SENI MUSIK

advertisement
Aserani Kurdi, S.Pd
Bahan Diklat SENI BUDAYA
SENI MUSIK
SMK Negeri 1 Tanjung
JANUARI 2011
Judul :
Bahan Diklat Seni Budaya
SENI MUSIK
Penyusun :
Aserani Kurdi, S.Pd
HP. 081348840437
e-mail : [email protected]
Pengetikan/Desain/Lay out :
ROLISA Komputer
Jln Ir.PHM.Noor Perumahan Guru SMKN1 Tanjung
Kabupaten Tabalong HP.085651221501
e-mail : [email protected]
m
A
lhamdulillah, puji dan syukur dipanjatkan ke khadirat Allah SWT. yang
mana dengan izin-Nya jualah dapatlah
tulisan ini diselesaikan, walaupun dalam bentuk
yang sangat sederhana.
Penerbit :
Penyajian tulisan ini dimaksudkan sebagai
bahan pembelajaran mata diklat Seni Budaya, bidang materi Seni Musik pada SMK Negeri 1 Tanjung, tingkat X Program Keahlian Akuntansi, Pemasaran, Teknologi Komputer dan Jaringan dan Multimedia.
Cetakan ke:
Harapan kami, kiranya tulisan ini mendapat
dukungan para orangtua/wali siswa untuk dijadikan sebagai buku pegangan para siswa, agar kegiatan proses pembelajaran dapat berlangsung baik
dan lancar. Atas segala partisipasinya dihaturkan
banyak terimakasih.
Tanjung, 22 Januari 2011
Penyusun,
iii
SMK Negeri 1 Tanjung
Jln. Ir.PHM Noor Pembataan Tanjung
Telp. (0526)2021874
e-mail : [email protected]
I / Januari 2011
UNTUK KALANGAN SENDIRI
HAK CIPTA DILINDUNGI UNDANG-UNDANG
ii
Kata Pengantar (iii)
Daftar Isi (iv)
1. Pengertian Musik (1)
2. Manfaat dan Fungsi Musik (3)
a. Musik Sebagai Hiburan (3)
b. Musik dan Terapi Kesehatan (4)
c. Musik dan Kecerdasan (6)
d. Musik dan Kepribadian (7)
e. Fungsi Musik Dalam Masyarakat (8)
3. Sejarah Singkat Seni Musik (16)
4. Jenis dan Macam Musik (20)
a. Musik Tradisional (20)
b. Musik Modern (27)
5. Bahan dasar Pembentuk Musik (36)
a. Bunyi/Nada (36)
b. Tempo dan Dinamik (42)
c. Irama, Melodi dan Harmoni (43)
d. Syair/Lirik Lagu (43)
6. Olah Vocal (45)
a. Intonasi (46)
b. Artikulasi (47)
c. Resonansi (48)
iv
d. Phrasering (49)
e. Pernapasan (49)
f. Sikap Badan (51)
g. Ekspresi/Penjiwaan (53)
h. Penampilan (57)
7. Mengenal Gitar (59)
a. Sejarah Gitar (59)
b. Anatomi Gitar (62)
c. Beberapa Tipps Dalam Belajar Gitar (65)
d. Beberapa Hal Yang Perlu diperhatikan
Dalam belajar Gitar (68)
8. Mengenal Keyboard (82)
a. Beberapa Bagian Dari Keyboard (82)
b. Mengenal Tangga Nada dan Akord
Keyboard (84)
c. Memulai Belajar Keyboard (86)
d. Latihan Penjarian Dalam Bermain
Keyboard (89)
v
sebagai satu kesatuan.
M
usik adalah bagian dari seni yang
menggunakan bunyi sebagai media
penciptaannya. Walaupun beraneka
ragam bunyi, seperti bunyi beduk, mesin kendaraan, handphone, radio, televisi, tape recorder dan
sebagainya senantiasa kita dengar setiap hari, namun tidak semuanya dapat dianggap sebagai
musik, karena segala macam bunyi-bunyian, baru
dapat dikatakan musik apabila bunyi tersebut berrama dan terasa indah bila di dengarkan.
Walaupun cukup banyak dari para ahli musik telah mencoba memberikan definisi tentang apa
itu musik, namun hingga kini belum ada satupun
yang diyakini merupakan satu-satunya pengertian
yang paling lengkap.
Menurut Jamalus (1988, 1) berpendapat
bahwa musik adalah suatu hasil karya seni bunyi
dalam bentuk lagu atau komposisi musik yang
mengungkapkan pikiran dan perasaan penciptanya
melalui unsur-unsur musik yaitu irama, melodi,
harmoni, bentuk dan struktur lagu serta ekspresi
1
Machlis (1963, 4) memahami musik sebagai
bahasa emosi yang tujuannya sama seperti bahasa
pada umumnya yaitu untuk mengkomunikasikan
pemahaman. Setiap kata-kata memiliki pengertian
yang kongkrit, sementara nada-nada memiliki tautan hubungan dengan nada-nada yang lain. Katakata mengekspresikan ide-ide yang spesifik, sedangkan nada menyugestikan pernyataan misterius
dari pikiran atau perasaan tersebut. Dalam hubungan ini maka dikatakan bahwa seni musik merupakan seni yang mempunyai daya ekspresi yang
paling halus dan paling langsung dibandingkan dengan bidang seni lainnya.
Melalui seni musik kita dapat menerka bahkan mengerti suasana hati dan aspirasi penciptanya atau seseorang yang membawakan musik tersebut (pemain musik atau penyanyinya/yang menyanyikan). Segala sesuatu yang tidak mungkin diungkapkan melalui seni yang lain, ternyata secara
lengkap, jelas dan gamblang dapat diungkapkan
melalui seni musik. Pengungkapan perasaan, ide
dan gagasan, ternyata lebih mudah menyatakannya
melalui seni musik. Bahkan kemungkinan salah pengertian, salah paham, salah persepsi, sangat kecil,
bila diungkapkan melalui seni musik. Demikian juga kemampuan sugestif yang dimiliki seni musik
sungguh tidak diragukan lagi.
2
kehidupan kita sehari-hari.
a. Musik Sebagai Hiburan
Aristoteles mengatakan bahwa musik mempunyai kemampuan untuk mendamaikan hati yang
gundah. Musik memiliki efek terapi yang rekreatif
dan dapat menumbuhkan jiwa patriotisme.
Musik dapat mempengaruhi hidup seseorang.
Suasana batin seseorang dapat dipengaruhi, entah
itu suasana bahagia ataupun sedih, bergantung
pada pendengar itu sendiri. Yang pasti, musik dapat memberi semangat pada jiwa yang lelah, resah
dan lesu. Apalagi bagi seseorang yang sedang jatuh
cinta, musik seakan-akan dapat menjadi kekuatan
untuk menyemangati perjalanan cintanya.
Di samping itu sebagai hiburan, musik juga
dapat menyembuhkan depresi, musik terbukti dapat menurunkan denyut jantung. Ini membantu
menenangkan dan merangsang bagian otak yang
terkait ke aktivitas emosi dan tidur. Peneliti dari
Science University of Tokyo menunjukkan bahwa
musik dapat membantu menurunkan tingkat stres
dan gelisah.
b. Musik dan Terapi Kesehatan
Musik dapat berfungsi sebagai alat terapi kesehatan. Ketika seseorang mendengarkan musik,
gelombang listrik yang ada di otaknya dapat diperlambat atau dipercepat dan pada saat yang sama
kinerja sistem tubuh pun mengalami perubahan.
Bahkan, musik mampu mengatur hormon-hormon
yang mempengaruhi stres seseorang, serta mampu
meningkatkan daya ingat.
Sebagai hiburan, musik dapat memberikan
rasa santai dan nyaman atau penyegaran pada pendengarnya. Terkadang pada saat pikiran kita lagi
risau, serba buntu, dan tidak tahu apa yang harus
dilakukan, dengan mendengarkan musik, segala pikiran bisa kembali segar. Hasilnya, kita akan lebih
bersemangat kembali mengerjakan segala aktivitas
Musik dan kesehatan memiliki kaitan yang
erat, dan tidak diragukan lagi bahwa dengan mendengarkan musik perasaan seseorang akan mampu
terbawa ke dalam suasana hati yang baik dan positif. Musik juga memiliki kekuatan memengaruhi
denyut jantung dan tekanan darah sesuai dengan
frekuensi, tempo, dan volumenya. Makin lambat
tempo musik, denyut jantung semakin lambat pula
3
4
dan tekanan darah menurun. Akhirnya, pendengar
musik pun terbawa dalam suasana santai, baik
pada pikiran maupun tubuh. Oleh karena itu,
sejumlah rumah sakit di luar negeri mulai menerapkan terapi musik pada pasiennya yang mengalami rawat inap.
Musik dapat menyembuhkan sakit punggung
kronis, ia bekerja pada sistem syaraf otonom yaitu
bagian sistem syaraf yang bertanggung jawab mengontrol tekanan darah, denyut jantung, dan fungsi
otak yang mengontrol perasaan dan emosi. Menurut penelitian, kedua sistem tersebut bereaksi sensitif terhadap musik. Ketika kita merasa sakit, kita
menjadi takut, frustasi dan marah yang dapat menegangkan ratusan otot dalam punggung.
Mendengarkan musik secara teratur membantu tubuh santai secara fisik dan mental sehingga membantu menyembuhkan dan mencegah sakit
punggung. Para ahli yakin bahwa setiap jenis musik dapat membantu dalam penyembuhan sakit
otot.
Fungsi kesehatan lain ialah untuk membantu
kelahiran. Dengan memperdengarkan musik, ibu
hamil akan terbantu dalam menghadapi rasa sakit
saat melahirkan.
Bentuk ekspresi melalui musik dapat menyembuhkan sakit dalam tubuh dan membantu
percepatan dalam proses penyembuhan.
5
c. Musik dan Kecerdasan
Musik memiliki pengaruh terhadap peningkatan kecerdasan manusia. Salah satu efek yang
bisa dihasilkan sebuah musik yang memiliki kemampuan untuk meningkatkan intelegensia seseorang adalah mendengarkan musik dengan penuh
konsentrasi dan penghayatan tinggi. Hal ini sudah
terbukti, ketika seorang ibu yang sedang hamil duduk tenang, seakan terbuai alunan musik yang ia
dengarkan, hal ini ternyata sangat mempengaruhi
tingkat intelegensia sang bayi yang ada di perut
ibunya dan cenderung lebih baik dibandingkan dengan anak yang dibesarkan tanpa atau jarang diperdengarkan musik terhadap ibu selagi hamil.
Dengan secara perlahan, otak pun akan distimulasi untuk “belajar” lewat nada-nada musik
dan syair liriknya. Selain itu, musik-musik yang
berirama klasik adalah jenis musik yang dianjurkan
banyak pakar buat ibu hamil dan si bayi, yaitu bisa
mencerdaskan bayi dan juga bisa memberi
ketenangan buat ibu yang sedang hamil.
Disamping itu, musik dapat mencegah kehilangan daya ingat. Bagi seseorang yang mengalami
kehilangan daya ingat, dimana berbicara dengannya dalam bahasa yang dapat dipahami sudah agak
payah dan susah dilakukan bahkan menjadi tidak
berguna, maka musik dapat membantu pasien mengingat nada atau lagu dan berkomunikasi dengan
6
sejarah mereka. Ini dikarenakan bagian otak yang
memproses musik tersebut terletak bersebelahan
dengan memori otak kita. Para peneliti menunjukkan bahwa orang yang kehilangan daya ingat dapat
merespon lebih baik terhadap jenis musik pilihannya.
menyanyikan lagu wajib nasional kita Indonesia
Raya, semata-mata kan hanya untuk menimbulkan
motivasi mencintai negeri, mengenang jasa pahlawan, dan memberi semangat baru pada pesertanya.
Hal ini seharusnya berlaku juga pada irama mars
yang merupakan irama untuk mengobarkan semangat perjuangan.
d. Musik dan Kepribadian
Perkembangan kepribadian seseorang juga
dapat dipengaruhi oleh jenis musik yang didengar.
Sewaktu kecil kita suka mendengarkan lagu dangdut misalnya, maka setelah dewasa kita pun akan
cenderung memilih lagu dangdut sebagai jenis musik yang kita sukai. Pemilihan jenis musik yang
disukai dapat membantu kita untuk memberikan
nuansa hidup yang kita butuhkan.
Musik diyakini dapat meningkatkan motivasi
seseorang. Bagi orang yang berolahraga musik dapat meningkatkan motivasi untuk melakukan olahraga yang lebih baik. Untuk selanjutnya pada saat
berolahraga musik membantu olahragawan untuk
meningkatkan daya tahan, meningkatkan mood dan
mengalihkan olahragawan dari setiap pengalaman
yang tidak nyaman selama olahraga. Jenis musik
terbaik untuk olah raga adalah musik dengan musik tempo tinggi seperti hip-hop, disco atau musik
dansa.
Hubungannya dengan motivasi. Motivasi adalah hal yang hanya bisa dilahirkan dengan perasaan dan suasana hati tertentu. Apabila ada motivasi,
semangat pun akan muncul dan segala kegiatan bisa dilakukan. Begitu juga sebaliknya, jika motivasi
terbelenggu, maka semangat pun menjadi luruh, lemas, tak ada tenaga untuk beraktivitas. Coba saja
diingat saat upacara bendera setiap Senin pagi yang
di dalam upacara tersebut kita diwajibkan untuk
7
e. Fungsi Musik dalam Masyarakat
Sebagai bagian dari kesenian, musik memiliki
fungsi sosial yang secara universal umumnya dapat
ditemukan di setiap kebudayaan suku bangsa manapun di seluruh dunia.
Fungsi musik dalam masyarakat, antara lain:
1) Fungsi Ekspresi Emosional
Pada berbagai kebudayaan, musik memiliki
fungsi sebagai kendaraan dalam mengekspresikan
8
ide-ide dan emosi. Di banyak tempat musik dapat
digunakan untuk menstimulasi perilaku sehingga
dalam masyarakat ada lagu-lagu untuk menghadirkan ketenangan. Para pencipta musik dari waktu
ke waktu telah menunjukkan kebebasannya mengungkapkan ekspresi emosinya yang dikaitkan dengan berbagai objek garapan seperti alam, cinta,
suka-duka, amarah, pikiran, dan bahkan mereka
telah mulai dengan cara-cara mengotak-atik nadanada sesuai dengan suasana hatinya.
2) Fungsi Penikmatan Estetis
Pada dasarnya setiap orang telah dikaruniai
oleh Tuhan dengan berbagai kemampuan belajar
(ability to learn) dan bakat (talent) tentang apa saja.
Selain bisa belajar dari lingkungan alam dan sosialnya, orang juga bisa belajar dari pengalamannya
sendiri. Setiap orang memiliki kemampuan dan
kecepatan berbeda-beda dalam hal menyerap atau
memahami keindahan tentang apa saja termasuk
pula keindahan musik. Untuk menikmati rasa indah (estetis), maka orang perlu belajar dengan cara
membiasakan diri mendengarkan musik-musik kesukaannya sendiri. Kemudian ia bisa mulai mencoba mendengarkan musik-musik jenis lain yang
baru didengarnya dan kemudian akan menyukainya. Setiap jenis musik memiliki keunikan melodis,
ritmis, dan harmonis, maupun terkait dengan
komposisi dan instrumentasinya.
9
3) Fungsi Hiburan
Hiburan (entertainment) adalah suatu kegiatan yang menyenangkan hati bagi seseorang atau
publik. Musik sebagai salah satu cabang seni juga
memiliki fungsi menyenangkan hati, membuat rasa
puas akan irama, bahasa melodi, atau keteraturan
dari harmoninya. Seseorang bisa saja tidak memahami teks musik, tetapi ia cukup terpuaskan atau
terhibur hatinya dengan pola-pola melodi, atau
pola-pola ritme dalam irama musik tertentu. Jika
para penikmat musik klasik sangat senang dengan
kompleksitas bangun musik dan orkestrasinya, maka pencinta musik pop lebih terhibur dengan teks
syair, melodi yang menyentuh kalbu, atraksi panggung, atau bahkan hanya popularitas penyanyinya
saja. Lain lagi dengan pencinta musik dangdut,
mungkin ia lebih tertarik suara penyanyinya yang
mendayu-dayu dan pukulan gendang yang mengundang selera untuk bergoyang. Kini musik nampaknya lebih cenderung atau lebih dominan fungsinya sebagai hiburan, terbukti semakin maraknya
industri di bidang musik dan berkembang dengan
sangat cepat.
4) Fungsi Komunikasi
Musik sudah sejak dahulu digunakan untuk
alat komunikasi baik dalam keadaan damai mapun perang. Komunikasi bunyi yang menggunakan
10
sangkakala (sejenis trumpet) seperti trumpet kerang
yang digunakan oleh suku-suku bangsa pesisir
pantai, kentongan yang digunakan sebagai alat
komunikasi keamanan di Jawa, dan berupa teriaan-teriakan tertentu yang dikenal dalam suku-suku
asli yang hidup baik di pegunungan maupun di
hutan-hutan. Bunyi-bunyi yang teratur, berpolapola ritmik, dan menggunakan alur-alur melodi itu
menandakan adanya fungsi komunikasi dalam
musik.
Sekarang ini alat komunikasi elektronik seperti telepon dan HP semakin hari semakin banyak
dan semakin canggih dengan menggunakan bunyibunyi musikal.
5) Fungsi Representasi Simbolik
Dalam berbagai budaya bangsa, suku-suku,
atau daerah-daerah yang masih mempertahankan
tradisi nenek-moyang mereka musik digunakan sebagai sarana mewujudkan simbol-simbol dari nilainilai tradisi dan budaya setempat. Kesenangan, kesedihan, kesetiaan, kepatuhan, penghormatan, rasa
bangga, dan rasa memiliki, atau perasaan-perasaan
khas mereka disimbolkan melalui musik baik secara sendiri maupun menjadi bagian dari tarian,
syair-syair, dan upacara-upacara adat. Ada lagu-lagu persembahan terhadap raja, ada lagu-lagu penyambutan para tamu dan sebagainya. Bahkan di
11
dalam kesatuan ABRI ada suara-suara terompet
yang di bunyikan dengan berbagai irama untuk
menunjukkan sebuah representasi simbolik yang
hanya dipahami oleh kalangan prajurit.
6) Fungsi Respon Sosial
Para pencipta lagu di Indonesia sangat peka
terhadap adanya kondisi sosial, tingkat kesejahteraan rakyat, dan kegelisahan masyarakat. Mereka
menciptakan lagu-lagu populer yang menggunakan
syair-syair menyentuh perhatian publik seperti
yang dilakukan oleh Bimbo, Ebiet G. Ade, Iwan
Fals, Harry Roesli, Gombloh, Ully Sigar Rusady, dan
masih banyak lagi. Pada umumnya para pencipta
lagu itu melakukan kritik sosial dan bahkan protes
keras terutama ditujukan kepada pemerintah. Para
pengamen jalanan juga tak kalah seru mengumandangkan lagu-lagu protes sosialnya, misalnya lagu
yang bertema PNS, penderitaan anak jalanan, generasi muda yang tanpa arah, dan lain sebagainya.
7) Fungsi Pendidikan Norma Sosial
Musik banyak pula digunakan sebagai media
untuk mengajarkan norma-norma, aturan-aturan
yang sekalipun tidak tertulis namun berlaku di tengah masyarakat. Para pencipta lagu anak seperti
Bu Kasur, Pak Kasur, Pak Daljono, AT Mahmud,
Ibu Sud dan sebagainya, semua mereka berupaya
12
mengajarkan anak-anak berperilaku sopan, halus,
hormat kepada orangtua, cinta keindahan, sayangi
tanaman dan binatang, patuh pada guru, dan lain
sebagainya. Keindahan alam, kesejahteraan sosial,
kenyamanan hidup, dan semua norma-norma kehidupan bermasyarakat telah mendapatkan perhatian
yang sangat penting dari para pencipta lagu tersebut.
Musik Sunda dan sekitarnya di Propinsi Jawa
Barat memiliki rasa yang sangat khas adalah bagian dari upacara-upacara sosial dan keagamaan masyarakatnya. Di Kalimantan Selatan, dengan musik
pantingnya dan lagu-lagu banjar yang dikemas melalui musik pop dan dangdut, sangat memberikan
nuansa khas banjar yang menggambarkan keadaan
daerah dan masyarakatnya baik tempo dulu maupun sekarang.
8) Fungsi Pelestari Kebudayaan
Indonesia memiliki kekayaan budaya yang
beragam dan terutama musiknya merupakan asset
nasional yang sangat berharga dan perlu dikembangkan dan dilestarikan.
Lagu-lagu daerah banyak sekali berfungsi sebagai pelestari budayanya, karena tema-tema dan
cerita di dalam syair menggambarkan budaya secara jelas. Syair-syair lagu sering juga berasal dari
pantun-pantun yang biasa dilantunkan oleh masyarakat adat dan daerah-daerah di Indonesia. Budaya
Minangkabau dapat dipertahankan keberadaannya
dengan berbagai cara, tetapi musik Minang sangat
jelas karakteristiknya yang mudah mewakili daya
tarik terhadap tempat berkembangnya budaya itu
ialah Propinsi Sumatera Barat dan sekitarnya. Lagu-lagu Jawa, mulai dari yang klasik hingga kini
yang berwarna populer seperti musik campursari,
digemari masyarakat Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta untuk melengkapi musik kroncong yang lebih dahulu berkembang. Ada budaya
Jawa yang dilestarikan melalui syair-syair berbasa
Jawa, melodi-melodi yang bernuansa Jawa dari
karawitan.
13
9) Fungsi Pemersatu Bangsa
Setiap bangsa memiliki lagu kebangsaan (national anthem) yang mewakili citarasa estetik, semangat kebangsaan, dan watak dari budaya masingmasing. Lagu kebangsaan Indonesia Raya ciptaan
Wage Rudolf Soepratman adalah lagu atau musik
yang diciptakan untuk mempersatukan bangsa Indonesia yang mendiami daerah-daerah di wilayah
Nusantara yang terdiri dari ribuan pulau besar dan
kecil. Keaneka-ragaman budaya yang sangat banyak jumlahnya harus dirangkum dalam satu kesatuan budaya nasional tanpa meninggalkan budayabudaya lokal. Dalam kesatuan tanah-air, bangsa,
dan bahasa Indonesia diperkenalkan kepada dunia
14
melalui Indonesia Raya. Tetapi, lagu-lagu nasional
Indonesia juga tidak sedikit yang bisa berfungsi sebagai pemersatu bangsa sekalipun bukan sebagai
lagu kebangsaan, contohnya antara lain Berkibarlah Benderaku, Bangun Pemudi-Pemuda, Bagimu
Negeri, Satu Nusa Satu Bangsa, Indonesia Pusaka,
Hari Merdeka, Rayuan Pulau Kelapa, Garuda Pancasila, Halo-Halo Bandung, Syukur. dan sebagainya.
10) Fungsi Promosi Dagang
Musik yang dikreasi untuk kepentingan promosi usaha kini banyak berkembang seiring dengan
laju pertumbuhan iklan yang disiarkan melalui radio-radio siaran dan televisi-televisi swasta terutama di Jakarta dan kota-kota besar di Indonesia.
Musik-musik iklan bisa saja dirancang oleh penciptanya secara baru, tetapi juga ada yang berbentuk
penggalan lagu yang sudah ada, sudah populer,
dan digemari segmen pasar yang dituju.
15
T
ak seorangpun mengetahui kapan orang
mulai membuat dan mengenal musik.
Boleh jadi secara alami musik sudah
mulai dikenal dan dimainkan ketika pertama kali
manusia hadir di muka bumi ini.
Tampaknya bagi masyarakat primitif musik
merupakan cara alami untuk mengekspresikan
emosi-emosi yang mendasar seperti bahagia, marah, cinta, dan juga rasa kagum terhadap hal-hal
ghaib atau kekuatan alami. Sebagian dari musik dicipta untuk mengiringi tari-tarian ritual atau orang
bekerja. Ketukan kaki dan tepukan tangan diduga
merupakan instrumen pertama mereka. Secara bertahap kemudian orang mulai menemukan cara
memproduksi suara yaitu dari cekungan semacam
buah labu yang dipukul dengan tongkat atau dengan ditiup. Setelah memperhalus bunyi-bunyi tersebut mereka mulai mengkombinasikan nada-nada
dan ritme dengan berbagai cara sehingga lahirlah
seni musik. Namun pada tahap tersebut seni musik masih jauh dari pengertian musik serius atau
musik sebagai seni murni (fine art) karena masih
16
dipenuhi dengan dorongan-dorongan emosi primitif.
Selama kurang lebih 2000 tahun, para musisi
memperhalus elemen-elemen musik, mengembangkan dan mengorganisasikan kedalam struktur yang
lebih kompleks. Dengan suatu kekuatan mendramatisasi suasana maka tercapailah kondisi musik
serius seperti yang kita dengar saat ini.
Bila kita perhatikan dugaan proses lahirnya
seni musik tersebut, maka secara keseluruhan memiliki kemiripan dengan teori evolusi kebudayaan
Morgan yang menyatakan bahwa masyarakat manusia berevolusi melalui tiga tahap perkembangan.
Pada tingkat pertama yang berlangsung sebelum
penemuan tembikar, yaitu pada saat ditemukannya
api, musik masih sangat sederhana. Pada saat itu,
di samping musik dihasilkan melalui penggunaan
tubuh mereka sendiri sebagai instrumen, juga dengan memukul benda-benda.
Kemudian, setelah busur panah ditemukan
timbullah ide untuk mengembangkan alat musik
berdawai. Di samping itu timbul pula ide untuk
membuat musik pengiring upacara ritual sebelum
berburu yang gerakan-gerakannya menirukan tingkah laku binatang-binatang.
Pada jaman Barbar, saat manusia menemukan keramik, yang disusul dengan awal dari keterampilan beternak dan bertani, berkembanglah
17
musik pengiring orang bekerja dan juga pengiring
ritual syukuran, misalnya saat panen. Karena pada
masa ini orang sudah pandai membuat logam maka
dibuatlah alat-alat musik perkusi seperti gong, gamelan, dan sebagainya.
Ketika memasuki tahap sivilisasi, manusia
mulai mengenal tulisan sehingga tumbuhlah ide
untuk menotasikan dan mempublikasikan musik.
Dengan demikian terjadilah interaksi yang baik di
antara konsep dan praktik musik. Sejak itu musik
mengalami perkembangan yang intensif hingga
mencapai puncaknya dan mengalami perubahan
besar setelah melewati abad ke-20.
Sumber-sumber tertulis baik dalam bentuk
catatan-catatan, notasi musik, maupun teori musik, merupakan bahan primer dalam penyusunan
sejarah musik. Sementara itu relief-relief yang terukir pada dinding gua-gua dan kuburan-kuburan
merupakan data-data sekunder. Data-data musikal
mengenai musik tertua di Eropa ialah musik
Yunani, sementara itu di Timur ialah Mezopotamia
(kira-kra tahun 3000 SM), sedangkan di Asia ialah
Cina dan India. Musik klasik (non tradisional) yang
kita kenal sekarang berawal dari Eropa abad ke-6
SM. Sebelum masa itu Eropa juga menggunakan
lat-alat musik yang sama dengan yang ada di Timur
dan Asia, yaitu alat musik petik atau berdawai.
Ide-ide teoritis bangsa-bangsa di luar Eropa
18
pada beberapa abad sebelumnya merupakan warisan yang berharga, namun karena terikat oleh tradisi, maka musik serius atau klasik dan juga
instrumen-instrumen mereka tidak berkembang
terlalu jauh dari aslinya. Walaupun demikian sementara kebudayaan musik di Eropa cenderung
sejalan atau menyatu karena antara satu bangsa
dengan bangsa yang lainnya senantiasa berinteraksi, sehingga musik-musik non Eropa memiliki
varian yang sangat kaya.
Kini idiom-idiom musik tersebut menjadi
daya tarik para komponis klasik sebagai bahan
komposisi dan penyelidikan ilmuwan-ilmuwan musik. Walaupun juga tidak terhindar dari keterkaitannya dengan kepercayaan terhadap hal-hal mistis,
bangsa Eropa berusaha melepaskan diri dari tradisi
yang mengikatnya bahkan mungkin juga keyakinan
agamanya. Sehubungan dengan itu, dengan konsep
pemikiran rasional mereka memformulasikan dan
mengembangkan konsep-konsep dasar teori musik.
Penemuan-penemuan dalam bidang teori musik kemudian dikembangkan oleh para musisi, maka dengan adanya interaksi di antara penemuan teori
musik dan pembuatan musik maka evolusipun terjadi secara bertahap dan melahirkan beraneka ragam jenis dan corak musik hingga kini.
19
a. Musik Tradisional
Musik tradisional adalah musik yang hidup di
masyarakat secara turun temurun dan dipertahankan kelestariannya serta digunakan sebagai sarana
hiburan masyarakat.
Tiga komponen yang saling mempengaruhi
terhadap musik tradisional di antaranya, seniman,
musik itu sendiri dan masyarakat penikmatnya.
Ketiga komponen tersebut sangat menentukan dalam mempersatukan persepsi antara pemikiran
seniman dan masyarakat tentang usaha bersama
untuk mengembangkan dan melestarikan seni musik tradisional serta menjadikan musik trasidional
sebagai perbendaharaan seni di masyarakat sehingga musik tradisional lebih menyentuh tidak saja
sebagai sarana hiburan masayarakat tetapi juga dapat meningkatkan pendapatan daerah dan pendapaan pada sektor komersial umum.
Dengan adanya musik tradional ini diharapkan mampu memberi kontribusi bagi seniman
20
musik juga kepada masyarakat luas sehingga musik tradisional dapat berperan sebagai hiburan
sekaligus untuk menjalankan bisnis para pengusaha di daerah.
Negara kita adalah sebuah negara yang meliputi ribuan pulau yang terbentang dari Sabang
hingga Merauke, dimana dari sekian banyaknya
kepulauan beserta masyarakatnya tersebut lahir,
tumbuh dan berkembang berbagai budaya daerah
dan seni tradisional merupakan jati diri, identitas
dan media ekspresi dari masyarakat pendukungnya.
e. Bagian budaya masyarakat
Untuk lebih mengenal lebih dekat alat musik
tradisional kita dapat dikategorikan menjadi beberapa kelompok yaitu :
1) Berdasarkan Sumber Bunyi
Berdasarkan sumber bunyi, alat musik tradisional terdiri dari, diantaranya :
a) Membranofon
Hampir seluruh wilayah Indonesia mempunyai seni musik tradisional yang khusus dan khas.
Dari keunikan tersebut bisa nampak terlihat dari
teknik permainannya, penyajiannya maupun bentuk/organologi instrumen musiknya. Seni tradisional itu sendiri mempunyai semangat kolektivitas
yang tinggi, sehingga dapat dikenali karakter dan
ciri khas masyarakat Indonesia, yaitu yang terkenal
ramah dan santun.
Membranofon adalah golongan alat musik
yang sumber bunyinya berupa membran atau selaput kulit yang dipasang pada sebuah kotak atau
tabung. Bunyi pada alat ini ditimbulkan oleh
getaran kulit yang dipukul. Contohnya genderang,
tambur, gendang, rebana, tifa dsb.
Ciri-ciri khas musik tradisional adalah sebagai berikut:
Alat musik dalam golongan ini, sumber bunyinya berupa udara atau aero. Udara yang menyebabkan getaran diatur oleh lubang-lubang atau
lidah yang ada pada alat musik tersebut. Ada dua
cara memainkan alat musik aerofon, yaitu ditiup
dan dipompa. Contohnya seruling bambu dan
a. Dipelajari secara lisan
b. Tidak memiliki notasi
c. Bersifat informal
d. Permainannya tidak terspesialisasi
21
b) Aerofon
22
serunai (mirip seruling namun lebih kecil).
c) Ideofon
Golongan ini bunyinya berasal dari getaran
alat musik itu sendiri. Contohnya gong, angklung,
gambang, dll.
d) Kardofon (Chordophone)
Gamelan adalah alat musik yang terbuat dari
bahan logam, gamelan berasal dari daerah Jawa
tengah, Yogyakarta, Jawa Timur juga di Jawa Barat
disebut dengan Degung dan di Bali disebut Gamelan Bali. Satu perangkat gamelan terdiri dari instrumen saron, demung, gong, kenong, slentem, bonang, peking, gender dan beberapa instrumen lainnya. Disamping itu gamelan mempunyai nada pentatonis/pentatonic.
2) Berdasarkan Cara Memainkan
Gendang adalah sejenis alat musik perkusi
yang membrannya berasal dari kulit hewan (kambing/sapi). Gendang, kendang atau babun dapat dijumpai di banyak wilayah Indonesia. Di daerah
Jawa Barat kendang mempunyai peranan penting
dalam tarian Jaipong, japen dsb. Di Jawa Tengah,
Yogyakarta, Jawa Timur dan Bali kendang selalu
digunakan dalam permain-an gamelan baik untuk
mengiringi tarian, wayang dan ketoprak.
a) Instrumen Musik Perkusi
Tifa adalah alat musik sejenis kendang yang
dapat di jumpai di daerah Papua, Maluku dan Nias.
Kardofon memiliki sumber bunyi berupa corda/tali/senar/dawai yang bergetar. Ada tiga cara
memainkan alat musik kardofon yaitu digesek, dipetik, ataupun dipukul. Contohnya rebab, kecapi,
panting dsb.
Perkusi adalah sebutan bagi semua instrumen
musik yang teknik permainannya di pukul, baik
menggunakan tangan maupun stik. Dalam hal ini
beberapa instrumen musik yang tergolong dalam
alat musik perkusi adalah gamelan, gendang, babun, kecapi, arumba, talempong, sampek dan kolintang, rebana, bedug, jimbe dan lain sebagainya.
23
Rebana adalah jenis alat musik yang biasa di
gunakan dalam ke-senian yang bernafaskan Islam.
rebana dapat dijumpai hampir di sebagian wilayah
Indonesia.
Kecapi adalah alat musik petik yang berasal
dari daerah Jawa Barat. Bentuk organologi kecapi
adalah sebuah kotak kayu yang diatasnya berjajar
24
dawai/senar, kotak kayu tersebut berguna sebagai
resonatornya. Alat musik yang menyerupai kecapi
adalah siter dari Jawa Tengah.
Arumba (alunan rumpun bambu) berasal dari
daerah Jawa Barat. Arumba adalah alat musik yang
terbuat dari bahan bambu yang di mainkan dengan
melodis dan ritmis. Pad awalnya arumba menggunakan tangga nada pentatonis namun dalam perkembangannya menggunakan tangga nada diatonis.
Talempong adalah seni musik tradisi dari Minangkabau. Talempong adalah alat musik bernada
diatonis (do, re, mi, fa, sol, la, si, do).
Sampek (sampe/sapek) adalah alat musik yang
bentuknya menyerupai gitar berasal dari daerah
Kalimantan. Alat musik ini terbuat dari bahan kayu
yang dipenuhi dengan ornamen/ukiran yang indah.
Alat musik petik lainnya yang bentuknya menyerupai sampek adalah Hapetan dari daerah Tapanuli, Jungga dari Sulawesi Selatan.
Kolintang atau kulintang berasal dari daerah
Minahasa. Alat musik ini mempunyai tangga nada
diatonis yang semua instrumennya terdiri dari bas,
melodis dan ritmis. Bahan dasar dibuat dari kayu
dan cara untuk memainkan alat musik ini di pukul
dengan menggunakan stik.
Sasando adalah alat musik petik berasal dari
25
daerah Nusa Tenggara Timur, sasando ini terbuat
dari bambu dengan diberi dawai/senar sedangkan
untuk resonasinya di buat dari anyaman daun lontar yang mempunyai bentuk setengah bulatan.
b) Instrumen Musik Gesek.
Instrumen ini dimainkan dengan tongkat gesek. Pada tongkat gesek ini direntangkan dawai
atau senar, yang nantinya digesekan pada dawai
alat musik, sehingga bergetar dan berbunyi.
Instrumen musik tradisional yang menggunakan teknik permainan digesek adalah rebab. Rebab berasal dari daerah Jawa Barat, Jawa Tengah,
Jakarta (kesenian betawi). Rebab terbuat dari bahan kayu dan resonatornya ditutup dengan kulit
tipis, mempunyai dua buah senar/dawai dan mempunyai tangga nada pentatonis. Instrumen musik
tradisional lainnya yang mempunyai bentuk seperti
rebab adalah Ohyan yang resonatornya terbuat dari
tempurung kelapa. Rebab jenis ini dapat dijumpai
di Bali, Jawa dan Kalimantan.
c) Instrumen Musik Tiup
Instrumen tiup adalah alat musik yang cara
memainkannya dengan ditiup. Alat ini biasanya
mempunyai lubang-lubang kecil untuk ditutup
26
dengan jari-jari. Contohnya adalah suling, dan terompet. Suling adalah instrumen musik tiup yang
terbuat dari bambu hampir semua daerah di Indonesia dapat dijumpai alat musik ini. Saluang
adalah alat musik tiup dari Sumatera Barat, serunai dapat dijumpai di Sumatera Utara, Kalimantan.
Suling Lembang berasal dari daerah Toraja yang
mempunyai panjang antara 40 – 100 cm dengan garis tengah 2 cm.
Tarompet, serompet, selompret adalah jenis
alat musik tiup yang mempunyai 4 – 6 lubang nada
dan bagian untuk meniupnya berbentuk corong.
Seni musik tradisional yang menggunakan alat
musik seperti ini adalah kesenian rakyat Tapanuli,
Jawa Barat, Jawa Timur, Madura dan Papua.
dari setiap masa. Dengan demikian, kritik terhadap
suatu komposisi tertentu menjadi hal yang biasa
dilakukan. Tidak mengherankan, suatu komposisi
atau gaya musik modern tertentu menjadi menjadi
hilang atau ditinggalkan oleh masyarakat dan diganti dengan gaya musik yang baru.
Berdasarkan karakter dan sifat musik modern
tersebut, para ahli musik mengkategorikan musik
modern sebagai musik populer, yaitu musik yang
secara umum diterima keberadaannya serta disenangi oleh masyarakat pada kurun waktu tertentu
dan terus berlangsung ke kurun waktu berikutnya
yang tentu disesuaikan dan mengikuti perkembangan kemajuan musik modern tersebut. Contoh jenis
musik populer yang berkembang di Indonesia sesuai aliran dasarnya adalah musik jazz, rock, R & B,
Country, dangdut, reggae, dan pop.
b. Musik Modern
Berbeda dengan musik tradisi, musik non
tradisi atau yang sering disebut sebagai musik
modern, tidak lahir dari budaya suatu masyarakat
tertentu. Musik tersebut dibangun berdasarkan satu aturan komposisi yang jelas, seperti sistem notasi, tangganda, tekstur, serta instrumen yang dikenal masyarakat secara luas dan mudah dipelajari.
Selain itu musik modern bersifat terbuka. Artinya, komposisi dan gaya musik sangat dipengaruhi oleh berbagai pengalaman musikal para musisi
27
1) Musik Jazz
Musik Jazz merupakan jenis musik yang dikembangkan pertama kali oleh orang-orang AfrikaAmerika. Musik ini berakar dari New Orleans, Amerika Serikat, pada akhir abad ke-19. Musik jazz merupakan pembauran berbagai jenis musik, antara
lain blues, ragtime, brass-band, musik tradisional
Eropa dan irama-irama asli Afrika. Instrumen utama yang sering digunakan pada musik jazz pada
umumnya adalah piano, bass, drum, gitar, saksofon, trombon, dan trompet.
28
Pada awalnya, jazz merupakan musik dansa
perkotaan. Ketika mulai digunakan dalam jazz, gitar pada mulanya berfungsi sebagai pemberi akor
dan ritme, dalam arti sebagai pengiring belaka. Baru pada tahun 1930-an gitaris seperti Eddi Lang
dan Lonnie Johnson mulai memainkan melodi.
Salah satu ciri Jazz adalah permainan improvisasi yang menonjol. Oleh karena itu, para pemain
jazz harus memiliki kemampuan improvisasi yang
yang baik. Para musisi jazz memiliki kemampuan
memainkan tangga nada dan progresi akor pada
semua nada dasar.
Salah satu ciri improvisasi jazz adalah pada
penggunaan sinkopasi serta tangga nada yang sering bukan dari akor yang sedang dimainkan. Di
dalam musik jazz, improvisasi yang keluar dari
bentuk musik diatonis justru memperkaya harmoni
dan menambah keindahan musiknya.
Di Indonesia, musik jazz muncul dan populer
pada sekitar tahun 1920. Namun, popularitas musik ini menurun seiring dengan munculnya jenis
musik lain di Indonesia, seperti musik rock dan
pop. Saat ini musik jazz mulai bangkit kembali
seiring dengan kemunculan musisi-musisi jazz seperti Indra Lesmana, Idang Rasidi, Ivan Nestorman,
Gilang Ramadhan, Syahrani, Ermi Kulit, Iga Mawarni, dan sebagainya.
29
2) Musik Rhythm and Blues (Rn’B)
Musik R&B terdiri atas berbagai jenis musik
populer yang saling terkait. Musik rhythm and
blues yang lebih dikenal dengan musik R&B memiliki beberapa genre-genre, seperti, jump blues,
club blues, black rock n’ roll, soul, funk, disco dan
rap.
Musik R&B dibuat dan didukung oleh sebagian besar masyarakat Afrika-Amerika pada awal
1940-an. R&B pertama kali diciptakan oleh Jerry
Wexler, yang terkenal dengan Atlantic Recordnya.
Istilah R&B menurut Jerry Wexler digunakan sebagai sinonim untuk musik Black Rock And Roll
(musik rock n roll yang dimainkan oleh orang kulit
hitam).
Harmoni musik R&B berakar dari blues dan
boogie-woogie, namun memiliki ritme yang lebih dinamis dan variatif. Piano dan gitar elektrik adalah
pengiring yang harus ada. Mengikuti perkembangan
zaman, musik R&B telah mendapat pengaruh dari
jenis musik lain seperti musik jazz dan rock sehingga berkembang menjadi jenis musik yang berbeda dari komposisi aslinya.
Di Indonesia, musik R&B mulai muncul sekitar tahun 1990-an. Musik ini terus berkembang
hingga sekarang. Beberapa musisi Indonesia yang
membawakan jenis musik R&B antara lain, Glen
Fredly dan Rio Febrian.
30
3) Musik Pop
Musik ini berkembang di Indonesia sekitar tahun 1960-an dan banyak digemari masyarakat
khususnya kaum muda atau remaja. Grup musik
pop sering disebut dengan sebutan band yang
menggunakan peralatan elektronik atau modern.
Instrumen yang wajib ada dalam bentuk grup sederhanannya antara lai, Drum, gitar melodi dan
rhythm, piano, dan bass gitar.
Salah satu ciri musik pop adalah penggunaan
ritme yang terasa bebas.dengan mengutamakan
permainan drum dan gitar bass. Komposisi melodinya juga mudah dicerna. Biasanya, para musisinya
juga menambahkan aksesori musik dan gaya yang
beraneka ragam untuk menambah daya tarik dan
pemahaman bagi para penikmatnya.
Musik pop dibedakan atas musik pop anakanak dan musik pop dewasa. Musik pop anak
umumnya memiliki bentuk yang lebih sederhana
dan memiliki syair yang lebih pendek. Selain itu,
komposisi musiknya tidak terlalu kompleks dengan
rentan nada yang tidak terlalu tinggi maupun
terlalu rendah. Tema syair musik pop anak-anak
biasanya berkisar pada hal-dal yang mendidik,
seperti mencintai orang tua, Tuhan, Sekolah, dan
Tanah Air.
Sebaliknya, musik pop dewasa umumnya
31
lebih kompleks dengan alunan melodinya lebih bebas dengan improvisasinya lebih banyak, namun
ringan. Tema-tema syairnya pun lebih bervariasi,
dari kehidupan remaja, percintaan, sampai masalah kritik sosial.
Beberapa musisi dan grup band pop Indonesia antara lain, Titiek Puspa, Chrisye, Katon Bagaskara, Melly Goeslaw, grup band Peterpan, Ada
Band, Kla Project dan sebagainya. Serta dengan artis indonesia antara lain, Kris dayanti, Ari laso,
Ruth Sahanaya, dan lain-lain.
4) Musik Rock
Jenis musik ini awalnya di Indonesia mendapat kritik dan cercaan masyarakat, termasuk di
Amerika sendiri tempat tumbuhnya musik ini. Namun pada akhirnya dalam perkembangannya, musik rock dapat diterima sebagai musik zaman
sekarang (musik modern).
Musik Rock adalah jenis aliran musik yang
dipengaruhi dari pola boogie-woogie sebagai kesinambungan blues dan berakar dari musik country.
Penemunya adalah Fat Domino. Instrumen musik
yang dominan pada musik rock adalah gitar dengan
efek distorsi yang keras serta amplifier-nya, bass &
gitar elektrik merupakan instrumen yang dipelopori
oleh merk Fender pada tahun 1951. Piano dan
32
organ elektrik, synthesizer, dan drum set merupakan instrumen yang turut melengkapinya.
Dalam perkembangannya, musik rock memiliki beberapa aliran atau jenis genre yang diantaranya metal, punk, alternative, grunge. Di Indonesia
sendiri musik rock berkembang dengan pesat dan
terkenal dari tahun 70-an dengan grupnya antara
lain, God Bless, Rawe Rontek, Gang Pegangsaan,
dan lain-lain. Perkembangan musik Rock tidak lepas juga dari produksi rekaman Log Zelebour dibawah naungan logiss record-nya. Walau kemudian
sempat meredup beberapa waktu, musik ini bangkit
kembalai di tahun 200-an. Beberapa musik band
rock yang berkembang akhir-akhir di Indonesia
antara lain Seuries, Boomerang, Jamrud, Edane,
dan sebagainya.
5) Musik Country
Musik ini sering disebut juga Country and
Western, yang merupakan salah satu genre besar
pada musik populer terutama di negeri Amerika
serikat. Jenis musik modern ini bersumber dari
musik rakyat (folk song) atau musik tradisional
yang berasala dari Appalachia di kawasan pegunungan selatan Amerika Serikat.
imigran dari kepulauan Inggris. Jauh sebelum ada
industri musik maupun media elektronika, para
imigran tersebut telah terbiasa menghigbur diri dengan menyanyikan lagu-lagu tersebut lengkap dengan iringan musik dan tariannya. Dengan instrumen banjo (sejenis gitar) yang memiliki peran dan
sebagai instrumen iringannya.
Ciri khas Country adalah penggunaan alternasi bass atau bas berganti disela-sela strumming.
Bila memainkan akor C misalnya, maka bas C dan
G dibunyikan bergantian dengan strumming tetap
pada akor C. Improvisasi tangga nada yang digunakan, apabila dengan tangga nada natural, adalah
dengan not-not C-D-Dis-E-G-A.
Di Indonesia sendiri, musik Country telah masuk pada sekitar awal tahun 1980-an. Namun
popularitas jenis musik ini berkurang seiring dengan berkembangnya musik pop dan rock. Musisi
country Indonesia yang terkenal adalah Rahmat
Kartolo dan Tantowi Yahya.
6) Musik Reggae
Cikal bakal musik ini adalah dari lagu-lagu
rakyat yang dibawa nenek moyang mereka para
Reggae merupakan irama musik yang berkembang di Jamaika. Reggae mungkin jadi bekas di
perasaan lebar ke menunjuk ke sebagian terbesar
musik Jamaika, termasuk Ska, rocksteady, dub,
dan cehall, dan ragga. Barangkali istilah pula
33
34
berada dalam membeda-bedakan gaya teliti begitu
berasal dari akhir 1960-an.
Reggae berdiri di bawah gaya irama yang berkarakter mulut prajurit tunggakan pukulan, dikenal sebagai "skank", bermain oleh irama gitar,
dan pemukul drum bass di atas tiga pukulan masing-masing ukuran, dikenal dengan sebutan "sekali mengeluarkan". Karakteristik, ini memukul
lambat dari reggae pendahuluan, ska dan rocksteady.
S
eperti halnya dengan produk-produk
manusia baik berupa kendaraan bermotor, gedung, senjata, dan apapun
yang terdapat di dunia ini, bahkan termasuk manusia itu sendiri yang merupakan ciptaan Tuhan,
maka musik pun tersusun dari unsur-unsur yang
membentuk keberadaannya. Jika dibandingkan dengan manusia hidup maka musik juga memiliki
jiwa, jantung, pikiran, dan kerangka. Jiwa musik
terdapat pada melodi, jantung atau denyut jantungnya adalah ritme, pikiriannya adakah harmoni dan
kerangkanya ialah bentuk.
Beberapa komponen pendukung keberadaan
musik tersebut tersusun dari bahan-bahan sebagai
pembentuk musik seperti berikut ini.
a. Bunyi/Nada
Bunyi dan nada dipelajari dalam mata pelajaran iImu akustika musik. Biasanya ilmu akustika
dipelajari sebagai landasan dalam memahami
35
36
512 getaran per detik.
produksi bunyi berbagai instrumen musik.
Secara akustik, bunyi dihasilkan oleh getaran. Sebagai contoh ialah fenomena produksi suara
yang dihasilkan dengan jalan menggesekkan alat
penggesek (bow) pada dawai-dawai biola. Contoh lain ialah petikan pada dawai-dawai gitar. Perlu dicatat bahwa bunyi bukan vibrasi melainkan efek yang
dihasilkan vibrasi. Secara sederhana bunyi adalah
sensasi otak. Bunyi yang diproduksi alat musik
maupun apa saja, menyebar ke segala arah. Beberapa di antaranya ditangkap oleh telinga kemudian
dikirim ke otak. Otak kemudian menerjemahkan
pesan-pesan tersebut sebagai bunyi.
Nada memiliki tingkat ketinggian yang berbeda-beda. Tingkat ketinggian bunyi maupun nada
yang dalam istilah internasional disebut pitch (bahasa Inggris) ditentukan oleh kecepatan getar atau
biasa disebut frekuensi. Getaran yang teratur pada
jumlah tertentu dalam setiap detiknya menghasilkan nada-nada musikal yang membedakan dari
bunyi yang diproduksi untuk tujuan lain. Semakin
tinggi kecepatan getaran maka semakin tinggi pula
tingkat ketinggian suatu bunyi atau nada.
Sebuah nada dengan jumlah getaran tertentu
akan menjadi satu oktaf lebih tinggi jika jumlah
getarannya dilipat gandakan. Misalnya nada C tengah yang memiliki 256 getaran per detik, maka
nada oktafnya, yaitu C berikutnya, akan memiliki
37
Berdasarkan tinggi rendahnya, penyebutan
nada-nada musikal menggunakan tujuh abjad pertama yaitu A, B, C, D, E, F, dan G, mulai dari yang
terrendah hingga tertinggi.
Untuk menentukan nada satu dengan lainnya, bunyi atau suara yang dibunyikan dapat
dipertahankan dalam waktu yang cukup.
Bunyi/nada mempunyai sifat dan sistem, antara lain :
1) Tinggi Nada
Ini berkaitan dengan tinggi rendahnya bunyi/suara atau frekuensi bunyi/suara. Dalam praktek menyanyi (paduan suara) atau bermain musik,
ketepatan dan kesamaan tinggi nada selalu dijaga
sepanjang jalannya sebuah lagu. Ketidaksamaan
dalam tinggi nada mengakibatkan sebuah paduan
suara atau sajian musik/lagu terdengar fals, sumbang dan tidak enak di dengar.
Dua buah gitar terdengar sumbang ketika
dimainkan bersama, padahal sama-sama pada posisi nada C misalnya. Ini mungkin karena berbeda
penalaannya (penyetemannya) kurang pas. Agar
bunyinya sama, serasi, senada seirama, maka kesamaan dalam penalaannya (penyeteman) adalah
suatu keharusan.
38
2) Panjang Nada
Ini berkaitan dengan lamanya nada dibunyikan. Panjang nada atau lamanya nada tidak dihitung dengan hitungan detik, tapi diukur dengan
ketukan yang relatif sifatnya. Artinya, satuan ketukan ini mirip dengan langkah kaki kita ketika
berjalan, terkadang lambat, terkadang cepat.
3) Kekuatan Nada
Ini berkaitan dengan volume nada, terkadang
keras, sedang dan ada juga suara yang lembut,
mendayu-dayu dan sebagainya. Kekuatan nada
yang keras dan lembut ini sifatnya relatif bagi tiap
orang atau tiap alat musik. Maksudnya, sebuah
nada yang cukup keras bagi volume suara seseorang, mungkin tidak begitu keras bagi orang lain.
Nada dasar C bagi seseorang mungkin pas bagi
volume suaranya. Tapi bagi orang lain nada C
mungkin terlalu rendah.
4) Warna Nada
Ini berkaitan dengan karakter suara atau
bunyi yang ditimbulkan oleh suara seseorang atau
alat musik tertentu. Warna nada seseorang dengan
yang lainnya tentu tidak sama (relatif berbeda). Ada
nada besar (bas), ada suara kecil, sengau, bulat
39
melengking, serak-serak basah dan sebagainya.
Demikian juga nada yang tidimbulkan oleh berbagai alat musik. Bunyi seruling tentu beda karakter
suaranya dengan bunyi terompet, kendati tinggi,
panjang dan kekuatan nadanya mungkin relatif
sama. Warna nada pada gitar jelas tidak sama
dengan warna nada pada biola.
Warna nada bisa menunjukkan ciri khas suara seseorang atau jenis alat musik, sehingga dengan hanya mendengar suara atau bunyinya, kendati kita tak melihat orangnya atau alat musiknya,
mungkin kita sudah bisa menerka, oh ini suaranya
Ebiet G. Ade, oh ini pasti suara si A, si B dan
seterusnya. Demikian juga dengan alat musik yang
dimainkan, kita pasti mampu menebak, oh ini suara gitar, ini bunyi gendang dan sebagainya.
5) Jarak Nada
Ini berkaitan dengan jarak antara satu nada
dengan nada lainnya. Jarak nada terdiri dari setengah nada (S) dan satu nada (T).
Untuk memberikan gambaran yang jelas,
mari kita amati sebuah gitar. Setiap gitar pada
gagangnya mempunyai petak-petak (grif/fret) dengan pembatas berupa besi tembaga. Gunanya adalah untuk memperoleh nada yang kita kehendaki.
Tiap petak nilai jaraknya dihitung setengah nada.
40
Artinya, bila ditekan pada petak ke satu, petikan
senar akan naik setengah nada, lalu dinaikkan lagi
satu petak, petikan senar menjadi satu nada.
Sebagai gambaran dapat kita perhatikan tabel jarak nada sebagai berikut :
LA
6
A
SI
7
B
T
DO
1
C
S
RE
2
D
T
MI
3
E
T
FA
4
F
S
SOL LA'
5
6'
G
A'
T
T
6) Tangga Nada
Ini berkaitan dengan susunan jenjang nada
dari salah satu nada dasarnya hingga oktafnya.
Jadi perpindahan nada dari DO hingga DO tinggi
dan lebih tinggi lagi, ini merupakan tangga nada.
tangga nada mayor dan ada tangga nada minor.
Nada minor merupakan nada penuh, karena bunyinya yang terdengar penuh, sedangkan nada minor
adalah nada tidak penuh, karena bunyi nadanya
yang terdengar agak kurang (tidak penuh).
b. Tempo dan Dinamik
Tempo berarti jarak waktu yang kalau di dalam musik diartikan sebagai tingkat kecepatan atau
cepat lambatnya penyajian sebuah lagu.
Minimal ada empat tingkat kecepatan tempo,
yaitu :
a. Adagio (lambat);
b. Andante (agak cepat);
c. Moderato (cepat);
d. Allegro (lebih cepat);
Setiap alat musik (kecuali tamboren, drum,
gendang dan sejenisnya) pasti memuat nada DO
hingga DO yang lebih tinggi. Namun jumlah oktafnya saja yang bervariasi. Ada yang 1,5 oktaf, 2 oktaf, 3 oktaf, 4 oktaf dan seterusnya (yang standar
biasanya 3 atau 3,5 oktaf).
Dinamik berhubungan dengan keras lembutnya suara/bunyi pada bagian-bagian nada tertentu
atau pada bagian syair tertentu. Simbol nadanya
berupa f (forte) yang berarti kuat/keras, dan p (piano) yang berarti lembut/lunak. Jika lebih keras
atau lebih lembut tinggal menggandakan/menambah simbolnya, seperti : ff = lebih keras; pp = lebih
lembut; fff = sangat keras; ppp = sangat lembut dan
seterusnya.
Kemudian, diantara tangga nada tersebut ada
41
Simbol < disebut Crescendo digunakan untuk
42
Bermain musik menggunakan banyak nada
dan lebih dari satu oktaf.
menyatakan dinamik yang secara berangsur-angsur
menjadi semakin kuat. Sedangkan simbol > disebut
Decrescendo untuk menyatakan dinamik yang secara berangsur-angsur menjadi semakin lemah/
lembut.
c. Irama, Melodi dan Harmoni
Baik irama, melodi maupun harmoni sebetulnya lebih mudah didengarkan dan dirasakan dari
pada diterangkan.
Dalam menciptakan lagu terkadang komponis
membuat perulangan baik dalam musiknya maupun syairnya guna memperoleh keindahan, ninai
rasa dan daya pemahaman yang kuat.
Dalam susunan vertikal pada akhir baris/
frase musik, syair lagu dapat berbentuk/bersajak
terikat, seperti : aaaa, aaaa; aabb, aabb; abab,abab
aaaa, bbbb dan sebagainya, dapat pula berbentuk/
bersajak bebas.
Dengan adanya irama, musik akan terasa lebih hidup dan seolah mempunyai kekuatan gerak
yang menggetarkan perasaan. Irama merupakan
unsur mutlak dalam seni musik. Tanpa irama tidak
ada musik.
Selanjutnya, melodi merupakan rentetan nada-nada yang disusun secara teratur dengan ketinggian nada tertentu. Sedangkan harmoni adalah
susunan nada-nada yang disuarakan/dibunyikan
secara bersamaan.
d. Syair/Lirik Lagu
Syair/lirik lagu merupakan simbol bahasa
yang digunakan komponis dalam mengekspresikan
perasaan untuk mempermudah pendengar dalam
mencerna karya musiknya.
43
44
menjadi penyanyi amatir, apalagi profesional, tidak
cukup hanya bermodalkan warna suara yang bagus, tetapi perlu memiliki wawasan praktis tentang
musik, dan pengetahuan tentang teori musik.
Hal-hal yang diperlukan dalam olah vocal,
antara lain :
V
ocal menurut ensiklopedi musik dapat
diartikan sebagai suara manusia. Dalam ilmu bahasa, huruf hidup disebut
huruf vokal, hal tersebut karena huruf hidup merupakan unsur utama dalam menghidupkan bunyi
bahasa itu sendiri. Dapat dipastikan bahwa rangkaian huruf yang tanpa disertai huruf hidup, tidak
akan melahirkan bunyi yang berarti bagi telinga.
Oleh karena itu kemudian vokal digunakan dalam
menyebut huruf hidup, sekaligus sebutan bagi suara manusia. Tetapi, untuk huruf mati dalam menyanyi tetap memiliki makna dan diperhatikan secara khusus dalam bahasan artikulasi huruf hidup
ataupun artikulasi huruf mati.
Musik vokal, artinya karya musik yang dilantunkan dengan vokal. Musik vokal lazim disebut seni menyanyi. Sebenarnya, seni vokal dapat berlaku
bagi yang mendalami seluk beluk vokal seperti presenter, drama dan MC (master of ceremony). Perbedaan seni vokal dalam menyanyi dengan seni vokal
drama sangat jelas, yang satu musikal, yang satu
lagi tidak musikal. Bagi yang memiliki keinginan
45
a) Intonasi
Intonasi adalah tinggi rendahnya suatu nada
yang harus dijangkau dengan tepat. Intonasi atau
menyanyikan lagu dengan nada yang tepat merupakan dambaan setiap orang yang berprofesi sebagai
penyanyi. Untuk itu ada beberapa hal yang harus
diperhatikan dalam intonasi yaitu: relaks, tidak
tegang dalam menyanyi, tidak ragu-ragu atau takut
dalam mencapai nada tinggi, percaya diri, konsentrasi, tidak ragu-ragu dalam mengambil nada sehingga tinggi nada tidak turun, latihan nafas yang
cukup dan rutin agar mendapatkan nafas yang
panjang. Peka terhadap suara lain terutama iringan, latihan interval untuk membidik lompatan-lompatan nada dengan tepat, latihan nada-nada peralihan register suara, untuk menyanyikan lagu yang
berpindah kunci, latihan nada-nada pada batas
wilayah suara, baik itu untuk suara tinggi maupun
rendah, pengucapan huruf-huruf hidup dengan jelas agar tinggi nada tidak berubah, tidak terpengaruh dengan tangga nada lain, apalagi dari
46
daerah yang sudah terbiasa dinyanyikan seharihari.
Penyebab intonasi yang kurang tepat adalah
diakibatkan karena: kurang latihan, sehingga kurang menguasai lagu yang dinyanyikan; merasa takut jika tidak dapat mencapai nada tinggi; cara pernafasan kurang sempurna; tempat pengambilan nafas tidak jelas; kurang peka pada iringan; kesulitan
membidik lompatan nada dengan tepat, dan sebagainya.
b) Artikulasi
Bentuk atau sikap mulut sewaktu menyanyi
sangat mempengaruhi pembentukan nada yang dihasilkan. Kesalahan umum yang terjadi pada awal
pelajaran menyanyi adalah bahwa mereka tidak
bisa membuka mulutnya, sehingga suara yang dihasilkan kurang jelas. Banyak yang dihinggapi rasa
rendah diri, malu jika ditertawakan apabila membuka mulutnya terlalu lebar. Padahal dalam menyanyi tidak usah terlalu memikirkan bagaimana
bentuk wajah atau mulut, asalkan bernyanyi dengan sewajarnya dan tidak dibuat-buat. Diksi dan
artikulasi yang baik tergantung dari cara membuka
mulut masing-masing penyanyi. Kadang-kadang sebelum belajar menyanyi terlebih dahulu harus belajar berbicara.
47
c) Resonansi
Resonansi adalah fenomena yang ada sangkut pautnya dengan banyaknya rongga dalam tubuh manusia. Setiap orang yang menyanyi, resonansi akan timbul dari suara yang dihasilkan. Oleh
sebab itu resonansi membantu memperbesar luas
suara dan memperkuat daya tahan suara. Ruang
resonansi utama terdapat di dalam kepala, dengan
banyak bilik udara yang besar atau kecil, dan berpengaruh terhadap pembentukan suara. Getarangetaran pita suara menjalar ke dalam bilik-bilik
yang meresonansi suara.
Ruang resonansi terdiri dari semua rongga
dalam tubuh manusiaterutama rongga di atas pita
suara. Ruang resonansi dapat dibagi menjadi 2 macam yaitu:
1) Rongga resonansi yang bentuknya tak dapat
diubah;
2) Rongga resonansi yang bentuknya dapat berubah atau diubah;
Fungsi dari semua rongga terutama rongga
yang dapat berubah/diubah adalah menimbulkan
perbedaan warna suara dan huruf hidup. Semakin
banyak udara terdapat dalam rongga resonansi,
maka semakin bulat suara yang ditimbulkan, karena udara turut bergetar.
48
d) Phrasering
Phrasering adalah aturan pemenggalan kalimat yang baik dan benar sehingga mudah dimengerti dan sesuai dengan kaidah-kaidah yang berlaku. Dengan kata lain, Phrasering adalah pemenggalan kalimat musik menjadi bagian-bagian yang
lebih pendek, tetapi tetap mempunyai kesatuan
arti. Tujuan phrasering adalah agar dapat memenggal kalimat musik lebih tepat sesuai dengan isi
kalimat. Dengan demikian usaha untuk mengungkapkan suatu lagu dapat lebih mendekati kebenaran yang terkandung di dalamnya sesuai dengan
pesan lagu tersebut.
e) Pernapasan
Organ-organ penting yang menyalurkan udara ke suara adalah paru-paru. Akan tetapi tidak banyak orang yang menggunakan paru-paru dengan
efisien. Dipandang dari segi kepentingan penyaluran dan pemeliharaan udara bagi tubuh manusia,
belajar menyanyi itu patut diperhatikan dan dipraktekkan. Sebelum dapat menyanyi dengan baik,
harus lebih dahulu belajar menggunakan udara di
bawah tenggorokan. Untuk itu dalam beberapa
waktu yang lama harus melakukan latihan-latihan
bernafas secara khusus. Sebagai langkah awal, seseorang yang akan menyanyi dapat berdiri dengan
tegak di depan sebuah cermin, dimana ia dapat
49
melihat seluruh tubuhnya sendiri. Setelah itu mengeluarkan nafas sebanyak-banyaknya, kemudian
menarik napas dalam-dalam melalui hidung sehingga terasa betul-betul penuh. Setelah itu nafas
ditahan selama beberapa detik, secara pelan-pelan
semua udara dikeluarkan melalui mulut dengan
meniupkan keluar.
Dalam bernyanyi, pernafasan tidak hanya
memegang peranan dalam menciptakan suara, tetapi juga suara yang dikehendaki dari suatu nyanyian. Pernafasan yang teratur akan menciptakan irama yang teratur pula, karena bernafas merupakan
irama yang sangat alamiah dalam kehidupan manusia.
Jenis pernafasan yang dapat digunakan dalam bernyanyi adalah:
1) Pernapasan Diafragma; yaitu pernafasan yang
dilakukan dengan cara mengambil nafas kemudian dimasukkan kedalam paru-paru sehingga
terisi penuh tanpa terjepit. Ruangan akan leluasa dengan menegangnya sekat rongga badan
atau diafragma yang bergerak kebawah.
2) Pernapasan Dada; yaitu pernafasan yang dilakukan dengan cara mengambil nafas sepenuhnya kemudian dimasukkan kedalam paru-paru
sehingga rongga dada membusung ke depan.
Kelemahan pernafasan ini adalah paru-paru cepat lelah dalam menahan udara, maka yang
dihasilkan tidak stabil karena udara yang
50
dikeluarkan kurang dapat diatur.
3) Pernapasan Bahu; yaitu pernafasan yang dilakukan dengan cara mengambil nafas dengan
mengembangkan bagian atas paru-paru, sehingga mendesak bahu menjadi terangkat keatas.
Kelemahan pernafasan ini adalah tidak dapat
tahan lama dan sikap tubuh kurang enak untuk
dilihat.
Dari ketiga jenis pernafasan diatas, pernafasan diafragmalah yang paling baik digunakan pada waktu bernyanyi. Tetapi tidak semua orang dapat melakukannya dengan mudah, harus melalui
tahap-tahap latihan yang teratur. Biasanya, yang
sering dilakukan dalam bernyanyi adalah diafragma
tidak bergerak, paru-paru tidak diisi sepenuhnya
dan nafasnya pendek-pendek. Oleh karena itu diafragma dan semua pergerakan otot-otot perut dan
sisi badan harus dilatih untuk mengadakan ketegangan serta pengenduran yang sengaja dan disadari. Harus diperhatikan juga bahwa dasar untuk
bernafas dengan baik adalah keseimbangan antara
sikap bertegang dan sikap kendur. Untuk itu badan
bersikap relaks, agar dapat menghirup udara dengan baik.
f. Sikap Badan
Untuk dapat tampil menyanyi dengan baik,
51
diperlukan sikap tubuh yang rileks namun penuh
tenaga. Tubuh yang rileks adalah sikap yang baik
dan benar. Secara fisik, sikap bernyanyi adalah seluruh bagian tubuh harus selalu dalam keadaan
tidak kaku. Menggerakkan kaki, tangan, kepala dan
badan seperlunya. Secara psikispun, dalam menyanyi perlu jiwa yang lentur atau tidak tegang. Pikiran
harus positif dan jiwa perlu dilarutkan pada gerak
musik. Apabila fisik dan jiwa sudah lentur, harus
disiapkan mental yang akan mendukung vokal yang
enak. Cara menumbuhkan sikap mental yang relax
dan powerfull, selain memperhatikan faktor di atas
juga meningkatkan jam terbang seefektif mungkin.
Sikap tubuh waktu menyanyi merupakan hal yang
penting.
Untuk menjaga agar tidak menimbulkan ketegangan, maka berlatih untuk tidak selalu mengangkat bahu dan tidak menggerakkan dada keatas
harus dikuasai oleh seorang penyanyi. Biasanya,
ketegangan-ketegangan yang terjadi diakibatkan
oleh keadaan jasmaniah maupun rohaniah (psikis).
Keadaan jasmaniah yang sakit atau lelah mempengaruhi pernafasan. Nafas menjadi pendek dan geisah. Keadaan rohaniah yang dapat menimbulkan
ketegangan yaitu ketakutan, cemas, demam panggung dan sebagainya.
Dalam ketegangan yang tidak wajar, semua
nyanyian yang sudah dilatih dengan baik dapat hilang seketika atau gagal. Untuk itu sikap menyanyi
52
yang baik adalah dengan sikap bebas dari semua
ketegangan, konsentrasi untuk menyanyi dan harus pandai menguasai diri.
Sikap tubuh yang lain adalah tidak kaku,
tidak membungkuk tetapi jangan terlalu menengadah keatas. Posisi kaki kanan agak maju, supaya
berat badan dapat berpindah-pindah dengan relaks.
g. Ekspresi/Penjiwaan
Seorang penyanyi harus dapat membawakan
lagu dengan baik dari suatu ciptaan sesuai dengan
jiwa lagu tersebut, misalnya sedih, gembira, semangat dan sebagainya. Sebuah lagu yang gembira
harus pula disertai dengan mimik atau gerakan
yang gembira pula. Bernyanyi dengan ‘perasaan’
berarti bernyanyi dengan ‘hati’. Sebelum menyanyikan lagu, alangkah baiknya jika sudah menghayati apa yang akan dinyanyikan. Karena selama
bernyanyi harus menghayati isi nyanyian dengan
perasaan/hati. Banyak penyanyi memusatkan perhatian pada dirinya sendiri, bukan pada nyanyian
yang sedang dibawakan. Tidak ada nyanyian ekspresif yang dilakukan sambil mengingat-ingat lagu
yang dibawakan, apalagi bila sambil membaca syairnya. Oleh sebab itu sebelum tampil, hafalkan lirik
lagu yang akan dibawakan. Setelah hafal lirik lagunya, pahami betul apa makna pesan yang ada pada
lagu tersebut, kemudian pahami makna dan
53
pesannya, pastikan apakah jiwa dasar lagu itu sedih, marah, semangat, gembira dan sebagainya. Setelah berhasil menjiwai syair lagu, nyanyikan melodi tersebut tanpa syair dengan tetap berintegrasi
pada jiwa dasar penafsiran tentang syair.
Setelah syair lagu dikuasai, masih ada satu
lagi yang harus dilalui yaitu faktor musik pengiring
yang berguna fungsinya untuk membawa pada perasaan yang lebih mendalam. Saat menyanyi dengan iringan musik, satukan perasaan lagu dengan
suasana musik pengiring. Kiat sederhana dalam
menjiwai irama musik pengiring, yaitu berinteraksilah, terutama dengan salah satu instrument (apabila diiringi lebih dari satu instrument), karena instrument memiliki perasaan yang lebih menonjol terhadap irama. Ekspresi adalah penguasaan syair,
lagu, sambil menjiwai atau menghayati secara keseluruhan. Untuk itu diperlukan beberapa teknik
penjiwaan di dalam bernyanyi.
Teknik penjiwaan adalah cara untuk menguasai teknik-teknik bernyanyi, yaitu merubah dinamika atau volume suara. Teknik penjiwaan yang
biasa dilakukan adalah dinamika atau perubahan
keras lembutnya suara sesuai dengan tanda-tanda
atau perasaan. Tanda dinamik terletak dalam struktur kalimat musik yang pada umumnya terdiri
dari dua bagian, yaitu bagian sebelum puncak yang
disertai dengan crescendo dan bagian sesudah puncak yang disertai dengan decrescendo.
54
Disamping merubah dinamika atau volume
suara, memilih tempo yang tepat untuk sebuah
nyanyian, juga penting sekali dalam penjiwaan. Karena semua istilah seperti allegro (cepat) moderato
(sedang), lambat (andante) dan seterusnya sangat
relatif, maka penyanyi harus mencoba tempo mana
yang sesuai dengan nyanyian yang ia bawakan.
Dalam mengungkapkan nyanyian terlebih dahulu mempelajari penjiwaan. Mula-mula dengan
memilih nyanyian yang memancing gerak-gerik; Kemudian menyanyikan lagu-lagu yang lebih serius.
Tidak bernyanyi terlalu keras, dan jangan bernyanyi hanya dengan suara tetapi dengan wajah.
Suara selalu dijiwai oleh penghayatan akan isi dan
maksud nyanyian, dan oleh hati yang tidak pernah
meninggalkan suara. Perlu juga membaca teks tidak hanya dengan mata tetapi dengan suara
seolah-olah seperti baca puisi.
Di dalam teknik penjiwaan, menjiwai ornamen vokal juga sangat diperlukan. Ornamen artinya
hiasan atau variasi. Khusus dalam vocal yang lazim
dikatagorikan sebagai ornamen, yaitu improvisasi
atau hiasan yang dilakukan secara mendadak dan
impromptu atau hiasan yang direncanakan. Ornamentasi pada dasarnya bertujuan membuat lagu
menjadi lebih hangat dan lebih kaya nuansa.
Ornamentasi tidak akan bermakna apapun apabila
dilakukan tidak dengan sepenuh jiwa. Mengingat
menyanyi merupakan pekerjaan hati, maka prinsip
55
dasar saat melakukan ornamen vokalpun tetap perlu dilakukan dengan penuh perasaan.
Yang termasuk dalam katagori ornamentasi
vokal, selain memproduksi soft distorsi dan distorsi,
termasuk vibrato, echo, tremolo, falsetto/kopstem.
Distorsi adalah vokal suara yang dibuat dengan
kesan kasar seperti penyanyi rock, sedangkan soft
distorsi merupakan vokal yang lembut dan serak.
Seperti suara Krisdayanti, Stevie Wonder, Celine
Dion dan sebagainya. Teknik vibrato adalah gelombang vokal lembut yang mendalam, sebagaimana
yang banyak dilakukan hampir semua penyanyi
pop. Teknik tremolo adalah getaran vocal yang lebih
rapat seperti yang banyak dilakukan para penyanyi
seriosa. Teknik echo adalah cara bernyanyi mendesah, hal ini sering digunakan oleh para penyanyi
yang kurang memiliki potensi mengalunkan gelombang vibrato atau tremolo. Kopstem/falsetto adalah
suara palsu yang ditujukan bagi pria dan dapat dimanfaatkan sebagai ornamen. Pemanfaatan kopstem adalah untuk bagian nada yang masih bisa
dijangkau dengan suara asli.
Bagi yang belum memahami banyak tentang
harmoni, sebaiknya tidak menyajikan ornamentasi
secara revolusional. Karena dapat terjebak pada
ornamen yang tidak proporsional. Ornamentasi bukan kewajiban utama bagi seorang penyanyi, kewajiban utama adalah menyanyi dengan penuh perasaan. Dalam dunia nyanyi populer, penjiwaan
56
diperlukan untuk menyajikan ornamentasi. Tidak
ada ukuran yang jelas tentang ornamentasi selama
dibawakan dengan hati.
Dinamik adalah bahasa musik yang mengandung makna keras lembutnya suara. Penyanyi seperti Dorce, Titik Puspa, Celine Dion, pandai
menghanyutkan perasaan pendengarnya. Musik populer tergolong corak musik yang menuntut permainan dinamik yang variatif. Oleh sebab itu para
penyanyi musik populer profesional pandai mengombang-ambingkan perasaan pendengarnya.
sebaik mungkin, agar memberi kesan mempesona
sehingga dapat menarik penonton.
Ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam penampilan, diantaranya yaitu make up dan
kostum. Make up atau merias diri sangat diperlukan dalam suatu penampilan. Tujuannya adalah
untuk memperindah atau mempercantik diri, tetapi
tidak berlebihan, yang wajar saja. Penataan rambut
juga perlu diperhatikan, disesuaikan dengan wajah.
Untuk kostum atau busana harus memilih warna
dan potongan yang serasi.
Komunikasi vokal yang tidak musikal adalah
berbicara atau berkata-kata, sedangkan menyanyi
adalah komunikasi vokal secara melodis. Seorang
penyanyi dituntut selalu bisa menjiwai berbagai
aspek perilakunya di panggung. Gerak tangannya,
langkah kakinya, termasuk saat mengucapkan
kata-katapun perlu dijiwai. Dengan menjiwai gerakan alat-alat pengucapan, berarti telah menyajikan
teknik diksi atau gaya pengucapan yang lebih menarik serta dapat bermanfaat untuk mempertegas
karakter suara.
h. Penampilan
Penampilan dalam menyanyi sangat menentukan berhasil tidaknya seorang penyanyi dalam
suatu pertunjukan. Oleh karena itu sebagai vokalis
harus benar-benar berusaha menampilkan dirinya
57
58
pembuatan yang sama dengan alat musik ukulele.
Gitar pertama kali yang dibuat sebenarnya berukuran sangat kecil dan juga hanya memiliki empat
dawai, seperti ukulele.
a. Sejarah Gitar
Banyak orang yang bisa memainkan gitar,
namun sedikit yang mengetahui sejarahnya. Berikut kita akan melihat sekilas sejarah gitar dari masa ke masa. Sebenarnya sejarah gitar sangat panjang, namun mengingat ruang yang terbatas, wacana ini akan meninjau secara garis besar saja.
Sejarah gitar dipercaya dimulai di wilayah Timur Dekat. Di antara puing-puing yang di temukan
di Babilonia, yang paling relevan adalah gitar yang
dibuat pada 1900-1800 SM. Dari masa itu, hingga
tahun 1650, gitar mengalami evolusi yang begitu
rumit dan beraneka ragam. Begitu banyak jenis dan
masing-masing memiliki nama yang berbeda.
Beberapa kalangan berpendapat lain, menganggap gitar justru berasal dari negara Spanyol karena alat musik gitar mirip sama alat musik Spanyol yang bernama Vihuela yang beredar pada awal
abad ke-16. Alat baru ini (gitar) mempunyai cara
59
Pada masa klasik banyak terdapat publikasi
yang dilakukan oleh para pembuat lagu dan juga
para pemusik. Seperti Fernando Sor, Mauro Guiliani, Matteo Carcassi, Fernando Caulli, dan masih
banyak para pencipta yang mengembangakan metode bermain gitar yang akhirnya menjadi permainan
yang umum dan dapat diterima.
Instrumen yang penting kontribusinya dalam
perkembangan gitar adalah instrumen Cittern. Instrumen ini juga berbentuk menyerupai buah pir
dengan bagian belakang yang rata, dengan empat
atau lima pasang senar dari kawat dan dengan
fretting yang permanen apakah itu diatonik seperti
Appalachian Dulcimer ataupun chromatic seperti
gitar modern. Tuning head sudah dipasang mirip
seperti pada gitar atau mandolin. Stemannya sama
dengan mandolin (in fifths) dengan fingering dan
chord yang sama dan dimainkan dengan plectrum
atau pick.
Four Course Guitar memiliki 4 pasang senar,
body berbentuk gitar dan soundboard yang rata,
bridge dari lute dan bagian belakang dibuat setengah melengkung tetapi tidak terlalu membentuk
bulatan. Instrumen ini berukuran seperti gitar
anak-anak. Five Course Guitar muncul sekitar
60
tahun 1490 dan mirip dengan four course guitar
dengan tambahan satu pasang senar bass. Instrumen ini dinamakan juga English Guitar.
Ada pula Vihuela De Mano berasal dari Spanyol dan merupakan instrumen dengan enam pasang senar. Bodynya cukup besar seperti gitar klasik jaman sekarang dan mempunyai beberapa lubang suara di atasnya. Instrumen ini menggunakan
fixed bridge dan kemungkinan merupakan nenek
moyang langsung dari gitar 12 senar USA yang masuk ke Amerika Utara melalui Mexico, Texas dan
Louisiana.
Masih banyak jenis gitar lainnya yang terus
berkembang. Gitar seperti yang kita kenal sekarang, yaitu bersenam enam, baru muncul sekitar
tahun 1750. Dan selama sekitar 90 tahun berikutnya (hingga tahun 1840), gitar senar enam ini
cukup pesat berkembang di Spanyol.
Masuknya gitar di Indonesia seiring dengan
masa penjajahan yang tidak saja menyisakan catatan kepedihan, tetapi juga seni. Salah satunya adalah dibawanya gitar oleh orang-orang Purtugis di
sekitar abad ke-17.
Pada waktu itu sejumlah tawanan asal Portugis di Malaka dimukimkan oleh Belanda di kawasan
berawa-rawa di Jakarta Utara, di sebuah kampung
Tugu. Agar mereka tidak bosan, mereka menghibur
diri dengan bermain musik. Nah, musik yang
61
mereka gunakan saat itu adalah gitar. Konon, dari
hasil pengenalan rakyat terhadap alat musik itu,
lahirlah beberapa alat musik petik yang dimainkan
untuk mengiringi lagu-lagu keroncong.
Ada 3 jenis gitar yang dimainkan para tawanan saat itu, yaitu :
1.Gitar Monica, yang terdiri dari 3 dawai;
2.Gitar Rorenga, yang terdiri dari 4 dawai;
3.Gitar Jitera, yang terdiri dari 5 dawai.
Dua abad kemudian gitar dan keroncong
menjadi populer di kalangan bangsawan dan kemudian menyebar ke pelosok tanah air.
b. Anatomi Gitar
Sebelum kita mulai mempelajari bagaimana
caranya memainkan gitar, tentunya kita harus mengenal apa saja sih bagian-bagian dari tubuh sebuah gitar, karena kata pepatah kalau tak kenal
maka tak sayang.
Maka dalam kesempatan ini akan kami bahas
sedikit mengenai anatomi dari sebuah gitar.
Gambar berikut ini akan dijelaskan bagianbagian gitar akustik :
Headstock adalah istilah umum yang menggambarkan bagian dari gitar yang melekat pada
62
leher instrumen. Pada headstock terdapat "tuner",
yang akan anda gunakan untuk menyesuaikan
nada se-tiap senar pada gitar
Pada titik di mana headstock menempel pada leher
gitar, anda akan menemukan "Nuts". Nuts biasanya terbuat dari bahan
plastik, tulang, dll, di mana terdapat lekukan kecil
yang dipahat untuk memandu senar ke tuner.
Hal ini akan membuat tidak nyaman pada jari anda.
Gambar berikut ini akan dijelaskan bagianbagian gitar dan bagaimana perbedaannya antara
bagian-bagian gitar akustik dengan gitar listrik/
elektrik.
Neck atau leher dari gitar
adalah area dimana anda
akan berkonsentrasi lebih
banyak: Anda akan menempatkakan jari-jari anda di berbagai tempat di
leher, dalam rangka untuk menciptakan nada yang
berbeda.
Kebanyakan gitar akustik dan klasik memiliki
cekungan pada bagian bodynya, dan juga memiliki
“Sound Hole” atau "lubang suara", yang dirancang
untuk menghasilkan suara gitar.
Bridge adalah bagian dari gitar yang berfungsi untuk menyangga senar gitar. Semakin tinggi
ukuran Bridge semakin jauh senar dari fret gitar.
63
Berikutnya kita juga akan mengenal bagaimana senar dan fret ditandai. Senar ditandai dari yang paling tipis ke yang paling tebal, artinya senar 1 itu adalah senar yang paling tipis, begitu juga
sebaliknya senar 6 adalah senar yang paling tebal.
64
Tuning standar gitar e-B-G-D-A-E diurut dari
senar 1-e (paling tipis) ke senar 2-B sampai senar
6-E (paling tebal)
Fret ditandai dari ujung kepala sampai body.
fret 0 artinya senar lepas atau tidak ditekan sedangkan fret 1 adalah kotak 1, fret 2 adalah kotak
2 dan seterusnya tergantung panjang neck/leher
gitar. lebih jelasnya lihat gambar dibawah
mendapatkannya, harga gitar pun tidak begitu mahal. Tidak seperti piano atau drum, yang 1 setnya
saja bisa mencapai jutaan rupiah. Harga gitar bervariasi, mulai dari gitar yang berharga seratus ribuan, lima ratus ribu, atau yang berjuta-juta juga
ada.
Banyak keuntungan yang didapat saat seseorang terampil memainkan gitar. Khusunya bagi lelaki, gitar bisa menjadi daya tarik lawan jenis. Banyak wanita yang terpukau oleh pria-pria yang pandai bermain gitar. Ini hanya contoh sederhana saja,
hal lain yang bisa didapatkan dari keahlian ini adalah sebagai sarana rileksasi, sosial, ataupun juga
tambahan penghasilan. Ya, meski mungkin tidak
menjadi artis top, setidaknya seorang yang pandai
bermain gitar dengan baik dan benar bisa menjadi
pengajar di lembaga kursus seperti di Purwacaraka,
Yamaha, Elfas, atau tempat kursus musik lainnya.
Bermain dari kafe ke kafe, menciptakan lagu, membuka tempat kursus sendiri pun sangat bisa dilakukan.
1) Pastikan Jenis Musik Apa Yang Disukai
c. Beberapa Tips Dalam Belajar Gitar
Jika ingin belajar gitar dengan baik dan benar, kita sebaiknya menentukan jenis musik apa
yang kita sukai dan ingin dipelajari.
Gitar merupakan salah satu alat musik yang
paling populer dipelajari. Selain karena mudah
65
Dalam belajar gitar, ada beberapa roots musik
yang biasa dipelajari, yakni klasik, rock, blues, jazz
66
atau dangdut. Ke lima jenis musik tersebut merupakan akar dalam pelajaran gitar. Silakan dicermati
terlebih dahulu, anda lebih tertarik ke jenis musik
yang mana, lalu mulailah mempelajarinya. Misalnya, jika lebih tertarik pada musik blues, carilah
tempat kursus yang mengajarkan gitar dengan jenis
musik blues. Tekuni saja pelajaran gitar blues sampai anda mahir. Jika sudah mahir di satu jenis, anda akan dapat dengan mudah mempelajari jenis
lainnya jika mau.
2) Belajarlah Pada Orang Yang Ahli/Terampil
Menguasai gitar bisa lebih cepat jika kita berguru kepada orang yang benar-benar ahli. Instruktur ahli tersebut akan banyak memberikan pengalaman, tips, dan aneka petuah lainnya yang sangat
bermanfaat bagi perkembangan ketrampilan belajar
gitar kita.
3) Berlatih Setiap Hari Setidaknya 2 Jam
Tiada hari tanpa berlatih. Istilah “Practice
makes perfect” adalah benar. Manusia akan selalu
berkembang, jika ia selalu belajar dan melatih diri..
Otak anda akan selalu berkembang selama ia terus
digunakan. Dengan latihan yang intens dan teratur,
sinyal-sinyal dalam otak akan membuat jalinanjalinan baru, dan ini pertanda kemampuan anda
67
dalam hal ini keterampilan memainkan gitar akan
semakin berkembang.
4) Belajar Terus Tiada Henti
Tidak cukup belajar hanya dari satu sumber.
Kita mesti mengetahui banyak hal. Kita dapat belajar gitar dari buku atau internet, mulai dari teori,
trik, gaya, bahkan hingga sejarah dan filosofi musik. Wawasan tersebut akan melengkapi diri anda
sebagai gitaris profesional, yang tidak hanya pandai
memainkan senar, namun juga paham sejarah dan
filosofi yang melatarbelakangi musik. Selain itu,
sharing dengan sesama gitaris atau musisi lain
akan memperkaya wawasan dan mempercepat kita
dalam menguasai suatu jenis alat musik dan berbagai jenis musik itu sendiri.
Ya, pada akhirnya tidak ada jalan pintas
untuk menjadi seorang yang mahir dalam bermain
gitar. Ian Antono, Eet Syahrani, Rhoma Irama dan
semua gitaris pro apa pun di dunia ini menebusnya
dengan berlatih, berlatih, dan berlatih! Bakar saja
gitarmu jika hanya menjadi pajangan!
d. Beberapa Hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam
Belajar Gitar
1) Mengenal Nama Senar Gitar
68
Nama senar gitar adalah sbb. :
Senar dari bawah ke atas namanya :
Senar 1 adalah nada E; Senar 2 adalah nada B;
Senar 3 adalah nada G; Senar 4 adalah nada D; Senar 5 adalah nada A; dan Senar 6 adalah nada E.
Senar 1 dan 6 sebenarnya suaranya sama,
hanya oktaf saja yang bebeda (cara setel gitar/men
steamnya) :
- Apabila senar 6 ditekan pada creep atau kolom 5
suaranya akan sama dengan senar 5 lepas (tanpa
ditekan) bernada atau bersuara A;
- Apabila senar 5 ditekan pada creep atau kolom 5
suaranya akan sama dengan senar 4 lepas (tanpa
ditekan) bernada atau bersuara D;
- Apabila senar 4 ditekan pada creep atau kolom 5
suaranya akan sama dengan senar 3 lepas (tanpa
ditekan) bernada atau bersuara G;
- Apabila senar 3 ditekan pada creep atau kolom 4
suaranya akan sama dengan senar 2 lepas (tanpa
ditekan) bernada atau bersuara B;
- Apabila senar 2 ditekan pada creep atau kolom 5
suaranya akan sama dengan senar 1 lepas (tanpa
ditekan) bernada atau bersuara E.
69
2) Menyetem/Tuning Gitar
Menyetem/tuning gitar merupakan proses
menentukan frekuensi standar dan menyelaraskan
frekuensi antar senar pada alat musik berdawai
seperti gitar. Pada gitar proses ini dilakukan dengan
mengatur ketegangan senar melalui pemutar (tuning machine) yang ada di kepala (Head) gitar. Tuning standar pada gitar yaitu E-A-D-G-B-e, untuk
mendapatkan frekuensi yang standar misalnya A
dapat dijadikan patokan sebuah garputala A atau
dengan alat musik lain. Cara paling mudah dan
paling praktis dengan menggunakan sebuah Chromatic Tuner elektronik.
Langkah-Langkah menyetem gitar
standar) dapat dilakukan sebagai berikut :
70
(tuning
Bunyikan Garpu Tala nada A 440 Hz dan
tempelkan gagangnya pada badan gitar sehingga
terdengar nada A. Tekan fret 5 senar 1 (paling tipis)
dan samakan nadanya. Bila belum sama/pas, kencangkan/kendurkan senar. Petik lagi untuk mengecek apakah nadanya sudah sama atau belum.
Setelah mendapatkan nada yang sama kemudian
petik senar 1 tanpa dipencet (open string). secara
bersamaan petik senar 2 di fret 5, samakan suaranya. Petik senar 2 tanpa pencet kemudian petik senar 3 di fret 4 samakan suaranya. Petik senar 3
tanpa pencet kemudian petik senar 4 di fret 5
samakan suaranya. Petik senar 4 tanpa pencet kemudian petik senar 5 di fret 5 samakan suaranya.
Petik senar 5 tanpa pencet kemudian petik senar 6
di fret 5 samakan suaranya. Penyeteman selesai.
Kalau tidak punya garpu tala atau Chromatic Tuner
elektronik, dapat menggunakan bunyi keyboard
standar pada nada A. Lalu proses berikutnya lakukan seperti proses penyeteman di atas.
Kelemahan cara ini kemungkinan adanya penyimpangan nada di senar 3, 4, 5, dan 6 karena
senar tersebut tidak diselaraskan langsung dengan
senar 1.
Langkah diatas sangat mudah, tapi bagi gitaris pemula menyetem gitar manual merupakan
pekerjaan yang susah tapi, itu dapat diatasi dengan
rajin berlatih menyetem sehingga tahu gimana sih
suara 2 buah senar yang dibunyikan, bersamaan
71
itu memiliki nada yang sama, selain itu juga dapat
digunakan untuk melatih pendengaran kita tentang
karakteristik nada-nada. Pada saat penyeteman inilah kepekaan telinga kita dilatih dan diuji, dan ini
memang berhubungan dengan filing (perasaan/jiwa
seni) seseorang.
Dalam penyeteman, apabila kita cuma ingin
menyamakan suara/nada dengan gitar yang lain
(yang sudah di stem) atau menyamakan dengan nada yang terdapat pada keyboard, maka kita cukup
memetik tali gitarnya saja satu persatu sambil mengencangkendurkan tali gitar hingga suaranya sama dengan gitar atau keyboard yang ada (yang
ingin disamakan nadanya) tanpa menekan creepnya.
3) Mengenal Akord Nada Gitar
Mengenal akord nada merupakan dasar dalam memainkan gitar dan pondasi dari rhytem gitar. Hal pertama yang perlu Anda ketahui adalah
mencari kunci (key) yang akan digunakan. Contoh
kita ambil kunci C, nada dalam Skala C Major adalah C-D-E-F-G-A-B-C. dari sini kita bisa lihat derajat nada yang dimulai dari nada DO RE MI FA SOL
LA SI DO.
Berbagai akord nada gitar, diantaranya dapat
kita lihat di bawah ini.
72
73
74
4) Melatih Akord Dengan Aplikasi Lagu
a) Contoh 1 Lagu Mau Di bawa Ke mana
[intro] A
A
Semuanya telah kuberi
A
dengan kesungguhan hati
DA
Untukmu hanya untukmu
A
Tak perlu kau tanya lagi
A
siapa pemilik hati ini
DAE
Kau tahu pasti dirimu
Bm
tolong lihat aku
Dm E
dan jawab pertanyaanku
[chorus]
D Dm A
Mau dibawa kemana hubungan kita
Bm
jika kau terus menunda-nunda dan
75
Dm E
dan tak pernah nyatakan cinta
D Dm A
Mau dibawa kemana hubungan kita
Bm
Ku tak akan terus jalani
Dm E
tanpa ada ikatan pasti antara kau dan aku
b) Contoh 2 Lagu Kegagalan Cinta
Int: G
GC
Cukup sekali aku merasa
DGFG
Kegagalan cinta
GC
Takkan terulang kedua kali
DG
Di dalam hidupku
GCD
Ho.. ho.. ya nasib ya nasib
G
Mengapa begini
CD
Baru pertama bercinta
G
Sudah menderita
76
GC
Cukup sekali aku merasa
DG
Kegagalan cinta
GC
Takkan terulang kedua kali
DG
Di dalam hidupku
Int: G C G (2x)
Reff:
GC
Kau yang
DG
Kau yang
GC
Kau yang
DG
Kau yang
mulai kau yang mengakhiri
berjanji kau yang mengingkari
mulai kau yang mengakhiri
berjanji kau yang mengingkari
CG
Kalau begini akhirnya
CG
Tak mau bermain cinta
5) Belajar dan Berlatih Memainkan Melodi
Dan Bass
Belajar bermain gitar awalnya memang sulit
77
dan terkadang membuat stres orang yang mempelajarinya.
Untuk belajar melodi dan bass sebaiknya anda belajar gitar terlebih dahulu, karena orang yang
dapat bermain gitar otomatis bisa bermain melodi
dan bass, namun jika anda bisa bermain melodi
dan bass tidak otomatis bisa gitar.
Kunci dan nada pada melodi dan bass gitar
tidak jauh berbeda pada gitar, sehingga ada baiknya jika anda belajar kunci dasar gitar dahulu. Selain itu anda bisa menghemat uang, karena tidak
perlu membeli gitar melodi dan bass, tetapi cukup
gitar angin yang murah saja sudah cukup.
Untuk bermain gitar anda harus siap merasa
agak sakit pada ujung jari kiri anda, karena akan
digunakan untuk menekan senar untuk membuat
formasi kunci gitar. Terkadang harus membuat ujung jari kita menjadi kapalan maupun melendung
baik jari di tangan kiri maupun kanan. Untuk mendapatkan sesuatu anda memang harus mengorbankan sesuatu, itu adalah hukum kimia dan ekonomi
yang wajar dan normal.
Jika anda berencana untuk kursus sebaiknya
anda jangan ikut kursus sebelum menguasai tehnik
dasar tempo lagu, kunci dasar gitar dan kocokan
gonjreng pada gitar. Jika anda belum menguasai
hal itu anda hanya akan memperlama masa kursus
anda yang akan menghabiskan uang.
78
Untuk menghemat biaya anda bisa belajar
pada teman, saudara atau tetangga yang anda
kenal baik dan bisa barmain gitar. Jika tidak ada
yang bisa bermain gitar maka anda harus belajar
otodidak alias belajar sendiri.
Yang diperlukan untuk belajar gitar dasar
sendirian, adalah :
- Gitar apa saja boleh akuistik/angin dan boleh
juga lisrik;
- Buku atau majalah lagu-lagu yang ada kunci gitarnya beserta petunjuk kunci gitar;
- Kaset, CD atau MP3 lagu yang ada di buku lagu.
- Kemampuan stem atau menyetem gitar.
Untuk memulai latihan anda harus menyetem gitar anda terlebih dahulu agar suara 6 senar
gitar bisa harmonis dan tepat. Jika tidak distem
maka anda tidak akan bisa belajar, karena suaranya tidak mungkin pas. Untuk stem gitar anda bisa
minta tolong orang lain atau stem sendiri dengan
insting/filing (ikuti cara menyetem yang sudah dipelajari).
Bila gitar sudah OK (sudah distem), maka selanjutnya anda tinggal mencoba gonjreng pada kunci standar sampai jari anda anda terbiasa dengan
posisi masing-masing kunci. Kemudian coba buka
buku lagu-lagu yang ada kunci gitarnya, lalu coba
ikuti perubahan dari kunci ke kunci dengan tempo
yang sesuai dengan aslinya sebisa mungkin berdasarkan filing anda. Setelah itu pelajari dan latihlah
79
melodi dan bass sesuai dengan lagu tersebut.
Jika sudah mulai bisa maka anda dapat mencoba bermain bareng dengan suara kaset/CD atau
lagu yang sebenarnya. Namun syaratnya adalah
steman pada gitar anda harus sesuai dengan steman yang ada di kaset dan kunci lagu yang ada di
buku atau majalah juga benar sesuai dengan yang
di kaset dan gitar anda.
Jika anda sudah agak lancar anda bisa melanjutkan ke kursus atau inovasi sendiri, belajar
hal-hal lainnya dari buku mapun kenalan anda.
Jika sudah menguasai anda bisa membentuk grup
band anda sendiri bersama orang lain yang bisa
memainkan alat musik lainnya.
Tips-tips mudah belajar melodi dan bass :
- Yang pertama kalian harus belajar banyak dari
orang lain yang kemampuannya diatas kalian,
dengan cara observatif dan mempraktikannya dirumah dengan intensif.
- Banyaklah sharing dengan orang-orang yang berwawasan luas tentang musik, dan minta tolong
kepada dia supaya mau mengajarkannya kepada
anda.
- Untuk para otodidak belilah buku-buku dan
CD/VCD tentang musik, terutama beli yang
mengulas tentang melodi dan bass serta pelajarilah dengan dinamis dan intensif sampai kamu
benar-benar hafal dan menguasainya.
80
- Sering-seringlah mendengarkan musik yang banyak instrumennya kayak Dream theater, Paul
gilbert, Joe Satriani, Steve Vai.
- Lakukanlah latihan minimal 3-4 jam/hari, latih
te-rus jari-jemari kamu hingga keempat jarimu
harmonis.
- Lakukan senam jari harus, biar jari-jari kamu
tidak kaku, lakukan setiap pagi selama 30 menit
saja.
- Jika menggunakan pick, maka pilihlah pick yang
tidak terlalu tebal dan tidak terlalu tipis, supaya
picking yang kamu hasilkan bisa lebih bersih.
- Cobalah anda bikin lagu sendiri dengan membuat instrumennya lebih berbobot, supaya daya
improvisasi, feeling, dan inspirasi anda meningkat.
81
a. Beberapa Bagian Dari Keyboard
Keyboard adalah alat musik berbentuk bidang atau papan (board) yang memiliki bilah-bilah
(tuts) hitam dan putih sebagai nada-nada yang terbentuk secara berurutan dan matematis berdasarkan frekwensi getaran suaranya. Tuts tersebut berwarna hitam dan putih.
Alat musik keyboard dulunya berasal dari alat
musik yang bernama Ugab. Kemudian piano pun
mulai dikenal, dan selanjutnya menjadi organ. Pada
masa Karel Agung, piano dan organ mulai banyak
dikenal masyarakat Eropa. Selanjutnya, pada masa
komputerisasi, Organ tersebut berevolusi menjadi
Keyboard. Singkatnya, alat musik keyboard pada
dasarnya memiliki teknik memainkan yang tidak
jauh berbeda dengan piano maupun organ. Hanya
saja keyboard merupakan alat musik yang cara
pengoperasiannya sudah dipengaruhi oleh programprogram yang berbasis komputer.
82
Keyboard memiliki beberapa tombol penting,
diantaranya:
• MULTI PAD : Alat musik yang sudah terprogram
• STYLE : Jenis-jenis musik;
• TEMPO : Kecepatan;
• SONG : Lagu (karaoke);
• TRANSPOSE : Memindahkan (naik/turun) nada
• LYRIC : Untuk mengeluarkan lirik dari SONG
untuk mengiringi permainan;
dasar sesuai tangga nada dasar penyanyi;
(jika ada);
• START/STOP : Untuk menghidupkan/mematikan
b. Mengenal Tangga Nada dan Akord keyboard
• SYNCH START: Memulai musik begitu tombol
Tangga nada pada keyboard dapat dilihat
gambar berikut ini :
musik atau STYLE;
ditekan (real time);
• SYNCH STOP : Mematikan musik begitu tombol
ditekan (real time);
• INTRO : Musik awalan sebelum STYLE dimulai;
• ENDING : Musik akhiran setelah STYLE selesai;
• VOCAL HARMONY: Backing Vocal yang menyer-
tai suara kita dalam berkaraoke;
• METRONOME : Bunyi konstan yang berdetak se-
perti jarum jam sebagai pemandu tempo yang
stabil;
• MAIN VARIATION :Pembagian musik dalam sebu-
ah STYLE (Bait 1, Bait 2, Reff 1, Reff 2);
• ACCOMPANIMENT: Untuk menghidupkan semua
alat musik dalam iringan STYLE;
83
Kita tentu sering mendengar istilah chord,
akord, atau “kunci” dari para pemain musik baik
pemula maupun musisi yang sudah profesional.
Istilah-istilah tersebut sebenarnya menunjukkan
maksud yang sama. Pada pembahasan ini kita
menggunakan istilah akord.
84
Apa itu akord? Akord adalah tiga nada atau
lebih yang dibunyikan secara bersamaan.
Ada empat akord utama yang harus dikuasai
khususnya bagi pemula untuk dapat memainkan
berbagai macam lagu. Akord-akord itu antara lain:
Akord Augmented biasanya dituliskan dengan
penambahan “aug” atau tanda ‘+‘ setelah huruf yang
menunjukkan Akord. Contoh: Caug, Baug, F+, G+,
dll.
c. Memulai Belajar Keyboard
1) Akord Mayor
Akord Mayor biasanya dituliskan hanya berupa huruf (biasanya huruf kapital) seperti C, D, E, F,
G, A dan B.
2) Akord Minor
Akord Minor biasanya dituliskan dengan penambahan karakter ‘m’ setelah huruf seperti Cm,
Dm, Am, dll. Ada pula yang menuliskan akord
minor dengan huruf kecil saja seperti c, d, e, dll
yang menandakan akord minor.
3) Akord Diminished
Akord Diminished biasanya dituliskan dengan penambahan “dim” atau tanda ‘o‘ setelah huruf yang menunjukkan akord. Contoh: Cdim,
A#dim, Do, Go, dll.
4) Akord Augmented
85
Anda tentunya ingin menguasai sebuah alat/
instrumen musik dengan penuh percaya diri, sehingga pada akhirnya bisa tampil dengan prima di
depan publik atau ingin membawakannya untuk diperdengarkan sendiri atau disekitar orang-orang
yang anda cintai, seperti halnya dengan memulai
belajar keyboard.
Belajar keyboard khususnya bagi pemula memang merupakan hal yang sangat berat untuk dimulai, tetapi jika anda mau berlatih dengan keras
setiap hari, anda pasti bisa.
Inti dari latihan setiap hari atau beberapa kali
dalam seminggu agar melatih jari-jemari anda lihai
dalam memainkan beberapa lagu. Jika anda masih
susah dalam membawakan lagu, mungkin bisa anda mulai dengan lagu-lagu yang tidak begitu berat,
artinya perpindahan kunci nada tidak terlalu banyak.
Belajar keyboard tidak hanya anda belajar bagaimana memainkan sebuah keyboard, akan tetapi
86
anda juga harus bisa menguasai perangkat tersebut, karena inti dari belajar keyboard sesungguhnya adalah melatih anda agar bisa menjadi seorang
arranger, artinya anda akan bisa membuat sebuah
lagu anda sendiri atau membuat kembali lagu
orang lain lewat bunyi-bunyi instrumen yang ada di
keyboard tersebut.
Bermain musik adalah suatu keahlian dan
berhubungan dengan skill/ketrampilan. Tidak ada
satu ketrampilan/keahlian manapun yang dapat dipelajari dalam semalam atau hanya beberapa jam,
beberapa hari saja. Hal ini perlu digaris bawahi dan
direnungkan sebelum anda memutuskan untuk
belajar memainkan keyboard ataupun piano.
Menjadi arranger yang saya maksud adalah
anda bisa menciptakan sebuah style lagu yang mirip atau kreasi anda sendiri. Memang, bermain keyboard ujung-ujungnya pasti "kebelet" mau bikin
style sebuah lagu. Karena kalau sudah mahir, banyak orang berusaha membuat style untuk lagu-lagu terbaru dari keyboard yang mereka miliki.
Menguasai alat musik keyboard atau piano tidak bergantung pada tingkat kecerdasan seseorang,
tapi lebih didasarkan pada tingkat ketekunan dan
kemauan berlatih pada orang yang bersangkutan.
Karena, kemauan dan ketekunan jauh lebih menentukan daripada sebuah kecerdasan. Dan ini
adalah pemahaman pertama yang perlu anda ketahui sebelum kita melangkah lebih jauh.
Oke, mungkin terlalu tinggi pengharapannya,
namun sekali lagi untuk sukses belajar keyboard,
bagi para pemula disarankan agar anda :
1. Menghafal kunci nada, agar jemari anda terlatih
berpindah-pindah.
2. Mulailah membedakan bunyi-bunyi semua instrument yang ada.
3. Jangan memulai belajar keyboard dengan style
yang sudah jadi.
4. Cari forum yang membahas bagaimana belajar
keyboard yang efektif.
5. Jangan sungkan bertanya kepada orang yang lebih tahu dan jangan malas cari info dari internet.
6. Practice makes perfect.
87
Apa sih perbedaan antara Keyboard dan Piano? Pada dasarnya, keyboard adalah pengembangan dari piano klasik yang menggunakan tenaga
elektrik. Namun seiring dengan perkembangan teknologi, sebuah keyboard kini tidak hanya mampu
menghasilkan suara yang menyerupai sebuah piano
tetapi juga beragam suara yang menyerupai instrumen musik lainnya. Selain itu, sebuah keyboard
juga dapat difungsikan untuk memainkan beberapa
alat musik pada saat yang bersamaan. Bahkan tidak berlebihan jika pada masa sekarang ini sebuah
keyboard dapat memperdengarkan alunan musik
orkestra yang di mainkan oleh hanya satu orang.
88
Hal ini sangat jauh berbeda dengan sebuah
piano yang hanya mampu memperdengarkan satu
jenis suara pada saat yang bersamaan. Walaupun
demikian, pada saat sekarang telah di ciptakan
piano elektrik yang kemampuannya tidak jauh berbeda dengan sebuah keyboard.
Seperti kebanyakan alat musik yang lain, memainkan keyboard juga membutuhkan sinkronisasi
yang baik antara kedua belah tangan. Pada umumnya, tangan kanan dipergunakan untuk melantunkan melody lagu, sedangkan tangan kiri memainkan chord-chord yang mengiringi alunan melody
tersebut. Bagi pemula, memecah perhatian seperti
ini agak sulit di lakukan. Namun, jika terus berlatih
dan berlatih, niscaya akan terbiasa dan tidak merasa sulit lagi.
d. Latihan Penjarian Dalam Bermain Keyboard
Contoh berikut ini hanya penjarian dasar untuk bermain piano dan keyboard. Sebenarnya ada
banyak bentuk latihan penjarian untuk bermain
keyboard atau piano.
TANGAN KIRI DAN TANGAN KANAN :
JARI JEMPOL = 1
JARI TELUNJUK = 2
JARI TENGAH = 3
JARI MANIS = 4
89
JARI KELINGKING = 5
1) Latihan 1
Untuk nada Do – Re – Mi – Fa – Sol atau tuts
C – D – E – F – G, penjarian tangan kanan adalah :
Do / C = 1
Re / D = 2
Mi / E = 3
Fa / F = 4
Sol / G = 5
Penjarian tangan kiri adalah :
Do / C = 5
Re / D = 4
Mi / E = 3
Fa / F = 2
Sol / G = 1
Petunjuk :
- Ketika menekan tuts, hanya satu jari yang menekan tuts, sedang jari lain diangkat dan tidak menyentuh tuts.
- Awali latihan dengan satu tangan (kanan atau
kiri) secara bergantian terlebih dahulu.
- Mainkan not tersebut naik turun/bolak balik, dari do ke sol dan sol ke do.
- Lalu kombinasikan kedua tangan secara serentak
memainkan not yang sama dengan jarak satu oktaf.
- Lakukan mulai dari tempo lambat dan perlahan
cobalah untuk mempercepat tempo.
90
2) Latihan 2
Nada Do – Re – Mi – Fa – Sol – La – Si – Do atau tuts
C – D – E – F – G – A – B – C (1 Oktaf).
Penjarian tangan kanan adalah :
Do / C = 1
Re / D = 2
Mi / E = 3
Fa / F = 1
Sol / G = 2
La / A = 3
Si / B = 4
Do / C = 5
Penjarian tangan kiri adalah :
Do / C = 5
Re / D = 4
Mi / E = 3
Fa / F = 2
Sol / G = 1
La / A = 3
Si / B = 2
Do / C = 1
Petunjuk :
- Ketika menekan tuts, hanya satu jari yang
menekan tuts, sedang jari lain diangkat dan
tidak menyentuh tuts.
- Awali latihan dengan satu tangan (kanan atau
kiri) secara bergantian terlebih dahulu.
- Mainkan not tersebut naik turun/bolak balik,
91
balik, dari do ke sol dan sol ke do.
- Lalu kombinasikan kedua tangan secara serentak
memainkan not yang sama dengan jarak satu
oktaf.
- Lakukan mulai dari tempo lambat dan perlahan
cobalah untuk mempercepat tempo.
- Jika sudah mulai menguasai, lakukan latihan ini
dengan dua tangan secara serentak, dengan arah
berlawanan. Tangan kiri dimulai dari Do rendah
ke Do tinggi sedangkan tangan kanan dari Do
tinggi ke Do rendah.
3) Latihan 3
12 tuts C – C#/Db – D – D#/Eb – E – F – F#/Gb – G –
G#/Ab – A – A#/Bb – B – C (Semua tuts dalam 1
oktaf).
Penjarian tangan kanan adalah:
Tangga nada dari C rendah ke C tinggi
C=1
C#/Db = 2
D=1
D#/Eb = 2
E=1
F=2
F#/Gb = 3
G=1
G#/Ab = 2
A=1
92
A#/Bb = 2
B=3
C=4
Petunjuk :
- Ketika menekan tuts, hanya satu jari yang menekan tuts, sedang jari lain diangkat dan tidak
menyentuh tuts.
- Awali latihan dengan satu tangan (kanan atau kiri) secara bergantian terlebih dahulu.
- Mainkan not tersebut naik turun/bolak balik,
dari do ke sol dan sol ke do.
- Lakukan mulai dari tempo lambat dan perlahan
cobalah untuk mempercepat tempo.
Untuk penjarian tangan kiri, silakan coba
sendiri dengan berpatokan pada penjarian tangan
kanan di atas.
93
Aserani Kurdi, S.Pd
Bahan Diklat SENI BUDAYA
SENI MUSIK
SMK Negeri 1 Tanjung
JANUARI 2011
Download