Klik Disini - PT. Pelabuhan Tanjung Priok

advertisement
Tentang TEMA
About theme
Accelerating Big Leap
Menjadi entitas usaha berbadan hukum Perseroan
Terbatas tentu merupakan sebuah lompatan yang
besar. Berawal sebagai sebuah “Cabang”, Pelabuhan
Tanjung Priok kini telah menjadi “Anak Perusahaan”
dan menjadi bagian dari impian besar IPC Group
tentang pengelolaan pelabuhan yang profesional.
Dengan
resmi
menyandang
status
sebagai
perusahaan, Pelabuhan Tanjung Priok mengalami
perubahan yang besar, yang harus mengaplikasikan
pengelolaan organisasi usaha modern, cepat, terukur,
akuntabel, bertanggung jawab, dan sesuai dengan
kaidah-kaidah Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Becoming an incorporated Limited Liability business
entity is certainly a great leap forward. Starting as a
"branch", Pelabuhan Tanjung Priok has
now become a "Subsidiary" and is part
of IPC Group’s great dream for port management
professionals. With its official status as a company,
Pelabuhan Tanjung Priok has experienced great
changes, and must apply a modern, quick,
measurable, accountable and responsible business
organization management, in accordance with the
principles of Good Corporate Governance.
DAFTAR ISI
Table of Content's
006
Performa 2015
2015 Perfomance
008
Ikhtisar Operasional
009
Ikhtisar Keuangan
011
Peristiwa Penting
015
Sertifikasi
Operational Overview
Financial Highlights
2015 Significant Events
023
Laporan Dewan Komisaris
Board Of Commissioners Report
Profil Dewan Komisaris
Board Of Commissioners’ Profiles
028
Laporan Dewan Direksi
037
Profil Direksi
042
Board Of Directors’ Report
Board Of Directors’ Profiles
Surat Pernyataan Dewan
Komisaris dan Direksi tentang
Tanggung Jawab atas Laporan
Tahunan
Profil Perusahaan
Company Profile
046
Informasi Umum
048
Sekilas Tentang PT Pelabuhan Tanjung Priok
050
Jejak Langkah
052
Bidang Usaha
053
Wilayah Operasi dan Jaringan Usaha
054
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
058
Filosofi Lambang Perusahaan
060
Struktur Organisasi
062
Komposisi Kepemilikan
068
Lembaga dan Profesi Penunjang
Certifications
Manajemen
016 Laporan
Management Report
018
044
066
068
General Information
PT Port Of Tanjung Priok Overview
Millestones
Business Fields
Operational Area And Business Network
Vision, Mission And Corporate Values
Company Logo Philosophy
Organization Structure
Ownership Composition
Institutions And Supporting Professionals
Analisa dan Pembahasan
Manajemen
Management Discussion
And Analysis
Tinjauan Umum dan Rencana Strategis
Tahun 2015
2015 Overview And Strategic Plan
074
Tinjauan Operasional
082
Tinjauan Keuangan
Financial Review
091
Tingkat Kesehatan Perusahaan
Company Health
096
Key Performance Indicator
Key Performance Indicator
Operational Overview
098
Proyeksi 2016
2016 Projection
099
Sumber Daya Manusia
Human Resources
102
Teknologi Informasi
Information Technology
106
108
111
111
112
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Prinsip Dasar dan Pengembangan Tata
Kelola Perusahaan
154
Etika Usaha dan Norma Perilaku
158
Kode Etik
161
Akses dan Data Informasi Perusahaan
Mechanisms Of Relationships Between
Corporate Governance Bodies
163
Perkara Hukum dan Perkara Penting
Pemegang Saham dan Rapat Umum
Pemegang Saham
164
Pemenuhan Kewajiban Pajak
Basic Principles and Development of Corporate
Governance
Organ Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance Bodies
Mekanisme Hubungan Antar Organ Tata
Kelola Perusahaan
Shareholders And General Meeting Of
Shareholders
115
Dewan Komisaris
124
Direksi
165
Business Ethics And Norms Of Business
Code Of Ethics
Data Access And Company Information
Legal Cases And Important Cases
Meeting The Tax Liability
Penilaian atas Implementasi Tata Kelola
Perusahaan yang Baik
Assessment Of The Implementation Of Good
BOARD OF COMMISSIONERS
Board Of Directors
Organ Pendukung
166
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Supporting Bodies
140
•
Komite Audit
•
Audit Committee
•
Sekretaris Perusahaan
•
Corporate Secretary
•
Audit Internal
•
Internal Audit
•
Audit Eksternal
•
External Audit
149
Manajemen Risiko
153
Sistem Pengendalian Internal
Risk Management
168
Fondasi Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
181
Pengembangan Sosial Dan
Kemasyarakatan
184
Corporate Social Responsibility Foundation
Social And Community Develop Ment
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Internal Control System
5
Performa 2015
2015 Performance
6
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
PERFORMA
Analisis 2015
dan
PERFOMANCE
Pembahasan2015
Manajemen
Management Discussion
And Analysis
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
7
Laporan Manajemen
Management Report
Performa 2015
2015 Performance
Profil Perusahaan
Company Profile
Ikhtisar OPERASIONAL
OPERATIONAL OVERVIEW
134,581
Traffic Kapal dalam GT
(GT-ribuan)
Vessel Traffic
(GT-thousands)
Realisasi
2014
RKAP
2015
Realisasi
2015
Realisasi
2014
120,269
121,980
14,654
18,556
16,747
Traffic Kapal
dalam Unit (unit)
Vessel Traffic (unit)
RKAP
2015
Realisasi
2015
Realisasi
2014
8
RKAP
2015
Realisasi
2015
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
48,803
Realisasi
2015
Realisasi
2014
RKAP
2015
1.510.369
Traffic Petikemas Domestik
(Teus)
Domestic Container Traffic
(Teus)
2.200.789
492,133
776,494
657,137
Traffic Petikemas Internasional
(Teus)
International Container Traffic
(Teus)
RKAP
2015
1.624.780
Realisasi
2014
60,839
54,543
Traffic Barang
(ton-ribuan)
Goods Traffic
(Ton-thousands)
Realisasi
2015
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Ikhtisar Keuangan
FINANCIAL HIGHLIGHTS
Laba Rugi Komprehensif
Comprehensive Profit an Loss
(dalam ribuan rupiah)
(in thosuands Rupiah)
(Audited) 2015
(Audited) 2014*
(Audited) 2013*
3.003.522.253
463.738.859
-
(2.668.854.043)
(334.212.039)
-
Pendapatan Operasi Lainnya
Other Operational Income
37.581.588
1.615.770
-
Beban Operasi Lainnya
Other Operational Expenses
(10.827.820)
(99.254)
-
361.421.978
131.043.336
-
Pendapatan Keuangan
Financial Income
5.031.465
557.133
30.281
Beban Keuangan
Financial Expenses
(749.520)
(15.936)
(6.308)
Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak
Penghasilan
Profit before Final Tax and Income
Tax
365.703.923
131.584.533
23.973
Beban Pajak Final
Final Tax Burden
(4.902.650)
-
-
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit before Income Tax
360.801.273
131.584.533
23.973
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Burden
(111.010.942)
(35.627.265)
-
Laba Bersih Tahun/Periode Berjalan
Net Profit Year/Current Period
249.790.331
95.957.268
23.973
-
-
-
249.790.331
95.957.268
23.973
Pendapatan Operasi
Operational Income
Beban Operasi
Operational expenses
Laba Usaha
Operational Profit
Pendapatan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif Tahun/
Periode Berjalan
Total Comprehensive Profit Year/
Current Period
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
9
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Posisi Keuangan
Balance Sheet
(dalam ribuan rupiah)
(in thosuands Rupiah)
Aset Lancar
Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Total Aset
Total Assets
Liabilitas
Liabilities
Ekuitas
Equity
Total Liabilitas dan Ekuitas
Total Liabilities and Equity
(Audited) 2015
(Audited) 2014*
(Audited) 2013*
1.010.743.691
470.239.908
25.023.973
2.207.663
1.250
-
1.012.951.354
470.241.158
25.023.973
661.371.234
349.259.917
-
351.580.120
120.981.241
25.023.973
1.012.951.354
470.241.158
25.023.973
2015
2014*
2013*
Rasio-rasio Keuangan
Finacial Ratios
(dalam ribuan rupiah)
(in thosuands Rupiah)
Operating Ratio
Current Ratio
72,07%
-
-
152,83%
-
-
71,45%
-
-
245,46%
-
-
33,04%
-
-
Cash Ratio
Return On Equity (ROE)
Return On Investment (ROI)
10
Keterangan:
•
*) Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada
1 November 2014.Perhitungan Laporan Laba Rugi dan
Posisi Keuangan di tahun 2014 hanya mencakup periode
2 (dua) bulan.
Note:
•
*) The new company started its commercial operations
on November 1, 2014. The calculation of the Income
Statement and Financial Position in 2014 only covers a
period of 2 (two) months.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Peristiwa Penting 2015
2015 SIGNIFICANT EVENTS
MARET
MARET
Konferensi Pers Paket Jakarta-Surabaya
12 Maret 2015, PT Pelabuhan Tanjung Priok melakukan
konferensi pers di Hotel Mulia terkait promosi pengiriman
barang melalui kapal trayek Jakarta-Surabaya dengan
harga Rp2 juta.
Pelepasan Pensiunan
25 Maret 2015, seremoni pelepasan pegawai yang pensiun
di tahun 2015, di ruang rapat VIP Perusahaan, yang
dipimpin oleh Direktur Keuangan dan SDM Prastyo Wasis
P.
Press Conference Jakarta-Surabaya Package
March 12, 2015, PT Pelabuhan Tanjung Priok held a press
conference at the Hotel Mulia regarding promotion of
delivery of goods by ship FROM Jakarta-Surabaya at a
price of Rp 2 million.
Retirement Pelease
March 25, 2015, a Retirement ceremony for employees who
retired in 2015, at the VIP meeting room of the Company,
led by the Director of Finance and Human Resources
Prastyo Wasis P.
APRIL
Apel Akbar K3
29 April 2015, apel akbar yang dihadiri oleh pemangku
kepentingan Pelabuhan Tanjung Priok, di lapangan
Terminal Operasi III. Hadir diantaranya pihak Otoritas
Pelabuhan Tanjung Priok, Syahbandar Pelabuhan Tanjung
Priok, Rumah Sakit Pelabuhan Tanjung Priok, Kantor
Kesehatan Pelabuhan (KKP) dan Polres Pelabuhan
Tanjung Priok.
Apel Akbar (Religious Rally) K3
29 April 2015, the rally was attended by the Port of Tanjung
Priok stakeholders, in the field of Operations Terminal III.
Present were the Tanjung Priok Port Authority, Port of
Tanjung Priok harbor master, Tanjung Priok Port Hospital,
Port Health Office (KKP) and the Tanjung Port Priok Police.
Accelerating Big Leap
MEI
Rasionalisasi Buruh Pensiunan
27 Mei 2015, Perusahaan melakukan rasionalisasi buruh
Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) dengan kualifikasi
yang berumur lebih kurang 60 tahun. Langkah ini
ditempuh agar Perusahaan mendapatkan jumlah
TKBM yang proporsional sesuai kebutuhan layanan jasa
kepelabuhanan di area operasi Perusahaan.
Rationalization of Retired Workers
May 27, 2015, Company's Stevedoring labor rationalization
(TKBM) for those aged approximately 60 years. This step
was taken in order to get the proportion of Company
TKBM Company in line with the service needs of port
services in the Company’s operations area.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
11
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
JUNI
Kunjungan Menkopolhukam
26 Juni 2015, Perusahaan menerima kunjungan Kepala Staf
Kepresidenan yang saat itu dijabat Luhut Binsar Panjaitan.
Kepala Staf Kepresidenan berkunjung untuk melihat
dwelling time Pelabuhan Tanjung Priok dan meninjau
pembangunan New Priok Container Terminal (NPCT) I.
Visit by the Presidential Chief of Staff
June 26, 2015, the Company received a visit from the
Presidential Chief of Staff, Luhut Binsar Panjaitan. The
Presidential Chief of Staff saw the Port of Tanjung Priok
dwelling time and reviewed the development of the New
Priok Container Terminal (NPCT) I.
JULI
Program Mudik Bersama
15 Juli 2015, Perusahaan berpartisipasi dalam
penyelenggaran mudik bersama IPC group yang
mengerahkan 170 bis dimana Perusahaan berkontribusi
untuk penyediaan 15 bis tujuan Pekalongan, 10 bis tujuan
Semarang dan 2 (dua) bis tujuan Padang. Pelepasan
mudik bersama dilakukan di Pelabuhan Tanjung Priok
yang dihadiri oleh Ketua dan Wakil Ketua DPR RI.
Joint Homegoing Program
July 15, 2015, the Company participated in organizing a
joint homegoing with IPC group by deploying 170 buses,
with the Company contributing 15 buses to Pekalongan, 10
buses to Semarang and 2 (two) buses to Padang. The start
of the homegoing was conducted at Tanjung Priok Port
and was attended by the Chairman and Vice-Chairman of
the House of Representatives.
12
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile
JULI
MoU dengan Kejaksaan Negeri Jakarta Utara
2 Juli 2015, penandatanganan Memorandum of
Understanding (MoU) antara Perusahaan dengan
Kejaksaan Negeri Jakarta Utara, di Jakarta. MoU ini
menyepakati bantuan penanganan permasalahan hukum.
Hadir untuk melakukan penandatanganan Direktur Utama
PT Pelabuhan Tanjung Priok dan Kepala Pengadilan Negeri
Jakarta Utara.
MoU with the North Jakarta District Court
July 2, 2015, signing of a Memorandum of Understanding
(MoU) between the Company and the North Jakarta
District Court in Jakarta. This MoU agreed aid in handling
legal matters. Present to conduct the signing were the
Director of PT Pelabuhan Tanjung Priok and the Head of
North Jakarta District Court.
AGUSTUS
Peresmian Aplikasi Budget Control
10 Agustus 2015, peresmian penggunaan aplikasi
anggaran berbasis sistem yang dapat dipantau langsung
oleh pemilik anggaran. Peresmian dihadiri oleh Direktur
Keuangan & SDM Prastyo Wasis P. dan Senior Manager
Akuntansi Manajemen & Mitra Bisnis PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero), di Auditorium Perusahaan lantai 9.
Inauguration of the Budget Control Application
August 10, 2015, the inauguration of budget applicationbased systems that can be monitored directly by the
budget owners. The inauguration was attended by the
Director of Finance & HR Prastyo Wasis P. and Senior
Manager of Management Accounting & Business Partner
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), in the auditorium at
the Company 9th floor.
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
AGUSTUS
HUT Kemerdekaan RI
17-18 Agustus 2015, Perusahaan menyelenggarakan
kegiatan dalam rangka menyemarakkan Hari Ulang Tahun
(HUT) Kemerdekaan RI di 4 (empat) kelurahan sekitar
Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu Kelurahan Koja, Lagoa,
Kebon Bawang, dan Tanjung Priok. Kegiatan yang biasa
dikenal sebagai “17-an” ini dihadiri pejabat setempat,
dengan pelaksanaan berbagai kegiatan seperti lomba
panjat pinang, sepeda hias, panggung hiburan.
Independence Day
17 to 18 August 2015, the company enliven Independence
Day events (HUT) in 4 (four) villages around the Port of
Tanjung Priok, including Koja, Lagoa, Kebon Bawang, and
Tanjung Priok. The activity commonly known as the "17's"
was attended by local officials, with the implementation
of various activities such as climbing competitions,
ornamental bikes, stage entertainment.
Oktober
Kunjungan Ratu Denmark
22 Oktober 2015, kunjungan kenegaraan Ratu Denmark
ke Indonesia, salah satunya ke Pelabuhan Tanjung Priok
dengan membawa 30 pelaku usaha dari Denmark.
Visit of the Queen of Denmark
October 22, 2015, during the Queen of Denmark’s state
visit to Indonesia, the Port of Tanjung Priok received 30
businessmen from Denmark.
Accelerating Big Leap
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
SEPTEMBER
Pendistribusian Hewan Kurban
23 September 2015, dalam rangka menyambut Idul Adha,
Perusahaan memberikan hewan kurban sebanyak 43
ekor sapi dan 18 ekor kambing kepada masyarakat yang
tinggal di sekitar Pelabuhan Tanjung Priok, area operasi
Perusahaan. Pendistribusian hewan kurban dilakukan
pada H-1 menjelang Idul Adha.
Distribution of Animal Sacrifice
23 September 2015, to welcome Eid al-Adha, the Company
provided animal sacrifices of 43 cows and 18 goats to the
people who live around the Port of Tanjung Priok, the
Company's operating area. The distribution of sacrificial
animals was performed on H-1 ahead of the Eid al-Adha.
November
Maiden Call Kapal Pesiar MV. Star Virgo
24 November 2015, Perusahaan menerima kunjungan
perdana kapal pesiar dari Star Cruises ke Pelabuhan
Tanjung Priok dari Singapura. Kapal pesiar Superstar Virgo
merupakan salah satu yang terbesar dengan kapasitas
933 penumpang.
Maiden Call MV Superstar Virgo Cruise Ship
24 November 2015, the Company received the inaugural
visit of the Star Cruises ship to Tanjung Priok Port from
Singapore. The Superstar Virgo cruise ship is one of the
largest with a capacity of 933 passengers.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
13
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Desember
Peluncuran Program CSR Prokasih
15 Desember 2015, peluncuran implementasi program
Community Development yang bertajuk Program Kali
Bersih, atau “Prokasih” di Kelurahan Koja dan Lagoa,
Jakarta Utara. Acara ini dihadiri oleh Wakil Camat Koja,
Direktur PT Sucofindo Prima Internasional Consultant dan
Corporate Secretary & Hubungan Eksternal Perusahaan,
Kiki Mohammad Hikmat.
CSR Prokasih Program Launch
December 15, 2015, the launch of the Community
Development program entitled Clean River Program in
the Villages of Koja and Lagoa, North Jakarta. The event
was attended by the Deputy Head of Koja, Director of PT
Sucofindo Prima International Consultant and Corporate
Secretary & Corporate External Relations, Kiki Mohammad
Hikmat.
14
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
SERTIFIKASI
Certifications
SERTIFIKAT ISO 14001 : 2004
Sertifikat ISO 14001 : 2004 tentang Sistem Manajemen Lingkungan No. ID14/02847
untuk pengelolaan kepelabuhanan mencakup pengoperasian Terminal III, area Tanjung
Priok, R/F (Reception Facilites) dan terminal penumpang; diterbitkan oleh SGS; masa
berlaku 2 September 2014 - 2 September 2017.
Certificate ISO 14001: 2004 for Environmental Management System No. ID14 / 02
847 to cover the port operation management of Terminal III, Tanjung Priok area, R/F
(Reception Facilites) and passenger terminal; issued by SGS; with a validity period of
2 September 2014 - September 2 2017.
SERTIFIKAT ISO 9001 : 2008
Sertifikat ISO 9001 : 2008 tentang Sistem Manajemen Mutu No. ID03/00233 untuk
pengelolaan kepelabuhanan untuk ilmu pelayaran, jasa perkapalan, dukungan utilitas,
dukungan teknis, dukungan keuangan dan layanan pelanggan; diterbitkan oleh SGS;
masa berlaku 10 Agustus 2015 – 10 Agustus 2018.
Certificate ISO 9001: 2008 for Quality Management System No. ID03 / 00233 for the
management of port pilotage, shipping services, support utilities, technical support,
financial support and customer service; issued by SGS; with a validity period of August
10, 2015 - August 10, 2018.
SERTIFIKAT OHSAS 18001 : 2007
Sertifikat OHSAS 18001 : 2007 tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja No. ID09/01384
untuk pengelolaan kepelabuhanan untuk ilmu pelayaran, jasa perkapalan, dukungan
utilitas, dukungan teknis, dukungan keuangan dan layanan pelanggan; diterbitkan oleh
SGS; masa berlaku 16 September 2015 - 16 September 2018.
Certificate OHSAS 18001: 2007 for Occupational Safety and Health No. ID09 / 01384 for
the management of port pilotage, shipping services, support utilities, technical support,
financial support and customer service; issued by SGS; with a validity period 16 September
2015 - 16 September 2018.
SERTIFIKAT Pernyataan Pemenuhan Keamanan
Fasilitas Pelabuhan No. 002-0081-DN,
Sertifikasi Pernyataan Pemenuhan Keamanan Fasilitas Pelabuhan No. 002-0081-DN, diterbitkan
berdasarkan ketentuan Kode Internasional tentang Keamanan Kapal dan Fasilitas Pelabuhan;
oleh Direktorat Jenderal Perhubungan Laut, Kementerian Perhubungan, berdasarkan wewenang
Pemerintah Republik Indonesia; masa berlaku 16 Oktober 2014 - 15 Oktober 2019.
Port Facility Security Compliance Certification Statement No. 002-0081-DN, issued under the
provisions of the International Code for the Security of Ships and Port Facilities; by the Directorate
General of Sea Transportation, Ministry of Transportation, under the authority of the Government of
the Republic of Indonesia; with a validity period October 16, 2014 - October 15, 2019.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
15
Performa 2015
2015 Performance
18
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Laporan Manajemen
Management Report
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
19
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
laporan dewan komisaris
BOARD OF COMMISSIONERS REPORT
20
Pemegang Saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Pelabuhan Tanjung Priok memiliki nilai yang
sangat strategis bagi perekonomian nasional
Indonesia. Sebagai pintu gerbang perekonomian
nasional dimana lebih kurang 70% kegiatan
ekspor impor di Indonesia melalui pelabuhan
ini, pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok yang
profesional tentu akan memberikan dampak
yang positif bagi pertumbuhan perekonomian
bangsa. Arahan Pemerintah untuk mempercepat
pengembangan infrastruktur dan kemaritiman
turut memberikan gambaran tentang besarnya
potensi dari kepelabuhanan Indonesia, khususnya
Pelabuhan Tanjung Priok sebagai yang terbesar di
negeri ini.
Tanjung Priok Port has a strategic value for the
national economy of Indonesia. As the gates of
the national economy where approximately 70%
of export and import activities in Indonesia pass
through the port, Tanjung Priok Port management
includes professionals who will certainly give a
positive impact on the growth of the nation's
economy. Government's directives to accelerate
the development of maritime infrastructure also
gives an idea of the magnitude of the potential
for Indonesian ports, particularly the Tanjung Priok
port as the largest in the country.
Menyambut tahun perdana bagi Pelabuhan
Tanjung Priok untuk bergerak secara dinamis
sebagai badan usaha berbentuk Perusahaan
Terbatas
(PT),
ijinkan
Dewan
Komisaris
menyampaikan laporan tahunan PT Pelabuhan
Tanjung Priok untuk tahun buku 2015. Selain
berguna untuk pelaporan, laporan tahunan ini
dapat menjadi dokumentasi dalam perjalanan
Perusahaan untuk dapat berkembang di tahuntahun mendatang.
We welcome the inaugural year for the Port of
Tanjung Priok to move dynamically to become
a business entity as a Limited Company (PT),
allowing the Board of Commissioners to submit
the annual report of PT Pelabuhan Tanjung Priok
for the fiscal year 2015. In addition to being a
reporting tool, this annual report is documentation
of the course of the Company to be able to thrive
in the coming years.
Dinamika 2015 dan Apresiasi Terhadap
Direksi
2015 dynamics and Board of Directors
Appreciation
Situasi perekonomian global di sepanjang
tahun 2015 belum menunjukkan geliat yang
positif dibandingkan tahun 2014. Perekonomian
Indonesia cenderung melambat dibandingkan
tahun sebelumnya, terutama dipicu oleh harga
minyak dunia yang terus mengalami kemerosotan.
Hal ini berimbas pada kelesuan berbagai
komoditas dan industri untuk dapat melakukan
aktivitas
bisnisnya
dengan
baik.
Industri
batubara—yang beberapa tahun lalu mengalami
ledakan yang luar biasa dan masih menjadi salah
satu industri penting di Indonesia—juga tidak
menunjukkan kecenderungannya untuk kembali
bangkit. Demikian pula dengan industri minyak
dan gas, manufaktur, consumer, otomotif, hingga
properti, yang mengalami penurunan yang cukup
signifikan.
The global economic situation throughout 2015
has not been positive compared to 2014. The
Indonesian economy slowed down compared
to the previous year, mainly driven by declining
world oil prices. This had an impact on various
commodities and industries trying to improve their
business activities. The coal industry, which a few
years ago experienced a tremendous explosion,
and still one of the important industries in Indonesia
also showed no inclination to increase. Similarly, oil
and gas, manufacturing, consumer, automotive, up
to the property industry, decreased significantly.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Tidak menguntungkannya situasi perekonomian
juga terlihat dari nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat yang terus mengalami fluktuasi,
hingga kemudian stagnan di penghujung tahun
2015. Ajakan Pemerintah tentang penggunaan
rupiah sebagai mata uang transaksi di Indonesia,
serta beberapa paket kebijakan ekonomi yang
diterbitkan pemerintah untuk merangsang dan
memberikan insentif bagi kegiatan investasi
dan produksi bisa menjadi solusi alternatif yang
berimbas positif terhadap penguatan nilai rupiah di
akhir tahun 2015. Walaupun neraca perdagangan
yang bergantung terhadap mata uang ini tak bisa
lepas dari imbas lemahnya nilai tukar mata uang
ini.
The unfavorable economic situation was also
evident with the rupiah against the US dollar
continuing to fluctuate, until the end of 2015. Calls
to the Government concerning the use of the
rupiah as the currency for transactions in Indonesia,
as well as some of the economic policy packages
issued by the government, stimulated and provided
incentives for investment and production activities
as an alternative solution, and had a positive impact
strengthening the rupiah at the end of 2015. Even
though the trade balance depends on the currency
it cannot be separated from the impact of the
depreciation of these currencies.
Di tengah situasi yang kurang menggembirakan
tersebut, Perusahaan mengupayakan sebuah
pengelolaan kepelabuhanan, yaitu Pelabuhan
Tanjung Priok, dalam bentuk badan usaha.
Berbagai langkah peletakan dasar dilakukan,
dengan upaya untuk sedikit mengubah cara
pandang “Anak Perusahaan”. Perubahan konsep
dasar ini ditempuh manajemen melalui perubahan
dan pengembangan organisasi dengan mengacu
pada arahan dari Dewan Komisaris dan Pemegang
Saham. Demikian pula dengan pengelolaan
operasional,
khususnya
ditengah
situasi
perekonomian global yang cenderung menurun,
yang ditunjukkan dengan penurunan arus kapal,
arus barang dan arus petikemas di Pelabuhan
Tanjung Priok.
In the midst of these unfavorable circumstances,
the Company’s port management, namely the
Tanjung Priok Port, was carried out in the form
of a business entity. Various steps laying the
groundwork have been completed, with small
changes to the way the "Subsidiaries" operated.
Changes included the basic concept of change
management and organizational development
with reference to the direction of the Board and
the Shareholders. Similarly changes were made
in operational management, especially amid the
declining global economic situation, as indicated
by a decrease shipping volumes, the flow of goods
and the flow of containers through the Port of
Tanjung Priok.
Jika dibandingkan dengan target anggaran yang
telah dirumuskan melalui Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) tahun 2015, kinerja
realisasi operasional dan keuangan Perusahaan
tahun 2015 cenderung berada di bawah target
anggaran. Realisasi Pendapatan Operasi dibawah
anggaran, sebesar 81,66%; sementara realisasi
Laba Bersih Tahun Berjalan 67,13% dibandingkan
anggaran. Perlambatan perekonomian menjadi
sebab utama dari tidak tercapainya realisasi
terhadap anggaran ini.
When compared with the budget targets set
in the Work Plan and Budget (CBP) in 2015, the
operational and financial realization performance in
2015 is likely to be below budget targets. Realized
Operating Revenues were under budget, realizing
81.66%; while the realization of the Current Year
Net Profit reached 67.13% compared to the budget.
The slowing economy was the main cause for nonrealization of this budget.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
21
Performa 2015
2015 Performance
22
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Walaupun
demikian,
Dewan
Komisaris
menyampaikan apresiasi atas kerja keras Direksi,
khususnya dalam meletakkan fondasi dasar bagi
tahun perdana pengelolaan Pelabuhan Tanjung
Priok sebagai badan usaha. Fondasi ini diharapkan
mampu untuk menjadi langkah nyata bagi
pertumbuhan Perusahaan di masa mendatang.
Nevertheless, the Board expresses its appreciation
for the hard work of the Board of Directors,
in particular in laying the basic foundation for
the inaugural year of the Tanjung Priok port
management as a business entity. This foundation
will be able to be a real step for the growth of the
Company in the future.
Tata Kelola Perusahaan dan Kinerja
Komite Audit
Corporate
Governance
Committee Performance
Implementasi Tata Kelola Perusahaan, atau
Good Corporate Governance (GCG) dengan
mengadopsi perangkat GCG induk usaha,
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) menjadi
bukti dari komitmen Perusahaan untuk dapat
meletakkan fondasi yang baik bagi pengelolaan
operasional dan bisnis yang sehat. Perangkat ini
akan berkembang sejalan dengan fokus industri
yang ditempuh Perusahaan, dimana situasi di
lapangan akan memberikan evaluasi dan masukan
yang berharga bagi pengembangan organisasi
yang dapat mewadahi kinerja Perusahaan.
Implementation of Good Corporate Governance
(GCG) saw the Company adopting the GCG from
the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) and is proof of our commitment to be
able to lay a good foundation for the operational
management and sound business. This will evolve
in line with the focus of the industry pursued by
the Company, where the situation in the field will
provide an evaluation and be valuable input for the
development of the organization to facilitate the
Company performance.
Di tingkat Dewan Komisaris, Komite Audit sebagai
organ pendukung yang bertugas melakukan
pengawasan terhadap jalannya Perusahaan
telah bekerja dengan baik. Hubungan dengan
Audit Internal untuk dapat menciptakan sebuah
mekanisme pengawasan yang utuh dan menjadi
mitra strategis bagi Direksi dapat menjadi dasar
bagi kelangsungan Perusahaan. Penunjukan
auditor publik dalam melakukan audit laporan
keuangan tahun buku 2015 juga menjadi
pencapaian kinerja Komite Audit yang memberikan
rekomendasi kepada Dewan Komisaris.
At the level of the Board of Commissioners, the
Audit Committee is a supporting body in charge
of supervising that the Company operations
have been working well. The relationship with
Internal Audit as a supervisory mechanism is
intact and is a strategic partner for the Board of
Directors who form the basis for the survival of
the Company. Appointment of the public auditor
in auditing the financial statements of fiscal year
2015 resulted from the Audit Committee providing
recommendations to the Board of Commissioners.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
and
Audit
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perubahan Komposisi Dewan Komisaris
Di tahun 2015, Komisaris Rati Farini Srihadi secara
resmi mengundurkan diri dari jajaran Dewan
Komisaris Perusahaan karena mendapatkan
jabatan baru sebagai Direksi pada anak perusahaan
IPC. Atas kerjasama dan sumbangsih yang telah
diberikan, Dewan Komisaris mengucapkan terima
kasih.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Changes in composition of the Board of
Commissioners
In 2015, Commissioner Rati Farini Srihadi formally
resigned from the Board of Commissioners of
the Company to take up a new role as a Director
of the subsidiary IPC. For the cooperation and
contribution given, the Board of Commissioners
would like to express their thanks.
Prospek 2016 dan Pandangan Dewan
Komisaris
2016
Prospects
and
Commissioners’ Outlook
Memasuki tahun kedua, manajemen memandang
pentingnya menemukan formula yang tepat
untuk dapat mengelola Perusahaan dengan lebih
efektif dan efisien. Dewan Komisaris memandang
strategi ini sebagai sebuah langkah penting bagi
Perusahaan, khususnya terkait evaluasi terhadap
proses bisnis dari hulu ke hilir dan penentuan
prioritas agar mampu memberikan nilai tambah
bagi kinerja operasional dan keuangan Perusahaan.
Dengan menemukan dan merumuskan formula
yang efektif dan efisien, beban dan biaya akan
dapat dievaluasi dengan baik, yang kemudian
akan berimbas pada laba Perusahaan. Untuk itu,
Dewan Komisaris menyampaikan apresiasi atas
prospek tahun 2016 yang dirumuskan Direksi.
Entering its second year, the management is looking
at the importance of finding the right formula to
be able to manage the Company more effectively
and efficiently. The Board of Commissioners
regard this strategy as an important step for the
Company, particularly related to the evaluation of
business processes from upstream to downstream
and prioritization in order to provide added value
to the operational and financial performance of
the Company. By finding an effective and efficient
formula, costs and expenses will be evaluated well,
which will then impact the Company's profits. To
that end, the Board of Commissioners expresses its
appreciation for the outlook for 2016 as formulated
by the Board of Directors.
Accelerating Big Leap
Board
of
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
23
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Akhir Kata
The final word
Kepada Pemegang Saham, Dewan Komisaris
menghaturkan rasa terima kasih sebesarbesarnya atas kepercayaan yang telah diberikan.
Kepada Direksi, Dewan Komisaris memberikan
apresiasi yang tinggi atas dedikasinya dalam
meletakkan fondasi bagi perjalanan Perusahaan di
tahun perdana ini. Demikian pula kepada seluruh
karyawan, ijinkan Dewan Komisaris menyampaikan
rasa bangga atas kerja keras dalam perubahan
besar di tubuh Perusahaan. Semoga fondasi
ini akan mampu menjadi batu yang kuat bagi
perjalanan Perusahaan dalam menyambut tahuntahun di masa depandengan penuh optimisme.
To the Shareholders, the Board of Commissioners
expresses its gratitude profusely for the trust that
has been given. To the Board of Directors, the
Board is highly appreciative for their dedication
in laying the foundation for a company in this
inaugural year. Similarly to all employees, please
allow the Board of Commissioners to convey a
sense of pride for the hard work during the major
changes in the Company. Hopefully this will be a
strong foundation for the Company to be full of
optimism in the coming years.
Jakarta, Juni 2016
Jakarta, June 2016
Dewan Komisaris,
Board of Commissioners
Saptono R. Irianto Dipl. H.E.
Komisaris Utama
Chief Commissioner
24
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Profil DEWAN Komisaris
BOARD OF COMMISSIONERS’ PROFILES
3
2
1
1. Saptono R. Irianto Dipl. H.E.
Komisaris Utama
Chief Commissioner
2. Guna Mulyana
Komisaris
Commissioner
3. H. Said Aqil Siradj
Komisaris
Commissioner
Accelerating Big Leap
4
5
6
4. Hari Setyobudi
Komisaris
Commissioner
5. H. Sabri Saiman
Komisaris
Commissioner
6. Nafri
Komisaris
Commissioner
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
25
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Saptono R. Irianto Dipl. H.E.
Komisaris Utama
Chief Commissioner
Saptono R. Irianto Dipl. H.E., warga negara
Indonesia, umur 58 tahun, kelahiran Purworejo,
14 Desember 1957, berdomisili di Jakarta, memiliki
latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil
Institut Teknologi Bandung (1983) dan Magister
untuk Hydraulic Engineering dari Delft University
of Technology,Delft Netherland, Belanda (1987).
Karir beliau erat kaitannya dengan pengoperasian
dan pengembangan induk usaha, PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) atau IPC, yaitu sebagai Kadin
Perencanaan Teknik Sipil Cabang (1994), Kadin
Teknik Sipil Wilayah I pd Divisi Teknik Cabang
(1994), Kepala Divisi Teknik Pelabuhan Tanjung
Priok yang saat itu masih menjadi cabang (1995),
Manajer Teknik Pelabuhan Tanjung Priok (1999),
General Manager Pelabuhan Banten (2000), Senior
Manager Pengadaan dan Perbekalan (2002),
General Manager Pelabuhan Tanjung Priok (2004),
Direktur Utama PT Multi Terminal Indonesia
(2008), dan Direktur Komersial & Pengembangan
Usaha IPC (2009). Beliau kemudian dipercaya
sebagai Komisaris Utama PT Pelabuhan Tanjung
Priok sejak tahun 2014.
26
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Saptono R. irianto Dipl. HE, an Indonesian
citizen, aged 58, born in Purworejo, December
14, 1957, domiciled in Jakarta, has an educational
background of Bachelor of Civil Engineering
Institut Teknologi Bandung (1983) and Master
of Hydraulic Engineering of Delft University of
Technology, Delft Netherland, Netherlands ( 1987).
His career is closely related to the operation
and development of the parent company, PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) or IPC, namely
as Kadin Planning Civil Engineering Branch (1994),
Chamber of Civil Engineering Region I pd Division
of Engineering Branch (1994), Engineering Division
Head of Tanjung Priok Port, which was still a branch
(1995), Technical Manager of the Tanjung Priok Port
(1999), General Manager of Banten Port (2000),
Senior Manager of Procurement and Supplies
(2002), General Manager of the Tanjung Priok Port
(2004), President Director of PT Multi terminal
Indonesia (2008), and Director of Commercial &
Business Development IPC (2009). He has been a
Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok since
2014.
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Guna Mulyana, warga negara Indonesia, umur 48 tahun, kelahiran
Tasikmalaya, 21 Juli 1967, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, memiliki
latar belakang pendidikan Sarjana Hukum Perdata Universitas Jenderal
Soedirman, Purwokerto (1991) dan Magister bidang Port Management,
World Maritime University, Malmo Sweden (2000). Berkarir sebagai
Asisten Manager Perencanaan Operasi IPC (2002), Asisten Senior
Manager Perencanaan Bisnis Jasa IPC (2007), Manajer Pelayanan Jasa
IPC (2009), dan Senior Manager Non Petikemas IPC (2012). Beliau
diangkat sebagai Komisaris dan Komite Audit PT Pelabuhan Tanjung
Priok sejak tahun 2014.
Guna Mulyana
Komisaris
Commissioner
Guna Mulyana, an Indonesian citizen, aged 48, born in Tasikmalaya, July
21, 1967, domiciled in Bekasi, West Java, has an educational background
as a Bachelor of Civil Law Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto
(1991) and Masters in the field of Port Management, World Maritime
University, Malmo Sweden (2000). His career started as Assistant
Manager of Operations Planning IPC (2002), Senior Assistant Manager
Business Planning Services IPC (2007), the Service Manager Services IPC
(2009), and Senior Manager of Non Container IPC (2012). He has been a
Commissioner and Audit Committee member of PT Pelabuhan Tanjung
Priok since 2014.
H. Said Aqil Siradj,warga negara Indonesia, umur 62 tahun, kelahiran
Cirebon, 3 Juli 1953, berdomisili di Jakarta, memiliki latar belakang
pendidikan Sarjana Ushuluddin & Dakwah dari King Abdul Aziz
Universitas Arab (1982), Magister bidang Perbandingan Agama Umm alQura Universitas Arab (1987) dan gelar Doktor bidang Aqidah/Filsafat
Islam Umm al-Qura Universitas Arab (1994). Jejak rekam beliau dekat
dengan Nahdatul Ulama (NU) organisasi masyarakat Islam terbesar
di Indonesia sekaligus sebagai penggerak demokrasi di Indonesia.
Beberapa jabatan yang pernah dipegang adalah Anggota Kehormatan
MATAKIN(1999-2002), Penasihat PMKRI (1999 -sekarang), PBNU Rais
Syuriah (1999 -2010), Ketua Majelis Masyarakat Indonesia (2012 -sekarang)
dan Ketua Umum Pengurus Nahdatul Ulama (2010 -sekarang).Beliau
diangkat sebagai Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014.
H. Said Aqil Siradj
Komisaris
Commissioner
Accelerating Big Leap
H. Said Aqil Siradj, an Indonesian citizen, aged 62 years, was born in
Cirebon, July 3, 1953, domiciled in Jakarta, has the educational background
as Bachelor of Islamic Theology and Preaching from Saudi King Abdul Aziz
University (1982), Master of Comparative Religion from Umm al-Qura Arab
University (1987) and a Doctorate degree of Aqidah / Islamic philosophy
from Umm al-Qura Arab University (1994). He is close to the Nahdlatul
Ulama (NU), the largest Islamic community organization in Indonesia as
well as a driver of democracy in Indonesia. Some of his positions held
include an Honorary Member of MATAKIN (1999-2002), Counselor PMKRI
(1999-now), PBNU Rais Syuriah (1999 -2010), Chairman of the Community
Council of Indonesia (2012-now) and chairman of Nahdlatul Ulama (2010
- now) . He has been a Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung Priok since
2014.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
27
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
H. Sabri Saiman, warga negara Indonesia, umur 78 tahun, kelahiran
Banda Aceh, 18 Oktober 1942, berdomisili di Jakarta, memiliki latar
belakang pendidikan Sarjana Kedokteran Universitas Sumatera
Utara, Medan. Beliau memiliki jejak rekam dan karir sebagai Anggota
DPR Fraksi PAN, Anggota Komisi V DPR-RI, Direktur Utama PT Duta
Bandar Purnadarma, Direktur Utama PT Jaya Pratama, dan Komisaris
PT Amanat Mitra Abadi, Komisaris PT DIBI. Beliau diangkat sebagai
Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014.
H. Sabri Saiman
Komisaris
Commissioner
H. Sabri Saiman, an Indonesian citizen, aged 78, born in Banda Aceh,
October 18, 1942, domiciled in Jakarta, has an educational background
of Bachelor of Medicine, Universitas Sumatera Utara, Medan. His
career includes being a Member of Parliament for the PAN faction,
member of Commission V of the House of Representatives, President
Director of PT Duta Bandar Purnadarma, President Director of PT Jaya
Pratama, and Commissioner of PT Amanat Mitra Abadi, Commissioner
of PT DIBI. He has been a Commissioner of PT Pelabuhan Tanjung
Priok since 2014.
Hari Setyobudi, warga negara Indonesia, umur 58 tahun, kelahiran
Mojosari, 19 Juli 1957, berdomisili di Bekasi Jawa Barat. Beliau
dipercaya sebagai Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak
akhir tahun 2015.
Hari Setyobudi, an Indonesian citizen, aged 58, born in Mojosari, July
19, 1957, domiciled in Bekasi, West Java. He has been a Commissioner
of PT Pelabuhan Tanjung Priok since the end of 2015.
Hari Setyobudi
Komisaris
Commissioner
28
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Nafri, warga negara Indonesia, umur 59 tahun, kelahiran Jakarta,
23 Juli 1956, berdomisili di Kota Bekasi, Jawa Barat. Beliau diangkat
sebagai Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak akhir tahun 2015.
Nafri, an Indonesian citizen, aged 59 years, was born in Jakarta, July
23, 1956, domiciled in Bekasi, West Java. He has been a Commissioner
of PT Pelabuhan Tanjung Priok since the end of 2015.
Nafri
Komisaris
Commissioner
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
29
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
laporan dewan Direksi
BOARD OF DIRECTORS’ REPORT
30
Pemegang saham yang terhormat,
Dear Shareholders,
Tahun 2015 menjadi tahun penuh pertama bagi
pengelolaan Pelabuhan Tanjung Priok dalam
sebuah badan usaha berbentuk Perusahaan
Terbatas (PT). Perubahan dari pengelolaan
berbentuk cabang menjadi PT ini tentu
membutuhkan waktu, agar proses transisi dari
cara pandang “Cabang dan Kantor Pusat” menjadi
“Anak Usaha dan Induk Usaha” dapat berjalan
dengan baik. Visi pembentukan kelompok usaha
IPC menjadi dasar dari perubahan besar ini,
dimana manajemen dan seluruh karyawan PT
Pelabuhan Tanjung Priok, atau “Perusahaan”,
mendukung langkah induk usaha PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero), atau “IPC”, untuk terus
mengembangkan organisasi kelompok usaha IPC
kepada pengelolaan kepelabuhanan yang lebih
profesional dan akuntabel.
2015: Tahun Perdana
2015 was the first full year for the management of
the Port of Tanjung Priok as a Limited Company
(PT) business entity. Changing the management
from a branch into a PT certainly takes time, but the
transition process from the perspective of "Branch
and Headquarters" to "Parent and Subsidiary" has
run well. The founding vision of the business group
IPC was the basis of this great change, where the
management and all employees of PT Pelabuhan
Tanjung Priok, or the "Company", supported the
holding company of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero), or "IPC", to continue to develop the IPC
business group to become more professional and
accountable in port management.
Tahun 2015 menjadi tahun penuh tantangan bagi
perekonomian Indonesia. Turunnya harga minyak
dunia memicu kelesuan di berbagai bidang
industri; dari komoditas hingga manufaktur. Tren
penurunan nilai tukar rupiah terhadap dolar
Amerika Serikat turut memberikan andil terhadap
kondisi ini. Walaupun serangkaian paket kebijakan
ekonomi Pemerintah dan langkah-langkah taktis
dari Bank Indonesia mampu meningkatkan nilai
tukar rupiah dan iklim investasi di penghujung
tahun 2015, namun kondisi di sepanjang
tahun masih menunjukkan tren perlambatan
perekonomian Indonesia.
2015 was a year full of challenges for the
Indonesian economy. The fall in world oil prices
triggered sluggishness in various industries; from
commodities to manufacturing. The declining trend
of the rupiah against the US dollar also contributed
to this condition. Despite a series of government
economic policy packages and tactical steps
from Bank Indonesia to boost the rupiah and the
investment climate in late 2015, the conditions
throughout the year still showed a slowing trend in
the economy of Indonesia.
Di tengah kondisi perekonomian yang kurang
menguntungkan tersebut, Perusahaan melakukan
berbagai kebijakan untuk dapat meletakkan dasar
bagi proses transisi setelah menjadi badan usaha
yang mandiri. Salah satunya adalah perubahan
Misi Perusahaan yang diikuti dengan penerapan
Nilai-nilai Perusahaan, yang diharapkan mampu
menjadi peletak dasar bagi perjalanan Perusahaan
untuk dapat berkembang; khususnya pada tataran
organisasi sebagai fundamen bagi proses bisnis
yang berkelanjutan.
In the midst of these unfavorable economic
conditions, the Company implemented various
policies der to lay the groundwork for the transition
process after becoming an independent business
entity. One of them was to change the Company's
mission followed by the application of Corporate
Values, which are expected to become the
foundation stone for the journey of the Company
to be able to develop; especially at the fundamental
levels of the organization for sustainable business
processes.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
2015: Inaugural Year
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Visi pembentukan kelompok usaha IPC yang
profesional dan akuntabel juga ditunjukkan
melalui kebijakan induk usaha Perusahaan, yaitu
IPC, untuk memfokuskan PT Multi Terminal
Indonesia (MTI) agar bergerak pada bidang
logistik dan menempatkan Perusahaan untuk
fokus pada pengelolaan terminal Pelabuhan
Tanjung Priok. Hal ini kemudian diwujudkan
dengan pengambilalihan fasilitas bongkar muat
dan lapangan, antara lain Terminal Multipurpose
009 milik MTI untuk kemudian dapat dikelola
secara penuh oleh Perusahaan.
The founding vision of the IPC business group
was with professional and accountable policies,
which have been demonstrated through the parent
company of the Company, namely IPC, focussing
PT Multi Terminal Indonesia (MTI) to operate in the
logistics field and position the Company to focus
on the management of the Tanjung Priok Port
terminal. This was realized by the takeover of the
loading and unloading facilities and the grounds,
including among others, the Multipurpose 009
Terminal owned by MTI to be managed by the
Company.
Strategi perluasan kelompok usaha IPC juga
dilakukan oleh Perusahaan induk dengan
membentuk anak usaha baru, PT Jasa Armada
Indonesia (JAI) yang sebelumnya merupakan unit
usaha dari Pelabuhan Tanjung Priok. Manajemen
memandang langkah ini sebagai sebuah langkah
yang diperlukan untuk dapat membentuk
kelompok usaha IPC dengan pengelolaan yang
lebih profesional dan akuntabel.
IPC’s strategy of expanding the business group
was also performed by the parent company
through the formation of a new subsidiary, PT Jasa
Armada Indonesia (JAI), which was previously a
unit of the Tanjung Priok Port. Management saw
this move as a necessary step to be able to form
IPC as a business group with more professional
and accountable management.
Untuk memperkuat fokus pengelolaan operasional
dan organisasi, Perusahaan secara resmi
membentuk 2 (dua) fungsi direktorat baru, yaitu
Direktorat Komersial dan Pengembangan Bisnis
serta Direktorat Pengembangan Organisasi dan
Talenta. Kedua direktorat ini diharapkan mampu
mempercepat pertumbuhan bisnis Perusahaan,
dan menciptakan model organisasi serta Sumber
Daya Manusia (SDM) yang dapat mewadahi
perkembangan Perusahaan di masa mendatang.
To strengthen the focus on operational
management and organization, the Company
formally established 2 (two) new directorate
functions, namely the Commercial and Business
Development Directorate and the Organizational
Development and Talent Directorate. Both
directorates are expected to accelerate the
growth of our business, and create a model for the
organization as well as Human Resources (HR) to
facilitate Company development in the future.
Di tahun 2015, Perusahaan melalukan kebijakan
rasionalisasi buruh Tenaga Kerja Bongkar
Muat (TKBM) dari Koperasi Karya Sejahtera
TKBM. Langkah ini ditempuh agar Perusahaan
mendapatkan jumlah TKBM yang proporsional
sesuai kebutuhan layanan jasa kepelabuhanan
di area operasi Perusahaan, walaupun kebijakan
ini sedikit banyak berimbas terhadap beban
ketenagakerjaan Perusahaan akibat pemberian
pesangon. Demikian pula dengan pengambilalihan
Terminal Petikemas, Regional Harbour, Dermaga
dan Gudang 114, serta lapangan eks-Inggom
yang dikelola MTI yang diikuti dengan peleburan
karyawan MTI hasil pengambilalihan tersebut yang
berdampak terhadap beban ketenagakerjaan
Perusahaan.
In 2015, the Company established a Stevedoring
labor rationalization policy (TKBM) with Koperasi
Karya Sejahtera TKBM. This step was taken in
order to match the Company’s TKBM with the
port services needs in the area of the Company's
operations, although this policy a will create more
expense on the Company due to employment
severance provisions. Similarly, with the takeover of
the Container Terminal, Regional Harbour, Pier and
Warehouse 114, and the ex-Inggom grounds run
by MTI followed by the merger of MTI employees
after the acquisition resulted in more employment
expenses for the Company.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
31
Performa 2015
2015 Performance
32
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Salah satu perubahan mendasar atas pembentukan
badan usaha Perusahaan adalah evaluasi
pendayagunaan aset atau lahan berdasarkan Hak
Pengelolaan Lahan (HPL) dengan perubahan dari
Serah Terima Operasi menjadi Pola Sewa ke induk
usaha, IPC. Model sistem royalti atau Pola Sewa
ini merupakan hal yang baru bagi Perusahaan,
dimana persentase pembayaran royalti yang
besar kepada induk usaha harus dimaknai sebagai
visi besar kelompok usaha IPC. Manajemen
memandang, perubahan ini harus diikuti dengan
perspektif menyeluruh oleh seluruh pihak
terhadap strategi besar kelompok usaha IPC, agar
visi kelompok usaha IPC dapat terwujud di masamasa mendatang.
One of the fundamental changes during the
formation of business entitiy was in evaluating the
asset utilization or land based Land Management
Rights (HPL) with a change of handover operation
becoming Pola Sewa for the parent company, IPC.
The Model royalty system or Pola Sewa of this
Lease is a new thing for the company, with a large
percentage of royalty payments to the parent
company should be interpreted as part of the IPC
group grand business vision. The management
view is that these changes must be followed by
all parties as part of the grand strategy of the IPC
business group, so that IPC’s vision can be realized
in the future.
Secara umum, dibandingkan pencapaian tahun
2014, kinerja operasional Perusahaan mengalami
tren penurunan. Arus kapal berdasarkan volume
unit turun 12,50%, dari 16.747 unit di tahun 2014
menjadi 14.654 unit di tahun 2015. Arus kapal
berdasarkan volume GT turun 1,40%, dari 121,98
juta GT di tahun 2014 menjadi 120,27 juta GT di
tahun 2015. Sementara volume arus barang turun
10,52%, dari 54,54 juta ton di tahun 2014 menjadi
48,80 juta ton di tahun 2015.
In general, compared to the achievement in 2014,
the operational performance of the Company
experienced a downward trend. The flow of vessels,
based on unit volume, fell 12.50%, from 16,747 units
in 2014 to 14,654 units in 2015. The GT by volume
fell 1.40%, from 121.98 million GT in 2014 to 120.27
million GT in 2015, while the volume of goods fell
by 10.52%, from 54.54 million tons in 2014 to 48.80
million tons in 2015.
Untuk arus petikemas internasional turun 25,11%,
dari 657,14 ribu Teus di tahun 2014 menjadi 492,13
ribu Teus di tahun 2015. Demikian pula dengan
arus petikemas domestik turun 7,08%, dari 1,62
juta Teus di tahun 2014 menjadi 1,51 juta Teus di
tahun 2015. Tren penurunan ini umumnya terjadi
karena perlambatan perekonomian Indonesia,
yang kemudian berimbas pada keseluruhan
aktivitas usaha dan arus barang di pelabuhan.
International containers fell 25.11%, from 657.14
thousand Teus in 2014 to 492.13 thousand Teus in
2015. Similarly, domestic containers fell 7.08%, from
1.62 million Teus in 2014 to 1.51 million Teus in 2015.
The decreasing trend generally occured due to
the slowdown in the Indonesian economy, which
impacted the overall business activity and the flow
of goods at the port.
Dapat disampaikan terkait kinerja keuangan
Perusahaan teraudit; Pendapatan Operasi di
sepanjang tahun 2015 mencapai Rp3,00 triliun,
Beban Operasi mencapai Rp2,67 triliun, dan Laba
Usaha Rp361,42 miliar. Beban Pajak tahun 2015
sebesar Rp111,01 miliar, Laba Bersih Tahun Berjalan
serta Laba Komprehensif Tahun Berjalan sebesar
Rp249,79 miliar. Sementara Aset Perusahaan
tahun 2015 mencapai Rp1,02 triliun. Kinerja ini
Regarding the Company's audited financial
performance; Operating income during the year
2015 reached Rp3.00 trillion, Operating Expenses
reached Rp2.67 trillion, and Operating Income
Rp361.42 billion. Tax expense in 2015 amounted
to Rp111.01 billion, Current Year Net Income and
Comprehensive Income for the Year Rp249.79
billion. While the Company assets in 2015 reached
Rp1.02 trillion. This performance cannot be
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
belum dapat dibandingkan dengan periode
2014, dimana Perusahaan baru beroperasi secara
komersial pada 2 (dua) bulan di penghujung tahun
2014.
compared with 2014, where the new company only
operating commercially for two (2) months at the
end of 2014.
Pencapaian
Anggaran 2015
Actual
2015
Realisasi
Terhadap
Achievement
Against
Budget
Kinerja pencapaian atau realisasi operasional
Perusahaan tahun 2015 cenderung berada
di bawah target atau anggaran. Arus kapal
berdasarkan volume unit mencapai 78,97%;
arus kapal berdasarkan volume GT mencapai
89,37%; sementara volume arus barang mencapai
80,22% dibandingkan anggaran. Untuk arus
petikemas internasional berada di angka
63,38% dibandingkan anggaran, sementara arus
petikemas domestik 68,61%.
The Company's operations realization in 2015 is
likely to be below the target or budget. Vessels
based on unit volume reached 78.97%; vessels
based on GT volume reached 89.37%; while the
volume of goods reached 80.22% compared to
their respective targets. International containers
stood at 63.38% compared to target, while
domestic container reached 68.61%.
Tidak tercapainya anggaran pada realisasi
operasional berimbas pada kinerja keuangan.
Realisasi
Pendapatan
Operasi
81,66%
dibandingkan anggaran; sementara Beban
Operasi berada di angka 84,60%. Realisasi
Laba Usaha sebesar 75,97% dibandingkan
anggaran, dan Laba Komprehensif Tahun
Berjalan 66,13%. Adanya deviasi antara realisasi
dan anggaran ini terutama disebabkan kelesuan
perekonomian yang berakibat pada melesetnya
asumsi pertumbuhan perekonomian yang telah
digunakan dalam menyusun Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP), dan tidak adanya
novasi perjanjian dari induk usaha.
Not achieving the realization of the operational
budget impacted the financial performance.
Operating Income Realized 81.66% compared to
the budget; while Operating Expenses stood at
84.60%. Operating Income amounted to 75.97%
compared to the budget, and Comprehensive
Earnings for the Current Year 66.13%. Deviation
between actual and budget was mainly due to the
economic slump resulting in a slipping of economic
growth assumptions which had been used in
preparing the Work Plan and Budget (CBP), and
the absence of a novation agreement of the parent
company.
Pertumbuhan
perekonomian
Indonesia
diasumsikan mencapai 5,6%, sementara realisasi
berada di angka 5,3%; asumsi inflasi 4,4% dengan
realisasi 3,35%; dan realisasi rata-rata nilai tukar
rupiah terhadap dolar Amerika Serikat di sepanjang
tahun 2015 mencapai Rp13.795 per dolar AS, jauh
di atas asumsi awal tahun yang memprediksi
rata-rata nilai tukar rupiah Rp10.900 per dolar
AS. Di samping itu, Beban Pajak Penghasilan juga
memberikan kontribusi terhadap tidak tercapainya
anggaran, dimana perbandingan realisasi dan
anggaran Beban Pajak Penghasilan tahun 2015
sebesar 107,11%; serta adanya Beban Pajak Final
yang tidak tercatat dalam RKAP tahun 2015.
Indonesia's economic growth was assumed to
reach 5.6%, while it only reached 5.3%; Inflation
was assumed at 4.4% and realized 3.35%; while the
actual average exchange rate of the rupiah against
the US dollar throughout 2015 reached Rp13.795
per US dollar, far above earlier assumptions that
predicted the average rupiah exchange rate to be
Rp10.900 per US dollar. In addition, Income Tax also
contributed to the failure to achieve the budget,
where the realization for Income Tax Expense in
2015 amounted to 107.11% of budget; as well as the
Final Tax Expenses not being included in the 2015
RKAP.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
33
Performa 2015
2015 Performance
Membangun
Kepercayaan
Pemangku Kepentingan
34
Laporan Manajemen
Management Report
bersama
Profil Perusahaan
Company Profile
Building Trust with Stakeholders
Sebagai badan usaha yang baru, Perusahaan
memandang tingkat kepercayaan menjadi bagian
penting dari pengembangan aspek keberlanjutan.
Terutama sebagai bagian dari kelompok usaha
IPC yang menyandang status Badan Usaha Milik
Negara (BUMN), Perusahaan menempatkan
hubungan dengan pemangku kepentingan sebagai
salah satu faktor penting dalam pengembangan
relasi organisasi. Khususnya ketika pengelolaan
Pelabuhan Tanjung Priok memiliki nilai strategis
sebagai pintu gerbang perekonomian nasional,
dimana lebih kurang 70% kegiatan ekspor impor
di Indonesia dilakukan melalui Pelabuhan Tanjung
Priok.
As a new enterprise, the Company is looking at
the level of trust becoming an important part in
the development aspects of sustainability. As
IPC business group holds the status of StateOwned Enterprise (SOEs), the Company has
placed the relationship with stakeholders as one
of the important factors in the development
of organizational relationships. Especially with
the management of Tanjung Priok Port holding
a strategic value as a gateway to the national
economy, where approximately 70% of export
and import activities in Indonesia are conducted
through the Tanjung Priok Port.
Tata Kelola Perusahaan yang Baik, atau Good
Corporate Governance (GCG), menjadi bagian
dari
pembenahan
organisasi
Perusahaan.
Adopsi beberapa perangkat GCG dari induk
usaha, IPC, merupakan langkah nyata dari
keseriusan Perusahaan dalam meletakkan fondasi
pengelolaan usaha berlandaskan akuntabilitas.
Dengan mengadopsi perangkat GCG induk usaha
yang terbilang cukup lengkap ini, Perusahaan
mengupayakan sebuah skema pengelolaan
usaha yang akuntabel, yang diharapkan mampu
meningkatkan
kepercayaan
oleh
seluruh
pemangku kepentingan terhadap pengelolaan
kepelabuhanan yang profesional oleh Perusahaan.
Good Corporate Governance (GCG), is part of the
Company's organizational reform. Many parts of
GCG were adopted from the parent company, IPC,
as a real step of the seriousness of the Company
in laying the foundations of business management
based on accountability. By adopting the holding
company GCG, the Company is seeking an
accountable business management scenario,
which is expected to boost the confidence of all
stakeholders in the Company’s professional port
management.
Pengembangan organisasi berbasis visi dan
misi juga dilakukan. Penambahan Direktorat
Komersial dan Pengembangan Bisnis serta
Direktorat
Pengembangan
Organisasi
dan
Talenta merupakan langkah nyata dari keinginan
Perusahaan untuk melakukan pengelolaan bisnis
yang ekspansif, namun ditopang oleh organisasi
dengan talenta SDM yang mumpuni.
The development of a vision and mission based
organization is also underway. The addition of the
Commercial and Business Development Directorate
and the of Organizational Development and
Talent Directorate are real steps by the Company
to conduct expansive business management,
supported by an organization with qualified human
talents.
Demikian pula dengan sistem Teknologi Informasi
(TI) yang diharapkan mampu mendukung
pengelolaan
organisasi
yang
akuntabel,
transparan dan dapat dipertanggung jawabkan.
Similarly, Information Technology (IT) systems
are expected to support the management of the
organization to be accountable, transparent and
responsible. In 2015, the Company launched the
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Di tahun 2015, Perusahaan telah meluncurkan
aplikasi Budget Control, sebuah aplikasi anggaran
berbasis sistem TI yang memungkinkan pemilik
anggaran untuk dapat memantau langsung
anggaran mereka. Aplikasi ini merupakan satu
dari 10 sistem yang telah diimplementasikan di
sepanjang tahun 2015, seperti Terminal Operation
System (ITOS) untuk Terminal 1, 2, dan 3 Domestik;
Sistem Terminal Operation (OPUS) untuk Terminal
009; Customer Database Management System,
dan lainnya.
Budget Control application, an application-based
budget IT system that allow users to be able to
directly monitor the their budgets. This application
is one of the 10 systems that were implemented
throughout 2015, including the Terminal Operation
System (ITOS) for Domestic Terminal 1, 2, and 3; the
Terminal Operation System (OPUS) for Terminal
009; the Customer Database Management System,
and others.
Membangun kepercayaan pemangku kepentingan
juga dilakukan melalui aksi Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan, atau Corporate Social Responsibility
(CSR). Di tahun perdana sebagai badan usaha ini,
Perusahaan menggelar program CSR bertajuk
“Prokasih” sebagai akronim dari “Program Kali
Bersih”. Program berbasis pengembangan sosial
dan kemasyarakatan ini berbentuk edukasi
terhadap masyarakat di seputaran Kelurahan Koja
dan Lagoa untuk dapat mengelola lingkungan dan
sampah yang kerap mengotori kali dan sungai di
lingkungan mereka; termasuk inisiasi program
Green Economy yang berbentuk pengelolaan
limbah dan sampah oleh masyarakat agar memiliki
nilai ekonomi melalui agenda bank sampah.
Perusahaan memandang, sungai memiliki fungsi
yang sangat strategis bagi masyarakat, dimana
masyarakat harus memiliki rasa memiliki terhadap
sungai tersebut karena potensi banjir yang kerap
terjadi di wilayah Jakarta umumnya terjadi karena
pengelolaan sungai dan saluran pembuangan
air yang buruk. Rencana strategis telah disusun,
dengan total anggaran mencapai Rp3,8 miliar
untuk periode April 2015 sampai dengan Maret
2016.
Building stakeholder trust is also done through
Corporate Social Responsibility (CSR). In its
inaugural year as a business entity, the Company
held a CSR program called "Clean River Program".
This social and community-based development
program is designed to educate the public in
and around Koja and Lagoa Villages to be able
to manage their environment and waste that
often pollutes the streams and rivers in their
neighborhood; including the initiation of the
Green Economy program in the form of waste
and garbage management by people to have
economic value through garbage banks. From the
company’s viewpoint, the river has a very strategic
function for the community, where people should
have a sense of belonging to the river because of
the potential for flooding that often occurs in the
Jakarta area, which is generally because the rivers
and drains are poorly managed. The strategic plan
has been developed, with a total budget of Rp3.8
billion for the period April 2015 until March 2016.
Perubahan Direksi
Change of Directors
Di sepanjang tahun 2015, Perusahaan melalui
kebijakan induk usaha melakukan beberapa
pergantian dan pengangkatan Direksi. Direktur
Utama Ari Henryanto digantikan oleh Arif
Suhartono. Untuk kedua direktorat baru,
In 2015, the Company through its parent company
policy replaced and appointed some Directors.
The President Director Ari Henryanto was replaced
by Arif Suhartono. For the new directorates, the
Company promoted Retno Soelistianti as Director
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
35
Performa 2015
2015 Performance
36
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Perusahaan mengangkat Retno Soelistianti
sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan
Bisnis, yang kemudian digantikan oleh Rima
Novianti. Sementara Direktorat Pengembangan
Organisasi & Talenta dipercayakan kepada Tara
Hidayat.
of Commercial and Business Development,
later to be replaced by Rima Novianti. While the
Directorate for Organizational Development and
Talent was entrusted to Tara Hidayat.
Proyeksi 2016: Optimalisasi
2016 Projection: Optimization
Mencari dan menemukan formula yang tepat,
demikian judul besar dari proses transisi
Perusahaan
yang
sebelumnya
merupakan
cabang menjadi anak usaha IPC. Pada konteks
pengelolaan operasional dan pengembangan
model bisnis tentu akan sangat berbeda antara
cabang dengan anak usaha berbentuk Perseroan
Terbatas. Demikian pula dengan pengembangan
organisasi dan seluruh perangkatnya, tentu
perspektif sebagai Perseroan Terbatas akan
memberikan perubahan yang signifikan.
Search and find the right formula, this was the title
of the transition process of the Company from
being a branch to becoming a subsidiary of IPC.
The operational management and business model
development will certainly be very different from
being a branch to being a limited liability subsidiary.
Similarly, the development of the organization and
all its assignments, as a Limited Liability Company
will see significant changes.
Manajemen akan mengupayakan optimalisasi
pada kinerja operasional dan keuangan, khususnya
dengan merumuskan strategi yang tepat untuk
dapat meletakkan fondasi Perusahaan yang kokoh.
Bercermin pada situasi perekonomian makro yang
belum menunjukkan kestabilan di tahun 2014 dan
2015, manajemen akan menempuh strategi taat
azas (Good Corporate Govervance) dan efficiency
and effective cost. Diharapkan, strategi tersebut
mampu meningkatkan kinerja operasional dan
dorongan terhadap kinerja keuangan, yang
kemudian akan menciptakan tambahan laba serta
meningkatkan performance Operating Ratio
Perusahaan.
Management will seek to optimize the operational
and financial performance, in particular by
formulating the right strategies to be able to lay
the foundation for a solid company. Reflecting on
the macro economic situation which has yet to
show stability in 2014 and 2015, management will
pursue a strategy obeying the Good Corporate
Govervance principles of efficient and effective
costs. Hopefully, these strategies will improve
operational performance and encourage financial
performance, which in turn will create additional
income and improve the performance of the
Company Operating Ratio.
Target kinerja operasional dianggarkan dapat
tumbuh di atas tahun 2015. Dengan optimisme
terhadap kondisi sosial politik dan keamanan serta
meningkatnya kepercayaan pasar yang ditandai
dengan menguatnya rupiah terhadap dolar AS,
arus kapal tahun 2016 direncanakan mengalami
peningkatan 5% dalam satuan unit dan 5% dalam
satuan GT dibandingkan taksasi tahun 2015.
Kenaikan ini kemudian akan berdampak terhadap
rencana kenaikan arus barang yang dapat tumbuh
sebesar 7,38%. Kenaikan arus barang tersebut
diperkirakan dari peningkatan arus barang baik
internasional maupun domestik.
The budgeted operational performance targets
will be higher than 2015. With optimism about
the socio-political conditions and security and
increased market confidence, marked by a
strengthening of the rupiah against the US dollar,
the current plan for shipping in 2016 has increased
5% in units and 5% in units of GT compared to
2015. These increases will then have an impact
on the planned increase in the flow of goods to
grow by 7.38%. The increase in the flow of goods
is expected from the increased flow of goods both
internationally and domestically.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Untuk kinerja keuangan, manajemen menargetkan
pendapatan
sebesar
70,31%
dibandingkan
pendapatan tahun 2015, biaya mencapai 99,61%,
dan laba sebelum pajak 33,82% dibandingkan
tahun 2015. Beberapa program manajemen yang
direncanakan untuk dilakukan di tahun 2016
adalah pengelolaan dan pengoptimalan Terminal
Konvensional
dan
Petikemas,
pengelolaan
Terminal Ro - Ro antar pulau, serta pelaksanaan
pengoperasian fasilitas Terminal Petikemas antar
pulau di Pelabuhan Tanjung Priok.
For financial performance, management is
targeting revenue of 70.31% compared to revenues
in 2015, expenses to reach 99.61%, and profit
before tax of 33.82% compared to 2015. Several
management programs are planned in 2016 to
manage and optimize the Conventional and
Container terminals, terminal management of Ro Ro between islands, as well as the operation of the
inter-island facility Container terminal at Tanjung
Priok Port.
Di luar kinerja operasional dan keuangan
yang masih membutuhkan kerja keras semua
pihak, manajemen optimis akan pertumbuhan
Perusahaan di masa mendatang. Bingkai besar
Pemerintah akan infrastruktur dan kemaritiman
menjanjikan sebuah aktivitas sosial yang cukup
besar, yang tentunya harus disambut dengan baik
oleh kelompok usaha IPC, khususnya Perusahaan.
Bermodalkan pelabuhan terbesar di Indonesia,
Perusahaan
percaya
akan
pertumbuhan
bisnis di masa depan, khususnya ketika situasi
perekonomian makro menunjukkan perbaikan.
Despite the operational and financial performance
needing hard work by all parties, the management
is confident of its growth in the future. The
Government’s large framework and maritime
infrastructure will promise considerable social
activity, which is welcomed by the IPC business
group, in particular the Company. With the largest
port in Indonesia, the Company believes there will
be business growth in the future, especially when
the macro economic situation shows improvement.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
37
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Penutup
Closing
Kepada induk usaha, IPC dan MTI sebagai
pemegang saham, ijinkan Direksi menyampaikan
rasa terima kasih atas kepercayaan yang telah
diberikan. Demikian pula kepada Dewan Komisaris
yang telah memberikan arahan strategis dan
pengawasan terkait pengelolaan Perusahaan,
Direksi
mengucapkan
rasa
terima
kasih.
Kepada seluruh pemangku kepentingan, Direksi
mengucapkan terima kasih atas kerjasama yang
telah dibangun. Kepada seluruh karyawan, Direksi
menghaturkan rasa bangga atas kinerja pada
tahun perdana sebagai badan usaha. Atas nama
Perusahaan, Direksi berharap seluruh kolaborasi
yang telah dibangun dapat menjadi fondasi
yang kokoh bagi pengembangan keberlanjutan
Perusahaan di masa-masa yang akan datang.
On behalf of the parent company, IPC and MTI as a
shareholder, please allow the Board of Directors to
express their gratitude for the trust that has been
given. Similarly to the Board of Commissioners who
have provided strategic direction and oversight
related to the management of the Company, the
Board of Directors expresses its gratitude. To all
stakeholders, the Board of Directors would like
to thank you for the cooperation that has been
built. To all employees, the Board of Directors
expresses great pride in their performance during
this inaugural year as a business entity. On behalf
of the Company, the Board of Directors hopes that
all the collaboration has built a solid foundation for
the sustainable development of the Company in
the period to come.
Jakarta, Juni 2016
Jakarta, June 2016
Direksi,
Board of Directors
Arif Suhartono
Direktur Utama
President Director
38
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Profil Direksi
BOARD OF Director PROFILES
6
3
1. Arif Suhartono
Direktur Utama
President Director
2. M. Adji
Direktur Operasi
Operations Director
3. Rita Aryani
Direktur Teknik
Technical Director
Accelerating Big Leap
2
1
4
5
4. Prastyo Wasis P.
Direktur Keuangan
Finace Director
5. Rima Novianti
Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis
Commercial and Business Development Director
6. Tara Hidayat
Direktur Pengembangan Organisasi & Talenta
Organization and Talent Development Director
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
39
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Arif Suhartono
Direktur Utama
President Director
Arif Suhartono, warga negara Indonesia, umur
46 tahun, kelahiran Banyumas, 8 Mei 1970,
berdomisili di Bekasi, Jawa Barat, memiliki latar
belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil Institut
Teknologi Bandung (1994) dan Magister bidang
Infrastructure
Management
dari
Yokohama
National University, Jepang (2001). Karir beliau
lekat dengan aktivitas kepelabuhanan dari induk
usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau
IPC, yaitu sebagai Pj. Project Management Office
Leader dan Direktur Utama PT Rukindo. Beliau
juga memiliki karir sebagai Direksi pada beberapa
perusahaan, diantaranya sebagai Direktur Operasi
PT Multi Terminal Indonesia (2010-2012), Direktur
Komersial PT Multi Terminal Indonesia (20122013), dan Direktur Utama PT Terminal Petikemas
Indonesia (2014- Agustus 2014). Beliau dipercaya
sebagai Direktur Utama PT Pelabuhan Tanjung
Priok sejak tahun 2015.
40
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Arif Suhartono, Indonesian citizen, aged 46, born
in Banyumas, May 8, 1970, domiciled in Bekasi,
West Java, has an educational background of
Bachelor of Civil Engineering Institute from Institut
Teknologi Bandung (1994) and Masters in the
field of Infrastructure Management of Yokohama
National University, Japan ( 2001). His started
with the port activity of the parent company, PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) or IPC, namely as
Project Management Office Leader and Director of
PT Rukindo. He has also had a career as a Director
at several companies, including as Director of
Operations of PT Multi Terminal Indonesia (20102012), the Commercial Director of PT Multi Terminal
Indonesia (2012-2013), and President Director of PT
Terminal Petikemas Indonesia (2014-August 2014).
He has been a Director of PT Pelabuhan Tanjung
Priok since 2015.
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
M. Adji, warga negara Indonesia, umur 46 tahun, kelahiran Boyolali,
3 Oktober 1969, berdomisili di Bogor, Jawa Barat, memiliki latar
belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil Institut Teknologi Bandung
(1994) dan Magister untuk Master of Port MGT and Harbour APEC
Belgium (1997). Beliau memiliki karir sebagai Kepala Biro Strategi
Perusahaan IPC (2010), Direktur Komersial PT Jakarta International
Container Terminal (2012), Project Management Office Leader IPC
(2012), dan Wakil General Manager Pelabuhan Tanjung Priok yang
saat itu masih sebagai cabang IPC (2013). Beliau dipercaya sebagai
Direktur Operasi PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak Desember 2013.
M. Adji
Direktur Operasi
Operations Director
M. Adji, an Indonesian citizen, aged 46, born in Boyolali, October 3,
1969, domiciled in Bogor, West Java, has an educational background
of Bachelor of Civil Engineering from Institut Teknologi Bandung
(1994) and Master's for Master of Port MGT and Harbour APEC
Belgium (1997). His career started as Head of Corporate Strategy IPC
(2010), Commercial Director of PT Jakarta International Container
Terminal (2012), Project Management Office Leader IPC (2012), and
Vice General Manager of Tanjung Priok Port, which was still a branch
of IPC (2013). He has been a Director of Operations of PT Pelabuhan
Tanjung Priok since December 2013.
Rita Aryani, warga negara Indonesia, umur 56 tahun, kelahiran
Surabaya, 31 Desember 1959, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat,
memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Teknik Sipil Institut
Teknologi Bandung (1984). Beliau memiliki karir sebagai ASM
Pemeliharaan Kontruksi, Alur & Kolam IPC (1999), ASM Kendali Mutu
Pelabuhan Tanjung Priok yang saat itu masih menjadi cabang dari
IPC (2004), Pengawas Bidang Pemasaran & Pengembangan Usaha
IPC (2008), dan Senior Manager Perencanaan IPC (2013). Beliau
kemudian dipercaya sebagai Direktur Teknik PT Pelabuhan Tanjung
Priok sejak tahun 2013.
Rita Aryani
Direktur Teknik
Technical Director
Accelerating Big Leap
Rita Aryani, an Indonesian citizen, aged 56 years, was born in
Surabaya, December 31, 1959, domiciled in Bekasi, West Java, has an
educational background of Bachelor of Civil Engineering from Institut
Teknologi Bandung (1984). Her career started as an ASM Maintenance
Construction, Alur & Kolam IPC (1999), ASM Quality Control of Tanjung
Priok Port, which was still a branch of the IPC (2004), Supervisor of
Marketing & Business Development IPC (2008), and Senior Manager
Planning IPC (2013). She has been the Technical Director of PT
Pelabuhan Tanjung Priok since 2013.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
41
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Prastyo Wasis P., warga negara Indonesia, umur 48 tahun, kelahiran
Pacitan, 13 Oktober 1967, berdomisili di Depok, Jawa Barat, memiliki
latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi Akuntansi Universitas
Gajah Mada, Yogyakarta (1991) dan Magister Manajemen dari
Universitas Pancasila, Jakarta (2001). Beliau memiliki karir sebagai
ASM Akuntansi Keuangan I IPC (1999 - 2004), Manajer Keuangan
Pelabuhan Tanjung Priok yang saat itu masih menjadi cabang IPC
(2005 - 2009), dan Senior Manager Pembinaan Anak Perusahaan
IPC (2010 - 2013). Beliau kemudian dipercaya sebagai Direktur
Keuangan PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2013.
Prastyo Wasis P.
Direktur Keuangan
Finace Director
Prastyo Wasis P., an Indonesian citizen, aged 48 years, was born
in Pacitan, October 13, 1967, domiciled in Depok, West Java, has
an educational background of Bachelor of Economic Accounting
Universitas Gajah Mada, Yogyakarta (1991) and a Master of Management
from Universitas Pancasila, Jakarta (2001). He career started as ASM
IPC Financial Accounting I (1999 - 2004), Financial Manager Tanjung
Priok Port which was still a branch of IPC (2005 - 2009), and Senior
Manager of Development Subsidiary IPC (2010-2013). He has been
the Finance Director of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2013.
Rima Novianty, warga negara Indonesia, umur 45 tahun, kelahiran
Sukabumi, 1 November 1970, berdomisili di Bekasi, Jawa Barat,
memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Sosial Politik (1996) dan
Magister Sains (2005), keduanya dari Universitas Indonesia, Jakarta.
Beliau memiliki karir sebagai Asisten Corporate Secretary bidang
Hubungan Investor dan Antar Lembaga IPC (2007-2009), Sekretaris
Perusahaan IPC (2010-2012), Direktur Komersial PT Jakarta
International Container Terminal (2012-2013), Kepala Koordinator
Project Management Office bidang Supports & Enablers IPC (2013),
dan kembali menjadi Sekretaris Perusahaan IPC (2013-2015). Beliau
dipercaya sebagai Direktur Komersial dan Pengembangan Bisnis PT
Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2015.
Rima Novianti
Direktur Komersial dan
Pengembangan Bisnis
Commercial and Business
Development Director
42
Rima Novianty, an Indonesian citizen, age 45, born in Sukabumi,
November 1, 1970, domiciled in Bekasi, West Java, has an educational
background of Bachelor of Social Politics (1996) and Master of Science
(2005), both from the Universitas Indonesia, Jakarta. Her career
started as Assistant Corporate Secretary Investor Relations and InterAgency IPC (2007-2009), IPC Corporate Secretary (2010-2012), the
Commercial Director of PT Jakarta International Container Terminal
(2012-2013), Chief Coordinator of the Project Management Office
field Supports & enablers IPC (2013), and again Corporate Secretary
IPC (2013-2015). She has been Director of Commercial and Business
Development of PT Pelabuhan Tanjung Priok since 2015.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Tara Hidayat, warga negara Indonesia, umur 53 tahun, kelahiran
Yogyakarta, 13 April 1963, berdomisili di Tangerang Selatan, Banten,
memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Manajemen untuk
Pemasaran dan Keuangan dari Universitas Indonesia, Jakarta (1988).
Sebelum bergabung ke dalam kelompok usaha IPC, beliau memiliki
karir sebagai Deputi IV Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan
Pengendalian Pembangunan (UKP-PPP) dan berkarir profesional di
beberapa perusahaan seperti Accenture, IBM Indonesia dan Korn/
Ferry International. Beliau kemudian dipercaya sebagai Direktur
Pengembangan Organisasi & Talenta PT Pelabuhan Tanjung Priok
sejak tahun 2015.
Tara Hidayat
Direktur Pengembangan
Organisasi & Talenta
Organization and Talent
Development Director
Accelerating Big Leap
Tara Hidayat, an Indonesian citizen, aged 53 years, was born in
Yogyakarta, 13 April 1963, domiciled in South Tangerang, Banten, has
an educational background of Bachelor of Management for Marketing
and Finance from Universitas Indonesia, Jakarta (1988). Prior to joining
the business group IPC, she had a career as a Deputy IV Presidential
Work Unit for Development Supervision and Control (UKP-PPP) and
a professional career in several companies such as Accenture, IBM
Indonesia and Korn / Ferry International. She has been the Director of
Organizational Development & Talent in PT Pelabuhan Tanjung Priok
since 2015.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
43
Lembaran Pengesahan
Ratification of the Sheets
SURAT PERNYATAAN KOMISARIS UTAMA DAN DEWAN DIREKSI TENTANG TANGGUNG
JAWAB ATAS LAPORAN TAHUNAN 2015 PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
STATEMENT OF LIABILITY FROM President Commissioner and Board of Directors on
PT Pelabuhan Tanjung Priok Annual Report 2015
Kami yang bertandan tangan di bawah ini, menyatakan bahwa semua informasi dalam Laporan
Tahunan PT Pelabuhan Tanjung Priok tahun 2015 telah dimuat secara lengkap dan benar, serta
bertanggung jawab penuh atas kebenaran isi Laporan Tahunan ini.
We the undersigned below declare that all information in the 2015 Annual Report of PT Pelabuhan
Tanjung Priok is presented in a complete and correct manner and we are fully
responsible for the accuracy of the content of this Annual Report.
Demikian pernyataan ini dibuat dengan sebenarnya.
This statement is made truthfully.
Jakarta, Juni 2016
Jakarta, June 2016
Saptono R. Irianto Dipl. H.E.
Arif Suhartono
Komisaris Utama
Chief Commissioner
Direktur Utama
President Director
M. Adji
Rita Aryani
Direktur Operasi
Operations Director
Direktur Teknik
Technical Director
Prastyo Wasis P.
Rima Novianti
Tara Hidayat
Direktur Keuangan
Finace Director
Direktur Komersial dan
Pengembangan Bisnis
Commercial and Business
Development Director
Direktur Pengembangan
Organisasi & Talenta
Organization and Talent
Development Director
Halaman Ini Sengaja dikosongkan
This page intentionally left blank
Performa 2015
2015 Performance
46
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Profil perusahaan
company profile
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
47
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
informasi umum
GENERAL INFORMATION
Nama Perusahaan
Company Name
:
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Tanggal Berdiri
Date of Establishment
:
10 Juli 2013
July 10, 2013
Tanggal Beroperasi Komersial
Date of Commercial Operations
:
1 November 2014
November 1, 2014
Dasar Hukum Pendirian
Legal basis
•
•
•
:
•
•
•
48
Akta Pendirian PT Pelabuhan Tanjung Priok No. 27 tanggal 10
Juli 2013 yang dibuat oleh dan dihadapan Nur Muhammad Dipo
Nusantara Pua Upa, S.H., Mkn, Notaris di Jakarta, yang telah
mendapatkan pengesahan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia sesuai keputusan No. AHU-42024.AH.01.01
tahun 2013 tanggal 1 Agustus 2013 tentang Pengesahan Badan
Hukum Perseroan.
Deed of PT Pelabuhan Tanjung Priok No. 27 dated July 10, 2013
made by and in front of Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua
Upa, SH, Lunch, Notary in Jakarta, which was approved by the
Minister of Justice and Human Rights of the Republic of Indonesia
in Decree No. AHU-42024.AH.01.01 2013 August 1, 2013 Law on the
Ratification of the Company.
Akta Pernyataan Keputusan Pemegang Saham Luar Biasa Perseroan
Terbatas PT Pelabuhan Tanjung Priok No. 76 tanggal 14 Maret 2014
yang dibuat oleh dan dihadapan Nur Muhammad Dipo Nusantara
Pua Upa, S.H., MKn, Notaris di Jakarta yang telah mendapat
persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak AsasI Manusia Republik
Indonesia sesuai keputusan No. AHU-13799 AH.01.02 Tahun 2014
tentang Persetujuan Perubahan Anggaran Dasar Perseroan.
Deed of Extraordinary Shareholders Company Limited PT
Pelabuhan Tanjung Priok No. 76 dated March 14, 2014 made by and
before Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH, MKn, Notary
in Jakarta, which was approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia according to the decision
No. AHU-13799 AH.01.02 2014 on Approval of Amendment to the
Articles of Association.
Berita Acara Kesepakatan Direksi PT Pelabuhan Tanjung Priok
No. UM.339/3/11/2/PTP-14 tanggal 3 November 2014 tentang
Pengoperasian PT Pelabuhan Tanjung Priok.
Minutes of Agreement of Directors of PT Pelabuhan Tanjung Priok
No. UM.339 / 3/11/2 / PTP-14 dated 3 November 2014 on the
operation of PT Pelabuhan Tanjung Priok.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Bidang Usaha
Business Field
Maksud dan Tujuan Sesuai
Anggaran Dasar
Objectives Under the Articles of
Association
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
:
:
Kepemilikan
Ownership
:
Modal Dasar
Authorized capital
:
Alamat Kantor Pusat dan Pabrik
Address of Head Office and Factory
:
Accelerating Big Leap
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Pengelolaan pelabuhan- Kegiatan Pengusahaan Jasa Kepelabuhanan
Port management - Concession Ports Services Activities
Menyediakan jasa kepelabuhanan di pelabuhan, sesuai ketentuan pasal 3
Anggaran Dasar Perusahaan
Providing port services in the port, in accordance with article 3 of the
Articles of Association
•
•
•
•
PT
PT
PT
PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) 99%
Multi Terminal Indonesia 1%
Pelabuhan Indonesia II (Persero) 99%
Multi Terminal Indonesia 1%
Rp100.000.000.000 (seratus miliar rupiah) terbagi atas 100.000
(seratus ribu) lembar saham, masing-masing saham dengan nilai nominal
Rp1.000.000 (satu juta rupiah).
Rp100,000,000,000 (one hundred billion rupiah) divided into 100,000
(one hundred thousand) shares, each share with a nominal value of Rp
1,000,000 (one million rupiah).
Gedung Pusat PT Pelabuhan Tanjung Priok
Jl. Raya Pelabuhan No. 9 Tanjung Priok
Jakarta Utara 14310, Indonesia
Telp: +62214301080
Faks: +62214372947
Email: [email protected]
Situs web:www.priokport.co.id
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
49
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sekilas Tentang
PT Pelabuhan Tanjung Priok
PT PORT OF TANJUNG PRIOK OVERVIEW
50
Pelabuhan Tanjung Priok merupakan pelabuhan
terbesar di Indonesia yang berfungsi sebagai
barometer perekonomian nasional dengan 50%
arus barang, dan 30% arus kargo non minyak dan
gas bumi nasional melalui pelabuhan ini setiap
tahunnya. Sejarah PT Pelabuhan Tanjung Priok,
disebut sebagai “Perusahaan”, berawal dari tahun
1960 ketika pelabuhan pertama kali dikelola
oleh Perusahaan Negara (PN) melalui Badan
Pengusahaan Pelabuhan (BPP), hingga saat ini
di tahun 2014 Pelabuhan Tanjung Priok dikelola
oleh suatu perseroan. Sejarah Perusahaan tidak
terlepas dari PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
yang merupakan salah satu Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) di sektor perhubungan dengan
usaha jasa kepelabuhanan dan logistik. Perusahaan
sendiri adalah salah satu dari 16 anak usaha yang
dimiliki oleh PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Tanjung Priok Port is the largest port in Indonesia
that serves as a barometer of the national economy
with 50% of the goods, and 30% of non-oil cargo
and natural gas passing through the port every
year. The history of PT Pelabuhan Tanjung Priok,
referred to as the "Company", starting in 1960 when
the harbor was first managed by a State Company
(PN) through a Port Concession Agent (BPP),
and until now in 2014 the Tanjung Priok Port has
been managed by the company. The Company’s
history is inseparable from PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) which is a State Owned
Enterprises (SOEs) in the transport sector with the
responsibility for port services and logistics. This
Company itself is one of 16 subsidiaries owned by
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero).
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Sebelum menjadi anak usaha, Perusahaan adalah
salah satu cabang PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) yang memiliki 12 cabang, yaitu cabang
Teluk Bayur, Palembang, Lampung, Jambi,
Bengkulu, Pangkal Balam, Tanjung Pandan,Banten,
Sunda Kelapa, Cirebon, Pontianak, dan Tanjung
Priok. Setelah didirikan, Perusahaan mengelola
area usaha yang sebelumnya merupakan
bagian dari cabang Pelabuhan Tanjung Priok.
Perusahaan berkantor pusat di Tanjung Priok,
JakartaUtara, dengan total luas area usaha 197
hektar membentang dari Jembatan Ancol di
sisibarat hingga Pos 9 Pelabuhan Tanjung Priok di
sisi Timur.
Accelerating Big Leap
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Before becoming a subsidiary, the Company was
one of the branches of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) which has 12 branches, Teluk Bayur,
Palembang, Lampung, Jambi, Bengkulu, Pangkal
Balam, Tanjung Pandan,Banten, Sunda Kelapa,
Cirebon, Pontianak, and Tanjung Priok. Since
establishment, the Company manages the business
area which was part of the Port of Tanjung Priok
branch. The Company is headquartered in Tanjung
Priok, Jakarta Utara, with a total area of 197
hectares stretching from Ancol Bridge in the West
to Pos 9 Tanjung Priok seaport on the East side.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
51
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Jejak Langkah
MILLESTONES
Pengelolaan pelabuhan umum dibedakan menjadi 2 (dua),
yaitu pengelolaan pelabuhan umum yang diusahakan
dilakukan oleh Perusahaan Umum (Perum) Pelabuhan, sedangkan pengelolaan pelabuhan umum yang tidak diusahakan dilakukan oleh Unit Pelaksana Teknis Direktorat Jendral
Perhubungan Laut sebagaimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah No. 11 Tahun 1983. Perum Pelabuhan II merupakan salah satu dari 4 (empat) Perum Pelabuhan yang mengelola pelabuhan-pelabuhan yang diusahakan, dan dibentuk
berdasarkan Peraturan Perintah No. 15 Tahun 1983.
Pengelolaan pelabuhan umum nasional
pertama kali dilakukan oleh Perusahaan
Negara (PN) yang terbagi ke dalam 8
(delapan) wilayah operasi yang diusahakan
oleh PN Pelabuhan I sampai dengan VIII
berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 19
tahun 1960 tentang Pengelolaan Pelabuhan Umum yang Dilakukan oleh Badan
Pengusahaan Pelabuhan (BPP).
Management of public ports are divided into 2 (two), with
corporated public ports managed by Public Port Companies (Perum), and public ports which are not corporated
managed by Technical Implementation Unit of the Directorate General of Sea Transportation as stipulated in Government Regulation No. 11 of 1983. Perum Pelabuhan II is one of
4 (four) Perum Pelabuhan who manages the ports that are
corporated and formed by the Regulation Order No. 15 of
1983.
Management of national public ports were
first carried out by State Companies (PN)
divided into eight (8) operational areas
from PN Port I up to VIII based on Government Regulation No. 19 of 1960 on the
Management of Public Ports Conducted by
the Port Concession Agency (BPP).
1983-1992
1969-1983
1960-1963
Pemerintah memisahkan aspek operasional dengan
aspek komersil pelabuhan. Aspek komersial dari
pengelolaan pelabuhan tetap dilakukan oleh PN
Pelabuhan, namun kegiatan yang berhubungan
dengan operasional pelabuhan dikoordinasikan oleh
lembaga pemerintah yang disebut Administrator
Pelabuhan (Adpel).
1964-1969
Pemerintah mengambil langkah melebur PN dengan Adpel, dan ke dalam
Badan Pengusahaan Pelabuhan (BPP)
berdasarkan Peraturan Pemerintah No.
1 Tahun 1969 dan Peraturan Pemerintah
No. 18 tahun 1969.
The government tooks steps to merge
the PN with the Adpel, and into the
Port Concession Agency (BPP) based
on Government Regulation No. 1 of
1969 and Government Regulation No.
18 in 1969.
The Government separated the operational aspects
from the commercial aspects of the ports. The
commercial aspects of the port ar estill handle by
the PN Ports, but activities associated with the
port operations are coordinated by a government
agency called the Port Administrator (Adpel).
52
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perubahan status Perum Pelabuhan II menjadi
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sesuai
Peraturan Pemerintah No. 57 Tahun 1991 tanggal 19 Oktober 1991, sebagaimana dimuat dalam
Akta Notaris Imas Fatimah S.H. di Jakarta pada
tanggal 1 Desember 1992. Peningkatan status
perusahaan dari Perum Pelabuhan II menjadi
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) merupakan
suatu kepercayaan dari Pemerintah, didasarkan
pada perkembangan keberhasilan manajemen
meningkatkan pengelolaan pelabuhan-pelabuhan yang diusahakan selama ini.
Changes Perum Pelabuhan II status to PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) via Government Regulation No. 57 Year 1991 dated October 19, 1991, as stipulated in the Deed of Notary
Imas Fatimah SH in Jakarta on December 1,
1992. The increase in the company status of Perum Pelabuhan II to PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) showed the trust of the Government,
based on the successful development of the
management and improvement in the management of ports cultivated over the years.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
•
Pemberian Izin Usaha Kepada PT Pelabuhan
Tanjung Priok sebagai Badan Usaha Pelabuhan
berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan No.
KP 818 Tahun 2014 tanggal 29 September 2014.
•
1 November 2014, PT Pelabuhan Tanjung Priok
resmi melakukan pengoperasian pelabuhan
secara komersial, yang diperkuat dengan
penandatanganan Berita Acara Kesepakatan
Direksi PT Pelabuhan Tanjung Priok No.
UM.339/3/11/2/PTP 14 tanggal 3 November 2014
tentang Pengoperasian PT Pelabuhan Tanjung
Priok.
•
Licenses granted to PT Pelabuhan Tanjung Priok
in the Port Business based on as Ministry of
Transportation Decree No. KP 818 of 2014 dated 29
September 2014.
•
1 November 2014, PT Pelabuhan Tanjung Priok
officially conducts commercial port operations,
which is reinforced by the signing of the PT
Pelabuhan Tanjung Priok Directors Minutes of
Agreement No. UM.339 / 3/11/2 / PTP 14 dated 3
November 2014 regarding PT Pelabuhan Tanjung
Priok operations.
2014
1992-2012
2013
2012-2013
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atau Pelindo II meluncurkan identitas korporasi baru berupa logo IPC. Identitas
korporasi baru ini mengukuhkan semangat baru PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) dalam bertransformasi menjadi
Indonesia Port Corporation (IPC), perusahaan penyedia
layanan kepelabuhanan di Indonesia yang lebih effisien dan
modern dalam berbagai aspek operasinya guna mencapai
tujuan menjadi operator pelabuhan kelas dunia dengan slogan Energizing Trade, Energizing Indonesia.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) or IPC launched a new
corporate identity with a new IPC logo. The new corporate
identity confirmed a new spirit of PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) to transform into Indonesia Port Corporation (IPC),
the provider of port services in Indonesia that is more efficient and modern in many aspects of its operations with the
goal of becoming a world-class port with the slogan Energizing Trade, Energizing Indonesia.
Accelerating Big Leap
Untuk mengembangkan usaha perusahaan, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) bersama PT Multi Terminal
Indonesia mendirikan PT Pelabuhan Tanjung Priok pada
bulan Juli 2013 berdasarkan Akta Pendirian Perusahaan
No. 27 tanggal 10 Juli 2013 yang dibuat oleh Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., MKn, dan telah
mendapat pengesahan dari Menteri Hukum dan Hak
Asasi Manusia Republik Indonesia sesuai keputusan No.
AHU-42024.AH.01.01. Tahun 2013 tanggal 1 Agustus
To develop the business of the company, PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) and PT Multi Terminal Indonesia
established PT Pelabuhan Tanjung Priok in July 2013 under the Deed of Establishment No. 27 dated July 10, 2013
made before Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa,
SH, MKn, and approved by the Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia according to the decision No. AHU-42024.AH.01.01 Year 2013 dated August 1,
2013.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
53
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
BIDANG USAHA
BUSINESS FIELDS
54
Bidang usaha pelabuhan terbagi kedalam
beberapa jenis bidang usaha yaitu Pelayanan
Kapal, Pelayanan Barang, dan Pelayanan Jasa
Lain.
The business fields are divided into three areas:
Ship Services, Cargo Services, and Other Services.
•
Pelayanan Kapal
Merupakan jasa kegiatan operasional kapal
mulai dari masuk hingga keluar pelabuhan,
meliputi pelayanan:
>> Jasa Tambat
>> Jasa Pelayanan Air & Pengisian BahanBakar
•
Ship Services
The Company provides ship services, from the
time ships enter the port until their departure.
The services provided are:
>> Mooring Services
>> Fresh Water & Fuel Filling Services
•
Pelayanan Barang
Merupakan pelayanan bongkar muat cargo
mulai dari kapal hingga penyerahan ke pemilik
barang yang meliputi:
>> Jasa Bongkar Muat
>> Jasa Penumpukan
>> Jasa Dermaga
>> Jasa Gudang
>> Pelayanan Pusat Distribusi & Konsolidasi
Barang
•
Cargo Services
A service of loading and unloading cargo from
ships to delivery to the owner of the goods
which include:
>> Loading and Unloading Services
>> Stacking Services
>> Pier Services
>> Warehouse Services
>> Goods Distribution and Consolidation
Services Center
•
Pelayanan Jasa Lain
Pelayanan Jasa Lain atau disebut juga
pelayanan rupa-rupa usaha merupakan jasa
pelayanan diluar kapal, dan barang yang
mendukung kegiatan pelabuhan, meliputi:
>> Jasa Persewaan Alat-alat Pelabuhan
>> Pelayanan Jasa Lainnya
>> Penyediaan Air Bersih, dan Telepon Umum
>> Pelayanan Fasilitas Naik Turun Penumpang/
Kendaraan
•
Other Services
Other Services also called miscellaneous
services business are services that support
port activities, including:
>> Port Equipment Rental Services
>> Other Services
>> Fresh Water Supply and General Telephone
>> Passenger / Vehicles Facility Services
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Wilayah Operasi dan Jaringan Usaha
OPERATIONAL AREA AND BUSINESS NETWORK
Peta Wilayah Operasi & Jaringan Usaha
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Operational Area and Business Network Map
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Secara luasan, area yang dioperasikan oleh
Perusahaan adalah 197 hektar yang terdiri dari 3
(tiga) terminal utama, yaitu Terminal 1, Terminal 2,
dan Terminal 3; kemudian area Lini Dua, serta area
yang dikelola oleh Divisi Properti. Wilayah kerja
Perusahaan membentang dari Jalan Raya Ancol
Baru di sebelah barat hingga Pos 9 Pelabuhan
Tanjung Priuk di sebelah timur; berbatasan dengan
New Priok Container Terminal (NPCT) I di sebelah
utara, dan Jalan Enggano di sebelah selatan.
The area operated by the Company covers 197
hectares consisting of three (3) main terminals,
Terminal 1, Terminal 2 and Terminal 3; then Two lines
area, as well as areas managed by the Property
Division. The Company’s working area stretches
from Jalan Raya Ancol Baru in the west to Pos 9
Tanjung Priok port in the east; bordered by New
Priok Container Terminal (NPCT) Idi north, and
Enggano Road in the south.
Terdapat 2 (dua) sertifikat Hak Pengelolaan
Lahan (HPL) yang pengelolaannya dilakukan oleh
Perusahaan, yaitu HPL No. 1 Tanjung Priok Tahun
1987 (kecuali area PT Jakarta International Container
Terminal (JICT), PT Multi Terminal Indonesia (MTI)
dan PT Indonesia Kendaraan terminal (IKT)) dan
HPL No. 2 Ancol Tahun 1987.
There are two (2) certificates of Land Management
Rights (HPL) which are managed by the company,
ie HPL No. 1 Tanjung Priok in 1987 (except for the
area of PT Jakarta International Container Terminal
(JICT), PT Multi Terminal Indonesia (MTI) and PT
Indonesia Kendaraan terminal (IKT)) and HPL No. 2
Ancol 1987.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
55
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Visi, Misi dan Komitmen Perusahaan
Visi
Hub Nasional Terdepan yang Melayani Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Leading National Hub Serving to grow the Indonesian Economic
Misi
1. Menjamin terlaksananya pelayanan yang produktif, aman, mengedepankan keselamatan,
dan ramah lingkungan.
2. Menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mitra bisnis.
3. Menyelenggarakan budaya perusahaan yang bersih, menyenangkan untuk bekerja dan
memberikan kesempatan yang sama untuk berkembang.
4. Menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang transparan, akuntabel, bertanggung
jawab, berintegritas, dan adil.
1. Ensuring the implementation of productive, safe, promote safety, and environmentally
friendly services.
2. Creating added value for customers and business partners.
3. Holding a Company culture that is clean, pleasant to work in and provides equal opportunity
to flourish.
4. Conducting corporate governance that is transparent, accountable, responsible, integrity,
and fair.
56
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Nilai Perusahaan
Corporate Values
Nilai
Value
Deskripsi Nilai
Value Description
•
•
People First
•
•
Mengutamakan Keragaman untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif
Pursue diversity as a priority to create an inclusive work environment.
•
Mendorong budaya meritokrasi yang menghasilkan serta menghargai pegawai berkinerja
tinggi serta pemikiran-pemikiran yang inovatif
Foster a meritocracy culture that delivers and rewards high performance and innovative
thinking.
:
•
•
•
Memberikan kesempatan belajar dan berkembang secara berkelanjutan kepada para pegawai
Provide continuous learning and development opportunities to our people.
•
Menumbuhkan rasa saling percaya dengan mengatakan apa yang sebenarnya serta
melakukan apa yang kita ucapkan
Inspire trust by saying what we mean and doing what we say.
•
•
Integrity
:
•
•
•
•
Customer
Centric
:
Menunjukkan sikap profesional dan jujur dalam berinteraksi dengan pihak internal maupun
eksternal
Demonstrate professionalism and honesty in our interactions with internal and external
stakeholders.
Berperilaku disiplin dan patuh terhadap kode etik bisnis di dalam melakukan pekerjaan kita
sehari-hari
Demonstrate discipline and adherence to our code of business ethics in our day-to-day work.
•
Secara Proaktif mencari tahu serta memahami kebutuhan pelanggan untuk memberikan
solusi-solusi yang inovatif
Proactively seek and understand customer needs to provide innovative solutions.
•
•
Membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan para pelanggan
Build long-term sustainable relationships with customers.
•
Secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas untuk membantu para
pelanggan tumbuh dan berkembang
Consistently provide reliable and best in class service to help our customers grow.
•
Accelerating Big Leap
Menciptakan Lingkungan Kerja yang aman, nyaman, dan menyenangkan serta dapat
mendorong para pegawai untuk memberikan yang terbaik setiap harinya
Create a safe, fun, and exciting work environment that enables our people to contribute their
best everyday.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
57
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Nilai
Value
Deskripsi Nilai
Value Description
•
•
•
Sustainability
:
•
•
Quality
Melaksanakan komitmen untuk membangun bangsa dengan penuh rasa tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan
Deliver on our commitment towards nation building in a responsible manner (community
and environment).
•
•
•
Menunjukkan pemikiran dan perilaku yang berwawasan global
Demonstrate a mindset of a truly global organization.
•
Menciptakan dan mengadaptasi proses dan teknologi yang sesuai dengan standar kualitas
internasional
Design and adopt processes and technology that adhere to international quality standards.
:
•
•
•
•
•
:
•
•
•
58
Menunjukkan fleksibilitas, kecepatan, dan ketangkasan dalam menghadapi perubahan
pegawai, pelanggan, dan perkembangan pasar
Demonstrate agility in responding to changing employee, customer, and market trends.
Menumbuh-kembangkan para pemimpin berkinerja tinggi untuk organisasi yang lebih kuat
hari ini dan dimasa depan
Nurture and build high performing leaders for a stronger organization today and tomorrow.
•
Collaboration
Profil Perusahaan
Company Profile
Secara berkelanjutan memonitor, mengevaluasi serta menyempurnakan proses bisnis untuk
memberikan pelayanan yang terbaik
Rigorously monitor, evaluate and improve our current processes to deliver best in class
service.
Mendorong kerjasama dan mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan
kelompok
Encourage cooperation and the interests of the company above the interests of the group
Menunjukkan rasa kebersamaan dan mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan
organisasi
Demonstrate a sense of community and give priority to cooperation in achieving
organizational goals
Membangun budaya tim yang saling mengisi
Build a team culture that is complementary
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
“Strategy House”
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Visi &
Aspirasi
Hub Nasional Terdepan yang Melayani
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Vision &
Aspirations
Relationships that serve the National Economic Growth in Indonesia
Menjamin terlaksananya pelayanan yang produktif, aman, mengedepankan keselamatan dan ramah lingkungan
Ensuring the implementation of productive, safe service, that promotes safety and is environmentally friendly
Menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mitra bisnis
Creating added value for customers and business partners
Misi
Menyelenggarakan budaya perusahaan yang bersih, menyenangkan untuk bekerja dan dapat memberikan kesempatan
yang sama untuk berkembang.
Establishing a corporate culture that is clean, is pleasant to work in and provides equal opportunities for development.
Mission
Menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang transaparan, akuntabel, bertanggung jawab, berintegeritas, dan adil.
Establishing a corporate governance that is transparent, accountable, responsible, has integrity, and is fair.
1
3
Mengoptimalkan Layout Terminal
•
Area waterfront (Lini I)
Back up area (Lini II)
•
Optimizing the Terminal Layout
•
Area waterfront (Line I)
•
Back up area (Line II)
Pilar
Strategi
2
Strategy
Pillars
Meningkatkan Produktivitas dan Utilitas
Terminal
Memaksimalkan produktivitas
dermaga/lapangan & utilitas asset/
dermaga
Increasing Terminal Productivity and
Utilities
Maximize productivity in dock /
grounds & utilize assets / dock
Operasi
5
Key
Enablers 6
•
•
•
•
4
Menciptakan Keunggulan
Komersial
Membangun hubungan
dengan end-customer
Mendorong virtualisasi
Inovasi tarif
Mengoptimalkan
kerjasama bisnis
Mengembangkan Value Added
Service (VAS)
•
•
•
•
Creating Commercial Excellence
•
•
•
•
Build relationships with
end-customers
Encourage virtualization
Innovative rates
Optimize business
cooperation
Stuffing dan stripping
Gudang CFS
Pelayanan Inland
Waterway Service
Pelayanan Buffer
Parking
Developing Value Added
Service (VAS)
•
•
•
•
Stuffing and stripping
CFS Warehouse
Inland Waterway
Services
Buffer Parking Services
Komersial
VAS
SDM & Pola pikir : Inovatif, kolaboratif, berbasis kinerja dan layanan yang berfokus pada pelanggan
HR & Mindset: Innovative, collaborative, performance-based and customer-focused service
7
Accelerating Big Leap
Tata kelola perusahaan yang kuat dan organisasi yang ramping
Strong Corporate governance and lean organization
Strategi yang mendukung integrasi proses bisnis, perencanaan, dan sistem informasi
Strategies that support business process integration, planning, and information systems
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
59
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
filosofi lambang perusahaan
COMPANY LOGO PHILOSOPHY
2
1
4
3
5
60
Logo Perusahaan merupakan turunan dari
logo induk usaha PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) yang mencitrakan identitas korporasi
dalam bertransformasi menjadi Indonesia Port
Corporation (IPC), perusahaan penyedia layanan
kepelabuhanan di Indonesia yang lebih effisien dan
modern dalam berbagai aspek operasinya guna
mencapai tujuan menjadi operator pelabuhan
kelas dunia.
The Company logo is derived from the logo of
the parent company PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) which is corporate identity image
during the transformationd into Indonesia Port
Corporation (IPC), the provider of port services in
Indonesia that are more efficient and modern in
many aspects of its operations to achieve the goal
as a world class port operator.
Logo IPC mewakili semangat transformasi, serta
harapan akan awal yang baru demi menyongsong
masa depan yang lebih cerah. Untuk mencapai
tujuan, IPC percaya perubahan dan kemajuan
yang konstan, penuh dengan kejenakaan dan
energi, agresif tetapi tetap ramah, memberikan
semangat yang unik untuk Indonesia. Logo IPC
juga merupakan simbol kebanggaan bagi semua
pihak di dalam organisasi untuk membawa IPC ke
depan.
IPC’s logo represents the spirit of transformation, as
well as the hope of a new beginning for the sake of
facing a brighter future. To achieve the objectives,
IPC believes there should be constant change and
progress, full of wit and energy, aggressive but still
friendly, including a unique passion for Indonesia.
IPC’s logo is also a symbol of pride for all parties
within the organization to take IPC forward into
the future.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
1.
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Anak panah yang melesat di atas air atau
horison dan menjadi representasi dari konsep
pergerakan perusahaan yang dinamis.
1.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
The arrow flies over the water or the horizon
and represents concept of movement for this
dynamic company.
2. Cahaya matahari pagi yang merepresentasi
perubahan, kekuatan, optimisme dan simbol
kebanggaan seluruh karyawan terhadap
perusahaannya dalam usaha bersama untuk
meraih tujuan perusahaan.
2. The morning sun light represents change,
strength, optimism and a symbol of pride of all
employees of the company in a joint effort to
achieve the company's goals.
3. Melambangkan bahwa perusahaan dan
seluruh karyawan masuk ke dalam era baru
yang dinamis sehingga seluruh komponen
perusahaan dapat bergerak secara fleksibel
dalam menghadapi tantangan di depan.
Dengan selalu berpikir selangkah ke depan
serta bekerja dengan fokus dan cekatan,
karyawan bergerak untuk mencapai tujuan
perusahaan bersama-sama.
3. Represents the company and all employees
have entered a new dynamic era and all the
components of the company are moving
flexibly in the face of the challenges ahead. By
always thinking one step ahead and working
with focus and dexterity, employees move to
achieve corporate goals together.
4. IPC
dengan
warna
tulisan
abu-abu
gelap
merupakan
brand
name
yang
merepresentasikan cita modern, keyakinan
dan profesionalitas serta menginspirasikan
kepercayaan kepada seluruh stakeholders.
4. IPC with its dark gray color, is the brand name
that represents modern ideals, confidence and
professionalism as well as inspires confidence
to all stakeholders.
5. “Port of Tanjung Priok” atau Pelabuhan Tanjung
Priok sebagai tagline yang menandakan
identitas Perusahaan sebagai anak usaha dan
bagian dari IPC.
5. "Port of Tanjung Priok" is a tagline that signifies
the Company's identity as a subsidiary and
part of IPC.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
61
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
STRUKTUR ORGANISASI
ORGANIZATION STRUCTURE
DIREKTUR
OPERASI
GM
TERMINAL 1
ADVISOR
KOMUNIKASI
INTERNAL
62
ADVISOR
HUKUM
KA. AUDIT
MANAGER
OPERASI
TERMINAL
MANAGER
OPERATION
SUPPORT
GM
TERMINAL 2
MANAGER
OPERASI
TERMINAL
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
MANAGER
OPERATION
SUPPORT
GM
TERMINAL 3
MANAGER
TERMINAL
PENUMPANG
MANAGER
OPERASI
TERMINAL
MANAGER
OPERATION
SUPPORT
MANAGER
PLANNING
CONTROL
Accelerating Big Leap
MANAGER
LINI 2 &
VAS
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
DIREKTUR
UTAMA
DIREKTUR
TEKNIK
MANAGER
SISTEM INFORMASI
MANAGER
TEKNIK
SIPIL
MANAGER
TEKNIK
MESIN &
LISTRIK
DIREKTUR
KEUANGAN
MANAGER PENGADAAN
MANAGER
KEUANGAN
MANAGER
CORP.
FINANCE
DIREKTUR
PENGEMBANGAN
ORGANISASI &
TALENTA
MANAGER
ORG PENGELOLAAN,
PERUBAHAN &
KESEJAHT.
MANAGER
PENGEMB
& TALENTA
KARIR
DIREKTUR
PEMASARAN &
PENGEMBANGAN
BISNIS
MANAGER
CUSTOMER
SERVICE &
PEMASARAN
MANAGER
PROPERTI
& PENGEMBANGAN
BISNIS
CORPORATE
SECRETARY
& HVB EKSTERNAL
DEPUTI
SAFETY
SECURITY
& ENVIRONMENT
Struktur Organisasi PT Pelabuhan Tanjung Priok
Organization Structure PT Pelabuhan Tanjung Priok
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
63
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Komposisi Kepemilikan dan
Informasi Saham
OWNERSHIP COMPOSITION
Komposisi Kepemilikan
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Ownership Composition
PT Pelabuhan Tanjung Priok
PT Multi Terminal Indonesia, 1%
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), 99%
64
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Struktur Kepemilikan
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Ownership Structure
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Pemerintah Republik
Indonesia
100%
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Multi Terminal
Indonesia
99%
99%
1%
PT Pelabuhan Tanjung
Priok
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) sebagai induk
usaha Perusahaan sepenuhnya dimiliki Negara
Republik Indonesia, atau 100%, dengan status
sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pemerintah Republik Indonesia adalah entitas
induk terakhir Perusahaan.
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), as a parent
company is fully owned by the Republic of
Indonesia, or 100%, with a status as a State-Owned
Enterprises (SOEs). The Government of the
Republic of Indonesia was the last parent company.
Hingga akhir tahun 2015, Perusahaan tidak
memiliki kebijakan terkait kepemilikan saham
oleh manajemen dan/atau karyawan, baik melalui
Management Stock Option Program (MSOP)
atau Program Opsi Saham Manajemen maupun
kebijakan lainnya. Dengan demikian, Dewan
Komisaris dan Direksi tidak memiliki saham atas
Perusahaan.
By the end of 2015, the Company has no policy
related to stock ownership by management and /
or employees, either through a Management Stock
Option Program (MSOP) or a Management Stock
Option Plan or other policies. Accordingly, the
Board of Commissioners and Board of Directors
do not own shares of the Company.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
65
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
LEMBAGA DAN PROFESI
PENUNJANG PASAR MODAL
INSTITUTIONS AND SUPPORTING
PROFESSIONALS
66
Akuntan Publik
Public Accountant
:
Purwantono, Sungkoro & Surya
(A member of Ernst & Young Global Limited)
Gedung Bursa Efek Indonesia Tower II Lantai 7
Jalan Jend. Sudirman Kav. 52-53,
Jakarta Selatan, Indonesia
Telp: +62 21 5289 5000
Faks: +62 21 5289 4100
Konsultan Hukum
Legal Consultant
:
BJMHP Lawyers
Hendrik Pieter Ferdinandus, S.H., LL.M
Gd. Green Central City Lt 3
Jl. Gajah Mada No. 188
Jakarta 11120 Indonesia
Telp: +6221 2937 9219
Faks: +6221 2937 92185
Email: [email protected]
Situs web: www.bjmhp-lawyers.com
Notaris
Notary
:
N.M Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., Mkn
Jl. Pulo Mas Barat VI/53
Jakarta Timur 13210
Telp: +6221 489 1813
Faks: +6221 489 8522
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Halaman Ini Sengaja dikosongkan
This page intentionally left blank
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
67
Performa 2015
2015 Performance
68
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Analisis dan
Pembahasan Manajemen
Management Discussion
And Analysis
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
69
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Umum dan Rencana
Strategis Tahun 2015
2015 OVERVIEW AND STRATEGIC PLAN
Tinjauan Umum dan Asumsi RKAP 2015
2015 Overview and RKAP Assumptions
Perekonomian Indonesia di sepanjang tahun
2015
menunjukkan
kondisi
yang
kurang
menggembirakan. Setidaknya, ada 3 (tiga)
indikator
utama
yang
menjadi
perhatian
Perusahaan untuk dapat melihat gambaran
umum perekonomian Indonesia, yaitu angka
pertumbuhan ekonomi, tingkat inflasi, dan nilai
tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat.
The Indonesian economy throughout 2015 indicated
that the situation was less than encouraging. At
least three (3) main indicators concerned the
Company when overviewing of the Indonesian
economy, the economic growth rate, inflation, and
the exchange rate against the US dollar.
Tabel Indikator Perekonomian Tahun 2015
Economic Indicators Table 2015
Indikator
Indicator
RKAP 2015
Realisasi 2015*
2015 Realization*
Pertumbuhan Ekonomi
Economic Growth
5,6%
5,3%
Tingkat Inflasi
Inflation Rate
4,4%
3,35%
Rp10.900/dolar AS
Rp13.855/dolar AS
Kurs Tengah
Middle Exhange Rate
*) Sumber/Source : Bank Indonesia
70
Pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dua dari
tiga indikator tersebut menunjukkan situasi yang
kurang menguntungkan bagi perekonomian
Indonesia. Dibandingkan Rencana Kerja dan
Anggaran Perusahaan (RKAP) yang telah
ditetapkan di awal tahun 2015, realisasi angka
pertumbuhan ekonomi Indonesia justru tercatat
di bawah RKAP. Tingkat inflasi menunjukkan
kecenderungan positif, yaitu realisasi 3,35%
dibandingkan RKAP 4,4%. Sementara nilai kurs
justru melonjak cukup tinggi, mencapai Rp13.795
per dolar AS, di atas RKAP 2015 yang dianggarkan
sebesar Rp10.900 per dolar AS.
In the table above, it can be seen that two of
the three indicators moved unfavorably for the
Indonesian economy. The Indonesian economic
growth was less than the expected rate established
in the Work Plan and Budget (RKAP) in early
2015. The inflation rate showed a positive trend,
namely the realization of 3.35% compared to 4.4%.
The exchange rate jumped quite high, reaching
Rp13,795 per US dollar, against the 2015 RKAP
budget of Rp10,900 per US dollar.
Turunnya harga minyak dunia diduga menjadi
salah satu faktor utama dari perlambatan
perekonomian di berbagai negara. Hal ini
menyebabkan kelesuan di berbagai industri
dan komoditas, yang kemudian berimbas pada
pertumbuhan investasi dan kegiatan ekonomi.
The fall in world oil prices is thought to be one of
the main factors for the economic slowdown in
many countries. This lead to sluggishness in various
industries and commodities, which then impacted
investment growth and economic activity. The
exchange rates of a number of countries against
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Nilai tukar mata uang berbagai negara terhadap
dolar AS juga cenderung mengalami penurunan
signifikan, yang berakibat pada stagnansi neraca
perdagangan antar negara. Sejumlah negara
seperti Jepang dan Tiongkok melakukan berbagai
kebijakan untuk dapat meningkatkan neraca
perdagangan mereka, tidak terkecuali Indonesia.
Himbauan Pemerintah untuk menggunakan mata
uang rupiah dalam bertransaksi di dalam negeri
turut memberikan andil terhadap penguatan
nilai tukar rupiah terhadap dolar AS, walau hal ini
terlihat di penghujung tahun 2015. Demikian pula
dengan peluncuran beberapa paket kebijakan
ekonomi dari Pemerintah Indonesia memberikan
berbagai kemudahan bagi masuknya investasi.
the US dollar also decreased significantly, resulting
in stagnation of inter-state trade balance. A
number of countries such as Japan, China and
also Indonesia implemented policies to improve
their trade balance. The government's appeal to
use the rupiah currency in domestic transactions
also contributed to the strengthening of the rupiah
against the US dollar, although it was not seen until
the end of 2015. Similarly, the launch of several
Indonesian Government economic policy packages
provided various opportunities for investment.
Situasi yang kurang menggembirakan tersebut
berdampak terhadap kinerja operasional dan
keuangan Perusahaan. Seperti yang akan
dijelaskan di bawah ini, kelesuan perekonomian
baik global maupun nasional mengakibatkan
penurunan pada traffic atau arus kunjungan
kapal di Pelabuhan Tanjung Priok. Dengan
adanya penurunan tersebut, praktis kinerja
operasional Perusahaan mengalami penurunan,
yang kemudian berimbas pada kinerja keuangan
Perusahaan; khususnya dibandingkan target
anggaran yang telah dicanangkan dalam RKAP
tahun 2015.
This less than encouraging situation impacted
the operational and financial performance of the
Company. As will be explained below, the global
economic and national slump lead to a reduction
in ship traffic at Tanjung Priok Port. Given the
downturn, the performance of the Company's
operations decreased, which impacted the
Company's financial performance; especially
compared to the budget targets that have been
set in the 2015 RKAP.
Target Anggaran 2015
2015 Budget Targets
Berdasarkan asumsi yang telah diuraikan di atas,
Perusahaan menetapkan target anggaran yang
tertuang dalam RKAP tahun 2015 sebagai berikut,
Based on the assumptions described above, the
Company establishes budget targets set out in the
2015 RKAP as follows,
RKAP Operasional Tahun 2015
2015 Operational RKAP
Uraian
Description
Kapal
Vessel
Accelerating Big Leap
Satuan
Unit
GT
Realisasi Tahun 2014
2014 Realization
RKAP 2015
2015 RKAP
16.747
18.556
121.979.618
134.581.073
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
71
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
RKAP Operasional Tahun 2015
2015 Operational RKAP
Uraian
Description
Barang
Goods
Satuan
Ton
Realisasi Tahun 2014
2014 Realization
RKAP 2015
2015 RKAP
54.542.846
60.839.346
Petikemas
Containers
1. Internasional
1. International
•
•
Perusahaan
Company
•
•
Mal
MAL
2. Domestik
2. Domestic
•
•
Perusahaan
Company
•
•
DSN
DSN
Jumlah
Total
Teus
Teus
Teus
657.137
776.494
340.375
334.665
316.762
441.829
1.624.780
2.200.789
1.548.009
1.814.097
76.771
386.692
2.281.917
2.977.283
RKAP Keuangan (Laba Rugi) Tahun 2015
Financial RKAP (Profit & Loss) 2015
Realisasi 2014
(Audited)*
2014 Realized
RKAP 2015
463.738.859
3.678.107.488
(334.212.039)
(3.154.523.652)
Pendapatan Operasi Lainnya
Other Operational Income
1.615.770
12.152.390
Beban Operasi Lainnya
Other Operational Expenses
(99.254)
(61.179.352)
131.043.336
474.556.874
(dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(In thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Pendapatan Operasi
Operational Income
Beban Operasi
Operational Expenses
Laba Usaha
Net profit
72
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
RKAP Keuangan (Laba Rugi) Tahun 2015
Financial RKAP (Profit & Loss) 2015
(dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(In thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Pendapatan Keuangan
Financial Income
Beban Keuangan
Financial Expenses
Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan
Profit before Final Tax and Income Tax
Beban Pajak Final
Final Tax Burden
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit before Income Tax
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Burden
Laba Bersih Tahun/Periode Berjalan
Net Profit Year/Current period
Pendapatan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif Tahun/Periode Berjalan
Year/Current Period
*) Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada 1
November 2014. Perhitungan Laporan Laba Rugi dan Posisi
Keuangan di tahun 2014 hanya mencakup periode 2 (dua) bulan.
Realisasi 2014
(Audited)*
2014 Realized
RKAP 2015
557.133
1.162.702
(15.936)
-
131.584.533
475.719.576
-
-
131.584.533
475.719.576
(35.627.265)
(103.645.494)
95.957.268
372.074.082
-
-
95.957.268
372.074.082
*) The new company started its commercial operations on
November 1, 2014. The calculation of the Income Statement
and Financial Position in 2014 only covers a period of 2 (two)
months.
Rencana Kerja Manajemen 2015
Management Work Plan for 2015
Untuk dapat mengembangkan pengelolaan
operasional dan bisnis yang mampu mencapai
target anggaran yang diharapkan, manajemen
Perusahaan menetapkan rencana dan kebijakan
strategis di awal tahun 2015 yang tertuang dalam
Rencana Kerja Manajemen (RKM). Berikut di
bawah ini RKM yang telah disusun di awal tahun
2015, dan realisasinya di sepanjang tahun 2015:
In order to develop operational and business
management capable of reaching the budget
targets, the Company's management established
strategic plans and policies in early 2015, which
were contained in the Management Work Plan
(RKM). The chart below shows the RKM prepared
in early 2015, and the realization in 2015:
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
73
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Rencana Kerja Manajemen (RKM) yang Telah Dilaksanakan di Tahun 2015
Management Work Plan (RKM) Executed in 2015
Rencana Kerja Manajemen
Management Work Plan
Implementasi
Implementation
•
•
•
Keuangan dan Pasar
Finance and Markets
•
•
•
•
•
Fokus Pelanggan
Customer focus
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Efektivitas Produk dan Proses
Effectiveness of Products and
Processes
•
•
•
•
•
74
Implementasi Autocollection Kapal dan Persiapan Autocollection
Barang.
Percepatan penerbitan nota pelayanan kapal dan barang.
Pelaksanaan persiapan proses penetrasi pasar yang meliputi evaluasi
SLA PBM terseleksi, pelaksanaan program Jakarta-Surabaya, dan
penetrasi pasar di Dermaga DSN.
Implementation and preparation of Ship Autocollection Goods and
Autocollection.
Accelerate the issuance of the memorandum for Ship and Goods
services.
Implementation of a Market Penetration Preparation process that
includes PBM Selected SLA evaluation, Jakarta-Surabaya Program
Implementation, Market Penetration at DSN Pier.
Implementasi awal Customer Relationship Management, antara lain
Customer Data Management dan Penyusunan Customer Service
Management, termasuk diantaranya Key Account Management.
Penyusunan dan Implementasi Standard Operating Procedure (SOP)
Keluhan Pelanggan.
Pelaksanaan Survei Kepuasan, Ketidakpuasan, Loyalitas Pelanggan
tahun 2015.
Initial Implementation of Customer Relationship Management,
including Customer Data Management for Ships and Customer Service
Management Preparation.
Standard Operating Procedures (SOP) for Customer Complaints.
2015 Satisfaction, Discontent, Customer Loyalty Survey Implementation.
Evaluasi pendayagunaan aset/lahan berdasarkan Hak Penggunaan
Lahan (HPL) dengan perubahan dari Serah Terima Operasi menjadi Pola
Sewa ke induk usaha.
Evaluasi pola kerjasama sewa aset/lahan dengan mitra.
Evaluasi pungutan Pas Pelabuhan dalam nota kapal/barang.
Evaluasi pola kerjasama pelayanan Bunkering.
Evaluasi penyesuaian tarif B/M petikemas domestik dan general cargo
(domestik dan internasional), serta tarif penumpukan dan dermaga.
Signed lease agreements for the use of land and harbor facilities assets
at the Port and harbor support facilities owned by PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) in Tanjung Priok Port.
Made UPPT adjustments associated with the optimization of
cooperation assets / land leases with partners.
Evaluated vehicle levy passes (PAS) which were turned into cash
transactions and included in the Memorandum of Goods Services.
Implemented Bunkering Services Cooperation in Tanjung Priok with PT
AKR.
Implemented port tariffs study, especially for B / M domestic containers,
dock, stacking (Warehouse & Field) and mooring tariffs.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Rencana Kerja Manajemen (RKM) yang Telah Dilaksanakan di Tahun 2015
Management Work Plan (RKM) Executed in 2015
Rencana Kerja Manajemen
Management Work Plan
Implementasi
Implementation
•
Kepemimpinan, Tata Kelola
Perusahaan dan Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Leadership, Corporate
Governance and Corporate Social
Responsibility
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Fokus Tenaga Kerja
Manpower focus
•
•
•
•
•
•
Pembuatan struktur Organisasi Perusahaan sesuai dengan kebutuhan
operasional.
Program Kali Bersih.
Mudik Lebaran.
Self Assesment Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
Preparation of the Company's organizational structure in accordance
with operational needs.
Implemented Corporate Social Responsibility Clean River Program
(educating people to manage the environment and recycle garbage) in
Koja and Lagoa, North Jakarta.
Participated in joint IPC Group homegoing activities organized by IPC
(the Company participated in the provision of buses to Pekalongan,
Semarang and Padang).
Good Corporate Governance Self Assessment.
Seminar lokakarya/Pendidikan & Pelatihan (Diklat) dalam negeri,
pelatihan berbasis operasional, pelatihan motivasi untuk meningkatkan
mutu pelayanan. Telah dilakukan 90 jenis Diklat dengan total peserta
1.009 orang.
Pelaksanaan 2 (dua) jenis evaluasi performasi karyawan:
a. Pelaksaan assessment tingkat managerial (kompetensi) oleh PT
PMLI di bulan Juni 2015.
b. Pelaksaan assessment multirateral (penilaian oleh lingkungan
kerja) oleh IPC di bulan Juli 2015.
Melakukan evaluasi kebutuhan TNO di lingkungan Perusahaan.
Evaluasi kebutuhan tenaga operasional di terminal.
Penambahan tenaga kerja organik dan non organik dari PT MTI.
Evaluasi pejabat struktural, termasuk dengan posisi kosong di stuktur
organisasi Perusahaan.
Workshop / training seminars in the country, operational-based training
and motivational training to improve service quality. 90 types of training
have been conducted with a total of 1,009 participants.
Implementation of two (2) types of performance evaluation of
employees:
a. Managerial-level assessment (competency) by PT PMLI in June
2015.
b. Multilateral assessment (assessment in the working environment)
by IPC in July 2015.
Evaluate the needs for TNO in the Company.
Evaluate the needs for operational staff in the terminal.
Additional organic and non organic employment for PT MTI.
Evaluation of structural officials, including the vacant positions in the
Company's organizational structure.
Rencana Kerja Manajemen (RKM) yang Belum Terlaksana di Tahun 2015
Management Work Plan (RKM) Not Yet Implemented in 2015
Rencana Kerja Manajemen
Management Work Plan
Efektivitas Produk dan Proses
Effectiveness of Products and
Processes
Accelerating Big Leap
Rencana
Planned
Sertifikasi alat angkat/angkut B/M, karena status alat dalam sitaan polisi (10
HMC).
Penyebabnya: karena masih dalam proses penyitaan di Bareskrim POLRI.
Certification for B / M lifting / transport, due to the equipment being
confiscated by the police (10 HMC).
Reason: because it is still in the process of foreclosure by the Criminal
Investigation Police.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
75
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Operasional
OPERATIONAL OVERVIEW
76
Kegiatan Operasional dan Usaha dari
Perusahaan
Business Operations of the Company
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, saat ini Perusahaan bergerak dalam
bidang pelayanan jasa terminal petikemas,
jasa curah kering, curah cair, bunkering serta
jasa pergudangan dan lapangan. Bidang
usaha pelabuhan yang dilakukan Perusahaan
terbagi kedalam beberapa jenis bidang usaha,
yaitu Pelayanan Kapal, Pelayanan Barang, dan
Pelayanan Jasa Lain.
In accordance with Article 3 of the Articles of
Association, the Company is currently engaged
in container terminal services, dry bulk, liquid
bulk, bunkering services as well as warehousing
and grounds. The port business is conducted by
the Company and is divided into several types of
business, namely Ship Services, Goods Services
and Other Services.
•
Pelayanan Kapal
Merupakan jasa kegiatan operasional kapal
mulai dari masuk hingga keluar pelabuhan,
meliputi pelayanan Jasa Tambat, Jasa
Pelayanan Air dan Pengisian Bahan Bakar.
•
Ship Services
A ship's operational activities ranging from
entry to exit the port, covering Mooring
Services, Water Services and Refuelling
Services.
•
Pelayanan Barang
Merupakan pelayanan bongkar muat cargo
mulai dari kapal hingga penyerahan ke pemilik
barang yang meliputi Jasa Bongkar Muat, Jasa
Penumpukan, Jasa Dermaga, Jasa Gudang,
dan Pelayanan Pusat Distribusi & Konsolidasi
Barang.
•
Goods Services
Loading and unloading cargo from ships
to delivery to the owner of the goods that
includes Stevedoring Services, Stacking
Services, Pier Services, Warehouse Services,
and Goods Distribution and Consolidation
Center Services.
•
Pelayanan Jasa Lain
Pelayanan Jasa Lain atau disebut juga
pelayanan rupa-rupa usaha merupakan jasa
pelayanan diluar kapal, dan barang yang
mendukung kegiatan pelabuhan, meliputi Jasa
Persewaan Alat-alat Pelabuhan, Pelayanan
Jasa Lainnya, Penyediaan Air Bersih dan
Telepon Umum, serta Pelayanan Fasilitas Naik
Turun Penumpang/Kendaraan.
•
Other Services
Other Services also called miscellaneous
services business is services beyond the ship,
for items that support the activities of the port,
and covers Port Tools Rental Services, Other
Services, Water Supply and Public Phone, as
well as Passenger / Vehicle services.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Alur Pelayanan Barang
Flow of Goods Services
Pelayanan Barang
Cargo Service
Pelayanan Kargo
Pelayanan Petikemas
Cargo Service
Countainer Terminal Service
Bongkar Muat
Bongkar Muat
Stevedoring
Stevedoring
Gudang Penumpukan
Distribusi
Lapangan Penumpukan
Warehouse
Distribution
Stevedoring
Konsumen
Customer
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
77
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Alur Pelayanan Kapal dan Pelayanan Jasa Lain
Ship Services and Other Services Flow
Pelayanan Jasa Lain
Other Service
Pelayanan Kapal
Ship Service
Retribusi
dan Fasilitas
Lainnya
Retribution and
Other Facilities
Penyewaan
Alat
Equipment
Lease
Pengusahaan
Telepon
Telecomunication
Facilities
Penyediaan Air
Bersih
Clean Water Supply
Perusahaan memiliki wilayah kerja yang terbagi
kedalam beberapa area, yaitu 3 (tiga) terminal
utama terdiri dari Terminal 1, Terminal 2 dan
Terminal 3 yang mengusahakan jasa bongkar muat
kargo, baik petikemas maupun non petikemas,
penumpukan, serta pergudangan. Selain ketiga
terminal utama tersebut, Perusahaan memiliki
area pendukung yang disebut dengan Non
Terminal atau Lini Dua yang mengusahakan Value
Added Service (VAS) seperti Tempat Penimbunan
Sementara (TPS), pergudangan, reefer, dan
kedepan akan menyediakan layanan stripping
dan stuffing. Kemudian yang terakhir adalah area
pendukung diluar Terminal dan Non Terminal
dibawah kendali Divisi Properti dan digunakan
untuk perkantoran, lapangan, tangki timbun, dan
silo semen.
78
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Tambat dan
Labuh Kapal
Moorings and
Anchorage
The Company has a working area divided into
several areas including: 3 (three) main terminals
consisting of Terminal 1, Terminal 2 and Terminal
3 that seek loading and unloading cargo services,
both container and non container, stacking, and
warehousing. In addition to the main terminals, the
Company has support areas called Non-Terminal
or Line Two providing Value Added Services (VAS)
such as Temporary Storage (TPS), warehousing,
reefer, and in the future will provide stripping
and stuffing. There is a support area outside the
Terminal and Non Terminal under the control of
the Property Division used for offices, grounds,
storage tanks, and a cement silos.
Accelerating Big Leap
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Beberapa fasilitas dan alat produksi Perusahaan
dapat dilihat pada tabel-tabel di bawah ini.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Some of the Company's facilities and production
equipment can be seen in the tables below.
Fasilitas Utama
Main facilities
Description
1
Berth
9.631 M
2
Warehouse
84.182,36 M
3
Yard
963.481,36 M
Berth Length
1
International Container
1.000 meter
2
Domestic Container
4.169 meter
3
International Breakbulk
1.176 meter
4
Others
3.286 meter
No
Terminal I
Terminal II
Terminal III
Non Terminal
1
Qcc
: 8 Unit
Qcc
: 7 Unit
QCC
: 13 Unit
RS
: 3 Unit
2
Hmc
: 6 Unit
Glc
: 13 Unit
HMC
: 10 Unit
RTGC
: 7 Unit
3
Rtg
: 29 Unit
Mobile Crane
: 6 Unit
RTGC
: 24 Unit
4
Mobile Crane
: 4 Unit
Ohc
: 12 Unit
E-RTGC
: 3 Unit
5
Excavator
: 9 Unit
Rmgc
: 4 Unit
RMGC
: 5 Unit
6
Top Loader
: 1 Unit
Rtgc
: 18 Unit
R
: 15 Unit
7
Forklift 3 Ton
: 6 Unit
Reach Steaker
: 8 Unit
SL
: 2 Unit
8
Forklift 5 Ton
: 7 Unit
Hmc
: 12 Unit
Trucking
: 82 Unit
9
Forklift 7 Ton
: 3 Unit
Hopper
: 18 Unit
10
Forklift 8 Ton
: 1 Unit
Forklift
: 48 Unit
11
Forklift 10 Ton
: 3 Unit
Trucking
: 172 Unit
12
Forklift 28 Ton
: 1 Unit
Excavator
: 14 Unit
13
Forklift 32 Ton
: 2 Unit
Dumptruck
: 30 Unit
14
Reach Steaker
: 9 Unit
15
Empty Steaker
: 1 Unit
16
Side Loader
: 1 Unit
17
Steager
: 9 Unit
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
79
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Rekapitulasi Fasilitas Terminal & Lini 2
Terminal & Line 2 Facilities Recapitulation
No
Dermaga
Lapangan
Gudang
Panjang (m)
Luas (m2)
Luas (m2)
TO 1
2.197,40
252.529,22
11.310,00
17.550,00
Terminal
1
2
TO 2
4.388,80
313.186,29
3
TO 3
2.517,70
226.006,76
4
Lini 2
155,00
277.184,42
16.447,14
Total
9.258,90
1.068.906,68
45.307,14
Pencapaian Kinerja Operasional Tahun
2015
Operational Performance Achievement
in 2015
Kinerja operasional Perusahaan di tahun 2015 baik
dibandingkan dengan realisasi tahun 2014 dan
RKAP tahun 2015 dapat dilihat pada tabel dan
bagan di bawah ini.
The Company's operational performance in 2015
compared with the realization against the 2014
and 2015 RKAP can be seen in the tables and
charts below.
Tabel Kinerja Operasional
Operational Performance
Uraian
Description
Persentase
Percentage
2015
Satuan
2014
RKAP
Realisasi
Realization
Deviasi
Variance
Tren
Trend
Penyerapan
Absorption
16.747
18.556
14.654
(21,03)%
87,50%
78,97%
Gt
121.979.618
134.581.073
120.268.975
(10,63)%
98,60%
89,37%
Ton
54.542.846
60.839.346
48.802.867
(19,78)%
89,48%
80,22%
Ptp
340.375
334.665
232.788
(30,44)%
68,39%
69,56%
Mal
316.762
441.829
259.345
(41,30)%
81,87%
58,70%
657.137
776.494
492.133
(36,62)%
74,89%
63,38%
1.548.009
1.814.097
1.316.702
(27,42)%
85,06%
72,58%
76.771
386.692
193.667
(49,92)%
252,27%
50,08%
1.624.780
2.200.789
1.510.369
(31,37)%
92,96%
68,63%
2.281.917
2.977.283
2.002.502
(32,74)%
87,76%
67,26%
Kapal
Vessel
Barang
Goods
Unit
Petikemas Internasional
International Containers
Teus
Jumlah
Total
Petikemas Domestik
Domestic Containers
Ptp
DSN
Teus
Jumlah
Jumlah
Petikemas
Total
Containers
80
Teus
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Traffic Kapal dalam GT
(GT-ribuan)
Vessel Traffic in GT
(GT-thousands)
RKAP
2015
Tabel dan bagan di atas menunjukkan penurunan
baik traffic atau arus kapal, arus barang dan
petikemas internasional dan domestik. Jika
dibandingkan dengan anggaran yang tertuang
dalam RKAP, realisasi volume unit arus kapal
tahun 2015 sebesar 14.654 unit, atau 87,50%
terserap dari anggaran tahun 2015 yang sebesar
18.556 unit. Realisasi volume GT arus kapal juga
berada di bawah anggaran, terserap 98,60%
dengan perbandingan realisasi 120,27 juta GT dan
anggaran 134,58 juta GT. Hal ini berakibat pada
penyerapan arus barang dan petikemas, dimana
realisasi arus barang terserap 89,48% dan arus
petikemas secara keseluruhan hanya terserap
87,76%.
Accelerating Big Leap
120,269
134,581
121,980
Realisasi
2015
Realisasi
2014
Realisasi
2015
RKAP
2015
1.510.369
2.200.789
Realisasi
2015
RKAP
2015
Traffic Petikemas Domestik
(Teus)
Domestic Container Traffic
(Teus)
1.624.780
RKAP
2015
492,133
657,137
Realisasi
2014
Realisasi
2014
776,494
Traffic Petikemas Internasional
(Teus)
International Container Traffic
(Teus)
Realisasi
2014
48,803
Realisasi
2015
60,839
RKAP
2015
Traffic Barang
(ton-ribuan)
Goods Traffic
(Ton-thousands)
54,543
Realisasi
2014
14,654
16,747
18,556
Traffic Kapal
dalam Unit (unit)
Vessel Traffic
(Unit)
Realisasi
2015
The tables and charts above show a decrease in
both ship traffic flow, goods flow and international
and domestic containers. When compared with
the budget in the RKAP, the actual volume flow of
ships in 2015 amounted to 14,654 units, or 87.50%
of the budget in 2015 of 18,556 units. The GT flow
volume was also under budget, or 98.60% with a
realization of 120.27 million GT against a budget of
134.58 million GT. This effected the flow of goods
and containers, with the realization of the flow of
goods being 89.48% and overall container flow
only 87.76%.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
81
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Dibandingkan realisasi tahun 2014, jumlah
volume arus kapal turun 12,50%, dari 16.747 unit
di tahun 2014 menjadi 14.654 unit. Demikian
pula dengan volume GT arus kapal yang turun
1,40% dibandingkan tahun 2014. Penurunan arus
kapal ini mengakibatkan penurunan arus barang
dan arus petikemas. Arus barang turun 10,52%
dibandingkan tahun 2014, dan arus petikemas
secara keseluruhan turun 12,24%, dari 2,28 juta
Teus di tahun 2014 menjadi 2,00 juta Teus.
Penurunan arus petikemas ini terutama terjadi
pada petikemas internasional yang turun 25,11%,
sementara petikemas domestik turun 12,23%
dibandingkan tahun 2014.
Compared to 2014, the number of vessels fell 12.50%,
from 16,747 units in 2014 to 14,654 units. Similarly,
the GT volume fell 1.40% compared to 2014. The
decline in the flow of vessels resulted in a decrease
in the flow of goods and the flow of containers. The
flow of goods fell by 10.52% compared to 2014, and
overall containers fell 12.24%, from 2.28 million Teus
in 2014 to 2.00 million Teus. A decrease in the flow
of containers was more for international containers
which fell 25.11%, while domestic containers fell
12.23% compared to 2014.
Kinerja operasional di atas terjadi karena adanya
perlambatan perekonomian, yang mengakibatkan
menurunnya jumlah arus kunjungan kapal ke
Pelabuhan Tanjung Priok, area operasi Perusahaan.
Penurunan kinerja operasional ini berdampak
pada Pendapatan Operasi yang dapat dilihat pada
tabel di bawah ini.
The above operational performance occurred
because of the economic slowdown, which
resulted in a decreased amount of ship traffic at the
Tanjung Priok Port, the Company's operating area.
The decline in operational performance resulted in
operating income as seen in the table below.
Tabel Pendapatan Operasi (dalam ribuan rupiah)
Operating Income (In US $, thousands)
Pendapatan
Operasi
Operational
Income
Rkap 2015
Audited
Realisasi
2015
(Audited)
2015
Realization
(Audited)
Persentase
Percentage
Deviasi
Deviation
Tren
Trend
Penyerapan
Absorption
Pelayanan Jasa
Kapal
Vessel Services
644.477.597
305.031.720
623.785.900
104,50%
96,79%
204,50%
Pelayanan Jasa
Barang
Goods Services
483.136.992
732.840.341
26.564.810
(96,38)%
5,50%
3,62%
35.065.289
57.433.982
80.498.852
40,16%
229,57%
140,16%
Pelayanan Terminal
Terminal services
1.148.094.255
1.642.040.320
1.435.357.885
(12,59)%
125,02%
87,41%
Pelayanan Terminal
Petikemas
Container Terminal
Services
339.605.292
435.629.850
678.551.180
55,76%
199,81%
155,76%
Pengusahaan
Tanah, Bangunan,
Air & Listrik
Exploitation of
Land, Buildings,
Water & Electric
185.027.009
204.920.279
100.697.373
(50,86)%
54,42%
49,14%
Pengusahaan Alat
Commercial Tools
82
Realisasi
2014
(Audited)
2014
Realization
(Audited
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Pendapatan
Operasi
Operational
Income
Fasilitas RupaRupa Usaha
Miscellaneous
facilities
Enterprises
Realisasi
2014
(Audited)
2014
Realization
(Audited
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Realisasi
2015
(Audited)
2015
Realization
(Audited)
Rkap 2015
Audited
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Persentase
Percentage
Deviasi
Deviation
Tren
Trend
Penyerapan
Absorption
329.296.312
300.210.996
60.687.835
(79,78)%
18,43%
20,22%
3.164.702.747
3.678.107.488
3.006.143.834
(18,27)%
94,99%
81,73%
Reduksi
Pendapatan
Revenue reduction
442.935
-
2.621.581
-
591,87%
-
Jumlah
Pendapatan
Operasi Bersih
Total Net
Operating Income
3.164.259.811
3.678.107.488
3.003.522.253
(18,34)%
94,92%
81,66%
Jumlah
Pendapatan
Operasi Kotor
Total Operating
Income Gross
Tabel di atas menunjukkan bahwa Pendapatan
Operasi Bersih Perusahaan tahun 2015 sedikit
di bawah tahun 2014, yaitu 5,08%, dari Rp3,16
triliun menjadi Rp3,00 triliun. Sementara jika
dibandingkan anggaran RKAP, Pendapatan
Operasi Bersih Perusahaan tahun 2015 mampu
menyerap 81,66% dari anggaran yang ditetapkan
sebesar Rp3,68 triliun. Faktor perlambatan
perekonomian mengakibatkan kunjungan arus
kapal dan tidak adanya pengalihan kontrak dari
induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero),
yang kemudian berimbas pada keseluruhan
kinerja operasional dan profitabilitas Perusahaan
di tahun 2015.
Accelerating Big Leap
The table above shows that the Company's Net
Operating Revenues in 2015 were slightly below
2014, ie 5.08%, from Rp3.16 trillion to Rp3.00
trillion. If compared to the RKAP budget, Net
Operating Income in 2015 reached 81.66% of the
budget set at 3.68 trillion. The current economic
slowdown factor effected ship visit and not the
transfer of contracts from the parent company, PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero), which impacted
the overall operating performance and profitability
of the Company in 2015.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
83
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Tinjauan Keuangan
FINANCIAL REVIEW
Analisa Laba Rugi
PROFIT AND LOSS ANALYSIS
Tabel Perbandingan Laporan Laba Rugi (Audited)
Antara Realisasi Tahun 2015 dan Realisasi Tahun 2014
Income Comparison Statement (Audited)
Between 2015 and 2014 Realization
(dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(In thousands of rupiah, unless otherwise stated)
2015
2014*
3.003.522.253
463.738.859
(2.668.854.043)
(334.212.039)
Pendapatan Operasi Lainnya
Other Opeartional Income
37.581.588
1.615.770
Beban Operasi Lainnya
Other Operational Expenses
(10.827.820)
(99.254)
361.421.978
131.043.336
Pendapatan Keuangan
Financial Income
5.031.465
557.133
Beban Keuangan
Financial Expenses
(749.520)
(15.936)
Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan
Profit before Final Tax and Income Tax
365.703.923
131.584.533
Beban Pajak Final
Final Tax Burden
(4.902.650)
-
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit before Income Tax
360.801.273
131.584.533
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Burden
(111.010.942)
(35.627.265)
Laba Bersih Tahun/Periode Berjalan
Net Profit Year/Current period
249.790.331
95.957.268
-
-
249.790.331
95.957.268
Pendapatan Operasi
Operational Income
Beban Operasi
Operational expenses
Laba Usaha
Operational Profit
Pendapatan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif Tahun/Periode Berjalan
Total Comprehensive Profit Year/Current Period
84
*) Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada 1
November 2014. Perhitungan Laporan Laba Rugi dan Posisi
Keuangan di tahun 2014 hanya mencakup periode 2 (dua) bulan.
*) The new company started its commercial operations on
November 1, 2014. The calculation of the Income Statement and
Financial Position in 2014 only covers a period of 2 (two) months.
Pendapatan Operasi Perusahaan di sepanjang
tahun 2015 mencapai Rp3,00 triliun, sementara
Pendapatan Operasi Perusahaan pada periode
November dan Desember 2014 mencapai
Rp463,74 miliar. Besarnya Beban Operasi terutama
disebabkan pembayaran sewa ke induk usaha,
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) atas aset
Operating income in the company in 2015 reached
Rp3.00 trillion, while operations revenue during
the period of November and December 2014
reached Rp463.74 billion. The increase in the
operating expenses were mainly due to the amount
of lease payments to the parent company, PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) on assets leased
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
yang disewa Perusahaan secara bulanan mulai
Januari 2015, sedangkan tahun 2014 pembayaran
sewa hanya terjadi untuk bulan November dan
Desember 2014, sejalan berdirinya Perusahaan.
Di samping itu, pengalihan pekerja eks PT Multi
Terminal Indonesia sebanyak 478 orang tenaga
kerja non organik dan 49 orang tenaga organik
mengakibatkan kenaikan pada beban Perusahaan.
on a monthly basis by the Company beginning in
January 2015, whereas in 2014 the lease payment
occured only for November and December 2014,
after the founding of the Company. In addition,
the transfer of the former workers of PT Multi
Terminal Indonesia, made up of 478 non-organic
and 49 organic workers resulted in an increase to
the Company.
Laba Bersih Tahun Berjalan dan/atau Laba
Komprehensif Tahun Berjalan Perusahaan di tahun
2015 mencapai Rp249,79 miliar.
The Company’s Current Year Net Income and/
or Current Year Comprehensive Income in 2015
reached Rp249.79 billion.
Posisi Keuangan
BALANCE SHEET POSITION
Tabel Perbandingan Posisi Keuangan (Audited)
Antara Realisasi Tahun 2015 dan Realisasi Tahun 2014
Financial Position Comparison (Audited)
Between 2015 and 2014 Realization
(dalam ribuan rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
(In thousands of rupiah, unless
otherwise stated)
2015
2014*
Kenaikan
(Penurunan)
Rise (Fall)
1.010.743.691
470.239.908
114,94%
2.207.663
1.250
176.513,04%
1.012.951.354
470.241.158
115,41%
Liabilitas
Liabilities
661.371.234
349.259.917
89,36%
Ekuitas
Equity
351.580.120
120.981.241
190,61%
1.012.951.354
470.241.158
115,41%
Aset Lancar
Current Assets
Aset Tidak Lancar
Non-Current Assets
Total Aset
Total Assets
Total Liabilitas dan Ekuitas
Total Liabilities and Equity
*) Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada 1
November 2014. Perhitungan Laporan Laba Rugi dan Posisi
Keuangan di tahun 2014 hanya mencakup periode 2 (dua) bulan.
*) The new company started its commercial operations on
November 1, 2014. The calculation of the Income Statement and
Financial Position in 2014 only covers a period of 2 (two) months.
Saldo Laporan Posisi Keuangan per 31 Desember
2015 sebesar Rp1,01 triliun, atau tumbuh 115,41%
dibandingkan Posisi Keuangan per 31 Desember
2014 yang sebesar Rp470,24 miliar. Secara garis
besar perbandingan Laporan Posisi Keuangan
per 31 Desember 2015 dan per 31 Desember 2014
dapat dijelaskan sebagai berikut:
The Financial Position Balance as at December 31,
2015 amounted to Rp1.01 trillion, or an increase of
115.41% compared to the financial position as at
December 31, 2014 which amounted to Rp470.24
billion. Broadly speaking, comparing the Financial
Position as at December 31, 2015 and as at
December 31, 2014 can be explained as follows:
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
85
Performa 2015
2015 Performance
•
•
•
•
Laporan Manajemen
Management Report
Pencapaian Aset Lancar per 31 Desember
2015 sebesar Rp1,01 triliun, meningkat 114,94%
dibandingkan Aset Lancar tahun 2014 yang
sebesar Rp470,24 miliar.
Aset Tidak Lancar per 31 Desember 2015
sebesar Rp2,21 miliar, meningkat 176.513,04%
dibandingkan Aset Tidak Lancar tahun 2014
yang sebesar Rp1,25 juta.
Liabilitas Perusahaan yang hanya terdiri dari
Liabilitas Jangka Pendek per 31 Desember
2015 sebesar Rp661,37 miliar, meningkat
89,36% dibandingkan Liabilitas tahun 2014
yang sebesar Rp349,26 miliar.
Ekuitas per 31 Desember 2015 sebesar
Rp351,58
miliar,
meningkat
190,61%
dibandingkan Ekuitas tahun 2014 yang
sebesar Rp120,98 miliar.
Arus Kas
•
•
•
•
Profil Perusahaan
Company Profile
Achievement of Current assets in 2015
amounted to Rp1.01 trillion, an increase of
114.94% compared to 2014 where Current
assets amounted Rp470.24 billion.
Non-Current Assets in 2015 amounted to Rp2.21
billion, an increase of 176,513.04% compared to
Non Current Assets in 2014 which amounted
to 1.25 million.
Company Liabilities that consisted of only
Current Liabilities in 2015 amounted to Rp661.37
billion, an increase of 89.36% compared to
liabilities in 2014 which amounted to Rp349.26
billion.
Equity in 2015 amounted to Rp351.58 billion, an
increase of 190.61% compared to 2014 which
amounted to Rp120.98 billion.
CASH FLOW
Tabel Perbandingan Arus Kas
Antara Realisasi Tahun 2015 dan Realisasi Tahun 2014
Cash Flow Comparison
Between 2015 and 2014 Realization
2015
2014*
Kenaikan
(Penurunan)
Increase
(decrease)
Arus Kas Bersih Aktivitas Operasi
Net Cash Flow from Operating Activities
247.425.116
220.682.218
12,12%
Arus Kas Bersih Aktivitas Investasi
Net Cash Flow from Investing Activities
(898.750)
(1.250)
71.800,00%
Arus Kas Bersih Aktivitas Pendanaan
Net Cash Flow from Financing Activities
(19.191.452)
-
-
Kenaikan/Penurunan Kas
Increase / Decrease in Cash
227.334.914
220.680.968
3,02%
Kas dan Setara Kas Awal Periode
Cash and Cash Equivalents Beginning of the Period
245.215.367
24.534.399
899,48%
Kas dan Setara Kas Akhir Periode
Cash and Cash Equivalents End of the Period
472.550.281
245.215.367
92,71%
(dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(In thousands of rupiah, unless otherwise
stated)
86
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Pada tabel di atas, terlihat bahwa Arus Kas
Perusahaan tumbuh cukup signifikan. Terdapat
kenaikan Kas di tahun 2015 sebesar Rp227,33
miliar, meningkat 3,02% dibandingkan tahun 2014
yang sebesar Rp220,68 miliar. Dengan kenaikan
Kas tersebut, jumlah Kas dan Setara Kas Akhir
Periode tahun 2015 mencapai Rp472,55 miliar,
tumbuh 92,71% dibandingkan Kas dan Setara Kas
Awal Periode tahun 2014/Kas dan Setara Kas
Akhir Periode tahun 2015 yang sebesar Rp245,21
miliar.
The table above shows that the company cash flow
grew significantly. There was a rise in cash in 2015
amounted to Rp227.33 billion, an increase of 3.02%
compared to 2014 which amounted to Rp220.68
billion. With the increase in the cash, the amount
of Cash and Cash Equivalents at the End of 2015
reached Rp472.55 billion, up 92.71% compared to
Cash and Cash Equivalents at the Beginning of
2014 / Cash and Cash Equivalents at the End of
2015 amounted Rp245.21 billion.
Rasio-rasio Keuangan
FINANCIAL RATIOS
(dalam persen)
(In %)
Operating Ratio
Current Ratio
Cash Ratio
Return On Equity (ROE)
Return On Investment (ROI)
2015
2014*
72,07%
-
152,83%
-
71,45%
-
245,46%
-
33,04%
-
*) Perusahaan baru beroperasi secara komersial pada 1
November 2014. Perhitungan Laporan Laba Rugi dan Posisi
Keuangan di tahun 2014 hanya mencakup periode 2 (dua) bulan.
*) The new company started its commercial operations on
November 1, 2014. The calculation of the Income Statement and
Financial Position in 2014 only covers a period of 2 (two) months.
Struktur Modal dan Kebijakan
Manajemen Atas Struktur Modal
CAPITAL STRUCTURE AND MANAGEMENT
POLICY
Struktur Modal PT Pelabuhan Tanjung Priok
PT Pelabuhan Tanjung Priok Capital Structure
(dalam ribuan rupiah, kecuali
dinyatakan lain)
(In thousands of rupiah, unless
otherwise stated)
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Multi Terminal Indonesia
Jumlah
Accelerating Big Leap
Total Saham Ditempatkan
dan Disetor Penuh
Total Shares Issued and
Fully Paid
Persentase
Kepemilikan
Percentage of
Ownership
Jumlah Modal
Disetor
Amount of
Paid-In Capital
(lembar)
(%)
(Rp-ribu)
24.750
99,00
24.750.000
250
1,00
250.000
25.000
100,00
25.000.000
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
87
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 10 Juli 2013 dari
Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,
M.Kn., notaris di Jakarta, modal dasar Perusahaan
berjumlah Rp100 miliar terbagi atas 100 ribu
lembar saham dengan nilai nominal Rp1 juta (nilai
penuh) per saham. Dari modal dasar tersebut,
telah ditempatkan dan disetor penuh sebesar 25
ribu lembar saham dengan nilai nominal Rp25
miliar, terdiri dari 24.750 lembar saham dengan
nilai nominal Rp24,75 miliar milik PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero), dan 250 lembar saham
dengan nilai nominal Rp250 juta milik PT Multi
Terminal Indonesia (MTI).
Based on the Deed No. 27 dated July 10, 2013 by
Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, SH,
M.Kn., notary in Jakarta, the Company's authorized
capital amounted to 100 billion divided into 100
thousand shares with a nominal value of Rp1
million (full amount) per share. Of the authorized
capital, 25 thousand shares issued and fully paid
amounting to a nominal value of Rp25 billion,
consists of 24,750 shares with a nominal value of
Rp24.75 billion owned by PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero), and 250 shares with a nominal value
of Rp250 million belonging to PT Multi Terminal
Indonesia (MTI).
Kebijakan dan Pembagian Dividen
DIVIDEND POLICY
Berdasarkan Risalah RUPS Tahunan Perusahaan
tanggal 17 Juni 2015, pemegang saham
Perusahaan
menyetujui
untuk
membentuk
cadangan umum sebesar Rp76.765.816 dan
membagikan dividen tunai dari laba neto tahun
2014 sebesar Rp19.191.452. Perusahaan telah
melakukan pembayaran dividen tersebut di atas
pada tanggal 10 Juli 2015.
Based on the Minutes of the Annual General
Meeting of the Company on June 17, 2015,
shareholders approved a general reserve
amounting Rp76,765,816 and cash dividends from
the net profit in 2014 amounted to Rp19,191,452.
The company paid the dividends on July 10, 2015.
Perbandingan
Pencapaian
COMPARISON OF PROJECTED 2015 AND
ACHIEVEMENTS
Proyeksi
2015
dan
Tabel Perbandingan Laporan Laba Rugi Audited
Antara Realisasi Tahun 2015 dan Anggaran Tahun 2015
Income Statement Comparison Audited
Realized between 2015 and Budget 2015
(dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(In thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Realisasi 2015
2015 Realization
RKAP 2015
Penyerapan
Absorption
3.003.522.253
3.678.107.488
81,66%
(2.668.854.043)
(3.154.523.652)
84,60%
Pendapatan Operasi Lainnya
Other Operational Income
37.581.588
12.152.390
309,25%
Beban Operasi Lainnya
Other Operational Expenses
(10.827.820)
(61.179.352)
17,70%
Pendapatan Operasi
Operational Income
Beban Operasi
Operational expenses
88
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Tabel Perbandingan Laporan Laba Rugi Audited
Antara Realisasi Tahun 2015 dan Anggaran Tahun 2015
Income Statement Comparison Audited
Realized between 2015 and Budget 2015
(dalam ribuan rupiah, kecuali dinyatakan lain)
(In thousands of rupiah, unless otherwise stated)
Realisasi 2015
2015 Realization
RKAP 2015
Penyerapan
Absorption
361.421.978
474.556.874
76,16%
Pendapatan Keuangan
Financial Income
5.031.465
1.162.702
432,74%
Beban Keuangan
Financial Expenses
(749.520)
-
-
Laba Sebelum Pajak Final dan Pajak Penghasilan
Profit before Final Tax and Income Tax
365.703.923
475.719.576
76,87%
Beban Pajak Final
Final Tax Burden
(4.902.650)
-
-
Laba Sebelum Pajak Penghasilan
Profit before Income Tax
360.801.273
475.719.576
75,84%
Beban Pajak Penghasilan
Income Tax Burden
(111.010.942)
(103.645.494)
107,11%
Laba Bersih Tahun/Periode Berjalan
Net Profit Year/Current period
249.790.331
372.074.082
67,13%
-
-
-
249.790.331
372.074.082
67,13%
Laba Usaha
Operational Profit
Pendapatan Komprehensif Lain
Other Comprehensive Income
Total Laba Komprehensif Tahun/Periode Berjalan
Total Comprehensive Profit Year/Current Period
Jika dibandingkan anggaran tahun 2015, realisasi
Pendapatan Operasi Perusahaan tahun 2015
mampu menyerap 81,66%, dimana realisasi
tahun 2015 sebesar Rp3,00 triliun dan anggaran
tahun 2015 sebesar Rp3,68 triliun. Rendahnya
penyerapan ini disebabkan hal-hal sebagai berikut:
When compared to the 2015 budget, the Company’s
operating income realized in 2015 reached 81.66%,
where the realization in 2015 amounted Rp3.00
trillion against the budget in 2015 of 3.68 trillion.
This was due to the following reasons:
•
•
•
Sejalan dengan turun kunjungan kapal dan
barang di Pelabuhan Tanjung Priok.
Tidak tercapainya pendapatan rupa-rupa
usaha disebabkan tidak adanya novasi
kontrak sewa menyewa antara induk usaha,
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), dengan
Perusahaan terhitung sejak 1 Januari 2015,
pendapatan royalty PT Indonesia Kendaraan
Terminal (PT IKT), kompensasi dan sewa CC &
RTGC dari PT Jakarta International Container
Terminal (PT JICT). Namun dalam RKAP tahun
2015, pendapatan ini dicatat di Perusahaan.
Accelerating Big Leap
•
The fall of ship visits and goods in Tanjung
Priok Port.
Not achieving business revenue due to the
absence of contract novation leases between
the parent company, PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero), with the Company beginning
on January 1, 2015, PT Indonesia Vehicle
Terminal (PT IKT) royalty revenue, CC & RTGC
compensation and lease from PT Jakarta
International Container Terminal (PT JICT).
This income was recorded in the Company’s
2015 RKAP.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
89
Performa 2015
2015 Performance
Profil Perusahaan
Company Profile
Sementara Pendapatan Operasi Lainnya diatas
anggaran sebesar 309,25%, dimana realisasi
tahun 2015 sebesar Rp37,58 miliar dan anggaran
tahun 2015 sebesar Rp12,15 miliar.
Other Operating Income amounted to 309.25%
above budget, where the realization of 2015
amounted to Rp37.58 billion against the budget in
2015 of Rp12.15 billion.
Penyerapan Beban Operasi sebesar 84,60%.
Beban Operasi ini terutama disebabkan beban
sewa kompensasi tanah dan bangunan ke induk
usaha atas penggunaan aset serah terima operasi.
Sementara Beban Operasi Lainnya mampu
berada di bawah anggaran, sebesar 17,70%.
Beban pajak turut berpengaruh terhadap variabel
beban Perusahaan, dimana terdapat Beban Pajak
Final yang tidak tercatat dalam RKAP 2015, serta
Beban Pajak Penghasilan yang berada di angka
107,11% di atas anggaran.
Operating Expenses reached 84.60% of budget
mainly due to lease expenses as compensation for
land and buildings to the parent company over the
use of assets during the handover operation. While
Other Operating Expenses was under budget,
amounting to 17.70%. The tax burden helped
influence the variable expenses of the Company,
where the tax burden which was not recorded in
the Final 2015 RKAP, and the Income Tax reached
107.11% above budget.
Dengan pencapaian pendapatan dan beban
yang ada, realisasi Laba Bersih Tahun Berjalan
Perusahaan mencapai 67,13% dibandingkan
anggaran tahun 2015, dimana realisasi tahun 2015
sebesar Rp249,79 miliar dan anggaran tahun 2015
sebesar Rp372,07 miliar.
With the achievement of income and expense, the
realization of the current year Net Income reached
67.13% compared to the 2015 budget, with the
realization in 2015 amounting to Rp249,79 billion
against a budget in 2015 of Rp372.07 billion.
Informasi Transaksi dengan Pihak
Berelasi dan/atau Transaksi dengan
Pihak Afiliasi
INFORMATION ON TRANSACTIONS WITH
RELATED PARTY AND / OR AFFILIATED PARTY
TRANSACTIONS
Di bawah ini disajikan nama pihak berelasi, serta
sifat dan hubungan Perusahaan dengan pihak
berelasi.
Below are the related parties and the nature and
relationship of the Company with related parties.
Pihak Berelasi
Related Party
No.
1
2
3
90
Laporan Manajemen
Management Report
Sifat Hubungan
Nature of Relationship
Sifat Transaksi
Nature of Transaction
Pelindo II
Pemegang saham
Shareholder
Pembayaran kompensasi
dan dividen
Payment of compensation
and dividends
PT Multi Terminal Indonesia (MTI)
Pemegang saham
Shareholder
Sewa peralatan pelabuhan
dan pembayaran dividen
Port equipment rental and
dividend payments
PT Jasa Armada Indonesia (JAI)
Entitas sepengendalian Pelindo II
Pelindo II Entity
Penjualan dan pembelian
jasa
Sale and purchase of
services
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
No.
Pihak Berelasi
Related Party
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Sifat Hubungan
Nature of Relationship
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Sifat Transaksi
Nature of Transaction
4
PT Jakarta International Container
Terminal (JICT)
Entitas sepengendalian Pelindo II
Pelindo II Entity
Penjualan jasa
Sale of services
5
PT Akses Pelabuhan Indonesia (API)
Entitas sepengendalian Pelindo II
Pelindo II Entity
Investasi saham
Stock investment
6
PT Rumah Sakit Pelabuhan (RSP)
Entitas sepengendalian Pelindo II
Pelindo II Entity
Pembelian layanan
kesehatan
Purchasing health services
7
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi
(ILCS)
Entitas sepengendalian Pelindo II
Pelindo II Entity
Pembelian layanan
teknologi informasi
Purchase of information
technology services
8
PT Jasa Peralatan Pelabuhan
Indonesia (JPPI)
Entitas sepengendalian Pelindo II
Pelindo II Entity
Pembelian jasa perawatan
alat-alat pelabuhan
Purchase of port
equipment maintenance
services
9
PT IPC Terminal Petikemas (IPC TPK)
Entitas sepengendalian Pelindo II
Pelindo II Entity
Pembelian jasa
Purchasing services
10
KSO TPK Koja (Koja)
Entitas sepengendalian Pelindo II
Pelindo II Entity
Penjualan jasa
Purchasing services
11
PT Electronic Data Interchange
Indonesia (EDII)
Entitas sepengendalian Pelindo II
Pelindo II Entity
Pembelian layanan
teknologi informasi
Purchase of information
technology services
12
Tentara Nasional Indonesia
Entitas sepengendalian Pemerintah
Republik Indonesia
Repubilc Of Indonesia Entity
Penjualan jasa
Purchasing services
13
PT Pertamina (Persero) (Pertamina)
Entitas sepengendalian Pemerintah
Republik Indonesia
Repubilc Of Indonesia Entity
Penjualan jasa
Purchasing services
14
PT Pelayaran Nasional Indonesia
(Persero) (PELNI)
Entitas sepengendalian Pemerintah
Republik Indonesia
Repubilc Of Indonesia Entity
Penjualan jasa
Purchasing services
15
PT Dharma Lautan Nusantara (DLN)
Entitas sepengendalian Pemerintah
Republik Indonesia
Repubilc Of Indonesia Entity
Penjualan jasa
Purchasing services
16
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk
Entitas sepengendalian Pemerintah
Republik Indonesia
Repubilc Of Indonesia Entity
Pembayaran kompensasi
dan dividen
Payment of compensation
and dividends
17
PT Pertamina lubricants (Pertalub)
Entitas sepengendalian Pemerintah
Republik Indonesia
Repubilc Of Indonesia Entity
Penjualan jasa
Purchasing services
18
PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk
Entitas sepengendalian Pemerintah
Republik Indonesia
Repubilc Of Indonesia Entity
Jasa perbankan
Banking services
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
91
Performa 2015
2015 Performance
No.
92
Pihak Berelasi
Related Party
Laporan Manajemen
Management Report
Sifat Hubungan
Nature of Relationship
Profil Perusahaan
Company Profile
Sifat Transaksi
Nature of Transaction
19
PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Tbk
Entitas sepengendalian Pemerintah
Republik Indonesia
Repubilc Of Indonesia Entity
Jasa perbankan
Banking services
20
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
Entitas sepengendalian Pemerintah
Republik Indonesia
Repubilc Of Indonesia Entity
Jasa perbankan
Banking services
Untuk nilai serta persentase dari transaksi dengan
pihak berelasi dapat dilihat pada lampiran Laporan
Keuangan catatan 20.
The value and the percentage of transactions
with related parties can be found in Financial
Statements appendix note 20.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Tingkat Kesehatan
Perusahaan
COMPANY HEALTH
Berdasarkan Surat Keputusan Menteri BUMN
No. KEP-100/MBU/2002 tanggal 4 Juni 2002
tentang penilaian tingkat kesehatan Badan Usaha
Milik Negara, terdapat 3 (tiga) aspek penilaian yaitu
aspek keuangan, aspek operasional dan aspek
administrasi. Untuk indikator aspek keuangan
dan aspek administrasi indikator telah ditentukan
dalam Surat Keputusan Menteri BUMN No. KEP100/MBU/2002, sedangkan aspek operasional
disesuaikan dengan bisnis Perusahaan. Untuk
aspek operasional, manajemen Perusahaan
menggunakan indikator-indikator sebagai berikut:
Based on the Decree of Minister of State KEP-100
/ MBU / 2002 dated June 4, 2002 on the rating
of the State-Owned Enterprises, there are three
(3) aspects of the assessment - financial aspects,
operational aspects and administrative aspects.
The indicators for the financial aspects and
administrative aspects have been specified in the
Decree of the Minister of State KEP-100 / MBU /
2002, while operational aspects are tailored to the
business. For operational aspects, the Company's
management uses the following indicators:
A. Pelayanan jasa barang, meliputi:
• Produktifitas bongkar muat petikemas
(B/C/H).
• Produktifitas bongkar muat barang
(T/G/H), mencakup general cargo, bag
cargo, curah cair dan curah kering.
B. Peningkatan kualitas SDM, meliputi:
A. Goods Services, including:
• Productivity of loading and unloading
containers (B / C / H).
• Productivity of stevedoring (T / G / H),
including general cargo, bag cargo, liquid
bulk and dry bulk.
B. Improving the quality of human resources,
including:
• Total operating revenue per employee.
•
Earnings per total employees.
C. Dwelling Time Container.
• Pendapatan usaha per total pegawai.
• Laba bersih per total pegawai.
C. Dwelling Time Container.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
93
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Berikut
adalah
indikator-indikator
aspek
operasional mencakup bobot, kategori penilaian
dan skor yang ditetapkan dalam RKAP 2015:
Profil Perusahaan
Company Profile
Here are the indicators of the operational aspects
include weights, category ratings and scores are
assigned in the 2015 RKAP:
Indikator-indikator Aspek Operasional
(disajikan dalam Rp juta untuk indikator peningkatan kualitas SDM)
Operational Aspects Indicators
(Improving the quality of human resource indicators expressed in Rpmillion)
Indikator
Indicator
Produktifitas B/M
Petikemas
Productivity B / M
Container
Satuan
Units
Bobot
Weight
Skor
RKAP
RKAP
Score
Target
2015
2015
Target
Realisasi
2015
2015
Realization
B/C/H
7,00
7,00iii
18,02
21,80
Produktifitas B/M
Barang
Productivity B / M
Goods
BS
100%
Skor
Score
7,00
A. General Cargo
T/G/H
2,75
2,20
67,22
76,53
BS
100%
2,75
B. Bag Cargo
T/G/H
2,75
2,75
61,68
69,70
BS
100%
2,75
C. Curah Cair
Liquid bulk
T/G/H
2,75
2,75
90,56
106,19
BS
100%
2,75
D. Curah Kering
Dry bulk
T/G/H
2,75
2,75
139,19
158,47
BS
100%
2,75
Hari
6,00
6,00ii
4,70i
4,17
BS
100%
6,00
Dwelling Time
Container
Peningkatan kualitas
SDM
Improving the quality
of human resources
A. Pendapatan usaha
per total Pegawai
Total operating
revenue per
employee
Rp
6,50
6,50
5.514,40
4.503,03
B
80%
5,20
B. Laba bersih per
total pegawai
Net income per
total employees
Rp
4,50
4,50
557,78
374,50
C
50%
2,25
35,00
34,45
31,45
Total Skor
Total Score
94
Kategori
penilaian
Category
Rating
Keterangan:
i. Penetapan target 2015 untuk Dwelling Time
Container selama 4,7 hari mengacu kepada
instruksi Presiden pada saat kunjungan ke
Tanjung Priok.
Information:
i. Determination of the 2015 target for the
Dwelling Time Container at 4.7 days refers to
the instructions of the President during a visit
to Tanjung Priok.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
ii. Indikator Dwelling Time Container belum
dicakup dalam RKAP 2015. Untuk pemenuhan
kesepakatan bersama PT Pelabuhan Indonesia
I, II, III dan IV tanggal 31 Januari 2015 tentang
Tingkat Kesehatan Perusahaan dan KPI 2015,
maka indikator Dwelling Time Container
dimasukkan dalam tabel diatas dengan skor
RKAP yang sama dengan nilai bobot yaitu 6.
iii. Untuk pemenuhan kesepakatan bersama
PT Pelabuhan Indonesia I, II, III dan IV
tanggal 31 Januari 2015 tentang Tingkat
Kesehatan Perusahaan dan KPI 2015, indikator
produktifitas
bongkar
muat
petikemas
dimasukkan dalam tabel diatas dengan skor
RKAP yang sama dengan nilai bobot yaitu 7.
ii. Dwelling Time Container indicator is not
included in the 2015 RKAP. To fulfill an
agreement with PT Pelabuhan Indonesia I, II,
III and IV dated January 31, 2015 regarding
the Company Soundness and 2015 KPI, the
Dwelling Time Container indicator included
in the above table with the same RKAP score
and a weight value is 6.
iii. For the fulfillment of an agreement with PT
Pelabuhan Indonesia I, II, III and IV dated
January 31, 2015 concerning the Company
Soundness and 2015 KPI, productivity
indicators for unloading of containers included
in the above table with the same RKAP score
and a weight value of 7.
Realisasi tingkat kesehatan Perusahaan untuk
tahun 2015 adalah sebagai berikut:
The realization of the soundness of the Company
for 2015 is as follows:
Tingkat Kesehatan Perusahaan
Company Soundness
Indikator
Indicator
Bobot
Weight
Nilai 2015
2015 Result
RKAP
Skor 2015
Realisasi
Realization
RKAP
Realisasi
Realization
A.
Aspek keuangan
Financial Aspect
Imbalan kepada pemegang saham
(ROE)
Return on Equity (ROE)
15,00
261,86%
245,46%
15,00
15,00
Imbalan investasi (ROI)
Return on Investment (ROI)
10,00
78,97%
33,04%
10,00
10,00
Rasio kas
Cash ratio
3,00
40,19%
71,45%
3,00
3,00
Rasio lancar
Current ratio
4,00
128,11%
152,83%
4,00
4,00
Collection periods (hari)
Collection periods (days)
4,00
7 Hari
25 Hari
4,00
4,00
Perputaran persediaan
Inventory turnover
4,00
0 Hari
0 Hari
4,00
4,00
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
95
Performa 2015
2015 Performance
Indikator
Indicator
Bobot
Weight
Profil Perusahaan
Company Profile
Nilai 2015
2015 Result
Skor 2015
RKAP
Realisasi
Realization
RKAP
Realisasi
Realization
Perputaran total aset
Total asset turnover
4,00
556,78%
303,38%
4,00
4,00
Rasio modal sendiri terhadap total
aset
The ratio of equity capital to total
assets
6,00
18,01%
10,05%
3,00
3,00
Jumlah aspek keuangan
Total Financial Aspects
47,00
47,00
B.
Aspek operasional
Operational Aspects
Produktifitas B/M Petikemas
(B/C/H)
Productivity B / M Container (B /
C / H)
Produktifitas B/M Barang (T/G/H)
Productivity B / M Goods (T / G
/ H)
•
General cargo
2,75
B
•
Bag cargo
2,75
•
Curah cair
Wet Bulk
•
Curah kering
Dry Bulk
96
Laporan Manajemen
Management Report
50,00
7,00
BS
BS
7,00
7,00
BS
2,20
2,75
BS
BS
2,75
2,75
2,75
BS
BS
2,75
2,75
2,75
BS
BS
2,75
2,75
6,00
BS
BS
6,00
6,00
Dwelling Time Container (hari)
Dwelling Time Container (days)
Peningkatan kualitas SDM (Rp
jutaan)
Improving the quality of human
resources (Rp millions)
• Pendapatan usaha per total
pegawai
Total operating revenue per
employee
6,50
BS
• Laba bersih per total pegawai
Total net income per employee
4,50
BS
Jumlah aspek operasional
Total Operational Aspects
C.
Aspek administrasi
Administrative Aspects
• Laporan perhitungan tahunan
Annual Report
B
6,50
5,20
C
4,50
2,25
34,45
31,45
35,00
5,00
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
< bulan
ke-4
< bulan ke-4
5,00
5,00
Accelerating Big Leap
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Indikator
Indicator
Bobot
Weight
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Nilai 2015
2015 Result
Skor 2015
RKAP
Realisasi
Realization
RKAP
Realisasi
Realization
• Rancangan RKAP
. RKAP Draft
5,00
<2 bulan
<2 bulan
5,00
5,00
Laporan periodik
Periodic reports
5,00
0<x<30
hari
0<x<30
hari
5,00
5,00
Jumlah Aspek Administrasi
Total Administrative Aspects
Jumlah A + B + C
Total A + B + C
15,00
15,00
15,00
100,00
96,45
93,45
SEHAT
(AAA)
SEHAT (AA)
KATEGORI
CATEGORY
Keterangan kategori penilaian
MBU/2002:
• Baik sekali (BS)
: skor
indikator yang bersangkutan
• Baik (B)
: skor
indikator yang bersangkutan
• Cukup (C)
: skor
indikator yang bersangkutan
• Kurang (K)
: skor
indikator yang bersangkutan
Accelerating Big Leap
=
80% x Bobot
Description category ratings according KEP-100
/ MBU / 2002:
• Very Good (BS): score = 100% x Weight
indicator
• Good (B): score = 80% x Weight indicator
=
50% x Bobot
•
=
20% x Bobot
•
menurut
KEP-100/
= 100% x Bobot
Good Enough (C): score = 50% x Weight
indicator
Less Than Good (K): score = 20% x Weight
indicator
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
97
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Key Performance
Indicator (KPI)
KEY PERFORMANCE INDICATOR (KPI)
Key Performance Indicator
Key Performance Indicator
Indikator
Indicator
98
Satuan
Unit
Bobot
Weight
Target
Target
Realisasi
Realization
Pencapaian
Achievement
Skor
2015
2015
Score
I
Keuangan dan Pasar
Finance and Markets
1
Operating Ratio
Operating Ratio
%
6,00
76,27
88,86
83,50%
5,01
2
Capaian Pangsa Pasar
Petikemas
Achievement of Container
Market Share
%
9,00
9,76
22,39
120%
10,80
3
Current Ratio
Current Ratio
%
9,00
128,11
152,83
119,29%
10,74
II
Fokus Pelanggan
Customer focus
4
Indeks Kepuasan Pelanggan
Customer Satisfaction Index
Skala
Likert
(SL)
9,00
3,70
3,90
105,41%
9,45
5
Persentase tindak lanjut
customer complain
The percentage of follow-up
customer complaints
%
13,00
100,00
100,00
100,00%
13,00
III
Efektivitas Produk dan Proses
Effectiveness of Products and
Processes
6
Produktivitas B/M Petikemas
di dermaga Terminal
Petikemas
Productivity B / M Container
in Container Terminal pier
B/S/H
9,00
46,00
41,08
89,30%
8,04
7
Tingkat Efektivitas Tambatan
di Terminal Petikemas
Effectiveness level in
Terminal Container Berth
%
5,00
65,00
53,69
82,59%
4,13
8
Proper Lingkungan
Proper Environment
%
6,00
80,00
97,73
122,16%
6,30
IV
Fokus Tenaga Kerja
Manpower Focus
9
Peningkatan Kompetensi
Pegawai
Improved Employee
Competency
24,00
26,80
22,00
22,45
20,00
18,47
17,00
%
10,00
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
17,32
65,00
68,70
105,69
10,50
Accelerating Big Leap
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Key Performance Indicator
Key Performance Indicator
Indikator
Indicator
Satuan
Unit
Target
Target
Realisasi
Realization
Pencapaian
Achievement
Skor
2015
2015
Score
7,00
0,70
0,68
97,40%
6,82
10
Produktivitas Pegawai
Employee Productivity
V
Kepemimpinan, Tata Kelola Perusahaan
dan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Leadership, Corporate Governance and
Corporate Social Responsibility
11
Skor GCG
GCG Score
%
7,00
65,00
68,4
105,23
5.25
12
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
Corporate Social
Responsibility
%
7,00
65,00
100,00
153,85%
7,35
13
Penyerapan Investasi
(CAPEX)
Investment Absorption
(CAPEX)
%
5,00
80,00
78,81
98,51%
4,93
Jumlah
Total
Accelerating Big Leap
M-Rp/
orang
Bobot
Weight
17,00
100,00
12,28
102,31
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
99
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Proyeksi 2016
2016 PROJECTION
100
Target-target yang telah ditetapkan tentu
membutuhkan strategi yang tepat dari manajemen.
Dengan karakter bisinis yang captive market
dan menghadapi adanya busssines competitor,
maka tahun 2016 manajemen akan menempuh
strategi taat azas (lost revenue) dan efficiency
and effective cost. Diharapkan, strategi tersebut
mampu meningkatkan kinerja operasional dan
dorongan terhadap kinerja keuangan, yang
kemudian akan menciptakan tambahan laba serta
meningkatkan performance Operating Ratio
Perusahaan.
The targets that have been set needs a proper
management strategy. With the business character
being a captive market and facing business
competitors, in 2016 the management will pursue
a strategy of complying with business principles
(lost revenue) and efficiency and effective cost.
Hopefully, these strategies can improve the
operational performance and encourage the
financial performance, which in turn will create
additional income and improve the performance
of the Company’s Operating Ratio.
Sasaran keuangan diatas diperkirakan dapat
dicapai dengan strategi sebagai berikut:
1. Optimalisasi penanganan pelayanan kepada
pengguna jasa.
2. Melaksanakan kerjasama usaha dengan pihak
swasta.
3. Percepatan penerbitan nota penjualan jasa
kapal dan percepatan penyerapan piutang
usaha serta penggunaan dana seefektif dan
seefisien mungkin dengan memperhatikan
asaz manfaat.
The above financial targets are expected to be
achieved through the following strategies:
1. Optimizing the handling services to service
users.
2. Carrying out joint ventures with the private
sector.
3. Accelerating the issuance of the ship services
bill of sale and speed up collections of
accounts receivable as well as using funds
as effectively and efficiently as possible with
regard to the benefit principle.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
SUMBER DAYA MANUSIA
HUMAN RESOURCES
Pada tanggal 31 Desember 2015 jumlah karyawan
organik yang bekerja di Perusahaan sebanyak
640 orang, meningkat dari tahun 2014 dimana
Perusahaan mengaryakan karyawan organik
sebanyak 608 orang. Karyawan yang bekerja di
Perusahaan merupakan karyawan induk usaha, PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) yang ditugaskan
di Perusahaan.
On December 31, 2015 the number of employees
working in the Company organically was 640
people, an increase from 2014 where the Company
employed 608 organic employees. Employees
who work at the Company are employees of
the parent company, PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) assigned to the Company.
608
640
Perbandingan Jumlah Karyawan Organik 2014-2015 (orang)
Growth 2014-2015 Number of Organic Employees (person)
2014
2015
Komposisi Karyawan Berdasarkan Operasional dan Non Operasional
Composition of Organic and Non-Organic Employees
Orang (Persen)
Person(%)
383 (14%)
2,446 (86%)
Operasional
Accelerating Big Leap
Non Operasional
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
101
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Komposisi Karyawan Berdasarkan Organik dan Non Organik
Employee Composition Based on Operational and Non-Operational
Orang (Persen)
Person(%)
640 (23%)
2,189 (77%)
Organik
Non Organik
Rasio Perbandingan Tenaga Operasional dan Non Operasional (orang)
Operations and Non-Operational Ratio Comparison (person)
Area
Operasional
Non Operasional
Jumlah
%
Organik
Organic
TNO
386
254
640
23%
2.060
129
2.189
77%
Jumlah
Total
%
2.446
383
86%
14%
2.829
Komposisi Karyawan Organik Berdasarkan Tingkat Pendidikan
Organic Employee Composition Based on Education
Orang (Persen)
Person(%)
301 (47%)
339 (53%)
< SLTA
102
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
> Sarjana Muda
Accelerating Big Leap
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Perkembangan Tingkat Pendidikan Karyawan Organik
Organic Employee Education Trend
Tingkat Pendidikan
Education Level
Tahun
Year
≤ SLTA
≤ High School
Jumlah
Total
≥ Sarjana Muda
≥ Bachelor Degree
%
Jumlah
Total
%
Jumlah
Total
2013
448
56%
348
44%
796
2014
295
49%
313
51%
608
2015
301
47%
339
53%
640
Komposisi Karyawan Organik Berdasarkan Usia Produktif
Organic Employee Composition by Age
Orang (Persen)
Person(%)
100 (16%)
540 (84%)
< 46 tahun
Accelerating Big Leap
< 47 tahun
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
103
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Teknologi Informasi
INFORMATION TECHNOLOGY
Salah satu bagian penting dalam transformasi
Perusahaan adalah bidang Information and
Communication Technology, atau sering disebut
dengan ICT. Bidang inilah yang menjadi pendorong
transformasi pada bidang lainnya, seperti Operasi,
Keuangan dan SDM sehingga pengelolaan
Perusahaan dapat berjalan efektif dan efisien.
Perusahaan tidak hanya telah mengembangkan
beberapa sistem data dan informasi untuk
menunjang kegiatan operasional Perusahaan,
tetapi juga berpartisipasi dalam mengembangkan
sistem bagi pemangku kepentingan di Perusahaan.
Sistem-sistem tersebut yaitu E-payment, New
Billing System, Multipurpose Terminal Operating
System, Helpdesk, Service Codeco Coarri, dan
Baplie Muat.
104
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
One important part in the transformation of
the Company is in the field of Information and
Communication Technology, often referred to ICT.
This field is the primary driver for the transformation
in other fields, such as operations, finance and
human resources so that the management of the
company is able to run effectively and efficiently.
The company has not only developed several data
and information systems of to support operational
activities, but also participated in developing
systems for stakeholders in the company. Such
systems include E-payment, New Billing System,
Multipurpose
Terminal
Operating
System,
Helpdesk, Service CODECO Coarri, and Baplie
Load.
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
E-payment
E-payment adalah pelayanan yang dikembangkan
pada Billing System dan sudah berjalan di
Perusahaan. Sistem ini adalah hasil dari kerjasama
Perusahaan dengan pihak PT Integrasi Logistik
Citra Solusi (PT ILCS), dan Bank yang bekerja sama
dengan Perusahaan. E-payment dikembangkan
untuk menerapkan pola pembayaran cashless
di wilayah Perusahaan, dimana pengguna jasa
diberi kemudahan dalam melakukan pembayaran
dengan sistem Electronic Data Capture (EDC).
E-payment
E-payment is a service developed in the Billing
System and is already running in the Company.
The system is the result of cooperation with PT
Citra Solution Integration Logistics (PT ILCS),
and the Bank in collaboration with the Company.
E-payment is developed to implement cashless
payment points in the company, where service
users have ease of making payments with the
Electronic Data Capture (EDC) system.
Jenis
kegiatan
yang
dapat
dibayarkan
dengan sistem EDC antara lain pembayaran
nota penumpukan petikemas internasional,
penumpukan kargo dan petikemas domestik,
uper kapal dan barang. Pembayaran dengan
sistem EDC memungkinkan setiap transaksi dapat
langsung masuk ke rekening Perusahaan secara
realtime dan proses Jurnal Kas Masuk di sistem
keuangan berjalan otomatis dari sistem yang
dijalankan PT ILCS.
The type of payments that can be made by EDC
include payments for international container
stacking, stacking cargo and domestic containers,
uper ships and goods. Payments by EDC system
go directly to the Company's account in real
time and the Journal Cash In the financial system
automatically from a system that is run by PT ILCS.
New Billing System
New Billing System (NBS) adalah Billing System
yang saat ini digunakan oleh Terminal Operasi III
untuk transaksi petikemas Internasional. Sistem
ini berfungsi untuk mendukung kebutuhan billing
yang meliputi pengajuan permintaan petikemas
ekspor dan impor, penerbitan nota dan cetak
kartu receiving (SP2). NBS berintegrasi dengan
sistem OPUS sebagai sistem yang menangani
operasional petikemas internasional di Terminal
Operasi III. Sistem ini sudah terintegrasi dengan
service E-payment sehingga memudahkan
pengguna jasa dalam melakukan pembayaran
dengan sistem EDC.
IPC Terminal Operating System
IPC Terminal Operating System (ITOS) merupakan
sistem informasi yang digunakan untuk membantu
terminal dalam melakukan pengolahan data
petikemas yang masuk dan keluar dari terminal,
sehingga kegiatan perencanaan, pengawasan
dan eksekusi operasi terminal lebih efektif.
Untuk mewujudkan standar yang lebih tinggi
Accelerating Big Leap
.
New Billing System
New Billing System (NBS) is a system currently
used by Terminal Operation III for International
container transactions. This system serves to
support the billing needs of requests covering
export and import containers, publishing and
printing the receiving card (SP2). NBS integrates
with the OPUS system, the system that handles
international container operations at Terminal
Operations III. This system has been integrated
with the e-payment service to allows users to
make payments services through the EDC system.
IPC Terminal Operating System
The IPC Terminal Operating System (ITOs) is
an information system that is used to assist
in performing data processing for containers
coming in and out of the terminal, so the planning,
supervision and execution of terminal operations is
more effective. To realize an even higher standard,
the ITOs data processing system uses the same
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
105
Performa 2015
2015 Performance
106
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
lagi, proses pengolahan data sistem ITOS dibuat
dengan mengacu pada prinsip-prinsip yang juga
diterapkan pada sistem yang dipakai oleh terminal
petikemas modern di negara maju, seperti
contohnya OPUS dari Korea dan N-Gen dari
Hongkong. ITOS sanggup menangani kegiatankegiatan yang dilakukan pada sebuah terminal
petikemas mulai dari proses di gerbang, lapangan,
sampai ke dermaga.
principles as applied to systems used in modern
container terminal in developed countries, such as
for example OPUS from Korea and N-Gen from
Hongkong. ITOs is able to handle the activities
carried out at a container terminal from the start
of the process of the gate, in the field, and up to
the dock.
Penggunaan ITOS terhubung dengan aplikasi New
Billing System dimana pembayaran biaya terminal
handling charge (THC) dilaksanakan sebelum
kegiatan penanganan barang dilakukan, sehingga
piutang yang timbul dari kegiatan operasi terminal
dapat ditekan.
ITOs is connected to the New Billing System
where payment terminal handling fee charges
(THC) are executed before any handling of goods,
so the receivables arising from the operations of
the terminal can be reduced.
Multipurpose Terminal Operating System
Multipurpose
Terminal
Operating
System
(MPTOS) adalah aplikasi yang digunakan sebagai
sarana untuk mengakomodir kebutuhan Terminal
dalam menangani pengolahan data untuk muatan
breakbulk. Sistem ini digunakan oleh Terminal
Operasi II dengan tipe muatan coil, dan wirerods
untuk gudang dan tipe muatan breakbulk untuk
lapangan. MPTOS ini dapat menangani proses
barang mulai dari perencanaan di kapal, gudang
dan/atau lapangan, dan proses delivery. Sistem
ini membantu memberikan kemudahan dalam
melakukan pengawasan dan pengendalian muatan
breakbulk yang masuk ke dalam pelabuhan.
Setiap proses kegiatan dicatat menggunakan
handheld secara realtime sehingga pengguna jasa
bisa lebih mudah dalam melakukan tracking atas
barangnya. Saat ini sistem masih dalam proses
pengembangan.
Multipurpose Terminal Operating System
The Multipurpose Terminal Operating System
(MPTOS) is an application that is used as a means
to accommodate the needs of terminal handling
data processing for breakbulk cargo. This system
is used by Terminal Operations II for load coil, and
wirerods for warehouses and breakbulk cargo type
in the field. MPTOS can handle processes ranging
from planning stuffing on board, warehouses and
/ or in the field, and the delivery process. This
system helps provide ease of monitoring and
control of breakbulk cargo that comes into the
harbor. Each activity is recorded using a handheld
device in realtime so that service users can more
easily track goods. Currently the system is still
under development.
Aplikasi Helpdesk
Aplikasi
Helpdesk
merupakan
pelayanan
yang digunakan untuk menampung segala
permasalahan yang dilaporkan oleh pengguna dan
diatur secara terurut serta terorganisir. Aplikasi ini
dapat mengakomodir semua permasalahan sistem
yang dioperasikan pada Perusahaan. Dengan
diterapkannya aplikasi ini diharapkan dapat
menyelesaikan permasalahan operasional dengan
Helpdesk Application
Helpdesk is a service application that is used
to cover any problems reported by our users
and arranges and organizes theem in sequence.
It can accommodate all problems of the
systems operated by the Company. With the
implementation of this application it is expected
it will to solve operational problems more
quickly and accurately. Problems that has been
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
reported will be followed by the Information
Systems Division, and a response will be mailed
associated with these problems. The application
comes with a dashboard and a summary of the
problem, making it easier to monitor and control.
The system accommodated by the helpdesk
application includes:
lebih cepat dan akurat. Laporan permasalahan
yang telah dilaporkan akan ditindaklanjuti oleh
Divisi Sistem Informasi Perusahaan, dan akan
dikirimkan respon terkait dengan permasalahan
tersebut.
Aplikasi
ini
dilengkapi
dengan
dashboard dan ringkasan permasalahan, sehingga
memudahkan untuk melakukan pengawasan
dan pengendalian. Sistem yang diakomodir oleh
aplikasi helpdesk antara lain:
• ICT SIMOP Barang
• ICT SIMOP Kapal
• Aplikasi OPUS
• New Billing Sistem
• Aplikasi MPTOS
• Aplikasi ITOS
• Aplikasi LineOS
•
•
•
•
•
•
•
Service Codeco Coarri Bea Cukai
Data Codeco adalah data mengenai petikemas
yang masuk, dan keluar di area Tempat
Penimbunan Sementara (TPS) Perusahaan,
sedangkan data Coarri berisi data bongkar
dan muat petikemas. Pelayanan ini digunakan
untuk menyediakan data Codeco Coarri kepada
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai Tipe A Tanjung
Priok. Pengembangan pelayanan ini dilakukan
oleh Perusahaan bekerjasama dengan pihak PT
ILCS dan PT Electric Data Interchange.
CODECO Coarri Customs Service
CODECO Data records data about the containers
that enter and exit in the Company’s Temporary
Storing area (TPS), while Coarri contains data
related to loading and unloading of containers.
This service is used to provide CODECO Coarri
data to the Directorate General of Customs and
Excise Type A Tanjung Priok. The development of
these services was performed by the Company
in cooperation with PT ILCS and PT Electric Data
Interchange.
Service Baplie Muat
Pelayanan ini dikembangkan untuk memudahkan
pengiriman data baplie muat kepada agen
pelayaran. Baplie muat adalah file yang berisi data
petikemas yang dimuat di kapal. Pengembangan
pelayanan ini dilakukan oleh Perusahaan dan
bekerjasama dengan pihak PT ILCS.
Baplie Download Service
This service was developed to facilitate the
delivery of baplie data to shipping agent. Baplie
downloads a file containing data on containers
loaded on the ship. The development of this
service was performed by Company and in
cooperation with PT ILCS.
Accelerating Big Leap
ICT SIMOP Goods
ICT SIMOP Ships
OPUS Application
New Billing System
MPTOS Application
ITOs Application
LineOS Application
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
107
Performa 2015
2015 Performance
108
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
109
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Prinsip Dasar dan Pengembangan
Tata Kelola Perusahaan
Basic Principles and Development of
Corporate Governance
Dalam menjalankan usaha, diperlukan suatu
mekanisme pengendalian untuk mewujudkan
tujuan, dan harapan seluruh pihak yang
berkepentingan bagi Perusahaan. Tata Kelola
Perusahaan yang Baik, atau Good Corporate
Governance (GCG), merupakan dasar yang
dijadikan acuan untuk memastikan bahwa seluruh
proses dan mekanisme dalam menjalankan
operasional dan proses bisnis Perusahaan
telah terlaksana dengan baik. Kesunggguhan
Perusahaan dalam membangun inisiatif strategi,
dan kebijakan mengenai fungsi, pelaksanaan,
dan pertanggungjawaban organ, dan jajaran
manajemen serta pengendalikan risiko, merupakan
bagian dari upaya Perusahaan dalam mewujudkan
Tata Kelola Perusahaan yang Baik.
In running a business, we need a control
mechanism to realize the goals and expectations
of all stakeholders for the Company. Good
Corporate Governance (GCG), is the foundation
that ensures that all processes and mechanisms
in carrying out the company’s operational and
business processes has been performing well.
The Company’s integrity in building strategic
initiatives, function policies, implementation and
accountability of management bodies and risk
control, are all part of the Company's efforts in
realizing Good Corporate Governance.
Untuk itu Perusahaan telah berkomitmen untuk
mengedepankan
nilai-nilai
integritas,
dan
menerapkan prinsip-prinsip GCG dimaksud
dalam menjalankan setiap kegiatan usahanya.
Seluruh organisasi Perusahaan meyakini bahwa
pemenuhan aspek-aspek GCG dapat memberikan
dukungan
terhadap
pemenuhan
tujuan
Perusahaan, baik dalam mencapai kinerja terbaik,
profitabilitas, dan nilai tambah bagi seluruh
pemangku kepentingan, serta keberlangsungan
usaha dalam jangka panjang.
To that end the Company is committed to
promoting the values of integrity and applying the
principles of GCG when carrying out its business
activities. The entire Company believes that the
fulfillment of GCG will support the objectives
of the Company, both in achieving the best
performance, profitability and adding value for all
stakeholders, as well as the sustainability of the
business in the long term.
Adapun prinsip-prinsip GCG mengacu kepada
asas-asas Pedoman Umum GCG dari Komite
Nasional Kebijakan Governance (KNKG), yaitu:
Transparency
(transparansi),
Accountability
(akuntabilitas), Responsibility (tanggung jawab),
Independence (kemandirian), dan Fairness
(kesetaraan dan kewajaran).
The GCG principles refer to the principles from the
Code of the National Committee on Governance
(NCG), namely: Transparency, Accountability,
Responsibility, Independence, and Fairness.
1.
110
Transparency (transparansi)
Untuk meningkatkan obyektifitas pada
kegiatan usaha, Perusahaan akan selalu
berinisiatif
untuk
menyediakan
dan
mengungkapkan informasi dan kebijakan
yang material dan relevan secara tertulis dan
tepat waktu dengan cara yang jelas, mudah
diakses dan dipahami oleh seluruh pemegang
saham, kreditur dan pemangku kepentingan
lainnya.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
1.
Transparency
To increase the objectivity of its business
activities, the Company will always take the
initiative to provide and disclose information
and material and relevant policies in writing
and in a timely, clear, easily accessible and
understandable manner to all shareholders,
creditors and other stakeholders.
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Perusahaan akan tetap menjunjung tinggi
rahasia Perusahaan sesuai dengan peraturan
perundang-undangan,
rahasia
jabatan
dan hak-hak pribadi tanpa mengurangi
prinsip keterbukaan yang dianut sesuai azas
Keterbukaan GCG.
The company will uphold confidentiality
in accordance with laws and regulations,
professional secrecy and personal rights
without compromising the principles of
openness adopted in accordance with
disclosure GCG principles.
2. Accountability (akuntabilitas)
Adalah
prasyarat
yang
diperlukan
untuk mencapai kinerja yang baik dan
berkesinambungan sehingga Perusahaan
harus dikelola secara benar, terukur dan
sesuai dengan kepentingan Perusahaan
dengan selalu memperhitungkan kepentingan
pemegang saham dan stakeholder lainnya.
2. Accountability
As a necessary precondition for achieving
good and continuous performance, the
Company will be properly managed, scalable,
and in accordance with the Company's
interests whilst always taking into account
the interests of shareholders and other
stakeholders.
Organ Perusahaan dan karyawan harus
selalu berpegang teguh pada etika bisnis dan
pedoman perilaku (Code of Conduct) dalam
melakukan tangguung jawabnya dan kegiatan
usahanya.
The Company bodies and employees will
always abide by the business ethics and
Code of Conduct when conducting its
responsibilities and business activities.
3. Responsibility (tanggung jawab)
Sebagai
bentuk
pertanggungjawaban
terhadap masyarakat dan lingkungan sebagai
pemangku kepentingan, Perusahaan akan
selalu melaksanakan prinsip kehatihatian,
mematuhi peraturan internal Perusahaan
dalam
melaksanakan
setiap
kegiatan
usahanya sehingga diharapkan Perusahaan
akan mendapat pengakuan sebagai Good
Corporate Citizen.
3. Responsibility
As a form of responsibility towards society
and the environment as stakeholders, the
Company will always implement the principle
of prudence, complying with the Company's
internal regulations when carrying out any
business activities so that the Company will
gain recognition as a Good Corporate Citizen.
4. Independence (kemandirian)
Perusahaan akan selalu berusaha menjalankan
usahanya secara independen dan menghindari
adanya praktek dominasi oleh pihak manapun,
benturan kepentingan, dominasi oleh salah
satu organ Perusahan atas organ lainnya,
segala macam bentuk tekanan atau pengaruh
yang dapat mempengaruhi pengambilan
keputusan. Diharapkan segala keputusan
yang dibuat Perusahaan lebih independen
dan obyektif.
4. Independence
The Company will always seek to run their
business independently and avoid the
influence by any party, conflicts of interest, any
one body in the Company dominating other
organs, all kinds of pressure or influence which
could affect decision making. The expectation
will be that any Company decisions made will
be independent and objective.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
111
Performa 2015
2015 Performance
112
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
5. Fairness (kesetaraan dan kewajaran)
Perusahaan
akan
selalu
berusaha
memperhatikan
dan
memperlakukan
kepentingan pemangku kepentingan dan
pihak ketiga yang berhubungan atau
melakukan transaksi dengan Perusahaan
dengan kesetaraan dan kewajaran serta
selalu memberikan kesempatan yang sama
kepada masyarakat dalam proses penerimaan
karyawan dan berkarir tanpa melihat kondisi
fisik dan membedakan suku, agama, ras,
golongan serta gender.
5. Fairness
The Company will pay attention and treat the
interests of stakeholders and third parties
associated with or doing business with the
Company with equality and fairness and will
always give equal recruitment and career
opportunities regardless of physical condition,
ethnicity, religion, race, class and gender.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
ORGAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
CORPORATE GOVERNANCE BODIES
MEKANISME HUBUNGAN ANTAR ORGAN TATA
KELOLA PERUSAHAAN
MECHANISMS OF RELATIONSHIPS
CORPORATE GOVERNANCE BODIES
Struktur Tata Kelola Perusahaan di Perusahaan
terdiri dari Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS)
sebagai organ tertinggi dalam Perusahaan;
Dewan Komisaris sebagai jajaran yang melakukan
pengawasan terhadap jalannya Perusahaan;
Direksi sebagai pihak yang bertanggung jawab
melakukan pengurusan kegiatan Perusahaan;
Komite Audit yang bertugas membantu Dewan
Komisaris melakukan pengawasan terhadap
kegiatan yang telah dilakukan Perusahaan; dan
yang terakhir adalah Sekretaris Perusahaan
sebagai compliance officer bagi Perusahaan
dalam hubunganya ke dalam maupun keluar.
The Company’s Corporate Governance Structure
consists of the General Meeting of Shareholders
(GMS) as the supreme body of the Company; the
Board of Commissioners as the supervisors of the
Company’s operations; The Board of Directors as
the party responsible for the maintenance of the
Company's activities; the Audit Committee who
assists the Board of Commissioners to supervise
the Company’s activities; and the Company
Secretary as compliance officer for the Company in
Accelerating Big Leap
BETWEEN
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
113
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Di samping itu, Perusahaan memiliki proses
pengawasan melalui audit, baik audit internal
oleh Divisi Audit Internal maupun audit eksternal
oleh Kantor Akuntan Publik sebagai bagian dari
pemenuhan prinsip akuntabilitas pengelolaan
operasional dan proses bisnis.
Profil Perusahaan
Company Profile
its internal and external relations. In addition, the
Company controls through audit processes, with
internal audit by the Internal Audit Division and
external audit by a Public Accountant as part of
its fulfillment to the principle of accountability in
the management of its operational and business
processes.
Struktur Tata Kelola
Perusahaan
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Corporate Governance
Structure
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Rapat Umum
Pemegang Saham
Dewan
Komisaris
Direksi
Komite Audit
Corporate
Secretary & Hub.
Eksternal
Audit
UMUM
SHAREHOLDERS AND GENERAL MEETING OF
SHAREHOLDERS
Pemegang Saham
Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam
berbagai instrumen finansial yang mengacu pada
bagian kepemilikan dari entitas usaha. UndangUndang No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan
Terbatas telah memberikan definisi yang jelas
terkait peran, fungsi, hak dan kewajiban dari
pemegang saham sebagai pihak yang menjadi
bagian dari kepemilikan entitas usaha; dimana hal
ini diatur melalui Rapat Umum Pemegang Saham
(RUPS).
Shareholders
Shares are financial instruments with a book value
related to ownership of a business entity. 2007
Law No. 40 regarding Limited Liability Company
provided a clear definition of the roles, functions,
rights and obligations of the shareholders as a
party to be part of the ownership of the business
entity; where it is regulated by the General Meeting
of Shareholders (GMS).]
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
PEMEGANG SAHAM
PEMEGANG SAHAM
114
Audit Eksternal
DAN
RAPAT
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Hingga akhir tahun 2015, pemegang saham
Perusahaan terdiri dari PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dengan persentase kepemilikan saham
99%, dan 1% saham Perusahaan dimiliki oleh PT
Multi Terminal Indonesia.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
By the end of 2015, the Company's shareholders
consisted of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
with share ownership of 99%, and 1% of our shares
owned by PT Multi Terminal Indonesia.
Komposisi Kepemilikan
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Ownership Composition
PT Pelabuhan Tanjung Priok
PT Multi Terminal Indonesia, 1%
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), 99%
Rapat Umum Pemegang Saham
Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) adalah
organ Perusahaan yang memiliki kewenangan
yang tidak dimiliki oleh Dewan Komisaris dan
Direksi dalam batas yang ditentukan dalam
peraturan
dan
perundang-undangan
atau
Anggaran Dasar Perusahaan. RUPS memiliki
kewenangan diantaranya:
General Meeting of Shareholders
General Meeting of Shareholders (GMS) is an
authorized company body that is not owned by
the Board of Commissioners and the Board of
Directors within the limits prescribed in the rules
and regulations or the Articles of Association of
the Company. GMS has the following authority:
•
Mengubah Anggaran Dasar Perusahaan
•
•
Mengangkat dan memberhentikan Dewan
Komisaris dan Direksi
Melakukan evaluasi kinerja masing-masing
anggota Dewan Komisaris dan Direksi
•
•
Accelerating Big Leap
•
To change the Company's Articles of
Association
To appoint and dismiss the Board of
Commissioners and Board of Directors
To evaluate the performance of each member
of the Board of Commissioners and Board of
Directors
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
115
Performa 2015
2015 Performance
•
•
116
Laporan Manajemen
Management Report
Memutuskan pembagian tugas dan wewenang
Direksi
Menyetujui resolusi penting Perusahaan,
penggabungan, peleburan, pengambilalihan,
dan atau pemisahan Perusahaan.
•
•
Profil Perusahaan
Company Profile
To decide the division of tasks and authority
of the Board of Directors
To approve important Company resolutions,
such as: mergers, consolidations, acquisitions,
or the break up of the Company.
Mekanisme RUPS Perusahaan terdiri dari 3 (tiga)
bentuk, dimana masing-masingnya memiliki
fungsi yang berbeda, yaitu:
1. RUPS Tahunan, untuk menyetujui Laporan
Manajemen Tahunan dan mengesahkan
perhitungan tahunan, serta mengesahkan
Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan;
2. RUPS Luar Biasa (RUPSLB) adalah semua
RUPS yang dapat diselenggarakan setiap
waktu di luar jadwal yang ditetapkan dalam
Anggaran Dasar; dan
3. RUPS Sirkuler, dimana Pemegang Saham
dapat mengambil keputusan yang sah tanpa
mengadakan RUPS secara fisik. Keputusan
yang diambil dengan cara RUPS Sirkuler
memiliki kekuatan yang sama dengan
keputusan yang diambil dengan sah dalam
RUPS Tahunan dan RUPSLB.
The Company GMS mechanism consists of three
(3) forms, each of which has different functions,
namely:
1. Annual General Meeting, to approve the
Annual Management Report and confirm the
annual accounts, and confirm the Work Plan
and Budget;
2. Extraordinary General Meeting (EGMS) can
be held any time outside the schedule set out
in the Articles of Association; and
3. Circular Meeting where the shareholders can
make legitimate decisions without convening
a GMS physically. Decisions taken by the
Circular Meeting have the same power with
legitimate decisions taken by the GMS and
EGMS.
Pemegang saham dapat menerima atau menolak
pertanggung jawaban Dewan Komisaris dan
Direksi serta melakukan penunjukan auditor
eksternal, dan memberikan persetujuan besaran
remunerasi dan dividen melalui RUPS.
Shareholders may accept or reject the
accountability of the Board of Commissioners and
Directors and appointment of the external auditor,
and approvall of the remuneration and dividend
through the GMS.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
DEWAN KOMISARIS
BOARD OF COMMISSIONERS
Dewan Komisaris diangkat oleh pemegang
saham melalui RUPS. Dalam menjalankan
tanggungjawabnya, Dewan Komisaris mempunyai
wewenang dan tanggung jawab yang jelas
dan sesuai dengan fungsinya masing-masing,
sebagaimana diamanatkan dalam Anggaran Dasar
Perusahaan dan peraturan serta perundangundangan yang berlaku.
The Board of Commissioners is appointed by
the shareholders through the GMS. In carrying
out their responsibilities, the Board has clear and
consistent authority and responsibility based on
their respective functions, as mandated in the
Articles of Association and applicable rules and
laws.
Pedoman Kerja Dewan Komisaris
Dalam menjalankan tugasnya, Dewan Komisaris
berpanduan pada Tatalaksana Kerja (Board
Manual) Direksi dan Dewan Komisaris PT
Pelabuhan Tanjung Priok yang baru disahkan
pada tahun buku 2015. Tatalaksana Kerja ini
mencakup definisi organ Perusahaan, Tatalaksana
Kerja terkait jabatan, Tatalaksana Kerja terkait
batas kewenangan, Tatalaksana Kerja terkait
pelaksanaan
dan
pengawasan
operasional
Perusahaan, dan alur kerja kewenangan Direksi
yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris
dan kewenangan Direksi yang memerlukan
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
setelah mendapatkan tanggapan tertulis dari
Dewan Komisaris.
Board of Commissioners’ Work Guidelines
In performing its duties, the Board will consult the
Working Procedures in the Board Manual for the
Board of Directors and Board of Commissioners of
PT Pelabuhan Tanjung Priok, which was recently
ratified in 2015. It includes the Management
Company Bodies’ definitions, Work-related
positions, Work-related limits of authority, Workrelated to the implementation and monitoring of
the Company's operations, and workflows that
require the approval of the Board of Directors,
authorities of the Board of Commissioners and
the Board of Directors, authorities that require the
approval of the General Meeting of Shareholders
after obtaining a written response from the Board
of Commissioners.
Selain Tatalaksana Kerja, Perusahaan juga memiliki
Anggaran Dasar dan Kode Etik atau Code of
Conduct sebagai peraturan Perusahaan yang
wajib dijalankan oleh Dewan Komisaris.
In addition to the Working Procedures, the
Company also has Articles of Association and
Codes of Conduct as the Company's rules that
must be followed by a Board of Commissioners.
Tugas Wewenang dan Kewajiban Dewan
Komisaris
Dewan
Komisaris
bertugas
melakukan
pengawasan terhadap kebijakan pengurusan,
jalannya pengurusan pada umumnya baik
mengenai perusahaan maupun usaha perusahaan
yang dilakukan oleh Direksi serta memberikan
nasihat kepada Direksi termasuk pengawasan
terhadap pelaksanaan Rencana Jangka Panjang
Perusahaan (RJPP) dan Rencana Kerja dan
Anggaran
Perusahaan
(RKAP),
ketentuan
Anggaran Dasar dan Keputusan RUPS, serta
peraturan perundang-undangan yang berlaku
untuk kepentingan Perusahaan yang sesuai
dengan maksud dan tujuan Perusahaan.
Board of Commissioners’ Powers and
Obligations
The Board of Commissioners supervises policy
maintenance, and maintenance in general, and
how the company or the company's business is
conducted by the Board of Directors and provides
advice to the Board of Directors including the
supervision and implementation of the Company’s
Long-Term Plan (RJPP) and Work Plan and
Budget (RKAP), the provisions within the Articles
of Association and Shareholders’ decisions, as
well as the laws and regulations applicable to the
Company's interests consistent with the intent
and purpose of the Company.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
117
Performa 2015
2015 Performance
Profil Perusahaan
Company Profile
Dalam melaksanakan tugas Dewan Komisaris
berwenang untuk:
• Melihat
buku-buku,
surat-surat,
serta
dokumen-dokumen lainnya, memeriksa kas
untuk keperluan verifikasi dan lain-lain dari
surat berharga, dan memeriksa kekayaan
Perusahaan;
• Memasuki pekarangan, gedung dan kantor
yang dipergunakan oleh Perusahaan;
• Meminta penjelasan dari Direksi dan atau
pejabat lainnya mengenai segala persoalan
yang menyangkut pengelolaan Perusahaan;
• Mengetahui segala kebijakan dan tindakan
yang telah ada, dan akan dijalankan oleh
Direksi;
• Meminta Direksi dan atau pejabat lainnya di
bawah Direksi dengan sepengetahuan Direksi
untuk menghadiri rapat Dewan Komisaris;
In carrying out its tasks the Board of Commissioners
is authorized to:
• Examine the books, letters, and other
documents, check cash for verification
purposes and securities, and the Company's
assets;
•
Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris
Dewan Komisaris, jika dianggap perlu;
Memberhentikan sementara anggota Direksi
sesuai dengan ketentuan Anggaran Dasar;
•
Membentuk
Komite-komite
lain
selain
Komite Audit, jika dianggap perlu dengan
memperhatikan kemampuan Perusahaan;
Menggunakan tenaga ahli untuk hal tertentu
dan dalam jangka waktu tertentu atas beban
Perusahaan, jika dianggap perlu.
Melakukan tindakan pengurusan Perusahaan
dalam keadaan tertentu untuk jangka waktu
tertentu sesuai dengan ketentuan Anggaran
Dasar;
Menghadiri rapat Direksi dan memberikan
pandangan-pandangan
terhadap
hal-hal
yang dibicarakan;
Melaksanakan
kewenangan
pengawasan
lainnya sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan, Anggaran
Dasar dan atau keputusan RUPS.
•
•
•
•
•
•
•
118
Laporan Manajemen
Management Report
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Enter the grounds, buildings and offices used
by the Company;
Ask for an explanation from the Board of
Directors or other officials on all issues related
to the management of the Company;
Understand all the policies and actions that
have been taken, and will be taken by a Board
of Directors;
Request the Board of Directors or other
officials under the Board of Directors with the
knowledge of the Board of Directors to attend
the meetings of the Board of Commissioners;
Appoint and dismiss the Secretary of the Board
of Commissioners, if deemed necessary;
Discharge the members of the Board of
Directors in accordance with the provisions of
the Articles of Association;
Establish committees other than the Audit
Committee, if deemed necessary by taking
into account the ability of the Company;
Employ experts for certain activities and for a
certain period at the expense of the Company,
if deemed necessary.
Take management action in the Company in
certain circumstances for a certain period of
time in accordance with the provisions of the
Articles of Association;
Attend Board of Directors meetings and give
opinions on matters discussed;
Carry out other surveillance authorities
that are not contrary to the laws, Articles of
Association and or resolutions of the GMS.
Dewan Komisaris berkewajiban untuk:
• Memberikan nasihat kepada Direksi dalam
melaksanakan pengurusan Perusahaan;
• Meneliti, dan menelaah serta menandatangani
RJPP dan RKAP yang disiapkan Direksi, sesuai
dengan ketentuan Anggaran Dasar;
The Board of Commissioners Obligations include:
• Provide advice to the Board in carrying out its
management;
• Research and review and sign the RJPP and
RKAP prepared by the Board of Directors, in
accordance with the provisions of the Articles
of Association;
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Memberikan pendapat dan saran kepada
RUPS mengenai RJPP dan RKAP mengenai
alasan Dewan Komisaris menandatangani
RJPP dan RKAP;
Mengikuti
perkembangan
kegiatan
Perusahaan, memberikan pendapat dan
saran kepada RUPS mengenai setiap masalah
yang dianggap penting bagi kepengurusan
Perusahaan;
Melaporkan dengan segera kepada RUPS
apabila terjadi gejala menurunnya kinerja
Perusahaan;
Meneliti dan menelaah laporan berkala dan
laporan tahunan yang disiapkan Direksi serta
menandatangani laporan tahunan;
Memberikan penjelasan, pendapat dan saran
kepada RUPS mengenai laporan tahunan,
apabila diminta;
Menyusun program kerja tahunan dan
dimasukkan dalam RKAP;
Membentuk Komite Audit;
Mengusulkan Akuntan Publik kepada RUPS;
Membuat risalah rapat Dewan Komisaris dan
menyimpan salinannya;
Melaporkan kepada Perusahaan mengenai
kepemilikan sahamnya dan atau keluarganya
pada Perusahaan dan perusahaan lain;
Memberikan
laporan
tentang
tugas
pengawasan yang telah dilakukan selama
tahun buku yang baru lampau kepada RUPS;
Melaksanakan kewajiban lainnya dalam
rangka tugas pengawasan dan pemberian
nasihat sepanjang tidak bertentangan dengan
peraturan perundang-undangan, Anggaran
Dasar dan/atau keputusan RUPS.
Persyaratan Dewan Komisaris
Persyaratan seseorang dapat menjadi Dewan
Komisaris Perusahaan adalah:
• Seorang yang cakap melakukan perbuatan
hukum
• Integritas.
• Dedikasi.
• Memahami masalah-masalah manajemen
perusahaan yang berkaitan dengan salah satu
fungsi manajemen.
Accelerating Big Leap
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
•
Advise the General Meeting of Shareholders
of the RJPP and RKAP and the reasons for
their signing them;
•
Follow the development of its activities,
provide opinions and recommendations to
the General Meeting of Shareholders on every
issue of importance to the management of
the Company;
Report promptly to the GMS any signs of a
decrease in the Company's performance;
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Review and examine the periodic reports and
the annual report prepared by the Board of
Directors and sign the annual report;
Provide
explanations,
opinions
and
recommendations to the GMS regarding the
annual report, as requested;
Prepare an annual work program to be
included in the annual budget;
Establish the Audit Committee;
Propose Certified Public Accountants to GMS;
Take and retain minutes of Board of
Commissioners meetins;
Report to the Company's shareholders and or
family of the Company and other companies;
Provide reports on monitoring tasks that have
been performed during the past financial year
to the GMS;
Perform other duties within the framework
of its monitoring and advisory duties that are
do not conflict with laws and regulations, the
Articles of Association and / or the decisions
of the GMS.
Board of Commissioners Requirements
The requirements to be a member of the Board of
Commissioners are:
• A person who is legally competent
• Integrity.
• Dedication.
•
Understands the issues relating to the
management of the company relating to one
of the functions of management.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
119
Performa 2015
2015 Performance
•
•
Laporan Manajemen
Management Report
Memiliki pengetahuan yang memadai di
bidang usaha perseroan.
Dapat menyediakan waktu yang cukup untuk
menyelesaikan tugasnya.
Ketentuan Masa Jabatan
Ketentuan masa jabatan Dewan
berdasarkan peraturan perusahaan.
Komisaris
Komposisi Keanggotaan Dewan Komisaris
Di sepanjang tahun 2015, Perusahaan melakukan
pergantian Dewan Komisaris, dengan komposisi
keanggotaan adalah sebagai berikut:
•
•
Profil Perusahaan
Company Profile
Have adequate knowledge in one field of
company business.
Can provide sufficient time to complete the
task.
Term Conditions
Based on the Company's rules, the Board of
Commissioners’ tenure is set at 5 (five) years.
Composition of the Board of Commissioners
During 2015, the Company made changes in the
Board of Commissioners’ composition, as follows:
Keanggotaan Dewan Komisaris Periode Januari - November2015
Membership of the Board of Commissioners January – November 2015
Nama
Name
Saptono R. Irianto
Dasar Pengangkatan
Appointment Basis
Komisaris Utama
Chief Commissioner
Surat Keputusan Bersama Direksi
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
dan PT Multi Terminal Indonesia No.
HK.56/4/1/PI-II-13 dan HK.486/217/
MTI-2013
Joint Decree of the Board of Directors
of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
and PT Multi Terminal Indonesia No.
HK.56 / 4/1 / PI-II-13 and HK.486 / 217
/ MTI-2013
Guna Mulyana
Komisaris
Commissioner
Rati Farini
Komisaris
Commissioner
Sabri Saiman
Komisaris
Commissioner
Said Aqil Siradj
120
Jabatan
Position
Komisaris
Commissioner
Keputusan RUPS tanpa melalui
RUPS No. HK.56/3/3/2/PI-II-14 dan
HK.476/1/7/MTI-14
AGM decisions without going through
the AGM No. HK.56 / 3/3/2 / PI-II-14
and HK.476 / 1/7 / MTI-14
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Awal
Menjabat
Starting
Masa Akhir
Jabatan
Ending
9 Juli 2013
July 9, 2013
5 tahun
5 Years
24 Desember
2014
December 24,
2014
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Keanggotaan Dewan Komisaris Periode November - Desember 2015
Membership of the Board of Commissioners The period from November to December, 2015
Nama
Name
Jabatan
Position
Dasar Pengangkatan
Appointment Basis
Saptono R. Irianto
Komisaris Utama
Chief
Commissioner
Guna Mulyana
Komisaris
Commissioner
Sabri Saiman
Komisaris
Commissioner
Surat Keputusan Bersama Direksi
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
dan PT Multi Terminal Indonesia No.
HK.56/4/1/PI-II-13 dan HK.486/217/
MTI-2013
Joint Decree of the Board of Directors
of PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
and PT Multi Terminal Indonesia No.
HK.56 / 4/1 / PI-II-13 and HK.486 / 217
/ MTI-2013
Said Aqil Siradj
Komisaris
Commissioner
Hari Setyobudi
Komisaris
Commissioner
Nafri
Komisaris
Commissioner
Keputusan RUPS tanpa melalui
RUPS No. HK.56/3/3/2/PI-II-14 dan
HK.476/1/7/MTI-14
AGM decisions without going through
the AGM No. HK.56 / 3/3/2 / PI-II-14
and HK.476 / 1/7 / MTI-14
Keputusan RUPS tanpa melalui
RUPS No. HK.568/20/II/3/PI.II-15 dan
HK.486/20/II/8/MTI-2015
Keputusan RUPS tanpa melalui
RUPS No. HK.568/20/II/3/PI.II-15 dan
HK.486/20/II/8/MTI-2015
Awal
Menjabat
Starting
Masa Akhir
Jabatan
Ending
9 Juli 2013
July 9, 2013
24 Desember
2014
December 24,
2014
5 tahun
5 Years
20 November
2015
November 20,
2015
* Profil anggota Dewan Komisaris dapat dilihat
pada bagian Profil Dewan Komisaris pada Laporan
Manajemen.
* Board of Commissioners Profiles can be seen in
the Board of Commissioners Report.
Keberagaman Dewan Komisaris
Keberagaman
komposisi
Dewan
Komisaris
merupakan bagian dari upaya Perusahaan untuk
mendorong proses pengambilan keputusan
yang lebih obyektif, komprehensif dan optimal.
Keberagaman ini diharapkan dapat memperkaya
sudut pandang dan kepentingan dalam proses
pengambilan keputusan di tubuh Dewan
Komisaris, sehingga mampu memberikan nilai
tambah bagi penerapan Tata Kelola Perusahaan
di lingkungan Perusahaan. Hal ini sekaligus
mendorong praktik non diskriminasi yang telah
diterapkan oleh Perusahaan.
Board of Commissioners’ diversity
Diversity within the Board of Commissioners is
part of the Company's effort to encourage a more
objective, comprehensive and optimal decisionmaking process. Diversity is expected to enrich
the perspectives and interests in the decision
making process in the Board of Commissioners,
so as to provide added value to the Company’s
implementation of Corporate Governance. It also
encourages the practice of non-discrimination as
applied by the Company.
Di bawah ini tabel keberagaman komposisi Dewan
Komisaris yang dimiliki Perusahaan,
The diversity of the Board of Commissioners is
shown below,
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
121
Performa 2015
2015 Performance
Dewan
Komisaris
Board of
Commissioners
Laporan Manajemen
Management Report
Kewarganegaraan
Nationality
Latar Belakang Akademik
Acedemic Background
Usia
Age
Saptono R. Irianto
Indonesia
Sarjana Teknik Sipil dan Magister Hydraulic
Engineering
Masters degree in Civil Engineering and Hydraulic
Engineering
58
Laki-laki
Guna Mulyana
Indonesia
Sarjana Hukum Perdata dan Master of Science
Bachelor of Civil Law and Master of Science
48
Laki-laki
Sabri Saiman
Indonesia
Sarjana Kedokteran
Medical degree
58
Laki-laki
Rati Farini
Indonesia
Sarjana Hukum Internasional dan Magister
International Law degree and Magister
49
Perempuan
Indonesia
Sarjana Ushuluddin & Dakwah, Magister
Perbandingan Agama, dan Doktor Aqidah/Filsafat
Islam
Bachelor Islamic Theology & Propagation, Master
of Comparative Religion, and Doctoral Aqidah /
Islamic Philosophy
62
Laki-laki
Said Aqil Siradj
Hubungan Kerja Dewan Komisaris dan Direksi
Direksi dan Dewan Komisaris menerapkan prinsipprinsip hubungan kerja sebagai berikut:
1. Dewan
Komisaris
menghormati
tugas
dan wewenang Direksi dalam mengelola
Perusahaan
sebagaimana
telah
diatur
dalam peraturan perundang-undangan dan
Anggaran Dasar Perusahaan.
2. Direksi menghormati tugas dan wewenang
Dewan
Komisaris
untuk
melakukan
pengawasan
dan
memberikan
nasihat
terhadap kebijakan pengelolaan Perusahaan
sesuai
dengan
peraturan
perundangundangan dan Anggaran Dasar Perusahaan.
3. Setiap hubungan kerja antara Direksi dengan
Dewan Komisaris merupakan hubungan yang
bersifat formal kelembagaan, dalam arti
senantiasa dilandasi oleh suatu mekanisme
baku atau korespondensi yang dapat
dipertanggungjawabkan.
4. Hubungan Kerja Informal tidak dapat dijadikan
sebagai dasar pengambilan keputusan.
5. Dewan
Komisaris
berhak
memperoleh
informasi Perusahaan secara tepat waktu,
lengkap, terukur dan akurat.
122
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Gender
Working Relations between the Board of
Commissioners and Board of Directors
The Board of Directors and Board of Commissioners
apply Working Relations principles as follows:
1. The Board of Commissioners respects the
duties and authority of the Board of Directors
in managing the company as stipulated in the
legislation and the Articles of Association of
the Company.
2. The Board of Directors respect the duties and
authority of the Board of Commissioners for
overseeing and providing advice regarding
the Company's management policies in
accordance with the legislation and the
Articles of Association of the Company.
3. Each working relationship between the Board
of Directors and the Board of Commissioners
is a formal institutional relationship, that
is founded by a standard mechanism or
correspondence that can be accounted for.
4. Informal working relationships can not be
used as a basis for decision making.
5. The Board of Commissioners is entitled to
obtain information in a timely, complete,
scalable and accurate manner.
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
6. Direksi bertanggung jawab atas penyampaian
informasi
Perusahaan
kepada
Dewan
Komisaris secara tepat waktu, lengkap,
terukur dan akurat.
6. The Board of Directors is responsible for
providing Company information to the Board
of Commissioners in a timely, complete,
scalable and accurate manner.
Rapat
Rapat Dewan Komisaris dapat diadakan paling
sedikit 1 (satu) bulan sekali dan rapat tersebut dapat
mengundang Direksi merupakan Rapat Dewan
Komisaris. Dewan Komisaris dapat mengadakan
rapat sewaktu-waktu atas permintaan 1 (satu)
atau beberapa anggota Dewan Komisaris atau
Pemegang Saham. Rapat Dewan Komisaris
adalah sah dan berhak mengambil keputusan
yang mengikat apabila dihadiri atau diwakili oleh
lebih dari 1/2 (setengah) jumlah anggota Dewan
Komisaris. Perbedaan pendapat (Dissenting
Opinion) dalam rapat termasuk bagian yang
dicatat dalam Risalah Rapat Dewan Komisaris ini.
Risalah rapat disusun dan dibuat oleh Sekretaris
Dewan Komisaris, untuk kemudian ditandatangani
oleh Komisaris Utama atau Pimpinan Rapat
bersama dengan seluruh Komisaris yang hadir.
Dalam hal rapat yang dihadiri oleh Direksi, risalah
rapat diserahkan kepada Direksi untuk dikelola
oleh Sekretaris Perusahaan.
Meetings
Board of Commissioners Meetings will be held
at least monthly and the Board of Directors
may be invited to the meeting. The Board of
Commissioners may hold meetings at any time
upon the request 1 (one) or more members of
the Board of Commissioners or Shareholders.
The Board of Commissioners Meeting is valid and
may adopt binding resolutions if attended by or
represented by more than 1/2 (half) the number
of members of the Board of Commissioners.
Dissenting Opinions in the meetings are included
and recorded in the Minutes of the meetings.
The Minutes of meetings are prepared by the
Secretary of the Board of Commissioners, and
then signed by the Chief Commissioner or head
of the meeting together with all Commissioners
present. In the case of a meeting attended by
the Board of Directors, the meeting minutes will
be submitted to the Board of Directors by the
Corporate Secretary.
Di sepanjang tahun 2015, Dewan Komisaris
melakukan 7 (tujuh) kali Rapat Koordinasi dengan
Direksi.
During 2015, the Board of Commissioners held
7 (seven) coordination meeting with Board of
Directors.
Pokok Agenda Rapat Koordinasi Dewan Komisaris dengan Direksi
Board of Commissioners Coordination Meeting with the Board of Directors Agenda Highlights
Tanggal
Date
7 Januari 2015
January 7, 2015
26 Maret 2015
March 26, 2015
Accelerating Big Leap
Agenda Pembahasan
Agenda Discussions
Pembahasan Laporan Manajemen tahun buku 2014..
Discussion on the Fiscal year 2014 Management Report.
•
•
•
•
•
•
Tindak lanjut mengenai laporan keuangan audited Perusahaan Tahun 2014.
Pengangkatan Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis.
Hal strategis lainnya.
Follow-up of the Company's 2014audited financial statements.
Appointment of Commercial & Business Development Director.
Other strategic issues.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
123
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Tanggal
Date
Agenda Pembahasan
Agenda Discussions
•
•
•
•
18 Mei 2015
May 18, 2015
•
•
•
•
•
•
17 Juni 2015
June 17, 2015
23 September 2015
September 23, 2015
124
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Pertanggung jawaban RUPS Tahun 2014.
Persiapan rapat Pra RUPS dan RUPS Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Tahun 2014.
Pengangkatan Direktur SDM.
Persiapan rapat dengan Direksi induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), terkait
laporan kinerja bulan April tahun 2015.
Hal strategis lainnya.
2014 GMS Accountability Reports.
Preparation of Pre- GMS meeting and GMS Approval of 2014 Progress Report.
Appointment of Human Resources Director.
Preparation for the meeting with the Board of Directors of the parent company, PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero), related to the performance report in April 2015.
Other strategic issues.
RUPS Pertanggungjawaban tahun buku 2014.
Accountability Fiscal year 2014 GMS.
•
•
•
•
•
•
Evaluasi Kinerja sampai dengan bulan Agustus 2015.
Perkenalan Direktur Utama dan Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis.
Pembahasan usulan RKAP tahun buku 2016.
Performance Evaluation up to August, 2015.
Introduction of President Director and of Commercial & Business Development Director.
Discussion of the proposed Fiscal year 2016 RKAP.
6 Oktober 2015
October 6, 2015
Rapat Pra Rups usulan RKAP tahun buku 2016.
Pre-GMS meeting on the proposed Fiscal year 2016 RKAP.
11 November 2015
November 11, 2015
•
•
•
•
Evaluasi Kinerja sampai dengan bulan Oktober 2015.
Hal-hal strategis lainnya.
Performance evaluation up to October 2015.
Other strategic matters.
Remunerasi
Remunerasi kepada Dewan Komisaris ditentukan
melalui RUPS. Terkait remunerasi Dewan
Komisaris tahun 2015, Perusahaan mengacu
kepada keputusan RUPS tanpa melalui RUPS
No. HK.476/2/3/MTI-2014 tentang Penetapan
Penghasilan Direksi dan Dewan Komisaris
PT Pelabuhan Tanjung Priok. Keputusan ini
menyetujui penetapan penghasilan Dewan
Komisaris Perusahaan dengan ketentuan sebagai
berikut:
• Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar
Rp68.953.000
per
bulan,
sedangkan
Honorarium Dewan Komisaris mengikuti
ketentuan sebagai berikut:
>> Komisaris Utama
: 45% dari Gaji
Direktur Utama.
Remuneration
Remuneration to the Board of Commissioners
is determined by the GMS. The remuneration
for the Board of Commissioners in 2015, refers
to a decision without going through GMS No.
HK.476 / 2/3 / MTI-2014 regarding the Stipulation
for Directors and Board of Commissioners
of PT Pelabuhan Tanjung Priok. This decision
approved the allocation of income to the Board
of Commissioners with the following conditions:
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
•
President Director set at Rp68,953,000 per
month, while the honorarium of the Board
of Commissioners follows the following
conditions:
>> Chief Commissioner: 45% of the President
Director salary.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
>>
>>
•
•
•
Komisaris
:
90%
dari
Honorarium Komisaris Utama.
Tunjangan dan fasilitas Dewan Komisaris
adalah sebagai berikut:
>> Tunjangan Dewan Komisaris
-- Tunjangan Hari Raya: 1 (satu) kali
Honorarium.
-- Santunan
Purna
Jabatan:
25%
Honorarium setahun.
-- Tunjangan
Transportasi:
20%
Honorarium, hanya diberikan untuk
Komisaris Independen.
>> Fasilitas Dewan Komisaris
-- Kesehatan: diberikan hanya untuk
Komisaris Independen dalam bentuk
asuransi kesehatan atau penggantian
biaya pengobatan.
-- Perkumpulan Profesi: diberikan sesuai
anggaran Perusahaan.
-- Bantuan Hukum: diberikan sesuai
kebutuhan.
Kepada Komisaris lndependen diberikan
tambahan tunjangan profesional sebesar
Rp20 juta per bulan.
Pajak atas Gaji/Honorarium dan tunjangan
anggota Direksi dan anggota Dewan Komisaris
ditanggung dan menjadi beban Perusahaan.
Total gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya
dibayar atau diakui untuk Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan di tahun 2015 adalah Rp15,67
miliar.
Accelerating Big Leap
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•
Commissioner:
90%
of
the
Chief
Commissioner honorarium.
Board of Commissioners allowances and
facilities are as follows:
>> Board of Commissioners allowances
-- Holiday Allowance: 1 (one) time
Honorarium.
-- Position: 25% Annual Honorarium.
--
Transportation: 20% honorarium, only
to Independent Commissioners.
>>
•
•
Board of Commissioners facilities
-- Health:
only
to
Independent
Commissioners in the form of health
insurance
or
reimbursement
of
medical expenses.
-- Professional Association: Based on
Company budget.
-- Legal Aid: given accordingly.
Independent Commissioners are given an
additional professional allowance amounting
to Rp20 million per month.
Tax on Salaries / Wages and allowances of
members of the Board of Directors and the
Board of Commissioners are borne by the
Company.
Total salaries and other short-term employee
benefits paid or recognized for the Board of
Commissioners and Directors of the Company in
2015 was Rp15.67 billion.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
125
Performa 2015
2015 Performance
126
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Direksi
BOARD OF DIRECTORS
Direksi bertanggung jawab menyusun dan
melaksanakan strategi dan kebijakan bisnis,
anggaran, masterplan, RJPP, RKAP, penanganan
risiko usaha sesuai dengan visi dan misi Perusahaan,
serta memastikan pencapaian sasaran dan tujuan
usaha. Direksi juga bertanggungjawab terhadap
struktur pengendalian internal Perusahaan,
penerapan manajemen risiko dan praktik-praktik
Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Direksi
memastikan agar praktik-praktik akuntansi
dan pembukuan Perusahaan sesuai dengan
ketentuan yang berlaku, mengawasi pelaksanaan
audit internal serta melakukan tindak lanjut
yang diperlukan sesuai dengan arahan Dewan
Komisaris.
The Board of Directors is responsible for
formulating and implementing strategies and
policies, budgets, masterplan, RJPP, RKAP,
handling business risks in accordance with the
vision and mission statement, and ensuring the
achievement of business goals and objectives.
The Board of Directors is also responsible for
the Company's internal control structure, risk
management practices and Good Corporate
Governance practices. The Board of Directors
ensures that The Company’s accounting and
bookkeeping practices are in accordance
with
applicable
regulations,
oversee
the
implementation of internal audit and conduct
any follow-up required in accordance with the
directives of the Board of Commissioners.
Pedoman Kerja Direksi
Dalam
melaksanakan
fungsinya,
Direksi
berpanduan pada Tatalaksana Kerja (Board
Manual) Direksi dan Dewan Komisaris PT
Pelabuhan Tanjung Priok yang baru disahkan
pada tahun buku 2015. Tatalaksana Kerja ini
mencakup definisi organ Perusahaan, Tatalaksana
Kerja terkait jabatan, Tatalaksana Kerja terkait
batas kewenangan, Tatalaksana Kerja terkait
pelaksanaan
dan
pengawasan
operasional
Perusahaan, dan alur kerja kewenangan Direksi
yang memerlukan persetujuan Dewan Komisaris
dan kewenangan Direksi yang memerlukan
persetujuan Rapat Umum Pemegang Saham
setelah mendapatkan tanggapan tertulis dari
Dewan Komisaris.
Board of Directors’ Work Guidelines
In carrying out its duties, the Board of Directors
will consult the Working Procedures in the Board
Manual for the Board of Directors and Board of
Commissioners of PT Pelabuhan Tanjung Priok,
which was recently ratified in 2015. It includes
the Management Company Bodies’ definitions,
Work-related positions, Work-related limits of
authority, Work-related to the implementation
and monitoring of the Company's operations, and
workflows that require the approval of the Board of
Directors that require authorization by the Board
of Commissioners and the Board of Directors
authority that requires the approval of the General
Meeting of Shareholders after obtaining a written
response from the Board of Commissioners.
Selain Tatalaksana Kerja, Perusahaan juga memiliki
Anggaran Dasar dan Kode Etik atau Code of
Conduct sebagai peraturan Perusahaan yang
wajib dijalankan oleh Direksi.
In addition to the Working Procedures, the
Company also has Articles of Association and
Codes of Conduct as the Company's rules that
must be followed by a Board of Directors.
Tugas dan Tanggungjawab Direksi
Direksi bertugas menjalankan segala tindakan
yang berkaitan dengan pengurusan Perusahaan
untuk kepentingan usaha, dan sesuai dengan
maksud dan tujuan Perusahaan serta mewakili
Board of Directors’ Duties and Responsibilities
The Board of Directors is in charge of carrying
out all actions related to the management of
the Company for the benefit of business, and in
accordance with the purposes and objectives
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Perusahaan baik di dalam maupun di luar
pengendalian tentang segala hal, dan segala
kejadian
dengan
pembatasan-pembatasan
sebagaimana diatur dalam peraturan perundangundangan, Anggaran Dasar dan/atau Keputusan
RUPS.
of the Company and represent the Company
both within and outside their control, and all
the occurances with restrictions as set out in
legislation, the Articles of Association and / or
decisions of the GMS.
Dalam melaksanakan tugas Dewan Direksi
berwenang untuk:
• Menetapkan
kebijakan
kepengurusan
Perusahaan;
• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi
kepada seorang atau beberapa orang
anggota Direksi untuk mengambil keputusan
atas nama Direksi atau mewakili Perusahaan
di dalam dan di luar pengadilan;
• Mengatur penyerahan kekuasaan Direksi
kepada seorang atau beberapa orang pekerja
Perusahaan baik sendiri-sendiri maupun
bersama-sama atau kepada orang lain, untuk
mewakili Perusahaan di dalam dan di luar
pengadilan;
• Mengatur
ketentuan-ketentuan
tentang
kepegawaian
Perusahaan
termasuk
penetapan gaji, pensiun atau jaminan hari tua,
dan penghasilan lain bagi pekerja Perusahaan
berdasarkan peraturan perundang-undangan
yang berlaku, dengan ketentuan penetapan
gaji, pensiun atau jaminan hari tua dan
penghasilan lain bagi pekerja yang melampaui
kewajiban
yang
ditetapkan
peraturan
perundang-undangan
harus
mendapat
persetujuan terlebih dahulu dari RUPS;
• Mengangkat dan memberhentikan pekerja
Perusahaan
berdasarkan
peraturan
kepegawaian Perusahaan dan peraturan
perundang-undangan yang berlaku;
• Mengangkat dan memberhentikan Sekretaris
Perusahaan;
• Melakukan segala tindakan dan perbuatan
lainnya mengenai pengurusan maupun
pemilikan kekayaan Perusahaan, mengikat
Perusahaan dengan pihak lain dan/atau
pihak lain dengan Perusahaan, serta mewakili
Perusahaan di dalam dan di luar Pengadilan
tentang segala hal dan segala kejadian,
In discharging its duties the Board of Directors is
authorized to:
• Establish the Company’s management
policies;
• Handover Directors’ power to one or several
members of the Board of Directors to take
decisions on behalf of the Board of Directors
or to represent the Company in and out of
court;
• Handover Directors’ power to one or several
company workers either individually or jointly,
or to others, to represent the Company in and
out of court;
Accelerating Big Leap
•
Establish the Company’s provisions of
employment including the determination
of salaries, pensions, retirement and other
income for the Company workers according
to the legislation in force, any determination
of salaries, pensions, retirement and other
income for the Company workers exceeding
the obligations set by legislation must be
approved in advance by the GMS;
•
Appoint and dismiss Company workers
according to the employment regulations of
the Company and the legislations in force;
•
Appoint and dismiss the Corporate Secretary;
•
Perform all acts regarding the maintenance
and ownership of the Company's assets,
binding the Company with other parties and
/ or other parties with the Company, as well
as represent the Company in and outside
the court on all matters and events, within
restrictions stipulated in the regulations,
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
127
Performa 2015
2015 Performance
Profil Perusahaan
Company Profile
dengan
pembatasan-pembatasan
diatur
dalam
peraturan
perundang-undangan,
Anggaran Dasar dan atau Keputusan RUPS.
legislation, Articles of Association or decisions
of Shareholders.
Direksi berkewajiban untuk :
• Mengusahakan dan menjamin terlaksananya
usaha dan kegiatan Perusahaan sesuai dengan
maksud dan tujuan serta kegiatan usahanya;
The Board of Directors is obliged to:
• Promote and ensure the implementation of
the business activities of the Company in
accordance with its purpose and business
activities;
• Prepare timely RJPP and RKAP, and
amendments and submit them to the Board
of Commissioners and the Shareholders for
approval by the GMS;
•
•
•
•
•
•
•
•
•
128
Laporan Manajemen
Management Report
Menyiapkan pada waktunya RJPP dan RKAP,
dan perubahannya serta menyampaikannya
kepada Dewan Komisaris dan Pemegang
Saham untuk mendapatkan pengesahan
RUPS;
Memberikan
penjelasan
kepada
RUPS
mengenai RJPP dan RKAP;
Membuat Daftar Pemegang Saham, Daftar
Khusus, Risalah RUPS dan Risalah Rapat
Direksi;
Membuat Laporan Tahunan sebagai wujud
pertanggungjawaban pengurusan Perusahaan
serta
dokumen
keuangan
Perusahaan
sebagaimana dimaksud dalam Undangundang tentang Dokumen Perusahaan;
Menyusun Laporan Keuangan berdasarkan
Standar
Akuntansi
Keuangan
dan
menyerahkan kepada Akuntan Publik untuk
diaudit;
Menyampaikan Laporan Tahunan termasuk
Laporan Keuangan kepada RUPS untuk
disetujui dan disahkan, serta laporan mengenai
hak-hak Perusahaan yang tidak tercatat
dalam pembukuan antara lain sebagai akibat
penghapusbukuan piutang;
Memberikan
penjelasan
kepada
RUPS
mengenai Laporan Tahunan;
Menyampaikan Neraca dan Laporan Laba
Rugi yang telah disahkan oleh RUPS kepada
Menteri yang membidangi Hukum dan Hak
Asasi Manusia sesuai dengan ketentuan
perundang-undangan;
Menyampaikan laporan perubahan susunan
Pemegang Saham, Direksi dan Dewan
Komisaris kepada Menteri yang membidangi
Hukum dan Hak Asasi Manusia;
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
•
•
•
Provide an explanation to the GMS regarding
RJPP and RKAP;
Prepare a list of Shareholders, Special List,
Minutes of GMS and the Board of Directors’
Meetings;
Prepare an Annual Report as a form of
Company management liability and the
Company's financial documents based on
Company Document legislations;
•
Prepare Financial Statements according to
Financial Accounting Standards and hand
over to the Public Accountant for audit;
•
Deliver the Annual Report including the
Financial Report to the GMS for approval and
ratification, as well as a report on the rights
of the Company that are not recorded in the
books among others as a result of write-offs
of receivables;
Provide an explanation to the GMS regarding
the Annual Report;
Deliver the Balance Sheet and Income
Statement approved by the GMS to the
Minister in charge of Justice and Human
Rights in accordance with the legislation;
Deliver reports regarding changes in the
composition of Shareholders, the Board of
Directors and Board of Commissioners to
the Minister in charge of Justice and Human
Rights;
•
•
•
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
•
Memelihara Daftar Pemegang Saham, Daftar
Khusus, Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan
Komisaris dan Risalah Rapat Direksi, Laporan
Tahunan dan dokumen keuangan Perusahaan,
serta dokumen Perusahaan lainnya;
•
•
Menyimpan di tempat kedudukan perusahaan
: Daftar Pemegang Saham, Daftar Khusus,
Risalah RUPS, Risalah Rapat Dewan Komisaris
dan Risalah Rapat Direksi, Laporan Tahunan
dan dokumen keuangan Perusahaan, serta
dokumen Perusahaan lainnya;
•
•
Menyusun sistem akuntansi sesuai dengan
Standar Akuntasi Keuangan dan berdasarkan
prinsip-prinsip pengendalian intern, terutama
fungsi pengurusan, pencatatan, penyimpanan
dan pengawasan;
Memberikan laporan berkala menurut cara dan
waktu sesuai dengan ketentuan yang berlaku,
serta laporan lainnya setiap kali diminta oleh
Dewan Komisaris dan atau Pemegang Saham;
•
Menyiapkan susunan organisasi Perusahaan
lengkap dengan perincian dan tugasnya;
Memberikan penjelasan tentang segala hal
yang ditanyakan atau yang diminta anggota
Dewan Komisaris dan para Pemegang Saham;
•
Menyusun dan menetapkan blue print
organisasi Perusahaan;
Menjalankan kewajiban-kewajiban lainnya
sesuai dengan ketentuan yang diatur dalam
Anggaran Dasar ini dan yang ditetapkan oleh
RUPS berdasarkan peraturan perundangundangan.
•
•
•
•
•
•
Kualifikasi Direksi
Kualifikasi seseorang dapat menjadi Direksi
Perusahaan adalah:
• Seorang yang cakap melakukan perbuatan
hukum.
• Berdasarkan keahlian dan pengalaman.
• Dalam
5
(lima)
tahun
sebelum
pengangkatannya tidak pernah:
-- Dinyatakan pailit.
Accelerating Big Leap
•
•
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Maintain a Register of Shareholders, Special
List, Minutes of the GMS, Minutes of the Board
of Commissioners’ and Board of Directors’
Meetings, Annual Report and financial
documents of the Company, as well as other
Company documents;
Store at the domicile of the company: the
Register of Shareholders, Special List,
Minutes of the GMS, Minutes of the Board
of Commissioners’ and Board of Directors’
Meetings, Annual Report and financial
documents of the Company, as well as other
Company documents;
Develop a system of accounting in accordance
with Financial Accounting Standards and
based on the principles of internal control,
especially the maintenance, recording, storing
and monitoring functions;
Provide regular reports in a timely manner
and in accordance with applicable regulations,
as well as other reports whenever requested
by the Board of Commissioners and or
shareholders;
Prepare
the
Company's
organizational
structure complete with details and duties;
Provide an explanation about all the things
asked or requested by members of the Board
of Commissioners and shareholders;
Develop and establish a blueprint for the
organization of the Company;
Perform any other obligations in accordance
with the provisions set forth in the Articles
of Association and set by the GMS based on
legislation.
Board of Directors’ Qualifications
A member of the Board of Directors should be:
•
•
A person who is legally competent.
Based on expertise and experience.
•
Within five (5) years prior to his appointment
never:
-- Been declared bankrupt.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
129
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
--
•
•
Menjadi anggota Direksi atau anggota
Dewan
komisaris
yang
dinyatakan
bersalah menyebabkan suatu Perseroan
atau Perusahaan Umum dinyatakan pailit.
-- Dihukum karena melakukan tindak pidana
yang merugikan keuangan Negara dan/
atau yang berkaitan dengan sektor
keuangan.
Harus memenuhi persyaratan lain yang
ditetapkan oleh instansi teknis berdasarkan
peraturan perundang-undangan.
Memahami masalah-masalah manajemen
perusahaan yang berkaitan dengan salah satu
fungsi manajemen.
--
--
Profil Perusahaan
Company Profile
Been a member of the Board of Directors
or the Board of Commissioners who were
responsible for causing a company or a
Public Company being declared bankrupt.
Convicted of committing a crime that
harmed the State's finances and / or
related to the financial sector.
•
Must meet the requirements stipulated by
technical agencies by legislation.
•
Understand the issues relating to the
management of the company in one field of
management.
Ketentuan Masa Jabatan
Berdasarkan peraturan Perusahaan, masa jabatan
Direksi adalah 5 (lima) tahun, dan dapat diangkat
kembali untuk 1 (satu) kali masa jabatan.
Term Conditions
Based on the Company's rules, the term of office
of the Board of Directors is five (5) years and they
may be reappointed for 1 (one) term.
Komposisi Keanggotaan Direksi
Di sepanjang tahun 2015, Perusahaan melakukan
pergantian
Direksi,
dengan
komposisi
keanggotaan adalah sebagai berikut:
Composition of the Board of Directors
During 2015, the Company made changes to
the Board of Directors, with the composition as
follows:
Keanggotaan Direksi Periode Januari - April 2015
Membership of the Board of Directors Period January - April 2015
Nama
Name
Ari Henryanto
M. Adji
Direktur Utama
President Director
Direktur Operasi
Operations Director
Rita Aryani
Direktur Teknik
Technical Director
Prastyo Wasis P.
Direktur Keuangan
dan SDM
Finance and HR
Director
Retno Soelistianti
130
Jabatan
Position
Direktur Komersial
dan Pengembangan
Bisnis
Commercial
and Business
Devleopment
Director
Dasar Pengangkatan
Appointment Basis
Surat Keputusan Bersama Direksi
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
dan PT Multi Terminal Indonesia No.
HK.56/4/1/PI-II-13 dan HK.486/217/
MTI-2013
Joint Decree of the Board of
Directors of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) and PT Multi Terminal
Indonesia No. HK.56 / 4/1 / PI-II-13
and HK.486 / 217 / MTI-2013
Keputusan RUPS tanpa melalui
RUPS No. HK.56/24/12/1/PI-II-14 dan
HK.476/3/2A/MTI-14
GMS decision without going through
the GMS No. HK.56 / 24/12/1 / PI-II-14
and HK.476 / 3 / 2A / MTI-14
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Awal Menjabat
Starting
Masa
Akhir
Jabatan
Ending
9 Juli 2013
July 9, 2013
5 tahun
5 Years
24 Desember
2014
December 24,
2014
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Perusahaan kemudian membentuk sebuah
direktorat baru, yaitu Direktorat Pengembangan
Organisasi & Talenta, dimana pada tanggal 30
April 2015 Tara Hidayat diangkat untuk menjabat
sebagai Direktur.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
The company formed a new directorate, the
Directorate for Organizational Development &
Talent, where on 30 April 2015 Tara Hidayat was
appointed to serve as Director.
Keanggotaan Direksi Periode April - Juli 2015
Membership of the Board of Directors April - July 2015
Nama
Name
Ari Henryanto
M. Adji
Rita Aryani
Jabatan
Position
Direktur Utama
President Director
Direktur Operasi
Operations Director
Direktur Teknik
Technical Director
Dasar Pengangkatan
Appointment Basis
Surat Keputusan Bersama Direksi
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
dan PT Multi Terminal Indonesia No.
HK.56/4/1/PI-II-13 dan HK.486/217/
MTI-2013
Joint Decree of the Board of
Directors of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) and PT Multi Terminal
Indonesia No. HK.56 / 4/1 / PI-II-13
and HK.486 / 217 / MTI-2013
Prastyo Wasis P.
Direktur Keuangan dan
SDM
Finance and HR
Director
Retno Soelistianti
Direktur Komersial dan
Pengembangan Bisnis
Commercial and
Business Devleopment
Director
Keputusan RUPS tanpa melalui
RUPS No. HK.56/24/12/1/PI-II-14 dan
HK.476/3/2A/MTI-14
GMS decisions without going
through the GMS No. HK.56 / 24/12/1
/ PI-II-14 and HK.476 / 3 / 2A / MTI14
Direktur
Pengembangan
Organisasi & Talenta
Organization & Talent
Development Director
Surat Keputusan bersam Direksi PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero)
dan PT Multi Terminal Indonesia
No. HK.568/30/4/2/PI-II-15 dan
HK.486/1/11/MTI-2015
Board of Directors of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) and PT Multi
Terminal Indonesia Joint Decree
No. HK.568 / 30 / 4/2 / PI-II-15 and
HK.486 / 1/11 / MTI-2015
Tara Hidayat
Pada
tanggal
7
Juli
2015,
pemegang
saham menyetujui pengunduran diri Retno
Soelistianti dari jabatan Direktur Komersial dan
Pengembangan Bisnis, dan kemudian digantikan
oleh Rima Novianti.
Accelerating Big Leap
Awal
Menjabat
Starting
Masa
Akhir
Jabatan
Ending
9 Juli 2013
July 9, 2013
24 Desember
2014
December 24,
2014
5 tahun
5 Years
30 April 2015
April 30, 2015
On July 7, 2015, the shareholders approved
Retno Soelistianti’s resignation from the post of
Commercial and Business Development Director,
and she was later replaced by Rima Novianti.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
131
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Keanggotaan Direksi Periode Juli - Agustus 2015
Membership of the Board of Directors July - August 2015
Nama
Name
Ari Henryanto
M. Adji
Rita Aryani
Dasar Pengangkatan
Appointment Basis
Direktur Utama
President Director
Surat Keputusan bersama
Direksi PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dan PT Multi Terminal
Indonesia No. HK.568/31/8/3/PIII-15 dan HK.476/31/08/MTI-2015
Board of Directors of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero)
and PT Multi Terminal Indonesia
Joint Decree No. HK.568 / 31 /
8/3 / PI-II-15 and HK.476 / 31/08
/ MTI-2015
Direktur Operasi
Operations Director
Direktur Teknik
Technical Director
Surat Keputusan Bersama
Direksi PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dan PT Multi Terminal
Indonesia No. HK.56/4/1/PI-II-13
dan HK.486/217/MTI-2013
Joint Decree of the Board of
Directors of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) and PT
Multi Terminal Indonesia No.
HK.56 / 4/1 / PI-II-13 and HK.486
/ 217 / MTI-2013
Prastyo Wasis P.
Direktur Keuangan dan
SDM
Finance and HR
Director
Rima Novianti
Direktur Komersial dan
Pengembangan Bisnis
Commercial and
Business Devleopment
Director
Keputusan RUPS Tanpa Melalui
RUPS No. HK.568/7/7/2/PI.II-15
dan HK.476/2/9/MTI-2015
GMS decision without going
through the GMS No. HK.568 /
7/7 / 2 / PI.II-15 and HK.476 / 2/9
/ MTI-2015
Direktur
Pengembangan
Organisasi & Talenta
Organization & Talent
Development Director
Surat Keputusan bersam Direksi
PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dan PT Multi Terminal
Indonesia No. HK.568/30/4/2/PIII-15 dan HK.486/1/11/MTI-2015
Board of Directors of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero)
and PT Multi Terminal Indonesia
Joint Decree No. HK.568 / 30 /
4/2 / PI-II-15 and HK.486 / 1/11 /
MTI-2015
Tara Hidayat
132
Jabatan
Position
Awal Menjabat
Starting
Masa Akhir
Jabatan
Ending
31 Agustus 2015
August 31, 2015
9 Juli 2013
July 9, 2013
5 tahun
5 Years
7 Juli 2015
July 7, 2013
30 April 2015
April 30, 2015
Melalui Keputusan RUPS Tanpa Melalui RUPS
pada tanggal 31 Agustus 2015, Perusahaan
memberhentikan Ari Henryanto dari jabatan
Direktur Utama, dan mengangkat Arif Suhartono
sebagai Direktur Utama yang baru. Dengan
demikian, susunan Direksi pada bulan Agustus
hingga akhir tahun 2015 adalah sebagai berikut,
Through a GMS Decision, without going through
the GMS, on August 31, 2015, the Company
dismissed from the office of President Director Ari
Henryanto, and appointed Arif Suhartono as the
new President Director. Accordingly, the Board of
Directors from August to the end of 2015 was as
follows,
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Keanggotaan Direksi Periode Agustus - Desember 2015
Membership of the Board of Directors August - December 2015
Nama
Name
Arif Suhartono
M. Adji
Rita Aryani
Prastyo Wasis P.
Rima Novianti
Tara Hidayat
Jabatan
Position
Direktur Utama
President Director
Direktur Operasi
Operations Director
Direktur Teknik
Technical Director
Direktur Keuangan dan
SDM
Finance and HR
Director
Dasar Pengangkatan
Appointment Basis
Awal Menjabat
Starting
Keputusan RUPS Tanpa Melalui
RUPS No. HK.568/31/8/3/PI.II-15
dan HK.476/31/08/01/MTI-2015
GMS decision without
going through the GMS No.
HK.568/31/8/3/PI.II-15 dan
HK.476/31/08/01/MTI-2015
31 Agustus 2015
August 31, 2015
Surat Keputusan Bersama
Direksi PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dan PT Multi Terminal
Indonesia No. HK.56/4/1/PI-II-13
dan HK.486/217/MTI-2013
Joint Decree of the Board of
Directors of PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero) and PT
Multi Terminal Indonesia No.
HK.56 / 4/1 / PI-II-13 and HK.486
/ 217 / MTI-2013
Direktur Komersial dan
Pengembangan Bisnis
Commercial and
Business Devleopment
Director
Keputusan RUPS Tanpa Melalui
RUPS No. HK.568/7/7/2/PI.II-15
dan HK.476/2/9/MTI-2015
GMS decision without going
through the GMS No. HK.568 /
7/7 / 2 / PI.II-15 and HK.476 / 2/9
/ MTI-2015
Direktur
Pengembangan
Organisasi & Talenta
Organization & Talent
Development Director
Surat Keputusan Bersama
Direksi PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dan PT Multi Terminal
Indonesia No. HK.568/30/4/2/PIII-15 dan HK.486/1/11/MTI-2015
Board of Directors of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero)
and PT Multi Terminal Indonesia
Joint Decree No. HK.568 / 30 /
4/2 / PI-II-15 and HK.486 / 1/11 /
MTI-2015
Masa Akhir
Jabatan
Ending
9 Juli 2013
July 9, 2013
5 tahun
5 Years
7 Juli 2015
July 7, 2013
30 April 2015
April 30, 2015
* Profil anggota Direksi dapat dilihat pada bagian
Profil Direksi pada Laporan Manajemen.
* Board of Directors Profile can be seen in the
Board of Directors Report.
Pembagian Lingkup Kerja Antar Direksi
Sesuai Kesepakatan Direksi Perusahaan No.
UM.339/20/10/4/PTP-15 tanggal 20 Oktober 2015
tentang Pembagian Tugas Direksi PT Pelabuhan
Tanjung Priok, pembagian tugas antar Direksi
Perusahaan adalah sebagai berikut,
Scope of Work within the Board of Directors
Based on the Company Board of Director’s
Agreement No. UM.339 / 20/10/4 / PTP-15 dated
October 20, 2015 regarding the Directors’ Division
of Duties, the division of duties between the Board
of Directors of the Company was as follows,
1.
1.
Tugas Direktur Utama
• Pembuat kebijakan umum Perusahaan
dan pengambil keputusan strategis
Perusahaan serta koordinator Direksi.
Accelerating Big Leap
President Director Duties
• Establishes the Company's general
policies and takes decisions as well as
coordinates the Company's strategies.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
133
Performa 2015
2015 Performance
•
•
•
134
Laporan Manajemen
Management Report
Bertanggung jawab atas kepengurusan
Perusahaan yang berkaitan dengan
pembinaan:
-- Kegiatan Teknik;
-- Kegiatan Operasi;
-- Kegiatan Keuangan;
-- Kegiatan
Komersial
dan
Pengembangan Bisnis;
-- Kegiatan Pengembangan Organisasi
& Talenta;
Menetapkan
peraturan
tentang
pembinaan Teknik, Operasi, Keuangan,
Komersial & Pengembangan Bisnis, dan
Pengembangan Organisasi & Talenta.
Bertanggung jawab selaku pimpinan
Perusahaan dan mewakili Perusahaan di
dalam dan di luar pengadilan.
Profil Perusahaan
Company Profile
•
Responsible for the management of the
Company relating to coaching:
-- Engineering Activities;
-- Operational Activities;
-- Financial Activities;
-- Commercial
and
Business
Development Activities;
-- Organization and Talent Development
Activities;
•
Establishes rules regarding Engineering,
Operations, Finance, Commercial &
Business Development, and Organizational
Development & Talent coaching.
Take responsibility as leader of the
Company and represents the Company
inside and outside the court.
•
2. Tugas Direktur Operasi
• Pembuat kebijakan dan pengambil
keputusan strategis Perusahaan yang
meliputi kegiatan Operasi Terminal 1
sampai dengan Terminal 3, Lini 2 & VAS,
serta Planning & Control.
• Bertanggung jawab atas pengelolaan
Perusahaan berkaitan dengan pembinaan:
-- Kegiatan Operasi Terminal 1 sampai
dengan Terminal 3;
-- Kegiatan Planning & Control;
-- Kegiatan Lini 2 & VAS;
• Merumuskan
ketentuan-ketentuan
tentang pembinaan Operasi Terminal 1
sampai dengan Terminal 3, Planning &
Control, serta Lini & VAS yang selanjutnya
ditetapkan dengan surat Keputusan
Direksi.
2. Director of Operations Duties
• Establishes policies and takes strategic
decisions related to Terminal 1 to Terminal
3, Line 2 & VAS Operations, as well as
Planning & Control.
3. Tugas Direktur Teknik
• Pembuat kebijakan dan pengambil
keputusan strategis Perusahaan yang
meliputi kegiatan Sistem lnformasi, Teknik
Sipil, Teknik Mesin & Listrik, Pengadaan,
dan Safety, Security & Environment.
• Bertanggung jawab atas pengelolaan
Perusahaan berkaitan dengan pembinaan:
-- Kegiatan Sistem Informasi;
-- Kegiatan Teknik Sipil;
3. Technical Director Duties
• Establishes policies and takes strategic
decisions related to Information Systems,
Civil Engineering, Mechanical & Electrical
Engineering, Procurement, and Safety,
Security and Environment activities.
• Responsible for the management of the
Company relating to the coaching:
-- Information Systems Activities;
-- Civil Engineering Activities;
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
•
•
Responsible for the management of the
Company relating to coaching:
-- Terminal 1 to Terminal 3 Operational
Activities;
-- Planning & Control Activities;
-- Line 2 & VAS Activities;
Formulate
provisions
on
coaching
Terminal 1 to Terminal 3, Planning &
Control, and Line & VAS Operations as
determined by the Board of Directors’
Decree.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
----
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Kegiatan Teknik Mesin & Listrik;
Kegiatan Pengadaan;
Kegiatan
Safety,
Security
Environment.
--
&
•
Merumuskan
ketentuan-ketentuan
tentang Sistem Informasi, Teknik Sipil,
Teknik Mesin & Listrik, Pengadaan, dan
Safety, Security & Environment yang
selanjutnya ditetapkan dengan Surat
Keputusan Direksi.
Mechanical & Electrical Engineering
Activities;
-- Procurement Activities;
-- Safety, Security and Environment
Activities.
Formulate provisions on Information
Systems, Civil Engineering, Mechanical
& Electrical Engineering, Procurement,
and Safety, Security & Environment as
established by the Board of Directors’
Decree.
4. Tugas Direktur Keuangan
• Pembuat kebijakan dan pengambil
keputusan
strategis
Perusahaan
bidang Keuangan, Corporate Finance,
Administrasi Umum, dan Audit.
• Bertanggung jawab atas kepengurusan
Perusahaan yang berkaitan dengan
pembinaan:
-- Kegiatan Keuangan;
-- Kegiatan Corporate Finance;
-- Kegiatan Administrasi & Umum;
-- Kegiatan Audit;
• Merumuskan
ketentuan-ketentuan
tentang rencana pembinaan keuangan
baik
yang
menyangkut
kegiatan
pengendalian
Keuangan,
Corporate
Finance, Administrasi & Umum, dan Audit
yang selanjutnya ditetapkan dengan surat
Keputusan Direksi.
4.
5. Tugas Direktur Komersial & Pengembangan
Bisnis
• Pembuat kebijakan dan pengambilan
keputusan strategis bidang Komersial
&
Pengembangan
Bisnis
meliputi
properti, customer service, komersial &
pengembangan bisnis, pemasaran, Key
Account Management (KAM), dan Hukum
sesuai kebijakan yang telah ditetapkan.
• Bertanggung jawab atas kepengurusan
Perusahaan yang berkaitan dengan
pembinaan:
-- Kegiatan Properti;
-- Kegiatan Komersial & Pengembangan
Bisnis;
-- Kegiatan Pemasaran;
5. Commercial & Business Development Director
Duties
• Establishes policies and takes strategic
decisions related to Commercial and
Business
Development
including
property, customer service, commercial
& business development, marketing, Key
Account Management (KAM), and the
Laws related to the estblished policies.
• Responsible for the management of the
Company relating to the coaching:
Accelerating Big Leap
Director of Finance Duties
• Establishes policies and takes strategic
decisions related to Finance, Corporate
Finance, Public Administration, and Audit.
•
Responsible for the management of the
Company relating to the coaching:
-- Financial Activities;
-- Corporate Finance Activities;
-- Public Administration Activities;
-- Audit Activities;
•
Formulate provisions for a good financial
development plan concerning the control
activities of Finance, Corporate Finance,
Administration & General and Audit as
determined by the Board of Directors’
Decree.
----
Property Activities;
Commercial & Business Development
Activities;
Marketing Activities;
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
135
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
---
---
•
136
Kegiatan Customer Service;
Kegiatan Key Account Management
(KAM);
-- Kegiatan Hukum.
Merumuskan
ketentuan-ketentuan
tentang rencana pembinaan Properti,
Customer
Service,
Komersial
&
Pengembangan Bisnis, Pemasaran, Key
Account Management (KAM), dan Hukum
yang selanjutnya ditetapkan dengan surat
Keputusan Direksi.
Profil Perusahaan
Company Profile
•
Customer Service Activities;
Key Account Management (KAM)
Activities;
-- Legal Activities.
Formulate provisions for a property
development plan, Customer Service,
Commercial & Business Development,
Marketing, Key Account Management
(KAM), and the Law as determined by the
Board of Directors’ Decree.
6. Tugas Direktur Pengembangan Organisasi &
Talenta
• Pembuat kebijakan dan pengambilan
keputusan
strategis
bidang
Pengembangan Organisasi & Pengelolaan
Perubahan, Pengembangan Talenta &
Karir, Hubungan Industrial, Administrasi
SDM dan Corporate Secretary sesuai
kebijakan yang telah ditetapkan.
• Bertanggung jawab atas kepengurusan
Perusahaan yang berkaitan dengan
pembinaan:
-- Kegiatan Pengembangan Organisasi
& Pegelolaan Perubahan;
-- Kegiatan Pengembangan Talenta &
Karir;
-- Kegiatan Hubungan Industrial;
-- Kegiatan Corporate Secretary &
Hubungan Ekstemal;
• Merumuskan
ketentuan-ketentuan
tentang rencana pembinaan bidang
Pengembangan Organisasi & Pengelolaan
Perubahan, Pengembangan Talenta &
Karir, Hubungan Industrial, Administrasi
SDM dan Corporate Secretary & Hubungan
Ekstemal yang selanjutnya ditetapkan
dengan surat Keputusan Direksi.
6. Organizational Development & Talent Director
Duties
• Establishes policies and takes strategic
decisions related to Organizational
Development and Change Management,
Talent
&
Career
Development,
Industrial Relations, Human Resources
Administration and Corporate Secretary
in accordance with established policies.
• Responsible for the management of the
Company relating to the coaching:
-- Pegelolaan
Organizational
Development & Change Activities;
-- Talent
&
Career
Development
Activities;
-- Industrial Relations Activities;
-- Corporate Secretary and External
Relations Activities;
Keberagaman Direksi
Keberagaman komposisi Direksi merupakan
bagian dari upaya Perusahaan untuk mendorong
proses pengambilan keputusan yang lebih
obyektif, komprehensif dan optimal. Keberagaman
ini diharapkan dapat memperkaya sudut pandang
Board of Directors diversity
Diversity within the Board of Directors is part
of the Company's effort to encourage a more
objective, comprehensive and optimal decisionmaking process. Diversity is expected to enrich the
perspectives and interests in the decision making
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
•
Formulate
the
provisions
for
a
development
plan
related
to
Organizational
Development
and
Change Management, Talent & Career
Development,
Industrial
Relations,
Human Resources Administration and
Corporate Secretary & External Relations
as determined by the Board of Directors’
Decree.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
dan kepentingan dalam proses pengambilan
keputusan di tubuh Direksi, sehingga mampu
memberikan nilai tambah bagi pengelolaan
operasional dan proses bisnis, serta penerapan Tata
Kelola Perusahaan di lingkungan Perusahaan. Hal
ini sekaligus mendorong praktik non diskriminasi
yang telah diterapkan oleh Perusahaan.
process in the Board of Directors, so as to provide
added value to the Company’s implementation of
Corporate Governance. This also encourages the
practice of non-discrimination as applied by the
Company.
Di bawah ini tabel keberagaman komposisi Direksi
yang dimiliki Perusahaan,
The diversity of the Board of Directors is shown
below,
Direksi
Director
Kewarganegaraan
Nationality
Latar Belakang Akademik
Academic Background
Usia
Age
Gender
Indonesia
Sarjana Teknik Sipil dan Magister bidang
Infrastructure Management
Master’s degree in Civil Engineering and
Infrastructure Management field
46
Laki-laki
Indonesia
Sarjana Ekonomi Akuntansi dan Magister
Manajemen
Bachelor of Economics in Accounting and Master in
Management
49
Laki-laki
M. Adji
Indonesia
Sarjana Teknik Sipil dan Magister Master of Port
MGT and Harbour
Masters degree in Civil Engineering and a Master of
Port MGT and Harbour
46
Laki-laki
Rita Aryani
Indonesia
Sarjana Teknik Sipil
Bachelor of Civil Engineering
56
Perempuan
Prastyo Wasis P.
Indonesia
Sarjana Ekonomi Akuntansi dan Magister
Manajemen
Bachelor of Economics in Accounting and Master in
Management
48
Laki-laki
Rima Novianti
Indonesia
Sarjana Sosial Politik dan Magister Sains
Bachelor and Master of Science in Social Politics
45
Perempuan
Tara Hidayat
Indonesia
Sarjana Manajemen untuk Pemasaran dan
Keuangan
Bachelor of Management for Marketing and Finance
53
Perempuan
Arif Suhartono
Ari Henryanto
Rapat
Di sepanjang tahun 2015, Direksi melakukan 24 kali
Rapat Internal, dan menghadiri 7 (tujuh) kali Rapat
Koordinasi dengan Dewan Komisaris. Di bawah ini
disajikan pokok agenda Rapat Koordinasi Direksi
dengan Dewan Komisaris, dan Rapat Internal
Direksi di tahun 2015.
Accelerating Big Leap
Meetings
Throughout 2015, the Board of Directors attended
24 internal meeting 7 joint meetings with the
Board of Commissioners. Below are the agenda
items for the Board of Directors’ and the Board of
Commissioners’ Coordination Meetings, and the
Board of Directors’ Internal Meeting in 2015.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
137
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Tanggal
Date
7 Januari 2015
January 7, 2015
2 Februari 2015
February 2, 2015
Pokok Agenda Rapat
Agenda Items
•
•
Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi/Laporan Manajemen Perusahaan.
Board of Commissioners and Directors coordination meeting / Company Management
Report
•
•
•
Pembahasan Kenaikan Jabatan (KKJ).
Pembahasan Reception Facilities (RF) di Perusahaan.
Penyelesaian masalah atas komplain/protes dari PT Nirmala Tipar Semesta tentang
pemenang pelelangan pengelolaan limbah.
Position Increase Discussion (KKJ).
Company Reception Facilities (RF) Discussion.
Solving Problem from the complaint / protest of PT Nirmala Tipar Semesta about the
waste management auction winner.
•
•
•
9 Februari 2015
February 9, 2015
•
•
•
•
Persiapan Rapat dengan Dewan Komisaris.
Isu-isu terkait lainnya.
Preparation for the Board of Commissioners’ Coordination Meeting.
Other Issues.
16 Februari 2015
February 16, 2015
•
•
Closing Audit Meeting Audit Laporan Keuangan 31 Desember 2014.
Closing Audit Meeting related to the December 31, 2014 Audit Report
20 Februari 2015
February 2z0, 2015
•
•
•
•
Rapat internal Direksi.
Tes Uji dan Kelayakan calon Kepala Audit Perusahaan.
Internal Board of Directors’ Meeting
Audit Head candidate Testing and Feasibility
25 Februari 2015
February 25, 2015
•
•
•
•
•
•
Keselamatan di Pelabuhan.
Penataan SDM.
Laporan hasil audit dengan Direktorat terkait.
Safety in the Port.
HR Structure.
Internal audit reports with the relevant Directorates
26 Februari 2015
February 26, 2015
•
•
Rapat internal Direksi.
Internal Board of Directors’ Meeting
26 Maret 2015
March 26, 2015
•
•
•
•
•
•
•
•
Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi.
Tindak lanjut mengenai laporan keuangan audited Perusahaan Tahun 2014.
Pengangkatan Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis.
Hal strategis lainnya.
Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting.
Follow-up of the Company's audited financial statements of 2014.
Appointment of Commercial & Business Development Director.
Other strategic issues.
1 April 2015
April 1, 2015
•
•
Laporan Pertanggungjawaban.
Accountability Report
•
•
•
Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi.
Laporan Pertanggung jawaban RUPS Tahun 2014.
Persiapan rapat Pra RUPS dan RUPS Pengesahan Laporan Pertanggungjawaban Tahun
2014.
Pengangkatan Direktur SDM.
Persiapan rapat dengan Direksi induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), terkait
laporan kinerja bulan April tahun 2015.
Hal strategis lainnya.
Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting.
2014 GMS Accountability Reports.
Pre- GMS Preparation and GMS Approval of Progress Report 2014.
Appointment of Human Resources Director.
Preparation for the meeting with the Board of Directors of the parent company, PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero), related to the performance report in April 2015.
Other strategic issues.
•
•
18 Mei 2015
May 18, 2015
•
•
•
•
•
•
•
138
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggal
Date
25 Mei 2015
May 25, 2015
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Pokok Agenda Rapat
Agenda Items
•
•
Usulan Revisi Investasi Tahun 2015.
Proposed Revised Investment for 2015
•
Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi/Laporan Pertanggungjawaban RUPS Tahun
2014.
Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting / 2014 GMS
Progress Report.
17 Juni 2015
June 17, 2015
•
Juni 2015
June 2015
•
•
Taksasi 2015.
2015 Assessment
8 Juli 2015
July 8, 2015
•
•
Rapat internal Direksi bulan Juni 2015.
Internal Board of Directors’ Meeting for June 2015
14 Agustus 2015
August 14, 2015
•
•
•
•
•
•
•
•
Evaluasi kinerja Perusahaan hingga bulan Juli 2015.
Perkenalan Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis.
Pembahasan usulan Investasi Perusahaan tahun 2016.
Hal-hal strategis lainnya terkait operasional Perusahaan.
Company performance evaluation up to July 2015.
Introduction of Commercial & Business Development Director.
Discussion of the proposed Company Investments in 2016.
Other strategic issues related to the Company's operations.
28 Agustus 2015
August 28, 2015
•
•
Evaluasi Kinerja Perusahaan hingga bulan Juli 2015.
Company performance evaluation up to July 2015.
21 September 2015
September 21, 2015
•
•
Persiapan RUPS.
GMS preparation
23 September 2015
September 23, 2015
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi.
Evaluasi kinerja Perusahaan hingga bulan Agustus 2015.
Perkenalan Direktur Utama dan Direktur Komersial & Pengembangan Bisnis.
Pembahasan usulan RKAP tahun 2016.
Hal hal strategis lainnya.
Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting.
Company performance evaluation up to August, 2015.
Introduction of President Director and Commercial & Business Development Director.
Discussion of the proposed 2016 RKAP.
Other strategic issues.
26 September 2016
September 26, 2015
•
•
Pembahasan Pra RUPS.
Pre-GMS discussion
•
Rapat internal Direksi membahas program bulan September 2015 dan masalah strategis
lainnya.
Internal Board of Directors’ Meeting to discuss the September 2015 program and other
strategic issues.
30 September 2015
September 30, 2015
•
30 September 2015
September 30, 2015
•
•
Rapat usulan RKAP tahun 2016.
Meeting regarding the proposed 2016 RKAP
2 Oktober 2015
October 2, 2015
•
•
Usulan RKAP tahun 2016.
Proposed 2016 RKAP
•
Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi/Rapat Pra RUPS Persetujuan Laporan
RKAP Tahun Buku 2016.
Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting Meeting / Pre-GMS
Approval for 2016 RKAP.
6 Oktober 2015
October 6, 2015
•
9 Oktober 2015
October 9, 2015
•
•
Accelerating Big Leap
Rapat kinerja operasional mingguan.
Weekly operational performance meeting.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
139
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Tanggal
Date
Pokok Agenda Rapat
Agenda Items
11 Oktober 2015
October 11, 2015
•
•
Rapat internal Direksi.
Internal Board of Directors’ Meeting
16 Oktober 2015
October 16, 2015
•
•
Rapat internal Direksi.
Internal Board of Directors’ Meeting
•
Rapat internal Direksi tentang evaluasi kinerja operasional mingguan tindak lanjut
pembahasan tanggal 9 Oktober 2015, serta permasalahan strategis lainnya.
Internal Board of Directors’ Meeting on the evaluation of weekly internal operational
performance follow-up discussion dated October 9, 2015, as well as other strategic issues.
26 Oktober 2015
October 26, 2015
•
10 November 2015
November 10, 2015
•
•
Rapat internal Direksi.
Internal Board of Directors’ Meeting
11 November 2015
November 11, 2015
•
•
•
•
•
•
Rapat koordinasi Dewan Komisaris dan Direksi.
Evaluasi Kinerja sampai dengan bulan Oktober 2015.
Hal-hal strategis lainnya.
Board of Commissioners and Board of Directors coordination meeting.
Performance evaluation up to October 2015.
Other strategic issues.
27 November 2015
November 27, 2015
•
•
Konsolidasi operasional dan pembahasan mengenai Pas Pelabuhan.
Operational consolidation and a discussion of the Pas Port
4 Desember 2015
December 4, 2015
•
•
•
•
Rapat internal Direksi.
Weekly Operation Meeting.
Internal Board of Directors’ Meeting
Weekly Operation Meeting
Remunerasi
Remunerasi kepada Direksi ditentukan melalui
RUPS. Terkait remunerasi Direksi tahun 2015,
Perusahaan mengacu kepada keputusan RUPS
tanpa melalui RUPS No. HK.476/2/3/MTI-2014
tentang Penetapan Penghasilan Direksi dan
Dewan Komisaris PT Pelabuhan Tanjung Priok.
Keputusan ini menyetujui penetapan penghasilan
Direksi Perusahaan dengan ketentuan sebagai
berikut:
Remuneration
Remuneration to the Board of Directors is
determined by the GMS. The remuneration for
the Board of Directors in 2015, refers to a decision
without going through GMS No. HK.476 / 2/3 /
MTI-2014 regarding the Stipulation for Directors
and Board of Commissioners of PT Pelabuhan
Tanjung Priok. This decision approved the
allocation of income to the Board of Directors
with the following conditions:
•
•
President Director Salary is set at Rp
68,953,000 per month, while the salary of the
Directors at 90% of the salary of the Director.
•
Allowances and facilities for Directors is as
follows:
-- Allowance for Directors
>> Holiday Allowance: 1 (one) time salary.
>> Communication: at cost.
>> Position: 25% Salary year.
>> Clothing: granted within the budget of
the Company.
>> Annual Leave: the right to leave can
be taken after working for 12 months,
without the granting of annual leave
allowance.
Gaji Direktur Utama ditetapkan sebesar
Rp68.953.000 per bulan, sedangkan Gaji
Direktur sebesar 90% dari Gaji Direktur
Utama.
• Tunjangan dan fasilitas Direksi adalah sebagai
berikut:
-- Tunjangan Direksi
>> Tunjangan Hari Raya: 1 (satu) kali Gaji.
>> Tunjangan Komunikasi: at cost.
>> Santunan Purna Jabatan: 25% Gaji
setahun.
>> Tunjangan Pakaian: diberikan sesuai
anggaran Perusahaan.
>> Tunjangan Cuti Tahunan: hak cuti
dapat diambil setelah bekerja selama
12 bulan, tanpa diberikan tunjangan
cuti tahunan.
140
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
>>
>>
--
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tunjangan Cuti Besar: tidak diberikan
Tunjangan Perumahan: 40% dari Gaji,
sudah termasuk tunjangan utilitas,
dengan ketentuan paling banyak
sebesar Rp27,5 juta untuk wilayah
Ibukota Negara.
Fasilitas Direksi
>> Kendaraan Dinas: diberikan bantuan
kendaraan.
>> Kesehatan: asuransi kesehatan atau
penggantian biaya pengobatan.
>> Perkumpulan Profesi: diberikan sesuai
anggaran Perusahaan.
>> Bantuan Hukum: diberikan sesuai
kebutuhan.
>> Club Membership: diberikan sesuai
anggaran Perusahaan.
>> Biaya Representasi: diberikan sesuai
anggaran Perusahaan.
Total gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya
dibayar atau diakui untuk Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan di tahun 2015 adalah Rp15,67
miliar.
>>
>>
--
Long Holidays: not given
Housing allowance: 40% of salary,
inclusive of utility allowances, with a
maximum amount of Rp27.5 million for
the national capital region.
Facilities for Directors
>> Vehicle: assistance for vehicles.
>> Health:
health
insurance
or
reimbursement of medical expenses.
>> Professional Association: awarded
according to budget.
>> Legal Aid: given accordingly.
>> Club Membership: awarded according
to budget.
>> Representation
Cost:
awarded
according to budget.
Total salaries and other short-term employee
benefits paid or recognized for the Board of
Commissioners and Directors of the Company in
2015 was Rp15.67 billion.
Program Peningkatan Kompetensi
Competence Enhancement Program
Direksi
Board of Directors
Arif Suhartono
M. Adji
Prastyo Wasis P.
Tara Hidayat
Accelerating Big Leap
Program Peningkatan Kompetensi
Competence Enhancement Program
•
•
PDP Batch II, 11 Mei 2015.
PDP Batch II, May 11, 2015
•
•
•
•
CGLP Batch I, 9 April 2015.
PDP Batch II, 11 Mei 2015.
CGLP Batch I, April 9, 2015.
PDP Batch II, May 11, 2015.
•
•
•
•
•
•
•
•
Broadening Executive Education
Broadening Executive Education
Broadening Executive Education
PDP Batch II, 11 Mei 2015.
Broadening Executive Education
Broadening Executive Education
Broadening Executive Education
PDP Batch II, May 11, 2015.
•
•
Port Logistics, 7 September 2015.
Port Logistics, September 7, 2015.
IMD Lausanne, 8 Juni 2015.
Dev. Modul 1, 2 September 2015.
Dev. Modul 2, 14 September 2015.
IMD Lausanne, June 8, 2015.
Dev. Module 1, September 2, 2015.
Dev. Module 2, September 14, 2015.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
141
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Organ Pendukung
SUPPORTING BODIES
Komite Audit
Komite Audit adalah komite yang dibentuk untuk
membantu Dewan Komisaris dalam melaksanakan
fungsi
pengawasan
terhadap
pengelolaan
operasional dan proses bisnis yang dijalankan oleh
Direksi Perusahaan sesuai dengan prinsip-prinsip
Tata Kelola Perusahaan yang Baik. Keberadaan
Komite Audit sesuai dengan Undang-Undang
No. 40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas;
dimana kemudian diperjelas melalui Peraturan
Bapepam LK No. IX.I.5 tentang Komite Audit.
Audit Committee
The Audit Committee is a committee formed to
assist the Board of Commissioners in carrying
out oversight functions on the management
of operational and business processes run by
the Board of Directors in accordance with the
principles of Good Corporate Governance. The
existence of the Audit Committee is in accordance
with 2007 Act No. 40 regarding Limited Liability
Company; which was clarified through Bapepam
LK No. IX.I.5 of the Audit Committee.
The Company's Audit Committee was established
by Board of Commissioners’ Decree (SK) No. DK
/ 18/11/3 / PTP-14 dated December 1, 2014 on the
Establishment and Appointment of Chairman and
Members of the Audit Committee of PT Pelabuhan
Tanjung Priok.
Komite Audit Perusahaan dibentuk berdasarkan
Surat Keputusan (SK) Dewan Komisaris No.
DK/18/11/3/PTP-14 tanggal 1 Desember 2014
tentang Pembentukan dan Pengangkatan Ketua
dan Anggota Komite Audit PT Pelabuhan Tanjung
Priok.
142
Profil Perusahaan
Company Profile
Tugas dan Tanggungjawab Komite Audit
Komite
Audit
mempunyai
tugas
dan
tanggungjawab sebagai berikut:
• Membantu
Dewan
Komisaris
dalam
memastikan efektivitas sistem pengendalian
intern dan efektivitas pelaksanaan tugas
auditor internal dan auditor eksternal;
• Menilai pelaksanaan kegiatan serta hasil audit
yang dilaksanakan oleh Satuan Pengawasan
Intern (SPI) maupun auditor eksternal;
• Memberikan
rekomendasi
mengenai
penyempurnaan
sistem
pengendalian
manajemen serta pelaksanaannya;
• Memastikan telah terdapat prosedur evaluasi
yang memuaskan terhadap segala informasi
yang dikeluarkan Perusahaan;
• Melakukan
identifikasi
hal-hal
yang
memerlukan perhatian Dewan Komisaris serta
tugas-tugas Dewan Komisaris lainnya.
Audit Committee’s Duties and Responsibilities
The Audit Committee’s duties and responsibilities
are as follows:
• Assist the Board in ensuring the effectiveness
of internal control systems and the
implementation of the internal auditors and
external auditors tasks;
• Assess the implementation of activities and
the results of audits conducted by the Internal
Audit Unit (IAU) and the external auditor;
• Provide
recommendations
regarding
improvement to the management control
system and its implementation;
• Ensure there has been a satisfactory evaluation
for all information released by the Company;
• Identify matters that require the attention of
the Board of Commissioners as well as the
duties of the Board of Commissioners.
Komposisi Keanggotan dan Dasar Penunjukan
Anggota Komite Audit diangkat dan diberhentikan
oleh Dewan Komisaris, dan dilaporkan kepada
RUPS. Pada tahun 2015, Perusahaan memiliki 2
(dua) orang anggota Komite Audit yang terdiri dari
1 (satu) orang Komisaris yang menjabat sebagai
Ketua, serta 1 (satu) orang pihak independen yang
Composition and Basic Membership
Audit Committee members are appointed and
dismissed by the Board of Commissioners, and
reported to the GMS. In 2015, the Audit Committee
consisted of two (2) members made up of 1 (one)
Commissioner who served as Chairman, and 1
(one) independent party who served as a member.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
menjabat sebagai anggota. Sejak 1 Desember
2014, komposisi keanggotaan Komite Audit
Perusahaan adalah sebagai berikut:
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Since December 1, 2014, the composition of the
Audit Committee has been as follows:
Komposisi Keanggotaan Komite Audit
Composition of Audit Committee
Nama
Name
Guna Mulyana
Syaiful Bahri
Jabatan
Position
Dasar Pengangkatan
Appointment Basis
Ketua (Komisaris)
Chairman
(Commissioner)
Surat Keputusan Dewan
Komisaris No. DK/18/11/3/
PTP-14
Board of Commissioners
Decree No. DK / 18/11/3 /
PTP-14
Anggota (Luar)
Memeber (External)
* Profil Ketua Komite Audit/Komisaris Guna Mulyana
dapat dilihat pada bagian profil Dewan Komisaris.
Awal Menjabat
Starting
1 Desember 2014
December 1, 2014
*Profile of the Audit Committee Chairman /
Commissioner Guna Mulyana can be seen in the Board
of Commissioners profiles of Commissioners profiles
Syaiful Bahri
Anggota Komite Audit
Audit Committee Member
Syaiful Bahri, warga negara Indonesia, umur 58 tahun, kelahiran Belawan, 26 Juni
1958, berdomisili di Jakarta, memiliki latar belakang pendidikan Sarjana Ekonomi
Akuntansi dari Universitas Persada Indonesia, Jakarta (1996). Beliau merupakan
pensiunan induk usaha, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) dan telah berkarir
selama 32 tahun. Beberapa jabatan yang pernah diemban, diantaranya Manajer
Keuangan dan Umum Cabang Pelabuhan Tanjung Pandan (1999-2003), Manajer
Keuangan Cabang Pelabuhan Banten (2003-2007), dan terakhir sebagai Manajer
Keuangan Cabang Pelabuhan Teluk Bayur (2011-2014). Beliau dipercaya sebagai
anggota Komite Audit PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014.
Saiful Bahri, an Indonesian citizen, aged 58, born in Belawan, June 26, 1958,
domiciled in Jakarta, has a Bachelor of Economics background in Accounting
from the Universitas Persada Indonesia, Jakarta (1996). He retired from the
parent company, PT Pelabuhan Indonesia II (Pelindo) where he had worked for
32 years. Some of the positions previously held included Finance Manager and
General Branch Tanjung Pandan (1999-2003), Financial Manager Harbor Banten
Branch (2003-2007), and most recently as Finance Manager Teluk Bayur Branch
(2011-2014). He has been a member of the Audit Committee of PT Pelabuhan
Tanjung Priok since 2014.
Transparansi Independensi Anggota Komite
Audit
Peraturan Bapepam-LK tentang Komite Audit
mensyaratkan bahwa 1 (satu) diantara Komite
Audit adalah Komisaris Perusahaan. Anggota
lainnya harus merupakan pihak yang independen,
minimal salah satu di antaranya harus memiliki
keahlian dalam bidang akuntansi dan atau
keuangan.
Accelerating Big Leap
Audit Committee Member Transparency and
Independence
Bapepam-LK regulations regarding the Audit
Committee requires that 1 (one) among the
Company's Audit Committee is a Commissioner.
Other members should be independent, with at
least one of them having expertise in the field of
accounting and finance.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
143
Performa 2015
2015 Performance
144
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Untuk memenuhi syarat independensi sesuai
dengan peraturan yang berlaku di Indonesia,
anggota Komite Audit tidak ditunjuk dari
pejabat eksekutif Kantor Akuntan Publik yang
memberikan jasa audit dan/atau jasa nonaudit
kepada Perusahaan dalam jangka waktu 6
(enam) bulan terakhir. Kecuali Komisaris, anggota
Komite Audit juga bukan merupakan orang yang
memiliki wewenang dan tanggungjawab untuk
merencanakan, memimpin, atau mengendalikan
kegiatan Perusahaan dalam waktu 6 (enam)
bulan terakhir sebelum diangkat oleh Dewan
Komisaris. Perusahaan melarang kepemilikan
saham Perusahaan oleh anggota Komite Audit,
baik langsung maupun tidak langsung. Dalam hal
anggota Komite Audit memperoleh saham akibat
suatu peristiwa hukum, maka dalam jangka waktu
paling lama 6 (enam) bulan setelah diperolehnya
saham tersebut wajib mengalihkan kepada pihak
lain.
To meet the requirements of independence
in accordance with applicable regulations in
Indonesia, members of the Committee are
appointed from executive officers of Public
Accounting Firms that have provided audit
and / or non-audit services to the Company
within a period of 6 (six) months. Except for
Commissioners, members of the Audit Committee
shall not be persons who have had any authority
and responsibility for planning, directing, or
controlling the activities of the Company within
six (6) months prior to appointment by the
Board of Commissioners. The Company prohibits
the Company Shareholders from becoming
members of the Audit Committee, either directly
or indirectly. In the case of members of the Audit
Committee acquiring shares as a result of a legal
event, then within a period of 6 (six) months after
obtaining such shares they shall be transferred to
other parties.
Perusahaan juga tidak mengizinkan adanya
hubungan keluarga karena perkawinan dan
keturunan sampai derajat kedua, baik secara
horizontal maupun vertikal dengan Dewan
Komisaris, Direksi atau Pemegang Saham Utama
Perusahaan. Demikian pula dengan hubungan
usaha, Perusahaan melarang adanya hubungan
usaha, baik langsung maupun tidak langsung yang
kerkaitan dengan kegiatan usaha Perusahaan.
The company also does not allow the existence
of any family relationships by marriage and
descent to the second degree, both horizontally
and vertically with the Board of Commissioners,
Board of Directors or majority shareholder of the
Company. Similarly, business relationships, the
Company prohibits any business relationship,
directly or indirectly related to our business.
Atas dasar ini, Perusahaan menunjuk 2 (dua)
anggota Komite Audit yang memenuhi syarat
independensi/tidak berbenturan kepentingan
dengan Perusahaan terutama dalam hal ini
tidak memiliki hubungan keluarga, keuangan,
kepengurusan,
dan
kepemilikan
terhadap
Perusahaan.
On this basis, the Company appointed two (2)
members of the Audit Committee who were
independent and had no conflict of interest
with the Company, especially not having any
family relationship, financial, management, and
ownership of the Company.
Sekretaris Perusahaan
CORPORATE SECRETARY
Sekertaris Perusahaan adalah organ Perusahaan
yang diangkat dan bertanggung jawab langsung
kepada Direktur Utama. Fungsi Sekertaris
Perusahaan yaitu sebagai liason dan compliance
officer yang membantu tugas Direksi dalam
pemenuhan ketentuan Tata Kelola Perusahaan
yang Baik. Pada struktur yang diterapkan di
The Company's Corporate Secretary is appointed
and is directly responsible to the President
Director. The Corporate Secretary function is
as a liaison and compliance officer assisting
the Board of Directors in compliance with the
provisions of Good Corporate Governance. Within
the Company structure, the Corporate Secretary
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Perusahaan,
fungsi
Sekretaris
Perusahaan
dilakukan oleh Corporate Secretary dan Hubungan
Eksternal.
functions performed are as a Corporate Secretary
and External Relations.
Tugas dan Tanggung Jawab Corporate
Secretary dan Hubungan Eksternal
Tugas utama meliputi:
• Membuat
kebijakan
strategis
tentang
penyusunan program kerja bidang hubungan
masyarakat (humas), hubungan luar negeri,
dan antar lembaga serta pengurusan
perizinan-perizinan
dengan
pihak-pihak
terkait;
• Membuat
kebijakan
strategis
tentang
penyusunan program kerja bidang tata usaha,
dan kesekretariatan Direksi;
• Membuat
kebijakan
strategis
tentang
penyusunan program kerja bidang internal
Perusahaan;
• Membuat
kebijakan
strategis
tentang
pengelolaan program Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan.
Corporate Secretary and External Relations
Duties and Responsibilities
The main tasks include:
• Prepare strategic policies for the work program
in public relations (PR), foreign relations, and
between institutions and the maintenance of
licenses with the relevant parties;
Tugas lain-lain yaitu:
• Membuat laporan perkembangan secara
berkala
dalam
laporan
manajemen
Perusahaan;
• Bertanggung jawab terhadap implementasi
ISPS Code, dan kebijakan maupun sistem
manajemen mutu ISO 9001 di Perusahaan,
serta memperhatikan prinsip-prinsip Tata
Kelola Perusahaan yang Baik;
• Memberi
pelaporan
kajian
Corporate
Secretary dan Hubungan Eksternal kepada
Direksi;
• Melaksanakan koordinasi dan komunikasi
dengan pejabat di dalam lingkup Perusahaan;
• Melaksanakan pembinaan dan pelimpahan
tugas kepada para bawahannya di dalam unit
kerja;
• Melakukan hubungan dengan instansi atau
lembaga eksternal terkait dalam rangka
koordinasi dan komunikasi yang berkaitan
dengan ruang lingkup tugasnya.
Organisasi dan Pejabat Corporate Secretary
dan Hubungan Eksternal
Struktur organisasi Corporate Secretary dan
Hubungan Eksternal ditetapkan dalam Surat
Keputusan Direksi No. HK.56/28/5/4/PI.II-14
Accelerating Big Leap
•
•
•
Prepare
strategic
policies
for
the
administrative, secretarial and Board of
Directors work program;
Prepare strategic policies for the work
program in internal areas of the Company;
Prepare strategic policies for the management
of the Corporate Social Responsibility
program.
Other tasks include:
• Make regular progress reports on the
Company's management;
• Implement the ISPS Code, and policies as
well as ISO 9001 quality management system
in the Company, as well as observing the
principles of Good Corporate Governance;
•
•
•
•
Provide reports and reviews of the Corporate
Secretary and External Relations to the Board
of Directors;
Coordinate and communicate with officials
within the Company;
Implement coaching and delegation of tasks
to employees in the work unit;
Conduct relationships with relevant external
agencies or institutions within the framework
of coordination and communication with
regard to the scope of their duties.
Corporate Secretary and External Relations
Organization and Officers
The organizational structure of the Corporate
Secretary and External Relations was stipulated in
the Board of Directors Decree No. HK.56 / 28 / 5/4
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
145
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
tanggal 28 Mei 2014 tentang Struktur Organisasi
PT Pelabuhan Tanjung Priok.
/ PI.II-14 dated May 28, 2014 on the Organizational
Structure of PT Pelabuhan Tanjung Priok.
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi PT.
Pelabuhan Indonesia II (Persero) No. KP.411/26/1/4/
PI.II-15 tentang Kenaikan Pangkat Pekerja PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) di Lingkungan
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero), Direktur
Utama memberikan kepercayaan kepada Kiki
Mohammad Hikmat untuk menjabat Corporate
Secretary dan Hubungan Eksternal Perusahaan.
Based on the Board of Directors of PT. Pelabuhan
Indonesia II (Persero) Decree No. KP.411 / 26 /
quarter / PI.II 15th on promotion of workers of PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) in PT Pelabuhan
Indonesia II (Persero), the position of President
Director was entrusted to Kiki Hikmat Mohammad
to serve as Corporate Secretary and External
Relations for the Company.
Kiki Mohammad Hikmat
Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal
Corporate Secretary and External Relations
Kiki Mohammad Hikmat, warga negara Indonesia, umur 45 tahun, kelahiran
Kuningan, 28 Februari 1971, berdomisili di Jakarta, memiliki latar belakang
pendidikan Sarjana Hukum Hubungan Internasional Universitas Pajajaran,
Bandung (1997) dan Master of Science World Maritime University Malmo Sweden
(2003). Karir beliau erat kaitannya dengan pengoperasian dan pengembangan
IPC khususnya Pelabuhan Tanjung Priok, yaitu sebagai Pj. ASP Bidang Hubungan
Antar Lembaga Kantor Pusat (2009), ASP Bidang Hubungan Antar Lembaga
Kantor Pusat (2010), Senior Manager Pemasaran Kantor Pusat (2011) dan General
Manager Cabang Pelabuhan Pangkal Balam (2012). Beliau dipercaya sebagai
Corporate Secretary dan Hubungan Eksternal PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak
tahun 2014.
Kiki Mohammad Hikmat, an Indonesian citizen, aged 45, born in Kuningan,
February 28, 1971, domiciled in Jakarta, has an educational background of Law
degree in International Relations from Universitas Pajajaran, Bandung (1997) and
Master of Science World Maritime from University Malmo Sweden (2003) , His
career is closely related to the operation and development of IPC in particular the
Port of Tanjung Priok, as Pj. ASP Inter-Institutional Relations Office (2009), ASP
Inter-Institutional Relations Office (2010), Senior Manager of Marketing Head
Office (2011) and General Manager of Pangkal Balam Harbor Branch (2012). He
has been Corporate Secretary and External Relations of PT Pelabuhan Tanjung
Priok since 2014.
146
Audit Internal
INTERNAL AUDIT
Fungsi pengawasan pada Perusahaan dijalankan
oleh Divisi Audit sebagai salah satu organ
pendukung Direksi yang bersifat independen.
Tujuan utama adanya divisi ini adalah untuk
membantu
Perusahaan
dalam
mencapai
tujuannya dengan membawa pendekatan yang
terdisiplin dan sistematis untuk mengevaluasi
dan meningkatkan efektivitas proses proses
manajemen risiko, pengendalian dan tata kelola
(governance).
Supervisory functions in the Company are
run by the Audit Division, who support the
Board of Directors and are independent. The
main objective of this division is to assist the
Company in achieving its objectives by bringing a
systematic and disciplined approach to evaluation
and improvement of the effectiveness of risk
management processes, controls and governance.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Piagam Audit
Saat ini Perusahaan telah memiliki Piagam Audit
Internal yang didalamnya menjelaskan tujuan,
wewenang, dan tanggungjawab seorang auditor.
Piagam Audit Internal menetapkan posisi Audit
Internal di Perusahaan, memberikan wewenang
untuk memiliki akses terhadap dokumen, personil,
dan properti yang terkait dengan pelaksanaan
penugasan audit, dan menegaskan ruang lingkup
pekerjaan audit.
Audit Charter
Tugas dan Tanggung Jawab Divisi Audit
Internal
Internal Audit Division Duties and
Responsibilities
• Develop management and strategic policies
related to the field of internal compliance,
the Company's audit, quality assurance, and
risk management and preparation of key risk
indicators and management Key Performance
Indicator (KPI);
• Create policies for the planning of routine
work programs and special examinations on
a regular basis;
• Prepare strategic policies for the management
of the policy program of quality systems and
risk management as well as perform risk
analysis and risk mitigation;
• Provide awareness and develop a culture of
risk and good risk governance in the Company;
•
•
•
•
•
•
Pengelolaan, dan pengembangan kebijakan
strategis terkait bidang kepatuhan internal,
audit Perusahaan, jaminan mutu, dan
manajemen risiko serta penyusunan key risk
indicator dan pengelolaan Key Performance
Indicator (KPI);
Membuat kebijakan terhadap perencanaan
program kerja pemeriksaan rutin dan khusus
secara berkala;
Membuat
kebijakan
strategis
dalam
pengelolaan program kebijakan sistem mutu
dan manajemen risiko serta melakukan analisa
risiko dan mitigasi risikonya;
Memberikan kesadaran dan membangun
budaya risiko serta tata kelola risiko yang baik
di lingkungan Perusahaan;
Mengkoordinasikan,
mengimplementasikan
serta melakukan monitoring dan evaluasi
terhadap kebijakan dan strategi manajemen
risiko di lingkungan Perusahaan secara berkala
terhadap perkembangan metodologi, teknik
serta tata kelola manajemen risiko terkini.
Mengevaluasi secara bulanan terhadap
pencapaian sasaran kinerja Perusahaan dan
mengkoordinasikan tindakan koreksi yang
diperlukan.
Struktur Organisasi dan Kedudukan Divisi
Audit
Divisi Audit dipimpin oleh Kepala Audit yang
diangkat dan diberhentikan oleh Direktur Utama.
Accelerating Big Leap
Currently, the Company has an Internal Audit
Charter, which describes the purpose, authority
and responsibility of the auditors. The Internal
Audit Charter establishes the position of Internal
Audit in the Company, giving authority to have
access to documents, personnel, and property
related to the assignment of the audit, and
confirming the scope of audit work.
•
•
Coordinate,
implement
and
conduct
monitoring and evaluation of policies and
strategies for risk management in the Company
on a regular basis with the development of
methodologies, techniques and current risk
management governance.
Evaluate on a monthly basis the achievements
of company performance targets and
coordinate the necessary corrective actions.
Audit Division Organizational Structure and
Position
The Audit Division is headed by an Audit Division
Head, appointed and dismissed by the President
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
147
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Fungsi utama Kepala Audit yaitu membantu
Direksi dalam pelaksanaan pengelolaan program
kerja bidang audit yang meliputi Kepatuhan
Internal, Manajemen Risiko dan Jaminan Mutu.
Sesuai Surat Keputusan Bersama Direksi PT
Pelabuhan Indonesia II (Persero) dan Direksi
PT Multi Terminal Indonesia No. HK.56/28/5/4/
PI.II-14, dan HK.476/1/18/MTI-12 tanggal 28 Mei
2014 mengenai struktur organisasi, fungsi Divisi
Audit berada di fungsi leher jajaran manajemen
yang bertanggungjawab secara langsung kepada
Direktur Utama. Adapun struktur organisasi Divisi
Audit adalah sebagai berikut:
Profil Perusahaan
Company Profile
Director. The main function of the Audit Division
Head is to assist the Board of Directors in managing
the audit field work program that includes Internal
Compliance, Risk Management and Quality
Assurance. In accordance with the Joint Decree of
the Board of Directors of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) and the Board of Directors of PT Multi
Terminal Indonesia No. HK.56 / 28 / 5/4 / PI.II-14,
and HK.476 / 1/18 / MTI-12 dated May 28, 2014
regarding the organizational structure, the Audit
Division functions are located in the front line
of management and are responsible directly to
President Director. The organizational structure of
the Audit Division is as follows:
Struktur Organisasi Audit Internal
Dewan
Komisaris
Internal Audit Organizational Structure
Komite Audit
Eksternal Audit
Direktur Utama
Ka. Audit
Direktur
Operasi
Direktur
Teknik
Direktur
SDM &
Keuangan
Direktur
K & PB
Pengendali
kinerja
Manajemen
Resiko
Kepatuhan
Internal
GM
TO
Mgr Ops
Support
148
Manager
Ops
Manager
Non Ops
Manager
Non Ops
Kepala Audit membawahi 3 (tiga) unit yaitu
Kepatuhan Internal, Pengendalian Kinerja dan
Jaminan Mutu, serta Manajemen Risiko. Total
man power yang dimiliki yaitu 9 (sembilan) orang
yang terdiri atas 3 (tiga) Asisten Manager dan 6
(enam) orang staf dengan memiliki kualifikasi dan
kompetensi yang berbeda-beda.
The Audit Head oversees three (3) units, namely
Internal Compliance, Performance Control and
Quality Assurance, and Risk Management. The
Division comprises 9 (nine) members consisting
of 3 (three) Assistant Managers and 6 (six)
staff members with various qualifications and
competencies.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Berdasarkan Surat Perjanjian No. HK.566/27/2/1/
PTP.15 tanggal 27 Februari 2015 tentang Fasilitator
yang Dipekerjakan Sebagai Kepala Audit pada PT
Pelabuhan Tanjung Priok, Perusahaan memberikan
kepercayaan kepada E. Setyo Budi Nugroho untuk
menjabat Kepala Audit Internal Perusahaan.
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Based on the Letter of Agreement No. HK.566 /
27 / 2/1 / PTP.15 dated February 27, 2015 regarding
the Facilitator to be Hired as Audit Head at PT
Pelabuhan Tanjung Priok, the company entrusted
E. Setyo Budi Nugroho as the Company’s Internal
Audit Head.
E. Setyo Budi Nugroho
Kepala Audit Internal
Internal Audit Head
Emmanuel Setyo Budi Nugroho, warga negara Indonesia, umur 49 tahun,
kelahiran Sleman, 27 Juli 1966, berdomisili di Cirebon, Jawa Barat, memiliki latar
belakang pendidikan Sarjana Akuntan dari Sekolah Tinggi Akuntansi Negara
(STAN) Jakarta (1993) dan menjadi Akuntan Beregister dari Ikatan Akuntan
Indonesia (IAI) (1994). Beliau memiliki pengalaman kerja lebih dari 20 tahun
di berbagai penugasan audit dan akuntansi, baik sektor pemerintah maupun
sektor swasta; terakhir dengan tingkat Auditor Madya (Pembina Muda Gol.
IV/A) sebagai Pengendali Teknis (Senior Management). Sejak 2000 menekuni
bidang Manajemen Kinerja sebagai konsultan pengembangan dan evaluator KPI
BUMN, mendapatkan sertifikasi Manajemen Risiko (Certified Risk Management
Professional) dan sertifikasi Quality Management Representation, sebagai
Qualify Assurance asistensi dan asesmen penerapan GCG, dan terakhir mendapat
sertifikasi evaluator KPKU dari Forum Ekselen BUMN. Beliau dipercaya sebagai
Kepala Audit Internal PT Pelabuhan Tanjung Priok sejak tahun 2014.
Emmanuel Setyo Budi Nugroho, an Indonesian citizen, aged 49, born in Sleman,
July 27, 1966, domiciled in Cirebon, West Java, has an educational background as
Bachelor of Accounting from Sekolah Tinggi Akuntansi Negara (STAN), Jakarta
(1993) and a Registered Accountant in the Indonesian Institute of Accountants
(IAI) (1994). He has over 20 years experience in audit and accounting, both in
the government and private sectors; the last being Associate Auditor (Pembina
Muda Gol. IV / A) as a Technical Controller (Senior Management). Since 2000 he
worked in the Performance Management field as a development consultant and
evaluator for KPI BUMN, he is a Certified Risk Management Professional and a
Certified Quality Management Representation, a Qualify Assurance assisting and
assessing GCG implementation, and finally received his KPKU certification from
the BUMN Forum of Excellence. He has been the Head of Internal Audit at PT
Pelabuhan Tanjung Priok since 2014.
Audit Eksternal
EXTERNAL AUDIT
Fungsi Audit Eksternal yang dilakukan oleh
Akuntan Publik adalah untuk memberikan
pendapat secara independen dan obyektif
mengenai kewajaran, kepatuhan dan kesesuaian
laporan keuangan Perusahaan dengan Standar
Akuntansi Keuangan Indonesia dan peraturan
yang berlaku. Akuntan Publik bertindak sebagai
auditor eksternal yang bertanggungjawab kepada
para pemegang saham yang menunjuknya
The External Audit function is performed by a
Public Accountant who gives an independent and
objective opinions on the fairness, compliance and
suitability of the Company's financial statements
according to the Indonesian Financial Accounting
Standards and applicable regulations. The Public
Accountants act as the external auditor responsible
to the shareholders who appointed them at the
GMS, and are free from the influence of the Board
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
149
Performa 2015
2015 Performance
Profil Perusahaan
Company Profile
dalam RUPS, serta bebas dari pengaruh Dewan
Komisaris, Direksi, dan pihak-pihak lain yang
berkepentingan di lingkungan Perusahaan.
of Commissioners, Board of Directors, and other
parties interested in the Company.
Kantor Akuntan Publik (KAP) Purwantono,
Sungkoro & Surja telah melaksanakan audit
terhadap laporan keuangan Perusahaan selama
1 (satu) tahun untuk pelaksanaan audit terhadap
laporan keuangan Perusahaan pada Tahun Buku
2015, dengan opini “Wajar, dalam Semua Hal yang
Material“.
The Public Accounting Firm (KAP) Purwantono,
Sungkoro & Surja has carried out an audit of
financial statements of the Company for one (1)
year auditing the Company’s financial statements
for the 2015 Fiscal Year, with an opinion " Fair, in all
material respects ".
Di samping itu, KAP Purwantono, Sungkoro &
Surja juga melakukan audit terhadap Peraturan
Perundang-Undangan
dan
Pengendalian
Intern dan Operasional untuk Tahun Buku 2015,
memberikan opini “Mematuhi dalam Semua Hal
yang Material”.
In addition, KAP Purwantono, Sungkoro & Surja
conducted audits of the Regulations, Legislations,
Internal Controls and Operations for the 2015
Fiscal Year, with an opinion "In Compliance with
All Material Aspects".
Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 20 Tahun
2015 tentang Praktik Akuntan Publik, Auditor
Publik dibatasi paling lama untuk 5 (lima) tahun
buku berturut-turut, dimana Auditor Publik dapat
memberikan kembali jasa audit setelah 2 (dua)
tahun buku berturut-turut tidak memberikan jasa
audit pada perusahaan yang sama. Audit Laporan
Keuangan Perusahaan untuk tahun buku 2014—
sejak Perusahaan beroperasi secara komersial—
hingga 2015 berturut-turut dilakukan oleh KAP
dan Akuntan sebagai berikut:
Based on Government Regulation No. 20 2015
concerning Public Accountant Practice, the Public
Auditor is restricted to 5 (five) financial years in
a row, where the public Auditor may return to
audit after two (2) years of consecutive provided
they have not audited similar companies, the
Company’s Financial Statements Audit for the
fiscal year 2014 and the Company's commercial
operations until 2015 conducted by KAP were as
follows:
Tahun
Buku
Fiscal
Year
150
Laporan Manajemen
Management Report
Akuntan
Accountant
Kantor Akuntan Publik
PublikPublic Accounting Office
Opini
Opinion
2015
Moch. Dadang Syachruna
Purwantono, Sungkoro & Surja
Wajar, dalam Semua Hal yang
Material
Fair, in all material respects
2014
Moch. Dadang Syachruna
Purwantono, Suherman & Surja
Wajar, dalam Semua Hal yang
Material
Fair, in all material respects
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Manajemen Risiko
RISK MANAGEMENT
Pengembangan Proses Manajemen Risiko di
Perusahaan
Risiko melekat pada setiap kegiatan usaha
baik industri maupun pasar. Walau risiko dapat
dialihkan atau dimitigasi, namun tidak dapat
dihilangkan sepenuhnya. Dengan demikian, tujuan
utama manajemen risiko adalah untuk memitigasi
dampak negatif risiko terhadap Perusahaan
melalui proses pemantauan yang akurat dan
perumusan
langkah-langkah
pencegahan.
Penerapan sistem manajemen risiko secara
konsisten, berkesinambungan dan didukung
profesionalisme, sumber daya serta informasi
yang andal atas potensi risiko dari seluruh kegiatan
Perusahaan diharapkan dapat memperkecil
kerugian yang timbul, dan pada akhirnya dapat
meningkatkan kepercayaan para pemegang
saham kepada Perusahaan.
Risk Management Development in the
Company
Proses manajemen risiko telah menjadi bagian
integral Perusahaan, yang melekat pada budaya
dan aktivitas kerja, khususnya dalam proses bisnis
kepelabuhanan. Proses manajemen risiko tersebut
terdiri dari aktivitas komunikasi dan konsultasi,
penetapan konteks, penilaian risiko, penanganan
risiko, serta monitoring dan review terhadap
penanganan risiko, seperti terlihat pada diagram
berikut:
The risk management process has become an
integral part of the Company, and is attached
to the culture and work activities, particularly in
the port business process. The risk management
process consists of the activities of communication
and consultation, establishment of context, risk
assessment, risk management, and monitoring
and review of risk management, as shown in the
following diagram:
Accelerating Big Leap
Risks are inherent in any business activities
both for the industry and the market. Risks can
be transferred or mitigated, but not eliminated
entirely. Therefore, the main objectives of risk
management is to mitigate the negative impact
on the Company's risk through an accurate
monitoring process and the formulation of
preventive
measures.
Application
of
risk
management systems in a consistent, sustainable
manner and supported by professionalism,
resources and reliable information on potential
risks in all Company activities is expected to
minimize losses, and ultimately increase the
confidence of the shareholders in the Company.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
151
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Proses Manajemen Risiko di Lingkup PT Pelabuhan Tanjung Priok
Risk Management Process - PT Pelabuhan Tanjung Priok
PENETAPAN KONTEKS
CONTEXT DETERMINATION
PENILAIAN RISIKO
RISK ANALYSIS
IDENTIIFIKASI RISIKO
RISK IDENTIFICATION
KONSULTASI
& KOMUNIKASI
COMSULTATION &
COMMUNICATION
ANALISA RISIKO
RISK ANALYSIS
MONITORING &
REVIEW
MONITORING &
REVIEW
EVALUASI RISIKO
RISK EVALUATION
PENANGANAN RISIKO
RISK MANAGEMENT
152
Pengawasan Manajemen Risiko
Sistem manajemen risiko di Perusahaan telah
ditetapkan melaui Surat Keputusan (SK)
Direksi PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
No. HK.56/14/8/I/PI.II-14 tanggal 14 Agustus
2014 tentang Penerapan Kebijakan Manajemen
Risiko di lingkungan PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero) dan Anak Perusahaan. Pengelolaan dan
pelaksanaan sistem manajemen risiko dilakukan
oleh pemilik risiko (risk owner) yang mengelola
risiko pada unit kerja dibawah kendalinya yang
menjadi tanggung jawabnya. Setiap pimpinan/
manajer bertanggung jawab atas pelaksanaan
pedoman, prosedur dan instruksi kerja risiko
Risk Management Supervision
The Company’s risk management system was
established in line with the Board of Directors of
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) Decree (SK)
No. HK.56 / 14/8 / I / PI.II-14 dated August 14, 2014
concerning Application of Risk Management Policy
within PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) and its
subsidiaries. Management and implementation
of risk management systems is conducted by
the risk owner who manages the risks involved in
the work unit under their control. Each leader /
manager is responsible for the implementation of
the guidelines, procedures and work instructions
at the risk of his unit, and always coordinates with
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
di unitnya, dan selalu berkoordinasi dengan
Sub Divisi Manajemen Risiko yang berada pada
struktur organisasi Divisi Audit.
the Risk Management Sub Division within the
Audit Division.
Pengawasan secara terus menerus terhadap
pelaksanaan penanganan risiko bermaksud
untuk mengetahui kemajuannya secara rinci
dan hambatan yang terjadi sehingga dapat
diambil langkah yang memadai. Pengawasan
merupakan tanggung jawab Manajer atau Asisten
Manajer terkait. Setiap progres dan hambatan
yang terjadi serta langkah yang diambil harus
didokumentasikan guna pelaporan dan bukti
atau catatan risiko pelaksanaan penanganan
risiko. Selain itu, untuk menyelaraskan persepsi
terhadap risiko bervariasi karena perbedaan nilai,
asumsi, konsep dan perhatian para pemangku
kepentingan, secara berkala dilakukan komunikasi
interaktif mengenai risiko dan pengelolaannya.
Komunikasi dan konsultasi internal dilakukan
antara Sub Divisi Manajemen Risiko dengan
unit kerja terkait sebagai risk owner. Sedangkan
komunikasi dan konsultasi eksternal dilakukan
antara
Perusahaan
dengan
pemangku
kepentingan eksternal didampingi oleh Sub Divisi
Manajemen Risiko.
The ongoing supervision of the risk management
implementation is intended to determine in
detail the progress and obstacles that occur in
order to take adequate measures. Supervision is
the responsibility of the Managers or Assistant
Managers concerned. Every step and obstacles
encountered must be documented for reporting
and evidentiary record for the implementation
of risk management. In addition, to align the
various perceptions of risk due to different
values, assumptions, concepts and concerns of
stakeholders, regular interactive communication
is conducted about risk and its management.
Internal communication and consultation is
carried out between the Risk Management Sub
Division with related work units as the risk owners.
While communication and external consultation
is carried out between the Company and
external stakeholders, accompanied by the Risk
Management Sub Division.
Jenis-Jenis Risiko
Pengelolaan risiko dilaksanakan pada kegiatan
operasional, non operasional dan investasi di
Perusahaan. Objek risiko operasional mencakup
kegiatan yang berkaitan langsung dengan proses
bisnis pokok kepelabuhanan yang terukur dalam
Sasaran Mutu dan KPI tahun 2015 yaitu pada
proses:
• Perencanaan, dan pengendalian operasi
• Pelayanan barang non petikemas
• Pelayanan petikemas
• Pelayanan rupa-rupa usaha, serta
• Dukungan teknik
Types of Risk
Risk management is implemented in operational,
non-operational and investment activities in the
Company. Operational risks include activities
directly related to business processes in the
principal port that are measurable through
2015 Quality Objectives and KPI and cover the
following:
• Planning and operations control
• Non container goods services
• Container services
• Miscellaneous business services, as well as
• Technical support
While non operational risk management include
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
153
Performa 2015
2015 Performance
154
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Sedangkan objek risiko non operasional adalah
kegiatan manajemen secara umum yang
mendukung proses bisnis, yaitu pada proses:
Pengendalian Kinerja
• Pengelolaan K3, lingkungan dan ISPS Code
• Pengelolaan Keuangan
• Pengadaan
• Pengelolaan SDM
• Pemasaran dan Pelayanan Pelanggan
activities that support general business processes,
as follows:
• Performance Control
• Management of K3, the environment and the
ISPS Code
• Financial Management
• Procurement
• Human Resource Management
•
Marketing and Customer Service
Adapun investasi yang menjadi objek risiko adalah
semua investasi tahun 2015 baik murni maupun
multiyears, yang dilaksanakan oleh Perusahaan.
The investment which is the object of risk relates
to all the investments in 2015 itself or multiyear,
which were implemented by the Company.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Sistem Pengendalian Internal
INTERNAL CONTROL SYSTEM
Sebagaimana ditetapkan dalam Pasal 26
Peraturan Menteri Negara Badan Usaha Milik
Negara (BUMN) No. PER-01/MBU/2011 sebagai
pengganti Keputusan Menteri BUMN No. KEP11/M-MBU/2002 tentang Penerapan Praktik Good
Corporate Governance pada BUMN, Perusahaan
secara berkesinambungan terus memperkuat
sistem pengendalian internal melalui:
In line with Article 26 of the Regulation of the
Minister of State Owned Enterprises (SOEs)
No. PER-01 / MBU / 2011 and the Ministerial
Decree No. SOE KEP-11 / M-MBU / 2002 on the
Implementation of Good Corporate Governance
Practices in State-Owned Enterprises, the
Company continues to strengthen the internal
control system through:
•
•
•
•
Penciptaan
lingkungan
dan
aktivitas
pengendalian
melalui
penyempurnaan
struktur
organisasi,
penciptaan
dan
pengimplementasian prosedur baik itu
prosedur yang berkaitan dengan operasional
maupun non operasional.
Implementasi manajemen risiko melalui
analisis risiko operasional, non operasional
dan investasi.
Implementasi information and communication
technology yang mencakup seluruh aktivitas
Perusahaan.
Beberapa implementasi Sistem Pengendalian
Internal yang telah dilaksanakan diantaranya:
• Mengevaluasi secara berkala setiap unsur
kinerja Perusahaan melalui pencapaian
sasaran mutu dan Key Performance Indicator
(KPI), serta melakukan tindakan perbaikan
terhadap hasilnya.
• Memetakan semua risiko yang memiliki
dampak
terhadap
Perusahaan
dengan
mengkategorikannya melalui 3 (tiga) kategori
utama yaitu level risiko tinggi, menengah
dan rendah terhadap risiko operasional, non
operasional dan investasi.
• Melakukan mitigasi terhadap setiap risiko
yang telah dipetakan.
Accelerating Big Leap
•
•
Creation of an environment and control
through improvements in organizational
structure, creation and implementation of
operational and non operational procedures.
Implementation of risk management through
operational, non-operational and investment
risk analysis of.
Implementation
of
information
and
communication technology covering all
Company activities.
Internal Control Systems that have been
implemented include:
• Evaluating regularly every element of
the Company's performance through the
achievement of quality targets and Key
Performance Indicator (KPI), and taking
remedial action against the result.
• Mapping all risks that have an impact on the
Company categorized inyo 3 (three) main
categories namely high, medium and low
risk against operational, non-operational and
investment risks.
•
Mitigating any possible risks that have been
mapped.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
155
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Etika Usaha dan Norma
Perilaku
BUSINESS ETHICS AND NORMS OF BUSINESS
156
Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
VISION, MISSION AND CORPORATE VALUES
Agar entitas usaha dapat berjalan dengan baik,
dibutuhkan visi dan misi sebagai pandangan
dasar Perusahaan dalam membangun dan
mengembangkan seluruh kegiatannya. Bagi
organisasi entitas usaha, visi dan misi berfungsi
untuk menyelaraskan pandangan pemegang
saham,
seluruh
pemangku
kepentingan,
manajemen dan Insan Perusahaan, untuk dapat
saling bersinergi mencapai tujuan yang diinginkan.
For a business entity to run well, it requires a
vision and mission outlining the views of the
Company in building and developing its activities.
For the organization of business entities, the
vision and mission serves to harmonize the views
of shareholders, stakeholders, management and
personnel of the Company, to be able to synergize
to achieve the desired objectives.
Perusahaan memiliki Visi, Misi dan Nilai Perusahaan
yang dijabarkan sebagai berikut.
The company has a Vision, Mission and Corporate
Values as follows.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Visi
Vision
Hub Nasional Terdepan yang Melayani Pertumbuhan
Ekonomi Indonesia
Relationships that serve the National Economic
Growth in Indonesia
Misi
Mission
1.
1.
Menjamin
terlaksananya
pelayanan
yang
produktif, aman, mengedepankan keselamatan,
dan ramah lingkungan.
2. Menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan
mitra bisnis.
3. Menyelenggarakan budaya perusahaan yang
bersih, menyenangkan untuk bekerja dan
memberikan
kesempatan yang sama untuk
berkembang.
4. Menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang
transparan, akuntabel, bertanggung
jawab,
berintegritas, dan adil.
Ensuring the implementation of productive,
safe service, that promotes safety and is
environmentally friendly
2. Creating added value for customers and
business partners
3. Establishing a corporate culture that is clean,
is pleasant to work in and provides equal
opportunities for development.
4. Establishing a corporate governance that is
transparent, accountable, responsible, has
integrity, and is fair.
Nilai Perusahaan
Corporate Values
Nilai
Value
Deskripsi Nilai
Value Description
•
•
People First
Menciptakan Lingkungan Kerja yang aman, nyaman, dan menyenangkan serta dapat
mendorong para pegawai untuk memberikan yang terbaik setiap harinya
Create a safe, fun, and exciting work environment that enables our people to contribute their
best everyday.
•
•
Mengutamakan Keragaman untuk menciptakan lingkungan kerja yang inklusif
Pursue diversity as a priority to create an inclusive work environment.
•
Mendorong budaya meritokrasi yang menghasilkan serta menghargai pegawai berkinerja
tinggi serta pemikiran-pemikiran yang inovatif
Foster a meritocracy culture that delivers and rewards high performance and innovative
thinking.
:
•
•
•
Accelerating Big Leap
Memberikan kesempatan belajar dan berkembang secara berkelanjutan kepada para pegawai
Provide continuous learning and development opportunities to our people.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
157
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Nilai
Value
Integrity
Deskripsi Nilai
Value Description
:
•
Menumbuhkan rasa saling percaya dengan mengatakan apa yang sebenarnya serta
melakukan apa yang kita ucapkan
•
Inspire trust by saying what we mean and doing what we say.
•
Menunjukkan sikap profesional dan jujur dalam berinteraksi dengan pihak internal maupun
eksternal
Demonstrate professionalism and honesty in our interactions with internal and external
stakeholders.
•
•
•
•
Customer
Centric
:
•
•
•
Membangun hubungan jangka panjang yang baik dengan para pelanggan
Build long-term sustainable relationships with customers.
•
Secara konsisten memberikan pelayanan terbaik dan berkualitas untuk membantu para
pelanggan tumbuh dan berkembang
Consistently provide reliable and best in class service to help our customers grow.
•
•
•
:
•
•
Quality
:
Melaksanakan komitmen untuk membangun bangsa dengan penuh rasa tanggung jawab
terhadap masyarakat dan lingkungan
Deliver on our commitment towards nation building in a responsible manner (community
and environment).
•
•
•
Menunjukkan pemikiran dan perilaku yang berwawasan global
Demonstrate a mindset of a truly global organization.
•
Menciptakan dan mengadaptasi proses dan teknologi yang sesuai dengan standar kualitas
internasional
Design and adopt processes and technology that adhere to international quality standards.
•
•
•
•
•
:
•
•
•
158
Menunjukkan fleksibilitas, kecepatan, dan ketangkasan dalam menghadapi perubahan
pegawai, pelanggan, dan perkembangan pasar
Demonstrate agility in responding to changing employee, customer, and market trends.
Menumbuh-kembangkan para pemimpin berkinerja tinggi untuk organisasi yang lebih kuat
hari ini dan dimasa depan
Nurture and build high performing leaders for a stronger organization today and tomorrow.
•
Collaboration
Berperilaku disiplin dan patuh terhadap kode etik bisnis di dalam melakukan pekerjaan kita
sehari-hari
Demonstrate discipline and adherence to our code of business ethics in our day-to-day work.
Secara Proaktif mencari tahu serta memahami kebutuhan pelanggan untuk memberikan
solusi-solusi yang inovatif
Proactively seek and understand customer needs to provide innovative solutions.
•
Sustainability
Profil Perusahaan
Company Profile
Secara berkelanjutan memonitor, mengevaluasi serta menyempurnakan proses bisnis untuk
memberikan pelayanan yang terbaik
Rigorously monitor, evaluate and improve our current processes to deliver best in class
service.
Mendorong kerjasama dan mengutamakan kepentingan perusahaan diatas kepentingan
kelompok
Encourage cooperation and the interests of the company above the interests of the group
Menunjukkan rasa kebersamaan dan mengutamakan kerjasama dalam mencapai tujuan
organisasi
Demonstrate a sense of community and give priority to cooperation in achieving
organizational goals
Membangun budaya tim yang saling mengisi
Build a team culture that is complementary
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
“Strategy House”
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Visi &
Aspirasi
Hub Nasional Terdepan yang Melayani
Pertumbuhan Ekonomi Indonesia
Vision &
Aspirations
Relationships that serve the National Economic Growth in Indonesia
Menjamin terlaksananya pelayanan yang produktif, aman, mengedepankan keselamatan dan ramah lingkungan
Ensuring the implementation of productive, safe service, that promotes safety and is environmentally friendly
Menciptakan nilai tambah bagi pelanggan dan mitra bisnis
Creating added value for customers and business partners
Misi
Mission
Menyelenggarakan budaya perusahaan yang bersih, menyenangkan untuk bekerja dan dapat memberikan kesempatan
yang sama untuk berkembang.
Establishing a corporate culture that is clean, is pleasant to work in and provides equal opportunities for development.
1
Menyelenggarakan tata kelola perusahaan yang transaparan, akuntabel, bertanggung jawab, berintegeritas, dan adil.
Establishing a corporate governance that is transparent, accountable, responsible, has integrity, and is fair.
3
Mengoptimalkan Layout Terminal
•
Area waterfront (Lini I)
Back up area (Lini II)
•
Optimizing the Terminal Layout
•
Area waterfront (Line I)
•
Back up area (Line II)
Pilar
Strategi
2
Strategy
Pillars
Meningkatkan Produktivitas dan Utilitas
Terminal
Memaksimalkan produktivitas
dermaga/lapangan & utilitas asset/
dermaga
Increasing Terminal Productivity and
Utilities
Maximize productivity in dock /
grounds & utilize assets / dock
Operasi
5
Key
Enablers 6
7
Accelerating Big Leap
•
•
•
•
4
Menciptakan Keunggulan
Komersial
Membangun hubungan
dengan end-customer
Mendorong virtualisasi
Inovasi tarif
Mengoptimalkan
kerjasama bisnis
Mengembangkan Value Added
Service (VAS)
•
•
•
•
Creating Commercial Excellence
•
•
•
•
Build relationships with
end-customers
Encourage virtualization
Innovative rates
Optimize business
cooperation
Stuffing dan stripping
Gudang CFS
Pelayanan Inland
Waterway Service
Pelayanan Buffer
Parking
Developing Value Added
Service (VAS)
•
•
•
•
Stuffing and stripping
CFS Warehouse
Inland Waterway
Services
Buffer Parking Services
Komersial
VAS
SDM & Pola pikir : Inovatif, kolaboratif, berbasis kinerja dan layanan yang berfokus pada pelanggan
HR & Mindset: Innovative, collaborative, performance-based and customer-focused service
Tata kelola perusahaan yang kuat dan organisasi yang ramping
Strong Corporate governance and lean organization
Strategi yang mendukung integrasi proses bisnis, perencanaan, dan sistem informasi
Strategies that support business process integration, planning, and information systems
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
159
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
KODE ETIK
CODE OF ETHICS
160
Perusahaan memiliki Kode Etik Bisnis yang
menggambarkan perilaku-perilaku yang yang
patut dilakukan untuk mencapai moto bisnis
“Energizing Trade Energizing Indonesia”. Kode Etik
Perusahaan berusaha mengingatkan setiap Insan
Perusahaan terhadap integritas, pelaksanaan
etika bisnis dan standarisasi yang menuntun
perilaku sehari-hari dalam melaksanakan tugas
secara bertanggung jawab. Adapun Kode Etik
Bisnis bertujuan untuk menghindari praktik
Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta cara untuk
menyempurnakan fungsi pengawasan manajemen
Perusahaan.
The Company has a Code of Business Conduct
that describes behaviors that should be followed
to achieve the business motto "Energizing Trade
Energizing Indonesia". The Company’s Code
of Conduct seeks to remind everyone in the
company about integrity, implementation and
standardization of business ethics that guide
everyday behavior in the responsible performance
of their duties. The Code of Business Conduct
aims to avoid practices of corruption, collusion
and nepotism as well as find ways to enhance the
Company's management oversight function.
Terkait hal ini, para pimpinan dari Perusahaan
memiliki tanggung jawab yang lebih tinggi
untuk memimpin dengan memberi contoh,
mencerminkan nilai-nilai beretika, menjalankan
apa yang diucapkan serta menjadi panutan bagi
setiap orang. Lingkungan kerja yang terbuka serta
transparan perlu dilakukan oleh para pemimpin
karena dapat membantu individu dalam tim kerja
untuk mengkomunikasikan isu-isu seputar etika
serta membahas dilema-dilema yang dihadapi
dan diharapkan juga dapat menciptakan budaya
yang terbuka.
Related to this, the company leadership has
the higher responsibility to lead by example,
reflecting the values of ethics, executing what is
spoken as well as being a role model for everyone.
A work environment that is open and transparent
needs to be established by the leaders because it
helps people in work teams communicate issues
surrounding ethics and dilemmas faced and also
creates an open culture.
Keberadaan Kode Etik Bisnis dibangun untuk
membantu Perusahaan untuk menjalani tanggung
jawab menciptakan budaya yang terbuka tersebut.
Kode Etik Bisnis juga berguna saat menghadapi
lingkungan bisnis yang kompetitif dan dinamis,
dimana penilaian dan integritas di uji. Implementasi
dari Kode Etik Bisnis Perusahaan diharapkan
dapat mendukung Tata Kelola Perusahaan yang
Baik dan mengembangkan budaya Perusahaan
yang unik.
The presence of a Code of Business Conduct
helps the company undergo the responsibility of
creating an open culture. The Code of Business
Conduct is also useful when facing a competitive
and dynamic business environment, where
assessment and integrity is tested. The Company's
Code of Business Conduct Implementation is
expected to support Good Corporate Governance
and develop a unique corporate culture.
Adapun tujuan dari Kode Etik Bisnis Perusahaan
meliputi;
• Mengartikulasi
komitmen
Perusahaan
terhadap etika dan kepatuhan.
• Menciptakan
prinsip-prinsip
dasar
dan
petunjuk-petunjuk bagi perilaku hukum dan
etika.
• Menunjukkan cara untuk pelaporan terhadap
pelanggaran etika.
The purpose of the Company's Code of Business
Conduct includes;
• Articulating the Company's commitment to
ethics and compliance.
• Creating the basic principles and guidelines
for legal and ethical behavior.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
•
Demonstrating how to report violations of
ethics.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
•
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Mencegah perilaku-perilaku yang tidak pantas
atau tidak beretika secara proaktif.
•
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Preventing behaviors that are inappropriate
or unethical.
Kode Etik Bisnis Perusahaan mengatur beberapa
hal sebagai berikut ini:
The Company's Code of Business Conduct
includes the following:
A. Etika Profesional
1. Insan PT Pelabuhan Tanjung Priok
• Keragaman
• Kesempatan yang Setara
• Meritokrasi dan Kinerja
• Zat-zat dan Obat-Obatan Terlarang
• Tata Cara Berpakaian
• Lingkungan Kerja Aman dan Bebas
dari Pelecehan
• Tanggung Jawab dalam Penggunaan
Aset dan Waktu Perusahaan
• Penggunaan Komunikasi Elektronik
• Kesehatan, Keselamatan Kerja dan
Lingkungan Masyarakat
2. Pelanggan Kami
3. Vendor Kami
4. Kompetitor Kami
5. Komunitas dan Lingkungan Kami
6. Institusi Pemerintah
7. Aktivitas Politik
A. Professional Ethics
1. PT Pelabuhan Tanjung Priok
• Diversity
• Equal Opportunity
• Meritocracy and Performance
• Substances and Drugs
• Dress Procedures
• Safe Working Environment and
Freedom from Harassment
• Responsibility in Use of Company
Assets
• Use of Electronic Communications
• Health, Safety and Environment
Society
2. Our Customers
3. Our Vendors
4. Our Competitors
5. The Community and the Environment
6. Government Institutions
7. Political Activities
B. Etika Kerja
1. Pendokumentasian dan Pencatatan
Perusahaan
2. Kontrol Internal
3. Perjalanan Dinas
4. Kerahasiaan Data dan/atau Informasi
5. Menghadapi Konflik Kepentingan
6. Anti Penyuapan
7. Media, Komunikasi, dan Penyebaran
Informasi
B. Work Ethic
1. Company Documentation and Records
2. Internal Controls
3. Travel Services
4. Data and / or information Confidentiality
5. Dealing with Conflicts of Interest
6. Anti Bribery
7. Media, Communication and Information
Dissemination
Agar Kode Etik Bisnis dapat dijalankan di seluruh
lapisan, Perusahaan menerapkan mekanisme
Pelaporan dan Kepatuhan, yang didasari
pada bangunan komunikasi yang melibatkan
seluruh
komponen
organisasi.
Kapanpun
Insan Perusahaan yang menghadapi dilema,
kebingungan, ketidakjelasan, atau pertanyaan,
dapat berkomunikasi kepada atasan langsung,
The Code of Business Conduct is relevant at
all levels, the Company applies Reporting and
Compliance mechanisms, which are based on
building communication, involving the entire
organization. Whenever Businesses face a
dilemma, confusion, vagueness, or questions, they
can be communicated to the direct supervisor, the
indirect supervisor, or to the Human Resources
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
161
Performa 2015
2015 Performance
Profil Perusahaan
Company Profile
atasan daripada atasan langsung (atasan tidak
langsung), maupun kepada Divisi SDM. Sedangkan
untuk permasalahan/pertanyaan yang belum
dapat terselesaikan, Direksi akan mengambil
keputusan final.
Division. As for problems / questions that can not
be resolved, the Board of Directors will make the
final decision.
Beberapa aturan yang berhubungan dengan
Pelaporan dan Kepatuhan:
Some of the rules relating to Reporting and
Compliance:
•
•
•
•
•
•
162
Laporan Manajemen
Management Report
Pelanggaran terhadap segala peraturan yang
terkandung di dalam Kode Etik Bisnis dapat
menciptakan konsekuensi profesional yang
serius. Oleh karena itu adalah kewajiban Insan
Perusahaan untuk selalu mematuhinya.
Apabila terjadi pelanggaran, Insan Perusahaan
harus bekerjasama sepenuhnya dalam proses
investigasi dan penelusuran terhadap hal
tersebut.
Perusahaan akan menjaga kerahasiaan individu
yang melaporkan tindakan pelanggaran.
Apabila Insan Perusahaan menghadapi
kesulitan dalam memahami peraturan Kode
Etik, Insan Perusahaan dapat menghubungi
salah satu pihak yang telah disebutkan di atas.
Pelanggaran
Kode
Etik
Bisnis
akan
mengakibatkan tindakan disipliner tegas
terhadap
individu
yang
bersangkutan
termasuk pemutusan hubungan kerja.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
•
•
•
•
Violation of any rule contained in the Code
of Business Conduct can create serious
professional consequences. Therefore, it is
the obligation of the Company's personnel to
always obey.
In case of violation, the Company's personnel
must cooperate fully in the investigation and
any searches.
The company will maintain the confidentiality
of individuals who report violations.
If the Company's personnel face difficulties
in understanding the rules of the Code, the
Company's personnel can contact one of the
parties mentioned above.
Violation of the Code of Business Conduct
will result in disciplinary action against the
individuals concerned including termination
of employment.
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
AKSES DAN DATA INFORMASI
PERUSAHAAN
DATA ACCESS AND COMPANY INFORMATION
Sebagai bagian dari Tata Keloa Perusahaan
yang Baik, prinsip keterbukaan (transparency)
mutlak untuk diimplementasikan, khususnya bagi
Perusahaan yang mengoperasikan pelabuhan
terbesar di Indonesia. Perusahaan mengungkapkan
informasi kepada pemangku kepentingan berupa
penyampaian laporan-laporan berkala kepada
regulator maupun menyediakan informasi melalui
laman situs web. Di samping itu, Perusahaan
menyediakan berbagai media yang dapat diakses
oleh karyawan untuk dapat memperoleh informasi
terkini dari perkembangan Perusahaan.
As part of Good Corporate Governance Keloa, the
principle of transparency is absolute and has to
be implemented, particularly in a company that
operates the largest port in Indonesia. Companies
disclose information to stakeholders in the form
of submission of periodic reports to regulators
as well as providing information via its website. In
addition, the company provides a variety of media
that can be accessed by employees in order to
obtain the latest information on the Company
development.
Korespondensi dan Laporan Berkala
Informasi keuangan dan non keuangan dari
Perusahaan telah disusun dan dilaporkan
secara transparan kepada pemegang saham,
pemangku kepentingan dan lembaga lain yang
dipersyaratkan. Informasi dilaporkan sesuai
target waktu, tersajikan dengan lengkap dan
akurat, terkini, utuh dan memadai sesuai dengan
tata cara, jenis dan cakupan sebagaimana diatur
dalam ketentuan tentang Transparansi Kondisi
Keuangan Perusahaan.
Correspondence and Periodic Reports
The Company’s financial and non financial
information is prepared and reported in a
transparent manner to shareholders, stakeholders
and other agencies as required. Information is
reported within time, is presented in a complete,
accurate, current, complete and adequate
manner in accordance with the type and scope of
procedures, as stipulated in the provisions of the
Financial Condition Transparency.
Situs Web Perusahaan
Keberadaan situs web memiliki peran yang
signifikan atas tata kelola keterbukaan informasi.
Pengungkapan dan ketersediaan informasi pada
situs web Perusahaan akan memberikan manfaat
kepada pemegang saham dan pemangku
kepentingan, dimana hal ini akan memungkinkan
penyampaian informasi tidak terbatas yang dapat
dilakukan secara cepat, tepat, murah.
Company Website
The existence of the website has a significant role
in governance information disclosure. Disclosure
and availability of information on the Company's
web site will provide benefits to shareholders
and stakeholders, an will enable the delivery
of unrestricted, fast, accurate and inexpensive
information.
Perusahaan telah memiliki situs web elektronik
resmi
dengan
alamat
www.priokport.co.id
yang ditempatkan Perusahaan sebagai media
penyampaian yang dapat meraih sasaran paling
luas. Situs elektronik ini merupakan situs elektronik
resmi milik Perusahaan dengan menyediakan
konten seputar informasi terkini seperti profil,
berita kegiatan, tata kelola, tanggung jawab
sosial Perusahaan (CSR), laporan tahunan,
serta informasi lainnya yang berkaitan dengan
kepentingan karyawan, komunitas kepelabuhanan
dan masyarakat umum, serta informasi layanan
lainnya yang dapat dikunjungi oleh umum
pengunjung situs elektronik.
The company already has an official web
site with at www.priokport.co.id, which the
Company uses as a delivery medium to reach a
widespread target. The site provides content
about the latest information such as profiles, news
events, corporate governance, corporate social
responsibility (CSR), annual reports, and other
information relating to the interests of employees,
port community and the public, as well as other
information services that can be visited by the site
visitors.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
163
Performa 2015
2015 Performance
164
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Komunikasi Internal
Perusahaan senantiasa membina komunikasi yang
baik dengan para karyawan. Beberapa media
kominikasi internal yang telah dimanfaatkan adalah
Intranet, dan BINTAL (Bimbingan Mental) yang
dilakukan setiap bulan. Hal tersebut bertujuan
untuk
menunjang
kelancaran
pelaksanaan
koordinasi, dan kerja sama tim sekaligus wadah
untuk mensosialisasikan informasi umum, dan
program-progam internal untuk membangun
budaya kerja, dan hubungan antar karyawan yang
kondusif.
Internal communications
The company continues to build good
communications with employees. Some internal
communication media used includes the Intranet,
and BINTAL (Bimbingan Mental) produced each
month. It aims to support the implementation,
coordination, and teamwork as well as being a
platform for disseminating public information,
and programs to build internal corporate culture,
and for building a conducive relationship between
employees.
Akses Informasi dan Layanan Pengaduan
Perusahaan membuka akses komunikasi kepada
publik, baik yang hendak menanyakan informasi
terkait produk maupun pengaduan keluhan.
Selain melalui situs web resmi Perusahaan, akses
informasi dan layanan pengaduan keluhan juga
dapat di akses melalui situs web induk usaha, IPC
dengan alamat www.indonesiaport.co.id.
Access to Information and Complaints Service
The Company is open to access through public
communication, both for those wanting to
ask product-related information as well as for
grievances. In addition to the Company's web
site, access to information and complaints
and response services can also be accessed
via the parent company's IPC website, www.
indonesiaport.co.id.
Sebagai
tambahan,
Perusahaan
telah
menyediakan berbagai jalur komunikasi yang
efisien untuk menjalin interaksi dan komunikasi
dua arah dengan pihak eksternal, yang terdiri dari:
In addition, the Company provides a wide range
of efficient communication channels to establish
a two-way interaction and communication with
external parties, consisting of:
Telepon
:
+6221-4301080
Faks
:
+6221-4372947
Email
:
[email protected]
Twitter
:
@PTP_PriokPort
Facebook
:
Pelabuhan Tanjung Priok
Path
:
PT.Pelabuhan Tanjung Priok
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
PERKARA HUKUM DAN
PERKARA PENTING
LEGAL CASES AND IMPORTANT CASES
Di sepanjang tahun 2015, tidak terdapat perkara
hukum dan perkara penting dalam pengelolaan
operasi dan bisnis Perusahaan.
Accelerating Big Leap
Throughout 2015, there are no legal cases and
important cases in the management of operations
and business of the Company.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
165
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
PEMENUHAN KEWAJIBAN PAJAK
MEETING THE TAX LIABILITY
Sebagai bagian dari IPC Group, Perusahaan
memiliki kewajiban yang besar untuk dapat
memenuhi kewajiban pajak; baik sebagai
wajib pajak yang taat terhadap peraturan dan
perundang-undangan yang berlaku, maupun
sebagai bentuk kontribusi Perusahaan terhadap
penerimaan negara melalui pajak.
As part of the IPC Group, the Company has a
great obligation to fulfill its tax obligations; either
as a taxpayer who obeys the regulations and
legislation in force, or as well as the contributor to
the Company's state revenues through taxes.
Pada tahun 2015 Perusahaan melakukan
pemenuhan kewajiban kepada negara sebesar
Rp444 miliar. Kewajiban tersebut terdiri atas
Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) (Konsesi)
sebesar Rp6 miliar dan kontribusi pembayaran
pajak sebesar Rp438 miliar. Pembayaran pajak
Perusahaan terdiri dari penyetoran PPh 21 sebesar
Rp24 miliar, PPh 23 sebesar Rp123 miliar, PPh 4
ayat (2) sebesar Rp777 Juta, PPh 25 sebesar
Rp100 miliar, PPh 29 sebesar Rp36 miliar, PBB
sebesar Rp35 miliar, dan PPN sebesar Rp120 miliar.
In 2015, the Company fulfilled its obligations to the
state amounting to Rp444 billion. The liabilities
consisted of Non Tax Revenue (Concession) of Rp
6 billion and tax payments amounting to Rp438
billion. The Company’s tax payments consisted of
PPh 21 tax of Rp24 billion, PPh 23 tax of Rp123
billion, PPh 4 (2) tax of Rp777 million, PPh 25 tax
of Rp100 billion, PPh 29 tax of Rp36 billion, PBB
tax of Rp35 billion, and PPN tax of Rp120 billion ,
Tabel Pemenuhan Kewajiban Perusahaan
Kepada Negara
Company’s Obligations to the Dovernment
Uraian
Description
PPh pasal 21
23.522.746
PPh pasal 23
123.201.074
PPH pasal 4 ayat (2)
776.909
PPh pasal 25
99.503.995
PPH pasal 29
35.627.265
PBB
35.289.747
PPN
120.060.959
PNBP (Konsesi)
Jumlah
Total
166
Nilai
(Rp. ribu)
Amount (thousand
Rp)
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
6.118.349
444.101.044
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
PENILAIAN ATAS IMPLEMENTASI TATA
KELOLA PERUSAHAAN YANG BAIK
ASSESSMENT OF THE IMPLEMENTATION OF GOOD
CORPORATE GOVERNANCE
Perusahaan telah melalukan self assessment
terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan
yang baik di lingkup Perusahaan, baik mencakup
perangkat organisasi, mekanisme organisasi,
hingga penilaian terhadap proses dokumentasi atas
penerapan Tata Kelola Perusahaan yang baik. Self
Assessment ini dibantu oleh Badan Pengawasan
Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebagai
narasumber yang memiliki perangkat penilaian
yang lengkap dan mampu memberikan evaluasi
terhadap penerapan Tata Kelola Perusahaan yang
baik di lingkup Perusahaan.
The company has undertaken a self-assessment of
its good Corporate Governance implementation,
including
the
organization,
organizational
mechanisms, and an assessment of the
documentation process for the implementation of
good Corporate Governance. The Self Assessment
was assisted by the Financial and Development
Supervisory Agency (BPKP) as a resource that
has complete assessment tools and is able to
provide an evaluation of the implementation of
good Corporate Governance in the Company.
Hasil Self Assessment yang telah dilakukan
menunjukkan pencapaian skor sebesar 68,49.
Pencapaian ini melebihi target, dimana manajemen
menargetkan skor Self Assessment mencapai
angka 65. Walaupun mampu melebihi target,
Perusahaan berkomitmen untuk dapat melengkapi
prosedur kepatuhan Tata Kelola Perusahaan yang
Baik, khususnya beberapa hal terkait evaluasi dan
Area of Improvement, yang diharapkan dapat
meningkatkan mekanisme Tata Kelola Perusahaan
yang Baik di lingkup Perusahaan.
The Self Assessment showed a score of 68.49.
This achievement exceeding the target set by
management of 65. Although the Company
exceeded the target, it is committed to completing
the Good Corporate Governance compliance
procedures, in particular those related to the
evaluation and Areas of Improvement, which
are expected to improve the company Good
Corporate Governance mechanisms.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
167
Performa 2015
2015 Performance
168
Laporan Manajemen
Management Report
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Profil Perusahaan
Company Profile
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Tanggung jawab sosial
Perusahaan
Corporate social responbility
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
169
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
FONDASI TANGGUNG JAWAB
SOSIAL PERUSAHAAN
CORPORATE SOCIAL RESPONSIBILITY FOUNDATION
168
Pandangan Dasar Tentang Tanggung
Jawab Sosial Perusahaan
Corporate Social Responsibility Basic
Outlook
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan, atau
Corporate Social Responsibility (CSR), adalah
sebuah gagasan tentang bagaimana menciptakan
sebuah skema berkelanjutannya dunia usaha
yang
diterjemahkan
dalam
pertumbuhan
bersama antara dunia usaha dengan pemangku
kepentingan. Pengelolaan dunia usaha yang
berlebihan
dan
tidak
berorientasi
pada
lingkungan sosial dan lingkungan alam tentu akan
memberikan dampak yang negatif terhadap dunia
di sekitarnya. Keseimbangan antara people, planet
dan profit akan memberikan sebuah dasar yang
kuat tentang dunia usaha yang tumbuh bersama
entitas di sekitarnya.
Corporate Social Responsibility (CSR), is the idea
of creating a sustainability business world that
translates into mutual growth between business
stakeholders. World business management that id
excessive and not oriented towards the social and
natural environment will certainly have a negative
impact on the world. A balance between people,
planet and profit provides a strong foundation
on which to grow the business together with
surrounding entities.
Perundangan-undangan telah mempersyaratkan
hal tersebut. Melalui Undang-Undang Perseroan
Terbatas, yaitu Undang-Undang No. 40 Tahun
2007, entitas usaha diwajibkan untuk melakukan
kegiatan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan.
Secara umum, CSR diartikan sebagai sebuah
sistem
pengaturan
diri
yang
melibatkan
pertanggungajawaban entitas usaha atau instansi
lainnya terhadap pemegang saham, karyawan,
masyarakat luas dan lingkungan sekitar di
berbagai bidang.
Legislation is already in place. In the Limited Liability
Company Act, namely Law No. 40 In 2007, the
business entity is required to perform Corporate
Social Responsibility activities. In general, CSR
is defined as a system of self-regulation that
involves responsibility by the business entities or
institutions towards its shareholders, employees,
society at large and the environment in a variety
of fields.
Melakukan program CSR yang berkelanjutan akan
memberikan dampak positif dan manfaat yang
lebih besar baik kepada Perusahaan, baik secara
internal maupun eksternal. Manfaat secara internal
dapat berupa meningkatnya citra Perusahaan dan
para pemangku kepentingan terkait. Sementara
manfaat eksternal diharapkan dapat membantu
menciptakan kehidupan masyarakat yang lebih
sejahtera dan mandiri. Setiap kegiatan tersebut
akan melibatkan semangat sinergi dari semua
pihak secara terus menerus membangun dan
menciptakan kesejahteraan dan pada akhirnya
akan tercipta kemandirian dari masyarakat yang
terlibat dalam program tersebut.
Sustainable CSR programs will have a positive
impact and benefit for the greater good of the
Company, both internally and externally. Internal
benefits include increasing the Company's image
and all relevant stakeholders. While external
benefits help create a more prosperous and
independent community. Each of these activities
involves a continuous spirit of synergy of all the
parties to build and create prosperity and ultimately
create independence for the people involved in the
program.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Perusahaan merupakan entitas usaha yang
terletak di daerah hilir tempat bermuaranya
beberapa sungai di Provinsi Daerah Khusus
Ibukota Jakarta. Adanya kegiatan domestik di
badan air menyebabkan peningkatan jumlah
sampah yang masuk ke perairan pelabuhan dan
juga terjadinya penurunan kualitas badan air yang
kemudian akan berpengaruh terhadap kegiatan
operasional di pelabuhan. Oleh karena itu salah
satu program CSR yang dapat dilakukan adalah
Program Kali Bersih (PROKASIH). Tujuan jangka
panjang program ini adalah untuk mengendalikan
pencemaran air sungai pada setiap ruas sungai
hingga minimal memenuhi baku mutu air,
menurunnya beban limbah dari tiap sumber
pencemar hingga minimal memenuhi baku mutu
limbah cair, dan menguatnya sistem kelembagaan
dalam pelaksanaan Prokasih.
The Company is a business entity located in the
downstream area with many rivers in Jakarta.
Domestic activities in the bodies of water
increases the amount of waste that goes into the
harbor waters and reduces the quality of the water
which in turn affects the port operational activities.
Therefore, one of the Company’s CSR programs
is the Clean River Program (PROKASIH). The
long term goal of this program is to control river
water pollution to meet minimum water quality
standards, decrease waste as a sources of pollution
to the minimum effluent standards, and strengthen
the institutional system in the implementation of
Prokasih.
Dasar Hukum
Beberapa dasar hukum yang menjadi fondasi bagi
pengembangan CSR Perusahaan adalah:
1. Undang-undang No. 40 Tahun 2007 tentang
Perseroan Terbatas
Legal Basis
The basic laws that are the foundation for the
development of a Company's CSR include:
•
•
•
Ayat 1: Perseroan yang menjalankan
kegiatan usahanya di bidang dan/atau
berkaitan dengan sumber daya alam wajib
melaksanakan Tanggung Jawab Sosial
dan Lingkungan. Ayat 2: Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan
sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1) merupakan kewajiban
Perseroan
yang
dianggarkan
dan
diperhitungkan sebagai biaya Perseroan
yang pelaksanaannya dilakukan dengan
memperhatikan kepatutan dan kewajaran.
Ayat 3: Perseroan yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) dikenai sanksi sesuai dengan
ketentuan
peraturan
perundangundangan. 2. Peraturan Pemerintah No. 47 Tahun 2012
Tentang Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Perseroan Terbatas.
Accelerating Big Leap
1.
Law No. 40 Year 2007 regarding Limited
Liability Company
• Paragraph 1: Companies conducting their
business activities in the field and / or
related to natural resources are required
to implement Social and Environmental
Responsibility.
• Section 2: Social and Environmental
Responsibility is referred to in paragraph
(1) the Company's has an obligation to
budget and account for it as a Company
expense carried out with due regard to
decency and fairness.
• Paragraph 3: Companies failling to
carry out their obligations referred to
in paragraph (1) will be sanctioned in
accordance with the provisions of the
legislation.
2. Government Regulation No. 47 Year 2012 on
Limited Company Social and Environmental
Responsibility.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
169
Performa 2015
2015 Performance
•
•
•
•
•
•
168
Laporan Manajemen
Management Report
Pasal 2: Setiap Perseroan selaku subjek
hukum mempunyai tanggung jawab sosial
dan lingkungan.
Pasal 4 Ayat 1: Tanggung jawab sosial
dan lingkungan dilaksanakan oleh Direksi
berdasarkan rencana kerja tahunan
Perseroan setelah mendapat persetujuan
Dewan Komisaris atau RUPS sesuai
dengan anggaran dasar Perseroan,
kecuali ditentukan lain dalam peraturan
perundang-undangan. Pasal 4 Ayat 2: Rencana kerja tahunan
Perseroan
sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1) memuat rencana kegiatan
dan anggaran yang dibutuhkan untuk
pelaksanaan tanggung jawab sosial dan
lingkungan. Pasal 5 Ayat 1: Perseroan yang
menjalankan kegiatan usahanya di bidang
dan/atau berkaitan dengan sumber daya
alam, dalam menyusun dan menetapkan
rencana
kegiatan
dan
anggaran
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 4
ayat (2) harus memperhatikan kepatutan
dan kewajaran. Pasal 5 Ayat 2: Realisasi anggaran untuk
pelaksanaan tanggung jawab sosial
dan lingkungan yang dilaksanakan oleh
Perseroan sebagaimana dimaksud pada
ayat (1) diperhitungkan sebagai biaya
Perseroan. Pasal 6: Pelaksanaan tanggung jawab
sosial dan lingkungan dimuat dalam
laporan
tahunan
Perseroan
dan
dipertanggungjawabkan kepada RUPS.
•
•
•
•
•
•
Profil Perusahaan
Company Profile
Article 2: Every company as a legal
subject has a social and environmental
responsibility.
Article 4 Paragraph 1: Social and
environmental
responsibility
should
be implemented by the Board of
Directors based on the Company’s
annual work plans as approved by the
Board of Commissioners or the GMS in
accordance with the Company’s Articles
of Association, unless otherwise provided
in the legislation.
Article 4 Paragraph 2: The Company’s
annual work plan as referred to in paragraph
(1) should contain a plan of activities and
budget required for the implementation
of social and environmental responsibility.
Article 5 Paragraph 1: Companies
conducting their business activities in the
field and / or related to natural resources,
should formulate and establish a plan
of activities and budget referred to in
Article 4 paragraph (2) and shall observe
decency and fairness.
Article 5 Paragraph 2: The realization of
the budget for the implementation of
social and environmental responsibility
undertaken by the Company as referred
to in paragraph (1) shall be calculated as a
cost of the Company.
Article 6: The implementation of social and
environmental responsibility contained
in the Company's annual report and be
accountable to the GMS.
3. Undang-undang No. 25 Tahun 2007 tentang
Penanaman Modal
• Pasal 34 Ayat 1: Setiap penanam modal
berkewajiban melaksanakan tanggung
jawab sosial perusahaan. Jika tidak,
maka dapat dikenai sanksi mulai dari
peringatan tertulis, pembatasan kegiatan
usaha, pembekuan kegiatan usaha dan/
atau fasilitas penanaman modal, atau
pencabutan kegiatan usaha dan/atau
fasilitas penanaman modal.
3. Law No. 25 of 2007 on Investment
• Article 34 Paragraph 1: Every investor is
obliged to implement corporate social
responsibility. If not, they can be subject
to sanctions ranging from a written
warning, restrictions on business activities,
suspension of business activities and /
or investment facilities, or revocation of
business activities and / or investment
facilities.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
4. Peraturan Gubernur Provinsi Daerah Khuhus
Ibukota Jakarta No. 112 Tahun 2013 tentang
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan
Dunia Usaha (TSLDU)
• Pasal 1 Ayat 8: Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan Dunia Usaha yang selanjutnya
disebut TSLDU adalah tanggung jawab
yang melekat pada setiap perusahaan
untuk menciptakan hubungan yang serasi,
seimbang dan sesuai dengan lingkungan,
nilai, norma dan budaya masyarakat
setempat.
• Pasal 4 Ayat 1: TSLDU merupakan kegiatan
sukarela dimana perusahaan memiliki
kebebasan mutlak untuk menentukan
bentuk kegiatan, besarnya dana yang
akan dialokasikan atau dibelanjakan dan
lokasi kegiatan, serta dengan cara/pola
kegiatan TSLDU dilaksanakan.
• Pasal 4 Ayat 2: TSLDU sebagaimana
dimaksud pada ayat (1), bukan merupakan
kewajiban/kompensasi/persyaratan/
insentif atas diberikannya pelayanan
perizinan terhadap kegiatan atau aktivitas
perusahaan.
• Pasal 5: Ruang lingkup SLDU meliputi:
(a) binas sosial dan budaya, (b) bina
ekonomi, (c) bina fisik lingkungan, dan (d)
penanggulangan bencana.
• Pasal 6 Ayat 1: TSLDU sebagabaimana
dimaksud dalam pasal 5 dapat berupa
kegiatan langsung kepada masyarakat
atau melalui keikutsertaan dalam program
Pemerintah Daerah.
4. Regulation of the Governor of the Province
of Jakarta No. 112 Year 2013 on the Business
World Social and Environmental Responsibility
(TSLDU)
• Article 1 Paragraph 8: Social and
Environmental Responsibility in the
Business World, hereinafter referred to
as TSLDU is an inherent responsibility in
each company to create a harmonious
balanced relationship, in accordance
with the environment, values, norms and
culture of the local community.
• Article 4 Paragraph 1: TSLDU is a
voluntary activity where the company
has absolute freedom to determine the
form of activities, the amount of funds to
be allocated or spent and the location of
activities, as well as the manner / pattern
of TSLDU activities implemented.
• Article 4 Paragraph 2: TSLDU referred
to in paragraph (1), is not a liability /
compensation / requirement / incentive, it
provides licensing services to the activity
or activities of the company.
Pemangku Kepentingan
Standar Internasional ISO 26000 tentang
Tanggung Jawab Sosial (Social Responsibility)
mendefinisikan
pemangku
kepentingan
sebagai individu atau kelompok yang memiliki
kepentingan terhadap keputusan atau aktivitas
apapun dari sebuah organisasi. Dalam konteks
penyelenggaraan CSR, pemangku kepentingan
harus mendapatkan perhatian utama dan
pelibatan yang cukup agar CSR dapat terlaksana
secara efektif dan efisien.
Stakeholders
International Standard ISO 26000 on Social
Responsibility (CSR) defines stakeholders as those
individuals or groups who have an interest in any
decision or activity of an organization. In the context
of the implementation of CSR, stakeholders must
pay major attention and be involved sufficiently
so that CSR can be implemented effectively and
efficiently.
Accelerating Big Leap
•
•
Article 5: The scope of TSLDU includes:
(a) social and cultural services, (b)
economic development, (c) physical
environmental development, and (d)
disaster management.
Article 6 Paragraph 1: the TSLDU referred
to in Article 5 may be a direct activity
with the public or through participation in
government programs.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
169
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Secara umum, terdapat 9 (sembilan) pemangku
kepentingan utama dari Perusahaan yaitu:
Profil Perusahaan
Company Profile
In general, there are 9 (nine) key stakeholders of
the Company, namely:
Pemangku Kepentingan PT Pelabuhan Tanjung Priok
PT Pelabuhan Tanjung Priok Stakeholders
Pemangku Kepentingan
Stakeholders
168
Isu Utama
Key issues
Manajemen
Management
Citra Perusahaan; keberlangsungan, kelancaran dan keamanan operasi Perusahaan;
minimalisasi risiko.
The company's image; continuity, smoothness and safety of the Company's
operations; minimizing risk.
Pelanggan
Customer
Citra Perusahaan; keberlangsungan, kelancaran dan keamanan operasi Perusahaan;
minimalisasi risiko.
The company's image; continuity, smoothness and safety of the Company's
operations; minimizing risk.
Karyawan
Employee
Citra Perusahaan; keberlangsungan, kelancaran dan keamanan operasi Perusahaan;
minimalisasi risiko.
The company's image; continuity, smoothness and safety of the Company's
operations; minimizing risk.
Pemegang Saham
Shareholders
Citra Perusahaan; keberlangsungan, kelancaran dan keamanan operasi Perusahaan;
minimalisasi risiko.
The company's image; continuity, smoothness and safety of the Company's
operations; minimizing risk.
Pemerintah (Pusat dan
Daerah)
Government (central and
local)
Aspek pembangunan, politik, sosial, ekonomi dan budaya di sekitar wilayah operasi
Perusahaan, tata kelola CSR.
Aspects of development, political, social, economic and cultural around the area of
the Company's operations, CSR governance.
Mitra Kerja
Working Partners
Citra Perusahaan; keberlangsungan, kelancaran dan keamanan operasi Perusahaan;
minimalisasi risiko.
The company's image; continuity, smoothness and safety of the Company's
operations; minimizing risk.
Media Massa
Mass media
Aspek pembangunan, politik, sosial, ekonomi dan budaya di sekitar wilayah operasi
Perusahaan melalui transparansi pengelolaan (governance) dan pengelolaan CSR.
Aspects of development, political, social, economic and cultural around the area of
the Company's operations through the transparency of management (governance)
and CSR management.
Masyarakat
Community
Kesejahteraan; lapangan kerja; kualitas lingkungan hidup; usaha alternatif;
pendidikan; kualitas hidup, tata kelola CSR.
Welfare; employment; environmental quality; alternative business; education;
quality of life, CSR governance.
Lembaga Swadaya
Masyarakat (LSM)
Non Governmental
Organization (NGO)
Tata Kelola CSR; dampak Perusahaan terhadap lingkungan dan para pemangku
kepentingan serta upaya penanggulangan dampaknya.
CSR Governance; Company impact on the environment and stakeholders as well as
efforts to control its impact.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Visi, Misi dan Prinsip-prinsip Tanggung Jawab
Sosial Perusahaan
Vision, Mission and Principles of Corporate
Social Responsibility
Pada dasarnya pelaksanaan CSR Perusahaan
dirumuskan dan diimplementasikan untuk dapat
mendukung tercapainya visi Perusahaan dan visi
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero) selaku induk
usaha sebagai sebuah entitas usaha dengan
reputasi terbaik di kelasnya. Hal ini sebagaimana
telah disetujui oleh Direksi Perusahaan, dimana
visi IPC adalah sebagai berikut:
Basically the implementation of the Company’s
CSR was formulated and implemented in order
to support the achievement of the Company's
vision and the vision of PT Pelabuhan Indonesia
II (Persero) as the parent company as a business
entity with best-in-class reputation. It was
approved by the Company’s Board of Directors,
where the IPC vision was as follows:
“To be the preferred partner for reliable, best
in class port & logistics services by creating
an exciting enterprise for our people and
contributing to national growth”
“To be the preferred partner for reliable, best
in class port & logistics services by creating
an exciting enterprise for our people and
contributing to national growth”
Setidaknya terdapat beberapa kata/frasa kunci
yang terdapat dalam visi induk usaha tersebut,
yaitu: (1) Mitra terpilih, (2) Handal, (3) Terbaik di
kelasnya, (4) Perusahaan yang menyenangkan
bagi insan perusahaan, dan (5) Berkontribusi bagi
pertumbuhan nasional. Berdasarkan hal tersebut
di atas, maka Perusahaan perlu merumuskan visi
dan misi CSR serta strategi dan tujuan turunannya
yang selaras dengan visi besar Perusahaan
sehingga mampu memberikan dukungan dalam
mewujudkan tujuan Perusahaan sesuai dengan
visi tersebut.
There are some key words / phrases contained in
the parent company vision, namely: (1) Preferred
Partner, (2) Reliable, (3) Best in class, (4) Exciting
Enterprise for our people, and (5) Contributing to
national growth. Based on these, the Company
formulated a vision and mission for its CSR strategy
and objectives aligned with the parent company
vision to provide support in realizing the objectives
of the Company in accordance with the vision.
Merujuk pada hal diatas, maka Visi dan Misi CSR
Perusahaan dapat dirumuskan sebagai berikut:
Based on the above, the Company's CSR Vision
and Mission was formulated as follows:
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
169
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
Visi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok
Corporate Social Responsibility Vision PT Pelabuhan Tanjung Priok
“Menjadi perusahaan dengan tanggung jawab sosial yang sistematis, handal, dan terkemuka yang mampu berselaras,
bersinergi, dan mendukung strategi perusahaan secara keseluruhan”
"To become a company with systematic and reliable social responsibility with capable, coherent and synergistic
leadership supporting the company's overall strategy"
•
•
•
•
•
•
•
•
Handal artinya program-program CSR Perusahaan diselenggarakan berdasarkan asas daya guna, tepat guna dan
tepat sasaran. Secara internal handal juga berarti CSR Perusahaan diselenggarakan oleh sumber daya manusia yang
kompeten. Program CSR harus mampu memberikan manfaat optimal bagi penerima manfaat, mampu membentuk
kemandirian penerima manfaat (beneficiaries), dan berkelanjutan (sustainable).
Reliable means the Company's CSR programs are administered based on efficiency, are appropriate and well
targeted. Internally reliable also means the Company's CSR is organized by competent human resources. CSR
programs should be able to provide optimum benefits for beneficiaries, be able to establish independence for the
beneficiaries, and be sustainable.
Terkemuka artinya CSR Perusahaan diapresiasi sebagai yang terbaik atau salah satu yang terbaik di Indonesia, oleh
para pemangku kepentingan yang kompeten, termasuk mampu memperoleh penghargaan dan pengakuan CSR dari
lembaga yang terpercaya.
Leadership means the Company's CSR programs will be appreciated as the best or one of the best in Indonesia, by
competent stakeholders, including being able to acquire CSR awards and recognition from trusted institutions.
Berselaras artinya CSR Perusahaan sejalan dan bersesuaian dengan strategi bisnis Perusahaan secara keseluruhan.
Strategi CSR tidak terpisahkan dari dan menjadi bagian dari strategi Perusahaan.
Coherent means that the Company's CSR programs are in line and consistent with the Company's overall business
strategy. CSR strategy is inseparable from is part of the Company's strategy.
•
•
Bersinergi artinya CSR Perusahaan mampu memperkuat “brand image” Perusahaan.
Synergistic means that the Company's CSR programs can strengthen the Company's "brand image".
•
Mendukung artinya CSR Perusahaan membantu pencapaian tujuan Perusahaan. Dalam hal ini CSR harus mampu
menciptakan hubungan yang harmonis antara Perusahaan dengan para pemangku kepentingan yang relevan baik
internal maupun eksternal, membantu meminimalkan risiko operasi dan menciptakan keamanan operasi Perusahaan,
dan menciptakan sinergi antara Perusahaan dengan pemangku kepentingan.
Supporting means the Company's CSR programs help achieve the Company's objectives. In this case CSR should
create a harmonious relationship between the Company and the relevant stakeholders both internal and external,
to help minimize the operational risks and create secure Company operations, and create synergies between the
Company and stakeholders.
•
168
Sistematis artinya CSR diselenggarakan menggunakan pendekatan peningkatan berkesinambungan (continual
improvement) dengan menerapkan siklus tertutup Plan – Do – Check – Act (P-D-C-A).
Systematic means that CSR has an organized approach for continual improvement by applying a closed cycle Plan Do - Check - Act (P-D-C-A).
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Misi Tanggung Jawab Sosial Perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok
Corporate Social Responsibility Mission PT Pelabuhan Tanjung Priok
•
•
•
•
•
•
•
Mewujudkan penyelenggaraan CSR yang sistematis dengan tata kelola yang baik dan dikelola oleh sumber daya
manusia dengan kompetensi unggul.
Create a CSR with a systematic implementation of good governance and managed by competent human resources.
Mewujudkan program CSR unggul yang tepat sasaran, tepat guna (efisien), dan berdaya guna (efektif) yang
memberikan kontribusi optimal bagi para pemangku kepentingan dan penerima manfaat.
Achieve superior, targeted, efficient, and effective CSR programs that provide optimal contributions to the
stakeholders and beneficiaries.
Mewujudkan kinerja CSR yang mampu meningkatkan citra Perusahaan, menciptakan hubungan yang selaras dan
kondusif dengan para pemangku kepentingan, dan mampu membantu terwujudnya strategi dan tujuan Perusahaan.
Establish CSR performance that improves the corporate image, creating harmonious and conducive relations with
stakeholders, and achieve the strategy and objectives of the Company.
Untuk mewujudkan visi dan misi tersebut secara
konsisten, CSR Perusahaan diselenggarakan
berdasarkan prinsip-prinsip sebagai berikut:
To realize the vision and mission on a consistent
basis, the Company's CSR has been organized with
the following principles:
1.
1.
2.
3.
4.
5.
6.
Partisipatif
Perusahaan
akan
memastikan
penyelenggaraan CSR dilakukan bersamasama dengan pemangku kepentingan melalui
mekanisme pelibatan (engagement).
Keterwakilan
Penyelenggaraan program pengembangan
masyarakat, Perusahaan akan berupaya
untuk memastikan pemangku kepentingan
yang paling relevan teridentifikasi dan
kepentingannya terwakili dengan baik.
Pemberdayaan
Program CSR harus mampu memberdayakan
penerima manfaat, secara peningkatan
ekonomi dan/atau peningkatan kapasitas
dan/atau kompetensi.
Kemandirian
Perusahaan memastikan penerima manfaat
untuk dapat memulai dan selanjutnya mampu
mengembangkan dan melanjutkan program
CSR yang diterapkan secara mandiri.
Berkelanjutan
Program CSR harus memastikan bahwa
penerima manfaatakan mendapatkan manfaat
ekonomi, dan/atau kehidupan sosial, dan/atau
kelestarian lingkungan hidup yang baik, pada
saat sekarang maupun dimasa mendatang.
Keselarasan
Program CSR harus diselaraskan dengan
program yang ada di masyarakat, baik formal
maupun informal.
Accelerating Big Leap
Participatory
The
company
will
ensure
the
CSR
implementation is carried out together with
stakeholders through engagement.
2. Representation
For the implementation of community
development programs, the Company will
ensure that the most relevant stakeholders
are identified and their interests are well
represented.
3. Empowerment
The CSR programs should be able to empower
the beneficiaries, by economic and / or
capacity and / or competence increase.
4. Independence
The company will ensure that beneficiaries
are able to start and develop and continue the
CSR programs independently.
5. Sustainable
The CSR programs must ensure that the
recipients gain good economic benefits, and /
or social and / or environmental sustainability,
in the present and the future.
6. Alignment
CSR programs should be harmonized with
existing programs in the community, both
formal and informal.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
169
Performa 2015
2015 Performance
168
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
7. Mendukung Program Pemerintah (Pusat dan/
atau Daerah)
Program CSR akan menjadi penyerta
(complement) bagi program pembangunan
pemerintah baik pusat maupun daerah.
Perusahaan akan memastikan terjadinya
komunikasi yang baik dengan pemerintah,
terutama pemerintah daerah.
7. Supports Government (Central and / or Local)
Bidang Fokus dan Penerima Manfaat
Agar CSR Perusahaan tepat sasaran, tepat
guna, dan berdaya guna, maka Perusahaan
menetapkan fokus pengelolaan CSR dengan
mempertimbangkan pendekatan top down
(company interest) maupun pendekatan bottom
up melalui studi pemetaan sosial dan workshop
dengan pemangku kepentingan. Fokus program
tentu saja akan diarahkan pada masalah utama
yang dihadapi oleh Perusahaan dan masyarakat
di sekitar lokasi beroperasinya Perusahaan.
Berdasarkan kajian atas dua pendekatan ini,
masalah yang dihadapi secara bersama adalah
mengenai pengelolaan sampah. Merujuk pada hal
tersebut, maka fokus utama pengelolaan program
CSR Perusahaan adalah pada pengelolaan
sampah.
Focus Areas and Beneficiaries
In order for the Company's CSR to be targeted,
effective, and efficient, the company has focussed
its CSR management by considering the top-down
approach (company interest) as well as bottomup approach through social mapping studies and
workshops with stakeholders. The programs focus
will of course be directed at the major problems
faced by the Company and the communities around
the Company operations. Based on a review using
the two approaches, the problems faced together
were related to waste management. Based on this,
the main focus of the Company's CSR program
management would be on waste management.
Program pengelolaan sampah dengan demikian
menjadi program anchor dari keseluruhan
program CSR Perusahaan. Program pengelolaan
sampah menjadi simpul dari seluruh bidang
program yang akan ditetapkan oleh Perusahaan,
dimana bidang-bidang yang ditetapkan oleh
Perusahaan ditujukan dalam upaya pengelolaan
sampah secara terpadu. Bidang-bidang program
tersebut adalah sebagai berikut:
1. Pendidikan.
2. Kesehatan dan Sanitasi.
3. Perlindungan Lingkungan.
4. Ekonomi Hijau.
Waste management programs thus become the
program anchor for the whole Company CSR
program. Waste management programs became
intertwined in all program areas determined by the
Company, where the fields are determined by the
Company and are addressed in an integrated waste
management effort. Program areas included:
Sekalipun
demikian,
memberikan perhatian
Perusahaan
masih
kepada program lain
Notwithstanding the foregoing, the Company is
still paying attention to other programs outside the
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
CSR development programs that complement
both central and local government programs.
The company will ensure good communication
with government, especially local government.
1.
2.
3.
4.
Education.
Health and Sanitation.
Environmental Protection.
Green Economy.
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
di luar bidang dan fokus kegiatan pengelolaan
sampah secara secara proporsional, dengan
mendahulukan bidang fokus dan penerima
manfaat yang telah diprioritaskan di atas.
field and focus of waste management activities, by
giving precedence and focus to beneficiaries that
have been prioritized above.
Lebih lanjut fokus dan bidang pengembangan
CSR Perusahaan dapat dilihat sebagai berikut:
The focus and the development of the Company's
CSR can be seen as follows:
Bidang Fokus Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan PT Pelabuhan Tanjung Priok
Corporate Social Responsibility Focus Areas
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Vision Mission – Company
Objective
EDUCATION
HEALTH AND
SANITATION
GREEN
ECONOMY
ENVIRONMENTAL
CONSERVATION
Waste Management as Anchor Program
CSR Management System
Sementara itu, berdasarkan hasil pemetaan sosial
serta workshop dan company interest, maka
penerima manfaat CSR Perusahaan mencakup:
Based on the results of the social mapping as
well as workshops and company interest, the
beneficiaries of the Company's CSR include:
1.
1.
Masyarakat kelompok rentan, yaitu pemulung
dan kelompok miskin.
2. Komunitas lingkungan.
3. Usaha mikro kecil dan menengah.
4. Sekolah: pendidikan anak usia dini, pendidikan
kejuruan dan pendidikan umum.
Accelerating Big Leap
Vulnerable public groups, such as scavengers
and the poor.
2. The environmental community.
3. Small and medium mMicro enterprises.
4. Schools: early childhood education, vocational
education and general education.
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
169
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
5. Youth and religious groups.
6. Early childhood education.
7. Local workers.
Roadmap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Berdasarkan hasil pemetaan sosial, workshop dan
kepentingan Perusahaan sesuai dengan visi dan
strategi yang telah dimiliki, maka pengembangan
Peta Jalan atau Roadmap Perusahaan diarahkan
mulai dari pengembangan fondasi CSR hingga
Perusahaan dikenal memiliki reputasi terkemuka
dalam pelaksanaan CSR pada 5 (lima) tahun
mendatang.
Corporate Social Responsibility Roadmap
Based on the results of the social mapping,
workshops and interests of the Company in
accordance with the vision and strategy, a
Company Roadmap was developed directed at the
development of a CSR foundation with a reputation
for leading the Company in the implementation of
CSR for the next five (5) years.
Roadmap Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
2015/2016 – 2020 PT Pelabuhan Tanjung Priok
Corporate Social Responsibility Roadmap
2015/2016 - 2020 PT Pelabuhan Tanjung Priok
GLOBAL CSR
5. Kelompok pemuda dan keagamaan.
6. Pendidikan anak usia dini.
7. Pekerja lokal.
NATIONAL PRODUCT
•
TOP PERFORMANCE
•
MAINSTREAMING
•
CSR FOUNDATION
•
•
•
•
•
•
Strategic
Planning
ModelConcept CSR
Implementation
Waste
Management as
Anchor Program
•
•
•
•
•
•
•
•
Business Process
Integration
Organization
Performance-Top
MS CSR
Participative
Increasing
- CSR Champion
- Local
Champion
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Strategic
Patnership
Outreach
Top Performance
National icon
on Waste
Management
Program
-Dissemination
-Sharing
-CSV
Internal and
External
•
•
•
•
ComprehensiveCSR
•
•
National Model
Partnership
•
•
Program
Replication
International
Initiative
Signatory
Active in Global
Forum
-CSV
Support SDGs
Through Program
2019-2020
2018-2019
2017-2018
2016-2017
2015-2016
168
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Penjabaran dari Roadmap CSR PTP adalah
sebagai berikut:
1. CSR Fondation 2015 – 2016
Pada tahun ini Perusahaan mulai meletakan
fondasi CSR melalui pendekatan sistematis
dan membuat perencanaan strategis disertai
dengan pelaksanaan model konsep program
CSR dengan anchor program pengelolaan
sampah melalui 4 (empat) fokus bidang yang
dikembangkan, yaitu, pendidikan, kesehatan
dan sanitasi, konservasi lingkungan serta
pengembangan ekonomi hijau. Diharapkan
pada fase ini terdapat 1 (satu) model pilot
project yang mampu menjadi model untuk
tahun-tahun berikutnya untuk dikembangkan.
Elaboration of the PTP CSR Roadmap PTP is as
follows:
1. CSR Foundation 2015-2016
In this year the Company began laying the CSR
foundation through a systematic approach
with strategic planning accompanied by
the implementation of the concept model
for CSR for its anchor program waste
management through four (4) focus areas
namely, education, health and sanitation,
environmental
conservation
and
green
economic development. It is expected that this
phase 1 (one) pilot project model will became
the model for subsequent years.
2. CSR Mainstreaming 2016 - 2017
Pada
tahun
ini
diharapkan
terjadi
pengarusutamaan CSR di Perusahaan maupun
di masyarakat. Melalui kesadaran CSR di
seluruh insan pekerja Perusahaan, diharapkan
terjadinya integrasi CSR ke dalam proses bisnis
Perusahaan secara menyeluruh. Melalui upaya
ini CSR diharapkan mampu memberikan
dukungan bagi operosianal Perusahaan secara
maksimal sehingga kinerja CSR maupun
kinerja Perusahaan secara keseluruhan dapat
lebih optimal. Pada sisi eksternal, diharapkan
munuculnya champion-champion lokal yang
mempu memberikan dukungan terhadap
program CSR dan memberikan dukungan
secara positif bagi operasional Perusahaan.
2. CSR Mainstreaming 2016-2017
In this year CSR mainstreaming will occur in
the company and in the community. Through
CSR awareness for all Company workers, it
is expected that CSR will be integrated into
our business processes as a whole. These
CSR efforts are expected to provide support
to the Company operations ensure that
the CSR performance and overall company
performance can be optimized. On the
external side, we expect the emergence of
local champions that will deliver support for
CSR programs and provide positive support
for the Company's operations.
3. CSR TOP Performance 2017 - 2018
Dalam upaya menjadikan kinerja CSR berada
pada level optimal, pada tahun ini Perusahaan
mengembangkan strategi kemitraan bersifat
nasional. Hal ini dimaksudkan agar Perusahaan
secara brand image mampu dikenal secara
lebih luas sebagai entitas usaha yang memiliki
program CSR yang patut dijadikan model.
Pada tahun ini Perusahaan telah mulai
mengembangkan isu-isu strategis lainnya
yang berada di luar Perusahaan sebagai
bagian dari upaya outreach. Diharapkan kinerja
Perusahaan dalam bidang CSR pada fase ini
telah dikenal secara luas sehingga mampu
memberikan kontribusi pada tulisan-tulisan
yang inspiratif maupun berbagi pengalaman
pada forum nasional.
3. CSR TOP Performance 2017-2018
In an effort to bring CSR performance to
optimal levels, in this year, the Company will
develop a national partnership strategy. It is
intended that the Company's brand image will
become widely known as a business entity that
has a CSR program that serves as a model. In
this year, the Company will start to develop
other strategic issues beyond the Company as
part of an outreach effort. The company's CSR
performance is expected in this phase to be
widely known so as to encourage and inspire
the sharing of experiences in national forums.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
169
Performa 2015
2015 Performance
168
Laporan Manajemen
Management Report
Profil Perusahaan
Company Profile
4. National Proud 2018 -2019
Dengan pengalaman selama 3 (tiga) tahun
dalam mengembangkan CSR secara sistematis,
kemitraan
strategis,
program
outreach
dan munculnya local heroes, diharapkan
pendekatan CSR Perusahaan pada tahun ini
menjadi lebih komprehensif dan telah menjadi
model pengembangan CSR secara kemitraan
pada level nasional. Di saat yang bersamaan
program replikasi Perusahaan untuk program
unggulan telah dapat dilakukan di lokasi
lain oleh Perusahaan atau di replikasi oleh
entitas usaha lain sebagai model nasional.
Diharapkan melalui model kemitraan nasional
ini dan jalannya program yang ditetapkan
telah memberikan dampak signifikan bagi
lingkungan dan masyarakat sekitarnya secara
berkesinambungan dengan meletakan prinsip
keberlanjutan, maka harapannya di tahun ini
Perusahaan telah dikenal sebagi perusahaan
kebanggan nasional dalam pelaksanaan
program CSR.
4. National Proud 2018 -2019
With the experience from 3 (three) years in
CSR development in systematic, strategic
partnerships, outreach programs and the
emergence of local heroes, the Company's
CSR approach is expected this year to be more
comprehensive and to have become a model
for CSR development partnerships at the
national level. At the same time the Company's
flagship program will have been replicated in
other locations by the Company or replicated
by other business entities as a national model.
Hopefully, through this national partnership
model, and the way the program has had a
significant impact on the environment and
surrounding communities on an ongoing
sustainable basis, the company hopes this year
the company will be known with national pride
for its CSR progras implementations.
5. Global CSR 2019 – 2020
Pada tahun ini diharapkan Perusahaan mulai
aktif dalam forum global dengan mengikuti
berbagai signatory dan program-program
yang menjadi perhatian dunia internasional
seperti dalam mencapai tujuan pembangunan
berkelanjutan atau sustainable development
goals. Melalui upaya ini diharapkan Perusahaan
dapat dikenal secara global sesuai dengan
misinya untuk dikenal sebagai entitas usaha
terkemuka.
5. Global CSR 2019-2020
This year the Company is expected to be active
in global forums by becoming a signatory to
programs that have international attention
for achieving sustainable development goals.
Through this effort, the Company is expected
to be known globally in accordance with its
mission to be known as a leading business
entity.
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Pengembangan Sosial
dan Kemasyarakatan
SOCIAL AND COMMUNITY DEVELOPMENT
Pengembangan sosial dan kemasyarakatan
merupakan sebuah aspek yang paling mendasar
dari pengembangan program CSR Perusahaan.
Seperti yang telah diuraikan di atas, program CSR
Perusahaan difokuskan pada pengembangan
sosial kemasyarakatan di sekitar wilayah operasi
Perusahaan. Pengelolaan sampah adalah salah satu
bidang fokus yang dikembangkan dalam program
CSR Perusahaan, dengan tujuan meningkatkan
kesadaran masyarakat akan pentingnya sungai
dan air bagi pengelolaan lingkungan yang lebih
baik.
Social and community development is the most
fundamental aspect of the Company's CSR
program development. As described above,
the Company's CSR programs focuse on social
development in the areas around the Company's
operations. Waste management is one of the focus
areas developed in the Company's CSR program,
with the aim of increasing public awareness of
the importance of the rivers and water for better
environmental management.
Salah satunya adalah Program Kali Bersih, atau
“PROKASIH” yang saat ini dilakukan Perusahaan
di Kelurahan Koja dan Kelurahan Lagoa, Jakarta
Utara, dimana kedua kelurahan tersebut termasuk
dalam aliran Sungai Kresek. Keluaran yang
diharapkan dari kegiatan kegiatan PROKASIH ini
adalah tercapainya kualitas badan air yang baik
sehingga dapat meningkatkan fungsi kali dalam
menunjang peningkatan yang berkelanjutan;
terciptanya sistem kelembagaan yang mampu
melaksanakan pengendalian pencemaran air
secara efektif dan efisien, dan terwujudnya
kesadaran dan tanggung jawab masyarakat dalam
pengendalian pencemaran air.
The Clean River Program, or "PROKASIH" is
currently conducted by the Company in Lagoa and
Koja villages, North Jakarta, where the two villages
sit by the Kresek river. The expected outcome of
PROKASIH is to achieve good water quality to
improve the function of the river; the creation of
an institutional system capable of implementing
water pollution control effectively and efficiently,
and the realization of awareness and responsibility
of the community in water pollution control.
Di
samping
pengembangan
masyarakat,
Perusahaan juga mengembangkan program
filantropi, berupa donasi, sumbangan dan
sponsorship yang mendukung acara serta kegiatan
masyarakat di sekitar wilayah operasi Perusahaan.
Selain
mendukung
kegiatan
masyarakat,
program ini diharapkan mampu meningkatkan
kebersamaan antara keberadaan Perusahaan
dan tumbuh-kembangnya masyarakat di sekitar
Perusahaan, agar konsep pertumbuhan yang
berkelanjutan dapat terwujud.
In addition to community development, the
Company has also undertaken philanthropic
programs, in the form of donations, contributions
and sponsorships supporting community events
and activities around the area of operations of the
Company. In addition to supporting community
activities, the programs are expected to increase
the Company's presence and togetherness with the
growth and development of communities around
the company, so that the concept of sustainable
growth can be realized.
Accelerating Big Leap
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
169
Performa 2015
2015 Performance
Laporan Manajemen
Management Report
Program dan kegiatan serta dana yang tersalurkan
dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Programs and activities and the funds channeled
can be seen in the table below.
Program dan Kegiatan
Programs and Activities
1.
1.
Program Community Development
Community Development Program
•
Program Kali Bersih (PROKASIH)
Program andalan Perusahaan, dimana tujuan utamanya mengedukasi
masyarakat untuk dapat menumbuhkan kesadaran dan kepedulian untuk
menjaga lingkungan, dan mengajak masyarakat untuk menangani dan
mengelola sampah dengan baik contohnya dengan pembuatan bank sampah,
terciptanya kampung hijau dan membentuk sekolah Adiwiyata.
Periode: April 2015 - April 2016.
Lokasi: Kel. Lagoa dan Koja (Sungai Kresek), Jakarta Utara.
Clean River Program (PROKASIH)
The company's flagship program, where the main goal is to educate the public
in order to raise awareness and concern for protecting the environment, and
encourage people to handle and manage waste properly for example by
creating waste banks, creating a green village and an Adiwiyata school.
Period: April 2015 - April 2016.
Location: Lagoa and Koja (Kresek River), North Jakarta.
•
Dana Tersalurkan (Rp)
Funds Channeled (Rp)
Rp3.741.512.500
2.
2.
Program Filantropi
Philanthropy Program
•
Pasar Murah/Pendistribusian Sembako
Kegiatan yang dilakukan selama bulan Ramadhan dengan maksud membantu
meringankan beban masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pokoknya selama
bulan Ramadhan dengan pendistribusian sembako murah dalam semangat
“PTP We Do Care”.
Waktu: 7, 13 dan 15 Juli 2015 serta 17 Agustus 2015.
Lokasi: Ramadhan Fair (Kantor Walikota Jakarta Utara),Safari Ramadhan
(Masjid Pelabuhan),Semarak 17 Agustus 2015 (Kel. Lagoa, Koja dan
TanjungPriok).
Jumlah: 2.200 paket selama bulan ramadhan, 1.000 paket pada saat kegiatan
menyambut HUT Kemerdekaan RI.
Cheap Market / Basic Goods Distribution
Undertaken during the month of Ramadan with the intention of helping ease
the burden on the community to meet their basic needs during Ramadan by
distributing cheap food in the spirit of "PTP We Do Care".
Time: 7, 13 and July 15, 2015 and August 17, 2015.
Location: Ramadan Fair (North Jakarta Mayor Office).
Safari Ramadhan (Port Mosque).
August 17, 2015 Celebration(Lagoa, Koja and Tanjung Priok).
Total: 2,200 packages during Ramadan, 1,000 packages during the
Independence Day activities.
Rp320.000.000
Mudik Bersama IPC Group
Agenda kegiatan yang rutin dilakukan selama arus mudik lebaran dengan
penyediaan tiket bis, makanan ringan dan makan gratis untuk mudik ke
kampung halaman dengan tujuan Semarang dan Pekalongan pulang dan pergi.
Waktu: 15 – 21 Juli 2015.
Tujuan: Jakarta – Pekalongan (15 bis), Jakarta – Semarang (10 bis).
Pemudik: 1.410 orang.
Homegoing with IPC Group
Carried out during the homegoing period with the provision of bus tickets,
snacks and free meals to return to hometowns aimed at Semarang and
Pekalongan homegoing.
Time: July 15 to 21, 2015.
Objective: Jakarta - Pekalongan (15 bus).
Jakarta - Semarang (10 bus).
Passengers: 1,410 people.
Rp1.032.234.400
•
•
•
168
Profil Perusahaan
Company Profile
Laporan Tahunan 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
Accelerating Big Leap
Analisis dan Pembahasan Manajemen
Management Discussion And Analysis
Tata Kelola Perusahaan
Corporate Governance
Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Corporate social responsibility
Program dan Kegiatan
Programs and Activities
•
•
•
•
•
•
Dana Tersalurkan (Rp)
Funds Channeled (Rp)
Semarak 17 Agustus
Kegiatan yang dilaksanakan pada saat peringatan HUT Kemerdekaan RI
dengan mengajak partisipasi masyarakat untuk membuat program-program
hiburan dan sosial pada saat peringatan hari kemerdekaan dengan tagline
“Bangga Pelabuhan Bangga Indonesia”.
Waktu: 16 – 17 Agustus 2015.
Lokasi: Kel. Lagoa, Koja, Kebun Bawang, dan, Tanjung Priok.
Kegiatan: Lomba Panjat Pinang, Pasar Murah, Panggung Hiburan dan
Penghargaan Warga Berprestasi.
August 17 Celebration
Activities carried out on the occasion of the Nationa’s Independence Day by
inviting public participation in programs and social entertainment with the
tagline "Proud Port Proud Indonesia".
Time: August 16 to 17, 2015.
Location: Lagoa, Koja, Garden Onion, and Tanjung Priok.
Activity: Pinang Climbing Competition, Cheap Market, Stage Entertainment
and Citizen Achievement Awards.
Pendistribusian Qurban
Program CSR ini diadakan untuk menyambut kemeriahan Idul Adha dengan
berbagi kepada masyarakat (mustahik) yang kurang mampu dengan
pendistribusian hewan kurban kepada yayasan/pondok pesantren, masjid/
mushalla, dan lembaga-lembaga sosial kemasyarakatan lain di luar yayasan dan
masjid/mushalla yang berada di area Jakarta Utara dan sekitarnya.
Waktu: 22 -23 September 2015.
Lokasi: Masjid Pelabuhan.
Penerima: 60 mustahik umum di area Jakarta dan sekitarnya, Pelabuhan
Khodamutaqwa.
Jumlah: 45 ekor sapi, 18 ekor kambing.
Distribution of Sacrifical Animals
A CSR program was held to welcome Eid al-Adha to share with the
disadvantaged public (mustahik) the distribution of sacrificial animals to
foundations / boarding schools, mosques / prayer rooms, and other civil
society institutions in North Jakarta and surrounding areas.
Time: September 22 to 23, 2015.
Location: Port Mosque.
Recipients: 60 general mustahik in Jakarta and surrounding areas.
Khodamutaqwa port.
Total: 45 cows, 18 goats.
Bantuan Sosial dan Sponsorship
Bantuan dana untuk kegiatan sosial kemasyarakatan dan atau sponsorship
pada kegiatan yang diselenggarakan masyarakat, mitra Perusahaan maupun
organisasi pendidikan.
Sponsorship: Rp124.882.000,Bantuan Dana: Rp341.055.000,Social Aid and Sponsorship
Funds for social activities and or sponsorship of society, company partners and
educational organizations organized activities.
Sponsorship: Rp124,882,000, Social Aid: Rp341,055,000, -
Jumlah
Total
Accelerating Big Leap
Rp617.525.000
Rp475.000.000
Rp465.937.000
Rp6.652.208.900
Annual Report 2015 PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
169
Laporan Keuangan
Konsolidasian
Financial statements konsolidasian
PT Pelabuhan Tanjung Priok
Laporan keuangan tanggal 31 Desember 2015
dan untuk tahun yang berakhir pada tanggal tersebut
beserta laporan auditor independen/
Financial statements as of December 31, 2015 and
for the year then ended with independent auditors’ report
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
LAPORAN KEUANGAN
TANGGAL 31 DESEMBER 2015 DAN UNTUK TAHUN
YANG BERAKHIR PADA TANGGAL TERSEBUT
BESERTA LAPORAN AUDITOR INDEPENDEN
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
FINANCIAL STATEMENTS
AS OF DECEMBER 31, 2015
AND FOR THE YEAR THEN ENDED
WITH INDEPENDENT AUDITORS’ REPORT
Daftar Isi
Table of Contents
Halaman/
Page
Laporan Auditor Independen
Independent Auditors’ Report
Laporan Posisi Keuangan ……………………………….
1
…………….……….. Statement of Financial Position
Laporan Laba Rugi dan Penghasilan
Komprehensif Lain…...…...…...………………………
2
Statement of Profit or Loss and Other
…………..…...…...…...…...Comprehensive Income
Laporan Perubahan Ekuitas …………………..………...
3
……………………… Statement of Changes in Equity
Laporan Arus Kas…………………………………………
4
…………………………….. Statement of Cash Flows
Catatan Atas Laporan Keuangan……….......................
5-48
……………..……. Notes to the Financial Statements
************************
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
STATEMENT OF FINANCIAL POSITION
As of December 31, 2015
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
Catatan/
Notes
31 Desember 2014/
December 31, 2014
ASET
ASET LANCAR
Kas dan bank
Piutang usaha - neto
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Persediaan
Pendapatan masih akan diterima
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Pajak dibayar di muka
Uang muka dan beban dibayar
di muka
Total Aset Lancar
ASSETS
472.550.281
76.152.209
126.280.732
43.743.514
274.087
89.871
35.481.166
158.146.126
91.795.407
6.230.298
13a
27.089.570
55.667.532
-
CURRENT ASSETS
Cash on hand and in banks
Trade receivables - net
Related parties
Third parties
Other receivables
Related parties
Third parties
Inventories
Accrued revenue
Related parties
Third parties
Prepaid taxes
7
6.209.111
Advance and prepaid expenses
470.239.908
Total Current Assets
1.250
-
NON-CURRENT ASSETS
Deferred tax assets
Investment in shares of stock
Other assets
4,20a,21,22
3,5,21,22
20b
22
20c
6,22
20d
1.010.743.691
245.215.367
30.273.751
105.769.205
15.372
-
ASET TIDAK LANCAR
Aset pajak tangguhan
Investasi saham
Aset lain-lain
1.296.663
900.000
11.000
Total Aset Tidak Lancar
2.207.663
1.250
Total Non-Current Assets
1.012.951.354
470.241.158
TOTAL ASSETS
TOTAL ASET
13f
8
LIABILITAS DAN EKUITAS
LIABILITIES AND EQUITY
LIABILITAS JANGKA PENDEK
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Uang pertanggungan
Uang titipan
Beban akrual
Utang pajak
Pendapatan diterima di muka
92.775.611
8.937.226
39.145
32.912.462
308.623.088
18.480.062
37.357.314
TOTAL LIABILITAS
661.371.234
132.081.344
30.164.982
9,21,22
20f
3,10,21,22
20g
11,21,22
11,21,22
12,21,22
13
14
40.708.586
5.682.931
5.622.132
142.407.148
50.273.655
-
CURRENT LIABILITIES
Trade payables
Related parties
Third parties
Other payables
Related parties
Third parties
Advances from customer
Deposit from customer
Accrued expenses
Taxes payable
Unearned revenues
349.259.917
TOTAL LIABILITIES
53.945.912
50.619.553
EKUITAS
Modal saham - nilai nominal
Rp1.000.000 (nilai penuh) per saham
Modal dasar - 100.000 saham
Modal ditempatkan dan disetor
penuh - 25.000 saham
Saldo laba
Ditentukan penggunaannya
Belum ditentukan penggunaannya
25.000.000
15
76.765.816
249.814.304
15
TOTAL EKUITAS
351.580.120
120.981.241
TOTAL EQUITY
1.012.951.354
470.241.158
TOTAL LIABILITIES AND
EQUITY
TOTAL LIABILITAS DAN
EKUITAS
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian integral dari laporan keuangan ini.
EQUITY
Capital stock - Rp1,000,000 (full amount)
par value per share
Authorized - 100,000 shares
Issued and fully paid 25.000.000
25,000 shares
Retained earnings
Appropriated
95.981.241
Unappropriated
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
1
The original financial statements included herein are in the
Indonesian language.
PELABUHAN TANJUNG PRIOK
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
STATEMENT OF PROFIT OR LOSS AND OTHER
COMPREHENSIVE INCOME
For the Year Ended December 31, 2015
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember/
Year Ended December 31,
Catatan/
Notes
2015
PENDAPATAN OPERASI
BEBAN OPERASI
PENDAPATAN OPERASI LAINNYA
3.003.522.253
16
463.738.859
OPERATING REVENUES
(2.668.854.043)
17
(334.212.039)
OPERATING EXPENSES
37.581.588
18
BEBAN OPERASI LAINNYA
(10.827.820)
18
LABA USAHA
361.421.978
Pendapatan keuangan - neto
Beban keuangan
LABA SEBELUM PAJAK FINAL
DAN PAJAK PENGHASILAN BADAN
Beban pajak final
LABA SEBELUM PAJAK
PENGHASILAN BADAN
PAJAK PENGHASILAN BADAN
Kini
Tangguhan
LABA TAHUN BERJALAN
5.031.465
(749.520)
(4.902.650)
19
19
13c
360.801.273
(112.307.605)
1.296.663
1.615.770
(99.254)
131.043.336
365.703.923
13e
13f
557.133
(15.936)
OTHER OPERATING INCOME
OTHER OPERATING EXPENSES
OPERATING INCOME
Finance income - net
Finance costs
131.584.533
INCOME BEFORE FINAL TAX AND
CORPORATE INCOME TAX
-
Final tax expense
131.584.533
INCOME BEFORE CORPORATE
INCOME TAX
(35.627.265)
-
CORPORATE INCOME TAX
Current
Deferred
249.790.331
95.957.268
INCOME FOR THE YEAR
-
-
OTHER COMPREHENSIVE
INCOME
249.790.331
95.957.268
TOTAL COMPREHENSIVE INCOME
FOR THE YEAR
PENGHASILAN
KOMPREHENSIF LAIN
TOTAL LABA KOMPREHENSIF
TAHUN BERJALAN
2014
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan
bagian integral dari laporan keuangan ini.
The accompanying notes form an integral part of these
financial statements.
2
15
Dividen kas
25.000.000
-
-
-
25.000.000
-
25.000.000
Modal Saham Share Capital -
-
-
-
3
76.765.816
-
-
76.765.816
Ditentukan
Penggunaannya/
Appropriated
351.580.120
249.790.331
(19.191.452)
-
120.981.241
95.957.268
25.023.973
Balance as of December 31, 2015
Income for the year
Cash Dividend
General reserve
Balance as of December 31, 2014
Income for the year
Balance as of December 31, 2013
The accompanying notes form an integral part of these financial statements.
249.814.304
249.790.331
(19.191.452)
(76.765.816)
95.981.241
95.957.268
23.973
Belum ditentukan
Penggunaannya/
Unappropriated
Ekuitas, neto/
Equity, net
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
STATEMENT OF CHANGES IN EQUITY
For Year Ended December 31, 2015
(Expressed in Thousand Rupiah, Unless Otherwise Stated)
Saldo laba/Retained earnings
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian integral dari laporan keuangan ini.
Saldo per 31 Desember 2015
Laba tahun berjalan
15
Cadangan umum
Saldo per 31 Desember 2014
Laba tahun berjalan
Saldo per 31 Desember 2013
Catatan/
Note
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal 31 Desember 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah, Kecuali Dinyatakan Lain)
The original financial statements included herein are in the Indonesian language.
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
LAPORAN ARUS KAS
Untuk Tahun yang Berakhir pada Tanggal
31 Desember 2015
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
STATEMENT OF CASH FLOWS
For the Year Ended December 31, 2015
Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
Tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember/
Year ended December 31,
2015
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
OPERASI
Penerimaan kas dari pelanggan
Pembayaran kepada karyawan
Pembayaran pajak penghasilan
Pembayaran kepada pemasok
Penghasilan bunga
Pembayaran beban bunga dan
keuangan lain
Kas neto diperoleh dari
aktivitas operasi
Catatan/
Notes
2.836.404.030
(185.526.276)
(143.283.085)
(2.264.452.424)
5.032.392
2014
-
CASH FLOWS FROM OPERATING
ACTIVITIES
Cash receipts from customers
Payment to employees
Payment for income taxes
Payment to suppliers
Interest received
Payment of interest and other
financial charges
220.682.218
Net cash provided by
operating activities
256.243.860
(36.118.774)
557.132
(749.521)
247.425.116
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
INVESTASI
Penempatan penyertaan saham
(898.750)
Kas neto digunakan untuk
aktivitas investasi
(898.750)
ARUS KAS DARI AKTIVITAS
PENDANAAN
Pembayaran dividen kas
(19.191.452)
Kas neto digunakan untuk
aktivitas pendanaan
(19.191.452)
KENAIKAN NETO
KAS DAN BANK
227.334.914
KAS DAN BANK PADA
AWAL TAHUN
245.215.367
KAS DAN BANK PADA
AKHIR TAHUN
472.550.281
8
(1.250)
CASH FLOWS FROM INVESTING
ACTIVITIES
Placement of investment
in shares of stock
(1.250)
Net cash used in investing
activities
-
CASH FLOWS FROM FINANCING
ACTIVITIES
Payment of cash dividend
-
Net cash used in
financing activities
220.680.968
NET INCREASE IN CASH ON HAND
AND IN BANKS
4
24.534.399
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT BEGINNING OF YEAR
4
245.215.367
CASH ON HAND AND IN BANKS
AT END OF YEAR
15
Catatan atas laporan keuangan terlampir merupakan bagian integral
dari laporan keuangan ini.
The accompanying notes to the financial statement form an integral part
of these financial statements.
4
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM
a.
b.
1.
Pendirian Perusahaan dan informasi umum
GENERAL
a.
Establishment of the Company and general
information
PT Pelabuhan Tanjung Priok ("Perusahaan")
didirikan berdasarkan Akta No. 27 tanggal
10 Juli 2013 dari Nur Muhammad Dipo
Nusantara Pua Upa S.H., Mkn., notaris di
Jakarta. Akta pendirian tersebut telah disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik
Indonesia
melalui
keputusan
No. AHU-42024.AH.01.01.Tahun 2013 tanggal
1 Agustus 2013.
PT Pelabuhan Tanjung Priok (the “Company”)
was established based on Deed No. 27 dated
July 10, 2013 of Nur Muhammad Dipo
Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., a notary in
Jakarta. The deed of establishment was
approved by Minister of Law and Human
Rights of the Republic of Indonesia in its
Decision No. AHU-42024.AH.01.01.Tahun
2013 dated August 1, 2013.
Berdasarkan perjanjian No. HK.566/20/13/PI/II13 tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia
II (Pelindo II) dan Perusahaan mengadakan
Perjanjian Serah Operasi Fasilitas Pelabuhan
dan Fasilitas Penunjang Pelabuhan serta
Penggunaan Lahan Pelabuhan berdasarkan
Hak Pengelolaan (HPL) Perusahaan pada
Cabang Tanjung Priok. Berdasarkan perjanjian
tersebut, Pelindo II setuju untuk memberikan
hak
kepada
Perusahaan
untuk
mengoperasikan fasilitas pelabuhan dan
fasilitas
penunjang
pelabuhan
serta
penggunaan
lahan
pelabuhan
yang
merupakan aset milik Pelindo II untuk
pelaksanaan
kegiatan
pelayanan
jasa
kepelabuhanan dan jasa lainnya berdasarkan
ketentuan-ketentuan
dan
syarat-syarat
sebagaimana diatur dalam perjanjian.
Based on agreement No. HK.566/20/13/PI/II13, dated December 27, 2013, Perusahaan
Perseroan (Persero) PT Pelabuhan Indonesia
II (Pelindo II) and the Company entered into
Agreement of Handover of Port Facilities, Port
Supporting Facilities and Land under Hak
Pengelolaan (HPL) of the Company on Tanjung
Priok Branch. Based on the agreement,
Pelindo II agreed to provide the rights to the
Company to operate port facilities and port
supporting facilities also the land owned by
Pelindo II to perform Port Services and other
services based on the terms and condition
stipulated in the agreement.
Berdasarkan Keputusan Menteri Perhubungan
No. 818 Tahun 2014 tanggal 29 September
2014, Perusahaan telah memperoleh Izin
Usaha Sebagai Badan Usaha Pelabuhan.
Based
on
Decision
of
Minister
of
Transportation No. 818 dated September 29,
2014, the Company has been granted an
Operating permit as Port Operation Entity.
Sesuai dengan pasal 3 Anggaran Dasar
Perusahaan, saat ini, Perusahaan bergerak
dalam bidang pelayanan jasa terminal
petikemas, jasa curah kering, curah cair,
bunkering serta jasa pergudangan dan
lapangan.
In accordance with Article 3 of the Company’s
Articles of Association, currently, the Company
activities are in container terminal services, dry
bulk and liquid bulk services, bunkering and
warehousing and field services.
Kantor Perusahaan berlokasi di Jl. Raya
Pelabuhan No. 9, Tanjung Priok, Jakarta,
Indonesia.
The Company’s office is located at Jl. Raya
Pelabuhan No. 9, Tanjung Priok, Jakarta
Indonesia.
Perusahaan memulai kegiatan komersialnya
pada tanggal 1 November 2014.
The Company started its commercial activities
on November 1, 2014.
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan
b.
Board of Commissioners, Directors and
employees
As of December 31, 2015, composition of the
Company’s Board of Commissioners and
Directors based on Deed No. 105 dated
December 14, 2015 of Nur Muhammad Dipo
Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn., a notary in
Jakarta, are as follows:
Pada tanggal 31 Desember 2015, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
berdasarkan
Akta
No.
105
tanggal
14 Desember 2015 dari Nur Muhammad Dipo
Nusantara Pua Upa S.H., Mkn., notaris di
Jakarta, adalah sebagai berikut:
5
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan
(lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
Dewan Komisaris
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Board of Commissioners
Saptono R. Irianto
Sabri Saiman
Guna Mulyana
Said Aqil Siroj
Hari Setyobudi
Nafri
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Direktur
Arif Suhartono
M. Adji
Rita Aryani
Prastyo Wasis Prabowo
Rima Novianti
Tara Singgih
President Director
Director
Director
Director
Director
Director
As of December 31, 2014, composition of the
Company’s Board of Commissioners and
Directors based on Deed No. 76 dated March
14, 2014 of Nur Muhammad Dipo Nusantara
Pua Upa, S.H., M.Kn., a notary in Jakarta, are
as follows:
Dewan Komisaris
Board of Commissioners
Saptono R. Irianto
Sabri Saiman
Guna Mulyana
Rati Farinisrihadi
Said Aqil Siroj
Direksi
Direktur Utama
Direktur
Direktur
Direktur
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Directors
Pada tanggal 31 Desember 2014, susunan
Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan
berdasarkan Akta No. 76 tanggal 14 Maret
2014 dari Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua
Upa S.H., M.Kn., notaris di Jakarta, adalah
sebagai berikut:
Komisaris Utama
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Komisaris
Board of Commissioners, Directors and
employees (continued)
President Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Commissioner
Directors
Ari Henryanto
M. Adji
Rita Aryani
Prastyo Wasis Prabowo
President Director
Director
Director
Director
Pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014,
Perusahaan masing-masing memiliki 637 dan
nol karyawan (tidak diaudit). Karyawan
tersebut merupakan karyawan Pelindo II
cabang Tanjung Priok yang ditugaskan di
Perusahaan.
As of December 31, 2015 and 2014, the
Company has 637 and nil employees
(unaudited). These employees represents the
employees of Pelindo II Tanjung Priok branch
which are assigned to the Company.
Pemerintah Republik Indonesia adalah entitas
induk terakhir Perusahaan.
The Government of the Republic of Indonesia
is the ultimate parent of the Company.
6
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
1.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
UMUM (lanjutan)
b.
1.
Dewan Komisaris, Direksi dan karyawan
(lanjutan)
GENERAL (continued)
b.
The Company’s financial statements for the
year ended December 31, 2015 were
completed and authorized for issue on
March 15, 2016 by the Company’s Directors.
The Company’s Directors who signed the
Directors’ Statement Letter are responsible for
the fair preparation and presentation of such
financial statements.
Laporan keuangan Perusahaan untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 telah diselesaikan dan diotorisasi untuk
terbit oleh Direksi Perusahaan pada tanggal
15 Maret 2016. Direksi Perusahaan yang
menandatangani Surat Pernyataan Direksi
bertanggung jawab atas penyusunan dan
penyajian wajar laporan keuangan tersebut.
c.
Mata Uang Pelaporan dan Fungsional
Mata uang pelaporan dan
Perusahaan adalah Rupiah.
2.
Board of Commissioners, Directors and
employees (continued)
c.
Reporting and Functional Currency
The Company’s reporting
currency is Rupiah.
fungsional
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
2.
SUMMARY
POLICIES
OF
SIGNIFICANT
and
functional
ACCOUNTING
Berikut ini adalah kebijakan akuntansi penting yang
diterapkan dalam penyusunan laporan keuangan
yang telah diterapkan secara konsisten terhadap
seluruh tahun yang disajikan, kecuali jika
dinyatakan lain.
Presented below are the significant accounting
policies adopted in preparing the financial
statements, which have been consistently applied
to all years presented, unless otherwise stated.
a.
a.
Dasar penyusunan dan pengukuran laporan
keuangan
Basis of financial statements preparation
and measurement
Laporan keuangan telah disusun sesuai
dengan Standar Akuntansi Keuangan di
Indonesia (SAK) yang mencakup Pernyataan
Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan
Interpretasi Standar Akuntansi Keuangan
(ISAK) yang dikeluarkan oleh Dewan Standar
Akuntansi
Keuangan
Ikatan
Akuntan
Indonesia.
The financial statements have been prepared
in accordance with Indonesian Financial
Accounting Standards (SAK) which comprises
the Statements of Financial Accounting
Standards (PSAK) and Interpretations of
Financial Accounting Standards (ISAK) issued
by the Board of Financial Accounting
Standards of the Indonesian Institute of
Accountants.
Sebagaimana diungkapkan dalam catatan atas
laporan keuangan terkait, beberapa standar
akuntansi revisi dan baru yang telah
diterbitkan, diterapkan efektif tanggal 1 Januari
2015.
As disclosed in the related notes to the
financial statements, several revised and new
accounting standards are applied effective
Januari 1, 2015.
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 1 (Revisi 2013),
“Penyajian Laporan Keuangan”. PSAK ini
mengubah penyajian kelompok pos-pos dalam
penghasilan komprehensif lain. Pos-pos yang
akan direklasifikasi ke laba rugi disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi. Penerapan PSAK
revisi ini tidak memberikan pengaruh yang
signifikan terhadap laporan keuangan.
Effective January 1, 2015, the Company
adopted PSAK No. 1 (Revised 2013),
“Presentation of Financial Statements”. This
PSAK changes the grouping of items
presented in other comprehensive income.
Items that could be reclassified to profit or loss
would be presented separately from items that
will never be reclassified. The adoption of this
revised PSAK has no significant impact on the
financial statements.
7
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
a.
b.
2.
Dasar penyusunan dan pengukuran laporan
keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
a.
ACCOUNTING
Basis of financial statements preparation
and measurement (continued)
Laporan keuangan kecuali laporan arus kas
disusun berdasarkan konsep akrual dan dasar
pengukuran menggunakan konsep biaya
historis, kecuali untuk akun tertentu yang
diukur dengan menggunakan dasar seperti
yang disebutkan dalam catatan yang relevan.
The financial statements except the statement
of cash flow have been prepared on an accrual
basis using the historical cost concept of
accounting, except for certain accounts that
were measured by using a basis as disclosed
in the relevant notes.
Laporan arus kas menyajikan perubahan kas
dan bank dari kegiatan operasi, investasi dan
pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi
disusun dengan metode langsung.
The statements of cash flows present the
changes in cash on hand and in banks from
operating, investing and financing activities.
The cash flows from operating activities are
prepared using the direct method.
Seluruh angka dalam laporan keuangan ini
dibulatkan menjadi dan disajikan dalam ribuan
Rupiah, kecuali dinyatakan lain.
All amounts in the financial statements are
rounded to and presented in thousand Rupiah,
unless otherwise stated.
Transaksi dan saldo dalam mata uang
asing
b.
Foreign currencies
balances
transactions
and
Perusahaan menyelenggarakan pembukuannya dalam mata uang Rupiah. Transaksitransaksi dalam mata uang selain Rupiah
dibukukan dengan nilai tukar yang berlaku
pada tanggal transaksi.
The Company maintains its accounting
records in Rupiah. Transactions in currencies
other than Rupiah are recorded at the
prevailing exchange rates in effect on the date
of the transactions.
Pada tanggal laporan posisi keuangan, seluruh
aset dan liabilitas moneter dalam mata uang
selain Rupiah dijabarkan ke dalam Rupiah
dengan menggunakan kurs tengah Bank
Indonesia yang berlaku pada tanggal tersebut.
Keuntungan atau kerugian selisih kurs neto
yang timbul diakui pada laba rugi tahun
berjalan.
At the statements of financial position dates,
all monetary assets and liabilities denominated
in currencies other than Rupiah are translated
into Rupiah at the middle exchange rates
quoted by Bank Indonesia on those dates. The
resulting net foreign exchange gains or losses
are recognized in the current year’s profit and
loss.
Kurs yang digunakan (dalam angka penuh)
pada tanggal 31 Desember 2015 dan 2014
yang dihitung dengan menggunakan rata-rata
kurs jual dan beli mata uang asing yang
dikeluarkan oleh Bank Indonesia adalah
sebagai berikut:
The exchange rates used (in full amount) as of
December 31, 2015 and 2014 which computed
by taking the average of the buying and selling
rates of bank notes last published by Bank
Indonesia are as follows:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Dolar Amerika Serikat (USD)
c.
13.795
Transaksi dengan pihak-pihak berelasi
12.440
c.
United Stated Dollar (USD)
Transactions with related parties
The Company applies PSAK No. 7 (Revised
2010), “Related Party Disclosures” that
requires
disclosure
of
related
party
relationships, transactions and outstanding
balances, including commitments, in the
financial statements.
Perusahaan menerapkan PSAK No. 7 (Revisi
2010), “Pengungkapan Pihak-pihak Berelasi”
yang mensyaratkan pengungkapan hubungan,
transaksi dan saldo pihak-pihak berelasi,
termasuk komitmen, dalam laporan keuangan.
8
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
c.
Transaksi
(lanjutan)
dengan
pihak-pihak
2.
berelasi
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
c.
e.
with
related
parties
Transactions with related parties are made
based on terms agreed by the parties,
whereas such terms may not be the same as
those transactions with unrelated parties.
Transaksi dengan pihak berelasi dilakukan
berdasarkan persyaratan yang disetujui oleh
kedua belah pihak, dimana persyaratan
tersebut mungkin tidak sama dengan transaksi
lain yang dilakukan dengan pihak-pihak tidak
berelasi.
d.
Transactions
(continued)
ACCOUNTING
Penggunaan Estimasi
d.
Use of Estimates
Manajemen membuat estimasi dan asumsi
dalam penyusunan laporan keuangan yang
mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan
atas aset, liabilitas, pendapatan dan beban.
Management
makes
estimates
and
assumptions in the preparation of the financial
statements which affect the reported amounts
of assets, liabilities, revenues and expenses.
Realisasi dapat berbeda dengan jumlah yang
diestimasi. Revisi estimasi akuntansi diakui
dalam periode yang sama pada saat terjadinya
revisi estimasi atau pada periode masa depan
yang terkena dampak (Catatan 3).
Actual results could
estimates. Revisions to
are recognized in the
estimate is revised and
affected (Note 3).
Instrumen keuangan
e.
differ from those
accounting estimates
period in which the
in any future periods
Financial instruments
Efektif
1
Januari
2015,
Perusahaan
menerapkan PSAK No. 50 (Revisi 2014),
“Instrumen Keuangan: Penyajian”, PSAK No. 55
(Revisi
2014),
“Instrumen
Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran” dan PSAK No. 60,
“Instrumen Keuangan: Pengungkapan”.
The Company applied PSAK No. 50 (Revised
2014), “Financial Instruments: Presentation”,
PSAK No. 55 (Revised 2014), “Financial
Instruments: Recognition and Measurement”,
and PSAK No. 60, “Financial Instruments:
Disclosures”.
i)
Aset keuangan
i) Financial assets
Pengakuan awal
Initial recognition
Aset keuangan dalam ruang lingkup PSAK
No. 55 (Revisi 2014) diklasifikasikan
sebagai aset keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba atau rugi,
pinjaman yang diberikan dan piutang,
investasi yang dimiliki hingga jatuh tempo,
dan aset keuangan tersedia untuk dijual.
Perusahaan menentukan klasifikasi aset
keuangan pada saat pengakuan awal dan,
jika dibolehkan dan sesuai, akan
dievaluasi kembali setiap akhir tahun
keuangan.
Financial assets within the scope of PSAK
No. 55 (Revised 2014) are classified as
financial assets at fair value through profit
or loss, loans and receivables, held-tomaturity investments and available-forsale financial assets, as appropriate. The
Company determines the classification of
the financial assets upon initial recognition
and, if allowed and appropriate, will reevaluate this designation at the end of
each financial year.
Semua aset keuangan diakui pertama kali
pada nilai wajarnya ditambah dengan
biaya-biaya transaksi, kecuali apabila aset
keuangan dicatat pada nilai wajar melalui
laba rugi.
Financial assets are recognized initially at
fair value plus directly attributable
transaction costs, except if the financial
assets are recorded at fair value through
profit or loss.
Aset keuangan Perusahaan mencakup
kas dan setara kas, piutang usaha,
piutang lain-lain, pendapatan masih akan
diterima dan aset tidak lancar lainnya
diklasifikasikan sebagai “Pinjaman yang
diberikan dan Piutang”.
The financial assets of the Company,
which include cash and cash equivalents,
trade receivables, other receivables,
accrued revenue and other non-current
assets, are all classified as “Loans and
Receivables”.
9
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
i)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
Aset keuangan (lanjutan)
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
i) Financial assets (continued)
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah
pengakuan
awal
tergantung
pada
klasifikasinya sebagai berikut:
The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as
follows:
(a) Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi
(a)
Financial assets at fair value through
profit or loss
Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laba atau rugi termasuk
aset keuangan untuk dijual dan aset
keuangan yang ditetapkan pada saat
pengakuan awal untuk diukur pada
nilai wajar melalui laba atau rugi.
Financial assets at fair value through
profit or loss include financial assets
held for trading and financial assets
designated upon initial recognition at
fair value through profit or loss.
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai
kelompok untuk dijual kecuali mereka
ditetapkan sebagai instrumen lindung
nilai efektif. Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laba
atau rugi disajikan dalam laporan
posisi keuangan Perusahaan pada
nilai wajar dengan keuntungan atau
kerugian dari perubahan nilai wajar
diakui sebagai laba atau rugi.
Derivative assets are classified as held
for trading unless they are designated
as effective hedging instruments.
Financial assets at fair value through
profit or loss are carried in the
Company’s statements of financial
position at fair value with gains or
losses recognized as profit or loss.
(b)
(b) Pinjaman yang diberikan dan piutang
Loan and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang
adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah
ditentukan, yang tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Setelah
pengakuan awal, aset keuangan
tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif, dan
keuntungan dan kerugian terkait
diakui sebagai laba rugi pada saat
pinjaman yang diberikan dan piutang
dihentikan
pengakuannya
atau
mengalami penurunan nilai, demikian
juga melalui proses amortisasi.
Loans and receivables are nonderivative financial assets with fixed or
determinable payments that are not
quoted in an active market. After initial
measurement, such financial assets
are carried at amortized cost using the
effective interest rate method, and
gains and losses are recognized in
profit or loss when the loans and
receivables are derecognized or
impaired, as well as through the
amortization process.
Perusahaan memiliki kas dan setara
kas, piutang usaha, piutang lain-lain,
pendapatan masih akan diterima dan
aset tidak lancar lainnya dalam
kategori ini.
The Company has cash and cash
equivalents, trade receivables, other
receivables, accrued revenue and
other non-current assets are classified
under this category.
10
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
ii)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
Liabilitas keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
ii)
Financial liabilities
Pengakuan awal
Initial recognition
Liabilitas keuangan dalam ruang lingkup
PSAK
No.
55
(Revisi
2014)
diklasifikasikan
sebagai
liabilitas
keuangan yang diukur pada nilai wajar
melalui laporan laba atau rugi, liabilitas
keuangan yang dinilai pada biaya
perolehan yang diamortisasi atau sebagai
derivatif
yang
dirancang
sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai
yang efektif, mana yang lebih sesuai.
Perusahaan
menentukan
klasifikasi
liabilitas keuangan pada saat pengakuan
awal. Saat pengakuan awal, liabilitas
keuangan diukur pada nilai wajar dan,
dalam hal liabilitas keuangan yang dinilai
pada biaya perolehan yang diamortisasi,
termasuk biaya transaksi yang dapat
diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities within the scope of
PSAK No. 55 (Revised 2014) are
classified as financial liabilities at fair
value through the profit or loss, financial
liabilities measures at amortized cost, or
as derivatives designated as hedging
instruments in an effective hedge, as
appropriate. The Company determines
the classification of financial liabilities
upon
initial
recognition.
Financial
liabilities are recognized initially at fair
value and, in the case of financial
liabilities measures at amortized cost,
inclusive
of
directly
attributable
transaction costs.
Liabilitas
keuangan
Perusahaan
mencakup utang bank jangka pendek,
utang usaha, beban akrual, liabilitas
jangka pendek lainnya, sewa pembiayaan,
utang bank jangka panjang serta liabilitas
jangka panjang lainnya diklasifikasikan
sebagai liabilitas keuangan yang diukur
pada biaya perolehan diamortisasi.
The financial liabilities of The Company,
which include short-term bank loans, trade
payables, accrued expenses, other
current liabilities, finance lease, long-term
bank loans and other long-term liabilities,
are classified as financial liabilities
measured at amortized cost.
Pengukuran setelah pengakuan awal
Subsequent measurement
Setelah pengakuan awal, utang dan
pinjaman yang dikenakan bunga diukur
pada biaya perolehan diamortisasi dengan
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing
loans and borrowings are subsequently
measured at amortized cost using the
effective interest rate method.
Keuntungan atau kerugian harus diakui
sebagai laba atau rugi ketika liabilitas
tersebut dihentikan pengakuannya serta
melalui proses amortisasinya.
Gains and losses are recognized as profit
or loss when the liabilities are
derecognized as well as through the
amortization process.
11
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
iii) Saling hapus instrumen keuangan
Financial instruments (continued)
iii) Offsetting of financial instruments
Financial assets and financial liabilities
are offset and the net amount reported in
the statements of financial position if, and
only if, there is a currently enforceable
legal right to offset the recognized
amounts and there is an intention to settle
on a net basis or to realize the assets and
settle the liabilities simultaneously.
Aset keuangan dan liabilitas keuangan
saling hapus dan nilai bersihnya disajikan
dalam laporan posisi keuangan jika, dan
hanya jika, terdapat hak yang berkekuatan
hukum untuk melakukan saling hapus
atas jumlah yang telah diakui dari aset
keuangan dan liabilitas keuangan tersebut
dan terdapat intensi untuk menyelesaikan
dengan menggunakan dasar bersih, atau
untuk
merealisasikan
aset
dan
menyelesaikan
liabilitasnya
secara
bersamaan.
iv) Nilai wajar instrumen keuangan
iv) Fair value of financial instruments
The fair value of financial instruments that
are traded in active markets at each
reporting date is determined by reference
to quoted market prices or dealer price
quotation (bid price for long position and
ask price for short position), without any
deduction for transaction costs. For
financial instruments where there is no
active market, fair value is determined
using
valuation
techniques.
Such
techniques include recent arm’s-length
market transactions, referring to the
current fair value of another instrument
that is substantially the same, discounted
cash flows analysis, or other valuation
models.
Nilai wajar instrumen keuangan yang
secara aktif diperdagangkan di pasar aktif
pada setiap tanggal pelaporan ditentukan
dengan mengacu pada kuotasi harga
pasar atau harga pedagang efek (harga
penawaran untuk posisi beli dan harga
permintaan untuk posisi jual), tanpa
adanya pengurangan atas biaya transaksi.
Untuk instrumen keuangan yang tidak
diperdagangkan di pasar aktif, nilai wajar
ditentukan dengan menggunakan teknik
penilaian. Teknik penilaian tersebut
meliputi penggunaan transaksi pasar
terkini yang dilakukan secara wajar
(arm’s-length
market
transactions),
referensi atas nilai wajar terkini dari
instrumen lain yang secara substansial
sama, analisis arus kas yang didiskonto,
atau model penilaian lainnya.
v)
ACCOUNTING
Biaya perolehan yang diamortisasi dari
instrumen keuangan
v)
Amortized cost of financial instruments
Amortized cost is computed using the
effective interest rate method less any
allowance for impairment and principal
repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or
discount on acquisition and includes
transaction costs and fees that are an
integral part of the effective interest rate.
Biaya perolehan yang diamortisasi diukur
dengan menggunakan metode suku
bunga
efektif
dikurangi
cadangan
penurunan nilai dan pembayaran atau
pengurangan pokok. Perhitungan ini
mencakup seluruh premi atau diskonto
pada saat akuisisi dan mencakup biaya
transaksi serta komisi yang merupakan
bagian tak terpisahkan dari suku bunga
efektif.
12
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
vi) Penurunan nilai aset keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
vi) Impairment of financial assets
Pada setiap akhir periode pelaporan,
Perusahaan
mengevaluasi
apakah
terdapat bukti yang objektif bahwa aset
keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai.
At the end of each reporting period, the
Company assesses whether there is any
objective evidence that a financial asset or
a group of financial assets is impaired.
Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi, Perusahaan terlebih dahulu
menentukan bahwa terdapat bukti objektif
mengenai
penurunan
nilai
secara
individual atas aset keuangan yang
signifikan secara individual, atau secara
kolektif untuk aset keuangan yang tidak
signifikan secara individual.
For loans and receivables carried at
amortized cost, the Company first
assesses whether objective evidence of
impairment exists individually for financial
assets that are individually significant, or
collectively for financial assets that are not
individually significant.
Jika Perusahaan menentukan tidak
terdapat
bukti
objektif
mengenai
penurunan nilai atas aset keuangan yang
dinilai secara individual, terlepas aset
keuangan tersebut signifikan atau tidak,
maka aset tersebut dimasukkan ke dalam
kelompok aset keuangan yang memiliki
karakteristik risiko kredit yang sejenis dan
menilai penurunan nilai kelompok tersebut
secara kolektif. Aset yang penurunan
nilainya dinilai secara individual dan untuk
itu kerugian penurunan nilai diakui atau
tetap diakui, tidak termasuk dalam
penilaian penurunan nilai secara kolektif.
If the Company determines that no
objective evidence of impairment exists
for an individually assessed financial
asset, whether significant or not, the asset
is included in a group of financial assets
with similar credit risk characteristics and
collectively assessed for impairment.
Assets that are individually assessed for
impairment and for which an impairment
loss is or continues to be recognized are
not included in a collective assessment of
impairment.
Jika terdapat bukti objektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur sebagai
selisih antara nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa datang
(tidak termasuk kerugian kredit di masa
mendatang yang belum terjadi). Nilai kini
estimasi arus kas masa datang didiskonto
dengan menggunakan suku bunga efektif
awal dari aset keuangan tersebut. Jika
pinjaman yang diberikan memiliki suku
bunga variabel, maka tingkat diskonto
yang digunakan untuk mengukur setiap
kerugian penurunan nilai adalah suku
bunga efektif yang berlaku.
If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the amount
of the loss is measured as the difference
between the asset’s carrying amount and
the present value of estimated future cash
flows (excluding future expected credit
losses that have not yet been incurred).
The present value of the estimated future
cash flows is discounted at the financial
asset’s original effective interest rate. If a
loan has a variable interest rate, the
discount rate for measuring impairment
loss is the current effective interest rate.
13
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
vi) Penurunan
(lanjutan)
nilai
aset
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
keuangan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
vi) Impairment
(continued)
of
financial
assets
The carrying amount of the financial asset
is reduced through the use of an
allowance for impairment account and the
amount of the loss is recognized as profit
or loss. Interest income continues to be
accrued on the reduced carrying amount
based on the rate of interest used to
discount future cash flows for the purpose
of measuring impairment loss. Loans and
receivables, together with the associated
allowances, are written off when there is
no realistic prospect of future recovery
and all collateral has been realized or has
been transferred to the Company. If, in a
subsequent period, the amount of the
estimated impairment loss increases or
decreases because of an event occurring
after the impairment was recognized, the
previously recognized impairment loss is
increased or reduced by adjusting the
allowance for impairment account. The
reversal shall not result in a carrying
amount of the financial assets that
exceeds what the amortized cost would
have been had the impairment not been
recognized at the date the impairment is
reversed. If a future write-off is later
recovered, the recovery is recognized as
profit or loss.
Nilai tercatat atas aset keuangan
dikurangi melalui penggunaan pos
cadangan penurunan nilai dan jumlah
kerugian yang terjadi diakui sebagai laba
atau rugi. Pendapatan bunga selanjutnya
diakui sebesar nilai tercatat yang
diturunkan nilainya berdasarkan tingkat
suku bunga yang digunakan untuk
mendiskontokan arus kas masa depan
untuk pengukuran rugi penurunan nilai.
Pinjaman yang diberikan dan piutang
beserta
dengan
cadangan
terkait
dihapuskan
jika
tidak
terdapat
kemungkinan
yang
realistis
atas
pemulihan di masa mendatang dan
seluruh agunan telah terealisasi atau
dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada
tahun berikutnya, nilai estimasi kerugian
penurunan nilai aset keuangan bertambah
atau berkurang karena peristiwa yang
terjadi setelah penurunan nilai diakui,
maka kerugian penurunan nilai yang
diakui sebelumnya bertambah atau
berkurang dengan menyesuaikan pos
cadangan penurunan nilai. Pemulihan
tidak akan menghasilkan nilai tercatat dari
aset keuangan melebihi biaya perolehan
yang diamortisasi, jika penurunan nilai
tidak diakui pada saat penurunan nilai
tersebut dipulihkan. Jika di masa
mendatang penghapusan tersebut dapat
dipulihkan, maka jumlah pemulihan
tersebut diakui sebagai laba atau rugi.
14
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
2.
Instrumen keuangan (lanjutan)
vii) Penghentian pengakuan
liabilitas keuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
aset
dan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
vii) Derecognition of financial assets and
liabilities
Aset keuangan
Financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset
keuangan (atau, apabila dapat diterapkan
untuk bagian dari aset keuangan atau
bagian dari kelompok aset keuangan
sejenis) terjadi bila: (1) hak kontraktual
atas arus kas yang berasal dari aset
keuangan
tersebut
berakhir,
atau
(2) Perusahaan memindahkan hak untuk
menerima arus kas yang berasal dari aset
keuangan tersebut atau menanggung
liabilitas untuk membayar arus kas yang
diterima tersebut tanpa penundaan yang
signifikan kepada pihak ketiga melalui
suatu kesepakatan penyerahan dan salah
satu diantara (a) Perusahaan secara
substansial memindahkan seluruh risiko
dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau (b) Perusahaan
secara substansial tidak memindahkan
dan tidak memiliki seluruh risiko dan
manfaat atas kepemilikan aset keuangan
tersebut, namun telah memindahkan
pengendalian
atas
aset
tersebut.
A financial asset (or where applicable, a
part of a financial asset or part of a group
of similar financial assets) is derecognized
when: (1) the rights to receive cash flows
from the asset have expired, or (2) the
Company have transferred their rights to
receive cash flows from the asset or have
assumed an obligation to pay the received
cash flows in full without material delay to
a third party under a “pass-through”
arrangement,
and
either
(a)
the
Company has transferred substantially
all the risks and rewards of the asset, or
(b) the Company has neither transferred
nor retained substantially all the risks and
rewards of the asset, but has transferred
control of the asset.
Apabila Perusahaan mentransfer hak
untuk menerima arus kas yang berasal
dari aset keuangan atau mengadakan
kesepakatan penyerahan, atau tidak
mentransfer
maupun
tidak
secara
substansial
mempertahankan
seluruh risiko dan manfaat atas aset
keuangan
tersebut
namun
telah
mentransfer pengendalian atas aset
keuangan tersebut, maka suatu aset
keuangan baru diakui oleh Perusahaan
sebesar
keterlibatannya
yang
berkelanjutan dengan aset keuangan
tersebut.
Where the Company has transferred their
rights to receive cash flows from a
financial asset or have entered into a
pass-through arrangement, or has neither
transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the financial
asset but has transferred control of the
financial asset, a new financial asset is
recognized to the extent of the Company’s
continuing involvement in the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk
pemberian jaminan atas aset yang
ditransfer diukur sebesar jumlah terendah
antara nilai aset yang ditransfer dan nilai
maksimal dari pembayaran yang diterima
yang mungkin harus dibayar kembali oleh
Perusahaan.
Continuing involvement that takes the
form of a guarantee over the transferred
asset is measured at the lower of the
original carrying amount of the asset and
the maximum amount of consideration
received that the Company could be
required to repay.
15
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
e.
Instrumen keuangan (lanjutan)
vii) Penghentian pengakuan aset
liabilitas keuangan (lanjutan)
f.
2.
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
e.
dan
ACCOUNTING
Financial instruments (continued)
vii) Derecognition of financial assets and
liabilities (continued)
Liabilitas keuangan
Financial liabilities
Dalam hal ini, Perusahaan juga mengakui
liabilitas terkait. Aset yang ditransfer dan
kewajiban terkait diukur atas dasar yang
merefleksikan
hak
dan
kewajiban
Perusahaan yang ditahan.
In this case, the Company also recognizes
an associated liability. The transferred
asset and the associated liability are
measured on a basis that reflects the
rights and obligations that the Company
has retained.
Pada saat penghentian pengakuan atas
aset keuangan secara keseluruhan, maka
selisih antara nilai tercatat dan jumlah dari
(i) pembayaran yang diterima, termasuk
aset baru yang diperoleh dikurangi
dengan liabilitas baru yang ditanggung,
dan (ii) keuntungan atau kerugian
kumulatif yang telah diakui secara
langsung dalam ekuitas, harus diakui
sebagai laba atau rugi.
On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the
carrying amount and the sum of (i) the
consideration received, including any new
asset obtained less any new liability
assumed, and (ii) any cumulative gain or
loss that has been recognized directly in
equity, is recognized as profit or loss.
Liabilitas
keuangan
dihentikan
pengakuannya ketika liabilitas yang
ditetapkan dalam kontrak dihentikan atau
dibatalkan atau kadaluwarsa.
A financial liability is derecognized when
the contractual obligation under the
liability is discharged or cancelled or
expired.
Ketika liabilitas keuangan awal digantikan
dengan liabilitas keuangan lain dari
pemberi pinjaman yang sama dengan
ketentuan
yang
berbeda
secara
substansial, atau modifikasi secara
substansial atas liabilitas keuangan yang
saat ini ada, maka pertukaran atau
modifikasi tersebut dicatat sebagai
penghapusan liabilitas keuangan awal dan
pengakuan liabilitas keuangan baru dan
selisih antara nilai tercatat liabilitas
keuangan tersebut diakui sebagai laba
atau rugi.
When an existing financial liability is
replaced by another from the same lender
on substantially different terms, or the
terms of an existing liability are
substantially modified, such an exchange
or modification is treated as a
derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the
difference in the respective carrying
amounts is recognized as profit or loss.
Beban dibayar di muka
f.
Prepaid expenses
Prepaid expenses are amortized over their
beneficial or contract periods using the
straight-line method.
Beban dibayar di muka diamortisasi selama
masa manfaat atau kontrak masing-masing
beban dengan menggunakan metode garis
lurus.
16
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
g.
h.
2.
Penurunan nilai aset nonkeuangan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
g.
ACCOUNTING
Impairment of non-financial assets
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 48 (Revisi 2014),
“Penurunan Nilai Aset”. Penerapan ini tidak
memberikan dampak yang besar terhadap
pelaporan keuangan dan pengungkapan
dalam laporan keuangan.
Effective January 1, 2015, the Company
applied PSAK No. 48 (Revised 2014),
“Impairment of Assets”. The adoption has no
significant impact on the financial reporting
and disclosures in the financial statements.
Perusahaan menilai apakah terdapat indikasi
suatu aset mengalami penurunan nilai. Jika
terdapat indikasi tersebut atau pada saat
pengujian penurunan nilai aset diperlukan,
maka Perusahaan membuat estimasi jumlah
terpulihkan aset tersebut.
The Company assesses at reporting date
whether there is an indication that an asset
may be impaired. If any such indication exists,
or when impairment testing for an asset is
required, the Company makes an estimate of
the asset’s recoverable amount.
Kerugian penurunan nilai dari operasi yang
berkelanjutan, jika ada, diakui pada laporan
laba rugi dan penghasilan komprehensif lain
dalam kategori biaya yang konsisten dengan
fungsi aset yang diturunkan nilainya.
Impairment losses of continuing operations, if
any, are recognized in the statement of profit
or loss and other comprehensive income
under expense categories that are consistent
with the functions of the impaired assets.
Pendapatan dan beban
h.
Revenue and expense
Pendapatan diakui bila besar kemungkinan
manfaat ekonomi akan diperoleh oleh
Perusahaan dan jumlahnya dapat diukur
secara handal tanpa memperhitungkan kapan
pembayaran dilakukan. Pendapatan diukur
pada nilai wajar pembayaran yang diterima
atau dapat diterima.
Revenue is recognized to the extent that it is
probable that the economic benefits will flow to
the Company and the revenue can be reliably
measured, regardless of when the payment is
being made. Revenue is measured at the fair
value of the consideration received or
receivable.
Berikut
merupakan
kriteria
pengakuan
pendapatan yang harus dipenuhi sehingga
pengakuan dapat diakui:
Pendapatan jasa kapal, jasa barang dan
jasa terminal diakui pada saat transaksi
jasa telah selesai dilakukan.
The criteria of revenue recognition are as
follows:
-
-
-
Pendapatan pemakaian tanah dan
bangunan diakui dengan dasar garis lurus
selama masa sewa.
Revenue from ship services, goods
services and terminal services are
recognized when the transactions have
been performed.
Land and building usage revenue is
recognized on a straight line basis over
the term of the lease contracts.
Expenses are
(accrual basis).
Beban diakui pada saat terjadinya (asas
akrual).
17
recognized
when
incurred
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
2.
Perpajakan
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
ACCOUNTING
Taxation
Efektif tanggal 1 Januari 2015, Perusahaan
menerapkan PSAK No. 46 (Revisi 2014),
“Pajak Penghasilan”. PSAK revisi ini mengatur
perlakuan akuntansi untuk pajak penghasilan.
Effective on January 1, 2015, the Company
applied PSAK No. 46 (Revised 2014), “Income
Taxes”. The revised PSAK prescribes the
accounting treatment for income taxes.
Pajak Final
Final Tax
Peraturan perpajakan di Indonesia mengatur
beberapa jenis penghasilan dikenakan pajak
yang bersifat final. Pajak final yang dikenakan
atas nilai bruto transaksi tetap dikenakan
walaupun atas transaksi tersebut pelaku
transaksi mengalami kerugian.
Tax regulation in Indonesia determined that
certain taxable income is subject to final tax.
Final tax applied to the gross value of
transactions is applied even when the parties
carrying the transaction recognizing losses.
Mengacu pada revisi PSAK No. 46 yang
disebutkan di atas, pajak final tersebut tidak
termasuk dalam lingkup yang diatur oleh
PSAK No. 46. Oleh karena itu, Perusahaan
memutuskan untuk menyajikan beban pajak
final sehubungan dengan penghasilan sewa
tanah dan bangunan sebagai pos tersendiri.
Referring to revised PSAK No. 46 as
mentioned above, final tax is no longer
governed by PSAK No. 46. Therefore, the
Company has decided to present all of the
final tax arising from land and building rent
revenue as separate line item.
Perbedaan antara nilai tercatat dari aset
revaluasian dan dasar pengenaan pajak
merupakan perbedaan termporer sehingga
menimbulkan liabilitas atau aset pajak
tangguhan, kecuali untuk aset tertentu seperti
tanah yang pada saat realisasinya dikenakan
pajak final yang dikenakan atas nilai bruto
transaksi.
The difference between the carrying amount
of a revalued asset and its tax base is a
temporary difference and gives rise to a
deferred tax liability or asset, except for
certain asset such as land, which realization
is taxed with final tax on gross value of
transaction.
Pajak Kini
Current Tax
Aset dan liabilitas pajak kini untuk tahun
berjalan diukur sebesar jumlah yang
diharapkan dapat direstitusi dari atau
dibayarkan kepada otoritas perpajakan.
Current income tax assets and liabilities for
the current period are measured at the
amount expected to be recovered from or
paid to the taxation authority.
Beban pajak kini ditentukan berdasarkan laba
kena pajak tahun berjalan yang dihitung
berdasarkan tarif pajak yang berlaku.
Current tax expense is determined based on
the taxable profit for the year computed using
the prevailing tax rates.
Kekurangan/kelebihan pembayaran pajak
penghasilan dicatat sebagai bagian dari “Pajak
Penghasilan Badan - Kini” dalam laporan laba
rugi dan penghasilan komprehensif lain.
Perusahaan juga menyajikan bunga/denda,
jika ada, sebagai bagian dari “Pajak
Penghasilan Badan - Kini”.
Underpayment/overpayment of income tax
are presented as part of “Corporate Income
Tax - Current” in the statements of profit or
loss and other comprehensive income. The
Company also presented interest/penalty, if
any, as part of “Corporate Income Tax Current”.
Koreksi terhadap liabilitas perpajakan diakui
pada saat surat ketetapan pajak diterima atau,
jika diajukan keberatan, pada saat keputusan
atas keberatan ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded
when a tax assessment letter is received or, if
appealed against, when the result of the
appeal is determined.
18
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
i.
2.
Perpajakan (lanjutan)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
i.
ACCOUNTING
Taxation (continued)
Pajak Tangguhan
Deferred Tax
Aset dan liabilitas pajak tangguhan diakui
menggunakan
metode
liabilitas
atas
konsekuensi pajak pada masa mendatang
yang timbul dari perbedaan jumlah tercatat
aset dan liabilitas menurut laporan keuangan
dengan dasar pengenaan pajak aset dan
liabilitas pada setiap tanggal pelaporan.
Liabilitas pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer kena pajak dan aset
pajak tangguhan diakui untuk perbedaan
temporer yang boleh dikurangkan dan
akumulasi rugi fiskal, sepanjang besar
kemungkinan perbedaan temporer yang boleh
dikurangkan dan akumulasi rugi fiskal tersebut
dapat dimanfaatkan untuk mengurangi laba
kena pajak pada masa depan.
Deferred tax assets and liabilities are
recognized using the liability method for the
future tax consequences attributable to
differences between the carrying amounts of
existing assets and liabilities in the financial
statements and their respective tax bases at
each reporting date. Deferred tax liabilities
are recognized for all taxable temporary
differences and deferred tax assets are
recognized
for
deductible
temporary
differences and accumulated fiscal losses to
the extent that it is probable that taxable profit
will be available in future years against which
the deductible temporary differences and
accumulated fiscal losses can be utilized.
Jumlah tercatat aset pajak tangguhan ditelaah
ulang pada akhir setiap periode pelaporan dan
diturunkan apabila laba fiskal mungkin tidak
memadai untuk mengkompensasi sebagian
atau semua manfaat aset pajak tangguhan
tersebut. Pada akhir setiap periode pelaporan,
Perusahaan menilai kembali aset pajak
tangguhan yang tidak diakui. Perusahaan
mengakui aset pajak tangguhan yang
sebelumnya tidak diakui apabila besar
kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa
depan akan tersedia untuk pemulihannya.
The carrying amount of a deferred tax asset
is reviewed at the end of each reporting
period and reduced to the extent that it is no
longer probable that sufficient taxable profit
will be available to allow the benefit of part or
all of that deferred tax asset to be utilized. At
the end of each reporting period, the
Company reassesses unrecognized deferred
tax assets. The Company recognizes a
previously unrecognized deferred tax assets
to the extent that it has become probable that
future taxable profit will allow the deferred tax
assets to be recovered.
Pajak
tangguhan
dihitung
dengan
menggunakan tarif pajak yang berlaku atau
secara substansial telah berlaku pada tanggal
pelaporan. Perubahan nilai tercatat aset dan
liabilitas pajak tangguhan yang disebabkan
oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada
usaha periode berjalan, kecuali untuk
transaksi-transaksi yang sebelumnya telah
langsung dibebankan atau dikreditkan ke
ekuitas.
Deferred tax is calculated at the tax rates that
have been enacted or substantively enacted
at the reporting date. Changes in the carrying
amount of deferred tax assets and liabilities
due to a change in tax rates are charged to
current period operations, except to the
extent that they relate to items previously
charged or credited to equity.
Aset dan liabilitas pajak tangguhan disajikan
secara saling hapus dalam laporan posisi
keuangan, kecuali aset dan liabilitas pajak
tangguhan untuk entitas yang berbeda, sesuai
dengan penyajian aset dan liabilitas pajak kini.
Deferred tax assets and liabilities are offset in
the statements of financial position, except if
they are for different legal entities, consistent
with the presentation of current tax assets
and liabilities.
19
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
j.
2.
Pendapatan diterima di muka
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
j.
Peristiwa setelah periode pelaporan
k.
Standar Akuntansi yang Telah Disahkan
Namun Belum Berlaku Efektif
l.
Accounting Standards Issued but Not Yet
Effective
The following are several issued accounting
standards by the Indonesian Financial
Accounting Standards Board (DSAK) that are
considered relevant to the financial reporting of
the Company that will be effective for 2015
financial statements:
Berikut ini adalah beberapa standar akuntansi
yang telah disahkan oleh Dewan Standar
Akuntansi Keuangan (DSAK) yang dipandang
relevan
terhadap
pelaporan
keuangan
Perusahaan yang berlaku efektif untuk laporan
keuangan tahun 2015:
•
Events after the reporting period
Post period-end events that provide additional
information about the Company’s financial
position at the reporting date (adjusting
events), if any, are reflected in the financial
statements. Post period-end events that are
not adjusting events are disclosed in the notes
to financial statements when material.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang
memberikan informasi tambahan mengenai
posisi keuangan Perusahaan pada tanggal
pelaporan (peristiwa penyesuai), jika ada,
dicerminkan
dalam
laporan
keuangan.
Peristiwa setelah periode pelaporan yang
bukan peristiwa penyesuai diungkapkan dalam
catatan atas laporan keuangan jika material.
l.
Unearned revenue
Unearned revenues from usage of land and
buildings are amortized over the usage term
using the straight-line method. The non-current
portion of unearned revenues is shown as part
of "long term liabilities" in the statements of
financial position.
Pendapatan diterima di muka atas pemakaian
lahan dan bangunan diamortisasi selama
masa
kontrak
pemakaian
dengan
menggunakan metode garis lurus. Bagian
tidak lancar atas pendapatan diterima di muka
disajikan sebagai bagian dari "liabilitas jangka
panjang" pada laporan posisi keuangan.
k.
PSAK 1 (2013): Penyajian Laporan
Keuangan, yang diadopsi dari IAS 1.
•
PSAK 1 (2013): Presentation of Financial
Statements, adopted from IAS 1.
This PSAK changes the grouping of items
presented in Other Comprehensive
Income. Items that could be reclassified to
profit or loss would be presented
separately from items that will never be
reclassified.
PSAK ini mengubah penyajian kelompok
pos-pos
dalam
Penghasilan
Komprehensif Lain. Pos-pos yang akan
direklasifikasi ke laba rugi disajikan
terpisah dari pos-pos yang tidak akan
direklasifikasi ke laba rugi.
•
ACCOUNTING
PSAK 24 (2013): Imbalan Kerja, yang
diadopsi dari IAS 19.
•
PSAK 24 (2013): Employee Benefits,
adopted from IAS 19.
This PSAK, among others, removes the
corridor mechanism and contingent
liability
disclosures
to
simplify
clarifications and disclosures.
PSAK ini, antara lain, menghapus
mekanisme koridor dan pengungkapan
atas informasi liabilitas kontinjensi untuk
menyederhanakan
klarifikasi
dan
pengungkapan.
20
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Standar Akuntansi yang Telah Disahkan
Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan)
•
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
PSAK 46 (2014): Pajak Penghasilan,
yang diadopsi dari IAS 12.
Accounting Standards Issued but Not Yet
Effective (continued)
•
PSAK 48 (2014): Penurunan Nilai Aset,
yang diadopsi dari IAS 36.
•
PSAK 50 (2014): Instrumen Keuangan:
Penyajian, yang diadopsi dari IAS 32.
•
PSAK 55 (2014): Instrumen Keuangan:
Pengakuan dan Pengukuran, yang
diadopsi dari IAS 39.
•
PSAK 55 (2014): Financial Instruments:
Recognition and Measurement, adopted
from IAS 39.
This PSAK, among others, provides
additional provision for the criteria of nonexpiration or non-termination of the
hedging instrument, and provision to
account financial instruments at the
measurement date and after initial
recognition.
PSAK ini, antara lain, menambah
pengaturan kriteria instrumen lindung nilai
yang tidak dapat dianggap telah
kedaluarsa atau telah dihentikan, serta
ketentuan untuk mencatat instrumen
keuangan pada tanggal pengukuran dan
pada tanggal setelah pengakuan awal.
•
PSAK 50 (2014): Financial Instruments:
Presentation, adopted from IAS 32.
This PSAK provides deeper criteria on
legally enforceable right to set off the
recognized amounts and criterion to
settle on a net basis.
PSAK ini mengatur lebih dalam kriteria
mengenai hak yang dapat dipaksakan
secara hukum untuk melakukan saling
hapus atas jumlah yang telah diakui dan
kriteria penyelesaian secara neto.
•
PSAK 48 (2014): Impairment of Assets,
adopted from IAS 36.
This PSAK provides additional disclosure
terms for each individual asset (including
goodwill) or a cash-generating unit, for
which an impairment loss has been
recognized or reversed during the period.
PSAK
ini
memberikan
tambahan
persyaratan pengungkapan untuk setiap
aset individual (termasuk goodwill) atau
unit penghasil kas yang mana kerugian
penurunan nilai telah diakui atau dibalik
selama periode.
•
PSAK 46 (2014): Income Tax, adopted
from IAS 12.
This PSAK now provides additional
provision for deferred tax asset or
deferred tax liability arises from a nondepreciable asset measured using the
revaluation model, and those arises from
investment property that is measured
using the fair value model.
PSAK
ini
memberikan
tambahan
pengaturan untuk asset dan liabilitas
pajak tangguhan yang berasal dari aset
yang tidak disusutkan yang diukur
dengan menggunakan model revaluasi,
dan yang berasal dari properti investasi
yang diukur dengan menggunakan model
nilai wajar.
•
ACCOUNTING
PSAK 60 (2014): Instrumen Keuangan:
Pengungkapan, yang diadopsi dari
IFRS 7.
•
PSAK 60 (2014): Financial Instruments:
Disclosures, adopted from IFRS 7.
This PSAK, among others, provides
additional
provision
on
offsetting
disclosures
with
quantitative
and
qualitative information, and disclosures
on transfers of financial instruments.
PSAK ini, antara lain, menambah
pengaturan pengungkapan saling hapus
dengan informasi kuantitatif dan kualitatif,
serta
pengungkapan
mengenai
pengalihan instrument keuangan.
21
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
2.
IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING
(lanjutan)
l.
2.
Standar Akuntansi yang Telah Disahkan
Namun Belum Berlaku Efektif (lanjutan)
•
3.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
SUMMARY OF SIGNIFICANT
POLICIES (continued)
l.
PSAK 68: Pengukuran Nilai Wajar, yang
diadopsi dari IFRS 13.
ACCOUNTING
Accounting Standards Issued but Not Yet
Effective (continued)
•
PSAK 68: Fair Value Measurement,
adopted from IFRS 13.
PSAK ini memberikan panduan tentang
bagaimana pengukuran nilai wajar ketika
nilai wajar disyaratkan atau diizinkan.
This PSAK provides guidance on how to
measure fair value when fair value is
required or permitted.
Perusahaan sedang mengevaluasi dampak
dari standar akuntansi tersebut dan belum
menentukan dampaknya terhadap laporan
keuangan.
The Company is presently evaluating and has
not yet determined the effects of these
accounting standards on its financial
statements.
SUMBER ESTIMASI KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF ESTIMATION UNCERTAINTY
Manajemen berkeyakinan bahwa pengungkapan
berikut
telah mencakup ikhtisar
estimasi,
pertimbangan, dan asumsi signifikan yang dibuat
oleh manajemen, yang berdampak terhadap
jumlah-jumlah
yang
dilaporkan
serta
pengungkapan dalam laporan keuangan.
Management believes that the following represent
a summary of the significant estimates, judgment
and assumptions made that affected certain
reported amounts of and disclosures in the
financial statements.
Estimasi dan pertimbangan terus dievaluasi
berdasarkan pengalaman historis dan faktor-faktor
lain, termasuk ekpektasi peristiwa masa depan
yang diyakini wajar berdasarkan kondisi yang ada.
Pertimbangan, estimasi dan asumsi yang memiliki
dampak yang signifikan terhadap nilai tercatat aset
dan liabilitas dijelaskan sebagai berikut:
Estimates and judgments are continually evaluated
and are based on historical experiences and other
factors, including expectations of future events that
are believed to be reasonable circumtances.
Judgment, estimates and assumptions that have a
significant effect on the carrying amounts of assets
and liabilities are described below:
Pertimbangan
Judgements
Pertimbangan-pertimbangan berikut dibuat oleh
manajemen dalam rangka penerapan kebijakan
akuntansi Perusahaan yang memiliki pengaruh
paling signifikan terhadap jumlah yang diakui dalam
laporan keuangan.
The following judgments are made by management
in the process of applying the Company’s
accounting policies that have the most significant
effects on the amounts recognized in the financial
statements.
Penentuan mata uang fungsional
Determination of functional currency
Berdasarkan substansi ekonomi dari keadaan
mendasar yang relevan terhadap Perusahaan,
mata uang fungsional yang ditetapkan adalah
Rupiah. Mata uang tersebut adalah mata uang
yang terutama mempengaruhi sebagian besar
pendanaan dan biaya operasi serta pendapatan
dan biaya pokok pendapatan Perusahaan di masa
yang akan datang.
Based on the economic substance of the
underlying circumstances relevant to the Company,
the functional currency has been determined to be
Rupiah. It is the currency that mainly influences
majority of the Company’s financing and operating
expenses as well as its future revenue and cost of
revenue.
22
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Klasifikasi aset dan liabilitas keuangan
Classification of financials assets and liabilities
Perusahaan menetapkan klasifikasi aset dan
liabilitas tertentu sebagai aset keuangan dan
liabilitas keuangan dengan mempertimbangan
apakah aset dan liabilitas tersebut memenuhi
definisi yang ditetapkan dalam PSAK No. 55
(Revisi 2014). Dengan demikian, aset keuangan
dan liabilitas keuangan dicatat sesuai dengan
kebijakan akuntansi Perusahaan sebagaimana
diungkapkan dalam Catatan 2e.
The Company determines the classifications of
certain assets and liabilities as financial assets and
financial liabilities by judging if they meet the
definition set forth in PSAK No. 55 (Revised 2014).
Accordingly, the financial assets and financial
liabilities are accounted in accordance with the
Company’s accounting policies disclosed in Note
2e.
Penyisihan penurunan nilai piutang
The allowance of impairment of receivables
Perusahaan mengevaluasi akun tertentu jika
terdapat informasi bahwa pelanggan tertentu tidak
dapat memenuhi kewajiban keuangannya. Dalam
hal tersebut, Perusahaan mempertimbangkan,
berdasarkan fakta dan situasi yang tersedia,
termasuk namun tidak terbatas pada, jangka waktu
hubungan dengan pelanggan, kualitas jaminan
yang diterima dan status kredit dari pelanggan
berdasarkan catatan kredit pihak ketiga yang
tersedia dan faktor pasar yang telah diketahui,
untuk mencatat provisi yang spesifik atas jumlah
piutang pelanggan guna mengurangi jumlah
piutang yang diharapkan dapat diterima oleh
Perusahaan. Provisi yang spesifik ini dievaluasi
kembali dan disesuaikan jika tambahan informasi
yang diterima mempengaruhi jumlah penyisihan
penurunan nilai piutang.
The Company evaluates specific accounts where it
has information that certain customers are unable
to meet their financial obligations. In these cases,
the Company use judgment, based on the best
available facts and circumstances, including but not
limited to, the length of its relationship with the
customer, quality of collateral received and the
customer’s current credit status based on any
available third party credit reports and known
market factors, to record specific provisions for
customers against amounts due to reduce its
receivable amounts that the Company expect to
collect. These specific provisions are re-evaluated
and adjusted as additional information received
affects the amounts of allowance for impairment
losses on trade receivables.
Bila Perusahaan memutuskan bahwa tidak terdapat
bukti objektif atas penurunan nilai pada evaluasi
individual atas piutang usaha, baik yang nilainya
signifikan
maupun
tidak,
Perusahaan
menyertakannya dalam kelompok piutang usaha
dengan risiko kredit yang serupa karakteristiknya
dan melakukan evaluasi kolektif atas penurunan
nilai. Karakteristik yang dipilih mempengaruhi
estimasi arus kas masa depan atas kelompok
piutang usaha tersebut karena merupakan indikasi
bagi kemampuan pelanggan untuk melunasi jumlah
terutang.
If the Company determine that no objective
evidence of impairment exists for an individually
assessed trade receivables, whether significant or
not, it includes the asset in a group of financial
assets with similar credit risk characteristics and
collectively assesses them for impairment. The
characteristics chosen are relevant to the
estimation of future cash flows for groups of such
trade receivables by being indicative of the
customers’ ability to pay all amounts due.
Arus kas masa depan pada kelompok piutang
usaha yang dievaluasi secara kolektif untuk
penurunan
nilai
diestimasi
berdasarkan
pengalaman kerugian historis bagi piutang usaha
dengan karakteristik risiko kredit yang serupa
dengan piutang usaha pada kelompok tersebut.
Penjelasan lebih lanjut diungkapkan dalam
Catatan 5.
Future cash flows in a group of trade receivables
that are collectively evaluated for impairment are
estimated on the basis of historical loss experience
for the trade receivables with credit risk
characteristics similar to those in the group. Further
details are disclosed in Note 5.
23
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Estimasi dan asumsi
Estimates and assumptions
Asumsi utama mengenai masa depan dan sumber
utama lain dalam mengestimasi ketidakpastian
pada tanggal pelaporan yang mempunyai risiko
signifikan yang dapat menyebabkan penyesuaian
material terhadap nilai tercatat aset dan liabilitas
dalam periode berikutnya diungkapkan di bawah
ini. Perusahaan mendasarkan asumsi dan estimasi
pada parameter yang tersedia saat laporan
keuangan disusun. Kondisi yang ada dan asumsi
mengenai perkembangan masa depan dapat
berubah karena perubahan situasi pasar yang
berada di luar kendali Perusahaan. Perubahan
tersebut tercermin dalam asumsi ketika keadaan
tersebut terjadi.
The key assumptions concerning the future and
other key sources of estimation uncertainty at the
reporting date that have a significant risk of causing
a material adjustment to the carrying amounts of
assets and liabilities within the next financial period
are disclosed below. The Company based its
assumptions and estimates on parameters
available when the financial statements were
prepared. Existing circumstances and assumptions
about future developments may change due to
market changes on circumstances arising beyond
the control of the Company. Such changes are
reflected in the assumptions when they occur.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
Fair value of financial assets and financial liabilities
Standar Akuntansi Keuangan di Indonesia
mensyaratkan pengukuran aset keuangan dan
liabilitas keuangan tertentu pada nilai wajarnya,
dan penyajian ini mengharuskan penggunaan
estimasi. Komponen pengukuran nilai wajar yang
signifikan ditentukan berdasarkan bukti-bukti
objektif yang dapat diverifikasi (seperti nilai tukar,
suku bunga), sedangkan saat dan besaran
perubahan nilai wajar dapat menjadi berbeda
karena penggunaan metode penilaian yang
berbeda.
Indonesian Financial Accounting Standards require
measurement of certain financial assets and
liabilities at fair values, and the disclosure requires
the use of estimates. Significant components of fair
value measurement is determined based on
verifiable objective evidence (i.e. foreign exchange
rate, interest rate), while timing and amount of
changes in fair value might differ due to different
valuation methods used.
Nilai wajar aset keuangan dan liabilitas keuangan
diungkapkan pada Catatan 22.
The fair value of financial assets and financial
liabilities is disclosed in Note 22.
Penurunan nilai aset nonkeuangan
Impairment of non-financial assets
Penelaahan atas penurunan nilai dilakukan apabila
terdapat indikasi penurunan nilai aset tertentu.
Penentuan nilai wajar aset membutuhkan estimasi
arus kas yang diharapkan akan dihasilkan dari
pemakaian berkelanjutan dan pelepasan akhir atas
aset tersebut. Perubahan signifikan dalam asumsiasumsi yang digunakan untuk menentukan nilai
wajar dapat berdampak signifikan pada nilai
terpulihkan dan jumlah kerugian penurunan nilai
yang terjadi mungkin berdampak material pada
hasil operasi Perusahaan.
Impairment review is performed when certain
impairment indicators are present. Determining the
fair value of assets requires the estimation of cash
flows expected to be generated from the continued
use and ultimate disposition of such assets. Any
significant changes in the assumptions used in
determining the fair value may materially affect the
assessment of recoverable values and any
resulting impairment loss could have a material
impact on results of operations.
Pajak penghasilan
Income tax
Pertimbangan
signifikan
dilakukan
dalam
menentukan provisi atas pajak penghasilan badan.
Terdapat transaksi dan perhitungan tertentu yang
penentuan pajak akhirnya belum dapat dipastikan
dalam kegiatan usaha normal. Perusahaan
mengakui liabilitas atas pajak penghasilan badan
berdasarkan estimasi penghasilan kena pajak.
Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 13.
Significant judgment is involved in determining the
provision for corporate income tax. There are
certain transactions and computation for which the
ultimate tax determination is uncertain during the
ordinary course of business. The Company
recognizes liabilities for expected corporate income
tax issues based on estimates of taxable income.
Further details are disclosed in Note 13.
24
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
3.
4.
SUMBER
(lanjutan)
ESTIMASI
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
KETIDAKPASTIAN
3.
SOURCES OF
(continued)
ESTIMATION
UNCERTAINTY
Aset pajak tangguhan
Deferred tax assets
Aset pajak tangguhan diakui untuk semua
perbedaan temporer antara nilai tercatat aset dan
liabilitas pada laporan keuangan dengan dasar
pengenaan pajak jika besar kemungkinan bahwa
jumlah laba fiskal akan memadai untuk
pemanfaatan perbedaan temporer yang diakui.
Estimasi manajemen yang signifikan diperlukan
untuk menentukan jumlah aset pajak tangguhan
yang diakui berdasarkan kemungkinan waktu
terealisasinya dan jumlah laba fiskal pada masa
mendatang serta strategi perencanaan pajak masa
depan. Penjelasan lebih rinci diungkapkan dalam
Catatan 13.
Deferred tax assets are recognized for all
temporary differences between the financial
statements’ carrying amounts of existing assets
and liabilities and their respective taxes bases to
the extent that it is probable that taxable profit will
be available against which the temporary
differences
can
be
utilized.
Significant
management estimates are required to determine
the amount of deferred tax assets that can be
recognized, based upon the likely timing and the
level of future taxable profits together with future
tax planning strategies. Further details are
disclosed in Note 13.
KAS DAN BANK
4.
CASH ON HAND AND IN BANKS
The details of cash on hand and in banks are as
follows:
Rincian kas dan bank adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Kas
857.192
Bank
Rupiah
Pihak ketiga
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
Pihak berelasi (Catatan 20)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Subtotal
Dolar AS
Pihak ketiga
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
Pihak berelasi (Catatan 20)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Subtotal
Total kas dan bank
602.264
Cash on hand
33.448.085
25.002.655
11.308.902
3.525.940
3.751.768
119.366
Cash in banks
Rupiah
Third parties
PT Bank Bukopin Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Central Asia Tbk
92.871.662
72.997.231
61.622.814
66.111.479
9.524.177
4.704.516
Related parties (Note 20)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
233.778.295
151.210.300
Sub-total
US Dollar
Third parties
PT Bank CIMB Niaga Tbk
PT Bank Bukopin Tbk
143.354.008
13.155
27.690.408
12.151
82.827.329
63.151.335
11.708.852
2.537.214
11.450
11.695
Related parties (Note 20)
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
237.914.794
93.402.803
Sub-total
472.550.281
245.215.367
25
Total cash on hand and in banks
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
5.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
PIUTANG USAHA
5.
TRADE RECEIVABLES
Rincian piutang usaha adalah sebagai berikut:
The details of trade receivables are as follows:
a.
a.
Berdasarkan pelanggan
By customer
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak berelasi (Catatan 20)
Badan Usaha Milik Negara
Tentara Nasional Indonesia
PT Jakarta International
Container Terminal
Instansi Pemerintah
PT Jasa Armada Indonesia
Subtotal
Penyisihan penurunan nilai pihak berelasi
Neto
Pihak ketiga
Swasta
Perorangan
Subtotal
Penyisihan penurunan nilai pihak ketiga
71.680.325
4.360.791
24.699.160
80.759
865.747
9.648
3.273
865.747
4.628.085
76.919.784
30.273.751
(767.575)
-
Related parties (Note 20)
State Owned Enterprise
Indonesia Armed forces
PT Jakarta International
Container Terminal
Government Institute
PT Jasa Armada Indonesia
Sub-total
Allowance for impairment related parties
76.152.209
30.273.751
Net
128.631.627
2.068.182
104.801.064
968.141
Third parties
Private
Individuals
130.699.809
105.769.205
(4.419.077)
-
Sub-total
Allowance for impairment third parties
Neto
126.280.732
105.769.205
Net
Total piutang usaha, neto
202.432.941
136.042.956
Total trade receivables, net
The movements in the allowance
impairment of receivables is as follows:
Mutasi penyisihan penurunan nilai piutang
adalah sebagai berikut:
for
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Saldo awal
Penyisihan tahun berjalan
5.186.652
-
Beginning balance
Allowance for the year
Saldo akhir
5.186.652
-
Ending balance
Based on management’s evaluation of the
collectability of the individual receivable
accounts as of December 31, 2015 and 2014,
they believe that the allowance for impairment
is adequate to cover possible losses from
uncollectible accounts.
Berdasarkan evaluasi manajemen terhadap
kolektibilitas saldo masing-masing piutang
usaha pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014,
manajemen
berpendapat
bahwa
penyisihan penurunan nilai adalah memadai
untuk menutup kemungkinan kerugian dari
tidak tertagihnya piutang usaha tersebut.
b.
Berdasarkan mata uang
b.
Based on currency
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Rupiah
Dolar AS
188.763.358
13.669.583
122.867.981
13.174.975
Rupiah
US Dollar
Total
202.432.941
136.042.956
Total
26
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
6.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
PENDAPATAN MASIH AKAN DITERIMA
6.
ACCRUED REVENUE
The details of accrued revenue are as follows:
Rincian pendapatan masih akan diterima adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak berelasi (Catatan 20)
Royalti PT Multi Terminal
Indonesia
Pas Pelabuhan PT Jakarta
International Container Terminal
PT Jasa Armada Indonesia
Lain-lain
Subtotal
Pihak ketiga
Pelayanan terminal
Pelayanan terminal petikemas
Pelayanan tanah, bangunan air
dan listrik
Pelayanan rupa-rupa
Pelayanan kapal
Subtotal
Total
23.103.083
23.103.083
11.606.483
771.600
-
2.450.493
1.535.994
35.481.166
27.089.570
84.268.233
40.680.800
48.159.743
227.526
13.912.530
13.644.394
5.640.169
3.182.598
1.063.284
3.034.381
158.146.126
55.667.532
193.627.292
82.757.102
Sub-total
Third parties
Terminal services
Container terminal services
Land, building water
and electrical services
Other services
Vessel services
Sub-total
Total
Accrued revenue represents revenue recognized
from services that has been performed but the
invoice has not been issued.
Pendapatan masih akan diterima merupakan
pendapatan yang diakui atas jasa yang telah
dilakukan namun belum diterbitkan nota atas jasa
tersebut.
7.
Related parties (Note 20)
Royalty from PT Multi Terminal
Indonesia
Port entry fee from PT Jakarta
International Container Terminal
PT Jasa Armada Indonesia
Others
UANG MUKA DAN BEBAN DIBAYAR DI MUKA
7.
ADVANCES AND PREPAID EXPENSES
The details of advances and prepaid expenses are
as follows:
Rincian uang muka dan beban dibayar di muka
adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Uang muka
Pegawai
Pengerukan
Lain-lain
Subtotal
Beban dibayar di muka
Pegawai
Lain-lain
Subtotal
Total
4.146.476
1.628.064
453.258
347.785
72.621
Advances
Employees
Dredging
Others
6.227.798
420.406
Sub-total
2.500
5.786.205
2.500
2.500
5.788.705
6.230.298
6.209.111
27
Prepaid expenses
Employees
Others
Sub-total
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
8.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
INVESTASI SAHAM
8.
INVESTMENT IN SHARES OF STOCK
Investasi saham merupakan penyertaan saham
pada PT Akses Pelabuhan Indonesia (API).
Investment in shares of stock represents the
investment in PT Akses Pelabuhan Indonesia
(API).
API didirikan berdasarkan Akta No. 29 tanggal
24 Juli 2014 dari Yulianti Irawati, S.H., pengganti
dari Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua
Upa, S.H., M.Kn. Akta pendirian tersebut telah
disahkan oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi
Manusia Republik Indonesia melalui Keputusan
No. AHU-19255.40.10.2014 tanggal 4 Agustus
2014.
API was established based on Deed No. 29 dated
July 24, 2014 of Yulianti Irawati, S.H., a substitute
of Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua
Upa, S.H., M.Kn. The deed of establishment was
approved by Minister of Law and Human Rights in
its Decision No. AHU-19255.40.10.2014 dated
August 4, 2014.
Pada tanggal 31 Desember 2014, modal dasar API
sebesar Rp500.000 yang terbagi atas 50.000
saham dengan nilai nominal Rp10.000 (nilai penuh)
per saham. Total modal ditempatkan dan disetor
penuh sebesar Rp125.000 dengan komposisi
sebagai berikut:
As of December 31, 2014, the authorized capital of
API is Rp500,000 which is divided into 50,000
shares with a nominal value of Rp10,000 (full
amount) per share. Total issued and fully-paid
capital amounted to Rp125,000 with composition
as follows:
•
•
PT
Pengembang
Pelabuhan
Indonesia
memiliki sebesar 99,00% atau sebanyak
12.375 saham dengan nilai nominal sebesar
Rp123.750.
Perusahaan memiliki sebesar 1,00% atau
sebanyak 125 saham dengan nilai nominal
sebesar Rp1.250
•
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia owns
99.00% or Rp123,750 constituted of 12,375
shares.
•
The Company owns 1.00% or Rp1,250
constituted of 125 shares.
Berdasarkan Akta No. 29 tanggal 26 Maret 2015
dari Notaris Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua
Upa, S.H., M.Kn., pemegang saham menyetujui
peningkatan modal dasar dan modal disetor API.
Perubahan anggaran dasar tersebut telah disahkan
oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia
Republik Indonesia melalui Keputusan No. AHU0934117.AH.01.02 tanggal 27 April 2015.
Based on Deed No. 29 dated March 26, 2015 of
Notary Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa,
S.H., M.Kn., the shareholders agreed to increase
API authorized and paid-in capital. The Article of
Association was approved by Minister of Law and
Human Rights in its Decision No. AHU0934117.AH.01.02 dated April 27, 2015.
Berdasarkan akta tersebut, modal dasar API pada
tanggal 31 Desember 2015 meningkat menjadi
sebesar Rp350.000.000 yang terbagi atas
35.000.000 saham dengan nilai nominal Rp10.000
(nilai penuh) per saham. Total modal ditempatkan
dan disetor penuh sebesar Rp90.000.000 dengan
komposisi sebagai berikut:
Based on the Deed, the authorized capital of API
as of December 31, 2015, increase into
Rp350,000,000 which is divided into 35,000,000
shares with a Rp10,000 (full amount) par value per
share. Total issued and fully-paid capital amounted
to Rp90,000,000 with composition as follows:
•
•
PT
Pengembang
Pelabuhan
Indonesia
memiliki sebesar 99,00% atau sebanyak
8.910.000 saham dengan nilai nominal
sebesar Rp89.100.000.
Perusahaan memiliki sebesar 1,00% atau
sebanyak 90.000 saham dengan nilai nominal
sebesar Rp900.000.
28
•
PT Pengembang Pelabuhan Indonesia owns
99.00% or Rp89,100,000 constituted of
8,910,000 shares.
•
The Company owns 1.00% or Rp900,000
constituted of 90,000 shares.
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
9.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
UTANG USAHA
9.
TRADE PAYABLES
The details of trade payables are as follows:
Rincian dari utang usaha adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak berelasi (Catatan 20)
PT Jasa Armada Indonesia
PT Pertamina (Persero)
131.233.431
847.913
53.945.912
-
Related parties (Note 20)
PT Jasa Armada Indonesia
PT Pertamina (Persero)
Subtotal
132.081.344
53.945.912
Sub-total
30.164.982
50.619.553
Third parties - private
162.246.326
104.565.465
Total
Pihak ketiga - swasta
Total
10. UTANG LAIN-LAIN
10. OTHER PAYABLES
The details of other payables are as follows:
Rincian dari utang lain-lain adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Pihak berelasi (Catatan 20)
Pelindo II
PT Electronic Data Interchange
Indonesia
Subtotal
Pihak ketiga - swasta
Total
92.348.340
40.708.586
427.271
-
Related parties (Note 20)
Pelindo II
PT Electronic Data Interchange
Indonesia
92.775.611
40.708.586
Sub-total
8.937.226
-
Third parties - private
101.712.837
40.708.586
Total
11. LIABILITAS JANGKA PENDEK LAINNYA
11. OTHER CURRENT LIABILITIES
The details of other current liablities are as follows:
Rincian dari liabilitas jangka pendek lainnya adalah
sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Uang pertanggungan
Swasta
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
39.145
-
5.679.566
3.365
Advance from customer
Private
State Owned Enterprises
Total
39.145
5.682.931
Total
Uang titipan
Swasta
Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Perorangan
29.327.712
2.152.508
1.432.242
5.622.132
-
Deposit from customer
Private
State Owned Enterprises
Individuals
Total
32.912.462
5.622.132
Total
29
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
12. BEBAN AKRUAL
12. ACCRUED EXPENSES
The details of accrued expenses are as follows:
Rincian dari beban akrual adalah sebagai berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Kompensasi Pelindo II
(Catatan 20 dan 23a)
Kerja sama mitra usaha
Sewa (Catatan 20)
Pegawai
Pemeliharaan
Konsesi (Catatan 20 dan 23b)
Umum
Bahan
Lainnya
100.145.211
51.426.327
41.435.738
41.156.523
29.089.182
6.118.349
5.694.495
2.305.560
31.251.703
130.512.449
3.360.945
5.714.397
2.819.357
Compensation for Pelindo II
(Note 20 and 23a)
Partnership
Rent (Note 20)
Employees
Maintenance
Concession (Note 20 and 23b)
General
Supplies
Others
Total
308.623.088
142.407.148
Total
13. PERPAJAKAN
a.
13. TAXATION
a.
Pajak dibayar di muka
Prepaid taxes
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Pajak Pertambahan Nilai
b.
91.795.407
b.
Utang pajak
Value Added Tax
Taxes payable
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
c.
Pajak Pertambahan Nilai
Pajak penghasilan
Pasal 23 dan 26
Pasal 29
Pasal 21
Pasal 4 (2)
-
12.935.593
10.571.232
4.651.784
3.165.620
91.426
1.306.478
35.627.265
377.799
26.520
Value Added Tax
Income tax
Article 23 and 26
Article 29
Article 21
Article 4 (2)
Total
18.480.062
50.273.655
Total
c.
Pajak penghasilan badan
Corporate income tax
The reconciliation between income before
income tax per statements of profit or loss and
other comprehensive income and estimated
taxable income for the year then ended
December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Rekonsiliasi antara laba sebelum pajak
penghasilan menurut laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain dengan taksiran
penghasilan kena pajak untuk tahun yang
berakhir pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014 adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015
Laba sebelum pajak
penghasilan menurut laporan
laba rugi dan penghasilan
komprehensif lain
2014
360.801.273
30
131.584.533
Income before income tax
as shown in the statement of
profit or loss and other
comprehensive income
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
13. TAXATION (continued)
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015
Dikurangi:
Laba dari pendapatan yang
dikenakan pajak final
(5.630.147)
Less:
Profit from revenue subject to
final tax
125.954.386
Income before income tax
5.186.652
-
Temporary differences:
Provision for impairment
of receivables
Beda permanen:
Beban pajak karyawan
Imbalan paska kerja
Beban umum
Beban kesejahteraan karyawan
Beban promosi
Beban pajak final
Donasi
25.252.939
18.813.640
17.829.300
9.411.340
8.213.567
4.902.650
337.142
4.795.162
393.042
10.613.403
606.079
106.988
Permanent differences:
Employee tax
Employee benefit
General expenses
Employee welfare
Promotion expenses
Final tax expenses
Donation
Subtotal
89.947.230
16.514.674
Sub-total
449.230.418
142.469.060
Estimated taxable income
Laba sebelum pajak
penghasilan
Beda temporer:
Penyisihan penurunan
nilai piutang
Taksiran laba kena pajak
d.
2014
(1.518.085)
359.283.188
Perhitungan taksiran penghasilan kena pajak
untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31
Desember 2015 di atas akan menjadi dasar
dalam
pengisian
Surat
Pemberitahuan
Tahunan Pajak Penghasilan Badan Tahun
2015.
The above calculation of estimated taxable
income for the year ended December 31, 2015
will be used as a basis in filling the 2015
annual corporate income tax return.
Berdasarkan undang-undang Perpajakan yang
berlaku di Indonesia, Perusahaan menghitung
dan membayar sendiri besarnya jumlah pajak
yang terutang. Direktorat Jenderal Pajak dapat
menetapkan atau mengubah liabilitas pajak
dalam batas waktu 5 (lima) tahun sejak saat
terutangnya pajak.
Under the taxation laws of Indonesia, the
Company calculates and pays tax in the basis
of self assessment. The Directorate General
Tax may assess or amend tax liabilities within
5 (five) years of the time tax becomes due.
d.
Perhitungan beban pajak penghasilan badan
adalah sebagai berikut:
The corporate income tax expense calculation
is as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015
2014
Taksiran laba kena pajak
449.230.418
142.509.060
Estimated taxable income
Pajak penghasilan - kini
Dikurangi pajak penghasilan
dibayar di muka
PPh pasal 25
PPh pasal 23
Pajak Pertambahan Nilai
112.307.605
35.627.265
Income tax - current
97.119.209
5.409.412
5.127.200
-
Less prepaid income tax
Income tax article 25
Income tax article 23
Value Added Tax
4.651.784
35.627.265
Estimated corporate income
tax payable
Taksiran utang pajak
Penghasilan badan
31
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
e.
13. TAXATION (continued)
e.
Rekonsiliasi antara beban pajak yang dihitung
dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku
dari laba sebelum pajak penghasilan dan
beban pajak Perusahaan seperti yang
disajikan dalam laporan laba rugi dan
penghasilan komprehensif lain untuk tahun
yang berakhir pada tanggal 31 Desember
2015 dan 2014 adalah sebagai berikut:
The reconciliation between corporate income
tax expense as calculated using the tax rate
applicable to the Company income before
corporate income tax and the corporate
income tax expense as shown in the
statements of profit or loss and other
comprehensive income for the years ended
December 31, 2015 and 2014 are as follows:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015
Laba sebelum pajak
penghasilan menurut laporan
laba rugi dan pendapatan
komprehensif lain
Dikurangi:
Laba dari pendapatan yang
dikenakan pajak final
Laba sebelum pajak penghasilan
Pajak penghasilan dihitung
dengan tariff yang berlaku
Dampak perbedaan permanen:
Beban pajak karyawan
Imbalan paska kerja
Beban umum
Beban kesejahteraan karyawan
Beban promosi
Beban pajak final
Donasi
Beban pajak menurut laporan laba
rugi dan penghasilan
komprehensif lain
f.
2014
360.801.273
(1.518.085)
Income before income tax
as shown in the statement of
profit or loss and other
comprehensive income
131.584.533
Less:
Profit from revenue subject to
final tax
(5.630.147)
359.283.188
125.954.386
Income before income tax
89.820.797
31.498.596
Income tax calculated at
applicable rate
6.313.235
4.703.411
4.457.325
2.352.835
2.053.392
1.225.662
84.285
1.198.790
98.261
2.653.351
151.520
26.747
Effect of permanent differences:
Employee tax
Employee benefits
General expenses
Employee welfare
Promotion expenses
Final tax expenses
Donation
35.627.265
Income tax expense per statements
of profit or loss and other
comprehensive income
111.010.942
f.
Pajak tangguhan
Deferred taxes
The computation of deferred income tax are as
follows:
Perhitungan pajak penghasilan tangguhan
adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir pada tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015
2014
Manfaat pajak - tangguhan
Penyisihan penurunan
nilai piutang
1.296.663
-
Total
1.296.663
-
32
Income tax benefit - deferred
Allowance for impairment
of receivables
Total
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
13. PERPAJAKAN (lanjutan)
f.
13. TAXATION (continued)
f.
Pajak tangguhan (lanjutan)
Deferred taxes (continued)
The details of deferred tax assets are as
follows:
Rincian aset pajak tangguhan adalah sebagai
berikut:
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
g.
Aset pajak tangguhan
1.296.663
-
Deferred tax assets
Total
1.296.663
-
Total
g.
Surat Ketetapan Pajak
Taxes assessment letter
On August 13, 2015, the Company received
Tax Force Letters (STP) from the Tax Office
for fiscal period March and April 2014 for tax
art. 21 amounted Rp6,258,262 (full amount),
those amount have been paid by the Company
on September 14, 2015 and has recorded as
part of “Other Operating Expenses” in the
Company’s statements of profit or loss and
other comprehensive income.
Pada tanggal 13 Agustus 2015, Perusahaan
menerima Surat Tagihan Pajak (STP) dari
Kantor Pajak untuk masa pajak Maret dan April
2014 untuk pajak pasal 21 dengan jumlah
sebesar Rp6.258.262 (nilai penuh) dan telah
dibayar oleh Perusahaan pada tanggal
14 September 2015 dan telah dicatat sebagai
bagian dari “Beban Operasi Lainnya” pada
laporan
laba
rugi
dan
penghasilan
komprehensif lain Perusahaan.
14. PENDAPATAN DITERIMA DI MUKA
14. UNEARNED REVENUE
31 Desember 2015/ 31 Desember 2014/
December 31, 2015 December 31, 2014
Sewa tanah:
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Lubricants
PT Eastern Polymer
PT Pelayaran Ekanuri Indra
Pratama
Lain-lain
Subtotal
29.460.387
4.242.132
1.193.610
-
1.105.188
658.490
-
Land rental:
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Lubricants
PT Eastern Polymer
PT Pelayaran Ekanuri Indra
Pratama
Others
36.659.807
-
Sub-total
Sewa bangunan:
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Lain-lain
659.097
38.410
-
Building rental:
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
Others
Subtotal
697.507
-
Sub-total
37.357.314
-
Total unearned revenue
Total pendapatan diterima di muka
33
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
15. MODAL SAHAM
15. CAPITAL STOCK
The composition of share ownership in the
Company as of December 31, 2015 and 2014 is as
follows:
Susunan kepemilikan saham Perusahaan pada
tanggal 31 Desember 2015 dan 2014 adalah
sebagai berikut:
Pemegang saham
Total Saham
Ditempatkan dan
Disetor Penuh/
Number of Shares
Issued and
Fully Paid
Persentase
Kepemilikan/
Percentage of
Ownership
Jumlah
Modal Disetor/
Total Paid-up
Capital Stock
Shareholders
PT Pelabuhan Indonesia II
(Persero)
PT Multi Terminal Indonesia
24.750
250
99,00%
1,00%
24.750.000
250.000
PT Pelabuhan Indonesia II (Persero)
PT Multi Terminal Indonesia
Total
25.000
100%
25.000.000
Total
Berdasarkan Akta No. 27 tanggal 10 Juli 2013 dari
Nur Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H.,
M.Kn., notaris di Jakarta, modal dasar Perusahaan
berjumlah Rp100.000.000 terbagi atas 100.000
saham dengan nilai nominal Rp1.000.000 (nilai
penuh) per saham. Dari modal dasar tersebut, telah
ditempatkan dan disetor penuh sebesar 25.000
saham dengan nilai nominal Rp25.000.000 terdiri
dari 24.750 saham dengan nilai nominal
Rp24.750.000 milik Pelindo II dan 250 saham
dengan nilai nominal Rp250.000 milik PT Multi
Terminal Indonesia (MTI).
Based on Deed No. 27 dated July 10, 2013 of Nur
Muhammad Dipo Nusantara Pua Upa, S.H., M.Kn.,
a notary in Jakarta, authorized shares of the
Company amounted to Rp100,000,000 divided into
100,000 shares with a nominal value of
Rp1,000,000 (full amount) per share. Of the
authorized shares, 25,000 shares has been issued
and paid up amounted to Rp25,000,000 consist of
24,750 shares with a nominal value of
Rp24,750,000 owned by Pelindo II and 250 shares
with a nominal value of Rp250,000 owned by
PT Multi Terminal Indonesia (MTI).
Berdasarkan Risalah Rapat Umum Pemegang
Saham Tahunan Perusahaan tanggal 17 Juni 2015,
pemegang saham Perusahaan menyetujui untuk
membentuk
cadangan
umum
sebesar
Rp76.765.816 dan membagikan dividen tunai dari
laba neto tahun 2014 sebesar Rp19.191.452.
Based on the Minutes of General Meeting of
Shareholders of the Company dated June 17,
2015, the shareholders of the Company approved
the establishment of general reserves amounted to
Rp76,765,816 and to distribute cash dividend from
2014 net income amounted to Rp19,191,452.
Perusahaan telah melakukan pembayaran dividen
tersebut di atas pada tanggal 10 Juli 2015.
The Company has paid the above mentioned
dividend on July 10, 2015.
16. PENDAPATAN OPERASI
16. OPERATING REVENUES
The details of revenue are as follows:
Rincian pendapatan adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015
2014
Pendapatan terminal
Pendapatan terminal peti kemas
Pendapatan jasa kapal
Pengusahaan tanah, bangunan, air
dan listrik
Pendapatan pengusahaan alat
Pendapatan jasa barang
Lain-lain
1.435.308.336
678.548.371
621.216.676
211.494.313
53.731.796
108.401.190
Terminal services
Container services
Vessel services
100.697.373
80.498.852
26.564.810
60.687.835
5.143.396
51.218.012
33.750.152
Land, building, water and electricity
Equipment services
Cargo services
Others
Total
3.003.522.253
463.738.859
Total
34
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
17. BEBAN OPERASI
17. OPERATING EXPENSES
The details of operating expense are as follows:
Rincian beban operasi adalah sebagai berikut:
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015
2014
Kerja sama mitra usaha
Pegawai
Umum
Pemeliharaan
Bahan bakar dan bahan habis pakai
Administrasi kantor
Asuransi
2.190.244.743
185.526.276
124.866.260
95.255.363
51.941.849
17.978.274
3.041.278
271.433.983
39.686.781
13.401.603
3.536.038
3.658.450
1.322.596
1.172.588
Partnership
Employee
Generals
Maintenance
Fuels and supplies
Office administration
Insurance
Total
2.668.854.043
334.212.039
Total
18. PENDAPATAN (BEBAN) OPERASI LAINNYA
18. OTHER OPERATING INCOME (EXPENSES)
Tahun yang Berakhir Pada Tanggal
31 Desember/Year Ended December 31,
2015
2014
Pendapatan operasi lainnya
Laba selisih kurs - neto
Lain-lain
32.073.218
5.508.370
1.112.024
503.746
Other operating income
Gain on foreign exchange - net
Others
Total
37.581.588
1.615.770
Total
3.239.779
7.588.041
99.254
Other operating expenses
Dredging
Others
10.827.820
99.254
Total
Beban operasi lainnya
Pengerukan
Lain-lain
Total
19. PENDAPATAN (BEBAN) KEUANGAN
a.
19. FINANCE INCOME (EXPENSES)
a.
Pendapatan keuangan
This account represents the interest on current
account.
Akun ini seluruhnya merupakan pendapatan
jasa giro.
b.
b.
Beban keuangan
Akun ini seluruhnya
administrasi bank.
merupakan
Finance income
Finance expenses
This
account
represents
administration expenses.
beban
35
the
bank
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
20. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK
BERELASI
20. TRANSACTIONS
AND
RELATED PARTIES
WITH
The nature of transactions with the related parties
are as follows:
Sifat relasi dengan pihak berelasi adalah sebagai
berikut:
Pihak berelasi/
Related parties
BALANCES
Sifat hubungan/
Nature of relationship
Pemegang saham/
Shareholder
No.
1.
Pelindo II
2.
PT Multi Terminal Indonesia (MTI)
3.
PT Jasa Armada Indonesia (JAI)
Entitas sepengendalian
Pelindo II/Entities under
Pelindo II’s common control
4.
PT Jakarta International Container
Terminal (JICT)
5.
PT Akses Pelabuhan Indonesia
(API)
6.
PT Rumah Sakit Pelabuhan (RSP)
7.
PT Integrasi Logistik Cipta Solusi
(ILCS)
Entitas sepengendalian
Pelindo II/Entities under
Pelindo II’s common control
Entitas sepengendalian
Pelindo II/Entities under
Pelindo II’s common control
Entitas sepengendalian
Pelindo II/Entities under
Pelindo II’s common control
Entitas sepengendalian
Pelindo II/Entities under
Pelindo II’s common control
8.
PT Jasa Peralatan Pelabuhan
Indonesia (JPPI)
Entitas sepengendalian
Pelindo II/Entities under
Pelindo II’s common control
9.
PT IPC Terminal Petikemas
(IPC TPK)
10.
KSO TPK Koja (Koja)
11.
PT Electronic Data Interchange
Indonesia (EDII)
Entitas sepengendalian
Pelindo II/Entities under
Pelindo II’s common control
Entitas sepengendalian
Pelindo II/Entities under
Pelindo II’s common control
Entitas sepengendalian
Pelindo II/Entities under
Pelindo II’s common control
12.
Tentara Nasional Indonesia/
Indonesian Armed Forces
13.
PT Pertamina (Persero) (Pertamina)
14.
PT Pelayaran Nasional Indonesia
(Persero) (PELNI)
15.
PT Dharma Lautan Nusantara
(DLN)
Pemegang saham/
Shareholder
Entitas sepengendalian
Pemerintah Republik Indonesia/
Entities under Government of
Republic of Indonesia’s common
control
Entitas sepengendalian
Pemerintah Republik Indonesia/
Entities under Government of
Republic of Indonesia’s common
Control
Entitas sepengendalian
Pemerintah Republik Indonesia/
Entities under Government of
Republic of Indonesia’s common
control
Entitas sepengendalian
Pemerintah Republik Indonesia/
Entities under Government of
Republic of Indonesia’s common
control
36
Sifat transaksi/
Nature of transaction
Pembayaran kompensasi
dan dividen/
Payment of royalty and
dividend
Sewa peralatan pelabuhan
dan pembayaran dividen/
Port equipment rent and
Payment of dividend
Penjualan dan pembelian
jasa/
Sales and purchase
of services
Penjualan jasa/
Sales of services
Investasi saham/
Investment in shares of stock
Pembelian layanan kesehatan/
Purchase of health services
Pembelian layanan teknologi
informasi/
Purchase of information
technology sevices
Pembelian jasa perawatan
alat-alat pelabuhan/
Purchases of port equipment
services
Pembelian jasa/
Purchase of services
Penjualan jasa/
Sales of services
Pembelian layanan teknologi
informasi/
Purchase of information
technology sevices
Penjualan jasa/
Sales of services
Penjualan jasa/
Sales of services
Penjualan jasa/
Sales of services
Penjualan jasa/
Sales of services
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
20. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK
BERELASI (lanjutan)
20. TRANSACTIONS
AND
BALANCES
RELATED PARTIES (continued)
The nature of transactions with the related parties
are as follows (continued):
Sifat relasi dengan pihak berelasi adalah sebagai
berikut (lanjutan):
No.
16.
Pihak berelasi/
Related parties
PT Pembangunan Perumahan
(Persero) Tbk
17.
PT Pertamina lubricants (Pertalub)
18.
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
19.
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
20.
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
WITH
Sifat hubungan/
Nature of relationship
Entitas sepengendalian
Pemerintah Republik Indonesia/
Entities under Government of
Republic of Indonesia’s common
control
Entitas sepengendalian
Pemerintah Republik Indonesia/
Entities under Government of
Republic of Indonesia’s common
control
Entitas sepengendalian
Pemerintah Republik Indonesia/
Entities under Government of
Republic of Indonesia’s common
control
Entitas sepengendalian
Pemerintah Republik Indonesia/
Entities under Government of
Republic of Indonesia’s common
control
Entitas sepengendalian
Pemerintah Republik Indonesia/
Entities under Government of
Republic of Indonesia’s common
control
Sifat transaksi/
Nature of transaction
Penjualan jasa/
Sales of services
Penjualan jasa/
Sales of services
Jasa perbankan/
Banking services
Jasa perbankan/
Banking services
Jasa perbankan/
Banking services
Rincian saldo dan transaksi dengan pihak berelasi
adalah sebagai berikut:
The detail of balances and transactions with related
parties are as follows:
a.
a.
Kas dan bank (Catatan 4)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Total
Cash on hand and in banks (Note 4)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Persentase (%)*/
Percentage (%)*
Total
Persentase (%)*/
Percentage (%)*
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
175.698.991
17,35
136.148.566
28,95
73.331.666
7,24
68.648.693
14,60
9.535.627
0,94
4.716.211
1,00
PT Bank Mandiri (Persero) Tbk
PT Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk
PT Bank Rakyat Indonesia
(Persero) Tbk
Total
258.566.284
25,53
209.513.470
44,55
Total
*) dari total aset
*) from total assets
37
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
20. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK
BERELASI (lanjutan)
b.
20. TRANSACTIONS
AND
BALANCES
RELATED PARTIES (continued)
b.
Piutang usaha (Catatan 5)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Total
c.
Persentase (%)*/
Percentage (%)*
Persentase (%)*/
Percentage (%)*
Total
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Lubricants
Dinas Syahbandar Angkatan
Laut Lantamal II
Komando Lintas Laut Militer
JICT
JAI
Pelindo II
Lain-lain
59.047.073
9.402.686
5,83
0,93
2.899.684
-
0,62
0,00
3.061.028
1.299.763
865.747
3.273
2.472.639
0,30
0,13
0,09
0,00
0,00
0,24
9.400
865.747
4.628.085
20.978.266
892.569
0,00
0,00
0,18
0,98
4,46
0,19
PT Pertamina (Persero)
PT Pertamina Lubricants
Dinas Syahbandar Angkatan
Laut Lantamal II
Komando Lintas Laut Militer
JICT
JAI
Pelindo II
Others
Total
76.152.209
7,52
30.273.751
6,43
Total
c.
Piutang lain-lain
Total
Other receivables
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Persentase (%)*/
Percentage (%)*
Persentase (%)*/
Percentage (%)*
Total
Pelindo II
43.743.514
4,32
-
00,00
Pelindo II
Total
43.743.514
4,32
-
00,00
Total
Other receivables to Pelindo II represents
receivables of payment for Employee Gratuity
(PMB) for the employee assigned in the
Company.
Piutang lain-lain ke Pelindo II merupakan
piutang atas pembayaran Penghargaan Masa
Bakti
(PMB)
atas
karyawan
yang
diperbantukan di Perusahaan.
d.
Pendapatan masih akan diterima (Catatan 6)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Total
e.
Trade receivables (Note 5)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
31 Desember 2015/
December 31, 2015
d.
WITH
Accrued revenue (Note 6)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Persentase (%)*/
Percentage (%)*
Persentase (%)*/
Percentage (%)*
Total
MTI
JICT
JAI
Lain-lain
23.103.083
11.606.483
771.600
-
2,28
1,14
0,08
0,00
23.103.083
2.450.493
1.535.994
4,91
0,52
0,00
0,33
MTI
JICT
JAI
Others
Total
35.481.166
3,50
27.089.570
5,76
Total
e.
Investasi saham (Catatan 8)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Total
Investment in share of stock (Note 8)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Persentase (%)*/
Percentage (%)*
Persentase (%)*/
Percentage (%)*
Total
API
900.000
0,09
1.250
00,00
API
Total
900.000
0,09
1.250
00,00
Total
*) dari total aset
*) from total assets
38
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
20. TRANSAKSI DAN SALDO DENGAN PIHAK
BERELASI (lanjutan)
f.
20. TRANSACTIONS
AND
BALANCES
RELATED PARTIES (continued)
f.
Utang usaha (Catatan 9)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Total
g.
Trade payable (Note 9)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Persentase (%)**/
Percentage (%)**
Persentase (%)**/
Percentage (%)**
Total
JAI
PT Pertamina (Persero)
131.233.431
847.913
19,84
0,13
53.945.912
-
15,45
0,00
JAI
PT Pertamina (Persero)
Total
132.081.344
19,97
53.945.912
15,45
Total
g.
Utang lain-lain (Catatan 10)
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Total
h.
WITH
Other payables (Note 10)
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Persentase (%)**/
Percentage (%)**
Persentase (%)**/
Percentage (%)**
Total
Pelindo II
EDII
92.348.340
427.271
13,96
0,06
40.708.586
-
11,66
0,00
Pelindo II
EDII
Total
92.775.611
14,02
40.708.586
11,66
Total
h.
Beban akrual
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Total
Accrued expenses
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Persentase (%)**/
Percentage (%)**
Total
Persentase (%)**/
Percentage (%)**
Pelindo II
MTI
JPPI
ILCS
IPC TPK
106.263.560
41.435.738
17.848.374
1.966.450
104.266
16,06
6,26
2,70
0,30
0,02
130.512.449
-
37,37
0,00
0,00
0,00
0,00
Pelindo II
MTI
JPPI
ILCS
IPC TPK
Total
167.618.388
25,34
130.512.449
37,37
Total
**) dari total liabilitas
**) from total liabilities
Remunerasi personil manajemen kunci
Key management personnel remuneration
Total gaji dan imbalan kerja jangka pendek lainnya
dibayar atau diakui untuk Dewan Komisaris dan
Direksi Perusahaan adalah Rp15.670.284 dan
Rp7.437.717 masing-masing untuk tahun 2015 dan
2014.
Total salaries and other short-term benefits paid to
or accrued for the Company’s Board of
Commissioners and Directors amounted to
Rp15,670,284 and Rp7,437,717 for 2015 and
2014, respectively.
21. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN
MANAJEMEN
21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES
Risiko-risiko utama yang timbul dari instrumen
keuangan yang dimiliki Perusahaan adalah risiko
nilai tukar, risiko likuiditas, risiko kredit dan risiko
suku bunga. Kegiatan operasional Perusahaan
dijalankan secara berhati-hati dengan mengelola
risiko-risiko tersebut agar tidak menimbulkan
potensi kerugian bagi Perusahaan.
The main risks arising from the Company’s
financial instruments are foreign exchange risk,
liquidity risk, credit risk and interest rate risk. The
operational activities of the Company are managed
in a prudential manner by managing those risks to
minimize potential losses.
39
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko nilai tukar
Foreign exchange risk
Risiko nilai tukar adalah risiko dimana nilai wajar
atau arus kas kontraktual masa mendatang dari
suatu instrumen keuangan akan terpengaruh akibat
perubahan nilai tukar. Eksposur Perusahaan yang
terpengaruh risiko nilai tukar terutama terkait
dengan utang lain-lain - pihak berelasi dan utang
pihak berelasi.
Foreign exchange rate risk is the risk that the fair
value of future contractual cash flows of a financial
instrument will fluctuate because of changes in
foreign exchange rates. The Company’s exposure
to the foreign exchange risk relates primarily to
other payables - related parties and due to a
related party.
Perusahaan juga memiliki eksposur dalam mata
uang
asing
yang
timbul
dari
transaksi
operasionalnya. Eksposur tersebut timbul karena
transaksi yang bersangkutan dilakukan dalam mata
uang selain mata uang fungsional unit operasional
atau pihak lawan.
The Company also has transactional currency
exposures. Such exposure arises when the
transaction is denominated in currencies other than
the functional currency of the operating unit or the
counterparty.
Tabel berikut menunjukkan posisi aset dan liabilitas
moneter dalam mata uang asing pada tanggal
31 Desember 2015.
The following table shows monetary assets and
liability denominated in foreign currency as of
December 31, 2015.
Mata Uang Asing
(angka penuh)/
Foreign Currencies
(full amount)
Aset dalam Mata Uang Asing
Kas dan bank
Piutang usaha
$AS
$AS
31 Desember 2015
(Tanggal Pelaporan)/
December 31, 2015
(Reporting Date)
17.246.451
990.909
Total Aset dalam
Mata Uang Asing
Liabilitas dalam Mata Uang Asing
Utang usaha
$AS
1.693.519
Aset Neto dalam
Mata Uang Asing
15 Maret 2016
(Tanggal Penyelesaian
Laporan Keuangan)/
March 15, 2016
(Financial Statements
Completion Date)
237.914.794
13.669.583
225.704.304
12.968.026
Assets in Foreign Currency
Cash on hand and in banks
Trade receivables
251.584.377
238.672.330
Total Assets in Foreign
Currency
23.362.100
22.163.083
Liability in Foreign Currency
Trade payable
228.222.277
216.509.247
Net Assets in Foreign
Currency
Perusahaan terpengaruh terhadap risiko nilai tukar
mata uang asing, risiko suku bunga atas arus kas,
risiko kredit, dan risiko likuiditas. Perusahaan
menerapkan manajemen risiko atas risiko-risiko
tersebut dengan melakukan evaluasi atas risiko
keuangan dan kerangka pengelolaan risiko
keuangan yang
tepat untuk
Perusahaan.
Pengelolaan risiko tersebut memberikan keyakinan
kepada Perusahaan bahwa aktivitas keuangan
dikelola secara pruden sesuai kebijakan dan
prosedur yang tepat dan risiko keuangan
diidentifikasi, diukur dan dikelola sesuai dengan
kebijakan dan risk appetite.
The Company is exposed to foreign exchange risk,
interest rate risk of cashflow, credit risk and liquidity
risk. The Company applied risk management for
such risks by evaluating the financial risks and the
appropriate financial risk governance framework for
the Company. Such risk management provides
assurance to the Company that prudent financial
activities are managed according to appropriate
policies and procedures and financial risks are
identified, measured and managed in accordance
with policies and risk appetite.
Risiko likuiditas
Liquidity risk
Risiko likuiditas adalah risiko kerugian yang timbul
karena Perusahaan tidak memiliki arus kas yang
cukup untuk memenuhi liabilitasnya.
Liquidity risk is a risk arising when the cash flows
position of the Company is not enough to cover the
liabilities which become due.
40
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Risiko likuiditas (lanjutan)
Liquidity risk (continued)
Dalam pengelolaan risiko likuiditas, manajemen
memantau dan menjaga jumlah kas dan bank yang
dianggap memadai untuk membiayai operasional
Perusahaan dan untuk mengatasi dampak fluktuasi
arus kas. Manajemen juga melakukan evaluasi
berkala atas proyeksi arus kas dan arus kas aktual,
termasuk jadwal jatuh tempo utang, dan terusmenerus melakukan penelaahan pasar keuangan
untuk mendapatkan sumber pendanaan yang
optimal.
In managing the liquidity risk, management
monitors and maintains a level of cash on hand
and in banks deemed adequate to finance the
Company’s operations and to mitigate the effects of
fluctuation in cash flows. Management also
regularly evaluates the projected and actual cash
flows, including loan maturity profiles, and
continuously assesses conditions in the financial
markets for opportunities to obtain optimal funding
sources.
Tabel berikut menunjukkan jatuh tempo liabilitas
keuangan berdasarkan pembayaran kontraktual
yang
tidak
didiskontokan
pada
tanggal
31 Desember 2015.
The table below summarizes the maturity profile of
financial
liabilities
based
on
contractual
undiscounted payments as of December 31, 2015.
Kurang dari
1 tahun/
Below 1 year
Liabilitas Jangka Pendek
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Uang pertanggungan
Uang titipan
Beban akrual
Total
1 - 3 tahun/
1 - 3 years/
Lebih dari
5 tahun/
Over 5 years
3 - 5 tahun/
3 - 5 years/
Total/
Total
132.081.344
30.164.982
-
-
-
132.081.344
30.164.982
92.775.611
8.937.226
39.145
32.912.462
308.623.088
-
-
-
92.775.611
8.937.226
39.145
32.912.462
308.623.088
Current Liabilities
Trade payables
Related parties
Third parties
Other payables
Related parties
Third parties
Advance from customers
Deposit from customers
Accrued expenses
605.533.858
-
-
-
605.533.858
Total
Risiko kredit
Credit risk
Risiko kredit adalah risiko bahwa Perusahaan akan
mengalami kerugian yang timbul dari pelanggan
atau pihak lawan akibat gagal memenuhi liabilitas
kontraktualnya. Perusahaan belum memiliki risiko
kredit
karena
belum
memulai
kegiatan
komersialnya.
Credit risk is the risk that the Company will incur a
loss arising from the customers or counterparties
which fail to fulfill their contractual obligations. The
Company does not have credit risk yet since it has
not started its commercial activitities.
Risiko suku bunga
Interest rate risk
Risiko suku bunga adalah risiko dimana nilai wajar
atau arus kas kontraktual masa datang dari suatu
instrumen keuangan akan terpengaruh akibat
perubahan suku bunga pasar. Perusahaan belum
memiliki eksposur terhadap risiko suku bunga
karena hanya memiliki pinjaman jangka pendek
yang diperoleh dari entitas induk yang tidak
dikenakan bunga.
Interest rate risk is the risk that the fair value or
contractual future cash flows of a financial
instrument will be affected due to changes in
market interest rates. The Company does not have
an exposure to the interest rate risk yet since it only
has a short-term loan obtained from its parent that
bears no interest.
Manajemen permodalan
Capital management
Struktur permodalan Perusahaan terdiri dari
ekuitas (terdiri dari modal saham dan saldo laba).
The capital structure of the Company consists of
equity (consisting of capital stock and retained
earning).
Tujuan utama dari pengelolaan permodalan
Perusahaan adalah untuk memastikan bahwa
Perusahaan mempertahankan rasio modal yang
sehat dalam rangka mendukung bisnis dan
memaksimalkan nilai pemegang saham.
The primary objective of the Company’s capital
management is to ensure that it maintains healthy
capital ratios in order to support its business and
maximize shareholder value.
41
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
21. TUJUAN DAN KEBIJAKAN
RISIKO KEUANGAN (lanjutan)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
MANAJEMEN
21. FINANCIAL RISK MANAGEMENT OBJECTIVES
AND POLICIES (continued)
Manajemen permodalan (lanjutan)
Capital management (continued)
Perusahaan mengelola permodalan untuk menjaga
kelangsungan
usahanya
dalam
rangka
memaksimumkan kekayaan para pemegang
saham dan manfaat kepada pihak lain yang
berkepentingan terhadap Perusahaan dan untuk
menjaga struktur optimal permodalan untuk
mengurangi biaya permodalan.
The Company manages its capital to safeguard the
Company’s ability to continue as a going concern in
order to maximize the return to shareholders and
benefits for other stakeholders, and to maintain
optimal capital structure to reduce the cost of
capital.
22. NILAI WAJAR INSTRUMEN KEUANGAN
22. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
Instrumen keuangan yang disajikan di dalam
laporan posisi keuangan dicatat sebesar nilai wajar,
atau sebaliknya, disajikan dalam jumlah tercatat
apabila jumlah tersebut mendekati nilai wajarnya
atau nilai wajarnya tidak dapat diukur secara
handal. Nilai wajar didefinisikan sebagai nilai
dimana suatu instrumen keuangan dapat
dipertukarkan dalam transaksi jangka pendek
antara pihak yang memiliki pengetahuan yang
memadai dan berkeinginan untuk melakukan
transaksi wajar, bukan merupakan penjualan atau
likuidasi yang dipaksakan.
Financial instruments presented in the statements
of financial position are carried at the fair value,
otherwise, they are presented at carrying amounts
as either these are reasonable approximation of
fair values or their fair values cannot be reliably
measured. Fair value is defined as the amount at
which the financial instruments could be
exchanged in a current transaction between
knowledgeable, willing parties in an arm’s length
transaction, other than in a forced sale or
liquidation.
Tabel berikut menunjukkan nilai tercatat dan
estimasi nilai wajar atas instrumen keuangan
Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2015 dan
2014.
The following table sets forth the carrying amounts
and estimated fair values of the Company’s
financial instruments as of December 31, 2015 and
2014.
31 Desember 2015/
December 31, 2015
Nilai Tercatat/
Carrying Value
31 Desember 2014/
December 31, 2014
Estimasi Nilai
Wajar/
Estimated
Fair Value
Nilai Tercatat/
Carrying Value
Estimasi Nilai
Wajar/
Estimated
Fair Value
Aset Keuangan Lancar
Pinjaman yang diberikan dan piutang
Kas dan bank
Piutang usaha - neto
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Piutang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Pendapatan yang masih akan diterima
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Total Aset Keuangan
Current Financial Assets
472.550.281
472.550.281
245.215.367
245.215.367
76.152.209
126.280.732
76.152.209
126.280.732
30.273.751
105.769.205
30.273.751
105.769.205
43.743.514
274.087
43.743.514
274.087
15.372
15.372
35.481.166
158.146.126
35.481.166
158.146.126
27.089.570
55.667.532
27.089.570
55.667.532
912.628.115
912.628.115
464.030.797
464.030.797
Liabilitas Keuangan Jangka Pendek
Pinjaman dan utang
Utang usaha
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Utang lain-lain
Pihak berelasi
Pihak ketiga
Uang pertanggungan
Uang titipan
Beban akrual
Total Liabilitas Keuangan
Loans and receivables
Cash on hand and in banks
Trade receivables - net
Related parties
Third parties
Other receivables
Related parties
Third parties
Accrued revenue
Related parties
Third parties
Total Financial Assets
Current Financial Liabilities
132.081.344
30.164.982
132.081.344
30.164.982
53.945.912
50.619.553
53.945.912
50.619.553
92.775.611
8.937.226
39.145
32.912.462
308.623.088
92.775.611
8.937.226
39.145
32.912.462
308.623.088
40.708.586
5.682.931
5.622.132
142.407.148
40.708.586
5.682.931
5.622.132
142.407.148
605.533.858
605.533.858
298.986.262
298.986.262
42
Loans and borrowings
Trade payables
Related parties
Third parties
Other payables
Related parties
Third parties
Advances from customer
Deposit from customer
Accrued expenses
Total Financial Liabilities
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
22. NILAI
WAJAR
(lanjutan)
INSTRUMEN
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
KEUANGAN
22. FAIR VALUE OF FINANCIAL INSTRUMENTS
(continued)
Metode dan asumsi berikut ini digunakan oleh
Perusahaan untuk melakukan estimasi atas nilai
wajar setiap kelompok instrumen keuangan.
The following methods and assumptions were used
by the Company to estimate the fair value of each
class of financial instrument.
Aset keuangan lancar dan liabilitas keuangan
jangka pendek
Current financial assets and short-term liabilities
Karena sifatnya yang akan jatuh tempo dalam
jangka pendek, nilai tercatat aset keuangan lancar
dan liabilitas keuangan jangka pendek mendekati
estimasi nilai wajarnya.
Due to the short-term nature of the transactions,
the carrying amounts of current financial assets
and liabilities approximate their estimated fair
values.
23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN
a.
23. SIGNIFICANT AGREEMENT
Perjanjian serah operasi dengan Pelindo II
a.
Operational hand-operation agreement with
Pelindo II
Berdasarkan perjanjian No. HK.566/20/13/PI.II13 tanggal 27 Desember 2013, Perusahaan
dan PT Pelindo II mengadakan Perjanjian
Serah Operasi Fasilitas Pelabuhan dan
Fasilitas
Penunjang
Pelabuhan
serta
Penggunaan Lahan Pelabuhan pada Cabang
Tanjung
Priok.
Berdasarkan
perjanjian
tersebut, PT Pelindo II setuju untuk
memberikan hak kepada Perusahaan untuk
mengoperasikan fasilitas pelabuhan dan
fasilitas
penunjang
pelabuhan
serta
penggunaan tanah HPL pelabuhan yang
merupakan aset milik PT Pelindo II untuk
pelaksanaan
kegiatan
pelayanan
jasa
kepelabuhanan dan jasa lainnya berdasarkan
dan
syarat-syarat
ketentuan-ketentuan
sebagaimana diatur dalam perjanjian.
Based on agreement No. HK.566/20/13/PI.II-13
dated December 27, 2013, the Company and
PT Pelindo II entered into Operational
Handover Agreement of Port Facilities, Port
Supporting Facilities and Land located at
Tanjung Priok Branch. Based on the
agreement, PT Pelindo II agreed to provide the
rights to the Company to operate port facilities,
port supporting facilities and land under HPL
owned by PT Pelindo II to perform port services
and other services based on the terms and
conditions stipulated in the agreement.
Fasilitas-fasilitas yang diserah operasikan
mencakup gudang penumpukan, lapangan
penumpukan, bangunan fasilitas pelabuhan,
dermaga, alat-alat fasilitas pelabuhan dan lainlain.
The facilities handed over are including
warehouses, yard, port facilities building, dock,
port facilities equipment and others.
PT Pelindo II juga setuju untuk menyerahkan
hak penggunaan atas lahan di daerah
Pelabuhan dengan total luas 6.254.145,75 m2.
PT Pelindo II also agreed to handover its rights
on a parcel of land in Port with area of
6,254,145.75 m2.
Atas penggunaan aset-aset milik PT Pelindo II
tersebut di atas, Perusahaan berkewajiban
membayar kompensasi sebesar 15% dari
pendapatan kotor dan ditambah Pajak
Pertambahan Nilai.
From the usage of the PT Pelindo II’s assets,
the Company have obligation to pay
compensation of 15% from the gross revenue
plus VAT.
Berdasarkan adendum No. HK.566/3/11/5/PI.II14 tanggal 3 November 2014, Perusahaan dan
PT Pelindo II sepakat untuk menambah dan
merubah beberapa pasal dalam perjanjian
HK.566/20/13/PI.II-13, diantaranya, tanah yang
diserahoperasikan tersebut tidak termasuk
tanah yang telah dikerjasamakan sebelumnya
dengan MTI, JICT, HPI dan IKT.
Based on addendum No. HK.566/3/11/5/PI.II14 dated November 3, 2014, the Company and
PT Pelindo II agreed to add and change
several
articles
in
the
agreement
HK.566/20/13/PI.II-13, among others, the
handover land not including the land that
previously has been entered into cooperation
with MTI, JICT, HPI and IKT.
43
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
a.
b.
23. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
Perjanjian serah operasi dengan Pelindo II
(lanjutan)
a.
Operational hand-operation
with Pelindo II (continued)
agreement
Selain itu, berdasarkan addendum tersebut,
Perusahaan dan PT Pelindo II sepakat untuk
menaikan besaran kompensasi yang harus
dibayarkan
dari
15%
menjadi
40%
(Catatan 24).
Furthermore, based on the addendum, the
Company and PT Pelindo II agreed to increase
the paid compensation from 15% to 40%
(Note 24).
Berdasarkan
surat
Pelindo
II
kepada
Perusahaan dan MTI No.PL65/8/9/1/PI.II-14
tanggal 8 September 2014 tentang Penataan
Wiliayah Tanjung Priok dan Serah Operasi Aset
antara Perusahaan dan MTI, aset-aset Pelindo
II yang semula dioperasikan oleh Perusahaan
menjadi beralih pengoperasiannya kepada MTI,
dengan rincian sebagai berikut:
Lapangan 220x (eks Adipurusa)
Lapangan dan gudang 222x (Eks MKT 9)
Lapangan dan gudang Agung Raya
Lapangan dan gudang eks DMK
Lapangan eks Pacific Paint
Based on the Pelindo II letter to the Company
and
MTI
No.PL65/8/9/1/PI.II-14
dated
September 8, 2014 regarding the Arrangement
of Tanjung Priok Area and Assets Operational
Handover between the Company and MTI,
Pelindo II assets which previously operated by
the Company will be handover to MTI with
details as follows:
Yard 220x (ex Adipurusa)
Yard and warehouse 222x (ex MKT 9)
Yard and warehouse Agung Raya
Yard and warehouse ex DMK
Yard ex Pacific Paint
Aset yang semula dioperasikan oleh MTI
beralih pengoperasiannya kepada Perusahaan
dengan rincian sebagi berikut:
Dermaga dan lapangan TPRH
Dermaga SS, lapangan SS dan dermaga
serta gudang 114
Jetty eks Arsa, gudang dan lapangan III
(Arsa)
Dermaga 007 utara
Dermaga dan lapangan nusantara II
(Perca)
Dermaga 207.
Dermaga dan lapangan eks Inggom
The assets which previously operated by MTI
will be handover to the Company with detail as
follows:
Dock and yard TPRH
Dock SS, yard SS and dock and
warehouse 114
Jetty ex Arsa, warehouse and yard III
(Arsa)
Dock 007 north
Dock and yard nusantara II (Perca)
Pengalihan tersebut telah disetujui oleh
pemegang saham Perusahaan dan MTI
berdasarkan
Keputusan
Rapat
Umum
Pemegang Saham tanpa Melalui Rapat
Umum
Pemegang
Saham
wNo. HK.568/1/12/1/PI.II-14
dan
No.HK.566/03/19/KPM.TPK-14
tanggal
1 Desember 2014.
The transfer has been approved by the
shareholder of the Company and MTI based on
the Decision of General Shareholders Meeting
in lieu of General Shareholders Meeting
No.HK.568/1/12/1/PI.II-14
and
No.HK.566/1/12/1/PI.II-14 dated December 1,
2014.
-
Perjanjian Konsesi
Pada tanggal 11 November 2015, Pelindo II
dan Kantor Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung
Priok
(Otoritas
Pelabuhan)
telah
menandatangani Perjanjian Konsesi tentang
Kegiatan Pengusahaan di Pelabuhan yang
Diusahakan oleh Pelindo II (Perjanjian Konsesi)
yang mencakup pemberian hak dari Otoritas
Pelabuhan kepada Pelindo II untuk melakukan
kegiatan
usaha
penyediaan
dan/atau
pelayanan jasa kepelabuhanan di area konsesi
yang diusahakan oleh Pelindo II sesuai dengan
Undang-undang No. 17 Tahun 2008 tentang
Pelayaran.
b.
Dock 207
Dock and yard ex. Inggom
Concession agreement
On November 11, 2015, Pelindo II and
Tanjung Priok Main Port Authority Office (Port
Authority) has signed Concession Agreement
regarding Operational Activities at Port that
was Operated by Pelindo II (Concession
Agreement) which include granting rights from
the Port Authority to Pelindo II to perform
operation on providing and/or servicing of port
service on operated concession area in
accordance with Law No. 17 Year 2008 of
Sailing.
44
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
b.
23. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
Perjanjian Konsesi (lanjutan)
b. Concession agreement (continued)
Based on the Concession Agreement,
Pelindo II is obliged to pay concession revenue
obtained from the port operation at concession
area on each port to Port Authority as Non-tax
State Receipt every 3 (three) months amounted
to 2.5% of gross revenue from port operation at
concession area. At the end of Concession
Agreement, all the Pelindo II’s assets in the
concession area, including landrights and/or
land recorded as the Company’s assets, still
become assets and landrights and/or land of
the Pelindo II. Based on Berita Acara
Pencocokan dan Penelitian for Payment of
Concession Fee between Main Port Authority
Office (Port Authority) and Pelindo II dated
february 16, 2016 regarding business activities
which are held in port area operated by
Pelindo II, decided that the concession fee
amount for the Company amounted to
Rp6,118,349.
Berdasarkan Perjanjian Konsesi tersebut,
Pelindo II diharuskan untuk membayar
pendapatan konsesi yang diperoleh dari
kegiatan
usaha
kepelabuhanan
di
area
konsesi
pada
masing-masing
pelabuhan kepada Otoritas Pelabuhan sebagai
penerimaan Negara Bukan Pajak setiap 3 (tiga)
bulan sebesar 2,5% dari pendapatan kotor dari
pelaksanaan kegiatan usaha kepelabuhanan di
area konsesi. Pada saat berakhirnya Perjanjian
Konsesi ini, seluruh aset Pelindo II di dalam
area konsesi, termasuk tanah yang berstatus
hak pengelolaan atas nama dan/atau tanah
yang tercatat sebagai aset Pelindo II, tetap
menjadi aset dan hak pengelolaan dan/atau
tanah Pelindo II. Berdasarkan Berita Acara
Pencocokan dan Penelitian untuk Pembayaran
Concession Fee antara Kantor Otoritas
Pelabuhan Utama (Otoritas Pelabuhan) dan
Pelindo II tanggal 16 Februari 2016 tentang
Kegiatan Pengusahaan di Pelabuhan yang
diusahakan oleh Pelindo II, memutuskan
besaran concession fee untuk Perusahaan
adalah sebesar Rp6.118.349.
c.
Perjanjian kerjasama dengan MTI
c. Cooperation agreement with MTI
Based on agreement No. HK.566/31/12/31/
PTP-14 dated December 31, 2014, the
Company and MTI entered into rent agreement
of 2 (two) unit Gantry Luffing Crane (GLC) in
dock 114 and dock 115 Tanjung Priok Port.
Based on the agreement, the Company
reserves the rights to receive and operate 2
(two) unit GLC, as well as earn revenue from
customers for goods or containers loading and
unloading services using 2 (two) unit GLC
owned by PT MTI. The Company is obliged to
pay the rent to PT MTI, provide operators for
the equipment and perform maintenance as
well as provide fuels for the use and operation
of the 2 (two) unit GLC. In the agreement, the
Company is obliged to pay rent fee of 45% to
MTI from applied tariff for each ton of goods
handled using GLC owned by MTI.
Berdasarkan perjanjian No. HK.566/31/12/31/
PTP-14
tanggal
31
Desember
2014,
Perusahaan dan MTI mengadakan perjanjian
sewa menyewa 2 (dua) unit Gantry Luffing
Crane (GLC) di dermaga 114 dan dermaga 115
Pelabuhan
Tanjung
Priok.
Berdasarkan
perjanjian tersebut, Perusahaan berhak untuk
menerima dan mengoperasikan 2 (dua) unit
GLC, serta menerima pendapatan dari
pengguna jasa atas pelayanan kegiatan
bongkar muat barang atau petikemas yang
menggunakan 2 (dua) unit GLC milik MTI.
Perusahaan berkewajiban untuk membayar
sewa kepada MTI, menyediakan operator alat
serta
dan
melakukan
pemeliharaan
menyediakan bahan bakar mesin atas
penggunaan dan untuk mengoperasikan
2 (dua) unit GLC tersebut. Atas perjanjian
tersebut, Perusahaan berkewajiban untuk
membayar biaya sewa menyewa sebesar 45%
kepada MTI dari tarif yang diberlakukan per ton
barang yang ditangani dengan menggunakan
GLC tersebut.
45
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
d.
e.
Perjanjian
pemanfaatan
Pengelolaan (HPL)
lahan
23. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
Hak
d.
Usage of land under Hak Pengelolaan
(HPL)
Berdasarkan perjanjian No. HK.566/15/12/2/
PTP-15
tanggal
15
Desember
2015,
Perusahaan,
PT
Pertamina
(Persero)
(Pertamina) dan
PT Pertamina Lubricant
(Pertalub)
mengadakan
Perjanjian
Pemanfaatan Lahan HPL milik Pelindo II yang
sebelumnya telah diserah operasikan kepada
2
untuk
Perusahaan seluas 166.921,22m
kegiatan operasional Pertamina dan Pertalub di
bidang usaha minyak dan gas bumi.
Based on Agreement No. HK.566/15/12/2/
PTP-15 dated December 15, 2015, the
Company and PT Pertamina (Persero)
(Pertamina) and PT Pertamina Lubricants
(Pertalub) entered into agreement of usage of
land under the HPL owned by Pelindo II which
previously has been handover to operate by
2
the Company with land area of 166,921.22m
to be used for Pertamina and Pertalub
operational activity in oil and natural gas
business.
Jangka waktu perjanjian terhitung sejak
1 Januari 2015 sampai dengan 31 Desember
2016
dan
dapat
diperpanjang
sesuai
kesepakatan para pihak. Pendapatan dari
penggunaan tanah dan administrasi adalah
sebesar Rp67.910.576 (belum termasuk PPN).
The term of the agreement is from January 1,
2015 until December 31, 2016 and can be
extended based on the agreement of both
parties. The revenue from the usage of land
and administration amounted Rp67,910,576
(exclude VAT).
Kerjasama Kegiatan Bongkar Muat
e. Loading
and
Cooperation
Unloading
Activities
Pada tanggal 12 Juni 2012, Pelindo II Cabang
Tanjung Priok (Cab. Priok) dan beberapa
Perusahaan Bongkar Muat (PBM) terseleksi
mengadakan Perjanjian Kesepakatan Tingkat
Layanan (SLA) dimana para pihak sepakat
untuk melaksanakan kegiatan bongkar muat
petikemas dan kargo pada wilayah kerja Cab
Priok.
On June 12, 2012, Pelindo II Priok branch
(Cab. Priok) and several Stevedoring
Companies (PBM) entered into Service Level
Agreement (SLA) whereas the parties agreed
to perform loading and unloading activities for
container and cargo in the Cab Priok’s working
area.
Atas pelayanan yang telah dilakukan,
Cab. Priok dan PBM akan mendapatkan bagi
hasil pendapatan masing-masing sebesar 40%
dan 60%, kecuali dengan PT PBM Olah Jasa
Andal masing-masing sebesar 50% dan 50%.
For the activities that have been performed,
Cab. Priok and PBM will receive revenue
sharing of 40% and 60%, respectively, except
with PT PBM Olah Jasa Andal which is 50%
and 50%, respectively.
Jangka
waktu
perjanjian
adalah
14 September 2011 sampai dengan tanggal
13 September 2015.
The term of the agreement is from
September 14, 2011 until September 13, 2015.
Pada tanggal 7 November 2013, Cab. Priok
dan beberapa PBM terseleksi mengadakan
SLA. Berdasarkan kesepakatan tersebut, para
pihak sepakat untuk melaksanakan kegiatan
bongkar muat kendaraan dan alat berat pada
wilayah kerja Cab. priok.
On November 7, 2013, Cab. Priok and several
selected
PBM
entered
into
SLA
whereas the parties agreed to perform loading
and unloading activities for vehicles and heavy
equipment in the Cab. Priok’s working area.
Jangka
waktu
perjanjian
adalah
3 Desember 2011 sampai dengan tanggal
3 Desember 2015. Sampai dengan tanggal
penyelesaian laporan keuangan perpanjangan
atas perjanjian-perjanjian tersebut masih dalam
proses penyelesaian.
The term of the agreement is from
December 3, 2011 untill December 3, 2015.
Until the completion date of the financial
statements, those agreement extension still in
process of completion.
46
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
e.
Kerjasama
(lanjutan)
Kegiatan
Bongkar
23. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
Muat
e. Loading
and
Unloading
Cooperation (continued)
Activities
Berdasarkan perjanjian-perjanjian tersebut di
atas,
Cab.
Priok
berkewajiban
untuk
menyediakan dermaga tambatan dan fasilitas
pendukungnya, termasuk lapangan dan gudang
dan PBM berkewajiban menyediakan alat-alat,
tenaga kerja dan/atau alat bantu bongkar muat
serta peralatan lain yang diperlukan dalam
melaksanakan kegiatan bongkar muat.
Based on the above mentioned agreements,
Cab. Priok has obligation to provide dock and
supporting facilities, including yard and
warehouse and PBM have obligation to provide
equipment,
workers
and/or
supporting
equipment and others equipment needed to
perform the loading and unloading activities.
Dalam melaksanakan kegiatan bongkar muat,
PBM berkewajiban memberikan
thruput
minimal yang jumlahnya disepakati para pihak.
In performing the loading and unloading
activities, PBM have obligation to provide
minimum throughput which agreed by the
parties.
Reward dan penalti akan diberikan kepada
PBM atas pencapaian thruput minimal per
tahun, sesuai dengan ketentuan di dalam
perjanjian.
Reward and penalty will be given to PBM for
the achievement of the minimum throughput
per year, as stipulated in the agreement.
Rincian SLA dengan PBM terkait dengan
bongkar muat petikemas dan kargo adalah
sebagai berikut:
The details of SLA with PBM in relation to
loading and unloading of cargo and container
are as follows:
No
1
Perusahan/
Company
PT Mitra Sentosa Abadi
No. Perjanjian /
Agreement No.
HK.566/31/10/7/C.Tpk2014
HK.566/31/10/15/C.Tpk
-2014
HK.566/31/10/12/C.Tpk
-2014
Wilayah
kerja/
Work
location
Terminal III
Thruput minimum/
Minimum throughput
210.491 TEUs
Terminal II
200.400 TEUs
Terminal II
2
PT Adipurusa
3
PT Kaluku Maritama Utama
4
PT Sarana Bandar Nasional
HK.566/31/10/3/C.Tpk2014
Terminal II
5
PT Mitra Karunia Samudera
Terminal I
6
PT Dwipa Hasta Utamaduta
Terminal II
308.445 TEUs
7
PT Tangguh Samudera Jaya
HK.566/31/10/3/C.Tpk2014
HK.566/31/10/1/C.Tpk2014
HK.566/31/10/4/C.Tpk2014
4.800 TEUs (Petikemas/Container)
300.00 TEUs (Non
Petikemas/Container)
5.757 TEUs (Petikemas/Container)
687.772 TEUs (Non
Petikemas/Container)
1.116.000 ton
Terminal III
9
Terminal I
10
PT Sarana Ultra Layanan
Kargo
PT Prima Nur Panurjwan
114.048 TEUs (Petikemas/Container)
709.210 TEUs (Non
Petikemas/Container)
333.067 ton
Terminal III
134.000 TEUs
11
PT Mahardi Sarana Tama
Terminal II
12
PT Andika Andalan Tama
Terminal III
46.211 TEUs (Petikemas/Container)
831.801 TEUs (Non
Petikemas/Container)
763.226 ton
13
PT Daisy Mutiara Samudera
Terminal III
1.200.000 ton
14
PT Escorindo Stevedoring
Terminal I
900.000 ton
15
PT PBM Olah Jasa Andal
Terminal III
210.000 TEUs (Petikemas/Container)
970.997 TEUs (Non
petikemas/Container)
HK.566/31/10/8/C. Tpk2014
HK.566/31/10/2/C. Tpk2014
HK.566/31/10/10/C.
Tpk-2014
HK.566/31/10/9/C. Tpk2014
HK.566/31/10/6/C. Tpk2014
HK.566/31/10/5/C. Tpk2014
HK.566/31/10/11/C.
Tpk-2014
47
The original financial statements included herein are in the Indonesian
language.
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN
Tanggal 31 Desember 2015
dan untuk Tahun yang Berakhir pada
Tanggal Tersebut
(Disajikan dalam Ribuan Rupiah,
kecuali dinyatakan lain)
PT PELABUHAN TANJUNG PRIOK
NOTES TO THE FINANCIAL STATEMENTS
As of December 31, 2015
and for the Year Then Ended
(Expressed in Thousand Rupiah,
unless otherwise stated)
23. PERJANJIAN SIGNIFIKAN (lanjutan)
e.
Kerjasama
(lanjutan)
Kegiatan
Bongkar
23. SIGNIFICANT AGREEMENT (continued)
Muat
e. Loading
and
Unloading
Cooperation (continued)
The details of SLA with PBM in relation with
loading and unloading of vehicle and heavy
equipment are as follows:
Rincian SLA dengan PBM terkait dengan
bongkar muat alat berat dan kendaraan adalah
sebagai berikut:
No
1
Perusahan/
Company
PT Sapta Kencana Buana
2
PT Jalin Lestari Samudra
3
PT Adimas Bahtera Harapan
4
PT Jaya Cargo Gemilang
5
PT
Triutama
Samudera
Karuna
Activities
No. Perjanjian /
Agreement No.
HK.566/31/10/20/C.Tpk
-2014
HK.566/31/10/18/C.Tpk
-2014
HK.566/31/10/16/C.Tpk
-2014
HK.566/31/10/17/C.Tpk
-2014
HK.566/31/10/19/C.Tpk
-2014
Wilayah
kerja/
Work
location
All terminal
All terminal
All terminal
All terminal
All terminal
Thruput minimum/
Minimum throughput
1.500 unit alat berat/heavy
equipment
27.000 unit kendaraan dan alat
berat/vehicles and heavy equipment
72.725 unit kendaraan/vehicles
3.500 unit alat berat/
heavy equipment
3.300 alat berat/heavy equipment
Based on Company Letters dated October 30,
2014 to those selected PBM, in relation with
the establishment of the Company, and the
signed Cooperation Handover Agreement from
Priok
Branch
to
the
Company
No.HK.566/23/9/1/PI.II-14 dated September 25,
2014, starting from the sign of the agreement,
all the rights and obligations as well as the
responsibility of Priok Branch are transferred to
the Company. The Company will perform all
the rights and obligations according to the
agreement and everything that have to be
accepted and/or paid by Priok Branch will be
accepted and/or paid by the Company.
Berdasarkan Surat-surat Perusahaan tanggal
30 Oktober 2014 kepada para PBM terseleksi,
sehubungan
dengan
telah
berdirinya
Perusahaan dan telah ditandatanganinya
Perjanjian pengalihan kerjasama dari Cab.
Priok
kepada
Perusahaan
No.HK.566/23/9/1/PI.II-14
tanggal
25
September
2014,
terhitung
sejak
ditandatanganinya perjanjian tersebut maka
semua hak dan kewajiban serta tanggung
jawab Cab. Priok beralih kepada Perusahaan.
Perusahaan akan melaksanakan setiap hak
dan kewajiban Cab. Priok menurut perjanjian
kerjasama dan semua yang harus diterima
dan/atau dibayar oleh Cab. Priok akan diterima
dan/atau dibayar oleh Perusahaan.
24. PERISTIWA SETELAH PERIODE PELAPORAN
24. EVENTS AFTER THE REPORTING PERIOD
Based on Director Decision Letter's of Pelindo II
No. UM.330/6/1/1/PI.II-16 on January 6, 2016,
effective on January 1, 2016, the Pelindo ll's
Directors agreed to amend the operational
handover agreement into lease agreement with
certain value refers to Decision Letter of Director's
Pelindo
II
No.HK.568/30/11/1/Pl.ll-15
on
November 30, 2015 (Note 23a).
Berdasarkan Surat Keputusan Direksi Pelindo II
tanggal
6
Januari
No.UM.330/6/1/1/PI.II-16
2016, efektif tanggal 1 Januari 2016, Direksi
Pelindo II mengubah skema perjanjian serah
operasi menjadi perjanjian sewa dengan nilai sewa
tertentu yang mengacu pada Surat Keputusan
Direksi Pelindo II No. HK.568/30/11/1/PI.II-15
tanggal 30 November 2015 (Catatan 23a).
48
Download