6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA II.1. Pola Hidup Sehat Bagi Anak-Anak Pola hidup sehat adalah gambaran dari aktivitas atau kegiatan anak yang di dukung oleh keinginan dan minat, serta bagaimana pikiran anak-anak dalam menjalaninya dan berinteraksi dengan lingkungannya. Bagi anak-anak kesehatan sangat penting untuk perkembangan kesehatan khususnya pada gizi anak. Proses pembelajaran ini harus dilakukan terus-menerus kepada anakanak agar mereka lebih mengenal pola hidup sehat. Prilaku hidup sehat dimaksudkan agar anak memahami manfaat hidup sehat melalui sebuah alat bantu yang berbentuk animasi untuk mempermudah daya terap dan daya ingat anak ( Ranu Baskora A.P ; 2011 ; 182 ) II.2. Multimedia Multimedia adalah penggunaan komputer untuk menyajikan dan menggabungkan teks, suara, gambar, animasi dan video dengan alat bantu (tool) dan koneksi (link) sehingga pengguna dapat melakukan navigasi, berinteraksi, berkarya dan berkomunikasi. Multimedia sering digunakan dalam dunia hiburan. Selain dari dunia hiburan, Multimedia juga diadopsi oleh dunia game. Multimedia dimanfaatkan juga dalam dunia pendidikan dan bisnis. Di dunia pendidikan, multimedia digunakan sebagai media pengajaran, baik dalam kelas 6 7 maupun secara sendiri-sendiri. Di dunia bisnis, multimedia digunakan sebagai media profil perusahaan, profil produk, bahkan sebagai media kios informasi dan pelatihan dalam sistem e-learning. Pada awalnya multimedia hanya mencakup media yang menjadi konsumsi indra penglihatan (gambar diam, teks, gambar gerak video, dan gambar gerak rekaan/animasi), dan konsumsi indra pendengaran (suara). Dalam perkembangannya multimedia mencakup juga kinetik (gerak) dan bau yang merupakan konsupsi indra penciuman. Multimedia mulai memasukkan unsur kinetik sejak diaplikasikan pada pertunjukan film 3 dimensi yang digabungkan dengan gerakan pada kursi tempat duduk penonton. Kinetik dan film 3 dimensi membangkitkan sense realistis. ( Dewi Lestari ; 2011 ; 1 ) II.3. Animasi Animasi adalah gambar begerak berbentuk dari sekumpulan objek (gambar) yang disusun secara beraturan mengikuti alur pergerakan yang telah ditentukan pada setiap pertambahan hitungan waktu yang terjadi. Gambar atau objek yang dimaksud dalam definisi di atas bisa berupa gambar manusia, hewan, maupun tulisan. Pada proses pembuatannyam sang pembuat animasi atau yang lebih dikenal dengan animator harus menggunakan logika berfikir untuk menentukan alur gerak suatu objek dari keadaan awal hingga keadaan akhir objek tersebut. Perencanaan yang matang dalam perumusan alur gerak berdasarkan logika yang tepat akan menghasilkan animasi yang menarik untuk disaksikan. 8 Animasi terdiri dari : a. Animasi Frame by Frame : Animasi yang di buat secara manual dengan menggunakan perubahan atau perpindahan suatu objek dari frame ke frame. b. Animasi Motion Tween : Untuk menmpilkan pergerakan konstan tanpa harus berpindah antar frame secara manual. c. Animasi Motion Shape : Berupa animasi perubahan bentuk dari suatu wujud ke wujud yang lain. d. Animasi Motion Guide : Berupa animasi sebuah movie clip yang bergerak mengikuti jalur sesuai dengan yang kita buat. e. Animasi Fade dan Cahaya : Untuk mensimulasikan objek menghilang secara perlahan, transparansi, dan pencahayaan. f. Animasi Rotasi : Membuat animasi blok berputar searah jarum jam. Secara garis besar, animasi komputer dibagi menjadi dua katagori, yaitu : 1. Computer Assisted Animation, animasi pada kategori ini biasanya menunjuk pada sistem animasi 2 dimensi, yaitu mengkomputerisasi proses animasi tradisional yang menggunakan tangan. komputer digunakan untuk pewarnaan, penerapan virtual kamera dan penataan data yang digunakan dalam sebuah animasi. Computer Generated Animation, pada kategori ini biasanya digunakan untuk animasi 3 dimensi dengan program 3D seperti 3D Studio Max, maya, Audio, Autocad dan lain sebagainya ( Ivan C. Sibero ; 2009 ; 47) 9 II.2.1. Teknik Pembuatan Animasi Adapun teknik dalam pembuatan sebuah animasi antara lain : 1. Tradisional Animation Tradisional Animation disebut juga animasi 2d atau animasi buatan tangan adalah proses yang digunakan untuk film-film animasi sebagian besar pada abad ke-20. Frame individu dari sebuah film animasi tradisional adalah fotofoto gambar yang pertama kali digambar pada kertas. Untuk membuat ilusi gerakan setiap gambar berbeda dari yang sebelumnya. 2. Stop Motion Stop motion merupakan animasi yang dibuat secara fisik dengan memanipulasi objek dunia nyata dan memotret mereka pada satu frame film pada jangka waktu tertentu untuk membuat ilusi gerakan. Beberapa software computer banyak yang memungkinkan untuk membuat jenis animasi ini. 3. Computer Animation Meliputi berbagai teknik animasi yang dibuat secara digital pada computer, macam-macamnya adalah animasi 2D dan animasi 3D. animasi 2D dibuat dan diedit pada komputer. Hal ini termasuk teknik animasi tradisional yang sudah terkomputerisasi secara otomatis (Dedi Utama ; 2010 ; 2) II.2.2. Proses Pembuatan Animasi Proses pembuatan animasi hamper sama dengan proses produksi sebuah film atau video yaitu : 10 a. Script Dapat dikatakan sebagai unsure yang paling penting dari produksi. Script dibuat untuk mengetahui beberapa banyak karakter yang terlibat, lokasi atau yang digunakan dan apa saja yang dilakukan oleh karakter-karakter tersebut. b. Desain ( karakter dan background ) Karakter dan background untuk animasi perlu dibuat dengan baik agar animator lebih mudah dalam membuat animasi. c. Storyboard Storyboard dilakukan secara visual. Dalam Storyboard ini perlu memperhatikan sudut pandang, waktu dan tindakan apa saja yang dilakukan oleh karakter. d. Animatics Animatic merupakan proses mengambil potongan Storyboard untuk diurutkan dalam animasi sehingga tercipta animasi kasar sebelum menuju ke tahap animasi. e. Animation Tahap ini merupakan tahap pembuatan animasi sesuai dengan Storyboard dan Animatics. Software yang biasa digunakan untuk pembuatan animasi 2D adalah Adobe Flash. f. Compositing dan editing Compositing dan editing ini dapat dilakukan pada software editing video dengan menggambarkan beberapa efek agar animasi lebih menarik. 11 g. Pascaproduksi Pascaproduksi terdiri dari mixing suara, koreksi warna dan output akhir. ( Dedi Utama ; 2010 ; 3) II.3. Macromedia Flash 8 Macromedia Flash 8 merupakan perangkat lunak yang digunakan untuk membuat sebuah animasi. Animasi adalah “susunan objek yang diatur sedemikian rupa sehingga melakukan suatu gerakan yang mampu menarik setiap orang untuk melihatnya”, agar menghasilkan animasi yang menarik yang sesuai dengan tujuan penelitian maka media pembelajaran Macromedia Flash 8 harus dirancang dengan baik. Program ini dapat menampilkan informasi yang berupa tulisan, gambar, animasi sehingga dapat lebih tertari untuk merancang suatu animasi. (Nilawasti Z.A,dkk ; 2013 ; 376) II.4. Struktur Aplikasi Macromedia Flash 8 Aplikasi Macromedia Flash terdiri dari : 1. Propertis, Suatu cabang perintah dari suatu perintah yang lain. 2. Animasi, Sebuah gerakan objek maupun teks yang diatur sedemikian rupa sehingga kelihatan hidup. 3. Actions Script, Suatu perintah yang diletakkan pada suatu frame atau objek sehingga frame atau tersebut akan menjadi interaktif. 4. Movie Clip, Suatu animasi yang dapat digabungkan dengan animasi atau objek yang lain. 12 5. Frame, suatu bagian layer yang digunakan untuk mengatur pembuatan animasi. 6. Key frame, frame yang sudah berisi objek 7. Blank key frame, frame yang masih kosong, belum berisi objek 8. Edit Multiple Frames, Mengedit banyak frame 9. Frame Rate, Kecepatan gerak frame 10. Modify Onion Markers, Mengatur Onion 11. Current Frame, Posisi gerakan movie 12. Elapsed Time, Menunjukkan waktu gerakan 13. Scene, jika di program Powerpoint sering disebut slide, adalah layar yang digunakan untuk menyusun objek – objek, baik berupa teks maupun gambar. 14. Time Line, Bagian lembar kerja yang digunakan untuk menampung layer. 15. Masking, Suatu perintah yang digunakan untuk menghilangkan isi suatu layer, dan isi layer tersebut akan tampak saat movie dijalankan. 16. Layer, Sebuah nama tempat yang digunakan untuk menampung satu gerakan objek sehingga jika ingin membuat gerakan lebih dari satu objek, sebaiknya diletakkan pada layer tersendiri. 17. Keyframe, Suatu tanda yang digunakan untuk membatasi suatu gerakan animasi. Untuk mengubah layer-layer dan seterusnya dapat mengubah nama layer-layer tersebut dengan melakukan double klik pada layer tersebut. 1. Insert layer : Menambah layer 13 2. Add Motion Guide : Menambah garis petunjuk pada layer, digunakan pada layer, digunakan pada saat tweening. 3. Insert Layer Folder : Menambah folder untuk layer 4. Delete Layer : Mengapus layer 5. Show/Hide All Layer : Menyembunyikan objek yang terdapat dalam stage 6. Lock/Unlock All Layer: Mengunci layer, sehingga tidak dapat di edit 7. Show All Layer : Objek akan ditampilkan garis luarnya saja/outline ( Ivan C. Sibero ; 2009 ) II.5. Storyboard Storyboard adalah sketsa gambar yang disusun berurutan sesuai dengan naskah, dengan storyboard kita dapat menyampaikan ide cerita kita kepada orang lain dengan lebih mudah, karena kita dapat menggiring khayalan seseorang mengikuti gambar-gambar yang tersaji, sehingga menghasilkan persepsi yang sama pada ide cerita kita. Salah satu tahapan penting dalam produksi film adalah membuat storyboard, setelah sutradara dan pengarah fotografi membahas sebuah adegan mereka kemudian bertemu dengan artis storyboard untuk menterjemahkan gagasan mereka dalam gambar. Disitu terbentuklah rancangan-rancangan shooting, dan ketika dirasa ada sesuatau yang kurang pas atau ada kendalakendala dalam pengambilan gambar nantinya segera dapat dilakukan revisi. 14 Gambar II.1 Contoh Storyboard (Sumber : Budi Utama ; 2010) Dengan mengacu pada rencana shooting dalam storyboard para pemain dan krue dapat mengerjakan tugas mereka masing-masing dengan cepat dan tepat. Storyboard secara gamblang memberikan tata letak visual dari adegan seperti yang terlihat melalui lensa kamera. Storyboard juga berguna bagi editor untuk membantu menyusun scene yang berbeda- beda menjadi sesuai dengan skenario dengan lebih mudah dan cepat. ( Budi Utama ; 2010 ; 2 ) II.5.1 Kegunaan Story Board Seiring dengan berkembangnya jaman, kesalahan pada suatu produksi sebuah karya sangat tidak diperbolehkan. Oleh karena itu, penggunaan storyboard 15 sebagai dasar acuan semakin menyebar luas tidak hanya didunia produksi film ataupun video clip. Penggunaan storyboard kini meliputi : Film Theater Animasi Slide foto Buku komik Bisnis ( semacam iklan, presentasi, dan lainnya) II.5.2 Pembuatan Storyboard Storyboard dilakukan secara visual. Dalam Storyboard perlu diperhatikan sudut pandang, waktu dan tindakan apa saja yang dilakukan oleh karakter ( Budi Utama ; 2010 ; 3)