Fakta Reyza

advertisement
Fakta Reyza
Jumat, 15 Agustus 2014
Bagaimana Agama Bisa Masuk Keindonesia
Indonesia memiliki 5 agama
yaitu agama islam,kristen,hindu,budha,dan konghucu
bagaimana agama ini bisa masuk ke indonesia
1.agama hindu masuk ke indonesia sejak zaman kerajaan di inidonesia
kerajaan ber-agama hindu
1. Kerajaan Kutai:
Kerajaan kutai pertama kali didirikan oleh seorang raja yang bernama kudungga.
Beliau mempunyai anak yang bernama asmawarman dan mulawarman.
Raja yang terkenal dari kerajaan kutai adalah raja mulawarman.
Raja mulawarman pernah memberikan 20.000 ekor sapi kepada para brahmana. Beliau
menyembah dewa siwa.
2. KerajaanTtarumanegara:
Kerajaan tarumanegara mempunyai seorang raja yang bijaksana yaitu raja
purnawarman. Pada masa pemerintahan raja purnawarman, kerajaan tarumanegara
banyak meninggalkan prasasti. Berikut prasasti tersebut
A.prasasti kebon kopi
D.prasasti munjul
B.prasasti tugu
E.prasasti ciaruteun
C.prasasti jambu
3. Kerajaan Mataram Hindu:
Kerajaan mataram hindu di perintah oleh seorang raja yang bijaksana yaitu raja sanna.
Raja kerajaan mataram hindu yang terkenal adalah sanjaya. Kerajaan mataram hindu
meninggalkan sebuah prasasti yang di temukan di daerah
canggal.
4. Kerajaan Kediri:
Pendiri kerajaan Kediri adalah raja bameswara (1117 – 1130). Setelah wafat beliau
digantikan oleh jayabaya. Jayabaya adalah raja Kediri yang
terbesar. Jayabaya di kenal dengan ramalannya yang di sebut jangka Jayabaya.
Raja Kediri yang terakhir adalah Kertajaya. Setelah kertajaya menjadi raja, kerajaan
Kediri di serang oleh ken arok dari kerajaan singosari. Serangan itulah yang membuat
akhirnya riwayat kerajaan Kediri.
5. Kerajaan Singosari:
Kerajaan singosari didirikan oleh ken arok tahun 1222 M. Sebelum menjadi raja, ken
arok pernah mengabdikan diri ke tumapel. Saat itu kerajaan
singosari dipimpin oleh tunggul amethung.
Setelah menjadi raja ken arok bergelar: sri ranggah rajasa sang amurwabumi.
Setelah wafat beliau digantikan oleh Anusapati. Raja setelah Anusapati ialah panji
tohjaya. Setelah panji tohjaya, rajanya ialah Kertanegara. Pada masa pemerintahan
kertanegara, kerajaan Singosari mencapai puncak kejayaannya.
Kerajaan singosari diserang oleh raja Jayakatwang dari kerajaan Kediri.
Peninggalan Kerajaan singosari:
A.candi kidal=sebagai tempat pemakaman anusapati
B.candi jago=sebagai tempat pemakaman ranggawuni
C.candi kagenengan=sebagai tempat pemakaman ken arok
D.candi singosari=sebagai tempat pemakaman kertanegara
E.patung prajna paramita=sebagai tempat pemujaan terhadap ken dedes
6. Kerajaan Majapahit:
Kerajaan majapahit didirikan oleh Raden Wijaya. Raden Wijaya mempunyai tiga orang
anak yaitu:
A.bhre dara
B.bhre kahuripan
C.jayanegara
Setelah raden wijaya wafat,ia digantikan oleh puteranya yang bernama jayanegara.
Pada masa jayanegara inilah banyak pemberontakkan
terjadi. Pemberontakkan tersebut adalah:
A.Pemberontakkan ronggolawe(1903)
B.pemberontakkan sora(1906)
C.pemberontakkan nambi(1909)
D.pemberontakkan kuti(1911)
Setelah jayanegara wafat tanpa meninggalkan seorang putera
beliau digantikan oleh bhre kahuripan anak dari raden wijaya yang telah menjadi
bhiksuni. Setelah menjadi raja, bhre kahuripan bergelartribuana tunggal dewi
jayawishnu wardhani.
Akhirnya tribuana tunggal dewi jayawishnu wardhani turun
tahta yang akhirnya di gantikan oleh puteranya yang bernama Hayam Wuruk. Pada
saat itu raja Hayam Wuruk baru berusia 16 tahun. Setelah menjadi raja, Hayam Wuruk
bergelar Rajasanegara. Kerajaan majapahit mempunyai mahapatih yang bernama
Gajah Mada. Gajah Mada
berhasil menumpas pemberontakkan kuti. Atas keahliannya itu gajah mada diangkat
sebagai perdana menteri Majapahit.
Gajah Mada menyebutkan Sumpah Palapa. Isi Sumpah Palapa adalah cita-cita Gajah
mada untuk mempersatukan nusantara di bawah kekuasaan
Majapahit. Gajah Mada membangun armada laut yang kuat. Armada laut majapahit
dipimpin oleh mpu nala.
Setelah gajah mada wafat kerajaan majapahit bingung untuk mencari penggantinya.
Sedikit demi sedikit kerajaan majapahit mengalami kemunduran. Keadaan kerajaan
majapahit semakin tidak menentu setelah raja hayam wuruk wafat.
2.agama budhan juga sama seperti agama hindu dibawa oleh sebuah kerajaan di
indonesia
contoh kerajaan yang membawa agama hindu:10 Kerajaan hindu budha di indonesiaZaman
Kerajaan di Indonesia yang pertama berkembang di Indonesia yaitu kerajaan Hindu dan Buddha
sedangkan sistem perekonomian yang di gunakan pada waktu itu adalah perdagangan, sehingga
hubungan dengan negara-negara tetangga maupun yang lebih jauh seperti India, China dan wilayah
Timur Tengah pun bisa terjalin.
Pada zaman kerajaan berkembang Agama Hindu lah yang pertama masuk ke Indonesia dengn
diperkirakan pada awal Tarikh Masehi dan terus berkembang sampai kerajaan-kerajaan Islam
bermunculan. Berikut daftar kerajaan di Indonesia.
1.Kerajaan Kutai
Kerajaan Kutai merupakan kerajaan Hindu tertua di Indonesi, kerajaan ini didirikan pada tahun 400
M, di tepi sungai Mahakam, Kalimantan Timur.
Raja-raja yang memerintah ialah :
* Kudungga(raja pertartama).
* Aswamarman.
* Mulawarman
2.Kerajaan Tarumanegara
Kerajaan Tarumanegara merupakan kerajaan Hindu, didirikan pada tahun 450 M, di Jawa Barat.
Raja yang memerintah ialah Pernawarman.
3.Kerajaan Kaling
Kerajaan Kaling didirikan pada tahun 674 di Jepara, Jawa Tengah. Raja yang memerintah ialah
Ratu Sima. Pendeta yang terkenal ialah lhanabhadra.
4.Kerajaan Sriwijaya
Kerajaan Sriwijaya didirikan pada abad ke-7 di Sunmatra (kerajaan Buddha). Raja-raja yang
memerintah ialah:
* Sri Jayanaga.
* Balaputradewa.
* Sri Sangrawijayatunggawarman.
Guru agama Buddha yang terkenal ialah Sakyakirti
kerajaan sriwijaya merupakan salah satu kerajaan terkuat dan kerajaan terkaya pada
jamannya...dan disebut sebagai kerajaan maritim dan mempunyai angkatan laut yang sangat
tangguh,sehingga banyak pedagang yang datang ke sriwijaya untuk berdagang,sebab sriwijaya
mampu menjaga keamanan daerah perairan disekitarnya
Sebab-sebab keruntuhan Kerajaan Sriwijaya antara lain :
* Serangan raja Colamandaladari India.
* Serangan Raja Kertanegara dari Singasari.
5.Kerajaan Melayu
Kerajaan Melayu berdiri hampir bersamaan dengan Kerajaan Sriwijaya, tetapi pada tahun 692
kerajaan ini telah dikuasai Sriwijaya.
6.Kerajaan Mataram Hindu
Kerajaan Mataram Hindu berdiri di Jawa Tengah dengan ibukota Medang Kamulan.
Raja-raja yang memerintah ialah :
* Sarna
* Sanaya yang bergelar Raka Mataram Ratu Sanjaya.
* Rakai Panangkara, yang bergelar Syailendra Sri Mahraja Dyah Pancapana Rakai Panangkarana
Setelah memerintah Rakai Panagkaran, Mataram pecah menjadi dua. Sebagai pemeluk agama
Buddha, sebagai pemeluk agama Hinsu. Syailendra Buddha berkuasa di Jawa Tengah Selatan,
Syailendara Hindu berkuasa di sekitar pegunungan Dieng. Pada masa pemerintahan Rakai Pikatan,
Mataram disatukan kembali
Raja-raja yang selanjutnya ialah :
* Belitung yang bergelar Rakai Watukara.
* Daksa.
* Tulodong
* Wawa
* Mpu Sendok.
7.Kerajaan Wangsa Isyana
Mpu Sendok memindahkan pusat pemerintahan Syailendra Ke Jawa Timur pada tahun 929,
kemudian membentuk wangsa baru, yaitu Wangsa Isyana. Raja-raja yang memerintah :
* Mpu Sendok, bergelar Maharaj Rake Hino Sri Isyana Wikramadharmotunggadewa.
* Sri Isyanatunggawijaya
* Makutawangsawardhana.
* Darmawangsa, bergelar Sri Darmawangsa Teguh Anantawikramatunggadewa.
* Airlangga, bergelar Sri Maharaja Rake Halu Sri Lokeswara Dharmawangsa Airlangga
Anantawikramatunggadewa.
Tahun 1401 kerajaan kahuripan di bagi menjadi dua 2 (tugas pembagian di serahkan kepada Mpu
Bharada), yaitu :
* Janggala atau Singasari, dengan ibukota Kahuripan.
* Panjalu atau Kediri, dengan ibukota di Daha.
8.Kerajaan Kediri
Kerajaan Janggala di perintah oleh Raja Mapanji Garakasan. Kerajaan Kediri di perintah oleh raja
Sri Samarawijaya.
Perebut kekuasaan antara jenggala dan kediri berlangsung sampai tahun1520. Selanjutnya selama
kurang lebih setengah abad ke dua kerajaan tersebut tidak disebut-sebut lagi dalam sejarah.
Tahun 117 kerajaan ini tampil lagi dengan rajanya :
* Sri Maharaja Rakai Sirikan Sri Kameswara.
* Jaya baya, bergelar Sri Maharaja Sang Mapanji jaya Jayabaya
Pada masa itu, kitab Baharata Yudha di gubah oleh Mpu sedihdan di lanjutkan Mpu Panuluh (Mpu
Sedah meninggalkan sebelum kitabnya selesai)
* Mpu Penuluh juga menulis buku Hariwangsa dan Gatutkacasraya.
* Sri Aryeswara.
* Kameswara, bergelar Sri Maharaja Sri Kameswara Triwikramawarata.
Pujangga yang terkenal pada masa itu adalah :
* Mpu Tanakung, karyanya Werasancaya dan Lubdaka.
* Mpu Darmaja, karyanya Smaradhahana.
Kerajaan Kediri runtuh pada tahun 1222, karena ditaklukkan oleh Ken Arok.
9.Kerajaan Bali
A. Raja-raja Wangsa Warmadewa
Salah satu wangsa terkenal yang memerintah di bali ialah wangsa Warmadewa.
Raja yang terkenal ialah :
* Sri Candrabhaysingka Warmadewa.
* Udayana, bergelar Dhamodayana Warmadewa.
Udayana, berputar tiga orang yaitu :
* Airlangga, yang menjadi menantu Raja Dharmawangsa, dan kemudian menjadi raja Kahuripan
(kerajaan wangsa Isyana).
* Marataka, yang menggantikan Udayana (tetapi tidak terkenal).
* Anak Wungsu, yang menggantikan tahta Marataka tahun 1049.
* Dari pemerintahan Anak Wungsu di tinggalkan 28 buah prasasti Singkat, yang antara lain di
temukan di goa Gajah, Gunung Kawi (Tampak Siring), Gunung Panulisan, dan Sangit.
B. Raja-Raja Lain di Bali
Sesudah pemerintahan wangsa Warmadewa, Pulau Bali di perintah oleh raja-raja lain yang
Berganti-ganti, yang terkenal di antaranya :
* Jayasakti, mempunyai kitab undang-undang yaitu uttara Widhi Balawan dan Rajawacana (1133 –
1150).
* Jayapangus, menggunakan kitab undang-undang Manawasasa nadharma (117 – 1181).
* Tahu 1284 Kerajaan Bali di taklukan oleh Kertanegara dari Singa-sari.
10.Kerajaan Singasari
Riwayat dan pemerintahan Ken Arok serta raja-raja Singasari terdapat dalam buku Pararaton dan
negara kertagama. Raja-raja yang memerintah ialah :
1) Ken Arok.
Ken Arok menjadi raja Singasari setelah membunuh Tumapel Tunggul Ametung dan menaklukkan
Kerajaan Kediri tahun 1222 di Ganter. Ken Arok sebagai pendiri dan raja pertama di Singasari yang
bergelar Sri Ranggah Rajasa Sang Amurwabhumi, kemudian keturunannya terkenal dengan
sebutan wangsa Rajasa.
2) Anusapati (anak Tunggul Ametung - Ken Dedes).
Anusapati menjadi raja Setelah membunuh Ken Arok (ayah tirinya), dengan menyuruh seorang
pengalasan (budak).
3) Tohjaya (anak Ken Arok - Ken Umang).
Tohjaya menjadi raja setelah membunuh Anusapati. Tahun 1248 timbul pemberontakan yang
dilancarkan oleh :
* Ranggawuni (anak Anusapati).
* Mahisa Campaka (anak Mahisa Wongaleleng atau cucu Ken Arok dan Ken dedes)
4) Ranggawuni.
Bergelar Sri Jaya Wisnuwardhana 1248 - 1268. Wisnuwardhana memerintah Singasari bersamasama Mahisa Cempaka sebagai Ratu Anggabaya, yaitu pejabat tinggi yang bertugas
menanggulangi bahaya yang mengancam kerajaan, gelarnya Narasinghamurti.
5) Kertanegara.
Bergelar Srimaharajadhiraja Sri Kartanegara (1269 – I292), merupakan raja Singasari yang
terbesar. Tahun 1275 dikirimnya ekspedisi Pamalayu.
daerah yang ditaklukkannya antara lain Bali, Pahang, Sunda, Bakulapura (Kalimantan Barat Daya)
dan Gurun (Maluku) serta mengadakan hubungan persahabatan dengan Jaya Singawarman - Raja
Campa. Tahun 1292 di taklukan oleh Jayakatwang dari Kediri.
tarsyidin7
3.Agama Kristen masuk ke-indonesia dibawa oleh penjajah seperti belanda
jadi jika negara kita tidak dijajah mungkin saja agama kristen tidak ada diindonesia
berikut cerita lengkapnya
Pada abad XVI, bangsa Portugis dan kemudian bangsa Belanda datang ke
Indonesia. Maksud kedatangan mereka ke Indonesia sebenarnya adalah
mencari rempah-rempah yang akan mereka perdagagangkan di Eropa. Yang
pertama datang ke wilayah Nusantara ini adalah armada dagang Portugis yang
sebelumnya telah merintis jalan melalui Tanjung Harapan.
Kemudian, kedatangan Portugis itu disusul oleh armada dagang Belanda.
Selengkapnya tentang perjalanan Portugis ke bumi Nusantara lihat pada
artikel Tokoh perintis penjelajahan samudra portugis (Bartholomeus Diaz dan
Vasco da Gama).
Armada Portugis yang pertama dipimpin oleh Alfonso D' Albuquerque dan tiba di
Maluku serta mulai mengadakan pendekatan dengan penduduk asli. Dalam
perjalanannya itu ikut serta imam-imam Katolik yang kemudian menyebarkan
agama Katolik. Armada Belanda datang kira-kira pada awal abad XVII setelah
sekian lama bangsa Portugis berada di Inondeis.
Kedua bangsa inilah yang memperkenalkan agama Kristen, yaitu Kristen Katolik
dan Kristen Protestan di Indonesia. Pada dasarnya kedua agama tersebut sama,
karena keduanya memiliki kitab suci yang disebut Al-kitab yang terdiri dari
perjanjian Lama dan Perjanjian Baru atau Injil. Akan tetapi keduanya mempunyai
sejarah yang agak berbeda.
Masuknya Agama Kristen Katolik
Agama Kristen Katolik disebarkan pertama kali di Indonesia oleh imam-imam
Katolik. Agama ini diperkenalkan kepada penduduk asli dengan cara damai
dengan penuh cinta kasih. Seorang imam yang terkenal pada waktu itu
adalah Fransiscus Xaverius, yang telah banyak memberikan waktu dan
tenaganya bagi pekerjaan misi di Indonesia.
Misi Katolik ini bekerja tidak hanya di Maluku, tetapi juga di Flores, Timor Timur,
Kepulauan Kei, Pulau Jawa, yaitu di sekitar Muntilan, Malang, dan Jakarta, serta
pulau-pulau lain di Indonesia.
Selain mengajarkan agam, misi Katolik juga membangun sekolah-sekolah dan
rumah sakit yang tersebar di seluruh Indonesia. Karya misi Katolik ini tidak hanya
terbatas pada orang yang beragama Katolik saja, tetapi bagi semua orang,
apapun agama atau kepercayaannya.
Pusat agama Katolik di seluruh dunia terletak di Vatican, suatu wilayah di negara
Roma, Italia. Pimpinannya disebut Paus. Pimpinan gereja Katolik di Indonesia
disebut Majelis Agung Wali Gereja Indonesia (MAWI). MAWI sering melakukan
pendekatan antara kelompok-kelompok agama Kristen Katolik dengan kelompok
agama lain yang ada di Indonesia.
Masuknya Agama Kristen Protestan
Bangsa Belanda memperkenalkan agama Kristen Protestan untuk pertama kali
di Indonesia. Mula-mula penyebaran itu di arahkan kepada orang yang berada di
sekitar tempat perdagangan rempah-rempah, umumnya di Maluku dan kemudian
meluas ke segala pelosok di tanah air.
Pendeta-pendeta Protestan yang datang yang datang dari Negeri Belanda pada
umumnya bekerja untuk bangsa Belanda, tetapi kemudian mereka juga
mengajarkannya kepada penduduk asli. Dalam penyiaran ini pemerintah
penjajahan sangat membatasi pekerjaan pengabaran agama kepada penduduk
asli, karena takut mengganggu perdagangan yang mereka laksanakan. Namun,
penyebaran agama tidak dapat dan tidak boleh disamakan dengan kepentingan
dagang. Oleh karena itu, meskipun terdapat hambatan dari pemerintah penjajah,
agama Kristen Protestan berkembang terus.
Selain dari bangsa Belanda pendeta dari Jerman, Amerika dan Swiss juga
bekerja di Indonesia. Pada umumnya mereka bekerja di pelabuhan, seperti
Kalimantan, tanah Batak dan Irian Jaya. Karena para pendeta tidak datang
hanya dari satu wilayah, umat Kristen Protestan itu terdiri dari berbagai gereja.
Nama gereja-gereja itu disesuaikan dengan nama wilayah tempat gereja-gereja
itu semula didirikan. Misalnya Gereja Jawa, Gereja Protestan Maluku, Gereja
Kalimantan, Huria Kristen Batak Protestan, dan Gereja Kristen Sulawesi Selatan.
Setelah bangsa Indonesia memproklamasikan kemerdekaannya, kesadaran
sebagai satu bangsa ini tampak juga didalam kehidupan gereja. Sejak itu
diadakan pendekatan-pendekatan untuk mempersatukan gereja-gereja ini. Pada
tahun 1950 didirikanlah Dewan Gereja-gereja Indonesia (DGI). DGI inilah yang
menjadi wakil umat Kristen Protestan di Indonesia
4.
Islam merupakan salah satu agama besar di dunia saat ini. Agama ini lahir dan berkembang di
Tanah Arab. Pendirinya ialah Muhammad . Agama ini lahir salah satunya sebagai reaksi atas
rendahnya moral manusia pada saat itu. Manusia pada saat itu hidup dalam keadaan moral yang
rendah dan kebodohan (jahiliah). Mereka sudah tidak lagi mengindahkan ajaran-ajaran nabi-nabi
sebelumnya. Hal itu menyebabkan manusia berada pada titik terendah. Penyembahan berhala,
pembunuhan, perzinahan, dan tindakan rendah lainnya merajalela.
Islam mulai disiarkan sekitar tahun 612 di Mekkah. Karena penyebaran agama baru ini mendapat
tantangan dari lingkungannya, Muhammad kemudian pindah (hijrah) ke Madinah pada tahun 622.
Dari sinilah Islam berkembang ke seluruh dunia.
Muhammad mendirikan wilayah kekuasaannya di Madinah. Pemerintahannya didasarkan pada
pemerintahan Islam. Muhammad kemudian berusaha menyebarluaskan Islam dengan memperluas
wilayahnya.
Setelah Muhammad wafat pada tahun 632, proses menyebarluaskan Islam dilanjutkan oleh para
kalifah yang ditunjuk Muhammad .
Sampai tahun 750, wilayah Islam telah meliputi Jazirah Arab, Palestina, Afrika Utara, Irak, Suriah,
Persia, Mesir, Sisilia, Spanyol, Asia Kecil, Rusia, Afganistan, dan daerah -daerah di Asia Tengah.
Pada masa ini yang memerintah ialah Bani Umayyah dengan ibu kota Damaskus.
Pada tahun 750, Bani Umayyah dikalahkan oleh Bani Abbasiyah yang kemudian memerintah
sampai tahun 1258 dengan ibu kota di Baghdad. Pada masa ini, tidak banyak dilakukan perluasan
wilayah kekuasaan. Konsentrasi lebih pada pengembangan ilmu pengetahuan, kebudayaan, dan
peradaban Islam. Baghdad menjadi pusat perdagangan, kebudayaan dan ilmupengetahuan .
Setelah pemerintahan Bani Abbasiyah, kekuasaan Islam terpecah. Perpecahan ini mengakibatkan
banyak wilayah yang memisahkan diri. Akibatnya, penyebaran Islam dilakukan secara perorangan.
Agama ini dapat berkembang dengan cepat karena Islam mengatur hubungan manusia dan
TUHAN. Islam disebarluaskan tanpa paksaan kepada setiap orang untuk memeluknya.
Proses Masuk dan Berkembangnya Agama Islam di Indonesia
Sejarah mencatat bahwa kaum pedagang memegang peranan penting dalam persebaran agama
dan kebudayaan Islam. Letak Indonesia yang strategis menyebabkan timbulnya bandarbandar
perdagangan yang turut membantu mempercepat persebaran tersebut. Di samping itu, cara lain
yang turut berperan ialah melalui dakwah yang dilakukan para mubaligh.
a. Peranan Kaum Pedagang
Seperti halnya penyebaran agama Hindu-Buddha, kaum pedagang memegang
peranan penting dalam proses penyebaran agama Islam, baik pedagang dari luar Indonesia
maupun para pedagang Indonesia .
Para pedagang itu datang dan berdagang di pusat-pusat perdagangan di daerah pesisir. Malaka
merupakan pusat transit para pedagang. Di samping itu, bandar-bandar di sekitar Malaka seperti
Perlak dan Samudra Pasai juga didatangi para pedagang.
Mereka tinggal di tempat-tempat tersebut dalam waktu yang lama, untuk menunggu datangnya
angin musim. Pada saat menunggu inilah, terjadi pembauran antarpedagang dari berbagai bangsa
serta antara pedagang dan penduduk setempat. Terjadilah kegiatan saling memperkenalkan adatistiadat, budaya bahkan agama. Bukan hanya melakukan perdagangan, bahkan juga terjadi
asimilasi melalui perkawinan.
Di antara para pedagang tersebut, terdapat pedagang Arab, Persia, dan Gujarat yang umumnya
beragama Islam. Mereka mengenalkan agama dan budaya Islam kepada para pedagang lain
maupun kepada penduduk setempat. Maka, mulailah ada penduduk Indonesia yang memeluk
agama Islam. Lama-kelamaan penganut agama Islam makin banyak. Bahkan kemudian
berkembang perkampungan para pedagang Islam di daerah pesisir.
Penduduk setempat yang telah memeluk agama Islam kemudian menyebarkan Islam kepada
sesama pedagang, juga kepada sanak familinya. Akhirnya, Islam mulai berkembang
dimasyarakat Indonesia. Di samping itu para pedagang dan pelayar tersebut juga ada yang
menikah dengan penduduk setempat sehingga lahirlah keluarga dan anak-anak yang Islam.
Hal ini berlangsung terus selama bertahun-tahun sehingga akhirnya muncul sebuah komunitas
Islam, yang setelah kuat akhirnya membentuk sebuah pemerintahaan Islam. Dari situlah lahir
kesultanan-kesultanan Islam di Nusantara.
b. Peranan Bandar-Bandar di Indonesia
Bandar merupakan tempat berlabuh kapal-kapal atau persinggahan kapal-kapal dagang. Bandar
juga merupakan pusat perdagangan, bahkan juga digunakan sebagai tempat tinggal
para pengusaha perkapalan . Sebagai negara kepulauan yang terletak pada jalur perdagangan
internasional, Indonesia memiliki banyak bandar. Bandar-bandar ini memiliki peranan dan arti yang
penting dalam proses masuknya Islam ke Indonesia.
Di bandar-bandar inilah para pedagang beragama Islam memperkenalkan Islam kepada para
pedagang lain ataupun kepada penduduk setempat. Dengan demikian, bandar menjadi pintu masuk
dan pusat penyebaran agama Islam ke Indonesia. Kalau kita lihat letak geografis kota-kota pusat
kerajaan yang bercorak Islam pada umunya terletak di pesisir-pesisir dan muara sungai.
Dalam perkembangannya, bandar-bandar tersebut umumnya tumbuh menjadi kota bahkan ada
yang menjadi kerajaan, seperti Perlak, Samudra Pasai, Palembang, Banten, Sunda Kelapa,
Cirebon, Demak, Jepara, Tuban, Gresik, Banjarmasin, Gowa, Ternate, dan Tidore. Banyak
pemimpin bandar yang memeluk agama Islam. Akibatnya, rakyatnya pun kemudian banyak
memeluk agama Islam.
Peranan bandar-bandar sebagai pusat perdagangan dapat kita lihat jejaknya. Para pedagang di
dalam kota mempunyai perkampungan sendiri-sendiri yang penempatannya ditentukan atas
persetujuan dari penguasa kota tersebut, misalnya di Aceh, terdapat perkampungan orang Portugis,
Benggalu Cina, Gujarat, Arab, dan Pegu.
Begitu juga di Banten dan kota-kota pasar kerajaan lainnya. Dari uraian di atas dapat disimpulkan
bahwa kota-kota pada masa pertumbuhan dan perkembangan Islam memiliki ciri-ciri yang hampir
sama antara lain letaknya di pesisir, ada pasar, ada masjid, ada perkampungan, dan ada tempat
para penguasa (sultan).
c. Peranan Para Wali dan Ulama
Salah satu cara penyebaran agama Islam ialah dengan cara mendakwah. Di samping sebagai
pedagang, para pedagang Islam juga berperan sebagai mubaligh. Ada juga para mubaligh yang
datang bersama pedagang dengan misi agamanya. Penyebaran Islam melalui dakwah ini berjalan
dengan cara para ulama mendatangi masyarakat objek dakwah, dengan menggunakan pendekatan
sosial budaya. Pola ini memakai bentuk akulturasi, yaitu menggunakan jenis budaya setempat yang
dialiri dengan ajaran Islam di dalamnya. Di samping itu, para ulama ini juga mendirikan pesantrenpesantren sebagai sarana pendidikan Islam.
Di Pulau Jawa, penyebaran agama Islam dilakukan oleh Walisongo (9 wali). Wali ialah orang yang
sudah mencapai tingkatan tertentu dalam mendekatkan diri kepada Allah. Para wali ini dekat
dengan kalangan istana. Merekalah orang yang memberikan pengesahan atas sah tidaknya
seseorang naik tahta. Mereka juga adalah penasihat sultan.
Karena dekat dengan kalangan istana, mereka kemudian diberi gelar sunan atau susuhunan (yang
dijunjung tinggi). Kesembilan wali tersebut adalah seperti berikut.
(1) Sunan Gresik (Maulana Malik Ibrahim). Inilah wali yang pertama datang ke Jawa pada abad ke13 dan menyiarkan Islam di sekitar Gresik . Dimakamkan di Gresik, Jawa Timur.
(2) Sunan Ampel (Raden Rahmat). Menyiarkan Islam di Ampel, Surabaya, Jawa Timur. Beliau
merupakan perancang pembangunan Masjid Demak.
(3) Sunan Derajad (Syarifudin). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan agama di sekitar Surabaya.
Seorang sunan yang sangat berjiwa sosial .
(4) Sunan Bonang (Makdum Ibrahim). Anak dari Sunan Ampel. Menyiarkan Islam di Tuban, Lasem,
dan Rembang. Sunan yang sangat bijaksana.
(5) Sunan Kalijaga (Raden Mas Said/Jaka Said). Murid Sunan Bonang. Menyiarkan Islam di Jawa
Tengah. Seorang pemimpin, pujangga, dan filosof. Menyiarkan agama dengan cara menyesuaikan
dengan lingkungan setempat.
(6) Sunan Giri (Raden Paku). Menyiarkan Islam di luar Jawa, yaitu Madura, Bawean, Nusa
Tenggara, dan Maluku. Menyiarkan agama dengan metode bermain.
(7) Sunan Kudus (Jafar Sodiq). Menyiarkan Islam di Kudus, Jawa Tengah. Seorang ahli seni
bangunan. Hasilnya ialah Masjid dan Menara Kudus.
(8) Sunan Muria (Raden Umar Said). Menyiarkan Islam di lereng Gunung Muria, terletak antara
Jepara dan Kudus, Jawa Tengah. Sangat dekat dengan rakyat jelata.
(9) Sunan Gunung Jati (Syarif Hidayatullah). Menyiarkan Islam di Banten, Sunda Kelapa, dan
Cirebon. Seorang pemimpin berjiwa besar.
3. Kapan dan dari mana Islam Masuk Indonesia
Sejarah mencatat bahwa sejak awal Masehi, pedagang-pedagang dari India dan Cina sudah
memiliki hubungan dagang dengan penduduk Indonesia. Namun demikian, kapan tepatnya Islam
hadir di Nusantara?
Masuknya Islam ke Indonesia menimbulkan berbagai teori. Meski terdapat beberapa pendapat
mengenai kedatangan agama Islam di Indonesia, banyak ahli sejarah cenderung percaya bahwa
masuknya Islam ke Indonesia pada abad ke-7 berdasarkan Berita Cina zaman Dinasti Tang. Berita
itu mencatat bahwa pada abad ke-7, terdapat permukiman pedagang muslim dari Arab di Desa
Baros, daerah pantai barat Sumatra Utara.
Abad ke-13 Masehi lebih menunjuk pada perkembangan Islam bersamaan dengan tumbuhnya
kerajaan-kerajaan Islam di Indonesia. Pendapat ini berdasarkan catatan perjalanan Marco Polo
yang menerangkan bahwa ia pernah singgah di Perlak pada tahun 1292 dan berjumpa dengan
orang-orang yang telah menganut agama Islam.
Bukti yang turut memperkuat pendapat ini ialah ditemukannya nisan makam Raja Samudra Pasai,
Sultan Malik al-Saleh yang berangka tahun 1297.
Jika diurutkan dari barat ke timur, Islam pertama kali masuk di Perlak, bagian utara Sumatra. Hal ini
menyangkut strategisnya letak Perlak, yaitu di daerah Selat Malaka, jalur laut perdagangan
internasional dari barat ke timur. Berikutnya ialah Kerajaan Samudra Pasai.
Di Jawa, Islam masuk melalui pesisir utara Pulau Jawa ditandai dengan ditemukannya makam
Fatimah binti Maimun bin Hibatullah yang wafat pada tahun 475 Hijriah atau 1082 Masehi di Desa
Leran, Kecamatan Manyar, Gresik. Dilihat dari namanya, diperkirakan Fatimah adalah keturunan
Hibatullah, salah satu dinasti di Persia. Di samping itu, di Gresik juga ditemukan makam Malik
Ibrahim dari Kasyan (satu tempat di Persia) yang meninggal pada tahun 822 H atau 1419 M. Agak
ke pedalaman, di Mojokerto juga ditemukan ratusan kubur Islam kuno. Makam tertua berangka
tahun 1374 M. Diperkirakan makam-makam ini ialah makam keluarga istana Majapahit.
Di Kalimantan, Islam masuk melalui Pontianak yang disiarkan oleh bangsawan Arab bernama
Sultan Syarif Abdurrahman pada abad ke-18. Di hulu Sungai Pawan, di Ketapang, Kalimantan Barat
ditemukan pemakaman Islam kuno. Angka tahun yang tertua pada makam-makam tersebut adalah
tahun 1340 Saka (1418 M). Jadi, Islam telah ada sebelum abad ke-15 dan diperkirakan berasal dari
Majapahit karena bentuk makam bergaya Majapahit dan berangka tahun Jawa kuno. Di Kalimantan
Timur, Islam masuk melalui Kerajaan Kutai yang dibawa oleh dua orang penyiaragama dari
Minangkabau yang bernama Tuan Haji Bandang dan Tuan Haji Tunggangparangan. Di Kalimantan
Selatan, Islam masuk melalui Kerajaan Banjar yang disiarkan oleh Dayyan, seorang khatib (ahli
khotbah) dari Demak. Di Kalimantan Tengah, bukti kedatanganIslam ditemukan pada masjid Ki
Gede di Kotawaringin yang bertuliskan angka tahun 1434 M.
Di Sulawesi, Islam masuk melalui raja dan masyarakat Gowa-Tallo. Hal masuknya Islam ke
Sulawesi ini tercatat pada Lontara Bilang. Menurut catatan tersebut, raja pertama yang memeluk
Islam ialah Kanjeng Matoaya, raja keempat dari Tallo yang memeluk Islam pada tahun 1603.
Adapun penyiar agama Islam di daerah ini berasal antara lain dari Demak, Tuban, Gresik ,
Minangkabau, bahkan dari Campa. Di Maluku, Islam masuk melalui bagian utara, yakni Ternate,
Tidore, Bacan, dan Jailolo. Diperkirakan Islam di daerah ini disiarkan oleh keempat ulama dari Irak,
yaitu Syekh Amin, Syekh Mansyur, Syekh Umar, dan Syekh Yakub pada abad ke-8.
Sumber:
1.http://hedy.me/dedicated-to-my-matthew/lessons-summary/ringkasan-kerajaan-hindu-di-indonesia/
2.http://www.pustakasekolah.com/kerajaan-islam-di-indonesia.html
3.https://www.facebook.com/aiswawa/posts/237540523021006
4.http://sejarahnasionaldandunia.blogspot.com/2013/10/proses-masuknya-kristen-ke-indonesia.html
5.http://islamic-ind.blogspot.com/
Suka
Diposkan oleh reyza viking di 01.50
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
Tidak ada komentar:
Poskan Komentar
Beranda
Langganan: Poskan Komentar (Atom)
Mengenai Saya
reyza viking
Lihat profil lengkapku
Arsip Blog
▼ 2014 (1)
o ▼ Agustus (1)
 Bagaimana Agama Bisa Masuk Keindonesia
Download