perasaan
adalah kehidupan yang tawar dan datar. Bayangkan bahwa
Anda tidak lagi dapat
merasakan kebahagia­
an, terharu, bangga,
kagum, senang, ­ kesal,
sedih dan lainnya. Allah
menciptakan manusia
sesuai dengan gambar dan rupa Allah
yang sempurna dan salah satu komponen di dalam diri manusia adalah perasaan. Perasaan membuat kehidupan manusia menjadi kreatif antara lain dengan
terciptanya musik-musik yang indah,
lukisan-lukisan yang agung, ­ arsitektur
- arsitektur yang canggih, tata cahaya
di dalam ruang, aroma terapi dan lain
sebagainya. Semua itu tercipta bukan
semata-mata karena kemampuan berpikir manusia, melainkan karena manusia memiliki perasaan.
- 36 -
Mengatasi Amarah Anda
Namun manusia dari zaman ke zaman mempunyai masalah dengan perasaannya, bahkan perasaan manusia
dapat berdampak bencana bagi dunia
ini. Permasalahan yang besar tidak selalu terjadi karena masalah yang besar,
melainkan dapat juga karena masalah
kecil, namun menyangkut perasaan seseorang. Salah satu masalah yang berkaitan dengan perasaan yang seringkali
menjadi pergumulan kita adalah amarah. Berapa banyak bencana terjadi
karena amarah yang meluap, berapa
banyak rumah tangga
yang berantakan karena amarah yang tidak
terelakkan, berapa banyak kekerasan terjadi
karena amarah yang
meledak. Mungkin Anda pun pernah
mengalami pil pahit dari amarah Anda
sendiri atau dari amarah orang lain kepada Anda. Apakah Anda menjadi benci
dengan amarah Anda?
- 37 -
Mengatasi Amarah Anda
II. Amarah tidak selalu dosa.
Satu hal yang perlu Anda ketahui tentang amarah adalah bahwa amarah tidak identik dengan berdosa atau dosa.
Alkitab berkata: “Biarlah kamu marah,
tetapi jangan berbuat dosa; ........”
(Mazmur 4:5a).
Alkitab pun mencatat bahwa Tuhan
pun bisa marah atau murka, namun kemarahan atau kemurkaan Allah adalah
suci dan benar. Kemarahan menjadi tidak baik karena manusia sudah jatuh
ke dalam dosa. Kemarahan yang tidak
baik timbul dari keberadaan manusia
yang berdosa misalnya hati yang sentimen, iri hati, egois. Kita juga mendapatkan bahwa manusia acapkali mengekspresikan kemarahan dengan cara-cara
yang berdosa misalnya dengan mencaci maki, mendendam, menyakiti bahkan
membunuh sesamanya.
Jikalau amarah tidak identik dengan
dosa, apakah berarti kita dianjurkan untuk marah? Tidak. Alkitab tidak mengan- 38 -
Mengatasi Amarah Anda
jurkan kita untuk menjadi marah.
•
“Berhentilah marah dan tinggalkanlah
panas hati itu, jangan marah, itu hanya
membawa kepada kejahatan.”
(Mazmur 37:8)
•
“Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini,
yaitu marah, geram, ....”
(Kolose 3:8a)
Dengan jelas sekali Alkitab memberikan
alasan yang utama, mengapa kita tidak
dianjurkan untuk marah, yaitu karena
amarah itu membawa kita kepada kejahatan. Perhatikan baik-baik bahwa
bukan marah itu sendiri yang jahat, melainkan marah dapat membawa kita kepada kejahatan.
III. Sadarilah mengapa Anda
marah.
Kehidupan kita berjalan begitu cepat,
demikian juga kejadian demi kejadian di
dalam kehidupan kita berlangsung begitu cepat. Hal ini seringkali membuat
- 39 -
Mengatasi Amarah Anda
kita tidak lagi sempat berpikir tentang
alasan dari keputusan, perkataan dan
tindakan kita. Pernahkah Anda berbuat
sesuatu tanpa tahu alasan mengapa
Anda berbuat demikian?
Kemungkinan besar ada
banyak orang menjadi
marah tanpa tahu penyebab utama mengapa ia
menjadi marah.
Seorang Ayah marah sekali dengan
putranya, ketika ia melihat putranya belum mandi pada sore hari itu. Apakah
betul alasan utama sang Ayah menjadi
marah karena kepeduliannya kepada
putranya? Belum tentu! Ada kemungkinan-kemungkinan alasan yang lain
yang menyebabkan kemarahannya terjadi antara lain karena tekanan-tekanan
di dalam pekerjaannya, atau keletihannya sepulang dari kantor atau merasa
diri tidak dipedulikan oleh istrinya ketika
ia tiba di rumah.
Ada seorang karyawan menjadi meledak di dalam amarahnya kepada rekan- 40 -
Mengatasi Amarah Anda
nya di kantor, setelah karyawan tersebut
mendengar cerita humor yang dilontarkan oleh rekannya. Kemarahan itu tidak
berhenti di sana, melainkan berakibat
kepada permusuhan karyawan tersebut
dengan rekannya. Apakah betul alasan
yang utama dari kemarahannya adalah
humor rekannya? Belum tentu! Pada
tahap awal ini, coba Anda renungkan
sebentar tentang kehidupan emosi Anda
berkaitan dengan amarah Anda yaitu
apakah yang seringkali menjadi alasan
utama Anda sehingga Anda menjadi tidak dapat mengendalikan emosi Anda.
Ada beberapa alasan yang mungkin mengakibatkan Anda menjadi tidak
dapat mengendalikan emosi Anda:
• Anda sedang mengalami keletihan
fisik. Keletihan fisik dapat membuat
Anda tidak sanggup lagi untuk menguasai emosi Anda terhadap tekanan-tekanan tertentu yang bersifat
eksternal.
- 41 -
Mengatasi Amarah Anda
• Anda sedang mengalami sakit atau
lemah tubuh. Kelemahan tubuh atau
sakit penyakit dapat menyebabkan
Anda pun tidak dapat mengendalikan
emosi Anda. Misalnya Anda sedang
menahan rasa sakit yang sedang
Anda derita, maka Anda mungkin
saja menjadi cepat marah.
• Anda sedang mengalami kesibukan
yang tinggi. Kesibukan yang tinggi,
apalagi ditambah dengan kondisi
yang darurat atau mendesak atau
kesibukan tersebut bersifat terus
menerus, dapat mengganggu stabilitas emosi seseorang. Kesibukan
tinggi tersebut sangatlah mempengaruhi tekanan pada emosi seseorang,
sehingga pada satu saat seseorang
sudah tidak dapat menambah beban
tekanan tersebut dan menimbulkan
amarah yang meluap.
• Anda sedang tidak nyaman. Ketidaknyamanan dapat disebabkan oleh
banyak hal, misalnya: cuaca, lingkungan, tindakan seseorang, kebu- 42 -
Mengatasi Amarah Anda
tuhan yang belum terpenuhi. Berkaitan dengan cuaca, seseorang dapat
saja merasa tidak nyaman karena
cuaca begitu panas dan lembab.
Kondisi yang seperti ini, jika dipadukan dengan anak-anak yang berteriak-teriak dan mainan bertebaran di
mana-mana, dapat memacu amarah
Anda lebih cepat meledak.
• Anda merasa terganggu. Terganggu
atau tidak itu bersifat pribadi atau subyektif. Ada orang merasa terganggu,
karena pada dasarnya orang tersebut bersifat egois dan tidak peduli dengan kebutuhan orang lain. Namun
ada orang merasa terganggu, ketika
ia melihat orang lain diperlakukan
secara tidak manusiawi atau tidak
benar, dan hal ini dapat menimbulkan
amarah di dalam dirinya.
• Anda sedang mengalami gangguan
psikologis. Gangguan psikologis ada
banyak macamnya. Ada orang yang
sedang mengalami rasa rendah diri
- 43 -
Mengatasi Amarah Anda
yang berat, sehingga orang ini cepat
tersinggung dan marah dengan sikap
dan perkataan lain, meskipun sikap
dan perkataan tersebut dapat saja
bersifat positif dan konstruktif. Orang
yang mengalami perasaan kehilangan kekuasaan dapat segera menjadi
marah pada saat pendapatnya tidak
disetujui oleh orang lain.
Masih ada lagi penyebab-penyebab
kemarahan Anda yang dapat Anda gali,
sehingga Anda mengenal betul siapakah diri Anda. Setiap orang mempunyai
keunikan tertentu berkaitan dengan amarah.
IV. Periksalah bagaimana Anda
mengekspresikan amarah Anda.
Mengapa Anda perlu memeriksa kembali ekspresi amarah Anda? Ekspresi
amarah yang kita munculkan seringkali merupakan kebiasaan kita ketika
kita menjadi marah. Kita tahu bahwa
kebiasaan tersebut terjadi karena kita
- 44 -
Mengatasi Amarah Anda
membiasakan diri melakukan dengan
cara tersebut. Seperti kita ketahui bahwa kehidupan manusia banyak dipe
ngaruhi oleh pembelajaran manusia
tersebut dari manusia lainnya dan yang
paling berpengaruh adalah orang-orang
yang dekat dengannya seperti keluarganya atau melalui media yang biasa
disaksikan. Demikian juga di dalam hal
mengungkapkan kemarahan, seringkali
seseorang mengungkapkan marahnya
merupakan pembelajaran dari bagaimana orang tua atau kakaknya mengungkapkan amarahnya. Kita juga dapat belajar untuk mengungkapkan amarah kita
melalui proses pengalaman yang terjadi
di dalam kehidupan kita (simaklah apa
yang ditulis di dalam Amsal 22 : 24-25).
Ada 3 cara orang mengekspresikan
kemarahannya yaitu:
1. Amarah yang dinyatakan (ekspresif).
Amarah macam ini dibagi atas
dua cara yaitu agresif dan
asertif. Amarah yang dinyatakan secara agresif yaitu ama- 45 -
Mengatasi Amarah Anda
rah yang keluar secara meledak-ledak
dan amarah macam ini amat bersifat
destruktif/merusak dan berbahaya (Amsal 17:14; 29:11).
Amarah yang asertif merupakan amarah yang dinyatakan
dengan memberitahukan bahwa Anda
sedang marah tanpa
ledakan atau kekasar­
an (Amsal 21:23). Cara inilah yang dianjurkan, karena tidak destruktif bahkan
lebih konstruktif.
2. Amarah yang ditekan (supresif).
Tipe amarah ini adalah amarah yang tidak dinyatakan kepada orang lain, melainkan ditekan ke dalam
diri sendiri. Tipe ini sangat tidak dianjurkan,
karena akan berdampak kepada kesehatan diri sendiri seperti perilaku pasif agresif atau kepada
kepribadian yang iritatif, sinis, kritikus
dan bermusuhan dengan orang lain. Si- 46 -
Mengatasi Amarah Anda
kap-sikap yang seperti ini dapat menjadikan seseorang bermasalah di dalam
hubungan dengan orang lain.
3. Amarah yang diredakan (calm
down).
Tipe amarah ini adalah amarah yang
dapat diredakan karena
kita memiliki pengertian
yang lebih baik terhadap masalah yang kita
hadapi (Amsal 29:8).
Alkitab memberikan contoh akan hal ini yaitu Daud yang sangat
marah terhadap Nabal dan ia hendak
membunuh Nabal, namun setelah istri
Nabal, Abigail, memberikan pengertian
kepada Daud, maka redalah amarah
Daud dan ia tidak jadi membunuh Nabal. Alkitab menasehati kita untuk berusaha meredakan amarah kita dengan
datang kepada TUHAN dan menantikan
TUHAN.
Mazmur 37:7 tertulis: “Berdiam dirilah
di hadapan TUHAN dan nantikanlah
Dia, jangan marah karena orang yang
- 47 -
Mengatasi Amarah Anda
berhasil dalam hidupnya, karena orang
yang melakukan tipu daya.” Ketika kita
datang kepada Tuhan, sebenarnya kita
bukan saja menenangkan emosi kita,
namun kita akan diberikan oleh Tuhan
hikmat untuk mengerti permasalahan
yang sesungguhnya dan meyakini bahwa Tuhan sanggup melakukan perkaraperkara yang melampaui apa yang kita
pikirkan.
Sebagai anak-anak Tuhan, kita seharusnya mengungkapkan amarah
kita dengan cara-cara yang benar.
Anda dapat saja marah dengan alasan yang benar, namun hal tersebut tidak dapat membenarkan cara Anda
yang salah. Yang membuat Anda berdosa di dalam amarah Anda ada kalanya bukanlah amarahnya itu sendiri,
melainkan cara Anda mengungkap
kan kemarahan Anda (amarah bisa juga
berdosa karena motif yang berdosa).
Apabila Anda memiliki kebiasaankebiasaan yang salah di dalam mengungkapkan kemarahan Anda, maka
- 48 -
Mengatasi Amarah Anda
sebenarnya Anda terbelenggu dengan
kebiasaan tersebut. Tanpa Anda sadari
bahwa Anda sesungguhnya sudah terpola untuk mengungkapkan amarah secara destruktif, maka Anda sulit untuk
mengatasi bencana
dari amarah Anda.
Oleh karena itu,
periksalah bagaimana Anda mengekspresikan amarah Anda. Ketika Anda
menyadari bahwa ekspresi seperti itu
salah dan merupakan perbuatan dosa,
datanglah kepada Tuhan untuk bertobat
dan memohon ampun serta mengambil
satu tekad untuk tidak melakukannya
lagi.
V. Langkah-langkah menuju bebas dari bencana amarah.
1. Ambillah keputusan sekarang bahwa Anda tidak mau marah lagi.
Alkitab menasehati kita agar kita lambat
untuk marah (Yakobus 1:19). Kemarahan tidak dapat ditahan pada waktu Anda
segera akan marah atau sedang panas
- 49 -
Mengatasi Amarah Anda
hati. Anda tidak bisa mengatasi kemarahan dengan cara menghitung sampai
angka 10 sebelum Anda mengekspresikan amarah Anda.
Satu hal yang harus Anda perbuat
adalah sekarang ini ambil keputusan
bahwa Anda tidak lagi mau marah.
Hal ini penting sekali, karena dengan
demikian Anda akan mengatur kehidupan Anda sedemikian, sehingga Anda tidak terjebak untuk menjadi marah. Kemarahan terjadi pada umumnya tidak
di dalam waktu yang seketika, melainkan di dalam proses. Sebagai contoh
adalah Anda sudah kesal dengan apa
yang Anda alami di kantor Anda. Ketika
Anda tiba di rumah, Anda menghadapi
hal yang tidak menyenangkan dari istri
Anda sedangkan kekesalan Anda belum
terselesaikan. Pada situasi yang seperti
ini, kemungkinan besar Anda akan menjadi marah kepada istri Anda.
Jikalau Anda sudah mengambil keputusan untuk tidak mau marah lagi, maka
Anda sudah harus menyelesaikan pera- 50 -
Mengatasi Amarah Anda
saan kesal Anda segera. Penyelesaian
perasaan kesal Anda sesegera mungkin adalah untuk menghindari amarah
Anda meletup oleh sebab hal-hal lainnya yang tidak menyenangkan Anda
kemudian. Jadi Anda jangan menunggu
waktu Anda mau marah baru Anda menahan marah Anda. Namun memang
adakalanya Anda menghadapi situasi di
mana kemarahan bukan lagi di dalam
perjalanan proses, melainkan situasi
yang sedemikian sehingga kemarahan
Anda dapat muncul dengan seketika.
Bagaimana Anda dapat menghadapi
hal ini? Satu hal penting yang perlu
Anda sadari adalah keputusan Anda
untuk tidak mau marah lagi akan membuat Anda selalu memulihkan perasaan negatif Anda dan amat menolong
membentuk kedewasaan dari perasaan
Anda. Hal ini mengakibatkan Anda memiliki kemampuan untuk dapat menanggapi masalah dengan perasaan yang
lebih terkontrol. Keputusan ini harus
disertai dengan semangat rela untuk
mengampuni dan mengerti orang lain,
- 51 -
Mengatasi Amarah Anda
sehingga Anda terhindar dari amarah
yang bersifat supresif. Semangat mengampuni dan mengerti orang lain didasari
atas kasih Kristus yang telah mengampuni dosa-dosa kita.
2. Ambillah keputusan sekarang bahwa Anda mau bertumbuh di dalam
kerohanian Anda.
Kehidupan rohani yang baik memampukan Anda untuk menjauhi dosa. Kita
dapat saja berusaha untuk tidak menjadi
marah, namun dalam satu atau dua kali
kesempatan kita bisa menjadi marah
dan ketika kerohanian kita baik, maka
ekspresi kemarahan pun terkendali. Kerohanian yang baik adalah ketika relasi
Anda dengan Tuhan di dalam keintiman
yang baik.
Semua itu harus dilakukan dengan
kedisiplinan untuk memelihara relasi
tersebut. Anda tidak dapat memiliki relasi yang baik dengan Tuhan tanpa Anda
setiap hari menyediakan waktu bersekutu dengan Tuhan di dalam doa dan merenungkan firman Tuhan. Relasi yang
- 52 -
Mengatasi Amarah Anda
baik dengan Tuhan terjadi ketika kita
mau belajar menyesuaikan diri dengan
kehendak Tuhan. Tuhan Yesus berkata:
“Kamulah sahabat-sahabat-Ku, apabila
kamu melakukan perintah-perintah-Ku”
(Yohanes 15:14).
Jikalau Anda berdisiplin di dalam doa
dan perenungan firman Tuhan, namun
Anda tidak pernah mau menyesuaikan
diri dengan kehendak Tuhan, Anda sesungguhnya tidak memiliki relasi yang
baik dengan Tuhan. Pertumbuhan rohani
seperti juga pertumbuhan jasmani atau
akal budi kita, jikalau kita mau bertumbuh, maka kita harus rela meninggalkan
hal-hal yang menghalangi pertumbuhan
tersebut. Misalkan Anda mau bertumbuh di dalam akal budi Anda agar lebih
dewasa, maka Anda harus meninggalkan pikiran yang kekanak-kanakan.
Relasi yang dekat dengan Tuhan ditandai dengan seberapa banyak hidup
Anda tunduk kepada otoritas Tuhan.
Pertumbuhan rohani yang baik terlihat
dari bertumbuhnya sifat-sifat yang baik,
- 53 -
Mengatasi Amarah Anda
yakni buah Roh Kudus, yang memampukan Anda untuk mengampuni orang
lain, dan terkikisnya sifat-sifat yang buruk, yang egois dan duniawi. Bersekutu
dengan Tuhan setiap hari membantu
Anda memiliki batin yang damai.
Kedamaian itu terjadi karena beberapa alasan:
a. Kehadiran Tuhan yang nyata di dalam
persekutuan Anda dengan Tuhan memberikan damai sejahtera.
b. Tindakan introspeksi diri di dalam bersekutu dengan Tuhan menolong Anda
menyadari dan mengakui segala dosa
dan kelemahan Anda yang telah Anda
lakukan sebelumnya. Hal ini dengan
segera menyelesaikan konflik di dalam
batin Anda. Oleh karena itu, persekutuan dengan Tuhan haruslah disertai dengan pertobatan yang sejati dari segala
dosa dan kesalahan Anda.
c. Anda memiliki sudut pandang yang rohani terhadap pergumulan hidup Anda.
Sudut pandang terhadap sesuatu sa- 54 -
Mengatasi Amarah Anda
ngat mempengaruhi sikap dan tanggapan kita. Apabila Anda memandang sesuatu dari sudut pandang kepentingan
diri sendiri, maka segala sesuatu yang
Anda anggap merugikan diri Anda merupakan ancaman bagi diri Anda. Namun
apabila Anda memandang sesuatu dari
sudut pandang bagaimana Anda dapat
menjadi berkat Allah bagi orang lain,
maka Anda memiliki sikap yang berbeda pula. Hal ini sangat mempengaruhi
perasaan Anda.
3. Ambillah keputusan sekarang bahwa Anda mau mengasihi siapa pun
juga agar orang lain dapat mengalami
kasih Allah melalui diri Anda.
Perbuatan-perbuatan yang salah tidak
dapat hanya diganti
dengan tidak berbuat
salah, melainkan perbuatan tersebut harus diganti dengan
sebaliknya yaitu berbuat yang baik dan
benar (Kolose 3:8, 12-14).
Kekuatan kita sebagai anak-anak
- 55 -
Mengatasi Amarah Anda
Tuhan untuk berbuat kebaikan adalah
karena kita sudah mengalami kasih dan
kebaikan Tuhan ketika Ia membebaskan kita dari kuasa dosa. Selain Tuhan
memerintahkan kita untuk melakukan
perbuatan baik sebagai kesaksian bagi
nama Tuhan, Tuhan pun mendampingi
kita di dalam setiap langkah kita.
Sebagai anak-anak Tuhan, Anda hidup bukan tanpa misi. Misi setiap anakanak Tuhan adalah untuk memuliakan
Tuhan dan menyalurkan berkat dan kasih Tuhan kepada orang lain. Mulailah
sekarang untuk hidup menjadi saluran
kasih Allah kepada orang lain di dalam
seluruh hidup Anda. Jangan tunggu
sampai Anda sudah kesal dan panas
hati baru hendak menjadi saluran berkat
Tuhan, melainkan jadikan hal itu bagian
dalam hidup Anda selalu.
Sikap yang selalu mengasihi dan
mau menjadi berkat Allah bagi orang
lain mengurangi situasi di mana Anda
terjebak untuk menjadi marah. Ketika
Anda hendak menjadi berkat bagi orang
- 56 -
Mengatasi Amarah Anda
lain, maka Anda sedang belajar untuk
mengerti orang lain. Semakin Anda belajar mengerti orang lain, Anda semakin
tertolong untuk mengendalikan emosi
Anda.
4. Latihlah diri Anda untuk menyatakan isi hati Anda dengan cara-cara
yang baik dan benar serta membangun orang lain.
Ada banyak tingkah laku dan perkataan
Anda dilakukan karena Anda sudah terbiasa melakukannya. Kebiasaan yang
buruk harus diganti dengan kebiasaan
yang baik. Untuk memiliki kebiasan
yang baru, Anda harus rajin dan tekun
melakukan kebiasaan yang baru tersebut.
Amarah dapat diungkapkan dengan
cara-cara yang baik dan benar. Beberapa saran bagi Anda untuk mengungkapkan amarah dengan baik dan benar:
a. Akui dan katakan kepada siapa Anda
terkait bahwa Anda sedang marah
dengan nada memberi informasi. Tin- 57 -
Mengatasi Amarah Anda
dakan ini bukan perkara yang mudah,
namun Anda harus melatih diri Anda
sehingga Anda terbiasa dengan cara
yang seperti ini.
b. Informasikan kepada orang tersebut
alasan Anda marah. Alasan tersebut
membuat kemarahan Anda tidak ditujukan kepada semua aspek dari
orang tersebut, namun secara spesifik.
c. Jikalau Anda belum siap untuk berdiskusi tentang masalah tersebut, beritahukan kepada orang tersebut bahwa
Anda belum bersedia untuk mendiskusikannya saat ini.
d. Apabila Anda hendak membahas
alasan kemarahan Anda, hendaklah
Anda membatasi diri hanya kepada
masalah tersebut. Ketika orang tersebut menjelaskan maksud dan alasan
perkataan atau perbuatannya yang
membuat Anda marah, terimalah
penjelasan tersebut dengan rendah
hati.
- 58 -
Mengatasi Amarah Anda
5. Ketika Anda mengulangi kesalahan di dalam hal amarah, jangan putus
asa, datang kepada Tuhan akuilah
kesalahan dan dosa Anda, bertobat
dan teruskan komitmen Anda untuk
mengendalikan amarah Anda.
Belajar adalah sebuah proses seumur
hidup, termasuk halnya dengan amarah.
Anda tidak dapat berubah hanya dengan
mencoba sekali, melainkan Anda harus
membiasakan diri dengan kebiasaan
baru tersebut. Ketika Anda mau, Tuhan
pasti akan membuka jalan! Oleh karena
itu, Anda tidak perlu menjadi putus asa
untuk terus berusaha berkaitan dengan
amarah Anda apabila Anda menghadapi
kegagalan di dalam hal ini. Hal yang
terpenting bagi Anda adalah pertamatama Anda harus mengakui kegagalan
Anda di dalam hal ini di hadapan Tuhan;
kedua Anda mengambil tekad kembali
untuk mencoba dan melatih diri. Selamat berlatih! [RAAL]

- 59 -
- Bab 3 -
Tinggalkan
Ketamakan
Anda
- 61 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
“Berjaga-jagalah dan waspadalah
terhadap segala ketamakan,
sebab walaupun seorang
berlimpah-limpah hartanya,
hidupnya tidaklah tergantung daripada
kekayaannya itu.” (Lukas 12:15)
I. Waspadai Ketamakan!
Kutipan firman Tuhan di atas merupakan perkataan Tuhan Yesus berkaitan
dengan peringatan-Nya terhadap kita
tentang ketamakan. Pada bagian lainpun rasul Paulus menasehati agar orang
Kristen waspada terhadap segala bentuk ketamakan. Ketamakan bukan saja
dapat terjadi bagi orang-orang yang
belum percaya, melainkan juga dapat
terjadi di antara orang percaya atau
orang Kristen. Ketamakan tidak hanya
dapat terjadi kepada strata sosial tertentu, namun bisa terdapat di pelbagai
strata baik itu orang kaya maupun orang
sederhana, orang berpendidikan tinggi
atau kurang berpendidikan, pengusaha maupun ibu rumah tangga, bahkan
ketamakan dapat kita saksikan terjadi di
antara anak-anak kecil.
- 62 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
II. Pengertian Tamak di Dalam
Alkitab.
Lukas 12:16-21 mencatat perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh yang
diceritakan oleh Tuhan Yesus berkaitan
penjelasan-Nya tentang ketamakan.
Demikian kisahnya:
“Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam
hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil
tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan
aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum
dan barang-barangku. Sesudah itu aku
akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku,
ada padamu banyak barang, tertimbun
untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah
kepadanya: Hai engkau orang bodoh,
pada malam ini juga jiwamu akan di- 63 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
ambil daripadamu, dan apa yang telah
kau sediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang
yang mengumpulkan harta bagi dirinya
sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan
Allah.”
Apakah sebenarnya yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus dengan ketamakan melalui kisah perumpamaan di atas?
Hal-hal yang bukan ketamakan yaitu:
Hasil yang melimpah-limpah, memperbesar gudang, menyimpan hasil untuk
masa depan, dan menikmati hasil jerih
lelah. Jadi dimana letak kesalahan dari
orang kaya ini? Kesalahannya terlihat
ketika Tuhan Yesus berkata: “Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau
ia tidak kaya di hadapan Allah.” Orang
yang tamak selalu berpusat kepada dirinya
sendiri
dan ketergantungan kepada
harta
benda
daripada kepada Tuhan.
- 64 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
III. Bagaimanakah Ketamakan
Itu Ada di Dalam Diri Kita?
Ketamakan berkaitan dengan hati kita
terhadap sekitar kita. Ketamakan terjadi
di dalam diri kita dapat berkaitan dengan
cara pandang yang salah terhadap harta benda, namun juga dapat terjadi berkaitan dengan perasaan-perasaan yang
tidak sehat antara lain kekuatiran, ketakutan, iri hati, keinginan-keinginan hati.
Mungkin saja Anda memiliki cara pandang yang baik mengenai harta benda,
namun jikalau kekuatiran dan ketakutan
Anda begitu besar berkaitan dengan
harta benda, maka Anda dapat menjadi
seorang yang tamak.
Cara pandang yang salah mengenai harta benda adalah menganggap
bahwa harta benda menambah harga
diri kita atau harta benda yang banyak
dapat membahagiakan kita atau harta
benda yang banyak menjamin masa
depan kita. Cara pandang yang seperti
ini dapat menjerumuskan kita kepada
ketamakan. Sebagai anak-anak Tuhan,
- 65 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
Anda juga harus waspada! Anda dapat
saja terjerat dengan ketamakan, karena
arus dunia ini membentuk kehidupan
Anda. Pada zaman ini kita menyaksikan
semangat materialisme, individualisme
dan hedonisme telah merambah kemana-mana, bahkan termasuk kepada
anak-anak kita.
Anak-anak di kota-kota besar sudah bersaing dengan teman-temannya
siapakah yang mempunyai rumah lebih
besar dan mewah, siapakah yang mempunyai mainan elektronik yang terbaru
dan canggih, siapa yang mempunyai
handphone yang tercanggih (bahkan
ada anak yang malu membawa handphone bekas ayahnya ke sekolah, karena handphone tersebut model lama).
Gaya hidup kita yang tanpa kita sadari
terus kita tingkatkan agar mengikuti zaman akan memudahkan kita terjerat di
dalam ketamakan.
IV. Bahaya Ketamakan.
Tuhan Yesus memperingati setiap anak- 66 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
anak Tuhan agar tidak menjadi tamak,
karena ketamakan itu merugikan kita,
bahkan tidak ada keuntungannya.
Bahaya-bahaya ketamakan:
1. Kerohanian kita tidak bertumbuh
dengan baik (Matius 13:22; 1 Timotius 6:9-10; Matius 6:24; Kolose 3:5).
Di dalam perumpamaan tentang penabur, Tuhan Yesus memperingati dengan
jelas sekali bahwa “kekuatiran dunia ini
dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.” (Matius 13:22).
Rasul Paulus di dalam surat kepada
Timotius menuliskan “Tetapi mereka
yang ingin kaya terjatuh ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang
mencelakakan, yang menenggelamkan
manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan
ialah cinta uang. Sebab oleh memburu
uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya
dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6:9-10). Mengapa demikian? Sebab
- 67 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
Tuhan Yesus sudah memperingatkan
bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada
dua tuan, yaitu Mammon dan Tuhan
(Matius 6:24). “Karena itu, matikanlah
dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu ... keserakahan, yang sama
dengan penyembahan berhala.” (Kolose
3:5).
2. Kita tidak pernah dapat menikmati
apa yang Tuhan berikan kepada kita
(Pengkhotbah 5:9).
Raja Salomo di dalam segala kemewahan hidupnya berkata: “Siapa mencintai
uang tidak akan puas dengan uang, dan
siapa mencintai kekayaan tidak akan
puas dengan penghasilannya. Inipun
sia-sia.” (Pengkhotbah 5:9). Oleh karena itu, janganlah pernah Anda berpikir
bahwa dengan memenuhi ketamakan
Anda, Anda akan menyelesaikan ketamakan Anda. Hasil ketamakan adalah
Anda tidak pernah puas dengan apa
yang Anda miliki, bahkan lebih dari itu
adalah Anda tidak pernah dapat menikmati apa yang Tuhan berikan kepada
Anda.
- 68 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
3. Kita tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang baik yang
Tuhan sediakan pada diri kita.
Orang yang serakah atau tamak senantiasa hendak menambah perbendaharaan harta bendanya lebih dari meningkatkan
potensi-potensi yang
baik yang ia miliki.
Kita harus menginsyafi
bahwa Tuhan memberikan kepada kita
bukan sekedar potensi bisnis, melainkan
ada potensi-potensi lain yang berharga.
Sebagai sebuah contoh: Seorang pencipta lagu yang baik sebenarnya pada
dirinya memiliki potensi yang baik untuk
menciptakan kualitas musik yang baik,
namun potensi ini tak dikembangkan ketika ia lebih hendak menghasilkan materi
daripada peduli pada peningkatan kualitas musik. Tidak heran, ada orang Kristen yang begitu besar keinginan untuk
kaya dan sukses, maka karunia-karunia
rohani yang Tuhan percayakan kepadanya disia-siakannya dengan menolak
semua tawaran pelayanan di gereja.
- 69 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
4. Kita akan merusak relasi dengan
orang lain bahkan rela mengorbankan orang lain demi ketamakan kita
(Yakobus 4:1-3; I Raja-raja 21; Yosua.
7:21).
Yakobus menjelaskan di dalam suratnya
bahwa hawa nafsu kita yang berjuang di
dalam tubuh kita berupa keinginan dapat
menjadi sumber dari kerusakan relasi
dengan orang lain (Yakobus 4:1-3 ). Perjanjian Lama memberikan contoh yang
sangat jelas dari kehidupan raja Ahab. Ia
adalah seorang raja yang kaya, namun
ia mengingini kebun anggur Nabot. Apa
yang terjadi kemudian ketika Nabot tidak memberikannya kepada raja Ahab?
Memang bukan raja Ahab yang membunuh Nabot, melainkan inisiatif isterinya, yaitu Isebel, namun Ahab tidak
melarang tindakan Isebel (1 Raja-raja
21:7). Bukan main dahsyatnya keserakahan merusak relasi antar manusia!
Masih ada contoh lain bagaimana keserakahan memampukan orang untuk
mengorbankan orang lain bahkan orang
yang dekat dengannya. Itulah yang di- 70 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
perbuat oleh Yudas Iskariot terhadap
Tuhan Yesus. Oleh karena itu, jangan
pelihara ketamakan, karena ketamakan
kita ada satu kali akan mengorbankan
juga orang-orang yang kita kasihi.
5. Kita akan merusak kesehatan fisik
dan mental kita.
Orang yang tamak pastilah berlangganan dengan perasaan kuatir, cemas, iri
hati, dengki, kecewa, marah, tak tenteram, bahkan tidak bisa tidur, cepat
marah. Dari fakta-fakta ini saja kita dapat
mengeahui bahwa orang yang tamak
tidak sehat fisik dan mentalnya. Pada
masa kini, kita dapat menyaksikan bahwa kesehatan kita seringkali terganggu
bukan karena unsur jasmani, melainkan
unsur psikis seseorang.
Mungkin Anda memiliki segala sesuatu dengan limpahnya, namun ketamakan Anda akan membuat Anda kehilangan segala sesuatu, bukan hanya
karena semuanya itu lenyap, namun
Anda kehilangan kesehatan Anda!
- 71 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
6. Kita akan kehilangan nilai hidup
yang sejati, karena kita tidak kaya di
hadapan Tuhan (Markus 8:36).
Orang yang memiliki segala sesuatu di
dalam dunia ini, namun tidak kaya di
hadapan Tuhan, ia
akan
mengalami
kekecewaan dan
penyesalan yang
luar biasa ketika ia
akan meninggalkan
dunia ini. Pertama, ia harus meninggalkan semua harta miliknya; Kedua, ia harus pergi ke tempat di mana ia tak memiliki apa-apa.
Nilai hidup yang sejati adalah ketika
kita kaya di hadapan Tuhan. Kaya di
hadapan Tuhan tidak tergantung seberapa kaya kita di dunia ini, melainkan bagaimana sikap dan tindakan kita
terhadap apa yang Tuhan percayakan
kepada kita termasuk kekayaan. Orang
yang tamak akan terlena di dalam ketamakannya sehingga ia banyak menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan
berikan kepadanya untuk mengisi kehi- 72 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
dupannya dengan perkara-perkara yang
bernilai kekal.
V. Menanggulangi Ketamakan.
1. Sadarilah bahwa kehidupan kita
tidak pernah menjadi berharga sekedar dengan apa yang kita dapatkan
melainkan dari apa yang kita berikan
di dalam kehidupan kita bagi sesama
kita.
Dari zaman ke zaman, orang yang dihargai dan dihormati adalah orang yang
telah memberikan sumbangsih bagi kehidupan ini. Mereka yang serakah tidak
pernah mendapatkan tempat di dalam
hati manusia, apalagi di hati Tuhan. Banyak orang terjebak dengan pemikiran
bahwa harga diri bisa lebih meningkat
dengan harta benda yang bertambah
dan melimpah. Atau pemikiran bahwa
harga diri bisa lebih meningkat dengan
apa yang kita kenakan. Mungkin pada
awalnya orang-orang akan menghargai, namun pada akhirnya semua orang
menantikan apa sumbangsih Anda bagi
lingkungan Anda. Semakin Anda memi- 73 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
liki harta benda, namun semakin Anda
tamak, maka semakin Anda tidak dihargai oleh orang lain.
2. Sadarilah bahwa sumber berkat
bagi kehidupan kita adalah Tuhan.
Materi yang kita dapatkan tidak selalu
menjadi berkat bagi kehidupan kita. Kapankah materi itu menjadi berkat bagi
kehidupan kita? Ketika memang materi itu kita butuhkan. Apakah Anda memang tahu apa yang Anda butuhkan?
Memang ada kebutuhan yang kita tahu,
namun ada banyak kasus kita tidak bisa
membedakan apakah saya membutuhkan atau sekedar saya menginginkannya. Apa yang Anda inginkan belum
tentu Anda butuhkan, bahkan tidak selalu apa yang Anda inginkan itu dapat
mendatangkan kebaikan bagi kehidupan Anda. Tuhan tahu apa kebutuhan
Anda yang sesungguhnya.Apa yang Ia
berikan kepada Anda pasti yang terbaik
bagi kehidupan Anda. Ketamakan kita
lebih cenderung mencelakakan kita daripada mendatangkan berkat bagi kita.
- 74 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
Segala sesuatu dapat mendatangkan
kebaikan bagi kita, ketika sesuai dengan
takarannya, misalkan: air adalah kebutuhan manusia. Air yang datang dalam
jumlah sangat besar sekaligus, seperti
tsunami, mencelakakan manusia; namun air di dalam kendi yang terbatas
justru menjadi berkat yang besar bagi
kesehatan kita. Sesuatu disebut berkat
yang besar tidak tergantung dengan
kuantitas yang melimpah, melainkan
kadarnya yang cocok. Tuhan tahu kadar
yang cocok bagi diri Anda!
3. Sadarilah bahwa kepuasan bukan
dengan mendapatkan apa yang kita
inginkan, melainkan mensyukuri apa
yang kita terima.
Tidak ada kebahagiaan tanpa sikap hati
bersyukur! Semua yang baik tidak menjamin memberi kebahagiaan bagi mereka yang menerimanya, tetapi perkara
yang buruk sekalipun dapat membuat
bahagia mereka yang tahu bersyukur.
Komponen penting di dalam kebahagiaan adalah sikap hati bersyukur.
- 75 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
Bagaimanakah kita dapat bersyukur di
dalam segala perkara? Tanpa pengenalan kita akan Tuhan, sesungguhnya
mustahil seseorang bisa bersyukur di
dalam segala perkara.
Ketika kita mengenal Tuhan mengontrol dan bekerja di dalam segala sesuatu
untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28),
maka tidak ada satu perkara pun yang
sanggup menghalangi kita untuk bersyukur.
4. Sadarilah bahwa hidup di dunia
ini bersifat sementara, dan kita tak
dapat membawa apa yang kita dapatkan, hanya perbuatan yang berkenan
kepada Tuhanlah yang Tuhan perhitungkan di dalam kekekalan (Wahyu
14:13).
Ketika seorang yang kaya raya dari
Monaco meninggal dunia, ada seorang
wartawan bertanya kepada orang
dekatnya: “Apa yang ditinggalkan orang
tersebut untuk anaknya?” Maka orang
itu menjawab: “Semuanya juga diting- 76 -
Tinggalkan Ketamakan Anda
galkan dan ia tidak membawa apapun!”
Kesadaran bahwa kita tidak akan
membawa apapun yang kita dapat di
dalam dunia ini, selain perbuatan-perbuatan yang memperkenankan Tuhan,
seharusnya membuat kita bertobat dari
ketamakan dan beralih untuk berlomba
di dalam pertandingan yang baik yang
Tuhan telah rencanakan bagi kita (2
Timotius 4:7; 1 Korintus 9:24) dan berjuang untuk dapat menyelesaikannya
dengan baik. [RAAL]
abab
- 77 -
- Bab 4 -
Jangan
Benci
Lagi
- 79 -
Jangan Benci Lagi
“Kasihilah sesamamu manusia
seperti dirimu sendiri”
(Matius 22:39)
I. Tanda-tanda kebencian dalam diri
seseorang.
1. Kehilangan kasih atas sesama!
Dalam ringkasan Hukum Taurat Tuhan
Yesus pernah merumuskan itu menjadi
Hukum Kasih, yaitu
“Kasihilah Tuhan Allahmu” dan “Kasihilah
sesamamu.” Pada
kedua hukum inilah,
tergantung seluruh hukum Taurat dan
kitab para nabi (Matius 22:37-40). Yang
menarik dalam Hukum Kasih yang kedua, dikatakan bahwa kita harus “mengasihi sesama seperti mengasihi diri
sendiri.”
Jika orang Kristen tidak sanggup
memberikan penghargaan yang patut
terhadap dirinya sendiri, maka sebenarnya ia juga tidak sanggup mengasihi
sesamanya sebagaimana Allah kehen- 80 -
Jangan Benci Lagi
daki. Bila seseorang tidak bisa mengasihi sesamanya dengan tulus, maka diragukan juga kasihnya kepada Tuhan.
I Yohanes 4:20-21 menegaskan, ada
satu relasi langsung antara mengasihi
sesama yang kelihatan menjadi bukti
kesungguhan orang tersebut mengasihi
Tuhannya. Sebaliknya, jika seseorang
mengaku mengasihi Tuhan namun tidak
mengasihi sesamanya maka orang itu
menjadi pendusta (bandingkan dengan
Yakobus 2:14-26).
Kita diajarkan untuk mengasihi diri
sendiri secara sehat agar mampu mengasihi sesama secara sehat pula. Jika
seseorang membenci dirinya, tentu sulit
untuk mengasihi sesamanya. Jika seseorang tidak menghargai dirinya, sulit
baginya untuk menghargai sesamanya.
2. Sakit hati yang mendalam.
Kebencian merupakan wujud dari seseorang yang tidak menghargai karya
Tuhan dalam dirinya dan diri sesamanya. Karena kebencian merupakan
- 81 -
Jangan Benci Lagi
suatu perasaan ketidaksenangan atau
kejengkelan yang menimbulkan sakit
hati yang mendalam sebagai hasil reaksi karena merasa dihina, disakiti, diperlakukan tidak adil atau dipermalukan.
Perasaan kebencian bukan saja tidak menghargai keberadaan diri sendiri
dan orang lain, namun kebencian juga
bisa menimbulkan kondisi jiwa dan raga
yang kompleks. Perasaan hati menjadi
kacau, kepahitan yang membawa pada
sakit hati yang tak wajar, membawa
hidup menjadi tidak bergairah, tanpa
pengharapan, memunculkan hormon
kimiawi tubuh yang membuat fisik menjadi lesu, mudah sakit dan kegelisahan
yang mendalam.
Jelas kebencian merupakan penyakit rohani yang merusak jiwa dan raga.
Sakit hati yang mendalam bukan saja
akan melukai diri sendiri, tapi berpotensi
melukai orang lain juga.
- 82 -
Jangan Benci Lagi
3. Kemarahan yang tak terselesaikan.
Kadang-kadang perasaan benci itu timbul dari kemarahan yang tak terselesaikan dengan baik. Alkitab tidak menganggap perasaan marah itu sebagai
dosa. Namun Alkitab memberi dua pembatas. Pertama, perasaan marah harus
bebas dari kepahitan hati, dendam dan
benci. Persoalannya, mampukah seseorang marah dengan tulus tanpa dikotori oleh perasaan-perasaan benci, sakit
hati, atau rasa dendam? Kedua, ketika
seseorang sedang marah perlu memeriksa diri, ujilah setiap saat agar kita tidak dikuasai oleh rasa benci tersebut.
Memang kemarahan dapat merupakan spontanitas emosi manusia, sebagai suatu reaksi tak disengaja terhadap
suatu situasi atau kejadian yang tidak
menyenangkan. Namun ketika kemarahan itu sudah tak terkendali, apalagi
sudah terpendam sekian lama dan tidak
dibereskan segera, maka kemarahan
telah menjadi bibit kepahitan, kebencian, dendam dan permusuhan. Alkitab
- 83 -
Jangan Benci Lagi
mengajarkan kita: “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat
dosa: janganlah matahari terbenam,
sebelum padam amarahmu!” (Efesus
4:26).
Tentu hidup kita banyak pergumulan, bahkan godaan. Hati-hati, hal itu
dapat dimanfaatkan Iblis untuk membangkitkan nafsu jahat kita. Jika kebencian sudah mulai merasuk dalam diri
kita, waspadalah! Jika tidak maka akan
menghancurkan semua.
4. Membenci tanpa sebab.
Bahkan bisa terjadi, seseorang membenci orang lain tanpa ada penyebab
langsung, namun karena pengaruh
lingkungan eksternal. Misalnya: kebencian yang berkaitan dengan rasial, kesukuan, agama atau golongan dalam
masyarakat.
Hal ini bisa kita lihat dari kebencian
sebagian kelompok masyarakat kulit putih di Amerika Serikat sekitar tahun 1950-an terhadap kelompok ma- 84 -
Jangan Benci Lagi
syarakat kulit hitam. Banyak anak-anak
muda kulit putih membenci orang kulit
hitam tanpa mengenal sebenarnya siapa orang yang mereka benci. Mereka
melakukan diskriminasi terhadap warga
kulit hitam dan memperlakukan sebagai
warga kelas dua. Hal yang sama terjadi,
kebencian Hitler dan Gerakan Nazi-nya
terhadap orang Yahudi hingga dengan
kekuatan militer Hitler dan Nazi-nya
melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil Yahudi.
Kebencian seperti ini sangat berbahaya dan buruk bagi semua pihak, karena orang-orang yang tidak bersalah,
yang bahkan tidak ada keterkaitan dengan persoalan yang dimaksud akhirnya menjadi korban.
5. Seperti kanker rohani.
Perasaan benci kepada orang lain sebenarnya suatu cerminan adanya sesuatu yang belum beres dalam diri sendiri.
Kebencian seperti kanker dalam tubuh.
Semakin dibiarkan semakin merusak,
semakin diabaikan semakin meluas ke
- 85 -
Jangan Benci Lagi
bagian tubuh lain, dan pada akhirnya
kalau sudah parah dan memasuki stadium tinggi, sangat mengancam jiwa.
Kebencian yang tidak pernah dibereskan akan semakin merusak kesehatan
jiwa dan rohani, bahkan merusak halhal lain dari nilai-nilai spritualitas seseorang. Pada akhirnya, kerugian terbesar
dialami pada orang itu sendiri.
Penyakit kanker rohani seperti kebencian ini akan cepat berkembang
menjadi berbahaya jika tidak diatasi dengan cepat. Perlu ada keputusan dan
tindakan tegas untuk menuntaskan kebencian. Jika perlu datang kepada konselor Kristen professional atau pendeta
untuk membantu mengatasinya.
6. Benci bisa dialami siapa saja.
Perasaan benci bisa dialami siapa saja
dan di mana saja. Namun seringkali
orang yang sedang diliputi perasaan
benci tidak mau mengakuinya, atau tidak sadar bahwa hatinya sudah dikuasai perasaan membenci.
- 86 -
Jangan Benci Lagi
Dalam pengalaman pelayanan konseling terhadap orang-orang yang sedang diliputi perasaan benci, ketika
orang tersebut mengungkapkan perasaan kecewanya justru sebenarnya
dia memiliki harapan dan berusaha
memperoleh simpati dan dorongan untuk melampiaskan suasana hati yang
dirasakannya. Mereka akan menceritakan betapa mereka disalahmengerti,
difitnah, diperlakukan salah, tanpa menyadari bahwa hakekat dosa sebenarnya ada dibalik kelakuan mereka sendiri. Orang yang sedang diliputi kebencian
tidak akan sanggup melihat kesalahan
dan kelemahannya sendiri. Yang ada
semata-mata kesalahan dan kelemahan
orang lain.
Sekalipun harus diakui, kebencian
bisa terjadi karena ada suatu reaksi
spontan terhadap kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan dari pihak
lain, namun kita perlu mawas diri karena
dosa dan andil diri sendiri juga mampu
menjadi pencetus kebencian.
- 87 -
Jangan Benci Lagi
7. Kebencian bisa memperbudak
diri.
Sadarlah, bahwa pada saat kita mulai
membenci seseorang, kita telah menjadi
budaknya. Kita tidak dapat menikmati
lagi pekerjaan kita karena orang yang
kita benci telah menjadi pusat perhatian hati kita, dia menguasai pikiran kita.
Kebencian secara psikis berpengaruh
pada fisik.
Perasaan benci menghasilkan banyak hormon stres (ketegangan) dalam
tubuh sehingga menjadi cepat lelah,
mudah gelisah, dan memicu kelemahan
fisik lainnya. Semuanya itu pada akhirnya merugikan diri sendiri. Maka sangat
penting setiap orang percaya menyadari
bahaya yang mengancam kesehatan
rohaninya, yaitu waspada terhadap kebencian. Kita harus jujur pada diri sendiri, apakah ada kebencian yang belum
dibereskan. Jangan sampai kebencian
itu terus-menerus merusak kesehatan
rohani kita.
- 88 -
Jangan Benci Lagi
8. Menimbulkan kepahitan hati.
Perasaan benci yang terus-menerus tidak dibereskan bahkan kebencian yang
semakin mendalam akan menghasilkan
kepahitan hati. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan sikap yang sinis dan sakit
hati yang terus-menerus.
Dalam banyak pengalaman para
pembimbing profesional, perasaan kebencian yang mendalam membawa
efek pada perasaan-perasaan buruk
lain yang terpendam. Orang tersebut
semakin tenggelam dalam kesedihan
dan kemarahan yang tak teredam, emosi orang tersebut menjadi lumpuh dan
tubuh fisiknya juga semakin merosot.
Kemampuan menjalankan tugas terganggu, peranannya dalam lingkungan
masyarakat semakin merosot. Mereka
biasanya mengalami gejala-gejala: sulit tidur, hubungan kekeluargaannya
terganggu, sebagian orang bahkan dikuasai dengan keinginan membalas,
bahkan sampai pada tindakan pembunuhan. Orang yang dikuasai oleh kebencian akan menghancurkan hidupnya
- 89 -
Jangan Benci Lagi
sendiri dan keluarganya.
9. Berakhir dalam pembunuhan.
Kisah klasik berkaitan dengan kebencian yang kemudian direalisasikan
dalam balas dendam hingga puncaknya
terjadi pembunuhan adalah kisah Kain
membunuh adik kandungnya, Habel
(Kejadian 4:1-16). Kain marah karena
persembahannya tidak diterima seperti
persembahan saudaranya, Habel. Sebenarnya, pokok masalahnya bukan
antara Kain dan Habel, melainkan antara Kain dan Tuhan. Allah menolak persembahan Kain. Tapi Kain marah dan
mendendam. Kebencian telah meliputi
ha-tinya. Seharusnya Kain menyadari
dosanya dan kembali segera bertobat
dan memohon ampun kepada Tuhan,
namun sayang Kain malah melakukan
hal yang semakin serius, yaitu dia membunuh adiknya.
Dalam Matius 5:21-26 Tuhan Yesus
memberikan pembaruan dalam memahami Hukum Taurat. Perintah “Jangan
membunuh” bukan saja berkaitan de- 90 -
Jangan Benci Lagi
ngan tindakan fisik membunuh seseorang, melainkan kata-kata atau perbuatan yang sumbernya dari perasaan benci
juga merupakan pembunuhan yang keji
di hadapan Tuhan. Seseorang yang diliputi kebencian, sekalipun secara fisik
dia tidak bertindak membunuh, namun
sikap, kata-kata dan perbuatan yang dilakukan karena kebencian juga merupakan tindakan pembunuhan.
Maka sangat indah Tuhan Yesus
memberi jalan keluar: “Segeralah berdamai dengan lawanmu!” (Matius 5:25).
Kebencian harus dibereskan dengan
tuntas, dan tindakan berdamai adalah
kerinduan Allah bagi setiap anakanak-Nya yang sedang diliputi kebencian terhadap sesamanya. Marilah kita
memperhatikan, apa yang menjadi
tanda-tanda dalam diri kita menyimpan
kebencian pada seseorang, lalu yang
sangat penting adalah bagaimana kita
bisa keluar dan membereskan perasaan
benci tersebut sehingga hati kita melimpah dengan pengampunan dan kasih.
- 91 -
Jangan Benci Lagi
II. B a g a i m a n a m e m u l i h k a n
keb e n c i a n ?
Pergumulan hidup yang berkaitan dengan sikap hati yang penuh kepahitan
dan kebencian tidak mudah untuk dibereskan, namun bukan suatu yang
mustahil untuk dipulihkan. Kadangkadang membutuhkan waktu pembimbingan yang panjang agar sungguhsungguh seseorang tersebut dapat
bebas dari kebencian. Namun pemulihan kehidupan Kristen dapat terjadi dengan suatu keyakinan dasar, yaitu:
A. Allah sanggup memulihkan.
Tentu kalau hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri
atau seorang professional
sekalipun maka pemulihan
itu tidak akan tuntas. Perlu
ada kerelaan untuk melibatkan Allah
dalam membereskan pergumulan kita.
Iman kepada Allah yang sanggup memulihkan adalah satu langkah pertama
dan utama. Melibatkan Allah dalam pemulihan berarti melibatkan professional
- 92 -
Jangan Benci Lagi
sejati karena Allahlah sumber pemulihan itu.
B. Kita membutuhkan pemulihan.
Kata “pemulihan” sebenarnya menyiratkan adanya sesuatu yang salah dan
yang tidak seharusnya terjadi. Kita
hakekatnya adalah manusia berdosa
dan menjadi korban dosa orang lain.
Kita disakiti, dilukai, direndahkan, dibelenggu, difitnah, tidak dihormati, atau tidak dimengerti, oleh karena itu kita perlu
disembuhkan.
C. Pemulihan terjadi ketika ada komitmen untuk berubah.
Pemulihan adalah sebuah proses yang
tidak mudah dan sering membutuhkan
waktu lama. Tidak ada penyembuhan
yang cepat dalam pemulihan. Pemulihan berarti menghadapi kenyataan sebagaimana adanya, meskipun kenyataan seringkali menyakitkan. Pemulihan
berarti membuang pola kehidupan kita
yang merusak dan belajar pola hidup
yang baru yang lebih berarti. Pemulihan
berarti bertanggungjawab atas nilai ke- 93 -
Jangan Benci Lagi
hidupan kita.
D. Pemulihan adalah hal yang mungkin terjadi.
Sekalipun nampaknya susah dan tidak
ada harapan, meskipun kita mengalami
luka-luka hati yang sangat mendalam,
atau bahkan seringkali dicoba namun
berulangkali gagal, namun proses pemulihan tetap mungkin terjadi. Dasar
pengharapan utama kita adalah peranan Allah yang mampu menyembuhkan
hal-hal yang selama ini tidak mampu kita
lakukan sendiri. Pemulihan dimungkinkan terjadi ketika ada kepasrahan dan
kerelaan dibentuk seturut kehendakNya. Tentu butuh pengenalan semakin
mendalam akan Allah yang diperoleh
melalui Alkitab sebagai sumber penting
untuk menolong bagaimana kita dapat
dipulihkan dari kebencian?
Beberapa hal perlu diperhatikan :
a. Akuilah!
Sepertinya sudah menjadi sifat manusia,
jika sudah melakukan kesalahan tidak
senang mengakuinya. Demikian juga
- 94 -
Jangan Benci Lagi
perasaan membenci. Sebagai orang
Kristen kita memiliki suatu norma umum
bahwa kita tidak baik memendam kebencian kepada orang
lain. Maka seringkali
kita tidak mau mengakui kalau perasaan
itu ada. Padahal kebencian masih meliputi hati kita. Sikap
terbuka dan memiliki kesadaran bahwa saya sedang membenci seseorang
harus keluar dari pribadi tanpa paksaan.
Langkah pertama yang terpenting
untuk membereskan kebencian adalah
mengakui bahwa saya sedang membenci. Namun memang disadari, mengakui perasaan seperti ini bukanlah hal
yang mudah.
Manusia punya kecenderungan:
• Berdalih.
Tidak mau mengakui kondisi senyatanya, malah memindahkan persoalan
dengan hal-hal lainnya. Kata-kata seperti: “Saya tidak membencinya, malah
- 95 -
Jangan Benci Lagi
sebenarnya orang itulah yang membenci saya dengan perkataan dan perbuatannya yang tidak simpatik kepada
saya.” Mari kita belajar mengoreksi diri
dan mengakui bahwa kebencian sedikit atau banyak dalam diri kita tetap
harus dibereskan.
• “Tetapi maksud saya baik!”
Betapa sering kita memaafkan kelemahan kita dengan pemikiran: “Saya
lakukan itu dengan maksud baik!” Banyak kejadian dalam hidup dimana
kita melakukan sesuatu hal yang kita
anggap baik tapi justru berakibat buruk buat orang lain. Perselisihan dan
kemarahan sampai akhirnya saling
membenci timbul karena masing-masing menanggapi dalam sudut pandang sendiri-sendiri.
b. Berdamai kembali!
Jika langkah pertama dengan mengakui kesalahan dan menyangkal diri
untuk tidak melakukan
kebencian lagi, maka se- 96 -
Jangan Benci Lagi
benarnya ini merupakan tindakan pertobatan pribadi. Ini merupakan langkah
pemulihan pertama yaitu membereskan
dengan diri sendiri.
Namun tidak cukup sampai di situ
saja, melainkan harus ada langkah pemulihan selanjutnya, yaitu berdamai
kembali dan membereskan dengan
orang yang kita benci.
Langkah yang perlu dilakukan :
• Pergi kepada orang itu.
Tuhan Yesus berkata, “Jika engkau
mempersembahkan
persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam
hati saudaramu terhadap engkau,
tinggalkanlah persembahanmu… dan
pergilah berdamai dahulu dengan
saudaramu!” (Matius 5:23-24). Pemulihan dari kebencian harus ada inisiatif
PERGI BERDAMAI,
tapi harus disadari ini
bagian yang paling
sulit. Jangankan untuk berdamai dengan
- 97 -
Jangan Benci Lagi
orang tersebut, untuk mendekati dan
bersapa saja mungkin akan menimbulkan sakit hati kembali. Namun tidak ada cara lain kita harus bertekad
dan belajar merendahkan hati untuk
melakukannya.
Ada beberapa tips sederhana melakukan langkah ini:
a. Minta tolong pihak ketiga untuk
menjadi pengantara atau mediator
pemulihan.
b. Jika untuk bertatap muka sulit, kita
bisa memanfaatkan telepon atau surat
untuk menyampaikan maksud perdamaian kita. Memang cara seperti ini
tidak terlalu baik, namun bisa menjadi
jembatan pemulihan yang kita rindukan.
c. Kalau ada acara-acara publik yang
sifatnya informal bisa dimanfaatkan
sebagai waktu untuk berdamai (seperti: pesta HUT, pernikahan, syukuran
seorang rekan, atau acara-acara tertentu di gereja). Dalam suasana yang
- 98 -
Jangan Benci Lagi
santai dan tidak tegang bisa menjadi
kesempatan yang baik untuk kita berdamai.
• Mengaku kepada orang itu.
Bagi yang tersakiti hatinya sampai menimbulkan kebencian, seringkali ada
suatu pikiran: “Mengapa harus saya
dahulu yang mengaku, orang itulah
yang harusnya datang dan mengaku
kepada saya!” Ingat, dalam hal ini kita
harus tanggalkan keegoisan kita, dan
belajar untuk berinisiatif mendahului
pengakuan itu. Hal yang paling utama
untuk semua tips di atas adalah kesungguhan dan keseriusan kita untuk
berdamai. Jangan diucapkan sambil
lalu atau bersenda gurau yang justru
akan menggagalkan maksud kita yang
baik.
.
• Ampuni dia.
Perdamaian akan tuntas jika ada hati
untuk mengampuni dan diampuni. Dengan pengampunan dosa kebencian
akan beres dan tuntas. Untuk memahami pengampunan sebenarnya
- 99 -
Jangan Benci Lagi
cukup jelas dalam dunia perekonomian. Seorang yang memiliki hutang
yang besar dan tidak sanggup untuk
mengembalikan hutangnya seharusnya bisa dihukum. Namun jika ada
pihak lain yang melunasinya, maka
hutangnya sudah dihapuskan dan tidak perlu lagi menanggung hukuman.
Mengampuni seseorang dengan tulus
artinya mengambil keputusan untuk
“melunasi hutang” dan berhubungan
kembali dengan orang itu seolah-olah
kesalahannya tidak pernah terjadi. Tindakan pengampunan seperti ini dapat
dilakukan oleh seseorang yang sudah
pernah merasakan pengampunan sejati dari Tuhan yang “menghapuskan
hutang” dosanya dan diperdamaikan
kembali dengan Allah.
• Saya minta maaf.
Demikian sebaliknya, pihak yang
dibenci harus ada hati yang peka bahwa sikap, tindakan atau kata-katanya
telah menyinggung perasaan dan menyakiti hati sesamanya. Menyadari
bahwa karena saya maka ada orang
- 100 -
Jangan Benci Lagi
lain membenci saya. Oleh karena itu,
pergilah datangi orang yang membenci Saudara dan katakan: “Saya minta
maaf karena saya sudah melukai hati
Anda!”
c. Pemulihan Sejati.
Kita tidak dapat dengan mudah mengubah sifat dan perbuatan orang lain, oleh
karena itu yang perlu kita ubah adalah
sikap kita terhadap orang lain. Orang
lain tidak dapat dengan mudah menciptakan suasana hati seseorang kecuali
orang yang bersangkut-an mempunyai
kemauan tersebut. Tidak seorang pun
yang dapat menguasai tanggapan atau
reaksi orang lain kecuali orang tersebut
membiarkan diri dipengaruhi.
Pemulihan bukanlah sekedar suatu
usaha untuk membereskan masalah.
Pemulihan yang sejati adalah satu proses yang total, dimulai dari mengakui
kesalahan. Seseorang harus memiliki
kesadaran dan bisa mengakui kesalahan dan tidak berusaha mencari dalih untuk menyembunyikan kesalahan dibalik
- 101 -
Jangan Benci Lagi
kata-kata yang indah. Setelah mengakui, kita juga harus berusaha untuk tidak
mengulangi kesalahan-kesalahan masa
lalu. Tindakan untuk berdamai hendaknya dilakukan dengan tekad untuk bertobat dan minta pengampunan. Kadang
ada resiko untuk memberikan ganti rugi,
janji untuk tidak mengulangi lagi, atau
mengorbankan perasaan agar pemulihan dari kebencian terpenuhi.
Tidak terlalu mudah untuk melakukan
pemulihan sejati dan diperdamaikan.
Bagaimana dengan kebencian yang sudah menahun, atau dendam kesumat
generasi ke generasi, atau kebencian
terhadap orang-orang terdekat (orang
tua, suami, istri, anak, atau famili).
Seringkali tindakan pengampunan tidak
bermakna karena kesalahan berulangkali terjadi. Oleh karena itu pengampunan sejati adalah pengampunan yang
tidak terbatas.
- 102 -
Jangan Benci Lagi
III. Forgive and forget (Mengampuni dan melupakan).
Dalam kehidupan masyarakat kita,
dalam pidato atau sambutan sering kita
mendengar sang pembicara mengucapkan kata-kata: “Jika saya telah berbuat kesalahan, baik
yang disengaja maupun
yang tidak disengaja,
saya mohon dimaafkan
sebesar-besarnya”. Ini
adalah ucapan maaf
yang lazim dilakukan orang atau panitia di dalam sambutan mereka. Permohonan ampun yang sejati bukan sekedar ucapan yang sambil lalu seperti hal
diatas, sebab pengampunan merupakan
suatu tindakan radikal yaitu penghapusan total dari seluruh kekotoran kita
di masa lalu, masa kini dan masa yang
akan datang. Satu-satunya penyebab
mengapa dosa kita dapat dihapus yaitu
karena pengampunan sejati dari Allah
melalui karya salib, Yesus Kristus sudah
membayar penuh hukuman atas dosa
kita. Tegasnya, pengampunan meng- 103 -
Jangan Benci Lagi
hapuskan masa lalu dan mengijinkan
kita memasuki kawasan ciptaan baru di
dalam Tuhan.
Bagaimanakah caranya kita meminta
maaf? Minta maaf dengan sungguhsungguh menuntut kita untuk berhadapan langsung dengan masalah yang
kita hadapi. Hal ini memaksa kita untuk
mengakui bahwa kita sudah melakukan
hal yang salah, dan rela menanggung
tanggung jawab atas kata-kata atau perbuatan kita. Lebih daripada itu, meminta
maaf yang seperti ini dapat mengubah
sikap kita yang jelek.
Kata-kata seperti: “Dalam rapat kemarin saya mengeluarkan kata-kata
demikian…. Saya sadar hal itu sudah
melukai hati Saudara. Saya menyesal
dan saya minta maaf!” Atau contoh lain:
“Saya diberitahu si Anu bahwa teguran
saya kemarin tidak bisa Saudara terima.
Saya minta maaf. Sebenarnya Saya mengasihi Saudara dan tidak ingin Saudara
terus demikian.”
- 104 -
Jangan Benci Lagi
Bagaimanakah kita memaafkan? Tidak ada cara lain selain di dalam Tuhan
Yesus Kristus. Ini berarti kita harus
sanggup membuka lembaran baru dan
percaya kepada Tuhan dalam mengatasi masalah kita. Jika kita tidak dapat
memaafkan dan tidak dapat meminta
maaf, maka perasaan dendam akan
berkembang dan kemudian merugikan
dan membunuh kita dengan kepahitan
dan kedengkian.
Memaafkan tidak hanya menjernihkan pikiran dan menyembuhkan perasaan yang sakit dan terluka, tetapi juga
dapat membawa damai sejahtera bagi
orang lain yang mungkin sedang bergumul atas hubungannya dengan Saudara.
Jika kita memaafkan dan melupakan,
kita tidak lagi menghitung serta menyimpan kesalahan orang lain. Memaafkan
dan melupakan adalah suatu pekerjaan
yang berat tetapi dapat dikerjakan dengan kekuatan dari Tuhan Yesus. Memaafkan dan melupakan adalah awal
- 105 -
Jangan Benci Lagi
dari proses kita membangun kembali
hubungan antar pribadi yang telah runtuh.
Ada tiga faktor yang dapat menunjang
pemulihan hubungan tersebut:
1. Komitmen dari kedua belah pihak untuk saling memaafkan. Inilah dasar
Alkitab tentang pengampunan.
2. Mengakui sikap yang salah. Mengakuinya di hadapan Tuhan dan di hadapan manusia.
3. Penghargaan yang tulus. Dengan
cara demikian kita akan mengembalikan harga diri seseorang. Saling memaafkan berarti saling menghargai.
Dengan demikian, hubungan yang retak
dapat disatukan di dalam Tuhan Yesus
yang menjadi dasar pengampunan setiap orang Kristen. Kiranya Tuhan memberkati niat dan usaha Anda untuk berdamai dan mengalami damai sejahtera
Allah. [HS]

- 106 -
- Bab 5 -
Mengelola
Stres
Anda
- 107 -
Mengelola Stres Anda
I. Pendahuluan.
Suatu hari di dalam sebuah MTR
(subway) di Hong Kong saya melihat
seorang pria dengan pakaian necis
sedang berbicara sendiri dengan suara yang cukup keras untuk didengar
orang banyak. Pandangannya kosong
ke depan. Mengapa dia bertingkah seperti itu? Apakah dia sedang menghafal
kalimat-kalimat untuk sebuah sinetron
atau sebuah drama singkat? Mulanya
saya berpikir demikian. Tetapi di lain kesempatan, saya bertemu lagi dengan
seorang ibu muda dengan tingkah laku
yang sama, bahkan kali ini disertai dengan ekspresi muka tertawa. Ternyata
mereka itu bukannya menghafal naskah
drama, melainkan mereka sedang berbicara tanpa mereka sadari. Apa yang
mereka katakan itu dapat diterjemahkan
sebagai : “TOLONG, SAYA STRES!”
Kita tahu bersama bahwa kehidupan
ini tidak mudah, oleh karena itu, stres
dapat menjadi santapan kita sehari-hari.
Apakah saudara sering sakit kepala,
- 108 -
Mengelola Stres Anda
lesu dan letih tanpa sebab fisik, emosi
tak stabil, iritasi, tidak tenang, tak dapat
tidur, bangun pagi masih terasa letih?
Jikalau jawaban saudara
kebanyakan adalah YA,
maka saudara mungkin
sedang stres. Stres bisa
saja datang ke dalam
kehidupan seseorang tanpa diundang,
tetapi saudara bisa mengatur tingkat
stres itu seminimal mungkin mempengaruhi hidup saudara atau saudara
dapat mengoptimalkannya menjadi hal
yang bermanfaat bagi saudara. Yesus
Kristus semasa hidup-Nya di dunia juga
mengalami berbagai macam tekanan
hidup, tetapi Yesus tetap tenang dan
menyelesaikan pelayanan-Nya dengan
baik. Apa yang menjadi rahasia-Nya?
Berikut ini adalah tujuh gaya hidup
yang sehat atau gaya hidup yang dapat
mengoptimalkan stres menjadi bermanfaat bagi saudara.
- 109 -
Mengelola Stres Anda
1. Pengenalan Diri: Siapakah saya ?
“Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan
dan kebenaran dan hidup. Tidak ada
seorangpun yang datang kepada Bapa,
kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14:6
Di dalam Injil Yohanes tidak kurang
dari 18 kali Tuhan Yesus mengungkapkan identitas-Nya, antara lain: Pokok
Anggur, Air Hidup, Terang Dunia, Gembala Yang Baik. Tidak ada sedikit pun
keraguan dalam diri Yesus tentang siapa diri-Nya.
Pengenalan diri sangat penting. Jikalau saudara sendiri tidak
mengenali diri sendiri,
maka pasti orang lainlah
yang akan menentukan
siapakah saudara. Setiap orang diciptakan oleh
Tuhan dengan tujuan tertentu.
Ada seorang Kepala perpustakaan
yang cukup bermasalah di tempatnya
bekerja. Setelah diselidiki ternyata dia
- 110 -
Mengelola Stres Anda
merasa tidak puas dengan pekerjaannya
sebagai seorang Kepala perpustakaan.
Dia ingin menjadi seorang dosen, tetapi
keinginannya tidak dapat tercapai, karena dia sendiri belum menyelesaikan
program yang diperlukan untuk menjadi
seorang dosen.
Tetapi apakah benar dia memang dipanggil menjadi seorang dosen atau hanya keinginan pribadi semata? Di dalam
mengenal diri sendiri, saudara harus
menilai diri seobyektif mungkin. Pertanyaan yang penting bukanlah “Saya
mau jadi apa? “ melainkan “Apa rencana
Tuhan dalam hidup saya?”
2. Meditasi: Biasakan diri Membaca
firman Tuhan dan Berdoa.
“Pagi-pagi benar, waktu hari masih
gelap, la bangun dan pergi ke luar. la
pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa
di sana.” Markus 1:35
Betapapun sibuknya Tuhan Yesus,
Dia tetap menyediakan waktu untuk
- 111 -
Mengelola Stres Anda
menenangkan diri dan berdoa kepada
Bapa di Surga. Di dalam pelayananNya, Yesus menerima banyak tekanan.
Dia harus menghadapi banyak tantangan dan godaan. Dia harus melayani
berbagai macam orang. Dia bahkan
mendapatkan perlawanan dari orang
Farisi dan Ahli Taurat. Dia dikhianati oleh
murid-Nya. Dia dihasut untuk ditangkap
dan disalibkan. Dia tahu bahwa Dia harus tetap fokus pada tujuan kedatangan-Nya ke dalam dunia ini. Dia perlu
mencurahkan pergumulan yang sedang
dihadapi-Nya.
Yesus mengkhususkan waktu untuk berkomunikasi dengan Bapa-Nya.
“Waktu Teduh” setiap
hari merupakan keharusan, bukannya su‑
atu pilihan bagi setiap anak Tuhan. Kita
menghadapi banyak hal dan permasalahan setiap harinya dalam hidup ini.
Ada hal yang menyenangkan dan ada
hal yang menyusahkan kita. Ketika
mengalami hal-hal yang sulit, kita meng- 112 -
Mengelola Stres Anda
alami tekanan yang membuat kita stres.
Pada saat seperti itu kita harus datang
kepada Tuhan dan mencurahkan isi hati
kita kepada-Nya.
“Waktu Teduh” juga sangat berguna
bagi kita untuk mengevaluasi kembali apa yang telah kita kerjakan setiap
harinya. Adakah kita menyenangkan
hati Tuhan dalam pikiran, perkataan,
atau tindakan kita? Adakah kita fokus
pada tujuan hidup kita? Adakah kita
telah memprioritaskan yang terutama
dalam hidup? Adakah kita tetap pada
jalur yang benar dalam kehidupan kerohanian kita?
Waktu untuk menenangkan diri ini tidak mudah untuk kita dapatkan. Saudara tidak dapat mengatakan: “Jikalau ada
waktu saya akan membaca dan berdoa.”
Waktu itu harus saudara sediakan khusus. Kalau tidak disediakan secara khusus, maka saudara tidak pernah bisa
menemukan waktu luang tersebut. Mulailah hari ini juga untuk mengembangkan kebiasaan membaca firman Tuhan
- 113 -
Mengelola Stres Anda
dan berdoa. Jangan tunda-tunda!
3. Berdedikasi: Untuk
saudara bekerja ?
siapakah
Waktu menemukan Dia mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau.“
Jawab-Nya: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan,
supaya di sana juga Aku memberitakan
Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”
Markus 1:37-38
“Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari
diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan
penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak
menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.”
Yohanes. 5: 30
Rick Warren dalam “The Purpose
Driven Life” menuliskan: “Saya tidak
tahu semua kunci menuju sukses, tetapi
satu kunci menuju kegagalan adalah
mencoba menyenangkan hati semua
orang.” Dalam Markus 1:37 dikatakan
- 114 -
Mengelola Stres Anda
bahwa semua orang mencari Tuhan
Yesus. Dia telah menjadi orang yang
po-puler dan semua orang mau mengikuti Dia, karena mereka telah melihat
mujizat yang dilakukan-Nya. Yesus tidak antusias menjadi orang terkenal.
Dia tidak bekerja untuk menyenangkan semua orang, melainkan Dia harus terus bekerja melakukan pekerjaan
Bapa-Nya. Oleh sebab itu Dia mengajak murid-murid-Nya untuk melanjutkan
perjalanan ke tempat yang lain.
Tidak ada seorang pun di dunia ini
yang bisa menyenangkan hati semua
orang. Tuhan Yesus sendiri dibenci bahkan dibunuh oleh orang-orang Yahudi
pada waktu itu. Jika saudara berusaha
menyenangkan semua orang, maka
saudara akan stres. Ketika saudara berusaha menyenangkan hati pimpinan dengan bekerja keras, maka rekan-rekan
kerja saudara mulai membuat gosip
bahwa saudara sedang menjilat atasan.
Ketika saudara bekerja malas-malasan
seperti rekan yang lain demi toleransi
dan menyenangkan hati mereka, maka
- 115 -
Mengelola Stres Anda
yang akan marah adalah atasan saudara. Lalu saudara harus bagaimana? Jangan biarkan perasaan takut ditolak itu
memanipulasi dirimu. Tidak ada seorang
pun yang bisa membuatmu stres, jika
saudara tidak mengizinkannya. Kita
harus melakukan apa yang benar dan
berkenan kepada Tuhan. Marilah renungkan kembali hidup
saudara. Apakah yang
saudara berusaha raih
hari ini? Untuk siapakah
saudara melakukan semua ini? Firman Tuhan
dengan jelas mengingatkan kita bahwa
apapun yang kita lakukan, kita lakukan
untuk Tuhan bukan untuk manusia (Kolose 3:23).
4. Tentukan tujuan hidup.
“Jawab-Nya: ‘Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan,
supaya di sana juga Aku memberitakan
Injil, karena untuk itu Aku telah datang.”
Markus 1:38
- 116 -
Mengelola Stres Anda
Tuhan Yesus memiliki tujuan hidup
yang jelas. Dia datang untuk menyelamatkan dunia dari dosa. Oleh sebab itu,
pemberitaan Injil merupakan prioritas
utama dalam hidupNya. Hari ini banyak
orang akan menjawab “Tidak tahu,” jika
ditanya apa yang menjadi tujuan hidup
mereka? Dan banyak
juga yang berspekulasi.
Tujuan hidup kita tidaklah
sama dengan apa yang
kita mimpikan. Sebagai
makhluk ciptaan Tuhan, kita harus mencari tahu apa tujuan Tuhan menciptakan
kita.
Kita seringkali mengalami stres,
karena kita masih meraba-raba kemana
tujuan hidup kita. Kita melihat bahwa
segala sesuatu berjalan secara rutin.
Bangun pagi, berangkat ke sekolah
atau tempat kerja, makan siang, kerja
lagi, pulang kerja, makan malam, nonton TV, tidur. Dan besok kita mengalami
hal yang sama lagi. Lama kelamaan hal
ini menimbulkan stres karena saudara
merasa saudara hanyalah sebuah me- 117 -
Mengelola Stres Anda
sin yang bekerja secara monoton.
Setiap anak Tuhan memiliki tujuan hidup sejak Tuhan menciptakannya. Efesus 2:10 Paulus berkata: “Karena kita ini
buatan Allah, diciptakan dalam Kristus
Yesus untuk melakukan pekerjaan baik,
yang dipersiapkan Allah sebelumnya. la
mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Di
dalam ayat ini dengan jelas menyatakan
bahwa kita diciptakan untuk melakukan
pekerjaan baik. Kita diciptakan dan diselamatkan dari dosa dengan satu tujuan
yang pasti. Lakukanlah pekerjaan yang
baik bagi Tuhan. Apapun yang saudara
kerjakan hari ini, kerjakanlah buat Tuhan
dan untuk kemuliaan
nama Tuhan. Dengan
demikian saudara akan
memiliki motivasi yang
jelas dan tujuan hidup
yang nyata pula.
Di dalam Westminster Confession of
Faith (Pengakuan Iman Westminster)
pertanyaan pertama adalah: Apakah
tujuan hidup manusia yang terutama?
- 118 -
Mengelola Stres Anda
Jawabannya adalah: Untuk memuliakan
Tuhan dan menikmati-Nya selama-lamanya. Benar! Kita diciptakan untuk
memuliakan Tuhan dan di dalam kita
memuliakan Tuhan kita menikmati satu
hubungan yang akrab dengan Tuhan.
5. Konsentrasi: Fokus pada satu hal.
“Marilah kita pergi ke tempat lain, ke
kota-kota yang berdekatan, supaya di
sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” Markus
1:38
Ketika Yesus berkata: “Untuk itulah
Aku datang,” Dia bukan hanya tahu apa
yang menjadi tujuan hidup-Nya melainkan juga Dia fokus pada satu hal yang
terutama, yaitu Pemberitaan Injil. Semua yang dilakukan Yesus dalam hidup-Nya terfokus pada keselamatan
manusia. Dia tidak berusaha menjadi tukang kayu yang sukses yang bisa menjual mebelnya keluar kota atau keluar
negeri. Hal yang dibutuhkan di dalam
suatu pelayanan atau pekerjaan bukan- 119 -
Mengelola Stres Anda
lah sekedar partisipasi melainkan komitmen. Jika saudara ikut di dalam sebuah
lomba lari. Saudara harus menentukan
dari semula apakah saudara ikut lomba
tersebut hanya untuk berpartisipasi atau
untuk memenangkan lomba tersebut.
Kalau sekedar partisipasi maka tidak ada suatu
usaha keras yang akan
diberikan untuk lomba
tersebut. Apakah yang
sedang saudara kerjakan hari ini? Apakah saudara bekerja dengan fokus yang
jelas?
Jika saudara mau menikmati kehidupan saudara dan penuh hasil, tetapkan fokus hidup saudara. Lakukanlah
dengan segenap hati dan penuh komitmen, bukan sekedar partisipasi.
6. Delegasi: Jangan mencoba melakukan segala sesuatu.
“Lalu la memilih dari antara mereka dua
belas orang. Kata-Nya, ‘Aku memilih
kalian, supaya kalian menyertai Aku,
- 120 -
Mengelola Stres Anda
supaya Kuutus kalian untuk menyebarkan Kabar Baik dari Allah.’” Markus 3:14
(BIS)
Jauhkan dari pikiran saudara bahwa
jika bukan saudara yang mengerjakannya maka tidak ada yang bisa berhasil.
Saudara mengundang stres jika saudara
melakukan hal tersebut. Kita harus belajar mempercayai orang dan kemampuan
orang lain dan memberikan kesempatan
bagi orang lain untuk melakukan tugas
yang sulit sekalipun.
Tetapi sebaliknya ada
orang yang tidak berani
mendelegasikan pekerjaan kepada bawahan
atau rekan kerja, karena dihantui perasaan takut bahwa mereka tidak akan
melakukan pekerjaan itu dengan lebih
baik.
Siapakah murid-murid Tuhan Yesus?
Apakah latar belakang mereka? Ada
yang nelayan, pemungut cukai, orangorang sederhana, bahkan ada yang sangat emosional seperti Petrus. Orang- 121 -
Mengelola Stres Anda
orang yang memiliki keterbatasan inilah
yang dipakai oleh Yesus. Dapatkah
saudara membayangkan apa jadinya
kalau Tuhan Yesus sendiri saja yang
berkeliling mengabarkan Injil?
Di samping kepercayaan pada orang
lain, kita juga harus memiliki toleransi
terhadap ketidaksempurnaan. Menghendaki hasil yang baik, berbeda dengan menuntut segala sesuatu harus
sempurna. Di dalam mengetik naskah
ini, saya percaya ada satu
atau dua kata yang salah
ketik. Saya akan menganggap hal ini masih
bisa ditolerir. Kalau saya
adalah seorang perfektionis yang selalu menghendaki kesempurnaan, maka
saya akan membaca naskah ini secara
berulang-ulang untuk menemukan kesalahan ketik yang terjadi. Hal ini akan
mengakibatkan stres. Saya tidak mengatakan bahwa kita tidak perlu melakukan yang terbaik. Kita harus melakukan
yang terbaik, tetapi jika hasilnya tidak
sempurna, maka kita harus rela meneri- 122 -
Mengelola Stres Anda
manya tanpa harus menyalahkan diri
sendiri.
Kemampuan murid-murid Tuhan
Yesus pasti kalah jauh dibandingkan
dengan kemampuan Tuhan Yesus di
dalam menjelaskan tentang Kerajaan
Surga. Akan tetapi Tuhan Yesus tetap
mempercayakan kepada mereka pemberitaan Kabar Baik.
7. Rileks: Sediakan waktu untuk menikmati hidup.
“Lalu la berkata kepada mereka: ‘Marilah
ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!’ Sebab memang begitu banyaknya orang
yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.”
Markus 6: 31
Pemahkah saudara mengalami hal
yang sama? Begitu sibuknya, sehingga saudara tidak sempat untuk makan
siang? Pernahkah saudara berpikir:
“Kapan saya punya waktu untuk ber- 123 -
Mengelola Stres Anda
santai sejenak?” Hal itu tergantung kapan saudara mau beristirahat. Saudara
adalah tuan atas waktu yang telah Tuhan
berikan bagi saudara.
Saudara yang mengatur waktu, bukan waktu
yang mengatur saudara.
Jika saudara sudah merasakan stres,
maka sudah waktunya saudara mengambil waktu untuk mengalami relaksasi,
misalnya dengan pergi ke suatu tempat
yang tenang, rileks, dan menyegarkan.
Jauh dari kesibukan rutin.
Keseimbangan adalah kunci untuk
mengatur stres. Pekerjaan harus diimbangi dengan ibadah dan hobi serta istirahat.
II. Penutup.
Pikirkanlah: Stres tidak dapat dihindari,
tetapi saudara bisa tetap memiliki pikiran
yang tenang jika saudara tahu bagaimana menangani stres tersebut. Apa yang
- 124 -
Mengelola Stres Anda
harus dilakukan? Selama seminggu ke
depan, konsentrasi pada tujuh gaya hidup yang sehat seperti yang telah diuraikan. Pelajari satu hal dalam satu hari.
Bacalah ayat pendukungnya dan mulailah membangun kebiasaan tersebut
dalam hidupmu. Mintalah pada Tuhan
menguatkan dan mengajarkan Saudara bagaimana menangani stres yang
Saudara hadapi setiap hari dan menjadikan stres sebagai sarana untuk membangun, bukan merusak diri sendiri. [DW]
abab
- 125 -
Download