Pengaruh Disiplin Kerja Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Guru

advertisement
e-jurnal Program Magister Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2016)
Pengaruh Disiplin Kerja Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Guru Melalui Motivasi
Dan Komitmen Organisasi
(Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali)
Effect of Work Discipline and Communication Against Teacher Performance Through Motivation
And Organizational Commitment
(School SMA Negeri 1 Klego Boyolali)
BAMBANG PRIHANTORO
[email protected]
Program Magister Manajemen STIE-AUB Surakarta
2016
Abstrak
Berdasarkan judul di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti
secara empiris Pengaruh Disiplin Kerja Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Guru Melalui Motivasi
Dan Komitmen Organisasi (Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali). Teknik
analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji instrument yang meliputi uji validitas dan uji
reliabilitas, uji linieritas, analisis jalur, Uji t, Uji F, Uji koefisien determinasi dan analisis korelasi.
Hasil uji t: Persamaan satu menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap
motivasi. Sedangkan komunikasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap motivasi pada SMA
Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali Persamaan kedua menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh
positif signifikan terhadap komitmen organisasi. Sedangkan komunikasi berpengaruh positif tidak
signifikan terhadap komitmen organisasi pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali. Persamaan
ketiga menunjukkan bahwa komunikasi, motivasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif
signifikan terhadap kinerja guru. Sedangkan disiplin kerja berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap kinerja guru pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali. Hasil uji F dapat disimpulkan
secara bersama-sama variabel disiplin kerja, komunikasi, motivasi dan komitmen organisasi
berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil perhitungan nilai R2 total sebesar 0,669 dapat diartikan
variasi kinerja Guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali dijelaskan oleh variabel disiplin
kerja, komunikasi, motivasi dan komitmen organisasi sebesar 66,9% dan sisanya 33,1% dijelaskan
variabel lain diluar model penelitian sebagai contoh pelatihan, kompetensi, budaya organisasi dan
evaluasi. Pengaruh langsung komunikasi terhadap kinerja memiliki hasil yang paling efektif karena
memiliki nilai yang lebih besar daripada pengaruh tidak langsung motivasi dan komitmen organisasi
Kata Kunci
:
Disiplin Kerja, Komunikasi, Motivasi, Komitmen Organisasi, Kinerja Guru
Abstract
Based on the title above, this research aims to identify and analyze empirically Work Discipline and
Communication Influence on Performance Through Teacher Motivation And Organizational
Commitment (School SMA Negeri 1 Klego Boyolali).The analysis technique used is to use a test
instrument that includes the validity and reliability test, linearity test, regression analysis, path
analysis, t test, F test, test the coefficient of determination and correlation analysis. T test results: The
equation shows that the labor discipline significant positive effect on motivation. While not significant
communication positive effect on the motivation of SMA Negeri 1 Klego Boyolali second equation
shows that the labor discipline significant positive effect on organizational commitment. While
communication is not significant positive effect on the organization's commitment to SMA Negeri 1
Klego Boyolali. The third equation indicates that communication, motivation and organizational
commitment significant positive effect on the performance of teachers. While labor discipline not
significant positive effect on the performance of teachers at SMAN 1 Klego Boyolali. The F test
results can be concluded jointly variables work discipline, communication, motivation and
organizational commitment significantly influence performance. The result of the calculation of the
1
Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016
value of R2 total of 0.669 can be interpreted performance variation Teacher at SMAN 1 Boyolali
Klego explained by the variable work discipline, communication, motivation and organizational
commitment at 66.9% and the remaining 33.1% is explained by other variables outside the research
model as an example training, competence, organizational culture and evaluation. The direct effect on
the performance of communication have the most effective results because it has a greater value than
the indirect effect of motivation and organizational commitment.
Keywords :
Performance
Discipline Work, Communication, Motivation, Organizational Commitment, Teacher
4. Mendorong dan membantu setiap siswa
untuk mengenali potensi dirinya
5. Menumbuhkan semangat keunggulan secara
efektif pada setiap warga sekolah.
Dengan adanya visi dan misi sekolah
yang jelas, maka kualitas kinerja perlu
ditingkatkan kembali, salah satunya adalah
peningkatan disiplin kerja, komunikasi,
komitmen organisasi dan motivasi, hal ini
diharapkan akan dapat mencapai tujuan yang
telah diharapkan.
Komunikasi yang terjadi di dalam
kelompok
itu
merupakan
mekanisme
fundamental dalam menunjukkan kekecewaan
ataupun rasa puas mereka. Komunikasi
menyatakan ungkapan emosional dari perasaan
dan pemenuhan kebutuhan sosial. Fungsi
terakhir yang dilakukan oleh komunikasi
berhubungan dengan perannya mempermudah
dalam pengambilan keputusan. Mainstream
studi komunikasi dalam organisasi terutama
dikaitkan dengan dampaknya terhadap outcome
bagi individu dan organisasi. Hasil penelitian
yang dilakukan oleh Seno Andri, (2011)
hasilnya adalah Komunikasi berpengaruh
positif terhadap komitmen organisasi dan
kinerja guru. Penelitian Fikri Fahmi (2011)
hasilnya adalah Komunikasi berpengaruh
positif terhadap motivasi. Atas dasar fenomena,
landasan teori dan hasil penelitian terdahulu,
maka Komunikasi ditempatkan sebagai
variabel yang digunakan untuk mengukur
komitmen organisasi, motivasi dan kinerja
guru.
Komitmen
organisasi
merupakan
keadaan dimana individu mempertimbangkan
sejauh
mana
keinginannya
untuk
mempertahankan
keanggotaanya
dalam
organisasi. Komitmen organisasi tingkah laku
didasarkan pada sejauh mana guru menetapkan
keputusan untuk terikat pada organisasi
berkaitan dengan adanya kerugian jika
memutuskan melakukan alternatif lain diluar
pekerjaan saat ini. Berbeda dengan pendekatan
PENDAHULUAN
Organisasi dibentuk sebagai wadah
bagi sekelompok individu dalam mencapai
tujuan tujuan tertentu. Efektif tidaknya
organisasi tergantung kepada sinergi atau kerja
sama individu dan kelompok dalam organisasi
dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama.
Sikap dan perilaku individu dalam organisasi
semakin
diperlukan
untuk
mendorong
efektivitas
organisasi
yang
merupakan
pencapaian sasaran yang telah ditetapkan
berdasarkan usaha bersama.
Tajamnya persaingan dalam era
globalisasi, harus direspon dengan menyiapkan
guru untuk bekerja lebih profesional dan lebih
dapat memikirkan kepentingan organisasi
secara
makro.
Guru
harus
dapat
mengembangkan diri, salah satunya melalui
kedisiplinan. Di samping itu, globalisasi telah
mempengaruhi sikap dan perilaku guru untuk
dapat menghasilkan pekerjaan yang optimal.
Peningkatan kinerja guru akan membawa
kemajuan bagi organisasi untuk dapat bertahan
dalam menjalankan organisasi. Oleh karena itu
upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja guru
merupakan tantangan manajemen yang paling
serius karena keberhasilan untuk mencapai
tujuan dari misi dan visi organisasi tergantung
pada kualitas kinerja sumber daya manusia
yang ada didalamnya.
Untuk
mencapai
kinerja
yang
maksimal, penerapan visi SMA Negeri 1 Klego
Kabupaten Boyolali yaitu berpacu dalam
prestasi dan terpuji dalam pekerti perlu
diperhatikan
kembali,
sehingga
perlu
melakukan misi organisasi diantaranya adalah :
1. Melaksanakan proses pembelajaran dan
bimbingan secara efektif.
2. Menyiapkan siswa mampu melanjutkari
pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
3. Menumbuhkan semangat penghayatan
terhadap ajaran agama yang dianut
2
e-jurnal Program Magister Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2016)
sikap, pendekatan tingkah laku lebih
menekankan pada proses dimana guru
mengembangkan komitmen organisasi pada
SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali.
Menyadari
kontribusi
komitmen
organisasi merupakan indikator penting dari
keberhasilan organisasi, studi ini bertujuan
untuk mengkaji keterkaitan sejumlah faktor,
baik secara langsung ataupun tidak langsung
yang mempengaruhi komitmen organisasi.
Selama ini studi perilaku organisasi, sebagian
besar dilakukan pada konteks organisasi bisnis,
sehingga generalisasi konstruksi-konstruksi
perilaku organisasi pada konteks organisasi
masih terbatas. Sehingga komitmen organisasi
perlu dilakukan penelitian lebih mendalam.
Kinerja
yang optimal
terhadap
organisasi akan mencerminkan motivasi yang
bagus pula, karena semakin seorang setia dan
loyal terhadap pekerjaan maka seberat apapun
pekerjaan yang dilakukan dijalani dengan
penuh semangat. Sehingga upaya-upaya untuk
meningkatkan kinerja perlu dikaji lebih
mendalam, agar kinerja guru SMA Negeri 1
Klego Kabupaten Boyolali dapat tercapai
secara maksimal dan mampu bersaing secara
global.
Fenomena yang terjadi di SMA Negeri
1 Klego Kabupaten Boyolali dalam mencapai
kinerja yang optimal memerlukan adanya
komunikasi yang lancar dan bersinergi, hal ini
dalam menyeimbangkan gagasan organisasi di
SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali
perlunya gagasan yang lebih baik lagi, selain
itu faktor disiplin kerja sangat diperlukan, hal
ini disebabkan dengan adanya sikap disiplin
kerja yang tinggi, maka akan mampu
mengarahkan serta memberi motivasi terhadap
semua guru untuk menyelesaikan pekerjaan
dengan baik, hal ini akan dapat meningkatkan
kinerja guru di SMA Negeri 1 Klego
Kabupaten Boyolali.
Perlunya peningkatan kinerja SMA
Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali yang
berkaitan dengan disiplin kerja, komunikasi,
komitmen organisasi agar guru terdorong untuk
memberikan hasil kinerja yang maksimal,
maka penelitian ini akan mengarahkan pada
kebijakan dari disiplin kerja, komunikasi dari
guru dengan komitmen organisasi yang terjadi,
dan motivasi yang ada pada SMA Negeri 1
Klego Kabupaten Boyolali yang berpengaruh
terhadap kinerja yang lebih optimal.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka
penulis tertarik untuk mengkaji lebih
mendalam pada penelitian yang berjudul
“Pengaruh Disiplin Kerja Dan Komunikasi
Terhadap Kinerja Guru Melalui Motivasi
Dan Komitmen
Organisasi
(Sekolah
Menengah Atas Negeri 1 Klego Kabupaten
Boyolali)”.
METODE
Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA
Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali sejumlah
48 guru. Sampel adalah sebagian dari jumlah
dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
(Sugiyono, 2009:65). Menurut pendapat
Arikunto, (2011:120) apabila jumlah populasi
kurang dari 100 sebaiknya diambil semua untuk
dijadikan sampel, tetapi jika jumlah populasi
lebih dari 100 maka dapat diambil 10-20% atau
25-30% atau lebih sesuai dengan kemampuan
penelliti. Karena dalam penelitian ini populasi
dibawah 100 maka sampel Dalam penelitian ini
populasi dijadikan sampel sejumlah 48 guru
dengan tehnik sensus.
Analisis regresi jalur adalah, analisis jalur
merupakan pengembangan langsung bentuk regresi
berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi
tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikasi
(significance) hubungan sebab akibat hipotetikal
dalam seperangkat variabel.
Hubungan kausalitas akan digunakan analisis jalur
dan intervening. Variabel yang digunakan dalam
penelitian ini meliputi variabel independen
terdiri dari disiplin kerja (X1) dan komunikasi
(X2), sedangkan variabel intervening adalah
motivasi (X3) dan (X4) dan komitmen
organisasi variabel dependen adalah kinerja
guru (Y).).
Analisis regresi linear berganda digunakan untuk
menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau
independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak
bebas atau dependen variabel (Y) sebagai berikut:
Y1 = b0 + b1 X 1+ b2 X2 + b3 I + e
Y2 = b0 + b1 X 1+ b2 X2 + b3 X3 + b4 I + e
Y3 = b0 + b1 X 1+ b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 I + e
HASIL PENELITIAN
Tabel IV.12
Hasil Analisis Jalur Persamaan 1
Coefficientsa
Model
1
(Constant)
Disiplin Kerja
Komunikasi
Unstandardized
Coeff icients
B
Std. Error
7,409
3,102
,527
,234
-,035
,259
a. Dependent Variable: Motiv asi
3
Standardized
Coeff icients
Beta
,577
-,034
t
2,389
2,252
-,133
Sig.
,022
,030
,895
Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016
Tabel IV.13.
Hasil Regresi Coefficients
Persamaan
Kedua
a
Model
1
Unstandardized
Coeff icients
B
Std. Error
7,981
2,444
,424
,185
,133
,204
(Constant)
Disiplin Kerja
Komunikasi
Standardized
Coeff icients
Beta
Berdasarkan hasil analisa jalur dapat diperoleh hasil
sbb:
Model Hasil Analisis:
t
3,265
2,299
,651
,529
,150
Sig.
,002
,027
,519
a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi
Tabel IV.14.
Hasil Regresi Persamaan Ketiga
Coefficientsa
Model
1
Unstandardized
Coeff icients
B
Std. Error
1,802
1,436
,039
,103
,405
,104
,170
,068
,336
,086
(Constant)
Disiplin Kerja
Komunikasi
Motivasi
Komitmen Organisasi
Standardized
Coeff icients
Beta
,051
,482
,205
,355
t
1,255
,379
3,904
2,516
3,926
Sig.
,218
,707
,000
,017
,000
a. Dependent Variable: Kinerja
Tabel IV.18
Hasil Uji F
PEMBAHASAN
ANOVAb
Model
1
Regression
Residual
Total
Sum of
Squares
218,761
39,014
257,775
df
Mean Square
4
54,690
35
1,115
39
F
49,063
1. Pengaruh Komunikasi Terhadap
Kinerja Melalui Motivasi.
Hasil analisis jalur membuktikan
bahwa pengaruh langsung komunikasi
terhadap kinerja hasilnya lebih besar
dibandingkan pengaruh tidak langsung
motivasi.
Hasil ini mendukung penelitian
yang telah dilakukan
Mahendra
Khairani (2013), menyatakan dalam
hasil penelitianya bahwa disiplin kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
artinya apabila komunikasi ditingkatkan,
maka kinerja guru di SMA Negeri 1
Klego Kabupaten Boyolali akan
meningkat
Hasil penelitian ini berarti guru
di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten
Boyolali
perlu
meningkatkan
komunikasi guna untuk meningkatkan
kinerja guru SMA Negeri 1 Klego
Kabupaten Boyolali, maka upaya yang
dilakukan
dengan
meningkatkan
indikator yang dominan membentuk
respon terhadap komunikasi. Langkah
kongkrit
yang
dilakukan
untuk
mempertahankan komunikasi adalah:
a) Guru memiliki hubungan yang baik
saat berkomunikasi dengan guru.
b) Guru
dalam
menyelesaikan
pekerjaan mempunyai pemahaman
yang cukup baik, sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai.
Sig.
,000a
a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Motivasi, Komunikasi, Disiplin Kerja
b. Dependent Variable: Kinerja
Koefisien Determinasi atau Varian Total
Hasil perhitungan nilai R2 total
sebesar 0,669 dapat diartikan variasi
kinerja Guru di SMA Negeri 1 Klego
Kabupaten Boyolali dijelaskan oleh
variabel
disiplin kerja, komunikasi,
motivasi dan komitmen organisasi
sebesar 66,9% dan sisanya 33,1%
dijelaskan variabel lain diluar model
penelitian sebagai contoh pelatihan,
kompetensi, budaya organisasi dan
evaluasi.
Tabel IV.19
Koefisien Korelasi
Correlations
Disiplin Kerja
Komunikasi
Motivasi
Komitmen Organisasi
Kinerja
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Pearson Correlation
Sig. (2-tailed)
N
Komitmen
Komunikasi Motivasi
Organisasi
Kinerja
,844**
,548**
,655**
,803**
,000
,000
,000
,000
40
40
40
40
40
,844**
1
,453**
,596**
,829**
,000
,003
,000
,000
40
40
40
40
40
,548**
,453**
1
,518**
,635**
,000
,003
,001
,000
40
40
40
40
40
,655**
,596**
,518**
1
,782**
,000
,000
,001
,000
40
40
40
40
40
,803**
,829**
,635**
,782**
1
,000
,000
,000
,000
40
40
40
40
40
Disiplin Kerja
1
**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).
4
e-jurnal Program Magister Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2016)
c) Kebiasaan berkomunikasi dengan
baik, menjadi kesenangan guru
dalam memecahkan masalah.
2. Pengaruh Komunikasi Terhadap
Kinerja
Melalui
Komitmen
Organisasi.
Hasil analisis jalur membuktikan
bahwa pengaruh langsung komunikasi
terhadap kinerja hasilnya lebih besar
dibandingkan pengaruh tidak langsung
komitmen organisasi.
Hasil ini mendukung penelitian
yang telah dilakukan
Mahendra
Khairani (2013), menyatakan dalam
hasil penelitianya bahwa disiplin kerja
berpengaruh signifikan terhadap kinerja.
artinya apabila komunikasi ditingkatkan,
maka kinerja guru di SMA Negeri 1
Klego Kabupaten Boyolali akan
meningkat
Hasil penelitian ini berarti guru
di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten
Boyolali
perlu
meningkatkan
komunikasi guna untuk meningkatkan
kinerja guru SMA Negeri 1 Klego
Kabupaten Boyolali, maka upaya yang
dilakukan
dengan
meningkatkan
indikator yang dominan membentuk
respon terhadap komunikasi. Langkah
kongkrit
yang
dilakukan
untuk
mempertahankan komunikasi adalah:
a) Guru memiliki hubungan yang baik
saat berkomunikasi dengan guru.
b) Guru
dalam
menyelesaikan
pekerjaan mempunyai pemahaman
yang cukup baik, sehingga tujuan
organisasi dapat tercapai.
c) Kebiasaan berkomunikasi dengan
baik, menjadi kesenangan guru
dalam memecahkan masalah.
3. Pengaruh Disiplin kerja Terhadap
Kinerja Melalui Motivasi.
Hasil analisis jalur membuktikan
bahwa pengaruh langsung disiplin kerja
terhadap
kinerja
lebih
kecil
dibandingkan pengaruh tidak langsung
baik melalui motivasi, sehingga efektif
melalui jalur tidak langsung.
Hasil temuan ini didukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh I Wayan
Gede Supartha (2012), yang menyatakan
bahwa disiplin kerja berpengaruh
signifikan terhadap motivasi, artinya
apabila disiplin kerja ditingkatkan, maka
motivasi guru di SMA Negeri 1 Klego
Kabupaten Boyolali akan meningkat.
Hasil temuan ini didukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Kinnon
Jill (2007), yang menyatakan bahwa
motivasi
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja, artinya apabila
motivasi ditingkatkan, maka kinerja
guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten
Boyolali akan meningkat.
Hasil penelitian ini berarti guru
di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten
Boyolali perlu meningkatkan motivasi
untuk meningkatkan kinerja guru SMA
Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali,
maka upaya yang dilakukan dengan
melihat skor tertinggi dalam uji validitas
motivasi dengan langkah kongkrit yang
dilakukan adalah:
a) Bila menyelesaikan tugas dengan
baik dan tepat mendapatkan
penghargaan dari organisasi.
b) Bila menyelesaikan tugas dengan
baik dan tepat dipromosikan untuk
suatu jabatan.
c) Bila menyelesaikan tugas dengan
baik dan tepat memperoleh
keamanan kerja yang dijanjikan.
4. Pengaruh Disiplin kerja Terhadap
Kinerja
Melalui
Komitmen
organisasi.
Hasil analisis jalur membuktikan
bahwa pengaruh langsung disiplin kerja
terhadap
kinerja
lebih
kecil
dibandingkan pengaruh tidak langsung
baik melalui komitmen organisasi,
sehingga efektif melalui jalur tidak
langsung.
Hasil temuan ini didukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Adhi
Krisna Yuliawan, I Wayan Gede
Supartha (2012), yang menyatakan
bahwa disiplin kerja berpengaruh
signifikan
terhadap
komitmen
organisasi, artinya apabila disiplin kerja
ditingkatkan, maka komitmen organisasi
5
Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016
guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten
Boyolali akan meningkat.
Hasil temuan ini didukung hasil
penelitian yang dilakukan oleh Kinnon
Jill (2007), yang menyatakan bahwa
komitmen
organisasi
berpengaruh
signifikan terhadap kinerja, artinya
apabila
komitmen
organisasi
ditingkatkan, maka kinerja guru di SMA
Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali
akan meningkat.
Hasil penelitian ini berarti guru
di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten
Boyolali perlu meningkatkan komitmen
organisasi untuk meningkatkan kinerja
guru SMA Negeri 1 Klego Kabupaten
Boyolali, maka upaya yang dilakukan
dengan melihat skor tertinggi dalam uji
validitas komitmen organisasi dengan
langkah kongkrit yang dilakukan adalah:
a) Guru selalu percaya dan setia
terhadap organisasi.
b) Guru selalu bersikap loyal terhadap
setiap aktivitas di organisasi.
c) Rasa cinta terhadap organisasi
merupakan kebutuhan dan keinginan
guru pribadi
guru. Sedangkan disiplin kerja
berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap kinerja guru pada SMA
Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali.
2. Hasil uji F dapat disimpulkan secara
bersama-sama variabel disiplin kerja,
komunikasi, motivasi dan komitmen
organisasi
berpengaruh
signifikan
terhadap kinerja.
3. Hasil perhitungan nilai R2 total sebesar
0,669 dapat diartikan variasi kinerja
Guru di SMA Negeri 1 Klego
Kabupaten Boyolali dijelaskan oleh
variabel
disiplin kerja, komunikasi,
motivasi dan komitmen organisasi
sebesar 66,9% dan sisanya 33,1%
dijelaskan variabel lain diluar model
penelitian sebagai contoh pelatihan,
kompetensi, budaya organisasi dan
evaluasi.
4. Pengaruh langsung komunikasi terhadap
kinerja memiliki hasil yang paling
efektif karena memiliki nilai yang lebih
besar daripada pengaruh tidak langsung
motivasi dan komitmen organisasi.
Saran
1. Dalam rangka meningkatkan Kinerja Guru
di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten
Boyolali lebih baik memperhatikan
peningkatan komunikasi terhadap kinerja.
Karena komunikasi merupakan variabel
paling dominan dalam penelitian ini. Hal
yang dapat dilakukan dalam meningkatkan
komunikasi dengan cara :
a. Guru memiliki hubungan yang baik saat
berkomunikasi dengan guru, misalnya
adanya kegiatan rutin yang diadakan
diluar kantor.
b. Guru dalam menyelesaikan pekerjaan
mempunyai pemahaman yang cukup
baik, sehingga tujuan organisasi dapat
tercapai, misalnya mengetahui maksud
dan tujuan tugas.
c. Kebiasaan berkomunikasi dengan baik,
menjadi kesenangan guru dalam
memecahkan masalah, misalnya adanya
forum diskusi dan musyawarah.
2. Disiplin kerja sebaiknya dipertahankan saja
karena mempunyai hasil positif tidak
signifikan terhadap kinerja guru pada SMA
Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali.
.
PENUTUP
Simpulan
1. Hasil uji t:
a. Persamaan satu menunjukkan bahwa
disiplin kerja berpengaruh positif
signifikan
terhadap
motivasi.
Sedangkan komunikasi berpengaruh
positif tidak signifikan terhadap
motivasi pada SMA Negeri 1 Klego
Kabupaten Boyolali
b. Persamaan kedua menunjukkan
bahwa disiplin kerja berpengaruh
positif signifikan terhadap komitmen
organisasi. Sedangkan komunikasi
berpengaruh positif tidak signifikan
terhadap komitmen organisasi pada
SMA Negeri 1 Klego Kabupaten
Boyolali.
c. Persamaan ketiga menunjukkan
bahwa komunikasi, motivasi dan
komitmen organisasi berpengaruh
positif signifikan terhadap kinerja
6
e-jurnal Program Magister Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2016)
Ghozali Imam, 2010. Analisis Multivariate dengan
program SPSS. Semarang: Badan Penerbit
Universitas Diponegoro.
3. Bagi peneliti yang akan datang hendaknya
dapat menambah variabel penelitian atau
dengan mengganti tehnik penelitian.
Gibson, James L, Ivansevich Jhon M, dan Donelly,
James H, 2006. Organisasi, Perilaku
Struktur, proses, Jilid I, Edisi Kedelapan,
Alihbahasa Nunuk Adiarini, Binarupa
Aksara, Jakarta.
DAFTAR PUSTAKA
Ahza Irianto, 2009, Pengaruh kepemimpinan,
kompetensi terhadap motivasi dan kinerja
pada
Pegawai
Kecamatan
Ngaliyan
Semarang.
Jurnal Bisnis
Manajemen
Universitas Unisbank Semarang. Vol 3. No. 7
hal. 17-32
Alwi,
Guest D., 2011, “Human Resources Management
and Performance : A Review and Research
Agent”, International Journal of Human
Resources Management, (3) : 263 – 276.
Syafaruddin, 2011, “Kualitas Perilaku
Pegawai”,Salemba Empat. Jakarta.
Harmon, 2006, Pengaruh Kompetensi Individu
Front Office Terhadap Kualitas Pelayanan.
Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.6 No.1
Arikunto Suharsini, 2011. Prosedur Penelitian:
Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka
Cipta.
Hartati, 2009, Pengaruh Kesesuaian Kompetensi
dan Motivasi Kerja Terhadap Ki nerja
Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota
Malang. Jurnal Eksekutif Vol.2 No.1
Bass, B.M., B.J. Avolio, D.I Jung & Y. Berson
(2010),” Predicting Unit Performance by
assessing transformational and transactional
leadership”, Journal of Applied Psychology,
Vol.88, No. 2, pp. 207-218
Hasibuan Malayu, S.P 2007. Manajemen Sumber
Daya Manusia, Bandung: Penerbit CV. Haji
Masagung
Iin Handayani, 2006. Pengaruh kepemimpinan,
kompetensi terhadap kinerja melalui motivasi
pada
pegawai
Pemerintah
Daerah
Karanganyar. Tesis Megister Manajemen
UNS Surakarta
Bernardin H. John and Russel, Joyce C.A.,
2013.Human Resources Management: An
Experimental Approach, Mc.Graw Hill Inc,
Singapura
Casio,
Wayne F., 2012, Managing Human
Resources: Productivity, Quality of Worklife
and Profits, Singapore: Mc.Graw Hill
International Editions.pp.68-75
Kartono, Kartini. 2009. Pemimpin dan pendidikan
pelatihan. Jakarta:PT.raja Grafindo Persada
Kinnon Jill, 2007. Leadership, Association With
Commitment Job Satisfaction, Propensity to
Remain and Information Sharing in Taiwan.
Journal Of Business Studies Vol. 11 No.1, h
25-44.
Damar Sasongko, 2013. Pengaruh kompetensi,
terhadap kinerja melalui komitmen dan
motivasi pada pegawai Dinas Pendidikan
Kabupaten
Kendal.
Tesis
Magister
Manajemen
Universitas
Diponegoro
Semarang
Locander, W.B.,F. Hamilton,D. Ladik& J Stuart
(2012), “Developing a Leadership-Rich
culture: The Missing link to creating a
market-focused organization,
journal of
marketing-focused
management,
Vol.5,
pp.149-163.
Davis, Keith, 2006, Human Relation at Work, Mc.
Graw Hill Book Co. Inc Kogakusha Ltd,
Tokyo.
Fikri
Fahmi, 2011. Pengaruh disiplin kerja,
komunikasi terhadap motivasi dan kinerja
pada Guru Kecamatan Ngaliyan Semarang.
Jurnal Bisnis Manajemen Universitas
Unisbank Semarang. Vol 3. No. 7 hal. 17-32
Lok
dan Crawford, 2014. The Effect of
organizational culture and leadership style
on job satisfaction and organizational
commitment across-National Comparison,
The
Journal
of
Management
Development, Vol. 23, No. 4, 321-337.
7
Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016
Luthans, F, 2006, Organizational Behavior,
Seventh Edt, Mc. Graw-Hill Book
Company, Singapore.pp.127-135
Schein E., 2004, Organizational Culture and
Leadership, San Frasisco Jossey Bass
Sekaran U, 2010. Research Methods For
Business: A Skill Building Approach
Singapore: John Willey dan Sonc, Inc.
Mangkunegara,
Anwar
Prabu.
2006.
Manajemen Sumber Daya Manusia.
Bandung: Remaja Rosda Karya.
Mas’ud, Fuad. 2014, “Survai Diagnosis
Organisasional”,Badan
penerbit
Universitas Diponegoro, Semarang
Shore, L.M dan L.E. Tetrick, 2010, A Contruct
Validity Study of the Survey of Perceived
Organizational Support, Journal of
Applied Psychology, Vol. 76, p. 637-643.
McKenna, E & Beech, Nich, 2010, “The
essence of Human Resource Management,
and Organizational Commitmen”, Journal
Hospital & Helth Services Administrasion
Siagian, S.P. 2009, Teori Motivasi dan
Aplikasinya, Jakarta :Rineka Cipta.
Pp.102-106
Silverthone, 2008, The impact of Leadership
and person organization fit on
organization
comifmen
and
job
satisfaction in Taiwan. Leadership and
Organization Journal. Vol. 25 No. 7. Pp.
592-9
Moenir, 2014. Metodologi Penelitian, Aplikasi
dalam Pemasaran, Jakarta : Penerbit PT
Gramedia Pustaka Utama
Mowday R.T , Porter and Streers R.M, 2009.
“The measurement of organizational
commitment”. Journal of Vocational
Behaviour. Vol.14 pp. 224-247.
Simamora, Henry. 2014. Manajemen Sumber
Daya Manusia. Edisi kedua Sekolah
Tinggi
Ilmu
Ekonomi
(YKPN).
Yogyakarta
Prawirosentono, Suyadi 2010. Kebijakan
Kinerja Karyawan. BPFE. Yogyakarta.
Stress,
2009.
“Increasing
Employee
Productivity, Job Satisfaction, and
Organizational Commitment ” Hospital
& Health Services Administration, Vol.
41: 2, p. 160-175
Reed R, Lemak, D.J., & Mero, N.P., 2010.
“Total
Quality
Management
and
Ustainable Competitive Adventage”.
Journal Of Quality Manajement. Vol.5
No.2, pp. 5-26
Sudarmanto, 2009. Kinerja dan Pengembangan
Kompetensi Sumber Daya manusia.
Yogyakarta : Pustaka Pelajar
Ridwan, 2009, Skala pengukuran VariabelVariabel Penelitian, Cetakan Ketiga,
Alfabeta, Bandung.
Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Bisnis,
Bandung: Alfabeta. pp.118
Robbins, S.P. 2006. Organizational Behavior,
9th edition, New Jersey: Prentice-Hall
Timpe,
D.A.2011.
Produktivitas:
Seri
Manjemen Sumber Daya Manusia.
Jakarta:Alex Media Komputindo
Robbins, Stephen, 2014. Perilaku Organisasi
(Organizational
Behaviour),
PT.
Prehalindo, Jakarta.
Toha Anggoro, M, 2010, Metode Penelitian.
Edisi ke-2 Jakarta: Universitas Terbuka.
Sarwono, Jonathan. 2010. Analisis Jalur Untuk
Bisnis dengan SPSS. Penerbit Andi
Offset:Yogyakarta
8
e-jurnal Program Magister Manajemen
Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB)
Surakarta (2016)
Vathanophas, Vichita dan Thaingam, Jintawee,
2007, “Competency Requirements for
Effective Job Performance in The Thai
Public Sector”, Journal: Contemporary
Management Research, Bangkok, Vol.3 ,
No.1, March 2007, p. 45-70
Veithzal Rivai, 2006. Kepemimpinan dan
Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja
Grafindo Persada.
Wallach E. J., 2003, “Individual and
Organizations: The Culture Match”,
Training and Development Journal, 37:
2, 29-36
Wibowo, Agung, 2007, “pengaruh Komitmen
Organisasi dan Kepuasan kerja terhadap
Tingkat Turnover Intention”. Surakarta:
Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas
Sebelas Maret Surakarta.
Wiyono, 2007. Manajemen Sumber Daya
Manusia. Edisi Pertama. Jakarta
Yukl,
Gary. 2009. Kepemimpinan dalam
Organisasi. Edisi Kelima. PT. Indeks,
Jakarta.
Yuliawan (2012), Pengaruh Kepemimpinan
Terhadap
Komitmen
Organisasi,
Kepuasan Kerja Dan Kinerja (Studi Pada
Pegawai Di Lingkungan Sekretariat
Daerah Kota Denpasar), E-Jurnal
Univeritas
Udayana,Volume
01.No.02.Tahun 2012
9
Download