BAB III OBJEK PENELITIAN III.1 Tinjauan Umum Objek Penelitian

advertisement
BAB III
OBJEK PENELITIAN
III.1
Tinjauan Umum Objek Penelitian Kecamatan Bantar Gebang, Kecamatan
Jatiasih, dan Kecamatan Bekasi Utara
III.1.1 Profil Kecamatan Bantar Gebang
Kecamatan Bantar Gebang merupakan bagian dari Kota Bekasi yang terletak di
wilayah barat Kota Bekasi yang berbatasan dengan Kabupaten Bekasi dan Kabupaten
Bogor yang dalam perkembangannya telah menunjukkan kemajuan di berbagai bidang
sesuai dengan peran dan fungsinya.
III.1.1.1
Luas dan Batas Wilayah
Luas wilayah Kecamatan Bantar Gebang adalah 1.843.890 Ha yang terdiri dari 4
(empat) kelurahan yaitu :
1.
Kelurahan Bantar Gebang
: luas 406,244 Ha
2.
Kelurahan Cikiwul
: luas 525,351 Ha
3.
Kelurahan Ciketingudik
: luas 568,955 Ha
4.
Kelurahan Sumurbatu
: luas 343,340 Ha
Berdasarkan pembentukannya batas Kecamatan Bantargebang adalah :
1.
Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Bogor
2.
Sebelah Barat berbatasan dengan Kabupaten Bogor
3.
Sebelah Utara Berbatasan dengan Kecamatan Rawalumbu
4.
Sebelah Timur berbatasan dengan Kecamatan Setu dan Kabupaten Bekasi
32
III.1.1.2
Visi dan Misi Kecamatan Bantar Gebang
Visi
Dalam rangka mewujudkan apa yang diinginkan dan apa yang akan dicapai oleh
pemerintah Kecamatan Bantar Gebang, serta untuk memberikan arahan yang benar,
maka Pemerintah Kecamatan Bantar Gebang mempunyai visi dan misi, adapun visi
Kecamatan Bantar Gebang adalah “ Unggul dalam Bidang Agribisnis, Industri dan
Pengolahan Limbah yang Bernuansa Ikhsan.”
Misi
Untuk melaksanakan dan mencapai apa yang telah disebutkan dalam visi
Kecamatan Bantar Gebang, maka untuk merealisasikannya perlu suatu misi, adapun misi
Kecamatan Bantar Gebang adalah :
1.
Menciptakan suasana yang kondusif di masyarakat untuk menarik investor dalam
menanamkan modalnya di Bantar Gebang.
2.
Mengembangkan potensi agribisnis dari on farm (budidaya) ke arah agroindustri
(pengolahan) dan pemasaran yang bernilai tinggi.
3.
Meningkatkan sumber daya manusia yang berorientasi pada agribisnis dan
industri pengolahan limbah terutama di TPA Sampah Bantar Gebang.
4.
Meningkatkan kualitas dan kinerja aparatur dalam mencapai tujuan organisasi
yang telah ditetapkan.
33
III.1.1.3
Struktur Organisasi Kecamatan Bantar Gebang
Gambar III.1
Struktur Organisasi Kecamatan Bantar Gebang
Sumber : Kecamatan Bantar Gebang
III.1.2 Profil Kecamatan Jatiasih
III.1.2.1
Sejarah Singkat
Kecamatan Jatiasih berdiri pada tahun 1986 yang saat itu masih merupakan
Kecamatan Perwakilan, hasil pemekaran dari wilayah Kecamatan Pondok Gede,
sedangkan berdirinya Kecamatan Jatiasih status definitif pada tahun 1992.
Dalam perjalanannya Kecamatan Jatiasih merupakan daerah penyangga Ibukota
Jakarta yang baik pertumbuhan kemajuan wilayah, perekonomian, dan kependudukan
amat pesat. Hal ini dikarenakan dalam rencana tata ruang kota, Kecamatan
peruntukkannya daerah perumahan dan jasa perdagangan. Kecamatan Jatiasih berada
pada Titik Koordinat 6°17'32" Selatan dan 6°17'32" Utara.
34
III.1.2.2
Luas dan Batas Wilayah
Luas wilayah Kecamatan Jatiasih adalah 2.324,921 Ha. Yang terdiri dari 6
Kelurahan yaitu:
Tabel III.1
Luas Wilayah Kecamatan Jatisih
LUAS
PEMUKIMAN
PERTANIAN
INDUSTRI
KETERA
WILAYAH (Ha)
(Ha)
(Ha)
(Ha)
NGAN
Jatiasih
291,698
257,05
5,85
3,50
Jatikramat
399,503
57,60
3,50
12,90
Jatiluhur
396,095
41,46
15,00
0,06
Jatimekar
440,180
99,46
0,0
7,52
Jatirasa
273,945
160,46
0,0
2,50
Jatisari
523,500
205,31
10,20
16,90
Jumlah
2.324,921
821,34
34,55
43,38
KELURAHAN
Sumber : Kecamatan Jatiasih
Berdasarkan pembentukannya, batas wilayah Kecamatan Jatiasih adalah:
1.
Sebelah Utara
: Kec. Bekasi Selatan
2.
Sebelah Selatan
: Kec. Jatisampurna
3.
Sebelah Timur
: Kec. Rawa Lumbu dan Kabupaten Bogor
4.
Sebelah Barat
: Kec. Pondok Melati dan Kec. Pondok Gede
Jumlah Penduduk Kecamatan Jatiasih adalah 169.289 Jiwa, yang terdiri dari:
-
Laki-laki
: 84.706 Jiwa
-
Perempuan
: 84.583 Jiwa
35
III.1.2.3
Visi dan Misi Kecamatan Jatiasih
Visi
Visi Kecamatan Jatiasih adalah pandangan ideal masa depan yang ingin di
wujudkan dan secara potensi untuk terwujud menuju kemana dan apa yang di wujudkan
suatu organisasi di masa depan, sehingga dapat berkarya secara konsisten dan tetap
eksis, antisipatif, inovatif serta produktif.
Dalam upaya mewujudkan harapan dan aspirasi stakeholders serta melaksanakan
tugas pokok dan fungsinya, maka pernyataan visi Kecamatan Jatiasih adalah “Unggul
dalam Jasa Pelayanan dan Pemukiman yang Sehat Bernuansa Ihsan.”
Misi
Misi kecamatan Jatiasih adalah sesuatu yang harus dilaksanakan/diemban oleh
instansi pemerintah, sebagai penjabaran dari visi yang telah di tetapkan.
Dengan pernyataan misi Kecamatan Jatiasih ini diharapkan seluruh anggota
organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan
dan peran Kecamatan Jatiasih dalam menyelenggarakan Pemerintahan Kota Bekasi.
Adapun misi Kecamatan Jatiasih sebagai berikut :
1. Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam bidangpendidikan dan kesehatan.
2. Meningkatkan kewaspadaan dan penanggulangan bencana.
3. Meningkatkan kinerja aparatur dan kapasitas organisasi untuk mencapai tujuan
organisasi.
4. Memberdayakan masyarakat dalam kegiatan pembangunan.
5. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam membayar pajak.
36
III.1.2.4
Struktur Organisasi Kecamatan Jatiasih
Gambar III.2
Struktur Organisasi Kecamatan Jatiasih
Sumber : Kecamatan Jatiasih
III.1.3 Profil Kecamatan Bekasi Utara
Kecamatan Bekasi Utara merupakan SKPD yang berada di utara Kota Bekasi
yang topografinya berbatasan sebelah timur dengan Kecamatan Taruma Jaya Kabupaten.
Bekasi dan sebelah utara berbatasan dengan Daerah Khusus Ibukota Jakarta.
Kecamatan Bekasi Utara yang dipimpin oleh Bpk. H. Junaedi, S.Ip, M.Si selaku
camat Bekasi Utara saat ini siap melaksanakan Pakta Integritas dan merebut Piala
Adipura Tahun 2012.
III.1.3.1 Luas dan Batas Wilayah
Luas wilayah Kecamatan Bekasi utara adalah 1987,124 m2. Yang terdiri dari 6
keluarahan, yaitu:
1.
Kelurahan Marga Mulya
37
2.
Kelurahan Harapan Baru
3.
Kelurahan Teluk Pucung
4.
Kelurahan Perwira
5.
Kelurahan Harapan Jaya
6.
Kelurahan Kaliabang Tengah
Berdasarkan pembentukannya, batas Kecamatan Bekasi Utara adalah :
1.
Sebelah Utara
: Kecamatan Taruma Jaya Kabupaten Bekasi
2.
Sebelah Timur
: Kecamatan Bekasi Timur Kota Bekasi
3.
Sebelah Selatan
: Kecamatan Bekasi Selatan Kota Bekasi
4.
Sebelah Barat
: Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi
Jumlah Penduduk Kecamatan Jatiasih adalah 255.890 Jiwa, yang terdiri dari:
1. Jumlah Laki-laki
: 126.875 jiwa
2. Julah Perempuan
: 129.015 jiwa
III.1.3.2 Visi dan Misi
Visi
Dalam rangka mewujudkan apa yang diinginkan dan apa yang akan dicapai oleh
pemerintah Kecamatan Bekasi Utara, serta untuk memberikan arahan yang benar, maka
Pemerintah Kecamatan Bekasi Utara mempunyai visi “Prima dalam pelayanan, Asri
Prima Dalam Pelayanan dan Bernuansa Ihsan."
Misi
Untuk merealisasikan suatu visi di atas, maka diperlukan suatu misi. Berikut ini
adalah misi Kecamatan Bekasi Utara:
1.
Memberdayakan masyarakat dalam rangka peningkatan kesejahteraan.
38
2.
Memberdayakan ketentraman dan ketertiban yang kondusif di masyarakat.
3.
Memberikan pelayanan yang efektif dan efisien kepada masyarakat.
4.
Memberdayakan potensi daerah dalam rangka peningkatan pendapatan daerah.
III.1.3.3 Struktur Organisasi
Gambar III.3
Struktur Organisasi Kecamatan Bekasi
Utara
Sumber : Kecamatan Bekasi Utara
Pada dasarnya tugas dan fungsi di setiap kecamatan sama, berikut ini tugas dan
fungsi berdasarkan struktur organisasi:
1.
Camat adalah Kepala Kecamatan Kota Bekasi yang menyelenggarakan tugas
dan fungsi :
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendlikan tugas Kecamatan;
b. Menetapkan visi dan misi kecamatan untuk mendukung visi dan misi daerah
serta kebijakan walikota;
c. Menetapkan rencana strategis kecamatan untuk mendukung visi dan misi
daerah dan kebijakan walikota;
39
d. Merumuskan serta menetapkan kebijakan teknis dan atau menyampaikan
bahan penetapan walikota;
e. Melaksanakan pemantauan, pembinaan dan pengendalian program kerja
kelurahan;
f. Menetapkan kebutuhan anggaran belanja tidak langsung, kebutuhan
perlengkapan kecamatan sebagaimana ketentuan yang berlaku;
g. Memaraf dan atau menandatangani naskah dinas sesuai ketentuan tata naskah
dinas dalam kapasitas jabatannya dalam pelaksanaan tugas baik internal
maupun eksternal.
2.
Sekretariat Kecamatan ( SEKCAM ) mempunyai 2 (dua) rincian tugas :
Rincian tugas manajerial:
a. Memimpin,
mengatur,
mengarahkan
tugas
sekretariat
dan
mengkoordinasikan tugas seksi-seksi;
b. Menyusun bahan visi dan misi sesuai bidang tugasnnya untuk dirumuskan
menjadi konsep visi dan misi kecamatan;
c. Menyusun dan merumuskan bersama rencana strategis Sekretariat dan
mengkoordinasikan rencana strategis seksi-seksi;
d. Mengkoordinasikan, menghimpun dan merumuskan usulan rencana anggaran
pembanggunan berdasarkan skala prioritas rencana kegiatan yang akan
dilaksanakan kecamatan sebagaimana ketentuan RKA dan DPA.
Rincian tugas Teknis:
a. Mengelola administrasi keuangan dan rumah tangga kecamatan;
b. Melaksanakan pengelolaan administrasi kepegawaian kecamatan dan
pembinaan administrasi kepegawaian kelurahan;
40
c.
Melaksanakan pembinaan dan pengawasan pengisian daftar hadir
pegawai kecamatan yang selanjutnya dilaporkan kepada camat;
d.
Membantu camat dalam mengkoordinaskan kegiatan Kepala Seksi,
UPTD dan kelurahan dalam pelaksanaan tugasnya;
e. Menyiapkan bahan rapat camat dan keperluan ruang rapat yang
dilaksanakan kecamatan;
3.
Kasubag Umum dan Kepegawaian
a. Memimpin, mengatur dan mengendalikan tugas sub-bagian umum dan
kepegawaian;
b. Menyiapkan bahan, konsep naskah dinas sesuai arahan dari sekertaris;
c. Memantau dan mengendalikan pelaksanaan tugas-tugas rutin yang menjadi
tanggung jawabnya;
d. Mengevaluasi dan melaporkan serta mempertanggung jawabkan pelaksanaan
tugas kepada camat melalui sekertaris;
e. Melaksanakan pengadaan, pengelolaan, pemeliharaan dan inventarisasi asetaset baik yang bergerak maupun yang tidak bergerak dilingkungan
kecamatan.
4.
Kasubag Keuangan
a. Memimpin, mengatur dan mengendalikan tugas sub-bagian keuangan;
b. Menyiapkan dan menyusun program kerja dan rencana kegiatan sub-bagian
keuangan dan program kerja sekertariat;
c. Melaksanakan inventarisasi, tabulasi, dan statistik program kerja dan
kegiatan serta hasil evaluasi pelaksanaan program kerja dan kegiatan
kecamatan;
41
d. Menyiapkan dan menyusun bahan rencana kebutuhan anggaran tahunan
kecamatan;
e. Menghimpun dan menyiapkan bahan laporan kinerja kecamatan.
5.
Seksi Pemerintahan
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan
kegiatan
sesuai lingkup bidang tugasnya;
b. Mengarahkan,
mendistribusikan,
memonitoring,
mengevaluasi
dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional dan fungsional;
c. Melakukan pembentukan dan pembinaan satgas K3 tingkat kecamatan,
kelurahan dan rukun warga (RW);
d. Memberikan pelayanan pengawasan hak atas tanah;
e. Melakukan inventarisasi NJOP tanah lingkup kecamatan;
f. Melaksanakan pembinaan, sosialisasi, bimbingan, konsultasi, koordinasi dan
monitoring penyelenggaraan urusan pemerintahan di kecamatan;
g. Melaksanakan pengendalian DHKP Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) buku
I,II,III serta buku IV dan V;
h. Melakukan sosialisasi peraturan perundang-undangan dan produk hukum
daerah.
6.
Seksi Ketentraman dan Ketertiban
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
sesuai lingkup bidang tugasnya;
b. Mengarahkan,
mendistribusikan,
memonitoring,
mengevaluasi
dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional dan fungsional;
42
c. Melakukan koordinasi dalam rangka penegakan hukum dan penaggulangan
pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan;
d. Melakukan pendataan dan koordinasi dalam rangka pengendalian bangunan
di sepanjang bantaran sungai;
e. Melakukan monitoring pelaksanaan dan koordinasi terkait penegakan
Peraturan Daerah;
f. Menyiapkan bahan penerbitan Surat Ijin Keramaian;
g. Memonitoring dan melakukan evaluasi situasi ketentraman dan ketertiban
lingkup kecamatan secara berkala;
h. Menyusun laporan tertulis atau situasi dan kondisi kecamatan tiap bulan, atau
setiap saat diperlukan pada pimpinan.
7.
Seksi Ekonomi dan Pembangunan
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
sesuai lingkup bidang tugasnya;
b. Mengarahkan,
mendistribusikan,
memonitoring,
mengevaluasi
dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional dan fungsional;
c. Melaksanakan pendataan dan monitoring terkait pengadaan fasilitas belajar
pendidikan luar sekolah;
d. Melaksanakan pendataan, koordinasi dan monitoring terkait penyediaan
sarana dan prasarana kebersihan lingkungan;
e. Melaksanakan
pembuatan
dan
pengisian
papan
data
/
monografi
perekonomian dan pembangunan di kecamatan.
43
8.
Seksi Kesejahteraan Sosial
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
sesuai lingkup bidang tugasnya;
b. Mengarahkan,
mendistribusikan,
memonitoring,
mengevaluasi
dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional dan fungsional;
c. Melaksanakan pendataan pendidikan luar sekolah;
d. Melakukan kegiatan pembinaan luar sekolah berkoordiasi dengan dinas
terkait;
e. Membuat dan mengisi papan data monografi seksi kesejahteraan sosial.
9.
Seksi Kependudukan
a. Memimpin, mengatur, membina dan mengendalikan pelaksanaan kegiatan
sesuai lingkup bidang tugasnya;
b. Mengarahkan,
mendistribusikan,
memonitoring,
mengevaluasi
dan
mengawasi pelaksanaan kegiatan secara teknis operasional dan fungsional;
c. Menyelenggarakan kegiatan pendaftaran penduduk;
d. Melakukan inventarisasi dan membuat laporan data kependudukan;
e. Mengelola buku rekomendasi ijin pencatatan nikah dicatatan sipil;
f. Melakukan sosialisasi dan memberikan dukungan penyelenggaraan survei
atau sensus.
III.2 Mekanisme Penentuan Target Penerimaan PBB
Sebelum di tetapkannya target penerimaan PBB, Pemerintah Kota Bekasi
memiliki Potensi Pokok PBB yang berasal dari jumlah SPPT tahun berjalan yang
dibagikan kepada Wajib Pajak PBB. Namun pada kenyataannya, potensi pokok tersebut
44
tidak akan seluruhnya dapat ditagih. Sekitar 20% - 25%nya ada yang bermasalah.
Sehingga muncullah target penerimaan PBB yang dikirim oleh Kantor Wilayah
Direktorat Jenderal Pajak Jawa Barat II berdasarkan keputusan Departemen Keuangan
yang harus direalisasikan untuk satu tahun anggaran.
Target Penerimaan PBB tersebut dibagi menjadi dua kategori, yaitu Buku I-V
dan Buku V. Buku I-V penagihan dilakukan oleh Kelurahan dan Kecamatan, sedangkan
untuk Buku V penagihan dilakukan oleh Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi.
Berikut ini bagan untuk memudahkan dalam mendefinisikan target penerimaan
PBB di Kota Bekasi:
Gambar III.4
Target Penerimaan PBB
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi
45
III.3 Alur Penerimaan PBB
Gambar III.5
Prosedur Penyampaian SPPT, Pembayaran PBB di Wilayah Kota
Bekasi
Sumber : Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi
1.
KPP Pratama Bekasi Selatan dan KPP Pratama Bekasi Utara membuat SPPT
sesuai jumlah wajib pajak yang ada dibawah naungan KPP Pratama Bekasi
Selatan dan KPP Pratama Bekasi Utara yang berisi luas tanah dan bangunan,
alamat, NJOP serta jumlah PBB yang harus dibayar oleh wajib pajak. Kemudian
KPP Pratama Bekasi Selatan dan KPP Pratama Bekasi Utara mendistribusikan
SPPT kepada Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi.
2.
Dinas Pendapatan Daerah Kota Bekasi menyampaikan SPPT ke Kecamatan dan
Kelurahan sesuai dengan jumlah pajak terutangnya kemudian menyampaikan
SPPT tersebut ke Wajib Pajak.
46
3.
Wajib Pajak setelah mendapatkan SPPT kemudian mengecek apakah SPPT
tersebut sesuai dengan sebenarnya (luas tanah dan bangunan, alamat).
4.
Wajib Pajak membayar PBB, bisa melalui loket Bank BRI atau Bank Jabar
Banten, membayar langsung melaui ATM yang menyediakan fasilitas
pembayaran PBB, serta lokasi jemput bola yang berada di setiap kecamatan dan
kelurahan.
5.
Pembayaran PBB kemudian dilimpahkan ke Bank Persepsi, yaitu Bank BRI dan
Bank BJB.
6.
Bank Persepsi melimpahkan kembali ke Bank Operasional III yang akan
langsung di bagi hasil kepada Pusat (10%), Kasda, Kab/Kota (64,8%), Kasda
Provinsi (16,2%), serta untuk Biaya Pemungutan (9%) yang akan dibagikan lagi
kepada Kab/Kota (78%), Provinsi (2%), dan Pusat (20%).
7.
Bank Persepsi dan Bank Operasional III akan melaporkan jumlah pembayaran
PBB kepada KPP Pratama Bekasi Selatan dan KPP Pratama Bekasi Utara serta
Dinas Pendapatan Daerah.
III.4 Metode Pengumpulan Data
Dalam penulisan skripsi ini, untuk memperoleh data dan informasi yang
diperlukan dalam penelitian menggunakan:
1.
Studi Literatur
Penulis melakukan pengumpulan informasi berkaitan dengan judul skripsi
dengan cara mempelajari dan membaca buku-buku serta literatur guna mendapat
referensi dan teori-teori yang relevan yang akan dijadikan dasar kriteria dalam
membahas masalah yang ditemukan pada saat penelitian lapangan.
47
2.
Penelitian Lapangan
Penulis melakukan peninjauan di lokasi penelitian. Dalam hal ini penulis melihat
kondisi dan keadaan geografis pada Kecamatan Jatiasih, Kecamatan Bekasi
Utara dan Kecamatan Bantar Gebang di wilayah Kota Bekasi untuk
mendapatkan gambaran mengenai PBB yang seharusnya didapat.
3.
Wawancara
Penulis melakukan wawancara kepada pihak yang terkait untik mengetahui halhal yang berkaitan dengan target dan realisasi penerimaan PBB pada Kecamatan
Jatiasih, Kecamtan Bekasi Utara dan Kecamatan Bantar Gebang di wilayah Kota
Bekasi.
48
Download