Rancangan Sistem Informasi Instalasi Baru Perangkat VPN Wireless Pada PT. Citra Sari Makmur Departemen Customer Network Service Yayat Hidayat Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260 Telp. (021) 5853753 ext.303, Fax. (021) 5853489 E-mail : [email protected] ABSTRAK Penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam berbagai proses bisnis, akan memberikan manfaat bagi kegiatan manajerial maupun operasional sebuah instansi atau perusahaan. PT.Citra Sari Makmur Departemen Customer Network Service sebagai instansi swasta yang bergerak dalam bidang pelayanan jaringan telekomunikasi di Indonesia membutuhkan keberadaan sistem yang terkomputerisasi, terutama di Departemen Customer Network Service, karena instalasi perangkat VPN Wireless pada Departemen tersebut masih mengalami beberapa kendala, diantaranya perusahaan mengalami kerugian karena ada customer yang tidak membayar sewa berlangganan karena tidak dilakukan penagihan karena dokumen dan arsip yang tidak beraturan, sehingga selain itu juga mempersulit dalam kontrol pemakaian dan pengeluaran kebutuhan barang-barang di periode yang akan datang. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dibuatkan suatu sistem yang terkomputerisasi. Rancangan sistem yang akan digunakan adalah dengan menggunaan metodologi berorientasi obyek. Analisa sistem yang sedang berjalan digambarkan dengan menggunakan activity diagram dan penjelasan proses yang akan dirancang dengan menggunakan use case diagram. Perancangan sistem yang dilakukan, menggunakan entity relationship diagram, LRS, normalisasi dan alat yang digunakan untuk mendukung sistem yang dirancang dengan menggunakan sequence diagram, entity, boundary dan control diagram. Dari analisa dan perancangan yang dilakukan akan menghasilkan sebuah Rancangan Sistem Informasi Instalasi Baru Perangkat VPN Wireless dengan Metodologi Berorientasi Obyek, yang nantinya bisa diimplementasikan pada PT. Citra Sari Makmur Departemen Customer Network Service untuk membantu pengelolaan data dan laporan. Kata kunci : sistem informasi instalasi baru, vpn, wireless, metodologi berorientasi obyek 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang PT. Citra Sari Makmur memiliki customer besar yang memiliki jumlah remote diatas 100 titik atau lokasi. Oleh karena itu PT. Citra Sari Makmur membentuk Departemen khusus untuk menangani laporan baik komplain maupun permintaan pemasangan baru untuk customer dengan jumlah remote yang sudah mencapai 100 titik tersebut yaitu Departemen Customer Network Service. Tugas Departemen ini yaitu menangani complain dan permintaan pasang baru untuk customer besar tersebut. Selain itu, untuk customer besar ini, PT. Citra Sari Makmur menugaskan beberapa orang Engineer yang ditempatkan khusus di kantor pusat dari customer tersebut agar customer tersebut mendapatkan pelayanan dengan cepat, baik untuk komplain maupun untuk permintaan pemasangan atau instalasi baru perangkat pada lokasi baru. Dalam hal pelaksanaan instalasi perangkat tersebut jelas dibutuhkan sebuah sistem yang baik agar dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan, pada saat ini sistem instalasi baru jaringan komunikasi yang ada belum terkomputerisasi dan seringkali menimbulkan masalah seperti customer yang tidak dilakukan penagihan biaya sewa berlangganan, lamanya pencarian data, penggunaan kertas yang digunakan sebagai media untuk arsip data dan dokumen tersebut rentan hilang serta pembuatan laporan yang memakan waktu cukup lama. Untuk mengatasi permasalahan di atas, maka penggunaan sistem yang terkomputerisasi diperlukan tentunya dengan harapan akan dapat membantu dalam proses pengolahan data pada pemasangan perangkat komunikasi VPN Wireless pada Departemen Customer Network Service sehingga dapat memberikan kebutuhan informasi dengan cepat, tepat dan akurat pada Manager yang nantinya akan digunakan sebagai referensi dalam pengambilan sebuah keputusan. 1.2. Masalah Pada sistem yang berjalan saat ini kurang mendukung efektifitas dan efisiensi karyawan dalam hal penanganan terhadap permintaan pelanggan. Masalah utama pada hal ini adalah perusahaan mengalami kerugian (pendapatan menurun) dikarenakan masalah-masalah yang timbul dari sistem yang berjalan saat ini sebagai berikut : Process : Karena pencatatan masih menggunakan media kertas dan tidak ada penyimpanan khusus, sehingga banyak dokumendokumen yang tidak tersusun rapi serta mudah hilang. Dokumen ini diperlukan sebagai dasar pembuatan tagihan kepada pelanggan. People : Adanya kelalaian dari bagian billing, sehingga customer tidak tertagih. Adanya Kelalaian dari bagian marketing sehingga customer tidak dibuatkan Berita Acara On Line. Environment : Terjadi kerusakan perangkat setelah dilakukan proses instalasi karena sarana penunjang dilokasi masih belum siap, sehingga perusahaan melakukan penggantian kepada perangkat yang rusak tersebut. Money : Perusahaan mengeluarkan biaya untuk pembelian perangkat baru, tapi biaya ini tidak kembali karena biaya sewa pelanggan tidak dibayar. Perusahaan mengeluarkan biaya untuk melakukan instalasi, tapi biaya ini tidak bisa ditagih ke customer karena kurangnya dokumen pendukung yang disebabkan karena dokumen tercecer atau hilang. 1.3. Tujuan Penulisan Penulisan ini bertujuan dapat memperbaiki sistem informasi instalasi baru perangkat VPN Wireless dari pelanggan dengan harapan agar pengolahan yang selama ini dilakukan secara manual, dapat dipermudah dan dipercepat kinerjanya dengan memberikan solusi berupa rancangan sistem yang terkomputerisasi agar customer yang sudah dilakukan instalasi dan sudah aktif dapat segera dilakukan penagihan biaya instalasi dan biaya sewa berlangganan sehingga pendapatan bertambah. (revenue) perusahaan 2. LANDASAN TEORI 2.1. Tools yang digunakan a) Microsoft Visual Studio 2008 Visual Studio. NET adalah sebuah tools pengembangan perangkat lunak untuk membangun aplikasi ASP Web, layanan XML Web, aplikasi dekstop, dan aplikasi mobile. Visual Basic. NET, Visual C++ .NET, Visual C# .NET, dan Visual J# . NET, semuanya menggunakan Integrated Development Environment (IDE) atau lingkungan pengembangan terintegrasi yang sama yang membolehkan mereka untuk saling berbagi tools dan fasilitas dalam pembuatan solusi yang memadukan beberapa bahasa (mixedlanguage solutions). Selain itu, bahasabahasa ini mempengaruhi fungsionalitas dari .NET Framework, dan menyediakan pengaksesan ke kunci teknologi yang menyederhanakan proses pengembangan dari aplikasi ASP Web dan layanan XML Web. b) Microsoft Access 2007 Microsoft Access 2007 yang untuk selanjutnya disingkat Access 2007 adalah suatu program aplikasi basis data komputer relasional yang digunakan untuk merancang, membuat dan mengolah berbagai jenis data dengan kapasitas yang besar. Database adalah kumpulan tabeltabel yang saling berelasi. antar tabel yang satu dengan yang lain saling berelasi, sehingga sering disebut basis data relasional. Relasi antar tabel dihubungkan oleh suatu key, yaitu primary key dan foreign key. Windu Gata (2013:19) mengungkapkan bahwa database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antar data dapat ditunjukkan dengan adanya field kunci dari setiap table yang ada. Dalam satu file atau table terdapat record-record yang sejenis, sama besar, sama bentuk, yang merupakan satu kumpulan entitas yang seragam. 2.2. Fishbone Diagram Menurut Michael Michalko (2010:26) Diagram tulang ikan (fishbone diagram) adalah suatu cara untuk secara visual mengorganisasi dan menguji semua faktor yang bisa mempengaruhi situasi tertentu dengan mengidentifikasi semua penyebab yang mungkin, yang menghasilkan suatu efek. Efek adalah hasil yang diinginkan atau tidak diinginkan yang diperoleh dari satu rangkaian penyebab. Dalam mengajarkan alat ini, orang jepang sering menggunakan efek “plat beras sempurna”. Pada diagram biasa, penyebab pelengkap dikelompokkan di sekitar empat kategori penyebab utama. Sebagai contoh, kategori penyebab utama yang umum dalam proses pabrikasi bisa jadi adalah “bahan”, “orang”, atau “metode”, dan “permesinan”. secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan mengapa disebut private karena jaringan ini merupakan jaringan yang sifatnya private yang tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN Menghubungkan PC dengan jaringan public atau internet namun sifatnya private, karena bersifat private maka tidak semua orang bisa terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya. Gambar 2 : Topologi koneksi VPN Gambar 1 : Bentuk Umum Fishbone Diagram 2.3. Pengertian Instalasi Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia, Instalasi adalah perangkat peralatan teknik beserta perlengkapannya yang dipasang pada posisinya dan siap dipergunakan. Instalasi perangkat VPN Wireless adalah proses pemasangan dan penyetingan perangkat komunikasi agar bisa terhubung dengan sistem/server sehingga dapat digunakan untuk melakukan pertukaran informasi atau data. Perangkat telekomunikasi bertugas menghubungkan pemakainya dengan pemakai lain. Kedua pemakai ini bisa saling berdekatan tetapi bisa juga berjauhan. Pengertian umum rancangan sistem informasi instalasi baru perangkat VPN Wireless pada Citra Sari Makmur Departemen Customer Network Service adalah sebuah rancangan yang berorientasikan obyek mengenai implementasi proses-proses bisnis instalasi baru perangkat VPN Wireless pada pelanggan, serta bagaimana proses tersebut berjalan, yang selanjutnya menjadi landasan dan acuan fase konstruksi perangkat lunak dan perangkat keras pada komputer. 2.4. Pengertian VPN dan Konsep VPN VPN adalah singkatan dari virtual private network, yaitu sebuah koneksi private melalui jaringan publik (misalnya internet) untuk menghubungkan antar remote-site secara aman. VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang bersifat private mengapa disebut demikian karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada 3. METODOLOGI DAN PENELITIAN Metodologi adalah sekumpulan metode ataupun tata cara yang lebih terperinci mengenai tahap-tahap melakukan sebuah penelitian untuk menyelesaikan suatu masalah. Metode penelitian yang diterapkan untuk mengumpulkan informasi-informasi yang diperlukan sebagai bahan untuk merancang sistem instalasi baru ini adalah sebagai berikut: a. Metode Pengumpulan Data Metode Observasi Metode ini dilakukan untuk mengumpulkan data dengan cara pengamatan langsung dengan hal-hal yang berkaitan dengan permintaan pemasangan atau instalasi baru perangkat VPN Wireless yang sekaligus sebagai bahan masukan untuk penulisan tugas akhir ini. Metode Wawancara Mempelajari dan menganalisa sistem yang sedang berjalan dengan cara serangkaian tanya jawab, dan diharapkan informasi yang diperoleh dari jawabanjawaban tersebut benar-benar dapat dipertanggung jawabkan. Studi Kepustakaan Dilakukan dengan cara membaca buku-buku yang berkaitan dengan masalah penerimaan siswa baru. Penilitian kepustakaan ini secara teoritits sangat membantu didalam pembuatan tugas akhir ini. b. Teknik Penelitian Salah satu pendekatan pengembangan sistem adalah pendekatan Analisa Object Oriented. Pendekatan Object Oriented dilengkapi dengan alat-alat teknik pengembangan sistem sehingga hasil akhirnya akan didapat sistem yang Object Oriented yang dapat didefinisikan dengan baik dan jelas. Kegiatan yang dilakukan pada tahap ini adalah: Menganalisa sistem yang ada, yaitu memahami proses bisnis sistem yang sedang berjalan guna mengidentifikasikan permasalahan-permasalahan yang ada. Analisa dokumen, yaitu menspesifikasikan masukan yang digunakan, database yang ada, proses yang dilakukan dan keluaran yang dihasilkan, guna memahami kebutuhan akan dokumen-dokumen baru. Penulis menggunakan beberapa diagram Unified Modelling Language (UML) sebagai alat bantu dalam menganalisa sistem untuk mendiskripsikan proses bisnis sistem yang sedang berjalan serta mendiskripsikan konsep sistem baru yang akan dikembangkan dimana sistem baru tersebut tentunya dapat memberikan solusi-solusi dari permasalahan yang ada serta memenuhi kebutuhan sistem. Beberapa diagram tersebut adalah: Activity Diagram Activity diagram digunakan untuk memodelkan alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan aktivitas didalam suatu proses. Use Case Diagram Use Case Diagram digunakan untuk menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut pandangan orang yang berada diluar sistem atau actor. Use Case Diagram juga merupakan deskripsi fungsi sistem yang akan dikembangkan. Use Case Description Use Case Description digunakan untuk mendekripsikan secara rinci mengenai Use Case Diagram. berbagai jenis layanan komunikasi satelit lainnya bagi pelanggan domestik dan internasional. Departemen Customer Network Service (Manager) Customer Network Service Terrestrial Supervisor Customer Network Service Satellite Supervisor Customer Relation Supervisor Network Service Terrestrial Network Service Satellite Team Customer Relation Gambar 3 : Struktur organisasi departemen CNS 4.2. Proses Bisnis Sistem Berjalan a. Activity Diagram Menurut Munawar (2005, p109), activity diagram adalah teknik untuk mendiskripsikan logika prosedural, proses bisnis dan aliran kerja dalam banyak kasus. Activity Diagram mempunyai peran seperti flowchart, akan tetapi perbedaannya dengan flowchart adalah activity diagram bisa mendukung perilaku paralel sedangkan flowchart tidak bisa. b. Rich Picture Berikut ini merupakan kegiatankegiatan yang dilakukan dalam pelaksanaan aktivitas permintaan pemasangan baru perangkat VPN Wireless di Citra Sari Makmur Departemen Customer Network service yang digambarkan dengan Activity diagram : Network Service Team Leader CNS 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Ulasan Singkat Organisasi PT. Citra Sari Makmur didirikan pada tahun 1989 dan mulai beroperasi pada awal tahun 1990. Perusahaan ini merupakan perusahaan Joint Venture antara PT. Telkom Indonesia dan Bell Atlantic Inc. USA serta turut diprakarsai oleh Bapak Subagio Wirjoatmodjo. Citra Sari Makmur adalah perusahaan penyedia jasa / operator satelit yang pertama memanfaatkan teknologi VSAT (Very Small Apperture Terminal) di Asia. Dengan menggunakan jangkauan satelit Palapa di wilayah geografis Indonesia dan sekitarnya, CSM memberikan layanan teknologi VSAT secara menyeluruh, layanan jaringan dan Kirim informasi permintaan pemasangan perangkat komunikasi baru dari customer Buat Work Order permintaan pemasangan jaringan komunikasi Gambar 4 : Activity Diagram Pembuatan WO 4.3. Analisa Sistem Usulan a. Identifikasi Kebutuhan Berdasarkan dari hasil analisa dapat disimpulkan bahwa masukan-masukan yang diberikan kepada sistem telah sesuai untuk kebutuhan pengolahan data yang dilakukan secara manual. Adapun dokumen yang dibutuhkan adalah sebagai berikut : a) b) c) d) e) f) g) h) i) j) Data Karyawan Data Barang Data Supplier Data Customer Data Berita Acara (BA) Laporan Work Order Laporan Bill Of Quantity Laporan Receiving Sheet Laporan Delivery Sheet Laporan Berita Acara sebuah sistem dan siapa saja yang berhak menggunakan fungsi-fungsi tersebut. d. Use Case Description Usecase Diagram digunakan untuk mengambarkan interaksi antara pengguna sistem (actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan dengan langkah-langkah (scenario) yang telah ditentukan. Berikut ini adalah salah satu contoh use case diagram pada departemen customer network service, sebagai berikut : b. Fishbone Diagram People Entry Customer Process Kelalaian tidak dibuatkan berita Acara OnLine Entry Karyawan Pencatatan data menggunakan media kertas yang rentan hilang Entry Barang Kelalaian Customer tidak tertagih Entry Type Order Perusahaan Mengalami kerugian Admin Entry Supplier Terjadi kerusakan perangkat setelah selesai instalasi Pembelian perangkat baru, tapi sewa tidak dibayar oleh cust Biaya instalasi yang tidak dibayarkan oleh pelanggan Gambar 6 : Use Case Diagram File Transaksi 4.4. MODEL DATA Environment Money Gambar 5 : Diagram Fishbone Analisa masalah Dari Diagram Fishbone diatas dapat diketahui bahwa masalah utamanya adalah Perusahaan mengalami kerugian yang disebabkan oleh beberapa hal sebagai berikut : Pencatatan dokumen instalasi masih manual dan menggunakan kertas, sehingga berpotensi menyebabkan dokumen tercecer dan hilang. Bagian Marketing tidak membuat Berita Acara OnLine karena dokumen tidak lengkap. Customer Aktif tapi tidak dilakukan penagihan biaya sewa berlangganan. Bertambahnya biaya operasional perusahaan untuk pembelian perangkat dan biaya pengiriman teknisi untuk proses instalasi dilokasi. c. Use Case Diagram Menurut Satzinger (2010,p244), Use Case Diagram adalah sebuah model grafis yang menggambarkan informasi tentang actor dan use cases. Diagram use case merupakan pemodelan untuk menggambarkan kelakuan (behavior) sistem secara keseluruhan yang akan dibuat. Diagram use case mendeskripsikan sebuah interaksi antara satu atau lebih aktor dengan sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang cepat, diagram use case digunakan untuk mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam a. Class diagram Class diagram merupakan suatu diagram yang melukiskan kelas yang sesuai dengan komponen-komponen perangkat lunak yang digunakan untuk membangun aplikasi perangkat lunak. b. Logical Record Structure Logical Record Structure dibentuk dengan nomor dan tipe record. Beberapa tipe record digambarkan oleh kotak empat persegi panjang dan dengan nama yang unik, beda LRS dengan ER-Diagram. Logical Record Structure terdiri dari link-link diantara tipe record, link ini menunjukan arah dari satu tipe record lainnya. Banyak link dari LRS yang diberi tanda field-field yang kelihatan pada kedua link tipe record. c. Spesifikasi Basis Data Uraian rinci mengenai tiap-tiap relasi berisi nama file, media yang dipakai, isi atau keterangan dari file, organisasi, primary key, panjang record, jumlah record dan struktur file. Struktur file menjelaskan nama file, jenis, lebar, desimal dan ketergantungan dari masing-masing file. 4.5. DESIGN GUI a. Struktur Menu Dimana rancangan tersebut memiliki menu – menu yang terdiri dari master, transaksi dan laporan. Laporan Berita Acara bertujuan untuk mencatat semua laporan instalasi perangkat VPN Wireless yang telah selesai dilakukan pemasangan dilokasi pelanggan. RANCANGAN SISTEM INFORMASI INSTALASI BARU PERANGKAT VPN WIRELESS PADA PT. CITRA SARI MAKMUR DEPARTEMEN CUSTOMER NETWORK SERVICE b. Rancangan Form Master Transaksi MENU UTAMA Master Laporan Entry Barang Cetak Work Order Entry Pelanggan Cetak BOQ Laporan BOQ Entry Karyawan Cetak Receiving Sheet Laporan Receiving Sheet Entry Supplier Cetak Delivery Sheet Laporan Delivery Sheet Entry Order Cetak Berita Acara Laporan Berita Acara Transaksi Laporan Keluar Laporan Work Order Gambar 8 : Rancangan Layar Menu Utama a) Rancangan layar cetak Work Order Cetak Cetak Work Work Order Order Gambar 7 : Rancangan struktur tampilan Untuk menu master di dalamnya terdapat entry Barang yang bertujuan untuk mencatat data barang, entry data Pelanggan, guna mengetahui jumlah dan data Pelanggan, entry data Karyawan berguna untuk mengetahui Karyawan mana yang melakukan permintaan barang dan yang akan melakukan instalasi perangkat dilokasi pelanggan, entry data Supplier bertujuan untuk mengetahui data detail dari perusaahaan supplier pemasok perangkat komunikasi yang dibutuhkan yang diterima oleh admin gudang dan entry Order bertujuan untuk mengetahui data permintaan pelanggan berupa bandwidth/speed yang akan digunakan dilokasi pelanggan. Sedangkan untuk menu Transaksi di dalamnya terdapat menu Cetak WO adalah surat permintaan pemasangan jaringan komunikasi oleh pelanggan. Menu Cetak BOQ adalah surat permintaan barang yang berisikan data – data keperluan instalasi dari karyawan kepada admin gudang yang nantinya akan di lakukan Cetak Delivery Sheet. menu cetak Receiving Sheet adalah surat penerimaan barang dari supplier jika barang yang dibutuhkan oleh karyawan sesuai dengan permintaan karyawan pada form BOQ jika barang tidak tersedia. Menu Cetak Delivery Sheet bertujuan untuk mencetak tanda bukti keluar barang yang dikirimkan kepada pelanggan, Cetak Berita Acara bertujuan untuk mencetak tanda bukti bahwa telah dilakukan instalasi jaringan komunikasi dilokasi pelanggan. Selanjutnya untuk menu laporan work order bertujuan untuk mencatat seluruh transaksi permintaan pemasangan baru dari pelanggan, menu Laporan Bill Of Quantity bertujuan untuk mencatat transaksi permintaan barang dari team Engineer kepada admin, menu Laporan Receiving Sheet bertujuan untuk mencatat semua data dan jumlah barang yang masuk dan diterima oleh gudang, menu Laporan Delivery Sheet bertujuan untuk mencatat seluruh transaksi pengeluaran barang kepada pelanggan yang lebih terperinci, menu CETAK WORK ORDER NOMOR WO TANGGAL : [ TAMPIL] : DD/MM/YYYY [ TAMPIL] NIK : NAMA : [ TAMPIL] BAGIAN : [ TAMPIL] NO/NAMA CUSTOMER : [ TAMPIL] ALAMAT CUSTOMER : [ TAMPIL] KONTAK PERSON : [ TAMPIL] : [ TAMPIL] : [ TAMPIL] NAMA ORDER : [ TAMPIL] KETERANGAN : [ TAMPIL] NOMOR TELEPON KODE ORDER : [ TAMPIL] DATA : [ TAMPIL] ETH : [ TAMPIL] SPEED VOICE FAX : [ TAMPIL] : [ TAMPIL] Cari [ TAMPIL] Cari Cari SIMPAN BATAL KELUAR Gambar 9 : Rancangan Layar Cetak WO b) Rancangan Layar Laporan WO Laporan Work Order CETAK LAPORAN WORK ORDER Dari Tangal S.d : dd-mm-yyyy : dd-mm-yyyy Cetak Batal Keluar Gambar 10 : Rancangan layar Laporan WO 4.6. Sequence Diagram a) Sequence Diagram Entry WO Admin : Frm_WO : Ctrl_WO : WO : Karyawan :Customer : TypeOrder Baru WO() Baru WO() Baru WO() Display (NoWO,TglWO) Counter (NoWO+1) Get Karyawan (Kd_Karyawan,Nama_Karyawan,Bagian) Get Customer (Kd_Customer,Nama_Customer,Alamat_Customer, kontak_Person, Telp_Customer) Get TypeOrder (Kd_Order,Nama_Order,Keterangan, Speed, Data,Eth, Voice, Fax) Simpan WO() Simpan WO() Simpan WO() Cetak WO() Cetak WO() Cetak WO() Gambar 11 : Sequence Diagram Entry WO 5. d. PENUTUP 5.1. Kesimpulan a. Penerapan sistem komputerisasi diharapkan dapat meningkatkan pendapatan perusahaan karena tidak ada lagi customer yang sudah dilakukan instalasi baru tetapi tidak dilakukan penagihan biaya sewa berlangganan. b. Penerapan sistem komputerisasi dapat meminimalkan kesalahan proses pengarsipan dan mempermudah pekerjaan. c. Penyimpanan data pada database yang terkomputerisasi akan memudahkan akses kepada arsip. Ini berarti penyajian data atau informasi akan lebih cepat dan aman. d. Meminimalisasi penggunaan dokumen sehingga mempermudah pemrosesan data. e. Penerapan sistem komputerisasi diharapkan dapat mengurangi kelalaian dari bagian billing sehingga semua customer yang sudah berlangganan dan statusnya aktif dapat dilakukan penagihan biaya sewa berlangganan tiap bulannya. f. Penerapan sistem komputerisasi diharapkan dapat menghindari kelalaian dari bagian marketing, sehingga semua customer yang telah selesai dilakukan aktivasi dapat segera dibuatkan Berita Acara On Line (BAOL), sehingga dapat dilakukan penagihan biaya instalasi. 5.2. Saran Berdasarkan permasalahan yang dihadapi dan pengamatan selama menjalankan riset pada PT. Citra Sari Makmur terutama di Departemen Customer Network Service, maka agar sistem informasi Instalasi Baru perangkat VPN Wireless ini dapat berjalan dengan baik, disarankan: a. Agar dipersiapkan dukungan hardware dan software yang dapat mendukung jalannya sistem yang akan diterapkan. b. Memberikan pelatihan kepada karyawan yang terkait dalam pengoperasian sistem, agar dapat berjalan dengan baik. c. Pengecekan terhadap kebenaran data yang akan di entry agar informasi yang dihasilkan sesuai dengan keinginan pengguna. Disarankan melakukan backup terhadap data secara periodik untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan. DAFTAR PUSTAKA 1. Al Fatta, Hanif. 2007. Analisa dan Perancangan Sistem Informasi. Jakarta : Andi. 2. Fathansyah. Basis Data. Bandung : Informatika, 2012. 3. Gata, Grace, Windu Gata. Sukses Membangun Aplikasi Penjualan dengan Java. Jakarta : Elex Media Komputindo, 2013. 4. Hidayat, Deddy. Definisi Sistem. Tangerang: Jurnal Cyber Raharja, 2010. 5. Indrajani, S.Kom, MM. (2011). Perancangan Basis Data dalam All in 1. Elex Media Komputindo, Jakarta. 6. Icun dan Getty, Business Concepts Sales and Distribution Management, Elex Media Komputindo, 2006. 7. Kadir, Abdul., dan Terra CH. Triwahyuni. Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta: Andi, 2012. 8. Michalko, Michael. Cractkin Marg Creativity : The Secrets of Creative Genius. Yogyakarta: Andi Publisher, 2010. 9. Munawar. Pemodelan Visual dengan UML. Cetakan 1. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005. 10. Prijobowo, Roos. Diagram Fishbone. http://www.scribd.com/doc/117229779/Tulisa n-Fishbone. [diakses tanggal 28 November 2014] 11. Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D. (2010). Systems Analysis and Design in a Changing World. Fifth Edition. Boston, MA: Course Technology. 12. Shelly, B. Gary., Thomas J. Cashman., Misty E. Vermaat. Discovering Computers, 2008. 13. Sutabri, Tata. (2012). Analisis Sistem Informasi. Yogyakarta: Andi Offset. 14. Sutarman. Pengantar Teknologi Informasi. Jakarta: Bumi Aksara, 2012.