Rancangan Sistem Informasi Instalasi Baru Perangkat

advertisement
Rancangan Sistem Informasi Instalasi Baru Perangkat VPN
Wireless Pada PT. Citra Sari Makmur Departemen
Customer Network Service
Yayat Hidayat
Program Studi Sistem Informasi, Fakultas Teknologi Informasi, Universitas Budi Luhur
Jl. Raya Ciledug, Petukangan Utara, Kebayoran Lama, Jakarta Selatan 12260
Telp. (021) 5853753 ext.303, Fax. (021) 5853489
E-mail : [email protected]
ABSTRAK
Penggunaan teknologi informasi sebagai alat bantu dalam berbagai proses bisnis, akan memberikan manfaat
bagi kegiatan manajerial maupun operasional sebuah instansi atau perusahaan.
PT.Citra Sari Makmur Departemen Customer Network Service sebagai instansi swasta yang bergerak dalam
bidang pelayanan jaringan telekomunikasi di Indonesia membutuhkan keberadaan sistem yang terkomputerisasi,
terutama di Departemen Customer Network Service, karena instalasi perangkat VPN Wireless pada Departemen
tersebut masih mengalami beberapa kendala, diantaranya perusahaan mengalami kerugian karena ada
customer yang tidak membayar sewa berlangganan karena tidak dilakukan penagihan karena dokumen dan
arsip yang tidak beraturan, sehingga selain itu juga mempersulit dalam kontrol pemakaian dan pengeluaran
kebutuhan barang-barang di periode yang akan datang.
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka perlu dibuatkan suatu sistem yang terkomputerisasi. Rancangan sistem
yang akan digunakan adalah dengan menggunaan metodologi berorientasi obyek. Analisa sistem yang sedang
berjalan digambarkan dengan menggunakan activity diagram dan penjelasan proses yang akan dirancang
dengan menggunakan use case diagram. Perancangan sistem yang dilakukan, menggunakan entity relationship
diagram, LRS, normalisasi dan alat yang digunakan untuk mendukung sistem yang dirancang dengan
menggunakan sequence diagram, entity, boundary dan control diagram.
Dari analisa dan perancangan yang dilakukan akan menghasilkan sebuah Rancangan Sistem Informasi
Instalasi Baru Perangkat VPN Wireless dengan Metodologi Berorientasi Obyek, yang nantinya bisa
diimplementasikan pada PT. Citra Sari Makmur Departemen Customer Network Service untuk membantu
pengelolaan data dan laporan.
Kata kunci : sistem informasi instalasi baru, vpn, wireless, metodologi berorientasi obyek
1. PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
PT. Citra Sari Makmur memiliki
customer besar yang memiliki jumlah remote
diatas 100 titik atau lokasi. Oleh karena itu
PT. Citra Sari Makmur membentuk
Departemen khusus untuk menangani laporan
baik
komplain
maupun
permintaan
pemasangan baru untuk customer dengan
jumlah remote yang sudah mencapai 100 titik
tersebut yaitu Departemen Customer Network
Service.
Tugas Departemen ini yaitu menangani
complain dan permintaan pasang baru untuk
customer besar tersebut. Selain itu, untuk
customer besar ini, PT. Citra Sari Makmur
menugaskan beberapa orang Engineer yang
ditempatkan khusus di kantor pusat dari
customer tersebut agar customer tersebut
mendapatkan pelayanan dengan cepat, baik
untuk komplain maupun untuk permintaan
pemasangan atau instalasi baru perangkat pada
lokasi baru.
Dalam
hal
pelaksanaan
instalasi
perangkat tersebut jelas dibutuhkan sebuah
sistem yang baik agar dapat mencapai tujuan
yang telah ditetapkan, pada saat ini sistem
instalasi baru jaringan komunikasi yang ada
belum terkomputerisasi dan seringkali
menimbulkan masalah seperti customer yang
tidak dilakukan penagihan biaya sewa
berlangganan, lamanya pencarian data,
penggunaan kertas yang digunakan sebagai
media untuk arsip data dan dokumen tersebut
rentan hilang serta pembuatan laporan yang
memakan waktu cukup lama.
Untuk mengatasi permasalahan di atas,
maka
penggunaan
sistem
yang
terkomputerisasi diperlukan tentunya dengan
harapan akan dapat membantu dalam proses
pengolahan data pada pemasangan perangkat
komunikasi VPN Wireless pada Departemen
Customer Network Service sehingga dapat
memberikan kebutuhan informasi dengan
cepat, tepat dan akurat pada Manager yang
nantinya akan digunakan sebagai referensi
dalam pengambilan sebuah keputusan.
1.2. Masalah
Pada sistem yang berjalan saat ini kurang
mendukung efektifitas dan efisiensi karyawan
dalam hal penanganan terhadap permintaan
pelanggan. Masalah utama pada hal ini adalah
perusahaan mengalami kerugian (pendapatan
menurun) dikarenakan masalah-masalah yang
timbul dari sistem yang berjalan saat ini
sebagai berikut :
Process :
 Karena pencatatan masih menggunakan
media kertas dan tidak ada penyimpanan
khusus, sehingga banyak dokumendokumen yang tidak tersusun rapi serta
mudah hilang. Dokumen ini diperlukan
sebagai dasar pembuatan tagihan kepada
pelanggan.
People :
 Adanya kelalaian dari bagian billing,
sehingga customer tidak tertagih.
 Adanya Kelalaian dari bagian marketing
sehingga customer tidak dibuatkan Berita
Acara On Line.
Environment :
 Terjadi kerusakan perangkat setelah
dilakukan proses instalasi karena sarana
penunjang dilokasi masih belum siap,
sehingga
perusahaan
melakukan
penggantian kepada perangkat yang rusak
tersebut.
Money :
 Perusahaan mengeluarkan biaya untuk
pembelian perangkat baru, tapi biaya ini
tidak kembali karena biaya sewa
pelanggan tidak dibayar.
 Perusahaan mengeluarkan biaya untuk
melakukan instalasi, tapi biaya ini tidak
bisa ditagih ke customer karena kurangnya
dokumen pendukung yang disebabkan
karena dokumen tercecer atau hilang.
1.3. Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan dapat memperbaiki
sistem informasi instalasi baru perangkat VPN
Wireless dari pelanggan dengan harapan agar
pengolahan yang selama ini dilakukan secara
manual, dapat dipermudah dan dipercepat
kinerjanya dengan memberikan solusi berupa
rancangan sistem yang terkomputerisasi agar
customer yang sudah dilakukan instalasi dan
sudah aktif dapat segera dilakukan penagihan
biaya instalasi dan biaya sewa berlangganan
sehingga pendapatan
bertambah.
(revenue)
perusahaan
2. LANDASAN TEORI
2.1. Tools yang digunakan
a) Microsoft Visual Studio 2008
Visual Studio. NET adalah
sebuah tools pengembangan perangkat
lunak untuk membangun aplikasi ASP
Web, layanan XML Web, aplikasi dekstop,
dan aplikasi mobile. Visual Basic. NET,
Visual C++ .NET, Visual C# .NET, dan
Visual J# . NET, semuanya menggunakan
Integrated Development Environment
(IDE) atau lingkungan pengembangan
terintegrasi yang sama yang membolehkan
mereka untuk saling berbagi tools dan
fasilitas dalam pembuatan solusi yang
memadukan beberapa bahasa (mixedlanguage solutions). Selain itu, bahasabahasa ini mempengaruhi fungsionalitas
dari .NET Framework, dan menyediakan
pengaksesan ke kunci teknologi yang
menyederhanakan proses pengembangan
dari aplikasi ASP Web dan layanan XML
Web.
b) Microsoft Access 2007
Microsoft Access 2007 yang
untuk selanjutnya disingkat Access 2007
adalah suatu program aplikasi basis data
komputer relasional yang digunakan untuk
merancang, membuat dan mengolah
berbagai jenis data dengan kapasitas yang
besar.
Database adalah kumpulan tabeltabel yang saling berelasi. antar tabel yang
satu dengan yang lain saling berelasi,
sehingga sering disebut basis data
relasional. Relasi antar tabel dihubungkan
oleh suatu key, yaitu primary key dan
foreign key.
Windu
Gata
(2013:19)
mengungkapkan
bahwa
database
merupakan kumpulan data yang saling
berhubungan. Hubungan antar data dapat
ditunjukkan dengan adanya field kunci dari
setiap table yang ada. Dalam satu file atau
table terdapat record-record yang sejenis,
sama besar, sama bentuk, yang merupakan
satu kumpulan entitas yang seragam.
2.2. Fishbone Diagram
Menurut Michael Michalko (2010:26)
Diagram tulang ikan (fishbone diagram) adalah
suatu cara untuk secara visual mengorganisasi
dan menguji semua faktor yang bisa
mempengaruhi
situasi
tertentu
dengan
mengidentifikasi semua penyebab yang
mungkin, yang menghasilkan suatu efek.
Efek adalah hasil yang diinginkan atau
tidak diinginkan yang diperoleh dari satu
rangkaian penyebab. Dalam mengajarkan alat
ini, orang jepang sering menggunakan efek
“plat beras sempurna”. Pada diagram biasa,
penyebab pelengkap dikelompokkan di sekitar
empat kategori penyebab utama. Sebagai
contoh, kategori penyebab utama yang umum
dalam proses pabrikasi bisa jadi adalah “bahan”,
“orang”, atau “metode”, dan “permesinan”.
secara fisik hanya berupa jaringan virtual dan
mengapa disebut private karena jaringan ini
merupakan jaringan yang sifatnya private yang
tidak semua orang bisa mengaksesnya. VPN
Menghubungkan PC dengan jaringan public
atau internet namun sifatnya private, karena
bersifat private maka tidak semua orang bisa
terkoneksi ke jaringan ini dan mengaksesnya.
Gambar 2 : Topologi koneksi VPN
Gambar 1 : Bentuk Umum Fishbone Diagram
2.3. Pengertian Instalasi
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia,
Instalasi adalah perangkat peralatan teknik
beserta perlengkapannya yang dipasang pada
posisinya dan siap dipergunakan.
Instalasi perangkat VPN Wireless adalah
proses pemasangan dan penyetingan perangkat
komunikasi agar bisa terhubung dengan
sistem/server sehingga dapat digunakan untuk
melakukan pertukaran informasi atau data.
Perangkat
telekomunikasi
bertugas
menghubungkan pemakainya dengan pemakai
lain. Kedua pemakai ini bisa saling berdekatan
tetapi bisa juga berjauhan.
Pengertian umum rancangan sistem
informasi instalasi baru perangkat VPN
Wireless pada Citra Sari Makmur Departemen
Customer Network Service adalah sebuah
rancangan
yang
berorientasikan
obyek
mengenai implementasi proses-proses bisnis
instalasi baru perangkat VPN Wireless pada
pelanggan, serta bagaimana proses tersebut
berjalan, yang selanjutnya menjadi landasan dan
acuan fase konstruksi perangkat lunak dan
perangkat keras pada komputer.
2.4. Pengertian VPN dan Konsep VPN
VPN adalah singkatan dari virtual private
network, yaitu sebuah koneksi private melalui
jaringan publik (misalnya internet) untuk
menghubungkan antar remote-site secara aman.
VPN adalah sebuah koneksi Virtual yang
bersifat private mengapa disebut demikian
karena pada dasarnya jaringan ini tidak ada
3. METODOLOGI DAN PENELITIAN
Metodologi adalah sekumpulan metode
ataupun tata cara yang lebih terperinci mengenai
tahap-tahap melakukan sebuah penelitian untuk
menyelesaikan suatu masalah.
Metode penelitian yang diterapkan untuk
mengumpulkan
informasi-informasi
yang
diperlukan sebagai bahan untuk merancang
sistem instalasi baru ini adalah sebagai berikut:
a. Metode Pengumpulan Data
 Metode Observasi
Metode
ini
dilakukan
untuk
mengumpulkan data dengan cara
pengamatan langsung dengan hal-hal
yang berkaitan dengan permintaan
pemasangan atau instalasi baru perangkat
VPN Wireless yang sekaligus sebagai
bahan masukan untuk penulisan tugas
akhir ini.
 Metode Wawancara
Mempelajari dan menganalisa sistem
yang sedang berjalan dengan cara
serangkaian tanya jawab, dan diharapkan
informasi yang diperoleh dari jawabanjawaban tersebut benar-benar dapat
dipertanggung jawabkan.
 Studi Kepustakaan
Dilakukan dengan cara membaca
buku-buku yang berkaitan dengan
masalah penerimaan siswa baru.
Penilitian kepustakaan ini secara teoritits
sangat membantu didalam pembuatan
tugas akhir ini.
b.
Teknik Penelitian
Salah satu pendekatan pengembangan
sistem adalah pendekatan Analisa Object
Oriented. Pendekatan Object Oriented
dilengkapi
dengan alat-alat
teknik
pengembangan sistem sehingga hasil
akhirnya akan didapat sistem yang Object
Oriented yang dapat didefinisikan dengan
baik dan jelas. Kegiatan yang dilakukan
pada tahap ini adalah:
 Menganalisa sistem yang ada, yaitu
memahami proses bisnis sistem yang
sedang berjalan guna mengidentifikasikan
permasalahan-permasalahan yang ada.
 Analisa dokumen, yaitu menspesifikasikan
masukan yang digunakan, database yang
ada, proses yang dilakukan dan keluaran
yang
dihasilkan,
guna
memahami
kebutuhan akan dokumen-dokumen baru.
Penulis menggunakan beberapa diagram
Unified Modelling Language (UML) sebagai alat
bantu
dalam
menganalisa
sistem
untuk
mendiskripsikan proses bisnis sistem yang sedang
berjalan serta mendiskripsikan konsep sistem baru
yang akan dikembangkan dimana sistem baru
tersebut tentunya dapat memberikan solusi-solusi
dari permasalahan yang ada serta memenuhi
kebutuhan sistem. Beberapa diagram tersebut
adalah:
 Activity Diagram
Activity diagram digunakan untuk memodelkan
alur kerja sebuah proses bisnis dan urutan
aktivitas didalam suatu proses.
 Use Case Diagram
Use Case Diagram digunakan untuk
menjelaskan manfaat sistem jika dilihat menurut
pandangan orang yang berada diluar sistem atau
actor. Use Case Diagram juga merupakan
deskripsi
fungsi
sistem
yang
akan
dikembangkan.
 Use Case Description
Use Case Description digunakan untuk
mendekripsikan secara rinci mengenai Use Case
Diagram.
berbagai jenis layanan komunikasi satelit
lainnya bagi pelanggan domestik dan
internasional.
Departemen
Customer Network
Service
(Manager)
Customer Network
Service Terrestrial
Supervisor
Customer Network
Service Satellite
Supervisor
Customer Relation
Supervisor
Network Service
Terrestrial
Network Service
Satellite
Team Customer
Relation
Gambar 3 : Struktur organisasi departemen CNS
4.2. Proses Bisnis Sistem Berjalan
a. Activity Diagram
Menurut Munawar (2005, p109),
activity diagram adalah teknik untuk
mendiskripsikan logika prosedural, proses
bisnis dan aliran kerja dalam banyak
kasus. Activity Diagram mempunyai peran
seperti
flowchart,
akan
tetapi
perbedaannya dengan flowchart adalah
activity diagram bisa mendukung perilaku
paralel sedangkan flowchart tidak bisa.
b. Rich Picture
Berikut ini merupakan kegiatankegiatan
yang
dilakukan
dalam
pelaksanaan
aktivitas
permintaan
pemasangan baru perangkat VPN Wireless
di Citra Sari Makmur Departemen
Customer Network service
yang
digambarkan dengan Activity diagram :
Network Service
Team Leader CNS
4. HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Ulasan Singkat Organisasi
PT. Citra Sari Makmur didirikan pada
tahun 1989 dan mulai beroperasi pada awal
tahun 1990. Perusahaan ini merupakan
perusahaan Joint Venture antara PT. Telkom
Indonesia dan Bell Atlantic Inc. USA serta turut
diprakarsai oleh Bapak Subagio Wirjoatmodjo.
Citra Sari Makmur adalah perusahaan penyedia
jasa / operator satelit yang pertama
memanfaatkan teknologi VSAT (Very Small
Apperture Terminal) di Asia. Dengan
menggunakan jangkauan satelit Palapa di
wilayah geografis Indonesia dan sekitarnya,
CSM memberikan layanan teknologi VSAT
secara menyeluruh, layanan jaringan dan
Kirim informasi permintaan
pemasangan perangkat
komunikasi baru dari customer
Buat Work Order permintaan
pemasangan jaringan
komunikasi
Gambar 4 : Activity Diagram Pembuatan WO
4.3. Analisa Sistem Usulan
a. Identifikasi Kebutuhan
Berdasarkan dari hasil analisa dapat
disimpulkan bahwa masukan-masukan yang
diberikan kepada sistem telah sesuai untuk
kebutuhan pengolahan data yang dilakukan
secara manual. Adapun dokumen yang
dibutuhkan adalah sebagai berikut :
a)
b)
c)
d)
e)
f)
g)
h)
i)
j)
Data Karyawan
Data Barang
Data Supplier
Data Customer
Data Berita Acara (BA)
Laporan Work Order
Laporan Bill Of Quantity
Laporan Receiving Sheet
Laporan Delivery Sheet
Laporan Berita Acara
sebuah sistem dan siapa saja yang berhak
menggunakan fungsi-fungsi tersebut.
d. Use Case Description
Usecase
Diagram
digunakan
untuk
mengambarkan interaksi antara pengguna sistem
(actor) dengan kasus (use case) yang disesuaikan
dengan langkah-langkah (scenario) yang telah
ditentukan.
Berikut ini adalah salah satu contoh use case
diagram pada departemen customer network
service, sebagai berikut :
b. Fishbone Diagram
People
Entry Customer
Process
Kelalaian tidak dibuatkan
berita Acara OnLine
Entry Karyawan
Pencatatan data menggunakan
media kertas yang rentan hilang
Entry Barang
Kelalaian Customer
tidak tertagih
Entry Type Order
Perusahaan
Mengalami
kerugian
Admin
Entry Supplier
Terjadi kerusakan perangkat
setelah selesai instalasi
Pembelian perangkat
baru, tapi sewa tidak
dibayar oleh cust
Biaya instalasi yang
tidak dibayarkan oleh
pelanggan
Gambar 6 : Use Case Diagram File Transaksi
4.4. MODEL DATA
Environment
Money
Gambar 5 : Diagram Fishbone Analisa
masalah
Dari Diagram Fishbone diatas dapat diketahui
bahwa masalah utamanya adalah Perusahaan
mengalami kerugian yang disebabkan oleh
beberapa hal sebagai berikut :
 Pencatatan dokumen instalasi masih manual dan
menggunakan kertas, sehingga berpotensi
menyebabkan dokumen tercecer dan hilang.
 Bagian Marketing tidak membuat Berita Acara
OnLine karena dokumen tidak lengkap.
 Customer Aktif tapi tidak dilakukan penagihan
biaya sewa berlangganan.
 Bertambahnya biaya operasional perusahaan
untuk pembelian perangkat dan biaya
pengiriman teknisi untuk proses instalasi
dilokasi.
c. Use Case Diagram
Menurut Satzinger (2010,p244), Use Case
Diagram adalah sebuah model grafis yang
menggambarkan informasi tentang actor dan use
cases.
Diagram use case merupakan pemodelan
untuk menggambarkan kelakuan (behavior)
sistem secara keseluruhan yang akan dibuat.
Diagram use case mendeskripsikan sebuah
interaksi antara satu atau lebih aktor dengan
sistem yang akan dibuat. Dengan pengertian yang
cepat, diagram use case digunakan untuk
mengetahui fungsi apa saja yang ada di dalam
a. Class diagram
Class diagram merupakan suatu diagram
yang melukiskan kelas yang sesuai dengan
komponen-komponen perangkat lunak yang
digunakan untuk membangun aplikasi
perangkat lunak.
b. Logical Record Structure
Logical Record Structure dibentuk
dengan nomor dan tipe record. Beberapa tipe
record digambarkan oleh kotak empat persegi
panjang dan dengan nama yang unik, beda
LRS dengan ER-Diagram. Logical Record
Structure terdiri dari link-link diantara tipe
record, link ini menunjukan arah dari satu tipe
record lainnya. Banyak link dari LRS yang
diberi tanda field-field yang kelihatan pada
kedua link tipe record.
c. Spesifikasi Basis Data
Uraian rinci mengenai tiap-tiap relasi
berisi nama file, media yang dipakai, isi atau
keterangan dari file, organisasi, primary key,
panjang record, jumlah record dan struktur
file. Struktur file menjelaskan nama file, jenis,
lebar, desimal dan ketergantungan dari
masing-masing file.
4.5. DESIGN GUI
a.
Struktur Menu
Dimana rancangan tersebut memiliki menu
– menu yang terdiri dari master, transaksi
dan laporan.
Laporan Berita Acara bertujuan untuk mencatat
semua laporan instalasi perangkat VPN Wireless
yang telah selesai dilakukan pemasangan dilokasi
pelanggan.
RANCANGAN SISTEM INFORMASI
INSTALASI BARU PERANGKAT VPN WIRELESS
PADA PT. CITRA SARI MAKMUR
DEPARTEMEN CUSTOMER NETWORK SERVICE
b. Rancangan Form
Master
Transaksi
MENU UTAMA
Master
Laporan
Entry Barang
Cetak Work Order
Entry Pelanggan
Cetak BOQ
Laporan BOQ
Entry Karyawan
Cetak Receiving
Sheet
Laporan Receiving
Sheet
Entry Supplier
Cetak Delivery Sheet
Laporan Delivery
Sheet
Entry Order
Cetak Berita Acara
Laporan Berita
Acara
Transaksi
Laporan
Keluar
Laporan Work Order
Gambar 8 : Rancangan Layar Menu Utama
a) Rancangan layar cetak Work Order
Cetak
Cetak Work
Work Order
Order
Gambar 7 : Rancangan struktur tampilan
Untuk menu master di dalamnya terdapat
entry Barang yang bertujuan untuk mencatat data
barang, entry data Pelanggan, guna mengetahui
jumlah dan data Pelanggan, entry data Karyawan
berguna untuk mengetahui Karyawan mana yang
melakukan permintaan barang dan yang akan
melakukan instalasi perangkat dilokasi pelanggan,
entry data Supplier bertujuan untuk mengetahui
data detail dari perusaahaan supplier pemasok
perangkat komunikasi yang dibutuhkan yang
diterima oleh admin gudang dan entry Order
bertujuan untuk mengetahui data permintaan
pelanggan berupa bandwidth/speed yang akan
digunakan dilokasi pelanggan.
Sedangkan untuk menu Transaksi di dalamnya
terdapat menu Cetak WO adalah surat permintaan
pemasangan jaringan komunikasi oleh pelanggan.
Menu Cetak BOQ adalah surat permintaan barang
yang berisikan data – data keperluan instalasi dari
karyawan kepada admin gudang yang nantinya
akan di lakukan Cetak Delivery Sheet. menu cetak
Receiving Sheet adalah surat penerimaan barang
dari supplier jika barang yang dibutuhkan oleh
karyawan sesuai dengan permintaan karyawan pada
form BOQ jika barang tidak tersedia. Menu Cetak
Delivery Sheet bertujuan untuk mencetak tanda
bukti keluar barang yang dikirimkan kepada
pelanggan, Cetak Berita Acara bertujuan untuk
mencetak tanda bukti bahwa telah dilakukan
instalasi jaringan komunikasi dilokasi pelanggan.
Selanjutnya untuk menu laporan work order
bertujuan untuk mencatat seluruh transaksi
permintaan pemasangan baru dari pelanggan, menu
Laporan Bill Of Quantity bertujuan untuk mencatat
transaksi permintaan barang dari team Engineer
kepada admin, menu Laporan Receiving Sheet
bertujuan untuk mencatat semua data dan jumlah
barang yang masuk dan diterima oleh gudang,
menu Laporan Delivery Sheet bertujuan untuk
mencatat seluruh transaksi pengeluaran barang
kepada pelanggan yang lebih terperinci, menu
CETAK WORK ORDER
NOMOR WO
TANGGAL
:
[ TAMPIL]
:
DD/MM/YYYY
[ TAMPIL]
NIK
:
NAMA
:
[ TAMPIL]
BAGIAN
:
[ TAMPIL]
NO/NAMA CUSTOMER
:
[ TAMPIL]
ALAMAT CUSTOMER
:
[ TAMPIL]
KONTAK PERSON
:
[ TAMPIL]
:
[ TAMPIL]
:
[ TAMPIL]
NAMA ORDER
:
[ TAMPIL]
KETERANGAN
:
[ TAMPIL]
NOMOR TELEPON
KODE ORDER
:
[ TAMPIL]
DATA
:
[ TAMPIL]
ETH
:
[ TAMPIL]
SPEED
VOICE
FAX
:
[ TAMPIL]
:
[ TAMPIL]
Cari
[ TAMPIL]
Cari
Cari
SIMPAN
BATAL
KELUAR
Gambar 9 : Rancangan Layar Cetak WO
b) Rancangan Layar Laporan WO
Laporan Work Order
CETAK LAPORAN WORK ORDER
Dari Tangal
S.d
: dd-mm-yyyy
: dd-mm-yyyy
Cetak
Batal
Keluar
Gambar 10 : Rancangan layar Laporan WO
4.6. Sequence Diagram
a) Sequence Diagram Entry WO
Admin
: Frm_WO
: Ctrl_WO
: WO
: Karyawan
:Customer
: TypeOrder
Baru WO()
Baru WO()
Baru WO()
Display (NoWO,TglWO)
Counter (NoWO+1)
Get Karyawan (Kd_Karyawan,Nama_Karyawan,Bagian)
Get Customer (Kd_Customer,Nama_Customer,Alamat_Customer,
kontak_Person, Telp_Customer)
Get TypeOrder (Kd_Order,Nama_Order,Keterangan,
Speed, Data,Eth, Voice, Fax)
Simpan WO()
Simpan WO()
Simpan
WO()
Cetak WO()
Cetak WO()
Cetak WO()
Gambar 11 : Sequence Diagram Entry WO
5.
d.
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
a. Penerapan sistem komputerisasi
diharapkan dapat meningkatkan
pendapatan perusahaan karena tidak
ada lagi customer yang sudah
dilakukan instalasi baru tetapi tidak
dilakukan penagihan biaya sewa
berlangganan.
b. Penerapan sistem komputerisasi
dapat
meminimalkan
kesalahan
proses
pengarsipan
dan
mempermudah pekerjaan.
c. Penyimpanan data pada database
yang
terkomputerisasi
akan
memudahkan akses kepada arsip. Ini
berarti penyajian data atau informasi
akan lebih cepat dan aman.
d. Meminimalisasi
penggunaan
dokumen sehingga mempermudah
pemrosesan data.
e. Penerapan sistem komputerisasi
diharapkan
dapat
mengurangi
kelalaian dari bagian billing sehingga
semua
customer
yang
sudah
berlangganan dan statusnya aktif
dapat dilakukan penagihan biaya
sewa berlangganan tiap bulannya.
f.
Penerapan sistem komputerisasi
diharapkan
dapat
menghindari
kelalaian dari bagian marketing,
sehingga semua customer yang telah
selesai dilakukan aktivasi dapat
segera dibuatkan Berita Acara On
Line (BAOL), sehingga dapat
dilakukan penagihan biaya instalasi.
5.2. Saran
Berdasarkan
permasalahan
yang
dihadapi
dan
pengamatan
selama
menjalankan riset pada PT. Citra Sari
Makmur
terutama
di
Departemen
Customer Network Service, maka agar
sistem informasi Instalasi Baru perangkat
VPN Wireless ini dapat berjalan dengan
baik, disarankan:
a. Agar
dipersiapkan
dukungan
hardware dan software yang dapat
mendukung jalannya sistem yang
akan diterapkan.
b. Memberikan
pelatihan
kepada
karyawan
yang
terkait
dalam
pengoperasian sistem, agar dapat
berjalan dengan baik.
c. Pengecekan terhadap kebenaran data
yang akan di entry agar informasi
yang dihasilkan sesuai dengan
keinginan pengguna.
Disarankan
melakukan
backup
terhadap data secara periodik untuk
menjaga
hal-hal
yang
tidak
diinginkan.
DAFTAR PUSTAKA
1.
Al Fatta, Hanif. 2007. Analisa dan
Perancangan Sistem Informasi. Jakarta : Andi.
2. Fathansyah. Basis Data. Bandung :
Informatika, 2012.
3. Gata, Grace, Windu Gata. Sukses Membangun
Aplikasi Penjualan dengan Java. Jakarta :
Elex Media Komputindo, 2013.
4. Hidayat, Deddy. Definisi Sistem. Tangerang:
Jurnal Cyber Raharja, 2010.
5. Indrajani, S.Kom, MM. (2011). Perancangan
Basis Data dalam All in 1. Elex Media
Komputindo, Jakarta.
6. Icun dan Getty, Business Concepts Sales and
Distribution Management, Elex Media
Komputindo, 2006.
7. Kadir, Abdul., dan Terra CH. Triwahyuni.
Pengenalan Teknologi Informasi. Yogyakarta:
Andi, 2012.
8. Michalko, Michael. Cractkin Marg Creativity
: The Secrets of Creative Genius. Yogyakarta:
Andi Publisher, 2010.
9. Munawar. Pemodelan Visual dengan UML.
Cetakan 1. Yogyakarta : Graha Ilmu, 2005.
10. Prijobowo,
Roos.
Diagram
Fishbone.
http://www.scribd.com/doc/117229779/Tulisa
n-Fishbone. [diakses tanggal 28 November
2014]
11. Satzinger, J. W., Jackson, R. B., & Burd, S. D.
(2010). Systems Analysis and Design in a
Changing World. Fifth Edition. Boston, MA:
Course Technology.
12. Shelly, B. Gary., Thomas J. Cashman., Misty
E. Vermaat. Discovering Computers, 2008.
13. Sutabri, Tata. (2012). Analisis Sistem
Informasi. Yogyakarta: Andi Offset.
14. Sutarman. Pengantar Teknologi Informasi.
Jakarta: Bumi Aksara, 2012.
Download