Bisbul (Diospyros blancoi A. DC) Munanto Haris, MP

advertisement
Bisbul (Diospyros blancoi A. DC)
Munanto Haris, MP
Selain manis, buah ini juga sangat manfaat. Setiap 100 gr buah bisbul mengandung protein
2,8 gr, lemak 0,2g, karbohidrat 11,8 gr, serat 1,8 gr, kalsium 46 mg, fosfor 18mg, zat besi
0,6mg, vitamin A 35 SI, vitamin C 18 mg, tiamin 0,02 mg, robflavin 0,03 dan energi 332
kj/100 gr. Buah bisbul juga memiliki kandungan serat yang cukup tinggi. Dengan kandungan
yang demikian kaya, maka bisbul bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, memperbaiki saluran pencernaan, meng-haluskan kulit, menjaga kesehatan mata dan mencegah
sembelit.
Bisbul (Diospyros blancoi A. DC) dikenal
juga sebagai Velvet Apple (Inggris) atau
Buah Mentega (Indonesia). Merupakan buah
yang awalnya hidup liar di hutan-hutan
primer dan sekunder Filipina, namun kini
telah menyebar di berbagai negeri tropis,
termasuk Indonesia, di Bogor, Jawa Barat
dibudidayakan di pekarangan. Buah bisbul
berbentuk bulat gepeng, dengan besar kirakira 5-12 x 8-10 cm, berbulu halus seperti
beludru. Termasuk keluarga eboni (suku
Ebenaceae) dan berkerabat dengan Kesemek
dan Kayu Hitam. Tak heran jika di negeri
asalnya disebut Buah Mabolo atau Buah
Berbulu.
Bisbul sudah cukup lama dikenal dan banyak tumbuh di Bogor . Sudah lebih dari
seratus tahun tumbuh di Bogor Selatan, masyarakat setempat , termusuk pedagang buah,
sudah menganggap buah ini sebagai buah khas dari daerah Bogor. Dan kebetulan juga di
daerah lain memang tak ditemukan. Di daerah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi,
hanya ada di Bogor Selatan dan sekitarnya. Buah bisbul ini, dapat diperoleh di pedagang
buah yang mangkal di sepanjang Jalan Batutulis mulai dari samping Istana Batutulis sampai
menjelang SPBU setempat, Para pedagang buah menawarkan dengan harga hingga Rp
15.000/kg.
Berdasarkan literatur yang ada, tanaman tersebut diintoduksi ke Jawa, Malaysia pada
tahun 1881, dan juga ke Kebun Raya Singapura, ke Calcuta di India. ”Diduga , bisbul ini
beredar di daerah Bogor karena imbas dari Kebun Raya yang didirikan sejak tahun 1817.
Tanaman ini berbuah terus menerus sepanjang tahun. Dari bunga sampai berbuah sekitar
empat bulan.
Bisbul merupakan tanaman hias pohon yang indah dengan ketinggian mencapai
hingga 30 m, tapi umumnya hanya sekitar 15 m atau kurang. Berbatang lurus, dengan
diameter batang ± 50 cm, bercabang mendatar dan bertingkat, dengan tajuk keseluruhan
berbentuk kerucut yang lebat dan rapat sehingga gelap dibagian dalammya. Sisi atas daun
hijau tua, mengkilap, sisi bawah berbulu halus keperakan, daun muda berwarna hijau muda
sampai merah jambu.
Buah muda berwarna cokelat kemerahan yang berubah menjadi merah terang,
kemudian agak kusam jika matang. Sedangkan daging buah berwarna keputihan, agak keras
dan padat, serta kering. Rasanya manis agak sepat dan berbau khas, hampir menyerupai bau
keju dan durian. Bijinya 0 – 10 butir per buah, berbentuk baji, ukurannya mencapai 4 x 2,5 x
1,5 cm. Buah bisbul umumnya dimakan dalam keadaan segar jika matang. Daging buahnya
juga dapat diiris-iris dan dicampur dengan buah-buahan lain untuk dijadikan rujak.
Selain manis, buah ini juga sangat manfaat. Setiap
100 gr buah bisbul mengandung protein 2,8 gr,
lemak 0,2g, karbohidrat 11,8 gr, serat 1,8 gr, kalsium
46 mg, fosfor 18mg, zat besi 0,6mg, vitamin A 35
SI, vitamin C 18 mg, tiamin 0,02 mg, robflavin 0,03
dan energi 332 kj/100 gr. Buah bisbul juga memiliki
kandungan serat yang cukup tinggi. Dengan
kandungan yang demikian kaya, maka bisbul
bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh,
mem-perbaiki saluran pencernaan, meng-haluskan
kulit, menjaga kesehatan mata dan mencegah
sembelit.
Tanaman bisbul dapat tumbuh dari 0 s/d 800 m dpl, dan pada hampir segala jenis tipe
tanah, tanaman ini sangat tahan terhadap angin topan. Perbanyakan umumnya dari hasil
grafting dan mulai berbuah 6 – 8 tahun, untuk hasil yang baik bisbul harus tumbuh bersama
dengan pohon lainnya agar menghasilkan banyak buah. Kalau ada pohon bisbul lain di
dekatnya, akan lebih banyak terjadi penyerbukan.
Di Filipina, bisbul berbuah antara Juni-September; namun di Bogor buah telah dapat
dipanen raya antara Maret-Mei. Selain buah yang dimakan segar atau sebagai campuran
minuman. Kayu pohon bisbul berkualitas baik, berwarna cokelat kemerahan hingga hitam,
bertekstur halus, kuat dan keras, di Filipina dinaman kamagong, merupakan bahan kerajinan
yang berharga dan dilindungi oleh undang-undang.
Download