PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK)

advertisement
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016
PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK)
DALAM MENCEGAH PENYAKIT KELAMIN
DI KOTA MANADO
Philep Morse Regar1
Josef Kurniawan Kairupan2
ABSTRACT
Patients sexually transmitted diseases such as syphilis, hiv-aids and living
in Kota Manado increasingly increase in line with the development of
Kota Manado be metropolitan city, the transmission of disease is
nowhere to be avoided, because the monetary crisis and an economy that
have impacted systemic for social life, especially in the economic aspect.
This would result in the increase the number of unemployment and
finally into factors driving for labor to do anything to get the money
although contrary to law, moral, and ethics for example steal, and work
as prostitutes.
Expected outcomes research is answering problems in accordance with a
hoped, namely: changes in thinking about basic needs of the target
groups (PSK, HIV AIDS patients / ODHA) include: needs to be protected of
the security, comfort and health by making localization, in the
implementation of the to formulate steps further policy.
Intervene a way of thinking the public about existence of HIV AIDS and
ODHA and the way to interact efficient. The involvement of religious
figures considered a counterpart proper to help socialize the matter to the
community remember the average person Manado submit to religious
figures. Educational institutions to agent main to build human that
characterless and pleaseth.
Keywords: PSK, the spread of sex
1
2
Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi
Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Fispol Unsrat
1
Pendahuluan
tidak
mau
bergaul
dan
Banyak wanita yang hidup
menganggap rendah pekerjaan
semata-mata dalam kemiskinan
PSK, khususnya para istri. Para
menjadi PSK untuk memperoleh
istri merasa tidak senang dengan
makanan,
PSK,
pakaian
dan
per-
lindungan atau yang berasal dari
sebab
PSK
dianggap
sebagai peretak rumah tangga.
keluarga yang tingkat ekonomi-
Dari pengertian di atas jelas
nya rendah, dengan berbagai
bahwa pekerja seks komersil
alasan mereka mengambil jalan
adalah suatu perbuatan di mana
pintas untuk mendapatkan uang
seorang
wanita
menyerahkan
guna memenuhi kebutuhannya
dirinya
untuk
berhubungan
dan keluarga. Hal ini juga oleh
badan dengan mengharapkan
karena faktor pendidikan yang
bayaran,
rendah sehingga tidak memung-
maupun bentuk lainnya.
kinkan memperoleh pekerjaan
yang memberikan penghasilan
yang cukup misalnya pada sektor
formal.
baik
berupa
uang
PSK diartikan sebagai kurang
beradab karena keroyalan relasi
seksualnya dalam bentuk penyerahan diri pada banyak laki-laki
Dalam
bersosialisasi
antara
untuk pemuasan seksual dan
PSK dengan masyarakat akan
mendapatkan imbalan jasa atau
banyak hal didapat oleh PSK
uang bagi pelayanannya. PSK itu
seperti, cara pandang masya-
juga bisa diartikan sebagai salah
rakat setempat terhadap mereka,
satu tingkah, tidak susila atau
pandangan
gagal menyesuaikan diri ter-
masyarakat
yang
menganggap rendah dan me-
hadap
mojokkan PSK dalam kehidupan
Maka
sehari-hari. Adanya anggapan,
wanita
bahwa
apabila
kelakuannya
dengan
seorang
bersosialisasi
PSK
dapat
norma-norma
pelacuran
yang
datangkan
susila.
itu
adalah
tidak
pantas
dan
bisa
men-
mala/celaka
dan
mempengaruhi kepribadian se-
penyakit, baik kepada orang lain
seorang. Fakta dalam kehidupan
yang bergaul dengan dirinya,
sehari-hari, banyak orang yang
maupun kepada diri sendiri. PSK
2
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016
merupakan profesi yang sangat
Adapun hal yang mendasari PSK
tua
umur
terjun ke dunia pelacuran karena
kehidupan manusia itu sendiri.
berbagai alasan, salah satunya
Yaitu berupa tingkah laku lepas
faktor ekonomi dan masalah
bebas tanpa kendali dan cabul,
pribadi.
karena
pekerjaan mudah bagi perem-
usianya,
setua
adanya
nafsu
seks
pelampiasan
dengan
lawan
Salah
satu
pilihan
puan dengan keterampilan dan
jenisnya tanpa mengenal batas-
pendidikan
batas kesopanan. PSK selalu ada
dengan
pada semua negara berbudaya,
kehidupan yang layak adalah
sejak
dengan
zaman
purba
sampai
rendah,
harapan
tetapi
mendapat
menjalani
profesi
sekarang. Dan senantiasa men-
sebagai Pekerja Seks Komersil
jadi masalah sosial atau menjadi
(PSK).
objek urusan hukum dan tradisi.
Selanjutnya,
dengan
perkem-
Jika
dilihat
dari
pandang kehidupan sosial tidak
bangan teknologi, industri dan
semua
masyarakat
kebudayaan
manusia,
menerima
posisi
berkembang
pula
dalam
pelbagai
turut
pelacuran
bentuk
dan
sudut
PSK
bisa
dalam
lingkungan masyarakat, karena
dapat
mempengaruhi
kepri-
tingkatannya. Universitas Suma-
badian masyarakat, khususnya
tera Utara
anak-anak yang sedang ber-
Sejak
dahulu
para
kembang. Secara tidak langsung,
dikecam
atau
PSK yang juga manusia biasa,
dikutuk oleh masyarakat, karena
dalam bergaul dengan yang lain
tingkah lakunya yang asusila dan
mengalami diskriminasi dalam
dianggap mengotori sakralitas
berteman, PSK tersebut dijauhi
hubungan seks. Mereka disebut
dalam pergaulan masyarakat. Hal
sebagai
yang
ini menunjukkan PSK tersebut
melanggar norma-norma, adat
hanya berteman dengan sesama
dan agama dan memyebabkan
profesinya yaitu, antar sesama
penyebaran
PSK saja. PSK juga dipandang
pelacur
zaman
selalu
orang-orang
penyakit
kelamin.
3
sebahagiaan masyarakat sebagai
diturunkan dengan ARV yaitu
merusak rumah tangga orang
Anti
dan penyebar penyakit.
Retrovirus tidak dapat menyem-
Melakukan hubungan seksual
dengan
seseorang
yang
Retrovirus.
ARV
buhkan
seseorang,
hanya
mampu
Anti
melainkan
menurunkan
terjangkit
kadar virus dalam darah; tetapi
Penyakit Menular Seksual ini
virus HIV tetap berda dalam
jelas
berbahaya.
darah. Obat ARV tidak dapat
Pengobatan untuk setiap jenis
diberikan pada setiap penderita
penyakit
AIDS,
sebelumnya
telah
sangat
berbeda-beda,
di
hanya
pada
antaranya tidak dapat disembuh-
penderita
kan. Untuk mengetahui lebih
tertentu yaitu seseorang yang
lanjut, dibawah ini akan dibahas
menderita gejala AIDS pada saat
beberapa
beberapa
Penyakit
tes darah (tes kadar daya tahan
Menular
Seksual.
Seperti
tubuh). Obat ARV ini dikomsumsi
Gonorhoe, sifilis, HIV/AIDS. HIV
seumur hidup pada penderita
ialah
berhenti karena hanya obat ini
Human
Immuno
dengan
setiap
Deficienncy Virus. HIV meru-
yang
pakan
hidup penderita AIDS.
sejenis parasit obligat
yang dapat hidup di dalam
cairan.
HIV
hidup
dan
dapat
kriteria
mempertahankan
AIDS memilliki kepanjangan
Acqired
Immune
Deficiency
berkembang dalam sel darah
Syindrome.
putih manusia, dimana cairan
sindroma atau kumpulan gejala
yang mengandung sel darah
menurunnya
putih
yang di sebabkan oleh virus HIV.
seperti:
darah,
cairan
AIDS
adalah
kekebalan
sperma, cairan vagina, sum-sum
Sifilis,
belakang dan lain sebagainya.
penyakit yang di sebabkan oleh
Penyakit menular seperti HIV dan
infeksi organisme. Hal ini dalam
AIDS
cara
penyebarannya, sangat dipen-
Kadar-kadar
garuhi oleh pola perilaku dan
virus HIV yang ada dalam tubuh
gaya hidup seseorang. Secara
seseorang
tidak langsung sifilis, HIV dan
itu
tidak
penyembuhannya.
4
ada
hanya
dapat
HIV/AIDS
tubuh
merupakan
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016
AIDS juga merupakan penyakit
profesi
perilaku.
pertahankan
IMS
ialah
Infeksi
dalam
rangka
mem-
kehidupan.
Baik
Menular Seksual dan sering juga
profesi dalam pekerjaan disektor
disebut penyakit kelamin. IMS
formal ataupun juga profesi di
infeksi menular
sektor informal dan juga non
seksual ialah
infeksi yang di tularkan terutama
formal.
melalui hubungan seks.
kemajuan kota manado, mem-
Kota Manado sebagai ibu
Modernitas
dan
buat banyak orang tergiur untuk
kota Provinsi Sulawesi Utara,
menikmati
dengan
fasilitas-fasilitas yang ditawarkan
ciri
penduduk
yang
majemuk baik dilihat dari aspek
oleh
kebudayaan,
maraknya
agama,
mata
kenyamanan,
kota
manado,
dan
seperti
pusat-pusat
per-
lain
belanjaan, hotel dan hiburan,
besar
yang tentunya dapat dinikmati
etnis
dengan mempunyai materi yang
Minahasa dengan 4 sub etnis
mencukupi. Iven-iven berskala
besar yakni: Tonsea, Tombulu,
nasional maupun internasional
Toulour,
seperti WOC, MICE, dan lain-lain
pencaharian
hidup,
sebagainya.
Sebagian
penduduk
berasal
dan
dari
Tountemboan.
Ke
empat sub etnis tersebut selalu
turut
mengidentifikasikan diri mereka
terhadap kemajuan kota, dimana
dengan sebutan orang Manado.
banyak pengunjung yang akan
Dilihat dari aspek penampilan
datang
lahiriah
Dipilihnya kota manado sebagai
(fisik)
maka
wanita
memberikan
ke
kontribusi
kota
manado.
Manado menarik dan cantik. Dari
pusat
aspek sosial mereka terkenal
diletarbelakangi
supel, mudah bergaul, terbuka,
seperti yang disebutkan diatas,
modis,
hal
pintar
dan
cepat
pertemuan
ini
tentunya
oleh
membuat
hal-hal
banyak
beradaptasi dengan hal-hal yang
dibangunnya hotel-hotel di kota
baru. Hal yang disebutkan di atas
manado,
menjadi
modal
bagi
hiburan. Sesuai dengan obser-
Manado
dalam
menggumuli
orang
vasi,
dan
pusat-pusat
teridentifikasi
bahwa
5
mereka yang terlibat menjadi
instansi
PSK
daerah-daerah
adalah
kebanyakan
dari
baik
pusat
maupun
lainnya.
Feno-
Anak Baru Gede (ABG), baik itu
mena tersebut menjadi factor
yang
pelajar
pendorong meningkatnya jum-
(SMA/SMP), sampai ABG yang
lah pekerja seks bebas baik dari
memang sudah menjadi profesi-
kalangan terpelajar (anak-anak
nya
SMP, SMA, Mahasiwa) maupun
statusnya
untuk
menjadi
PSK,
disamping itu ada pula mereka
yang berasal dari keluarga yang
broken
home,
ngambil
jalan
sehingga
pintas
meuntuk
yang bukan pelajar/mahasiswa.
Terdapat
pemikiran
yang
bersifat stereotype, dari laki-laki
yang
menganggap
wanita
mendapatkan uang dengan cara
Manado itu cantik-cantik. Bahkan
menjual diri. Berdasarkan hasil
ada semacam pomeo bagi laki-
observasi
laki dari daerah di luar Manado
ditemukan
bahwa
tempat ‘mangkalnya’ para wanita
misalnya
penghibur ini banyak ditemui di
Makasar, Batak, Irian dan lain
hotel-hotel berbintang, maupun
sebagainya
hotel melati, penginapan, salon,
Manado karena rapat atau tugas
spa, mall, dan taman kesatuan
tertentu
bangsa.
Manado,
Orang
yang
yakni
Jawa,
datang
makan
pergi
Bali,
ke
di
Bubur
pulau
Sejak tahun 2005, Pemerintah
Bunaken, setelah itu menikmati
Provinsi menetapkan pariwisata
bibir Manado. Aktivitas para
sebagai
pekerja
prime
mover
pem-
seks
komersial
dan
bangunan daerah Sulawesi Utara,
pelaku hubungan seks bebas
dilanjutkan oleh pemerintah kota
yang
Manado menetapkan Manado
maupun di salon, tempat pijat,
sebagai kota tujuan wisata MICE
penginapan dan tempat lainnya
(Meeting, Incentive, Converence,
dilakukan
Exhibition), maka kota Manado
sembunyi-sembunyi
seringkali
tempat
orang-orang
tertentu
yang
pelaksanaan rapat kerja, pame-
dipercayakan
sebagai
peng-
ran, pertemuan oleh berbagai
hubung
6
dijadikan
beroperasi
secara
(agent)
dijalanan
terselubung/
sehingga
yang
tahu,
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016
karena
sikap
perilaku
Aspek sosial terlihat dari sikap
tidak
dan perilaku diskriminatif warga
menekuni
masyarakat (tetangga, kenalan,
status social sehari2, antara lain
saudara) terhadap para HIV/AIDS
siswa, mahasiswa, ibu rumah
(ODHA)
tangga.
menjauh menolak dan meng-
mereka
dan
pada
dibooking,
saat
tetap
yakni
mengucilkan,
Adapun klasifikasi pengidap
hindari jika berpapasan bahkan
HIV/AIDS di provinsi Sulawesi
tidak diakui sebagai orang. Peri-
Utara
laku stigmatis dan diskriminatif
berdasarkan
klasifikasi
bidang pekerjaan sampai dengan
terhadap
bulan
perlu dirobah melalui intervensi
Oktober
tahun
2012
dari
sebagai berikut:
1. Swasta/wiraswasta 326 kasus
2. IRT 255 kasus
3. Wanita pekerja Seks 86 kasus
PSK
di
kota
Manado
penderita
pihak
dengan
perguruan
diskusi,
secara
HIV/AIDS
penyuluhan
kontinyu
melibatkan
Tinggi
dengan
institusi
agama
dalam hal ini para tokoh agama
dan
tokoh
formal,
tokoh
melakukan praktek secara ter-
masyarakat sehingga paradigma
selubung,
berpikir
oleh
rata-rata
keinginan
didorong
mencari
kepuasan hidup yang bersifat
material, mengikuti mode dan
merupakan
aktivitas
yang
menjual tubuh kepada laki-laki
hidung belang. Aktivitas yang
dilakukan tampa kendali dan
tampa memikirkan resiko, hal
tersebut
mengakibatkan
pre-
valensi peningkatkan penderita
HIV/ AIDS (ODHA).
masyarakat
tentang
eksistensi para PSK berubah.
Berdasarkan
yang
maka
latar
diuraikan
belakang
sebelumnya
permasalahan
yang
diajukan adalah:
Apa
penyebab
pengetahuan
rendahnya
Pekerja
Seks
Komersil dalam menanggulangi
penularan penyakit kelamin?
Penelitian
bertujuan
menggambarkan
untuk
pengetahuan
7
PSK dalam menghindari resiko
penyakit
kelamin,
PSK merupakan profesi yang
tercakup
sangat tua usianya, setua umur
didalamnya cara-cara dilakukan
kehidupan manusia itu sendiri.
para pekerja seks komersil untuk
Dapat
menghindari penyakit kelamin.
laku, lepas bebas tanpa kendali,
Secara akademis, peneliti dapat
hal ini karena, adanya pelam-
mengetahui
ber-
piasan nafsu seks dengan lawan
pedoman pada ruang lingkup
jenisnya tanpa mengenal batas-
masalah di atas.
batas
Konsep PSK
menjadi
dengan
Penelitian
ini
pengetahuan
membahas
PSK
dalam
diihat
melalui
kesopanan.
masalah
Hal
ini
atau
perkemmenjadi
PSK
min,
budaya
serta
sebagai
sosial
dikarenakan
bangan
diartikan
Senantiasa
menjadi objek urusan hukum.
menanggulangi penyakit kelaPSK
tingkah
sudah
tradisi
pada
kurang beradab karena kero-
berbagai negara sekarang ini,
yalan relasi seksualnya dalam
serta
bentuk penyerahan diri pada
kebudayaan manusia, serta turut
banyak laki-laki untuk pemuasan
berkembang
seksual
berbagai bentuk dan tingkatan-
dan
mendapatkan
imbalan jasa atau uang bagi
pelayanannya. PSK itu juga bisa
diartikan
sebagai
salah
satu
teknologi,
industri
pelacuran
dan
dalam
nya (Kartini,2007:208).
Sejak
zaman
pelacur
selalu
dahulu
para
dikecam
atau
tingkah, tidak susila atau gagal
dikutuk oleh masyarakat, karena
menyesuaikan
diri
tingkah lakunya yang tidak susila
norma-norma
susila.
terhadap
Maka
dan
dianggap
mengotori
pelacuran itu adalah wanita yang
sakralitas
tidak pantas kelakuannya dan
Mereka disebut sebagai orang-
bisa mendatangkan malapetaka
orang yang melanggar norma-
dan penyakit, baik kepada orang
norma, adat dan agama dan
lain
menyebabkan
yang
dirinya,
bergaul
maupun
kepada
sendiri (Kartini, 2007:207).
8
dengan
diri
hubungan
seks.
penyebaran
penyakit kelamin. Adapun hal
yang mendasari PSK terjun ke
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016
dunia pelacuran karena berbagai
sebuah
alasan,
yang diperoleh manusia melalui
salah
satunya
faktor
sistem
ekonomi dan masalah pribadi.
proses
(Agustina: 2008) Menyatakan Di
gunakan
samping itu, keterbatasan lapa-
prestasikan
ngan pekerjaan bagi perempuan
mereka
juga
menyusun
menghentikan
sebagai
salah
satu
mereka
pilar
penyokong ekonomi keluarga.
Salah satu pilihan pekerjaan
pengetahuan
belajar,
dalam
yang
untuk
menginter-
dunia
dan
mereka
sekeliling
sekaligus
straregi
untuk
perilaku
menghadapi
dunia
sekeliling mereka.
Pengertian
yang
mudah bagi perempuan dengan
dengan
keterampilan
pendidikan
dikemukakan oleh Goodenough
rendah tetapi dengan harapan
yang mengatakan bahwa budaya
mendapat kehidupan yang layak
suatu masyarakat terdiri atas
adalah dengan menjalani profesi
segala
sebagai Pekerja Seks Komersil
diketahui atau dipercayai sese-
(PSK). Kesulitan-kesulitan dalam
orang agar dia dapat berperilaku
situasi tertentu mempengaruhi
sesuai dengan cara yang di-
Universitas
terima oleh masyarakat. Budaya
dan
Sumatera
Utara.
Spradley
senada
sesuatu
juga
yang
harus
Kondisi mental/moral seseorang
bukanlah
dalam usaha memenuhi kebu-
material, budaya tidak terdiri
tuhan tersebut; yang berten-
atas
tangan dengan akhlak, moral,
perilaku, atau emosi. Budaya
dan
faktor
adalah suatu hal ihwal yang
banyaknya para wanita menjadi
dipunyai manusia dalam pikiran
seorang PSK (Triono, 2008:12).
(mind),
Konsep yang digunakan dalam
punya untuk mempersepsikan,
penelitian
konsep
menghubungkan, dan seterusnya
Spradley mengenai kebudayaan.
(Marzali dalam Spradley 1997,
Spradley (1997: xix-xx), men-
hal:xix).
agama,
ini
menjadi
yaitu
suatu
telah
fenomena
benda-benda,
model
yang
manusia,
mereka
defenisikan kebudayaan sebagai
9
Penelitian
ini
memper-
matan (penerimaan rangsangan)
gunakan pendekatan antropo-
sehari-hari
logi
intruksi
kognitif,
kebudayaan
dan
formal
bukan
dari
(Strauss
dan
dianggap sebagai seperangkat
Quinn dalam Ezra M. Choesin
pengetahuan
2002:3).
manusia
yang
yang
diperoleh
dipergunakan
untuk menginterpretasikan pengalaman
dan
menghasilkan
tingkah laku (Spradley, 1980).
Manusia
memperoleh
penge-
tahuannya melalui proses belajar,
dengan cara mengamati alam
sekitarnya atau melalui komunikasi
dengan
sesamanya.
Pengetahuan yang telah dimiliki
oleh manusia tidak dapat diamati
secara
langsung.
menjelaskan
Spradley
bahwa
budaya
berada dalam pikiran manusia
yang didapatkan dengan proses
belajar dan menggunakan budaya tersebut dalam kehidupan.
Proses belajar tersebut menghasilkan
tahuan
pengetahuan-pengeyang
berasal
dari
pengalaman-pengalaman
indi-
vidu atau masyarakat. Straus dan
Quinn
mengatakan
pengetahuan
individu
proses
yang
diperolehnya
belajar
yang
bahwa
dimiliki
melalui
bersifat
informal atau melalui penga10
1. Pengetahuan PSK Tentang
Penyakit Kelamin.
Pengetahuan
adalah
hasil
tahu dan ini terjadi setelah orang
melakukan
hadap
penginderaan
satu
objek
tertentu.
Penginderaan
terjadi
panca
manusia,
indera
indera
ter-
melalui
penglihatan,
yaitu
pende-
ngaran, penciuman, rasa dan
raba, sebagian besar pengetahuan
manusia
diperoleh
melalui indera penglihatan dan
pendengaran
(Notoatmojdo,
2007:143).
Usia adalah umur individu
yang
terhitung
mulai
saat
dilahirkan sampai saat berulang
tahun.
Semakin
tingkat
cukup
kematangan
umur
dan
kekuatan seseorang akan lebih
kuat
dalam
berfikir
maupun
bekerja. Dari segi kepercayaan
masyarakat,
lebih
seseorang
dewasa
daripada
orang
akan
yang
yang
percaya
belum
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016
cukup umurnya. Hal ini sebagai
sehingga
akibat
kedalam suatu sikap yang baik
dari
pengalaman
dan
kematangan jiwa (Nursalam &
Pariani, 2001:34)
dapat
diaplikasikan
pula.
Pendidikan berarti bimbingan
Dari fakta diatas menunjukkan
yang diberikan oleh seseorang
bahwa semakin cukup umur,
terhadap perkembangan orang
tingkat
dan
lain menuju kearah suatu cita-
kekuatan seseorang akan lebih
cita tertentu. Pendidikan dapat
matang
dalam
berfikir
mempengaruhi seseorang juga
bekerja.
Umur
dihubungkan
kematangan
dan
perilaku
akan
pola
hidup
dengan kematangan seseorang,
terutama
semakin dewasa umur semakin
untuk
matang sistem saraf dan fungsi
pembangunan kesehatan. Makin
otak
tinggi
menjadi
berkembang
dalam
berperan
memotivasi
serta
tingkat
dalam
pendidikan
sehingga akan menumbuhkan
seseorang,
kapasitas mental seseorang dan
menerima informasi, sehingga
dapat
penge-
makin banyak pula pengetahuan
diseim-
yang
tahuan
mempengaruhi
yang
dimiliki
makin
dimiliki,
mudah
sebaliknya
bangkan dengan pemikiran yang
pendidikan yang kurang akan
lebih
Sehingga
menghambat pengetahuan dan
pengetahuan yang dimiliki dapat
perkembangan sikap seseorang
dipahami
meng-
terhadap nilai-nilai yang diper-
aplikasikan pengetahuan yang
kenalkan (Nursalam dan Pariani,
dimilikinya.
2003:132).
umur
matang.
dan
bisa
Semakin
seseorang
kematangan
juga
banyak
tingkat
semakin
berkembang.
Dengan
tingkat
kematangan
yang
cukup,
Berdasarkan
fakta
nampak
bahwa sebagian besar informan
memiliki pengetahuan cukup, hal
ini berarti informan sebenarnya
seseorang mampu menangkap
dapat
pengetahuan dengan cukup baik
penyakit kelamin, tetapi karena
memahami
tentang
11
dasar pengetahuan yang dimiliki
seseorang. Meskipun seseorang
informan masih dalam tahap
memiliki
dasar yaitu SMA maka muncul
rendah
kecenderungan
informanakan
dapatkan informasi yang baik
sulit memahami informasi yang
dari berbagai media misalnya TV,
baru
Pendidikan
radio atau surat kabar maka hal
SMA inilah yang menyebabkan
itu akan dapat meningkatkan
pengetahuan
pengetahuan
diterimanya.
informan
tidak
maksimal, walaupun dari petugas
kesehatan
Dinsos)
(KPA,
sering
penyuluhan
saat
tetapi
jika
yang
ia
men-
seseorang
(Nursalam & Pariani, 2001:32).
dan
Dengan
informasi
yang
memberikan
didapat cukup mempengaruhi
konseling
pengetahuan informan. Mayo-
atau
khususnya
untuk
Dinkes,
pendidikan
PSK
memeriksakan
datang
diri
ritas
pengetahuan
informan
ke
cukup, ini disebabkan kemam-
Klinik yang memang disediakan
puan mengingat materi atau
oleh dinas terkait, akan tetapi
informasi yang diperoleh melalui
sepertinya
tersebut
petugas kesehatan, tetangga dan
tidak dapat dimengerti secara
media massa sebagai sumber
keseluruhan. Dengan demikan
informasi.
dapat
informan pernah mendapatkan
informasi
disimpulkan
yang
mempunyai
tinggi
akan
seseorang
pendidikan
semakin
Sebagian
informasi
tentang
besar
penyakit
banyak
kelamin dari petugas kesehatan.
menangkap atau memperoleh
Dengan mendapatkan informasi
informasi
ini
dan
lebih
mudah
maka
informan
pernah
menerima informasi. Sebaliknya
mendapatkan
seseorang
mempunyai
tang penyakit kelamin, walaupun
pendidikan yang kurang tersebut
hasilnya tidak maksimal akan
maka
menghambat
tetapi pengetahuan ini sudah
seseorang dalam memperoleh
dapat menjadi dasar para PSK
informasi.
untuk mengetahui lebih dalam
yang
dapat
Informasi akan memberikan
pengaruh
12
pada
pengetahuan
penjelasan
ten-
tentang penyakit kelamin. Setiap
individu
memiliki
kesempatan
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016
yang sama dalam memperoleh
Berdasarkan hasil penelitian me-
informasi
nunjukkan dari 49 informanyang
tetapi
serta
pengetahuan,
kemampuan
menerima
ada, didapatkan 21 informan
informasi tidak sama antara satu
mempunyai 1 anak, 16 informan
individu dengan individu yang
belum mempunyai anak, dan 12
lainnya,
informansudah mempunayi lebih
ada
yang
bisa
dimengerti dan ada yang tidak
mengerti.
individu
secara
Pada
umumnya
menerima
informasi
keseluruhan,
namun
dari 2 anak.
Jumlah
dengan
anak
dihubungkan
pengalaman,
semakin
banyak jumlah anak seseorang
masing-masing individu memiliki
maka
kemampuan dalam mendefinisi-
secara otomatis juga bertambah,
kannya.
Sehingga
informan
dan mereka lebih bisa menerima
mampu
mengingat
kembali
atau
setelah mendapatkan informasi
baik.
dari petugas kesehatan, tetangga
didapatkan dari diri sendiri dan
ataupun media massa.
juga
2. Sikap PSK Tentang Penyakit
Keadaan
Kelamin
bertindak dari individu, berupa
tertutup
terhadap
stimulus ataupun objek tertentu.
Kesiapan
merespon
yang
sifatnya
positif
atau
negatif
terhadap
suatu
objek
situasi
secara
mereka
mengaplikasikan
Pengalaman
dari
dengan
ini
lingkungan
ini
dapat
bisa
sekitar.
mempe-
ngaruhi sikap seseorang dalam
Sikap adalah kecenderungan
respon
pengalaman
konsisten
(Sunaryo,
2004:197).
Faktor yang mempengaruhi
selanjutnya adalah jumlah anak.
melakukan
suatu
tindakan,
dalam hal ini sikap PSK tentang
penyakit kelamin, jadi dengan
pengalaman
yang
banyak
informan lebih bisa menyikapi
bagaimana
cara
mencegah
penyakit kelamin, menanggapi
tentang penyakit kelamin.
Faktor
lainnya
mempengaruhi
faktor
yang
sikap
pendorong,
dari
adalah
hasil
penelitian menunjukkan dari 49
13
informan memilih menjadi PSK
kaitannya
dengan
faktor
karena faktor ekonomi.
emosional.
Informan
dituntut
Faktor pendorong disini bisa
untuk dapat memenuhi kebu-
faktor
tuhan keluarga ataupun kebu-
seseorang
tuhan dirinya sendiri. Akibatnya
bisa nekat apabila ada faktor
seseorang tersebut frustasi dan
pendorongnya. Faktor emosional
lari
dapat
seperti
bekerja
bentuk sikap merupakan per-
Mereka
hanya
nyataan
dapatkan
dihubungkan
emosional.
dengan
Karena
dijelaskan
yang
yaitu
suatu
didasari
oleh
ke
hal-hal
yang negatif
sebagai
PSK.
berfikir
men-
uang
yang
hasil
emosi yang berfungsi sebagai
banyak tanpa bekerja keras dan
semacam
dapat menghidupi keluarganya
penyaluran
frustasi
atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap
yang sedang kekurangan.
Pengalaman
demikian dapat merupakan sikap
menjadi
yang
sikap,
sementara
dan
begitu
frustasi
berlalu
segera
telah
pribadi
dasar
dapat
pembentukan
pengalaman
haruslah
pribadi
meninggalkan
kesan
hilang akan tetapi dapat pula
yang kuat. Karena itu, sikap akan
merupakan
lebih mudah terbentuk apabila
sikap
yang
lebih
persisten dan bertahan lama.
pengalaman
Dari fakta diatas disebutkan
terjadi
pribadi
dalam
tersebut
situasi
bahwa semua informan menjadi
melibatkan
PSK dilatarbelakangi oleh faktor
Dalam situasi yang melibatkan
ekonomi. Faktor ekonomi meru-
faktor emosi, penghayatan akan
pakan alasan yang paling utama
lebih mendalam dan lebih lama
seseorang dalam memilih atau
membekas.
menentukan suatu pilihan atau
disebutkan
jalan hidup mereka, walaupun
mempunyai pengalaman buruk
mereka
karena
akibatnya
tidak
berfikir
apa
bila
seseorang
itu
faktor
yang
Dari
emosional.
data
diatas
informan
yang
disebabkan
faktor
emosional yang pernah terjadi di
terjerumus kedalam hal-hal yang
masa
negatif.
mempunyai pengalaman pribadi
14
Disini
sangat
erat
lalu.
Seseorang
yang
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016
buruk
cenderung
dalam
segera berlalu begitu frustasi
dalam
telah hilang akan tetapi dapat
sikap yang buruk juga. Padahal
pula merupakan sikap yang lebih
seseorang
persisten dan bertahan lama.
mengaplikasikannya
bisa
ke
merubahnya
menjadi ke sikap yang baik
Dari
dengan
informan
yang
melakukan
positif.
pengalaman
kegiatan
Jangan
yang
sampai
buruk
itu
fakta
diatas,
disebutkan
menjadi
PSK
atas
kemauan sendiri. Setiap orang
tidak
ada
yang berkeinginan
terbawa dan membekas selama-
atau bercita-cita ingin bekerja
nya. Dapat disimpulkan bahwa
sebagai PSK. Tetapi karena ada
karena
mem-
sesuatu faktor yang mendesak
punyai pengalaman yang buruk
mereka memilih mencari jalan
pula,
yang mudah, dengan bekerja
mereka
karena
sudah
mereka
berfikir
dirinya sudah kotor dan tak
sebagai
PSK
pantas untuk mendapatkan yang
bekerja
sebagai
baik. Padahal persepsi mereka
anggapan
salah karena pengalaman itu bisa
mudah dan dapat menghasilkan
dijadikan
banyak uang.
cermin
kedepannya
untuk menjadi lebih baik lagi
khususnya disini para PSK.
ada faktor pendorongnya. Faktor
emosional dapat dijelaskan yaitu
suatu bentuk sikap merupakan
pernyataan yang didasari oleh
emosi yang berfungsi sebagai
atau
penyaluran
pengalihan
mekanisme
Sikap
pertahanan
demikian
dapat
dengan
PSK
pekerjaan
3. Hubungan
beryang
Pengetahuan
Dengan Sikap PSK Tentang
Seseorang bisa nekat apabila
semacam
karena
frustasi
bentuk
ego.
meru-
pakan sikap yang sementara dan
Penyakit Kelamin
Menurut
pendapat
Azwar
(2001) dan Notoatmojdo (1983)
dalam
Zaifbio
(2010)
dalam
bukunya masing-masing menyatakan bahwa sikap seseorang
terhadap
objek
yang
ber-
hubungan dengan pengetahuan
dan sikap merupakan perasaan
mendukung
atau
tidak
15
mendukung
tertentu.
terhadap
Sehingga
objek
adalah
dengan
dapat
kondom
setiap
memakai
berhubungan
diasumsikan bahwa dengan skor
seksual. Karena PMS merupakan
pengetahuan yang lebih tinggi
salah
belum tentu memiliki sikap yang
reproduksi (ISR) yang ditularkan
tinggi pula (Zaifbio, 2010). Dan
melalui
hubungan
kelamin.
menurut Sarwanto, ada pertalian
Kuman
penyebab
infeksi
(hubungan simetris) yang lurus
tersebut dapat berupa jamur,
antara pengetahuan dan sikap.
virus
Jadi
2009:39).
dengan
pengetahuan
meningkatnya
akan
meningkat
satu
dan
infeksi
parasit
Pengetahuan
saluran
(Widiastuti,
PSK
tentang
pula sikapnya, atau sebaliknya,
penyakit
dengan
sikap
salah satu faktor yang mem-
penge-
pengaruhi sikap PSK tentang
meningkatnya
meningkat
pula
tahuannya. (Sarwanto, 2010).
Dari
hasil
merupakan
penyakit kelamin. Karena dengan
me-
pengetahuan yang ada dapat
penge-
mempengaruhi sikap para PSK
tentang
dalam memahami tentang PMS
penyakit kelamin sehingga sikap
yang dapat diterapakan sehari-
yang didapat tentang penyakit
harinya. Untuk itu diharapkan
kelamin juga baik. Tidak bisa
para petugas kesehatan atau
mendapatkan sikap yang optimal
kader diharapkan selalu mem-
karena pengetahuanpun hanya
berikan
sebatas cukup. Sebagian besar
konseling kepada PSK. Karena
dari mereka belum mengetahui
informasi
bahwa
penyakit
tepat lambat laun PSK dapat
sangat
berbahaya
nunjukkan
tahuan
penelitian
kelamin
cukupnya
informan
kelamin
dan
itu
harus
penyuluhan
yang
mengetahui
atau
lengkap
dan
dan
menerima
dihindari dan dicegah. Kesadaran
informasi
para PSK juga rendah, himbauan
kelamin
tentang
kondom
aplikasikannya dengan baik. Dari
masih sering diabaikan padahal
sinilah kejadian penyakit kelamin
salah
dapat diminimalisir agar angka
16
pengunaan
satunya
pencegahan
tentang
dan
dapat
penyakit
meng-
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016
kejadian
tiap
bertambah,
tahunnya
tapi
tidak
seksual yang dilakukan secara
mengalami
positif misalnya dengan pema-
penurunan.
kaian kondom di gunakan juga
Dari hasil penelitian diatas
dapat
disimpulkan
pengetahuan
bahwa
PSK
tentang
untuk kenyamanan.
Berdasarkan pendidikan sebagian
besar
responden
ber-
penyakit kelamin dapat mem-
pendidikan atau tamatan SMA,
pengaruhi sikap PSK tentang
SMP, SD, bahkan ada yang tidak
penyakit
sampai tamat SD, pendidikan
kelamin.
Dengan
demikian menunjukkan bahwa
juga
semakin baik pengetahuan PSK
tahuan PSK. Meskipun informan
tentang PMS semakin baik pula
berpendidikan beragam, namun
sikap
para PSK cukup mengerti dan
PSK
tentang
penyakit
mempengaruhi
penge-
kelamin.
paham tentang dampak dari
Pembahasan
berperilakunya yang negatif akan
Perilaku seksual secara sehat
guna untuk menghindari terjadinya penyakit kelamin pada
dirinya yang membentuk bahwa
keinginan
proteksi
PSK
diri
untuk
dari
mem-
penularan
penyakit menular seksual sangat
besar. Berdasarkan faktor usia
sebagian besar informan berusia
lebih dari 25 tahun yang lebih
memahami
kesehatan
dirinya
dan sering mengikuti pelatihanpelatihan. Karena selain untuk
memproteksi diri dari terjadinya
penyakit
kelamin,
perilaku
mengakibatkan terjadinya IMS
(Infeksi Menular Seksual) saat
berhubungan
mereka
seksual,
sering
karena
mengikuti
pelatihan-pelatihan sampai taraf
nasionalpun mereka ikuti serta
dilakukan penyuluhan.
Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mereka secara
sehat saat mereka berhubungan
seksual adalah faktor usia dan
faktor pendidikan.
1. Infeksi Menular Seksual (IMS)
Dari
hasil
penelitian
yang
terjadi Infeksi Menular Seksual
17
hanya sebagian kecil informan
penyakit menular seksual pada
yang telah terinfeksi penyakit
dirinya.
kelamin. Dilihat dari faktor usia
menular seksual sangat luas dan
sebagian
responden
kompleks antara lain dampak
berusia 21-34 tahun pada usia
medis, sosial ekonomis maupun
produktif kekebalan tubuh masih
psikologis. Dampak medis antara
kuat
sehingga
lain berupa kematian, timbulnya
penyakit, kuman, bakteri, atau
kanker ganas, kebutaan, kelainan
virus
dalam
sistem kardiovaskuler, kelainan
penyebarannya didalam tubuh.
susunan saraf pusat, penyakit
Berdasarkan hasil penelitian dan
radang panggul dan keman-
teori diatas dapat disimpulkan
dulan. Penyakit menular seksual
bahwa faktor usia merupakan
juga akan meningkatkan risiko
faktor
menularkan maupun tertular HIV.
besar
dan
baik,
masih
lambat
resiko
yang
dapat
mempengaruhi kekebalan imun
tubuh,
sehingga
penularan
Dampak
Didapatkan
penyakit
hasil
dari
wawancara, dari para informan
penyakit menular seksual belum
mengatakan
bisa terlihat dengan jelas.
berperilaku seksual yang sehat
2. Pengaruh
perilaku
seksual
terhadap Penyakit Kelamin
Cara perilaku seksual yang
sehat dengan selalu mengikuti
pelatihan-pelatihan yang telah di
selenggarakan
oleh
pemerintahan,
lembaga,
Pemakaian
kondom secara tepat saat berhubungan seksual, penyuluhanpenyuluhan
penyakit
tentang
kelamin
serta
bahaya
pen-
dampigan yang sangat intensif
sangat meminimalisir penularan
18
alasan
mereka
karena mereka menyadari ingin
selalu tetap sehat dan aman dari
penularan
infeksi
menular
seksual yang di tularkan melalui
perilaku
seksual
yang
dalam
tataran tertinggi yaitu hubungan
seksual secara tidak sehat. Ada
juga dari mereka yang sudah
melakukan perilaku seksual yang
sehat akan tetapi masih bisa
terjadi
penyakit
kelamin
walaupun hanya sebagian kecil.
Untuk
itu
penyuluhan
dan
pelatihan-pelatihan secara rutin
Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016
serta yang utama pendampingan
pencegahan baik penggunaan
yang
alat
intensif
menset
guna
mereka
merubah
yang
mana
kontrasepsi
memeriksakan
maupun
diri
melalui
pendamping tidak harus selalu
layanan
mengarah pada profit oriented
disediakan
serta
Kesehatan, dan Dinas Sosial
dapat
memberikan
motivasi yang cukup besar dan
kuat kepada para wanita pekerja
kesehatan
yang
oleh
Dinas
Kota Manado.
2. Sikap PSK dalam menanggapi
seks untuk memproteksi dirinya
penyakit
dalam
penularan
beraneka ragam, dimulai dari
menular
seksual
dalam
perilaku
penyakit
dan
selalu
seksual
yang
kelamin
cukup
pengetahuan para PSK itu
sendiri,
umur
dan
tingkat
positif. Selain itu juga fasilitas
pendidikan, ada upaya pro
dari lokalisasi yang menyediakan
aktif dari PSK, ada juga yang
kondom saat ada
sengaja
yang
akan
konsumen
berkunjung
juga
kondom
untuk
saat
tertular.
memakai
berhubungan
seksual.
agar
orang lain juga sama-sama
sangat mempengaruhi keinginan
konsumen
membiarkan
Hubungan pengetahuan PSK
mengenai penyakit kelamin lebih
diaplikasikan
oleh
para
PSK
Kesimpulan
dengan memilih para pelanggan,
1. Pekerja Seks Komersial yang
walaupun tidak semua PSK dapat
ada di Kota Manado, sudah
memilih-milih
mengetahui akan bahayanya
tergantung kepada orientasi PSK
terinfeksi
itu
dan
tertular
penyakit kelamin, sehingga
mereka
melakukan
sendiri
pelanggannya,
yaitu
uang
atau
kepuasan.
upaya
19
Daftar Pustaka
Anggraeni, Nuru, Y. S. 1986 Liku-Liku Pelacuran, PT Golde. Krayon Press,
Jakarta
Berutu Lister dan Nasution M. Arif, 2001 Metode Penyusunan Proposal
Penelitian Ilmu-IlmuSosial, FISIP USU, Medan
Daulay, Harmona, 2007 Perempuan dalam Kemelut Gender, USU press,
Medan
Dianawati, Ajen, 2002 Pendidikan Seks untuk Remaja, PT Kawan
Pustaka, Jakarta.
Dwikarya, Maria, 1987 Perkembangan Terakhir Penaggulangan Penyakit
Sifilis, Fakultas Kedokteran UI, Jakarta
Eza Zarmi, 1994 Wanita Tuna Susila (WTS) di saranarehabilitasi sosial
(Stdi Kasus Sarana Rehabilitasi Wanita)
‘prawarsa’ Brastagi Provinsi Sumatera Utara,
Tidak di terbitkan
Koentjaraningrat, 1981 Pengantar Ilmu Antropologi, Rineka Cipta,
Jakarta
Kartono, Kartini, 2007 Patologi Sosial. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta
Moleong J, Lexy. 2000 Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja
Posda karya.
Poernama Tjahjo, 1995 Dolly Membelah Dunia Pelacuran, Surabaya:
Kasus Kompleks Pelacuran Dolly, Jakarta: Grafiti
Press.
Soekanto, Soerjono, 2001 Sosiologi suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo,
Jakarta
Surtiretna, Nina, 2001 Seks. PT. Dunia Pustaka Jaya, Bandung
Singa rimbun dan Sofian Efendi, 1989 Metode Penelitian Survei, LP3ES,
Jakarta
Spardley, James P., 1997 Metode Etnografi (Terjemahan) Amri Marzali,
Yogyakarta, Tiara Wacana.
Spardley, James P. , 1980 Participacipant Obseevation, Holt, Rinrhart,
and Winston, USA.
Widyastuti, Yani, 2009 Kesehatan Reproduksi. Fitramaya, Yogyakarta.
20
Download