BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Salah satu aktiva

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Salah satu aktiva finansial yang paling populer saat ini adalah saham. Saham adalah salah satu jenis sekuritas yang diperdagangkan di pasar modal. Jika
investor membeli saham, berarti mereka membeli prospek perusahaan dari saham tersebut. Kalau prospek perusahaan membaik, harga saham tersebut akan
meningkat. Dengan gambaran seperti itu, orang akan semakin tertarik untuk
melakukan investasi, sehingga investasi di sektor finansial menjadi primadona
di kalangan investor (Brown, et al., 2008). Karena investasi pada sektor ini
menawarkan tingkat keuntungan yang tinggi dibandingkan dengan investasi di
sektor aktiva lainnya. Namun perlu diketahui semakin tinggi tingkat keuntungan
yang ditawarkan semakin tinggi pula tingkat risiko yang dihadapi. Salah satu cara
untuk mengurangi risiko adalah dengan diversifikasi atau penyebaran investasi dengan membentuk portofolio saham (Stain, 2000). Portofolio saham merupakan
gabungan atau kombinasi dari beberapa saham. Permasalahan dalam pembentukkan portofolio saham adalah dengan begitu banyaknya jenis saham yang ada
bagaimana memilih dan mengalokasikan sejumlah kekayaan yang dimiliki agar
mendapatkan hasil yang optimal (Brown, et al., 2008).
Teori tentang pemilihan portofolio pertama kali dicetuskan oleh Markowitz
pada tahun 1952, dimana Markowitz memandang pemilihan portofolio sebagai
model optimasi yang dikenal dengan model mean-varians dengan melibatkan dua
fungsi objektif yaitu memaksimalkan pengembalian aktiva (expected return) dan
meminimumkan risiko (varians) (Chopra & Ziemba, 2007). Risiko dalam portofolio dibagi menjadi dua, yaitu risiko sistematis (systematic risk) dan risiko tidak sistematis (unsystematic risk) atau risiko pasar. Risiko tidak sistematis merupakan
risiko yang dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi atau penyebaran
investasi, semakin banyak jenis saham dalam portofolio semakin kecil risiko ini.
Sedangkan risiko sistematis merupakan risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan melakukan diversifikasi. Risiko sistematis atau risiko pasar inilah yang perlu
diperhatikan dalam investasi saham karena risiko ini masih tetap ada walaupun
diversifikasi atau penyebaran investasi dilakukan (Stain, 2000). Fluktuasi risiko
ini dipengaruhi oleh faktor-faktor makro yang dapat mempengaruhi pasar secara
keseluruhan misalnya, adanya perubahan tingkat bunga, kurs valas, kebijakan
Universitas Sumatera Utara
1
2
pemerintah terhadap pajak investasi, dan sebagainya.
Banyak model analisis portofolio yang telah digunakan antara lain Pemrograman multistage stokastik digunakan untuk memodelkan portofolio manajemen keuangan (Birge & Louveaux, 2007), pada pemrograman ini hanya bertujuan untuk memaksimalkan pengembalian tetapi tidak memperhitungkan resiko.
Gulpinar, et al.( 2004) memperkenalkan pemrograman stokastik multi-tahap dapat digunakan untuk model managemen permasalahan portofolio keuangan dalam pemodelan ini sudah diperhitungkan risiko pengembalian modal yang dimiliki
oleh investor namun risiko tersebut belum termasuk akibat pajak. Mean-varians
dari total aktiva di akhir investasi dimodelkan dengan pemrograman stokastik
linier atau pemrograman stokhastik kuadrat. Pendekatan stokastik multistage
mean-varians memperhitungkan nilai pengembalian aktiva yang diperkirakan secara diskrit dengan mempertimbangkan varians disekitar scenario pengembalian.
Oleh sebab itu, ketidakpastian dari nilai pengembalian direpresentasikan oleh pendekatan distribusi diskrit dan kontinu dengan multivarian dan variabelitas pendekatan diskrit.
Dengan demikian sangatlah penting Pendekatan stokastik multistage meanvarians bagi seorang investor atau bankir untuk mempertimbangkan pengaruh
pajak atas semua keputusan investasi termasuk alokasi aktiva yang optimal. Evaluasi kinerja yang optimal terhadap portofolio setelah pajak antara pengembalian
yang diharapkan secara maksimum dan risiko minimal serta konsekuensi pajak
dari keputusan investasi tidak terlihat telah mendapat perhatian yang cukup.
Stain (1998) Mengusulkan sebuah teknik untuk mengukur nilai portofolio pasca
pajak. Selanjutnya, Stain (2000) menemukan efek yang berbeda dengan adanya
pajak-pajak tertentu dan kesensitivan sebagai pertimbangan pada awal investasi
dan di akhir investasi, tanpa adanya sebuah pendekatan yang terintegrasi untuk
perpajakan maka akan sulit menentukan potofolio yang optimal.
Universitas Sumatera Utara
3
Berdasarkan uraian diatas peneliti akan menggunakan pendekatan stokastik
untuk versi multistage dari model optimasi mean-varians dengan peraturan pajak
yang terintegrasi untuk menghasilkan portofolio pasca-pajak secara keseluruhan.
Dengan menggunakan pendekatan stokastik diharapkan saham di berbagai tingkatan akan efisien pada saat pengembalian aktiva dengan resiko kecil yang dilakukan oleh broker.
Dalam penelitian ini broker didefinisikan sebagai kepemilikan aktiva dengan
aturan pajak tertentu dapat menggunakan portofolio optimasi pasca-pajak dengan memperhitungkan peraturan pajak. Optimasi pasca-pajak dapat menemukan alokasi aktiva yang optimal dengan aturan pajak khusus untuk setiap
aktiva yang dimiliki oleh broker. Peneliti akan memperkenalkan deskripsi model
optimasi pasca-pajak dan aturan pajak serta kegiatan broker yang mempengaruhi
perpajakan (Osorio & Gulpinar, 2002). Pendekatan stokastik multistage meanvarians ini tidak digunakan untuk beberapa resiko yang berbeda. Sensitivitas
terhadap perubahan pajak dengan pemrograman multistage linear atau stokastik
kuadrat dalam mean-varians juga dapat diselidiki (Osorio & Gulpinar, 2004).
Model stokastik hanya memungkinkan pembatasan penarikan dari hasil investasi.
Sebaliknya, pembatasan penarikan dengan cara ini dapat menyebabkan suboptimalitas yang akan menjadi objek pembahasan dalam penelitian ini. Harga yang
harus dibayar adalah kekompleksitasan model yang sesuai program kuadrat campuran integer. Dalam pendekatan ini peneliti juga akan fokus terhadap dampak
penghindaran risiko pada distribusi aktiva oleh broker dengan menggunakan model pendekatan stokastik integer campuran mean-varians.
Untuk pengembangan model pendekatan stokastik integer campuran meanvarians. Masalah optimisasi dapat dilakukan dengan menggunakan pohon skenario (scenario tree). Dengan model pasca-pajak multi tahap yang optimal, termasuk penarikan. Aturan pajak khusus yang terintegrasi dengan model pemrograman stokastik linear dan kuadrat dapat menghasilkan pajak secara keseluruhan,
dampak risiko multi tahap dan portofolio multi tahap yang efisien. Dalam model
pendekatan stokastik integer campuran mean-varians ini kinerjanya akan diselidiki dan dianalisis sensitivitasnya dalam bentuk dampak pajak, Batas tingkat dari
risiko yang tidak diinginkan sangat dipertimbangkan. Hasil perhitungan akan
di disajikan pada bagian akhir penelitian bahwa penarikan tarif pajak memiliki dampak yang signifikan terhadap risiko yang tidak diinginkan dan distribusi
aktiva terhadap broker.
Universitas Sumatera Utara
4
1.2 Rumusan Masalah
Melakukan investasi di sektor finansial dapat menawarkan keuntungan yang
tinggi. Namun semakin tinggi keuntungan yang ditawarkan semakin tinggi pula
tingkat resiko yang dihadapi. Salah satu cara untuk mengurangi resiko adalah
dengan membentuk portofolio saham, tetapi tidak semua resiko dapat hilangkan
karena banyak faktor yang mempengaruhi pasar secara keseluruhan misalnya, perubahan tingkat bunga, kebijakan pemerintah terhadap pajak investasi dan lainlain. Banyak model analisis optimasi portofolio pasca-pajak yang telah digunakan
namun masih sulit menentukan portofolio yang optimal karena peraturan pajak
sangat komplek dan dapat berubah-ubah.
1.3 Tujuan Penelitian
Menentukan portofolio yang optimal dengan menggunakan Model Pemrograman Integer Campuran untuk persoalan multi-tahap mean-varians pasca-pajak
(Post-Tax). Adapun konsep pemilihan portofolio optimal yaitu:
1. Investor melakukan pemilihan dari sekian banyak pilihan yang ada pada
kumpulan portofolio efisien (portofolio yang memaksimalkan return yang diharapkan dengan tingkat risiko tertentu yang bersedia ditanggungnya, atau
portofolio yang menawarkan risiko terendah dengan tingkat return tertentu
2. Portofolio yang dipilih investor adalah portofolio yang sesuai dengan preferensi investor bersangkutan terhadap return maupun terhadap risiko yang
bersedia ditanggungnya.
1.4 Kontribusi Penelitian
Model Pemrograman Integer Campuran untuk persoalan multi-tahap meanvarians pasca-pajak yang dibuat bermanfaat membantu bagi seorang investor atau
bank untuk mempertimbangkan pengaruh pajak atas semua keputusan investasi
termasuk alokasi aktiva yang optimal.
1.5 Metode Penelitian
Metode penelitian ini bersifat literatur dan kepustakaan dengan mengumpulkan informasi dari perbagai jurnal. Langkah-langkah yang digunakan adalah
sebagai berikut:
Universitas Sumatera Utara
5
1. Menjelaskan model Model Program Stokastik integer Campuran untuk portofolio pasca-pajak.
2. Menjelaskan model programan stokastik linier dan kuadrat untuk menghasilkan pajak secara keseluruhan dan dampak risiko portofolio yang efisien.
3. Pembentukan pohon skenario dari ketidakpastian pengembalian aktiva.
4. Pembentukan skenario pohon melalui pendekatan probabilistik dari program
stokastik digunakan untuk menghitung semua pajak pada portofolio semua
tingkatan sehingga pada pengembalian aktiva risiko akan lebih effesien.
Universitas Sumatera Utara
Download