PENGARUH PENAMBAHAN SEMEN PORTLAND TERHADAP NILAI CBR DAN UCS PADA AGREGAT BASE KELAS B TUGAS AKHIR Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat untuk Menempuh Ujian Sarjana Teknik Sipil Disusun oleh: ROSADI PATRA TANJUNG 10 0404 120 Dosen Pembimbing: Ir Indra Jaya Pandia MT DEPARTEMEN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SUMATERA UTARA 2016 9 Universitas Sumatera Utara ABSTRAK Filler adalah salah satu bahan yang berperan sebagai pengisi ronggarongga dari suatu campuran beraspal. Jenis bahan pengisi yang dapat digunakan yaitu: abu batu, kapur padam, portland cement (PC),dll. Persentase yang kecil pada filler terhadap campuran beraspal, bukan berarti tidak mempunyai efek yang besar pada karakteristik material yang dipakai. Banyak perkembangan sekarang yang meneiliti mengenai stabilisasi dengan semen. Tulisan ini mencoba meneliti pengaruh penambahan semen portland terhadap nilai CBR dan UCS pada agregat base kelas b. Filler adalah salah satu bahan yang digunakan dalam campuran lapisan Asphalt Concrete-Wearing Course (lapisan aus). Dalam Penelitian ini pembuatan benda uji dibuat sebanyak 3 sampel dari masing-masing penambahan semen dari setiap percobaan. Kadar semen yang dipakai pada penelitian ini adalah 2%, 4%, 6% dan prosedur pembuatan benda uji mengacu pada SNI 1744:2012 untuk CBR, dan SNI 3638:2012 untuk UCS. Pada penelitian langkah pertama yang dilakukan adalah pengecekan bahan yaitu agregat harus memenuhi persyaratan. Kemudian dilakukan compaction untuk mencari nilai Kadar Air Optimum dimana didapatkan sebesar 8,02% untuk penambahan semen 2%, 7,03% utuk kadar semen 4%, dan untuk penambahan semen 6% nilai kadar air sebesar 6,14%. Dari hasil tes CBR laboratorium yang didapatkan cenderung meningkat kekuatannya seiring penambahan kadar semen. Didapat hasil percobaan CBR yaitu untuk nilai CBR dengan penambahan semen 2% hasilnya sebesar 80,02%. Nilai CBR dengan kadar semen 4% sebesar 84,44%. Untuk kadar semen 6% didapat hasil sebesar 87,08%. Seperti yang telah disyaratkan untuk nilai CBR base kelas b tanpa semen minimum 60% sedangkan untuk agregat base kelas a minimum 90%. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada peneilitian ini, untuk nilai CBR agregat base b didapat sebesar 76,98%. Sama halnya dengan nilai CBR, semakin tinggi kadar semen nilai kuat tekan bebas pada tes unconfined semakin besar. Dengan benda uji umur perawatan 7 hari dengan kadar semen 2% nilai rata-rata kuat tekan bebas sebesar 25,65 kg/cm2.. Kadar semen 4% nilai kuat tekan bebas meningkat menjadi 31,553 kg/cm2. Demikian juga dengan kadar semen 6% dengan hasil 36,21 kg/cm2. Kata kunci : filler, stabilisasi semen, lapis pondasi, agregat base b, california bearing ratio (CBR), unconfined compressive strenght (UCS), spesifikasi Bina Marga 2010. i Universitas Sumatera Utara KATA PENGANTAR Dengan segala kerendahan hati, saya panjatkan Puji dan Syukur kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan berkat dan karunia - Nya saya dapat menyelesaikan penulisan Tugas Akhir ini. Adapun Tugas Akhir ini disusun untuk melengkapi persyaratan dalam menempuh ujian sarjana pada Fakultas Teknik Jurusan Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. Judul Tugas Akhir ini adalah : “Pengaruh Penambahan Semen Portland Terhadap Nilai CBR dan UCS Pada Agregat Base Kelas B ”. Dalam penulisan Tugas Akhir ini, tidak lepas dari bantuan berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini, penulis ingin menyampaikan rasa hormat dan ucapan terima kasih yang setulusnya kepada : 1. Bapak Ir. Indra Jaya Pandia MT, sebagai pembimbing dalam penulisan Tugas Akhir ini. 2. Bapak Ir. Zulkarnain A. Muis, M.Eng.Sc, sebagai kordinator Tugas Akhir Sub Jurusan Transportasi dan juga untuk Bapak Ir.Joni Harianto. 3. Bapak Prof. Dr. Ing Johannes Tarigan sebagai Ketua Jurusan Sipil Fakultas Teknik USU. 4. Bapak Ir. Syahrizal, MT, sebagai Sekretaris Jurusan Sipil Fakultas Teknik USU. 5. Bapak, Ibu Dosen dan seluruh staf dan pengawai Departemen Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. 6. Kepada Pak Christian dan seluruh staff di AMP Karya Murni. 7. Sahabat-sahabat : Iqbalsyah Pasaribu, Rendi Pratama, Fadlin Alwi, Fazrai Alwi, Ahmad Tirta, Mawan, Haikal, Dede Oktria, Arif Nugraha, Deri ii Universitas Sumatera Utara Wilianda, Lutfi Pratama, Andry, Bilher, Muhammad Taufik, Fani dan seluruh rekan – rekan saya mahasiswa Angkatan 2010, 2011,2012 juga adik-adik : Wahyu Ramdhani, Yogi Rambe, Rendra Mancung, Hilmen, Reza Maha, Zaki, Akmal, Salam, Novra, Ridho Daulay dan semua mahasiswa Angkatan 2013, juga praktikan Laboratorium Jalan Raya Sem.A 2015/2016, dll. Teknik Sipil Universitas Sumatera Utara. 8. Sahabat yang sangat mengerti pribadi saya Tama Ulina Siregar,SE (Ekonomi ‘10) terima kasih atas kasih sayang, cinta, perhatian, dan semangat yang diberikan kepada saya. Juga kepada abang yang sudah seperti abang kandung saya , Alfriady Zuliansyah Alfein ST.MT (Sipil 07) terima kasih atas bantuannya yang sangat berarti kepada saya. Pada kesempatan ini saya menyampaikan terima kasih dan penghargaan setinggi – tingginya kepada Orang tua saya, Bapak Dr.Ir.H. Munir Tanjung,MM dan Ibu Nilawati Harahap,SE yang telah banyak memberikan kasih sayang, cinta, semangat, doa, dan pengorbanan juga materil serta kesabaran selama ini menunggu sampai akhirnya sekarang saya dapat menyelesaikan studi penelitian tugas akhir ini. Dan kepada adik - adik terhebat saya : Reni Hardianti Tanjung, Mahadir Muhammad Tanjung, dan Anggi Pratiwi Tanjung terima kasih untuk doa dan dukungannya. iii Universitas Sumatera Utara Saya menyadari banyak kekurangan pada tulisan ini dan masih jauh dari kesempurnaan. Saya mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata, saya berharap kiranya tulisan ini dapat memberikan manfaat bagi penulis dan juga bagi para pembacanya. Medan, Februari 2016 Penulis, Rosadi Patra Tanjung 100404120 iv Universitas Sumatera Utara DAFTAR ISI ABSTRAK i KATA PENGANTAR ii DAFTAR ISI v DAFTAR TABEL DAFTAR GAMBAR viii ix BAB I PENDAHULUAN 1.1. Umum 1 1.2. Latar Belakang 3 1.3. Perumusan Masalah 5 1.4. Pembatasan Masalah 5 1.5. Hipotesa 5 1.6. Tujuan Penelitian 6 1.7. Manfaat Penelitian 6 1.8. Peraturan Yang Dipakai 6 1.9. Sistematika Penulisan 7 BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Umum 7 2.2. Pengertian Perkerasan ......................................................................... 11 2.3. Pengertian Agregat 2.3.1. Defenisi Agregat 21 21 v Universitas Sumatera Utara 2.3.2. Klasifikasi Agregat 22 2.3.2.1. Agregat Kasar 24 2.3.2.2. Agregat Halus 30 2.3.2.3. Bahan Pengisi (filler) 31 2.4. Kriteria Dan Fungsi Lapisan Pada Perkerasan Lentur 33 2.4.1. Susunan Lapis Konstruksi Perkerasan Lentur 34 2.5. Klasifikasi Lapis Pondasi 37 2.6. CBR (California Bearing Ratio) 41 2.7. UCS (Unconfined Compressive Strenght) 42 BAB III METODOLOGI PENELITIAN 3.1. Persiapan Penelitian 43 3.2. Bagan Alir 44 3.3. Pelaksanaan 46 3.3.1. Spesifikasi Bahan Baku Penelitian 46 3.3.2. Perencanaan Campuran Uji CBR Laboratorium 47 3.3.3. Perencanaan Campuran Uji Unconfined 3.3.4. Analisis Dan Pembahasan 49 50 BAB IV HASIL DAN ANALISA DATA 4.1. Persiapan Campuran Material 4.1.1. Hasil dan Analisis Pengujian Agregat 51 51 4.2. Hasil Pengujian Kuat Tekan Bebas (UCS) 58 4.3. Hasil Pengujian CBR 58 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN vi Universitas Sumatera Utara 5.1. Kesimpulan 62 5.2. Saran 63 DAFTAR PUSTAKA x vii Universitas Sumatera Utara DAFTAR TABEL Tabel 2.1 Ketentuan Sifat Campuran Laston (AC) 14 Tabel 2.2 Perbandingan Umum Campuran Beraspal 15 Tabel 2.3 Perbedaan Perkerasan Lentur dan Perkerasan Kaku 21 Tabel 2.4 Ketentuan Agregat Kasar untuk Campuran Beton Aspal 25 Tabel 2.5 Ketentuan Agregat Halus untuk Campuran Beton Aspal 30 Tabel 2.6 Gradasi Bahan Pengisi 31 Tabel 2.7 Gradasi Lapis Pondasi Agregat 38 Tabel 2.8 Sifat – sifat Lapis Pondasi Agregat 38 Tabel 4.1 Hasil Pemeriksaan Agregat 52 Tabel 4.2 Hasil Analisa Saringan Agregat 53 Tabel 4.3 Hasil Pemeriksaan Kadar Air Optimum dan Berat Isi Kering (d) Pada Campuran Base Course Kelas B 55 Tabel 4.4 Hasil CBR dan UCS Penambahan Semen 2% 60 Tabel 4.5 Hasil CBR dan UCS Penambahan Semen 4% 60 Tabel 4.6 Hasil CBR dan UCS Penambahan Semen 6% 60 viii Universitas Sumatera Utara DAFTAR GAMBAR Gambar 2.1 Lapisan Perkerasan Lentur 18 Gambar 2.2 Lapisan Perkerasan Kaku 19 Gambar 2.3 Lapisan Perkerasan Komposit 20 Gambar 2.4 Gilingan Semen Yang Dilengkapi Bola Dan Penghembus Udara 27 Gambar 2.5 Gradasi Seragam (Uniform Graded) 39 Gambar 2.6 Gradasi Rapat (Dense Graded) 40 Gambar 3.1 Bagan Alir Penelitian 45 Gambar 4.1 Grafik Hasil Analisa Saringan 54 Gambar 4.2 Grafik Kadar Air Optimum yang Dihasilkan Pada 3 Variasi Kadar Semen 56 Gambar 4.3 Grafik Hubungan Nilai QU Unconfined dengan Nilai CBR 61 ix Universitas Sumatera Utara