Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016 PENGETAHUAN PEKERJA SEKS KOMERSIAL (PSK) DALAM MENCEGAH PENYAKIT KELAMIN DI KOTA MANADO Philep Morse Regar1 Josef Kurniawan Kairupan2 ABSTRACT Patients sexually transmitted diseases such as syphilis, hiv-aids and living in Kota Manado increasingly increase in line with the development of Kota Manado be metropolitan city, the transmission of disease is nowhere to be avoided, because the monetary crisis and an economy that have impacted systemic for social life, especially in the economic aspect. This would result in the increase the number of unemployment and finally into factors driving for labor to do anything to get the money although contrary to law, moral, and ethics for example steal, and work as prostitutes. Expected outcomes research is answering problems in accordance with a hoped, namely: changes in thinking about basic needs of the target groups (PSK, HIV AIDS patients / ODHA) include: needs to be protected of the security, comfort and health by making localization, in the implementation of the to formulate steps further policy. Intervene a way of thinking the public about existence of HIV AIDS and ODHA and the way to interact efficient. The involvement of religious figures considered a counterpart proper to help socialize the matter to the community remember the average person Manado submit to religious figures. Educational institutions to agent main to build human that characterless and pleaseth. Keywords: PSK, the spread of sex 1 2 Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Politik Universitas Sam Ratulangi Dosen Jurusan Ilmu Pemerintahan Fispol Unsrat 1 Pendahuluan tidak mau bergaul dan Banyak wanita yang hidup menganggap rendah pekerjaan semata-mata dalam kemiskinan PSK, khususnya para istri. Para menjadi PSK untuk memperoleh istri merasa tidak senang dengan makanan, PSK, pakaian dan per- lindungan atau yang berasal dari sebab PSK dianggap sebagai peretak rumah tangga. keluarga yang tingkat ekonomi- Dari pengertian di atas jelas nya rendah, dengan berbagai bahwa pekerja seks komersil alasan mereka mengambil jalan adalah suatu perbuatan di mana pintas untuk mendapatkan uang seorang wanita menyerahkan guna memenuhi kebutuhannya dirinya untuk berhubungan dan keluarga. Hal ini juga oleh badan dengan mengharapkan karena faktor pendidikan yang bayaran, rendah sehingga tidak memung- maupun bentuk lainnya. kinkan memperoleh pekerjaan yang memberikan penghasilan yang cukup misalnya pada sektor formal. baik berupa uang PSK diartikan sebagai kurang beradab karena keroyalan relasi seksualnya dalam bentuk penyerahan diri pada banyak laki-laki Dalam bersosialisasi antara untuk pemuasan seksual dan PSK dengan masyarakat akan mendapatkan imbalan jasa atau banyak hal didapat oleh PSK uang bagi pelayanannya. PSK itu seperti, cara pandang masya- juga bisa diartikan sebagai salah rakat setempat terhadap mereka, satu tingkah, tidak susila atau pandangan gagal menyesuaikan diri ter- masyarakat yang menganggap rendah dan me- hadap mojokkan PSK dalam kehidupan Maka sehari-hari. Adanya anggapan, wanita bahwa apabila kelakuannya dengan seorang bersosialisasi PSK dapat norma-norma pelacuran yang datangkan susila. itu adalah tidak pantas dan bisa men- mala/celaka dan mempengaruhi kepribadian se- penyakit, baik kepada orang lain seorang. Fakta dalam kehidupan yang bergaul dengan dirinya, sehari-hari, banyak orang yang maupun kepada diri sendiri. PSK 2 Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016 merupakan profesi yang sangat Adapun hal yang mendasari PSK tua umur terjun ke dunia pelacuran karena kehidupan manusia itu sendiri. berbagai alasan, salah satunya Yaitu berupa tingkah laku lepas faktor ekonomi dan masalah bebas tanpa kendali dan cabul, pribadi. karena pekerjaan mudah bagi perem- usianya, setua adanya nafsu seks pelampiasan dengan lawan Salah satu pilihan puan dengan keterampilan dan jenisnya tanpa mengenal batas- pendidikan batas kesopanan. PSK selalu ada dengan pada semua negara berbudaya, kehidupan yang layak adalah sejak dengan zaman purba sampai rendah, harapan tetapi mendapat menjalani profesi sekarang. Dan senantiasa men- sebagai Pekerja Seks Komersil jadi masalah sosial atau menjadi (PSK). objek urusan hukum dan tradisi. Selanjutnya, dengan perkem- Jika dilihat dari pandang kehidupan sosial tidak bangan teknologi, industri dan semua masyarakat kebudayaan manusia, menerima posisi berkembang pula dalam pelbagai turut pelacuran bentuk dan sudut PSK bisa dalam lingkungan masyarakat, karena dapat mempengaruhi kepri- tingkatannya. Universitas Suma- badian masyarakat, khususnya tera Utara anak-anak yang sedang ber- Sejak dahulu para kembang. Secara tidak langsung, dikecam atau PSK yang juga manusia biasa, dikutuk oleh masyarakat, karena dalam bergaul dengan yang lain tingkah lakunya yang asusila dan mengalami diskriminasi dalam dianggap mengotori sakralitas berteman, PSK tersebut dijauhi hubungan seks. Mereka disebut dalam pergaulan masyarakat. Hal sebagai yang ini menunjukkan PSK tersebut melanggar norma-norma, adat hanya berteman dengan sesama dan agama dan memyebabkan profesinya yaitu, antar sesama penyebaran PSK saja. PSK juga dipandang pelacur zaman selalu orang-orang penyakit kelamin. 3 sebahagiaan masyarakat sebagai diturunkan dengan ARV yaitu merusak rumah tangga orang Anti dan penyebar penyakit. Retrovirus tidak dapat menyem- Melakukan hubungan seksual dengan seseorang yang Retrovirus. ARV buhkan seseorang, hanya mampu Anti melainkan menurunkan terjangkit kadar virus dalam darah; tetapi Penyakit Menular Seksual ini virus HIV tetap berda dalam jelas berbahaya. darah. Obat ARV tidak dapat Pengobatan untuk setiap jenis diberikan pada setiap penderita penyakit AIDS, sebelumnya telah sangat berbeda-beda, di hanya pada antaranya tidak dapat disembuh- penderita kan. Untuk mengetahui lebih tertentu yaitu seseorang yang lanjut, dibawah ini akan dibahas menderita gejala AIDS pada saat beberapa beberapa Penyakit tes darah (tes kadar daya tahan Menular Seksual. Seperti tubuh). Obat ARV ini dikomsumsi Gonorhoe, sifilis, HIV/AIDS. HIV seumur hidup pada penderita ialah berhenti karena hanya obat ini Human Immuno dengan setiap Deficienncy Virus. HIV meru- yang pakan hidup penderita AIDS. sejenis parasit obligat yang dapat hidup di dalam cairan. HIV hidup dan dapat kriteria mempertahankan AIDS memilliki kepanjangan Acqired Immune Deficiency berkembang dalam sel darah Syindrome. putih manusia, dimana cairan sindroma atau kumpulan gejala yang mengandung sel darah menurunnya putih yang di sebabkan oleh virus HIV. seperti: darah, cairan AIDS adalah kekebalan sperma, cairan vagina, sum-sum Sifilis, belakang dan lain sebagainya. penyakit yang di sebabkan oleh Penyakit menular seperti HIV dan infeksi organisme. Hal ini dalam AIDS cara penyebarannya, sangat dipen- Kadar-kadar garuhi oleh pola perilaku dan virus HIV yang ada dalam tubuh gaya hidup seseorang. Secara seseorang tidak langsung sifilis, HIV dan itu tidak penyembuhannya. 4 ada hanya dapat HIV/AIDS tubuh merupakan Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016 AIDS juga merupakan penyakit profesi perilaku. pertahankan IMS ialah Infeksi dalam rangka mem- kehidupan. Baik Menular Seksual dan sering juga profesi dalam pekerjaan disektor disebut penyakit kelamin. IMS formal ataupun juga profesi di infeksi menular sektor informal dan juga non seksual ialah infeksi yang di tularkan terutama formal. melalui hubungan seks. kemajuan kota manado, mem- Kota Manado sebagai ibu Modernitas dan buat banyak orang tergiur untuk kota Provinsi Sulawesi Utara, menikmati dengan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan ciri penduduk yang majemuk baik dilihat dari aspek oleh kebudayaan, maraknya agama, mata kenyamanan, kota manado, dan seperti pusat-pusat per- lain belanjaan, hotel dan hiburan, besar yang tentunya dapat dinikmati etnis dengan mempunyai materi yang Minahasa dengan 4 sub etnis mencukupi. Iven-iven berskala besar yakni: Tonsea, Tombulu, nasional maupun internasional Toulour, seperti WOC, MICE, dan lain-lain pencaharian hidup, sebagainya. Sebagian penduduk berasal dan dari Tountemboan. Ke empat sub etnis tersebut selalu turut mengidentifikasikan diri mereka terhadap kemajuan kota, dimana dengan sebutan orang Manado. banyak pengunjung yang akan Dilihat dari aspek penampilan datang lahiriah Dipilihnya kota manado sebagai (fisik) maka wanita memberikan ke kontribusi kota manado. Manado menarik dan cantik. Dari pusat aspek sosial mereka terkenal diletarbelakangi supel, mudah bergaul, terbuka, seperti yang disebutkan diatas, modis, hal pintar dan cepat pertemuan ini tentunya oleh membuat hal-hal banyak beradaptasi dengan hal-hal yang dibangunnya hotel-hotel di kota baru. Hal yang disebutkan di atas manado, menjadi modal bagi hiburan. Sesuai dengan obser- Manado dalam menggumuli orang vasi, dan pusat-pusat teridentifikasi bahwa 5 mereka yang terlibat menjadi instansi PSK daerah-daerah adalah kebanyakan dari baik pusat maupun lainnya. Feno- Anak Baru Gede (ABG), baik itu mena tersebut menjadi factor yang pelajar pendorong meningkatnya jum- (SMA/SMP), sampai ABG yang lah pekerja seks bebas baik dari memang sudah menjadi profesi- kalangan terpelajar (anak-anak nya SMP, SMA, Mahasiwa) maupun statusnya untuk menjadi PSK, disamping itu ada pula mereka yang berasal dari keluarga yang broken home, ngambil jalan sehingga pintas meuntuk yang bukan pelajar/mahasiswa. Terdapat pemikiran yang bersifat stereotype, dari laki-laki yang menganggap wanita mendapatkan uang dengan cara Manado itu cantik-cantik. Bahkan menjual diri. Berdasarkan hasil ada semacam pomeo bagi laki- observasi laki dari daerah di luar Manado ditemukan bahwa tempat ‘mangkalnya’ para wanita misalnya penghibur ini banyak ditemui di Makasar, Batak, Irian dan lain hotel-hotel berbintang, maupun sebagainya hotel melati, penginapan, salon, Manado karena rapat atau tugas spa, mall, dan taman kesatuan tertentu bangsa. Manado, Orang yang yakni Jawa, datang makan pergi Bali, ke di Bubur pulau Sejak tahun 2005, Pemerintah Bunaken, setelah itu menikmati Provinsi menetapkan pariwisata bibir Manado. Aktivitas para sebagai pekerja prime mover pem- seks komersial dan bangunan daerah Sulawesi Utara, pelaku hubungan seks bebas dilanjutkan oleh pemerintah kota yang Manado menetapkan Manado maupun di salon, tempat pijat, sebagai kota tujuan wisata MICE penginapan dan tempat lainnya (Meeting, Incentive, Converence, dilakukan Exhibition), maka kota Manado sembunyi-sembunyi seringkali tempat orang-orang tertentu yang pelaksanaan rapat kerja, pame- dipercayakan sebagai peng- ran, pertemuan oleh berbagai hubung 6 dijadikan beroperasi secara (agent) dijalanan terselubung/ sehingga yang tahu, Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016 karena sikap perilaku Aspek sosial terlihat dari sikap tidak dan perilaku diskriminatif warga menekuni masyarakat (tetangga, kenalan, status social sehari2, antara lain saudara) terhadap para HIV/AIDS siswa, mahasiswa, ibu rumah (ODHA) tangga. menjauh menolak dan meng- mereka dan pada dibooking, saat tetap yakni mengucilkan, Adapun klasifikasi pengidap hindari jika berpapasan bahkan HIV/AIDS di provinsi Sulawesi tidak diakui sebagai orang. Peri- Utara laku stigmatis dan diskriminatif berdasarkan klasifikasi bidang pekerjaan sampai dengan terhadap bulan perlu dirobah melalui intervensi Oktober tahun 2012 dari sebagai berikut: 1. Swasta/wiraswasta 326 kasus 2. IRT 255 kasus 3. Wanita pekerja Seks 86 kasus PSK di kota Manado penderita pihak dengan perguruan diskusi, secara HIV/AIDS penyuluhan kontinyu melibatkan Tinggi dengan institusi agama dalam hal ini para tokoh agama dan tokoh formal, tokoh melakukan praktek secara ter- masyarakat sehingga paradigma selubung, berpikir oleh rata-rata keinginan didorong mencari kepuasan hidup yang bersifat material, mengikuti mode dan merupakan aktivitas yang menjual tubuh kepada laki-laki hidung belang. Aktivitas yang dilakukan tampa kendali dan tampa memikirkan resiko, hal tersebut mengakibatkan pre- valensi peningkatkan penderita HIV/ AIDS (ODHA). masyarakat tentang eksistensi para PSK berubah. Berdasarkan yang maka latar diuraikan belakang sebelumnya permasalahan yang diajukan adalah: Apa penyebab pengetahuan rendahnya Pekerja Seks Komersil dalam menanggulangi penularan penyakit kelamin? Penelitian bertujuan menggambarkan untuk pengetahuan 7 PSK dalam menghindari resiko penyakit kelamin, PSK merupakan profesi yang tercakup sangat tua usianya, setua umur didalamnya cara-cara dilakukan kehidupan manusia itu sendiri. para pekerja seks komersil untuk Dapat menghindari penyakit kelamin. laku, lepas bebas tanpa kendali, Secara akademis, peneliti dapat hal ini karena, adanya pelam- mengetahui ber- piasan nafsu seks dengan lawan pedoman pada ruang lingkup jenisnya tanpa mengenal batas- masalah di atas. batas Konsep PSK menjadi dengan Penelitian ini pengetahuan membahas PSK dalam diihat melalui kesopanan. masalah Hal ini atau perkemmenjadi PSK min, budaya serta sebagai sosial dikarenakan bangan diartikan Senantiasa menjadi objek urusan hukum. menanggulangi penyakit kelaPSK tingkah sudah tradisi pada kurang beradab karena kero- berbagai negara sekarang ini, yalan relasi seksualnya dalam serta bentuk penyerahan diri pada kebudayaan manusia, serta turut banyak laki-laki untuk pemuasan berkembang seksual berbagai bentuk dan tingkatan- dan mendapatkan imbalan jasa atau uang bagi pelayanannya. PSK itu juga bisa diartikan sebagai salah satu teknologi, industri pelacuran dan dalam nya (Kartini,2007:208). Sejak zaman pelacur selalu dahulu para dikecam atau tingkah, tidak susila atau gagal dikutuk oleh masyarakat, karena menyesuaikan diri tingkah lakunya yang tidak susila norma-norma susila. terhadap Maka dan dianggap mengotori pelacuran itu adalah wanita yang sakralitas tidak pantas kelakuannya dan Mereka disebut sebagai orang- bisa mendatangkan malapetaka orang yang melanggar norma- dan penyakit, baik kepada orang norma, adat dan agama dan lain menyebabkan yang dirinya, bergaul maupun kepada sendiri (Kartini, 2007:207). 8 dengan diri hubungan seks. penyebaran penyakit kelamin. Adapun hal yang mendasari PSK terjun ke Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016 dunia pelacuran karena berbagai sebuah alasan, yang diperoleh manusia melalui salah satunya faktor sistem ekonomi dan masalah pribadi. proses (Agustina: 2008) Menyatakan Di gunakan samping itu, keterbatasan lapa- prestasikan ngan pekerjaan bagi perempuan mereka juga menyusun menghentikan sebagai salah satu mereka pilar penyokong ekonomi keluarga. Salah satu pilihan pekerjaan pengetahuan belajar, dalam yang untuk menginter- dunia dan mereka sekeliling sekaligus straregi untuk perilaku menghadapi dunia sekeliling mereka. Pengertian yang mudah bagi perempuan dengan dengan keterampilan pendidikan dikemukakan oleh Goodenough rendah tetapi dengan harapan yang mengatakan bahwa budaya mendapat kehidupan yang layak suatu masyarakat terdiri atas adalah dengan menjalani profesi segala sebagai Pekerja Seks Komersil diketahui atau dipercayai sese- (PSK). Kesulitan-kesulitan dalam orang agar dia dapat berperilaku situasi tertentu mempengaruhi sesuai dengan cara yang di- Universitas terima oleh masyarakat. Budaya dan Sumatera Utara. Spradley senada sesuatu juga yang harus Kondisi mental/moral seseorang bukanlah dalam usaha memenuhi kebu- material, budaya tidak terdiri tuhan tersebut; yang berten- atas tangan dengan akhlak, moral, perilaku, atau emosi. Budaya dan faktor adalah suatu hal ihwal yang banyaknya para wanita menjadi dipunyai manusia dalam pikiran seorang PSK (Triono, 2008:12). (mind), Konsep yang digunakan dalam punya untuk mempersepsikan, penelitian konsep menghubungkan, dan seterusnya Spradley mengenai kebudayaan. (Marzali dalam Spradley 1997, Spradley (1997: xix-xx), men- hal:xix). agama, ini menjadi yaitu suatu telah fenomena benda-benda, model yang manusia, mereka defenisikan kebudayaan sebagai 9 Penelitian ini memper- matan (penerimaan rangsangan) gunakan pendekatan antropo- sehari-hari logi intruksi kognitif, kebudayaan dan formal bukan dari (Strauss dan dianggap sebagai seperangkat Quinn dalam Ezra M. Choesin pengetahuan 2002:3). manusia yang yang diperoleh dipergunakan untuk menginterpretasikan pengalaman dan menghasilkan tingkah laku (Spradley, 1980). Manusia memperoleh penge- tahuannya melalui proses belajar, dengan cara mengamati alam sekitarnya atau melalui komunikasi dengan sesamanya. Pengetahuan yang telah dimiliki oleh manusia tidak dapat diamati secara langsung. menjelaskan Spradley bahwa budaya berada dalam pikiran manusia yang didapatkan dengan proses belajar dan menggunakan budaya tersebut dalam kehidupan. Proses belajar tersebut menghasilkan tahuan pengetahuan-pengeyang berasal dari pengalaman-pengalaman indi- vidu atau masyarakat. Straus dan Quinn mengatakan pengetahuan individu proses yang diperolehnya belajar yang bahwa dimiliki melalui bersifat informal atau melalui penga10 1. Pengetahuan PSK Tentang Penyakit Kelamin. Pengetahuan adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah orang melakukan hadap penginderaan satu objek tertentu. Penginderaan terjadi panca manusia, indera indera ter- melalui penglihatan, yaitu pende- ngaran, penciuman, rasa dan raba, sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui indera penglihatan dan pendengaran (Notoatmojdo, 2007:143). Usia adalah umur individu yang terhitung mulai saat dilahirkan sampai saat berulang tahun. Semakin tingkat cukup kematangan umur dan kekuatan seseorang akan lebih kuat dalam berfikir maupun bekerja. Dari segi kepercayaan masyarakat, lebih seseorang dewasa daripada orang akan yang yang percaya belum Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016 cukup umurnya. Hal ini sebagai sehingga akibat kedalam suatu sikap yang baik dari pengalaman dan kematangan jiwa (Nursalam & Pariani, 2001:34) dapat diaplikasikan pula. Pendidikan berarti bimbingan Dari fakta diatas menunjukkan yang diberikan oleh seseorang bahwa semakin cukup umur, terhadap perkembangan orang tingkat dan lain menuju kearah suatu cita- kekuatan seseorang akan lebih cita tertentu. Pendidikan dapat matang dalam berfikir mempengaruhi seseorang juga bekerja. Umur dihubungkan kematangan dan perilaku akan pola hidup dengan kematangan seseorang, terutama semakin dewasa umur semakin untuk matang sistem saraf dan fungsi pembangunan kesehatan. Makin otak tinggi menjadi berkembang dalam berperan memotivasi serta tingkat dalam pendidikan sehingga akan menumbuhkan seseorang, kapasitas mental seseorang dan menerima informasi, sehingga dapat penge- makin banyak pula pengetahuan diseim- yang tahuan mempengaruhi yang dimiliki makin dimiliki, mudah sebaliknya bangkan dengan pemikiran yang pendidikan yang kurang akan lebih Sehingga menghambat pengetahuan dan pengetahuan yang dimiliki dapat perkembangan sikap seseorang dipahami meng- terhadap nilai-nilai yang diper- aplikasikan pengetahuan yang kenalkan (Nursalam dan Pariani, dimilikinya. 2003:132). umur matang. dan bisa Semakin seseorang kematangan juga banyak tingkat semakin berkembang. Dengan tingkat kematangan yang cukup, Berdasarkan fakta nampak bahwa sebagian besar informan memiliki pengetahuan cukup, hal ini berarti informan sebenarnya seseorang mampu menangkap dapat pengetahuan dengan cukup baik penyakit kelamin, tetapi karena memahami tentang 11 dasar pengetahuan yang dimiliki seseorang. Meskipun seseorang informan masih dalam tahap memiliki dasar yaitu SMA maka muncul rendah kecenderungan informanakan dapatkan informasi yang baik sulit memahami informasi yang dari berbagai media misalnya TV, baru Pendidikan radio atau surat kabar maka hal SMA inilah yang menyebabkan itu akan dapat meningkatkan pengetahuan pengetahuan diterimanya. informan tidak maksimal, walaupun dari petugas kesehatan Dinsos) (KPA, sering penyuluhan saat tetapi jika yang ia men- seseorang (Nursalam & Pariani, 2001:32). dan Dengan informasi yang memberikan didapat cukup mempengaruhi konseling pengetahuan informan. Mayo- atau khususnya untuk Dinkes, pendidikan PSK memeriksakan datang diri ritas pengetahuan informan ke cukup, ini disebabkan kemam- Klinik yang memang disediakan puan mengingat materi atau oleh dinas terkait, akan tetapi informasi yang diperoleh melalui sepertinya tersebut petugas kesehatan, tetangga dan tidak dapat dimengerti secara media massa sebagai sumber keseluruhan. Dengan demikan informasi. dapat informan pernah mendapatkan informasi disimpulkan yang mempunyai tinggi akan seseorang pendidikan semakin Sebagian informasi tentang besar penyakit banyak kelamin dari petugas kesehatan. menangkap atau memperoleh Dengan mendapatkan informasi informasi ini dan lebih mudah maka informan pernah menerima informasi. Sebaliknya mendapatkan seseorang mempunyai tang penyakit kelamin, walaupun pendidikan yang kurang tersebut hasilnya tidak maksimal akan maka menghambat tetapi pengetahuan ini sudah seseorang dalam memperoleh dapat menjadi dasar para PSK informasi. untuk mengetahui lebih dalam yang dapat Informasi akan memberikan pengaruh 12 pada pengetahuan penjelasan ten- tentang penyakit kelamin. Setiap individu memiliki kesempatan Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016 yang sama dalam memperoleh Berdasarkan hasil penelitian me- informasi nunjukkan dari 49 informanyang tetapi serta pengetahuan, kemampuan menerima ada, didapatkan 21 informan informasi tidak sama antara satu mempunyai 1 anak, 16 informan individu dengan individu yang belum mempunyai anak, dan 12 lainnya, informansudah mempunayi lebih ada yang bisa dimengerti dan ada yang tidak mengerti. individu secara Pada umumnya menerima informasi keseluruhan, namun dari 2 anak. Jumlah dengan anak dihubungkan pengalaman, semakin banyak jumlah anak seseorang masing-masing individu memiliki maka kemampuan dalam mendefinisi- secara otomatis juga bertambah, kannya. Sehingga informan dan mereka lebih bisa menerima mampu mengingat kembali atau setelah mendapatkan informasi baik. dari petugas kesehatan, tetangga didapatkan dari diri sendiri dan ataupun media massa. juga 2. Sikap PSK Tentang Penyakit Keadaan Kelamin bertindak dari individu, berupa tertutup terhadap stimulus ataupun objek tertentu. Kesiapan merespon yang sifatnya positif atau negatif terhadap suatu objek situasi secara mereka mengaplikasikan Pengalaman dari dengan ini lingkungan ini dapat bisa sekitar. mempe- ngaruhi sikap seseorang dalam Sikap adalah kecenderungan respon pengalaman konsisten (Sunaryo, 2004:197). Faktor yang mempengaruhi selanjutnya adalah jumlah anak. melakukan suatu tindakan, dalam hal ini sikap PSK tentang penyakit kelamin, jadi dengan pengalaman yang banyak informan lebih bisa menyikapi bagaimana cara mencegah penyakit kelamin, menanggapi tentang penyakit kelamin. Faktor lainnya mempengaruhi faktor yang sikap pendorong, dari adalah hasil penelitian menunjukkan dari 49 13 informan memilih menjadi PSK kaitannya dengan faktor karena faktor ekonomi. emosional. Informan dituntut Faktor pendorong disini bisa untuk dapat memenuhi kebu- faktor tuhan keluarga ataupun kebu- seseorang tuhan dirinya sendiri. Akibatnya bisa nekat apabila ada faktor seseorang tersebut frustasi dan pendorongnya. Faktor emosional lari dapat seperti bekerja bentuk sikap merupakan per- Mereka hanya nyataan dapatkan dihubungkan emosional. dengan Karena dijelaskan yang yaitu suatu didasari oleh ke hal-hal yang negatif sebagai PSK. berfikir men- uang yang hasil emosi yang berfungsi sebagai banyak tanpa bekerja keras dan semacam dapat menghidupi keluarganya penyaluran frustasi atau pengalihan bentuk mekanisme pertahanan ego. Sikap yang sedang kekurangan. Pengalaman demikian dapat merupakan sikap menjadi yang sikap, sementara dan begitu frustasi berlalu segera telah pribadi dasar dapat pembentukan pengalaman haruslah pribadi meninggalkan kesan hilang akan tetapi dapat pula yang kuat. Karena itu, sikap akan merupakan lebih mudah terbentuk apabila sikap yang lebih persisten dan bertahan lama. pengalaman Dari fakta diatas disebutkan terjadi pribadi dalam tersebut situasi bahwa semua informan menjadi melibatkan PSK dilatarbelakangi oleh faktor Dalam situasi yang melibatkan ekonomi. Faktor ekonomi meru- faktor emosi, penghayatan akan pakan alasan yang paling utama lebih mendalam dan lebih lama seseorang dalam memilih atau membekas. menentukan suatu pilihan atau disebutkan jalan hidup mereka, walaupun mempunyai pengalaman buruk mereka karena akibatnya tidak berfikir apa bila seseorang itu faktor yang Dari emosional. data diatas informan yang disebabkan faktor emosional yang pernah terjadi di terjerumus kedalam hal-hal yang masa negatif. mempunyai pengalaman pribadi 14 Disini sangat erat lalu. Seseorang yang Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016 buruk cenderung dalam segera berlalu begitu frustasi dalam telah hilang akan tetapi dapat sikap yang buruk juga. Padahal pula merupakan sikap yang lebih seseorang persisten dan bertahan lama. mengaplikasikannya bisa ke merubahnya menjadi ke sikap yang baik Dari dengan informan yang melakukan positif. pengalaman kegiatan Jangan yang sampai buruk itu fakta diatas, disebutkan menjadi PSK atas kemauan sendiri. Setiap orang tidak ada yang berkeinginan terbawa dan membekas selama- atau bercita-cita ingin bekerja nya. Dapat disimpulkan bahwa sebagai PSK. Tetapi karena ada karena mem- sesuatu faktor yang mendesak punyai pengalaman yang buruk mereka memilih mencari jalan pula, yang mudah, dengan bekerja mereka karena sudah mereka berfikir dirinya sudah kotor dan tak sebagai PSK pantas untuk mendapatkan yang bekerja sebagai baik. Padahal persepsi mereka anggapan salah karena pengalaman itu bisa mudah dan dapat menghasilkan dijadikan banyak uang. cermin kedepannya untuk menjadi lebih baik lagi khususnya disini para PSK. ada faktor pendorongnya. Faktor emosional dapat dijelaskan yaitu suatu bentuk sikap merupakan pernyataan yang didasari oleh emosi yang berfungsi sebagai atau penyaluran pengalihan mekanisme Sikap pertahanan demikian dapat dengan PSK pekerjaan 3. Hubungan beryang Pengetahuan Dengan Sikap PSK Tentang Seseorang bisa nekat apabila semacam karena frustasi bentuk ego. meru- pakan sikap yang sementara dan Penyakit Kelamin Menurut pendapat Azwar (2001) dan Notoatmojdo (1983) dalam Zaifbio (2010) dalam bukunya masing-masing menyatakan bahwa sikap seseorang terhadap objek yang ber- hubungan dengan pengetahuan dan sikap merupakan perasaan mendukung atau tidak 15 mendukung tertentu. terhadap Sehingga objek adalah dengan dapat kondom setiap memakai berhubungan diasumsikan bahwa dengan skor seksual. Karena PMS merupakan pengetahuan yang lebih tinggi salah belum tentu memiliki sikap yang reproduksi (ISR) yang ditularkan tinggi pula (Zaifbio, 2010). Dan melalui hubungan kelamin. menurut Sarwanto, ada pertalian Kuman penyebab infeksi (hubungan simetris) yang lurus tersebut dapat berupa jamur, antara pengetahuan dan sikap. virus Jadi 2009:39). dengan pengetahuan meningkatnya akan meningkat satu dan infeksi parasit Pengetahuan saluran (Widiastuti, PSK tentang pula sikapnya, atau sebaliknya, penyakit dengan sikap salah satu faktor yang mem- penge- pengaruhi sikap PSK tentang meningkatnya meningkat pula tahuannya. (Sarwanto, 2010). Dari hasil merupakan penyakit kelamin. Karena dengan me- pengetahuan yang ada dapat penge- mempengaruhi sikap para PSK tentang dalam memahami tentang PMS penyakit kelamin sehingga sikap yang dapat diterapakan sehari- yang didapat tentang penyakit harinya. Untuk itu diharapkan kelamin juga baik. Tidak bisa para petugas kesehatan atau mendapatkan sikap yang optimal kader diharapkan selalu mem- karena pengetahuanpun hanya berikan sebatas cukup. Sebagian besar konseling kepada PSK. Karena dari mereka belum mengetahui informasi bahwa penyakit tepat lambat laun PSK dapat sangat berbahaya nunjukkan tahuan penelitian kelamin cukupnya informan kelamin dan itu harus penyuluhan yang mengetahui atau lengkap dan dan menerima dihindari dan dicegah. Kesadaran informasi para PSK juga rendah, himbauan kelamin tentang kondom aplikasikannya dengan baik. Dari masih sering diabaikan padahal sinilah kejadian penyakit kelamin salah dapat diminimalisir agar angka 16 pengunaan satunya pencegahan tentang dan dapat penyakit meng- Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016 kejadian tiap bertambah, tahunnya tapi tidak seksual yang dilakukan secara mengalami positif misalnya dengan pema- penurunan. kaian kondom di gunakan juga Dari hasil penelitian diatas dapat disimpulkan pengetahuan bahwa PSK tentang untuk kenyamanan. Berdasarkan pendidikan sebagian besar responden ber- penyakit kelamin dapat mem- pendidikan atau tamatan SMA, pengaruhi sikap PSK tentang SMP, SD, bahkan ada yang tidak penyakit sampai tamat SD, pendidikan kelamin. Dengan demikian menunjukkan bahwa juga semakin baik pengetahuan PSK tahuan PSK. Meskipun informan tentang PMS semakin baik pula berpendidikan beragam, namun sikap para PSK cukup mengerti dan PSK tentang penyakit mempengaruhi penge- kelamin. paham tentang dampak dari Pembahasan berperilakunya yang negatif akan Perilaku seksual secara sehat guna untuk menghindari terjadinya penyakit kelamin pada dirinya yang membentuk bahwa keinginan proteksi PSK diri untuk dari mem- penularan penyakit menular seksual sangat besar. Berdasarkan faktor usia sebagian besar informan berusia lebih dari 25 tahun yang lebih memahami kesehatan dirinya dan sering mengikuti pelatihanpelatihan. Karena selain untuk memproteksi diri dari terjadinya penyakit kelamin, perilaku mengakibatkan terjadinya IMS (Infeksi Menular Seksual) saat berhubungan mereka seksual, sering karena mengikuti pelatihan-pelatihan sampai taraf nasionalpun mereka ikuti serta dilakukan penyuluhan. Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku mereka secara sehat saat mereka berhubungan seksual adalah faktor usia dan faktor pendidikan. 1. Infeksi Menular Seksual (IMS) Dari hasil penelitian yang terjadi Infeksi Menular Seksual 17 hanya sebagian kecil informan penyakit menular seksual pada yang telah terinfeksi penyakit dirinya. kelamin. Dilihat dari faktor usia menular seksual sangat luas dan sebagian responden kompleks antara lain dampak berusia 21-34 tahun pada usia medis, sosial ekonomis maupun produktif kekebalan tubuh masih psikologis. Dampak medis antara kuat sehingga lain berupa kematian, timbulnya penyakit, kuman, bakteri, atau kanker ganas, kebutaan, kelainan virus dalam sistem kardiovaskuler, kelainan penyebarannya didalam tubuh. susunan saraf pusat, penyakit Berdasarkan hasil penelitian dan radang panggul dan keman- teori diatas dapat disimpulkan dulan. Penyakit menular seksual bahwa faktor usia merupakan juga akan meningkatkan risiko faktor menularkan maupun tertular HIV. besar dan baik, masih lambat resiko yang dapat mempengaruhi kekebalan imun tubuh, sehingga penularan Dampak Didapatkan penyakit hasil dari wawancara, dari para informan penyakit menular seksual belum mengatakan bisa terlihat dengan jelas. berperilaku seksual yang sehat 2. Pengaruh perilaku seksual terhadap Penyakit Kelamin Cara perilaku seksual yang sehat dengan selalu mengikuti pelatihan-pelatihan yang telah di selenggarakan oleh pemerintahan, lembaga, Pemakaian kondom secara tepat saat berhubungan seksual, penyuluhanpenyuluhan penyakit tentang kelamin serta bahaya pen- dampigan yang sangat intensif sangat meminimalisir penularan 18 alasan mereka karena mereka menyadari ingin selalu tetap sehat dan aman dari penularan infeksi menular seksual yang di tularkan melalui perilaku seksual yang dalam tataran tertinggi yaitu hubungan seksual secara tidak sehat. Ada juga dari mereka yang sudah melakukan perilaku seksual yang sehat akan tetapi masih bisa terjadi penyakit kelamin walaupun hanya sebagian kecil. Untuk itu penyuluhan dan pelatihan-pelatihan secara rutin Jurnal Holistik, Tahun IX No. 17 / Januari - Juni 2016 serta yang utama pendampingan pencegahan baik penggunaan yang alat intensif menset guna mereka merubah yang mana kontrasepsi memeriksakan maupun diri melalui pendamping tidak harus selalu layanan mengarah pada profit oriented disediakan serta Kesehatan, dan Dinas Sosial dapat memberikan motivasi yang cukup besar dan kuat kepada para wanita pekerja kesehatan yang oleh Dinas Kota Manado. 2. Sikap PSK dalam menanggapi seks untuk memproteksi dirinya penyakit dalam penularan beraneka ragam, dimulai dari menular seksual dalam perilaku penyakit dan selalu seksual yang kelamin cukup pengetahuan para PSK itu sendiri, umur dan tingkat positif. Selain itu juga fasilitas pendidikan, ada upaya pro dari lokalisasi yang menyediakan aktif dari PSK, ada juga yang kondom saat ada sengaja yang akan konsumen berkunjung juga kondom untuk saat tertular. memakai berhubungan seksual. agar orang lain juga sama-sama sangat mempengaruhi keinginan konsumen membiarkan Hubungan pengetahuan PSK mengenai penyakit kelamin lebih diaplikasikan oleh para PSK Kesimpulan dengan memilih para pelanggan, 1. Pekerja Seks Komersial yang walaupun tidak semua PSK dapat ada di Kota Manado, sudah memilih-milih mengetahui akan bahayanya tergantung kepada orientasi PSK terinfeksi itu dan tertular penyakit kelamin, sehingga mereka melakukan sendiri pelanggannya, yaitu uang atau kepuasan. upaya 19 Daftar Pustaka Anggraeni, Nuru, Y. S. 1986 Liku-Liku Pelacuran, PT Golde. Krayon Press, Jakarta Berutu Lister dan Nasution M. Arif, 2001 Metode Penyusunan Proposal Penelitian Ilmu-IlmuSosial, FISIP USU, Medan Daulay, Harmona, 2007 Perempuan dalam Kemelut Gender, USU press, Medan Dianawati, Ajen, 2002 Pendidikan Seks untuk Remaja, PT Kawan Pustaka, Jakarta. Dwikarya, Maria, 1987 Perkembangan Terakhir Penaggulangan Penyakit Sifilis, Fakultas Kedokteran UI, Jakarta Eza Zarmi, 1994 Wanita Tuna Susila (WTS) di saranarehabilitasi sosial (Stdi Kasus Sarana Rehabilitasi Wanita) ‘prawarsa’ Brastagi Provinsi Sumatera Utara, Tidak di terbitkan Koentjaraningrat, 1981 Pengantar Ilmu Antropologi, Rineka Cipta, Jakarta Kartono, Kartini, 2007 Patologi Sosial. PT Raja Grafindo Persada, Jakarta Moleong J, Lexy. 2000 Metode Penelitian Kualitatif, Bandung: Remaja Posda karya. Poernama Tjahjo, 1995 Dolly Membelah Dunia Pelacuran, Surabaya: Kasus Kompleks Pelacuran Dolly, Jakarta: Grafiti Press. Soekanto, Soerjono, 2001 Sosiologi suatu Pengantar, PT. Raja Grafindo, Jakarta Surtiretna, Nina, 2001 Seks. PT. Dunia Pustaka Jaya, Bandung Singa rimbun dan Sofian Efendi, 1989 Metode Penelitian Survei, LP3ES, Jakarta Spardley, James P., 1997 Metode Etnografi (Terjemahan) Amri Marzali, Yogyakarta, Tiara Wacana. Spardley, James P. , 1980 Participacipant Obseevation, Holt, Rinrhart, and Winston, USA. Widyastuti, Yani, 2009 Kesehatan Reproduksi. Fitramaya, Yogyakarta. 20