BAB III METODE PENELITIAN A. Tempat dan Waktu Penelitian 1. Tempat Penelitian Penelitian ini dilakukan di kelas X IIS 1 SMA Negeri 3 Surakarta yang berlokasi di kampus II yaitu di Jl. Prof W.Z. Yohanes 58. Dipilihnya sekolah ini karena fasilitas sangat mendukung untuk melaksanakan penelitian. Penelitian ini akan berjalan lancar jika ditunjang dengan fasilitas yang memadai seperti ketersediaan LCD, proyektor, dan speaker karena penelitian ini menerapkan media pembelajaran interaktif yaitu Adobe Director MX yang membutuhkan ketersediaan fasilitas yang baik. Selain itu, sekolah ini merupakan tempat Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) peneliti selama kurang lebih 3 bulan, sehingga peneliti lebih mengerti kondisi lingkungan fisik dan sosial di sekolah tersebut. 2. Waktu Penelitian Penelitian dilaksanakan pada semester II tahun ajaran 2015/2016 yang dimulai pada bulan Desember 2015 sampai dengan bulan April 2016. Pembuatan rencana penelitian berdasarkan refleksi pembelajaran, hasil wawancara guru serta pelaksanaan observasi pratindakan selama melaksanakan program Praktik Pengalaman Lapangan (PPL). Pelaksanaan tindakan dilakukan mulai Januari-Maret 2016 dengan tindakan 2 siklus pembelajaran setiap siklus dilakukan 2 kali pertemuan. 47 48 Penelitian dilakukan selama 5 bulan, yang terbagi dalam kegiatan-kegiatan sebagai berikut: Tabel 3.1 Jadual Penelitian Tindakan Kelas Mengenai Penerapan Model Pembelajaran Group Investigation dan Media Adobe Director MX untuk Meningkatkan Hasil Belajar Sejarah Siswa Kegiatan 1. Persiapan Penelitian a. Koordinasi peneliti dengan guru sejarah b. Diskusi dengan guru untuk mengidentifikasi masalah pembelajaran dan merancang tindakan c. Menyusun Proposal Penelitian d. Menyiapkan perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian e. Mengadakan simulasi pelaksanaan tindakan 2.Pelaksanaan Tindakan a. Siklus 1 Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi b. Siklus 2 Perencanaan Pelaksanaan Pengamatan Refleksi 3. Analisis Data dan pelaporan a. Analisis data b. Menyusun laporan c. Ujian dan revisi d. Penggandaan dan pengumpulan laporan Bulan Des Jan Feb Mar Apr 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 49 B. Subjek Penelitian Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah guru sejarah SMA Negeri 3 Surakarta selaku kolaborator dan siswa kelas X IIS 1 dengan jumlah 22 siswa yang teridiri dari 6 putra dan 16 putri yang mengalami permasalahan hasil belajar sejarah rendah. Oleh karena itu, dalam pembelajaran sejarah perlu diterapkan suatu model dan media pembelajaran yang membuat siswa menjadi tertarik belajar sejarah sehingga hasil belajarnya bisa meningkat. Dalam penelitian ini menggunakan model pembelajaran Group Investigation dan media Adobe Director MX. Diharapkan setelah diterapkan model pembelajaran ini, hasil belajar sejarah siswa kelas X IIS 1 dapat meningkat. C. Data dan Sumber Data 1. Data Penelitian Data penelitian yang digunakan meliputi informasi tentang keadaan siswa dilihat dari aspek kualitatif yang didukung oleh aspek kuantitatif. Data awal penelitian berupa hasil observasi dengan berpedoman pada lembar observasi, dan hasil tes kemampuan awal pada mata pelajaran sejarah. Hasil kualitatif penelitian yang dimaksud adalah deskripsi penilaian hasil belajar mata pelajaran sejarah dan didukung oleh data kuantitatif berupa hasil penilaian lembar observasi kegiatan siswa, guru, RPP, dan nilai yang diperoleh siswa dari penilaian kognitif. Hasil tersebut digunakan untuk mengetahui apakah metode yang diterapkan mampu meningkatkan hasil belajar sejarah siswa. 2. Sumber Data Data penelitian dikumpulkan dari berbagai sumber, antara lain: a. Informan atau narasumber guru sejarah dan siswa kelas X IIS 1. b. Dokumen atau arsip berupa silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), buku penilaian, dan buku referensi mengajar. c. Hasil pengamatan pelaksanaan pembelajaran sejarah kelas X IIS 1 SMA Negeri 3 Surakarta. 50 D. Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data yang dipergunakan dalam penelitian ini antara lain: 1. Wawancara Wawancara dilakukan dengan guru sejarah dan siswa kelas X IIS 1 untuk memperoleh informasi tentang proses belajar mengajar sejarah yang telah berlangsung meliputi keadaan siswa, model pembelajaran, media pembelajaran yang digunakan, hasil belajar siswa, dan permasalahan yang dialami guru dan siswa selama proses belajar mengajar berlangusng. 2. Observasi Observasi dilakukan untuk memperoleh data berupa aktivitas mengajar guru dan aktivitas belajar siswa, dan RPP selama kegiatan belajar mengajar. Observasi yang dilakukan adalah pengamatan langsung. 3. Tes Tes diberikan kepada siswa untuk mengukur hasil belajar kognitif siswa. Tes diberikan setelah pelaksanaan tindakan siklus 1 dan siklus selanjutnya. E. Uji Validitas Data Teknik yang digunakan untuk menjaga kevalidan data dalam penelitian digunakan teknik triangulasi. Menurut Moleong, teknik triangulasi adalah teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data itu untuk keperluan mengecek atau sebagai pembanding data (2004). Adapun jenis triangulasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1. Triangulasi Data atau Sumber Teknik ini dilaksanakan dengan cara mengumpulkan data sejenis dari beberapa sumber data yang berbeda-beda. Dengan demikian sumber yang dikumpulkan akan teruji kebenarannya bilamana dibandingkan dengan data sejenis tetapi dari sumber yang berbeda. Dalam penelitian ini digunakan sumber data dari narasumber yang berbeda. 51 2. Triangulasi Metode Sutopo (2002) mengemukakan bahwa, “Teknik triangulasi yang dilaksanakan dengan mengumpulkan data sejenis dengan menggunakan metode pengumpulan data yang berbeda” (hlm.93), artinya untuk mengetahui satu sumber data digunakan beberapa metode. Teknik menekankan pada penggunaan metode pengumpuan data yang berbeda meskipun sumber datanya sama untuk menguji kemantapan informasi. Skema triangulasi metode dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: Wawancara Data Observasi Sumber Data Tes Gambar 3.1 Skema Triangulasi Metode F. Analisis Data Analisis data dalam penelitian ini dimulai sejak awal sampai berakhirnya pengumpulan data. Analisis yang dilakukan berupa penilaian terhadap semua data kegiatan penelitian yang telah dilakukan di lapangan. Teknik analisis kualitatif mengacu pada model analisis Miles dan Huberman. Miles dan Huberman berpendapat proses analisis data terdapat tiga komponen utama dalam pengumpulan data, yaitu: reduksi data, sajian data, dan penarikan kesimpulan. Reduksi data meliputi penyeleksian data yang merupakan proses seleksi, pemfokusan, penyederhanaan dan abstraksi dari ringkasan atau uraian singkat yang berlangsung sepanjang kegiatan pelaksanaan penelitian. Pada saat pengumpulan data lapangan berlangsung, reduksi dilakukan dengan membuat ringkasan dari catatan data lapangan. Penyajian data merupakan proses mengorganisasi data yang merupakan informasi dan deskripsi. Sajian data harus mengacu pada rumusan masalah yang telah dirumuskan. Penarikan simpulan merupakan kegiatan pencarian 52 makna data, mencatat keteraturan, dan penggolongan data. Data yang terkumpul disajikan secara sistematis dan bermakna (Sutopo, 2002). G. Indikator Kinerja Penelitian Indikator kinerja dalam penelitian tindakan kelas ini adalah: Meningkatnya hasil belajar sejarah siswa dengan KKM 80. Penelitian ini dikatakan berhasil jika 90% siswa telah mencapai nilai KKM minimal 80. H. Prosedur Penelitian Penelitian ini dilaksanakan dengan pendekatan penelitian tindakan kelas (PTK). Penelitian ini dirancang dalam dua siklus yang terdiri dari empat tahapan yaitu perencanaan, pelaksanaan/pemberian tindakan, pengamatan, dan refleksi. Namun apabila pembelajaran sejarah pada siklus pertama tidak berhasil maka dilanjutkan dengan siklus rancangan ulang pada komponen sintak yang direfleksikan peneliti dan observer. Berikut penjelasan dari masing masing langkah kegiatan dalam penelitian tindakan kelas : 1. Tahap Persiapan a. Permohonan ijin pada Kepala Sekolah dan guru sejarah SMA Negeri 3 Surakarta. b. Observasi pelaksanaan pembelajaran sejarah yang dilakukan di kelas X IIS 1. c. Identifikasi masalah kegiatan belajar mengajar sejarah di kelas X IIS 1. 2. Pelaksanaan Tindakan a. Tahap Perencanaan Pada tahap ini dilakukan penyusunan beberapa instrumen pembelajaran yang terdiri dari Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP), lembar observasi siswa, dan soal tes kognitif. b. Tahap Pelaksanaan Pada tahap ini diterapkan pembelajaran dengan menggunakan model Group Investigation dan media Adobe Director MX untuk meningkatkan hasil 53 belajar sejarah siswa. Pada Siklus 1 direncanakan untuk dilaksanakan selama 2 kali pertemuan. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP). 1) Pra Siklus a) Tahap ini dilaksanakan pada saat observasi pra tindakan. b) Guru memberikan tes kemampuan awal untuk mengetahui kondisi kemampuan awal siswa. 2) Siklus 1 Adapun skema tahap pelaksanaan tindakan adalah sebagai berikut: a) PBM Pertemuan 1 (1) Guru memberi pengarahan tentang metode pembelajaran Group Investigation serta penggunaan Adobe Director MX sebagai media pembelajaran. (2) Guru menyajikan tayangan materi dengan Adobe Director MX. (3) Guru bersama siswa mengidentifikasi topik yang akan didiskusikan. (4) Siswa melaksanakan diskusi bersama dengan kelompoknya masing-masing didampingi oleh guru. (5) Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi. (6) Guru memberikan penguatan materi pelajaran yang disajikan dengan Adobe Director MX. (7) Siswa bersama guru menyimpulkan secara keseluruhan hasil diskusi. b) PBM Pertemuan 2 (1) Guru menyajikan tayangan materi dengan Adobe Director MX. (2) Guru bersama siswa mengidentifikasi topik yang akan didiskusikan. (3) Siswa melaksanakan diskusi bersama dengan kelompoknya masing-masing didampingi oleh guru. (4) Setiap kelompok menyampaikan hasil diskusi. 54 (6) Guru memberikan penguatan materi pelajaran. (7) Siswa bersama guru menyimpulkan secara keseluruhan hasil diskusi. (8) Guru memberikan soal tes evaluasi kognitif untuk mengukur keberhasilan pembelajaran selama siklus 1 berlangsung. c. Tahap Pengamatan Pada tahap pengamatan ini dilakukan pengamatan dan pencatatan terhadap pelaksanaan dan hasil pelaksanaan yang telah dilaksanakan. Guru dan observer mencatat kegiatan pembelajaran baik dari segi guru, perangkat pembelajaran maupun dari segi kegiatan siswa dalam mengikuti pembelajaran dan juga ikut serta dalam tugas kelompok maupun tes evaluasi secara individu. d. Tahap Refleksi Pada tahap ini dilakukan analisis hasil tindakan terhadap hasil belajar siswa serta mengemukakan hasil temuan-temuannya dari pelaksanaan siklus 1 yang memerlukan perbaikan pada siklus berikutnya. 3. Pelaksanaan Tindakan Siklus 2 Rencana tindakan siklus 2 dimaksudkan sebagai hasil refleksi dari perbaikan terhadap pelaksanaan pembelajaran pada siklus 1. Penelitian bisa dihentikan apabila pada siklus 2 telah memenuhi target yang diinginkan. Akan tetapi jika pada akhir siklus 2 masih belum memenuhi Ketuntasan Kriteria Minimal (KKM), maka akan dilanjutkan ke siklus 3. 55 Prosedur penelitian yang dilakukan dapat dilihat pada Gambar 3.2 di bawah ini: Perencanaan Refleksi SIKLUS 1 Pelaksanaan Pengamatan Perencanaan Refleksi SIKLUS 2 Pelaksanaan Pengamatan Apakah indikator SUDAH tercapai? Sudah, penelitian bisa diakhiri Belum, perlu diadakan siklus 3 Gambar 3.2 Prosedur Penelitian Tindakan Kelas 56 Di bawah ini sintak pembelajaran yang akan dilakukan dalam penelitian: Model Pembelajaran Group Investigation dan media Adobe Director MX Guru Siswa Menyajikan informasi kepada siswa menggunakan Adobe Director MX Memfasilitasi siswa untuk bertanya seputar informasi yang telah diberikan Mengamati Mengamati informasi yang diberikan guru Menanya Menanyakan tentang informasi materi yang disampaikan Menggorganisasikan kelompok-kelompok dan mengidentifikasi topik Mengeksplorasi Membimbing kelompok-kelompok belajar Mengasosiasi Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kerjanya Mengkomunikasikan Refleksi/Evaluasi Membuat perencaan kelompok dan pembatasan topik berdasarkan pembagian yang telah diberikan Menganalisis beberapa informasi yang didapatkan Mempresentasikan hasil diskusi melalui Adobe Director MX Refleksi/Evaluasi Gambar 3.3 Sintak Pembelajaran