[Jurnal Kesehatan Masyarakat] AFIASI HUBUNGAN ANTARA KUALITAS PELAYANAN DENGAN KEPUASAN PASIEN DI RUANG RAWAT INAP ANAK RUMAH SAKIT UMUM DAERAH PANTURA M.A SENTOT PATROL KABUPATEN INDRAMAYU TAHUN 2014 Relationship Between Quality of Care With Patient Satisfaction In Nursery Room in Indramayu General Hospital Pantura MA Sentot Patrol In 2014 Dewi Nurlianti1 , Isnaini Rizka Hutami2 1 Mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Wiralodra Indramayu 2 Dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Wiralodra Indramayu between the quality of health care in the Nursery of Indramayu General Hospital Pantura MA Sentot Patrol by gender, age, occupation and education. The analysis was done descriptively with cross-sectional approach. As many as 92% of patients were satisfied with the health care in the nursery of Indramayu General Hospital Pantura MA Sentot Patrol. Abstrak Salah satu indikator atau ukuran tentang kualitas pelayanan kesehatan di rumah sakit adalah pemenuhan terhadap harapan atau keinginan yang dikehendaki oleh pasien dan keluarga, sehingga mereka mendapatkan kepuasan. Berdasarkan data Dinas Kesehatan Indramayu, Rumah Sakit M.A Sentot Patrol merupakan salah satu rumah sakit umum daerah yang memiliki kunjungan pasien terbanyak di Indramayu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kualitas pelayanan di Ruang Anak Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A Sentot Patrol dengan kepuasan pasien berdasarkan jenis kelamin,usia,pekerjaan dan pendidikan. Analisis dilakukan secara deskriptif dengan pendekatan crosssectional. Sebanyak 92% pasien merasa puas dengan pelayanan kesehatan di ruang rawat inap anak Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A Sentot Patrol Indramayu. Keywords: patient satisfaction, quality, Hospitalization, kids room, Regional Hospital. Pendahuluan GBHN 1983 dalam Undang-undang no 36 tahun 2009 menyatakan bahwa pengelolaan terpadu yang disertai dengan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan perlu dikembangkan, termasuk mutu layanan kesehatan yang merupakan salah satu tujuan yang harus dicapai dalam pembagunan. Selain itu, diamanatkan bahwa peningkatan kualitas sumber daya manusia perlu ditingkatkan, untuk mencapai tujuan tersebut.1 Mutu merupakan alat untuk kompetisi pasar dalam mempersiapkan rumah sakit dalam era globalisasi. Kondisi kompetisi ini merupakan ancaman yang serius bagi rumah sakit untuk meningkatan mutunya, mengingat disatu sisi pelayanan kesehatan kepada masyarakat akan menjadi tolok ukur bagi performans rumah sakit, namun disisi lain profitabilitas rumah sakit sebagai motif bisnis juga merupakan tuntutan.2 peningkatan profesionalisme Kata kunci: Kepuasan pasien, Mutu, Rawat inap, Ruang anak,Rumah Sakit Daerah. Abstract One indicator or measure of the quality of health care in the hospital is the fulfillment of expectation by patients, so that they get satisfaction. Based on data from Indramayu Health Department, Hospital MA Sentot Patrol is one of the general hospital which has the most patient in Indramayu. This study aimed to determine of relationship 1 [Jurnal Kesehatan Masyarakat] sumber daya manusia, sebagai modal utama layanan kepada masyarakat, serta berupaya terus melakukan pelbagai efisiensi deferensiasi layanan yang mampu meningkatkan out put. Untuk itu rumah sakit dituntut mengenali dan merespon berbagai faktor yang perlu dipertimbangkan seperti kebutuhan-kebutuhan layanan di masa datang, kecenderungan permintan dan penawaran, manuver pesaing, perkembangan ilmu dan teknologi, budaya maupun nilainilai yang dilakukan seluruh pelaku dalam organisasi rumah sakit. Kualitas pelayanan yang baik harus selalu dibandingkan dengan suatu standar pelayanan tertentu yang sudah disepakakti terlebih dahulu. Untuk rumah sakit telah dikembangkan standar kualiats pelayanan yaitu akreditasi rumah sakit yang salah satu indikator penilaiannya tentang pelayanan kesehatan pada bagian keperawatan. Indikator keperawatan yang objektif adalah yang dirasakan oleh pasien yaitu berupa tingkat kepuasan pasien dan keluarga pasien sehingga mereka mendapatkan kepuasan dan dalam hal ini adalah kepuasan atas pelayanan dokter, keperawatan dan administrasi.2,3 Kepuasan pasien sendiri adalah rasa lega atau senang karena harapan tentang sesuatu kebutuhan pasien tersebut terpenuhi oleh pelayanan keperawatan meliputi aspek fisik, mental dan sosial. Bila diuraikan berarti kepuasan terhadap lingkungan, suhu,udara, kebersihan, kenyamanan, kecepatan pelayanan, keramahan, perhatian, privacy dan tarif.4 Rumah Sakit Umum Sentot, adalah Rumah Sakit Pemerintah Daerah yang bergerak dibidang pemberian jasa dan pelayanan kesehatan. Dengan tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintah daerah dibidang pelayanan kesehatan dengan mengutamakan upaya penyembuhan, pemulihan, yang dilaksankan secara serasi terpadu dengan upaya peningkatan serta pencegahan dan melaksanakan upaya rujukan.Pengguna layanan kesehatan Rumah Sakit Umum Sentot Patrol dari lapisan masyarakat semua tingkatan (berdasarkan tingkat pendidikan,umur,pekerjaan, dan jenis AFIASI kelamin). Dimana cakupan jumlah kunjungan pasien rawat inap di ruang anak mengalami penurunan pada tahun 2012 (Tabel 1.). Tabel 1. Kunjungan Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A Sentot Patrol Tahun 2010-2012 No 1 2 3 4 5 Ruang Perawatan R. Dalam R. Bedah R. Anak R. Kebidanan R. Perinatologi Total 2010 2.563 1.021 1.012 692 521 5.809 Tahun 2011 2.713 1.117 1.021 977 688 6.516 2012 3.055 1.361 1.010 1.119 798 7.343 Oleh sebab itu, penelitian ini untuk mengetahui hubungan antara mutu dengan kepuasan pasien rawat inap di ruang anak Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A Sentot Patrol Kabupaten Indramayu pada tahun 2014 berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan pendidikan. Dengan harapan dapat dijadikan bahan evaluasi dari keberhasilan pelaksanaan unit kerja yang ada. Metode Penelitian ini menggunakan data primer yang ada di Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot dengan desain penelitian cross-sectional. Populasi sampel yaitu seluruh pasien yang dirawat pada ruang anak dengan minimal lama rawat inap minimal 3 hari dengan total 58 responden. Instrumen yang digunakan berupa kuisioner. Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis univariat untuk memberikan deskripsi dari seluruh variabel penelitian dan analisis bivariat untuk menguji hubungan antara variabel independen dan variabel dependen menggunakan uji chi-square. 2 [Jurnal Kesehatan Masyarakat] antara pelayanan dokter dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap anak Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol, dimana tingkat keeratannya sebesar 14 sangat erat, sehingga pelayanan dokter yang baik sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien (Tabel 3.). Hasil Kepuasan pelayanan kesehatan Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol ditinjau dari jenis kelamin yaitu yang menyatakan baik sebanyak 56,89% adalah perempuan, 63,79% berumur >1 tahun, dengan jenis pekerjaan 55.17% sebagai pedagang dan tingkat pendidikan 48.27% adalah sekolah menengah pertama (SMP). Analisis bivariat pelayanan penerimaan pasien dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol, diketahui bahwa 51 responden menyatakan puas terhadap pelayanan bagian penerimaan yang baik dan 4 responden merasa tidak puas terhadap pelayanan penerimaan pasien dan dilanjutkan dengan uji chi-square didapatkan P Value = 0,001 < α = 0,05, dan Nilai (RL=9,167 ; CI =95%). Hal ini menunjukkan ada hubungan antara pelayanan penerimaan pasien rawat inap dengan kepuasan pasien di ruang anak dengan kepuasan pasien Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol serta pelayanan yang baik sangat berpengaruh terhadap kepuasan pasien sebesar 9,167 kali (Tabel 2.). Tabel 2. Distribusi hubungan antara pelayanan penerimaan pasien dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A Sentot Patrol. Kepuasan pasien Puas Tidak puas Jumlah Penerimaan pasien Baik Kurang baik F F 51 1 4 2 55 3 P Value RL 95% CI 0,001 9,167 2,6631,58 AFIASI Tabel 3. Distribusi Hubungan antara pelayanan dokter dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol. Kepuasan pasien Puas Tidak puas Jumlah Pelayanan dokter Baik Kura ng baik F F 52 0 4 2 56 2 P Value RL 95% CI 0,000 14 5,44535,99 5 Analisis bivariat pelayanan perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol, 48 responden yang berobat di RSUD Pantura M.A. Sentot Patrol menyatakan puas terhadap pelayanan perawat yang baik, dan 6 responden merasa tidak puas terhadap pelayanan perawat. Analisis bivariat ini dilanjutkan dengan uji chi-square didapatkan P Value = 0,481 < α = 0,05, dan nilai CC =0,092( CI =95%), hal ini menunjukkan tidak terdapat hubungan antara pelayanan perawat dengan kepuasan pasien (Tabel 4.). Tabel 4. Distribusi Hubungan antara Pelayanan perawat dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Analisis bivariat pelayanan dokter dengan kepuasan pasien, 52 responden yang berobat di RSUD Pantura M.A. Sentot Patrol menyatakan puas terhadap pelayanan dokter yang baik dan 4 responden merasa tidak puas terhadap pelayanan dokter, dilanjutkan dengan uji chi-square didapatkan P Value = 0,000 < α = 0,05, dan nilai RL =14 ( CI =95%). Hal ini menunjukkan ada hubungan Kepuasan pasien Puas Tdk puas Jumlah 3 Pelayanan Perawat Baik Kurang baik 48 4 6 0 56 2 P Value RL 95% CI 0,48 7.11 1,33842,33 [Jurnal Kesehatan Masyarakat] perhatian terhadap kebutuhan pasien, kondisi lingkungan fisik, serta tanggap kepada/memprioritaskan kebutuhan pasien, sehingga tercapai keseimbangan yang sebaik-baiknya antara rasa puas dan hasil.5,6 Dalam penilaian pasien memperhatikan pendapat dan penilaian sebagai indikator mutu pelayanan di rumah sakit. Kepuasan dan kesetiaan pasien sebagai pengguna akhir pelayanan rumah sakit adalah unsur pokok atau dasar diantara kepuasan dan kesetiaan yang lain. Interaksi yang sangat komplek mengundang banyak unsur dan berkaitan dengan banyak organisasi, institusi serta faktor sosial yang banyak mempengaruhi. Faktor kepuasan mempengaruhi pelayananan mutu, dan citra terhadap rumah sakit tersebut. Jadi kepuasan adalah proses kejiwaan yang terjadi pada diri seseorang oleh karena keinginan dan kebutuhan seseorang tersebut terpenuhi.7 Pendapatan dan biaya perlu mendapat perhatian pimpinan rumah sakit demi kelangsungan hidup rumah sakit tersebut. Oleh karena pendapatan terbesar diperoleh dari pasien maka faktor kepuasan dan kesetiaan pasien menjadi sangat penting agar setiap pasien menjadi pelanggan tetap rumah sakit. Dan perlu ditekankan bahwa pasien merupakan individu paling penting didalam suatu rumah sakit, ia sebagai konsumen dan sekaligus produk rumah sakit yang secara umum seorang pasien datang kerumah sakit tidak atas keinginan sendiri lebih dari keadaan terpaksa karena mereka datang untuk memperoleh kesembuhan. Sehingga mereka mau tunduk dan bekerja sama dengan para tenaga profesional yang ada di rumah sakit tersebut.8 Kualitas pelayanan medis adalah menjadi indikator kinerja rumah sakit untuk dapat memikat klien. Bila kualitas pelayanan medisnya tidak terus menerus dipelihara dan di tingkatkan, besar kemungkinan klien menyusut jumlahnya. Mutu adalah derajat dipenuhinya kebutuhan masyarakat atau perorangan akan asuhan kesehatan yang sesuai dengan standar profesi yang baik dengan memanfatkan sumber daya secara wajar, efisien, efektif dalam keterbatasan Analisis bivariat pelayanan fasilitas dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol, 45 responden yang berobat di RSUD Pantura M.A. Sentot Patrol menyatakan puas terhadap pelayanan fasilitas yang lengkap dan 2 responden merasa tidak puas terhadap pelayanan fasilitas. Analisis ini dilanjutkan dengan uji chi-square dan didapatkan P Value = 0,002< α = 0,05, dan nilai RL =8,545( CI =95%), hal ini menunjukkan Ada hubungan antara pelayanan fasilitas dengan kepuasan pasien di ruang rawat inap anak Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol (Tabel 5.). Tabel 5. Distribusi Hubungan antara Pelayanan fasilitas dengan kepuasan pasien di Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol. Kepuasan pasien Puas Tidak puas Jumlah Pelayanan fasilitas Baik Kurang baik F F 45 7 2 4 47 P Value RL 95% CI 0,002 8,545 1,786 40,882 AFIASI 11 Pembahasan Upaya memberikan pelayanan kesehatan di rumah sakit diperlukan tenaga yang memadai serta mempunyai pengetahuan yang tinggi, baik dari segi jumlah maupun mutu. Adapun yang dimaksud dengan mutu disini berarti bahwa tenaga yang ada didalamnya mempunyai penegetahuan dan dedikasi yang tinggi, karena suatu rumah sakit cost businness-nya adalah menjual jasa kesehatan. Kepuasan pasien adalah tingkat pelayanan pasien dari persepsi pasien/keluarga terdekat. Kepuasan pasien akan tercapai apabila diperoleh hasil yang optimal bagi setiap pasien dan pelayanan kesehatan dengan memperhatikan kemampuan pasien dan keluarganya, 4 [Jurnal Kesehatan Masyarakat] fasilitas medis dan non medis, obat – obatan, lingkungan rawat inap dan makanan / menu di ruang rawat inap RSU Fatmawati. Tesis Program Pascasarjana PS KRS UI kemampuan pemerintah dan masyarakat diselenggarakan secara aman dan memuaskan pasien sesuai dengan norma etika yang baik dengan tujuan mencapai, menjaga atau memulihkan derajat kesehatan yang optimal bagi masyarakat dan prorangan dengan hasil akhir yang selayaknya diharapkan.9 3. Ausin, Charles, J. 1993. Infirmation System For Hospital Administrastion. Health Administration Prees, Ann Arbor, Mechigen 4. Krowinski & Steiber. 1996. Measuring and Managing Patient Satisfaction. 2nd ed. American Hospital Publishing Inc. 5. Djoko wijono. 1997. Kepemimpinan dan Ksehatan, Surabaya, University Press. 6. Christian Townsend. 1992. Health Services Quality, An Introduction to Quality Methode for Health Servises. Oxford – Blackwell Scientifig Publication, London Rdinburgh Boston 7. Marquis & Huston. 1987. Management Decision Making For Nurses. J.B. Lippincott Company: Philadelphia. 8. Supranto, J. 2001. Pengukuran Tingkat Kepuasan Pelanggan untuk Menaikkan Pangsa Pasar, Jakarta, Rineka Cipta. 9. Leebov & Scott. 1994. Service Quality Improvement: The Customer Satisfaction Strateg for Health Care. American Hospital Publishing Inc. Kesimpulan Pelayanan penerimaan Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol ditinjau dari segi jenis kelamin, umur, pendidikan dan pekerjaan, secara keseluruhan bahwa prosentase antara pasien yang puas lebih besar prosentasenya dibandingkan dengan yang tidak puas yaitu sebesar 92% , baik tingkst kepuasan pasien terhadap penerimaan pasien, pelayanan dokter, pelayanan perawat, serta pelayanan fasilitas. Saran Dari kesimpulan diatas maka peneliti mencoba untuk memberikan saran yang mungkin dapat bermanfaat bagi Rumah Sakit Umum Daerah Pantura M.A. Sentot Patrol, yang berkaitan langsung dengan proses pelayanan kesehatan di ruang rawat inap anak yaitu lebih meningkatkan lagi kualitaspelayanan yang ada baik itu pelayanan pnerimaan, dokter, perawat, maupun pelayanan fasilitas agar pasien merasakan pelayan yang labih baik lagi, walaupun sebenarnya secara terperinci pelayanan di bagian penerimaan pasien, pelayanan dokter, pelayanan perawat dan fasilitas sudah baik. Daftar Pustaka 1. Anonim.2009. Undang-undang no 36 tahun 2009 tentang kesehatan. http://www.e-report.alkes.kemenkes. go.id 2. Badiah. A,M. 1993. Kepuasan Pasien terhadap pelayanan dokter, perawat, AFIASI 5 Manajemen Organisasi Airlangga