Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 PENGGUNAAN ALAT PERAGA NOMOGRAF UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA Khusnul Khatimah Purba Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan Corresponding author: [email protected] Abstrak Tujuan dalam penelitian ini yaitu 1) meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV SDN 163096 Tebing Tinggi pada mata pelajaran Matematika materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga nomograf. 2) Untuk meningkatkan aktivitas belajar siswa kelas IV SDN 163096 Tebing Tinggi dalam mata pelajaran matematika. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif, pendekatan kualitatif dan kuantitatif dengan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang terdiri dari dua siklus. Setiap siklus terdiri dari 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV SDN 163096 Tebing Tinggi , yang terdiri dari dua kelas yang berjumlah 57 Orang. Dan yang menjadi sampel adalah siswa kelas IV B yang berjumlah 29 Orang. Variabel dalam penelitian ini adalah hasil belajar siswa kelas IV SDN 163096 Tebing Tinggi Semester II Tahun Pembelajaran 2016/2017 pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan tindakannya sebagai upaya untuk meningkatkan hasil belajar tersebut dengan menggunakan alat peraga nomograf. Indikator dari variabel diatas adalah skor hasil tes siswa yang diperoleh siswa dengan menggunakan alat peraga nomograf dan Objek dalam penelitian ini adalah pemahaman siswa dengan melihat hasil belajar matematika siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui penggunaan alat peraga nomograf pada siswa kelas IV SDN 163096 Tebing Tinggi Semester II Tahun Pembelajaran 2016/2017. Hasil penelitian menunjukkan 1) Pemahaman siswa kelas IV SDN 163096 Tebing Tinggi meningkat dengan menggunakan alat peraga nomograf dalam pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan memperlihatkan adanya proses pembelajaran yang dilakukan dapat berjalan efektif. 2) Dengan menerapkan penggunaan alat peraga nomograf dalam pembelajaran di kelas IV pada pembelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat dan pemberian tes dan ternyata hasil belajar siswa meningkat secara klasikal. Terbukti dengan diperolehnya persentase ketuntasan siswa meningkat. Kata kunci : hasil belajar, aktivitas belajar, media konkrit . PENDAHULUAN Peningkatan mutu pendidikan di indonesia terus diupayakan karena pendidikan yang baik menunjang kemajuan dan perkembangan bangsa. Kemajuan pendidikan akan memberi efek yang positif bagi pertumbuhan bangsa. Karenanya kemajuan masa depan sebuah bangsa sepenuhnya bergantung pada kualitas pendidikan. Dewasa ini, kemajuan teknologi sudah semakin pesat sehingga memacu dunia pendidikan untuk berpola pikir cepat, cermat, tepat dan akurat. Pendidikan matematika sebagai salah satu ilmu dasar telah berkembang amat pesat karena peranannya yang unik dalam setiap aspek kehidupan bersama, dengan bantuan matematika semua ilmu pengetahuan dan teknologi menjadi sempurna, tanpa bantuan matematika tidak akan mendapat kemajuan yang berarti karena matematika mampu menyelesaikan permasalahan manusia baik sosial, ekonomi, dan alam. Namun pada kenyataannya siswa kelas IV SDN 163096 kecamatan Tebing Tinggi masih sulit memahami pelajaran penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat yang dijelaskan dengan bantuan garis bilangan. Hal ini, juga diperkuat dengan hasil ujian akhir siswa kelas IV pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat, yang mendapat nilai di atas 65 hanya 10 orang dari 29 orang. Penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah salah satu topik matematika yang disajikan di kelas IV SD. Bilangan bulat positif dan negatif diajarkan kepada siswa SD karena dalam kehidupan sehari-hari siswa akan mengalami kegiatan yang berhubungan dengan konsep bilangan bulat tersebut. Hal ini sejalan dengan pendapat yang diberikan oleh Ruseffendi (1990 : 8) menjelaskan alasannya yaitu Dalam kehidupan sehari-hari banyak keadaan yang menggunakan atau memerlukan konsep bilangan bulat positif dan negatif misalnya : Untung Rugi, Bergerak ke kanan Bergerak ke kiri, Maju Mundur, Di atas permukaan tanah Di bawah permukaan tanah, Menang Kalah dan lain-lain. Salah satu penyebab masalah diatas adalah karena metode yang digunakan kurang sesuai dengan keadaan siswa saat proses pembelajaran, kurangnya interaksi guru dan siswa sehingga siswa kurang bersemangat mengikuti pelajaran. Kemampuan guru menyesuaikan materi dengan metode yang digunakan dapat menimbulkan motivasi siswa untuk belajar dan mengetahui bagaimana cara menyelesaikan soal-soal berdasarkan pengalaman yang dilihatnya dari penjelasan yang diberikan guru. Kurangnya variasi guru dalam mengajar membuat siswa merasa jenuh apalagi pelajaran matematika, dan ini mengakibatkan siswa merasa bosan hingga akhirnya tidak mau mengikuti pelajaran yang sedang disampaikan. Selain kurangnya variasi dalam pembelajaran matematika, rendahnya hasil belajar matematika disebabkan karena matematika itu http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 262 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 bersifat abstrak. Maka salah satu cara mengatasi masalah pemahaman siswa yang kurang dalam pembelajaran adalah penggunaan benda konkret yang kemudian disebut dengan alat peraga sangat diperlukan dalam pembelajaran matematika terhadap anak yang berada ditahap operasi konkret (usia dari 7 atau 8 tahun sampai 11 atau 12 tahun) yakni pada jenjang Sekolah Dasar (SD). Alat peraga merupakan media pengajaran yang mengandung ciri-ciri dari konsep yang dipelajari.Fungsi utamanya adalah untuk menurunkan keabstrakan konsep agar siswa mampu menangkap arti konsep tersebut. ada banyak jenis alat peraga yang digunakan untuk membantu proses pembelajaran matematika khususnya pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Salah satunya adalah nomograf. Kata nomograf diambil dari kata nomografyang berasal dari Bahasa Yunani yaitu nomosartinya aturan dan graphartinya grafik, sehingga nomograf mempunyai arti yaitu aturan menggunakan grafik. (Sobel dan Malestky, 2004 :113). nomograf dapat diterapkan dalam matematika. pada sebuah teknik dengan grafik untuk menghitung dan untuk penyelesain penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Menurut Sobel dan Maletsky (2004 : 113) nomograf dapat digunakan untuk : Menemukan dua jumlah bilangan bulat, Mengilustrasikan bahwa jumlah setiap bilangan bulat dan lawannya sama dengan 0, Mengilustrasikan sifat komutatif untuk penjumlahan, menghubungkan pengurangan bilangan-bilangan bulat dengan penjumlahan. PEMBAHASAN Matematika merupakan salah satu bidang studi eksakta yang dari dulu hingga sekarang sering menjadi pembicaraan dalam dunia pendidikan.Ini disebabkan siswa sering memiliki sikap pesimis terhadap mata pelajaran matematika dengan beranggapan bahwa mata pelajaran matematika termasuk salah satu bidang studi yang tidak disenangi siswa, sehingga mereka kurang termotivasi untuk mempelajarinya. Pada dasarnya tidak ada mata pelajaran yang sulit jika siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi untuk belajar, karena bagaimana pun juga materi pelajaran yang disusun oleh Dinas Pendidikan Nasional disesuaikan dengan tingkat perkembangan peserta didik.Jadi siswa merasa sulit mempelajari matematika pada dasarnya adalah disebabkan oleh motivasi belajar siswa yang rendah.Selain itu diupayakan agar metode atau alat pembelajaran dapat merangsang siswa belajar. Jika siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi ia akan berusaha belajar untuk memahami materi pelajaran. Oleh sebab itu, guru memegang peranan penting dalam suatu proses pembelajaran. Melalui pembelajaran dengan menggunakan alat peraga nomograf dapat meningkatkan hasil belajar siswa dalam menyelesaikan soal-soal pada pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Berdasarkan hasil penelitian, sebelum diberikan tindakan nilai rata-rata kelas adalah 40,34 dengan tingkat ketuntasan belajar klasikal sebesar 24,14%. Setelah pemberian tindakan melalui pembelajaran secara berkelompok dengan menggunakan alat peraga nomograf pada siklus I nilai rata-rata kelas meningkat menjadi 59,31 dengan tingkat ketuntasan belajar secara klasikal 51,72%. Pada siklus II ini yang merupakan perbaikan pembelajaran yang telah diberikan pada siklus I, pembelajaran diberikan dengan mengajarkan siswa materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat melalui penggunakan kertas millimeter yang sudah bergambar nomograf. Pada siklus ini, nilai rata-rata kelas juga meningkat menjadi 68,27 dengan tingkat ketuntasan secara klasikal sebesar 72,41%. Ini berarti pembelajaran dengan menggunakan alat peraga nomograf dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat. Walaupun hasil belajar siswa meningkat, namun ada temuan dalam penelitian ini bahwa alat peraga nomograf memiliki kelemahan yaitu nomograf tidak dapat digunakan untuk menanamkan konsep tetapi hanya dapat digunakan untuk membantu siswa mengerjakan soal penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat.Ini dapat dilihat dari hasil tugas siswa yang dikerjakan dengan menggunakan nomograf lebih baik dari pada hasil tes yang dikerjakan tanpa menggunakan nomograf. Nomograf digunakan untuk menentukan jumlah atau selisih dua bilangan bulat, mengilustrasikan bahwa jumlah setiap bilangan bulat dengan lawannya sama dengan nol dan mengilustrasikan sifat komutatif untuk penjumlahan. Ini menunjukkan bahwa nomograf memang tidak dapat digunakan untuk menanamkan konsep.Untuk menanamkan konsep pada penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat disarankan sebaiknya dihubungkan dengan kehidupan sehari-hari agar siswa lebih memahami.Misalnya untuk tanda negatif diumpamakan dengan hutang, sedangkan untuk tanda positif diumpamakan dengan uang yang dimiliki atau uang untuk membayar hutang. SIMPULAN Adapun simpulan dari tulisan ini, yakni: a) kesulitan-kesulitan yang dialami siswa pada pelajaran matematika pokok bahasan penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat adalah dalam menjumlahkan atau mengurangkan bilangan bulat positif dengan negatif, bilangan bulat negatif dengan positif, dan bilangan bulat negatif dengan negative; b) pembelajaran dengan menggunakan alat peraga nomograf dapat meningkatkan hasil belajar siswa, karena dibutuhkan benda yang konkret dalam pembelajaran matematika; c) adanya peningkatan hasil belajar siswa dan memberikan gambaran bahwa penerapan pembelajaran dengan menggunakan alat peraga nomograf dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada materi penjumlahan dan pengurangan bilangan bulat; dan d) Walaupun dapat meningkatkan hasil belajar siswa, namun alat peraga nomograf mempunyai kelemahan yaitu alat peraga nomograf lebih berhasil dalam membantu siswa mengerjakan soal dari pada menanamkan konsep. REFERENSI Ambarita, J. 2007. Kapita Selekta Pendidikan Matematika Sekolah. Medan: Unimed. Ahmadi, Abu dan Prasetya. 2007. Strategi Belajar Mengajar. Bandung: Pustaka Setia. http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 263 Prosiding Seminar Nasional Tahunan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Medan Tahun 2017 Arikunto, S. 2010. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara. Daryanto, Drs. 2010. Belajar Mengajar. Bandung : Yrama Widya. Dianawati, Ajen. 2008. Pintar mengerjakan PR Matematika. Jakarta : Wahyu Media. Slameto. 2009. Belajar Dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi. Jakarta : Rineka Cipta. Sobel, Max A., dan Maletsky, Evan M. 2004. Mengajar Matematika Edisi 3. Jakarta : Erlangga. Sudjana, Nana. 2005. Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Suryosubroto, B. 2002. Proses Belajar Mengajar di Sekolah. Jakarta : Rineka Cipta. Sutikno, S.2009. Belajar dan Pembelajaran. Bandung : Prospact. Syah, M. 2003. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Raja grafindo persada. Usman, Muh. Uzer. 2003. Upaya Optimalisasi Kegiatan Belajar Mengajar. Bandung : Remaja Rosdakarya. Usman, Muh. Uzer. 2010. Menjadi Guru Profesional. Bandung : Bumi Aksara. Tim MKPBM Jurusan Pendidikan Matematika. 2008. Alat Peraga Matematika, Medan, Unimed. http://semnasfis.unimed.ac.id e-ISSN: 2549-5976 p-ISSN: 2549-435X 264