Position Paper_Seminar ISIS

advertisement
POSITION PAPER
Pertemuan Silaturrahim Menteri Agama dengan
Pimpinan Ormas Islam
dan Seminar Nasional Sehari
“Fenomena Islamic State of Iraq and Syria
(ISIS) bagi NKRI dan Islam Rahmatan Lil
‘Alamin”
_____________________________________________
Sebuah Ancaman Ideologi dan Keamanan
Terhadap NKRI
Deskripsi
Islamic State of Iraq and Syria (ISIS), yakni kelompok bersenjata di Irak dan
Suriah yang ditengarai berafiliasi dengan Al-Qaeda muncul menjadi isu
internasional yang menggemparkan dunia.
Sampai saat ini belum diketahui data berapa jumlah anggota ISIS, termasuk
pengikutnya di Indonesia. Kelompok ini menggunakan media sosial dalam
menyebarkan pengaruh dan merekrut anggota di seluruh dunia. ISIS memiliki
akun Twitter bernama, Fajr Al-Bashaer (@Fajr991) untuk merekrut anggota
baru yang mau bergabung. Para pendaftar akan dimintai data personal dan
selanjutnya mereka akan dikirimi berita seputar pertempuran ISIS di Irak dan
Suriah serta perkembangannya. ISIS merilis video yang mengajak para pemuda
Muslim di Barat agar turut berjuang bersama kelompok itu. ISIS dalam
gerakannya yang terlihat saat ini fokus menentang Israel, dan berbeda dengan
Al-Qaeda yang menentang Barat dan Yahudi, tapi tidak spesifik terhadap Israel.
Sebuah video berisi ajakan dari warga Indonesia untuk bergabung ke ISIS
beredar melalui situs YouTube. Dalam video berdurasi delapan menit berjudul
Page | 1
Ditjen Bimas Islam Kemenag RI
'Join the Ranks' itu, seseorang yang menyebut dirinya Abu Muhammad alIndonesi meminta warga Indonesia untuk mendukung perjuangan ISIS menjadi
khilafah dunia.
ISIS menerbitkan surat kabar eletronik dan cetak dalam bahasa Inggris dan
Arab. Mereke telah menerbitkan surat kabar "Dabiq" dan akan menerbitkan
“Chalipate 2” yang didistribusikan di seluruh wilayah Suriah yang mereka
kuasai.
Dukungan terhadap ISIS dari warga negara Indonesia yang terpengaruh paham
dan gerakan ekstrim tersebut merupakan ancaman keamanan dalam negeri.
Para pendukung ISIS mempunyai dua pilihan, yaitu hijrah ke Timur Tengah
membantu ISIS atau mengubah negaranya menjadi negara kekhilafah. Para
pendukung ISIS di Indonesia telah bersumpah setia atau membaiat pimpinan
ISIS, Abu Bakar al Baghdadi. Dengan sumpah itu, para pendukung ISIS seolaholah tak lagi menjadi warga negara Indonesia, melainkan menjadi warga
negara ISIS. Pembaiatan anggota ISIS telah terjadi yaitu di Malang, Jawa Timur.
Indonesia Menyikapi ISIS
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin secara tegas menyatakan, ideologi
Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) bertentangan dengan ideologi Pancasila.
Pernyataan ISIS yang mengatakan bahwa Pancasila adalah thogut atau berhala
yang harus diperangi, sudah amat kelewat batas. ISIS merupakan suatu
organisasi pergerakan yang berpaham radikal, dan menggunakan kekerasan
demi memperjuangkan apa yang diyakininya. Yakni memperjuangkan negara
Islam di Iraq dan Suriah. Umat Islam Indonesia tak perlu terpengaruh dan ikutikutan.
Menurut Menteri Agama, masyarakat Indonesia yang mengangkat sumpah dan
berjanji setia kepada negara asing atau menjadi bagian dari negara asing bisa
mengakibatkan kehilangan status kewarganegaraan. Khususnya umat Islam
Indonesia, Menteri Agama meminta agar bersikap mawas diri. Sebab dakwah
Islam dilakukan secara damai, mengajak dan merangkul semua kalangan
dengan cara-cara yang baik dan penuh hikmah, bukan dengan menebar
ketakutan dan kekerasan. Demikian kutipan pernyataan Menteri Agama.
Ummat Islam Indonesia perlu hati-hati dan memiliki kewaspadaan dalam
menyikapi isu gerakan ISIS. Untuk itu diperlukan kajian yang konfrenhensif.
Perlu didalami latar belakang dan potensi ancaman yang dapat
ditimbulkannya, baik jangka pendek maupun jangka panjang terhadap Negara
Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Page | 2
Ditjen Bimas Islam Kemenag RI
Tokoh organisasi Islam terbesar di Indonesia, yaitu Nahdlatul Ulama dan
Muhammadiyah telah menyampaikan pernyaatan dalam menyikapi ISIS.
DR (HC) K.H. Hasyim Muzadi (Nahdlatul Ulama) mengatakan bahwa video yang
mengajak warga Indonesia bergabung dengan Negara Islam Irak dan Suriah
(ISIS) bisa mengancam kedaulatan negara. Sebab, ISIS merupakan gerakan
lintas negara yang bertujuan mendirikan negara tersendiri. Ini gerakan ekstrim
yang tidak menghormati kedaulatan negara. Hasyim meminta umat muslim
dan pemerintah mewaspadai kampanye yang mengajak warga bergabung
dengan ISIS. Soalnya ISIS bukanlah aliran agama yang berisi ajaran teologi dan
ritual keagamaan, tetapi gerakan politik yang bisa mengancam kedaulatan dan
konstitusi. Menurut, Hasyim, jika gerakan ini merebak di Indonesia, bukan tak
mungkin akan ada gerakan-gerakan serupa ISIS yang bermunculan. Organisasi
ini dinilai sangat berbahaya.
Prof. Dr. Ahmad Syafi’i Maarif (Muhammadiyah) meminta pemerintah untuk
mewaspadai munculnya kelompok Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) di Tanah
Air. Menurut Syafi’i Maarif, jika memang ada, maka pemerintah harus segera
memberantas kelompok tersebut sebelum berkembang lebih jauh. Jika
terbukti memang ada, harus dipangkas pada kuncupnya sebelum berkembang.
Syafi'i Maarif juga meminta masyarakat agar tidak tertipu dengan ajakan
bergabung dengan kelompok tersebut. Sebab, ISIS merupakan kelompok sesat
dan merasa benar di jalan yang sesat.
Menurut salah seorang pengamat politik, organisasi Negara Islam Irak dan
Suriah (ISIS) berpotensi besar berkembang di Indonesia. Ada dua penyebab ISIS
mudah berkembang di Tanah Air. Pertama, Indonesia memiliki toleransi yang
tinggi terhadap kebebasan beragama. Kondisi ini sekaligus menjadi peluang
tumbuhnya bibit-bibit gerakan yang membahayakan. Kedua, pengetahuan dan
informasi masyarakat mengenai agama cenderung sedikit, tapi semangat ingin
berbuat lebih.
Juru bicara Kementerian Komunikasi dan Informatika mengatakan bahwa
Kemenkominfo belum bisa memblokir video ajakan kepada masyarakat
Indonesia untuk bergabung dengan ISIS di situs YouTube. Pemblokiran itu
hanya bisa dilakukan atas dasar pengaduan dari masyarakat.
Respons dan Tindak-Lanjut
Sejalan dengan pernyataan Menteri Agama dan himbauan tokoh ormas Islam,
Kementerian Agama perlu menindak-lanjuti dengan mengundang segenap
elemen umat dan seluruh organisasi Islam guna mendapatkan penjelasan
Page | 3
Ditjen Bimas Islam Kemenag RI
secara komprehensif dari para pihak yang berkompeten. Segenap elemen
umat dan organisasi Islam harus memiliki sudut pandang dan persepsi yang
sama dalam menyikapi isu ISIS ini.
Dalam forum sarasehan tersebut akan berbicara Kapolri, Kepala BNPT, para
tokoh agama, dan pihak terkait lainnya.
Terget yang diharapkan dari pertemuan sarasehan sehari ialah “pemahaman
dan sikap bersama” dalam menyikapi potensi ancaman bahaya ISIS dan
langkah-langka untuk mengantisipasinya. Dalam menyikapi isu ISIS, seluruh
umat Islam Indonesia dan ormas Islam harus selalu mengedepankan semangat
ukhuwah islamiyah dan kerukunan nasional. Umat Islam dan segenap kekuatan
bangsa tidak boleh terpecah-belah dan terjebak dalam strategi adu-domba
yang dapat merugikan kepentingan umat yang lebih besar.
Jakarta, 4 Agustus 2014
Page | 4
Ditjen Bimas Islam Kemenag RI
Download