1 I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang Susu merupakan salah satu bahan makanan yang perlu dikonsumsi oleh manusia karena susu mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh tubuh untuk menjaga pertumbuhan, kesehatan, dan kecerdasan berpikir. Selain itu, susu mudah diolah menjadi produk olahan dan dapat dikombinasikan untuk kebutuhan konsumsi (Suksesi dan Farid, 2015). Begitu pentingnya susu sehingga dapat dikatakan bahwa untuk membangun suatu bangsa yang cerdas dan sehat, mengonsumsi susu bagi masyarakat merupakan hal yang penting. Badan Pusat Statistik Indonesia (2015) menyebutkan bahwa terjadi peningkatan pengeluaran rata-rata per kapita sebulan menurut kelompok barang pada tahun 2008-2014 untuk produk telur dan susu. Pengeluaran ratarata per kapita sebulan pada tahun 2008-2014 berturut-turut dalam rupiah adalah 12.048 rupiah, 14.056, 15.834, 17.106, 19.024, 21.540, dan 23.923. Badan Pusat Statistik Indonesia (2015) juga menyebutkan bahwa konsumsi susu segar di Indonesia mengalami peningkatan pada tahun 2010-2014 walaupun sempat menurun pada tahun 2013. Konsumsi susu segar per kapita sebulan pada tahun 2010-2014 berturut-turut dalam liter adalah 0,104; 0,156; 0,156; 0,104; dan 0,156. Peningkatan konsumsi susu telah membuktikan meningkatnya kesadaran masyarakat untuk mengonsumsi susu sehingga dapat memberikan dampak positif bagi pertumbuhan masyarakat Indonesia. Tabel 1. Konsumsi Penduduk Kota Surakarta Untuk Produk Susu dan Telur Tahun 2011 2012 2013 2014 Persentase (%) 6,68 7,78 8,45 9,45 Sumber: Badan Pusat Statistik, 2012-2015 Peningkatan konsumsi susu di Kota Surakarta dapat terlihat dari meningkatnya konsumsi untuk produk susu dan telur tahun 2011-2014. Hal tersebut dapat memberikan dampak positif bagi produsen susu untuk 1 2 meningkatkan distribusi produk ke Kota Surakarta. Hal tersebut juga dapat meningkatkan perekonomian di Kota Surakarta. Peningkatan konsumsi susu juga dapat terlihat dari meningkatnya Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Surakarta tahun 2014. Badan Pusat Statistik Kota Surakarta (2015) menyebutkan bahwa Indeks Harga Konsumen (IHK) di Kota Surakarta tahun 2014 pada bulan Oktober adalah 116,67 lalu meningkat menjadi 117,77 pada bulan November dan menjadi 120,93 pada bulan Desember. Meningkatnya Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya disebabkan karena meningkatnya permintaan konsumen. Selaras dengan pernyataan Reksoprayitno (2000) bahwa inflasi (kenaikan harga) disebabkan karena adanya peningkatan permintaan masyarakat akan barang yang begitu kuat yang disebut demand pull inflation. Meningkatnya Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk sub kelompok telur, susu, dan hasil-hasilnya juga dapat memberikan keuntungan bagi produsen maupun pengusaha karena kenaikan harga produk yang dapat memberikan tambahan penghasilan. Meningkatnya konsumsi susu di Kota Surakarta membuka peluang bagi pengusaha untuk mengembangkan dan memulai usaha terkait dengan produk olahan susu segar sehingga menyebabkan munculnya beragam usaha produk olahan susu segar. Menurut Setiani dan Prasetyo (2007), Kota Surakarta merupakan salah satu kota di Jawa Tengah selain Semarang, Pekalongan, dan Tegal yang menjadi lokasi dimana jalur pemasaran susu segar dilakukan secara langsung ke Industri Pengolahan Susu (IPS) sebagai konsumen utama. Selain itu, letak Kota Surakarta yang berdekatan dengan Kabupaten Boyolali membuat Kota Surakarta dijadikan sebagai lokasi pemasaran bagi penjualan susu sapi yang merupakan salah satu aset perekonomian terbesar di Kabupaten Boyolali (Bramardian, 2014). Berbagai macam penyajian dilakukan oleh pengusaha produk olahan susu segar di Kota Surakarta mulai dari bentuk tempat penjualan (kedai, warung tenda, restoran, dan lain-lain) hingga cara penyajian masakannya. Keberagaman usaha produk olahan susu segar di Kota 3 Surakarta mendorong persaingan diantara pengusaha sehingga berbagai cara dan strategi dilakukan untuk menarik konsumen. Kedai susu Mom Milk merupakan salah satu dari beragam usaha produk olahan susu segar di Kota Surakarta. Kedai Susu Mom Milk didirikan pada 1 November 2011 oleh Ayudia Putri Fahriana. Pada tahun 2016, kedai susu Mom Milk telah memiliki 5 cabang yang berlokasi di Kabupaten Sukoharjo, Kota Semarang dan Kota Tangerang. Kedai susu Mom Milk menggunakan bahan cepat saji yaitu susu murni. Kedai susu Mom Milk menawarkan produk olahan susu segar yang terdiri dari 24 macam varian rasa diantaranya vanilla, mocca, caramel, vanilla regal, caramel latte, dan 19 rasa lainnya. Selain produk olahan susu segar, kedai susu Mom Milk juga menawarkan makanan ringan dan makanan berat. Menurut Mawati (2015), konsep ruang dengan interior yang elegan dan lukisan dinding yang unik memberikan kenyamanan sehingga menarik konsumen untuk melakukan pembelian di kedai susu Mom Milk. Tidak hanya nyaman untuk mengonsumsi produk olahan susu segar, tetapi juga nyaman untuk kegiatan lainnya seperti reuni, perkumpulan arisan, rapat, bertemu dengan partner kerja, mendiskusikan masalah, maupun menyelesaikan pekerjaan kantor. Selain itu, kedai susu Mom Milk juga menjadi tempat favorit anak muda yang identik dengan berkumpul, foto, dan banyak menghabiskan waktu untuk gadget karena menggunakan fasilitas wifi. Keberagaman usaha produk olahan susu segar di Kota Surakarta membuat kedai susu Mom Milk perlu memiliki strategi pemasaran untuk dapat memenuhi kebutuhan dan keinginan konsumen. Menyadari kebutuhan dan keinginan konsumen yang berbeda-beda membuat pengusaha perlu memahami perilaku konsumen dengan menganalisis faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam melakukan pembelian di kedai susu Mom Milk baik dari segi produk, harga, promosi, dan distribusi atau sering disebut dengan bauran pemasaran (marketing mix). Hal tersebut dilakukan berdasarkan persepsi kedai susu Mom Milk bukan berdasarkan apa yang dikehendaki oleh konsumen. Faktor-faktor tersebut dianalisis oleh pengusaha, namun keputusan pembelian tetap berada di tangan konsumen. Untuk itu, penulis memilih kedai susu Mom 4 Milk yang berada di jalan Adi Sucipto 4, Manahan sebagai tempat penelitian untuk mengetahui faktor-faktor dan variabel yang paling dominan dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian produk olahan susu segar di kedai susu Mom Milk Kota Surakarta. B. Rumusan Masalah Keberagaman usaha produk olahan susu segar di Kota Surakarta mendorong peningkatan usaha sehingga kedai susu Mom Milk perlu memiliki strategi pemasaran untuk dapat menarik konsumen. Menyadari kebutuhan dan keinginan konsumen yang berbeda-beda membuat pengusaha kedai susu Mom Milk perlu memahami perilaku konsumen dengan menganalisis faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian produk olahan susu segar. Oleh karena itu, permasalahan yang akan dibahas dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Faktor-faktor apa yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian produk olahan susu segar di kedai susu Mom Milk Kota Surakarta? 2. Variabel apa yang paling dominan dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian produk olahan susu segar di kedai susu Mom Milk Kota Surakarta? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Mengetahui faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian produk olahan susu segar di kedai susu Mom Milk Kota Surakarta. 2. Mengetahui variabel yang paling dominan dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian produk olahan susu segar di kedai susu Mom Milk Kota Surakarta. D. Manfaat Penelitian Berdasarkan tujuan penelitian di atas, manfaat dari penelitian ini adalah sebagai berikut: 5 1. Manfaat Teori Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan referensi teori dalam mengenali perilaku konsumen khususnya faktor-faktor yang dipertimbangkan konsumen dalam keputusan pembelian produk olahan susu segar. 2. Manfaat Praktek Hasil penelitian ini diharapkan dapat diterapkan pada praktek nyata oleh produsen maupun pengusaha dalam mengenali perilaku konsumen khususnya faktor-faktor yang dipertimbangkan keputusan pembelian produk olahan susu segar. konsumen dalam