e-jurnal Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2016) Pengaruh Disiplin Kerja Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Guru Melalui Motivasi Dan Komitmen Organisasi (Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali) Effect of Work Discipline and Communication Against Teacher Performance Through Motivation And Organizational Commitment (School SMA Negeri 1 Klego Boyolali) BAMBANG PRIHANTORO [email protected] Program Magister Manajemen STIE-AUB Surakarta 2016 Abstrak Berdasarkan judul di atas, maka penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dan memberikan bukti secara empiris Pengaruh Disiplin Kerja Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Guru Melalui Motivasi Dan Komitmen Organisasi (Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali). Teknik analisis yang digunakan adalah dengan menggunakan uji instrument yang meliputi uji validitas dan uji reliabilitas, uji linieritas, analisis jalur, Uji t, Uji F, Uji koefisien determinasi dan analisis korelasi. Hasil uji t: Persamaan satu menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi. Sedangkan komunikasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap motivasi pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali Persamaan kedua menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasi. Sedangkan komunikasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap komitmen organisasi pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali. Persamaan ketiga menunjukkan bahwa komunikasi, motivasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja guru. Sedangkan disiplin kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja guru pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali. Hasil uji F dapat disimpulkan secara bersama-sama variabel disiplin kerja, komunikasi, motivasi dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. Hasil perhitungan nilai R2 total sebesar 0,669 dapat diartikan variasi kinerja Guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali dijelaskan oleh variabel disiplin kerja, komunikasi, motivasi dan komitmen organisasi sebesar 66,9% dan sisanya 33,1% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian sebagai contoh pelatihan, kompetensi, budaya organisasi dan evaluasi. Pengaruh langsung komunikasi terhadap kinerja memiliki hasil yang paling efektif karena memiliki nilai yang lebih besar daripada pengaruh tidak langsung motivasi dan komitmen organisasi Kata Kunci : Disiplin Kerja, Komunikasi, Motivasi, Komitmen Organisasi, Kinerja Guru Abstract Based on the title above, this research aims to identify and analyze empirically Work Discipline and Communication Influence on Performance Through Teacher Motivation And Organizational Commitment (School SMA Negeri 1 Klego Boyolali).The analysis technique used is to use a test instrument that includes the validity and reliability test, linearity test, regression analysis, path analysis, t test, F test, test the coefficient of determination and correlation analysis. T test results: The equation shows that the labor discipline significant positive effect on motivation. While not significant communication positive effect on the motivation of SMA Negeri 1 Klego Boyolali second equation shows that the labor discipline significant positive effect on organizational commitment. While communication is not significant positive effect on the organization's commitment to SMA Negeri 1 Klego Boyolali. The third equation indicates that communication, motivation and organizational commitment significant positive effect on the performance of teachers. While labor discipline not significant positive effect on the performance of teachers at SMAN 1 Klego Boyolali. The F test results can be concluded jointly variables work discipline, communication, motivation and organizational commitment significantly influence performance. The result of the calculation of the 1 Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016 value of R2 total of 0.669 can be interpreted performance variation Teacher at SMAN 1 Boyolali Klego explained by the variable work discipline, communication, motivation and organizational commitment at 66.9% and the remaining 33.1% is explained by other variables outside the research model as an example training, competence, organizational culture and evaluation. The direct effect on the performance of communication have the most effective results because it has a greater value than the indirect effect of motivation and organizational commitment. Keywords : Performance Discipline Work, Communication, Motivation, Organizational Commitment, Teacher 4. Mendorong dan membantu setiap siswa untuk mengenali potensi dirinya 5. Menumbuhkan semangat keunggulan secara efektif pada setiap warga sekolah. Dengan adanya visi dan misi sekolah yang jelas, maka kualitas kinerja perlu ditingkatkan kembali, salah satunya adalah peningkatan disiplin kerja, komunikasi, komitmen organisasi dan motivasi, hal ini diharapkan akan dapat mencapai tujuan yang telah diharapkan. Komunikasi yang terjadi di dalam kelompok itu merupakan mekanisme fundamental dalam menunjukkan kekecewaan ataupun rasa puas mereka. Komunikasi menyatakan ungkapan emosional dari perasaan dan pemenuhan kebutuhan sosial. Fungsi terakhir yang dilakukan oleh komunikasi berhubungan dengan perannya mempermudah dalam pengambilan keputusan. Mainstream studi komunikasi dalam organisasi terutama dikaitkan dengan dampaknya terhadap outcome bagi individu dan organisasi. Hasil penelitian yang dilakukan oleh Seno Andri, (2011) hasilnya adalah Komunikasi berpengaruh positif terhadap komitmen organisasi dan kinerja guru. Penelitian Fikri Fahmi (2011) hasilnya adalah Komunikasi berpengaruh positif terhadap motivasi. Atas dasar fenomena, landasan teori dan hasil penelitian terdahulu, maka Komunikasi ditempatkan sebagai variabel yang digunakan untuk mengukur komitmen organisasi, motivasi dan kinerja guru. Komitmen organisasi merupakan keadaan dimana individu mempertimbangkan sejauh mana keinginannya untuk mempertahankan keanggotaanya dalam organisasi. Komitmen organisasi tingkah laku didasarkan pada sejauh mana guru menetapkan keputusan untuk terikat pada organisasi berkaitan dengan adanya kerugian jika memutuskan melakukan alternatif lain diluar pekerjaan saat ini. Berbeda dengan pendekatan PENDAHULUAN Organisasi dibentuk sebagai wadah bagi sekelompok individu dalam mencapai tujuan tujuan tertentu. Efektif tidaknya organisasi tergantung kepada sinergi atau kerja sama individu dan kelompok dalam organisasi dalam mencapai tujuan atau sasaran bersama. Sikap dan perilaku individu dalam organisasi semakin diperlukan untuk mendorong efektivitas organisasi yang merupakan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan berdasarkan usaha bersama. Tajamnya persaingan dalam era globalisasi, harus direspon dengan menyiapkan guru untuk bekerja lebih profesional dan lebih dapat memikirkan kepentingan organisasi secara makro. Guru harus dapat mengembangkan diri, salah satunya melalui kedisiplinan. Di samping itu, globalisasi telah mempengaruhi sikap dan perilaku guru untuk dapat menghasilkan pekerjaan yang optimal. Peningkatan kinerja guru akan membawa kemajuan bagi organisasi untuk dapat bertahan dalam menjalankan organisasi. Oleh karena itu upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja guru merupakan tantangan manajemen yang paling serius karena keberhasilan untuk mencapai tujuan dari misi dan visi organisasi tergantung pada kualitas kinerja sumber daya manusia yang ada didalamnya. Untuk mencapai kinerja yang maksimal, penerapan visi SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali yaitu berpacu dalam prestasi dan terpuji dalam pekerti perlu diperhatikan kembali, sehingga perlu melakukan misi organisasi diantaranya adalah : 1. Melaksanakan proses pembelajaran dan bimbingan secara efektif. 2. Menyiapkan siswa mampu melanjutkari pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi 3. Menumbuhkan semangat penghayatan terhadap ajaran agama yang dianut 2 e-jurnal Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2016) sikap, pendekatan tingkah laku lebih menekankan pada proses dimana guru mengembangkan komitmen organisasi pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali. Menyadari kontribusi komitmen organisasi merupakan indikator penting dari keberhasilan organisasi, studi ini bertujuan untuk mengkaji keterkaitan sejumlah faktor, baik secara langsung ataupun tidak langsung yang mempengaruhi komitmen organisasi. Selama ini studi perilaku organisasi, sebagian besar dilakukan pada konteks organisasi bisnis, sehingga generalisasi konstruksi-konstruksi perilaku organisasi pada konteks organisasi masih terbatas. Sehingga komitmen organisasi perlu dilakukan penelitian lebih mendalam. Kinerja yang optimal terhadap organisasi akan mencerminkan motivasi yang bagus pula, karena semakin seorang setia dan loyal terhadap pekerjaan maka seberat apapun pekerjaan yang dilakukan dijalani dengan penuh semangat. Sehingga upaya-upaya untuk meningkatkan kinerja perlu dikaji lebih mendalam, agar kinerja guru SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali dapat tercapai secara maksimal dan mampu bersaing secara global. Fenomena yang terjadi di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali dalam mencapai kinerja yang optimal memerlukan adanya komunikasi yang lancar dan bersinergi, hal ini dalam menyeimbangkan gagasan organisasi di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali perlunya gagasan yang lebih baik lagi, selain itu faktor disiplin kerja sangat diperlukan, hal ini disebabkan dengan adanya sikap disiplin kerja yang tinggi, maka akan mampu mengarahkan serta memberi motivasi terhadap semua guru untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik, hal ini akan dapat meningkatkan kinerja guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali. Perlunya peningkatan kinerja SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali yang berkaitan dengan disiplin kerja, komunikasi, komitmen organisasi agar guru terdorong untuk memberikan hasil kinerja yang maksimal, maka penelitian ini akan mengarahkan pada kebijakan dari disiplin kerja, komunikasi dari guru dengan komitmen organisasi yang terjadi, dan motivasi yang ada pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali yang berpengaruh terhadap kinerja yang lebih optimal. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka penulis tertarik untuk mengkaji lebih mendalam pada penelitian yang berjudul “Pengaruh Disiplin Kerja Dan Komunikasi Terhadap Kinerja Guru Melalui Motivasi Dan Komitmen Organisasi (Sekolah Menengah Atas Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali)”. METODE Populasi dalam penelitian ini adalah guru SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali sejumlah 48 guru. Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi (Sugiyono, 2009:65). Menurut pendapat Arikunto, (2011:120) apabila jumlah populasi kurang dari 100 sebaiknya diambil semua untuk dijadikan sampel, tetapi jika jumlah populasi lebih dari 100 maka dapat diambil 10-20% atau 25-30% atau lebih sesuai dengan kemampuan penelliti. Karena dalam penelitian ini populasi dibawah 100 maka sampel Dalam penelitian ini populasi dijadikan sampel sejumlah 48 guru dengan tehnik sensus. Analisis regresi jalur adalah, analisis jalur merupakan pengembangan langsung bentuk regresi berganda dengan tujuan untuk memberikan estimasi tingkat kepentingan (magnitude) dan signifikasi (significance) hubungan sebab akibat hipotetikal dalam seperangkat variabel. Hubungan kausalitas akan digunakan analisis jalur dan intervening. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi variabel independen terdiri dari disiplin kerja (X1) dan komunikasi (X2), sedangkan variabel intervening adalah motivasi (X3) dan (X4) dan komitmen organisasi variabel dependen adalah kinerja guru (Y).). Analisis regresi linear berganda digunakan untuk menganalisa pengaruh beberapa variabel bebas atau independen variabel (X) terhadap satu variabel tidak bebas atau dependen variabel (Y) sebagai berikut: Y1 = b0 + b1 X 1+ b2 X2 + b3 I + e Y2 = b0 + b1 X 1+ b2 X2 + b3 X3 + b4 I + e Y3 = b0 + b1 X 1+ b2 X2 + b3 X3 + b4 X4 + b5 I + e HASIL PENELITIAN Tabel IV.12 Hasil Analisis Jalur Persamaan 1 Coefficientsa Model 1 (Constant) Disiplin Kerja Komunikasi Unstandardized Coeff icients B Std. Error 7,409 3,102 ,527 ,234 -,035 ,259 a. Dependent Variable: Motiv asi 3 Standardized Coeff icients Beta ,577 -,034 t 2,389 2,252 -,133 Sig. ,022 ,030 ,895 Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016 Tabel IV.13. Hasil Regresi Coefficients Persamaan Kedua a Model 1 Unstandardized Coeff icients B Std. Error 7,981 2,444 ,424 ,185 ,133 ,204 (Constant) Disiplin Kerja Komunikasi Standardized Coeff icients Beta Berdasarkan hasil analisa jalur dapat diperoleh hasil sbb: Model Hasil Analisis: t 3,265 2,299 ,651 ,529 ,150 Sig. ,002 ,027 ,519 a. Dependent Variable: Komitmen Organisasi Tabel IV.14. Hasil Regresi Persamaan Ketiga Coefficientsa Model 1 Unstandardized Coeff icients B Std. Error 1,802 1,436 ,039 ,103 ,405 ,104 ,170 ,068 ,336 ,086 (Constant) Disiplin Kerja Komunikasi Motivasi Komitmen Organisasi Standardized Coeff icients Beta ,051 ,482 ,205 ,355 t 1,255 ,379 3,904 2,516 3,926 Sig. ,218 ,707 ,000 ,017 ,000 a. Dependent Variable: Kinerja Tabel IV.18 Hasil Uji F PEMBAHASAN ANOVAb Model 1 Regression Residual Total Sum of Squares 218,761 39,014 257,775 df Mean Square 4 54,690 35 1,115 39 F 49,063 1. Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Melalui Motivasi. Hasil analisis jalur membuktikan bahwa pengaruh langsung komunikasi terhadap kinerja hasilnya lebih besar dibandingkan pengaruh tidak langsung motivasi. Hasil ini mendukung penelitian yang telah dilakukan Mahendra Khairani (2013), menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. artinya apabila komunikasi ditingkatkan, maka kinerja guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali akan meningkat Hasil penelitian ini berarti guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali perlu meningkatkan komunikasi guna untuk meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali, maka upaya yang dilakukan dengan meningkatkan indikator yang dominan membentuk respon terhadap komunikasi. Langkah kongkrit yang dilakukan untuk mempertahankan komunikasi adalah: a) Guru memiliki hubungan yang baik saat berkomunikasi dengan guru. b) Guru dalam menyelesaikan pekerjaan mempunyai pemahaman yang cukup baik, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. Sig. ,000a a. Predictors: (Constant), Komitmen Organisasi, Motivasi, Komunikasi, Disiplin Kerja b. Dependent Variable: Kinerja Koefisien Determinasi atau Varian Total Hasil perhitungan nilai R2 total sebesar 0,669 dapat diartikan variasi kinerja Guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali dijelaskan oleh variabel disiplin kerja, komunikasi, motivasi dan komitmen organisasi sebesar 66,9% dan sisanya 33,1% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian sebagai contoh pelatihan, kompetensi, budaya organisasi dan evaluasi. Tabel IV.19 Koefisien Korelasi Correlations Disiplin Kerja Komunikasi Motivasi Komitmen Organisasi Kinerja Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Pearson Correlation Sig. (2-tailed) N Komitmen Komunikasi Motivasi Organisasi Kinerja ,844** ,548** ,655** ,803** ,000 ,000 ,000 ,000 40 40 40 40 40 ,844** 1 ,453** ,596** ,829** ,000 ,003 ,000 ,000 40 40 40 40 40 ,548** ,453** 1 ,518** ,635** ,000 ,003 ,001 ,000 40 40 40 40 40 ,655** ,596** ,518** 1 ,782** ,000 ,000 ,001 ,000 40 40 40 40 40 ,803** ,829** ,635** ,782** 1 ,000 ,000 ,000 ,000 40 40 40 40 40 Disiplin Kerja 1 **. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed). 4 e-jurnal Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2016) c) Kebiasaan berkomunikasi dengan baik, menjadi kesenangan guru dalam memecahkan masalah. 2. Pengaruh Komunikasi Terhadap Kinerja Melalui Komitmen Organisasi. Hasil analisis jalur membuktikan bahwa pengaruh langsung komunikasi terhadap kinerja hasilnya lebih besar dibandingkan pengaruh tidak langsung komitmen organisasi. Hasil ini mendukung penelitian yang telah dilakukan Mahendra Khairani (2013), menyatakan dalam hasil penelitianya bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap kinerja. artinya apabila komunikasi ditingkatkan, maka kinerja guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali akan meningkat Hasil penelitian ini berarti guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali perlu meningkatkan komunikasi guna untuk meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali, maka upaya yang dilakukan dengan meningkatkan indikator yang dominan membentuk respon terhadap komunikasi. Langkah kongkrit yang dilakukan untuk mempertahankan komunikasi adalah: a) Guru memiliki hubungan yang baik saat berkomunikasi dengan guru. b) Guru dalam menyelesaikan pekerjaan mempunyai pemahaman yang cukup baik, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai. c) Kebiasaan berkomunikasi dengan baik, menjadi kesenangan guru dalam memecahkan masalah. 3. Pengaruh Disiplin kerja Terhadap Kinerja Melalui Motivasi. Hasil analisis jalur membuktikan bahwa pengaruh langsung disiplin kerja terhadap kinerja lebih kecil dibandingkan pengaruh tidak langsung baik melalui motivasi, sehingga efektif melalui jalur tidak langsung. Hasil temuan ini didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh I Wayan Gede Supartha (2012), yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap motivasi, artinya apabila disiplin kerja ditingkatkan, maka motivasi guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali akan meningkat. Hasil temuan ini didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Kinnon Jill (2007), yang menyatakan bahwa motivasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja, artinya apabila motivasi ditingkatkan, maka kinerja guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali akan meningkat. Hasil penelitian ini berarti guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali perlu meningkatkan motivasi untuk meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali, maka upaya yang dilakukan dengan melihat skor tertinggi dalam uji validitas motivasi dengan langkah kongkrit yang dilakukan adalah: a) Bila menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat mendapatkan penghargaan dari organisasi. b) Bila menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat dipromosikan untuk suatu jabatan. c) Bila menyelesaikan tugas dengan baik dan tepat memperoleh keamanan kerja yang dijanjikan. 4. Pengaruh Disiplin kerja Terhadap Kinerja Melalui Komitmen organisasi. Hasil analisis jalur membuktikan bahwa pengaruh langsung disiplin kerja terhadap kinerja lebih kecil dibandingkan pengaruh tidak langsung baik melalui komitmen organisasi, sehingga efektif melalui jalur tidak langsung. Hasil temuan ini didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Adhi Krisna Yuliawan, I Wayan Gede Supartha (2012), yang menyatakan bahwa disiplin kerja berpengaruh signifikan terhadap komitmen organisasi, artinya apabila disiplin kerja ditingkatkan, maka komitmen organisasi 5 Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016 guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali akan meningkat. Hasil temuan ini didukung hasil penelitian yang dilakukan oleh Kinnon Jill (2007), yang menyatakan bahwa komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja, artinya apabila komitmen organisasi ditingkatkan, maka kinerja guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali akan meningkat. Hasil penelitian ini berarti guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali perlu meningkatkan komitmen organisasi untuk meningkatkan kinerja guru SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali, maka upaya yang dilakukan dengan melihat skor tertinggi dalam uji validitas komitmen organisasi dengan langkah kongkrit yang dilakukan adalah: a) Guru selalu percaya dan setia terhadap organisasi. b) Guru selalu bersikap loyal terhadap setiap aktivitas di organisasi. c) Rasa cinta terhadap organisasi merupakan kebutuhan dan keinginan guru pribadi guru. Sedangkan disiplin kerja berpengaruh positif tidak signifikan terhadap kinerja guru pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali. 2. Hasil uji F dapat disimpulkan secara bersama-sama variabel disiplin kerja, komunikasi, motivasi dan komitmen organisasi berpengaruh signifikan terhadap kinerja. 3. Hasil perhitungan nilai R2 total sebesar 0,669 dapat diartikan variasi kinerja Guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali dijelaskan oleh variabel disiplin kerja, komunikasi, motivasi dan komitmen organisasi sebesar 66,9% dan sisanya 33,1% dijelaskan variabel lain diluar model penelitian sebagai contoh pelatihan, kompetensi, budaya organisasi dan evaluasi. 4. Pengaruh langsung komunikasi terhadap kinerja memiliki hasil yang paling efektif karena memiliki nilai yang lebih besar daripada pengaruh tidak langsung motivasi dan komitmen organisasi. Saran 1. Dalam rangka meningkatkan Kinerja Guru di SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali lebih baik memperhatikan peningkatan komunikasi terhadap kinerja. Karena komunikasi merupakan variabel paling dominan dalam penelitian ini. Hal yang dapat dilakukan dalam meningkatkan komunikasi dengan cara : a. Guru memiliki hubungan yang baik saat berkomunikasi dengan guru, misalnya adanya kegiatan rutin yang diadakan diluar kantor. b. Guru dalam menyelesaikan pekerjaan mempunyai pemahaman yang cukup baik, sehingga tujuan organisasi dapat tercapai, misalnya mengetahui maksud dan tujuan tugas. c. Kebiasaan berkomunikasi dengan baik, menjadi kesenangan guru dalam memecahkan masalah, misalnya adanya forum diskusi dan musyawarah. 2. Disiplin kerja sebaiknya dipertahankan saja karena mempunyai hasil positif tidak signifikan terhadap kinerja guru pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali. . PENUTUP Simpulan 1. Hasil uji t: a. Persamaan satu menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap motivasi. Sedangkan komunikasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap motivasi pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali b. Persamaan kedua menunjukkan bahwa disiplin kerja berpengaruh positif signifikan terhadap komitmen organisasi. Sedangkan komunikasi berpengaruh positif tidak signifikan terhadap komitmen organisasi pada SMA Negeri 1 Klego Kabupaten Boyolali. c. Persamaan ketiga menunjukkan bahwa komunikasi, motivasi dan komitmen organisasi berpengaruh positif signifikan terhadap kinerja 6 e-jurnal Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2016) Ghozali Imam, 2010. Analisis Multivariate dengan program SPSS. Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro. 3. Bagi peneliti yang akan datang hendaknya dapat menambah variabel penelitian atau dengan mengganti tehnik penelitian. Gibson, James L, Ivansevich Jhon M, dan Donelly, James H, 2006. Organisasi, Perilaku Struktur, proses, Jilid I, Edisi Kedelapan, Alihbahasa Nunuk Adiarini, Binarupa Aksara, Jakarta. DAFTAR PUSTAKA Ahza Irianto, 2009, Pengaruh kepemimpinan, kompetensi terhadap motivasi dan kinerja pada Pegawai Kecamatan Ngaliyan Semarang. Jurnal Bisnis Manajemen Universitas Unisbank Semarang. Vol 3. No. 7 hal. 17-32 Alwi, Guest D., 2011, “Human Resources Management and Performance : A Review and Research Agent”, International Journal of Human Resources Management, (3) : 263 – 276. Syafaruddin, 2011, “Kualitas Perilaku Pegawai”,Salemba Empat. Jakarta. Harmon, 2006, Pengaruh Kompetensi Individu Front Office Terhadap Kualitas Pelayanan. Jurnal Bisnis dan Manajemen Vol.6 No.1 Arikunto Suharsini, 2011. Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Hartati, 2009, Pengaruh Kesesuaian Kompetensi dan Motivasi Kerja Terhadap Ki nerja Pegawai Pada Sekretariat Daerah Kota Malang. Jurnal Eksekutif Vol.2 No.1 Bass, B.M., B.J. Avolio, D.I Jung & Y. Berson (2010),” Predicting Unit Performance by assessing transformational and transactional leadership”, Journal of Applied Psychology, Vol.88, No. 2, pp. 207-218 Hasibuan Malayu, S.P 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia, Bandung: Penerbit CV. Haji Masagung Iin Handayani, 2006. Pengaruh kepemimpinan, kompetensi terhadap kinerja melalui motivasi pada pegawai Pemerintah Daerah Karanganyar. Tesis Megister Manajemen UNS Surakarta Bernardin H. John and Russel, Joyce C.A., 2013.Human Resources Management: An Experimental Approach, Mc.Graw Hill Inc, Singapura Casio, Wayne F., 2012, Managing Human Resources: Productivity, Quality of Worklife and Profits, Singapore: Mc.Graw Hill International Editions.pp.68-75 Kartono, Kartini. 2009. Pemimpin dan pendidikan pelatihan. Jakarta:PT.raja Grafindo Persada Kinnon Jill, 2007. Leadership, Association With Commitment Job Satisfaction, Propensity to Remain and Information Sharing in Taiwan. Journal Of Business Studies Vol. 11 No.1, h 25-44. Damar Sasongko, 2013. Pengaruh kompetensi, terhadap kinerja melalui komitmen dan motivasi pada pegawai Dinas Pendidikan Kabupaten Kendal. Tesis Magister Manajemen Universitas Diponegoro Semarang Locander, W.B.,F. Hamilton,D. Ladik& J Stuart (2012), “Developing a Leadership-Rich culture: The Missing link to creating a market-focused organization, journal of marketing-focused management, Vol.5, pp.149-163. Davis, Keith, 2006, Human Relation at Work, Mc. Graw Hill Book Co. Inc Kogakusha Ltd, Tokyo. Fikri Fahmi, 2011. Pengaruh disiplin kerja, komunikasi terhadap motivasi dan kinerja pada Guru Kecamatan Ngaliyan Semarang. Jurnal Bisnis Manajemen Universitas Unisbank Semarang. Vol 3. No. 7 hal. 17-32 Lok dan Crawford, 2014. The Effect of organizational culture and leadership style on job satisfaction and organizational commitment across-National Comparison, The Journal of Management Development, Vol. 23, No. 4, 321-337. 7 Jurnal Excellent Volume 6 Nomor 2 Tahun 2016 Luthans, F, 2006, Organizational Behavior, Seventh Edt, Mc. Graw-Hill Book Company, Singapore.pp.127-135 Schein E., 2004, Organizational Culture and Leadership, San Frasisco Jossey Bass Sekaran U, 2010. Research Methods For Business: A Skill Building Approach Singapore: John Willey dan Sonc, Inc. Mangkunegara, Anwar Prabu. 2006. Manajemen Sumber Daya Manusia. Bandung: Remaja Rosda Karya. Mas’ud, Fuad. 2014, “Survai Diagnosis Organisasional”,Badan penerbit Universitas Diponegoro, Semarang Shore, L.M dan L.E. Tetrick, 2010, A Contruct Validity Study of the Survey of Perceived Organizational Support, Journal of Applied Psychology, Vol. 76, p. 637-643. McKenna, E & Beech, Nich, 2010, “The essence of Human Resource Management, and Organizational Commitmen”, Journal Hospital & Helth Services Administrasion Siagian, S.P. 2009, Teori Motivasi dan Aplikasinya, Jakarta :Rineka Cipta. Pp.102-106 Silverthone, 2008, The impact of Leadership and person organization fit on organization comifmen and job satisfaction in Taiwan. Leadership and Organization Journal. Vol. 25 No. 7. Pp. 592-9 Moenir, 2014. Metodologi Penelitian, Aplikasi dalam Pemasaran, Jakarta : Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama Mowday R.T , Porter and Streers R.M, 2009. “The measurement of organizational commitment”. Journal of Vocational Behaviour. Vol.14 pp. 224-247. Simamora, Henry. 2014. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi kedua Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (YKPN). Yogyakarta Prawirosentono, Suyadi 2010. Kebijakan Kinerja Karyawan. BPFE. Yogyakarta. Stress, 2009. “Increasing Employee Productivity, Job Satisfaction, and Organizational Commitment ” Hospital & Health Services Administration, Vol. 41: 2, p. 160-175 Reed R, Lemak, D.J., & Mero, N.P., 2010. “Total Quality Management and Ustainable Competitive Adventage”. Journal Of Quality Manajement. Vol.5 No.2, pp. 5-26 Sudarmanto, 2009. Kinerja dan Pengembangan Kompetensi Sumber Daya manusia. Yogyakarta : Pustaka Pelajar Ridwan, 2009, Skala pengukuran VariabelVariabel Penelitian, Cetakan Ketiga, Alfabeta, Bandung. Sugiyono, 2011. Metode Penelitian Bisnis, Bandung: Alfabeta. pp.118 Robbins, S.P. 2006. Organizational Behavior, 9th edition, New Jersey: Prentice-Hall Timpe, D.A.2011. Produktivitas: Seri Manjemen Sumber Daya Manusia. Jakarta:Alex Media Komputindo Robbins, Stephen, 2014. Perilaku Organisasi (Organizational Behaviour), PT. Prehalindo, Jakarta. Toha Anggoro, M, 2010, Metode Penelitian. Edisi ke-2 Jakarta: Universitas Terbuka. Sarwono, Jonathan. 2010. Analisis Jalur Untuk Bisnis dengan SPSS. Penerbit Andi Offset:Yogyakarta 8 e-jurnal Program Magister Manajemen Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Adi Unggul Bhirawa (STIE-AUB) Surakarta (2016) Vathanophas, Vichita dan Thaingam, Jintawee, 2007, “Competency Requirements for Effective Job Performance in The Thai Public Sector”, Journal: Contemporary Management Research, Bangkok, Vol.3 , No.1, March 2007, p. 45-70 Veithzal Rivai, 2006. Kepemimpinan dan Perilaku Organisasi. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada. Wallach E. J., 2003, “Individual and Organizations: The Culture Match”, Training and Development Journal, 37: 2, 29-36 Wibowo, Agung, 2007, “pengaruh Komitmen Organisasi dan Kepuasan kerja terhadap Tingkat Turnover Intention”. Surakarta: Skripsi Fakultas Ekonomi Universitas Sebelas Maret Surakarta. Wiyono, 2007. Manajemen Sumber Daya Manusia. Edisi Pertama. Jakarta Yukl, Gary. 2009. Kepemimpinan dalam Organisasi. Edisi Kelima. PT. Indeks, Jakarta. Yuliawan (2012), Pengaruh Kepemimpinan Terhadap Komitmen Organisasi, Kepuasan Kerja Dan Kinerja (Studi Pada Pegawai Di Lingkungan Sekretariat Daerah Kota Denpasar), E-Jurnal Univeritas Udayana,Volume 01.No.02.Tahun 2012 9