Tentang TEMA About theme Accelerating Big Leap Menjadi entitas usaha berbadan hukum Perseroan Terbatas tentu merupakan sebuah lompatan yang besar. Berawal sebagai sebuah “Cabang”, Pelabuhan Tanjung Priok kini telah menjadi “Anak Perusahaan” dan menjadi bagian dari impian besar IPC Group tentang pengelolaan pelabuhan yang profesional. Dengan resmi menyandang status sebagai perusahaan, Pelabuhan Tanjung Priok mengalami perubahan yang besar, yang harus mengaplikasikan pengelolaan organisasi usaha modern, cepat, terukur, akuntabel, bertanggung jawab, dan sesuai dengan kaidah-kaidah Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Becoming an incorporated Limited Liability business entity is certainly a great leap forward. Starting as a &quot;branch&quot;, Pelabuhan Tanjung Priok has now become a &quot;Subsidiary&quot; and is part of IPC Group’s great dream for port management professionals. With its official status as a company, Pelabuhan Tanjung Priok has experienced great changes, and must apply a modern, quick, measurable, accountable and responsible business organization management, in accordance with the principles of Good Corporate Governance. DAFTAR ISI Table of Content's 006 Performa 2015 2015 Perfomance 008 Ikhtisar Operasional 009 Ikhtisar Keuangan 011 Peristiwa Penting 015 Sertifikasi Operational Overview Financial Highlights 2015 Significant Events 023 Laporan Dewan Komisaris Board Of Commissioners Report Profil Dewan Komisaris Board Of Commissioners’ Profiles 028 Laporan Dewan Direksi 037 Profil Direksi 042 Board Of Directors’ Report Board Of Directors’ Profiles Surat Pernyataan Dewan Komisaris dan Direksi tentang Tanggung Jawab atas Laporan Tahunan Profil Perusahaan Company Profile 046 Informasi Umum 048 Sekilas Tentang PT Pelabuhan Tanjung Priok 050 Jejak Langkah 052 Bidang Usaha 053 Wilayah Operasi dan Jaringan Usaha 054 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan 058 Filosofi Lambang Perusahaan 060 Struktur Organisasi 062 Komposisi Kepemilikan 068 Lembaga dan Profesi Penunjang Certifications Manajemen 016 Laporan Management Report 018 044 066 068 General Information PT Port Of Tanjung Priok Overview Millestones Business Fields Operational Area And Business Network Vision, Mission And Corporate Values Company Logo Philosophy Organization Structure Ownership Composition Institutions And Supporting Professionals Analisa dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tinjauan Umum dan Rencana Strategis Tahun 2015 2015 Overview And Strategic Plan 074 Tinjauan Operasional 082 Tinjauan Keuangan Financial Review 091 Tingkat Kesehatan Perusahaan Company Health 096 Key Performance Indicator Key Performance Indicator Operational Overview 098 Proyeksi 2016 2016 Projection 099 Sumber Daya Manusia Human Resources 102 Teknologi Informasi Information Technology 106 108 111 111 112 Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Prinsip Dasar dan Pengembangan Tata Kelola Perusahaan 154 Etika Usaha dan Norma Perilaku 158 Kode Etik 161 Akses dan Data Informasi Perusahaan Mechanisms Of Relationships Between Corporate Governance Bodies 163 Perkara Hukum dan Perkara Penting Pemegang Saham dan Rapat Umum Pemegang Saham 164 Pemenuhan Kewajiban Pajak Basic Principles and Development of Corporate Governance Organ Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Bodies Mekanisme Hubungan Antar Organ Tata Kelola Perusahaan Shareholders And General Meeting Of Shareholders 115 Dewan Komisaris 124 Direksi 165 Business Ethics And Norms Of Business Code Of Ethics Data Access And Company Information Legal Cases And Important Cases Meeting The Tax Liability Penilaian atas Implementasi Tata Kelola Perusahaan yang Baik Assessment Of The Implementation Of Good BOARD OF COMMISSIONERS Board Of Directors Organ Pendukung 166 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Supporting Bodies 140 • Komite Audit • Audit Committee • Sekretaris Perusahaan • Corporate Secretary • Audit Internal • Internal Audit • Audit Eksternal • External Audit 149 Manajemen Risiko 153 Sistem Pengendalian Internal Risk Management 168 Fondasi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 181 Pengembangan Sosial Dan Kemasyarakatan 184 Corporate Social Responsibility Foundation Social And Community Develop Ment Laporan Keuangan Konsolidasian Internal Control System 5 Performa 2015 2015 Performance 6 Laporan Manajemen Management Report Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Profil Perusahaan Company Profile Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility PERFORMA Analisis 2015 dan PERFOMANCE Pembahasan2015 Manajemen Management Discussion And Analysis Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 7 Laporan Manajemen Management Report Performa 2015 2015 Performance Profil Perusahaan Company Profile Ikhtisar OPERASIONAL OPERATIONAL OVERVIEW 134,581 Traffic Kapal dalam GT (GT-ribuan) Vessel Traffic (GT-thousands) Realisasi 2014 RKAP 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 120,269 121,980 14,654 18,556 16,747 Traffic Kapal dalam Unit (unit) Vessel Traffic (unit) RKAP 2015 Realisasi 2015 Realisasi 2014 8 RKAP 2015 Realisasi 2015 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 48,803 Realisasi 2015 Realisasi 2014 RKAP 2015 1.510.369 Traffic Petikemas Domestik (Teus) Domestic Container Traffic (Teus) 2.200.789 492,133 776,494 657,137 Traffic Petikemas Internasional (Teus) International Container Traffic (Teus) RKAP 2015 1.624.780 Realisasi 2014 60,839 54,543 Traffic Barang (ton-ribuan) Goods Traffic (Ton-thousands) Realisasi 2015 Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Ikhtisar Keuangan FINANCIAL HIGHLIGHTS Laba Rugi Komprehensif Comprehensive Profit an Loss (dalam ribuan rupiah) (in thosuands Rupiah) (Audited) 2015 (Audited) 2014* (Audited) 2013* 3.003.522.253 463.738.859 - (2.668.854.043) (334.212.039) - Pendapatan Operasi Lainnya Other Operational Income 37.581.588 1.615.770 - Beban Operasi Lainnya Other Operational Expenses (10.827.820) (99.254) - 361.421.978 131.043.336 - Pendapatan Keuangan Financial Income 5.031.465 557.133 30.281 Beban Keuangan Financial Expenses (749.520) (15.936) (6.308) Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Profit before Final Tax and Income Tax 365.703.923 131.584.533 23.973 Beban Pajak Final Final Tax Burden (4.902.650) - - Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit before Income Tax 360.801.273 131.584.533 23.973 Beban Pajak Penghasilan Income Tax Burden (111.010.942) (35.627.265) - Laba Bersih Tahun/Periode Berjalan Net Profit Year/Current Period 249.790.331 95.957.268 23.973 - - - 249.790.331 95.957.268 23.973 Pendapatan Operasi Operational Income Beban Operasi Operational expenses Laba Usaha Operational Profit Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income Total Laba Komprehensif Tahun/ Periode Berjalan Total Comprehensive Profit Year/ Current Period Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 9 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Posisi Keuangan Balance Sheet (dalam ribuan rupiah) (in thosuands Rupiah) Aset Lancar Current Assets Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Total Aset Total Assets Liabilitas Liabilities Ekuitas Equity Total Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity (Audited) 2015 (Audited) 2014* (Audited) 2013* 1.010.743.691 470.239.908 25.023.973 2.207.663 1.250 - 1.012.951.354 470.241.158 25.023.973 661.371.234 349.259.917 - 351.580.120 120.981.241 25.023.973 1.012.951.354 470.241.158 25.023.973 2015 2014* 2013* Rasio-rasio Keuangan Finacial Ratios (dalam ribuan rupiah) (in thosuands Rupiah) Operating Ratio Current Ratio 72,07% - - 152,83% - - 71,45% - - 245,46% - - 33,04% - - Cash Ratio Return On Equity (ROE) Return On Investment (ROI) 10 Keterangan: • *) Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada 1 November 2014.Perhitungan Laporan Laba Rugi dan Posisi Keuangan di tahun 2014 hanya mencakup periode 2 (dua) bulan. Note: • *) The new company started its commercial operations on November 1, 2014. The calculation of the Income Statement and Financial Position in 2014 only covers a period of 2 (two) months. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Peristiwa Penting 2015 2015 SIGNIFICANT EVENTS MARET MARET Konferensi Pers Paket Jakarta-Surabaya 12 Maret 2015, PT Pelabuhan Tanjung Priok melakukan konferensi pers di Hotel Mulia terkait promosi pengiriman barang melalui kapal trayek Jakarta-Surabaya dengan harga Rp2 juta. Pelepasan Pensiunan 25 Maret 2015, seremoni pelepasan pegawai yang pensiun di tahun 2015, di ruang rapat VIP Perusahaan, yang dipimpin oleh Direktur Keuangan dan SDM Prastyo Wasis P. Press Conference Jakarta-Surabaya Package March 12, 2015, PT Pelabuhan Tanjung Priok held a press conference at the Hotel Mulia regarding promotion of delivery of goods by ship FROM Jakarta-Surabaya at a price of Rp 2 million. Retirement Pelease March 25, 2015, a Retirement ceremony for employees who retired in 2015, at the VIP meeting room of the Company, led by the Director of Finance and Human Resources Prastyo Wasis P. APRIL Apel Akbar K3 29 April 2015, apel akbar yang dihadiri oleh pemangku kepentingan Pelabuhan Tanjung Priok, di lapangan Terminal Operasi III. Hadir diantaranya pihak Otoritas Pelabuhan Tanjung Priok, Syahbandar Pelabuhan Tanjung Priok, Rumah Sakit Pelabuhan Tanjung Priok, Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok. Apel Akbar (Religious Rally) K3 29 April 2015, the rally was attended by the Port of Tanjung Priok stakeholders, in the field of Operations Terminal III. Present were the Tanjung Priok Port Authority, Port of Tanjung Priok harbor master, Tanjung Priok Port Hospital, Port Health Office (KKP) and the Tanjung Port Priok Police. Accelerating Big Leap MEI Rasionalisasi Buruh Pensiunan 27 Mei 2015, Perusahaan melakukan rasionalisasi buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dengan kualifikasi yang berumur lebih kurang 60 tahun. Langkah ini ditempuh agar Perusahaan mendapatkan jumlah TKBM yang proporsional sesuai kebutuhan layanan jasa kepelabuhanan di area operasi Perusahaan. Rationalization of Retired Workers May 27, 2015, Company's Stevedoring labor rationalization (TKBM) for those aged approximately 60 years. This step was taken in order to get the proportion of Company TKBM Company in line with the service needs of port services in the Company’s operations area. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 11 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report JUNI Kunjungan Menkopolhukam 26 Juni 2015, Perusahaan menerima kunjungan Kepala Staf Kepresidenan yang saat itu dijabat Luhut Binsar Panjaitan. Kepala Staf Kepresidenan berkunjung untuk melihat dwelling time Pelabuhan Tanjung Priok dan meninjau pembangunan New Priok Container Terminal (NPCT) I. Visit by the Presidential Chief of Staff June 26, 2015, the Company received a visit from the Presidential Chief of Staff, Luhut Binsar Panjaitan. The Presidential Chief of Staff saw the Port of Tanjung Priok dwelling time and reviewed the development of the New Priok Container Terminal (NPCT) I. JULI Program Mudik Bersama 15 Juli 2015, Perusahaan berpartisipasi dalam penyelenggaran mudik bersama IPC group yang mengerahkan 170 bis dimana Perusahaan berkontribusi untuk penyediaan 15 bis tujuan Pekalongan, 10 bis tujuan Semarang dan 2 (dua) bis tujuan Padang. Pelepasan mudik bersama dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok yang dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua DPR RI. Joint Homegoing Program July 15, 2015, the Company participated in organizing a joint homegoing with IPC group by deploying 170 buses, with the Company contributing 15 buses to Pekalongan, 10 buses to Semarang and 2 (two) buses to Padang. The start of the homegoing was conducted at Tanjung Priok Port and was attended by the Chairman and Vice-Chairman of the House of Representatives. 12 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Profil Perusahaan Company Profile JULI MoU dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara 2 Juli 2015, penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) antara Perusahaan dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, di Jakarta. MoU ini menyepakati bantuan penanganan permasalahan hukum. Hadir untuk melakukan penandatanganan Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok dan Kepala Pengadilan Negeri Jakarta Utara. MoU with the North Jakarta District Court July 2, 2015, signing of a Memorandum of Understanding (MoU) between the Company and the North Jakarta District Court in Jakarta. This MoU agreed aid in handling legal matters. Present to conduct the signing were the Director of PT Pelabuhan Tanjung Priok and the Head of North Jakarta District Court. AGUSTUS Peresmian Aplikasi Budget Control 10 Agustus 2015, peresmian penggunaan aplikasi anggaran berbasis sistem yang dapat dipantau langsung oleh pemilik anggaran. Peresmian dihadiri oleh Direktur Keuangan & SDM Prastyo Wasis P. dan Senior Manager Akuntansi Manajemen & Mitra Bisnis PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), di Auditorium Perusahaan lantai 9. Inauguration of the Budget Control Application August 10, 2015, the inauguration of budget applicationbased systems that can be monitored directly by the budget owners. The inauguration was attended by the Director of Finance & HR Prastyo Wasis P. and Senior Manager of Management Accounting & Business Partner PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), in the auditorium at the Company 9th floor. Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance AGUSTUS HUT Kemerdekaan RI 17-18 Agustus 2015, Perusahaan menyelenggarakan kegiatan dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan RI di 4 (empat) kelurahan sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu Kelurahan Koja, Lagoa, Kebon Bawang, dan Tanjung Priok. Kegiatan yang biasa dikenal sebagai “17-an” ini dihadiri pejabat setempat, dengan pelaksanaan berbagai kegiatan seperti lomba panjat pinang, sepeda hias, panggung hiburan. Independence Day 17 to 18 August 2015, the company enliven Independence Day events (HUT) in 4 (four) villages around the Port of Tanjung Priok, including Koja, Lagoa, Kebon Bawang, and Tanjung Priok. The activity commonly known as the "17's" was attended by local officials, with the implementation of various activities such as climbing competitions, ornamental bikes, stage entertainment. Oktober Kunjungan Ratu Denmark 22 Oktober 2015, kunjungan kenegaraan Ratu Denmark ke Indonesia, salah satunya ke Pelabuhan Tanjung Priok dengan membawa 30 pelaku usaha dari Denmark. Visit of the Queen of Denmark October 22, 2015, during the Queen of Denmark’s state visit to Indonesia, the Port of Tanjung Priok received 30 businessmen from Denmark. Accelerating Big Leap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility SEPTEMBER Pendistribusian Hewan Kurban 23 September 2015, dalam rangka menyambut Idul Adha, Perusahaan memberikan hewan kurban sebanyak 43 ekor sapi dan 18 ekor kambing kepada masyarakat yang tinggal di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, area operasi Perusahaan. Pendistribusian hewan kurban dilakukan pada H-1 menjelang Idul Adha. Distribution of Animal Sacrifice 23 September 2015, to welcome Eid al-Adha, the Company provided animal sacrifices of 43 cows and 18 goats to the people who live around the Port of Tanjung Priok, the Company's operating area. The distribution of sacrificial animals was performed on H-1 ahead of the Eid al-Adha. November Maiden Call Kapal Pesiar MV. Star Virgo 24 November 2015, Perusahaan menerima kunjungan perdana kapal pesiar dari Star Cruises ke Pelabuhan Tanjung Priok dari Singapura. Kapal pesiar Superstar Virgo merupakan salah satu yang terbesar dengan kapasitas 933 penumpang. Maiden Call MV Superstar Virgo Cruise Ship 24 November 2015, the Company received the inaugural visit of the Star Cruises ship to Tanjung Priok Port from Singapore. The Superstar Virgo cruise ship is one of the largest with a capacity of 933 passengers. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 13 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Desember Peluncuran Program CSR Prokasih 15 Desember 2015, peluncuran implementasi program Community Development yang bertajuk Program Kali Bersih, atau “Prokasih” di Kelurahan Koja dan Lagoa, Jakarta Utara. Acara ini dihadiri oleh Wakil Camat Koja, Direktur PT Sucofindo Prima Internasional Consultant dan Corporate Secretary & Hubungan Eksternal Perusahaan, Kiki Mohammad Hikmat. CSR Prokasih Program Launch December 15, 2015, the launch of the Community Development program entitled Clean River Program in the Villages of Koja and Lagoa, North Jakarta. The event was attended by the Deputy Head of Koja, Director of PT Sucofindo Prima International Consultant and Corporate Secretary & Corporate External Relations, Kiki Mohammad Hikmat. 14 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility SERTIFIKASI Certifications SERTIFIKAT ISO 14001 : 2004 Sertifikat ISO 14001 : 2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan No. ID14/02847 untuk pengelolaan kepelabuhanan mencakup pengoperasian Terminal III, area Tanjung Priok, R/F (Reception Facilites) dan terminal penumpang; diterbitkan oleh SGS; masa berlaku 2 September 2014 - 2 September 2017. Certificate ISO 14001: 2004 for Environmental Management System No. ID14 / 02 847 to cover the port operation management of Terminal III, Tanjung Priok area, R/F (Reception Facilites) and passenger terminal; issued by SGS; with a validity period of 2 September 2014 - September 2 2017. SERTIFIKAT ISO 9001 : 2008 Sertifikat ISO 9001 : 2008 tentang Sistem Manajemen Mutu No. ID03/00233 untuk pengelolaan kepelabuhanan untuk ilmu pelayaran, jasa perkapalan, dukungan utilitas, dukungan teknis, dukungan keuangan dan layanan pelanggan; diterbitkan oleh SGS; masa berlaku 10 Agustus 2015 – 10 Agustus 2018. Certificate ISO 9001: 2008 for Quality Management System No. ID03 / 00233 for the management of port pilotage, shipping services, support utilities, technical support, financial support and customer service; issued by SGS; with a validity period of August 10, 2015 - August 10, 2018. SERTIFIKAT OHSAS 18001 : 2007 Sertifikat OHSAS 18001 : 2007 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja No. ID09/01384 untuk pengelolaan kepelabuhanan untuk ilmu pelayaran, jasa perkapalan, dukungan utilitas, dukungan teknis, dukungan keuangan dan layanan pelanggan; diterbitkan oleh SGS; masa berlaku 16 September 2015 - 16 September 2018. Certificate OHSAS 18001: 2007 for Occupational Safety and Health No. ID09 / 01384 for the management of port pilotage, shipping services, support utilities, technical support, financial support and customer service; issued by SGS; with a validity period 16 September 2015 - 16 September 2018. SERTIFIKAT Pernyataan Pemenuhan Keamanan Fasilitas Pelabuhan No. 002-0081-DN, Sertifikasi Pernyataan Pemenuhan Keamanan Fasilitas Pelabuhan No. 002-0081-DN, diterbitkan berdasarkan ketentuan Kode Internasional tentang Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan; oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, berdasarkan wewenang Pemerintah Republik Indonesia; masa berlaku 16 Oktober 2014 - 15 Oktober 2019. Port Facility Security Compliance Certification Statement No. 002-0081-DN, issued under the provisions of the International Code for the Security of Ships and Port Facilities; by the Directorate General of Sea Transportation, Ministry of Transportation, under the authority of the Government of the Republic of Indonesia; with a validity period October 16, 2014 - October 15, 2019. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 15 Performa 2015 2015 Performance 18 Laporan Manajemen Management Report Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Profil Perusahaan Company Profile Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Laporan Manajemen Management Report Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 19 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile laporan dewan komisaris BOARD OF COMMISSIONERS REPORT 20 Pemegang Saham yang terhormat, Dear Shareholders, Pelabuhan Tanjung Priok memiliki nilai yang sangat strategis bagi perekonomian nasional Indonesia. Sebagai pintu gerbang perekonomian nasional dimana lebih kurang 70% kegiatan ekspor impor di Indonesia melalui pelabuhan ini, pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok yang profesional tentu akan memberikan dampak yang positif bagi pertumbuhan perekonomian bangsa. Arahan Pemerintah untuk mempercepat pengembangan infrastruktur dan kemaritiman turut memberikan gambaran tentang besarnya potensi dari kepelabuhanan Indonesia, khususnya Pelabuhan Tanjung Priok sebagai yang terbesar di negeri ini. Tanjung Priok Port has a strategic value for the national economy of Indonesia. As the gates of the national economy where approximately 70% of export and import activities in Indonesia pass through the port, Tanjung Priok Port management includes professionals who will certainly give a positive impact on the growth of the nation's economy. Government's directives to accelerate the development of maritime infrastructure also gives an idea of the magnitude of the potential for Indonesian ports, particularly the Tanjung Priok port as the largest in the country. Menyambut tahun perdana bagi Pelabuhan Tanjung Priok untuk bergerak secara dinamis sebagai badan usaha berbentuk Perusahaan Terbatas (PT), ijinkan Dewan Komisaris menyampaikan laporan tahunan PT Pelabuhan Tanjung Priok untuk tahun buku 2015. Selain berguna untuk pelaporan, laporan tahunan ini dapat menjadi dokumentasi dalam perjalanan Perusahaan untuk dapat berkembang di tahuntahun mendatang. We welcome the inaugural year for the Port of Tanjung Priok to move dynamically to become a business entity as a Limited Company (PT), allowing the Board of Commissioners to submit the annual report of PT Pelabuhan Tanjung Priok for the fiscal year 2015. In addition to being a reporting tool, this annual report is documentation of the course of the Company to be able to thrive in the coming years. Dinamika 2015 dan Apresiasi Terhadap Direksi 2015 dynamics and Board of Directors Appreciation Situasi perekonomian global di sepanjang tahun 2015 belum menunjukkan geliat yang positif dibandingkan tahun 2014. Perekonomian Indonesia cenderung melambat dibandingkan tahun sebelumnya, terutama dipicu oleh harga minyak dunia yang terus mengalami kemerosotan. Hal ini berimbas pada kelesuan berbagai komoditas dan industri untuk dapat melakukan aktivitas bisnisnya dengan baik. Industri batubara—yang beberapa tahun lalu mengalami ledakan yang luar biasa dan masih menjadi salah satu industri penting di Indonesia—juga tidak menunjukkan kecenderungannya untuk kembali bangkit. Demikian pula dengan industri minyak dan gas, manufaktur, consumer, otomotif, hingga properti, yang mengalami penurunan yang cukup signifikan. The global economic situation throughout 2015 has not been positive compared to 2014. The Indonesian economy slowed down compared to the previous year, mainly driven by declining world oil prices. This had an impact on various commodities and industries trying to improve their business activities. The coal industry, which a few years ago experienced a tremendous explosion, and still one of the important industries in Indonesia also showed no inclination to increase. Similarly, oil and gas, manufacturing, consumer, automotive, up to the property industry, decreased significantly. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Tidak menguntungkannya situasi perekonomian juga terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang terus mengalami fluktuasi, hingga kemudian stagnan di penghujung tahun 2015. Ajakan Pemerintah tentang penggunaan rupiah sebagai mata uang transaksi di Indonesia, serta beberapa paket kebijakan ekonomi yang diterbitkan pemerintah untuk merangsang dan memberikan insentif bagi kegiatan investasi dan produksi bisa menjadi solusi alternatif yang berimbas positif terhadap penguatan nilai rupiah di akhir tahun 2015. Walaupun neraca perdagangan yang bergantung terhadap mata uang ini tak bisa lepas dari imbas lemahnya nilai tukar mata uang ini. The unfavorable economic situation was also evident with the rupiah against the US dollar continuing to fluctuate, until the end of 2015. Calls to the Government concerning the use of the rupiah as the currency for transactions in Indonesia, as well as some of the economic policy packages issued by the government, stimulated and provided incentives for investment and production activities as an alternative solution, and had a positive impact strengthening the rupiah at the end of 2015. Even though the trade balance depends on the currency it cannot be separated from the impact of the depreciation of these currencies. Di tengah situasi yang kurang menggembirakan tersebut, Perusahaan mengupayakan sebuah pengelolaan kepelabuhanan, yaitu Pelabuhan Tanjung Priok, dalam bentuk badan usaha. Berbagai langkah peletakan dasar dilakukan, dengan upaya untuk sedikit mengubah cara pandang “Anak Perusahaan”. Perubahan konsep dasar ini ditempuh manajemen melalui perubahan dan pengembangan organisasi dengan mengacu pada arahan dari Dewan Komisaris dan Pemegang Saham. Demikian pula dengan pengelolaan operasional, khususnya ditengah situasi perekonomian global yang cenderung menurun, yang ditunjukkan dengan penurunan arus kapal, arus barang dan arus petikemas di Pelabuhan Tanjung Priok. In the midst of these unfavorable circumstances, the Company’s port management, namely the Tanjung Priok Port, was carried out in the form of a business entity. Various steps laying the groundwork have been completed, with small changes to the way the "Subsidiaries" operated. Changes included the basic concept of change management and organizational development with reference to the direction of the Board and the Shareholders. Similarly changes were made in operational management, especially amid the declining global economic situation, as indicated by a decrease shipping volumes, the flow of goods and the flow of containers through the Port of Tanjung Priok. Jika dibandingkan dengan target anggaran yang telah dirumuskan melalui Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2015, kinerja realisasi operasional dan keuangan Perusahaan tahun 2015 cenderung berada di bawah target anggaran. Realisasi Pendapatan Operasi dibawah anggaran, sebesar 81,66%; sementara realisasi Laba Bersih Tahun Berjalan 67,13% dibandingkan anggaran. Perlambatan perekonomian menjadi sebab utama dari tidak tercapainya realisasi terhadap anggaran ini. When compared with the budget targets set in the Work Plan and Budget (CBP) in 2015, the operational and financial realization performance in 2015 is likely to be below budget targets. Realized Operating Revenues were under budget, realizing 81.66%; while the realization of the Current Year Net Profit reached 67.13% compared to the budget. The slowing economy was the main cause for nonrealization of this budget. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 21 Performa 2015 2015 Performance 22 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Walaupun demikian, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi atas kerja keras Direksi, khususnya dalam meletakkan fondasi dasar bagi tahun perdana pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok sebagai badan usaha. Fondasi ini diharapkan mampu untuk menjadi langkah nyata bagi pertumbuhan Perusahaan di masa mendatang. Nevertheless, the Board expresses its appreciation for the hard work of the Board of Directors, in particular in laying the basic foundation for the inaugural year of the Tanjung Priok port management as a business entity. This foundation will be able to be a real step for the growth of the Company in the future. Tata Kelola Perusahaan dan Kinerja Komite Audit Corporate Governance Committee Performance Implementasi Tata Kelola Perusahaan, atau Good Corporate Governance (GCG) dengan mengadopsi perangkat GCG induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menjadi bukti dari komitmen Perusahaan untuk dapat meletakkan fondasi yang baik bagi pengelolaan operasional dan bisnis yang sehat. Perangkat ini akan berkembang sejalan dengan fokus industri yang ditempuh Perusahaan, dimana situasi di lapangan akan memberikan evaluasi dan masukan yang berharga bagi pengembangan organisasi yang dapat mewadahi kinerja Perusahaan. Implementation of Good Corporate Governance (GCG) saw the Company adopting the GCG from the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and is proof of our commitment to be able to lay a good foundation for the operational management and sound business. This will evolve in line with the focus of the industry pursued by the Company, where the situation in the field will provide an evaluation and be valuable input for the development of the organization to facilitate the Company performance. Di tingkat Dewan Komisaris, Komite Audit sebagai organ pendukung yang bertugas melakukan pengawasan terhadap jalannya Perusahaan telah bekerja dengan baik. Hubungan dengan Audit Internal untuk dapat menciptakan sebuah mekanisme pengawasan yang utuh dan menjadi mitra strategis bagi Direksi dapat menjadi dasar bagi kelangsungan Perusahaan. Penunjukan auditor publik dalam melakukan audit laporan keuangan tahun buku 2015 juga menjadi pencapaian kinerja Komite Audit yang memberikan rekomendasi kepada Dewan Komisaris. At the level of the Board of Commissioners, the Audit Committee is a supporting body in charge of supervising that the Company operations have been working well. The relationship with Internal Audit as a supervisory mechanism is intact and is a strategic partner for the Board of Directors who form the basis for the survival of the Company. Appointment of the public auditor in auditing the financial statements of fiscal year 2015 resulted from the Audit Committee providing recommendations to the Board of Commissioners. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap and Audit Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perubahan Komposisi Dewan Komisaris Di tahun 2015, Komisaris Rati Farini Srihadi secara resmi mengundurkan diri dari jajaran Dewan Komisaris Perusahaan karena mendapatkan jabatan baru sebagai Direksi pada anak perusahaan IPC. Atas kerjasama dan sumbangsih yang telah diberikan, Dewan Komisaris mengucapkan terima kasih. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Changes in composition of the Board of Commissioners In 2015, Commissioner Rati Farini Srihadi formally resigned from the Board of Commissioners of the Company to take up a new role as a Director of the subsidiary IPC. For the cooperation and contribution given, the Board of Commissioners would like to express their thanks. Prospek 2016 dan Pandangan Dewan Komisaris 2016 Prospects and Commissioners’ Outlook Memasuki tahun kedua, manajemen memandang pentingnya menemukan formula yang tepat untuk dapat mengelola Perusahaan dengan lebih efektif dan efisien. Dewan Komisaris memandang strategi ini sebagai sebuah langkah penting bagi Perusahaan, khususnya terkait evaluasi terhadap proses bisnis dari hulu ke hilir dan penentuan prioritas agar mampu memberikan nilai tambah bagi kinerja operasional dan keuangan Perusahaan. Dengan menemukan dan merumuskan formula yang efektif dan efisien, beban dan biaya akan dapat dievaluasi dengan baik, yang kemudian akan berimbas pada laba Perusahaan. Untuk itu, Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi atas prospek tahun 2016 yang dirumuskan Direksi. Entering its second year, the management is looking at the importance of finding the right formula to be able to manage the Company more effectively and efficiently. The Board of Commissioners regard this strategy as an important step for the Company, particularly related to the evaluation of business processes from upstream to downstream and prioritization in order to provide added value to the operational and financial performance of the Company. By finding an effective and efficient formula, costs and expenses will be evaluated well, which will then impact the Company's profits. To that end, the Board of Commissioners expresses its appreciation for the outlook for 2016 as formulated by the Board of Directors. Accelerating Big Leap Board of Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 23 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Akhir Kata The final word Kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris menghaturkan rasa terima kasih sebesarbesarnya atas kepercayaan yang telah diberikan. Kepada Direksi, Dewan Komisaris memberikan apresiasi yang tinggi atas dedikasinya dalam meletakkan fondasi bagi perjalanan Perusahaan di tahun perdana ini. Demikian pula kepada seluruh karyawan, ijinkan Dewan Komisaris menyampaikan rasa bangga atas kerja keras dalam perubahan besar di tubuh Perusahaan. Semoga fondasi ini akan mampu menjadi batu yang kuat bagi perjalanan Perusahaan dalam menyambut tahuntahun di masa depandengan penuh optimisme. To the Shareholders, the Board of Commissioners expresses its gratitude profusely for the trust that has been given. To the Board of Directors, the Board is highly appreciative for their dedication in laying the foundation for a company in this inaugural year. Similarly to all employees, please allow the Board of Commissioners to convey a sense of pride for the hard work during the major changes in the Company. Hopefully this will be a strong foundation for the Company to be full of optimism in the coming years. Jakarta, Juni 2016 Jakarta, June 2016 Dewan Komisaris, Board of Commissioners Saptono R. Irianto Dipl. H.E. Komisaris Utama Chief Commissioner 24 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Profil DEWAN Komisaris BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILES 3 2 1 1. Saptono R. Irianto Dipl. H.E. Komisaris Utama Chief Commissioner 2. Guna Mulyana Komisaris Commissioner 3. H. Said Aqil Siradj Komisaris Commissioner Accelerating Big Leap 4 5 6 4. Hari Setyobudi Komisaris Commissioner 5. H. Sabri Saiman Komisaris Commissioner 6. Nafri Komisaris Commissioner Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 25 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Saptono R. Irianto Dipl. H.E. Komisaris Utama Chief Commissioner Saptono R. Irianto Dipl. H.E., warga negara Indonesia, umur 58 tahun, kelahiran Purworejo, 14 Desember 1957, berdomisili di Jakarta, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1983) dan Magister untuk Hydraulic Engineering dari Delft University of Technology,Delft Netherland, Belanda (1987). Karir beliau erat kaitannya dengan pengoperasian dan pengembangan induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, yaitu sebagai Kadin Perencanaan Teknik Sipil Cabang (1994), Kadin Teknik Sipil Wilayah I pd Divisi Teknik Cabang (1994), Kepala Divisi Teknik Pelabuhan Tanjung Priok yang saat itu masih menjadi cabang (1995), Manajer Teknik Pelabuhan Tanjung Priok (1999), General Manager Pelabuhan Banten (2000), Senior Manager Pengadaan dan Perbekalan (2002), General Manager Pelabuhan Tanjung Priok (2004), Direktur Utama PT Multi Terminal Indonesia (2008), dan Direktur Komersial & Pengembangan Usaha IPC (2009). Beliau kemudian dipercaya sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014. 26 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Saptono R. irianto Dipl. HE, an Indonesian citizen, aged 58, born in Purworejo, December 14, 1957, domiciled in Jakarta, has an educational background of Bachelor of Civil Engineering Institut Teknologi Bandung (1983) and Master of Hydraulic Engineering of Delft University of Technology, Delft Netherland, Netherlands ( 1987). His career is closely related to the operation and development of the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) or IPC, namely as Kadin Planning Civil Engineering Branch (1994), Chamber of Civil Engineering Region I pd Division of Engineering Branch (1994), Engineering Division Head of Tanjung Priok Port, which was still a branch (1995), Technical Manager of the Tanjung Priok Port (1999), General Manager of Banten Port (2000), Senior Manager of Procurement and Supplies (2002), General Manager of the Tanjung Priok Port (2004), President Director of PT Multi terminal Indonesia (2008), and Director of Commercial & Business Development IPC (2009). He has been a Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2014. Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Guna Mulyana, warga negara Indonesia, umur 48 tahun, kelahiran Tasikmalaya, 21 Juli 1967, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Hukum Perdata Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto (1991) dan Magister bidang Port Management, World Maritime University, Malmo Sweden (2000). Berkarir sebagai Asisten Manager Perencanaan Operasi IPC (2002), Asisten Senior Manager Perencanaan Bisnis Jasa IPC (2007), Manajer Pelayanan Jasa IPC (2009), dan Senior Manager Non Petikemas IPC (2012). Beliau diangkat sebagai Komisaris dan Komite Audit PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014. Guna Mulyana Komisaris Commissioner Guna Mulyana, an Indonesian citizen, aged 48, born in Tasikmalaya, July 21, 1967, domiciled in Bekasi, West Java, has an educational background as a Bachelor of Civil Law Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto (1991) and Masters in the field of Port Management, World Maritime University, Malmo Sweden (2000). His career started as Assistant Manager of Operations Planning IPC (2002), Senior Assistant Manager Business Planning Services IPC (2007), the Service Manager Services IPC (2009), and Senior Manager of Non Container IPC (2012). He has been a Commissioner and Audit Committee member of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2014. H. Said Aqil Siradj,warga negara Indonesia, umur 62 tahun, kelahiran Cirebon, 3 Juli 1953, berdomisili di Jakarta, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Ushuluddin & Dakwah dari King Abdul Aziz Universitas Arab (1982), Magister bidang Perbandingan Agama Umm alQura Universitas Arab (1987) dan gelar Doktor bidang Aqidah/Filsafat Islam Umm al-Qura Universitas Arab (1994). Jejak rekam beliau dekat dengan Nahdatul Ulama (NU) organisasi masyarakat Islam terbesar di Indonesia sekaligus sebagai penggerak demokrasi di Indonesia. Beberapa jabatan yang pernah dipegang adalah Anggota Kehormatan MATAKIN(1999-2002), Penasihat PMKRI (1999 -sekarang), PBNU Rais Syuriah (1999 -2010), Ketua Majelis Masyarakat Indonesia (2012 -sekarang) dan Ketua Umum Pengurus Nahdatul Ulama (2010 -sekarang).Beliau diangkat sebagai Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014. H. Said Aqil Siradj Komisaris Commissioner Accelerating Big Leap H. Said Aqil Siradj, an Indonesian citizen, aged 62 years, was born in Cirebon, July 3, 1953, domiciled in Jakarta, has the educational background as Bachelor of Islamic Theology and Preaching from Saudi King Abdul Aziz University (1982), Master of Comparative Religion from Umm al-Qura Arab University (1987) and a Doctorate degree of Aqidah / Islamic philosophy from Umm al-Qura Arab University (1994). He is close to the Nahdlatul Ulama (NU), the largest Islamic community organization in Indonesia as well as a driver of democracy in Indonesia. Some of his positions held include an Honorary Member of MATAKIN (1999-2002), Counselor PMKRI (1999-now), PBNU Rais Syuriah (1999 -2010), Chairman of the Community Council of Indonesia (2012-now) and chairman of Nahdlatul Ulama (2010 - now) . He has been a Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2014. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 27 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile H. Sabri Saiman, warga negara Indonesia, umur 78 tahun, kelahiran Banda Aceh, 18 Oktober 1942, berdomisili di Jakarta, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera Utara, Medan. Beliau memiliki jejak rekam dan karir sebagai Anggota DPR Fraksi PAN, Anggota Komisi V DPR-RI, Direktur Utama PT Duta Bandar Purnadarma, Direktur Utama PT Jaya Pratama, dan Komisaris PT Amanat Mitra Abadi, Komisaris PT DIBI. Beliau diangkat sebagai Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014. H. Sabri Saiman Komisaris Commissioner H. Sabri Saiman, an Indonesian citizen, aged 78, born in Banda Aceh, October 18, 1942, domiciled in Jakarta, has an educational background of Bachelor of Medicine, Universitas Sumatera Utara, Medan. His career includes being a Member of Parliament for the PAN faction, member of Commission V of the House of Representatives, President Director of PT Duta Bandar Purnadarma, President Director of PT Jaya Pratama, and Commissioner of PT Amanat Mitra Abadi, Commissioner of PT DIBI. He has been a Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2014. Hari Setyobudi, warga negara Indonesia, umur 58 tahun, kelahiran Mojosari, 19 Juli 1957, berdomisili di Bekasi Jawa Barat. Beliau dipercaya sebagai Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak akhir tahun 2015. Hari Setyobudi, an Indonesian citizen, aged 58, born in Mojosari, July 19, 1957, domiciled in Bekasi, West Java. He has been a Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok since the end of 2015. Hari Setyobudi Komisaris Commissioner 28 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Nafri, warga negara Indonesia, umur 59 tahun, kelahiran Jakarta, 23 Juli 1956, berdomisili di Kota Bekasi, Jawa Barat. Beliau diangkat sebagai Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak akhir tahun 2015. Nafri, an Indonesian citizen, aged 59 years, was born in Jakarta, July 23, 1956, domiciled in Bekasi, West Java. He has been a Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok since the end of 2015. Nafri Komisaris Commissioner Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 29 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile laporan dewan Direksi BOARD OF DIRECTORS’ REPORT 30 Pemegang saham yang terhormat, Dear Shareholders, Tahun 2015 menjadi tahun penuh pertama bagi pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok dalam sebuah badan usaha berbentuk Perusahaan Terbatas (PT). Perubahan dari pengelolaan berbentuk cabang menjadi PT ini tentu membutuhkan waktu, agar proses transisi dari cara pandang “Cabang dan Kantor Pusat” menjadi “Anak Usaha dan Induk Usaha” dapat berjalan dengan baik. Visi pembentukan kelompok usaha IPC menjadi dasar dari perubahan besar ini, dimana manajemen dan seluruh karyawan PT Pelabuhan Tanjung Priok, atau “Perusahaan”, mendukung langkah induk usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), atau “IPC”, untuk terus mengembangkan organisasi kelompok usaha IPC kepada pengelolaan kepelabuhanan yang lebih profesional dan akuntabel. 2015: Tahun Perdana 2015 was the first full year for the management of the Port of Tanjung Priok as a Limited Company (PT) business entity. Changing the management from a branch into a PT certainly takes time, but the transition process from the perspective of "Branch and Headquarters" to "Parent and Subsidiary" has run well. The founding vision of the business group IPC was the basis of this great change, where the management and all employees of PT Pelabuhan Tanjung Priok, or the "Company", supported the holding company of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), or "IPC", to continue to develop the IPC business group to become more professional and accountable in port management. Tahun 2015 menjadi tahun penuh tantangan bagi perekonomian Indonesia. Turunnya harga minyak dunia memicu kelesuan di berbagai bidang industri; dari komoditas hingga manufaktur. Tren penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat turut memberikan andil terhadap kondisi ini. Walaupun serangkaian paket kebijakan ekonomi Pemerintah dan langkah-langkah taktis dari Bank Indonesia mampu meningkatkan nilai tukar rupiah dan iklim investasi di penghujung tahun 2015, namun kondisi di sepanjang tahun masih menunjukkan tren perlambatan perekonomian Indonesia. 2015 was a year full of challenges for the Indonesian economy. The fall in world oil prices triggered sluggishness in various industries; from commodities to manufacturing. The declining trend of the rupiah against the US dollar also contributed to this condition. Despite a series of government economic policy packages and tactical steps from Bank Indonesia to boost the rupiah and the investment climate in late 2015, the conditions throughout the year still showed a slowing trend in the economy of Indonesia. Di tengah kondisi perekonomian yang kurang menguntungkan tersebut, Perusahaan melakukan berbagai kebijakan untuk dapat meletakkan dasar bagi proses transisi setelah menjadi badan usaha yang mandiri. Salah satunya adalah perubahan Misi Perusahaan yang diikuti dengan penerapan Nilai-nilai Perusahaan, yang diharapkan mampu menjadi peletak dasar bagi perjalanan Perusahaan untuk dapat berkembang; khususnya pada tataran organisasi sebagai fundamen bagi proses bisnis yang berkelanjutan. In the midst of these unfavorable economic conditions, the Company implemented various policies der to lay the groundwork for the transition process after becoming an independent business entity. One of them was to change the Company's mission followed by the application of Corporate Values, which are expected to become the foundation stone for the journey of the Company to be able to develop; especially at the fundamental levels of the organization for sustainable business processes. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap 2015: Inaugural Year Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Visi pembentukan kelompok usaha IPC yang profesional dan akuntabel juga ditunjukkan melalui kebijakan induk usaha Perusahaan, yaitu IPC, untuk memfokuskan PT Multi Terminal Indonesia (MTI) agar bergerak pada bidang logistik dan menempatkan Perusahaan untuk fokus pada pengelolaan terminal Pelabuhan Tanjung Priok. Hal ini kemudian diwujudkan dengan pengambilalihan fasilitas bongkar muat dan lapangan, antara lain Terminal Multipurpose 009 milik MTI untuk kemudian dapat dikelola secara penuh oleh Perusahaan. The founding vision of the IPC business group was with professional and accountable policies, which have been demonstrated through the parent company of the Company, namely IPC, focussing PT Multi Terminal Indonesia (MTI) to operate in the logistics field and position the Company to focus on the management of the Tanjung Priok Port terminal. This was realized by the takeover of the loading and unloading facilities and the grounds, including among others, the Multipurpose 009 Terminal owned by MTI to be managed by the Company. Strategi perluasan kelompok usaha IPC juga dilakukan oleh Perusahaan induk dengan membentuk anak usaha baru, PT Jasa Armada Indonesia (JAI) yang sebelumnya merupakan unit usaha dari Pelabuhan Tanjung Priok. Manajemen memandang langkah ini sebagai sebuah langkah yang diperlukan untuk dapat membentuk kelompok usaha IPC dengan pengelolaan yang lebih profesional dan akuntabel. IPC’s strategy of expanding the business group was also performed by the parent company through the formation of a new subsidiary, PT Jasa Armada Indonesia (JAI), which was previously a unit of the Tanjung Priok Port. Management saw this move as a necessary step to be able to form IPC as a business group with more professional and accountable management. Untuk memperkuat fokus pengelolaan operasional dan organisasi, Perusahaan secara resmi membentuk 2 (dua) fungsi direktorat baru, yaitu Direktorat Komersial dan Pengembangan Bisnis serta Direktorat Pengembangan Organisasi dan Talenta. Kedua direktorat ini diharapkan mampu mempercepat pertumbuhan bisnis Perusahaan, dan menciptakan model organisasi serta Sumber Daya Manusia (SDM) yang dapat mewadahi perkembangan Perusahaan di masa mendatang. To strengthen the focus on operational management and organization, the Company formally established 2 (two) new directorate functions, namely the Commercial and Business Development Directorate and the Organizational Development and Talent Directorate. Both directorates are expected to accelerate the growth of our business, and create a model for the organization as well as Human Resources (HR) to facilitate Company development in the future. Di tahun 2015, Perusahaan melalukan kebijakan rasionalisasi buruh Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dari Koperasi Karya Sejahtera TKBM. Langkah ini ditempuh agar Perusahaan mendapatkan jumlah TKBM yang proporsional sesuai kebutuhan layanan jasa kepelabuhanan di area operasi Perusahaan, walaupun kebijakan ini sedikit banyak berimbas terhadap beban ketenagakerjaan Perusahaan akibat pemberian pesangon. Demikian pula dengan pengambilalihan Terminal Petikemas, Regional Harbour, Dermaga dan Gudang 114, serta lapangan eks-Inggom yang dikelola MTI yang diikuti dengan peleburan karyawan MTI hasil pengambilalihan tersebut yang berdampak terhadap beban ketenagakerjaan Perusahaan. In 2015, the Company established a Stevedoring labor rationalization policy (TKBM) with Koperasi Karya Sejahtera TKBM. This step was taken in order to match the Company’s TKBM with the port services needs in the area of the Company's operations, although this policy a will create more expense on the Company due to employment severance provisions. Similarly, with the takeover of the Container Terminal, Regional Harbour, Pier and Warehouse 114, and the ex-Inggom grounds run by MTI followed by the merger of MTI employees after the acquisition resulted in more employment expenses for the Company. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 31 Performa 2015 2015 Performance 32 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Salah satu perubahan mendasar atas pembentukan badan usaha Perusahaan adalah evaluasi pendayagunaan aset atau lahan berdasarkan Hak Pengelolaan Lahan (HPL) dengan perubahan dari Serah Terima Operasi menjadi Pola Sewa ke induk usaha, IPC. Model sistem royalti atau Pola Sewa ini merupakan hal yang baru bagi Perusahaan, dimana persentase pembayaran royalti yang besar kepada induk usaha harus dimaknai sebagai visi besar kelompok usaha IPC. Manajemen memandang, perubahan ini harus diikuti dengan perspektif menyeluruh oleh seluruh pihak terhadap strategi besar kelompok usaha IPC, agar visi kelompok usaha IPC dapat terwujud di masamasa mendatang. One of the fundamental changes during the formation of business entitiy was in evaluating the asset utilization or land based Land Management Rights (HPL) with a change of handover operation becoming Pola Sewa for the parent company, IPC. The Model royalty system or Pola Sewa of this Lease is a new thing for the company, with a large percentage of royalty payments to the parent company should be interpreted as part of the IPC group grand business vision. The management view is that these changes must be followed by all parties as part of the grand strategy of the IPC business group, so that IPC’s vision can be realized in the future. Secara umum, dibandingkan pencapaian tahun 2014, kinerja operasional Perusahaan mengalami tren penurunan. Arus kapal berdasarkan volume unit turun 12,50%, dari 16.747 unit di tahun 2014 menjadi 14.654 unit di tahun 2015. Arus kapal berdasarkan volume GT turun 1,40%, dari 121,98 juta GT di tahun 2014 menjadi 120,27 juta GT di tahun 2015. Sementara volume arus barang turun 10,52%, dari 54,54 juta ton di tahun 2014 menjadi 48,80 juta ton di tahun 2015. In general, compared to the achievement in 2014, the operational performance of the Company experienced a downward trend. The flow of vessels, based on unit volume, fell 12.50%, from 16,747 units in 2014 to 14,654 units in 2015. The GT by volume fell 1.40%, from 121.98 million GT in 2014 to 120.27 million GT in 2015, while the volume of goods fell by 10.52%, from 54.54 million tons in 2014 to 48.80 million tons in 2015. Untuk arus petikemas internasional turun 25,11%, dari 657,14 ribu Teus di tahun 2014 menjadi 492,13 ribu Teus di tahun 2015. Demikian pula dengan arus petikemas domestik turun 7,08%, dari 1,62 juta Teus di tahun 2014 menjadi 1,51 juta Teus di tahun 2015. Tren penurunan ini umumnya terjadi karena perlambatan perekonomian Indonesia, yang kemudian berimbas pada keseluruhan aktivitas usaha dan arus barang di pelabuhan. International containers fell 25.11%, from 657.14 thousand Teus in 2014 to 492.13 thousand Teus in 2015. Similarly, domestic containers fell 7.08%, from 1.62 million Teus in 2014 to 1.51 million Teus in 2015. The decreasing trend generally occured due to the slowdown in the Indonesian economy, which impacted the overall business activity and the flow of goods at the port. Dapat disampaikan terkait kinerja keuangan Perusahaan teraudit; Pendapatan Operasi di sepanjang tahun 2015 mencapai Rp3,00 triliun, Beban Operasi mencapai Rp2,67 triliun, dan Laba Usaha Rp361,42 miliar. Beban Pajak tahun 2015 sebesar Rp111,01 miliar, Laba Bersih Tahun Berjalan serta Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar Rp249,79 miliar. Sementara Aset Perusahaan tahun 2015 mencapai Rp1,02 triliun. Kinerja ini Regarding the Company's audited financial performance; Operating income during the year 2015 reached Rp3.00 trillion, Operating Expenses reached Rp2.67 trillion, and Operating Income Rp361.42 billion. Tax expense in 2015 amounted to Rp111.01 billion, Current Year Net Income and Comprehensive Income for the Year Rp249.79 billion. While the Company assets in 2015 reached Rp1.02 trillion. This performance cannot be Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility belum dapat dibandingkan dengan periode 2014, dimana Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada 2 (dua) bulan di penghujung tahun 2014. compared with 2014, where the new company only operating commercially for two (2) months at the end of 2014. Pencapaian Anggaran 2015 Actual 2015 Realisasi Terhadap Achievement Against Budget Kinerja pencapaian atau realisasi operasional Perusahaan tahun 2015 cenderung berada di bawah target atau anggaran. Arus kapal berdasarkan volume unit mencapai 78,97%; arus kapal berdasarkan volume GT mencapai 89,37%; sementara volume arus barang mencapai 80,22% dibandingkan anggaran. Untuk arus petikemas internasional berada di angka 63,38% dibandingkan anggaran, sementara arus petikemas domestik 68,61%. The Company's operations realization in 2015 is likely to be below the target or budget. Vessels based on unit volume reached 78.97%; vessels based on GT volume reached 89.37%; while the volume of goods reached 80.22% compared to their respective targets. International containers stood at 63.38% compared to target, while domestic container reached 68.61%. Tidak tercapainya anggaran pada realisasi operasional berimbas pada kinerja keuangan. Realisasi Pendapatan Operasi 81,66% dibandingkan anggaran; sementara Beban Operasi berada di angka 84,60%. Realisasi Laba Usaha sebesar 75,97% dibandingkan anggaran, dan Laba Komprehensif Tahun Berjalan 66,13%. Adanya deviasi antara realisasi dan anggaran ini terutama disebabkan kelesuan perekonomian yang berakibat pada melesetnya asumsi pertumbuhan perekonomian yang telah digunakan dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), dan tidak adanya novasi perjanjian dari induk usaha. Not achieving the realization of the operational budget impacted the financial performance. Operating Income Realized 81.66% compared to the budget; while Operating Expenses stood at 84.60%. Operating Income amounted to 75.97% compared to the budget, and Comprehensive Earnings for the Current Year 66.13%. Deviation between actual and budget was mainly due to the economic slump resulting in a slipping of economic growth assumptions which had been used in preparing the Work Plan and Budget (CBP), and the absence of a novation agreement of the parent company. Pertumbuhan perekonomian Indonesia diasumsikan mencapai 5,6%, sementara realisasi berada di angka 5,3%; asumsi inflasi 4,4% dengan realisasi 3,35%; dan realisasi rata-rata nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di sepanjang tahun 2015 mencapai Rp13.795 per dolar AS, jauh di atas asumsi awal tahun yang memprediksi rata-rata nilai tukar rupiah Rp10.900 per dolar AS. Di samping itu, Beban Pajak Penghasilan juga memberikan kontribusi terhadap tidak tercapainya anggaran, dimana perbandingan realisasi dan anggaran Beban Pajak Penghasilan tahun 2015 sebesar 107,11%; serta adanya Beban Pajak Final yang tidak tercatat dalam RKAP tahun 2015. Indonesia's economic growth was assumed to reach 5.6%, while it only reached 5.3%; Inflation was assumed at 4.4% and realized 3.35%; while the actual average exchange rate of the rupiah against the US dollar throughout 2015 reached Rp13.795 per US dollar, far above earlier assumptions that predicted the average rupiah exchange rate to be Rp10.900 per US dollar. In addition, Income Tax also contributed to the failure to achieve the budget, where the realization for Income Tax Expense in 2015 amounted to 107.11% of budget; as well as the Final Tax Expenses not being included in the 2015 RKAP. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 33 Performa 2015 2015 Performance Membangun Kepercayaan Pemangku Kepentingan 34 Laporan Manajemen Management Report bersama Profil Perusahaan Company Profile Building Trust with Stakeholders Sebagai badan usaha yang baru, Perusahaan memandang tingkat kepercayaan menjadi bagian penting dari pengembangan aspek keberlanjutan. Terutama sebagai bagian dari kelompok usaha IPC yang menyandang status Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Perusahaan menempatkan hubungan dengan pemangku kepentingan sebagai salah satu faktor penting dalam pengembangan relasi organisasi. Khususnya ketika pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok memiliki nilai strategis sebagai pintu gerbang perekonomian nasional, dimana lebih kurang 70% kegiatan ekspor impor di Indonesia dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung Priok. As a new enterprise, the Company is looking at the level of trust becoming an important part in the development aspects of sustainability. As IPC business group holds the status of StateOwned Enterprise (SOEs), the Company has placed the relationship with stakeholders as one of the important factors in the development of organizational relationships. Especially with the management of Tanjung Priok Port holding a strategic value as a gateway to the national economy, where approximately 70% of export and import activities in Indonesia are conducted through the Tanjung Priok Port. Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG), menjadi bagian dari pembenahan organisasi Perusahaan. Adopsi beberapa perangkat GCG dari induk usaha, IPC, merupakan langkah nyata dari keseriusan Perusahaan dalam meletakkan fondasi pengelolaan usaha berlandaskan akuntabilitas. Dengan mengadopsi perangkat GCG induk usaha yang terbilang cukup lengkap ini, Perusahaan mengupayakan sebuah skema pengelolaan usaha yang akuntabel, yang diharapkan mampu meningkatkan kepercayaan oleh seluruh pemangku kepentingan terhadap pengelolaan kepelabuhanan yang profesional oleh Perusahaan. Good Corporate Governance (GCG), is part of the Company's organizational reform. Many parts of GCG were adopted from the parent company, IPC, as a real step of the seriousness of the Company in laying the foundations of business management based on accountability. By adopting the holding company GCG, the Company is seeking an accountable business management scenario, which is expected to boost the confidence of all stakeholders in the Company’s professional port management. Pengembangan organisasi berbasis visi dan misi juga dilakukan. Penambahan Direktorat Komersial dan Pengembangan Bisnis serta Direktorat Pengembangan Organisasi dan Talenta merupakan langkah nyata dari keinginan Perusahaan untuk melakukan pengelolaan bisnis yang ekspansif, namun ditopang oleh organisasi dengan talenta SDM yang mumpuni. The development of a vision and mission based organization is also underway. The addition of the Commercial and Business Development Directorate and the of Organizational Development and Talent Directorate are real steps by the Company to conduct expansive business management, supported by an organization with qualified human talents. Demikian pula dengan sistem Teknologi Informasi (TI) yang diharapkan mampu mendukung pengelolaan organisasi yang akuntabel, transparan dan dapat dipertanggung jawabkan. Similarly, Information Technology (IT) systems are expected to support the management of the organization to be accountable, transparent and responsible. In 2015, the Company launched the Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Di tahun 2015, Perusahaan telah meluncurkan aplikasi Budget Control, sebuah aplikasi anggaran berbasis sistem TI yang memungkinkan pemilik anggaran untuk dapat memantau langsung anggaran mereka. Aplikasi ini merupakan satu dari 10 sistem yang telah diimplementasikan di sepanjang tahun 2015, seperti Terminal Operation System (ITOS) untuk Terminal 1, 2, dan 3 Domestik; Sistem Terminal Operation (OPUS) untuk Terminal 009; Customer Database Management System, dan lainnya. Budget Control application, an application-based budget IT system that allow users to be able to directly monitor the their budgets. This application is one of the 10 systems that were implemented throughout 2015, including the Terminal Operation System (ITOS) for Domestic Terminal 1, 2, and 3; the Terminal Operation System (OPUS) for Terminal 009; the Customer Database Management System, and others. Membangun kepercayaan pemangku kepentingan juga dilakukan melalui aksi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social Responsibility (CSR). Di tahun perdana sebagai badan usaha ini, Perusahaan menggelar program CSR bertajuk “Prokasih” sebagai akronim dari “Program Kali Bersih”. Program berbasis pengembangan sosial dan kemasyarakatan ini berbentuk edukasi terhadap masyarakat di seputaran Kelurahan Koja dan Lagoa untuk dapat mengelola lingkungan dan sampah yang kerap mengotori kali dan sungai di lingkungan mereka; termasuk inisiasi program Green Economy yang berbentuk pengelolaan limbah dan sampah oleh masyarakat agar memiliki nilai ekonomi melalui agenda bank sampah. Perusahaan memandang, sungai memiliki fungsi yang sangat strategis bagi masyarakat, dimana masyarakat harus memiliki rasa memiliki terhadap sungai tersebut karena potensi banjir yang kerap terjadi di wilayah Jakarta umumnya terjadi karena pengelolaan sungai dan saluran pembuangan air yang buruk. Rencana strategis telah disusun, dengan total anggaran mencapai Rp3,8 miliar untuk periode April 2015 sampai dengan Maret 2016. Building stakeholder trust is also done through Corporate Social Responsibility (CSR). In its inaugural year as a business entity, the Company held a CSR program called "Clean River Program". This social and community-based development program is designed to educate the public in and around Koja and Lagoa Villages to be able to manage their environment and waste that often pollutes the streams and rivers in their neighborhood; including the initiation of the Green Economy program in the form of waste and garbage management by people to have economic value through garbage banks. From the company’s viewpoint, the river has a very strategic function for the community, where people should have a sense of belonging to the river because of the potential for flooding that often occurs in the Jakarta area, which is generally because the rivers and drains are poorly managed. The strategic plan has been developed, with a total budget of Rp3.8 billion for the period April 2015 until March 2016. Perubahan Direksi Change of Directors Di sepanjang tahun 2015, Perusahaan melalui kebijakan induk usaha melakukan beberapa pergantian dan pengangkatan Direksi. Direktur Utama Ari Henryanto digantikan oleh Arif Suhartono. Untuk kedua direktorat baru, In 2015, the Company through its parent company policy replaced and appointed some Directors. The President Director Ari Henryanto was replaced by Arif Suhartono. For the new directorates, the Company promoted Retno Soelistianti as Director Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 35 Performa 2015 2015 Performance 36 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Perusahaan mengangkat Retno Soelistianti sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, yang kemudian digantikan oleh Rima Novianti. Sementara Direktorat Pengembangan Organisasi & Talenta dipercayakan kepada Tara Hidayat. of Commercial and Business Development, later to be replaced by Rima Novianti. While the Directorate for Organizational Development and Talent was entrusted to Tara Hidayat. Proyeksi 2016: Optimalisasi 2016 Projection: Optimization Mencari dan menemukan formula yang tepat, demikian judul besar dari proses transisi Perusahaan yang sebelumnya merupakan cabang menjadi anak usaha IPC. Pada konteks pengelolaan operasional dan pengembangan model bisnis tentu akan sangat berbeda antara cabang dengan anak usaha berbentuk Perseroan Terbatas. Demikian pula dengan pengembangan organisasi dan seluruh perangkatnya, tentu perspektif sebagai Perseroan Terbatas akan memberikan perubahan yang signifikan. Search and find the right formula, this was the title of the transition process of the Company from being a branch to becoming a subsidiary of IPC. The operational management and business model development will certainly be very different from being a branch to being a limited liability subsidiary. Similarly, the development of the organization and all its assignments, as a Limited Liability Company will see significant changes. Manajemen akan mengupayakan optimalisasi pada kinerja operasional dan keuangan, khususnya dengan merumuskan strategi yang tepat untuk dapat meletakkan fondasi Perusahaan yang kokoh. Bercermin pada situasi perekonomian makro yang belum menunjukkan kestabilan di tahun 2014 dan 2015, manajemen akan menempuh strategi taat azas (Good Corporate Govervance) dan efficiency and effective cost. Diharapkan, strategi tersebut mampu meningkatkan kinerja operasional dan dorongan terhadap kinerja keuangan, yang kemudian akan menciptakan tambahan laba serta meningkatkan performance Operating Ratio Perusahaan. Management will seek to optimize the operational and financial performance, in particular by formulating the right strategies to be able to lay the foundation for a solid company. Reflecting on the macro economic situation which has yet to show stability in 2014 and 2015, management will pursue a strategy obeying the Good Corporate Govervance principles of efficient and effective costs. Hopefully, these strategies will improve operational performance and encourage financial performance, which in turn will create additional income and improve the performance of the Company Operating Ratio. Target kinerja operasional dianggarkan dapat tumbuh di atas tahun 2015. Dengan optimisme terhadap kondisi sosial politik dan keamanan serta meningkatnya kepercayaan pasar yang ditandai dengan menguatnya rupiah terhadap dolar AS, arus kapal tahun 2016 direncanakan mengalami peningkatan 5% dalam satuan unit dan 5% dalam satuan GT dibandingkan taksasi tahun 2015. Kenaikan ini kemudian akan berdampak terhadap rencana kenaikan arus barang yang dapat tumbuh sebesar 7,38%. Kenaikan arus barang tersebut diperkirakan dari peningkatan arus barang baik internasional maupun domestik. The budgeted operational performance targets will be higher than 2015. With optimism about the socio-political conditions and security and increased market confidence, marked by a strengthening of the rupiah against the US dollar, the current plan for shipping in 2016 has increased 5% in units and 5% in units of GT compared to 2015. These increases will then have an impact on the planned increase in the flow of goods to grow by 7.38%. The increase in the flow of goods is expected from the increased flow of goods both internationally and domestically. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Untuk kinerja keuangan, manajemen menargetkan pendapatan sebesar 70,31% dibandingkan pendapatan tahun 2015, biaya mencapai 99,61%, dan laba sebelum pajak 33,82% dibandingkan tahun 2015. Beberapa program manajemen yang direncanakan untuk dilakukan di tahun 2016 adalah pengelolaan dan pengoptimalan Terminal Konvensional dan Petikemas, pengelolaan Terminal Ro - Ro antar pulau, serta pelaksanaan pengoperasian fasilitas Terminal Petikemas antar pulau di Pelabuhan Tanjung Priok. For financial performance, management is targeting revenue of 70.31% compared to revenues in 2015, expenses to reach 99.61%, and profit before tax of 33.82% compared to 2015. Several management programs are planned in 2016 to manage and optimize the Conventional and Container terminals, terminal management of Ro Ro between islands, as well as the operation of the inter-island facility Container terminal at Tanjung Priok Port. Di luar kinerja operasional dan keuangan yang masih membutuhkan kerja keras semua pihak, manajemen optimis akan pertumbuhan Perusahaan di masa mendatang. Bingkai besar Pemerintah akan infrastruktur dan kemaritiman menjanjikan sebuah aktivitas sosial yang cukup besar, yang tentunya harus disambut dengan baik oleh kelompok usaha IPC, khususnya Perusahaan. Bermodalkan pelabuhan terbesar di Indonesia, Perusahaan percaya akan pertumbuhan bisnis di masa depan, khususnya ketika situasi perekonomian makro menunjukkan perbaikan. Despite the operational and financial performance needing hard work by all parties, the management is confident of its growth in the future. The Government’s large framework and maritime infrastructure will promise considerable social activity, which is welcomed by the IPC business group, in particular the Company. With the largest port in Indonesia, the Company believes there will be business growth in the future, especially when the macro economic situation shows improvement. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 37 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Penutup Closing Kepada induk usaha, IPC dan MTI sebagai pemegang saham, ijinkan Direksi menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah diberikan. Demikian pula kepada Dewan Komisaris yang telah memberikan arahan strategis dan pengawasan terkait pengelolaan Perusahaan, Direksi mengucapkan rasa terima kasih. Kepada seluruh pemangku kepentingan, Direksi mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang telah dibangun. Kepada seluruh karyawan, Direksi menghaturkan rasa bangga atas kinerja pada tahun perdana sebagai badan usaha. Atas nama Perusahaan, Direksi berharap seluruh kolaborasi yang telah dibangun dapat menjadi fondasi yang kokoh bagi pengembangan keberlanjutan Perusahaan di masa-masa yang akan datang. On behalf of the parent company, IPC and MTI as a shareholder, please allow the Board of Directors to express their gratitude for the trust that has been given. Similarly to the Board of Commissioners who have provided strategic direction and oversight related to the management of the Company, the Board of Directors expresses its gratitude. To all stakeholders, the Board of Directors would like to thank you for the cooperation that has been built. To all employees, the Board of Directors expresses great pride in their performance during this inaugural year as a business entity. On behalf of the Company, the Board of Directors hopes that all the collaboration has built a solid foundation for the sustainable development of the Company in the period to come. Jakarta, Juni 2016 Jakarta, June 2016 Direksi, Board of Directors Arif Suhartono Direktur Utama President Director 38 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Profil Direksi BOARD OF Director PROFILES 6 3 1. Arif Suhartono Direktur Utama President Director 2. M. Adji Direktur Operasi Operations Director 3. Rita Aryani Direktur Teknik Technical Director Accelerating Big Leap 2 1 4 5 4. Prastyo Wasis P. Direktur Keuangan Finace Director 5. Rima Novianti Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Commercial and Business Development Director 6. Tara Hidayat Direktur Pengembangan Organisasi & Talenta Organization and Talent Development Director Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 39 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Arif Suhartono Direktur Utama President Director Arif Suhartono, warga negara Indonesia, umur 46 tahun, kelahiran Banyumas, 8 Mei 1970, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1994) dan Magister bidang Infrastructure Management dari Yokohama National University, Jepang (2001). Karir beliau lekat dengan aktivitas kepelabuhanan dari induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau IPC, yaitu sebagai Pj. Project Management Office Leader dan Direktur Utama PT Rukindo. Beliau juga memiliki karir sebagai Direksi pada beberapa perusahaan, diantaranya sebagai Direktur Operasi PT Multi Terminal Indonesia (2010-2012), Direktur Komersial PT Multi Terminal Indonesia (20122013), dan Direktur Utama PT Terminal Petikemas Indonesia (2014- Agustus 2014). Beliau dipercaya sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2015. 40 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Arif Suhartono, Indonesian citizen, aged 46, born in Banyumas, May 8, 1970, domiciled in Bekasi, West Java, has an educational background of Bachelor of Civil Engineering Institute from Institut Teknologi Bandung (1994) and Masters in the field of Infrastructure Management of Yokohama National University, Japan ( 2001). His started with the port activity of the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) or IPC, namely as Project Management Office Leader and Director of PT Rukindo. He has also had a career as a Director at several companies, including as Director of Operations of PT Multi Terminal Indonesia (20102012), the Commercial Director of PT Multi Terminal Indonesia (2012-2013), and President Director of PT Terminal Petikemas Indonesia (2014-August 2014). He has been a Director of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2015. Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility M. Adji, warga negara Indonesia, umur 46 tahun, kelahiran Boyolali, 3 Oktober 1969, berdomisili di Bogor, Jawa Barat, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1994) dan Magister untuk Master of Port MGT and Harbour APEC Belgium (1997). Beliau memiliki karir sebagai Kepala Biro Strategi Perusahaan IPC (2010), Direktur Komersial PT Jakarta International Container Terminal (2012), Project Management Office Leader IPC (2012), dan Wakil General Manager Pelabuhan Tanjung Priok yang saat itu masih sebagai cabang IPC (2013). Beliau dipercaya sebagai Direktur Operasi PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak Desember 2013. M. Adji Direktur Operasi Operations Director M. Adji, an Indonesian citizen, aged 46, born in Boyolali, October 3, 1969, domiciled in Bogor, West Java, has an educational background of Bachelor of Civil Engineering from Institut Teknologi Bandung (1994) and Master's for Master of Port MGT and Harbour APEC Belgium (1997). His career started as Head of Corporate Strategy IPC (2010), Commercial Director of PT Jakarta International Container Terminal (2012), Project Management Office Leader IPC (2012), and Vice General Manager of Tanjung Priok Port, which was still a branch of IPC (2013). He has been a Director of Operations of PT Pelabuhan Tanjung Priok since December 2013. Rita Aryani, warga negara Indonesia, umur 56 tahun, kelahiran Surabaya, 31 Desember 1959, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung (1984). Beliau memiliki karir sebagai ASM Pemeliharaan Kontruksi, Alur & Kolam IPC (1999), ASM Kendali Mutu Pelabuhan Tanjung Priok yang saat itu masih menjadi cabang dari IPC (2004), Pengawas Bidang Pemasaran & Pengembangan Usaha IPC (2008), dan Senior Manager Perencanaan IPC (2013). Beliau kemudian dipercaya sebagai Direktur Teknik PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2013. Rita Aryani Direktur Teknik Technical Director Accelerating Big Leap Rita Aryani, an Indonesian citizen, aged 56 years, was born in Surabaya, December 31, 1959, domiciled in Bekasi, West Java, has an educational background of Bachelor of Civil Engineering from Institut Teknologi Bandung (1984). Her career started as an ASM Maintenance Construction, Alur & Kolam IPC (1999), ASM Quality Control of Tanjung Priok Port, which was still a branch of the IPC (2004), Supervisor of Marketing & Business Development IPC (2008), and Senior Manager Planning IPC (2013). She has been the Technical Director of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2013. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 41 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Prastyo Wasis P., warga negara Indonesia, umur 48 tahun, kelahiran Pacitan, 13 Oktober 1967, berdomisili di Depok, Jawa Barat, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1991) dan Magister Manajemen dari Universitas Pancasila, Jakarta (2001). Beliau memiliki karir sebagai ASM Akuntansi Keuangan I IPC (1999 - 2004), Manajer Keuangan Pelabuhan Tanjung Priok yang saat itu masih menjadi cabang IPC (2005 - 2009), dan Senior Manager Pembinaan Anak Perusahaan IPC (2010 - 2013). Beliau kemudian dipercaya sebagai Direktur Keuangan PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2013. Prastyo Wasis P. Direktur Keuangan Finace Director Prastyo Wasis P., an Indonesian citizen, aged 48 years, was born in Pacitan, October 13, 1967, domiciled in Depok, West Java, has an educational background of Bachelor of Economic Accounting Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1991) and a Master of Management from Universitas Pancasila, Jakarta (2001). He career started as ASM IPC Financial Accounting I (1999 - 2004), Financial Manager Tanjung Priok Port which was still a branch of IPC (2005 - 2009), and Senior Manager of Development Subsidiary IPC (2010-2013). He has been the Finance Director of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2013. Rima Novianty, warga negara Indonesia, umur 45 tahun, kelahiran Sukabumi, 1 November 1970, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Sosial Politik (1996) dan Magister Sains (2005), keduanya dari Universitas Indonesia, Jakarta. Beliau memiliki karir sebagai Asisten Corporate Secretary bidang Hubungan Investor dan Antar Lembaga IPC (2007-2009), Sekretaris Perusahaan IPC (2010-2012), Direktur Komersial PT Jakarta International Container Terminal (2012-2013), Kepala Koordinator Project Management Office bidang Supports & Enablers IPC (2013), dan kembali menjadi Sekretaris Perusahaan IPC (2013-2015). Beliau dipercaya sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2015. Rima Novianti Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Commercial and Business Development Director 42 Rima Novianty, an Indonesian citizen, age 45, born in Sukabumi, November 1, 1970, domiciled in Bekasi, West Java, has an educational background of Bachelor of Social Politics (1996) and Master of Science (2005), both from the Universitas Indonesia, Jakarta. Her career started as Assistant Corporate Secretary Investor Relations and InterAgency IPC (2007-2009), IPC Corporate Secretary (2010-2012), the Commercial Director of PT Jakarta International Container Terminal (2012-2013), Chief Coordinator of the Project Management Office field Supports & enablers IPC (2013), and again Corporate Secretary IPC (2013-2015). She has been Director of Commercial and Business Development of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2015. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Tara Hidayat, warga negara Indonesia, umur 53 tahun, kelahiran Yogyakarta, 13 April 1963, berdomisili di Tangerang Selatan, Banten, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Manajemen untuk Pemasaran dan Keuangan dari Universitas Indonesia, Jakarta (1988). Sebelum bergabung ke dalam kelompok usaha IPC, beliau memiliki karir sebagai Deputi IV Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) dan berkarir profesional di beberapa perusahaan seperti Accenture, IBM Indonesia dan Korn/ Ferry International. Beliau kemudian dipercaya sebagai Direktur Pengembangan Organisasi & Talenta PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2015. Tara Hidayat Direktur Pengembangan Organisasi & Talenta Organization and Talent Development Director Accelerating Big Leap Tara Hidayat, an Indonesian citizen, aged 53 years, was born in Yogyakarta, 13 April 1963, domiciled in South Tangerang, Banten, has an educational background of Bachelor of Management for Marketing and Finance from Universitas Indonesia, Jakarta (1988). Prior to joining the business group IPC, she had a career as a Deputy IV Presidential Work Unit for Development Supervision and Control (UKP-PPP) and a professional career in several companies such as Accenture, IBM Indonesia and Korn / Ferry International. She has been the Director of Organizational Development & Talent in PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2015. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 43 Lembaran Pengesahan Ratification of the Sheets SURAT PERNYATAAN KOMISARIS UTAMA DAN DEWAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK STATEMENT OF LIABILITY FROM President Commissioner and Board of Directors on PT Pelabuhan Tanjung Priok Annual Report 2015 Kami yang bertandan tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan Tahunan PT Pelabuhan Tanjung Priok tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan benar, serta bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini. We the undersigned below declare that all information in the 2015 Annual Report of PT Pelabuhan Tanjung Priok is presented in a complete and correct manner and we are fully responsible for the accuracy of the content of this Annual Report. Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya. This statement is made truthfully. Jakarta, Juni 2016 Jakarta, June 2016 Saptono R. Irianto Dipl. H.E. Arif Suhartono Komisaris Utama Chief Commissioner Direktur Utama President Director M. Adji Rita Aryani Direktur Operasi Operations Director Direktur Teknik Technical Director Prastyo Wasis P. Rima Novianti Tara Hidayat Direktur Keuangan Finace Director Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Commercial and Business Development Director Direktur Pengembangan Organisasi & Talenta Organization and Talent Development Director Halaman Ini Sengaja dikosongkan This page intentionally left blank Performa 2015 2015 Performance 46 Laporan Manajemen Management Report Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Profil Perusahaan Company Profile Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Profil perusahaan company profile Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 47 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile informasi umum GENERAL INFORMATION Nama Perusahaan Company Name : PT Pelabuhan Tanjung Priok Tanggal Berdiri Date of Establishment : 10 Juli 2013 July 10, 2013 Tanggal Beroperasi Komersial Date of Commercial Operations : 1 November 2014 November 1, 2014 Dasar Hukum Pendirian Legal basis • • • : • • • 48 Akta Pendirian PT Pelabuhan Tanjung Priok No. 27 tanggal 10 Juli 2013 yang dibuat oleh dan dihadapan Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., Mkn, Notaris di Jakarta, yang telah mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan No. AHU-42024.AH.01.01 tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013 tentang Pengesahan Badan Hukum Perseroan. Deed of PT Pelabuhan Tanjung Priok No. 27 dated July 10, 2013 made by and in front of Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH, Lunch, Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia in Decree No. AHU-42024.AH.01.01 2013 August 1, 2013 Law on the Ratification of the Company. Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan Terbatas PT Pelabuhan Tanjung Priok No. 76 tanggal 14 Maret 2014 yang dibuat oleh dan dihadapan Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., MKn, Notaris di Jakarta yang telah mendapat persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasI Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan No. AHU-13799 AH.01.02 Tahun 2014 tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan. Deed of Extraordinary Shareholders Company Limited PT Pelabuhan Tanjung Priok No. 76 dated March 14, 2014 made by and before Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH, MKn, Notary in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia according to the decision No. AHU-13799 AH.01.02 2014 on Approval of Amendment to the Articles of Association. Berita Acara Kesepakatan Direksi PT Pelabuhan Tanjung Priok No. UM.339/3/11/2/PTP-14 tanggal 3 November 2014 tentang Pengoperasian PT Pelabuhan Tanjung Priok. Minutes of Agreement of Directors of PT Pelabuhan Tanjung Priok No. UM.339 / 3/11/2 / PTP-14 dated 3 November 2014 on the operation of PT Pelabuhan Tanjung Priok. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Bidang Usaha Business Field Maksud dan Tujuan Sesuai Anggaran Dasar Objectives Under the Articles of Association Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance : : Kepemilikan Ownership : Modal Dasar Authorized capital : Alamat Kantor Pusat dan Pabrik Address of Head Office and Factory : Accelerating Big Leap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Pengelolaan pelabuhan- Kegiatan Pengusahaan Jasa Kepelabuhanan Port management - Concession Ports Services Activities Menyediakan jasa kepelabuhanan di pelabuhan, sesuai ketentuan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan Providing port services in the port, in accordance with article 3 of the Articles of Association • • • • PT PT PT PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 99% Multi Terminal Indonesia 1% Pelabuhan Indonesia II (Persero) 99% Multi Terminal Indonesia 1% Rp100.000.000.000 (seratus miliar rupiah) terbagi atas 100.000 (seratus ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (satu juta rupiah). Rp100,000,000,000 (one hundred billion rupiah) divided into 100,000 (one hundred thousand) shares, each share with a nominal value of Rp 1,000,000 (one million rupiah). Gedung Pusat PT Pelabuhan Tanjung Priok Jl. Raya Pelabuhan No. 9 Tanjung Priok Jakarta Utara 14310, Indonesia Telp: +62214301080 Faks: +62214372947 Email: [email protected] Situs web:www.priokport.co.id Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 49 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sekilas Tentang PT Pelabuhan Tanjung Priok PT PORT OF TANJUNG PRIOK OVERVIEW 50 Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan terbesar di Indonesia yang berfungsi sebagai barometer perekonomian nasional dengan 50% arus barang, dan 30% arus kargo non minyak dan gas bumi nasional melalui pelabuhan ini setiap tahunnya. Sejarah PT Pelabuhan Tanjung Priok, disebut sebagai “Perusahaan”, berawal dari tahun 1960 ketika pelabuhan pertama kali dikelola oleh Perusahaan Negara (PN) melalui Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP), hingga saat ini di tahun 2014 Pelabuhan Tanjung Priok dikelola oleh suatu perseroan. Sejarah Perusahaan tidak terlepas dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor perhubungan dengan usaha jasa kepelabuhanan dan logistik. Perusahaan sendiri adalah salah satu dari 16 anak usaha yang dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Tanjung Priok Port is the largest port in Indonesia that serves as a barometer of the national economy with 50% of the goods, and 30% of non-oil cargo and natural gas passing through the port every year. The history of PT Pelabuhan Tanjung Priok, referred to as the "Company", starting in 1960 when the harbor was first managed by a State Company (PN) through a Port Concession Agent (BPP), and until now in 2014 the Tanjung Priok Port has been managed by the company. The Company’s history is inseparable from PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) which is a State Owned Enterprises (SOEs) in the transport sector with the responsibility for port services and logistics. This Company itself is one of 16 subsidiaries owned by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero). Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Sebelum menjadi anak usaha, Perusahaan adalah salah satu cabang PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang memiliki 12 cabang, yaitu cabang Teluk Bayur, Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu, Pangkal Balam, Tanjung Pandan,Banten, Sunda Kelapa, Cirebon, Pontianak, dan Tanjung Priok. Setelah didirikan, Perusahaan mengelola area usaha yang sebelumnya merupakan bagian dari cabang Pelabuhan Tanjung Priok. Perusahaan berkantor pusat di Tanjung Priok, JakartaUtara, dengan total luas area usaha 197 hektar membentang dari Jembatan Ancol di sisibarat hingga Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok di sisi Timur. Accelerating Big Leap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Before becoming a subsidiary, the Company was one of the branches of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) which has 12 branches, Teluk Bayur, Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu, Pangkal Balam, Tanjung Pandan,Banten, Sunda Kelapa, Cirebon, Pontianak, and Tanjung Priok. Since establishment, the Company manages the business area which was part of the Port of Tanjung Priok branch. The Company is headquartered in Tanjung Priok, Jakarta Utara, with a total area of 197 hectares stretching from Ancol Bridge in the West to Pos 9 Tanjung Priok seaport on the East side. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 51 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Jejak Langkah MILLESTONES Pengelolaan pelabuhan umum dibedakan menjadi 2 (dua), yaitu pengelolaan pelabuhan umum yang diusahakan dilakukan oleh Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan, sedangkan pengelolaan pelabuhan umum yang tidak diusahakan dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jendral Perhubungan Laut sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah No. 11 Tahun 1983. Perum Pelabuhan II merupakan salah satu dari 4 (empat) Perum Pelabuhan yang mengelola pelabuhan-pelabuhan yang diusahakan, dan dibentuk berdasarkan Peraturan Perintah No. 15 Tahun 1983. Pengelolaan pelabuhan umum nasional pertama kali dilakukan oleh Perusahaan Negara (PN) yang terbagi ke dalam 8 (delapan) wilayah operasi yang diusahakan oleh PN Pelabuhan I sampai dengan VIII berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19 tahun 1960 tentang Pengelolaan Pelabuhan Umum yang Dilakukan oleh Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP). Management of public ports are divided into 2 (two), with corporated public ports managed by Public Port Companies (Perum), and public ports which are not corporated managed by Technical Implementation Unit of the Directorate General of Sea Transportation as stipulated in Government Regulation No. 11 of 1983. Perum Pelabuhan II is one of 4 (four) Perum Pelabuhan who manages the ports that are corporated and formed by the Regulation Order No. 15 of 1983. Management of national public ports were first carried out by State Companies (PN) divided into eight (8) operational areas from PN Port I up to VIII based on Government Regulation No. 19 of 1960 on the Management of Public Ports Conducted by the Port Concession Agency (BPP). 1983-1992 1969-1983 1960-1963 Pemerintah memisahkan aspek operasional dengan aspek komersil pelabuhan. Aspek komersial dari pengelolaan pelabuhan tetap dilakukan oleh PN Pelabuhan, namun kegiatan yang berhubungan dengan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh lembaga pemerintah yang disebut Administrator Pelabuhan (Adpel). 1964-1969 Pemerintah mengambil langkah melebur PN dengan Adpel, dan ke dalam Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP) berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 1 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah No. 18 tahun 1969. The government tooks steps to merge the PN with the Adpel, and into the Port Concession Agency (BPP) based on Government Regulation No. 1 of 1969 and Government Regulation No. 18 in 1969. The Government separated the operational aspects from the commercial aspects of the ports. The commercial aspects of the port ar estill handle by the PN Ports, but activities associated with the port operations are coordinated by a government agency called the Port Administrator (Adpel). 52 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perubahan status Perum Pelabuhan II menjadi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sesuai Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991, sebagaimana dimuat dalam Akta Notaris Imas Fatimah S.H. di Jakarta pada tanggal 1 Desember 1992. Peningkatan status perusahaan dari Perum Pelabuhan II menjadi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) merupakan suatu kepercayaan dari Pemerintah, didasarkan pada perkembangan keberhasilan manajemen meningkatkan pengelolaan pelabuhan-pelabuhan yang diusahakan selama ini. Changes Perum Pelabuhan II status to PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) via Government Regulation No. 57 Year 1991 dated October 19, 1991, as stipulated in the Deed of Notary Imas Fatimah SH in Jakarta on December 1, 1992. The increase in the company status of Perum Pelabuhan II to PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) showed the trust of the Government, based on the successful development of the management and improvement in the management of ports cultivated over the years. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility • Pemberian Izin Usaha Kepada PT Pelabuhan Tanjung Priok sebagai Badan Usaha Pelabuhan berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. KP 818 Tahun 2014 tanggal 29 September 2014. • 1 November 2014, PT Pelabuhan Tanjung Priok resmi melakukan pengoperasian pelabuhan secara komersial, yang diperkuat dengan penandatanganan Berita Acara Kesepakatan Direksi PT Pelabuhan Tanjung Priok No. UM.339/3/11/2/PTP 14 tanggal 3 November 2014 tentang Pengoperasian PT Pelabuhan Tanjung Priok. • Licenses granted to PT Pelabuhan Tanjung Priok in the Port Business based on as Ministry of Transportation Decree No. KP 818 of 2014 dated 29 September 2014. • 1 November 2014, PT Pelabuhan Tanjung Priok officially conducts commercial port operations, which is reinforced by the signing of the PT Pelabuhan Tanjung Priok Directors Minutes of Agreement No. UM.339 / 3/11/2 / PTP 14 dated 3 November 2014 regarding PT Pelabuhan Tanjung Priok operations. 2014 1992-2012 2013 2012-2013 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II meluncurkan identitas korporasi baru berupa logo IPC. Identitas korporasi baru ini mengukuhkan semangat baru PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dalam bertransformasi menjadi Indonesia Port Corporation (IPC), perusahaan penyedia layanan kepelabuhanan di Indonesia yang lebih effisien dan modern dalam berbagai aspek operasinya guna mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia dengan slogan Energizing Trade, Energizing Indonesia. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) or IPC launched a new corporate identity with a new IPC logo. The new corporate identity confirmed a new spirit of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) to transform into Indonesia Port Corporation (IPC), the provider of port services in Indonesia that is more efficient and modern in many aspects of its operations with the goal of becoming a world-class port with the slogan Energizing Trade, Energizing Indonesia. Accelerating Big Leap Untuk mengembangkan usaha perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) bersama PT Multi Terminal Indonesia mendirikan PT Pelabuhan Tanjung Priok pada bulan Juli 2013 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan No. 27 tanggal 10 Juli 2013 yang dibuat oleh Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., MKn, dan telah mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan No. AHU-42024.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal 1 Agustus To develop the business of the company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia established PT Pelabuhan Tanjung Priok in July 2013 under the Deed of Establishment No. 27 dated July 10, 2013 made before Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH, MKn, and approved by the Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia according to the decision No. AHU-42024.AH.01.01 Year 2013 dated August 1, 2013. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 53 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile BIDANG USAHA BUSINESS FIELDS 54 Bidang usaha pelabuhan terbagi kedalam beberapa jenis bidang usaha yaitu Pelayanan Kapal, Pelayanan Barang, dan Pelayanan Jasa Lain. The business fields are divided into three areas: Ship Services, Cargo Services, and Other Services. • Pelayanan Kapal Merupakan jasa kegiatan operasional kapal mulai dari masuk hingga keluar pelabuhan, meliputi pelayanan: >> Jasa Tambat >> Jasa Pelayanan Air & Pengisian BahanBakar • Ship Services The Company provides ship services, from the time ships enter the port until their departure. The services provided are: >> Mooring Services >> Fresh Water & Fuel Filling Services • Pelayanan Barang Merupakan pelayanan bongkar muat cargo mulai dari kapal hingga penyerahan ke pemilik barang yang meliputi: >> Jasa Bongkar Muat >> Jasa Penumpukan >> Jasa Dermaga >> Jasa Gudang >> Pelayanan Pusat Distribusi & Konsolidasi Barang • Cargo Services A service of loading and unloading cargo from ships to delivery to the owner of the goods which include: >> Loading and Unloading Services >> Stacking Services >> Pier Services >> Warehouse Services >> Goods Distribution and Consolidation Services Center • Pelayanan Jasa Lain Pelayanan Jasa Lain atau disebut juga pelayanan rupa-rupa usaha merupakan jasa pelayanan diluar kapal, dan barang yang mendukung kegiatan pelabuhan, meliputi: >> Jasa Persewaan Alat-alat Pelabuhan >> Pelayanan Jasa Lainnya >> Penyediaan Air Bersih, dan Telepon Umum >> Pelayanan Fasilitas Naik Turun Penumpang/ Kendaraan • Other Services Other Services also called miscellaneous services business are services that support port activities, including: >> Port Equipment Rental Services >> Other Services >> Fresh Water Supply and General Telephone >> Passenger / Vehicles Facility Services Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Wilayah Operasi dan Jaringan Usaha OPERATIONAL AREA AND BUSINESS NETWORK Peta Wilayah Operasi & Jaringan Usaha PT Pelabuhan Tanjung Priok Operational Area and Business Network Map PT Pelabuhan Tanjung Priok Secara luasan, area yang dioperasikan oleh Perusahaan adalah 197 hektar yang terdiri dari 3 (tiga) terminal utama, yaitu Terminal 1, Terminal 2, dan Terminal 3; kemudian area Lini Dua, serta area yang dikelola oleh Divisi Properti. Wilayah kerja Perusahaan membentang dari Jalan Raya Ancol Baru di sebelah barat hingga Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priuk di sebelah timur; berbatasan dengan New Priok Container Terminal (NPCT) I di sebelah utara, dan Jalan Enggano di sebelah selatan. The area operated by the Company covers 197 hectares consisting of three (3) main terminals, Terminal 1, Terminal 2 and Terminal 3; then Two lines area, as well as areas managed by the Property Division. The Company’s working area stretches from Jalan Raya Ancol Baru in the west to Pos 9 Tanjung Priok port in the east; bordered by New Priok Container Terminal (NPCT) Idi north, and Enggano Road in the south. Terdapat 2 (dua) sertifikat Hak Pengelolaan Lahan (HPL) yang pengelolaannya dilakukan oleh Perusahaan, yaitu HPL No. 1 Tanjung Priok Tahun 1987 (kecuali area PT Jakarta International Container Terminal (JICT), PT Multi Terminal Indonesia (MTI) dan PT Indonesia Kendaraan terminal (IKT)) dan HPL No. 2 Ancol Tahun 1987. There are two (2) certificates of Land Management Rights (HPL) which are managed by the company, ie HPL No. 1 Tanjung Priok in 1987 (except for the area of PT Jakarta International Container Terminal (JICT), PT Multi Terminal Indonesia (MTI) and PT Indonesia Kendaraan terminal (IKT)) and HPL No. 2 Ancol 1987. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 55 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Visi, Misi dan Komitmen Perusahaan Visi Hub Nasional Terdepan yang Melayani Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Leading National Hub Serving to grow the Indonesian Economic Misi 1. Menjamin terlaksananya pelayanan yang produktif, aman, mengedepankan keselamatan, dan ramah lingkungan. 2. Menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mitra bisnis. 3. Menyelenggarakan budaya perusahaan yang bersih, menyenangkan untuk bekerja dan memberikan kesempatan yang sama untuk berkembang. 4. Menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, berintegritas, dan adil. 1. Ensuring the implementation of productive, safe, promote safety, and environmentally friendly services. 2. Creating added value for customers and business partners. 3. Holding a Company culture that is clean, pleasant to work in and provides equal opportunity to flourish. 4. Conducting corporate governance that is transparent, accountable, responsible, integrity, and fair. 56 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Nilai Perusahaan Corporate Values Nilai Value Deskripsi Nilai Value Description • • People First • • Mengutamakan Keragaman untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif Pursue diversity as a priority to create an inclusive work environment. • Mendorong budaya meritokrasi yang menghasilkan serta menghargai pegawai berkinerja tinggi serta pemikiran-pemikiran yang inovatif Foster a meritocracy culture that delivers and rewards high performance and innovative thinking. : • • • Memberikan kesempatan belajar dan berkembang secara berkelanjutan kepada para pegawai Provide continuous learning and development opportunities to our people. • Menumbuhkan rasa saling percaya dengan mengatakan apa yang sebenarnya serta melakukan apa yang kita ucapkan Inspire trust by saying what we mean and doing what we say. • • Integrity : • • • • Customer Centric : Menunjukkan sikap profesional dan jujur dalam berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal Demonstrate professionalism and honesty in our interactions with internal and external stakeholders. Berperilaku disiplin dan patuh terhadap kode etik bisnis di dalam melakukan pekerjaan kita sehari-hari Demonstrate discipline and adherence to our code of business ethics in our day-to-day work. • Secara Proaktif mencari tahu serta memahami kebutuhan pelanggan untuk memberikan solusi-solusi yang inovatif Proactively seek and understand customer needs to provide innovative solutions. • • Membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan para pelanggan Build long-term sustainable relationships with customers. • Secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas untuk membantu para pelanggan tumbuh dan berkembang Consistently provide reliable and best in class service to help our customers grow. • Accelerating Big Leap Menciptakan Lingkungan Kerja yang aman, nyaman, dan menyenangkan serta dapat mendorong para pegawai untuk memberikan yang terbaik setiap harinya Create a safe, fun, and exciting work environment that enables our people to contribute their best everyday. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 57 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Nilai Value Deskripsi Nilai Value Description • • • Sustainability : • • Quality Melaksanakan komitmen untuk membangun bangsa dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan Deliver on our commitment towards nation building in a responsible manner (community and environment). • • • Menunjukkan pemikiran dan perilaku yang berwawasan global Demonstrate a mindset of a truly global organization. • Menciptakan dan mengadaptasi proses dan teknologi yang sesuai dengan standar kualitas internasional Design and adopt processes and technology that adhere to international quality standards. : • • • • • : • • • 58 Menunjukkan fleksibilitas, kecepatan, dan ketangkasan dalam menghadapi perubahan pegawai, pelanggan, dan perkembangan pasar Demonstrate agility in responding to changing employee, customer, and market trends. Menumbuh-kembangkan para pemimpin berkinerja tinggi untuk organisasi yang lebih kuat hari ini dan dimasa depan Nurture and build high performing leaders for a stronger organization today and tomorrow. • Collaboration Profil Perusahaan Company Profile Secara berkelanjutan memonitor, mengevaluasi serta menyempurnakan proses bisnis untuk memberikan pelayanan yang terbaik Rigorously monitor, evaluate and improve our current processes to deliver best in class service. Mendorong kerjasama dan mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan kelompok Encourage cooperation and the interests of the company above the interests of the group Menunjukkan rasa kebersamaan dan mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan organisasi Demonstrate a sense of community and give priority to cooperation in achieving organizational goals Membangun budaya tim yang saling mengisi Build a team culture that is complementary Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility “Strategy House” PT Pelabuhan Tanjung Priok Visi & Aspirasi Hub Nasional Terdepan yang Melayani Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Vision & Aspirations Relationships that serve the National Economic Growth in Indonesia Menjamin terlaksananya pelayanan yang produktif, aman, mengedepankan keselamatan dan ramah lingkungan Ensuring the implementation of productive, safe service, that promotes safety and is environmentally friendly Menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mitra bisnis Creating added value for customers and business partners Misi Menyelenggarakan budaya perusahaan yang bersih, menyenangkan untuk bekerja dan dapat memberikan kesempatan yang sama untuk berkembang. Establishing a corporate culture that is clean, is pleasant to work in and provides equal opportunities for development. Mission Menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang transaparan, akuntabel, bertanggung jawab, berintegeritas, dan adil. Establishing a corporate governance that is transparent, accountable, responsible, has integrity, and is fair. 1 3 Mengoptimalkan Layout Terminal • Area waterfront (Lini I) Back up area (Lini II) • Optimizing the Terminal Layout • Area waterfront (Line I) • Back up area (Line II) Pilar Strategi 2 Strategy Pillars Meningkatkan Produktivitas dan Utilitas Terminal Memaksimalkan produktivitas dermaga/lapangan & utilitas asset/ dermaga Increasing Terminal Productivity and Utilities Maximize productivity in dock / grounds & utilize assets / dock Operasi 5 Key Enablers 6 • • • • 4 Menciptakan Keunggulan Komersial Membangun hubungan dengan end-customer Mendorong virtualisasi Inovasi tarif Mengoptimalkan kerjasama bisnis Mengembangkan Value Added Service (VAS) • • • • Creating Commercial Excellence • • • • Build relationships with end-customers Encourage virtualization Innovative rates Optimize business cooperation Stuffing dan stripping Gudang CFS Pelayanan Inland Waterway Service Pelayanan Buffer Parking Developing Value Added Service (VAS) • • • • Stuffing and stripping CFS Warehouse Inland Waterway Services Buffer Parking Services Komersial VAS SDM & Pola pikir : Inovatif, kolaboratif, berbasis kinerja dan layanan yang berfokus pada pelanggan HR & Mindset: Innovative, collaborative, performance-based and customer-focused service 7 Accelerating Big Leap Tata kelola perusahaan yang kuat dan organisasi yang ramping Strong Corporate governance and lean organization Strategi yang mendukung integrasi proses bisnis, perencanaan, dan sistem informasi Strategies that support business process integration, planning, and information systems Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 59 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile filosofi lambang perusahaan COMPANY LOGO PHILOSOPHY 2 1 4 3 5 60 Logo Perusahaan merupakan turunan dari logo induk usaha PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang mencitrakan identitas korporasi dalam bertransformasi menjadi Indonesia Port Corporation (IPC), perusahaan penyedia layanan kepelabuhanan di Indonesia yang lebih effisien dan modern dalam berbagai aspek operasinya guna mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia. The Company logo is derived from the logo of the parent company PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) which is corporate identity image during the transformationd into Indonesia Port Corporation (IPC), the provider of port services in Indonesia that are more efficient and modern in many aspects of its operations to achieve the goal as a world class port operator. Logo IPC mewakili semangat transformasi, serta harapan akan awal yang baru demi menyongsong masa depan yang lebih cerah. Untuk mencapai tujuan, IPC percaya perubahan dan kemajuan yang konstan, penuh dengan kejenakaan dan energi, agresif tetapi tetap ramah, memberikan semangat yang unik untuk Indonesia. Logo IPC juga merupakan simbol kebanggaan bagi semua pihak di dalam organisasi untuk membawa IPC ke depan. IPC’s logo represents the spirit of transformation, as well as the hope of a new beginning for the sake of facing a brighter future. To achieve the objectives, IPC believes there should be constant change and progress, full of wit and energy, aggressive but still friendly, including a unique passion for Indonesia. IPC’s logo is also a symbol of pride for all parties within the organization to take IPC forward into the future. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis 1. Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Anak panah yang melesat di atas air atau horison dan menjadi representasi dari konsep pergerakan perusahaan yang dinamis. 1. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility The arrow flies over the water or the horizon and represents concept of movement for this dynamic company. 2. Cahaya matahari pagi yang merepresentasi perubahan, kekuatan, optimisme dan simbol kebanggaan seluruh karyawan terhadap perusahaannya dalam usaha bersama untuk meraih tujuan perusahaan. 2. The morning sun light represents change, strength, optimism and a symbol of pride of all employees of the company in a joint effort to achieve the company's goals. 3. Melambangkan bahwa perusahaan dan seluruh karyawan masuk ke dalam era baru yang dinamis sehingga seluruh komponen perusahaan dapat bergerak secara fleksibel dalam menghadapi tantangan di depan. Dengan selalu berpikir selangkah ke depan serta bekerja dengan fokus dan cekatan, karyawan bergerak untuk mencapai tujuan perusahaan bersama-sama. 3. Represents the company and all employees have entered a new dynamic era and all the components of the company are moving flexibly in the face of the challenges ahead. By always thinking one step ahead and working with focus and dexterity, employees move to achieve corporate goals together. 4. IPC dengan warna tulisan abu-abu gelap merupakan brand name yang merepresentasikan cita modern, keyakinan dan profesionalitas serta menginspirasikan kepercayaan kepada seluruh stakeholders. 4. IPC with its dark gray color, is the brand name that represents modern ideals, confidence and professionalism as well as inspires confidence to all stakeholders. 5. “Port of Tanjung Priok” atau Pelabuhan Tanjung Priok sebagai tagline yang menandakan identitas Perusahaan sebagai anak usaha dan bagian dari IPC. 5. "Port of Tanjung Priok" is a tagline that signifies the Company's identity as a subsidiary and part of IPC. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 61 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile STRUKTUR ORGANISASI ORGANIZATION STRUCTURE DIREKTUR OPERASI GM TERMINAL 1 ADVISOR KOMUNIKASI INTERNAL 62 ADVISOR HUKUM KA. AUDIT MANAGER OPERASI TERMINAL MANAGER OPERATION SUPPORT GM TERMINAL 2 MANAGER OPERASI TERMINAL Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) MANAGER OPERATION SUPPORT GM TERMINAL 3 MANAGER TERMINAL PENUMPANG MANAGER OPERASI TERMINAL MANAGER OPERATION SUPPORT MANAGER PLANNING CONTROL Accelerating Big Leap MANAGER LINI 2 & VAS Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility DIREKTUR UTAMA DIREKTUR TEKNIK MANAGER SISTEM INFORMASI MANAGER TEKNIK SIPIL MANAGER TEKNIK MESIN & LISTRIK DIREKTUR KEUANGAN MANAGER PENGADAAN MANAGER KEUANGAN MANAGER CORP. FINANCE DIREKTUR PENGEMBANGAN ORGANISASI & TALENTA MANAGER ORG PENGELOLAAN, PERUBAHAN & KESEJAHT. MANAGER PENGEMB & TALENTA KARIR DIREKTUR PEMASARAN & PENGEMBANGAN BISNIS MANAGER CUSTOMER SERVICE & PEMASARAN MANAGER PROPERTI & PENGEMBANGAN BISNIS CORPORATE SECRETARY & HVB EKSTERNAL DEPUTI SAFETY SECURITY & ENVIRONMENT Struktur Organisasi PT Pelabuhan Tanjung Priok Organization Structure PT Pelabuhan Tanjung Priok Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 63 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Komposisi Kepemilikan dan Informasi Saham OWNERSHIP COMPOSITION Komposisi Kepemilikan PT Pelabuhan Tanjung Priok Ownership Composition PT Pelabuhan Tanjung Priok PT Multi Terminal Indonesia, 1% PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), 99% 64 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Struktur Kepemilikan PT Pelabuhan Tanjung Priok Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Ownership Structure PT Pelabuhan Tanjung Priok Pemerintah Republik Indonesia 100% PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Multi Terminal Indonesia 99% 99% 1% PT Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai induk usaha Perusahaan sepenuhnya dimiliki Negara Republik Indonesia, atau 100%, dengan status sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Pemerintah Republik Indonesia adalah entitas induk terakhir Perusahaan. PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), as a parent company is fully owned by the Republic of Indonesia, or 100%, with a status as a State-Owned Enterprises (SOEs). The Government of the Republic of Indonesia was the last parent company. Hingga akhir tahun 2015, Perusahaan tidak memiliki kebijakan terkait kepemilikan saham oleh manajemen dan/atau karyawan, baik melalui Management Stock Option Program (MSOP) atau Program Opsi Saham Manajemen maupun kebijakan lainnya. Dengan demikian, Dewan Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham atas Perusahaan. By the end of 2015, the Company has no policy related to stock ownership by management and / or employees, either through a Management Stock Option Program (MSOP) or a Management Stock Option Plan or other policies. Accordingly, the Board of Commissioners and Board of Directors do not own shares of the Company. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 65 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile LEMBAGA DAN PROFESI PENUNJANG PASAR MODAL INSTITUTIONS AND SUPPORTING PROFESSIONALS 66 Akuntan Publik Public Accountant : Purwantono, Sungkoro & Surya (A member of Ernst & Young Global Limited) Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 7 Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53, Jakarta Selatan, Indonesia Telp: +62 21 5289 5000 Faks: +62 21 5289 4100 Konsultan Hukum Legal Consultant : BJMHP Lawyers Hendrik Pieter Ferdinandus, S.H., LL.M Gd. Green Central City Lt 3 Jl. Gajah Mada No. 188 Jakarta 11120 Indonesia Telp: +6221 2937 9219 Faks: +6221 2937 92185 Email: [email protected] Situs web: www.bjmhp-lawyers.com Notaris Notary : N.M Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., Mkn Jl. Pulo Mas Barat VI/53 Jakarta Timur 13210 Telp: +6221 489 1813 Faks: +6221 489 8522 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Halaman Ini Sengaja dikosongkan This page intentionally left blank Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 67 Performa 2015 2015 Performance 68 Laporan Manajemen Management Report Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Profil Perusahaan Company Profile Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 69 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Tinjauan Umum dan Rencana Strategis Tahun 2015 2015 OVERVIEW AND STRATEGIC PLAN Tinjauan Umum dan Asumsi RKAP 2015 2015 Overview and RKAP Assumptions Perekonomian Indonesia di sepanjang tahun 2015 menunjukkan kondisi yang kurang menggembirakan. Setidaknya, ada 3 (tiga) indikator utama yang menjadi perhatian Perusahaan untuk dapat melihat gambaran umum perekonomian Indonesia, yaitu angka pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat. The Indonesian economy throughout 2015 indicated that the situation was less than encouraging. At least three (3) main indicators concerned the Company when overviewing of the Indonesian economy, the economic growth rate, inflation, and the exchange rate against the US dollar. Tabel Indikator Perekonomian Tahun 2015 Economic Indicators Table 2015 Indikator Indicator RKAP 2015 Realisasi 2015* 2015 Realization* Pertumbuhan Ekonomi Economic Growth 5,6% 5,3% Tingkat Inflasi Inflation Rate 4,4% 3,35% Rp10.900/dolar AS Rp13.855/dolar AS Kurs Tengah Middle Exhange Rate *) Sumber/Source : Bank Indonesia 70 Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dua dari tiga indikator tersebut menunjukkan situasi yang kurang menguntungkan bagi perekonomian Indonesia. Dibandingkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah ditetapkan di awal tahun 2015, realisasi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia justru tercatat di bawah RKAP. Tingkat inflasi menunjukkan kecenderungan positif, yaitu realisasi 3,35% dibandingkan RKAP 4,4%. Sementara nilai kurs justru melonjak cukup tinggi, mencapai Rp13.795 per dolar AS, di atas RKAP 2015 yang dianggarkan sebesar Rp10.900 per dolar AS. In the table above, it can be seen that two of the three indicators moved unfavorably for the Indonesian economy. The Indonesian economic growth was less than the expected rate established in the Work Plan and Budget (RKAP) in early 2015. The inflation rate showed a positive trend, namely the realization of 3.35% compared to 4.4%. The exchange rate jumped quite high, reaching Rp13,795 per US dollar, against the 2015 RKAP budget of Rp10,900 per US dollar. Turunnya harga minyak dunia diduga menjadi salah satu faktor utama dari perlambatan perekonomian di berbagai negara. Hal ini menyebabkan kelesuan di berbagai industri dan komoditas, yang kemudian berimbas pada pertumbuhan investasi dan kegiatan ekonomi. The fall in world oil prices is thought to be one of the main factors for the economic slowdown in many countries. This lead to sluggishness in various industries and commodities, which then impacted investment growth and economic activity. The exchange rates of a number of countries against Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Nilai tukar mata uang berbagai negara terhadap dolar AS juga cenderung mengalami penurunan signifikan, yang berakibat pada stagnansi neraca perdagangan antar negara. Sejumlah negara seperti Jepang dan Tiongkok melakukan berbagai kebijakan untuk dapat meningkatkan neraca perdagangan mereka, tidak terkecuali Indonesia. Himbauan Pemerintah untuk menggunakan mata uang rupiah dalam bertransaksi di dalam negeri turut memberikan andil terhadap penguatan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, walau hal ini terlihat di penghujung tahun 2015. Demikian pula dengan peluncuran beberapa paket kebijakan ekonomi dari Pemerintah Indonesia memberikan berbagai kemudahan bagi masuknya investasi. the US dollar also decreased significantly, resulting in stagnation of inter-state trade balance. A number of countries such as Japan, China and also Indonesia implemented policies to improve their trade balance. The government's appeal to use the rupiah currency in domestic transactions also contributed to the strengthening of the rupiah against the US dollar, although it was not seen until the end of 2015. Similarly, the launch of several Indonesian Government economic policy packages provided various opportunities for investment. Situasi yang kurang menggembirakan tersebut berdampak terhadap kinerja operasional dan keuangan Perusahaan. Seperti yang akan dijelaskan di bawah ini, kelesuan perekonomian baik global maupun nasional mengakibatkan penurunan pada traffic atau arus kunjungan kapal di Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan adanya penurunan tersebut, praktis kinerja operasional Perusahaan mengalami penurunan, yang kemudian berimbas pada kinerja keuangan Perusahaan; khususnya dibandingkan target anggaran yang telah dicanangkan dalam RKAP tahun 2015. This less than encouraging situation impacted the operational and financial performance of the Company. As will be explained below, the global economic and national slump lead to a reduction in ship traffic at Tanjung Priok Port. Given the downturn, the performance of the Company's operations decreased, which impacted the Company's financial performance; especially compared to the budget targets that have been set in the 2015 RKAP. Target Anggaran 2015 2015 Budget Targets Berdasarkan asumsi yang telah diuraikan di atas, Perusahaan menetapkan target anggaran yang tertuang dalam RKAP tahun 2015 sebagai berikut, Based on the assumptions described above, the Company establishes budget targets set out in the 2015 RKAP as follows, RKAP Operasional Tahun 2015 2015 Operational RKAP Uraian Description Kapal Vessel Accelerating Big Leap Satuan Unit GT Realisasi Tahun 2014 2014 Realization RKAP 2015 2015 RKAP 16.747 18.556 121.979.618 134.581.073 Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 71 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile RKAP Operasional Tahun 2015 2015 Operational RKAP Uraian Description Barang Goods Satuan Ton Realisasi Tahun 2014 2014 Realization RKAP 2015 2015 RKAP 54.542.846 60.839.346 Petikemas Containers 1. Internasional 1. International • • Perusahaan Company • • Mal MAL 2. Domestik 2. Domestic • • Perusahaan Company • • DSN DSN Jumlah Total Teus Teus Teus 657.137 776.494 340.375 334.665 316.762 441.829 1.624.780 2.200.789 1.548.009 1.814.097 76.771 386.692 2.281.917 2.977.283 RKAP Keuangan (Laba Rugi) Tahun 2015 Financial RKAP (Profit & Loss) 2015 Realisasi 2014 (Audited)* 2014 Realized RKAP 2015 463.738.859 3.678.107.488 (334.212.039) (3.154.523.652) Pendapatan Operasi Lainnya Other Operational Income 1.615.770 12.152.390 Beban Operasi Lainnya Other Operational Expenses (99.254) (61.179.352) 131.043.336 474.556.874 (dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In thousands of rupiah, unless otherwise stated) Pendapatan Operasi Operational Income Beban Operasi Operational Expenses Laba Usaha Net profit 72 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility RKAP Keuangan (Laba Rugi) Tahun 2015 Financial RKAP (Profit & Loss) 2015 (dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In thousands of rupiah, unless otherwise stated) Pendapatan Keuangan Financial Income Beban Keuangan Financial Expenses Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Profit before Final Tax and Income Tax Beban Pajak Final Final Tax Burden Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit before Income Tax Beban Pajak Penghasilan Income Tax Burden Laba Bersih Tahun/Periode Berjalan Net Profit Year/Current period Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income Total Laba Komprehensif Tahun/Periode Berjalan Year/Current Period *) Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada 1 November 2014. Perhitungan Laporan Laba Rugi dan Posisi Keuangan di tahun 2014 hanya mencakup periode 2 (dua) bulan. Realisasi 2014 (Audited)* 2014 Realized RKAP 2015 557.133 1.162.702 (15.936) - 131.584.533 475.719.576 - - 131.584.533 475.719.576 (35.627.265) (103.645.494) 95.957.268 372.074.082 - - 95.957.268 372.074.082 *) The new company started its commercial operations on November 1, 2014. The calculation of the Income Statement and Financial Position in 2014 only covers a period of 2 (two) months. Rencana Kerja Manajemen 2015 Management Work Plan for 2015 Untuk dapat mengembangkan pengelolaan operasional dan bisnis yang mampu mencapai target anggaran yang diharapkan, manajemen Perusahaan menetapkan rencana dan kebijakan strategis di awal tahun 2015 yang tertuang dalam Rencana Kerja Manajemen (RKM). Berikut di bawah ini RKM yang telah disusun di awal tahun 2015, dan realisasinya di sepanjang tahun 2015: In order to develop operational and business management capable of reaching the budget targets, the Company's management established strategic plans and policies in early 2015, which were contained in the Management Work Plan (RKM). The chart below shows the RKM prepared in early 2015, and the realization in 2015: Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 73 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Rencana Kerja Manajemen (RKM) yang Telah Dilaksanakan di Tahun 2015 Management Work Plan (RKM) Executed in 2015 Rencana Kerja Manajemen Management Work Plan Implementasi Implementation • • • Keuangan dan Pasar Finance and Markets • • • • • Fokus Pelanggan Customer focus • • • • • • • • • Efektivitas Produk dan Proses Effectiveness of Products and Processes • • • • • 74 Implementasi Autocollection Kapal dan Persiapan Autocollection Barang. Percepatan penerbitan nota pelayanan kapal dan barang. Pelaksanaan persiapan proses penetrasi pasar yang meliputi evaluasi SLA PBM terseleksi, pelaksanaan program Jakarta-Surabaya, dan penetrasi pasar di Dermaga DSN. Implementation and preparation of Ship Autocollection Goods and Autocollection. Accelerate the issuance of the memorandum for Ship and Goods services. Implementation of a Market Penetration Preparation process that includes PBM Selected SLA evaluation, Jakarta-Surabaya Program Implementation, Market Penetration at DSN Pier. Implementasi awal Customer Relationship Management, antara lain Customer Data Management dan Penyusunan Customer Service Management, termasuk diantaranya Key Account Management. Penyusunan dan Implementasi Standard Operating Procedure (SOP) Keluhan Pelanggan. Pelaksanaan Survei Kepuasan, Ketidakpuasan, Loyalitas Pelanggan tahun 2015. Initial Implementation of Customer Relationship Management, including Customer Data Management for Ships and Customer Service Management Preparation. Standard Operating Procedures (SOP) for Customer Complaints. 2015 Satisfaction, Discontent, Customer Loyalty Survey Implementation. Evaluasi pendayagunaan aset/lahan berdasarkan Hak Penggunaan Lahan (HPL) dengan perubahan dari Serah Terima Operasi menjadi Pola Sewa ke induk usaha. Evaluasi pola kerjasama sewa aset/lahan dengan mitra. Evaluasi pungutan Pas Pelabuhan dalam nota kapal/barang. Evaluasi pola kerjasama pelayanan Bunkering. Evaluasi penyesuaian tarif B/M petikemas domestik dan general cargo (domestik dan internasional), serta tarif penumpukan dan dermaga. Signed lease agreements for the use of land and harbor facilities assets at the Port and harbor support facilities owned by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) in Tanjung Priok Port. Made UPPT adjustments associated with the optimization of cooperation assets / land leases with partners. Evaluated vehicle levy passes (PAS) which were turned into cash transactions and included in the Memorandum of Goods Services. Implemented Bunkering Services Cooperation in Tanjung Priok with PT AKR. Implemented port tariffs study, especially for B / M domestic containers, dock, stacking (Warehouse & Field) and mooring tariffs. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Rencana Kerja Manajemen (RKM) yang Telah Dilaksanakan di Tahun 2015 Management Work Plan (RKM) Executed in 2015 Rencana Kerja Manajemen Management Work Plan Implementasi Implementation • Kepemimpinan, Tata Kelola Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Leadership, Corporate Governance and Corporate Social Responsibility • • • • • • • • • • • • • Fokus Tenaga Kerja Manpower focus • • • • • • Pembuatan struktur Organisasi Perusahaan sesuai dengan kebutuhan operasional. Program Kali Bersih. Mudik Lebaran. Self Assesment Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Preparation of the Company's organizational structure in accordance with operational needs. Implemented Corporate Social Responsibility Clean River Program (educating people to manage the environment and recycle garbage) in Koja and Lagoa, North Jakarta. Participated in joint IPC Group homegoing activities organized by IPC (the Company participated in the provision of buses to Pekalongan, Semarang and Padang). Good Corporate Governance Self Assessment. Seminar lokakarya/Pendidikan & Pelatihan (Diklat) dalam negeri, pelatihan berbasis operasional, pelatihan motivasi untuk meningkatkan mutu pelayanan. Telah dilakukan 90 jenis Diklat dengan total peserta 1.009 orang. Pelaksanaan 2 (dua) jenis evaluasi performasi karyawan: a. Pelaksaan assessment tingkat managerial (kompetensi) oleh PT PMLI di bulan Juni 2015. b. Pelaksaan assessment multirateral (penilaian oleh lingkungan kerja) oleh IPC di bulan Juli 2015. Melakukan evaluasi kebutuhan TNO di lingkungan Perusahaan. Evaluasi kebutuhan tenaga operasional di terminal. Penambahan tenaga kerja organik dan non organik dari PT MTI. Evaluasi pejabat struktural, termasuk dengan posisi kosong di stuktur organisasi Perusahaan. Workshop / training seminars in the country, operational-based training and motivational training to improve service quality. 90 types of training have been conducted with a total of 1,009 participants. Implementation of two (2) types of performance evaluation of employees: a. Managerial-level assessment (competency) by PT PMLI in June 2015. b. Multilateral assessment (assessment in the working environment) by IPC in July 2015. Evaluate the needs for TNO in the Company. Evaluate the needs for operational staff in the terminal. Additional organic and non organic employment for PT MTI. Evaluation of structural officials, including the vacant positions in the Company's organizational structure. Rencana Kerja Manajemen (RKM) yang Belum Terlaksana di Tahun 2015 Management Work Plan (RKM) Not Yet Implemented in 2015 Rencana Kerja Manajemen Management Work Plan Efektivitas Produk dan Proses Effectiveness of Products and Processes Accelerating Big Leap Rencana Planned Sertifikasi alat angkat/angkut B/M, karena status alat dalam sitaan polisi (10 HMC). Penyebabnya: karena masih dalam proses penyitaan di Bareskrim POLRI. Certification for B / M lifting / transport, due to the equipment being confiscated by the police (10 HMC). Reason: because it is still in the process of foreclosure by the Criminal Investigation Police. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 75 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Tinjauan Operasional OPERATIONAL OVERVIEW 76 Kegiatan Operasional dan Usaha dari Perusahaan Business Operations of the Company Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, saat ini Perusahaan bergerak dalam bidang pelayanan jasa terminal petikemas, jasa curah kering, curah cair, bunkering serta jasa pergudangan dan lapangan. Bidang usaha pelabuhan yang dilakukan Perusahaan terbagi kedalam beberapa jenis bidang usaha, yaitu Pelayanan Kapal, Pelayanan Barang, dan Pelayanan Jasa Lain. In accordance with Article 3 of the Articles of Association, the Company is currently engaged in container terminal services, dry bulk, liquid bulk, bunkering services as well as warehousing and grounds. The port business is conducted by the Company and is divided into several types of business, namely Ship Services, Goods Services and Other Services. • Pelayanan Kapal Merupakan jasa kegiatan operasional kapal mulai dari masuk hingga keluar pelabuhan, meliputi pelayanan Jasa Tambat, Jasa Pelayanan Air dan Pengisian Bahan Bakar. • Ship Services A ship's operational activities ranging from entry to exit the port, covering Mooring Services, Water Services and Refuelling Services. • Pelayanan Barang Merupakan pelayanan bongkar muat cargo mulai dari kapal hingga penyerahan ke pemilik barang yang meliputi Jasa Bongkar Muat, Jasa Penumpukan, Jasa Dermaga, Jasa Gudang, dan Pelayanan Pusat Distribusi & Konsolidasi Barang. • Goods Services Loading and unloading cargo from ships to delivery to the owner of the goods that includes Stevedoring Services, Stacking Services, Pier Services, Warehouse Services, and Goods Distribution and Consolidation Center Services. • Pelayanan Jasa Lain Pelayanan Jasa Lain atau disebut juga pelayanan rupa-rupa usaha merupakan jasa pelayanan diluar kapal, dan barang yang mendukung kegiatan pelabuhan, meliputi Jasa Persewaan Alat-alat Pelabuhan, Pelayanan Jasa Lainnya, Penyediaan Air Bersih dan Telepon Umum, serta Pelayanan Fasilitas Naik Turun Penumpang/Kendaraan. • Other Services Other Services also called miscellaneous services business is services beyond the ship, for items that support the activities of the port, and covers Port Tools Rental Services, Other Services, Water Supply and Public Phone, as well as Passenger / Vehicle services. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Alur Pelayanan Barang Flow of Goods Services Pelayanan Barang Cargo Service Pelayanan Kargo Pelayanan Petikemas Cargo Service Countainer Terminal Service Bongkar Muat Bongkar Muat Stevedoring Stevedoring Gudang Penumpukan Distribusi Lapangan Penumpukan Warehouse Distribution Stevedoring Konsumen Customer Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 77 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Alur Pelayanan Kapal dan Pelayanan Jasa Lain Ship Services and Other Services Flow Pelayanan Jasa Lain Other Service Pelayanan Kapal Ship Service Retribusi dan Fasilitas Lainnya Retribution and Other Facilities Penyewaan Alat Equipment Lease Pengusahaan Telepon Telecomunication Facilities Penyediaan Air Bersih Clean Water Supply Perusahaan memiliki wilayah kerja yang terbagi kedalam beberapa area, yaitu 3 (tiga) terminal utama terdiri dari Terminal 1, Terminal 2 dan Terminal 3 yang mengusahakan jasa bongkar muat kargo, baik petikemas maupun non petikemas, penumpukan, serta pergudangan. Selain ketiga terminal utama tersebut, Perusahaan memiliki area pendukung yang disebut dengan Non Terminal atau Lini Dua yang mengusahakan Value Added Service (VAS) seperti Tempat Penimbunan Sementara (TPS), pergudangan, reefer, dan kedepan akan menyediakan layanan stripping dan stuffing. Kemudian yang terakhir adalah area pendukung diluar Terminal dan Non Terminal dibawah kendali Divisi Properti dan digunakan untuk perkantoran, lapangan, tangki timbun, dan silo semen. 78 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Tambat dan Labuh Kapal Moorings and Anchorage The Company has a working area divided into several areas including: 3 (three) main terminals consisting of Terminal 1, Terminal 2 and Terminal 3 that seek loading and unloading cargo services, both container and non container, stacking, and warehousing. In addition to the main terminals, the Company has support areas called Non-Terminal or Line Two providing Value Added Services (VAS) such as Temporary Storage (TPS), warehousing, reefer, and in the future will provide stripping and stuffing. There is a support area outside the Terminal and Non Terminal under the control of the Property Division used for offices, grounds, storage tanks, and a cement silos. Accelerating Big Leap Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Beberapa fasilitas dan alat produksi Perusahaan dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Some of the Company's facilities and production equipment can be seen in the tables below. Fasilitas Utama Main facilities Description 1 Berth 9.631 M 2 Warehouse 84.182,36 M 3 Yard 963.481,36 M Berth Length 1 International Container 1.000 meter 2 Domestic Container 4.169 meter 3 International Breakbulk 1.176 meter 4 Others 3.286 meter No Terminal I Terminal II Terminal III Non Terminal 1 Qcc : 8 Unit Qcc : 7 Unit QCC : 13 Unit RS : 3 Unit 2 Hmc : 6 Unit Glc : 13 Unit HMC : 10 Unit RTGC : 7 Unit 3 Rtg : 29 Unit Mobile Crane : 6 Unit RTGC : 24 Unit 4 Mobile Crane : 4 Unit Ohc : 12 Unit E-RTGC : 3 Unit 5 Excavator : 9 Unit Rmgc : 4 Unit RMGC : 5 Unit 6 Top Loader : 1 Unit Rtgc : 18 Unit R : 15 Unit 7 Forklift 3 Ton : 6 Unit Reach Steaker : 8 Unit SL : 2 Unit 8 Forklift 5 Ton : 7 Unit Hmc : 12 Unit Trucking : 82 Unit 9 Forklift 7 Ton : 3 Unit Hopper : 18 Unit 10 Forklift 8 Ton : 1 Unit Forklift : 48 Unit 11 Forklift 10 Ton : 3 Unit Trucking : 172 Unit 12 Forklift 28 Ton : 1 Unit Excavator : 14 Unit 13 Forklift 32 Ton : 2 Unit Dumptruck : 30 Unit 14 Reach Steaker : 9 Unit 15 Empty Steaker : 1 Unit 16 Side Loader : 1 Unit 17 Steager : 9 Unit Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 79 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Rekapitulasi Fasilitas Terminal & Lini 2 Terminal & Line 2 Facilities Recapitulation No Dermaga Lapangan Gudang Panjang (m) Luas (m2) Luas (m2) TO 1 2.197,40 252.529,22 11.310,00 17.550,00 Terminal 1 2 TO 2 4.388,80 313.186,29 3 TO 3 2.517,70 226.006,76 4 Lini 2 155,00 277.184,42 16.447,14 Total 9.258,90 1.068.906,68 45.307,14 Pencapaian Kinerja Operasional Tahun 2015 Operational Performance Achievement in 2015 Kinerja operasional Perusahaan di tahun 2015 baik dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 dan RKAP tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dan bagan di bawah ini. The Company's operational performance in 2015 compared with the realization against the 2014 and 2015 RKAP can be seen in the tables and charts below. Tabel Kinerja Operasional Operational Performance Uraian Description Persentase Percentage 2015 Satuan 2014 RKAP Realisasi Realization Deviasi Variance Tren Trend Penyerapan Absorption 16.747 18.556 14.654 (21,03)% 87,50% 78,97% Gt 121.979.618 134.581.073 120.268.975 (10,63)% 98,60% 89,37% Ton 54.542.846 60.839.346 48.802.867 (19,78)% 89,48% 80,22% Ptp 340.375 334.665 232.788 (30,44)% 68,39% 69,56% Mal 316.762 441.829 259.345 (41,30)% 81,87% 58,70% 657.137 776.494 492.133 (36,62)% 74,89% 63,38% 1.548.009 1.814.097 1.316.702 (27,42)% 85,06% 72,58% 76.771 386.692 193.667 (49,92)% 252,27% 50,08% 1.624.780 2.200.789 1.510.369 (31,37)% 92,96% 68,63% 2.281.917 2.977.283 2.002.502 (32,74)% 87,76% 67,26% Kapal Vessel Barang Goods Unit Petikemas Internasional International Containers Teus Jumlah Total Petikemas Domestik Domestic Containers Ptp DSN Teus Jumlah Jumlah Petikemas Total Containers 80 Teus Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Traffic Kapal dalam GT (GT-ribuan) Vessel Traffic in GT (GT-thousands) RKAP 2015 Tabel dan bagan di atas menunjukkan penurunan baik traffic atau arus kapal, arus barang dan petikemas internasional dan domestik. Jika dibandingkan dengan anggaran yang tertuang dalam RKAP, realisasi volume unit arus kapal tahun 2015 sebesar 14.654 unit, atau 87,50% terserap dari anggaran tahun 2015 yang sebesar 18.556 unit. Realisasi volume GT arus kapal juga berada di bawah anggaran, terserap 98,60% dengan perbandingan realisasi 120,27 juta GT dan anggaran 134,58 juta GT. Hal ini berakibat pada penyerapan arus barang dan petikemas, dimana realisasi arus barang terserap 89,48% dan arus petikemas secara keseluruhan hanya terserap 87,76%. Accelerating Big Leap 120,269 134,581 121,980 Realisasi 2015 Realisasi 2014 Realisasi 2015 RKAP 2015 1.510.369 2.200.789 Realisasi 2015 RKAP 2015 Traffic Petikemas Domestik (Teus) Domestic Container Traffic (Teus) 1.624.780 RKAP 2015 492,133 657,137 Realisasi 2014 Realisasi 2014 776,494 Traffic Petikemas Internasional (Teus) International Container Traffic (Teus) Realisasi 2014 48,803 Realisasi 2015 60,839 RKAP 2015 Traffic Barang (ton-ribuan) Goods Traffic (Ton-thousands) 54,543 Realisasi 2014 14,654 16,747 18,556 Traffic Kapal dalam Unit (unit) Vessel Traffic (Unit) Realisasi 2015 The tables and charts above show a decrease in both ship traffic flow, goods flow and international and domestic containers. When compared with the budget in the RKAP, the actual volume flow of ships in 2015 amounted to 14,654 units, or 87.50% of the budget in 2015 of 18,556 units. The GT flow volume was also under budget, or 98.60% with a realization of 120.27 million GT against a budget of 134.58 million GT. This effected the flow of goods and containers, with the realization of the flow of goods being 89.48% and overall container flow only 87.76%. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 81 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Dibandingkan realisasi tahun 2014, jumlah volume arus kapal turun 12,50%, dari 16.747 unit di tahun 2014 menjadi 14.654 unit. Demikian pula dengan volume GT arus kapal yang turun 1,40% dibandingkan tahun 2014. Penurunan arus kapal ini mengakibatkan penurunan arus barang dan arus petikemas. Arus barang turun 10,52% dibandingkan tahun 2014, dan arus petikemas secara keseluruhan turun 12,24%, dari 2,28 juta Teus di tahun 2014 menjadi 2,00 juta Teus. Penurunan arus petikemas ini terutama terjadi pada petikemas internasional yang turun 25,11%, sementara petikemas domestik turun 12,23% dibandingkan tahun 2014. Compared to 2014, the number of vessels fell 12.50%, from 16,747 units in 2014 to 14,654 units. Similarly, the GT volume fell 1.40% compared to 2014. The decline in the flow of vessels resulted in a decrease in the flow of goods and the flow of containers. The flow of goods fell by 10.52% compared to 2014, and overall containers fell 12.24%, from 2.28 million Teus in 2014 to 2.00 million Teus. A decrease in the flow of containers was more for international containers which fell 25.11%, while domestic containers fell 12.23% compared to 2014. Kinerja operasional di atas terjadi karena adanya perlambatan perekonomian, yang mengakibatkan menurunnya jumlah arus kunjungan kapal ke Pelabuhan Tanjung Priok, area operasi Perusahaan. Penurunan kinerja operasional ini berdampak pada Pendapatan Operasi yang dapat dilihat pada tabel di bawah ini. The above operational performance occurred because of the economic slowdown, which resulted in a decreased amount of ship traffic at the Tanjung Priok Port, the Company's operating area. The decline in operational performance resulted in operating income as seen in the table below. Tabel Pendapatan Operasi (dalam ribuan rupiah) Operating Income (In US $, thousands) Pendapatan Operasi Operational Income Rkap 2015 Audited Realisasi 2015 (Audited) 2015 Realization (Audited) Persentase Percentage Deviasi Deviation Tren Trend Penyerapan Absorption Pelayanan Jasa Kapal Vessel Services 644.477.597 305.031.720 623.785.900 104,50% 96,79% 204,50% Pelayanan Jasa Barang Goods Services 483.136.992 732.840.341 26.564.810 (96,38)% 5,50% 3,62% 35.065.289 57.433.982 80.498.852 40,16% 229,57% 140,16% Pelayanan Terminal Terminal services 1.148.094.255 1.642.040.320 1.435.357.885 (12,59)% 125,02% 87,41% Pelayanan Terminal Petikemas Container Terminal Services 339.605.292 435.629.850 678.551.180 55,76% 199,81% 155,76% Pengusahaan Tanah, Bangunan, Air & Listrik Exploitation of Land, Buildings, Water & Electric 185.027.009 204.920.279 100.697.373 (50,86)% 54,42% 49,14% Pengusahaan Alat Commercial Tools 82 Realisasi 2014 (Audited) 2014 Realization (Audited Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Pendapatan Operasi Operational Income Fasilitas RupaRupa Usaha Miscellaneous facilities Enterprises Realisasi 2014 (Audited) 2014 Realization (Audited Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Realisasi 2015 (Audited) 2015 Realization (Audited) Rkap 2015 Audited Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Persentase Percentage Deviasi Deviation Tren Trend Penyerapan Absorption 329.296.312 300.210.996 60.687.835 (79,78)% 18,43% 20,22% 3.164.702.747 3.678.107.488 3.006.143.834 (18,27)% 94,99% 81,73% Reduksi Pendapatan Revenue reduction 442.935 - 2.621.581 - 591,87% - Jumlah Pendapatan Operasi Bersih Total Net Operating Income 3.164.259.811 3.678.107.488 3.003.522.253 (18,34)% 94,92% 81,66% Jumlah Pendapatan Operasi Kotor Total Operating Income Gross Tabel di atas menunjukkan bahwa Pendapatan Operasi Bersih Perusahaan tahun 2015 sedikit di bawah tahun 2014, yaitu 5,08%, dari Rp3,16 triliun menjadi Rp3,00 triliun. Sementara jika dibandingkan anggaran RKAP, Pendapatan Operasi Bersih Perusahaan tahun 2015 mampu menyerap 81,66% dari anggaran yang ditetapkan sebesar Rp3,68 triliun. Faktor perlambatan perekonomian mengakibatkan kunjungan arus kapal dan tidak adanya pengalihan kontrak dari induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), yang kemudian berimbas pada keseluruhan kinerja operasional dan profitabilitas Perusahaan di tahun 2015. Accelerating Big Leap The table above shows that the Company's Net Operating Revenues in 2015 were slightly below 2014, ie 5.08%, from Rp3.16 trillion to Rp3.00 trillion. If compared to the RKAP budget, Net Operating Income in 2015 reached 81.66% of the budget set at 3.68 trillion. The current economic slowdown factor effected ship visit and not the transfer of contracts from the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), which impacted the overall operating performance and profitability of the Company in 2015. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 83 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Tinjauan Keuangan FINANCIAL REVIEW Analisa Laba Rugi PROFIT AND LOSS ANALYSIS Tabel Perbandingan Laporan Laba Rugi (Audited) Antara Realisasi Tahun 2015 dan Realisasi Tahun 2014 Income Comparison Statement (Audited) Between 2015 and 2014 Realization (dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In thousands of rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014* 3.003.522.253 463.738.859 (2.668.854.043) (334.212.039) Pendapatan Operasi Lainnya Other Opeartional Income 37.581.588 1.615.770 Beban Operasi Lainnya Other Operational Expenses (10.827.820) (99.254) 361.421.978 131.043.336 Pendapatan Keuangan Financial Income 5.031.465 557.133 Beban Keuangan Financial Expenses (749.520) (15.936) Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Profit before Final Tax and Income Tax 365.703.923 131.584.533 Beban Pajak Final Final Tax Burden (4.902.650) - Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit before Income Tax 360.801.273 131.584.533 Beban Pajak Penghasilan Income Tax Burden (111.010.942) (35.627.265) Laba Bersih Tahun/Periode Berjalan Net Profit Year/Current period 249.790.331 95.957.268 - - 249.790.331 95.957.268 Pendapatan Operasi Operational Income Beban Operasi Operational expenses Laba Usaha Operational Profit Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income Total Laba Komprehensif Tahun/Periode Berjalan Total Comprehensive Profit Year/Current Period 84 *) Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada 1 November 2014. Perhitungan Laporan Laba Rugi dan Posisi Keuangan di tahun 2014 hanya mencakup periode 2 (dua) bulan. *) The new company started its commercial operations on November 1, 2014. The calculation of the Income Statement and Financial Position in 2014 only covers a period of 2 (two) months. Pendapatan Operasi Perusahaan di sepanjang tahun 2015 mencapai Rp3,00 triliun, sementara Pendapatan Operasi Perusahaan pada periode November dan Desember 2014 mencapai Rp463,74 miliar. Besarnya Beban Operasi terutama disebabkan pembayaran sewa ke induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atas aset Operating income in the company in 2015 reached Rp3.00 trillion, while operations revenue during the period of November and December 2014 reached Rp463.74 billion. The increase in the operating expenses were mainly due to the amount of lease payments to the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) on assets leased Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility yang disewa Perusahaan secara bulanan mulai Januari 2015, sedangkan tahun 2014 pembayaran sewa hanya terjadi untuk bulan November dan Desember 2014, sejalan berdirinya Perusahaan. Di samping itu, pengalihan pekerja eks PT Multi Terminal Indonesia sebanyak 478 orang tenaga kerja non organik dan 49 orang tenaga organik mengakibatkan kenaikan pada beban Perusahaan. on a monthly basis by the Company beginning in January 2015, whereas in 2014 the lease payment occured only for November and December 2014, after the founding of the Company. In addition, the transfer of the former workers of PT Multi Terminal Indonesia, made up of 478 non-organic and 49 organic workers resulted in an increase to the Company. Laba Bersih Tahun Berjalan dan/atau Laba Komprehensif Tahun Berjalan Perusahaan di tahun 2015 mencapai Rp249,79 miliar. The Company’s Current Year Net Income and/ or Current Year Comprehensive Income in 2015 reached Rp249.79 billion. Posisi Keuangan BALANCE SHEET POSITION Tabel Perbandingan Posisi Keuangan (Audited) Antara Realisasi Tahun 2015 dan Realisasi Tahun 2014 Financial Position Comparison (Audited) Between 2015 and 2014 Realization (dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In thousands of rupiah, unless otherwise stated) 2015 2014* Kenaikan (Penurunan) Rise (Fall) 1.010.743.691 470.239.908 114,94% 2.207.663 1.250 176.513,04% 1.012.951.354 470.241.158 115,41% Liabilitas Liabilities 661.371.234 349.259.917 89,36% Ekuitas Equity 351.580.120 120.981.241 190,61% 1.012.951.354 470.241.158 115,41% Aset Lancar Current Assets Aset Tidak Lancar Non-Current Assets Total Aset Total Assets Total Liabilitas dan Ekuitas Total Liabilities and Equity *) Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada 1 November 2014. Perhitungan Laporan Laba Rugi dan Posisi Keuangan di tahun 2014 hanya mencakup periode 2 (dua) bulan. *) The new company started its commercial operations on November 1, 2014. The calculation of the Income Statement and Financial Position in 2014 only covers a period of 2 (two) months. Saldo Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2015 sebesar Rp1,01 triliun, atau tumbuh 115,41% dibandingkan Posisi Keuangan per 31 Desember 2014 yang sebesar Rp470,24 miliar. Secara garis besar perbandingan Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014 dapat dijelaskan sebagai berikut: The Financial Position Balance as at December 31, 2015 amounted to Rp1.01 trillion, or an increase of 115.41% compared to the financial position as at December 31, 2014 which amounted to Rp470.24 billion. Broadly speaking, comparing the Financial Position as at December 31, 2015 and as at December 31, 2014 can be explained as follows: Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 85 Performa 2015 2015 Performance • • • • Laporan Manajemen Management Report Pencapaian Aset Lancar per 31 Desember 2015 sebesar Rp1,01 triliun, meningkat 114,94% dibandingkan Aset Lancar tahun 2014 yang sebesar Rp470,24 miliar. Aset Tidak Lancar per 31 Desember 2015 sebesar Rp2,21 miliar, meningkat 176.513,04% dibandingkan Aset Tidak Lancar tahun 2014 yang sebesar Rp1,25 juta. Liabilitas Perusahaan yang hanya terdiri dari Liabilitas Jangka Pendek per 31 Desember 2015 sebesar Rp661,37 miliar, meningkat 89,36% dibandingkan Liabilitas tahun 2014 yang sebesar Rp349,26 miliar. Ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar Rp351,58 miliar, meningkat 190,61% dibandingkan Ekuitas tahun 2014 yang sebesar Rp120,98 miliar. Arus Kas • • • • Profil Perusahaan Company Profile Achievement of Current assets in 2015 amounted to Rp1.01 trillion, an increase of 114.94% compared to 2014 where Current assets amounted Rp470.24 billion. Non-Current Assets in 2015 amounted to Rp2.21 billion, an increase of 176,513.04% compared to Non Current Assets in 2014 which amounted to 1.25 million. Company Liabilities that consisted of only Current Liabilities in 2015 amounted to Rp661.37 billion, an increase of 89.36% compared to liabilities in 2014 which amounted to Rp349.26 billion. Equity in 2015 amounted to Rp351.58 billion, an increase of 190.61% compared to 2014 which amounted to Rp120.98 billion. CASH FLOW Tabel Perbandingan Arus Kas Antara Realisasi Tahun 2015 dan Realisasi Tahun 2014 Cash Flow Comparison Between 2015 and 2014 Realization 2015 2014* Kenaikan (Penurunan) Increase (decrease) Arus Kas Bersih Aktivitas Operasi Net Cash Flow from Operating Activities 247.425.116 220.682.218 12,12% Arus Kas Bersih Aktivitas Investasi Net Cash Flow from Investing Activities (898.750) (1.250) 71.800,00% Arus Kas Bersih Aktivitas Pendanaan Net Cash Flow from Financing Activities (19.191.452) - - Kenaikan/Penurunan Kas Increase / Decrease in Cash 227.334.914 220.680.968 3,02% Kas dan Setara Kas Awal Periode Cash and Cash Equivalents Beginning of the Period 245.215.367 24.534.399 899,48% Kas dan Setara Kas Akhir Periode Cash and Cash Equivalents End of the Period 472.550.281 245.215.367 92,71% (dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In thousands of rupiah, unless otherwise stated) 86 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Pada tabel di atas, terlihat bahwa Arus Kas Perusahaan tumbuh cukup signifikan. Terdapat kenaikan Kas di tahun 2015 sebesar Rp227,33 miliar, meningkat 3,02% dibandingkan tahun 2014 yang sebesar Rp220,68 miliar. Dengan kenaikan Kas tersebut, jumlah Kas dan Setara Kas Akhir Periode tahun 2015 mencapai Rp472,55 miliar, tumbuh 92,71% dibandingkan Kas dan Setara Kas Awal Periode tahun 2014/Kas dan Setara Kas Akhir Periode tahun 2015 yang sebesar Rp245,21 miliar. The table above shows that the company cash flow grew significantly. There was a rise in cash in 2015 amounted to Rp227.33 billion, an increase of 3.02% compared to 2014 which amounted to Rp220.68 billion. With the increase in the cash, the amount of Cash and Cash Equivalents at the End of 2015 reached Rp472.55 billion, up 92.71% compared to Cash and Cash Equivalents at the Beginning of 2014 / Cash and Cash Equivalents at the End of 2015 amounted Rp245.21 billion. Rasio-rasio Keuangan FINANCIAL RATIOS (dalam persen) (In %) Operating Ratio Current Ratio Cash Ratio Return On Equity (ROE) Return On Investment (ROI) 2015 2014* 72,07% - 152,83% - 71,45% - 245,46% - 33,04% - *) Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada 1 November 2014. Perhitungan Laporan Laba Rugi dan Posisi Keuangan di tahun 2014 hanya mencakup periode 2 (dua) bulan. *) The new company started its commercial operations on November 1, 2014. The calculation of the Income Statement and Financial Position in 2014 only covers a period of 2 (two) months. Struktur Modal dan Kebijakan Manajemen Atas Struktur Modal CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT POLICY Struktur Modal PT Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelabuhan Tanjung Priok Capital Structure (dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In thousands of rupiah, unless otherwise stated) PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Multi Terminal Indonesia Jumlah Accelerating Big Leap Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh Total Shares Issued and Fully Paid Persentase Kepemilikan Percentage of Ownership Jumlah Modal Disetor Amount of Paid-In Capital (lembar) (%) (Rp-ribu) 24.750 99,00 24.750.000 250 1,00 250.000 25.000 100,00 25.000.000 Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 87 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 10 Juli 2013 dari Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, modal dasar Perusahaan berjumlah Rp100 miliar terbagi atas 100 ribu lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta (nilai penuh) per saham. Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 25 ribu lembar saham dengan nilai nominal Rp25 miliar, terdiri dari 24.750 lembar saham dengan nilai nominal Rp24,75 miliar milik PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), dan 250 lembar saham dengan nilai nominal Rp250 juta milik PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Based on the Deed No. 27 dated July 10, 2013 by Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH, M.Kn., notary in Jakarta, the Company's authorized capital amounted to 100 billion divided into 100 thousand shares with a nominal value of Rp1 million (full amount) per share. Of the authorized capital, 25 thousand shares issued and fully paid amounting to a nominal value of Rp25 billion, consists of 24,750 shares with a nominal value of Rp24.75 billion owned by PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), and 250 shares with a nominal value of Rp250 million belonging to PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Kebijakan dan Pembagian Dividen DIVIDEND POLICY Berdasarkan Risalah RUPS Tahunan Perusahaan tanggal 17 Juni 2015, pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp76.765.816 dan membagikan dividen tunai dari laba neto tahun 2014 sebesar Rp19.191.452. Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen tersebut di atas pada tanggal 10 Juli 2015. Based on the Minutes of the Annual General Meeting of the Company on June 17, 2015, shareholders approved a general reserve amounting Rp76,765,816 and cash dividends from the net profit in 2014 amounted to Rp19,191,452. The company paid the dividends on July 10, 2015. Perbandingan Pencapaian COMPARISON OF PROJECTED 2015 AND ACHIEVEMENTS Proyeksi 2015 dan Tabel Perbandingan Laporan Laba Rugi Audited Antara Realisasi Tahun 2015 dan Anggaran Tahun 2015 Income Statement Comparison Audited Realized between 2015 and Budget 2015 (dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In thousands of rupiah, unless otherwise stated) Realisasi 2015 2015 Realization RKAP 2015 Penyerapan Absorption 3.003.522.253 3.678.107.488 81,66% (2.668.854.043) (3.154.523.652) 84,60% Pendapatan Operasi Lainnya Other Operational Income 37.581.588 12.152.390 309,25% Beban Operasi Lainnya Other Operational Expenses (10.827.820) (61.179.352) 17,70% Pendapatan Operasi Operational Income Beban Operasi Operational expenses 88 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Tabel Perbandingan Laporan Laba Rugi Audited Antara Realisasi Tahun 2015 dan Anggaran Tahun 2015 Income Statement Comparison Audited Realized between 2015 and Budget 2015 (dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain) (In thousands of rupiah, unless otherwise stated) Realisasi 2015 2015 Realization RKAP 2015 Penyerapan Absorption 361.421.978 474.556.874 76,16% Pendapatan Keuangan Financial Income 5.031.465 1.162.702 432,74% Beban Keuangan Financial Expenses (749.520) - - Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan Profit before Final Tax and Income Tax 365.703.923 475.719.576 76,87% Beban Pajak Final Final Tax Burden (4.902.650) - - Laba Sebelum Pajak Penghasilan Profit before Income Tax 360.801.273 475.719.576 75,84% Beban Pajak Penghasilan Income Tax Burden (111.010.942) (103.645.494) 107,11% Laba Bersih Tahun/Periode Berjalan Net Profit Year/Current period 249.790.331 372.074.082 67,13% - - - 249.790.331 372.074.082 67,13% Laba Usaha Operational Profit Pendapatan Komprehensif Lain Other Comprehensive Income Total Laba Komprehensif Tahun/Periode Berjalan Total Comprehensive Profit Year/Current Period Jika dibandingkan anggaran tahun 2015, realisasi Pendapatan Operasi Perusahaan tahun 2015 mampu menyerap 81,66%, dimana realisasi tahun 2015 sebesar Rp3,00 triliun dan anggaran tahun 2015 sebesar Rp3,68 triliun. Rendahnya penyerapan ini disebabkan hal-hal sebagai berikut: When compared to the 2015 budget, the Company’s operating income realized in 2015 reached 81.66%, where the realization in 2015 amounted Rp3.00 trillion against the budget in 2015 of 3.68 trillion. This was due to the following reasons: • • • Sejalan dengan turun kunjungan kapal dan barang di Pelabuhan Tanjung Priok. Tidak tercapainya pendapatan rupa-rupa usaha disebabkan tidak adanya novasi kontrak sewa menyewa antara induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), dengan Perusahaan terhitung sejak 1 Januari 2015, pendapatan royalty PT Indonesia Kendaraan Terminal (PT IKT), kompensasi dan sewa CC & RTGC dari PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT). Namun dalam RKAP tahun 2015, pendapatan ini dicatat di Perusahaan. Accelerating Big Leap • The fall of ship visits and goods in Tanjung Priok Port. Not achieving business revenue due to the absence of contract novation leases between the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), with the Company beginning on January 1, 2015, PT Indonesia Vehicle Terminal (PT IKT) royalty revenue, CC & RTGC compensation and lease from PT Jakarta International Container Terminal (PT JICT). This income was recorded in the Company’s 2015 RKAP. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 89 Performa 2015 2015 Performance Profil Perusahaan Company Profile Sementara Pendapatan Operasi Lainnya diatas anggaran sebesar 309,25%, dimana realisasi tahun 2015 sebesar Rp37,58 miliar dan anggaran tahun 2015 sebesar Rp12,15 miliar. Other Operating Income amounted to 309.25% above budget, where the realization of 2015 amounted to Rp37.58 billion against the budget in 2015 of Rp12.15 billion. Penyerapan Beban Operasi sebesar 84,60%. Beban Operasi ini terutama disebabkan beban sewa kompensasi tanah dan bangunan ke induk usaha atas penggunaan aset serah terima operasi. Sementara Beban Operasi Lainnya mampu berada di bawah anggaran, sebesar 17,70%. Beban pajak turut berpengaruh terhadap variabel beban Perusahaan, dimana terdapat Beban Pajak Final yang tidak tercatat dalam RKAP 2015, serta Beban Pajak Penghasilan yang berada di angka 107,11% di atas anggaran. Operating Expenses reached 84.60% of budget mainly due to lease expenses as compensation for land and buildings to the parent company over the use of assets during the handover operation. While Other Operating Expenses was under budget, amounting to 17.70%. The tax burden helped influence the variable expenses of the Company, where the tax burden which was not recorded in the Final 2015 RKAP, and the Income Tax reached 107.11% above budget. Dengan pencapaian pendapatan dan beban yang ada, realisasi Laba Bersih Tahun Berjalan Perusahaan mencapai 67,13% dibandingkan anggaran tahun 2015, dimana realisasi tahun 2015 sebesar Rp249,79 miliar dan anggaran tahun 2015 sebesar Rp372,07 miliar. With the achievement of income and expense, the realization of the current year Net Income reached 67.13% compared to the 2015 budget, with the realization in 2015 amounting to Rp249,79 billion against a budget in 2015 of Rp372.07 billion. Informasi Transaksi dengan Pihak Berelasi dan/atau Transaksi dengan Pihak Afiliasi INFORMATION ON TRANSACTIONS WITH RELATED PARTY AND / OR AFFILIATED PARTY TRANSACTIONS Di bawah ini disajikan nama pihak berelasi, serta sifat dan hubungan Perusahaan dengan pihak berelasi. Below are the related parties and the nature and relationship of the Company with related parties. Pihak Berelasi Related Party No. 1 2 3 90 Laporan Manajemen Management Report Sifat Hubungan Nature of Relationship Sifat Transaksi Nature of Transaction Pelindo II Pemegang saham Shareholder Pembayaran kompensasi dan dividen Payment of compensation and dividends PT Multi Terminal Indonesia (MTI) Pemegang saham Shareholder Sewa peralatan pelabuhan dan pembayaran dividen Port equipment rental and dividend payments PT Jasa Armada Indonesia (JAI) Entitas sepengendalian Pelindo II Pelindo II Entity Penjualan dan pembelian jasa Sale and purchase of services Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis No. Pihak Berelasi Related Party Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Sifat Hubungan Nature of Relationship Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Sifat Transaksi Nature of Transaction 4 PT Jakarta International Container Terminal (JICT) Entitas sepengendalian Pelindo II Pelindo II Entity Penjualan jasa Sale of services 5 PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) Entitas sepengendalian Pelindo II Pelindo II Entity Investasi saham Stock investment 6 PT Rumah Sakit Pelabuhan (RSP) Entitas sepengendalian Pelindo II Pelindo II Entity Pembelian layanan kesehatan Purchasing health services 7 PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) Entitas sepengendalian Pelindo II Pelindo II Entity Pembelian layanan teknologi informasi Purchase of information technology services 8 PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI) Entitas sepengendalian Pelindo II Pelindo II Entity Pembelian jasa perawatan alat-alat pelabuhan Purchase of port equipment maintenance services 9 PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) Entitas sepengendalian Pelindo II Pelindo II Entity Pembelian jasa Purchasing services 10 KSO TPK Koja (Koja) Entitas sepengendalian Pelindo II Pelindo II Entity Penjualan jasa Purchasing services 11 PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDII) Entitas sepengendalian Pelindo II Pelindo II Entity Pembelian layanan teknologi informasi Purchase of information technology services 12 Tentara Nasional Indonesia Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Repubilc Of Indonesia Entity Penjualan jasa Purchasing services 13 PT Pertamina (Persero) (Pertamina) Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Repubilc Of Indonesia Entity Penjualan jasa Purchasing services 14 PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (PELNI) Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Repubilc Of Indonesia Entity Penjualan jasa Purchasing services 15 PT Dharma Lautan Nusantara (DLN) Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Repubilc Of Indonesia Entity Penjualan jasa Purchasing services 16 PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Repubilc Of Indonesia Entity Pembayaran kompensasi dan dividen Payment of compensation and dividends 17 PT Pertamina lubricants (Pertalub) Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Repubilc Of Indonesia Entity Penjualan jasa Purchasing services 18 PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Repubilc Of Indonesia Entity Jasa perbankan Banking services Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 91 Performa 2015 2015 Performance No. 92 Pihak Berelasi Related Party Laporan Manajemen Management Report Sifat Hubungan Nature of Relationship Profil Perusahaan Company Profile Sifat Transaksi Nature of Transaction 19 PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Repubilc Of Indonesia Entity Jasa perbankan Banking services 20 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia Repubilc Of Indonesia Entity Jasa perbankan Banking services Untuk nilai serta persentase dari transaksi dengan pihak berelasi dapat dilihat pada lampiran Laporan Keuangan catatan 20. The value and the percentage of transactions with related parties can be found in Financial Statements appendix note 20. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Tingkat Kesehatan Perusahaan COMPANY HEALTH Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002 tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha Milik Negara, terdapat 3 (tiga) aspek penilaian yaitu aspek keuangan, aspek operasional dan aspek administrasi. Untuk indikator aspek keuangan dan aspek administrasi indikator telah ditentukan dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP100/MBU/2002, sedangkan aspek operasional disesuaikan dengan bisnis Perusahaan. Untuk aspek operasional, manajemen Perusahaan menggunakan indikator-indikator sebagai berikut: Based on the Decree of Minister of State KEP-100 / MBU / 2002 dated June 4, 2002 on the rating of the State-Owned Enterprises, there are three (3) aspects of the assessment - financial aspects, operational aspects and administrative aspects. The indicators for the financial aspects and administrative aspects have been specified in the Decree of the Minister of State KEP-100 / MBU / 2002, while operational aspects are tailored to the business. For operational aspects, the Company's management uses the following indicators: A. Pelayanan jasa barang, meliputi: • Produktifitas bongkar muat petikemas (B/C/H). • Produktifitas bongkar muat barang (T/G/H), mencakup general cargo, bag cargo, curah cair dan curah kering. B. Peningkatan kualitas SDM, meliputi: A. Goods Services, including: • Productivity of loading and unloading containers (B / C / H). • Productivity of stevedoring (T / G / H), including general cargo, bag cargo, liquid bulk and dry bulk. B. Improving the quality of human resources, including: • Total operating revenue per employee. • Earnings per total employees. C. Dwelling Time Container. • Pendapatan usaha per total pegawai. • Laba bersih per total pegawai. C. Dwelling Time Container. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 93 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Berikut adalah indikator-indikator aspek operasional mencakup bobot, kategori penilaian dan skor yang ditetapkan dalam RKAP 2015: Profil Perusahaan Company Profile Here are the indicators of the operational aspects include weights, category ratings and scores are assigned in the 2015 RKAP: Indikator-indikator Aspek Operasional (disajikan dalam Rp juta untuk indikator peningkatan kualitas SDM) Operational Aspects Indicators (Improving the quality of human resource indicators expressed in Rpmillion) Indikator Indicator Produktifitas B/M Petikemas Productivity B / M Container Satuan Units Bobot Weight Skor RKAP RKAP Score Target 2015 2015 Target Realisasi 2015 2015 Realization B/C/H 7,00 7,00iii 18,02 21,80 Produktifitas B/M Barang Productivity B / M Goods BS 100% Skor Score 7,00 A. General Cargo T/G/H 2,75 2,20 67,22 76,53 BS 100% 2,75 B. Bag Cargo T/G/H 2,75 2,75 61,68 69,70 BS 100% 2,75 C. Curah Cair Liquid bulk T/G/H 2,75 2,75 90,56 106,19 BS 100% 2,75 D. Curah Kering Dry bulk T/G/H 2,75 2,75 139,19 158,47 BS 100% 2,75 Hari 6,00 6,00ii 4,70i 4,17 BS 100% 6,00 Dwelling Time Container Peningkatan kualitas SDM Improving the quality of human resources A. Pendapatan usaha per total Pegawai Total operating revenue per employee Rp 6,50 6,50 5.514,40 4.503,03 B 80% 5,20 B. Laba bersih per total pegawai Net income per total employees Rp 4,50 4,50 557,78 374,50 C 50% 2,25 35,00 34,45 31,45 Total Skor Total Score 94 Kategori penilaian Category Rating Keterangan: i. Penetapan target 2015 untuk Dwelling Time Container selama 4,7 hari mengacu kepada instruksi Presiden pada saat kunjungan ke Tanjung Priok. Information: i. Determination of the 2015 target for the Dwelling Time Container at 4.7 days refers to the instructions of the President during a visit to Tanjung Priok. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility ii. Indikator Dwelling Time Container belum dicakup dalam RKAP 2015. Untuk pemenuhan kesepakatan bersama PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV tanggal 31 Januari 2015 tentang Tingkat Kesehatan Perusahaan dan KPI 2015, maka indikator Dwelling Time Container dimasukkan dalam tabel diatas dengan skor RKAP yang sama dengan nilai bobot yaitu 6. iii. Untuk pemenuhan kesepakatan bersama PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV tanggal 31 Januari 2015 tentang Tingkat Kesehatan Perusahaan dan KPI 2015, indikator produktifitas bongkar muat petikemas dimasukkan dalam tabel diatas dengan skor RKAP yang sama dengan nilai bobot yaitu 7. ii. Dwelling Time Container indicator is not included in the 2015 RKAP. To fulfill an agreement with PT Pelabuhan Indonesia I, II, III and IV dated January 31, 2015 regarding the Company Soundness and 2015 KPI, the Dwelling Time Container indicator included in the above table with the same RKAP score and a weight value is 6. iii. For the fulfillment of an agreement with PT Pelabuhan Indonesia I, II, III and IV dated January 31, 2015 concerning the Company Soundness and 2015 KPI, productivity indicators for unloading of containers included in the above table with the same RKAP score and a weight value of 7. Realisasi tingkat kesehatan Perusahaan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut: The realization of the soundness of the Company for 2015 is as follows: Tingkat Kesehatan Perusahaan Company Soundness Indikator Indicator Bobot Weight Nilai 2015 2015 Result RKAP Skor 2015 Realisasi Realization RKAP Realisasi Realization A. Aspek keuangan Financial Aspect Imbalan kepada pemegang saham (ROE) Return on Equity (ROE) 15,00 261,86% 245,46% 15,00 15,00 Imbalan investasi (ROI) Return on Investment (ROI) 10,00 78,97% 33,04% 10,00 10,00 Rasio kas Cash ratio 3,00 40,19% 71,45% 3,00 3,00 Rasio lancar Current ratio 4,00 128,11% 152,83% 4,00 4,00 Collection periods (hari) Collection periods (days) 4,00 7 Hari 25 Hari 4,00 4,00 Perputaran persediaan Inventory turnover 4,00 0 Hari 0 Hari 4,00 4,00 Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 95 Performa 2015 2015 Performance Indikator Indicator Bobot Weight Profil Perusahaan Company Profile Nilai 2015 2015 Result Skor 2015 RKAP Realisasi Realization RKAP Realisasi Realization Perputaran total aset Total asset turnover 4,00 556,78% 303,38% 4,00 4,00 Rasio modal sendiri terhadap total aset The ratio of equity capital to total assets 6,00 18,01% 10,05% 3,00 3,00 Jumlah aspek keuangan Total Financial Aspects 47,00 47,00 B. Aspek operasional Operational Aspects Produktifitas B/M Petikemas (B/C/H) Productivity B / M Container (B / C / H) Produktifitas B/M Barang (T/G/H) Productivity B / M Goods (T / G / H) • General cargo 2,75 B • Bag cargo 2,75 • Curah cair Wet Bulk • Curah kering Dry Bulk 96 Laporan Manajemen Management Report 50,00 7,00 BS BS 7,00 7,00 BS 2,20 2,75 BS BS 2,75 2,75 2,75 BS BS 2,75 2,75 2,75 BS BS 2,75 2,75 6,00 BS BS 6,00 6,00 Dwelling Time Container (hari) Dwelling Time Container (days) Peningkatan kualitas SDM (Rp jutaan) Improving the quality of human resources (Rp millions) • Pendapatan usaha per total pegawai Total operating revenue per employee 6,50 BS • Laba bersih per total pegawai Total net income per employee 4,50 BS Jumlah aspek operasional Total Operational Aspects C. Aspek administrasi Administrative Aspects • Laporan perhitungan tahunan Annual Report B 6,50 5,20 C 4,50 2,25 34,45 31,45 35,00 5,00 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) < bulan ke-4 < bulan ke-4 5,00 5,00 Accelerating Big Leap Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Indikator Indicator Bobot Weight Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Nilai 2015 2015 Result Skor 2015 RKAP Realisasi Realization RKAP Realisasi Realization • Rancangan RKAP . RKAP Draft 5,00 <2 bulan <2 bulan 5,00 5,00 Laporan periodik Periodic reports 5,00 0<x<30 hari 0<x<30 hari 5,00 5,00 Jumlah Aspek Administrasi Total Administrative Aspects Jumlah A + B + C Total A + B + C 15,00 15,00 15,00 100,00 96,45 93,45 SEHAT (AAA) SEHAT (AA) KATEGORI CATEGORY Keterangan kategori penilaian MBU/2002: • Baik sekali (BS) : skor indikator yang bersangkutan • Baik (B) : skor indikator yang bersangkutan • Cukup (C) : skor indikator yang bersangkutan • Kurang (K) : skor indikator yang bersangkutan Accelerating Big Leap = 80% x Bobot Description category ratings according KEP-100 / MBU / 2002: • Very Good (BS): score = 100% x Weight indicator • Good (B): score = 80% x Weight indicator = 50% x Bobot • = 20% x Bobot • menurut KEP-100/ = 100% x Bobot Good Enough (C): score = 50% x Weight indicator Less Than Good (K): score = 20% x Weight indicator Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 97 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Key Performance Indicator (KPI) KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI) Key Performance Indicator Key Performance Indicator Indikator Indicator 98 Satuan Unit Bobot Weight Target Target Realisasi Realization Pencapaian Achievement Skor 2015 2015 Score I Keuangan dan Pasar Finance and Markets 1 Operating Ratio Operating Ratio % 6,00 76,27 88,86 83,50% 5,01 2 Capaian Pangsa Pasar Petikemas Achievement of Container Market Share % 9,00 9,76 22,39 120% 10,80 3 Current Ratio Current Ratio % 9,00 128,11 152,83 119,29% 10,74 II Fokus Pelanggan Customer focus 4 Indeks Kepuasan Pelanggan Customer Satisfaction Index Skala Likert (SL) 9,00 3,70 3,90 105,41% 9,45 5 Persentase tindak lanjut customer complain The percentage of follow-up customer complaints % 13,00 100,00 100,00 100,00% 13,00 III Efektivitas Produk dan Proses Effectiveness of Products and Processes 6 Produktivitas B/M Petikemas di dermaga Terminal Petikemas Productivity B / M Container in Container Terminal pier B/S/H 9,00 46,00 41,08 89,30% 8,04 7 Tingkat Efektivitas Tambatan di Terminal Petikemas Effectiveness level in Terminal Container Berth % 5,00 65,00 53,69 82,59% 4,13 8 Proper Lingkungan Proper Environment % 6,00 80,00 97,73 122,16% 6,30 IV Fokus Tenaga Kerja Manpower Focus 9 Peningkatan Kompetensi Pegawai Improved Employee Competency 24,00 26,80 22,00 22,45 20,00 18,47 17,00 % 10,00 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 17,32 65,00 68,70 105,69 10,50 Accelerating Big Leap Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Key Performance Indicator Key Performance Indicator Indikator Indicator Satuan Unit Target Target Realisasi Realization Pencapaian Achievement Skor 2015 2015 Score 7,00 0,70 0,68 97,40% 6,82 10 Produktivitas Pegawai Employee Productivity V Kepemimpinan, Tata Kelola Perusahaan dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Leadership, Corporate Governance and Corporate Social Responsibility 11 Skor GCG GCG Score % 7,00 65,00 68,4 105,23 5.25 12 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility % 7,00 65,00 100,00 153,85% 7,35 13 Penyerapan Investasi (CAPEX) Investment Absorption (CAPEX) % 5,00 80,00 78,81 98,51% 4,93 Jumlah Total Accelerating Big Leap M-Rp/ orang Bobot Weight 17,00 100,00 12,28 102,31 Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 99 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Proyeksi 2016 2016 PROJECTION 100 Target-target yang telah ditetapkan tentu membutuhkan strategi yang tepat dari manajemen. Dengan karakter bisinis yang captive market dan menghadapi adanya busssines competitor, maka tahun 2016 manajemen akan menempuh strategi taat azas (lost revenue) dan efficiency and effective cost. Diharapkan, strategi tersebut mampu meningkatkan kinerja operasional dan dorongan terhadap kinerja keuangan, yang kemudian akan menciptakan tambahan laba serta meningkatkan performance Operating Ratio Perusahaan. The targets that have been set needs a proper management strategy. With the business character being a captive market and facing business competitors, in 2016 the management will pursue a strategy of complying with business principles (lost revenue) and efficiency and effective cost. Hopefully, these strategies can improve the operational performance and encourage the financial performance, which in turn will create additional income and improve the performance of the Company’s Operating Ratio. Sasaran keuangan diatas diperkirakan dapat dicapai dengan strategi sebagai berikut: 1. Optimalisasi penanganan pelayanan kepada pengguna jasa. 2. Melaksanakan kerjasama usaha dengan pihak swasta. 3. Percepatan penerbitan nota penjualan jasa kapal dan percepatan penyerapan piutang usaha serta penggunaan dana seefektif dan seefisien mungkin dengan memperhatikan asaz manfaat. The above financial targets are expected to be achieved through the following strategies: 1. Optimizing the handling services to service users. 2. Carrying out joint ventures with the private sector. 3. Accelerating the issuance of the ship services bill of sale and speed up collections of accounts receivable as well as using funds as effectively and efficiently as possible with regard to the benefit principle. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility SUMBER DAYA MANUSIA HUMAN RESOURCES Pada tanggal 31 Desember 2015 jumlah karyawan organik yang bekerja di Perusahaan sebanyak 640 orang, meningkat dari tahun 2014 dimana Perusahaan mengaryakan karyawan organik sebanyak 608 orang. Karyawan yang bekerja di Perusahaan merupakan karyawan induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditugaskan di Perusahaan. On December 31, 2015 the number of employees working in the Company organically was 640 people, an increase from 2014 where the Company employed 608 organic employees. Employees who work at the Company are employees of the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) assigned to the Company. 608 640 Perbandingan Jumlah Karyawan Organik 2014-2015 (orang) Growth 2014-2015 Number of Organic Employees (person) 2014 2015 Komposisi Karyawan Berdasarkan Operasional dan Non Operasional Composition of Organic and Non-Organic Employees Orang (Persen) Person(%) 383 (14%) 2,446 (86%) Operasional Accelerating Big Leap Non Operasional Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 101 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Komposisi Karyawan Berdasarkan Organik dan Non Organik Employee Composition Based on Operational and Non-Operational Orang (Persen) Person(%) 640 (23%) 2,189 (77%) Organik Non Organik Rasio Perbandingan Tenaga Operasional dan Non Operasional (orang) Operations and Non-Operational Ratio Comparison (person) Area Operasional Non Operasional Jumlah % Organik Organic TNO 386 254 640 23% 2.060 129 2.189 77% Jumlah Total % 2.446 383 86% 14% 2.829 Komposisi Karyawan Organik Berdasarkan Tingkat Pendidikan Organic Employee Composition Based on Education Orang (Persen) Person(%) 301 (47%) 339 (53%) < SLTA 102 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) > Sarjana Muda Accelerating Big Leap Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Perkembangan Tingkat Pendidikan Karyawan Organik Organic Employee Education Trend Tingkat Pendidikan Education Level Tahun Year ≤ SLTA ≤ High School Jumlah Total ≥ Sarjana Muda ≥ Bachelor Degree % Jumlah Total % Jumlah Total 2013 448 56% 348 44% 796 2014 295 49% 313 51% 608 2015 301 47% 339 53% 640 Komposisi Karyawan Organik Berdasarkan Usia Produktif Organic Employee Composition by Age Orang (Persen) Person(%) 100 (16%) 540 (84%) < 46 tahun Accelerating Big Leap < 47 tahun Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 103 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Teknologi Informasi INFORMATION TECHNOLOGY Salah satu bagian penting dalam transformasi Perusahaan adalah bidang Information and Communication Technology, atau sering disebut dengan ICT. Bidang inilah yang menjadi pendorong transformasi pada bidang lainnya, seperti Operasi, Keuangan dan SDM sehingga pengelolaan Perusahaan dapat berjalan efektif dan efisien. Perusahaan tidak hanya telah mengembangkan beberapa sistem data dan informasi untuk menunjang kegiatan operasional Perusahaan, tetapi juga berpartisipasi dalam mengembangkan sistem bagi pemangku kepentingan di Perusahaan. Sistem-sistem tersebut yaitu E-payment, New Billing System, Multipurpose Terminal Operating System, Helpdesk, Service Codeco Coarri, dan Baplie Muat. 104 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) One important part in the transformation of the Company is in the field of Information and Communication Technology, often referred to ICT. This field is the primary driver for the transformation in other fields, such as operations, finance and human resources so that the management of the company is able to run effectively and efficiently. The company has not only developed several data and information systems of to support operational activities, but also participated in developing systems for stakeholders in the company. Such systems include E-payment, New Billing System, Multipurpose Terminal Operating System, Helpdesk, Service CODECO Coarri, and Baplie Load. Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility E-payment E-payment adalah pelayanan yang dikembangkan pada Billing System dan sudah berjalan di Perusahaan. Sistem ini adalah hasil dari kerjasama Perusahaan dengan pihak PT Integrasi Logistik Citra Solusi (PT ILCS), dan Bank yang bekerja sama dengan Perusahaan. E-payment dikembangkan untuk menerapkan pola pembayaran cashless di wilayah Perusahaan, dimana pengguna jasa diberi kemudahan dalam melakukan pembayaran dengan sistem Electronic Data Capture (EDC). E-payment E-payment is a service developed in the Billing System and is already running in the Company. The system is the result of cooperation with PT Citra Solution Integration Logistics (PT ILCS), and the Bank in collaboration with the Company. E-payment is developed to implement cashless payment points in the company, where service users have ease of making payments with the Electronic Data Capture (EDC) system. Jenis kegiatan yang dapat dibayarkan dengan sistem EDC antara lain pembayaran nota penumpukan petikemas internasional, penumpukan kargo dan petikemas domestik, uper kapal dan barang. Pembayaran dengan sistem EDC memungkinkan setiap transaksi dapat langsung masuk ke rekening Perusahaan secara realtime dan proses Jurnal Kas Masuk di sistem keuangan berjalan otomatis dari sistem yang dijalankan PT ILCS. The type of payments that can be made by EDC include payments for international container stacking, stacking cargo and domestic containers, uper ships and goods. Payments by EDC system go directly to the Company's account in real time and the Journal Cash In the financial system automatically from a system that is run by PT ILCS. New Billing System New Billing System (NBS) adalah Billing System yang saat ini digunakan oleh Terminal Operasi III untuk transaksi petikemas Internasional. Sistem ini berfungsi untuk mendukung kebutuhan billing yang meliputi pengajuan permintaan petikemas ekspor dan impor, penerbitan nota dan cetak kartu receiving (SP2). NBS berintegrasi dengan sistem OPUS sebagai sistem yang menangani operasional petikemas internasional di Terminal Operasi III. Sistem ini sudah terintegrasi dengan service E-payment sehingga memudahkan pengguna jasa dalam melakukan pembayaran dengan sistem EDC. IPC Terminal Operating System IPC Terminal Operating System (ITOS) merupakan sistem informasi yang digunakan untuk membantu terminal dalam melakukan pengolahan data petikemas yang masuk dan keluar dari terminal, sehingga kegiatan perencanaan, pengawasan dan eksekusi operasi terminal lebih efektif. Untuk mewujudkan standar yang lebih tinggi Accelerating Big Leap . New Billing System New Billing System (NBS) is a system currently used by Terminal Operation III for International container transactions. This system serves to support the billing needs of requests covering export and import containers, publishing and printing the receiving card (SP2). NBS integrates with the OPUS system, the system that handles international container operations at Terminal Operations III. This system has been integrated with the e-payment service to allows users to make payments services through the EDC system. IPC Terminal Operating System The IPC Terminal Operating System (ITOs) is an information system that is used to assist in performing data processing for containers coming in and out of the terminal, so the planning, supervision and execution of terminal operations is more effective. To realize an even higher standard, the ITOs data processing system uses the same Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 105 Performa 2015 2015 Performance 106 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile lagi, proses pengolahan data sistem ITOS dibuat dengan mengacu pada prinsip-prinsip yang juga diterapkan pada sistem yang dipakai oleh terminal petikemas modern di negara maju, seperti contohnya OPUS dari Korea dan N-Gen dari Hongkong. ITOS sanggup menangani kegiatankegiatan yang dilakukan pada sebuah terminal petikemas mulai dari proses di gerbang, lapangan, sampai ke dermaga. principles as applied to systems used in modern container terminal in developed countries, such as for example OPUS from Korea and N-Gen from Hongkong. ITOs is able to handle the activities carried out at a container terminal from the start of the process of the gate, in the field, and up to the dock. Penggunaan ITOS terhubung dengan aplikasi New Billing System dimana pembayaran biaya terminal handling charge (THC) dilaksanakan sebelum kegiatan penanganan barang dilakukan, sehingga piutang yang timbul dari kegiatan operasi terminal dapat ditekan. ITOs is connected to the New Billing System where payment terminal handling fee charges (THC) are executed before any handling of goods, so the receivables arising from the operations of the terminal can be reduced. Multipurpose Terminal Operating System Multipurpose Terminal Operating System (MPTOS) adalah aplikasi yang digunakan sebagai sarana untuk mengakomodir kebutuhan Terminal dalam menangani pengolahan data untuk muatan breakbulk. Sistem ini digunakan oleh Terminal Operasi II dengan tipe muatan coil, dan wirerods untuk gudang dan tipe muatan breakbulk untuk lapangan. MPTOS ini dapat menangani proses barang mulai dari perencanaan di kapal, gudang dan/atau lapangan, dan proses delivery. Sistem ini membantu memberikan kemudahan dalam melakukan pengawasan dan pengendalian muatan breakbulk yang masuk ke dalam pelabuhan. Setiap proses kegiatan dicatat menggunakan handheld secara realtime sehingga pengguna jasa bisa lebih mudah dalam melakukan tracking atas barangnya. Saat ini sistem masih dalam proses pengembangan. Multipurpose Terminal Operating System The Multipurpose Terminal Operating System (MPTOS) is an application that is used as a means to accommodate the needs of terminal handling data processing for breakbulk cargo. This system is used by Terminal Operations II for load coil, and wirerods for warehouses and breakbulk cargo type in the field. MPTOS can handle processes ranging from planning stuffing on board, warehouses and / or in the field, and the delivery process. This system helps provide ease of monitoring and control of breakbulk cargo that comes into the harbor. Each activity is recorded using a handheld device in realtime so that service users can more easily track goods. Currently the system is still under development. Aplikasi Helpdesk Aplikasi Helpdesk merupakan pelayanan yang digunakan untuk menampung segala permasalahan yang dilaporkan oleh pengguna dan diatur secara terurut serta terorganisir. Aplikasi ini dapat mengakomodir semua permasalahan sistem yang dioperasikan pada Perusahaan. Dengan diterapkannya aplikasi ini diharapkan dapat menyelesaikan permasalahan operasional dengan Helpdesk Application Helpdesk is a service application that is used to cover any problems reported by our users and arranges and organizes theem in sequence. It can accommodate all problems of the systems operated by the Company. With the implementation of this application it is expected it will to solve operational problems more quickly and accurately. Problems that has been Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility reported will be followed by the Information Systems Division, and a response will be mailed associated with these problems. The application comes with a dashboard and a summary of the problem, making it easier to monitor and control. The system accommodated by the helpdesk application includes: lebih cepat dan akurat. Laporan permasalahan yang telah dilaporkan akan ditindaklanjuti oleh Divisi Sistem Informasi Perusahaan, dan akan dikirimkan respon terkait dengan permasalahan tersebut. Aplikasi ini dilengkapi dengan dashboard dan ringkasan permasalahan, sehingga memudahkan untuk melakukan pengawasan dan pengendalian. Sistem yang diakomodir oleh aplikasi helpdesk antara lain: • ICT SIMOP Barang • ICT SIMOP Kapal • Aplikasi OPUS • New Billing Sistem • Aplikasi MPTOS • Aplikasi ITOS • Aplikasi LineOS • • • • • • • Service Codeco Coarri Bea Cukai Data Codeco adalah data mengenai petikemas yang masuk, dan keluar di area Tempat Penimbunan Sementara (TPS) Perusahaan, sedangkan data Coarri berisi data bongkar dan muat petikemas. Pelayanan ini digunakan untuk menyediakan data Codeco Coarri kepada Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tipe A Tanjung Priok. Pengembangan pelayanan ini dilakukan oleh Perusahaan bekerjasama dengan pihak PT ILCS dan PT Electric Data Interchange. CODECO Coarri Customs Service CODECO Data records data about the containers that enter and exit in the Company’s Temporary Storing area (TPS), while Coarri contains data related to loading and unloading of containers. This service is used to provide CODECO Coarri data to the Directorate General of Customs and Excise Type A Tanjung Priok. The development of these services was performed by the Company in cooperation with PT ILCS and PT Electric Data Interchange. Service Baplie Muat Pelayanan ini dikembangkan untuk memudahkan pengiriman data baplie muat kepada agen pelayaran. Baplie muat adalah file yang berisi data petikemas yang dimuat di kapal. Pengembangan pelayanan ini dilakukan oleh Perusahaan dan bekerjasama dengan pihak PT ILCS. Baplie Download Service This service was developed to facilitate the delivery of baplie data to shipping agent. Baplie downloads a file containing data on containers loaded on the ship. The development of this service was performed by Company and in cooperation with PT ILCS. Accelerating Big Leap ICT SIMOP Goods ICT SIMOP Ships OPUS Application New Billing System MPTOS Application ITOs Application LineOS Application Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 107 Performa 2015 2015 Performance 108 Laporan Manajemen Management Report Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Profil Perusahaan Company Profile Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 109 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Prinsip Dasar dan Pengembangan Tata Kelola Perusahaan Basic Principles and Development of Corporate Governance Dalam menjalankan usaha, diperlukan suatu mekanisme pengendalian untuk mewujudkan tujuan, dan harapan seluruh pihak yang berkepentingan bagi Perusahaan. Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate Governance (GCG), merupakan dasar yang dijadikan acuan untuk memastikan bahwa seluruh proses dan mekanisme dalam menjalankan operasional dan proses bisnis Perusahaan telah terlaksana dengan baik. Kesunggguhan Perusahaan dalam membangun inisiatif strategi, dan kebijakan mengenai fungsi, pelaksanaan, dan pertanggungjawaban organ, dan jajaran manajemen serta pengendalikan risiko, merupakan bagian dari upaya Perusahaan dalam mewujudkan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. In running a business, we need a control mechanism to realize the goals and expectations of all stakeholders for the Company. Good Corporate Governance (GCG), is the foundation that ensures that all processes and mechanisms in carrying out the company’s operational and business processes has been performing well. The Company’s integrity in building strategic initiatives, function policies, implementation and accountability of management bodies and risk control, are all part of the Company's efforts in realizing Good Corporate Governance. Untuk itu Perusahaan telah berkomitmen untuk mengedepankan nilai-nilai integritas, dan menerapkan prinsip-prinsip GCG dimaksud dalam menjalankan setiap kegiatan usahanya. Seluruh organisasi Perusahaan meyakini bahwa pemenuhan aspek-aspek GCG dapat memberikan dukungan terhadap pemenuhan tujuan Perusahaan, baik dalam mencapai kinerja terbaik, profitabilitas, dan nilai tambah bagi seluruh pemangku kepentingan, serta keberlangsungan usaha dalam jangka panjang. To that end the Company is committed to promoting the values of integrity and applying the principles of GCG when carrying out its business activities. The entire Company believes that the fulfillment of GCG will support the objectives of the Company, both in achieving the best performance, profitability and adding value for all stakeholders, as well as the sustainability of the business in the long term. Adapun prinsip-prinsip GCG mengacu kepada asas-asas Pedoman Umum GCG dari Komite Nasional Kebijakan Governance (KNKG), yaitu: Transparency (transparansi), Accountability (akuntabilitas), Responsibility (tanggung jawab), Independence (kemandirian), dan Fairness (kesetaraan dan kewajaran). The GCG principles refer to the principles from the Code of the National Committee on Governance (NCG), namely: Transparency, Accountability, Responsibility, Independence, and Fairness. 1. 110 Transparency (transparansi) Untuk meningkatkan obyektifitas pada kegiatan usaha, Perusahaan akan selalu berinisiatif untuk menyediakan dan mengungkapkan informasi dan kebijakan yang material dan relevan secara tertulis dan tepat waktu dengan cara yang jelas, mudah diakses dan dipahami oleh seluruh pemegang saham, kreditur dan pemangku kepentingan lainnya. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 1. Transparency To increase the objectivity of its business activities, the Company will always take the initiative to provide and disclose information and material and relevant policies in writing and in a timely, clear, easily accessible and understandable manner to all shareholders, creditors and other stakeholders. Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Perusahaan akan tetap menjunjung tinggi rahasia Perusahaan sesuai dengan peraturan perundang-undangan, rahasia jabatan dan hak-hak pribadi tanpa mengurangi prinsip keterbukaan yang dianut sesuai azas Keterbukaan GCG. The company will uphold confidentiality in accordance with laws and regulations, professional secrecy and personal rights without compromising the principles of openness adopted in accordance with disclosure GCG principles. 2. Accountability (akuntabilitas) Adalah prasyarat yang diperlukan untuk mencapai kinerja yang baik dan berkesinambungan sehingga Perusahaan harus dikelola secara benar, terukur dan sesuai dengan kepentingan Perusahaan dengan selalu memperhitungkan kepentingan pemegang saham dan stakeholder lainnya. 2. Accountability As a necessary precondition for achieving good and continuous performance, the Company will be properly managed, scalable, and in accordance with the Company's interests whilst always taking into account the interests of shareholders and other stakeholders. Organ Perusahaan dan karyawan harus selalu berpegang teguh pada etika bisnis dan pedoman perilaku (Code of Conduct) dalam melakukan tangguung jawabnya dan kegiatan usahanya. The Company bodies and employees will always abide by the business ethics and Code of Conduct when conducting its responsibilities and business activities. 3. Responsibility (tanggung jawab) Sebagai bentuk pertanggungjawaban terhadap masyarakat dan lingkungan sebagai pemangku kepentingan, Perusahaan akan selalu melaksanakan prinsip kehatihatian, mematuhi peraturan internal Perusahaan dalam melaksanakan setiap kegiatan usahanya sehingga diharapkan Perusahaan akan mendapat pengakuan sebagai Good Corporate Citizen. 3. Responsibility As a form of responsibility towards society and the environment as stakeholders, the Company will always implement the principle of prudence, complying with the Company's internal regulations when carrying out any business activities so that the Company will gain recognition as a Good Corporate Citizen. 4. Independence (kemandirian) Perusahaan akan selalu berusaha menjalankan usahanya secara independen dan menghindari adanya praktek dominasi oleh pihak manapun, benturan kepentingan, dominasi oleh salah satu organ Perusahan atas organ lainnya, segala macam bentuk tekanan atau pengaruh yang dapat mempengaruhi pengambilan keputusan. Diharapkan segala keputusan yang dibuat Perusahaan lebih independen dan obyektif. 4. Independence The Company will always seek to run their business independently and avoid the influence by any party, conflicts of interest, any one body in the Company dominating other organs, all kinds of pressure or influence which could affect decision making. The expectation will be that any Company decisions made will be independent and objective. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 111 Performa 2015 2015 Performance 112 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 5. Fairness (kesetaraan dan kewajaran) Perusahaan akan selalu berusaha memperhatikan dan memperlakukan kepentingan pemangku kepentingan dan pihak ketiga yang berhubungan atau melakukan transaksi dengan Perusahaan dengan kesetaraan dan kewajaran serta selalu memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dalam proses penerimaan karyawan dan berkarir tanpa melihat kondisi fisik dan membedakan suku, agama, ras, golongan serta gender. 5. Fairness The Company will pay attention and treat the interests of stakeholders and third parties associated with or doing business with the Company with equality and fairness and will always give equal recruitment and career opportunities regardless of physical condition, ethnicity, religion, race, class and gender. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility ORGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN CORPORATE GOVERNANCE BODIES MEKANISME HUBUNGAN ANTAR ORGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN MECHANISMS OF RELATIONSHIPS CORPORATE GOVERNANCE BODIES Struktur Tata Kelola Perusahaan di Perusahaan terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) sebagai organ tertinggi dalam Perusahaan; Dewan Komisaris sebagai jajaran yang melakukan pengawasan terhadap jalannya Perusahaan; Direksi sebagai pihak yang bertanggung jawab melakukan pengurusan kegiatan Perusahaan; Komite Audit yang bertugas membantu Dewan Komisaris melakukan pengawasan terhadap kegiatan yang telah dilakukan Perusahaan; dan yang terakhir adalah Sekretaris Perusahaan sebagai compliance officer bagi Perusahaan dalam hubunganya ke dalam maupun keluar. The Company’s Corporate Governance Structure consists of the General Meeting of Shareholders (GMS) as the supreme body of the Company; the Board of Commissioners as the supervisors of the Company’s operations; The Board of Directors as the party responsible for the maintenance of the Company's activities; the Audit Committee who assists the Board of Commissioners to supervise the Company’s activities; and the Company Secretary as compliance officer for the Company in Accelerating Big Leap BETWEEN Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 113 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Di samping itu, Perusahaan memiliki proses pengawasan melalui audit, baik audit internal oleh Divisi Audit Internal maupun audit eksternal oleh Kantor Akuntan Publik sebagai bagian dari pemenuhan prinsip akuntabilitas pengelolaan operasional dan proses bisnis. Profil Perusahaan Company Profile its internal and external relations. In addition, the Company controls through audit processes, with internal audit by the Internal Audit Division and external audit by a Public Accountant as part of its fulfillment to the principle of accountability in the management of its operational and business processes. Struktur Tata Kelola Perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok Corporate Governance Structure PT Pelabuhan Tanjung Priok Rapat Umum Pemegang Saham Dewan Komisaris Direksi Komite Audit Corporate Secretary & Hub. Eksternal Audit UMUM SHAREHOLDERS AND GENERAL MEETING OF SHAREHOLDERS Pemegang Saham Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan dari entitas usaha. UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas telah memberikan definisi yang jelas terkait peran, fungsi, hak dan kewajiban dari pemegang saham sebagai pihak yang menjadi bagian dari kepemilikan entitas usaha; dimana hal ini diatur melalui Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS). Shareholders Shares are financial instruments with a book value related to ownership of a business entity. 2007 Law No. 40 regarding Limited Liability Company provided a clear definition of the roles, functions, rights and obligations of the shareholders as a party to be part of the ownership of the business entity; where it is regulated by the General Meeting of Shareholders (GMS).] Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap PEMEGANG SAHAM PEMEGANG SAHAM 114 Audit Eksternal DAN RAPAT Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Hingga akhir tahun 2015, pemegang saham Perusahaan terdiri dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dengan persentase kepemilikan saham 99%, dan 1% saham Perusahaan dimiliki oleh PT Multi Terminal Indonesia. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility By the end of 2015, the Company's shareholders consisted of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) with share ownership of 99%, and 1% of our shares owned by PT Multi Terminal Indonesia. Komposisi Kepemilikan PT Pelabuhan Tanjung Priok Ownership Composition PT Pelabuhan Tanjung Priok PT Multi Terminal Indonesia, 1% PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), 99% Rapat Umum Pemegang Saham Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah organ Perusahaan yang memiliki kewenangan yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan Direksi dalam batas yang ditentukan dalam peraturan dan perundang-undangan atau Anggaran Dasar Perusahaan. RUPS memiliki kewenangan diantaranya: General Meeting of Shareholders General Meeting of Shareholders (GMS) is an authorized company body that is not owned by the Board of Commissioners and the Board of Directors within the limits prescribed in the rules and regulations or the Articles of Association of the Company. GMS has the following authority: • Mengubah Anggaran Dasar Perusahaan • • Mengangkat dan memberhentikan Dewan Komisaris dan Direksi Melakukan evaluasi kinerja masing-masing anggota Dewan Komisaris dan Direksi • • Accelerating Big Leap • To change the Company's Articles of Association To appoint and dismiss the Board of Commissioners and Board of Directors To evaluate the performance of each member of the Board of Commissioners and Board of Directors Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 115 Performa 2015 2015 Performance • • 116 Laporan Manajemen Management Report Memutuskan pembagian tugas dan wewenang Direksi Menyetujui resolusi penting Perusahaan, penggabungan, peleburan, pengambilalihan, dan atau pemisahan Perusahaan. • • Profil Perusahaan Company Profile To decide the division of tasks and authority of the Board of Directors To approve important Company resolutions, such as: mergers, consolidations, acquisitions, or the break up of the Company. Mekanisme RUPS Perusahaan terdiri dari 3 (tiga) bentuk, dimana masing-masingnya memiliki fungsi yang berbeda, yaitu: 1. RUPS Tahunan, untuk menyetujui Laporan Manajemen Tahunan dan mengesahkan perhitungan tahunan, serta mengesahkan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan; 2. RUPS Luar Biasa (RUPSLB) adalah semua RUPS yang dapat diselenggarakan setiap waktu di luar jadwal yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar; dan 3. RUPS Sirkuler, dimana Pemegang Saham dapat mengambil keputusan yang sah tanpa mengadakan RUPS secara fisik. Keputusan yang diambil dengan cara RUPS Sirkuler memiliki kekuatan yang sama dengan keputusan yang diambil dengan sah dalam RUPS Tahunan dan RUPSLB. The Company GMS mechanism consists of three (3) forms, each of which has different functions, namely: 1. Annual General Meeting, to approve the Annual Management Report and confirm the annual accounts, and confirm the Work Plan and Budget; 2. Extraordinary General Meeting (EGMS) can be held any time outside the schedule set out in the Articles of Association; and 3. Circular Meeting where the shareholders can make legitimate decisions without convening a GMS physically. Decisions taken by the Circular Meeting have the same power with legitimate decisions taken by the GMS and EGMS. Pemegang saham dapat menerima atau menolak pertanggung jawaban Dewan Komisaris dan Direksi serta melakukan penunjukan auditor eksternal, dan memberikan persetujuan besaran remunerasi dan dividen melalui RUPS. Shareholders may accept or reject the accountability of the Board of Commissioners and Directors and appointment of the external auditor, and approvall of the remuneration and dividend through the GMS. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility DEWAN KOMISARIS BOARD OF COMMISSIONERS Dewan Komisaris diangkat oleh pemegang saham melalui RUPS. Dalam menjalankan tanggungjawabnya, Dewan Komisaris mempunyai wewenang dan tanggung jawab yang jelas dan sesuai dengan fungsinya masing-masing, sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar Perusahaan dan peraturan serta perundangundangan yang berlaku. The Board of Commissioners is appointed by the shareholders through the GMS. In carrying out their responsibilities, the Board has clear and consistent authority and responsibility based on their respective functions, as mandated in the Articles of Association and applicable rules and laws. Pedoman Kerja Dewan Komisaris Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris berpanduan pada Tatalaksana Kerja (Board Manual) Direksi dan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok yang baru disahkan pada tahun buku 2015. Tatalaksana Kerja ini mencakup definisi organ Perusahaan, Tatalaksana Kerja terkait jabatan, Tatalaksana Kerja terkait batas kewenangan, Tatalaksana Kerja terkait pelaksanaan dan pengawasan operasional Perusahaan, dan alur kerja kewenangan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan kewenangan Direksi yang memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham setelah mendapatkan tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris. Board of Commissioners’ Work Guidelines In performing its duties, the Board will consult the Working Procedures in the Board Manual for the Board of Directors and Board of Commissioners of PT Pelabuhan Tanjung Priok, which was recently ratified in 2015. It includes the Management Company Bodies’ definitions, Work-related positions, Work-related limits of authority, Workrelated to the implementation and monitoring of the Company's operations, and workflows that require the approval of the Board of Directors, authorities of the Board of Commissioners and the Board of Directors, authorities that require the approval of the General Meeting of Shareholders after obtaining a written response from the Board of Commissioners. Selain Tatalaksana Kerja, Perusahaan juga memiliki Anggaran Dasar dan Kode Etik atau Code of Conduct sebagai peraturan Perusahaan yang wajib dijalankan oleh Dewan Komisaris. In addition to the Working Procedures, the Company also has Articles of Association and Codes of Conduct as the Company's rules that must be followed by a Board of Commissioners. Tugas Wewenang dan Kewajiban Dewan Komisaris Dewan Komisaris bertugas melakukan pengawasan terhadap kebijakan pengurusan, jalannya pengurusan pada umumnya baik mengenai perusahaan maupun usaha perusahaan yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP), ketentuan Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta peraturan perundang-undangan yang berlaku untuk kepentingan Perusahaan yang sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan. Board of Commissioners’ Powers and Obligations The Board of Commissioners supervises policy maintenance, and maintenance in general, and how the company or the company's business is conducted by the Board of Directors and provides advice to the Board of Directors including the supervision and implementation of the Company’s Long-Term Plan (RJPP) and Work Plan and Budget (RKAP), the provisions within the Articles of Association and Shareholders’ decisions, as well as the laws and regulations applicable to the Company's interests consistent with the intent and purpose of the Company. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 117 Performa 2015 2015 Performance Profil Perusahaan Company Profile Dalam melaksanakan tugas Dewan Komisaris berwenang untuk: • Melihat buku-buku, surat-surat, serta dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas untuk keperluan verifikasi dan lain-lain dari surat berharga, dan memeriksa kekayaan Perusahaan; • Memasuki pekarangan, gedung dan kantor yang dipergunakan oleh Perusahaan; • Meminta penjelasan dari Direksi dan atau pejabat lainnya mengenai segala persoalan yang menyangkut pengelolaan Perusahaan; • Mengetahui segala kebijakan dan tindakan yang telah ada, dan akan dijalankan oleh Direksi; • Meminta Direksi dan atau pejabat lainnya di bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris; In carrying out its tasks the Board of Commissioners is authorized to: • Examine the books, letters, and other documents, check cash for verification purposes and securities, and the Company's assets; • Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Dewan Komisaris, jika dianggap perlu; Memberhentikan sementara anggota Direksi sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar; • Membentuk Komite-komite lain selain Komite Audit, jika dianggap perlu dengan memperhatikan kemampuan Perusahaan; Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu dan dalam jangka waktu tertentu atas beban Perusahaan, jika dianggap perlu. Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar; Menghadiri rapat Direksi dan memberikan pandangan-pandangan terhadap hal-hal yang dibicarakan; Melaksanakan kewenangan pengawasan lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan atau keputusan RUPS. • • • • • • • 118 Laporan Manajemen Management Report • • • • • • • • • Enter the grounds, buildings and offices used by the Company; Ask for an explanation from the Board of Directors or other officials on all issues related to the management of the Company; Understand all the policies and actions that have been taken, and will be taken by a Board of Directors; Request the Board of Directors or other officials under the Board of Directors with the knowledge of the Board of Directors to attend the meetings of the Board of Commissioners; Appoint and dismiss the Secretary of the Board of Commissioners, if deemed necessary; Discharge the members of the Board of Directors in accordance with the provisions of the Articles of Association; Establish committees other than the Audit Committee, if deemed necessary by taking into account the ability of the Company; Employ experts for certain activities and for a certain period at the expense of the Company, if deemed necessary. Take management action in the Company in certain circumstances for a certain period of time in accordance with the provisions of the Articles of Association; Attend Board of Directors meetings and give opinions on matters discussed; Carry out other surveillance authorities that are not contrary to the laws, Articles of Association and or resolutions of the GMS. Dewan Komisaris berkewajiban untuk: • Memberikan nasihat kepada Direksi dalam melaksanakan pengurusan Perusahaan; • Meneliti, dan menelaah serta menandatangani RJPP dan RKAP yang disiapkan Direksi, sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar; The Board of Commissioners Obligations include: • Provide advice to the Board in carrying out its management; • Research and review and sign the RJPP and RKAP prepared by the Board of Directors, in accordance with the provisions of the Articles of Association; Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis • • • • • • • • • • • • Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP mengenai alasan Dewan Komisaris menandatangani RJPP dan RKAP; Mengikuti perkembangan kegiatan Perusahaan, memberikan pendapat dan saran kepada RUPS mengenai setiap masalah yang dianggap penting bagi kepengurusan Perusahaan; Melaporkan dengan segera kepada RUPS apabila terjadi gejala menurunnya kinerja Perusahaan; Meneliti dan menelaah laporan berkala dan laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta menandatangani laporan tahunan; Memberikan penjelasan, pendapat dan saran kepada RUPS mengenai laporan tahunan, apabila diminta; Menyusun program kerja tahunan dan dimasukkan dalam RKAP; Membentuk Komite Audit; Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS; Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan menyimpan salinannya; Melaporkan kepada Perusahaan mengenai kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya pada Perusahaan dan perusahaan lain; Memberikan laporan tentang tugas pengawasan yang telah dilakukan selama tahun buku yang baru lampau kepada RUPS; Melaksanakan kewajiban lainnya dalam rangka tugas pengawasan dan pemberian nasihat sepanjang tidak bertentangan dengan peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan/atau keputusan RUPS. Persyaratan Dewan Komisaris Persyaratan seseorang dapat menjadi Dewan Komisaris Perusahaan adalah: • Seorang yang cakap melakukan perbuatan hukum • Integritas. • Dedikasi. • Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen. Accelerating Big Leap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility • Advise the General Meeting of Shareholders of the RJPP and RKAP and the reasons for their signing them; • Follow the development of its activities, provide opinions and recommendations to the General Meeting of Shareholders on every issue of importance to the management of the Company; Report promptly to the GMS any signs of a decrease in the Company's performance; • • • • • • • • • • Review and examine the periodic reports and the annual report prepared by the Board of Directors and sign the annual report; Provide explanations, opinions and recommendations to the GMS regarding the annual report, as requested; Prepare an annual work program to be included in the annual budget; Establish the Audit Committee; Propose Certified Public Accountants to GMS; Take and retain minutes of Board of Commissioners meetins; Report to the Company's shareholders and or family of the Company and other companies; Provide reports on monitoring tasks that have been performed during the past financial year to the GMS; Perform other duties within the framework of its monitoring and advisory duties that are do not conflict with laws and regulations, the Articles of Association and / or the decisions of the GMS. Board of Commissioners Requirements The requirements to be a member of the Board of Commissioners are: • A person who is legally competent • Integrity. • Dedication. • Understands the issues relating to the management of the company relating to one of the functions of management. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 119 Performa 2015 2015 Performance • • Laporan Manajemen Management Report Memiliki pengetahuan yang memadai di bidang usaha perseroan. Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk menyelesaikan tugasnya. Ketentuan Masa Jabatan Ketentuan masa jabatan Dewan berdasarkan peraturan perusahaan. Komisaris Komposisi Keanggotaan Dewan Komisaris Di sepanjang tahun 2015, Perusahaan melakukan pergantian Dewan Komisaris, dengan komposisi keanggotaan adalah sebagai berikut: • • Profil Perusahaan Company Profile Have adequate knowledge in one field of company business. Can provide sufficient time to complete the task. Term Conditions Based on the Company's rules, the Board of Commissioners’ tenure is set at 5 (five) years. Composition of the Board of Commissioners During 2015, the Company made changes in the Board of Commissioners’ composition, as follows: Keanggotaan Dewan Komisaris Periode Januari - November2015 Membership of the Board of Commissioners January – November 2015 Nama Name Saptono R. Irianto Dasar Pengangkatan Appointment Basis Komisaris Utama Chief Commissioner Surat Keputusan Bersama Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56/4/1/PI-II-13 dan HK.486/217/ MTI-2013 Joint Decree of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56 / 4/1 / PI-II-13 and HK.486 / 217 / MTI-2013 Guna Mulyana Komisaris Commissioner Rati Farini Komisaris Commissioner Sabri Saiman Komisaris Commissioner Said Aqil Siradj 120 Jabatan Position Komisaris Commissioner Keputusan RUPS tanpa melalui RUPS No. HK.56/3/3/2/PI-II-14 dan HK.476/1/7/MTI-14 AGM decisions without going through the AGM No. HK.56 / 3/3/2 / PI-II-14 and HK.476 / 1/7 / MTI-14 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Awal Menjabat Starting Masa Akhir Jabatan Ending 9 Juli 2013 July 9, 2013 5 tahun 5 Years 24 Desember 2014 December 24, 2014 Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Keanggotaan Dewan Komisaris Periode November - Desember 2015 Membership of the Board of Commissioners The period from November to December, 2015 Nama Name Jabatan Position Dasar Pengangkatan Appointment Basis Saptono R. Irianto Komisaris Utama Chief Commissioner Guna Mulyana Komisaris Commissioner Sabri Saiman Komisaris Commissioner Surat Keputusan Bersama Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56/4/1/PI-II-13 dan HK.486/217/ MTI-2013 Joint Decree of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56 / 4/1 / PI-II-13 and HK.486 / 217 / MTI-2013 Said Aqil Siradj Komisaris Commissioner Hari Setyobudi Komisaris Commissioner Nafri Komisaris Commissioner Keputusan RUPS tanpa melalui RUPS No. HK.56/3/3/2/PI-II-14 dan HK.476/1/7/MTI-14 AGM decisions without going through the AGM No. HK.56 / 3/3/2 / PI-II-14 and HK.476 / 1/7 / MTI-14 Keputusan RUPS tanpa melalui RUPS No. HK.568/20/II/3/PI.II-15 dan HK.486/20/II/8/MTI-2015 Keputusan RUPS tanpa melalui RUPS No. HK.568/20/II/3/PI.II-15 dan HK.486/20/II/8/MTI-2015 Awal Menjabat Starting Masa Akhir Jabatan Ending 9 Juli 2013 July 9, 2013 24 Desember 2014 December 24, 2014 5 tahun 5 Years 20 November 2015 November 20, 2015 * Profil anggota Dewan Komisaris dapat dilihat pada bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan Manajemen. * Board of Commissioners Profiles can be seen in the Board of Commissioners Report. Keberagaman Dewan Komisaris Keberagaman komposisi Dewan Komisaris merupakan bagian dari upaya Perusahaan untuk mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih obyektif, komprehensif dan optimal. Keberagaman ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang dan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan di tubuh Dewan Komisaris, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi penerapan Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Perusahaan. Hal ini sekaligus mendorong praktik non diskriminasi yang telah diterapkan oleh Perusahaan. Board of Commissioners’ diversity Diversity within the Board of Commissioners is part of the Company's effort to encourage a more objective, comprehensive and optimal decisionmaking process. Diversity is expected to enrich the perspectives and interests in the decision making process in the Board of Commissioners, so as to provide added value to the Company’s implementation of Corporate Governance. It also encourages the practice of non-discrimination as applied by the Company. Di bawah ini tabel keberagaman komposisi Dewan Komisaris yang dimiliki Perusahaan, The diversity of the Board of Commissioners is shown below, Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 121 Performa 2015 2015 Performance Dewan Komisaris Board of Commissioners Laporan Manajemen Management Report Kewarganegaraan Nationality Latar Belakang Akademik Acedemic Background Usia Age Saptono R. Irianto Indonesia Sarjana Teknik Sipil dan Magister Hydraulic Engineering Masters degree in Civil Engineering and Hydraulic Engineering 58 Laki-laki Guna Mulyana Indonesia Sarjana Hukum Perdata dan Master of Science Bachelor of Civil Law and Master of Science 48 Laki-laki Sabri Saiman Indonesia Sarjana Kedokteran Medical degree 58 Laki-laki Rati Farini Indonesia Sarjana Hukum Internasional dan Magister International Law degree and Magister 49 Perempuan Indonesia Sarjana Ushuluddin & Dakwah, Magister Perbandingan Agama, dan Doktor Aqidah/Filsafat Islam Bachelor Islamic Theology & Propagation, Master of Comparative Religion, and Doctoral Aqidah / Islamic Philosophy 62 Laki-laki Said Aqil Siradj Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi Direksi dan Dewan Komisaris menerapkan prinsipprinsip hubungan kerja sebagai berikut: 1. Dewan Komisaris menghormati tugas dan wewenang Direksi dalam mengelola Perusahaan sebagaimana telah diatur dalam peraturan perundang-undangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. 2. Direksi menghormati tugas dan wewenang Dewan Komisaris untuk melakukan pengawasan dan memberikan nasihat terhadap kebijakan pengelolaan Perusahaan sesuai dengan peraturan perundangundangan dan Anggaran Dasar Perusahaan. 3. Setiap hubungan kerja antara Direksi dengan Dewan Komisaris merupakan hubungan yang bersifat formal kelembagaan, dalam arti senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme baku atau korespondensi yang dapat dipertanggungjawabkan. 4. Hubungan Kerja Informal tidak dapat dijadikan sebagai dasar pengambilan keputusan. 5. Dewan Komisaris berhak memperoleh informasi Perusahaan secara tepat waktu, lengkap, terukur dan akurat. 122 Profil Perusahaan Company Profile Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Gender Working Relations between the Board of Commissioners and Board of Directors The Board of Directors and Board of Commissioners apply Working Relations principles as follows: 1. The Board of Commissioners respects the duties and authority of the Board of Directors in managing the company as stipulated in the legislation and the Articles of Association of the Company. 2. The Board of Directors respect the duties and authority of the Board of Commissioners for overseeing and providing advice regarding the Company's management policies in accordance with the legislation and the Articles of Association of the Company. 3. Each working relationship between the Board of Directors and the Board of Commissioners is a formal institutional relationship, that is founded by a standard mechanism or correspondence that can be accounted for. 4. Informal working relationships can not be used as a basis for decision making. 5. The Board of Commissioners is entitled to obtain information in a timely, complete, scalable and accurate manner. Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility 6. Direksi bertanggung jawab atas penyampaian informasi Perusahaan kepada Dewan Komisaris secara tepat waktu, lengkap, terukur dan akurat. 6. The Board of Directors is responsible for providing Company information to the Board of Commissioners in a timely, complete, scalable and accurate manner. Rapat Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan paling sedikit 1 (satu) bulan sekali dan rapat tersebut dapat mengundang Direksi merupakan Rapat Dewan Komisaris. Dewan Komisaris dapat mengadakan rapat sewaktu-waktu atas permintaan 1 (satu) atau beberapa anggota Dewan Komisaris atau Pemegang Saham. Rapat Dewan Komisaris adalah sah dan berhak mengambil keputusan yang mengikat apabila dihadiri atau diwakili oleh lebih dari 1/2 (setengah) jumlah anggota Dewan Komisaris. Perbedaan pendapat (Dissenting Opinion) dalam rapat termasuk bagian yang dicatat dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris ini. Risalah rapat disusun dan dibuat oleh Sekretaris Dewan Komisaris, untuk kemudian ditandatangani oleh Komisaris Utama atau Pimpinan Rapat bersama dengan seluruh Komisaris yang hadir. Dalam hal rapat yang dihadiri oleh Direksi, risalah rapat diserahkan kepada Direksi untuk dikelola oleh Sekretaris Perusahaan. Meetings Board of Commissioners Meetings will be held at least monthly and the Board of Directors may be invited to the meeting. The Board of Commissioners may hold meetings at any time upon the request 1 (one) or more members of the Board of Commissioners or Shareholders. The Board of Commissioners Meeting is valid and may adopt binding resolutions if attended by or represented by more than 1/2 (half) the number of members of the Board of Commissioners. Dissenting Opinions in the meetings are included and recorded in the Minutes of the meetings. The Minutes of meetings are prepared by the Secretary of the Board of Commissioners, and then signed by the Chief Commissioner or head of the meeting together with all Commissioners present. In the case of a meeting attended by the Board of Directors, the meeting minutes will be submitted to the Board of Directors by the Corporate Secretary. Di sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris melakukan 7 (tujuh) kali Rapat Koordinasi dengan Direksi. During 2015, the Board of Commissioners held 7 (seven) coordination meeting with Board of Directors. Pokok Agenda Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi Board of Commissioners Coordination Meeting with the Board of Directors Agenda Highlights Tanggal Date 7 Januari 2015 January 7, 2015 26 Maret 2015 March 26, 2015 Accelerating Big Leap Agenda Pembahasan Agenda Discussions Pembahasan Laporan Manajemen tahun buku 2014.. Discussion on the Fiscal year 2014 Management Report. • • • • • • Tindak lanjut mengenai laporan keuangan audited Perusahaan Tahun 2014. Pengangkatan Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis. Hal strategis lainnya. Follow-up of the Company's 2014audited financial statements. Appointment of Commercial & Business Development Director. Other strategic issues. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 123 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Tanggal Date Agenda Pembahasan Agenda Discussions • • • • 18 Mei 2015 May 18, 2015 • • • • • • 17 Juni 2015 June 17, 2015 23 September 2015 September 23, 2015 124 Profil Perusahaan Company Profile Laporan Pertanggung jawaban RUPS Tahun 2014. Persiapan rapat Pra RUPS dan RUPS Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Tahun 2014. Pengangkatan Direktur SDM. Persiapan rapat dengan Direksi induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), terkait laporan kinerja bulan April tahun 2015. Hal strategis lainnya. 2014 GMS Accountability Reports. Preparation of Pre- GMS meeting and GMS Approval of 2014 Progress Report. Appointment of Human Resources Director. Preparation for the meeting with the Board of Directors of the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), related to the performance report in April 2015. Other strategic issues. RUPS Pertanggungjawaban tahun buku 2014. Accountability Fiscal year 2014 GMS. • • • • • • Evaluasi Kinerja sampai dengan bulan Agustus 2015. Perkenalan Direktur Utama dan Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis. Pembahasan usulan RKAP tahun buku 2016. Performance Evaluation up to August, 2015. Introduction of President Director and of Commercial & Business Development Director. Discussion of the proposed Fiscal year 2016 RKAP. 6 Oktober 2015 October 6, 2015 Rapat Pra Rups usulan RKAP tahun buku 2016. Pre-GMS meeting on the proposed Fiscal year 2016 RKAP. 11 November 2015 November 11, 2015 • • • • Evaluasi Kinerja sampai dengan bulan Oktober 2015. Hal-hal strategis lainnya. Performance evaluation up to October 2015. Other strategic matters. Remunerasi Remunerasi kepada Dewan Komisaris ditentukan melalui RUPS. Terkait remunerasi Dewan Komisaris tahun 2015, Perusahaan mengacu kepada keputusan RUPS tanpa melalui RUPS No. HK.476/2/3/MTI-2014 tentang Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok. Keputusan ini menyetujui penetapan penghasilan Dewan Komisaris Perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut: • Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp68.953.000 per bulan, sedangkan Honorarium Dewan Komisaris mengikuti ketentuan sebagai berikut: >> Komisaris Utama : 45% dari Gaji Direktur Utama. Remuneration Remuneration to the Board of Commissioners is determined by the GMS. The remuneration for the Board of Commissioners in 2015, refers to a decision without going through GMS No. HK.476 / 2/3 / MTI-2014 regarding the Stipulation for Directors and Board of Commissioners of PT Pelabuhan Tanjung Priok. This decision approved the allocation of income to the Board of Commissioners with the following conditions: Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap • President Director set at Rp68,953,000 per month, while the honorarium of the Board of Commissioners follows the following conditions: >> Chief Commissioner: 45% of the President Director salary. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis >> >> • • • Komisaris : 90% dari Honorarium Komisaris Utama. Tunjangan dan fasilitas Dewan Komisaris adalah sebagai berikut: >> Tunjangan Dewan Komisaris -- Tunjangan Hari Raya: 1 (satu) kali Honorarium. -- Santunan Purna Jabatan: 25% Honorarium setahun. -- Tunjangan Transportasi: 20% Honorarium, hanya diberikan untuk Komisaris Independen. >> Fasilitas Dewan Komisaris -- Kesehatan: diberikan hanya untuk Komisaris Independen dalam bentuk asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan. -- Perkumpulan Profesi: diberikan sesuai anggaran Perusahaan. -- Bantuan Hukum: diberikan sesuai kebutuhan. Kepada Komisaris lndependen diberikan tambahan tunjangan profesional sebesar Rp20 juta per bulan. Pajak atas Gaji/Honorarium dan tunjangan anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris ditanggung dan menjadi beban Perusahaan. Total gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya dibayar atau diakui untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan di tahun 2015 adalah Rp15,67 miliar. Accelerating Big Leap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance • Commissioner: 90% of the Chief Commissioner honorarium. Board of Commissioners allowances and facilities are as follows: >> Board of Commissioners allowances -- Holiday Allowance: 1 (one) time Honorarium. -- Position: 25% Annual Honorarium. -- Transportation: 20% honorarium, only to Independent Commissioners. >> • • Board of Commissioners facilities -- Health: only to Independent Commissioners in the form of health insurance or reimbursement of medical expenses. -- Professional Association: Based on Company budget. -- Legal Aid: given accordingly. Independent Commissioners are given an additional professional allowance amounting to Rp20 million per month. Tax on Salaries / Wages and allowances of members of the Board of Directors and the Board of Commissioners are borne by the Company. Total salaries and other short-term employee benefits paid or recognized for the Board of Commissioners and Directors of the Company in 2015 was Rp15.67 billion. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 125 Performa 2015 2015 Performance 126 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Direksi BOARD OF DIRECTORS Direksi bertanggung jawab menyusun dan melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis, anggaran, masterplan, RJPP, RKAP, penanganan risiko usaha sesuai dengan visi dan misi Perusahaan, serta memastikan pencapaian sasaran dan tujuan usaha. Direksi juga bertanggungjawab terhadap struktur pengendalian internal Perusahaan, penerapan manajemen risiko dan praktik-praktik Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Direksi memastikan agar praktik-praktik akuntansi dan pembukuan Perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku, mengawasi pelaksanaan audit internal serta melakukan tindak lanjut yang diperlukan sesuai dengan arahan Dewan Komisaris. The Board of Directors is responsible for formulating and implementing strategies and policies, budgets, masterplan, RJPP, RKAP, handling business risks in accordance with the vision and mission statement, and ensuring the achievement of business goals and objectives. The Board of Directors is also responsible for the Company's internal control structure, risk management practices and Good Corporate Governance practices. The Board of Directors ensures that The Company’s accounting and bookkeeping practices are in accordance with applicable regulations, oversee the implementation of internal audit and conduct any follow-up required in accordance with the directives of the Board of Commissioners. Pedoman Kerja Direksi Dalam melaksanakan fungsinya, Direksi berpanduan pada Tatalaksana Kerja (Board Manual) Direksi dan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok yang baru disahkan pada tahun buku 2015. Tatalaksana Kerja ini mencakup definisi organ Perusahaan, Tatalaksana Kerja terkait jabatan, Tatalaksana Kerja terkait batas kewenangan, Tatalaksana Kerja terkait pelaksanaan dan pengawasan operasional Perusahaan, dan alur kerja kewenangan Direksi yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris dan kewenangan Direksi yang memerlukan persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham setelah mendapatkan tanggapan tertulis dari Dewan Komisaris. Board of Directors’ Work Guidelines In carrying out its duties, the Board of Directors will consult the Working Procedures in the Board Manual for the Board of Directors and Board of Commissioners of PT Pelabuhan Tanjung Priok, which was recently ratified in 2015. It includes the Management Company Bodies’ definitions, Work-related positions, Work-related limits of authority, Work-related to the implementation and monitoring of the Company's operations, and workflows that require the approval of the Board of Directors that require authorization by the Board of Commissioners and the Board of Directors authority that requires the approval of the General Meeting of Shareholders after obtaining a written response from the Board of Commissioners. Selain Tatalaksana Kerja, Perusahaan juga memiliki Anggaran Dasar dan Kode Etik atau Code of Conduct sebagai peraturan Perusahaan yang wajib dijalankan oleh Direksi. In addition to the Working Procedures, the Company also has Articles of Association and Codes of Conduct as the Company's rules that must be followed by a Board of Directors. Tugas dan Tanggungjawab Direksi Direksi bertugas menjalankan segala tindakan yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan untuk kepentingan usaha, dan sesuai dengan maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili Board of Directors’ Duties and Responsibilities The Board of Directors is in charge of carrying out all actions related to the management of the Company for the benefit of business, and in accordance with the purposes and objectives Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Perusahaan baik di dalam maupun di luar pengendalian tentang segala hal, dan segala kejadian dengan pembatasan-pembatasan sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan RUPS. of the Company and represent the Company both within and outside their control, and all the occurances with restrictions as set out in legislation, the Articles of Association and / or decisions of the GMS. Dalam melaksanakan tugas Dewan Direksi berwenang untuk: • Menetapkan kebijakan kepengurusan Perusahaan; • Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang anggota Direksi untuk mengambil keputusan atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan; • Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi kepada seorang atau beberapa orang pekerja Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun bersama-sama atau kepada orang lain, untuk mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan; • Mengatur ketentuan-ketentuan tentang kepegawaian Perusahaan termasuk penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua, dan penghasilan lain bagi pekerja Perusahaan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku, dengan ketentuan penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui kewajiban yang ditetapkan peraturan perundang-undangan harus mendapat persetujuan terlebih dahulu dari RUPS; • Mengangkat dan memberhentikan pekerja Perusahaan berdasarkan peraturan kepegawaian Perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku; • Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris Perusahaan; • Melakukan segala tindakan dan perbuatan lainnya mengenai pengurusan maupun pemilikan kekayaan Perusahaan, mengikat Perusahaan dengan pihak lain dan/atau pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan tentang segala hal dan segala kejadian, In discharging its duties the Board of Directors is authorized to: • Establish the Company’s management policies; • Handover Directors’ power to one or several members of the Board of Directors to take decisions on behalf of the Board of Directors or to represent the Company in and out of court; • Handover Directors’ power to one or several company workers either individually or jointly, or to others, to represent the Company in and out of court; Accelerating Big Leap • Establish the Company’s provisions of employment including the determination of salaries, pensions, retirement and other income for the Company workers according to the legislation in force, any determination of salaries, pensions, retirement and other income for the Company workers exceeding the obligations set by legislation must be approved in advance by the GMS; • Appoint and dismiss Company workers according to the employment regulations of the Company and the legislations in force; • Appoint and dismiss the Corporate Secretary; • Perform all acts regarding the maintenance and ownership of the Company's assets, binding the Company with other parties and / or other parties with the Company, as well as represent the Company in and outside the court on all matters and events, within restrictions stipulated in the regulations, Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 127 Performa 2015 2015 Performance Profil Perusahaan Company Profile dengan pembatasan-pembatasan diatur dalam peraturan perundang-undangan, Anggaran Dasar dan atau Keputusan RUPS. legislation, Articles of Association or decisions of Shareholders. Direksi berkewajiban untuk : • Mengusahakan dan menjamin terlaksananya usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya; The Board of Directors is obliged to: • Promote and ensure the implementation of the business activities of the Company in accordance with its purpose and business activities; • Prepare timely RJPP and RKAP, and amendments and submit them to the Board of Commissioners and the Shareholders for approval by the GMS; • • • • • • • • • 128 Laporan Manajemen Management Report Menyiapkan pada waktunya RJPP dan RKAP, dan perubahannya serta menyampaikannya kepada Dewan Komisaris dan Pemegang Saham untuk mendapatkan pengesahan RUPS; Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai RJPP dan RKAP; Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS dan Risalah Rapat Direksi; Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud pertanggungjawaban pengurusan Perusahaan serta dokumen keuangan Perusahaan sebagaimana dimaksud dalam Undangundang tentang Dokumen Perusahaan; Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan Standar Akuntansi Keuangan dan menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk diaudit; Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk Laporan Keuangan kepada RUPS untuk disetujui dan disahkan, serta laporan mengenai hak-hak Perusahaan yang tidak tercatat dalam pembukuan antara lain sebagai akibat penghapusbukuan piutang; Memberikan penjelasan kepada RUPS mengenai Laporan Tahunan; Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan perundang-undangan; Menyampaikan laporan perubahan susunan Pemegang Saham, Direksi dan Dewan Komisaris kepada Menteri yang membidangi Hukum dan Hak Asasi Manusia; Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) • • • Provide an explanation to the GMS regarding RJPP and RKAP; Prepare a list of Shareholders, Special List, Minutes of GMS and the Board of Directors’ Meetings; Prepare an Annual Report as a form of Company management liability and the Company's financial documents based on Company Document legislations; • Prepare Financial Statements according to Financial Accounting Standards and hand over to the Public Accountant for audit; • Deliver the Annual Report including the Financial Report to the GMS for approval and ratification, as well as a report on the rights of the Company that are not recorded in the books among others as a result of write-offs of receivables; Provide an explanation to the GMS regarding the Annual Report; Deliver the Balance Sheet and Income Statement approved by the GMS to the Minister in charge of Justice and Human Rights in accordance with the legislation; Deliver reports regarding changes in the composition of Shareholders, the Board of Directors and Board of Commissioners to the Minister in charge of Justice and Human Rights; • • • Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance • Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan, serta dokumen Perusahaan lainnya; • • Menyimpan di tempat kedudukan perusahaan : Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan, serta dokumen Perusahaan lainnya; • • Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan Standar Akuntasi Keuangan dan berdasarkan prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan dan pengawasan; Memberikan laporan berkala menurut cara dan waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku, serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh Dewan Komisaris dan atau Pemegang Saham; • Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan lengkap dengan perincian dan tugasnya; Memberikan penjelasan tentang segala hal yang ditanyakan atau yang diminta anggota Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham; • Menyusun dan menetapkan blue print organisasi Perusahaan; Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh RUPS berdasarkan peraturan perundangundangan. • • • • • • Kualifikasi Direksi Kualifikasi seseorang dapat menjadi Direksi Perusahaan adalah: • Seorang yang cakap melakukan perbuatan hukum. • Berdasarkan keahlian dan pengalaman. • Dalam 5 (lima) tahun sebelum pengangkatannya tidak pernah: -- Dinyatakan pailit. Accelerating Big Leap • • • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Maintain a Register of Shareholders, Special List, Minutes of the GMS, Minutes of the Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Meetings, Annual Report and financial documents of the Company, as well as other Company documents; Store at the domicile of the company: the Register of Shareholders, Special List, Minutes of the GMS, Minutes of the Board of Commissioners’ and Board of Directors’ Meetings, Annual Report and financial documents of the Company, as well as other Company documents; Develop a system of accounting in accordance with Financial Accounting Standards and based on the principles of internal control, especially the maintenance, recording, storing and monitoring functions; Provide regular reports in a timely manner and in accordance with applicable regulations, as well as other reports whenever requested by the Board of Commissioners and or shareholders; Prepare the Company's organizational structure complete with details and duties; Provide an explanation about all the things asked or requested by members of the Board of Commissioners and shareholders; Develop and establish a blueprint for the organization of the Company; Perform any other obligations in accordance with the provisions set forth in the Articles of Association and set by the GMS based on legislation. Board of Directors’ Qualifications A member of the Board of Directors should be: • • A person who is legally competent. Based on expertise and experience. • Within five (5) years prior to his appointment never: -- Been declared bankrupt. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 129 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report -- • • Menjadi anggota Direksi atau anggota Dewan komisaris yang dinyatakan bersalah menyebabkan suatu Perseroan atau Perusahaan Umum dinyatakan pailit. -- Dihukum karena melakukan tindak pidana yang merugikan keuangan Negara dan/ atau yang berkaitan dengan sektor keuangan. Harus memenuhi persyaratan lain yang ditetapkan oleh instansi teknis berdasarkan peraturan perundang-undangan. Memahami masalah-masalah manajemen perusahaan yang berkaitan dengan salah satu fungsi manajemen. -- -- Profil Perusahaan Company Profile Been a member of the Board of Directors or the Board of Commissioners who were responsible for causing a company or a Public Company being declared bankrupt. Convicted of committing a crime that harmed the State's finances and / or related to the financial sector. • Must meet the requirements stipulated by technical agencies by legislation. • Understand the issues relating to the management of the company in one field of management. Ketentuan Masa Jabatan Berdasarkan peraturan Perusahaan, masa jabatan Direksi adalah 5 (lima) tahun, dan dapat diangkat kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan. Term Conditions Based on the Company's rules, the term of office of the Board of Directors is five (5) years and they may be reappointed for 1 (one) term. Komposisi Keanggotaan Direksi Di sepanjang tahun 2015, Perusahaan melakukan pergantian Direksi, dengan komposisi keanggotaan adalah sebagai berikut: Composition of the Board of Directors During 2015, the Company made changes to the Board of Directors, with the composition as follows: Keanggotaan Direksi Periode Januari - April 2015 Membership of the Board of Directors Period January - April 2015 Nama Name Ari Henryanto M. Adji Direktur Utama President Director Direktur Operasi Operations Director Rita Aryani Direktur Teknik Technical Director Prastyo Wasis P. Direktur Keuangan dan SDM Finance and HR Director Retno Soelistianti 130 Jabatan Position Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Commercial and Business Devleopment Director Dasar Pengangkatan Appointment Basis Surat Keputusan Bersama Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56/4/1/PI-II-13 dan HK.486/217/ MTI-2013 Joint Decree of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56 / 4/1 / PI-II-13 and HK.486 / 217 / MTI-2013 Keputusan RUPS tanpa melalui RUPS No. HK.56/24/12/1/PI-II-14 dan HK.476/3/2A/MTI-14 GMS decision without going through the GMS No. HK.56 / 24/12/1 / PI-II-14 and HK.476 / 3 / 2A / MTI-14 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Awal Menjabat Starting Masa Akhir Jabatan Ending 9 Juli 2013 July 9, 2013 5 tahun 5 Years 24 Desember 2014 December 24, 2014 Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Perusahaan kemudian membentuk sebuah direktorat baru, yaitu Direktorat Pengembangan Organisasi & Talenta, dimana pada tanggal 30 April 2015 Tara Hidayat diangkat untuk menjabat sebagai Direktur. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility The company formed a new directorate, the Directorate for Organizational Development & Talent, where on 30 April 2015 Tara Hidayat was appointed to serve as Director. Keanggotaan Direksi Periode April - Juli 2015 Membership of the Board of Directors April - July 2015 Nama Name Ari Henryanto M. Adji Rita Aryani Jabatan Position Direktur Utama President Director Direktur Operasi Operations Director Direktur Teknik Technical Director Dasar Pengangkatan Appointment Basis Surat Keputusan Bersama Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56/4/1/PI-II-13 dan HK.486/217/ MTI-2013 Joint Decree of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56 / 4/1 / PI-II-13 and HK.486 / 217 / MTI-2013 Prastyo Wasis P. Direktur Keuangan dan SDM Finance and HR Director Retno Soelistianti Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Commercial and Business Devleopment Director Keputusan RUPS tanpa melalui RUPS No. HK.56/24/12/1/PI-II-14 dan HK.476/3/2A/MTI-14 GMS decisions without going through the GMS No. HK.56 / 24/12/1 / PI-II-14 and HK.476 / 3 / 2A / MTI14 Direktur Pengembangan Organisasi & Talenta Organization & Talent Development Director Surat Keputusan bersam Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Multi Terminal Indonesia No. HK.568/30/4/2/PI-II-15 dan HK.486/1/11/MTI-2015 Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia Joint Decree No. HK.568 / 30 / 4/2 / PI-II-15 and HK.486 / 1/11 / MTI-2015 Tara Hidayat Pada tanggal 7 Juli 2015, pemegang saham menyetujui pengunduran diri Retno Soelistianti dari jabatan Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis, dan kemudian digantikan oleh Rima Novianti. Accelerating Big Leap Awal Menjabat Starting Masa Akhir Jabatan Ending 9 Juli 2013 July 9, 2013 24 Desember 2014 December 24, 2014 5 tahun 5 Years 30 April 2015 April 30, 2015 On July 7, 2015, the shareholders approved Retno Soelistianti’s resignation from the post of Commercial and Business Development Director, and she was later replaced by Rima Novianti. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 131 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Keanggotaan Direksi Periode Juli - Agustus 2015 Membership of the Board of Directors July - August 2015 Nama Name Ari Henryanto M. Adji Rita Aryani Dasar Pengangkatan Appointment Basis Direktur Utama President Director Surat Keputusan bersama Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Multi Terminal Indonesia No. HK.568/31/8/3/PIII-15 dan HK.476/31/08/MTI-2015 Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia Joint Decree No. HK.568 / 31 / 8/3 / PI-II-15 and HK.476 / 31/08 / MTI-2015 Direktur Operasi Operations Director Direktur Teknik Technical Director Surat Keputusan Bersama Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56/4/1/PI-II-13 dan HK.486/217/MTI-2013 Joint Decree of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56 / 4/1 / PI-II-13 and HK.486 / 217 / MTI-2013 Prastyo Wasis P. Direktur Keuangan dan SDM Finance and HR Director Rima Novianti Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Commercial and Business Devleopment Director Keputusan RUPS Tanpa Melalui RUPS No. HK.568/7/7/2/PI.II-15 dan HK.476/2/9/MTI-2015 GMS decision without going through the GMS No. HK.568 / 7/7 / 2 / PI.II-15 and HK.476 / 2/9 / MTI-2015 Direktur Pengembangan Organisasi & Talenta Organization & Talent Development Director Surat Keputusan bersam Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Multi Terminal Indonesia No. HK.568/30/4/2/PIII-15 dan HK.486/1/11/MTI-2015 Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia Joint Decree No. HK.568 / 30 / 4/2 / PI-II-15 and HK.486 / 1/11 / MTI-2015 Tara Hidayat 132 Jabatan Position Awal Menjabat Starting Masa Akhir Jabatan Ending 31 Agustus 2015 August 31, 2015 9 Juli 2013 July 9, 2013 5 tahun 5 Years 7 Juli 2015 July 7, 2013 30 April 2015 April 30, 2015 Melalui Keputusan RUPS Tanpa Melalui RUPS pada tanggal 31 Agustus 2015, Perusahaan memberhentikan Ari Henryanto dari jabatan Direktur Utama, dan mengangkat Arif Suhartono sebagai Direktur Utama yang baru. Dengan demikian, susunan Direksi pada bulan Agustus hingga akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut, Through a GMS Decision, without going through the GMS, on August 31, 2015, the Company dismissed from the office of President Director Ari Henryanto, and appointed Arif Suhartono as the new President Director. Accordingly, the Board of Directors from August to the end of 2015 was as follows, Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Keanggotaan Direksi Periode Agustus - Desember 2015 Membership of the Board of Directors August - December 2015 Nama Name Arif Suhartono M. Adji Rita Aryani Prastyo Wasis P. Rima Novianti Tara Hidayat Jabatan Position Direktur Utama President Director Direktur Operasi Operations Director Direktur Teknik Technical Director Direktur Keuangan dan SDM Finance and HR Director Dasar Pengangkatan Appointment Basis Awal Menjabat Starting Keputusan RUPS Tanpa Melalui RUPS No. HK.568/31/8/3/PI.II-15 dan HK.476/31/08/01/MTI-2015 GMS decision without going through the GMS No. HK.568/31/8/3/PI.II-15 dan HK.476/31/08/01/MTI-2015 31 Agustus 2015 August 31, 2015 Surat Keputusan Bersama Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56/4/1/PI-II-13 dan HK.486/217/MTI-2013 Joint Decree of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56 / 4/1 / PI-II-13 and HK.486 / 217 / MTI-2013 Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis Commercial and Business Devleopment Director Keputusan RUPS Tanpa Melalui RUPS No. HK.568/7/7/2/PI.II-15 dan HK.476/2/9/MTI-2015 GMS decision without going through the GMS No. HK.568 / 7/7 / 2 / PI.II-15 and HK.476 / 2/9 / MTI-2015 Direktur Pengembangan Organisasi & Talenta Organization & Talent Development Director Surat Keputusan Bersama Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan PT Multi Terminal Indonesia No. HK.568/30/4/2/PIII-15 dan HK.486/1/11/MTI-2015 Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia Joint Decree No. HK.568 / 30 / 4/2 / PI-II-15 and HK.486 / 1/11 / MTI-2015 Masa Akhir Jabatan Ending 9 Juli 2013 July 9, 2013 5 tahun 5 Years 7 Juli 2015 July 7, 2013 30 April 2015 April 30, 2015 * Profil anggota Direksi dapat dilihat pada bagian Profil Direksi pada Laporan Manajemen. * Board of Directors Profile can be seen in the Board of Directors Report. Pembagian Lingkup Kerja Antar Direksi Sesuai Kesepakatan Direksi Perusahaan No. UM.339/20/10/4/PTP-15 tanggal 20 Oktober 2015 tentang Pembagian Tugas Direksi PT Pelabuhan Tanjung Priok, pembagian tugas antar Direksi Perusahaan adalah sebagai berikut, Scope of Work within the Board of Directors Based on the Company Board of Director’s Agreement No. UM.339 / 20/10/4 / PTP-15 dated October 20, 2015 regarding the Directors’ Division of Duties, the division of duties between the Board of Directors of the Company was as follows, 1. 1. Tugas Direktur Utama • Pembuat kebijakan umum Perusahaan dan pengambil keputusan strategis Perusahaan serta koordinator Direksi. Accelerating Big Leap President Director Duties • Establishes the Company's general policies and takes decisions as well as coordinates the Company's strategies. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 133 Performa 2015 2015 Performance • • • 134 Laporan Manajemen Management Report Bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaan yang berkaitan dengan pembinaan: -- Kegiatan Teknik; -- Kegiatan Operasi; -- Kegiatan Keuangan; -- Kegiatan Komersial dan Pengembangan Bisnis; -- Kegiatan Pengembangan Organisasi & Talenta; Menetapkan peraturan tentang pembinaan Teknik, Operasi, Keuangan, Komersial & Pengembangan Bisnis, dan Pengembangan Organisasi & Talenta. Bertanggung jawab selaku pimpinan Perusahaan dan mewakili Perusahaan di dalam dan di luar pengadilan. Profil Perusahaan Company Profile • Responsible for the management of the Company relating to coaching: -- Engineering Activities; -- Operational Activities; -- Financial Activities; -- Commercial and Business Development Activities; -- Organization and Talent Development Activities; • Establishes rules regarding Engineering, Operations, Finance, Commercial & Business Development, and Organizational Development & Talent coaching. Take responsibility as leader of the Company and represents the Company inside and outside the court. • 2. Tugas Direktur Operasi • Pembuat kebijakan dan pengambil keputusan strategis Perusahaan yang meliputi kegiatan Operasi Terminal 1 sampai dengan Terminal 3, Lini 2 & VAS, serta Planning & Control. • Bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan berkaitan dengan pembinaan: -- Kegiatan Operasi Terminal 1 sampai dengan Terminal 3; -- Kegiatan Planning & Control; -- Kegiatan Lini 2 & VAS; • Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang pembinaan Operasi Terminal 1 sampai dengan Terminal 3, Planning & Control, serta Lini & VAS yang selanjutnya ditetapkan dengan surat Keputusan Direksi. 2. Director of Operations Duties • Establishes policies and takes strategic decisions related to Terminal 1 to Terminal 3, Line 2 & VAS Operations, as well as Planning & Control. 3. Tugas Direktur Teknik • Pembuat kebijakan dan pengambil keputusan strategis Perusahaan yang meliputi kegiatan Sistem lnformasi, Teknik Sipil, Teknik Mesin & Listrik, Pengadaan, dan Safety, Security & Environment. • Bertanggung jawab atas pengelolaan Perusahaan berkaitan dengan pembinaan: -- Kegiatan Sistem Informasi; -- Kegiatan Teknik Sipil; 3. Technical Director Duties • Establishes policies and takes strategic decisions related to Information Systems, Civil Engineering, Mechanical & Electrical Engineering, Procurement, and Safety, Security and Environment activities. • Responsible for the management of the Company relating to the coaching: -- Information Systems Activities; -- Civil Engineering Activities; Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap • • Responsible for the management of the Company relating to coaching: -- Terminal 1 to Terminal 3 Operational Activities; -- Planning & Control Activities; -- Line 2 & VAS Activities; Formulate provisions on coaching Terminal 1 to Terminal 3, Planning & Control, and Line & VAS Operations as determined by the Board of Directors’ Decree. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis ---- • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Kegiatan Teknik Mesin & Listrik; Kegiatan Pengadaan; Kegiatan Safety, Security Environment. -- & • Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang Sistem Informasi, Teknik Sipil, Teknik Mesin & Listrik, Pengadaan, dan Safety, Security & Environment yang selanjutnya ditetapkan dengan Surat Keputusan Direksi. Mechanical & Electrical Engineering Activities; -- Procurement Activities; -- Safety, Security and Environment Activities. Formulate provisions on Information Systems, Civil Engineering, Mechanical & Electrical Engineering, Procurement, and Safety, Security & Environment as established by the Board of Directors’ Decree. 4. Tugas Direktur Keuangan • Pembuat kebijakan dan pengambil keputusan strategis Perusahaan bidang Keuangan, Corporate Finance, Administrasi Umum, dan Audit. • Bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaan yang berkaitan dengan pembinaan: -- Kegiatan Keuangan; -- Kegiatan Corporate Finance; -- Kegiatan Administrasi & Umum; -- Kegiatan Audit; • Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana pembinaan keuangan baik yang menyangkut kegiatan pengendalian Keuangan, Corporate Finance, Administrasi & Umum, dan Audit yang selanjutnya ditetapkan dengan surat Keputusan Direksi. 4. 5. Tugas Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis • Pembuat kebijakan dan pengambilan keputusan strategis bidang Komersial & Pengembangan Bisnis meliputi properti, customer service, komersial & pengembangan bisnis, pemasaran, Key Account Management (KAM), dan Hukum sesuai kebijakan yang telah ditetapkan. • Bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaan yang berkaitan dengan pembinaan: -- Kegiatan Properti; -- Kegiatan Komersial & Pengembangan Bisnis; -- Kegiatan Pemasaran; 5. Commercial & Business Development Director Duties • Establishes policies and takes strategic decisions related to Commercial and Business Development including property, customer service, commercial & business development, marketing, Key Account Management (KAM), and the Laws related to the estblished policies. • Responsible for the management of the Company relating to the coaching: Accelerating Big Leap Director of Finance Duties • Establishes policies and takes strategic decisions related to Finance, Corporate Finance, Public Administration, and Audit. • Responsible for the management of the Company relating to the coaching: -- Financial Activities; -- Corporate Finance Activities; -- Public Administration Activities; -- Audit Activities; • Formulate provisions for a good financial development plan concerning the control activities of Finance, Corporate Finance, Administration & General and Audit as determined by the Board of Directors’ Decree. ---- Property Activities; Commercial & Business Development Activities; Marketing Activities; Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 135 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report --- --- • 136 Kegiatan Customer Service; Kegiatan Key Account Management (KAM); -- Kegiatan Hukum. Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana pembinaan Properti, Customer Service, Komersial & Pengembangan Bisnis, Pemasaran, Key Account Management (KAM), dan Hukum yang selanjutnya ditetapkan dengan surat Keputusan Direksi. Profil Perusahaan Company Profile • Customer Service Activities; Key Account Management (KAM) Activities; -- Legal Activities. Formulate provisions for a property development plan, Customer Service, Commercial & Business Development, Marketing, Key Account Management (KAM), and the Law as determined by the Board of Directors’ Decree. 6. Tugas Direktur Pengembangan Organisasi & Talenta • Pembuat kebijakan dan pengambilan keputusan strategis bidang Pengembangan Organisasi & Pengelolaan Perubahan, Pengembangan Talenta & Karir, Hubungan Industrial, Administrasi SDM dan Corporate Secretary sesuai kebijakan yang telah ditetapkan. • Bertanggung jawab atas kepengurusan Perusahaan yang berkaitan dengan pembinaan: -- Kegiatan Pengembangan Organisasi & Pegelolaan Perubahan; -- Kegiatan Pengembangan Talenta & Karir; -- Kegiatan Hubungan Industrial; -- Kegiatan Corporate Secretary & Hubungan Ekstemal; • Merumuskan ketentuan-ketentuan tentang rencana pembinaan bidang Pengembangan Organisasi & Pengelolaan Perubahan, Pengembangan Talenta & Karir, Hubungan Industrial, Administrasi SDM dan Corporate Secretary & Hubungan Ekstemal yang selanjutnya ditetapkan dengan surat Keputusan Direksi. 6. Organizational Development & Talent Director Duties • Establishes policies and takes strategic decisions related to Organizational Development and Change Management, Talent & Career Development, Industrial Relations, Human Resources Administration and Corporate Secretary in accordance with established policies. • Responsible for the management of the Company relating to the coaching: -- Pegelolaan Organizational Development & Change Activities; -- Talent & Career Development Activities; -- Industrial Relations Activities; -- Corporate Secretary and External Relations Activities; Keberagaman Direksi Keberagaman komposisi Direksi merupakan bagian dari upaya Perusahaan untuk mendorong proses pengambilan keputusan yang lebih obyektif, komprehensif dan optimal. Keberagaman ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang Board of Directors diversity Diversity within the Board of Directors is part of the Company's effort to encourage a more objective, comprehensive and optimal decisionmaking process. Diversity is expected to enrich the perspectives and interests in the decision making Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap • Formulate the provisions for a development plan related to Organizational Development and Change Management, Talent & Career Development, Industrial Relations, Human Resources Administration and Corporate Secretary & External Relations as determined by the Board of Directors’ Decree. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility dan kepentingan dalam proses pengambilan keputusan di tubuh Direksi, sehingga mampu memberikan nilai tambah bagi pengelolaan operasional dan proses bisnis, serta penerapan Tata Kelola Perusahaan di lingkungan Perusahaan. Hal ini sekaligus mendorong praktik non diskriminasi yang telah diterapkan oleh Perusahaan. process in the Board of Directors, so as to provide added value to the Company’s implementation of Corporate Governance. This also encourages the practice of non-discrimination as applied by the Company. Di bawah ini tabel keberagaman komposisi Direksi yang dimiliki Perusahaan, The diversity of the Board of Directors is shown below, Direksi Director Kewarganegaraan Nationality Latar Belakang Akademik Academic Background Usia Age Gender Indonesia Sarjana Teknik Sipil dan Magister bidang Infrastructure Management Master’s degree in Civil Engineering and Infrastructure Management field 46 Laki-laki Indonesia Sarjana Ekonomi Akuntansi dan Magister Manajemen Bachelor of Economics in Accounting and Master in Management 49 Laki-laki M. Adji Indonesia Sarjana Teknik Sipil dan Magister Master of Port MGT and Harbour Masters degree in Civil Engineering and a Master of Port MGT and Harbour 46 Laki-laki Rita Aryani Indonesia Sarjana Teknik Sipil Bachelor of Civil Engineering 56 Perempuan Prastyo Wasis P. Indonesia Sarjana Ekonomi Akuntansi dan Magister Manajemen Bachelor of Economics in Accounting and Master in Management 48 Laki-laki Rima Novianti Indonesia Sarjana Sosial Politik dan Magister Sains Bachelor and Master of Science in Social Politics 45 Perempuan Tara Hidayat Indonesia Sarjana Manajemen untuk Pemasaran dan Keuangan Bachelor of Management for Marketing and Finance 53 Perempuan Arif Suhartono Ari Henryanto Rapat Di sepanjang tahun 2015, Direksi melakukan 24 kali Rapat Internal, dan menghadiri 7 (tujuh) kali Rapat Koordinasi dengan Dewan Komisaris. Di bawah ini disajikan pokok agenda Rapat Koordinasi Direksi dengan Dewan Komisaris, dan Rapat Internal Direksi di tahun 2015. Accelerating Big Leap Meetings Throughout 2015, the Board of Directors attended 24 internal meeting 7 joint meetings with the Board of Commissioners. Below are the agenda items for the Board of Directors’ and the Board of Commissioners’ Coordination Meetings, and the Board of Directors’ Internal Meeting in 2015. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 137 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Tanggal Date 7 Januari 2015 January 7, 2015 2 Februari 2015 February 2, 2015 Pokok Agenda Rapat Agenda Items • • Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi/Laporan Manajemen Perusahaan. Board of Commissioners and Directors coordination meeting / Company Management Report • • • Pembahasan Kenaikan Jabatan (KKJ). Pembahasan Reception Facilities (RF) di Perusahaan. Penyelesaian masalah atas komplain/protes dari PT Nirmala Tipar Semesta tentang pemenang pelelangan pengelolaan limbah. Position Increase Discussion (KKJ). Company Reception Facilities (RF) Discussion. Solving Problem from the complaint / protest of PT Nirmala Tipar Semesta about the waste management auction winner. • • • 9 Februari 2015 February 9, 2015 • • • • Persiapan Rapat dengan Dewan Komisaris. Isu-isu terkait lainnya. Preparation for the Board of Commissioners’ Coordination Meeting. Other Issues. 16 Februari 2015 February 16, 2015 • • Closing Audit Meeting Audit Laporan Keuangan 31 Desember 2014. Closing Audit Meeting related to the December 31, 2014 Audit Report 20 Februari 2015 February 2z0, 2015 • • • • Rapat internal Direksi. Tes Uji dan Kelayakan calon Kepala Audit Perusahaan. Internal Board of Directors’ Meeting Audit Head candidate Testing and Feasibility 25 Februari 2015 February 25, 2015 • • • • • • Keselamatan di Pelabuhan. Penataan SDM. Laporan hasil audit dengan Direktorat terkait. Safety in the Port. HR Structure. Internal audit reports with the relevant Directorates 26 Februari 2015 February 26, 2015 • • Rapat internal Direksi. Internal Board of Directors’ Meeting 26 Maret 2015 March 26, 2015 • • • • • • • • Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi. Tindak lanjut mengenai laporan keuangan audited Perusahaan Tahun 2014. Pengangkatan Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis. Hal strategis lainnya. Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting. Follow-up of the Company's audited financial statements of 2014. Appointment of Commercial & Business Development Director. Other strategic issues. 1 April 2015 April 1, 2015 • • Laporan Pertanggungjawaban. Accountability Report • • • Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi. Laporan Pertanggung jawaban RUPS Tahun 2014. Persiapan rapat Pra RUPS dan RUPS Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Tahun 2014. Pengangkatan Direktur SDM. Persiapan rapat dengan Direksi induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), terkait laporan kinerja bulan April tahun 2015. Hal strategis lainnya. Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting. 2014 GMS Accountability Reports. Pre- GMS Preparation and GMS Approval of Progress Report 2014. Appointment of Human Resources Director. Preparation for the meeting with the Board of Directors of the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), related to the performance report in April 2015. Other strategic issues. • • 18 Mei 2015 May 18, 2015 • • • • • • • 138 Profil Perusahaan Company Profile Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggal Date 25 Mei 2015 May 25, 2015 Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Pokok Agenda Rapat Agenda Items • • Usulan Revisi Investasi Tahun 2015. Proposed Revised Investment for 2015 • Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi/Laporan Pertanggungjawaban RUPS Tahun 2014. Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting / 2014 GMS Progress Report. 17 Juni 2015 June 17, 2015 • Juni 2015 June 2015 • • Taksasi 2015. 2015 Assessment 8 Juli 2015 July 8, 2015 • • Rapat internal Direksi bulan Juni 2015. Internal Board of Directors’ Meeting for June 2015 14 Agustus 2015 August 14, 2015 • • • • • • • • Evaluasi kinerja Perusahaan hingga bulan Juli 2015. Perkenalan Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis. Pembahasan usulan Investasi Perusahaan tahun 2016. Hal-hal strategis lainnya terkait operasional Perusahaan. Company performance evaluation up to July 2015. Introduction of Commercial & Business Development Director. Discussion of the proposed Company Investments in 2016. Other strategic issues related to the Company's operations. 28 Agustus 2015 August 28, 2015 • • Evaluasi Kinerja Perusahaan hingga bulan Juli 2015. Company performance evaluation up to July 2015. 21 September 2015 September 21, 2015 • • Persiapan RUPS. GMS preparation 23 September 2015 September 23, 2015 • • • • • • • • • • Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi. Evaluasi kinerja Perusahaan hingga bulan Agustus 2015. Perkenalan Direktur Utama dan Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis. Pembahasan usulan RKAP tahun 2016. Hal hal strategis lainnya. Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting. Company performance evaluation up to August, 2015. Introduction of President Director and Commercial & Business Development Director. Discussion of the proposed 2016 RKAP. Other strategic issues. 26 September 2016 September 26, 2015 • • Pembahasan Pra RUPS. Pre-GMS discussion • Rapat internal Direksi membahas program bulan September 2015 dan masalah strategis lainnya. Internal Board of Directors’ Meeting to discuss the September 2015 program and other strategic issues. 30 September 2015 September 30, 2015 • 30 September 2015 September 30, 2015 • • Rapat usulan RKAP tahun 2016. Meeting regarding the proposed 2016 RKAP 2 Oktober 2015 October 2, 2015 • • Usulan RKAP tahun 2016. Proposed 2016 RKAP • Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi/Rapat Pra RUPS Persetujuan Laporan RKAP Tahun Buku 2016. Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting Meeting / Pre-GMS Approval for 2016 RKAP. 6 Oktober 2015 October 6, 2015 • 9 Oktober 2015 October 9, 2015 • • Accelerating Big Leap Rapat kinerja operasional mingguan. Weekly operational performance meeting. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 139 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Tanggal Date Pokok Agenda Rapat Agenda Items 11 Oktober 2015 October 11, 2015 • • Rapat internal Direksi. Internal Board of Directors’ Meeting 16 Oktober 2015 October 16, 2015 • • Rapat internal Direksi. Internal Board of Directors’ Meeting • Rapat internal Direksi tentang evaluasi kinerja operasional mingguan tindak lanjut pembahasan tanggal 9 Oktober 2015, serta permasalahan strategis lainnya. Internal Board of Directors’ Meeting on the evaluation of weekly internal operational performance follow-up discussion dated October 9, 2015, as well as other strategic issues. 26 Oktober 2015 October 26, 2015 • 10 November 2015 November 10, 2015 • • Rapat internal Direksi. Internal Board of Directors’ Meeting 11 November 2015 November 11, 2015 • • • • • • Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi. Evaluasi Kinerja sampai dengan bulan Oktober 2015. Hal-hal strategis lainnya. Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting. Performance evaluation up to October 2015. Other strategic issues. 27 November 2015 November 27, 2015 • • Konsolidasi operasional dan pembahasan mengenai Pas Pelabuhan. Operational consolidation and a discussion of the Pas Port 4 Desember 2015 December 4, 2015 • • • • Rapat internal Direksi. Weekly Operation Meeting. Internal Board of Directors’ Meeting Weekly Operation Meeting Remunerasi Remunerasi kepada Direksi ditentukan melalui RUPS. Terkait remunerasi Direksi tahun 2015, Perusahaan mengacu kepada keputusan RUPS tanpa melalui RUPS No. HK.476/2/3/MTI-2014 tentang Penetapan Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok. Keputusan ini menyetujui penetapan penghasilan Direksi Perusahaan dengan ketentuan sebagai berikut: Remuneration Remuneration to the Board of Directors is determined by the GMS. The remuneration for the Board of Directors in 2015, refers to a decision without going through GMS No. HK.476 / 2/3 / MTI-2014 regarding the Stipulation for Directors and Board of Commissioners of PT Pelabuhan Tanjung Priok. This decision approved the allocation of income to the Board of Directors with the following conditions: • • President Director Salary is set at Rp 68,953,000 per month, while the salary of the Directors at 90% of the salary of the Director. • Allowances and facilities for Directors is as follows: -- Allowance for Directors >> Holiday Allowance: 1 (one) time salary. >> Communication: at cost. >> Position: 25% Salary year. >> Clothing: granted within the budget of the Company. >> Annual Leave: the right to leave can be taken after working for 12 months, without the granting of annual leave allowance. Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar Rp68.953.000 per bulan, sedangkan Gaji Direktur sebesar 90% dari Gaji Direktur Utama. • Tunjangan dan fasilitas Direksi adalah sebagai berikut: -- Tunjangan Direksi >> Tunjangan Hari Raya: 1 (satu) kali Gaji. >> Tunjangan Komunikasi: at cost. >> Santunan Purna Jabatan: 25% Gaji setahun. >> Tunjangan Pakaian: diberikan sesuai anggaran Perusahaan. >> Tunjangan Cuti Tahunan: hak cuti dapat diambil setelah bekerja selama 12 bulan, tanpa diberikan tunjangan cuti tahunan. 140 Profil Perusahaan Company Profile Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis >> >> -- Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tunjangan Cuti Besar: tidak diberikan Tunjangan Perumahan: 40% dari Gaji, sudah termasuk tunjangan utilitas, dengan ketentuan paling banyak sebesar Rp27,5 juta untuk wilayah Ibukota Negara. Fasilitas Direksi >> Kendaraan Dinas: diberikan bantuan kendaraan. >> Kesehatan: asuransi kesehatan atau penggantian biaya pengobatan. >> Perkumpulan Profesi: diberikan sesuai anggaran Perusahaan. >> Bantuan Hukum: diberikan sesuai kebutuhan. >> Club Membership: diberikan sesuai anggaran Perusahaan. >> Biaya Representasi: diberikan sesuai anggaran Perusahaan. Total gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya dibayar atau diakui untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan di tahun 2015 adalah Rp15,67 miliar. >> >> -- Long Holidays: not given Housing allowance: 40% of salary, inclusive of utility allowances, with a maximum amount of Rp27.5 million for the national capital region. Facilities for Directors >> Vehicle: assistance for vehicles. >> Health: health insurance or reimbursement of medical expenses. >> Professional Association: awarded according to budget. >> Legal Aid: given accordingly. >> Club Membership: awarded according to budget. >> Representation Cost: awarded according to budget. Total salaries and other short-term employee benefits paid or recognized for the Board of Commissioners and Directors of the Company in 2015 was Rp15.67 billion. Program Peningkatan Kompetensi Competence Enhancement Program Direksi Board of Directors Arif Suhartono M. Adji Prastyo Wasis P. Tara Hidayat Accelerating Big Leap Program Peningkatan Kompetensi Competence Enhancement Program • • PDP Batch II, 11 Mei 2015. PDP Batch II, May 11, 2015 • • • • CGLP Batch I, 9 April 2015. PDP Batch II, 11 Mei 2015. CGLP Batch I, April 9, 2015. PDP Batch II, May 11, 2015. • • • • • • • • Broadening Executive Education Broadening Executive Education Broadening Executive Education PDP Batch II, 11 Mei 2015. Broadening Executive Education Broadening Executive Education Broadening Executive Education PDP Batch II, May 11, 2015. • • Port Logistics, 7 September 2015. Port Logistics, September 7, 2015. IMD Lausanne, 8 Juni 2015. Dev. Modul 1, 2 September 2015. Dev. Modul 2, 14 September 2015. IMD Lausanne, June 8, 2015. Dev. Module 1, September 2, 2015. Dev. Module 2, September 14, 2015. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 141 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Organ Pendukung SUPPORTING BODIES Komite Audit Komite Audit adalah komite yang dibentuk untuk membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan fungsi pengawasan terhadap pengelolaan operasional dan proses bisnis yang dijalankan oleh Direksi Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Keberadaan Komite Audit sesuai dengan Undang-Undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas; dimana kemudian diperjelas melalui Peraturan Bapepam LK No. IX.I.5 tentang Komite Audit. Audit Committee The Audit Committee is a committee formed to assist the Board of Commissioners in carrying out oversight functions on the management of operational and business processes run by the Board of Directors in accordance with the principles of Good Corporate Governance. The existence of the Audit Committee is in accordance with 2007 Act No. 40 regarding Limited Liability Company; which was clarified through Bapepam LK No. IX.I.5 of the Audit Committee. The Company's Audit Committee was established by Board of Commissioners’ Decree (SK) No. DK / 18/11/3 / PTP-14 dated December 1, 2014 on the Establishment and Appointment of Chairman and Members of the Audit Committee of PT Pelabuhan Tanjung Priok. Komite Audit Perusahaan dibentuk berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dewan Komisaris No. DK/18/11/3/PTP-14 tanggal 1 Desember 2014 tentang Pembentukan dan Pengangkatan Ketua dan Anggota Komite Audit PT Pelabuhan Tanjung Priok. 142 Profil Perusahaan Company Profile Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit Komite Audit mempunyai tugas dan tanggungjawab sebagai berikut: • Membantu Dewan Komisaris dalam memastikan efektivitas sistem pengendalian intern dan efektivitas pelaksanaan tugas auditor internal dan auditor eksternal; • Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan Intern (SPI) maupun auditor eksternal; • Memberikan rekomendasi mengenai penyempurnaan sistem pengendalian manajemen serta pelaksanaannya; • Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi yang memuaskan terhadap segala informasi yang dikeluarkan Perusahaan; • Melakukan identifikasi hal-hal yang memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya. Audit Committee’s Duties and Responsibilities The Audit Committee’s duties and responsibilities are as follows: • Assist the Board in ensuring the effectiveness of internal control systems and the implementation of the internal auditors and external auditors tasks; • Assess the implementation of activities and the results of audits conducted by the Internal Audit Unit (IAU) and the external auditor; • Provide recommendations regarding improvement to the management control system and its implementation; • Ensure there has been a satisfactory evaluation for all information released by the Company; • Identify matters that require the attention of the Board of Commissioners as well as the duties of the Board of Commissioners. Komposisi Keanggotan dan Dasar Penunjukan Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan oleh Dewan Komisaris, dan dilaporkan kepada RUPS. Pada tahun 2015, Perusahaan memiliki 2 (dua) orang anggota Komite Audit yang terdiri dari 1 (satu) orang Komisaris yang menjabat sebagai Ketua, serta 1 (satu) orang pihak independen yang Composition and Basic Membership Audit Committee members are appointed and dismissed by the Board of Commissioners, and reported to the GMS. In 2015, the Audit Committee consisted of two (2) members made up of 1 (one) Commissioner who served as Chairman, and 1 (one) independent party who served as a member. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance menjabat sebagai anggota. Sejak 1 Desember 2014, komposisi keanggotaan Komite Audit Perusahaan adalah sebagai berikut: Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Since December 1, 2014, the composition of the Audit Committee has been as follows: Komposisi Keanggotaan Komite Audit Composition of Audit Committee Nama Name Guna Mulyana Syaiful Bahri Jabatan Position Dasar Pengangkatan Appointment Basis Ketua (Komisaris) Chairman (Commissioner) Surat Keputusan Dewan Komisaris No. DK/18/11/3/ PTP-14 Board of Commissioners Decree No. DK / 18/11/3 / PTP-14 Anggota (Luar) Memeber (External) * Profil Ketua Komite Audit/Komisaris Guna Mulyana dapat dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris. Awal Menjabat Starting 1 Desember 2014 December 1, 2014 *Profile of the Audit Committee Chairman / Commissioner Guna Mulyana can be seen in the Board of Commissioners profiles of Commissioners profiles Syaiful Bahri Anggota Komite Audit Audit Committee Member Syaiful Bahri, warga negara Indonesia, umur 58 tahun, kelahiran Belawan, 26 Juni 1958, berdomisili di Jakarta, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi dari Universitas Persada Indonesia, Jakarta (1996). Beliau merupakan pensiunan induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) dan telah berkarir selama 32 tahun. Beberapa jabatan yang pernah diemban, diantaranya Manajer Keuangan dan Umum Cabang Pelabuhan Tanjung Pandan (1999-2003), Manajer Keuangan Cabang Pelabuhan Banten (2003-2007), dan terakhir sebagai Manajer Keuangan Cabang Pelabuhan Teluk Bayur (2011-2014). Beliau dipercaya sebagai anggota Komite Audit PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014. Saiful Bahri, an Indonesian citizen, aged 58, born in Belawan, June 26, 1958, domiciled in Jakarta, has a Bachelor of Economics background in Accounting from the Universitas Persada Indonesia, Jakarta (1996). He retired from the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) where he had worked for 32 years. Some of the positions previously held included Finance Manager and General Branch Tanjung Pandan (1999-2003), Financial Manager Harbor Banten Branch (2003-2007), and most recently as Finance Manager Teluk Bayur Branch (2011-2014). He has been a member of the Audit Committee of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2014. Transparansi Independensi Anggota Komite Audit Peraturan Bapepam-LK tentang Komite Audit mensyaratkan bahwa 1 (satu) diantara Komite Audit adalah Komisaris Perusahaan. Anggota lainnya harus merupakan pihak yang independen, minimal salah satu di antaranya harus memiliki keahlian dalam bidang akuntansi dan atau keuangan. Accelerating Big Leap Audit Committee Member Transparency and Independence Bapepam-LK regulations regarding the Audit Committee requires that 1 (one) among the Company's Audit Committee is a Commissioner. Other members should be independent, with at least one of them having expertise in the field of accounting and finance. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 143 Performa 2015 2015 Performance 144 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Untuk memenuhi syarat independensi sesuai dengan peraturan yang berlaku di Indonesia, anggota Komite Audit tidak ditunjuk dari pejabat eksekutif Kantor Akuntan Publik yang memberikan jasa audit dan/atau jasa nonaudit kepada Perusahaan dalam jangka waktu 6 (enam) bulan terakhir. Kecuali Komisaris, anggota Komite Audit juga bukan merupakan orang yang memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk merencanakan, memimpin, atau mengendalikan kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 (enam) bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan Komisaris. Perusahaan melarang kepemilikan saham Perusahaan oleh anggota Komite Audit, baik langsung maupun tidak langsung. Dalam hal anggota Komite Audit memperoleh saham akibat suatu peristiwa hukum, maka dalam jangka waktu paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya saham tersebut wajib mengalihkan kepada pihak lain. To meet the requirements of independence in accordance with applicable regulations in Indonesia, members of the Committee are appointed from executive officers of Public Accounting Firms that have provided audit and / or non-audit services to the Company within a period of 6 (six) months. Except for Commissioners, members of the Audit Committee shall not be persons who have had any authority and responsibility for planning, directing, or controlling the activities of the Company within six (6) months prior to appointment by the Board of Commissioners. The Company prohibits the Company Shareholders from becoming members of the Audit Committee, either directly or indirectly. In the case of members of the Audit Committee acquiring shares as a result of a legal event, then within a period of 6 (six) months after obtaining such shares they shall be transferred to other parties. Perusahaan juga tidak mengizinkan adanya hubungan keluarga karena perkawinan dan keturunan sampai derajat kedua, baik secara horizontal maupun vertikal dengan Dewan Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama Perusahaan. Demikian pula dengan hubungan usaha, Perusahaan melarang adanya hubungan usaha, baik langsung maupun tidak langsung yang kerkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan. The company also does not allow the existence of any family relationships by marriage and descent to the second degree, both horizontally and vertically with the Board of Commissioners, Board of Directors or majority shareholder of the Company. Similarly, business relationships, the Company prohibits any business relationship, directly or indirectly related to our business. Atas dasar ini, Perusahaan menunjuk 2 (dua) anggota Komite Audit yang memenuhi syarat independensi/tidak berbenturan kepentingan dengan Perusahaan terutama dalam hal ini tidak memiliki hubungan keluarga, keuangan, kepengurusan, dan kepemilikan terhadap Perusahaan. On this basis, the Company appointed two (2) members of the Audit Committee who were independent and had no conflict of interest with the Company, especially not having any family relationship, financial, management, and ownership of the Company. Sekretaris Perusahaan CORPORATE SECRETARY Sekertaris Perusahaan adalah organ Perusahaan yang diangkat dan bertanggung jawab langsung kepada Direktur Utama. Fungsi Sekertaris Perusahaan yaitu sebagai liason dan compliance officer yang membantu tugas Direksi dalam pemenuhan ketentuan Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Pada struktur yang diterapkan di The Company's Corporate Secretary is appointed and is directly responsible to the President Director. The Corporate Secretary function is as a liaison and compliance officer assisting the Board of Directors in compliance with the provisions of Good Corporate Governance. Within the Company structure, the Corporate Secretary Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Perusahaan, fungsi Sekretaris Perusahaan dilakukan oleh Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal. functions performed are as a Corporate Secretary and External Relations. Tugas dan Tanggung Jawab Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal Tugas utama meliputi: • Membuat kebijakan strategis tentang penyusunan program kerja bidang hubungan masyarakat (humas), hubungan luar negeri, dan antar lembaga serta pengurusan perizinan-perizinan dengan pihak-pihak terkait; • Membuat kebijakan strategis tentang penyusunan program kerja bidang tata usaha, dan kesekretariatan Direksi; • Membuat kebijakan strategis tentang penyusunan program kerja bidang internal Perusahaan; • Membuat kebijakan strategis tentang pengelolaan program Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Corporate Secretary and External Relations Duties and Responsibilities The main tasks include: • Prepare strategic policies for the work program in public relations (PR), foreign relations, and between institutions and the maintenance of licenses with the relevant parties; Tugas lain-lain yaitu: • Membuat laporan perkembangan secara berkala dalam laporan manajemen Perusahaan; • Bertanggung jawab terhadap implementasi ISPS Code, dan kebijakan maupun sistem manajemen mutu ISO 9001 di Perusahaan, serta memperhatikan prinsip-prinsip Tata Kelola Perusahaan yang Baik; • Memberi pelaporan kajian Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal kepada Direksi; • Melaksanakan koordinasi dan komunikasi dengan pejabat di dalam lingkup Perusahaan; • Melaksanakan pembinaan dan pelimpahan tugas kepada para bawahannya di dalam unit kerja; • Melakukan hubungan dengan instansi atau lembaga eksternal terkait dalam rangka koordinasi dan komunikasi yang berkaitan dengan ruang lingkup tugasnya. Organisasi dan Pejabat Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal Struktur organisasi Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal ditetapkan dalam Surat Keputusan Direksi No. HK.56/28/5/4/PI.II-14 Accelerating Big Leap • • • Prepare strategic policies for the administrative, secretarial and Board of Directors work program; Prepare strategic policies for the work program in internal areas of the Company; Prepare strategic policies for the management of the Corporate Social Responsibility program. Other tasks include: • Make regular progress reports on the Company's management; • Implement the ISPS Code, and policies as well as ISO 9001 quality management system in the Company, as well as observing the principles of Good Corporate Governance; • • • • Provide reports and reviews of the Corporate Secretary and External Relations to the Board of Directors; Coordinate and communicate with officials within the Company; Implement coaching and delegation of tasks to employees in the work unit; Conduct relationships with relevant external agencies or institutions within the framework of coordination and communication with regard to the scope of their duties. Corporate Secretary and External Relations Organization and Officers The organizational structure of the Corporate Secretary and External Relations was stipulated in the Board of Directors Decree No. HK.56 / 28 / 5/4 Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 145 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile tanggal 28 Mei 2014 tentang Struktur Organisasi PT Pelabuhan Tanjung Priok. / PI.II-14 dated May 28, 2014 on the Organizational Structure of PT Pelabuhan Tanjung Priok. Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) No. KP.411/26/1/4/ PI.II-15 tentang Kenaikan Pangkat Pekerja PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) di Lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Direktur Utama memberikan kepercayaan kepada Kiki Mohammad Hikmat untuk menjabat Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal Perusahaan. Based on the Board of Directors of PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) Decree No. KP.411 / 26 / quarter / PI.II 15th on promotion of workers of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) in PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), the position of President Director was entrusted to Kiki Hikmat Mohammad to serve as Corporate Secretary and External Relations for the Company. Kiki Mohammad Hikmat Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal Corporate Secretary and External Relations Kiki Mohammad Hikmat, warga negara Indonesia, umur 45 tahun, kelahiran Kuningan, 28 Februari 1971, berdomisili di Jakarta, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Hukum Hubungan Internasional Universitas Pajajaran, Bandung (1997) dan Master of Science World Maritime University Malmo Sweden (2003). Karir beliau erat kaitannya dengan pengoperasian dan pengembangan IPC khususnya Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu sebagai Pj. ASP Bidang Hubungan Antar Lembaga Kantor Pusat (2009), ASP Bidang Hubungan Antar Lembaga Kantor Pusat (2010), Senior Manager Pemasaran Kantor Pusat (2011) dan General Manager Cabang Pelabuhan Pangkal Balam (2012). Beliau dipercaya sebagai Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014. Kiki Mohammad Hikmat, an Indonesian citizen, aged 45, born in Kuningan, February 28, 1971, domiciled in Jakarta, has an educational background of Law degree in International Relations from Universitas Pajajaran, Bandung (1997) and Master of Science World Maritime from University Malmo Sweden (2003) , His career is closely related to the operation and development of IPC in particular the Port of Tanjung Priok, as Pj. ASP Inter-Institutional Relations Office (2009), ASP Inter-Institutional Relations Office (2010), Senior Manager of Marketing Head Office (2011) and General Manager of Pangkal Balam Harbor Branch (2012). He has been Corporate Secretary and External Relations of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2014. 146 Audit Internal INTERNAL AUDIT Fungsi pengawasan pada Perusahaan dijalankan oleh Divisi Audit sebagai salah satu organ pendukung Direksi yang bersifat independen. Tujuan utama adanya divisi ini adalah untuk membantu Perusahaan dalam mencapai tujuannya dengan membawa pendekatan yang terdisiplin dan sistematis untuk mengevaluasi dan meningkatkan efektivitas proses proses manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola (governance). Supervisory functions in the Company are run by the Audit Division, who support the Board of Directors and are independent. The main objective of this division is to assist the Company in achieving its objectives by bringing a systematic and disciplined approach to evaluation and improvement of the effectiveness of risk management processes, controls and governance. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Piagam Audit Saat ini Perusahaan telah memiliki Piagam Audit Internal yang didalamnya menjelaskan tujuan, wewenang, dan tanggungjawab seorang auditor. Piagam Audit Internal menetapkan posisi Audit Internal di Perusahaan, memberikan wewenang untuk memiliki akses terhadap dokumen, personil, dan properti yang terkait dengan pelaksanaan penugasan audit, dan menegaskan ruang lingkup pekerjaan audit. Audit Charter Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit Internal Internal Audit Division Duties and Responsibilities • Develop management and strategic policies related to the field of internal compliance, the Company's audit, quality assurance, and risk management and preparation of key risk indicators and management Key Performance Indicator (KPI); • Create policies for the planning of routine work programs and special examinations on a regular basis; • Prepare strategic policies for the management of the policy program of quality systems and risk management as well as perform risk analysis and risk mitigation; • Provide awareness and develop a culture of risk and good risk governance in the Company; • • • • • • Pengelolaan, dan pengembangan kebijakan strategis terkait bidang kepatuhan internal, audit Perusahaan, jaminan mutu, dan manajemen risiko serta penyusunan key risk indicator dan pengelolaan Key Performance Indicator (KPI); Membuat kebijakan terhadap perencanaan program kerja pemeriksaan rutin dan khusus secara berkala; Membuat kebijakan strategis dalam pengelolaan program kebijakan sistem mutu dan manajemen risiko serta melakukan analisa risiko dan mitigasi risikonya; Memberikan kesadaran dan membangun budaya risiko serta tata kelola risiko yang baik di lingkungan Perusahaan; Mengkoordinasikan, mengimplementasikan serta melakukan monitoring dan evaluasi terhadap kebijakan dan strategi manajemen risiko di lingkungan Perusahaan secara berkala terhadap perkembangan metodologi, teknik serta tata kelola manajemen risiko terkini. Mengevaluasi secara bulanan terhadap pencapaian sasaran kinerja Perusahaan dan mengkoordinasikan tindakan koreksi yang diperlukan. Struktur Organisasi dan Kedudukan Divisi Audit Divisi Audit dipimpin oleh Kepala Audit yang diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama. Accelerating Big Leap Currently, the Company has an Internal Audit Charter, which describes the purpose, authority and responsibility of the auditors. The Internal Audit Charter establishes the position of Internal Audit in the Company, giving authority to have access to documents, personnel, and property related to the assignment of the audit, and confirming the scope of audit work. • • Coordinate, implement and conduct monitoring and evaluation of policies and strategies for risk management in the Company on a regular basis with the development of methodologies, techniques and current risk management governance. Evaluate on a monthly basis the achievements of company performance targets and coordinate the necessary corrective actions. Audit Division Organizational Structure and Position The Audit Division is headed by an Audit Division Head, appointed and dismissed by the President Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 147 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Fungsi utama Kepala Audit yaitu membantu Direksi dalam pelaksanaan pengelolaan program kerja bidang audit yang meliputi Kepatuhan Internal, Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu. Sesuai Surat Keputusan Bersama Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan Direksi PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56/28/5/4/ PI.II-14, dan HK.476/1/18/MTI-12 tanggal 28 Mei 2014 mengenai struktur organisasi, fungsi Divisi Audit berada di fungsi leher jajaran manajemen yang bertanggungjawab secara langsung kepada Direktur Utama. Adapun struktur organisasi Divisi Audit adalah sebagai berikut: Profil Perusahaan Company Profile Director. The main function of the Audit Division Head is to assist the Board of Directors in managing the audit field work program that includes Internal Compliance, Risk Management and Quality Assurance. In accordance with the Joint Decree of the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and the Board of Directors of PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56 / 28 / 5/4 / PI.II-14, and HK.476 / 1/18 / MTI-12 dated May 28, 2014 regarding the organizational structure, the Audit Division functions are located in the front line of management and are responsible directly to President Director. The organizational structure of the Audit Division is as follows: Struktur Organisasi Audit Internal Dewan Komisaris Internal Audit Organizational Structure Komite Audit Eksternal Audit Direktur Utama Ka. Audit Direktur Operasi Direktur Teknik Direktur SDM & Keuangan Direktur K & PB Pengendali kinerja Manajemen Resiko Kepatuhan Internal GM TO Mgr Ops Support 148 Manager Ops Manager Non Ops Manager Non Ops Kepala Audit membawahi 3 (tiga) unit yaitu Kepatuhan Internal, Pengendalian Kinerja dan Jaminan Mutu, serta Manajemen Risiko. Total man power yang dimiliki yaitu 9 (sembilan) orang yang terdiri atas 3 (tiga) Asisten Manager dan 6 (enam) orang staf dengan memiliki kualifikasi dan kompetensi yang berbeda-beda. The Audit Head oversees three (3) units, namely Internal Compliance, Performance Control and Quality Assurance, and Risk Management. The Division comprises 9 (nine) members consisting of 3 (three) Assistant Managers and 6 (six) staff members with various qualifications and competencies. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Berdasarkan Surat Perjanjian No. HK.566/27/2/1/ PTP.15 tanggal 27 Februari 2015 tentang Fasilitator yang Dipekerjakan Sebagai Kepala Audit pada PT Pelabuhan Tanjung Priok, Perusahaan memberikan kepercayaan kepada E. Setyo Budi Nugroho untuk menjabat Kepala Audit Internal Perusahaan. Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Based on the Letter of Agreement No. HK.566 / 27 / 2/1 / PTP.15 dated February 27, 2015 regarding the Facilitator to be Hired as Audit Head at PT Pelabuhan Tanjung Priok, the company entrusted E. Setyo Budi Nugroho as the Company’s Internal Audit Head. E. Setyo Budi Nugroho Kepala Audit Internal Internal Audit Head Emmanuel Setyo Budi Nugroho, warga negara Indonesia, umur 49 tahun, kelahiran Sleman, 27 Juli 1966, berdomisili di Cirebon, Jawa Barat, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN) Jakarta (1993) dan menjadi Akuntan Beregister dari Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) (1994). Beliau memiliki pengalaman kerja lebih dari 20 tahun di berbagai penugasan audit dan akuntansi, baik sektor pemerintah maupun sektor swasta; terakhir dengan tingkat Auditor Madya (Pembina Muda Gol. IV/A) sebagai Pengendali Teknis (Senior Management). Sejak 2000 menekuni bidang Manajemen Kinerja sebagai konsultan pengembangan dan evaluator KPI BUMN, mendapatkan sertifikasi Manajemen Risiko (Certified Risk Management Professional) dan sertifikasi Quality Management Representation, sebagai Qualify Assurance asistensi dan asesmen penerapan GCG, dan terakhir mendapat sertifikasi evaluator KPKU dari Forum Ekselen BUMN. Beliau dipercaya sebagai Kepala Audit Internal PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014. Emmanuel Setyo Budi Nugroho, an Indonesian citizen, aged 49, born in Sleman, July 27, 1966, domiciled in Cirebon, West Java, has an educational background as Bachelor of Accounting from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta (1993) and a Registered Accountant in the Indonesian Institute of Accountants (IAI) (1994). He has over 20 years experience in audit and accounting, both in the government and private sectors; the last being Associate Auditor (Pembina Muda Gol. IV / A) as a Technical Controller (Senior Management). Since 2000 he worked in the Performance Management field as a development consultant and evaluator for KPI BUMN, he is a Certified Risk Management Professional and a Certified Quality Management Representation, a Qualify Assurance assisting and assessing GCG implementation, and finally received his KPKU certification from the BUMN Forum of Excellence. He has been the Head of Internal Audit at PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2014. Audit Eksternal EXTERNAL AUDIT Fungsi Audit Eksternal yang dilakukan oleh Akuntan Publik adalah untuk memberikan pendapat secara independen dan obyektif mengenai kewajaran, kepatuhan dan kesesuaian laporan keuangan Perusahaan dengan Standar Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan yang berlaku. Akuntan Publik bertindak sebagai auditor eksternal yang bertanggungjawab kepada para pemegang saham yang menunjuknya The External Audit function is performed by a Public Accountant who gives an independent and objective opinions on the fairness, compliance and suitability of the Company's financial statements according to the Indonesian Financial Accounting Standards and applicable regulations. The Public Accountants act as the external auditor responsible to the shareholders who appointed them at the GMS, and are free from the influence of the Board Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 149 Performa 2015 2015 Performance Profil Perusahaan Company Profile dalam RUPS, serta bebas dari pengaruh Dewan Komisaris, Direksi, dan pihak-pihak lain yang berkepentingan di lingkungan Perusahaan. of Commissioners, Board of Directors, and other parties interested in the Company. Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja telah melaksanakan audit terhadap laporan keuangan Perusahaan selama 1 (satu) tahun untuk pelaksanaan audit terhadap laporan keuangan Perusahaan pada Tahun Buku 2015, dengan opini “Wajar, dalam Semua Hal yang Material“. The Public Accounting Firm (KAP) Purwantono, Sungkoro & Surja has carried out an audit of financial statements of the Company for one (1) year auditing the Company’s financial statements for the 2015 Fiscal Year, with an opinion " Fair, in all material respects ". Di samping itu, KAP Purwantono, Sungkoro & Surja juga melakukan audit terhadap Peraturan Perundang-Undangan dan Pengendalian Intern dan Operasional untuk Tahun Buku 2015, memberikan opini “Mematuhi dalam Semua Hal yang Material”. In addition, KAP Purwantono, Sungkoro & Surja conducted audits of the Regulations, Legislations, Internal Controls and Operations for the 2015 Fiscal Year, with an opinion "In Compliance with All Material Aspects". Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun 2015 tentang Praktik Akuntan Publik, Auditor Publik dibatasi paling lama untuk 5 (lima) tahun buku berturut-turut, dimana Auditor Publik dapat memberikan kembali jasa audit setelah 2 (dua) tahun buku berturut-turut tidak memberikan jasa audit pada perusahaan yang sama. Audit Laporan Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2014— sejak Perusahaan beroperasi secara komersial— hingga 2015 berturut-turut dilakukan oleh KAP dan Akuntan sebagai berikut: Based on Government Regulation No. 20 2015 concerning Public Accountant Practice, the Public Auditor is restricted to 5 (five) financial years in a row, where the public Auditor may return to audit after two (2) years of consecutive provided they have not audited similar companies, the Company’s Financial Statements Audit for the fiscal year 2014 and the Company's commercial operations until 2015 conducted by KAP were as follows: Tahun Buku Fiscal Year 150 Laporan Manajemen Management Report Akuntan Accountant Kantor Akuntan Publik PublikPublic Accounting Office Opini Opinion 2015 Moch. Dadang Syachruna Purwantono, Sungkoro & Surja Wajar, dalam Semua Hal yang Material Fair, in all material respects 2014 Moch. Dadang Syachruna Purwantono, Suherman & Surja Wajar, dalam Semua Hal yang Material Fair, in all material respects Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Manajemen Risiko RISK MANAGEMENT Pengembangan Proses Manajemen Risiko di Perusahaan Risiko melekat pada setiap kegiatan usaha baik industri maupun pasar. Walau risiko dapat dialihkan atau dimitigasi, namun tidak dapat dihilangkan sepenuhnya. Dengan demikian, tujuan utama manajemen risiko adalah untuk memitigasi dampak negatif risiko terhadap Perusahaan melalui proses pemantauan yang akurat dan perumusan langkah-langkah pencegahan. Penerapan sistem manajemen risiko secara konsisten, berkesinambungan dan didukung profesionalisme, sumber daya serta informasi yang andal atas potensi risiko dari seluruh kegiatan Perusahaan diharapkan dapat memperkecil kerugian yang timbul, dan pada akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan para pemegang saham kepada Perusahaan. Risk Management Development in the Company Proses manajemen risiko telah menjadi bagian integral Perusahaan, yang melekat pada budaya dan aktivitas kerja, khususnya dalam proses bisnis kepelabuhanan. Proses manajemen risiko tersebut terdiri dari aktivitas komunikasi dan konsultasi, penetapan konteks, penilaian risiko, penanganan risiko, serta monitoring dan review terhadap penanganan risiko, seperti terlihat pada diagram berikut: The risk management process has become an integral part of the Company, and is attached to the culture and work activities, particularly in the port business process. The risk management process consists of the activities of communication and consultation, establishment of context, risk assessment, risk management, and monitoring and review of risk management, as shown in the following diagram: Accelerating Big Leap Risks are inherent in any business activities both for the industry and the market. Risks can be transferred or mitigated, but not eliminated entirely. Therefore, the main objectives of risk management is to mitigate the negative impact on the Company's risk through an accurate monitoring process and the formulation of preventive measures. Application of risk management systems in a consistent, sustainable manner and supported by professionalism, resources and reliable information on potential risks in all Company activities is expected to minimize losses, and ultimately increase the confidence of the shareholders in the Company. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 151 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Proses Manajemen Risiko di Lingkup PT Pelabuhan Tanjung Priok Risk Management Process - PT Pelabuhan Tanjung Priok PENETAPAN KONTEKS CONTEXT DETERMINATION PENILAIAN RISIKO RISK ANALYSIS IDENTIIFIKASI RISIKO RISK IDENTIFICATION KONSULTASI & KOMUNIKASI COMSULTATION & COMMUNICATION ANALISA RISIKO RISK ANALYSIS MONITORING & REVIEW MONITORING & REVIEW EVALUASI RISIKO RISK EVALUATION PENANGANAN RISIKO RISK MANAGEMENT 152 Pengawasan Manajemen Risiko Sistem manajemen risiko di Perusahaan telah ditetapkan melaui Surat Keputusan (SK) Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) No. HK.56/14/8/I/PI.II-14 tanggal 14 Agustus 2014 tentang Penerapan Kebijakan Manajemen Risiko di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan Anak Perusahaan. Pengelolaan dan pelaksanaan sistem manajemen risiko dilakukan oleh pemilik risiko (risk owner) yang mengelola risiko pada unit kerja dibawah kendalinya yang menjadi tanggung jawabnya. Setiap pimpinan/ manajer bertanggung jawab atas pelaksanaan pedoman, prosedur dan instruksi kerja risiko Risk Management Supervision The Company’s risk management system was established in line with the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Decree (SK) No. HK.56 / 14/8 / I / PI.II-14 dated August 14, 2014 concerning Application of Risk Management Policy within PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and its subsidiaries. Management and implementation of risk management systems is conducted by the risk owner who manages the risks involved in the work unit under their control. Each leader / manager is responsible for the implementation of the guidelines, procedures and work instructions at the risk of his unit, and always coordinates with Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility di unitnya, dan selalu berkoordinasi dengan Sub Divisi Manajemen Risiko yang berada pada struktur organisasi Divisi Audit. the Risk Management Sub Division within the Audit Division. Pengawasan secara terus menerus terhadap pelaksanaan penanganan risiko bermaksud untuk mengetahui kemajuannya secara rinci dan hambatan yang terjadi sehingga dapat diambil langkah yang memadai. Pengawasan merupakan tanggung jawab Manajer atau Asisten Manajer terkait. Setiap progres dan hambatan yang terjadi serta langkah yang diambil harus didokumentasikan guna pelaporan dan bukti atau catatan risiko pelaksanaan penanganan risiko. Selain itu, untuk menyelaraskan persepsi terhadap risiko bervariasi karena perbedaan nilai, asumsi, konsep dan perhatian para pemangku kepentingan, secara berkala dilakukan komunikasi interaktif mengenai risiko dan pengelolaannya. Komunikasi dan konsultasi internal dilakukan antara Sub Divisi Manajemen Risiko dengan unit kerja terkait sebagai risk owner. Sedangkan komunikasi dan konsultasi eksternal dilakukan antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan eksternal didampingi oleh Sub Divisi Manajemen Risiko. The ongoing supervision of the risk management implementation is intended to determine in detail the progress and obstacles that occur in order to take adequate measures. Supervision is the responsibility of the Managers or Assistant Managers concerned. Every step and obstacles encountered must be documented for reporting and evidentiary record for the implementation of risk management. In addition, to align the various perceptions of risk due to different values, assumptions, concepts and concerns of stakeholders, regular interactive communication is conducted about risk and its management. Internal communication and consultation is carried out between the Risk Management Sub Division with related work units as the risk owners. While communication and external consultation is carried out between the Company and external stakeholders, accompanied by the Risk Management Sub Division. Jenis-Jenis Risiko Pengelolaan risiko dilaksanakan pada kegiatan operasional, non operasional dan investasi di Perusahaan. Objek risiko operasional mencakup kegiatan yang berkaitan langsung dengan proses bisnis pokok kepelabuhanan yang terukur dalam Sasaran Mutu dan KPI tahun 2015 yaitu pada proses: • Perencanaan, dan pengendalian operasi • Pelayanan barang non petikemas • Pelayanan petikemas • Pelayanan rupa-rupa usaha, serta • Dukungan teknik Types of Risk Risk management is implemented in operational, non-operational and investment activities in the Company. Operational risks include activities directly related to business processes in the principal port that are measurable through 2015 Quality Objectives and KPI and cover the following: • Planning and operations control • Non container goods services • Container services • Miscellaneous business services, as well as • Technical support While non operational risk management include Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 153 Performa 2015 2015 Performance 154 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Sedangkan objek risiko non operasional adalah kegiatan manajemen secara umum yang mendukung proses bisnis, yaitu pada proses: Pengendalian Kinerja • Pengelolaan K3, lingkungan dan ISPS Code • Pengelolaan Keuangan • Pengadaan • Pengelolaan SDM • Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan activities that support general business processes, as follows: • Performance Control • Management of K3, the environment and the ISPS Code • Financial Management • Procurement • Human Resource Management • Marketing and Customer Service Adapun investasi yang menjadi objek risiko adalah semua investasi tahun 2015 baik murni maupun multiyears, yang dilaksanakan oleh Perusahaan. The investment which is the object of risk relates to all the investments in 2015 itself or multiyear, which were implemented by the Company. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Sistem Pengendalian Internal INTERNAL CONTROL SYSTEM Sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 26 Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011 sebagai pengganti Keputusan Menteri BUMN No. KEP11/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik Good Corporate Governance pada BUMN, Perusahaan secara berkesinambungan terus memperkuat sistem pengendalian internal melalui: In line with Article 26 of the Regulation of the Minister of State Owned Enterprises (SOEs) No. PER-01 / MBU / 2011 and the Ministerial Decree No. SOE KEP-11 / M-MBU / 2002 on the Implementation of Good Corporate Governance Practices in State-Owned Enterprises, the Company continues to strengthen the internal control system through: • • • • Penciptaan lingkungan dan aktivitas pengendalian melalui penyempurnaan struktur organisasi, penciptaan dan pengimplementasian prosedur baik itu prosedur yang berkaitan dengan operasional maupun non operasional. Implementasi manajemen risiko melalui analisis risiko operasional, non operasional dan investasi. Implementasi information and communication technology yang mencakup seluruh aktivitas Perusahaan. Beberapa implementasi Sistem Pengendalian Internal yang telah dilaksanakan diantaranya: • Mengevaluasi secara berkala setiap unsur kinerja Perusahaan melalui pencapaian sasaran mutu dan Key Performance Indicator (KPI), serta melakukan tindakan perbaikan terhadap hasilnya. • Memetakan semua risiko yang memiliki dampak terhadap Perusahaan dengan mengkategorikannya melalui 3 (tiga) kategori utama yaitu level risiko tinggi, menengah dan rendah terhadap risiko operasional, non operasional dan investasi. • Melakukan mitigasi terhadap setiap risiko yang telah dipetakan. Accelerating Big Leap • • Creation of an environment and control through improvements in organizational structure, creation and implementation of operational and non operational procedures. Implementation of risk management through operational, non-operational and investment risk analysis of. Implementation of information and communication technology covering all Company activities. Internal Control Systems that have been implemented include: • Evaluating regularly every element of the Company's performance through the achievement of quality targets and Key Performance Indicator (KPI), and taking remedial action against the result. • Mapping all risks that have an impact on the Company categorized inyo 3 (three) main categories namely high, medium and low risk against operational, non-operational and investment risks. • Mitigating any possible risks that have been mapped. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 155 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Etika Usaha dan Norma Perilaku BUSINESS ETHICS AND NORMS OF BUSINESS 156 Visi, Misi dan Nilai Perusahaan VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES Agar entitas usaha dapat berjalan dengan baik, dibutuhkan visi dan misi sebagai pandangan dasar Perusahaan dalam membangun dan mengembangkan seluruh kegiatannya. Bagi organisasi entitas usaha, visi dan misi berfungsi untuk menyelaraskan pandangan pemegang saham, seluruh pemangku kepentingan, manajemen dan Insan Perusahaan, untuk dapat saling bersinergi mencapai tujuan yang diinginkan. For a business entity to run well, it requires a vision and mission outlining the views of the Company in building and developing its activities. For the organization of business entities, the vision and mission serves to harmonize the views of shareholders, stakeholders, management and personnel of the Company, to be able to synergize to achieve the desired objectives. Perusahaan memiliki Visi, Misi dan Nilai Perusahaan yang dijabarkan sebagai berikut. The company has a Vision, Mission and Corporate Values as follows. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Visi Vision Hub Nasional Terdepan yang Melayani Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Relationships that serve the National Economic Growth in Indonesia Misi Mission 1. 1. Menjamin terlaksananya pelayanan yang produktif, aman, mengedepankan keselamatan, dan ramah lingkungan. 2. Menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mitra bisnis. 3. Menyelenggarakan budaya perusahaan yang bersih, menyenangkan untuk bekerja dan memberikan kesempatan yang sama untuk berkembang. 4. Menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, bertanggung jawab, berintegritas, dan adil. Ensuring the implementation of productive, safe service, that promotes safety and is environmentally friendly 2. Creating added value for customers and business partners 3. Establishing a corporate culture that is clean, is pleasant to work in and provides equal opportunities for development. 4. Establishing a corporate governance that is transparent, accountable, responsible, has integrity, and is fair. Nilai Perusahaan Corporate Values Nilai Value Deskripsi Nilai Value Description • • People First Menciptakan Lingkungan Kerja yang aman, nyaman, dan menyenangkan serta dapat mendorong para pegawai untuk memberikan yang terbaik setiap harinya Create a safe, fun, and exciting work environment that enables our people to contribute their best everyday. • • Mengutamakan Keragaman untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif Pursue diversity as a priority to create an inclusive work environment. • Mendorong budaya meritokrasi yang menghasilkan serta menghargai pegawai berkinerja tinggi serta pemikiran-pemikiran yang inovatif Foster a meritocracy culture that delivers and rewards high performance and innovative thinking. : • • • Accelerating Big Leap Memberikan kesempatan belajar dan berkembang secara berkelanjutan kepada para pegawai Provide continuous learning and development opportunities to our people. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 157 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Nilai Value Integrity Deskripsi Nilai Value Description : • Menumbuhkan rasa saling percaya dengan mengatakan apa yang sebenarnya serta melakukan apa yang kita ucapkan • Inspire trust by saying what we mean and doing what we say. • Menunjukkan sikap profesional dan jujur dalam berinteraksi dengan pihak internal maupun eksternal Demonstrate professionalism and honesty in our interactions with internal and external stakeholders. • • • • Customer Centric : • • • Membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan para pelanggan Build long-term sustainable relationships with customers. • Secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas untuk membantu para pelanggan tumbuh dan berkembang Consistently provide reliable and best in class service to help our customers grow. • • • : • • Quality : Melaksanakan komitmen untuk membangun bangsa dengan penuh rasa tanggung jawab terhadap masyarakat dan lingkungan Deliver on our commitment towards nation building in a responsible manner (community and environment). • • • Menunjukkan pemikiran dan perilaku yang berwawasan global Demonstrate a mindset of a truly global organization. • Menciptakan dan mengadaptasi proses dan teknologi yang sesuai dengan standar kualitas internasional Design and adopt processes and technology that adhere to international quality standards. • • • • • : • • • 158 Menunjukkan fleksibilitas, kecepatan, dan ketangkasan dalam menghadapi perubahan pegawai, pelanggan, dan perkembangan pasar Demonstrate agility in responding to changing employee, customer, and market trends. Menumbuh-kembangkan para pemimpin berkinerja tinggi untuk organisasi yang lebih kuat hari ini dan dimasa depan Nurture and build high performing leaders for a stronger organization today and tomorrow. • Collaboration Berperilaku disiplin dan patuh terhadap kode etik bisnis di dalam melakukan pekerjaan kita sehari-hari Demonstrate discipline and adherence to our code of business ethics in our day-to-day work. Secara Proaktif mencari tahu serta memahami kebutuhan pelanggan untuk memberikan solusi-solusi yang inovatif Proactively seek and understand customer needs to provide innovative solutions. • Sustainability Profil Perusahaan Company Profile Secara berkelanjutan memonitor, mengevaluasi serta menyempurnakan proses bisnis untuk memberikan pelayanan yang terbaik Rigorously monitor, evaluate and improve our current processes to deliver best in class service. Mendorong kerjasama dan mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan kelompok Encourage cooperation and the interests of the company above the interests of the group Menunjukkan rasa kebersamaan dan mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan organisasi Demonstrate a sense of community and give priority to cooperation in achieving organizational goals Membangun budaya tim yang saling mengisi Build a team culture that is complementary Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance “Strategy House” PT Pelabuhan Tanjung Priok Visi & Aspirasi Hub Nasional Terdepan yang Melayani Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Vision & Aspirations Relationships that serve the National Economic Growth in Indonesia Menjamin terlaksananya pelayanan yang produktif, aman, mengedepankan keselamatan dan ramah lingkungan Ensuring the implementation of productive, safe service, that promotes safety and is environmentally friendly Menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mitra bisnis Creating added value for customers and business partners Misi Mission Menyelenggarakan budaya perusahaan yang bersih, menyenangkan untuk bekerja dan dapat memberikan kesempatan yang sama untuk berkembang. Establishing a corporate culture that is clean, is pleasant to work in and provides equal opportunities for development. 1 Menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang transaparan, akuntabel, bertanggung jawab, berintegeritas, dan adil. Establishing a corporate governance that is transparent, accountable, responsible, has integrity, and is fair. 3 Mengoptimalkan Layout Terminal • Area waterfront (Lini I) Back up area (Lini II) • Optimizing the Terminal Layout • Area waterfront (Line I) • Back up area (Line II) Pilar Strategi 2 Strategy Pillars Meningkatkan Produktivitas dan Utilitas Terminal Memaksimalkan produktivitas dermaga/lapangan & utilitas asset/ dermaga Increasing Terminal Productivity and Utilities Maximize productivity in dock / grounds & utilize assets / dock Operasi 5 Key Enablers 6 7 Accelerating Big Leap • • • • 4 Menciptakan Keunggulan Komersial Membangun hubungan dengan end-customer Mendorong virtualisasi Inovasi tarif Mengoptimalkan kerjasama bisnis Mengembangkan Value Added Service (VAS) • • • • Creating Commercial Excellence • • • • Build relationships with end-customers Encourage virtualization Innovative rates Optimize business cooperation Stuffing dan stripping Gudang CFS Pelayanan Inland Waterway Service Pelayanan Buffer Parking Developing Value Added Service (VAS) • • • • Stuffing and stripping CFS Warehouse Inland Waterway Services Buffer Parking Services Komersial VAS SDM & Pola pikir : Inovatif, kolaboratif, berbasis kinerja dan layanan yang berfokus pada pelanggan HR & Mindset: Innovative, collaborative, performance-based and customer-focused service Tata kelola perusahaan yang kuat dan organisasi yang ramping Strong Corporate governance and lean organization Strategi yang mendukung integrasi proses bisnis, perencanaan, dan sistem informasi Strategies that support business process integration, planning, and information systems Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 159 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile KODE ETIK CODE OF ETHICS 160 Perusahaan memiliki Kode Etik Bisnis yang menggambarkan perilaku-perilaku yang yang patut dilakukan untuk mencapai moto bisnis “Energizing Trade Energizing Indonesia”. Kode Etik Perusahaan berusaha mengingatkan setiap Insan Perusahaan terhadap integritas, pelaksanaan etika bisnis dan standarisasi yang menuntun perilaku sehari-hari dalam melaksanakan tugas secara bertanggung jawab. Adapun Kode Etik Bisnis bertujuan untuk menghindari praktik Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta cara untuk menyempurnakan fungsi pengawasan manajemen Perusahaan. The Company has a Code of Business Conduct that describes behaviors that should be followed to achieve the business motto "Energizing Trade Energizing Indonesia". The Company’s Code of Conduct seeks to remind everyone in the company about integrity, implementation and standardization of business ethics that guide everyday behavior in the responsible performance of their duties. The Code of Business Conduct aims to avoid practices of corruption, collusion and nepotism as well as find ways to enhance the Company's management oversight function. Terkait hal ini, para pimpinan dari Perusahaan memiliki tanggung jawab yang lebih tinggi untuk memimpin dengan memberi contoh, mencerminkan nilai-nilai beretika, menjalankan apa yang diucapkan serta menjadi panutan bagi setiap orang. Lingkungan kerja yang terbuka serta transparan perlu dilakukan oleh para pemimpin karena dapat membantu individu dalam tim kerja untuk mengkomunikasikan isu-isu seputar etika serta membahas dilema-dilema yang dihadapi dan diharapkan juga dapat menciptakan budaya yang terbuka. Related to this, the company leadership has the higher responsibility to lead by example, reflecting the values of ethics, executing what is spoken as well as being a role model for everyone. A work environment that is open and transparent needs to be established by the leaders because it helps people in work teams communicate issues surrounding ethics and dilemmas faced and also creates an open culture. Keberadaan Kode Etik Bisnis dibangun untuk membantu Perusahaan untuk menjalani tanggung jawab menciptakan budaya yang terbuka tersebut. Kode Etik Bisnis juga berguna saat menghadapi lingkungan bisnis yang kompetitif dan dinamis, dimana penilaian dan integritas di uji. Implementasi dari Kode Etik Bisnis Perusahaan diharapkan dapat mendukung Tata Kelola Perusahaan yang Baik dan mengembangkan budaya Perusahaan yang unik. The presence of a Code of Business Conduct helps the company undergo the responsibility of creating an open culture. The Code of Business Conduct is also useful when facing a competitive and dynamic business environment, where assessment and integrity is tested. The Company's Code of Business Conduct Implementation is expected to support Good Corporate Governance and develop a unique corporate culture. Adapun tujuan dari Kode Etik Bisnis Perusahaan meliputi; • Mengartikulasi komitmen Perusahaan terhadap etika dan kepatuhan. • Menciptakan prinsip-prinsip dasar dan petunjuk-petunjuk bagi perilaku hukum dan etika. • Menunjukkan cara untuk pelaporan terhadap pelanggaran etika. The purpose of the Company's Code of Business Conduct includes; • Articulating the Company's commitment to ethics and compliance. • Creating the basic principles and guidelines for legal and ethical behavior. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap • Demonstrating how to report violations of ethics. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis • Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Mencegah perilaku-perilaku yang tidak pantas atau tidak beretika secara proaktif. • Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Preventing behaviors that are inappropriate or unethical. Kode Etik Bisnis Perusahaan mengatur beberapa hal sebagai berikut ini: The Company's Code of Business Conduct includes the following: A. Etika Profesional 1. Insan PT Pelabuhan Tanjung Priok • Keragaman • Kesempatan yang Setara • Meritokrasi dan Kinerja • Zat-zat dan Obat-Obatan Terlarang • Tata Cara Berpakaian • Lingkungan Kerja Aman dan Bebas dari Pelecehan • Tanggung Jawab dalam Penggunaan Aset dan Waktu Perusahaan • Penggunaan Komunikasi Elektronik • Kesehatan, Keselamatan Kerja dan Lingkungan Masyarakat 2. Pelanggan Kami 3. Vendor Kami 4. Kompetitor Kami 5. Komunitas dan Lingkungan Kami 6. Institusi Pemerintah 7. Aktivitas Politik A. Professional Ethics 1. PT Pelabuhan Tanjung Priok • Diversity • Equal Opportunity • Meritocracy and Performance • Substances and Drugs • Dress Procedures • Safe Working Environment and Freedom from Harassment • Responsibility in Use of Company Assets • Use of Electronic Communications • Health, Safety and Environment Society 2. Our Customers 3. Our Vendors 4. Our Competitors 5. The Community and the Environment 6. Government Institutions 7. Political Activities B. Etika Kerja 1. Pendokumentasian dan Pencatatan Perusahaan 2. Kontrol Internal 3. Perjalanan Dinas 4. Kerahasiaan Data dan/atau Informasi 5. Menghadapi Konflik Kepentingan 6. Anti Penyuapan 7. Media, Komunikasi, dan Penyebaran Informasi B. Work Ethic 1. Company Documentation and Records 2. Internal Controls 3. Travel Services 4. Data and / or information Confidentiality 5. Dealing with Conflicts of Interest 6. Anti Bribery 7. Media, Communication and Information Dissemination Agar Kode Etik Bisnis dapat dijalankan di seluruh lapisan, Perusahaan menerapkan mekanisme Pelaporan dan Kepatuhan, yang didasari pada bangunan komunikasi yang melibatkan seluruh komponen organisasi. Kapanpun Insan Perusahaan yang menghadapi dilema, kebingungan, ketidakjelasan, atau pertanyaan, dapat berkomunikasi kepada atasan langsung, The Code of Business Conduct is relevant at all levels, the Company applies Reporting and Compliance mechanisms, which are based on building communication, involving the entire organization. Whenever Businesses face a dilemma, confusion, vagueness, or questions, they can be communicated to the direct supervisor, the indirect supervisor, or to the Human Resources Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 161 Performa 2015 2015 Performance Profil Perusahaan Company Profile atasan daripada atasan langsung (atasan tidak langsung), maupun kepada Divisi SDM. Sedangkan untuk permasalahan/pertanyaan yang belum dapat terselesaikan, Direksi akan mengambil keputusan final. Division. As for problems / questions that can not be resolved, the Board of Directors will make the final decision. Beberapa aturan yang berhubungan dengan Pelaporan dan Kepatuhan: Some of the rules relating to Reporting and Compliance: • • • • • • 162 Laporan Manajemen Management Report Pelanggaran terhadap segala peraturan yang terkandung di dalam Kode Etik Bisnis dapat menciptakan konsekuensi profesional yang serius. Oleh karena itu adalah kewajiban Insan Perusahaan untuk selalu mematuhinya. Apabila terjadi pelanggaran, Insan Perusahaan harus bekerjasama sepenuhnya dalam proses investigasi dan penelusuran terhadap hal tersebut. Perusahaan akan menjaga kerahasiaan individu yang melaporkan tindakan pelanggaran. Apabila Insan Perusahaan menghadapi kesulitan dalam memahami peraturan Kode Etik, Insan Perusahaan dapat menghubungi salah satu pihak yang telah disebutkan di atas. Pelanggaran Kode Etik Bisnis akan mengakibatkan tindakan disipliner tegas terhadap individu yang bersangkutan termasuk pemutusan hubungan kerja. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) • • • • Violation of any rule contained in the Code of Business Conduct can create serious professional consequences. Therefore, it is the obligation of the Company's personnel to always obey. In case of violation, the Company's personnel must cooperate fully in the investigation and any searches. The company will maintain the confidentiality of individuals who report violations. If the Company's personnel face difficulties in understanding the rules of the Code, the Company's personnel can contact one of the parties mentioned above. Violation of the Code of Business Conduct will result in disciplinary action against the individuals concerned including termination of employment. Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility AKSES DAN DATA INFORMASI PERUSAHAAN DATA ACCESS AND COMPANY INFORMATION Sebagai bagian dari Tata Keloa Perusahaan yang Baik, prinsip keterbukaan (transparency) mutlak untuk diimplementasikan, khususnya bagi Perusahaan yang mengoperasikan pelabuhan terbesar di Indonesia. Perusahaan mengungkapkan informasi kepada pemangku kepentingan berupa penyampaian laporan-laporan berkala kepada regulator maupun menyediakan informasi melalui laman situs web. Di samping itu, Perusahaan menyediakan berbagai media yang dapat diakses oleh karyawan untuk dapat memperoleh informasi terkini dari perkembangan Perusahaan. As part of Good Corporate Governance Keloa, the principle of transparency is absolute and has to be implemented, particularly in a company that operates the largest port in Indonesia. Companies disclose information to stakeholders in the form of submission of periodic reports to regulators as well as providing information via its website. In addition, the company provides a variety of media that can be accessed by employees in order to obtain the latest information on the Company development. Korespondensi dan Laporan Berkala Informasi keuangan dan non keuangan dari Perusahaan telah disusun dan dilaporkan secara transparan kepada pemegang saham, pemangku kepentingan dan lembaga lain yang dipersyaratkan. Informasi dilaporkan sesuai target waktu, tersajikan dengan lengkap dan akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur dalam ketentuan tentang Transparansi Kondisi Keuangan Perusahaan. Correspondence and Periodic Reports The Company’s financial and non financial information is prepared and reported in a transparent manner to shareholders, stakeholders and other agencies as required. Information is reported within time, is presented in a complete, accurate, current, complete and adequate manner in accordance with the type and scope of procedures, as stipulated in the provisions of the Financial Condition Transparency. Situs Web Perusahaan Keberadaan situs web memiliki peran yang signifikan atas tata kelola keterbukaan informasi. Pengungkapan dan ketersediaan informasi pada situs web Perusahaan akan memberikan manfaat kepada pemegang saham dan pemangku kepentingan, dimana hal ini akan memungkinkan penyampaian informasi tidak terbatas yang dapat dilakukan secara cepat, tepat, murah. Company Website The existence of the website has a significant role in governance information disclosure. Disclosure and availability of information on the Company's web site will provide benefits to shareholders and stakeholders, an will enable the delivery of unrestricted, fast, accurate and inexpensive information. Perusahaan telah memiliki situs web elektronik resmi dengan alamat www.priokport.co.id yang ditempatkan Perusahaan sebagai media penyampaian yang dapat meraih sasaran paling luas. Situs elektronik ini merupakan situs elektronik resmi milik Perusahaan dengan menyediakan konten seputar informasi terkini seperti profil, berita kegiatan, tata kelola, tanggung jawab sosial Perusahaan (CSR), laporan tahunan, serta informasi lainnya yang berkaitan dengan kepentingan karyawan, komunitas kepelabuhanan dan masyarakat umum, serta informasi layanan lainnya yang dapat dikunjungi oleh umum pengunjung situs elektronik. The company already has an official web site with at www.priokport.co.id, which the Company uses as a delivery medium to reach a widespread target. The site provides content about the latest information such as profiles, news events, corporate governance, corporate social responsibility (CSR), annual reports, and other information relating to the interests of employees, port community and the public, as well as other information services that can be visited by the site visitors. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 163 Performa 2015 2015 Performance 164 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Komunikasi Internal Perusahaan senantiasa membina komunikasi yang baik dengan para karyawan. Beberapa media kominikasi internal yang telah dimanfaatkan adalah Intranet, dan BINTAL (Bimbingan Mental) yang dilakukan setiap bulan. Hal tersebut bertujuan untuk menunjang kelancaran pelaksanaan koordinasi, dan kerja sama tim sekaligus wadah untuk mensosialisasikan informasi umum, dan program-progam internal untuk membangun budaya kerja, dan hubungan antar karyawan yang kondusif. Internal communications The company continues to build good communications with employees. Some internal communication media used includes the Intranet, and BINTAL (Bimbingan Mental) produced each month. It aims to support the implementation, coordination, and teamwork as well as being a platform for disseminating public information, and programs to build internal corporate culture, and for building a conducive relationship between employees. Akses Informasi dan Layanan Pengaduan Perusahaan membuka akses komunikasi kepada publik, baik yang hendak menanyakan informasi terkait produk maupun pengaduan keluhan. Selain melalui situs web resmi Perusahaan, akses informasi dan layanan pengaduan keluhan juga dapat di akses melalui situs web induk usaha, IPC dengan alamat www.indonesiaport.co.id. Access to Information and Complaints Service The Company is open to access through public communication, both for those wanting to ask product-related information as well as for grievances. In addition to the Company's web site, access to information and complaints and response services can also be accessed via the parent company's IPC website, www. indonesiaport.co.id. Sebagai tambahan, Perusahaan telah menyediakan berbagai jalur komunikasi yang efisien untuk menjalin interaksi dan komunikasi dua arah dengan pihak eksternal, yang terdiri dari: In addition, the Company provides a wide range of efficient communication channels to establish a two-way interaction and communication with external parties, consisting of: Telepon : +6221-4301080 Faks : +6221-4372947 Email : [email protected] Twitter : @PTP_PriokPort Facebook : Pelabuhan Tanjung Priok Path : PT.Pelabuhan Tanjung Priok Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility PERKARA HUKUM DAN PERKARA PENTING LEGAL CASES AND IMPORTANT CASES Di sepanjang tahun 2015, tidak terdapat perkara hukum dan perkara penting dalam pengelolaan operasi dan bisnis Perusahaan. Accelerating Big Leap Throughout 2015, there are no legal cases and important cases in the management of operations and business of the Company. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 165 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK MEETING THE TAX LIABILITY Sebagai bagian dari IPC Group, Perusahaan memiliki kewajiban yang besar untuk dapat memenuhi kewajiban pajak; baik sebagai wajib pajak yang taat terhadap peraturan dan perundang-undangan yang berlaku, maupun sebagai bentuk kontribusi Perusahaan terhadap penerimaan negara melalui pajak. As part of the IPC Group, the Company has a great obligation to fulfill its tax obligations; either as a taxpayer who obeys the regulations and legislation in force, or as well as the contributor to the Company's state revenues through taxes. Pada tahun 2015 Perusahaan melakukan pemenuhan kewajiban kepada negara sebesar Rp444 miliar. Kewajiban tersebut terdiri atas Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) (Konsesi) sebesar Rp6 miliar dan kontribusi pembayaran pajak sebesar Rp438 miliar. Pembayaran pajak Perusahaan terdiri dari penyetoran PPh 21 sebesar Rp24 miliar, PPh 23 sebesar Rp123 miliar, PPh 4 ayat (2) sebesar Rp777 Juta, PPh 25 sebesar Rp100 miliar, PPh 29 sebesar Rp36 miliar, PBB sebesar Rp35 miliar, dan PPN sebesar Rp120 miliar. In 2015, the Company fulfilled its obligations to the state amounting to Rp444 billion. The liabilities consisted of Non Tax Revenue (Concession) of Rp 6 billion and tax payments amounting to Rp438 billion. The Company’s tax payments consisted of PPh 21 tax of Rp24 billion, PPh 23 tax of Rp123 billion, PPh 4 (2) tax of Rp777 million, PPh 25 tax of Rp100 billion, PPh 29 tax of Rp36 billion, PBB tax of Rp35 billion, and PPN tax of Rp120 billion , Tabel Pemenuhan Kewajiban Perusahaan Kepada Negara Company’s Obligations to the Dovernment Uraian Description PPh pasal 21 23.522.746 PPh pasal 23 123.201.074 PPH pasal 4 ayat (2) 776.909 PPh pasal 25 99.503.995 PPH pasal 29 35.627.265 PBB 35.289.747 PPN 120.060.959 PNBP (Konsesi) Jumlah Total 166 Nilai (Rp. ribu) Amount (thousand Rp) Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 6.118.349 444.101.044 Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility PENILAIAN ATAS IMPLEMENTASI TATA KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK ASSESSMENT OF THE IMPLEMENTATION OF GOOD CORPORATE GOVERNANCE Perusahaan telah melalukan self assessment terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di lingkup Perusahaan, baik mencakup perangkat organisasi, mekanisme organisasi, hingga penilaian terhadap proses dokumentasi atas penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Self Assessment ini dibantu oleh Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai narasumber yang memiliki perangkat penilaian yang lengkap dan mampu memberikan evaluasi terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik di lingkup Perusahaan. The company has undertaken a self-assessment of its good Corporate Governance implementation, including the organization, organizational mechanisms, and an assessment of the documentation process for the implementation of good Corporate Governance. The Self Assessment was assisted by the Financial and Development Supervisory Agency (BPKP) as a resource that has complete assessment tools and is able to provide an evaluation of the implementation of good Corporate Governance in the Company. Hasil Self Assessment yang telah dilakukan menunjukkan pencapaian skor sebesar 68,49. Pencapaian ini melebihi target, dimana manajemen menargetkan skor Self Assessment mencapai angka 65. Walaupun mampu melebihi target, Perusahaan berkomitmen untuk dapat melengkapi prosedur kepatuhan Tata Kelola Perusahaan yang Baik, khususnya beberapa hal terkait evaluasi dan Area of Improvement, yang diharapkan dapat meningkatkan mekanisme Tata Kelola Perusahaan yang Baik di lingkup Perusahaan. The Self Assessment showed a score of 68.49. This achievement exceeding the target set by management of 65. Although the Company exceeded the target, it is committed to completing the Good Corporate Governance compliance procedures, in particular those related to the evaluation and Areas of Improvement, which are expected to improve the company Good Corporate Governance mechanisms. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 167 Performa 2015 2015 Performance 168 Laporan Manajemen Management Report Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Profil Perusahaan Company Profile Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Tanggung jawab sosial Perusahaan Corporate social responbility Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 169 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile FONDASI TANGGUNG JAWAB SOSIAL PERUSAHAAN CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY FOUNDATION 168 Pandangan Dasar Tentang Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate Social Responsibility Basic Outlook Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, atau Corporate Social Responsibility (CSR), adalah sebuah gagasan tentang bagaimana menciptakan sebuah skema berkelanjutannya dunia usaha yang diterjemahkan dalam pertumbuhan bersama antara dunia usaha dengan pemangku kepentingan. Pengelolaan dunia usaha yang berlebihan dan tidak berorientasi pada lingkungan sosial dan lingkungan alam tentu akan memberikan dampak yang negatif terhadap dunia di sekitarnya. Keseimbangan antara people, planet dan profit akan memberikan sebuah dasar yang kuat tentang dunia usaha yang tumbuh bersama entitas di sekitarnya. Corporate Social Responsibility (CSR), is the idea of creating a sustainability business world that translates into mutual growth between business stakeholders. World business management that id excessive and not oriented towards the social and natural environment will certainly have a negative impact on the world. A balance between people, planet and profit provides a strong foundation on which to grow the business together with surrounding entities. Perundangan-undangan telah mempersyaratkan hal tersebut. Melalui Undang-Undang Perseroan Terbatas, yaitu Undang-Undang No. 40 Tahun 2007, entitas usaha diwajibkan untuk melakukan kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan. Secara umum, CSR diartikan sebagai sebuah sistem pengaturan diri yang melibatkan pertanggungajawaban entitas usaha atau instansi lainnya terhadap pemegang saham, karyawan, masyarakat luas dan lingkungan sekitar di berbagai bidang. Legislation is already in place. In the Limited Liability Company Act, namely Law No. 40 In 2007, the business entity is required to perform Corporate Social Responsibility activities. In general, CSR is defined as a system of self-regulation that involves responsibility by the business entities or institutions towards its shareholders, employees, society at large and the environment in a variety of fields. Melakukan program CSR yang berkelanjutan akan memberikan dampak positif dan manfaat yang lebih besar baik kepada Perusahaan, baik secara internal maupun eksternal. Manfaat secara internal dapat berupa meningkatnya citra Perusahaan dan para pemangku kepentingan terkait. Sementara manfaat eksternal diharapkan dapat membantu menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih sejahtera dan mandiri. Setiap kegiatan tersebut akan melibatkan semangat sinergi dari semua pihak secara terus menerus membangun dan menciptakan kesejahteraan dan pada akhirnya akan tercipta kemandirian dari masyarakat yang terlibat dalam program tersebut. Sustainable CSR programs will have a positive impact and benefit for the greater good of the Company, both internally and externally. Internal benefits include increasing the Company's image and all relevant stakeholders. While external benefits help create a more prosperous and independent community. Each of these activities involves a continuous spirit of synergy of all the parties to build and create prosperity and ultimately create independence for the people involved in the program. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Perusahaan merupakan entitas usaha yang terletak di daerah hilir tempat bermuaranya beberapa sungai di Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta. Adanya kegiatan domestik di badan air menyebabkan peningkatan jumlah sampah yang masuk ke perairan pelabuhan dan juga terjadinya penurunan kualitas badan air yang kemudian akan berpengaruh terhadap kegiatan operasional di pelabuhan. Oleh karena itu salah satu program CSR yang dapat dilakukan adalah Program Kali Bersih (PROKASIH). Tujuan jangka panjang program ini adalah untuk mengendalikan pencemaran air sungai pada setiap ruas sungai hingga minimal memenuhi baku mutu air, menurunnya beban limbah dari tiap sumber pencemar hingga minimal memenuhi baku mutu limbah cair, dan menguatnya sistem kelembagaan dalam pelaksanaan Prokasih. The Company is a business entity located in the downstream area with many rivers in Jakarta. Domestic activities in the bodies of water increases the amount of waste that goes into the harbor waters and reduces the quality of the water which in turn affects the port operational activities. Therefore, one of the Company’s CSR programs is the Clean River Program (PROKASIH). The long term goal of this program is to control river water pollution to meet minimum water quality standards, decrease waste as a sources of pollution to the minimum effluent standards, and strengthen the institutional system in the implementation of Prokasih. Dasar Hukum Beberapa dasar hukum yang menjadi fondasi bagi pengembangan CSR Perusahaan adalah: 1. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas Legal Basis The basic laws that are the foundation for the development of a Company's CSR include: • • • Ayat 1: Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam wajib melaksanakan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan. Ayat 2: Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) merupakan kewajiban Perseroan yang dianggarkan dan diperhitungkan sebagai biaya Perseroan yang pelaksanaannya dilakukan dengan memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Ayat 3: Perseroan yang tidak melaksanakan kewajiban sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan ketentuan peraturan perundangundangan. 2. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012 Tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perseroan Terbatas. Accelerating Big Leap 1. Law No. 40 Year 2007 regarding Limited Liability Company • Paragraph 1: Companies conducting their business activities in the field and / or related to natural resources are required to implement Social and Environmental Responsibility. • Section 2: Social and Environmental Responsibility is referred to in paragraph (1) the Company's has an obligation to budget and account for it as a Company expense carried out with due regard to decency and fairness. • Paragraph 3: Companies failling to carry out their obligations referred to in paragraph (1) will be sanctioned in accordance with the provisions of the legislation. 2. Government Regulation No. 47 Year 2012 on Limited Company Social and Environmental Responsibility. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 169 Performa 2015 2015 Performance • • • • • • 168 Laporan Manajemen Management Report Pasal 2: Setiap Perseroan selaku subjek hukum mempunyai tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pasal 4 Ayat 1: Tanggung jawab sosial dan lingkungan dilaksanakan oleh Direksi berdasarkan rencana kerja tahunan Perseroan setelah mendapat persetujuan Dewan Komisaris atau RUPS sesuai dengan anggaran dasar Perseroan, kecuali ditentukan lain dalam peraturan perundang-undangan. Pasal 4 Ayat 2: Rencana kerja tahunan Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) memuat rencana kegiatan dan anggaran yang dibutuhkan untuk pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan. Pasal 5 Ayat 1: Perseroan yang menjalankan kegiatan usahanya di bidang dan/atau berkaitan dengan sumber daya alam, dalam menyusun dan menetapkan rencana kegiatan dan anggaran sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2) harus memperhatikan kepatutan dan kewajaran. Pasal 5 Ayat 2: Realisasi anggaran untuk pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan yang dilaksanakan oleh Perseroan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) diperhitungkan sebagai biaya Perseroan. Pasal 6: Pelaksanaan tanggung jawab sosial dan lingkungan dimuat dalam laporan tahunan Perseroan dan dipertanggungjawabkan kepada RUPS. • • • • • • Profil Perusahaan Company Profile Article 2: Every company as a legal subject has a social and environmental responsibility. Article 4 Paragraph 1: Social and environmental responsibility should be implemented by the Board of Directors based on the Company’s annual work plans as approved by the Board of Commissioners or the GMS in accordance with the Company’s Articles of Association, unless otherwise provided in the legislation. Article 4 Paragraph 2: The Company’s annual work plan as referred to in paragraph (1) should contain a plan of activities and budget required for the implementation of social and environmental responsibility. Article 5 Paragraph 1: Companies conducting their business activities in the field and / or related to natural resources, should formulate and establish a plan of activities and budget referred to in Article 4 paragraph (2) and shall observe decency and fairness. Article 5 Paragraph 2: The realization of the budget for the implementation of social and environmental responsibility undertaken by the Company as referred to in paragraph (1) shall be calculated as a cost of the Company. Article 6: The implementation of social and environmental responsibility contained in the Company's annual report and be accountable to the GMS. 3. Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang Penanaman Modal • Pasal 34 Ayat 1: Setiap penanam modal berkewajiban melaksanakan tanggung jawab sosial perusahaan. Jika tidak, maka dapat dikenai sanksi mulai dari peringatan tertulis, pembatasan kegiatan usaha, pembekuan kegiatan usaha dan/ atau fasilitas penanaman modal, atau pencabutan kegiatan usaha dan/atau fasilitas penanaman modal. 3. Law No. 25 of 2007 on Investment • Article 34 Paragraph 1: Every investor is obliged to implement corporate social responsibility. If not, they can be subject to sanctions ranging from a written warning, restrictions on business activities, suspension of business activities and / or investment facilities, or revocation of business activities and / or investment facilities. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility 4. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khuhus Ibukota Jakarta No. 112 Tahun 2013 tentang Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Dunia Usaha (TSLDU) • Pasal 1 Ayat 8: Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Dunia Usaha yang selanjutnya disebut TSLDU adalah tanggung jawab yang melekat pada setiap perusahaan untuk menciptakan hubungan yang serasi, seimbang dan sesuai dengan lingkungan, nilai, norma dan budaya masyarakat setempat. • Pasal 4 Ayat 1: TSLDU merupakan kegiatan sukarela dimana perusahaan memiliki kebebasan mutlak untuk menentukan bentuk kegiatan, besarnya dana yang akan dialokasikan atau dibelanjakan dan lokasi kegiatan, serta dengan cara/pola kegiatan TSLDU dilaksanakan. • Pasal 4 Ayat 2: TSLDU sebagaimana dimaksud pada ayat (1), bukan merupakan kewajiban/kompensasi/persyaratan/ insentif atas diberikannya pelayanan perizinan terhadap kegiatan atau aktivitas perusahaan. • Pasal 5: Ruang lingkup SLDU meliputi: (a) binas sosial dan budaya, (b) bina ekonomi, (c) bina fisik lingkungan, dan (d) penanggulangan bencana. • Pasal 6 Ayat 1: TSLDU sebagabaimana dimaksud dalam pasal 5 dapat berupa kegiatan langsung kepada masyarakat atau melalui keikutsertaan dalam program Pemerintah Daerah. 4. Regulation of the Governor of the Province of Jakarta No. 112 Year 2013 on the Business World Social and Environmental Responsibility (TSLDU) • Article 1 Paragraph 8: Social and Environmental Responsibility in the Business World, hereinafter referred to as TSLDU is an inherent responsibility in each company to create a harmonious balanced relationship, in accordance with the environment, values, norms and culture of the local community. • Article 4 Paragraph 1: TSLDU is a voluntary activity where the company has absolute freedom to determine the form of activities, the amount of funds to be allocated or spent and the location of activities, as well as the manner / pattern of TSLDU activities implemented. • Article 4 Paragraph 2: TSLDU referred to in paragraph (1), is not a liability / compensation / requirement / incentive, it provides licensing services to the activity or activities of the company. Pemangku Kepentingan Standar Internasional ISO 26000 tentang Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility) mendefinisikan pemangku kepentingan sebagai individu atau kelompok yang memiliki kepentingan terhadap keputusan atau aktivitas apapun dari sebuah organisasi. Dalam konteks penyelenggaraan CSR, pemangku kepentingan harus mendapatkan perhatian utama dan pelibatan yang cukup agar CSR dapat terlaksana secara efektif dan efisien. Stakeholders International Standard ISO 26000 on Social Responsibility (CSR) defines stakeholders as those individuals or groups who have an interest in any decision or activity of an organization. In the context of the implementation of CSR, stakeholders must pay major attention and be involved sufficiently so that CSR can be implemented effectively and efficiently. Accelerating Big Leap • • Article 5: The scope of TSLDU includes: (a) social and cultural services, (b) economic development, (c) physical environmental development, and (d) disaster management. Article 6 Paragraph 1: the TSLDU referred to in Article 5 may be a direct activity with the public or through participation in government programs. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 169 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Secara umum, terdapat 9 (sembilan) pemangku kepentingan utama dari Perusahaan yaitu: Profil Perusahaan Company Profile In general, there are 9 (nine) key stakeholders of the Company, namely: Pemangku Kepentingan PT Pelabuhan Tanjung Priok PT Pelabuhan Tanjung Priok Stakeholders Pemangku Kepentingan Stakeholders 168 Isu Utama Key issues Manajemen Management Citra Perusahaan; keberlangsungan, kelancaran dan keamanan operasi Perusahaan; minimalisasi risiko. The company's image; continuity, smoothness and safety of the Company's operations; minimizing risk. Pelanggan Customer Citra Perusahaan; keberlangsungan, kelancaran dan keamanan operasi Perusahaan; minimalisasi risiko. The company's image; continuity, smoothness and safety of the Company's operations; minimizing risk. Karyawan Employee Citra Perusahaan; keberlangsungan, kelancaran dan keamanan operasi Perusahaan; minimalisasi risiko. The company's image; continuity, smoothness and safety of the Company's operations; minimizing risk. Pemegang Saham Shareholders Citra Perusahaan; keberlangsungan, kelancaran dan keamanan operasi Perusahaan; minimalisasi risiko. The company's image; continuity, smoothness and safety of the Company's operations; minimizing risk. Pemerintah (Pusat dan Daerah) Government (central and local) Aspek pembangunan, politik, sosial, ekonomi dan budaya di sekitar wilayah operasi Perusahaan, tata kelola CSR. Aspects of development, political, social, economic and cultural around the area of the Company's operations, CSR governance. Mitra Kerja Working Partners Citra Perusahaan; keberlangsungan, kelancaran dan keamanan operasi Perusahaan; minimalisasi risiko. The company's image; continuity, smoothness and safety of the Company's operations; minimizing risk. Media Massa Mass media Aspek pembangunan, politik, sosial, ekonomi dan budaya di sekitar wilayah operasi Perusahaan melalui transparansi pengelolaan (governance) dan pengelolaan CSR. Aspects of development, political, social, economic and cultural around the area of the Company's operations through the transparency of management (governance) and CSR management. Masyarakat Community Kesejahteraan; lapangan kerja; kualitas lingkungan hidup; usaha alternatif; pendidikan; kualitas hidup, tata kelola CSR. Welfare; employment; environmental quality; alternative business; education; quality of life, CSR governance. Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Non Governmental Organization (NGO) Tata Kelola CSR; dampak Perusahaan terhadap lingkungan dan para pemangku kepentingan serta upaya penanggulangan dampaknya. CSR Governance; Company impact on the environment and stakeholders as well as efforts to control its impact. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Visi, Misi dan Prinsip-prinsip Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Vision, Mission and Principles of Corporate Social Responsibility Pada dasarnya pelaksanaan CSR Perusahaan dirumuskan dan diimplementasikan untuk dapat mendukung tercapainya visi Perusahaan dan visi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) selaku induk usaha sebagai sebuah entitas usaha dengan reputasi terbaik di kelasnya. Hal ini sebagaimana telah disetujui oleh Direksi Perusahaan, dimana visi IPC adalah sebagai berikut: Basically the implementation of the Company’s CSR was formulated and implemented in order to support the achievement of the Company's vision and the vision of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) as the parent company as a business entity with best-in-class reputation. It was approved by the Company’s Board of Directors, where the IPC vision was as follows: “To be the preferred partner for reliable, best in class port & logistics services by creating an exciting enterprise for our people and contributing to national growth” “To be the preferred partner for reliable, best in class port & logistics services by creating an exciting enterprise for our people and contributing to national growth” Setidaknya terdapat beberapa kata/frasa kunci yang terdapat dalam visi induk usaha tersebut, yaitu: (1) Mitra terpilih, (2) Handal, (3) Terbaik di kelasnya, (4) Perusahaan yang menyenangkan bagi insan perusahaan, dan (5) Berkontribusi bagi pertumbuhan nasional. Berdasarkan hal tersebut di atas, maka Perusahaan perlu merumuskan visi dan misi CSR serta strategi dan tujuan turunannya yang selaras dengan visi besar Perusahaan sehingga mampu memberikan dukungan dalam mewujudkan tujuan Perusahaan sesuai dengan visi tersebut. There are some key words / phrases contained in the parent company vision, namely: (1) Preferred Partner, (2) Reliable, (3) Best in class, (4) Exciting Enterprise for our people, and (5) Contributing to national growth. Based on these, the Company formulated a vision and mission for its CSR strategy and objectives aligned with the parent company vision to provide support in realizing the objectives of the Company in accordance with the vision. Merujuk pada hal diatas, maka Visi dan Misi CSR Perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut: Based on the above, the Company's CSR Vision and Mission was formulated as follows: Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 169 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile Visi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok Corporate Social Responsibility Vision PT Pelabuhan Tanjung Priok “Menjadi perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang sistematis, handal, dan terkemuka yang mampu berselaras, bersinergi, dan mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan” "To become a company with systematic and reliable social responsibility with capable, coherent and synergistic leadership supporting the company's overall strategy" • • • • • • • • Handal artinya program-program CSR Perusahaan diselenggarakan berdasarkan asas daya guna, tepat guna dan tepat sasaran. Secara internal handal juga berarti CSR Perusahaan diselenggarakan oleh sumber daya manusia yang kompeten. Program CSR harus mampu memberikan manfaat optimal bagi penerima manfaat, mampu membentuk kemandirian penerima manfaat (beneficiaries), dan berkelanjutan (sustainable). Reliable means the Company's CSR programs are administered based on efficiency, are appropriate and well targeted. Internally reliable also means the Company's CSR is organized by competent human resources. CSR programs should be able to provide optimum benefits for beneficiaries, be able to establish independence for the beneficiaries, and be sustainable. Terkemuka artinya CSR Perusahaan diapresiasi sebagai yang terbaik atau salah satu yang terbaik di Indonesia, oleh para pemangku kepentingan yang kompeten, termasuk mampu memperoleh penghargaan dan pengakuan CSR dari lembaga yang terpercaya. Leadership means the Company's CSR programs will be appreciated as the best or one of the best in Indonesia, by competent stakeholders, including being able to acquire CSR awards and recognition from trusted institutions. Berselaras artinya CSR Perusahaan sejalan dan bersesuaian dengan strategi bisnis Perusahaan secara keseluruhan. Strategi CSR tidak terpisahkan dari dan menjadi bagian dari strategi Perusahaan. Coherent means that the Company's CSR programs are in line and consistent with the Company's overall business strategy. CSR strategy is inseparable from is part of the Company's strategy. • • Bersinergi artinya CSR Perusahaan mampu memperkuat “brand image” Perusahaan. Synergistic means that the Company's CSR programs can strengthen the Company's "brand image". • Mendukung artinya CSR Perusahaan membantu pencapaian tujuan Perusahaan. Dalam hal ini CSR harus mampu menciptakan hubungan yang harmonis antara Perusahaan dengan para pemangku kepentingan yang relevan baik internal maupun eksternal, membantu meminimalkan risiko operasi dan menciptakan keamanan operasi Perusahaan, dan menciptakan sinergi antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan. Supporting means the Company's CSR programs help achieve the Company's objectives. In this case CSR should create a harmonious relationship between the Company and the relevant stakeholders both internal and external, to help minimize the operational risks and create secure Company operations, and create synergies between the Company and stakeholders. • 168 Sistematis artinya CSR diselenggarakan menggunakan pendekatan peningkatan berkesinambungan (continual improvement) dengan menerapkan siklus tertutup Plan – Do – Check – Act (P-D-C-A). Systematic means that CSR has an organized approach for continual improvement by applying a closed cycle Plan Do - Check - Act (P-D-C-A). Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Misi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok Corporate Social Responsibility Mission PT Pelabuhan Tanjung Priok • • • • • • • Mewujudkan penyelenggaraan CSR yang sistematis dengan tata kelola yang baik dan dikelola oleh sumber daya manusia dengan kompetensi unggul. Create a CSR with a systematic implementation of good governance and managed by competent human resources. Mewujudkan program CSR unggul yang tepat sasaran, tepat guna (efisien), dan berdaya guna (efektif) yang memberikan kontribusi optimal bagi para pemangku kepentingan dan penerima manfaat. Achieve superior, targeted, efficient, and effective CSR programs that provide optimal contributions to the stakeholders and beneficiaries. Mewujudkan kinerja CSR yang mampu meningkatkan citra Perusahaan, menciptakan hubungan yang selaras dan kondusif dengan para pemangku kepentingan, dan mampu membantu terwujudnya strategi dan tujuan Perusahaan. Establish CSR performance that improves the corporate image, creating harmonious and conducive relations with stakeholders, and achieve the strategy and objectives of the Company. Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut secara konsisten, CSR Perusahaan diselenggarakan berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut: To realize the vision and mission on a consistent basis, the Company's CSR has been organized with the following principles: 1. 1. 2. 3. 4. 5. 6. Partisipatif Perusahaan akan memastikan penyelenggaraan CSR dilakukan bersamasama dengan pemangku kepentingan melalui mekanisme pelibatan (engagement). Keterwakilan Penyelenggaraan program pengembangan masyarakat, Perusahaan akan berupaya untuk memastikan pemangku kepentingan yang paling relevan teridentifikasi dan kepentingannya terwakili dengan baik. Pemberdayaan Program CSR harus mampu memberdayakan penerima manfaat, secara peningkatan ekonomi dan/atau peningkatan kapasitas dan/atau kompetensi. Kemandirian Perusahaan memastikan penerima manfaat untuk dapat memulai dan selanjutnya mampu mengembangkan dan melanjutkan program CSR yang diterapkan secara mandiri. Berkelanjutan Program CSR harus memastikan bahwa penerima manfaatakan mendapatkan manfaat ekonomi, dan/atau kehidupan sosial, dan/atau kelestarian lingkungan hidup yang baik, pada saat sekarang maupun dimasa mendatang. Keselarasan Program CSR harus diselaraskan dengan program yang ada di masyarakat, baik formal maupun informal. Accelerating Big Leap Participatory The company will ensure the CSR implementation is carried out together with stakeholders through engagement. 2. Representation For the implementation of community development programs, the Company will ensure that the most relevant stakeholders are identified and their interests are well represented. 3. Empowerment The CSR programs should be able to empower the beneficiaries, by economic and / or capacity and / or competence increase. 4. Independence The company will ensure that beneficiaries are able to start and develop and continue the CSR programs independently. 5. Sustainable The CSR programs must ensure that the recipients gain good economic benefits, and / or social and / or environmental sustainability, in the present and the future. 6. Alignment CSR programs should be harmonized with existing programs in the community, both formal and informal. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 169 Performa 2015 2015 Performance 168 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 7. Mendukung Program Pemerintah (Pusat dan/ atau Daerah) Program CSR akan menjadi penyerta (complement) bagi program pembangunan pemerintah baik pusat maupun daerah. Perusahaan akan memastikan terjadinya komunikasi yang baik dengan pemerintah, terutama pemerintah daerah. 7. Supports Government (Central and / or Local) Bidang Fokus dan Penerima Manfaat Agar CSR Perusahaan tepat sasaran, tepat guna, dan berdaya guna, maka Perusahaan menetapkan fokus pengelolaan CSR dengan mempertimbangkan pendekatan top down (company interest) maupun pendekatan bottom up melalui studi pemetaan sosial dan workshop dengan pemangku kepentingan. Fokus program tentu saja akan diarahkan pada masalah utama yang dihadapi oleh Perusahaan dan masyarakat di sekitar lokasi beroperasinya Perusahaan. Berdasarkan kajian atas dua pendekatan ini, masalah yang dihadapi secara bersama adalah mengenai pengelolaan sampah. Merujuk pada hal tersebut, maka fokus utama pengelolaan program CSR Perusahaan adalah pada pengelolaan sampah. Focus Areas and Beneficiaries In order for the Company's CSR to be targeted, effective, and efficient, the company has focussed its CSR management by considering the top-down approach (company interest) as well as bottomup approach through social mapping studies and workshops with stakeholders. The programs focus will of course be directed at the major problems faced by the Company and the communities around the Company operations. Based on a review using the two approaches, the problems faced together were related to waste management. Based on this, the main focus of the Company's CSR program management would be on waste management. Program pengelolaan sampah dengan demikian menjadi program anchor dari keseluruhan program CSR Perusahaan. Program pengelolaan sampah menjadi simpul dari seluruh bidang program yang akan ditetapkan oleh Perusahaan, dimana bidang-bidang yang ditetapkan oleh Perusahaan ditujukan dalam upaya pengelolaan sampah secara terpadu. Bidang-bidang program tersebut adalah sebagai berikut: 1. Pendidikan. 2. Kesehatan dan Sanitasi. 3. Perlindungan Lingkungan. 4. Ekonomi Hijau. Waste management programs thus become the program anchor for the whole Company CSR program. Waste management programs became intertwined in all program areas determined by the Company, where the fields are determined by the Company and are addressed in an integrated waste management effort. Program areas included: Sekalipun demikian, memberikan perhatian Perusahaan masih kepada program lain Notwithstanding the foregoing, the Company is still paying attention to other programs outside the Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap CSR development programs that complement both central and local government programs. The company will ensure good communication with government, especially local government. 1. 2. 3. 4. Education. Health and Sanitation. Environmental Protection. Green Economy. Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility di luar bidang dan fokus kegiatan pengelolaan sampah secara secara proporsional, dengan mendahulukan bidang fokus dan penerima manfaat yang telah diprioritaskan di atas. field and focus of waste management activities, by giving precedence and focus to beneficiaries that have been prioritized above. Lebih lanjut fokus dan bidang pengembangan CSR Perusahaan dapat dilihat sebagai berikut: The focus and the development of the Company's CSR can be seen as follows: Bidang Fokus Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok Corporate Social Responsibility Focus Areas PT Pelabuhan Tanjung Priok Vision Mission – Company Objective EDUCATION HEALTH AND SANITATION GREEN ECONOMY ENVIRONMENTAL CONSERVATION Waste Management as Anchor Program CSR Management System Sementara itu, berdasarkan hasil pemetaan sosial serta workshop dan company interest, maka penerima manfaat CSR Perusahaan mencakup: Based on the results of the social mapping as well as workshops and company interest, the beneficiaries of the Company's CSR include: 1. 1. Masyarakat kelompok rentan, yaitu pemulung dan kelompok miskin. 2. Komunitas lingkungan. 3. Usaha mikro kecil dan menengah. 4. Sekolah: pendidikan anak usia dini, pendidikan kejuruan dan pendidikan umum. Accelerating Big Leap Vulnerable public groups, such as scavengers and the poor. 2. The environmental community. 3. Small and medium mMicro enterprises. 4. Schools: early childhood education, vocational education and general education. Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 169 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 5. Youth and religious groups. 6. Early childhood education. 7. Local workers. Roadmap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Berdasarkan hasil pemetaan sosial, workshop dan kepentingan Perusahaan sesuai dengan visi dan strategi yang telah dimiliki, maka pengembangan Peta Jalan atau Roadmap Perusahaan diarahkan mulai dari pengembangan fondasi CSR hingga Perusahaan dikenal memiliki reputasi terkemuka dalam pelaksanaan CSR pada 5 (lima) tahun mendatang. Corporate Social Responsibility Roadmap Based on the results of the social mapping, workshops and interests of the Company in accordance with the vision and strategy, a Company Roadmap was developed directed at the development of a CSR foundation with a reputation for leading the Company in the implementation of CSR for the next five (5) years. Roadmap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan 2015/2016 – 2020 PT Pelabuhan Tanjung Priok Corporate Social Responsibility Roadmap 2015/2016 - 2020 PT Pelabuhan Tanjung Priok GLOBAL CSR 5. Kelompok pemuda dan keagamaan. 6. Pendidikan anak usia dini. 7. Pekerja lokal. NATIONAL PRODUCT • TOP PERFORMANCE • MAINSTREAMING • CSR FOUNDATION • • • • • • Strategic Planning ModelConcept CSR Implementation Waste Management as Anchor Program • • • • • • • • Business Process Integration Organization Performance-Top MS CSR Participative Increasing - CSR Champion - Local Champion • • • • • • • • • • • Strategic Patnership Outreach Top Performance National icon on Waste Management Program -Dissemination -Sharing -CSV Internal and External • • • • ComprehensiveCSR • • National Model Partnership • • Program Replication International Initiative Signatory Active in Global Forum -CSV Support SDGs Through Program 2019-2020 2018-2019 2017-2018 2016-2017 2015-2016 168 Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Penjabaran dari Roadmap CSR PTP adalah sebagai berikut: 1. CSR Fondation 2015 – 2016 Pada tahun ini Perusahaan mulai meletakan fondasi CSR melalui pendekatan sistematis dan membuat perencanaan strategis disertai dengan pelaksanaan model konsep program CSR dengan anchor program pengelolaan sampah melalui 4 (empat) fokus bidang yang dikembangkan, yaitu, pendidikan, kesehatan dan sanitasi, konservasi lingkungan serta pengembangan ekonomi hijau. Diharapkan pada fase ini terdapat 1 (satu) model pilot project yang mampu menjadi model untuk tahun-tahun berikutnya untuk dikembangkan. Elaboration of the PTP CSR Roadmap PTP is as follows: 1. CSR Foundation 2015-2016 In this year the Company began laying the CSR foundation through a systematic approach with strategic planning accompanied by the implementation of the concept model for CSR for its anchor program waste management through four (4) focus areas namely, education, health and sanitation, environmental conservation and green economic development. It is expected that this phase 1 (one) pilot project model will became the model for subsequent years. 2. CSR Mainstreaming 2016 - 2017 Pada tahun ini diharapkan terjadi pengarusutamaan CSR di Perusahaan maupun di masyarakat. Melalui kesadaran CSR di seluruh insan pekerja Perusahaan, diharapkan terjadinya integrasi CSR ke dalam proses bisnis Perusahaan secara menyeluruh. Melalui upaya ini CSR diharapkan mampu memberikan dukungan bagi operosianal Perusahaan secara maksimal sehingga kinerja CSR maupun kinerja Perusahaan secara keseluruhan dapat lebih optimal. Pada sisi eksternal, diharapkan munuculnya champion-champion lokal yang mempu memberikan dukungan terhadap program CSR dan memberikan dukungan secara positif bagi operasional Perusahaan. 2. CSR Mainstreaming 2016-2017 In this year CSR mainstreaming will occur in the company and in the community. Through CSR awareness for all Company workers, it is expected that CSR will be integrated into our business processes as a whole. These CSR efforts are expected to provide support to the Company operations ensure that the CSR performance and overall company performance can be optimized. On the external side, we expect the emergence of local champions that will deliver support for CSR programs and provide positive support for the Company's operations. 3. CSR TOP Performance 2017 - 2018 Dalam upaya menjadikan kinerja CSR berada pada level optimal, pada tahun ini Perusahaan mengembangkan strategi kemitraan bersifat nasional. Hal ini dimaksudkan agar Perusahaan secara brand image mampu dikenal secara lebih luas sebagai entitas usaha yang memiliki program CSR yang patut dijadikan model. Pada tahun ini Perusahaan telah mulai mengembangkan isu-isu strategis lainnya yang berada di luar Perusahaan sebagai bagian dari upaya outreach. Diharapkan kinerja Perusahaan dalam bidang CSR pada fase ini telah dikenal secara luas sehingga mampu memberikan kontribusi pada tulisan-tulisan yang inspiratif maupun berbagi pengalaman pada forum nasional. 3. CSR TOP Performance 2017-2018 In an effort to bring CSR performance to optimal levels, in this year, the Company will develop a national partnership strategy. It is intended that the Company's brand image will become widely known as a business entity that has a CSR program that serves as a model. In this year, the Company will start to develop other strategic issues beyond the Company as part of an outreach effort. The company's CSR performance is expected in this phase to be widely known so as to encourage and inspire the sharing of experiences in national forums. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 169 Performa 2015 2015 Performance 168 Laporan Manajemen Management Report Profil Perusahaan Company Profile 4. National Proud 2018 -2019 Dengan pengalaman selama 3 (tiga) tahun dalam mengembangkan CSR secara sistematis, kemitraan strategis, program outreach dan munculnya local heroes, diharapkan pendekatan CSR Perusahaan pada tahun ini menjadi lebih komprehensif dan telah menjadi model pengembangan CSR secara kemitraan pada level nasional. Di saat yang bersamaan program replikasi Perusahaan untuk program unggulan telah dapat dilakukan di lokasi lain oleh Perusahaan atau di replikasi oleh entitas usaha lain sebagai model nasional. Diharapkan melalui model kemitraan nasional ini dan jalannya program yang ditetapkan telah memberikan dampak signifikan bagi lingkungan dan masyarakat sekitarnya secara berkesinambungan dengan meletakan prinsip keberlanjutan, maka harapannya di tahun ini Perusahaan telah dikenal sebagi perusahaan kebanggan nasional dalam pelaksanaan program CSR. 4. National Proud 2018 -2019 With the experience from 3 (three) years in CSR development in systematic, strategic partnerships, outreach programs and the emergence of local heroes, the Company's CSR approach is expected this year to be more comprehensive and to have become a model for CSR development partnerships at the national level. At the same time the Company's flagship program will have been replicated in other locations by the Company or replicated by other business entities as a national model. Hopefully, through this national partnership model, and the way the program has had a significant impact on the environment and surrounding communities on an ongoing sustainable basis, the company hopes this year the company will be known with national pride for its CSR progras implementations. 5. Global CSR 2019 – 2020 Pada tahun ini diharapkan Perusahaan mulai aktif dalam forum global dengan mengikuti berbagai signatory dan program-program yang menjadi perhatian dunia internasional seperti dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development goals. Melalui upaya ini diharapkan Perusahaan dapat dikenal secara global sesuai dengan misinya untuk dikenal sebagai entitas usaha terkemuka. 5. Global CSR 2019-2020 This year the Company is expected to be active in global forums by becoming a signatory to programs that have international attention for achieving sustainable development goals. Through this effort, the Company is expected to be known globally in accordance with its mission to be known as a leading business entity. Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Pengembangan Sosial dan Kemasyarakatan SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT Pengembangan sosial dan kemasyarakatan merupakan sebuah aspek yang paling mendasar dari pengembangan program CSR Perusahaan. Seperti yang telah diuraikan di atas, program CSR Perusahaan difokuskan pada pengembangan sosial kemasyarakatan di sekitar wilayah operasi Perusahaan. Pengelolaan sampah adalah salah satu bidang fokus yang dikembangkan dalam program CSR Perusahaan, dengan tujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya sungai dan air bagi pengelolaan lingkungan yang lebih baik. Social and community development is the most fundamental aspect of the Company's CSR program development. As described above, the Company's CSR programs focuse on social development in the areas around the Company's operations. Waste management is one of the focus areas developed in the Company's CSR program, with the aim of increasing public awareness of the importance of the rivers and water for better environmental management. Salah satunya adalah Program Kali Bersih, atau “PROKASIH” yang saat ini dilakukan Perusahaan di Kelurahan Koja dan Kelurahan Lagoa, Jakarta Utara, dimana kedua kelurahan tersebut termasuk dalam aliran Sungai Kresek. Keluaran yang diharapkan dari kegiatan kegiatan PROKASIH ini adalah tercapainya kualitas badan air yang baik sehingga dapat meningkatkan fungsi kali dalam menunjang peningkatan yang berkelanjutan; terciptanya sistem kelembagaan yang mampu melaksanakan pengendalian pencemaran air secara efektif dan efisien, dan terwujudnya kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam pengendalian pencemaran air. The Clean River Program, or "PROKASIH" is currently conducted by the Company in Lagoa and Koja villages, North Jakarta, where the two villages sit by the Kresek river. The expected outcome of PROKASIH is to achieve good water quality to improve the function of the river; the creation of an institutional system capable of implementing water pollution control effectively and efficiently, and the realization of awareness and responsibility of the community in water pollution control. Di samping pengembangan masyarakat, Perusahaan juga mengembangkan program filantropi, berupa donasi, sumbangan dan sponsorship yang mendukung acara serta kegiatan masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan. Selain mendukung kegiatan masyarakat, program ini diharapkan mampu meningkatkan kebersamaan antara keberadaan Perusahaan dan tumbuh-kembangnya masyarakat di sekitar Perusahaan, agar konsep pertumbuhan yang berkelanjutan dapat terwujud. In addition to community development, the Company has also undertaken philanthropic programs, in the form of donations, contributions and sponsorships supporting community events and activities around the area of operations of the Company. In addition to supporting community activities, the programs are expected to increase the Company's presence and togetherness with the growth and development of communities around the company, so that the concept of sustainable growth can be realized. Accelerating Big Leap Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 169 Performa 2015 2015 Performance Laporan Manajemen Management Report Program dan kegiatan serta dana yang tersalurkan dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Programs and activities and the funds channeled can be seen in the table below. Program dan Kegiatan Programs and Activities 1. 1. Program Community Development Community Development Program • Program Kali Bersih (PROKASIH) Program andalan Perusahaan, dimana tujuan utamanya mengedukasi masyarakat untuk dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian untuk menjaga lingkungan, dan mengajak masyarakat untuk menangani dan mengelola sampah dengan baik contohnya dengan pembuatan bank sampah, terciptanya kampung hijau dan membentuk sekolah Adiwiyata. Periode: April 2015 - April 2016. Lokasi: Kel. Lagoa dan Koja (Sungai Kresek), Jakarta Utara. Clean River Program (PROKASIH) The company's flagship program, where the main goal is to educate the public in order to raise awareness and concern for protecting the environment, and encourage people to handle and manage waste properly for example by creating waste banks, creating a green village and an Adiwiyata school. Period: April 2015 - April 2016. Location: Lagoa and Koja (Kresek River), North Jakarta. • Dana Tersalurkan (Rp) Funds Channeled (Rp) Rp3.741.512.500 2. 2. Program Filantropi Philanthropy Program • Pasar Murah/Pendistribusian Sembako Kegiatan yang dilakukan selama bulan Ramadhan dengan maksud membantu meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama bulan Ramadhan dengan pendistribusian sembako murah dalam semangat “PTP We Do Care”. Waktu: 7, 13 dan 15 Juli 2015 serta 17 Agustus 2015. Lokasi: Ramadhan Fair (Kantor Walikota Jakarta Utara),Safari Ramadhan (Masjid Pelabuhan),Semarak 17 Agustus 2015 (Kel. Lagoa, Koja dan TanjungPriok). Jumlah: 2.200 paket selama bulan ramadhan, 1.000 paket pada saat kegiatan menyambut HUT Kemerdekaan RI. Cheap Market / Basic Goods Distribution Undertaken during the month of Ramadan with the intention of helping ease the burden on the community to meet their basic needs during Ramadan by distributing cheap food in the spirit of "PTP We Do Care". Time: 7, 13 and July 15, 2015 and August 17, 2015. Location: Ramadan Fair (North Jakarta Mayor Office). Safari Ramadhan (Port Mosque). August 17, 2015 Celebration(Lagoa, Koja and Tanjung Priok). Total: 2,200 packages during Ramadan, 1,000 packages during the Independence Day activities. Rp320.000.000 Mudik Bersama IPC Group Agenda kegiatan yang rutin dilakukan selama arus mudik lebaran dengan penyediaan tiket bis, makanan ringan dan makan gratis untuk mudik ke kampung halaman dengan tujuan Semarang dan Pekalongan pulang dan pergi. Waktu: 15 – 21 Juli 2015. Tujuan: Jakarta – Pekalongan (15 bis), Jakarta – Semarang (10 bis). Pemudik: 1.410 orang. Homegoing with IPC Group Carried out during the homegoing period with the provision of bus tickets, snacks and free meals to return to hometowns aimed at Semarang and Pekalongan homegoing. Time: July 15 to 21, 2015. Objective: Jakarta - Pekalongan (15 bus). Jakarta - Semarang (10 bus). Passengers: 1,410 people. Rp1.032.234.400 • • • 168 Profil Perusahaan Company Profile Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Accelerating Big Leap Analisis dan Pembahasan Manajemen Management Discussion And Analysis Tata Kelola Perusahaan Corporate Governance Tanggung Jawab Sosial Perusahaan Corporate social responsibility Program dan Kegiatan Programs and Activities • • • • • • Dana Tersalurkan (Rp) Funds Channeled (Rp) Semarak 17 Agustus Kegiatan yang dilaksanakan pada saat peringatan HUT Kemerdekaan RI dengan mengajak partisipasi masyarakat untuk membuat program-program hiburan dan sosial pada saat peringatan hari kemerdekaan dengan tagline “Bangga Pelabuhan Bangga Indonesia”. Waktu: 16 – 17 Agustus 2015. Lokasi: Kel. Lagoa, Koja, Kebun Bawang, dan, Tanjung Priok. Kegiatan: Lomba Panjat Pinang, Pasar Murah, Panggung Hiburan dan Penghargaan Warga Berprestasi. August 17 Celebration Activities carried out on the occasion of the Nationa’s Independence Day by inviting public participation in programs and social entertainment with the tagline "Proud Port Proud Indonesia". Time: August 16 to 17, 2015. Location: Lagoa, Koja, Garden Onion, and Tanjung Priok. Activity: Pinang Climbing Competition, Cheap Market, Stage Entertainment and Citizen Achievement Awards. Pendistribusian Qurban Program CSR ini diadakan untuk menyambut kemeriahan Idul Adha dengan berbagi kepada masyarakat (mustahik) yang kurang mampu dengan pendistribusian hewan kurban kepada yayasan/pondok pesantren, masjid/ mushalla, dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain di luar yayasan dan masjid/mushalla yang berada di area Jakarta Utara dan sekitarnya. Waktu: 22 -23 September 2015. Lokasi: Masjid Pelabuhan. Penerima: 60 mustahik umum di area Jakarta dan sekitarnya, Pelabuhan Khodamutaqwa. Jumlah: 45 ekor sapi, 18 ekor kambing. Distribution of Sacrifical Animals A CSR program was held to welcome Eid al-Adha to share with the disadvantaged public (mustahik) the distribution of sacrificial animals to foundations / boarding schools, mosques / prayer rooms, and other civil society institutions in North Jakarta and surrounding areas. Time: September 22 to 23, 2015. Location: Port Mosque. Recipients: 60 general mustahik in Jakarta and surrounding areas. Khodamutaqwa port. Total: 45 cows, 18 goats. Bantuan Sosial dan Sponsorship Bantuan dana untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dan atau sponsorship pada kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, mitra Perusahaan maupun organisasi pendidikan. Sponsorship: Rp124.882.000,Bantuan Dana: Rp341.055.000,Social Aid and Sponsorship Funds for social activities and or sponsorship of society, company partners and educational organizations organized activities. Sponsorship: Rp124,882,000, Social Aid: Rp341,055,000, - Jumlah Total Accelerating Big Leap Rp617.525.000 Rp475.000.000 Rp465.937.000 Rp6.652.208.900 Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) 169 Laporan Keuangan Konsolidasian Financial statements konsolidasian PT Pelabuhan Tanjung Priok Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015 dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut beserta laporan auditor independen/ Financial statements as of December 31, 2015 and for the year then ended with independent auditors’ report The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK LAPORAN KEUANGAN TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK FINANCIAL STATEMENTS AS OF DECEMBER 31, 2015 AND FOR THE YEAR THEN ENDED WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT Daftar Isi Table of Contents Halaman/ Page Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report Laporan Posisi Keuangan ………………………………. 1 …………….……….. Statement of Financial Position Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lain…...…...…...……………………… 2 Statement of Profit or Loss and Other …………..…...…...…...…...Comprehensive Income Laporan Perubahan Ekuitas …………………..………... 3 ……………………… Statement of Changes in Equity Laporan Arus Kas………………………………………… 4 …………………………….. Statement of Cash Flows Catatan Atas Laporan Keuangan………....................... 5-48 ……………..……. Notes to the Financial Statements ************************ The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK LAPORAN POSISI KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK STATEMENT OF FINANCIAL POSITION As of December 31, 2015 (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) Catatan/ Notes 31 Desember 2014/ December 31, 2014 ASET ASET LANCAR Kas dan bank Piutang usaha - neto Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Persediaan Pendapatan masih akan diterima Pihak berelasi Pihak ketiga Pajak dibayar di muka Uang muka dan beban dibayar di muka Total Aset Lancar ASSETS 472.550.281 76.152.209 126.280.732 43.743.514 274.087 89.871 35.481.166 158.146.126 91.795.407 6.230.298 13a 27.089.570 55.667.532 - CURRENT ASSETS Cash on hand and in banks Trade receivables - net Related parties Third parties Other receivables Related parties Third parties Inventories Accrued revenue Related parties Third parties Prepaid taxes 7 6.209.111 Advance and prepaid expenses 470.239.908 Total Current Assets 1.250 - NON-CURRENT ASSETS Deferred tax assets Investment in shares of stock Other assets 4,20a,21,22 3,5,21,22 20b 22 20c 6,22 20d 1.010.743.691 245.215.367 30.273.751 105.769.205 15.372 - ASET TIDAK LANCAR Aset pajak tangguhan Investasi saham Aset lain-lain 1.296.663 900.000 11.000 Total Aset Tidak Lancar 2.207.663 1.250 Total Non-Current Assets 1.012.951.354 470.241.158 TOTAL ASSETS TOTAL ASET 13f 8 LIABILITAS DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY LIABILITAS JANGKA PENDEK Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang pertanggungan Uang titipan Beban akrual Utang pajak Pendapatan diterima di muka 92.775.611 8.937.226 39.145 32.912.462 308.623.088 18.480.062 37.357.314 TOTAL LIABILITAS 661.371.234 132.081.344 30.164.982 9,21,22 20f 3,10,21,22 20g 11,21,22 11,21,22 12,21,22 13 14 40.708.586 5.682.931 5.622.132 142.407.148 50.273.655 - CURRENT LIABILITIES Trade payables Related parties Third parties Other payables Related parties Third parties Advances from customer Deposit from customer Accrued expenses Taxes payable Unearned revenues 349.259.917 TOTAL LIABILITIES 53.945.912 50.619.553 EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham Modal dasar - 100.000 saham Modal ditempatkan dan disetor penuh - 25.000 saham Saldo laba Ditentukan penggunaannya Belum ditentukan penggunaannya 25.000.000 15 76.765.816 249.814.304 15 TOTAL EKUITAS 351.580.120 120.981.241 TOTAL EQUITY 1.012.951.354 470.241.158 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY TOTAL LIABILITAS DAN EKUITAS Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan ini. EQUITY Capital stock - Rp1,000,000 (full amount) par value per share Authorized - 100,000 shares Issued and fully paid 25.000.000 25,000 shares Retained earnings Appropriated 95.981.241 Unappropriated The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 1 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PELABUHAN TANJUNG PRIOK LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER COMPREHENSIVE INCOME For the Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/ Year Ended December 31, Catatan/ Notes 2015 PENDAPATAN OPERASI BEBAN OPERASI PENDAPATAN OPERASI LAINNYA 3.003.522.253 16 463.738.859 OPERATING REVENUES (2.668.854.043) 17 (334.212.039) OPERATING EXPENSES 37.581.588 18 BEBAN OPERASI LAINNYA (10.827.820) 18 LABA USAHA 361.421.978 Pendapatan keuangan - neto Beban keuangan LABA SEBELUM PAJAK FINAL DAN PAJAK PENGHASILAN BADAN Beban pajak final LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN BADAN PAJAK PENGHASILAN BADAN Kini Tangguhan LABA TAHUN BERJALAN 5.031.465 (749.520) (4.902.650) 19 19 13c 360.801.273 (112.307.605) 1.296.663 1.615.770 (99.254) 131.043.336 365.703.923 13e 13f 557.133 (15.936) OTHER OPERATING INCOME OTHER OPERATING EXPENSES OPERATING INCOME Finance income - net Finance costs 131.584.533 INCOME BEFORE FINAL TAX AND CORPORATE INCOME TAX - Final tax expense 131.584.533 INCOME BEFORE CORPORATE INCOME TAX (35.627.265) - CORPORATE INCOME TAX Current Deferred 249.790.331 95.957.268 INCOME FOR THE YEAR - - OTHER COMPREHENSIVE INCOME 249.790.331 95.957.268 TOTAL COMPREHENSIVE INCOME FOR THE YEAR PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN TOTAL LABA KOMPREHENSIF TAHUN BERJALAN 2014 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan ini. The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 2 15 Dividen kas 25.000.000 - - - 25.000.000 - 25.000.000 Modal Saham Share Capital - - - - 3 76.765.816 - - 76.765.816 Ditentukan Penggunaannya/ Appropriated 351.580.120 249.790.331 (19.191.452) - 120.981.241 95.957.268 25.023.973 Balance as of December 31, 2015 Income for the year Cash Dividend General reserve Balance as of December 31, 2014 Income for the year Balance as of December 31, 2013 The accompanying notes form an integral part of these financial statements. 249.814.304 249.790.331 (19.191.452) (76.765.816) 95.981.241 95.957.268 23.973 Belum ditentukan Penggunaannya/ Unappropriated Ekuitas, neto/ Equity, net PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY For Year Ended December 31, 2015 (Expressed in Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated) Saldo laba/Retained earnings Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan ini. Saldo per 31 Desember 2015 Laba tahun berjalan 15 Cadangan umum Saldo per 31 Desember 2014 Laba tahun berjalan Saldo per 31 Desember 2013 Catatan/ Note PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain) The original financial statements included herein are in the Indonesian language. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK LAPORAN ARUS KAS Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015 (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK STATEMENT OF CASH FLOWS For the Year Ended December 31, 2015 Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/ Year ended December 31, 2015 ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kepada karyawan Pembayaran pajak penghasilan Pembayaran kepada pemasok Penghasilan bunga Pembayaran beban bunga dan keuangan lain Kas neto diperoleh dari aktivitas operasi Catatan/ Notes 2.836.404.030 (185.526.276) (143.283.085) (2.264.452.424) 5.032.392 2014 - CASH FLOWS FROM OPERATING ACTIVITIES Cash receipts from customers Payment to employees Payment for income taxes Payment to suppliers Interest received Payment of interest and other financial charges 220.682.218 Net cash provided by operating activities 256.243.860 (36.118.774) 557.132 (749.521) 247.425.116 ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI Penempatan penyertaan saham (898.750) Kas neto digunakan untuk aktivitas investasi (898.750) ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Pembayaran dividen kas (19.191.452) Kas neto digunakan untuk aktivitas pendanaan (19.191.452) KENAIKAN NETO KAS DAN BANK 227.334.914 KAS DAN BANK PADA AWAL TAHUN 245.215.367 KAS DAN BANK PADA AKHIR TAHUN 472.550.281 8 (1.250) CASH FLOWS FROM INVESTING ACTIVITIES Placement of investment in shares of stock (1.250) Net cash used in investing activities - CASH FLOWS FROM FINANCING ACTIVITIES Payment of cash dividend - Net cash used in financing activities 220.680.968 NET INCREASE IN CASH ON HAND AND IN BANKS 4 24.534.399 CASH ON HAND AND IN BANKS AT BEGINNING OF YEAR 4 245.215.367 CASH ON HAND AND IN BANKS AT END OF YEAR 15 Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan ini. The accompanying notes to the financial statement form an integral part of these financial statements. 4 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) UMUM a. b. 1. Pendirian Perusahaan dan informasi umum GENERAL a. Establishment of the Company and general information PT Pelabuhan Tanjung Priok ("Perusahaan") didirikan berdasarkan Akta No. 27 tanggal 10 Juli 2013 dari Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa S.H., Mkn., notaris di Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui keputusan No. AHU-42024.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013. PT Pelabuhan Tanjung Priok (the “Company”) was established based on Deed No. 27 dated July 10, 2013 of Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta. The deed of establishment was approved by Minister of Law and Human Rights of the Republic of Indonesia in its Decision No. AHU-42024.AH.01.01.Tahun 2013 dated August 1, 2013. Berdasarkan perjanjian No. HK.566/20/13/PI/II13 tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) dan Perusahaan mengadakan Perjanjian Serah Operasi Fasilitas Pelabuhan dan Fasilitas Penunjang Pelabuhan serta Penggunaan Lahan Pelabuhan berdasarkan Hak Pengelolaan (HPL) Perusahaan pada Cabang Tanjung Priok. Berdasarkan perjanjian tersebut, Pelindo II setuju untuk memberikan hak kepada Perusahaan untuk mengoperasikan fasilitas pelabuhan dan fasilitas penunjang pelabuhan serta penggunaan lahan pelabuhan yang merupakan aset milik Pelindo II untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa kepelabuhanan dan jasa lainnya berdasarkan ketentuan-ketentuan dan syarat-syarat sebagaimana diatur dalam perjanjian. Based on agreement No. HK.566/20/13/PI/II13, dated December 27, 2013, Perusahaan Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo II) and the Company entered into Agreement of Handover of Port Facilities, Port Supporting Facilities and Land under Hak Pengelolaan (HPL) of the Company on Tanjung Priok Branch. Based on the agreement, Pelindo II agreed to provide the rights to the Company to operate port facilities and port supporting facilities also the land owned by Pelindo II to perform Port Services and other services based on the terms and condition stipulated in the agreement. Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No. 818 Tahun 2014 tanggal 29 September 2014, Perusahaan telah memperoleh Izin Usaha Sebagai Badan Usaha Pelabuhan. Based on Decision of Minister of Transportation No. 818 dated September 29, 2014, the Company has been granted an Operating permit as Port Operation Entity. Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, saat ini, Perusahaan bergerak dalam bidang pelayanan jasa terminal petikemas, jasa curah kering, curah cair, bunkering serta jasa pergudangan dan lapangan. In accordance with Article 3 of the Company’s Articles of Association, currently, the Company activities are in container terminal services, dry bulk and liquid bulk services, bunkering and warehousing and field services. Kantor Perusahaan berlokasi di Jl. Raya Pelabuhan No. 9, Tanjung Priok, Jakarta, Indonesia. The Company’s office is located at Jl. Raya Pelabuhan No. 9, Tanjung Priok, Jakarta Indonesia. Perusahaan memulai kegiatan komersialnya pada tanggal 1 November 2014. The Company started its commercial activities on November 1, 2014. Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan b. Board of Commissioners, Directors and employees As of December 31, 2015, composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Deed No. 105 dated December 14, 2015 of Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, are as follows: Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta No. 105 tanggal 14 Desember 2015 dari Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa S.H., Mkn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: 5 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan (lanjutan) GENERAL (continued) b. Dewan Komisaris Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Board of Commissioners Saptono R. Irianto Sabri Saiman Guna Mulyana Said Aqil Siroj Hari Setyobudi Nafri Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur Direktur Direktur Arif Suhartono M. Adji Rita Aryani Prastyo Wasis Prabowo Rima Novianti Tara Singgih President Director Director Director Director Director Director As of December 31, 2014, composition of the Company’s Board of Commissioners and Directors based on Deed No. 76 dated March 14, 2014 of Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, are as follows: Dewan Komisaris Board of Commissioners Saptono R. Irianto Sabri Saiman Guna Mulyana Rati Farinisrihadi Said Aqil Siroj Direksi Direktur Utama Direktur Direktur Direktur President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan berdasarkan Akta No. 76 tanggal 14 Maret 2014 dari Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah sebagai berikut: Komisaris Utama Komisaris Komisaris Komisaris Komisaris Board of Commissioners, Directors and employees (continued) President Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Commissioner Directors Ari Henryanto M. Adji Rita Aryani Prastyo Wasis Prabowo President Director Director Director Director Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, Perusahaan masing-masing memiliki 637 dan nol karyawan (tidak diaudit). Karyawan tersebut merupakan karyawan Pelindo II cabang Tanjung Priok yang ditugaskan di Perusahaan. As of December 31, 2015 and 2014, the Company has 637 and nil employees (unaudited). These employees represents the employees of Pelindo II Tanjung Priok branch which are assigned to the Company. Pemerintah Republik Indonesia adalah entitas induk terakhir Perusahaan. The Government of the Republic of Indonesia is the ultimate parent of the Company. 6 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 1. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) UMUM (lanjutan) b. 1. Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan (lanjutan) GENERAL (continued) b. The Company’s financial statements for the year ended December 31, 2015 were completed and authorized for issue on March 15, 2016 by the Company’s Directors. The Company’s Directors who signed the Directors’ Statement Letter are responsible for the fair preparation and presentation of such financial statements. Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal 15 Maret 2016. Direksi Perusahaan yang menandatangani Surat Pernyataan Direksi bertanggung jawab atas penyusunan dan penyajian wajar laporan keuangan tersebut. c. Mata Uang Pelaporan dan Fungsional Mata uang pelaporan dan Perusahaan adalah Rupiah. 2. Board of Commissioners, Directors and employees (continued) c. Reporting and Functional Currency The Company’s reporting currency is Rupiah. fungsional IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY POLICIES OF SIGNIFICANT and functional ACCOUNTING Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan yang telah diterapkan secara konsisten terhadap seluruh tahun yang disajikan, kecuali jika dinyatakan lain. Presented below are the significant accounting policies adopted in preparing the financial statements, which have been consistently applied to all years presented, unless otherwise stated. a. a. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan Basis of financial statements preparation and measurement Laporan keuangan telah disusun sesuai dengan Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan (ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan Ikatan Akuntan Indonesia. The financial statements have been prepared in accordance with Indonesian Financial Accounting Standards (SAK) which comprises the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and Interpretations of Financial Accounting Standards (ISAK) issued by the Board of Financial Accounting Standards of the Indonesian Institute of Accountants. Sebagaimana diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan terkait, beberapa standar akuntansi revisi dan baru yang telah diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari 2015. As disclosed in the related notes to the financial statements, several revised and new accounting standards are applied effective Januari 1, 2015. Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013), “Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK revisi ini tidak memberikan pengaruh yang signifikan terhadap laporan keuangan. Effective January 1, 2015, the Company adopted PSAK No. 1 (Revised 2013), “Presentation of Financial Statements”. This PSAK changes the grouping of items presented in other comprehensive income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. The adoption of this revised PSAK has no significant impact on the financial statements. 7 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) a. b. 2. Dasar penyusunan dan pengukuran laporan keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) a. ACCOUNTING Basis of financial statements preparation and measurement (continued) Laporan keuangan kecuali laporan arus kas disusun berdasarkan konsep akrual dan dasar pengukuran menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk akun tertentu yang diukur dengan menggunakan dasar seperti yang disebutkan dalam catatan yang relevan. The financial statements except the statement of cash flow have been prepared on an accrual basis using the historical cost concept of accounting, except for certain accounts that were measured by using a basis as disclosed in the relevant notes. Laporan arus kas menyajikan perubahan kas dan bank dari kegiatan operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disusun dengan metode langsung. The statements of cash flows present the changes in cash on hand and in banks from operating, investing and financing activities. The cash flows from operating activities are prepared using the direct method. Seluruh angka dalam laporan keuangan ini dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain. All amounts in the financial statements are rounded to and presented in thousand Rupiah, unless otherwise stated. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing b. Foreign currencies balances transactions and Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi dalam mata uang selain Rupiah dibukukan dengan nilai tukar yang berlaku pada tanggal transaksi. The Company maintains its accounting records in Rupiah. Transactions in currencies other than Rupiah are recorded at the prevailing exchange rates in effect on the date of the transactions. Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh aset dan liabilitas moneter dalam mata uang selain Rupiah dijabarkan ke dalam Rupiah dengan menggunakan kurs tengah Bank Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian selisih kurs neto yang timbul diakui pada laba rugi tahun berjalan. At the statements of financial position dates, all monetary assets and liabilities denominated in currencies other than Rupiah are translated into Rupiah at the middle exchange rates quoted by Bank Indonesia on those dates. The resulting net foreign exchange gains or losses are recognized in the current year’s profit and loss. Kurs yang digunakan (dalam angka penuh) pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 yang dihitung dengan menggunakan rata-rata kurs jual dan beli mata uang asing yang dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah sebagai berikut: The exchange rates used (in full amount) as of December 31, 2015 and 2014 which computed by taking the average of the buying and selling rates of bank notes last published by Bank Indonesia are as follows: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Dolar Amerika Serikat (USD) c. 13.795 Transaksi dengan pihak-pihak berelasi 12.440 c. United Stated Dollar (USD) Transactions with related parties The Company applies PSAK No. 7 (Revised 2010), “Related Party Disclosures” that requires disclosure of related party relationships, transactions and outstanding balances, including commitments, in the financial statements. Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi 2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi” yang mensyaratkan pengungkapan hubungan, transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi, termasuk komitmen, dalam laporan keuangan. 8 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) c. Transaksi (lanjutan) dengan pihak-pihak 2. berelasi SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) c. e. with related parties Transactions with related parties are made based on terms agreed by the parties, whereas such terms may not be the same as those transactions with unrelated parties. Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh kedua belah pihak, dimana persyaratan tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak berelasi. d. Transactions (continued) ACCOUNTING Penggunaan Estimasi d. Use of Estimates Manajemen membuat estimasi dan asumsi dalam penyusunan laporan keuangan yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban. Management makes estimates and assumptions in the preparation of the financial statements which affect the reported amounts of assets, liabilities, revenues and expenses. Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang diestimasi. Revisi estimasi akuntansi diakui dalam periode yang sama pada saat terjadinya revisi estimasi atau pada periode masa depan yang terkena dampak (Catatan 3). Actual results could estimates. Revisions to are recognized in the estimate is revised and affected (Note 3). Instrumen keuangan e. differ from those accounting estimates period in which the in any future periods Financial instruments Efektif 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55 (Revisi 2014), “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60, “Instrumen Keuangan: Pengungkapan”. The Company applied PSAK No. 50 (Revised 2014), “Financial Instruments: Presentation”, PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial Instruments: Recognition and Measurement”, and PSAK No. 60, “Financial Instruments: Disclosures”. i) Aset keuangan i) Financial assets Pengakuan awal Initial recognition Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo, dan aset keuangan tersedia untuk dijual. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan pada saat pengakuan awal dan, jika dibolehkan dan sesuai, akan dievaluasi kembali setiap akhir tahun keuangan. Financial assets within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments and available-forsale financial assets, as appropriate. The Company determines the classification of the financial assets upon initial recognition and, if allowed and appropriate, will reevaluate this designation at the end of each financial year. Semua aset keuangan diakui pertama kali pada nilai wajarnya ditambah dengan biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset keuangan dicatat pada nilai wajar melalui laba rugi. Financial assets are recognized initially at fair value plus directly attributable transaction costs, except if the financial assets are recorded at fair value through profit or loss. Aset keuangan Perusahaan mencakup kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pendapatan masih akan diterima dan aset tidak lancar lainnya diklasifikasikan sebagai “Pinjaman yang diberikan dan Piutang”. The financial assets of the Company, which include cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, accrued revenue and other non-current assets, are all classified as “Loans and Receivables”. 9 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. 2. Instrumen keuangan (lanjutan) i) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Aset keuangan (lanjutan) ACCOUNTING Financial instruments (continued) i) Financial assets (continued) Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: The subsequent measurement of financial assets depends on their classification as follows: (a) Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi (a) Financial assets at fair value through profit or loss Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi termasuk aset keuangan untuk dijual dan aset keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi. Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets held for trading and financial assets designated upon initial recognition at fair value through profit or loss. Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok untuk dijual kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laba atau rugi disajikan dalam laporan posisi keuangan Perusahaan pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui sebagai laba atau rugi. Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through profit or loss are carried in the Company’s statements of financial position at fair value with gains or losses recognized as profit or loss. (b) (b) Pinjaman yang diberikan dan piutang Loan and receivables Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan keuntungan dan kerugian terkait diakui sebagai laba rugi pada saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi. Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or determinable payments that are not quoted in an active market. After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in profit or loss when the loans and receivables are derecognized or impaired, as well as through the amortization process. Perusahaan memiliki kas dan setara kas, piutang usaha, piutang lain-lain, pendapatan masih akan diterima dan aset tidak lancar lainnya dalam kategori ini. The Company has cash and cash equivalents, trade receivables, other receivables, accrued revenue and other non-current assets are classified under this category. 10 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. 2. Instrumen keuangan (lanjutan) ii) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. Liabilitas keuangan ACCOUNTING Financial instruments (continued) ii) Financial liabilities Pengakuan awal Initial recognition Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup PSAK No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba atau rugi, liabilitas keuangan yang dinilai pada biaya perolehan yang diamortisasi atau sebagai derivatif yang dirancang sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif, mana yang lebih sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi liabilitas keuangan pada saat pengakuan awal. Saat pengakuan awal, liabilitas keuangan diukur pada nilai wajar dan, dalam hal liabilitas keuangan yang dinilai pada biaya perolehan yang diamortisasi, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial liabilities within the scope of PSAK No. 55 (Revised 2014) are classified as financial liabilities at fair value through the profit or loss, financial liabilities measures at amortized cost, or as derivatives designated as hedging instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company determines the classification of financial liabilities upon initial recognition. Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of financial liabilities measures at amortized cost, inclusive of directly attributable transaction costs. Liabilitas keuangan Perusahaan mencakup utang bank jangka pendek, utang usaha, beban akrual, liabilitas jangka pendek lainnya, sewa pembiayaan, utang bank jangka panjang serta liabilitas jangka panjang lainnya diklasifikasikan sebagai liabilitas keuangan yang diukur pada biaya perolehan diamortisasi. The financial liabilities of The Company, which include short-term bank loans, trade payables, accrued expenses, other current liabilities, finance lease, long-term bank loans and other long-term liabilities, are classified as financial liabilities measured at amortized cost. Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement Setelah pengakuan awal, utang dan pinjaman yang dikenakan bunga diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently measured at amortized cost using the effective interest rate method. Keuntungan atau kerugian harus diakui sebagai laba atau rugi ketika liabilitas tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasinya. Gains and losses are recognized as profit or loss when the liabilities are derecognized as well as through the amortization process. 11 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. 2. Instrumen keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. iii) Saling hapus instrumen keuangan Financial instruments (continued) iii) Offsetting of financial instruments Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the statements of financial position if, and only if, there is a currently enforceable legal right to offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis or to realize the assets and settle the liabilities simultaneously. Aset keuangan dan liabilitas keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam laporan posisi keuangan jika, dan hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dari aset keuangan dan liabilitas keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan dengan menggunakan dasar bersih, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan liabilitasnya secara bersamaan. iv) Nilai wajar instrumen keuangan iv) Fair value of financial instruments The fair value of financial instruments that are traded in active markets at each reporting date is determined by reference to quoted market prices or dealer price quotation (bid price for long position and ask price for short position), without any deduction for transaction costs. For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using valuation techniques. Such techniques include recent arm’s-length market transactions, referring to the current fair value of another instrument that is substantially the same, discounted cash flows analysis, or other valuation models. Nilai wajar instrumen keuangan yang secara aktif diperdagangkan di pasar aktif pada setiap tanggal pelaporan ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga pasar atau harga pedagang efek (harga penawaran untuk posisi beli dan harga permintaan untuk posisi jual), tanpa adanya pengurangan atas biaya transaksi. Untuk instrumen keuangan yang tidak diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian. Teknik penilaian tersebut meliputi penggunaan transaksi pasar terkini yang dilakukan secara wajar (arm’s-length market transactions), referensi atas nilai wajar terkini dari instrumen lain yang secara substansial sama, analisis arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lainnya. v) ACCOUNTING Biaya perolehan yang diamortisasi dari instrumen keuangan v) Amortized cost of financial instruments Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs and fees that are an integral part of the effective interest rate. Biaya perolehan yang diamortisasi diukur dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi cadangan penurunan nilai dan pembayaran atau pengurangan pokok. Perhitungan ini mencakup seluruh premi atau diskonto pada saat akuisisi dan mencakup biaya transaksi serta komisi yang merupakan bagian tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 12 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. 2. Instrumen keuangan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. vi) Penurunan nilai aset keuangan ACCOUNTING Financial instruments (continued) vi) Impairment of financial assets Pada setiap akhir periode pelaporan, Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang objektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. At the end of each reporting period, the Company assesses whether there is any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu menentukan bahwa terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang tidak signifikan secara individual. For loans and receivables carried at amortized cost, the Company first assesses whether objective evidence of impairment exists individually for financial assets that are individually significant, or collectively for financial assets that are not individually significant. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti objektif mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual, terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. If the Company determines that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assessed for impairment. Assets that are individually assessed for impairment and for which an impairment loss is or continues to be recognized are not included in a collective assessment of impairment. Jika terdapat bukti objektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa datang (tidak termasuk kerugian kredit di masa mendatang yang belum terjadi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto dengan menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan memiliki suku bunga variabel, maka tingkat diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif yang berlaku. If there is objective evidence that an impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the difference between the asset’s carrying amount and the present value of estimated future cash flows (excluding future expected credit losses that have not yet been incurred). The present value of the estimated future cash flows is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan has a variable interest rate, the discount rate for measuring impairment loss is the current effective interest rate. 13 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. 2. Instrumen keuangan (lanjutan) vi) Penurunan (lanjutan) nilai aset SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. keuangan ACCOUNTING Financial instruments (continued) vi) Impairment (continued) of financial assets The carrying amount of the financial asset is reduced through the use of an allowance for impairment account and the amount of the loss is recognized as profit or loss. Interest income continues to be accrued on the reduced carrying amount based on the rate of interest used to discount future cash flows for the purpose of measuring impairment loss. Loans and receivables, together with the associated allowances, are written off when there is no realistic prospect of future recovery and all collateral has been realized or has been transferred to the Company. If, in a subsequent period, the amount of the estimated impairment loss increases or decreases because of an event occurring after the impairment was recognized, the previously recognized impairment loss is increased or reduced by adjusting the allowance for impairment account. The reversal shall not result in a carrying amount of the financial assets that exceeds what the amortized cost would have been had the impairment not been recognized at the date the impairment is reversed. If a future write-off is later recovered, the recovery is recognized as profit or loss. Nilai tercatat atas aset keuangan dikurangi melalui penggunaan pos cadangan penurunan nilai dan jumlah kerugian yang terjadi diakui sebagai laba atau rugi. Pendapatan bunga selanjutnya diakui sebesar nilai tercatat yang diturunkan nilainya berdasarkan tingkat suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa depan untuk pengukuran rugi penurunan nilai. Pinjaman yang diberikan dan piutang beserta dengan cadangan terkait dihapuskan jika tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan telah terealisasi atau dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset keuangan bertambah atau berkurang karena peristiwa yang terjadi setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang diakui sebelumnya bertambah atau berkurang dengan menyesuaikan pos cadangan penurunan nilai. Pemulihan tidak akan menghasilkan nilai tercatat dari aset keuangan melebihi biaya perolehan yang diamortisasi, jika penurunan nilai tidak diakui pada saat penurunan nilai tersebut dipulihkan. Jika di masa mendatang penghapusan tersebut dapat dipulihkan, maka jumlah pemulihan tersebut diakui sebagai laba atau rugi. 14 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. 2. Instrumen keuangan (lanjutan) vii) Penghentian pengakuan liabilitas keuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. aset dan ACCOUNTING Financial instruments (continued) vii) Derecognition of financial assets and liabilities Aset keuangan Financial assets Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan (atau, apabila dapat diterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut berakhir, atau (2) Perusahaan memindahkan hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung liabilitas untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan salah satu diantara (a) Perusahaan secara substansial memindahkan seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak memindahkan dan tidak memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut, namun telah memindahkan pengendalian atas aset tersebut. A financial asset (or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of similar financial assets) is derecognized when: (1) the rights to receive cash flows from the asset have expired, or (2) the Company have transferred their rights to receive cash flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash flows in full without material delay to a third party under a “pass-through” arrangement, and either (a) the Company has transferred substantially all the risks and rewards of the asset, or (b) the Company has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset. Apabila Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau mengadakan kesepakatan penyerahan, atau tidak mentransfer maupun tidak secara substansial mempertahankan seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru diakui oleh Perusahaan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan dengan aset keuangan tersebut. Where the Company has transferred their rights to receive cash flows from a financial asset or have entered into a pass-through arrangement, or has neither transferred nor retained substantially all the risks and rewards of the financial asset but has transferred control of the financial asset, a new financial asset is recognized to the extent of the Company’s continuing involvement in the asset. Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan. Continuing involvement that takes the form of a guarantee over the transferred asset is measured at the lower of the original carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration received that the Company could be required to repay. 15 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) e. Instrumen keuangan (lanjutan) vii) Penghentian pengakuan aset liabilitas keuangan (lanjutan) f. 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) e. dan ACCOUNTING Financial instruments (continued) vii) Derecognition of financial assets and liabilities (continued) Liabilitas keuangan Financial liabilities Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan kewajiban terkait diukur atas dasar yang merefleksikan hak dan kewajiban Perusahaan yang ditahan. In this case, the Company also recognizes an associated liability. The transferred asset and the associated liability are measured on a basis that reflects the rights and obligations that the Company has retained. Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari (i) pembayaran yang diterima, termasuk aset baru yang diperoleh dikurangi dengan liabilitas baru yang ditanggung, dan (ii) keuntungan atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui sebagai laba atau rugi. On derecognition of a financial asset in its entirety, the difference between the carrying amount and the sum of (i) the consideration received, including any new asset obtained less any new liability assumed, and (ii) any cumulative gain or loss that has been recognized directly in equity, is recognized as profit or loss. Liabilitas keuangan dihentikan pengakuannya ketika liabilitas yang ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the contractual obligation under the liability is discharged or cancelled or expired. Ketika liabilitas keuangan awal digantikan dengan liabilitas keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sama dengan ketentuan yang berbeda secara substansial, atau modifikasi secara substansial atas liabilitas keuangan yang saat ini ada, maka pertukaran atau modifikasi tersebut dicatat sebagai penghapusan liabilitas keuangan awal dan pengakuan liabilitas keuangan baru dan selisih antara nilai tercatat liabilitas keuangan tersebut diakui sebagai laba atau rugi. When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified, such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts is recognized as profit or loss. Beban dibayar di muka f. Prepaid expenses Prepaid expenses are amortized over their beneficial or contract periods using the straight-line method. Beban dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat atau kontrak masing-masing beban dengan menggunakan metode garis lurus. 16 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) g. h. 2. Penurunan nilai aset nonkeuangan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) g. ACCOUNTING Impairment of non-financial assets Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014), “Penurunan Nilai Aset”. Penerapan ini tidak memberikan dampak yang besar terhadap pelaporan keuangan dan pengungkapan dalam laporan keuangan. Effective January 1, 2015, the Company applied PSAK No. 48 (Revised 2014), “Impairment of Assets”. The adoption has no significant impact on the financial reporting and disclosures in the financial statements. Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika terdapat indikasi tersebut atau pada saat pengujian penurunan nilai aset diperlukan, maka Perusahaan membuat estimasi jumlah terpulihkan aset tersebut. The Company assesses at reporting date whether there is an indication that an asset may be impaired. If any such indication exists, or when impairment testing for an asset is required, the Company makes an estimate of the asset’s recoverable amount. Kerugian penurunan nilai dari operasi yang berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dalam kategori biaya yang konsisten dengan fungsi aset yang diturunkan nilainya. Impairment losses of continuing operations, if any, are recognized in the statement of profit or loss and other comprehensive income under expense categories that are consistent with the functions of the impaired assets. Pendapatan dan beban h. Revenue and expense Pendapatan diakui bila besar kemungkinan manfaat ekonomi akan diperoleh oleh Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur secara handal tanpa memperhitungkan kapan pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur pada nilai wajar pembayaran yang diterima atau dapat diterima. Revenue is recognized to the extent that it is probable that the economic benefits will flow to the Company and the revenue can be reliably measured, regardless of when the payment is being made. Revenue is measured at the fair value of the consideration received or receivable. Berikut merupakan kriteria pengakuan pendapatan yang harus dipenuhi sehingga pengakuan dapat diakui: Pendapatan jasa kapal, jasa barang dan jasa terminal diakui pada saat transaksi jasa telah selesai dilakukan. The criteria of revenue recognition are as follows: - - - Pendapatan pemakaian tanah dan bangunan diakui dengan dasar garis lurus selama masa sewa. Revenue from ship services, goods services and terminal services are recognized when the transactions have been performed. Land and building usage revenue is recognized on a straight line basis over the term of the lease contracts. Expenses are (accrual basis). Beban diakui pada saat terjadinya (asas akrual). 17 recognized when incurred The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. 2. Perpajakan SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. ACCOUNTING Taxation Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014), “Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan. Effective on January 1, 2015, the Company applied PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income Taxes”. The revised PSAK prescribes the accounting treatment for income taxes. Pajak Final Final Tax Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan walaupun atas transaksi tersebut pelaku transaksi mengalami kerugian. Tax regulation in Indonesia determined that certain taxable income is subject to final tax. Final tax applied to the gross value of transactions is applied even when the parties carrying the transaction recognizing losses. Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak termasuk dalam lingkup yang diatur oleh PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan memutuskan untuk menyajikan beban pajak final sehubungan dengan penghasilan sewa tanah dan bangunan sebagai pos tersendiri. Referring to revised PSAK No. 46 as mentioned above, final tax is no longer governed by PSAK No. 46. Therefore, the Company has decided to present all of the final tax arising from land and building rent revenue as separate line item. Perbedaan antara nilai tercatat dari aset revaluasian dan dasar pengenaan pajak merupakan perbedaan termporer sehingga menimbulkan liabilitas atau aset pajak tangguhan, kecuali untuk aset tertentu seperti tanah yang pada saat realisasinya dikenakan pajak final yang dikenakan atas nilai bruto transaksi. The difference between the carrying amount of a revalued asset and its tax base is a temporary difference and gives rise to a deferred tax liability or asset, except for certain asset such as land, which realization is taxed with final tax on gross value of transaction. Pajak Kini Current Tax Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun berjalan diukur sebesar jumlah yang diharapkan dapat direstitusi dari atau dibayarkan kepada otoritas perpajakan. Current income tax assets and liabilities for the current period are measured at the amount expected to be recovered from or paid to the taxation authority. Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba kena pajak tahun berjalan yang dihitung berdasarkan tarif pajak yang berlaku. Current tax expense is determined based on the taxable profit for the year computed using the prevailing tax rates. Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Pajak Penghasilan Badan - Kini” dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain. Perusahaan juga menyajikan bunga/denda, jika ada, sebagai bagian dari “Pajak Penghasilan Badan - Kini”. Underpayment/overpayment of income tax are presented as part of “Corporate Income Tax - Current” in the statements of profit or loss and other comprehensive income. The Company also presented interest/penalty, if any, as part of “Corporate Income Tax Current”. Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui pada saat surat ketetapan pajak diterima atau, jika diajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan ditetapkan. Amendments to tax obligations are recorded when a tax assessment letter is received or, if appealed against, when the result of the appeal is determined. 18 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) i. 2. Perpajakan (lanjutan) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) i. ACCOUNTING Taxation (continued) Pajak Tangguhan Deferred Tax Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui menggunakan metode liabilitas atas konsekuensi pajak pada masa mendatang yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat aset dan liabilitas menurut laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak aset dan liabilitas pada setiap tanggal pelaporan. Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer kena pajak dan aset pajak tangguhan diakui untuk perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar kemungkinan perbedaan temporer yang boleh dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba kena pajak pada masa depan. Deferred tax assets and liabilities are recognized using the liability method for the future tax consequences attributable to differences between the carrying amounts of existing assets and liabilities in the financial statements and their respective tax bases at each reporting date. Deferred tax liabilities are recognized for all taxable temporary differences and deferred tax assets are recognized for deductible temporary differences and accumulated fiscal losses to the extent that it is probable that taxable profit will be available in future years against which the deductible temporary differences and accumulated fiscal losses can be utilized. Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak memadai untuk mengkompensasi sebagian atau semua manfaat aset pajak tangguhan tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan, Perusahaan menilai kembali aset pajak tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan mengakui aset pajak tangguhan yang sebelumnya tidak diakui apabila besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa depan akan tersedia untuk pemulihannya. The carrying amount of a deferred tax asset is reviewed at the end of each reporting period and reduced to the extent that it is no longer probable that sufficient taxable profit will be available to allow the benefit of part or all of that deferred tax asset to be utilized. At the end of each reporting period, the Company reassesses unrecognized deferred tax assets. The Company recognizes a previously unrecognized deferred tax assets to the extent that it has become probable that future taxable profit will allow the deferred tax assets to be recovered. Pajak tangguhan dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada usaha periode berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas. Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the reporting date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates are charged to current period operations, except to the extent that they relate to items previously charged or credited to equity. Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan secara saling hapus dalam laporan posisi keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini. Deferred tax assets and liabilities are offset in the statements of financial position, except if they are for different legal entities, consistent with the presentation of current tax assets and liabilities. 19 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) j. 2. Pendapatan diterima di muka SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) j. Peristiwa setelah periode pelaporan k. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif l. Accounting Standards Issued but Not Yet Effective The following are several issued accounting standards by the Indonesian Financial Accounting Standards Board (DSAK) that are considered relevant to the financial reporting of the Company that will be effective for 2015 financial statements: Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi yang telah disahkan oleh Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang relevan terhadap pelaporan keuangan Perusahaan yang berlaku efektif untuk laporan keuangan tahun 2015: • Events after the reporting period Post period-end events that provide additional information about the Company’s financial position at the reporting date (adjusting events), if any, are reflected in the financial statements. Post period-end events that are not adjusting events are disclosed in the notes to financial statements when material. Peristiwa setelah periode pelaporan yang memberikan informasi tambahan mengenai posisi keuangan Perusahaan pada tanggal pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada, dicerminkan dalam laporan keuangan. Peristiwa setelah periode pelaporan yang bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan jika material. l. Unearned revenue Unearned revenues from usage of land and buildings are amortized over the usage term using the straight-line method. The non-current portion of unearned revenues is shown as part of "long term liabilities" in the statements of financial position. Pendapatan diterima di muka atas pemakaian lahan dan bangunan diamortisasi selama masa kontrak pemakaian dengan menggunakan metode garis lurus. Bagian tidak lancar atas pendapatan diterima di muka disajikan sebagai bagian dari "liabilitas jangka panjang" pada laporan posisi keuangan. k. PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1. • PSAK 1 (2013): Presentation of Financial Statements, adopted from IAS 1. This PSAK changes the grouping of items presented in Other Comprehensive Income. Items that could be reclassified to profit or loss would be presented separately from items that will never be reclassified. PSAK ini mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam Penghasilan Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan terpisah dari pos-pos yang tidak akan direklasifikasi ke laba rugi. • ACCOUNTING PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang diadopsi dari IAS 19. • PSAK 24 (2013): Employee Benefits, adopted from IAS 19. This PSAK, among others, removes the corridor mechanism and contingent liability disclosures to simplify clarifications and disclosures. PSAK ini, antara lain, menghapus mekanisme koridor dan pengungkapan atas informasi liabilitas kontinjensi untuk menyederhanakan klarifikasi dan pengungkapan. 20 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan) • SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. PSAK 46 (2014): Pajak Penghasilan, yang diadopsi dari IAS 12. Accounting Standards Issued but Not Yet Effective (continued) • PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset, yang diadopsi dari IAS 36. • PSAK 50 (2014): Instrumen Keuangan: Penyajian, yang diadopsi dari IAS 32. • PSAK 55 (2014): Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran, yang diadopsi dari IAS 39. • PSAK 55 (2014): Financial Instruments: Recognition and Measurement, adopted from IAS 39. This PSAK, among others, provides additional provision for the criteria of nonexpiration or non-termination of the hedging instrument, and provision to account financial instruments at the measurement date and after initial recognition. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan kriteria instrumen lindung nilai yang tidak dapat dianggap telah kedaluarsa atau telah dihentikan, serta ketentuan untuk mencatat instrumen keuangan pada tanggal pengukuran dan pada tanggal setelah pengakuan awal. • PSAK 50 (2014): Financial Instruments: Presentation, adopted from IAS 32. This PSAK provides deeper criteria on legally enforceable right to set off the recognized amounts and criterion to settle on a net basis. PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria mengenai hak yang dapat dipaksakan secara hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan kriteria penyelesaian secara neto. • PSAK 48 (2014): Impairment of Assets, adopted from IAS 36. This PSAK provides additional disclosure terms for each individual asset (including goodwill) or a cash-generating unit, for which an impairment loss has been recognized or reversed during the period. PSAK ini memberikan tambahan persyaratan pengungkapan untuk setiap aset individual (termasuk goodwill) atau unit penghasil kas yang mana kerugian penurunan nilai telah diakui atau dibalik selama periode. • PSAK 46 (2014): Income Tax, adopted from IAS 12. This PSAK now provides additional provision for deferred tax asset or deferred tax liability arises from a nondepreciable asset measured using the revaluation model, and those arises from investment property that is measured using the fair value model. PSAK ini memberikan tambahan pengaturan untuk asset dan liabilitas pajak tangguhan yang berasal dari aset yang tidak disusutkan yang diukur dengan menggunakan model revaluasi, dan yang berasal dari properti investasi yang diukur dengan menggunakan model nilai wajar. • ACCOUNTING PSAK 60 (2014): Instrumen Keuangan: Pengungkapan, yang diadopsi dari IFRS 7. • PSAK 60 (2014): Financial Instruments: Disclosures, adopted from IFRS 7. This PSAK, among others, provides additional provision on offsetting disclosures with quantitative and qualitative information, and disclosures on transfers of financial instruments. PSAK ini, antara lain, menambah pengaturan pengungkapan saling hapus dengan informasi kuantitatif dan kualitatif, serta pengungkapan mengenai pengalihan instrument keuangan. 21 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) l. 2. Standar Akuntansi yang Telah Disahkan Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan) • 3. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) SUMMARY OF SIGNIFICANT POLICIES (continued) l. PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang diadopsi dari IFRS 13. ACCOUNTING Accounting Standards Issued but Not Yet Effective (continued) • PSAK 68: Fair Value Measurement, adopted from IFRS 13. PSAK ini memberikan panduan tentang bagaimana pengukuran nilai wajar ketika nilai wajar disyaratkan atau diizinkan. This PSAK provides guidance on how to measure fair value when fair value is required or permitted. Perusahaan sedang mengevaluasi dampak dari standar akuntansi tersebut dan belum menentukan dampaknya terhadap laporan keuangan. The Company is presently evaluating and has not yet determined the effects of these accounting standards on its financial statements. SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan berikut telah mencakup ikhtisar estimasi, pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat oleh manajemen, yang berdampak terhadap jumlah-jumlah yang dilaporkan serta pengungkapan dalam laporan keuangan. Management believes that the following represent a summary of the significant estimates, judgment and assumptions made that affected certain reported amounts of and disclosures in the financial statements. Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor lain, termasuk ekpektasi peristiwa masa depan yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada. Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memiliki dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dijelaskan sebagai berikut: Estimates and judgments are continually evaluated and are based on historical experiences and other factors, including expectations of future events that are believed to be reasonable circumtances. Judgment, estimates and assumptions that have a significant effect on the carrying amounts of assets and liabilities are described below: Pertimbangan Judgements Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh manajemen dalam rangka penerapan kebijakan akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam laporan keuangan. The following judgments are made by management in the process of applying the Company’s accounting policies that have the most significant effects on the amounts recognized in the financial statements. Penentuan mata uang fungsional Determination of functional currency Berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan mendasar yang relevan terhadap Perusahaan, mata uang fungsional yang ditetapkan adalah Rupiah. Mata uang tersebut adalah mata uang yang terutama mempengaruhi sebagian besar pendanaan dan biaya operasi serta pendapatan dan biaya pokok pendapatan Perusahaan di masa yang akan datang. Based on the economic substance of the underlying circumstances relevant to the Company, the functional currency has been determined to be Rupiah. It is the currency that mainly influences majority of the Company’s financing and operating expenses as well as its future revenue and cost of revenue. 22 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan Classification of financials assets and liabilities Perusahaan menetapkan klasifikasi aset dan liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan liabilitas keuangan dengan mempertimbangan apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55 (Revisi 2014). Dengan demikian, aset keuangan dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana diungkapkan dalam Catatan 2e. The Company determines the classifications of certain assets and liabilities as financial assets and financial liabilities by judging if they meet the definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014). Accordingly, the financial assets and financial liabilities are accounted in accordance with the Company’s accounting policies disclosed in Note 2e. Penyisihan penurunan nilai piutang The allowance of impairment of receivables Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan, berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia, termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan yang diterima dan status kredit dari pelanggan berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui, untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah piutang pelanggan guna mengurangi jumlah piutang yang diharapkan dapat diterima oleh Perusahaan. Provisi yang spesifik ini dievaluasi kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan penurunan nilai piutang. The Company evaluates specific accounts where it has information that certain customers are unable to meet their financial obligations. In these cases, the Company use judgment, based on the best available facts and circumstances, including but not limited to, the length of its relationship with the customer, quality of collateral received and the customer’s current credit status based on any available third party credit reports and known market factors, to record specific provisions for customers against amounts due to reduce its receivable amounts that the Company expect to collect. These specific provisions are re-evaluated and adjusted as additional information received affects the amounts of allowance for impairment losses on trade receivables. Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi individual atas piutang usaha, baik yang nilainya signifikan maupun tidak, Perusahaan menyertakannya dalam kelompok piutang usaha dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi estimasi arus kas masa depan atas kelompok piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah terutang. If the Company determine that no objective evidence of impairment exists for an individually assessed trade receivables, whether significant or not, it includes the asset in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and collectively assesses them for impairment. The characteristics chosen are relevant to the estimation of future cash flows for groups of such trade receivables by being indicative of the customers’ ability to pay all amounts due. Arus kas masa depan pada kelompok piutang usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk penurunan nilai diestimasi berdasarkan pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha dengan karakteristik risiko kredit yang serupa dengan piutang usaha pada kelompok tersebut. Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam Catatan 5. Future cash flows in a group of trade receivables that are collectively evaluated for impairment are estimated on the basis of historical loss experience for the trade receivables with credit risk characteristics similar to those in the group. Further details are disclosed in Note 5. 23 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Estimasi dan asumsi Estimates and assumptions Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi pada parameter yang tersedia saat laporan keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi mengenai perkembangan masa depan dapat berubah karena perubahan situasi pasar yang berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan tersebut terjadi. The key assumptions concerning the future and other key sources of estimation uncertainty at the reporting date that have a significant risk of causing a material adjustment to the carrying amounts of assets and liabilities within the next financial period are disclosed below. The Company based its assumptions and estimates on parameters available when the financial statements were prepared. Existing circumstances and assumptions about future developments may change due to market changes on circumstances arising beyond the control of the Company. Such changes are reflected in the assumptions when they occur. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan Fair value of financial assets and financial liabilities Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya, dan penyajian ini mengharuskan penggunaan estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti objektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar, suku bunga), sedangkan saat dan besaran perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda karena penggunaan metode penilaian yang berbeda. Indonesian Financial Accounting Standards require measurement of certain financial assets and liabilities at fair values, and the disclosure requires the use of estimates. Significant components of fair value measurement is determined based on verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange rate, interest rate), while timing and amount of changes in fair value might differ due to different valuation methods used. Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan diungkapkan pada Catatan 22. The fair value of financial assets and financial liabilities is disclosed in Note 22. Penurunan nilai aset nonkeuangan Impairment of non-financial assets Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu. Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai wajar dapat berdampak signifikan pada nilai terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai yang terjadi mungkin berdampak material pada hasil operasi Perusahaan. Impairment review is performed when certain impairment indicators are present. Determining the fair value of assets requires the estimation of cash flows expected to be generated from the continued use and ultimate disposition of such assets. Any significant changes in the assumptions used in determining the fair value may materially affect the assessment of recoverable values and any resulting impairment loss could have a material impact on results of operations. Pajak penghasilan Income tax Pertimbangan signifikan dilakukan dalam menentukan provisi atas pajak penghasilan badan. Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang penentuan pajak akhirnya belum dapat dipastikan dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13. Significant judgment is involved in determining the provision for corporate income tax. There are certain transactions and computation for which the ultimate tax determination is uncertain during the ordinary course of business. The Company recognizes liabilities for expected corporate income tax issues based on estimates of taxable income. Further details are disclosed in Note 13. 24 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 3. 4. SUMBER (lanjutan) ESTIMASI PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) KETIDAKPASTIAN 3. SOURCES OF (continued) ESTIMATION UNCERTAINTY Aset pajak tangguhan Deferred tax assets Aset pajak tangguhan diakui untuk semua perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa jumlah laba fiskal akan memadai untuk pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui. Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu terealisasinya dan jumlah laba fiskal pada masa mendatang serta strategi perencanaan pajak masa depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam Catatan 13. Deferred tax assets are recognized for all temporary differences between the financial statements’ carrying amounts of existing assets and liabilities and their respective taxes bases to the extent that it is probable that taxable profit will be available against which the temporary differences can be utilized. Significant management estimates are required to determine the amount of deferred tax assets that can be recognized, based upon the likely timing and the level of future taxable profits together with future tax planning strategies. Further details are disclosed in Note 13. KAS DAN BANK 4. CASH ON HAND AND IN BANKS The details of cash on hand and in banks are as follows: Rincian kas dan bank adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Kas 857.192 Bank Rupiah Pihak ketiga PT Bank Bukopin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk Pihak berelasi (Catatan 20) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Subtotal Dolar AS Pihak ketiga PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk Pihak berelasi (Catatan 20) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Subtotal Total kas dan bank 602.264 Cash on hand 33.448.085 25.002.655 11.308.902 3.525.940 3.751.768 119.366 Cash in banks Rupiah Third parties PT Bank Bukopin Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Central Asia Tbk 92.871.662 72.997.231 61.622.814 66.111.479 9.524.177 4.704.516 Related parties (Note 20) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 233.778.295 151.210.300 Sub-total US Dollar Third parties PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank Bukopin Tbk 143.354.008 13.155 27.690.408 12.151 82.827.329 63.151.335 11.708.852 2.537.214 11.450 11.695 Related parties (Note 20) PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 237.914.794 93.402.803 Sub-total 472.550.281 245.215.367 25 Total cash on hand and in banks The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 5. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) PIUTANG USAHA 5. TRADE RECEIVABLES Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut: The details of trade receivables are as follows: a. a. Berdasarkan pelanggan By customer 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Pihak berelasi (Catatan 20) Badan Usaha Milik Negara Tentara Nasional Indonesia PT Jakarta International Container Terminal Instansi Pemerintah PT Jasa Armada Indonesia Subtotal Penyisihan penurunan nilai pihak berelasi Neto Pihak ketiga Swasta Perorangan Subtotal Penyisihan penurunan nilai pihak ketiga 71.680.325 4.360.791 24.699.160 80.759 865.747 9.648 3.273 865.747 4.628.085 76.919.784 30.273.751 (767.575) - Related parties (Note 20) State Owned Enterprise Indonesia Armed forces PT Jakarta International Container Terminal Government Institute PT Jasa Armada Indonesia Sub-total Allowance for impairment related parties 76.152.209 30.273.751 Net 128.631.627 2.068.182 104.801.064 968.141 Third parties Private Individuals 130.699.809 105.769.205 (4.419.077) - Sub-total Allowance for impairment third parties Neto 126.280.732 105.769.205 Net Total piutang usaha, neto 202.432.941 136.042.956 Total trade receivables, net The movements in the allowance impairment of receivables is as follows: Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang adalah sebagai berikut: for 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Saldo awal Penyisihan tahun berjalan 5.186.652 - Beginning balance Allowance for the year Saldo akhir 5.186.652 - Ending balance Based on management’s evaluation of the collectability of the individual receivable accounts as of December 31, 2015 and 2014, they believe that the allowance for impairment is adequate to cover possible losses from uncollectible accounts. Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap kolektibilitas saldo masing-masing piutang usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014, manajemen berpendapat bahwa penyisihan penurunan nilai adalah memadai untuk menutup kemungkinan kerugian dari tidak tertagihnya piutang usaha tersebut. b. Berdasarkan mata uang b. Based on currency 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Rupiah Dolar AS 188.763.358 13.669.583 122.867.981 13.174.975 Rupiah US Dollar Total 202.432.941 136.042.956 Total 26 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 6. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) PENDAPATAN MASIH AKAN DITERIMA 6. ACCRUED REVENUE The details of accrued revenue are as follows: Rincian pendapatan masih akan diterima adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Pihak berelasi (Catatan 20) Royalti PT Multi Terminal Indonesia Pas Pelabuhan PT Jakarta International Container Terminal PT Jasa Armada Indonesia Lain-lain Subtotal Pihak ketiga Pelayanan terminal Pelayanan terminal petikemas Pelayanan tanah, bangunan air dan listrik Pelayanan rupa-rupa Pelayanan kapal Subtotal Total 23.103.083 23.103.083 11.606.483 771.600 - 2.450.493 1.535.994 35.481.166 27.089.570 84.268.233 40.680.800 48.159.743 227.526 13.912.530 13.644.394 5.640.169 3.182.598 1.063.284 3.034.381 158.146.126 55.667.532 193.627.292 82.757.102 Sub-total Third parties Terminal services Container terminal services Land, building water and electrical services Other services Vessel services Sub-total Total Accrued revenue represents revenue recognized from services that has been performed but the invoice has not been issued. Pendapatan masih akan diterima merupakan pendapatan yang diakui atas jasa yang telah dilakukan namun belum diterbitkan nota atas jasa tersebut. 7. Related parties (Note 20) Royalty from PT Multi Terminal Indonesia Port entry fee from PT Jakarta International Container Terminal PT Jasa Armada Indonesia Others UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA 7. ADVANCES AND PREPAID EXPENSES The details of advances and prepaid expenses are as follows: Rincian uang muka dan beban dibayar di muka adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Uang muka Pegawai Pengerukan Lain-lain Subtotal Beban dibayar di muka Pegawai Lain-lain Subtotal Total 4.146.476 1.628.064 453.258 347.785 72.621 Advances Employees Dredging Others 6.227.798 420.406 Sub-total 2.500 5.786.205 2.500 2.500 5.788.705 6.230.298 6.209.111 27 Prepaid expenses Employees Others Sub-total Total The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 8. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) INVESTASI SAHAM 8. INVESTMENT IN SHARES OF STOCK Investasi saham merupakan penyertaan saham pada PT Akses Pelabuhan Indonesia (API). Investment in shares of stock represents the investment in PT Akses Pelabuhan Indonesia (API). API didirikan berdasarkan Akta No. 29 tanggal 24 Juli 2014 dari Yulianti Irawati, S.H., pengganti dari Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn. Akta pendirian tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. AHU-19255.40.10.2014 tanggal 4 Agustus 2014. API was established based on Deed No. 29 dated July 24, 2014 of Yulianti Irawati, S.H., a substitute of Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn. The deed of establishment was approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision No. AHU-19255.40.10.2014 dated August 4, 2014. Pada tanggal 31 Desember 2014, modal dasar API sebesar Rp500.000 yang terbagi atas 50.000 saham dengan nilai nominal Rp10.000 (nilai penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp125.000 dengan komposisi sebagai berikut: As of December 31, 2014, the authorized capital of API is Rp500,000 which is divided into 50,000 shares with a nominal value of Rp10,000 (full amount) per share. Total issued and fully-paid capital amounted to Rp125,000 with composition as follows: • • PT Pengembang Pelabuhan Indonesia memiliki sebesar 99,00% atau sebanyak 12.375 saham dengan nilai nominal sebesar Rp123.750. Perusahaan memiliki sebesar 1,00% atau sebanyak 125 saham dengan nilai nominal sebesar Rp1.250 • PT Pengembang Pelabuhan Indonesia owns 99.00% or Rp123,750 constituted of 12,375 shares. • The Company owns 1.00% or Rp1,250 constituted of 125 shares. Berdasarkan Akta No. 29 tanggal 26 Maret 2015 dari Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dan modal disetor API. Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan No. AHU0934117.AH.01.02 tanggal 27 April 2015. Based on Deed No. 29 dated March 26, 2015 of Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., the shareholders agreed to increase API authorized and paid-in capital. The Article of Association was approved by Minister of Law and Human Rights in its Decision No. AHU0934117.AH.01.02 dated April 27, 2015. Berdasarkan akta tersebut, modal dasar API pada tanggal 31 Desember 2015 meningkat menjadi sebesar Rp350.000.000 yang terbagi atas 35.000.000 saham dengan nilai nominal Rp10.000 (nilai penuh) per saham. Total modal ditempatkan dan disetor penuh sebesar Rp90.000.000 dengan komposisi sebagai berikut: Based on the Deed, the authorized capital of API as of December 31, 2015, increase into Rp350,000,000 which is divided into 35,000,000 shares with a Rp10,000 (full amount) par value per share. Total issued and fully-paid capital amounted to Rp90,000,000 with composition as follows: • • PT Pengembang Pelabuhan Indonesia memiliki sebesar 99,00% atau sebanyak 8.910.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp89.100.000. Perusahaan memiliki sebesar 1,00% atau sebanyak 90.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp900.000. 28 • PT Pengembang Pelabuhan Indonesia owns 99.00% or Rp89,100,000 constituted of 8,910,000 shares. • The Company owns 1.00% or Rp900,000 constituted of 90,000 shares. The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 9. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) UTANG USAHA 9. TRADE PAYABLES The details of trade payables are as follows: Rincian dari utang usaha adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Pihak berelasi (Catatan 20) PT Jasa Armada Indonesia PT Pertamina (Persero) 131.233.431 847.913 53.945.912 - Related parties (Note 20) PT Jasa Armada Indonesia PT Pertamina (Persero) Subtotal 132.081.344 53.945.912 Sub-total 30.164.982 50.619.553 Third parties - private 162.246.326 104.565.465 Total Pihak ketiga - swasta Total 10. UTANG LAIN-LAIN 10. OTHER PAYABLES The details of other payables are as follows: Rincian dari utang lain-lain adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Pihak berelasi (Catatan 20) Pelindo II PT Electronic Data Interchange Indonesia Subtotal Pihak ketiga - swasta Total 92.348.340 40.708.586 427.271 - Related parties (Note 20) Pelindo II PT Electronic Data Interchange Indonesia 92.775.611 40.708.586 Sub-total 8.937.226 - Third parties - private 101.712.837 40.708.586 Total 11. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA 11. OTHER CURRENT LIABILITIES The details of other current liablities are as follows: Rincian dari liabilitas jangka pendek lainnya adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Uang pertanggungan Swasta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) 39.145 - 5.679.566 3.365 Advance from customer Private State Owned Enterprises Total 39.145 5.682.931 Total Uang titipan Swasta Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Perorangan 29.327.712 2.152.508 1.432.242 5.622.132 - Deposit from customer Private State Owned Enterprises Individuals Total 32.912.462 5.622.132 Total 29 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 12. BEBAN AKRUAL 12. ACCRUED EXPENSES The details of accrued expenses are as follows: Rincian dari beban akrual adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Kompensasi Pelindo II (Catatan 20 dan 23a) Kerja sama mitra usaha Sewa (Catatan 20) Pegawai Pemeliharaan Konsesi (Catatan 20 dan 23b) Umum Bahan Lainnya 100.145.211 51.426.327 41.435.738 41.156.523 29.089.182 6.118.349 5.694.495 2.305.560 31.251.703 130.512.449 3.360.945 5.714.397 2.819.357 Compensation for Pelindo II (Note 20 and 23a) Partnership Rent (Note 20) Employees Maintenance Concession (Note 20 and 23b) General Supplies Others Total 308.623.088 142.407.148 Total 13. PERPAJAKAN a. 13. TAXATION a. Pajak dibayar di muka Prepaid taxes 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Pajak Pertambahan Nilai b. 91.795.407 b. Utang pajak Value Added Tax Taxes payable 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 c. Pajak Pertambahan Nilai Pajak penghasilan Pasal 23 dan 26 Pasal 29 Pasal 21 Pasal 4 (2) - 12.935.593 10.571.232 4.651.784 3.165.620 91.426 1.306.478 35.627.265 377.799 26.520 Value Added Tax Income tax Article 23 and 26 Article 29 Article 21 Article 4 (2) Total 18.480.062 50.273.655 Total c. Pajak penghasilan badan Corporate income tax The reconciliation between income before income tax per statements of profit or loss and other comprehensive income and estimated taxable income for the year then ended December 31, 2015 and 2014 are as follows: Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain dengan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain 2014 360.801.273 30 131.584.533 Income before income tax as shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) 13. TAXATION (continued) Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 Dikurangi: Laba dari pendapatan yang dikenakan pajak final (5.630.147) Less: Profit from revenue subject to final tax 125.954.386 Income before income tax 5.186.652 - Temporary differences: Provision for impairment of receivables Beda permanen: Beban pajak karyawan Imbalan paska kerja Beban umum Beban kesejahteraan karyawan Beban promosi Beban pajak final Donasi 25.252.939 18.813.640 17.829.300 9.411.340 8.213.567 4.902.650 337.142 4.795.162 393.042 10.613.403 606.079 106.988 Permanent differences: Employee tax Employee benefit General expenses Employee welfare Promotion expenses Final tax expenses Donation Subtotal 89.947.230 16.514.674 Sub-total 449.230.418 142.469.060 Estimated taxable income Laba sebelum pajak penghasilan Beda temporer: Penyisihan penurunan nilai piutang Taksiran laba kena pajak d. 2014 (1.518.085) 359.283.188 Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 di atas akan menjadi dasar dalam pengisian Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun 2015. The above calculation of estimated taxable income for the year ended December 31, 2015 will be used as a basis in filling the 2015 annual corporate income tax return. Berdasarkan undang-undang Perpajakan yang berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat menetapkan atau mengubah liabilitas pajak dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat terutangnya pajak. Under the taxation laws of Indonesia, the Company calculates and pays tax in the basis of self assessment. The Directorate General Tax may assess or amend tax liabilities within 5 (five) years of the time tax becomes due. d. Perhitungan beban pajak penghasilan badan adalah sebagai berikut: The corporate income tax expense calculation is as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 2014 Taksiran laba kena pajak 449.230.418 142.509.060 Estimated taxable income Pajak penghasilan - kini Dikurangi pajak penghasilan dibayar di muka PPh pasal 25 PPh pasal 23 Pajak Pertambahan Nilai 112.307.605 35.627.265 Income tax - current 97.119.209 5.409.412 5.127.200 - Less prepaid income tax Income tax article 25 Income tax article 23 Value Added Tax 4.651.784 35.627.265 Estimated corporate income tax payable Taksiran utang pajak Penghasilan badan 31 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) e. 13. TAXATION (continued) e. Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku dari laba sebelum pajak penghasilan dan beban pajak Perusahaan seperti yang disajikan dalam laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: The reconciliation between corporate income tax expense as calculated using the tax rate applicable to the Company income before corporate income tax and the corporate income tax expense as shown in the statements of profit or loss and other comprehensive income for the years ended December 31, 2015 and 2014 are as follows: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 Laba sebelum pajak penghasilan menurut laporan laba rugi dan pendapatan komprehensif lain Dikurangi: Laba dari pendapatan yang dikenakan pajak final Laba sebelum pajak penghasilan Pajak penghasilan dihitung dengan tariff yang berlaku Dampak perbedaan permanen: Beban pajak karyawan Imbalan paska kerja Beban umum Beban kesejahteraan karyawan Beban promosi Beban pajak final Donasi Beban pajak menurut laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain f. 2014 360.801.273 (1.518.085) Income before income tax as shown in the statement of profit or loss and other comprehensive income 131.584.533 Less: Profit from revenue subject to final tax (5.630.147) 359.283.188 125.954.386 Income before income tax 89.820.797 31.498.596 Income tax calculated at applicable rate 6.313.235 4.703.411 4.457.325 2.352.835 2.053.392 1.225.662 84.285 1.198.790 98.261 2.653.351 151.520 26.747 Effect of permanent differences: Employee tax Employee benefits General expenses Employee welfare Promotion expenses Final tax expenses Donation 35.627.265 Income tax expense per statements of profit or loss and other comprehensive income 111.010.942 f. Pajak tangguhan Deferred taxes The computation of deferred income tax are as follows: Perhitungan pajak penghasilan tangguhan adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir pada tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 2014 Manfaat pajak - tangguhan Penyisihan penurunan nilai piutang 1.296.663 - Total 1.296.663 - 32 Income tax benefit - deferred Allowance for impairment of receivables Total The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 13. PERPAJAKAN (lanjutan) f. 13. TAXATION (continued) f. Pajak tangguhan (lanjutan) Deferred taxes (continued) The details of deferred tax assets are as follows: Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai berikut: 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 g. Aset pajak tangguhan 1.296.663 - Deferred tax assets Total 1.296.663 - Total g. Surat Ketetapan Pajak Taxes assessment letter On August 13, 2015, the Company received Tax Force Letters (STP) from the Tax Office for fiscal period March and April 2014 for tax art. 21 amounted Rp6,258,262 (full amount), those amount have been paid by the Company on September 14, 2015 and has recorded as part of “Other Operating Expenses” in the Company’s statements of profit or loss and other comprehensive income. Pada tanggal 13 Agustus 2015, Perusahaan menerima Surat Tagihan Pajak (STP) dari Kantor Pajak untuk masa pajak Maret dan April 2014 untuk pajak pasal 21 dengan jumlah sebesar Rp6.258.262 (nilai penuh) dan telah dibayar oleh Perusahaan pada tanggal 14 September 2015 dan telah dicatat sebagai bagian dari “Beban Operasi Lainnya” pada laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif lain Perusahaan. 14. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA 14. UNEARNED REVENUE 31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/ December 31, 2015 December 31, 2014 Sewa tanah: PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Lubricants PT Eastern Polymer PT Pelayaran Ekanuri Indra Pratama Lain-lain Subtotal 29.460.387 4.242.132 1.193.610 - 1.105.188 658.490 - Land rental: PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Lubricants PT Eastern Polymer PT Pelayaran Ekanuri Indra Pratama Others 36.659.807 - Sub-total Sewa bangunan: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Lain-lain 659.097 38.410 - Building rental: PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Others Subtotal 697.507 - Sub-total 37.357.314 - Total unearned revenue Total pendapatan diterima di muka 33 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 15. MODAL SAHAM 15. CAPITAL STOCK The composition of share ownership in the Company as of December 31, 2015 and 2014 is as follows: Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah sebagai berikut: Pemegang saham Total Saham Ditempatkan dan Disetor Penuh/ Number of Shares Issued and Fully Paid Persentase Kepemilikan/ Percentage of Ownership Jumlah Modal Disetor/ Total Paid-up Capital Stock Shareholders PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Multi Terminal Indonesia 24.750 250 99,00% 1,00% 24.750.000 250.000 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) PT Multi Terminal Indonesia Total 25.000 100% 25.000.000 Total Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 10 Juli 2013 dari Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, modal dasar Perusahaan berjumlah Rp100.000.000 terbagi atas 100.000 saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham. Dari modal dasar tersebut, telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 25.000 saham dengan nilai nominal Rp25.000.000 terdiri dari 24.750 saham dengan nilai nominal Rp24.750.000 milik Pelindo II dan 250 saham dengan nilai nominal Rp250.000 milik PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Based on Deed No. 27 dated July 10, 2013 of Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, authorized shares of the Company amounted to Rp100,000,000 divided into 100,000 shares with a nominal value of Rp1,000,000 (full amount) per share. Of the authorized shares, 25,000 shares has been issued and paid up amounted to Rp25,000,000 consist of 24,750 shares with a nominal value of Rp24,750,000 owned by Pelindo II and 250 shares with a nominal value of Rp250,000 owned by PT Multi Terminal Indonesia (MTI). Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Perusahaan tanggal 17 Juni 2015, pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk membentuk cadangan umum sebesar Rp76.765.816 dan membagikan dividen tunai dari laba neto tahun 2014 sebesar Rp19.191.452. Based on the Minutes of General Meeting of Shareholders of the Company dated June 17, 2015, the shareholders of the Company approved the establishment of general reserves amounted to Rp76,765,816 and to distribute cash dividend from 2014 net income amounted to Rp19,191,452. Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen tersebut di atas pada tanggal 10 Juli 2015. The Company has paid the above mentioned dividend on July 10, 2015. 16. PENDAPATAN OPERASI 16. OPERATING REVENUES The details of revenue are as follows: Rincian pendapatan adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 2014 Pendapatan terminal Pendapatan terminal peti kemas Pendapatan jasa kapal Pengusahaan tanah, bangunan, air dan listrik Pendapatan pengusahaan alat Pendapatan jasa barang Lain-lain 1.435.308.336 678.548.371 621.216.676 211.494.313 53.731.796 108.401.190 Terminal services Container services Vessel services 100.697.373 80.498.852 26.564.810 60.687.835 5.143.396 51.218.012 33.750.152 Land, building, water and electricity Equipment services Cargo services Others Total 3.003.522.253 463.738.859 Total 34 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 17. BEBAN OPERASI 17. OPERATING EXPENSES The details of operating expense are as follows: Rincian beban operasi adalah sebagai berikut: Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 2014 Kerja sama mitra usaha Pegawai Umum Pemeliharaan Bahan bakar dan bahan habis pakai Administrasi kantor Asuransi 2.190.244.743 185.526.276 124.866.260 95.255.363 51.941.849 17.978.274 3.041.278 271.433.983 39.686.781 13.401.603 3.536.038 3.658.450 1.322.596 1.172.588 Partnership Employee Generals Maintenance Fuels and supplies Office administration Insurance Total 2.668.854.043 334.212.039 Total 18. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASI LAINNYA 18. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES) Tahun yang Berakhir Pada Tanggal 31 Desember/Year Ended December 31, 2015 2014 Pendapatan operasi lainnya Laba selisih kurs - neto Lain-lain 32.073.218 5.508.370 1.112.024 503.746 Other operating income Gain on foreign exchange - net Others Total 37.581.588 1.615.770 Total 3.239.779 7.588.041 99.254 Other operating expenses Dredging Others 10.827.820 99.254 Total Beban operasi lainnya Pengerukan Lain-lain Total 19. PENDAPATAN (BEBAN) KEUANGAN a. 19. FINANCE INCOME (EXPENSES) a. Pendapatan keuangan This account represents the interest on current account. Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan jasa giro. b. b. Beban keuangan Akun ini seluruhnya administrasi bank. merupakan Finance income Finance expenses This account represents administration expenses. beban 35 the bank The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 20. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI 20. TRANSACTIONS AND RELATED PARTIES WITH The nature of transactions with the related parties are as follows: Sifat relasi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: Pihak berelasi/ Related parties BALANCES Sifat hubungan/ Nature of relationship Pemegang saham/ Shareholder No. 1. Pelindo II 2. PT Multi Terminal Indonesia (MTI) 3. PT Jasa Armada Indonesia (JAI) Entitas sepengendalian Pelindo II/Entities under Pelindo II’s common control 4. PT Jakarta International Container Terminal (JICT) 5. PT Akses Pelabuhan Indonesia (API) 6. PT Rumah Sakit Pelabuhan (RSP) 7. PT Integrasi Logistik Cipta Solusi (ILCS) Entitas sepengendalian Pelindo II/Entities under Pelindo II’s common control Entitas sepengendalian Pelindo II/Entities under Pelindo II’s common control Entitas sepengendalian Pelindo II/Entities under Pelindo II’s common control Entitas sepengendalian Pelindo II/Entities under Pelindo II’s common control 8. PT Jasa Peralatan Pelabuhan Indonesia (JPPI) Entitas sepengendalian Pelindo II/Entities under Pelindo II’s common control 9. PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK) 10. KSO TPK Koja (Koja) 11. PT Electronic Data Interchange Indonesia (EDII) Entitas sepengendalian Pelindo II/Entities under Pelindo II’s common control Entitas sepengendalian Pelindo II/Entities under Pelindo II’s common control Entitas sepengendalian Pelindo II/Entities under Pelindo II’s common control 12. Tentara Nasional Indonesia/ Indonesian Armed Forces 13. PT Pertamina (Persero) (Pertamina) 14. PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) (PELNI) 15. PT Dharma Lautan Nusantara (DLN) Pemegang saham/ Shareholder Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia/ Entities under Government of Republic of Indonesia’s common control Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia/ Entities under Government of Republic of Indonesia’s common Control Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia/ Entities under Government of Republic of Indonesia’s common control Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia/ Entities under Government of Republic of Indonesia’s common control 36 Sifat transaksi/ Nature of transaction Pembayaran kompensasi dan dividen/ Payment of royalty and dividend Sewa peralatan pelabuhan dan pembayaran dividen/ Port equipment rent and Payment of dividend Penjualan dan pembelian jasa/ Sales and purchase of services Penjualan jasa/ Sales of services Investasi saham/ Investment in shares of stock Pembelian layanan kesehatan/ Purchase of health services Pembelian layanan teknologi informasi/ Purchase of information technology sevices Pembelian jasa perawatan alat-alat pelabuhan/ Purchases of port equipment services Pembelian jasa/ Purchase of services Penjualan jasa/ Sales of services Pembelian layanan teknologi informasi/ Purchase of information technology sevices Penjualan jasa/ Sales of services Penjualan jasa/ Sales of services Penjualan jasa/ Sales of services Penjualan jasa/ Sales of services The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 20. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) 20. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued) The nature of transactions with the related parties are as follows (continued): Sifat relasi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut (lanjutan): No. 16. Pihak berelasi/ Related parties PT Pembangunan Perumahan (Persero) Tbk 17. PT Pertamina lubricants (Pertalub) 18. PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 19. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 20. PT Bank Mandiri (Persero) Tbk WITH Sifat hubungan/ Nature of relationship Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia/ Entities under Government of Republic of Indonesia’s common control Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia/ Entities under Government of Republic of Indonesia’s common control Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia/ Entities under Government of Republic of Indonesia’s common control Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia/ Entities under Government of Republic of Indonesia’s common control Entitas sepengendalian Pemerintah Republik Indonesia/ Entities under Government of Republic of Indonesia’s common control Sifat transaksi/ Nature of transaction Penjualan jasa/ Sales of services Penjualan jasa/ Sales of services Jasa perbankan/ Banking services Jasa perbankan/ Banking services Jasa perbankan/ Banking services Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi adalah sebagai berikut: The detail of balances and transactions with related parties are as follows: a. a. Kas dan bank (Catatan 4) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Total Cash on hand and in banks (Note 4) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Persentase (%)*/ Percentage (%)* Total Persentase (%)*/ Percentage (%)* PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk 175.698.991 17,35 136.148.566 28,95 73.331.666 7,24 68.648.693 14,60 9.535.627 0,94 4.716.211 1,00 PT Bank Mandiri (Persero) Tbk PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk Total 258.566.284 25,53 209.513.470 44,55 Total *) dari total aset *) from total assets 37 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 20. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) b. 20. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued) b. Piutang usaha (Catatan 5) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Total c. Persentase (%)*/ Percentage (%)* Persentase (%)*/ Percentage (%)* Total PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Lubricants Dinas Syahbandar Angkatan Laut Lantamal II Komando Lintas Laut Militer JICT JAI Pelindo II Lain-lain 59.047.073 9.402.686 5,83 0,93 2.899.684 - 0,62 0,00 3.061.028 1.299.763 865.747 3.273 2.472.639 0,30 0,13 0,09 0,00 0,00 0,24 9.400 865.747 4.628.085 20.978.266 892.569 0,00 0,00 0,18 0,98 4,46 0,19 PT Pertamina (Persero) PT Pertamina Lubricants Dinas Syahbandar Angkatan Laut Lantamal II Komando Lintas Laut Militer JICT JAI Pelindo II Others Total 76.152.209 7,52 30.273.751 6,43 Total c. Piutang lain-lain Total Other receivables 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Persentase (%)*/ Percentage (%)* Persentase (%)*/ Percentage (%)* Total Pelindo II 43.743.514 4,32 - 00,00 Pelindo II Total 43.743.514 4,32 - 00,00 Total Other receivables to Pelindo II represents receivables of payment for Employee Gratuity (PMB) for the employee assigned in the Company. Piutang lain-lain ke Pelindo II merupakan piutang atas pembayaran Penghargaan Masa Bakti (PMB) atas karyawan yang diperbantukan di Perusahaan. d. Pendapatan masih akan diterima (Catatan 6) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Total e. Trade receivables (Note 5) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 31 Desember 2015/ December 31, 2015 d. WITH Accrued revenue (Note 6) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Persentase (%)*/ Percentage (%)* Persentase (%)*/ Percentage (%)* Total MTI JICT JAI Lain-lain 23.103.083 11.606.483 771.600 - 2,28 1,14 0,08 0,00 23.103.083 2.450.493 1.535.994 4,91 0,52 0,00 0,33 MTI JICT JAI Others Total 35.481.166 3,50 27.089.570 5,76 Total e. Investasi saham (Catatan 8) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Total Investment in share of stock (Note 8) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Persentase (%)*/ Percentage (%)* Persentase (%)*/ Percentage (%)* Total API 900.000 0,09 1.250 00,00 API Total 900.000 0,09 1.250 00,00 Total *) dari total aset *) from total assets 38 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 20. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK BERELASI (lanjutan) f. 20. TRANSACTIONS AND BALANCES RELATED PARTIES (continued) f. Utang usaha (Catatan 9) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Total g. Trade payable (Note 9) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Persentase (%)**/ Percentage (%)** Persentase (%)**/ Percentage (%)** Total JAI PT Pertamina (Persero) 131.233.431 847.913 19,84 0,13 53.945.912 - 15,45 0,00 JAI PT Pertamina (Persero) Total 132.081.344 19,97 53.945.912 15,45 Total g. Utang lain-lain (Catatan 10) 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Total h. WITH Other payables (Note 10) 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Persentase (%)**/ Percentage (%)** Persentase (%)**/ Percentage (%)** Total Pelindo II EDII 92.348.340 427.271 13,96 0,06 40.708.586 - 11,66 0,00 Pelindo II EDII Total 92.775.611 14,02 40.708.586 11,66 Total h. Beban akrual 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Total Accrued expenses 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Persentase (%)**/ Percentage (%)** Total Persentase (%)**/ Percentage (%)** Pelindo II MTI JPPI ILCS IPC TPK 106.263.560 41.435.738 17.848.374 1.966.450 104.266 16,06 6,26 2,70 0,30 0,02 130.512.449 - 37,37 0,00 0,00 0,00 0,00 Pelindo II MTI JPPI ILCS IPC TPK Total 167.618.388 25,34 130.512.449 37,37 Total **) dari total liabilitas **) from total liabilities Remunerasi personil manajemen kunci Key management personnel remuneration Total gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya dibayar atau diakui untuk Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan adalah Rp15.670.284 dan Rp7.437.717 masing-masing untuk tahun 2015 dan 2014. Total salaries and other short-term benefits paid to or accrued for the Company’s Board of Commissioners and Directors amounted to Rp15,670,284 and Rp7,437,717 for 2015 and 2014, respectively. 21. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN MANAJEMEN 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko nilai tukar, risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko suku bunga. Kegiatan operasional Perusahaan dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan potensi kerugian bagi Perusahaan. The main risks arising from the Company’s financial instruments are foreign exchange risk, liquidity risk, credit risk and interest rate risk. The operational activities of the Company are managed in a prudential manner by managing those risks to minimize potential losses. 39 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko nilai tukar Foreign exchange risk Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa mendatang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan yang terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait dengan utang lain-lain - pihak berelasi dan utang pihak berelasi. Foreign exchange rate risk is the risk that the fair value of future contractual cash flows of a financial instrument will fluctuate because of changes in foreign exchange rates. The Company’s exposure to the foreign exchange risk relates primarily to other payables - related parties and due to a related party. Perusahaan juga memiliki eksposur dalam mata uang asing yang timbul dari transaksi operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata uang selain mata uang fungsional unit operasional atau pihak lawan. The Company also has transactional currency exposures. Such exposure arises when the transaction is denominated in currencies other than the functional currency of the operating unit or the counterparty. Tabel berikut menunjukkan posisi aset dan liabilitas moneter dalam mata uang asing pada tanggal 31 Desember 2015. The following table shows monetary assets and liability denominated in foreign currency as of December 31, 2015. Mata Uang Asing (angka penuh)/ Foreign Currencies (full amount) Aset dalam Mata Uang Asing Kas dan bank Piutang usaha $AS $AS 31 Desember 2015 (Tanggal Pelaporan)/ December 31, 2015 (Reporting Date) 17.246.451 990.909 Total Aset dalam Mata Uang Asing Liabilitas dalam Mata Uang Asing Utang usaha $AS 1.693.519 Aset Neto dalam Mata Uang Asing 15 Maret 2016 (Tanggal Penyelesaian Laporan Keuangan)/ March 15, 2016 (Financial Statements Completion Date) 237.914.794 13.669.583 225.704.304 12.968.026 Assets in Foreign Currency Cash on hand and in banks Trade receivables 251.584.377 238.672.330 Total Assets in Foreign Currency 23.362.100 22.163.083 Liability in Foreign Currency Trade payable 228.222.277 216.509.247 Net Assets in Foreign Currency Perusahaan terpengaruh terhadap risiko nilai tukar mata uang asing, risiko suku bunga atas arus kas, risiko kredit, dan risiko likuiditas. Perusahaan menerapkan manajemen risiko atas risiko-risiko tersebut dengan melakukan evaluasi atas risiko keuangan dan kerangka pengelolaan risiko keuangan yang tepat untuk Perusahaan. Pengelolaan risiko tersebut memberikan keyakinan kepada Perusahaan bahwa aktivitas keuangan dikelola secara pruden sesuai kebijakan dan prosedur yang tepat dan risiko keuangan diidentifikasi, diukur dan dikelola sesuai dengan kebijakan dan risk appetite. The Company is exposed to foreign exchange risk, interest rate risk of cashflow, credit risk and liquidity risk. The Company applied risk management for such risks by evaluating the financial risks and the appropriate financial risk governance framework for the Company. Such risk management provides assurance to the Company that prudent financial activities are managed according to appropriate policies and procedures and financial risks are identified, measured and managed in accordance with policies and risk appetite. Risiko likuiditas Liquidity risk Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang cukup untuk memenuhi liabilitasnya. Liquidity risk is a risk arising when the cash flows position of the Company is not enough to cover the liabilities which become due. 40 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Risiko likuiditas (lanjutan) Liquidity risk (continued) Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang dianggap memadai untuk membiayai operasional Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual, termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terusmenerus melakukan penelaahan pasar keuangan untuk mendapatkan sumber pendanaan yang optimal. In managing the liquidity risk, management monitors and maintains a level of cash on hand and in banks deemed adequate to finance the Company’s operations and to mitigate the effects of fluctuation in cash flows. Management also regularly evaluates the projected and actual cash flows, including loan maturity profiles, and continuously assesses conditions in the financial markets for opportunities to obtain optimal funding sources. Tabel berikut menunjukkan jatuh tempo liabilitas keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual yang tidak didiskontokan pada tanggal 31 Desember 2015. The table below summarizes the maturity profile of financial liabilities based on contractual undiscounted payments as of December 31, 2015. Kurang dari 1 tahun/ Below 1 year Liabilitas Jangka Pendek Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang pertanggungan Uang titipan Beban akrual Total 1 - 3 tahun/ 1 - 3 years/ Lebih dari 5 tahun/ Over 5 years 3 - 5 tahun/ 3 - 5 years/ Total/ Total 132.081.344 30.164.982 - - - 132.081.344 30.164.982 92.775.611 8.937.226 39.145 32.912.462 308.623.088 - - - 92.775.611 8.937.226 39.145 32.912.462 308.623.088 Current Liabilities Trade payables Related parties Third parties Other payables Related parties Third parties Advance from customers Deposit from customers Accrued expenses 605.533.858 - - - 605.533.858 Total Risiko kredit Credit risk Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas kontraktualnya. Perusahaan belum memiliki risiko kredit karena belum memulai kegiatan komersialnya. Credit risk is the risk that the Company will incur a loss arising from the customers or counterparties which fail to fulfill their contractual obligations. The Company does not have credit risk yet since it has not started its commercial activitities. Risiko suku bunga Interest rate risk Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat perubahan suku bunga pasar. Perusahaan belum memiliki eksposur terhadap risiko suku bunga karena hanya memiliki pinjaman jangka pendek yang diperoleh dari entitas induk yang tidak dikenakan bunga. Interest rate risk is the risk that the fair value or contractual future cash flows of a financial instrument will be affected due to changes in market interest rates. The Company does not have an exposure to the interest rate risk yet since it only has a short-term loan obtained from its parent that bears no interest. Manajemen permodalan Capital management Struktur permodalan Perusahaan terdiri dari ekuitas (terdiri dari modal saham dan saldo laba). The capital structure of the Company consists of equity (consisting of capital stock and retained earning). Tujuan utama dari pengelolaan permodalan Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa Perusahaan mempertahankan rasio modal yang sehat dalam rangka mendukung bisnis dan memaksimalkan nilai pemegang saham. The primary objective of the Company’s capital management is to ensure that it maintains healthy capital ratios in order to support its business and maximize shareholder value. 41 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 21. TUJUAN DAN KEBIJAKAN RISIKO KEUANGAN (lanjutan) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) MANAJEMEN 21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES AND POLICIES (continued) Manajemen permodalan (lanjutan) Capital management (continued) Perusahaan mengelola permodalan untuk menjaga kelangsungan usahanya dalam rangka memaksimumkan kekayaan para pemegang saham dan manfaat kepada pihak lain yang berkepentingan terhadap Perusahaan dan untuk menjaga struktur optimal permodalan untuk mengurangi biaya permodalan. The Company manages its capital to safeguard the Company’s ability to continue as a going concern in order to maximize the return to shareholders and benefits for other stakeholders, and to maintain optimal capital structure to reduce the cost of capital. 22. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN 22. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS Instrumen keuangan yang disajikan di dalam laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar, atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara handal. Nilai wajar didefinisikan sebagai nilai dimana suatu instrumen keuangan dapat dipertukarkan dalam transaksi jangka pendek antara pihak yang memiliki pengetahuan yang memadai dan berkeinginan untuk melakukan transaksi wajar, bukan merupakan penjualan atau likuidasi yang dipaksakan. Financial instruments presented in the statements of financial position are carried at the fair value, otherwise, they are presented at carrying amounts as either these are reasonable approximation of fair values or their fair values cannot be reliably measured. Fair value is defined as the amount at which the financial instruments could be exchanged in a current transaction between knowledgeable, willing parties in an arm’s length transaction, other than in a forced sale or liquidation. Tabel berikut menunjukkan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar atas instrumen keuangan Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014. The following table sets forth the carrying amounts and estimated fair values of the Company’s financial instruments as of December 31, 2015 and 2014. 31 Desember 2015/ December 31, 2015 Nilai Tercatat/ Carrying Value 31 Desember 2014/ December 31, 2014 Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value Nilai Tercatat/ Carrying Value Estimasi Nilai Wajar/ Estimated Fair Value Aset Keuangan Lancar Pinjaman yang diberikan dan piutang Kas dan bank Piutang usaha - neto Pihak berelasi Pihak ketiga Piutang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Pendapatan yang masih akan diterima Pihak berelasi Pihak ketiga Total Aset Keuangan Current Financial Assets 472.550.281 472.550.281 245.215.367 245.215.367 76.152.209 126.280.732 76.152.209 126.280.732 30.273.751 105.769.205 30.273.751 105.769.205 43.743.514 274.087 43.743.514 274.087 15.372 15.372 35.481.166 158.146.126 35.481.166 158.146.126 27.089.570 55.667.532 27.089.570 55.667.532 912.628.115 912.628.115 464.030.797 464.030.797 Liabilitas Keuangan Jangka Pendek Pinjaman dan utang Utang usaha Pihak berelasi Pihak ketiga Utang lain-lain Pihak berelasi Pihak ketiga Uang pertanggungan Uang titipan Beban akrual Total Liabilitas Keuangan Loans and receivables Cash on hand and in banks Trade receivables - net Related parties Third parties Other receivables Related parties Third parties Accrued revenue Related parties Third parties Total Financial Assets Current Financial Liabilities 132.081.344 30.164.982 132.081.344 30.164.982 53.945.912 50.619.553 53.945.912 50.619.553 92.775.611 8.937.226 39.145 32.912.462 308.623.088 92.775.611 8.937.226 39.145 32.912.462 308.623.088 40.708.586 5.682.931 5.622.132 142.407.148 40.708.586 5.682.931 5.622.132 142.407.148 605.533.858 605.533.858 298.986.262 298.986.262 42 Loans and borrowings Trade payables Related parties Third parties Other payables Related parties Third parties Advances from customer Deposit from customer Accrued expenses Total Financial Liabilities The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) 22. NILAI WAJAR (lanjutan) INSTRUMEN PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) KEUANGAN 22. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS (continued) Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai wajar setiap kelompok instrumen keuangan. The following methods and assumptions were used by the Company to estimate the fair value of each class of financial instrument. Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek Current financial assets and short-term liabilities Karena sifatnya yang akan jatuh tempo dalam jangka pendek, nilai tercatat aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan jangka pendek mendekati estimasi nilai wajarnya. Due to the short-term nature of the transactions, the carrying amounts of current financial assets and liabilities approximate their estimated fair values. 23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN a. 23. SIGNIFICANT AGREEMENT Perjanjian serah operasi dengan Pelindo II a. Operational hand-operation agreement with Pelindo II Berdasarkan perjanjian No. HK.566/20/13/PI.II13 tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan dan PT Pelindo II mengadakan Perjanjian Serah Operasi Fasilitas Pelabuhan dan Fasilitas Penunjang Pelabuhan serta Penggunaan Lahan Pelabuhan pada Cabang Tanjung Priok. Berdasarkan perjanjian tersebut, PT Pelindo II setuju untuk memberikan hak kepada Perusahaan untuk mengoperasikan fasilitas pelabuhan dan fasilitas penunjang pelabuhan serta penggunaan tanah HPL pelabuhan yang merupakan aset milik PT Pelindo II untuk pelaksanaan kegiatan pelayanan jasa kepelabuhanan dan jasa lainnya berdasarkan dan syarat-syarat ketentuan-ketentuan sebagaimana diatur dalam perjanjian. Based on agreement No. HK.566/20/13/PI.II-13 dated December 27, 2013, the Company and PT Pelindo II entered into Operational Handover Agreement of Port Facilities, Port Supporting Facilities and Land located at Tanjung Priok Branch. Based on the agreement, PT Pelindo II agreed to provide the rights to the Company to operate port facilities, port supporting facilities and land under HPL owned by PT Pelindo II to perform port services and other services based on the terms and conditions stipulated in the agreement. Fasilitas-fasilitas yang diserah operasikan mencakup gudang penumpukan, lapangan penumpukan, bangunan fasilitas pelabuhan, dermaga, alat-alat fasilitas pelabuhan dan lainlain. The facilities handed over are including warehouses, yard, port facilities building, dock, port facilities equipment and others. PT Pelindo II juga setuju untuk menyerahkan hak penggunaan atas lahan di daerah Pelabuhan dengan total luas 6.254.145,75 m2. PT Pelindo II also agreed to handover its rights on a parcel of land in Port with area of 6,254,145.75 m2. Atas penggunaan aset-aset milik PT Pelindo II tersebut di atas, Perusahaan berkewajiban membayar kompensasi sebesar 15% dari pendapatan kotor dan ditambah Pajak Pertambahan Nilai. From the usage of the PT Pelindo II’s assets, the Company have obligation to pay compensation of 15% from the gross revenue plus VAT. Berdasarkan adendum No. HK.566/3/11/5/PI.II14 tanggal 3 November 2014, Perusahaan dan PT Pelindo II sepakat untuk menambah dan merubah beberapa pasal dalam perjanjian HK.566/20/13/PI.II-13, diantaranya, tanah yang diserahoperasikan tersebut tidak termasuk tanah yang telah dikerjasamakan sebelumnya dengan MTI, JICT, HPI dan IKT. Based on addendum No. HK.566/3/11/5/PI.II14 dated November 3, 2014, the Company and PT Pelindo II agreed to add and change several articles in the agreement HK.566/20/13/PI.II-13, among others, the handover land not including the land that previously has been entered into cooperation with MTI, JICT, HPI and IKT. 43 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) a. b. 23. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Perjanjian serah operasi dengan Pelindo II (lanjutan) a. Operational hand-operation with Pelindo II (continued) agreement Selain itu, berdasarkan addendum tersebut, Perusahaan dan PT Pelindo II sepakat untuk menaikan besaran kompensasi yang harus dibayarkan dari 15% menjadi 40% (Catatan 24). Furthermore, based on the addendum, the Company and PT Pelindo II agreed to increase the paid compensation from 15% to 40% (Note 24). Berdasarkan surat Pelindo II kepada Perusahaan dan MTI No.PL65/8/9/1/PI.II-14 tanggal 8 September 2014 tentang Penataan Wiliayah Tanjung Priok dan Serah Operasi Aset antara Perusahaan dan MTI, aset-aset Pelindo II yang semula dioperasikan oleh Perusahaan menjadi beralih pengoperasiannya kepada MTI, dengan rincian sebagai berikut: Lapangan 220x (eks Adipurusa) Lapangan dan gudang 222x (Eks MKT 9) Lapangan dan gudang Agung Raya Lapangan dan gudang eks DMK Lapangan eks Pacific Paint Based on the Pelindo II letter to the Company and MTI No.PL65/8/9/1/PI.II-14 dated September 8, 2014 regarding the Arrangement of Tanjung Priok Area and Assets Operational Handover between the Company and MTI, Pelindo II assets which previously operated by the Company will be handover to MTI with details as follows: Yard 220x (ex Adipurusa) Yard and warehouse 222x (ex MKT 9) Yard and warehouse Agung Raya Yard and warehouse ex DMK Yard ex Pacific Paint Aset yang semula dioperasikan oleh MTI beralih pengoperasiannya kepada Perusahaan dengan rincian sebagi berikut: Dermaga dan lapangan TPRH Dermaga SS, lapangan SS dan dermaga serta gudang 114 Jetty eks Arsa, gudang dan lapangan III (Arsa) Dermaga 007 utara Dermaga dan lapangan nusantara II (Perca) Dermaga 207. Dermaga dan lapangan eks Inggom The assets which previously operated by MTI will be handover to the Company with detail as follows: Dock and yard TPRH Dock SS, yard SS and dock and warehouse 114 Jetty ex Arsa, warehouse and yard III (Arsa) Dock 007 north Dock and yard nusantara II (Perca) Pengalihan tersebut telah disetujui oleh pemegang saham Perusahaan dan MTI berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham tanpa Melalui Rapat Umum Pemegang Saham wNo. HK.568/1/12/1/PI.II-14 dan No.HK.566/03/19/KPM.TPK-14 tanggal 1 Desember 2014. The transfer has been approved by the shareholder of the Company and MTI based on the Decision of General Shareholders Meeting in lieu of General Shareholders Meeting No.HK.568/1/12/1/PI.II-14 and No.HK.566/1/12/1/PI.II-14 dated December 1, 2014. - Perjanjian Konsesi Pada tanggal 11 November 2015, Pelindo II dan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok (Otoritas Pelabuhan) telah menandatangani Perjanjian Konsesi tentang Kegiatan Pengusahaan di Pelabuhan yang Diusahakan oleh Pelindo II (Perjanjian Konsesi) yang mencakup pemberian hak dari Otoritas Pelabuhan kepada Pelindo II untuk melakukan kegiatan usaha penyediaan dan/atau pelayanan jasa kepelabuhanan di area konsesi yang diusahakan oleh Pelindo II sesuai dengan Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang Pelayaran. b. Dock 207 Dock and yard ex. Inggom Concession agreement On November 11, 2015, Pelindo II and Tanjung Priok Main Port Authority Office (Port Authority) has signed Concession Agreement regarding Operational Activities at Port that was Operated by Pelindo II (Concession Agreement) which include granting rights from the Port Authority to Pelindo II to perform operation on providing and/or servicing of port service on operated concession area in accordance with Law No. 17 Year 2008 of Sailing. 44 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) b. 23. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Perjanjian Konsesi (lanjutan) b. Concession agreement (continued) Based on the Concession Agreement, Pelindo II is obliged to pay concession revenue obtained from the port operation at concession area on each port to Port Authority as Non-tax State Receipt every 3 (three) months amounted to 2.5% of gross revenue from port operation at concession area. At the end of Concession Agreement, all the Pelindo II’s assets in the concession area, including landrights and/or land recorded as the Company’s assets, still become assets and landrights and/or land of the Pelindo II. Based on Berita Acara Pencocokan dan Penelitian for Payment of Concession Fee between Main Port Authority Office (Port Authority) and Pelindo II dated february 16, 2016 regarding business activities which are held in port area operated by Pelindo II, decided that the concession fee amount for the Company amounted to Rp6,118,349. Berdasarkan Perjanjian Konsesi tersebut, Pelindo II diharuskan untuk membayar pendapatan konsesi yang diperoleh dari kegiatan usaha kepelabuhanan di area konsesi pada masing-masing pelabuhan kepada Otoritas Pelabuhan sebagai penerimaan Negara Bukan Pajak setiap 3 (tiga) bulan sebesar 2,5% dari pendapatan kotor dari pelaksanaan kegiatan usaha kepelabuhanan di area konsesi. Pada saat berakhirnya Perjanjian Konsesi ini, seluruh aset Pelindo II di dalam area konsesi, termasuk tanah yang berstatus hak pengelolaan atas nama dan/atau tanah yang tercatat sebagai aset Pelindo II, tetap menjadi aset dan hak pengelolaan dan/atau tanah Pelindo II. Berdasarkan Berita Acara Pencocokan dan Penelitian untuk Pembayaran Concession Fee antara Kantor Otoritas Pelabuhan Utama (Otoritas Pelabuhan) dan Pelindo II tanggal 16 Februari 2016 tentang Kegiatan Pengusahaan di Pelabuhan yang diusahakan oleh Pelindo II, memutuskan besaran concession fee untuk Perusahaan adalah sebesar Rp6.118.349. c. Perjanjian kerjasama dengan MTI c. Cooperation agreement with MTI Based on agreement No. HK.566/31/12/31/ PTP-14 dated December 31, 2014, the Company and MTI entered into rent agreement of 2 (two) unit Gantry Luffing Crane (GLC) in dock 114 and dock 115 Tanjung Priok Port. Based on the agreement, the Company reserves the rights to receive and operate 2 (two) unit GLC, as well as earn revenue from customers for goods or containers loading and unloading services using 2 (two) unit GLC owned by PT MTI. The Company is obliged to pay the rent to PT MTI, provide operators for the equipment and perform maintenance as well as provide fuels for the use and operation of the 2 (two) unit GLC. In the agreement, the Company is obliged to pay rent fee of 45% to MTI from applied tariff for each ton of goods handled using GLC owned by MTI. Berdasarkan perjanjian No. HK.566/31/12/31/ PTP-14 tanggal 31 Desember 2014, Perusahaan dan MTI mengadakan perjanjian sewa menyewa 2 (dua) unit Gantry Luffing Crane (GLC) di dermaga 114 dan dermaga 115 Pelabuhan Tanjung Priok. Berdasarkan perjanjian tersebut, Perusahaan berhak untuk menerima dan mengoperasikan 2 (dua) unit GLC, serta menerima pendapatan dari pengguna jasa atas pelayanan kegiatan bongkar muat barang atau petikemas yang menggunakan 2 (dua) unit GLC milik MTI. Perusahaan berkewajiban untuk membayar sewa kepada MTI, menyediakan operator alat serta dan melakukan pemeliharaan menyediakan bahan bakar mesin atas penggunaan dan untuk mengoperasikan 2 (dua) unit GLC tersebut. Atas perjanjian tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk membayar biaya sewa menyewa sebesar 45% kepada MTI dari tarif yang diberlakukan per ton barang yang ditangani dengan menggunakan GLC tersebut. 45 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) d. e. Perjanjian pemanfaatan Pengelolaan (HPL) lahan 23. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Hak d. Usage of land under Hak Pengelolaan (HPL) Berdasarkan perjanjian No. HK.566/15/12/2/ PTP-15 tanggal 15 Desember 2015, Perusahaan, PT Pertamina (Persero) (Pertamina) dan PT Pertamina Lubricant (Pertalub) mengadakan Perjanjian Pemanfaatan Lahan HPL milik Pelindo II yang sebelumnya telah diserah operasikan kepada 2 untuk Perusahaan seluas 166.921,22m kegiatan operasional Pertamina dan Pertalub di bidang usaha minyak dan gas bumi. Based on Agreement No. HK.566/15/12/2/ PTP-15 dated December 15, 2015, the Company and PT Pertamina (Persero) (Pertamina) and PT Pertamina Lubricants (Pertalub) entered into agreement of usage of land under the HPL owned by Pelindo II which previously has been handover to operate by 2 the Company with land area of 166,921.22m to be used for Pertamina and Pertalub operational activity in oil and natural gas business. Jangka waktu perjanjian terhitung sejak 1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember 2016 dan dapat diperpanjang sesuai kesepakatan para pihak. Pendapatan dari penggunaan tanah dan administrasi adalah sebesar Rp67.910.576 (belum termasuk PPN). The term of the agreement is from January 1, 2015 until December 31, 2016 and can be extended based on the agreement of both parties. The revenue from the usage of land and administration amounted Rp67,910,576 (exclude VAT). Kerjasama Kegiatan Bongkar Muat e. Loading and Cooperation Unloading Activities Pada tanggal 12 Juni 2012, Pelindo II Cabang Tanjung Priok (Cab. Priok) dan beberapa Perusahaan Bongkar Muat (PBM) terseleksi mengadakan Perjanjian Kesepakatan Tingkat Layanan (SLA) dimana para pihak sepakat untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat petikemas dan kargo pada wilayah kerja Cab Priok. On June 12, 2012, Pelindo II Priok branch (Cab. Priok) and several Stevedoring Companies (PBM) entered into Service Level Agreement (SLA) whereas the parties agreed to perform loading and unloading activities for container and cargo in the Cab Priok’s working area. Atas pelayanan yang telah dilakukan, Cab. Priok dan PBM akan mendapatkan bagi hasil pendapatan masing-masing sebesar 40% dan 60%, kecuali dengan PT PBM Olah Jasa Andal masing-masing sebesar 50% dan 50%. For the activities that have been performed, Cab. Priok and PBM will receive revenue sharing of 40% and 60%, respectively, except with PT PBM Olah Jasa Andal which is 50% and 50%, respectively. Jangka waktu perjanjian adalah 14 September 2011 sampai dengan tanggal 13 September 2015. The term of the agreement is from September 14, 2011 until September 13, 2015. Pada tanggal 7 November 2013, Cab. Priok dan beberapa PBM terseleksi mengadakan SLA. Berdasarkan kesepakatan tersebut, para pihak sepakat untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat kendaraan dan alat berat pada wilayah kerja Cab. priok. On November 7, 2013, Cab. Priok and several selected PBM entered into SLA whereas the parties agreed to perform loading and unloading activities for vehicles and heavy equipment in the Cab. Priok’s working area. Jangka waktu perjanjian adalah 3 Desember 2011 sampai dengan tanggal 3 Desember 2015. Sampai dengan tanggal penyelesaian laporan keuangan perpanjangan atas perjanjian-perjanjian tersebut masih dalam proses penyelesaian. The term of the agreement is from December 3, 2011 untill December 3, 2015. Until the completion date of the financial statements, those agreement extension still in process of completion. 46 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Kerjasama (lanjutan) Kegiatan Bongkar 23. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Muat e. Loading and Unloading Cooperation (continued) Activities Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut di atas, Cab. Priok berkewajiban untuk menyediakan dermaga tambatan dan fasilitas pendukungnya, termasuk lapangan dan gudang dan PBM berkewajiban menyediakan alat-alat, tenaga kerja dan/atau alat bantu bongkar muat serta peralatan lain yang diperlukan dalam melaksanakan kegiatan bongkar muat. Based on the above mentioned agreements, Cab. Priok has obligation to provide dock and supporting facilities, including yard and warehouse and PBM have obligation to provide equipment, workers and/or supporting equipment and others equipment needed to perform the loading and unloading activities. Dalam melaksanakan kegiatan bongkar muat, PBM berkewajiban memberikan thruput minimal yang jumlahnya disepakati para pihak. In performing the loading and unloading activities, PBM have obligation to provide minimum throughput which agreed by the parties. Reward dan penalti akan diberikan kepada PBM atas pencapaian thruput minimal per tahun, sesuai dengan ketentuan di dalam perjanjian. Reward and penalty will be given to PBM for the achievement of the minimum throughput per year, as stipulated in the agreement. Rincian SLA dengan PBM terkait dengan bongkar muat petikemas dan kargo adalah sebagai berikut: The details of SLA with PBM in relation to loading and unloading of cargo and container are as follows: No 1 Perusahan/ Company PT Mitra Sentosa Abadi No. Perjanjian / Agreement No. HK.566/31/10/7/C.Tpk2014 HK.566/31/10/15/C.Tpk -2014 HK.566/31/10/12/C.Tpk -2014 Wilayah kerja/ Work location Terminal III Thruput minimum/ Minimum throughput 210.491 TEUs Terminal II 200.400 TEUs Terminal II 2 PT Adipurusa 3 PT Kaluku Maritama Utama 4 PT Sarana Bandar Nasional HK.566/31/10/3/C.Tpk2014 Terminal II 5 PT Mitra Karunia Samudera Terminal I 6 PT Dwipa Hasta Utamaduta Terminal II 308.445 TEUs 7 PT Tangguh Samudera Jaya HK.566/31/10/3/C.Tpk2014 HK.566/31/10/1/C.Tpk2014 HK.566/31/10/4/C.Tpk2014 4.800 TEUs (Petikemas/Container) 300.00 TEUs (Non Petikemas/Container) 5.757 TEUs (Petikemas/Container) 687.772 TEUs (Non Petikemas/Container) 1.116.000 ton Terminal III 9 Terminal I 10 PT Sarana Ultra Layanan Kargo PT Prima Nur Panurjwan 114.048 TEUs (Petikemas/Container) 709.210 TEUs (Non Petikemas/Container) 333.067 ton Terminal III 134.000 TEUs 11 PT Mahardi Sarana Tama Terminal II 12 PT Andika Andalan Tama Terminal III 46.211 TEUs (Petikemas/Container) 831.801 TEUs (Non Petikemas/Container) 763.226 ton 13 PT Daisy Mutiara Samudera Terminal III 1.200.000 ton 14 PT Escorindo Stevedoring Terminal I 900.000 ton 15 PT PBM Olah Jasa Andal Terminal III 210.000 TEUs (Petikemas/Container) 970.997 TEUs (Non petikemas/Container) HK.566/31/10/8/C. Tpk2014 HK.566/31/10/2/C. Tpk2014 HK.566/31/10/10/C. Tpk-2014 HK.566/31/10/9/C. Tpk2014 HK.566/31/10/6/C. Tpk2014 HK.566/31/10/5/C. Tpk2014 HK.566/31/10/11/C. Tpk-2014 47 The original financial statements included herein are in the Indonesian language. PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Tanggal 31 Desember 2015 dan untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal Tersebut (Disajikan dalam Ribuan Rupiah, kecuali dinyatakan lain) PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS As of December 31, 2015 and for the Year Then Ended (Expressed in Thousand Rupiah, unless otherwise stated) 23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan) e. Kerjasama (lanjutan) Kegiatan Bongkar 23. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued) Muat e. Loading and Unloading Cooperation (continued) The details of SLA with PBM in relation with loading and unloading of vehicle and heavy equipment are as follows: Rincian SLA dengan PBM terkait dengan bongkar muat alat berat dan kendaraan adalah sebagai berikut: No 1 Perusahan/ Company PT Sapta Kencana Buana 2 PT Jalin Lestari Samudra 3 PT Adimas Bahtera Harapan 4 PT Jaya Cargo Gemilang 5 PT Triutama Samudera Karuna Activities No. Perjanjian / Agreement No. HK.566/31/10/20/C.Tpk -2014 HK.566/31/10/18/C.Tpk -2014 HK.566/31/10/16/C.Tpk -2014 HK.566/31/10/17/C.Tpk -2014 HK.566/31/10/19/C.Tpk -2014 Wilayah kerja/ Work location All terminal All terminal All terminal All terminal All terminal Thruput minimum/ Minimum throughput 1.500 unit alat berat/heavy equipment 27.000 unit kendaraan dan alat berat/vehicles and heavy equipment 72.725 unit kendaraan/vehicles 3.500 unit alat berat/ heavy equipment 3.300 alat berat/heavy equipment Based on Company Letters dated October 30, 2014 to those selected PBM, in relation with the establishment of the Company, and the signed Cooperation Handover Agreement from Priok Branch to the Company No.HK.566/23/9/1/PI.II-14 dated September 25, 2014, starting from the sign of the agreement, all the rights and obligations as well as the responsibility of Priok Branch are transferred to the Company. The Company will perform all the rights and obligations according to the agreement and everything that have to be accepted and/or paid by Priok Branch will be accepted and/or paid by the Company. Berdasarkan Surat-surat Perusahaan tanggal 30 Oktober 2014 kepada para PBM terseleksi, sehubungan dengan telah berdirinya Perusahaan dan telah ditandatanganinya Perjanjian pengalihan kerjasama dari Cab. Priok kepada Perusahaan No.HK.566/23/9/1/PI.II-14 tanggal 25 September 2014, terhitung sejak ditandatanganinya perjanjian tersebut maka semua hak dan kewajiban serta tanggung jawab Cab. Priok beralih kepada Perusahaan. Perusahaan akan melaksanakan setiap hak dan kewajiban Cab. Priok menurut perjanjian kerjasama dan semua yang harus diterima dan/atau dibayar oleh Cab. Priok akan diterima dan/atau dibayar oleh Perusahaan. 24. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN 24. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD Based on Director Decision Letter's of Pelindo II No. UM.330/6/1/1/PI.II-16 on January 6, 2016, effective on January 1, 2016, the Pelindo ll's Directors agreed to amend the operational handover agreement into lease agreement with certain value refers to Decision Letter of Director's Pelindo II No.HK.568/30/11/1/Pl.ll-15 on November 30, 2015 (Note 23a). Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pelindo II tanggal 6 Januari No.UM.330/6/1/1/PI.II-16 2016, efektif tanggal 1 Januari 2016, Direksi Pelindo II mengubah skema perjanjian serah operasi menjadi perjanjian sewa dengan nilai sewa tertentu yang mengacu pada Surat Keputusan Direksi Pelindo II No. HK.568/30/11/1/PI.II-15 tanggal 30 November 2015 (Catatan 23a). 48