Pap – Ers Pada kegiatan awal, guru seharusnya

advertisement
Pap – Ers
Pada kegiatan awal, guru seharusnya memberikan apersepsi terkait
konsep yang akan diajarkan. Penggunaan waktu yang tidak efesien saat
guru menuliskan dan menjelaskan indikator di papan tulis, hal ini dapat
berakibat pada ketidak efesiensi waktu yang nantinya digunakan untuk
menjelaskan konsep yang akan diajarkan. Guru seharusnya dalam
menjelaskan materi mimik wajah sebaiknya lebih baik tersenyum dan
tidak kaku (tidak tersenyum) hal ini dapat membuat siswa malas
memulai belajar. Kegiatan awal siswa terlihat tidak siap dalam
menerima pelajaran. Selanjutnya guru meminta siswa mengambil buku
di perpustakaan terkait konsep yang diajarkan dan dibagi-bagikan
kepada temannya, hal ini menambahkan referensi tambahan kepada
siswa untuk memperdalam materi pelajaran.
Guru kurang memberikan motivasi kepada siswa, hal ini terlihat
pada saat siswa menjawab pertanyaan guru, guru sebaiknya
memberikan argument seperti ‘’baik, bagus, benar dll’’ karena nilai ini
dibutuhkan oleh siswa.
Pada kegiatan ini guru menggunakan dua
metode yaitu metode ceramah dan metode tanya jawab. Dalam
menjelaskan materi pelajaran, guru cenderung hanya menjelaskan
dibagian muka saja, sebaiknya manajement kelas harus dijalankan.
Kegiatan inti, Guru dalam menggunakan metode ceramah sangat
baik karena dengan suara yang besar dan jelas, tetapi setidaknya guru
berjalan ke siswa yang duduk di bagian belakang agar siswa.
Seandainya guru menggunakan media pembelajaran power point
untuk menujukan contoh kapasitor, jenis-jenis kapasitor, dan lain-lain
terkait konsep yang akan diajarkan, hal ini lebih efesiensi dalam
menghemat waktu, tenaga, dan mempermudah menjelaskan konsep,
karena materi kapasitor adalah hal baru dikelas XII. Disamping itu,
siswa sangat sulit mengkonfers satuan hal ini terlihat saat guru
memberikan pertanyaan kepada siswa. Pada saat guru menjelaskan
konsep kapasitor dan formulanya, guru cenderung menjelaskan pada
siswa bagian samping kiri, pada bagian kanan, tengah, dan belakang;
siswa bermain-main dan tidak serius dalam belajar. Seharusnya guru
tidak boleh membelakangi siswa bagian kiri, artinya dalam
menjelaskan di papan tulis guru harus berganti posisi tubuhnya agar
semua siswa dapat melihat materi yang sedang dijelaskan, hal ini
terlihat pada saat menjelaskan materi formula kapasitor, kapaitor seri,
dan kapasitor paralel.
Seharusnya guru memberikan kesempatan bertanya kepada siswa
terkait konsep, kesempatan bertanya sangatlah kecil bahkan tidak ada
sama sekali pada kegiatan ini. Manajemen kelas oleh guru yang sangat
buruk membuat siswa yang berada dibagian belakang tidak belajar
serius akan tetapi hanya bermain-main (ada yang kepanasan, ada yang
nyantai,
dll). Guru cenderung kebingungan dalam menjelaskan
penurunan formula besar energi kapasitor, guru cenderung banyak
bertanya kepada siswa.
2
Kegiatan evaluasi, guru menyuruh siswa mencatat contoh soal dan
contoh soal pertama ini, guru mengerjakan contoh soal dipapan tulis
sambil menggunakan metode tanya jawab pada siswa. Konfers satuan
dan
bilangan
berpangkat
siswa
kelihatan
sangat
kesusahan.
Selanjutnya setelah selesai mengerjakan contoh soal guru membuka
pertanyaan terkait hal-hal yang tidak, selanjutnya guru menjelaskan
ulang terkait bilangan berpangkat. Guru selanjutnya memberikan
waktu untuk mencatat soal yang telah dikerjakan dipapan tulis, dan
sebainya pada saat ini guru harus mengontrol semua siswa dibagian
belakang akan tetapi hal ini tidak dilakukan guru. Langkah selanjutnya
guru memberikan contoh soal yang kedua dengan menggunakan
metode mencatat dan selanjutnya guru bertanya pada siswa dalam
tahap mengerjakan mulai dari ‘’mengetahui’’ dan harga dari setiap
aspek. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengerjakan
contoh soal kedua ini dan guru melakukan kontrol terhadap siswa yang
dibagian belakang walau hanya siswa bagian kiri dan bagian tengah
saja. Siswa yang bekerja merasa kebingungan dalam melakukan
perkalian bilangan berpangkat dan konfers satuan. Banyak siswa pada
saat ini bermain dibelakang dan guru tidak melakukan peneguran pada
siswa tersebut, hal ini dilakukan guru semenjak kegiatan awal.
Langkah selanjutnya guru memberikan motivasi kepada siswa
yang telah mengerjakan soal, dan guru memberikan pertanyaan kepada
seluruh siswa yang cara kerja soalnya sama dengan yang siswa
kerjakan di papan. Guru melakukan penjelasan soal, akan tetapi lebih
pada konfers satuan dan bilangan berpangkat, setelah pembahasan
ulang soal oleh guru maka soal dikatakan salah oleh guru dan
menyuruh siswa memperbaiki, kegiatan menjelaskan ini guru
melakukan metode ceramah, dan tanya jawab.
Guru memberikan contoh soal yang ketiga dengan membaca dan
siswa mencatat. Guru bertanya terkait dengan soal komponenkomonen yang diketahui dalam soal seperti harga kapasitor C1, C2,
dan C2, satuan kapasitor dalam mikro farad, beda potensial dll. Guru
melakukan kontrol kepada siswa pada saat menegerjakan soal yang
ketiga ini, seharusnya hal ini dilakukan mulai dari awal kegiatan
pembelaajaran, selanjutnya guru memberikan kesempatan seluruh
siswa yang mau mengerjakan soal tersebut di papan tulis. Siswa yang
dibagian belakang tidak serius dalam mengerjakan soal, dan siswa
saling bekerja sama dalam penyelesaian soal. Karena siswa tidak ada
yang menyelesaikan soal di depan maka guru yang menyelesaiakan
soal tersebut dengan penyelesaian bersama (tanya jawab). Dibagian
akhir penyelesaian soal seharusnya guru harus cermat dalam
menyelesaiakan soal, sehingga guru tidak salah dalam menyelesaikan
soal. Guru memberikan tugas rumah kepada siswa, dan kegiatan akhir
siswa memberikan salam pada guru.
2
Catatan:

Kurangnya manajemen kelas.

Tidak menggunakan media power point.

Manajemen waktu yang tidak efesiensi.

Kurangnya guru dalam memotivasi siswa.

Kurangnya memberikan kesempatan bertanya kepada
siswa.

Mimik wajah dalam mengajar di usahakan tersenyum.

Kurangnya menegur siswa yang bermain-main dibelakang.
Download