MENANGGALKAN YANG LAMA MENGENAKAN YANG BARU Cetakan pertama, Juli 2012 Judul: Menanggalkan Yang Lama Mengenakan Yang Baru Kontributor: Pdt. Reggy Andreas, Pdt. Hari Sudjatmiko, Pdt. Dedy Wikarsa. Diterbitkan oleh: Sub Bidang Pengajaran Bidang Pembinaan Sinode Gereja Kristus Yesus KATA PENGANTAR Salam sejahtera di dalam Kristus. Menjadi ciptaan baru itulah yang terjadi ketika kita menerima Kristus sebagai Juruselamat dan Tuhan kita secara pribadi. Menjadi ciptaan baru berarti bahwa Ia memberikan kepada kita status yang baru di dalam Kristus, yaitu anak-anak Allah dan juga memberikan hati yang baru, yaitu hati yang mengasihi Tuhan. Kehidupan kita tidak selesai dengan menjadi ciptaan baru, setelah kita menjadi ciptaan baru, maka kita harus terus bertumbuh di dalam kehidupan baru kita di dalam segala hal ke arah Kristus. Salah satu hal yang perlu mengalami pertumbuhan selalu adalah karakter kita. Pertumbuhan karakter kita semakin hari semakin serupa Kristus merupakan bagian dari pengudusan yang dikerjakan oleh Roh Kudus di dalam kehidupan kita disamping kerelaan kita untuk mau dibentuk oleh-Nya. Pekerjaan pengudusan ini mencakup menanggalkan yang lama (karakter yang buruk) dan - iii - mengenakan yang baru (karakter Kristus). Buku ini diterbitkan dengan kerinduan bahwa setiap orang Kristen semakin hari semakin bertumbuh dan semakin serupa dengan Kristus di dalam karakternya. Memang buku ini tidak membahas seluruh karakter yang mungkin dapat dibahas, namun buku ini mencakup karakter buruk yang sering kita alami atau hadapi sehari-hari dan bagaimana kita menanggalkannya dan mengenakan karakter yang baru. Kiranya buku ini menjadi berkat bagi Anda dan Tuhan Yesus dimuliakan. Ketua Bidang Pembinaan Sinode Gereja Kristus Yesus - iv - DAFTAR ISI Bab 1: Membangun Karakter di dalam Kristus ........................................1 Bab 2: Mengatasi Amarah Anda ...........35 Bab 3: Tinggalkan Ketamakan Anda ....61 Bab 4: Jangan Benci Lagi ................... 79 Bab 5: Mengelola Stres Anda ............ 109 -- - Bab 1 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus -- Membangun Karakter Di Dalam Kristus I. Pendahuluan Saya seorang yang kasar. Bisakah sifat-sifat itu ditinggalkan sehingga saya menjadi seorang yang berlimpah dengan kasih sayang? Saya seorang yang kikir. Bisakah sifat-sifat itu dibuang jauh-jauh sehingga saya berubah menjadi seorang yang bermurah hati? Saya seorang yang egois dan tak peduli dengan siapa pun juga. Bisakah sifat-sifat itu diganti dengan sifat yang peduli dengan orang lain dan dengan tulus hati mengulurkan tangan kepada mereka yang sedang susah? Saya seorang yang licik. Bisakah sifat itu dikikis sehingga saya menjadi seorang yang tulus dan murni? Pergumulan-pergumulan tersebut acapkali kita dengar keluar dari mulut banyak orang pada umumnya, tidak terkecuali dari mulut orang Kristen juga. Kerinduan untuk memiliki karakter yang baik dan konstruktif seringkali hanya tinggal impian. Untuk mencapai karakter yang diidam-idamkan bagaikan hendak memetik bintang di langit. Be-- Membangun Karakter Di Dalam Kristus gitu banyak karakter yang dirindukan bagaikan taburan bintang di langit, namun tak satu pun yang sanggup diraihnya. Oleh karena itu, ada berapa banyak orang yang putus asa dan membiarkan karakter yang buruk dan destruktif terus menggerogoti kehidupannya. Bahkan ada pula yang menjadi apatis, tidak peduli dengan karakter yang ada. Setiap orang Kristen dikehendaki oleh Tuhan memiliki karakter Kristiani, sebab melaluinya kehidupan orang Kristen dapat mempermuliakan nama Tuhan. Sudahkah Anda memiliki karakter Kristiani di dalam kehidupan Anda? II. Apakah Karakter Kristiani itu? Karakter Kristiani adalah ciri-ciri khas yang kelihatan, baik sifat atau watak, perkataan dan perilaku, dari seorang murid Kristus. Karakter Kristiani adalah karakter yang dikehendaki Allah di dalam diri orang Kristen, sehingga orang Kristen dapat menjadi saksi di tengah-tengah -- Membangun Karakter Di Dalam Kristus dunia. Secara umum pembentukan karakter seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu: a. Gen. Faktor gen memberikan sumbangsih di dalam karakter seseorang. Hal ini terlihat dari sebuah keluarga dengan dua orang anak. Meskipun mereka mendapat perlakuan yang sama dari ayah dan ibunya sejak kecil, namun kita menyaksikan mereka bertumbuh dengan karakter yang berbeda. b. Lingkungan atau budaya. Lingkungan atau budaya juga membentuk karakter seseorang. Lingkungan yang keras akan membentuk manusia yang berkarakter keras. Lingkungan yang penuh kasih sayang akan membentuk manusia yang dimampukan untuk memberikan kasih sayang. Pembentukan oleh lingkungan bukan bersifat seketika, melainkan melalui proses yang relatif panjang di mana seseorang tinggal di dalam lingkungan tersebut dan secara tidak sadar melakukan pembe-- Membangun Karakter Di Dalam Kristus lajaran dan menjadikannya kebiasaannya. Kita harus membentuk karakter kita menjadi karakter yang baik, karena karakter yang baik memberikan faedah yang tidak sedikit bagi kehidupan kita, baik di dalam rumah tangga, pekerjaan, dan bermasyarakat. Seringkali kehancuran karir seseorang bukan karena orang tersebut kurang pintar, melainkan karena ia memiliki karakter yang buruk dan destruktif. Seringkali satu rumah tangga menjadi berantakan dan tidak bahagia, bukan karena rumah tangga itu berkekurangan materi, melainkan karena baik suami atau istri tidak memiliki karakter yang baik dan konstruktif. Seringkali kebahagiaan tidak dapat diraih dengan mengejar kebahagiaan, melainkan dengan mengejar pembentukan karakter yang baik dan konstruktif. Kemajuan karir seseorang seringkali merupakan penuaian dari karakter yang baik dan konstruktif. Terlebih lagi bagi orang Kristen, karakter yang baik dan -- Membangun Karakter Di Dalam Kristus konstruktif memberikan pengaruh yang besar bagi lingkungan yaitu memberikan kesaksian yang mempermuliakan nama Tuhan. Namun pertanyaan yang seringkali diajukan pada umumnya adalah apakah karakter yang sudah terbentuk dapat diubahkan dan bagaimana caranya? Firman Tuhan berkata: “Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru; yang lama sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang.” (2 Korintus 5:17). Dengan dasar firman Tuhan ini, kita dengan mantap dapat berkata bahwa di dalam Kristus karakter buruk dan destruktif yang sudah terbentuk dapat diubahkan menjadi karakter yang baik dan konstruktif. Tidak ada yang mustahil bagi Tuhan! Maukah Anda mengalaminya? III. Karakter Kristiani Terpancar dari Buah Roh Kudus. Galatia 5:22-23 mengemukakan ada sembilan cita rasa buah Roh Kudus yang dapat dialami oleh orang Kristen! Sembilan cita rasa buah Roh Kudus ini -- Membangun Karakter Di Dalam Kristus menjadi karakteristik bagi orang percaya di tengah-tengah dunia ini. Kesembilan cita rasa tersebut adalah kasih, sukacita, damai sejahtera, kesabaran, kemurahan, kebaikan, kesetiaan, kelemahlembutan dan penguasaan diri. Mari kita telusuri setiap cita rasa tersebut, sehingga kita dapat lebih menyelami nilainya dan faedahnya bagi kehidupan kita. 1. Kasih. Kita mengenal ada empat macam jenis kasih yaitu Storge, Philia, Eros dan Agape. Storge adalah kasih di dalam keluarga; Philia adalah kasih persahabatan; Eros adalah kasih hawa nafsu; Agape adalah kasih tak bersyarat. Cita rasa buah Roh Kudus yang pertama adalah kasih “Agape”. Kasih yang tidak bersyarat ini adalah kasih Allah kepada kita. Kasih yang dinyatakan oleh Allah dengan memberikan -- Membangun Karakter Di Dalam Kristus Kristus mati di atas kayu salib untuk menanggung dosa manusia, sehingga barangsiapa percaya kepada-Nya ia diampuni dosanya dan memperoleh hidup yang kekal. Kasih ini tidak bersyarat yaitu Allah mengasihi manusia tidak menuntut terlebih dahulu bahwa manusia tersebut sudah hidup baik-baik untuk memperoleh pengampunan dan keselamatan, melainkan ketika manusia masih di dalam dosa, Kristus mati bagi manusia. Kasih Agape ini adalah kasih yang rela berkorban bagi orang lain sekalipun orang lain tersebut tidak layak mendapatkannya! Bukankah kasih yang seperti ini amat diperlukan di dalam kehidupan kita? Sebagai contoh di dalam kehidupan rumah tangga kita. Bukankah setiap orang memiliki kelemahan, kesalahan dan kekurangan demikian juga istri atau suami kita. Apabila kita hanya memiliki kasih yang bersyarat, misalnya: jikalau suami atau istri saya sayang sama saya, maka saya akan lebih sayang dia, jika-- Membangun Karakter Di Dalam Kristus lau suami atau istri saya tidak berselingkuh, maka saya akan hidup baik-baik dengan dia; betapa rapuhnya bangunan rumah tangga kita, bukan? Namun bukankah tidak mudah memiliki kasih Agape? Ya! Kasih Agape hanyalah pekerjaan Allah, bukan kekuatan manusia. Ketika kita memiliki kasih Agape ini, maka kita akan menjalani kehidupan dengan penuh kebahagiaan dan membahagiakan orang di sekitar kita. Anda tidak terjebak dengan kehidupan yang penuh dengan dendam, dan saling membalas kejahatan dengan kejahatan. Anda tidak perlu menyediakan energi untuk tanggapan yang negatif terhadap sikap dan perbuatan orang lain yang negatif kepada Anda. Energi yang Anda miliki tersalur secara optimal untuk halhal yang baik dan konstruktif. Bukankah kasih Agape ini sangat bermanfaat bagi kehidupan kita? 2. Sukacita. Salah satu krisis yang kita hadapi di dalam dunia ini adalah krisis sukacita. -- Membangun Karakter Di Dalam Kristus Tidak dapat kita pungkiri bahwa di tengah-tengah kemajuan teknologi, manusia postmodern ini bukan semakin bersukacita, melainkan semakin hari semakin bertambah sungut-sungut, stres, depresi, putus asa, bahkan banyak yang bunuh diri atau setidaknya perlu dirawat di rumah sakit jiwa. Penyakit-penyakit fisik yang timbul seringkali akibat dari tekanan psikologis yang tinggi. Hati yang gelisah membuat kita tidak optimal di dalam mengerjakan segala sesuatu, bahkan hal ini membuat kita merasa hidup ini tidak berarti. Anda sangat memerlukan sukacita di dalam kehidupan Anda. Sukacita berbeda dengan tertawa, berbeda dengan hura-hura, berbeda dengan pesta meriah, berbeda dengan rekreasi. Sukacita adalah atmosfir jiwa kita yang merasa puas dan bergairah dengan kehidupan yang sedang kita jalani, meskipun tidak sedikit aral melintang di - 10 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus hadapan kita. Kepuasan ini adalah satu kepuasan batiniah yang tidak dapat dipenuhi oleh materi, kesuksesan, atau hiburan, sehingga orang-orang yang kaya, sukses atau keluar masuk tempat hiburan tidak identik dengan orang yang memiliki kepuasan hidup yang sejati. Sukacita ini berdampak positif bagi kehidupan kita, baik tutur kata, sikap, perilaku, cara berpikir, emosi, kesehatan fisik dan jiwa bahkan memampukan kita memiliki pola hidup yang sehat, yaitu kita dapat menikmati pemberian Tuhan kepada kita antara lain keluarga kita, pekerjaan kita, dan gereja kita. Kita dapat memiliki segala sesuatu tetapi tidak menikmati satu pun dari mereka! Memiliki dan menikmati adalah dua perkara yang berbeda. Perbedaannya terletak pada sukacita yang kita miliki! Sukacita ini tidak dapat diberikan oleh dunia ini, melainkan semata-mata pemberian Allah di dalam Kristus. - 11 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus 3. Damai Sejahtera. Sebagaimana dengan sukacita, demikian juga dengan damai sejahtera. Sukacita berkaitan dengan kepuasan hidup dan gairah hidup yang positif yang merupakan daya dorong yang kuat bagi peningkatan kualitas kehidupan kita. Damai sejahtera merupakan atmosfir batiniah kita yang tidak berkonflik bahkan adanya keteduhan dan ketenangan di dalamnya yang tidak terganggu oleh situasi dan kondisi lingkungan. Konflik manusia satu dengan yang lain terjadi berakar kepada konflik yang ada di dalam diri sendiri. Konflik di dalam diri sendiri terjadi karena sesungguhnya manusia bermusuhan dengan Allah, sehingga damai sejahtera Allah tidak memenuhi hati orang tersebut. Damai sejahtera sangat dipengaruhi oleh siapa yang memerintah di dalam hati kita, seperti juga kita saksikan di pelbagai negara yaitu suasana bangsa - 12 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus dan negara banyak tergantung kepada siapa yang memimpin bangsa itu. Ketika Anda yang memerintah diri Anda sendiri, maka yang terjadi adalah kekacauan dan konflik. Ketika Kristus, Raja Damai itu, memerintah di dalam hati Anda, maka Anda pun memiliki damai sejahtera yang sejati. Damai sejahtera ini membuat Anda juga berdamai dengan orang lain. Lebih dari itu, Anda dimampukan menjadi seorang pendamai. Bukankah orang-orang semacam ini dibutuhkan di mana saja? Rumah tangga hancur, karena suami atau istri bukan “peace maker” melainkan “problem maker”; perusahaan kacau, karena pimpinan perusahaan bermusuhan dan saling sentimen; bangsa menderita, karena pemimpin bangsa tidak sanggup mempersatukan! Sudahkah Anda memiliki damai sejahtera di dalam kehidupan Anda? 4. Kesabaran. Kesabaran memberikan sumbangsih besar bagi kehidupan kita, karena kita menginsyafi bahwa ketidaksabaran - 13 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus seringkali membawa bencana di dalam kehidupan kita. Dunia yang tidak adil dan dunia yang penuh liku-liku acapkali membuat kita tidak sabar. Kesadaran bahwa ketidaksabaran dapat membawa bencana tidak cukup untuk memampukan kita sabar menghadapi dunia ini. Bahkan kita pun juga tidak sabar dengan anggota keluarga kita! Sabar tidak berarti lamban. Sabar mempunyai pengertian suatu kesanggupan untuk bertahan di dalam penderitaan yang bukan disebabkan oleh kesalahannya sendiri. Kesabaran di sini tidak bersifat pasif, melainkan aktif dan konstruktif. Pasif mengandung pengertian “nrimo” saja. Aktif dan konstruktif adalah ada usaha untuk memperbaiki tanpa perlu menyakiti atau melukai orang lain. Kesabaran memampukan seseorang untuk berpikir jernih di dalam menghadapi tekanan atau masalah. Kesabaran memampukan seseorang untuk tetap memiliki hubungan yang baik dengan orang lain, sambil menyelesaikan kesulitan-kesulitan yang dialami. Kekuatan kesabaran - 14 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus ini tidak didapat di dalam diri kita, melainkan kekuatan Allah. Seluruh aspek kehidupan kita memerlukan kesabaran, karena di dalam setiap aspek kehidupan kita tidak ada yang luput dari kesulitan dan tekanan. Kemenangan hidup melalui kesabaran adalah kemenangan yang sepenuhnya, karena kemenangan itu bukan saja bagi Anda, melainkan juga bagi orang lain. 5. Kemurahan. Kemurahan terpancar dari hati kita yang penuh kebaikan. Sebagaimana barang dengan harga murah, sehingga orang dapat membeli barang tersebut, baik mereka yang kaya maupun mereka yang sederhana. Dengan kata lain, barang tersebut terjangkau oleh masyarakat. Demikian juga orang yang penuh dengan kemurahan, orang ini dapat terjangkau oleh orang lain tanpa terkecuali. Kemurahannya membuat orang lain tidak takut untuk berdekat dengan- 15 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus nya. Kemurahannya membuat orang lain senang bergaul dengannya. Orang lain dapat dengan mudah mendapat perhatian dari orang yang berkemurahan. Orang lain dapat dengan mudah mendapatkan dukungan dari orang yang berkemurahan. Orang yang murah hati berada di hati semua orang. Ketika Anda memiliki kemurahan hati, Anda akan terkejut bahwa Anda sangat dibutuhkan oleh banyak orang. Anda menjadi orang luas pergaulannya. Anda menjadi orang yang menjadi berkat bagi banyak orang tanpa terkecuali. Hal yang terpenting adalah bahwa orang lain pun mengakui bahwa bergaul dengan Anda merupakan berkat tersendiri. Bukankah itu yang Allah kehendaki dari anak-anak Tuhan? 6. Kebaikan. Karakter kebaikan terlihat melalui perbuatan-perbuatan baik kita bagi sesama. Kebaikan di sini memiliki konotasi aktif. Artinya orang yang penuh kebaikan, ia tidak akan merasa tenang untuk tidak berbuat sesuatu yang baik kepada sesamanya. - 16 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus Terlebih lagi, kebaikan di sini adalah kebaikan kepada orang yang tidak layak mendapatkan kebaikan tersebut. Kebaikan ini adalah kualitas kebaikan Allah kepada kita. Kebaikan Allah tidak pasif, melainkan aktif melakukan perkaraperkara yang berguna bagi manusia. 7. Kesetiaan. Mudahkah mencari orang yang setia di zaman akhir ini? Ternyata tidak mudah! Lebih mudah mendapatkan orang yang pandai daripada orang yang setia. Kesetiaan diukur di dalam waktu dan juga apa yang dihasilkan. Kesetiaan diukur dari sejauh mana seseorang dapat dipercaya di dalam segala hal. Oleh karena itu, kesetiaan tidak hanya diukur dari pekerjaan yang dilakukan melainkan kepada kualitas diri seseorang secara menyeluruh. Seorang yang setia tidak dapat hanya setia di dalam satu perkara, tetapi tidak setia di dalam perkara yang lain. Tuhan Yesus berkata bahwa apabila seseorang tidak setia di dalam perkara kecil, ia pun tidak dapat setia di dalam perkara besar. - 17 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus Ketika Anda menjadi orang yang memiliki kesetiaan, sesungguhnya Anda adalah orang yang amat dibutuhkan oleh siapa pun, baik sebagai suami atau istri, sebagai karyawan, sebagai warganegara, sebagai guru. Anda sangat dibutuhkan di dalam pekerjaan-pekerjaan dengan tingkat kesulitan yang tinggi serta pekerjaan yang memerlukan tingkat kepercayaan yang tinggi pula. Kita perlu ingat bahwa jabatan-jabatan penting pada umumnya harus ditempati oleh orang-orang yang memiliki tingkat kesetiaan yang tinggi pula. 8. Kelemahlembutan. Karakter kelemahlembutan tidak identik dengan karakter yang lemah. Justru sebaliknya, karakter lemah lembut adalah karakter yang kuat dan mantap. Dengan karakter ini seseorang disanggupkan untuk tetap bersikap proporsional dan santun di tengah-tengah situasi yang sangat menjengkelkan. Di situlah kita menyaksikan kekuatan dari seorang yang lemah lembut. - 18 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus Karakter kelemahlembutan adalah karakter yang memampukan seseorang dapat berkata dan bertindak secara tepat pada waktu yang tepat, sehingga ia menjadi seorang yang amat efektif di dalam setiap aktifitasnya. Selain itu, ia menjadi seorang yang dihormati oleh orang lain, bukan karena semata-mata jabatan yang ia miliki, kepintaran yang ia miliki, melainkan karena hikmat yang lahir dari kelemahlembutannya (Yakobus 3:13). 9. Penguasaan Diri. Adanya karakter penguasaan diri menolong seseorang untuk memerangi dorongan-dorongan yang tidak baik. Dengan demikian, dia akan keluar sebagai seorang pemenang. Alkitab menggambarkan bahwa orang yang menguasai dirinya melebihi orang yang merebut kota (Amsal 16:32b). Hal ini menggambarkan dua hal: Pertama, menguasai diri merupakan peperangan yang tidak mudah, bahkan melebihi peperangan untuk merebut kota; Kedua, orang yang merebut kota merupakan seorang pe- 19 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus menang, namun kemenangan tersebut hanya di dalam hal merebut kota saja. Sedangkan orang yang menguasai diri, ia sanggup menang di dalam pelbagai hal. Ia bukan saja dapat merebut kota, namun ia sanggup mempertahankannya dan membangunnya. Banyak kesusahan dan kesulitan yang terjadi di dalam kehidupan manusia berkaitan dengan kegagalan manusia untuk menguasai dirinya. Misalnya yang berkaitan dengan sakit penyakit, berkaitan dengan hubungan antar manusia, berkaitan dengan ekosistem, berkaitan dengan banjir, kemacetan lalu lintas, demikian juga berkaitan dengan keputusan-keputusan penting baik di perusahaan maupun di dalam kenegaraan. Penguasaan diri adalah langkah pertama dan menentukan keberhasilan seseorang itu akan berlangsung dengan langgeng. - 20 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus IV. Pembentukan Karakter Kristiani. Bagaimanakah Anda dapat memiliki karakter seperti yang telah diuraikan sebelumnya? Satu pepatah Tionghoa mengatakan: “Bentuk gunung dan sungai tidak sulit diubah tetapi karakter manusia sukar dirubah.” Memang harus diakui sifat, tabiat atau watak manusia sulit sekali diubah. Akan tetapi, sukar bukan berarti tidak mungkin untuk mengubah karakter yang buruk dan destruktif. Oleh karena itu, ikutilah langkah-langkah berikut ini: 1. Anda harus dilahirkan baru. Langkah pertama dan terutama ialah Anda harus dilahirkan baru. Kelahiran baru terjadi ketika Anda menerima Kristus sebagai Juruselamat Anda dengan mengakui dosa-dosa Anda dan bertobat dari dosa-dosa Anda serta bertekad hidup di dalam Tuhan. - 21 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus Kelahiran baru tersebut terjadi karena adanya pekerjaan Roh Kudus yang luar biasa di dalam diri kita. Roh Kudus yang menginsyafkan kita akan dosa-dosa kita, dan memampukan kita menginsyafi kasih Kristus kepada kita dengan menyerahkan nyawa-Nya di atas kayu salib menanggung dosa kita serta menerima Dia di dalam kehidupan kita sebagai Juruselamat dan Tuhan kita. Kelahiran baru tidak selalu ditandai dengan terjadinya luapan perasaan tertentu, atau mengalami keajaiban tertentu, atau fenomena-fenomena lainnya. Namun kelahiran baru selalu ditandai dengan sikap hati yang berbeda, yaitu membenci dosa dan mengasihi Tuhan. Kelahiran baru disertai dengan kepekaan yang lebih baik terhadap perkaraperkara yang tidak memperkenankan Tuhan, karena hati nurani kita telah disucikan oleh darah Kristus dan Roh Kudus tinggal di dalam hati kita. Kelahiran baru mengakibatkan seseorang memiliki kerinduan akan Tuhan dan kerinduan untuk menyenangkan hati Tuhan. - 22 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus Kelahiran baru adalah awal dari terbukanya pintu perubahan karakter-karakter Anda yang buruk dan destruktif menuju karakter-karakter yang baik dan konstruktif. Perubahan baru dapat dimulai, ketika Anda mulai peka terhadap perkara-perkara yang buruk dan destruktif. Peka di dalam arti bahwa Anda membenci hal-hal tersebut. Perubahan baru dapat terjadi, ketika Anda memiliki dorongan yang kuat dan menyukai untuk melakukan perkara-perkara yang mempermuliakan Tuhan. Lebih daripada itu, perubahan menjadi tidak mustahil, karena Anda tidak bekerja seorang diri atau dengan kekuatan Anda sendiri, melainkan bersama dengan Tuhan dan dengan kekuatan Tuhan yang menyertai Anda. Ingatlah perkataan firman Tuhan di dalam Roma 14:17: “Sebab Kerajaan Allah bukan soal makanan dan minuman, tetapi soal kebenaran, damai sejahtera dan sukacita oleh Roh Kudus.” Ketika Anda dilahirkan baru, sesungguhnya Anda sudah mengalami Kerajaan Allah di dalam hati Anda, yaitu Anda - 23 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus mengalami kehadiran Allah di dalam hidup Anda, mengalami kasih dan kuasa Allah di dalam hidup Anda. 2. Anda harus membekali diri dengan firman Tuhan. Firman Tuhan memberitahukan kepada kita: “Orang yang baik mengeluarkan hal-hal yang baik dari perbendaharaannya yang baik dan orang yang jahat mengeluarkan hal-hal yang jahat dari perbendaharaannya yang jahat.” (Matius 12:35). Dengan dasar firman Tuhan ini, kita diajarkan bahwa kita perlu membekali diri kita dengan harta yang indah, yaitu firman Tuhan. Firman Tuhan yang kita renungkan dan disimpan di dalam perbendaharaan hati kita akan memampukan kita menghasilkan buah yang memperkenankan Tuhan dan menjadi berkat bagi sesama, khususnya melalui karakter kita. Kita perlu menyadari bahwa kita tidak dapat memberi dari apa yang kita tidak miliki! - 24 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus Firman Tuhan dapat membentuk kehidupan kita, khususnya karakter kita, karena firman Tuhan penuh dengan kuasa. Tuhan Yesus berkata: “Kuduskanlah mereka dalam kebenaran; firman-Mu adalah kebenaran.” (Yohanes 17:17) dan “Kamu sudah bersih karena firman yang telah Kukatakan kepadamu.” (Yohanes 15:3). Mazmur 119:9 menuliskan kepada kita:”Dengan apakah seorang muda mempertahankan kelakuannya bersih? Dengan menjaganya sesuai dengan firman-Mu”. Oleh karena itu, biarlah Anda tidak jemu-jemu untuk terus bertekun di dalam merenungkan firman Tuhan setiap hari dan menyediakan diri untuk melakukannya di dalam kehidupan sehari-hari. Anda akan mengalami kuasa firman Tuhan yang mengubahkan hidup Anda. Merenungkan firman Tuhan meno­ long kita untuk sanggup membedakan perkara-perkara yang baik dan tidak baik, yang berkenan dan tidak berkenan - 25 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus kepada Tuhan, bahkan perkara-perkara yang tersembunyi di dalam batin kita seperti motif kita, ambisi kita dan rancangan-rancangan kita. Alkitab mengatakan bahwa firman Allah hidup dan kuat, dan lebih tajam dari pada pedang bermata dua manapun; ia menusuk amat dalam sampai memisahkan jiwa dan roh, sendi-sendi dan sumsum; ia sanggup membedakan pertimbangan dan pikiran hati kita. (Ibrani 4:12). Janganlah Anda berpikir bahwa tidak membaca Alkitab secara disiplin tidak mempengaruhi kehidupan Anda. Kita perlu mengingat bahwa seringkali kita tidak menyadari bahwa kita sudah menyimpang di dalam kehidupan kita. Bahkan kita tidak sadar bahwa batin kita sudah tertumpuk sampah-sampah duniawi seperti iri hati, dendam, benci, amarah, nafsu, ambisi yang negatif, niat jahat dan perkara-perkara yang tidak memperkenankan Tuhan. Bukankah pada akhirnya, semua sampah-sampah di batin kita akan muncul di dalam karakter kita? Karakter merupakan buah - 26 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus dari apa yang kita tanam! 3. Anda harus bertekan di dalam doa. Seperti telah diuraikan sebelumnya, perubahan karakter masih mungkin terjadi dengan pertolongan Tuhan. Semakin Anda dekat dengan Tuhan, semakin Anda mengalami kuasa-Nya yang nyata di dalam kehidupan Anda. Kedekatan kita dengan Tuhan adalah di dalam doa kita kepadaNya. Semakin kita sering berdoa kepada Tuhan dengan kerinduan yang dalam, semakin Anda memiliki hubungan yang sangat dekat dengan Tuhan. Kita perlu menyadari bahwa ketika kita berdoa, kita sedang menghampiri Allah yang kudus. Oleh karena itu, ketika kita berdoa sesungguhnya kita sedang masuk ke dalam kekudusan Tuhan. Tidak dapat disangkali bahwa kekudusan Tuhan juga terus membentuk diri kita, ketika kita dengan setia dan bertekun - 27 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus dengan sungguh-sungguh di dalam doa kita. Melalui doa, kita dapat menyatakan kerinduan hati kita akan perubahan karakter kita dan juga memohon pertolongan Tuhan untuk menguatkan dan memampukan kita hidup seperti yang Tuhan ingini. Anda perlu menyadari bahwa Iblis tidak akan tinggal diam dengan membiarkan Anda berhasil meraih karakter yang baik, ia akan mencobai Anda agar Anda merasa gagal. Oleh karena itu, Anda jangan merasa gentar dan takut akan pencobaan tersebut, karena Allah sanggup memakainya menjadi kebaikan bagi Anda. Anda akan meraih manfaat dari kesulitan yang Anda alami, jikalau Anda tidak anggap remeh dan Anda senantiasa berjaga-jaga serta bersandar kepada Tuhan. 4. Anda harus hidup secara utuh Firman Tuhan mengajarkan: “Besi menajamkan besi, orang menajamkan sesamanya.” (Amsal 27:17). Oleh karena itu, pertumbuhan karakter Kristiani tidak dapat terjadi tanpa keterlibatan kita - 28 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus di dalam keluarga, gereja dan masyarakat pada umumnya. Keluarga, gereja dan masyarakat menjadi tempat pelatihan yang baik bagi pembentuk karakter kita. Bagaimanakah kita bisa melatih kesabaran, kasih, kemurahan dan lainlainnya? Bukankan semua itu berkaitan dengan lingkungan kita. Namun bagaimanakah kita bisa mendapatkan manfaat dari keluarga, gereja dan masyarakat bagi karakter kita? Pertama-tama, Anda harus memiliki tekad di hadapan Tuhan, karakter atau kebiasaan apakah yang hendak Anda buang atau kembangkan. Kedua, ketika Anda terlibat di dalam kehidupan sehari-hari, ambil kesempatan untuk melatihnya dengan bersandar kepada Tuhan. Ketiga, jadikan karakter yang Anda rindukan ada di dalam diri Anda terus menerus diekspresikan di dalam kehi- 29 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus dupan sehari-hari, sehingga karakter tersebut menjadi kebiasaan hidup Anda. Atau apabila Anda hendak membuang karakter atau kebiasaan yang buruk, usahakan agar karakter atau kebiasaan tersebut tidak dilakukan lagi. 5. Anda harus mendisiplin diri. Setiap orang percaya perlu untuk mematikan di dalam dirinya segala sesuatu yang duniawi (Kolose 3:5) dan membuang semua kebiasaan atau sifat yang buruk (Kolose 3:8). Hal ini bukan berarti bahwa dengan usaha itu kita menjadikan diri kita manusia baru. Tidak sama sekali. Melainkan sebaliknya, karena saya melalui karya Kristus menjadi manusia baru, maka saya pun patut mengenakan sifat dan kebiasaan yang sesuai dengan manusia baru saya yang diciptakan di dalam Kristus Yesus. Menjadi manusia baru di dalam Kristus, tidak berarti bahwa secara otomatis saya memiliki semua karakter dari manusia baru. Kita tidak boleh lupa bahwa kebiasaan-kebiasaan lama tersebut - 30 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus acapkali masih kita bawa di dalam kehidupan kita. Oleh karena itu, kita bertanggungjawab untuk mematikan dan membuangnya. Alkitab tidak hanya memerintahkan kita mematikan dan membuang karakter lama yang buruk, melainkan juga kita harus mengenakan karakter yang baik dari manusia baru. Semua ini harus dilakukan dengan kedisplinan. Kebiasaan lama harus diganti dengan cara membiasakan diri dengan kebiasaan baru. Membiasakan diri harus dilakukan dengan disiplin dan tekun serta secara terus menerus dikerjakan. 6.Anda harus memiliki pergaulan yang kondusif. Firman Tuhan menasehati kita: “Pergaulan yang buruk merusak kebiasaan yang baik” (1 Korintus 15:33). Apabila kita selalu bergaul bersama-sama mereka yang berkarakter buruk, hampir dapat dipastikan sedikit banyak kelakuan kita pun akan sama dengan mereka. Sebaik-baiknya seorang anak - 31 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus yang terus menerus berada di dalam lingkungan yang jahat, maka cepat atau lambat dia akan dicemari juga. Oleh sebab itu, betapa pentingnya kita tinggal dan bergaul di dalam lingkungan yang kondusif (lingkungan yang baik). Lingkungan yang kondusif di antaranya adalah gereja di mana orang-orang percaya berhimpun. Seperti halnya dengan pohon buah-buahan yang dapat berbuah dengan baik apabila pohon tersebut ditanam dengan iklim yang sesuai, demikian juga dengan karakter kita. V. Karakter yang Baik Sangat Mahal Nilainya, karena Terbentuk melalui proses yang Panjang. Pernahkah Anda menyaksikan bagaimanakah proses sebuah berlian dapat menjadi barang yang sangat mahal harganya? Seorang ahli mencari di tengah-tengah bongkahan batu-batuan yang mengandung berlian. Ia memilahmilah untuk mendapatkan batu berlian yang bagus. Batu berlian yang bagus - 32 - Membangun Karakter Di Dalam Kristus tersebut pada mulanya pun tidak bagus kelihatannya di mata orang yang awam terhadap batu-batuan. Kemudian batu tersebut diolah secara canggih melalui pemotongan-pemotongan yang cermat dan penggosokkan yang teliti. Melalui proses yang cukup panjang, akhirnya batu berlian tersebut berada di etalase toko berlian yang ternama dengan harga yang sangat mahal. Batu berlian yang sangat mahal tersebut dikenakan oleh orang-orang terhormat di dunia ini. Batu berlian yang mahal memang lahir dari bongkahan batu yang mengandung batu berlian yang baik, namun tidak otomatis, melainkan melalui proses yang cukup panjang dan proses yang cermat di tangan ahli berlian. Karakter yang baik lahir dari seseorang yang sudah dilahirkan baru dan melalui proses pembentukan yang tidak singkat oleh Sang Ahli, yaitu Tuhan kita! [RAAL] abab - 33 - - Bab 2 - Mengatasi Amarah Anda - 35 - Mengatasi Amarah Anda I. Pendahuluan. Jangan benci dengan perasaan Anda. Apakah Anda bersyukur bahwa Anda memiliki perasaan di dalam kehidupan Anda? Kehidupan tanpa perasaan adalah kehidupan yang tawar dan datar. Bayangkan bahwa Anda tidak lagi dapat merasakan kebahagia­ an, terharu, bangga, kagum, senang, ­ kesal, sedih dan lainnya. Allah menciptakan manusia sesuai dengan gambar dan rupa Allah yang sempurna dan salah satu komponen di dalam diri manusia adalah perasaan. Perasaan membuat kehidupan manusia menjadi kreatif antara lain dengan terciptanya musik-musik yang indah, lukisan-lukisan yang agung, ­ arsitektur - arsitektur yang canggih, tata cahaya di dalam ruang, aroma terapi dan lain sebagainya. Semua itu tercipta bukan semata-mata karena kemampuan berpikir manusia, melainkan karena manusia memiliki perasaan. - 36 - Mengatasi Amarah Anda Namun manusia dari zaman ke zaman mempunyai masalah dengan perasaannya, bahkan perasaan manusia dapat berdampak bencana bagi dunia ini. Permasalahan yang besar tidak selalu terjadi karena masalah yang besar, melainkan dapat juga karena masalah kecil, namun menyangkut perasaan seseorang. Salah satu masalah yang berkaitan dengan perasaan yang seringkali menjadi pergumulan kita adalah amarah. Berapa banyak bencana terjadi karena amarah yang meluap, berapa banyak rumah tangga yang berantakan karena amarah yang tidak terelakkan, berapa banyak kekerasan terjadi karena amarah yang meledak. Mungkin Anda pun pernah mengalami pil pahit dari amarah Anda sendiri atau dari amarah orang lain kepada Anda. Apakah Anda menjadi benci dengan amarah Anda? - 37 - Mengatasi Amarah Anda II. Amarah tidak selalu dosa. Satu hal yang perlu Anda ketahui tentang amarah adalah bahwa amarah tidak identik dengan berdosa atau dosa. Alkitab berkata: “Biarlah kamu marah, tetapi jangan berbuat dosa; ........” (Mazmur 4:5a). Alkitab pun mencatat bahwa Tuhan pun bisa marah atau murka, namun kemarahan atau kemurkaan Allah adalah suci dan benar. Kemarahan menjadi tidak baik karena manusia sudah jatuh ke dalam dosa. Kemarahan yang tidak baik timbul dari keberadaan manusia yang berdosa misalnya hati yang sentimen, iri hati, egois. Kita juga mendapatkan bahwa manusia acapkali mengekspresikan kemarahan dengan cara-cara yang berdosa misalnya dengan mencaci maki, mendendam, menyakiti bahkan membunuh sesamanya. Jikalau amarah tidak identik dengan dosa, apakah berarti kita dianjurkan untuk marah? Tidak. Alkitab tidak mengan- 38 - Mengatasi Amarah Anda jurkan kita untuk menjadi marah. • “Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.” (Mazmur 37:8) • “Tetapi sekarang, buanglah semuanya ini, yaitu marah, geram, ....” (Kolose 3:8a) Dengan jelas sekali Alkitab memberikan alasan yang utama, mengapa kita tidak dianjurkan untuk marah, yaitu karena amarah itu membawa kita kepada kejahatan. Perhatikan baik-baik bahwa bukan marah itu sendiri yang jahat, melainkan marah dapat membawa kita kepada kejahatan. III. Sadarilah mengapa Anda marah. Kehidupan kita berjalan begitu cepat, demikian juga kejadian demi kejadian di dalam kehidupan kita berlangsung begitu cepat. Hal ini seringkali membuat - 39 - Mengatasi Amarah Anda kita tidak lagi sempat berpikir tentang alasan dari keputusan, perkataan dan tindakan kita. Pernahkah Anda berbuat sesuatu tanpa tahu alasan mengapa Anda berbuat demikian? Kemungkinan besar ada banyak orang menjadi marah tanpa tahu penyebab utama mengapa ia menjadi marah. Seorang Ayah marah sekali dengan putranya, ketika ia melihat putranya belum mandi pada sore hari itu. Apakah betul alasan utama sang Ayah menjadi marah karena kepeduliannya kepada putranya? Belum tentu! Ada kemungkinan-kemungkinan alasan yang lain yang menyebabkan kemarahannya terjadi antara lain karena tekanan-tekanan di dalam pekerjaannya, atau keletihannya sepulang dari kantor atau merasa diri tidak dipedulikan oleh istrinya ketika ia tiba di rumah. Ada seorang karyawan menjadi meledak di dalam amarahnya kepada rekan- 40 - Mengatasi Amarah Anda nya di kantor, setelah karyawan tersebut mendengar cerita humor yang dilontarkan oleh rekannya. Kemarahan itu tidak berhenti di sana, melainkan berakibat kepada permusuhan karyawan tersebut dengan rekannya. Apakah betul alasan yang utama dari kemarahannya adalah humor rekannya? Belum tentu! Pada tahap awal ini, coba Anda renungkan sebentar tentang kehidupan emosi Anda berkaitan dengan amarah Anda yaitu apakah yang seringkali menjadi alasan utama Anda sehingga Anda menjadi tidak dapat mengendalikan emosi Anda. Ada beberapa alasan yang mungkin mengakibatkan Anda menjadi tidak dapat mengendalikan emosi Anda: • Anda sedang mengalami keletihan fisik. Keletihan fisik dapat membuat Anda tidak sanggup lagi untuk menguasai emosi Anda terhadap tekanan-tekanan tertentu yang bersifat eksternal. - 41 - Mengatasi Amarah Anda • Anda sedang mengalami sakit atau lemah tubuh. Kelemahan tubuh atau sakit penyakit dapat menyebabkan Anda pun tidak dapat mengendalikan emosi Anda. Misalnya Anda sedang menahan rasa sakit yang sedang Anda derita, maka Anda mungkin saja menjadi cepat marah. • Anda sedang mengalami kesibukan yang tinggi. Kesibukan yang tinggi, apalagi ditambah dengan kondisi yang darurat atau mendesak atau kesibukan tersebut bersifat terus menerus, dapat mengganggu stabilitas emosi seseorang. Kesibukan tinggi tersebut sangatlah mempengaruhi tekanan pada emosi seseorang, sehingga pada satu saat seseorang sudah tidak dapat menambah beban tekanan tersebut dan menimbulkan amarah yang meluap. • Anda sedang tidak nyaman. Ketidaknyamanan dapat disebabkan oleh banyak hal, misalnya: cuaca, lingkungan, tindakan seseorang, kebu- 42 - Mengatasi Amarah Anda tuhan yang belum terpenuhi. Berkaitan dengan cuaca, seseorang dapat saja merasa tidak nyaman karena cuaca begitu panas dan lembab. Kondisi yang seperti ini, jika dipadukan dengan anak-anak yang berteriak-teriak dan mainan bertebaran di mana-mana, dapat memacu amarah Anda lebih cepat meledak. • Anda merasa terganggu. Terganggu atau tidak itu bersifat pribadi atau subyektif. Ada orang merasa terganggu, karena pada dasarnya orang tersebut bersifat egois dan tidak peduli dengan kebutuhan orang lain. Namun ada orang merasa terganggu, ketika ia melihat orang lain diperlakukan secara tidak manusiawi atau tidak benar, dan hal ini dapat menimbulkan amarah di dalam dirinya. • Anda sedang mengalami gangguan psikologis. Gangguan psikologis ada banyak macamnya. Ada orang yang sedang mengalami rasa rendah diri - 43 - Mengatasi Amarah Anda yang berat, sehingga orang ini cepat tersinggung dan marah dengan sikap dan perkataan lain, meskipun sikap dan perkataan tersebut dapat saja bersifat positif dan konstruktif. Orang yang mengalami perasaan kehilangan kekuasaan dapat segera menjadi marah pada saat pendapatnya tidak disetujui oleh orang lain. Masih ada lagi penyebab-penyebab kemarahan Anda yang dapat Anda gali, sehingga Anda mengenal betul siapakah diri Anda. Setiap orang mempunyai keunikan tertentu berkaitan dengan amarah. IV. Periksalah bagaimana Anda mengekspresikan amarah Anda. Mengapa Anda perlu memeriksa kembali ekspresi amarah Anda? Ekspresi amarah yang kita munculkan seringkali merupakan kebiasaan kita ketika kita menjadi marah. Kita tahu bahwa kebiasaan tersebut terjadi karena kita - 44 - Mengatasi Amarah Anda membiasakan diri melakukan dengan cara tersebut. Seperti kita ketahui bahwa kehidupan manusia banyak dipe ngaruhi oleh pembelajaran manusia tersebut dari manusia lainnya dan yang paling berpengaruh adalah orang-orang yang dekat dengannya seperti keluarganya atau melalui media yang biasa disaksikan. Demikian juga di dalam hal mengungkapkan kemarahan, seringkali seseorang mengungkapkan marahnya merupakan pembelajaran dari bagaimana orang tua atau kakaknya mengungkapkan amarahnya. Kita juga dapat belajar untuk mengungkapkan amarah kita melalui proses pengalaman yang terjadi di dalam kehidupan kita (simaklah apa yang ditulis di dalam Amsal 22 : 24-25). Ada 3 cara orang mengekspresikan kemarahannya yaitu: 1. Amarah yang dinyatakan (ekspresif). Amarah macam ini dibagi atas dua cara yaitu agresif dan asertif. Amarah yang dinyatakan secara agresif yaitu ama- 45 - Mengatasi Amarah Anda rah yang keluar secara meledak-ledak dan amarah macam ini amat bersifat destruktif/merusak dan berbahaya (Amsal 17:14; 29:11). Amarah yang asertif merupakan amarah yang dinyatakan dengan memberitahukan bahwa Anda sedang marah tanpa ledakan atau kekasar­ an (Amsal 21:23). Cara inilah yang dianjurkan, karena tidak destruktif bahkan lebih konstruktif. 2. Amarah yang ditekan (supresif). Tipe amarah ini adalah amarah yang tidak dinyatakan kepada orang lain, melainkan ditekan ke dalam diri sendiri. Tipe ini sangat tidak dianjurkan, karena akan berdampak kepada kesehatan diri sendiri seperti perilaku pasif agresif atau kepada kepribadian yang iritatif, sinis, kritikus dan bermusuhan dengan orang lain. Si- 46 - Mengatasi Amarah Anda kap-sikap yang seperti ini dapat menjadikan seseorang bermasalah di dalam hubungan dengan orang lain. 3. Amarah yang diredakan (calm down). Tipe amarah ini adalah amarah yang dapat diredakan karena kita memiliki pengertian yang lebih baik terhadap masalah yang kita hadapi (Amsal 29:8). Alkitab memberikan contoh akan hal ini yaitu Daud yang sangat marah terhadap Nabal dan ia hendak membunuh Nabal, namun setelah istri Nabal, Abigail, memberikan pengertian kepada Daud, maka redalah amarah Daud dan ia tidak jadi membunuh Nabal. Alkitab menasehati kita untuk berusaha meredakan amarah kita dengan datang kepada TUHAN dan menantikan TUHAN. Mazmur 37:7 tertulis: “Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia, jangan marah karena orang yang - 47 - Mengatasi Amarah Anda berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.” Ketika kita datang kepada Tuhan, sebenarnya kita bukan saja menenangkan emosi kita, namun kita akan diberikan oleh Tuhan hikmat untuk mengerti permasalahan yang sesungguhnya dan meyakini bahwa Tuhan sanggup melakukan perkaraperkara yang melampaui apa yang kita pikirkan. Sebagai anak-anak Tuhan, kita seharusnya mengungkapkan amarah kita dengan cara-cara yang benar. Anda dapat saja marah dengan alasan yang benar, namun hal tersebut tidak dapat membenarkan cara Anda yang salah. Yang membuat Anda berdosa di dalam amarah Anda ada kalanya bukanlah amarahnya itu sendiri, melainkan cara Anda mengungkap kan kemarahan Anda (amarah bisa juga berdosa karena motif yang berdosa). Apabila Anda memiliki kebiasaankebiasaan yang salah di dalam mengungkapkan kemarahan Anda, maka - 48 - Mengatasi Amarah Anda sebenarnya Anda terbelenggu dengan kebiasaan tersebut. Tanpa Anda sadari bahwa Anda sesungguhnya sudah terpola untuk mengungkapkan amarah secara destruktif, maka Anda sulit untuk mengatasi bencana dari amarah Anda. Oleh karena itu, periksalah bagaimana Anda mengekspresikan amarah Anda. Ketika Anda menyadari bahwa ekspresi seperti itu salah dan merupakan perbuatan dosa, datanglah kepada Tuhan untuk bertobat dan memohon ampun serta mengambil satu tekad untuk tidak melakukannya lagi. V. Langkah-langkah menuju bebas dari bencana amarah. 1. Ambillah keputusan sekarang bahwa Anda tidak mau marah lagi. Alkitab menasehati kita agar kita lambat untuk marah (Yakobus 1:19). Kemarahan tidak dapat ditahan pada waktu Anda segera akan marah atau sedang panas - 49 - Mengatasi Amarah Anda hati. Anda tidak bisa mengatasi kemarahan dengan cara menghitung sampai angka 10 sebelum Anda mengekspresikan amarah Anda. Satu hal yang harus Anda perbuat adalah sekarang ini ambil keputusan bahwa Anda tidak lagi mau marah. Hal ini penting sekali, karena dengan demikian Anda akan mengatur kehidupan Anda sedemikian, sehingga Anda tidak terjebak untuk menjadi marah. Kemarahan terjadi pada umumnya tidak di dalam waktu yang seketika, melainkan di dalam proses. Sebagai contoh adalah Anda sudah kesal dengan apa yang Anda alami di kantor Anda. Ketika Anda tiba di rumah, Anda menghadapi hal yang tidak menyenangkan dari istri Anda sedangkan kekesalan Anda belum terselesaikan. Pada situasi yang seperti ini, kemungkinan besar Anda akan menjadi marah kepada istri Anda. Jikalau Anda sudah mengambil keputusan untuk tidak mau marah lagi, maka Anda sudah harus menyelesaikan pera- 50 - Mengatasi Amarah Anda saan kesal Anda segera. Penyelesaian perasaan kesal Anda sesegera mungkin adalah untuk menghindari amarah Anda meletup oleh sebab hal-hal lainnya yang tidak menyenangkan Anda kemudian. Jadi Anda jangan menunggu waktu Anda mau marah baru Anda menahan marah Anda. Namun memang adakalanya Anda menghadapi situasi di mana kemarahan bukan lagi di dalam perjalanan proses, melainkan situasi yang sedemikian sehingga kemarahan Anda dapat muncul dengan seketika. Bagaimana Anda dapat menghadapi hal ini? Satu hal penting yang perlu Anda sadari adalah keputusan Anda untuk tidak mau marah lagi akan membuat Anda selalu memulihkan perasaan negatif Anda dan amat menolong membentuk kedewasaan dari perasaan Anda. Hal ini mengakibatkan Anda memiliki kemampuan untuk dapat menanggapi masalah dengan perasaan yang lebih terkontrol. Keputusan ini harus disertai dengan semangat rela untuk mengampuni dan mengerti orang lain, - 51 - Mengatasi Amarah Anda sehingga Anda terhindar dari amarah yang bersifat supresif. Semangat mengampuni dan mengerti orang lain didasari atas kasih Kristus yang telah mengampuni dosa-dosa kita. 2. Ambillah keputusan sekarang bahwa Anda mau bertumbuh di dalam kerohanian Anda. Kehidupan rohani yang baik memampukan Anda untuk menjauhi dosa. Kita dapat saja berusaha untuk tidak menjadi marah, namun dalam satu atau dua kali kesempatan kita bisa menjadi marah dan ketika kerohanian kita baik, maka ekspresi kemarahan pun terkendali. Kerohanian yang baik adalah ketika relasi Anda dengan Tuhan di dalam keintiman yang baik. Semua itu harus dilakukan dengan kedisiplinan untuk memelihara relasi tersebut. Anda tidak dapat memiliki relasi yang baik dengan Tuhan tanpa Anda setiap hari menyediakan waktu bersekutu dengan Tuhan di dalam doa dan merenungkan firman Tuhan. Relasi yang - 52 - Mengatasi Amarah Anda baik dengan Tuhan terjadi ketika kita mau belajar menyesuaikan diri dengan kehendak Tuhan. Tuhan Yesus berkata: “Kamulah sahabat-sahabat-Ku, apabila kamu melakukan perintah-perintah-Ku” (Yohanes 15:14). Jikalau Anda berdisiplin di dalam doa dan perenungan firman Tuhan, namun Anda tidak pernah mau menyesuaikan diri dengan kehendak Tuhan, Anda sesungguhnya tidak memiliki relasi yang baik dengan Tuhan. Pertumbuhan rohani seperti juga pertumbuhan jasmani atau akal budi kita, jikalau kita mau bertumbuh, maka kita harus rela meninggalkan hal-hal yang menghalangi pertumbuhan tersebut. Misalkan Anda mau bertumbuh di dalam akal budi Anda agar lebih dewasa, maka Anda harus meninggalkan pikiran yang kekanak-kanakan. Relasi yang dekat dengan Tuhan ditandai dengan seberapa banyak hidup Anda tunduk kepada otoritas Tuhan. Pertumbuhan rohani yang baik terlihat dari bertumbuhnya sifat-sifat yang baik, - 53 - Mengatasi Amarah Anda yakni buah Roh Kudus, yang memampukan Anda untuk mengampuni orang lain, dan terkikisnya sifat-sifat yang buruk, yang egois dan duniawi. Bersekutu dengan Tuhan setiap hari membantu Anda memiliki batin yang damai. Kedamaian itu terjadi karena beberapa alasan: a. Kehadiran Tuhan yang nyata di dalam persekutuan Anda dengan Tuhan memberikan damai sejahtera. b. Tindakan introspeksi diri di dalam bersekutu dengan Tuhan menolong Anda menyadari dan mengakui segala dosa dan kelemahan Anda yang telah Anda lakukan sebelumnya. Hal ini dengan segera menyelesaikan konflik di dalam batin Anda. Oleh karena itu, persekutuan dengan Tuhan haruslah disertai dengan pertobatan yang sejati dari segala dosa dan kesalahan Anda. c. Anda memiliki sudut pandang yang rohani terhadap pergumulan hidup Anda. Sudut pandang terhadap sesuatu sa- 54 - Mengatasi Amarah Anda ngat mempengaruhi sikap dan tanggapan kita. Apabila Anda memandang sesuatu dari sudut pandang kepentingan diri sendiri, maka segala sesuatu yang Anda anggap merugikan diri Anda merupakan ancaman bagi diri Anda. Namun apabila Anda memandang sesuatu dari sudut pandang bagaimana Anda dapat menjadi berkat Allah bagi orang lain, maka Anda memiliki sikap yang berbeda pula. Hal ini sangat mempengaruhi perasaan Anda. 3. Ambillah keputusan sekarang bahwa Anda mau mengasihi siapa pun juga agar orang lain dapat mengalami kasih Allah melalui diri Anda. Perbuatan-perbuatan yang salah tidak dapat hanya diganti dengan tidak berbuat salah, melainkan perbuatan tersebut harus diganti dengan sebaliknya yaitu berbuat yang baik dan benar (Kolose 3:8, 12-14). Kekuatan kita sebagai anak-anak - 55 - Mengatasi Amarah Anda Tuhan untuk berbuat kebaikan adalah karena kita sudah mengalami kasih dan kebaikan Tuhan ketika Ia membebaskan kita dari kuasa dosa. Selain Tuhan memerintahkan kita untuk melakukan perbuatan baik sebagai kesaksian bagi nama Tuhan, Tuhan pun mendampingi kita di dalam setiap langkah kita. Sebagai anak-anak Tuhan, Anda hidup bukan tanpa misi. Misi setiap anakanak Tuhan adalah untuk memuliakan Tuhan dan menyalurkan berkat dan kasih Tuhan kepada orang lain. Mulailah sekarang untuk hidup menjadi saluran kasih Allah kepada orang lain di dalam seluruh hidup Anda. Jangan tunggu sampai Anda sudah kesal dan panas hati baru hendak menjadi saluran berkat Tuhan, melainkan jadikan hal itu bagian dalam hidup Anda selalu. Sikap yang selalu mengasihi dan mau menjadi berkat Allah bagi orang lain mengurangi situasi di mana Anda terjebak untuk menjadi marah. Ketika Anda hendak menjadi berkat bagi orang - 56 - Mengatasi Amarah Anda lain, maka Anda sedang belajar untuk mengerti orang lain. Semakin Anda belajar mengerti orang lain, Anda semakin tertolong untuk mengendalikan emosi Anda. 4. Latihlah diri Anda untuk menyatakan isi hati Anda dengan cara-cara yang baik dan benar serta membangun orang lain. Ada banyak tingkah laku dan perkataan Anda dilakukan karena Anda sudah terbiasa melakukannya. Kebiasaan yang buruk harus diganti dengan kebiasaan yang baik. Untuk memiliki kebiasan yang baru, Anda harus rajin dan tekun melakukan kebiasaan yang baru tersebut. Amarah dapat diungkapkan dengan cara-cara yang baik dan benar. Beberapa saran bagi Anda untuk mengungkapkan amarah dengan baik dan benar: a. Akui dan katakan kepada siapa Anda terkait bahwa Anda sedang marah dengan nada memberi informasi. Tin- 57 - Mengatasi Amarah Anda dakan ini bukan perkara yang mudah, namun Anda harus melatih diri Anda sehingga Anda terbiasa dengan cara yang seperti ini. b. Informasikan kepada orang tersebut alasan Anda marah. Alasan tersebut membuat kemarahan Anda tidak ditujukan kepada semua aspek dari orang tersebut, namun secara spesifik. c. Jikalau Anda belum siap untuk berdiskusi tentang masalah tersebut, beritahukan kepada orang tersebut bahwa Anda belum bersedia untuk mendiskusikannya saat ini. d. Apabila Anda hendak membahas alasan kemarahan Anda, hendaklah Anda membatasi diri hanya kepada masalah tersebut. Ketika orang tersebut menjelaskan maksud dan alasan perkataan atau perbuatannya yang membuat Anda marah, terimalah penjelasan tersebut dengan rendah hati. - 58 - Mengatasi Amarah Anda 5. Ketika Anda mengulangi kesalahan di dalam hal amarah, jangan putus asa, datang kepada Tuhan akuilah kesalahan dan dosa Anda, bertobat dan teruskan komitmen Anda untuk mengendalikan amarah Anda. Belajar adalah sebuah proses seumur hidup, termasuk halnya dengan amarah. Anda tidak dapat berubah hanya dengan mencoba sekali, melainkan Anda harus membiasakan diri dengan kebiasaan baru tersebut. Ketika Anda mau, Tuhan pasti akan membuka jalan! Oleh karena itu, Anda tidak perlu menjadi putus asa untuk terus berusaha berkaitan dengan amarah Anda apabila Anda menghadapi kegagalan di dalam hal ini. Hal yang terpenting bagi Anda adalah pertamatama Anda harus mengakui kegagalan Anda di dalam hal ini di hadapan Tuhan; kedua Anda mengambil tekad kembali untuk mencoba dan melatih diri. Selamat berlatih! [RAAL] - 59 - - Bab 3 - Tinggalkan Ketamakan Anda - 61 - Tinggalkan Ketamakan Anda “Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap segala ketamakan, sebab walaupun seorang berlimpah-limpah hartanya, hidupnya tidaklah tergantung daripada kekayaannya itu.” (Lukas 12:15) I. Waspadai Ketamakan! Kutipan firman Tuhan di atas merupakan perkataan Tuhan Yesus berkaitan dengan peringatan-Nya terhadap kita tentang ketamakan. Pada bagian lainpun rasul Paulus menasehati agar orang Kristen waspada terhadap segala bentuk ketamakan. Ketamakan bukan saja dapat terjadi bagi orang-orang yang belum percaya, melainkan juga dapat terjadi di antara orang percaya atau orang Kristen. Ketamakan tidak hanya dapat terjadi kepada strata sosial tertentu, namun bisa terdapat di pelbagai strata baik itu orang kaya maupun orang sederhana, orang berpendidikan tinggi atau kurang berpendidikan, pengusaha maupun ibu rumah tangga, bahkan ketamakan dapat kita saksikan terjadi di antara anak-anak kecil. - 62 - Tinggalkan Ketamakan Anda II. Pengertian Tamak di Dalam Alkitab. Lukas 12:16-21 mencatat perumpamaan tentang orang kaya yang bodoh yang diceritakan oleh Tuhan Yesus berkaitan penjelasan-Nya tentang ketamakan. Demikian kisahnya: “Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya. Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku. Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku. Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah! Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan di- 63 - Tinggalkan Ketamakan Anda ambil daripadamu, dan apa yang telah kau sediakan, untuk siapakah itu nanti? Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” Apakah sebenarnya yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus dengan ketamakan melalui kisah perumpamaan di atas? Hal-hal yang bukan ketamakan yaitu: Hasil yang melimpah-limpah, memperbesar gudang, menyimpan hasil untuk masa depan, dan menikmati hasil jerih lelah. Jadi dimana letak kesalahan dari orang kaya ini? Kesalahannya terlihat ketika Tuhan Yesus berkata: “Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah.” Orang yang tamak selalu berpusat kepada dirinya sendiri dan ketergantungan kepada harta benda daripada kepada Tuhan. - 64 - Tinggalkan Ketamakan Anda III. Bagaimanakah Ketamakan Itu Ada di Dalam Diri Kita? Ketamakan berkaitan dengan hati kita terhadap sekitar kita. Ketamakan terjadi di dalam diri kita dapat berkaitan dengan cara pandang yang salah terhadap harta benda, namun juga dapat terjadi berkaitan dengan perasaan-perasaan yang tidak sehat antara lain kekuatiran, ketakutan, iri hati, keinginan-keinginan hati. Mungkin saja Anda memiliki cara pandang yang baik mengenai harta benda, namun jikalau kekuatiran dan ketakutan Anda begitu besar berkaitan dengan harta benda, maka Anda dapat menjadi seorang yang tamak. Cara pandang yang salah mengenai harta benda adalah menganggap bahwa harta benda menambah harga diri kita atau harta benda yang banyak dapat membahagiakan kita atau harta benda yang banyak menjamin masa depan kita. Cara pandang yang seperti ini dapat menjerumuskan kita kepada ketamakan. Sebagai anak-anak Tuhan, - 65 - Tinggalkan Ketamakan Anda Anda juga harus waspada! Anda dapat saja terjerat dengan ketamakan, karena arus dunia ini membentuk kehidupan Anda. Pada zaman ini kita menyaksikan semangat materialisme, individualisme dan hedonisme telah merambah kemana-mana, bahkan termasuk kepada anak-anak kita. Anak-anak di kota-kota besar sudah bersaing dengan teman-temannya siapakah yang mempunyai rumah lebih besar dan mewah, siapakah yang mempunyai mainan elektronik yang terbaru dan canggih, siapa yang mempunyai handphone yang tercanggih (bahkan ada anak yang malu membawa handphone bekas ayahnya ke sekolah, karena handphone tersebut model lama). Gaya hidup kita yang tanpa kita sadari terus kita tingkatkan agar mengikuti zaman akan memudahkan kita terjerat di dalam ketamakan. IV. Bahaya Ketamakan. Tuhan Yesus memperingati setiap anak- 66 - Tinggalkan Ketamakan Anda anak Tuhan agar tidak menjadi tamak, karena ketamakan itu merugikan kita, bahkan tidak ada keuntungannya. Bahaya-bahaya ketamakan: 1. Kerohanian kita tidak bertumbuh dengan baik (Matius 13:22; 1 Timotius 6:9-10; Matius 6:24; Kolose 3:5). Di dalam perumpamaan tentang penabur, Tuhan Yesus memperingati dengan jelas sekali bahwa “kekuatiran dunia ini dan tipu daya kekayaan menghimpit firman itu sehingga tidak berbuah.” (Matius 13:22). Rasul Paulus di dalam surat kepada Timotius menuliskan “Tetapi mereka yang ingin kaya terjatuh ke dalam berbagai-bagai nafsu yang hampa dan yang mencelakakan, yang menenggelamkan manusia ke dalam keruntuhan dan kebinasaan. Karena akar segala kejahatan ialah cinta uang. Sebab oleh memburu uanglah beberapa orang telah menyimpang dari iman dan menyiksa dirinya dengan berbagai-bagai duka.” (1 Timotius 6:9-10). Mengapa demikian? Sebab - 67 - Tinggalkan Ketamakan Anda Tuhan Yesus sudah memperingatkan bahwa kita tidak bisa mengabdi kepada dua tuan, yaitu Mammon dan Tuhan (Matius 6:24). “Karena itu, matikanlah dalam dirimu segala sesuatu yang duniawi, yaitu ... keserakahan, yang sama dengan penyembahan berhala.” (Kolose 3:5). 2. Kita tidak pernah dapat menikmati apa yang Tuhan berikan kepada kita (Pengkhotbah 5:9). Raja Salomo di dalam segala kemewahan hidupnya berkata: “Siapa mencintai uang tidak akan puas dengan uang, dan siapa mencintai kekayaan tidak akan puas dengan penghasilannya. Inipun sia-sia.” (Pengkhotbah 5:9). Oleh karena itu, janganlah pernah Anda berpikir bahwa dengan memenuhi ketamakan Anda, Anda akan menyelesaikan ketamakan Anda. Hasil ketamakan adalah Anda tidak pernah puas dengan apa yang Anda miliki, bahkan lebih dari itu adalah Anda tidak pernah dapat menikmati apa yang Tuhan berikan kepada Anda. - 68 - Tinggalkan Ketamakan Anda 3. Kita tidak dapat mengembangkan potensi-potensi yang baik yang Tuhan sediakan pada diri kita. Orang yang serakah atau tamak senantiasa hendak menambah perbendaharaan harta bendanya lebih dari meningkatkan potensi-potensi yang baik yang ia miliki. Kita harus menginsyafi bahwa Tuhan memberikan kepada kita bukan sekedar potensi bisnis, melainkan ada potensi-potensi lain yang berharga. Sebagai sebuah contoh: Seorang pencipta lagu yang baik sebenarnya pada dirinya memiliki potensi yang baik untuk menciptakan kualitas musik yang baik, namun potensi ini tak dikembangkan ketika ia lebih hendak menghasilkan materi daripada peduli pada peningkatan kualitas musik. Tidak heran, ada orang Kristen yang begitu besar keinginan untuk kaya dan sukses, maka karunia-karunia rohani yang Tuhan percayakan kepadanya disia-siakannya dengan menolak semua tawaran pelayanan di gereja. - 69 - Tinggalkan Ketamakan Anda 4. Kita akan merusak relasi dengan orang lain bahkan rela mengorbankan orang lain demi ketamakan kita (Yakobus 4:1-3; I Raja-raja 21; Yosua. 7:21). Yakobus menjelaskan di dalam suratnya bahwa hawa nafsu kita yang berjuang di dalam tubuh kita berupa keinginan dapat menjadi sumber dari kerusakan relasi dengan orang lain (Yakobus 4:1-3 ). Perjanjian Lama memberikan contoh yang sangat jelas dari kehidupan raja Ahab. Ia adalah seorang raja yang kaya, namun ia mengingini kebun anggur Nabot. Apa yang terjadi kemudian ketika Nabot tidak memberikannya kepada raja Ahab? Memang bukan raja Ahab yang membunuh Nabot, melainkan inisiatif isterinya, yaitu Isebel, namun Ahab tidak melarang tindakan Isebel (1 Raja-raja 21:7). Bukan main dahsyatnya keserakahan merusak relasi antar manusia! Masih ada contoh lain bagaimana keserakahan memampukan orang untuk mengorbankan orang lain bahkan orang yang dekat dengannya. Itulah yang di- 70 - Tinggalkan Ketamakan Anda perbuat oleh Yudas Iskariot terhadap Tuhan Yesus. Oleh karena itu, jangan pelihara ketamakan, karena ketamakan kita ada satu kali akan mengorbankan juga orang-orang yang kita kasihi. 5. Kita akan merusak kesehatan fisik dan mental kita. Orang yang tamak pastilah berlangganan dengan perasaan kuatir, cemas, iri hati, dengki, kecewa, marah, tak tenteram, bahkan tidak bisa tidur, cepat marah. Dari fakta-fakta ini saja kita dapat mengeahui bahwa orang yang tamak tidak sehat fisik dan mentalnya. Pada masa kini, kita dapat menyaksikan bahwa kesehatan kita seringkali terganggu bukan karena unsur jasmani, melainkan unsur psikis seseorang. Mungkin Anda memiliki segala sesuatu dengan limpahnya, namun ketamakan Anda akan membuat Anda kehilangan segala sesuatu, bukan hanya karena semuanya itu lenyap, namun Anda kehilangan kesehatan Anda! - 71 - Tinggalkan Ketamakan Anda 6. Kita akan kehilangan nilai hidup yang sejati, karena kita tidak kaya di hadapan Tuhan (Markus 8:36). Orang yang memiliki segala sesuatu di dalam dunia ini, namun tidak kaya di hadapan Tuhan, ia akan mengalami kekecewaan dan penyesalan yang luar biasa ketika ia akan meninggalkan dunia ini. Pertama, ia harus meninggalkan semua harta miliknya; Kedua, ia harus pergi ke tempat di mana ia tak memiliki apa-apa. Nilai hidup yang sejati adalah ketika kita kaya di hadapan Tuhan. Kaya di hadapan Tuhan tidak tergantung seberapa kaya kita di dunia ini, melainkan bagaimana sikap dan tindakan kita terhadap apa yang Tuhan percayakan kepada kita termasuk kekayaan. Orang yang tamak akan terlena di dalam ketamakannya sehingga ia banyak menyia-nyiakan kesempatan yang Tuhan berikan kepadanya untuk mengisi kehi- 72 - Tinggalkan Ketamakan Anda dupannya dengan perkara-perkara yang bernilai kekal. V. Menanggulangi Ketamakan. 1. Sadarilah bahwa kehidupan kita tidak pernah menjadi berharga sekedar dengan apa yang kita dapatkan melainkan dari apa yang kita berikan di dalam kehidupan kita bagi sesama kita. Dari zaman ke zaman, orang yang dihargai dan dihormati adalah orang yang telah memberikan sumbangsih bagi kehidupan ini. Mereka yang serakah tidak pernah mendapatkan tempat di dalam hati manusia, apalagi di hati Tuhan. Banyak orang terjebak dengan pemikiran bahwa harga diri bisa lebih meningkat dengan harta benda yang bertambah dan melimpah. Atau pemikiran bahwa harga diri bisa lebih meningkat dengan apa yang kita kenakan. Mungkin pada awalnya orang-orang akan menghargai, namun pada akhirnya semua orang menantikan apa sumbangsih Anda bagi lingkungan Anda. Semakin Anda memi- 73 - Tinggalkan Ketamakan Anda liki harta benda, namun semakin Anda tamak, maka semakin Anda tidak dihargai oleh orang lain. 2. Sadarilah bahwa sumber berkat bagi kehidupan kita adalah Tuhan. Materi yang kita dapatkan tidak selalu menjadi berkat bagi kehidupan kita. Kapankah materi itu menjadi berkat bagi kehidupan kita? Ketika memang materi itu kita butuhkan. Apakah Anda memang tahu apa yang Anda butuhkan? Memang ada kebutuhan yang kita tahu, namun ada banyak kasus kita tidak bisa membedakan apakah saya membutuhkan atau sekedar saya menginginkannya. Apa yang Anda inginkan belum tentu Anda butuhkan, bahkan tidak selalu apa yang Anda inginkan itu dapat mendatangkan kebaikan bagi kehidupan Anda. Tuhan tahu apa kebutuhan Anda yang sesungguhnya.Apa yang Ia berikan kepada Anda pasti yang terbaik bagi kehidupan Anda. Ketamakan kita lebih cenderung mencelakakan kita daripada mendatangkan berkat bagi kita. - 74 - Tinggalkan Ketamakan Anda Segala sesuatu dapat mendatangkan kebaikan bagi kita, ketika sesuai dengan takarannya, misalkan: air adalah kebutuhan manusia. Air yang datang dalam jumlah sangat besar sekaligus, seperti tsunami, mencelakakan manusia; namun air di dalam kendi yang terbatas justru menjadi berkat yang besar bagi kesehatan kita. Sesuatu disebut berkat yang besar tidak tergantung dengan kuantitas yang melimpah, melainkan kadarnya yang cocok. Tuhan tahu kadar yang cocok bagi diri Anda! 3. Sadarilah bahwa kepuasan bukan dengan mendapatkan apa yang kita inginkan, melainkan mensyukuri apa yang kita terima. Tidak ada kebahagiaan tanpa sikap hati bersyukur! Semua yang baik tidak menjamin memberi kebahagiaan bagi mereka yang menerimanya, tetapi perkara yang buruk sekalipun dapat membuat bahagia mereka yang tahu bersyukur. Komponen penting di dalam kebahagiaan adalah sikap hati bersyukur. - 75 - Tinggalkan Ketamakan Anda Bagaimanakah kita dapat bersyukur di dalam segala perkara? Tanpa pengenalan kita akan Tuhan, sesungguhnya mustahil seseorang bisa bersyukur di dalam segala perkara. Ketika kita mengenal Tuhan mengontrol dan bekerja di dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi Dia (Roma 8:28), maka tidak ada satu perkara pun yang sanggup menghalangi kita untuk bersyukur. 4. Sadarilah bahwa hidup di dunia ini bersifat sementara, dan kita tak dapat membawa apa yang kita dapatkan, hanya perbuatan yang berkenan kepada Tuhanlah yang Tuhan perhitungkan di dalam kekekalan (Wahyu 14:13). Ketika seorang yang kaya raya dari Monaco meninggal dunia, ada seorang wartawan bertanya kepada orang dekatnya: “Apa yang ditinggalkan orang tersebut untuk anaknya?” Maka orang itu menjawab: “Semuanya juga diting- 76 - Tinggalkan Ketamakan Anda galkan dan ia tidak membawa apapun!” Kesadaran bahwa kita tidak akan membawa apapun yang kita dapat di dalam dunia ini, selain perbuatan-perbuatan yang memperkenankan Tuhan, seharusnya membuat kita bertobat dari ketamakan dan beralih untuk berlomba di dalam pertandingan yang baik yang Tuhan telah rencanakan bagi kita (2 Timotius 4:7; 1 Korintus 9:24) dan berjuang untuk dapat menyelesaikannya dengan baik. [RAAL] abab - 77 - - Bab 4 - Jangan Benci Lagi - 79 - Jangan Benci Lagi “Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri” (Matius 22:39) I. Tanda-tanda kebencian dalam diri seseorang. 1. Kehilangan kasih atas sesama! Dalam ringkasan Hukum Taurat Tuhan Yesus pernah merumuskan itu menjadi Hukum Kasih, yaitu “Kasihilah Tuhan Allahmu” dan “Kasihilah sesamamu.” Pada kedua hukum inilah, tergantung seluruh hukum Taurat dan kitab para nabi (Matius 22:37-40). Yang menarik dalam Hukum Kasih yang kedua, dikatakan bahwa kita harus “mengasihi sesama seperti mengasihi diri sendiri.” Jika orang Kristen tidak sanggup memberikan penghargaan yang patut terhadap dirinya sendiri, maka sebenarnya ia juga tidak sanggup mengasihi sesamanya sebagaimana Allah kehen- 80 - Jangan Benci Lagi daki. Bila seseorang tidak bisa mengasihi sesamanya dengan tulus, maka diragukan juga kasihnya kepada Tuhan. I Yohanes 4:20-21 menegaskan, ada satu relasi langsung antara mengasihi sesama yang kelihatan menjadi bukti kesungguhan orang tersebut mengasihi Tuhannya. Sebaliknya, jika seseorang mengaku mengasihi Tuhan namun tidak mengasihi sesamanya maka orang itu menjadi pendusta (bandingkan dengan Yakobus 2:14-26). Kita diajarkan untuk mengasihi diri sendiri secara sehat agar mampu mengasihi sesama secara sehat pula. Jika seseorang membenci dirinya, tentu sulit untuk mengasihi sesamanya. Jika seseorang tidak menghargai dirinya, sulit baginya untuk menghargai sesamanya. 2. Sakit hati yang mendalam. Kebencian merupakan wujud dari seseorang yang tidak menghargai karya Tuhan dalam dirinya dan diri sesamanya. Karena kebencian merupakan - 81 - Jangan Benci Lagi suatu perasaan ketidaksenangan atau kejengkelan yang menimbulkan sakit hati yang mendalam sebagai hasil reaksi karena merasa dihina, disakiti, diperlakukan tidak adil atau dipermalukan. Perasaan kebencian bukan saja tidak menghargai keberadaan diri sendiri dan orang lain, namun kebencian juga bisa menimbulkan kondisi jiwa dan raga yang kompleks. Perasaan hati menjadi kacau, kepahitan yang membawa pada sakit hati yang tak wajar, membawa hidup menjadi tidak bergairah, tanpa pengharapan, memunculkan hormon kimiawi tubuh yang membuat fisik menjadi lesu, mudah sakit dan kegelisahan yang mendalam. Jelas kebencian merupakan penyakit rohani yang merusak jiwa dan raga. Sakit hati yang mendalam bukan saja akan melukai diri sendiri, tapi berpotensi melukai orang lain juga. - 82 - Jangan Benci Lagi 3. Kemarahan yang tak terselesaikan. Kadang-kadang perasaan benci itu timbul dari kemarahan yang tak terselesaikan dengan baik. Alkitab tidak menganggap perasaan marah itu sebagai dosa. Namun Alkitab memberi dua pembatas. Pertama, perasaan marah harus bebas dari kepahitan hati, dendam dan benci. Persoalannya, mampukah seseorang marah dengan tulus tanpa dikotori oleh perasaan-perasaan benci, sakit hati, atau rasa dendam? Kedua, ketika seseorang sedang marah perlu memeriksa diri, ujilah setiap saat agar kita tidak dikuasai oleh rasa benci tersebut. Memang kemarahan dapat merupakan spontanitas emosi manusia, sebagai suatu reaksi tak disengaja terhadap suatu situasi atau kejadian yang tidak menyenangkan. Namun ketika kemarahan itu sudah tak terkendali, apalagi sudah terpendam sekian lama dan tidak dibereskan segera, maka kemarahan telah menjadi bibit kepahitan, kebencian, dendam dan permusuhan. Alkitab - 83 - Jangan Benci Lagi mengajarkan kita: “Apabila kamu menjadi marah, janganlah kamu berbuat dosa: janganlah matahari terbenam, sebelum padam amarahmu!” (Efesus 4:26). Tentu hidup kita banyak pergumulan, bahkan godaan. Hati-hati, hal itu dapat dimanfaatkan Iblis untuk membangkitkan nafsu jahat kita. Jika kebencian sudah mulai merasuk dalam diri kita, waspadalah! Jika tidak maka akan menghancurkan semua. 4. Membenci tanpa sebab. Bahkan bisa terjadi, seseorang membenci orang lain tanpa ada penyebab langsung, namun karena pengaruh lingkungan eksternal. Misalnya: kebencian yang berkaitan dengan rasial, kesukuan, agama atau golongan dalam masyarakat. Hal ini bisa kita lihat dari kebencian sebagian kelompok masyarakat kulit putih di Amerika Serikat sekitar tahun 1950-an terhadap kelompok ma- 84 - Jangan Benci Lagi syarakat kulit hitam. Banyak anak-anak muda kulit putih membenci orang kulit hitam tanpa mengenal sebenarnya siapa orang yang mereka benci. Mereka melakukan diskriminasi terhadap warga kulit hitam dan memperlakukan sebagai warga kelas dua. Hal yang sama terjadi, kebencian Hitler dan Gerakan Nazi-nya terhadap orang Yahudi hingga dengan kekuatan militer Hitler dan Nazi-nya melakukan pembunuhan massal terhadap warga sipil Yahudi. Kebencian seperti ini sangat berbahaya dan buruk bagi semua pihak, karena orang-orang yang tidak bersalah, yang bahkan tidak ada keterkaitan dengan persoalan yang dimaksud akhirnya menjadi korban. 5. Seperti kanker rohani. Perasaan benci kepada orang lain sebenarnya suatu cerminan adanya sesuatu yang belum beres dalam diri sendiri. Kebencian seperti kanker dalam tubuh. Semakin dibiarkan semakin merusak, semakin diabaikan semakin meluas ke - 85 - Jangan Benci Lagi bagian tubuh lain, dan pada akhirnya kalau sudah parah dan memasuki stadium tinggi, sangat mengancam jiwa. Kebencian yang tidak pernah dibereskan akan semakin merusak kesehatan jiwa dan rohani, bahkan merusak halhal lain dari nilai-nilai spritualitas seseorang. Pada akhirnya, kerugian terbesar dialami pada orang itu sendiri. Penyakit kanker rohani seperti kebencian ini akan cepat berkembang menjadi berbahaya jika tidak diatasi dengan cepat. Perlu ada keputusan dan tindakan tegas untuk menuntaskan kebencian. Jika perlu datang kepada konselor Kristen professional atau pendeta untuk membantu mengatasinya. 6. Benci bisa dialami siapa saja. Perasaan benci bisa dialami siapa saja dan di mana saja. Namun seringkali orang yang sedang diliputi perasaan benci tidak mau mengakuinya, atau tidak sadar bahwa hatinya sudah dikuasai perasaan membenci. - 86 - Jangan Benci Lagi Dalam pengalaman pelayanan konseling terhadap orang-orang yang sedang diliputi perasaan benci, ketika orang tersebut mengungkapkan perasaan kecewanya justru sebenarnya dia memiliki harapan dan berusaha memperoleh simpati dan dorongan untuk melampiaskan suasana hati yang dirasakannya. Mereka akan menceritakan betapa mereka disalahmengerti, difitnah, diperlakukan salah, tanpa menyadari bahwa hakekat dosa sebenarnya ada dibalik kelakuan mereka sendiri. Orang yang sedang diliputi kebencian tidak akan sanggup melihat kesalahan dan kelemahannya sendiri. Yang ada semata-mata kesalahan dan kelemahan orang lain. Sekalipun harus diakui, kebencian bisa terjadi karena ada suatu reaksi spontan terhadap kejadian atau peristiwa yang tidak menyenangkan dari pihak lain, namun kita perlu mawas diri karena dosa dan andil diri sendiri juga mampu menjadi pencetus kebencian. - 87 - Jangan Benci Lagi 7. Kebencian bisa memperbudak diri. Sadarlah, bahwa pada saat kita mulai membenci seseorang, kita telah menjadi budaknya. Kita tidak dapat menikmati lagi pekerjaan kita karena orang yang kita benci telah menjadi pusat perhatian hati kita, dia menguasai pikiran kita. Kebencian secara psikis berpengaruh pada fisik. Perasaan benci menghasilkan banyak hormon stres (ketegangan) dalam tubuh sehingga menjadi cepat lelah, mudah gelisah, dan memicu kelemahan fisik lainnya. Semuanya itu pada akhirnya merugikan diri sendiri. Maka sangat penting setiap orang percaya menyadari bahaya yang mengancam kesehatan rohaninya, yaitu waspada terhadap kebencian. Kita harus jujur pada diri sendiri, apakah ada kebencian yang belum dibereskan. Jangan sampai kebencian itu terus-menerus merusak kesehatan rohani kita. - 88 - Jangan Benci Lagi 8. Menimbulkan kepahitan hati. Perasaan benci yang terus-menerus tidak dibereskan bahkan kebencian yang semakin mendalam akan menghasilkan kepahitan hati. Hal ini biasanya ditunjukkan dengan sikap yang sinis dan sakit hati yang terus-menerus. Dalam banyak pengalaman para pembimbing profesional, perasaan kebencian yang mendalam membawa efek pada perasaan-perasaan buruk lain yang terpendam. Orang tersebut semakin tenggelam dalam kesedihan dan kemarahan yang tak teredam, emosi orang tersebut menjadi lumpuh dan tubuh fisiknya juga semakin merosot. Kemampuan menjalankan tugas terganggu, peranannya dalam lingkungan masyarakat semakin merosot. Mereka biasanya mengalami gejala-gejala: sulit tidur, hubungan kekeluargaannya terganggu, sebagian orang bahkan dikuasai dengan keinginan membalas, bahkan sampai pada tindakan pembunuhan. Orang yang dikuasai oleh kebencian akan menghancurkan hidupnya - 89 - Jangan Benci Lagi sendiri dan keluarganya. 9. Berakhir dalam pembunuhan. Kisah klasik berkaitan dengan kebencian yang kemudian direalisasikan dalam balas dendam hingga puncaknya terjadi pembunuhan adalah kisah Kain membunuh adik kandungnya, Habel (Kejadian 4:1-16). Kain marah karena persembahannya tidak diterima seperti persembahan saudaranya, Habel. Sebenarnya, pokok masalahnya bukan antara Kain dan Habel, melainkan antara Kain dan Tuhan. Allah menolak persembahan Kain. Tapi Kain marah dan mendendam. Kebencian telah meliputi ha-tinya. Seharusnya Kain menyadari dosanya dan kembali segera bertobat dan memohon ampun kepada Tuhan, namun sayang Kain malah melakukan hal yang semakin serius, yaitu dia membunuh adiknya. Dalam Matius 5:21-26 Tuhan Yesus memberikan pembaruan dalam memahami Hukum Taurat. Perintah “Jangan membunuh” bukan saja berkaitan de- 90 - Jangan Benci Lagi ngan tindakan fisik membunuh seseorang, melainkan kata-kata atau perbuatan yang sumbernya dari perasaan benci juga merupakan pembunuhan yang keji di hadapan Tuhan. Seseorang yang diliputi kebencian, sekalipun secara fisik dia tidak bertindak membunuh, namun sikap, kata-kata dan perbuatan yang dilakukan karena kebencian juga merupakan tindakan pembunuhan. Maka sangat indah Tuhan Yesus memberi jalan keluar: “Segeralah berdamai dengan lawanmu!” (Matius 5:25). Kebencian harus dibereskan dengan tuntas, dan tindakan berdamai adalah kerinduan Allah bagi setiap anakanak-Nya yang sedang diliputi kebencian terhadap sesamanya. Marilah kita memperhatikan, apa yang menjadi tanda-tanda dalam diri kita menyimpan kebencian pada seseorang, lalu yang sangat penting adalah bagaimana kita bisa keluar dan membereskan perasaan benci tersebut sehingga hati kita melimpah dengan pengampunan dan kasih. - 91 - Jangan Benci Lagi II. B a g a i m a n a m e m u l i h k a n keb e n c i a n ? Pergumulan hidup yang berkaitan dengan sikap hati yang penuh kepahitan dan kebencian tidak mudah untuk dibereskan, namun bukan suatu yang mustahil untuk dipulihkan. Kadangkadang membutuhkan waktu pembimbingan yang panjang agar sungguhsungguh seseorang tersebut dapat bebas dari kebencian. Namun pemulihan kehidupan Kristen dapat terjadi dengan suatu keyakinan dasar, yaitu: A. Allah sanggup memulihkan. Tentu kalau hanya mengandalkan kekuatan diri sendiri atau seorang professional sekalipun maka pemulihan itu tidak akan tuntas. Perlu ada kerelaan untuk melibatkan Allah dalam membereskan pergumulan kita. Iman kepada Allah yang sanggup memulihkan adalah satu langkah pertama dan utama. Melibatkan Allah dalam pemulihan berarti melibatkan professional - 92 - Jangan Benci Lagi sejati karena Allahlah sumber pemulihan itu. B. Kita membutuhkan pemulihan. Kata “pemulihan” sebenarnya menyiratkan adanya sesuatu yang salah dan yang tidak seharusnya terjadi. Kita hakekatnya adalah manusia berdosa dan menjadi korban dosa orang lain. Kita disakiti, dilukai, direndahkan, dibelenggu, difitnah, tidak dihormati, atau tidak dimengerti, oleh karena itu kita perlu disembuhkan. C. Pemulihan terjadi ketika ada komitmen untuk berubah. Pemulihan adalah sebuah proses yang tidak mudah dan sering membutuhkan waktu lama. Tidak ada penyembuhan yang cepat dalam pemulihan. Pemulihan berarti menghadapi kenyataan sebagaimana adanya, meskipun kenyataan seringkali menyakitkan. Pemulihan berarti membuang pola kehidupan kita yang merusak dan belajar pola hidup yang baru yang lebih berarti. Pemulihan berarti bertanggungjawab atas nilai ke- 93 - Jangan Benci Lagi hidupan kita. D. Pemulihan adalah hal yang mungkin terjadi. Sekalipun nampaknya susah dan tidak ada harapan, meskipun kita mengalami luka-luka hati yang sangat mendalam, atau bahkan seringkali dicoba namun berulangkali gagal, namun proses pemulihan tetap mungkin terjadi. Dasar pengharapan utama kita adalah peranan Allah yang mampu menyembuhkan hal-hal yang selama ini tidak mampu kita lakukan sendiri. Pemulihan dimungkinkan terjadi ketika ada kepasrahan dan kerelaan dibentuk seturut kehendakNya. Tentu butuh pengenalan semakin mendalam akan Allah yang diperoleh melalui Alkitab sebagai sumber penting untuk menolong bagaimana kita dapat dipulihkan dari kebencian? Beberapa hal perlu diperhatikan : a. Akuilah! Sepertinya sudah menjadi sifat manusia, jika sudah melakukan kesalahan tidak senang mengakuinya. Demikian juga - 94 - Jangan Benci Lagi perasaan membenci. Sebagai orang Kristen kita memiliki suatu norma umum bahwa kita tidak baik memendam kebencian kepada orang lain. Maka seringkali kita tidak mau mengakui kalau perasaan itu ada. Padahal kebencian masih meliputi hati kita. Sikap terbuka dan memiliki kesadaran bahwa saya sedang membenci seseorang harus keluar dari pribadi tanpa paksaan. Langkah pertama yang terpenting untuk membereskan kebencian adalah mengakui bahwa saya sedang membenci. Namun memang disadari, mengakui perasaan seperti ini bukanlah hal yang mudah. Manusia punya kecenderungan: • Berdalih. Tidak mau mengakui kondisi senyatanya, malah memindahkan persoalan dengan hal-hal lainnya. Kata-kata seperti: “Saya tidak membencinya, malah - 95 - Jangan Benci Lagi sebenarnya orang itulah yang membenci saya dengan perkataan dan perbuatannya yang tidak simpatik kepada saya.” Mari kita belajar mengoreksi diri dan mengakui bahwa kebencian sedikit atau banyak dalam diri kita tetap harus dibereskan. • “Tetapi maksud saya baik!” Betapa sering kita memaafkan kelemahan kita dengan pemikiran: “Saya lakukan itu dengan maksud baik!” Banyak kejadian dalam hidup dimana kita melakukan sesuatu hal yang kita anggap baik tapi justru berakibat buruk buat orang lain. Perselisihan dan kemarahan sampai akhirnya saling membenci timbul karena masing-masing menanggapi dalam sudut pandang sendiri-sendiri. b. Berdamai kembali! Jika langkah pertama dengan mengakui kesalahan dan menyangkal diri untuk tidak melakukan kebencian lagi, maka se- 96 - Jangan Benci Lagi benarnya ini merupakan tindakan pertobatan pribadi. Ini merupakan langkah pemulihan pertama yaitu membereskan dengan diri sendiri. Namun tidak cukup sampai di situ saja, melainkan harus ada langkah pemulihan selanjutnya, yaitu berdamai kembali dan membereskan dengan orang yang kita benci. Langkah yang perlu dilakukan : • Pergi kepada orang itu. Tuhan Yesus berkata, “Jika engkau mempersembahkan persembahanmu di atas mezbah dan engkau teringat akan sesuatu yang ada dalam hati saudaramu terhadap engkau, tinggalkanlah persembahanmu… dan pergilah berdamai dahulu dengan saudaramu!” (Matius 5:23-24). Pemulihan dari kebencian harus ada inisiatif PERGI BERDAMAI, tapi harus disadari ini bagian yang paling sulit. Jangankan untuk berdamai dengan - 97 - Jangan Benci Lagi orang tersebut, untuk mendekati dan bersapa saja mungkin akan menimbulkan sakit hati kembali. Namun tidak ada cara lain kita harus bertekad dan belajar merendahkan hati untuk melakukannya. Ada beberapa tips sederhana melakukan langkah ini: a. Minta tolong pihak ketiga untuk menjadi pengantara atau mediator pemulihan. b. Jika untuk bertatap muka sulit, kita bisa memanfaatkan telepon atau surat untuk menyampaikan maksud perdamaian kita. Memang cara seperti ini tidak terlalu baik, namun bisa menjadi jembatan pemulihan yang kita rindukan. c. Kalau ada acara-acara publik yang sifatnya informal bisa dimanfaatkan sebagai waktu untuk berdamai (seperti: pesta HUT, pernikahan, syukuran seorang rekan, atau acara-acara tertentu di gereja). Dalam suasana yang - 98 - Jangan Benci Lagi santai dan tidak tegang bisa menjadi kesempatan yang baik untuk kita berdamai. • Mengaku kepada orang itu. Bagi yang tersakiti hatinya sampai menimbulkan kebencian, seringkali ada suatu pikiran: “Mengapa harus saya dahulu yang mengaku, orang itulah yang harusnya datang dan mengaku kepada saya!” Ingat, dalam hal ini kita harus tanggalkan keegoisan kita, dan belajar untuk berinisiatif mendahului pengakuan itu. Hal yang paling utama untuk semua tips di atas adalah kesungguhan dan keseriusan kita untuk berdamai. Jangan diucapkan sambil lalu atau bersenda gurau yang justru akan menggagalkan maksud kita yang baik. . • Ampuni dia. Perdamaian akan tuntas jika ada hati untuk mengampuni dan diampuni. Dengan pengampunan dosa kebencian akan beres dan tuntas. Untuk memahami pengampunan sebenarnya - 99 - Jangan Benci Lagi cukup jelas dalam dunia perekonomian. Seorang yang memiliki hutang yang besar dan tidak sanggup untuk mengembalikan hutangnya seharusnya bisa dihukum. Namun jika ada pihak lain yang melunasinya, maka hutangnya sudah dihapuskan dan tidak perlu lagi menanggung hukuman. Mengampuni seseorang dengan tulus artinya mengambil keputusan untuk “melunasi hutang” dan berhubungan kembali dengan orang itu seolah-olah kesalahannya tidak pernah terjadi. Tindakan pengampunan seperti ini dapat dilakukan oleh seseorang yang sudah pernah merasakan pengampunan sejati dari Tuhan yang “menghapuskan hutang” dosanya dan diperdamaikan kembali dengan Allah. • Saya minta maaf. Demikian sebaliknya, pihak yang dibenci harus ada hati yang peka bahwa sikap, tindakan atau kata-katanya telah menyinggung perasaan dan menyakiti hati sesamanya. Menyadari bahwa karena saya maka ada orang - 100 - Jangan Benci Lagi lain membenci saya. Oleh karena itu, pergilah datangi orang yang membenci Saudara dan katakan: “Saya minta maaf karena saya sudah melukai hati Anda!” c. Pemulihan Sejati. Kita tidak dapat dengan mudah mengubah sifat dan perbuatan orang lain, oleh karena itu yang perlu kita ubah adalah sikap kita terhadap orang lain. Orang lain tidak dapat dengan mudah menciptakan suasana hati seseorang kecuali orang yang bersangkut-an mempunyai kemauan tersebut. Tidak seorang pun yang dapat menguasai tanggapan atau reaksi orang lain kecuali orang tersebut membiarkan diri dipengaruhi. Pemulihan bukanlah sekedar suatu usaha untuk membereskan masalah. Pemulihan yang sejati adalah satu proses yang total, dimulai dari mengakui kesalahan. Seseorang harus memiliki kesadaran dan bisa mengakui kesalahan dan tidak berusaha mencari dalih untuk menyembunyikan kesalahan dibalik - 101 - Jangan Benci Lagi kata-kata yang indah. Setelah mengakui, kita juga harus berusaha untuk tidak mengulangi kesalahan-kesalahan masa lalu. Tindakan untuk berdamai hendaknya dilakukan dengan tekad untuk bertobat dan minta pengampunan. Kadang ada resiko untuk memberikan ganti rugi, janji untuk tidak mengulangi lagi, atau mengorbankan perasaan agar pemulihan dari kebencian terpenuhi. Tidak terlalu mudah untuk melakukan pemulihan sejati dan diperdamaikan. Bagaimana dengan kebencian yang sudah menahun, atau dendam kesumat generasi ke generasi, atau kebencian terhadap orang-orang terdekat (orang tua, suami, istri, anak, atau famili). Seringkali tindakan pengampunan tidak bermakna karena kesalahan berulangkali terjadi. Oleh karena itu pengampunan sejati adalah pengampunan yang tidak terbatas. - 102 - Jangan Benci Lagi III. Forgive and forget (Mengampuni dan melupakan). Dalam kehidupan masyarakat kita, dalam pidato atau sambutan sering kita mendengar sang pembicara mengucapkan kata-kata: “Jika saya telah berbuat kesalahan, baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja, saya mohon dimaafkan sebesar-besarnya”. Ini adalah ucapan maaf yang lazim dilakukan orang atau panitia di dalam sambutan mereka. Permohonan ampun yang sejati bukan sekedar ucapan yang sambil lalu seperti hal diatas, sebab pengampunan merupakan suatu tindakan radikal yaitu penghapusan total dari seluruh kekotoran kita di masa lalu, masa kini dan masa yang akan datang. Satu-satunya penyebab mengapa dosa kita dapat dihapus yaitu karena pengampunan sejati dari Allah melalui karya salib, Yesus Kristus sudah membayar penuh hukuman atas dosa kita. Tegasnya, pengampunan meng- 103 - Jangan Benci Lagi hapuskan masa lalu dan mengijinkan kita memasuki kawasan ciptaan baru di dalam Tuhan. Bagaimanakah caranya kita meminta maaf? Minta maaf dengan sungguhsungguh menuntut kita untuk berhadapan langsung dengan masalah yang kita hadapi. Hal ini memaksa kita untuk mengakui bahwa kita sudah melakukan hal yang salah, dan rela menanggung tanggung jawab atas kata-kata atau perbuatan kita. Lebih daripada itu, meminta maaf yang seperti ini dapat mengubah sikap kita yang jelek. Kata-kata seperti: “Dalam rapat kemarin saya mengeluarkan kata-kata demikian…. Saya sadar hal itu sudah melukai hati Saudara. Saya menyesal dan saya minta maaf!” Atau contoh lain: “Saya diberitahu si Anu bahwa teguran saya kemarin tidak bisa Saudara terima. Saya minta maaf. Sebenarnya Saya mengasihi Saudara dan tidak ingin Saudara terus demikian.” - 104 - Jangan Benci Lagi Bagaimanakah kita memaafkan? Tidak ada cara lain selain di dalam Tuhan Yesus Kristus. Ini berarti kita harus sanggup membuka lembaran baru dan percaya kepada Tuhan dalam mengatasi masalah kita. Jika kita tidak dapat memaafkan dan tidak dapat meminta maaf, maka perasaan dendam akan berkembang dan kemudian merugikan dan membunuh kita dengan kepahitan dan kedengkian. Memaafkan tidak hanya menjernihkan pikiran dan menyembuhkan perasaan yang sakit dan terluka, tetapi juga dapat membawa damai sejahtera bagi orang lain yang mungkin sedang bergumul atas hubungannya dengan Saudara. Jika kita memaafkan dan melupakan, kita tidak lagi menghitung serta menyimpan kesalahan orang lain. Memaafkan dan melupakan adalah suatu pekerjaan yang berat tetapi dapat dikerjakan dengan kekuatan dari Tuhan Yesus. Memaafkan dan melupakan adalah awal - 105 - Jangan Benci Lagi dari proses kita membangun kembali hubungan antar pribadi yang telah runtuh. Ada tiga faktor yang dapat menunjang pemulihan hubungan tersebut: 1. Komitmen dari kedua belah pihak untuk saling memaafkan. Inilah dasar Alkitab tentang pengampunan. 2. Mengakui sikap yang salah. Mengakuinya di hadapan Tuhan dan di hadapan manusia. 3. Penghargaan yang tulus. Dengan cara demikian kita akan mengembalikan harga diri seseorang. Saling memaafkan berarti saling menghargai. Dengan demikian, hubungan yang retak dapat disatukan di dalam Tuhan Yesus yang menjadi dasar pengampunan setiap orang Kristen. Kiranya Tuhan memberkati niat dan usaha Anda untuk berdamai dan mengalami damai sejahtera Allah. [HS] - 106 - - Bab 5 - Mengelola Stres Anda - 107 - Mengelola Stres Anda I. Pendahuluan. Suatu hari di dalam sebuah MTR (subway) di Hong Kong saya melihat seorang pria dengan pakaian necis sedang berbicara sendiri dengan suara yang cukup keras untuk didengar orang banyak. Pandangannya kosong ke depan. Mengapa dia bertingkah seperti itu? Apakah dia sedang menghafal kalimat-kalimat untuk sebuah sinetron atau sebuah drama singkat? Mulanya saya berpikir demikian. Tetapi di lain kesempatan, saya bertemu lagi dengan seorang ibu muda dengan tingkah laku yang sama, bahkan kali ini disertai dengan ekspresi muka tertawa. Ternyata mereka itu bukannya menghafal naskah drama, melainkan mereka sedang berbicara tanpa mereka sadari. Apa yang mereka katakan itu dapat diterjemahkan sebagai : “TOLONG, SAYA STRES!” Kita tahu bersama bahwa kehidupan ini tidak mudah, oleh karena itu, stres dapat menjadi santapan kita sehari-hari. Apakah saudara sering sakit kepala, - 108 - Mengelola Stres Anda lesu dan letih tanpa sebab fisik, emosi tak stabil, iritasi, tidak tenang, tak dapat tidur, bangun pagi masih terasa letih? Jikalau jawaban saudara kebanyakan adalah YA, maka saudara mungkin sedang stres. Stres bisa saja datang ke dalam kehidupan seseorang tanpa diundang, tetapi saudara bisa mengatur tingkat stres itu seminimal mungkin mempengaruhi hidup saudara atau saudara dapat mengoptimalkannya menjadi hal yang bermanfaat bagi saudara. Yesus Kristus semasa hidup-Nya di dunia juga mengalami berbagai macam tekanan hidup, tetapi Yesus tetap tenang dan menyelesaikan pelayanan-Nya dengan baik. Apa yang menjadi rahasia-Nya? Berikut ini adalah tujuh gaya hidup yang sehat atau gaya hidup yang dapat mengoptimalkan stres menjadi bermanfaat bagi saudara. - 109 - Mengelola Stres Anda 1. Pengenalan Diri: Siapakah saya ? “Kata Yesus kepadanya: “Akulah jalan dan kebenaran dan hidup. Tidak ada seorangpun yang datang kepada Bapa, kalau tidak melalui Aku.” Yohanes 14:6 Di dalam Injil Yohanes tidak kurang dari 18 kali Tuhan Yesus mengungkapkan identitas-Nya, antara lain: Pokok Anggur, Air Hidup, Terang Dunia, Gembala Yang Baik. Tidak ada sedikit pun keraguan dalam diri Yesus tentang siapa diri-Nya. Pengenalan diri sangat penting. Jikalau saudara sendiri tidak mengenali diri sendiri, maka pasti orang lainlah yang akan menentukan siapakah saudara. Setiap orang diciptakan oleh Tuhan dengan tujuan tertentu. Ada seorang Kepala perpustakaan yang cukup bermasalah di tempatnya bekerja. Setelah diselidiki ternyata dia - 110 - Mengelola Stres Anda merasa tidak puas dengan pekerjaannya sebagai seorang Kepala perpustakaan. Dia ingin menjadi seorang dosen, tetapi keinginannya tidak dapat tercapai, karena dia sendiri belum menyelesaikan program yang diperlukan untuk menjadi seorang dosen. Tetapi apakah benar dia memang dipanggil menjadi seorang dosen atau hanya keinginan pribadi semata? Di dalam mengenal diri sendiri, saudara harus menilai diri seobyektif mungkin. Pertanyaan yang penting bukanlah “Saya mau jadi apa? “ melainkan “Apa rencana Tuhan dalam hidup saya?” 2. Meditasi: Biasakan diri Membaca firman Tuhan dan Berdoa. “Pagi-pagi benar, waktu hari masih gelap, la bangun dan pergi ke luar. la pergi ke tempat yang sunyi dan berdoa di sana.” Markus 1:35 Betapapun sibuknya Tuhan Yesus, Dia tetap menyediakan waktu untuk - 111 - Mengelola Stres Anda menenangkan diri dan berdoa kepada Bapa di Surga. Di dalam pelayananNya, Yesus menerima banyak tekanan. Dia harus menghadapi banyak tantangan dan godaan. Dia harus melayani berbagai macam orang. Dia bahkan mendapatkan perlawanan dari orang Farisi dan Ahli Taurat. Dia dikhianati oleh murid-Nya. Dia dihasut untuk ditangkap dan disalibkan. Dia tahu bahwa Dia harus tetap fokus pada tujuan kedatangan-Nya ke dalam dunia ini. Dia perlu mencurahkan pergumulan yang sedang dihadapi-Nya. Yesus mengkhususkan waktu untuk berkomunikasi dengan Bapa-Nya. “Waktu Teduh” setiap hari merupakan keharusan, bukannya su‑ atu pilihan bagi setiap anak Tuhan. Kita menghadapi banyak hal dan permasalahan setiap harinya dalam hidup ini. Ada hal yang menyenangkan dan ada hal yang menyusahkan kita. Ketika mengalami hal-hal yang sulit, kita meng- 112 - Mengelola Stres Anda alami tekanan yang membuat kita stres. Pada saat seperti itu kita harus datang kepada Tuhan dan mencurahkan isi hati kita kepada-Nya. “Waktu Teduh” juga sangat berguna bagi kita untuk mengevaluasi kembali apa yang telah kita kerjakan setiap harinya. Adakah kita menyenangkan hati Tuhan dalam pikiran, perkataan, atau tindakan kita? Adakah kita fokus pada tujuan hidup kita? Adakah kita telah memprioritaskan yang terutama dalam hidup? Adakah kita tetap pada jalur yang benar dalam kehidupan kerohanian kita? Waktu untuk menenangkan diri ini tidak mudah untuk kita dapatkan. Saudara tidak dapat mengatakan: “Jikalau ada waktu saya akan membaca dan berdoa.” Waktu itu harus saudara sediakan khusus. Kalau tidak disediakan secara khusus, maka saudara tidak pernah bisa menemukan waktu luang tersebut. Mulailah hari ini juga untuk mengembangkan kebiasaan membaca firman Tuhan - 113 - Mengelola Stres Anda dan berdoa. Jangan tunda-tunda! 3. Berdedikasi: Untuk saudara bekerja ? siapakah Waktu menemukan Dia mereka berkata: “Semua orang mencari Engkau.“ Jawab-Nya: “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” Markus 1:37-38 “Aku tidak dapat berbuat apa-apa dari diri-Ku sendiri; Aku menghakimi sesuai dengan apa yang Aku dengar, dan penghakiman-Ku adil, sebab Aku tidak menuruti kehendak-Ku sendiri, melainkan kehendak Dia yang mengutus Aku.” Yohanes. 5: 30 Rick Warren dalam “The Purpose Driven Life” menuliskan: “Saya tidak tahu semua kunci menuju sukses, tetapi satu kunci menuju kegagalan adalah mencoba menyenangkan hati semua orang.” Dalam Markus 1:37 dikatakan - 114 - Mengelola Stres Anda bahwa semua orang mencari Tuhan Yesus. Dia telah menjadi orang yang po-puler dan semua orang mau mengikuti Dia, karena mereka telah melihat mujizat yang dilakukan-Nya. Yesus tidak antusias menjadi orang terkenal. Dia tidak bekerja untuk menyenangkan semua orang, melainkan Dia harus terus bekerja melakukan pekerjaan Bapa-Nya. Oleh sebab itu Dia mengajak murid-murid-Nya untuk melanjutkan perjalanan ke tempat yang lain. Tidak ada seorang pun di dunia ini yang bisa menyenangkan hati semua orang. Tuhan Yesus sendiri dibenci bahkan dibunuh oleh orang-orang Yahudi pada waktu itu. Jika saudara berusaha menyenangkan semua orang, maka saudara akan stres. Ketika saudara berusaha menyenangkan hati pimpinan dengan bekerja keras, maka rekan-rekan kerja saudara mulai membuat gosip bahwa saudara sedang menjilat atasan. Ketika saudara bekerja malas-malasan seperti rekan yang lain demi toleransi dan menyenangkan hati mereka, maka - 115 - Mengelola Stres Anda yang akan marah adalah atasan saudara. Lalu saudara harus bagaimana? Jangan biarkan perasaan takut ditolak itu memanipulasi dirimu. Tidak ada seorang pun yang bisa membuatmu stres, jika saudara tidak mengizinkannya. Kita harus melakukan apa yang benar dan berkenan kepada Tuhan. Marilah renungkan kembali hidup saudara. Apakah yang saudara berusaha raih hari ini? Untuk siapakah saudara melakukan semua ini? Firman Tuhan dengan jelas mengingatkan kita bahwa apapun yang kita lakukan, kita lakukan untuk Tuhan bukan untuk manusia (Kolose 3:23). 4. Tentukan tujuan hidup. “Jawab-Nya: ‘Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” Markus 1:38 - 116 - Mengelola Stres Anda Tuhan Yesus memiliki tujuan hidup yang jelas. Dia datang untuk menyelamatkan dunia dari dosa. Oleh sebab itu, pemberitaan Injil merupakan prioritas utama dalam hidupNya. Hari ini banyak orang akan menjawab “Tidak tahu,” jika ditanya apa yang menjadi tujuan hidup mereka? Dan banyak juga yang berspekulasi. Tujuan hidup kita tidaklah sama dengan apa yang kita mimpikan. Sebagai makhluk ciptaan Tuhan, kita harus mencari tahu apa tujuan Tuhan menciptakan kita. Kita seringkali mengalami stres, karena kita masih meraba-raba kemana tujuan hidup kita. Kita melihat bahwa segala sesuatu berjalan secara rutin. Bangun pagi, berangkat ke sekolah atau tempat kerja, makan siang, kerja lagi, pulang kerja, makan malam, nonton TV, tidur. Dan besok kita mengalami hal yang sama lagi. Lama kelamaan hal ini menimbulkan stres karena saudara merasa saudara hanyalah sebuah me- 117 - Mengelola Stres Anda sin yang bekerja secara monoton. Setiap anak Tuhan memiliki tujuan hidup sejak Tuhan menciptakannya. Efesus 2:10 Paulus berkata: “Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. la mau, supaya kita hidup di dalamnya.” Di dalam ayat ini dengan jelas menyatakan bahwa kita diciptakan untuk melakukan pekerjaan baik. Kita diciptakan dan diselamatkan dari dosa dengan satu tujuan yang pasti. Lakukanlah pekerjaan yang baik bagi Tuhan. Apapun yang saudara kerjakan hari ini, kerjakanlah buat Tuhan dan untuk kemuliaan nama Tuhan. Dengan demikian saudara akan memiliki motivasi yang jelas dan tujuan hidup yang nyata pula. Di dalam Westminster Confession of Faith (Pengakuan Iman Westminster) pertanyaan pertama adalah: Apakah tujuan hidup manusia yang terutama? - 118 - Mengelola Stres Anda Jawabannya adalah: Untuk memuliakan Tuhan dan menikmati-Nya selama-lamanya. Benar! Kita diciptakan untuk memuliakan Tuhan dan di dalam kita memuliakan Tuhan kita menikmati satu hubungan yang akrab dengan Tuhan. 5. Konsentrasi: Fokus pada satu hal. “Marilah kita pergi ke tempat lain, ke kota-kota yang berdekatan, supaya di sana juga Aku memberitakan Injil, karena untuk itu Aku telah datang.” Markus 1:38 Ketika Yesus berkata: “Untuk itulah Aku datang,” Dia bukan hanya tahu apa yang menjadi tujuan hidup-Nya melainkan juga Dia fokus pada satu hal yang terutama, yaitu Pemberitaan Injil. Semua yang dilakukan Yesus dalam hidup-Nya terfokus pada keselamatan manusia. Dia tidak berusaha menjadi tukang kayu yang sukses yang bisa menjual mebelnya keluar kota atau keluar negeri. Hal yang dibutuhkan di dalam suatu pelayanan atau pekerjaan bukan- 119 - Mengelola Stres Anda lah sekedar partisipasi melainkan komitmen. Jika saudara ikut di dalam sebuah lomba lari. Saudara harus menentukan dari semula apakah saudara ikut lomba tersebut hanya untuk berpartisipasi atau untuk memenangkan lomba tersebut. Kalau sekedar partisipasi maka tidak ada suatu usaha keras yang akan diberikan untuk lomba tersebut. Apakah yang sedang saudara kerjakan hari ini? Apakah saudara bekerja dengan fokus yang jelas? Jika saudara mau menikmati kehidupan saudara dan penuh hasil, tetapkan fokus hidup saudara. Lakukanlah dengan segenap hati dan penuh komitmen, bukan sekedar partisipasi. 6. Delegasi: Jangan mencoba melakukan segala sesuatu. “Lalu la memilih dari antara mereka dua belas orang. Kata-Nya, ‘Aku memilih kalian, supaya kalian menyertai Aku, - 120 - Mengelola Stres Anda supaya Kuutus kalian untuk menyebarkan Kabar Baik dari Allah.’” Markus 3:14 (BIS) Jauhkan dari pikiran saudara bahwa jika bukan saudara yang mengerjakannya maka tidak ada yang bisa berhasil. Saudara mengundang stres jika saudara melakukan hal tersebut. Kita harus belajar mempercayai orang dan kemampuan orang lain dan memberikan kesempatan bagi orang lain untuk melakukan tugas yang sulit sekalipun. Tetapi sebaliknya ada orang yang tidak berani mendelegasikan pekerjaan kepada bawahan atau rekan kerja, karena dihantui perasaan takut bahwa mereka tidak akan melakukan pekerjaan itu dengan lebih baik. Siapakah murid-murid Tuhan Yesus? Apakah latar belakang mereka? Ada yang nelayan, pemungut cukai, orangorang sederhana, bahkan ada yang sangat emosional seperti Petrus. Orang- 121 - Mengelola Stres Anda orang yang memiliki keterbatasan inilah yang dipakai oleh Yesus. Dapatkah saudara membayangkan apa jadinya kalau Tuhan Yesus sendiri saja yang berkeliling mengabarkan Injil? Di samping kepercayaan pada orang lain, kita juga harus memiliki toleransi terhadap ketidaksempurnaan. Menghendaki hasil yang baik, berbeda dengan menuntut segala sesuatu harus sempurna. Di dalam mengetik naskah ini, saya percaya ada satu atau dua kata yang salah ketik. Saya akan menganggap hal ini masih bisa ditolerir. Kalau saya adalah seorang perfektionis yang selalu menghendaki kesempurnaan, maka saya akan membaca naskah ini secara berulang-ulang untuk menemukan kesalahan ketik yang terjadi. Hal ini akan mengakibatkan stres. Saya tidak mengatakan bahwa kita tidak perlu melakukan yang terbaik. Kita harus melakukan yang terbaik, tetapi jika hasilnya tidak sempurna, maka kita harus rela meneri- 122 - Mengelola Stres Anda manya tanpa harus menyalahkan diri sendiri. Kemampuan murid-murid Tuhan Yesus pasti kalah jauh dibandingkan dengan kemampuan Tuhan Yesus di dalam menjelaskan tentang Kerajaan Surga. Akan tetapi Tuhan Yesus tetap mempercayakan kepada mereka pemberitaan Kabar Baik. 7. Rileks: Sediakan waktu untuk menikmati hidup. “Lalu la berkata kepada mereka: ‘Marilah ke tempat yang sunyi, supaya kita sendirian, dan beristirahatlah seketika!’ Sebab memang begitu banyaknya orang yang datang dan yang pergi, sehingga makanpun mereka tidak sempat.” Markus 6: 31 Pemahkah saudara mengalami hal yang sama? Begitu sibuknya, sehingga saudara tidak sempat untuk makan siang? Pernahkah saudara berpikir: “Kapan saya punya waktu untuk ber- 123 - Mengelola Stres Anda santai sejenak?” Hal itu tergantung kapan saudara mau beristirahat. Saudara adalah tuan atas waktu yang telah Tuhan berikan bagi saudara. Saudara yang mengatur waktu, bukan waktu yang mengatur saudara. Jika saudara sudah merasakan stres, maka sudah waktunya saudara mengambil waktu untuk mengalami relaksasi, misalnya dengan pergi ke suatu tempat yang tenang, rileks, dan menyegarkan. Jauh dari kesibukan rutin. Keseimbangan adalah kunci untuk mengatur stres. Pekerjaan harus diimbangi dengan ibadah dan hobi serta istirahat. II. Penutup. Pikirkanlah: Stres tidak dapat dihindari, tetapi saudara bisa tetap memiliki pikiran yang tenang jika saudara tahu bagaimana menangani stres tersebut. Apa yang - 124 - Mengelola Stres Anda harus dilakukan? Selama seminggu ke depan, konsentrasi pada tujuh gaya hidup yang sehat seperti yang telah diuraikan. Pelajari satu hal dalam satu hari. Bacalah ayat pendukungnya dan mulailah membangun kebiasaan tersebut dalam hidupmu. Mintalah pada Tuhan menguatkan dan mengajarkan Saudara bagaimana menangani stres yang Saudara hadapi setiap hari dan menjadikan stres sebagai sarana untuk membangun, bukan merusak diri sendiri. [DW] abab - 125 -