P: Dalam Kitab Ulangan 22:11, mengapa tidak boleh

advertisement
Pertanyaan dalam Alkitab Mengenai Kitab
Ulangan
P: Dalam Kitab Ulangan, apa yang menjadi hal penting dari kitab ini?
J: Ini adalah sebuah ringkasan dari hukum dalam tiga kitab sebelumnya tentang Musa. Kitab ini
mempunyai rincian yang kurang dari Imamat, dan latar belakang sejarah yang tidak begitu
banyak dari Keluaran dan Bilangan. Nama dalam bahasa Yunani dan bahasa Inggris berasal
dari kata dalam bahasa Yunani “Kitab hukum kedua”, tapi kitab ini lebih tepat dapat dianggap
sebagai sebuah penyingkatan dari sebuah hukum.
P: Dalam Kitab Ulangan 1:6,9,14; Ulangan 15:2,5; Ulangan 11:2,7, mengapa Musa berkata
pada orang-orang mereka adalah saksi dari apa yang terjadi sebelum 40 tahun
pengembaraan, padahal Bil 14:29-30 dan Bil 26:64-65 mengatakan semuanya akan mati di
padang gurun?
J: Empat hal yang harus diperhatikan dalam menjawab.
Untuk tujuh tahun yang diprediksikan, orang-orang yang berada di padang gurun sebelum
diberikan kutukan selama 40 tahun mengembara.
Bilangan 26:64-65 mengatakan hanya semua yang dihitung dalam sensus untuk tentara bahwa
itulah yang belum ada sebelumnya.
Bilangan 14:29-30 berjanji hanya laki-laki yang dihitung dalam sensus sebelumnya yang akan
mati sebelum mencapai Tanah Perjanjian, kecuali Yosua dan Kaleb.
Oleh karena itu, yang tidak kena kutukan adalah semua laki-laki yang berusia di bawah 20
tahun (yang tidak dihitung dalam sensus), laki-laki Lewi dari semua usia, dan seluruh
perempuan. Banyak dari orang ini akan hidup sebagai saksi pribadi atas kejadian sebelumnya.
Orang yang lahir setelah masa 40 tahun akan mulai menjadi saksi penerus, yang belajar dari
orangtua dan lingkungan masyarakat mereka.
P: Dalam Kitab Ulangan 1:8-12, apakah “Aku” yang berbicara disini adalah Musa, atau
Tuhan?
J: Dalam Kitab Ulangan 1:6 Musa menghubungkan “Ini adalah apa yang Tuhan katakan”, maka
“Aku” dalam ayat 8 adalah Tuhan. Ketika Musa selesai mengulangi apa yang Tuhan katakan
pada akhir ayat ke 8, dari ayat 9 dan seterusnya “Aku” mengarah pada Musa.
P: Dalam Kitab Ulangan 1:13, apakah orang-orang memilih pemimpin mereka sendiri,
atau Musa yang menjanjikan mereka dalam Keluaran 18:25?
J: Sebuah analogi mungkin dapat membantu. Apakah Presiden Amerika Serikat mencalonkan
orang untuk posisi di kabinet, atau Senator yang membaptiskan mereka?
Keduanya benar. Dalam Alkitab, orang mengajukan seseorang untuk menjadi pemimpin
mereka, dan Musa memilih orang-orang itu. Musa mungkin telah memilih setiap orang yang
diajukan, tapi Ia tidak terlalu perlu melakukannya.
P: Dalam Kitab Ulangan 1:22-23, mengapa para pengikut dari Tuhan Yang Maha Tahu
harus mengirim mata-mata disepanjang negri itu?
J: Ada dua hal yang berbeda yang perlu diperhatikan dalam menjawab.
1. Musa mungkin berpikir ini adalah ide yang baik, karena Tuhan mengijinkan kita untuk belajar
banyak hal sesuai dengan cara kita. Mereka memata-matai Kanaan untuk mengetahui cara
terbaik untuk masuk, dan kekuatan yang baik dari tentara perang mereka.
2. Namun, Tuhan tidak pernah memerintah mereka untuk mengirim mata-mata. Orang-orang
mendekati Musa dengan anjuran ini, dan Musa berpikir bahwa itu baik dalam ayat 23. Namun,
1
itu berubah menjadi bencana alam, karena ketika mereka melihat beberapa kesusahan mereka
kehilangan kepercayaan. Mereka tidak kehilangan kepercayaan ketika Tuhan ada disana, justru
mereka kehilangan kepercayaan ketika Tuhan akan menolong mereka.
Ada dua kunci pelajaran di sini untuk umat Kristen saat ini. Pertama, menganalisis sebuah
situasi secara umum adalah baik. Namun, jika sebuah tujuan dari analisis adalah untuk
memutuskan apakah percaya atau tidak percaya dalam Tuhan, atau apakah harus menurut
atau tidak menurut pada Tuhan, analisis itu sendiri adalah jahat karena itu berkembang dari
maksud yang jahat.
Kunci pelajaran kedua harus melakukannya dengan kepemimpinan. Musa tidak mempunyai
maksud jahat disini, dan ia mungkin tidak sadar bahwa maksud yang tersembunyi bagi
beberapa orang yang meminta untuk mengirim mata-mata adalah untuk memutuskan jikalau
mereka menurut atau tidak. Ketika seseorang meminta pada kita untuk sebuah permintaan
yang aneh yang kelihatannya tidak berbahaya, daripada mengabulkan atau menolaknya secara
langsung dengan mengikuti kata hati, lebih baik kita pahami dulu kenapa.
P: Dalam Kitab Ulangan 1:26-43, karena Tuhan ingin agar bangsa Israel masuk ke Kanaan
dengan segera, dan setelah pertama mereka menolak, mengapa Tuhan marah pada
mereka ketika mereka memutuskan untuk pergi?
J: Roma 14:23 secara jelas menyatakan prinsip yang digambarkan dalam Kitab Ulangan 1:2643: “apapun yang tidak berdasarkan oleh iman adalah dosa.” Pada awalnya bangsa Israel
menolak untuk pergi karena kurangnya rasa percaya pada Tuhan. Kemudian, mereka
memutuskan untuk pergi karena mereka percaya pada diri mereka sendiri. Tuhan tidak terlalu
memperhatikan apakah mereka akan pergi atau tidak dalam waktu tertentu, tapi lebih pada
kemenurutan mereka padaNya.
Jika anda memiliki kesusahan dengan pertanyaan ini sebelum membaca jawabannya, anda
mungkin ingin mengingat hal berikutnya. Beberapa orang berfokus pada hal-hal yang dilakukan,
atau tidak harus dilakukan, untuk menjadi benar di hadapan Tuhan. Ini adalah poin yang
terlewat. Tuhan ingin supaya kita tidak hanya mencoba untuk menurut padaNya ketika jauh, tapi
memanggilNya dan mendekat padaNya dan menurut padaNya. Bacalah Roma 14 untuk
beberapa contoh yang hanya anda dapat mengerti jika anda memahami prinsip ini.
P: Dalam Kitab Ulangan 1:28, Ulangan 2:10, Ulangan 9:2, siapakah anak-anak dari orang
Enak (Enakim), orang Emim, dan orang Refaim?
J: Bangsa Enak adalah keturunan dari seorang laki-laki bernama Enak. Bangsa Enak adalah
suku bangsa yang laki-lakinya adalah prajurit yang menakutkan, mungkin karena ukuran dan
kekuatan mereka. Karena penaklukan tak terlalu kuat di masa lalu, dan sebuah kekuatan dan
pencapaian yang panjang merupakan nilai yang berharga dan berkualitas dalam berperang bagi
mereka yang berperang dengan pedang dan tongkat, ketiga klan yang berhubungan ini
menghasilkan banyak prajurit yang menyeramkan. Lihat pembahasannya pada Kitab Ulangan
31:3 untuk informasi lebih lanjut.
P: Dalam Kitab Ulangan 1:39, apakah yang dimaksud dengan pengetahuan tentang
Tuhan dan usia yang dapat dimintai pertanggungjawab?
J: Usia yang dapat dimintai pertanggungjawab adalah sebuah konsep ketika anak-anak
mencapai sebuah usia, dimana sebelum mereka bertanggungjawab di depan Tuhan atas pilihan
mereka. Tidak ada ayat yang menunjukkan bahwa usia ini sama untuk setiap anak. Tiga dari
prinsip keadilan Tuhan ditunjukkan dalam bagian berikut ini.
1. Tuhan menghakimi berdasarkan apa yang diketahui manusia, dan anak-anak kecil yang tidak
memilih apa yang benar, terlepas dari ketidaktahuan, tidak dihakimi atas itu. Dosa tidak dihitung
ketika tidak ada hukum. (Roma 4:15; 5:12).
2
2. Tuhan tidak menghakimi orang atas apa yang tidak bisa mereka pilih. Seorang perempuan
diperkosa di daerah pedalaman, dimana teriakannya tidak bisa didengar, tidak dihukum atas
dosa seksual (Kitab Ulangan 22:25-27). Demikian juga, bahkan anak remaja yang memahami
yang benar dari yang salah, tapi tidak bersuara dalam pertemua atau keputusannya, tidak
masuk dalam hukuman kematian di padang gurun.
3. Namun, dalam kehidupan ini manusia seringkali menderita akibat kejahatan orang lain. Anakanak tetap harus hidup di padang gurun selama 40 tahun. Tetapi, Tuhan akan melakukan
segalanya hanya pada hari penghakiman.
P: Dalam Kitab Ulangan 2:4-8, mengapa bangsa Israel tidak bisa mengalahkan bangsa
Edom/Esau, padahal bangsa Israel sangat lebih kuat?
J: Bangsa Israel tidak pernah berperang dengan mereka, dan anda tidak mengalahkan bangsa
yang lebih lemah ketika anda menolak untuk berperang. Tak satupun tempat yang mengatakan
bahwa mereka tidak sanggup mengalahkan bangsa Edom/Esau. Lebih lagi Tuhan
memerintahkan mereka untuk tidak berperang dengan bangsa Edom/Esau, dan mereka
menurut.
P: Dalam Kitab Ulangan 2:4-7, mengapa Tuhan mengatakan pada bangsa Israel mereka
akan melewati Edom, padahal dalam Bil 20:14-21 dan Ulangan 2:8 menunjukkan mereka
tidak pernah? Apakah Tuhan tahu itu sebelumnya?
J: Tiga hal yang perlu diperhatikan dalam jawaban.
1. Tuhan mengetahui segala sesuatu yang akan terjadi pada kita (Mazmur 139:16, Yesaya
46:10; 41:22-23; 42:9; 44:7, 1 Yohanes 3:20)
2. Tuhan berkata pada Musa untuk memberikan bangsa Israel perintah ini.
3. Mereka “akan” melewati Edom, dan mereka akan melewati jika bangsa Edom/Esau
mengijinkan mereka.
Seperti yang dinyatakan oleh Gleason Archer pada pertanyaan berikutnya, sebuah jawaban
yang berbeda adalah bahwa mereka mungkin di Edom ketika mereka membuat permintaan
mereka terhadap bangsa Edom, dan melewati daerah pinggiran Edom, maka sebenarnya
mereka memang melewati Edom.
P: Dalam Kitab Ulangan 2:4-7 dan Bil 20:14-21, apakah bangsa Israel pergi mengelilingi
Edom, atau melewati Edom, seperti yang dikatakan dalam Ulangan 2:4-7?
J: Kitab Ulangan 2:4-7 tidak pernah mengatakan bahwa mereka melewati Edom. Lebih lagi,
sebelum sesampainya mereka di perbatasan Edom, bangsa Israel dikatakan bahwa mereka
akan melewati Edom, dan meyakinkan bahwa mereka tidak memancing bangsa Edom/Esau
untuk berperang.
Bilangan menunjukkan bangsa Edom tidak akan membiarkan mereka melewati Edom, dan
bangsa Edom/Esau mengerahkan tentara mereka. Maka bangsa Israel menyebar di Edom.
Terkadang manusia dapat berpikir akan melakukan sesuatu, dan ketika seorang tentara
datang menyerang mereka, orang-orang lebih memutuskan untuk melakukan hal yang lain lagi.
Lihatlah juga pertanyaan berikut ini.
Gleason Archer memberikan jawaban yang berbeda. Jika anda mengikuti perjalanan mereka,
mereka kemungkinan besar berada di Edom ketika mereka sedang membahas beberapa hal
dengan bangsa Edom/Esau. Lalu mereka melewati perbatasan Edom (yang tidak bertanda),
maka dalam pemikiran bahwa mereka tetap melewatinya, walaupun tidak dengan cara yang
mudah mereka tetap ingin melewati.
P: Dalam Kitab Ulangan 2:7, apakah bangsa Israel tidak kekurangan apapun, atau apakah
kondisinya cukup buruk untuk mengeluh, seperti yang dikatakan dalam Keluaran 16:2-3
dan Bil 11:4-6?
3
J: Kondisinya lumayan, di sana orang-orang cukup makanan, air, dan pakaian. Namun, seperti
halnya hari saat ini, apakah baik atau tidak sebuah situasi adalah sebuah keluhan tergantung
dari orang-orang yang memang sering mengeluh pada situasi apapun. Bagi orang beriman,
Paulus memerintahkan dalam Filipi 2:14 bahwa kita harus melakukan segala sesuatu tanpa
mengeluh atau membantah.
P: Dalam Kitab Ulangan 2:9-12,22,37, mengapa bangsa Israel tidak mengalahkan bangsa
Moab dan bangsa Amon?
J: Untuk alasan yang sederhana bahwa Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk tidak
perang melawan mereka. Demikian juga alasan Tuhan memerintahkan ini adalah bahwa
bangsa Moab dan bangsa Amon berhubungan dengan bangsa Israel, bangsa Israel dianjurkan
untuk lebih fokus pada Kanaan, dan tidak menggunakan apa yang dipunyai bahkan seorang
prajurit yang mati dalam perang di sekitar negerinya mereka tidak boleh mengambilnya.
P: Dalam Kitab Ulangan 2:10-12, bagaimana Kanaan menjadi “negri milik mereka”,
padahal mereka belum pernah masuk ke sana?
J: Negri di sebelah barat sungai Yordan dijanjikan sebagai milik mereka. Sebagai tambahan,
Kitab Ulangan mungkin ditulis terakhir, dan 2 1/2 suku bangsa telah mengambil tanah di
sebelah timur menjadi milik mereka.
P: Dalam Kitab Ulangan 2:19, apakah Tuhan memberikan negri bangsa Amon pada
bangsa Israel, atau apakah Musa memberikannya pada mereka, dalam Yosua 13:25?
J: Keduanya benar. Bangsa Amon mempunyai bagian dalam kerajaan mereka, peranan garis
keturunan/ nenek moyang, dan bagian yang mereka dapat dari penaklukan. Sebelum kedua
ayat itu, bangsa Israel menempati bagian kedua. Oleh karena itu, Kitab Ulangan 2:19 secara
khusus ditulis untuk mengatakan pada bangsa Israel untuk tidak mengambil tanah yang telah
dan pada mulanya dimiliki oleh bangsa Amon.
Sebagai tambahan untuk hal ini, negri di sebelah timur pinggir sungai Yordan bukanlah bagian
dari Kanaan. Bangsa Israel mengalahkannya dan menempatinya, tapi Tuhan tidak menjanjikan
negri itu untuk mereka. Terkadang saat ini, kita dapat mendapatkan sesuatu yang Tuhan tidak
inginkan kita untuk miliki, tapi untuk disesalkan nantinya.
P: Dalam Kitab Ulangan 2:30, mengapa Tuhan mengeraskan hati Sihon, Raja Hesybon?
J: Mungkin untuk alasan yang mirip ketika Tuhan mengeraskan hati Firaun. Lihatlah
pembahasannya dalam Keluaran 7:22.
P: Dalam Kitab Ulangan 3:11, berapa panjangkah ranjang dari Raja Og dari kerajaan
Basan?
J: Ini sekitar 13 sampai 13 ½ kaki panjangnya. Kata dalam bahasa Ibrani untuk ”tempat tidur”
disini tidak jelas. Itu dapat mengarah pada tempat tidur dimana ia menghabiskan malam di
sana, atau itu bisa saja menjadi “ranjang kuburan”, (makam sebenarnya), dimana tubuhnya
akan beristirahat.
P: Dalam Kitab Ulangan 3:11, bagaimana bisa ranjang Raja Og terbuat dari besi, karena
mereka tidak mempunyai teknologi penggunaan besi yang canggih?
J: Menurut The New Geneva Study Bible (hal.245), ini tidak selalu berarti seluruh ranjangnya
terbuat dari besi (itu justru akan membuat tidak nyaman). Justru, ranjang dipotong dengan besi.
Bangsa Mesir menggunakan besi dari batu bintang sebagai hiasan dan pisau belati sekurangkurangnya sejak tahun 3000 S.M.
4
P: Dalam Kitab Ulangan 3:12-17, mengapa suku bangsa Gad, Ruben, dan setengah dari
suku Manasye tinggal di sebelah timur sungai Yordan, padahal semuanya harus tinggal
di Kanaan?
J: Sederhana saja, karena mereka memilih untuk tinggal disini. Alkitab mencatat pilihan mereka
tanpa menyetujuinya. Sejarah menunjukkan bahwa pilihan mereka bukanlah pilihan yang
bijaksana.
Terkadang saat ini, jika para percayawan ingin melakukan sesuatu yang menantang namun
tidak secara terbuka, tapi Tuhan tidak sepenuhnya menginginkan kita melakukan itu, Tuhan
memberikan kita kebebasan untuk memilih pilihan yang tidak bijaksana, dan seringkali pula
melihat akibatnya.
P: Dalam Kitab Ulangan 4:2, apakah perintah untuk tidak menambah firman yang
diberikan Tuhan, berarti seharusnya tidak ada kitab lain lagi selain Kitab Ulangan dalam
Alkitab?
J: Tidak. Ayat itu secara khusus adalah sebuah pembatasan bagi manusia untuk tidak
menambah atau mengurangi dari perintah dalam Kitab Ulangan. Ini bukanlah sebuah
pembatasan agar Tuhan tidak mengirim wahyu selanjutnya.
P: Dalam Kitab Ulangan 4:10-15, apakah Tuhan memberikan Musa di gunung Horeb, atau
di gunung Sinai seperti yang dikatakan dalam Keluaran 19:11?
J: Ada dua jawaban alternatif.
Persamaan: Dua nama digunakan dengan dapat dipertukarkan, mirip seperti ayah mertua
Musa yang mempunyai nama Yitro dan Rehul. Nama yang lebih dari satu sudah biasa dalam
sebuah tempat dimana terdapat bahasa dan budaya yang lebih dari satu juga.
Daerah: Horeb mungkin termasuk lebih dari sekedar Gunung Sinai. Horeb mungkin sebuah
nama untuk daerah atau dataran tinggi, bukan hanya puncak gunung.
P: Dalam Kitab Ulangan 4:12, apakah orang-orang tidak melihat rupa Tuhan, atau Musa
yang melihat rupa Tuhan, dalam Ulangan 34:10?
J: Keduanya. Musa melihat rupa Tuhan (mungkin sebuah perwujudan penjelmaan Kristus).
Orang-orang tidak melihat rupa apapun. Ini mirip dengan Saul dari Tarsus dalam perjalanan ke
Damaskus mendengar suara Yesus dimana teman-temannya hanya mendengar sebuah suara.
P: Dalam Kitab Ulangan 4:16-18, apakah perintah ini melarang semua karya seni tentang
manusia atau binatang?
J: Jelas sekali bukan, karena ada patung kerub di sekitar bahtera, dalam Keluaran 37:8-9. Musa
juga diperintahkan untuk membuat patung ular tembaga dalam Bilangan 21:4-9. Dalam
kerajaan Salomo, ada juga kerub, dikatakan dalam 1 Raja-raja 6:23-27. Banyak gambargambar kerub lainnya yang diukir dalam kerajaan, dalam 1 Raja-raja 6:39,32,35.
Apa yang dilarang adalah penggunaan gambar sebagai objek penyembahan. Penyembah
berhala pun menyembah patung mereka sendiri dan menyembah dewa berhala melalui rupa
dari patung mereka.
P: Dalam Kitab Ulangan 4:20, mengapa Mesir menjadi “tungku perapian”?
J: Itu adalah sebuah tungku perapian setidaknya dalam tiga hal.
1. Mesir adalah tempat yang kering dan panas; lebih panas dari Palestina.
2. Tungku perapian dapat menghabiskan, membakas, dan merusak benda-benda yang dapat
hangus.
3. Tungku perapian berguna untuk menghaluskan logam dan menghilangkan barang-barang
yang dibuang.
5
Beberapa pengalaman saat ini sepertihalnya tungku perapian. Pengalaman yang sama dapat
merusak seseorang, dan membersihkan orang yang lain, memurnikan “emas” dalam hati
manusia.
P: Dalam Kitab Ulangan 4:20, mengapa Mesir seperti sebuah tungku perapian “besi”,
padahal tahun 1447 S.M. adalah zaman pra-logam, dan mereka tidak mempunyai tungku
perapian yang terbuat dari besi?
J: Ilmu arkeolog menunjukkan bahwa Mesir memiliki perkakas besi sejak tahun 3000 S.M..
Namun, besi sulit untuk digunakan untuk bekerja dan sangat mahal, karena besi membutuhkan
suhu yang tinggi lebih dari tembaga atau perunggu. Ayat ini tidak mengarah pada sebuah
tungku perapian yang terbuat dari besi, tapi lebih pada sebuah tungku perapian yang dibuat
untuk melebur besi.
P: Karena Ulangan 4:25-26 mengatakan mereka akan binasa seluruhnya jika mereka
menyembah dewa, dan mereka menyembahnya, mengapa mereka tidak binasa
semuanya?
J: Anda dapat menemukan jawabannya dengan membaca ayat berikutnya: Ulangan 4:27.
Tuhan akan membinasakan bangsa Yahudi sebagai seorang manusia, dan menyebar mereka
di antara bangsa-bangsa. Namun, membinasakan disini bukan berarti membinasakan
seluruhnya. Kitab Ulangan 4:28-29 menerangkan ayat 25-27 dengan mengatakan bahwa jika
mereka nanti mencari Tuhan, maka yang melakukannya akan kembali.
Mengamati bangsa Yahudi dari sebuah perspektif budaya, ada sebuah perbedaan besar
antara bangsa Yahudi sebelum mereka pergi ke Babilonia, dan setelah mereka kembali dari
Babilonia. Sejak mereka kembali dari Babilonia, atas kesalahan mereka semua, mereka tidak
dapat lagi mengalah pada godaan untuk menyembah dewa. Jika tidak ada lagi yang dapat
dilakukan, kadang perlu menggunakan sebuah peristiwa bencana besar untuk menyembuhkan
seseorang dari dosa.
P: Dalam Kitab Ulangan 4:41, apakah ungkapan harfiah dalam bahasa Ibrani “menghadap
ke arah matahari terbit” berarti matahari pergi mengelilingi bumi?
J: Tidak. Walaupun ilmuwan yang paling banyak mengetahui saat ini berbicara mengenai
matahari terbit dan matahari terbenam. Fakta bahwa Tuhan menggunakan sebuah ungkapan
yang dipakai sehari-hari tidak mengesahkan sebuah pandangan ilmiah sama sekali lebih dari itu
seorang ilmuwan saat ini akan ditendang keluar dari bidangnya karena mengatakan ia
menikmati matahari terbenam.
Bagi sebuah ayat dalam Alkitab entah setuju atau tidak setuju dengan pandangan ilmiah, ayat
tersebut harus dinyatakan sebagai suatu fakta tentang alam jagad raya kita, seperti beberapa
yang dituliskan dalam beberapa ayat dalam Kejadian.
P: Dalam Kitab Ulangan 5:6-21, mengapa ini hanya sebuah tafsiran mengenai Keluaran
20:2-17, yang mana adalah firman Tuhan yang tepat?
J: Jawaban yang singkat adalah bahwa kitab Ulangan 5:6-21 mencatat sebuah peringatan pada
manusia dan Musa menafsirkan di sini. Ini mungkin cara yang dengan sengaja untuk
menunjukkan pada kita bahwa itu adalah artinya yang penting, bukan kata-kata yang tepat.
Jawaban yang panjang menunjukkan perbedaan dan menghasilkan empat hal yang perlu
diperhatikan dalam menjawab.
Perbedaan dalam Keluaran vs. Ulangan
Ingatlah (20:8) vs. Mengamati … sebagaimana Tuhan Allah telah memerintahkan padamu
(5:12)
Atau binatangmu (20:10) vs. tidak dengan lembumu, atau keledaimu atau binatangmu yang lain
(5:14)
6
[tidak ada] (20:10) vs. (5:14) menambahkan “agar hambamu laki-laki dan hambamu perempuan
berhenti seperti engkau juga.”
Semua di ayat 20:11 vs. semua di ayat 5:15
[tidak ada] (20:12) vs. sebagaimana TUHAN Allahmu memerintahkan padamu… dan supaya
lanjut umurmu dan baik keadaanmu (5:16)
rumah … istri (20:17) vs. istri … rumah atau tanah” (5:21)
Perintah yang sama: Tidak ada perbedaan sama sekali untuk apa yang harus dipatuhi.
Kitab Ulangan 5:6-21 mungkin tepat juga: Kitab Ulangan mungkin juga kata-kata yang tepat.
Itu mungkin kata-kata yang tepat tentang penafsiran Musa. Namun, pun tidak masalah jika itu
bukanlah kata-kata Musa yang benar. Konsep kuno tentang mengutip adalah termasuk kutipan
yang tepat dan apa yang kita sebut menafsirkan.
Apa yang dapat kita pelajari: Ini berarti bahwa Tuhan ingin manusia mengingat lebih dari katakata yang sebenarnya.
P: Dalam Kitab Ulangan 5:9, karena Tuhan membalaskan kesalahan kepada keturunan ke
tiga sampai keempat pada mereka yang membenci Tuhan, apakah Tuhan adil?
J: Alkitab mengajarkan bahwa semua cara Tuhan adalah adil (Kitab Ulangan 32:4; Mazmur
99:4), tapi sebelum kita dapat memahami apakah keadilan itu, kita harus memberi definisi dari
empat hal.
Keadilan: Tuhan memberikan upah atas perbuatan yang benar yang Ia janjikan, dan Tuhan
memberikan hukuman bagi orang yang tidak menurut padaNya seperti yang Ia janjikan.
Keadilan Tuhan bukanlah hal misterius, hal yang tidak dapat dimengerti, tapi digambarkan
dalam FirmanNya, Alkitab.
Adil: Adil berarti baik bahwa setiap orang harus diperlakukan secara sama tepatnya, dan
bahwa Tuhan akan selalu memeperlakukan setiap orang secara sama. Tuhan tidak adil, namun
Tuhan pun tidak menyatakan demikian dalam Alkitab, seperti yang dikatakan Matius 20:1-16,
Ulangan 5:9, Roma 9:10-81, dan yang ditunjukkan beberapa ayat lain. Yohanes 19:11 dan 2
Petrus 2:21 menunjukkan bahwa bagi mereka yang mempunyai pengetahuan yang lebih dinilai
dengan lebih keras. Ini secara implicit menunjukkan bahwa setiap orang diberikan jumlah yang
sama atas pengetahuan, yang mana tidak adil. Tuhan adalah yang adil, dan Tuhan mengambil
ini kedalam perhitungan (Roma 4:15; 5:12). Banyak manusia memiliki konsep keadilan yang
sangat berbeda, dan jikan pendapat anda tentang keadilan tidak mengijinkan adanya
ketidakadilan, ingatlah bahwa Tuhan hanya berjanji untuk adil melalui definisiNya tentang
keadilan, seperti yang ditunjukkan dalam Alkitab, dan bukan melalui definisi manusia yang
khusus.
Kesalahan/pertanggungjawabab: Kesalahan dapat menjadi sebuah emosi manusia, tapi
bukanlah jenis kesalahan yang dibahas di sini. Kesalahan disini adalah pertanggungjawaban,
dengan tuntutan atas keadilan Tuhan, di bawah amarah Tuhan. Ada kesalahan yang lebih
besar dan yang lebih kecil (Yohanes 19:11). Setiap orang bersalah atas dosanya sendiri; kita
tidak bertanggungjawab atas dosa leluhur kita (Yehezkiel 18; Ulangan 24:16), dan kita tidak
berbagi kesalahan pada anak-anak kita (Yehezkiel 18:20).
Akibat: Banyak berkat, kutukan, dan akibat lainnya atas perbuatan satu orang diturunkan dan
diberikan pada yang lain. Ketika seorang ibu dapat memilih untuk berhenti atau menuruti
keinginannya untuk merokok, minum minuman beralkohol, melakukan diet yang keras, atau
mengkonsumsi kokain dan obat-obatan, bayinyalah yang akan menerima akibatnya. Beberapa
contoh mengenai akibat yang diberikan adalah seseorang yang lahir dari orangtua Kristen,
seorang bayi dengan kelahiran yang cacat yang lahir di daerah yang sangat berpolusi, dan bayibayi yang diaborsi atau dibunuh setelah dilahirkan.
Akibatnya terlihat tidak adil, dan mereka akan membuat Tuhan sepertinya tidak adil jika
kehidupan di dunia ini begitu pendeknya. Editor sebelumnya dari Scientific American, seorang
agnostic bernama Martin Gardiner, membuat sebuah poin yang dalam dalam bukunya, The
7
Whys of a Philosophical Scrivener. Ia berkata bahwa jika anda percaya akan keadilan (dan ia
juga demikian), maka anda harus percaya pada alam barsah. Dengan kata lain, hidup sangatlah
tidak adil di bumi ini, yang jika setiap orang mendapatkan keadilan, harus ada sebuah waktu
setelah kematian ketika keadilan diberikan. Kita umat Kristen menyebutnya Hari Penghakiman.
Sekarang untuk menjawab pertanyaan mengenai keadilan Tuhan dalam Kitab Ulangan 5:9.
Tuhan itu adil, tapi bukan adil menyamakan. Manusia dapat menurunkan akibatnya, tapi tidak
dengan kesalahannya. Tetapi terpujilah Tuhan bahwa Ia tidak hanya adil, tapi murah hati.
P: Dalam Kitab Ulangan 5:15, apakah bangsa Israel harus merayakan hari Sabat karena
mereka dulunya budak di Mesir, atau karena Tuhan memerintahkannya karena Ia
menciptakan langit dan bumi dalam enam hari seperti yang dikatakan dalam Keluaran
20:11?
J: Kedua alasan tersebut benar. Alasan mengikuti pekerjaan Tuhan dalam Penciptaan diberikan
dalam Keluaran 20:11. Sebuah alasan tambahan, karena mereka adalah budak (tanpa hari
Sabat) di Mesir di berikan dalam Ulangan 5:15.
Ini mungkin berguna untuk mempertimbangkan sebuah contoh dari manusia yang melakukan
sesuatu dengan tiga motivasi berbeda. Kita mungkin berkata pada orang pertama untuk tidak
bergosip karena itu yang diperintahkan Tuhan. Kita mungkin berkata pada orang kedua untuk
tidak bergosip karena itu menunjukkan kasih dan rasa hormat mereka pada Tuhan. Kita
mungkin berkata pada orang ketiga jangan bergosip karena kasih mereka pada orang lain.
Menyamaratakan ini, orang Kristen dapat termotivasi untuk melakukan hal-hal yang baik
berdasarkan citra Tuhan, berdasarkan pengalaman masa lalu mereka sendiri atau orang lain,
karena kasih pada Tuhan dan orang lain, atau berdasarkan harapan masa depan. Motivasi
terkuat adalah mungkin kombinasi dari semuanya. Sesuatu dapat diingat untuk dua alasan.
Satu adalah alasan “awal” atas penciptaan, dan alasan lain adalah alasan “berikutnya” atas
penebusan.
P: Karena dalam Ulangan 5:17 dan Keluaran 20:13, “Jangan membunuh”, mengapa ada
ancaman hukuman mati?
J: Tuhan tidak pernah mengatakan “janganlah membunuh (to kill)”, perintah Tuhan lebih pada
“meskipun demikian tidak boleh membunuh (murder)” (Keluaran 20:13; Ulangan 5:17). Ini tidak
hanya dapat dilihat dari bahasa Ibrani, tapi konteksnya sendiri menunjukkan begini,
sebagaimana bangsa Israel diperintahkan untuk menghukum mati orang yang melakukan
beberapa kehajatan, seperti pula dalam Keluaran 21:12-17. Lebih lanjut, baik dalam Keluaran
dan Ulangan perang adalah dibenarkan dalam keadaan tertentu.
Dalam Perjanjian Baru, kita di haruskan untuk mencintai musuh-musuh kita (Lukas 6:27-36
dan Matius 5:43-44), dan sebagai individu kita tidak boleh membalas dendam, seperti yang
diajarkan dalam Roma 12:17-21. Namun, menyeimbangkan itu, di pasal beikutnya diajarkan
bahwa pemerintah mempunyai tanggungjawab pada Tuhan untuk “menyandang pedang
sebagai pembalas murka untuk menghukum mereka yang berbuat jahat”, seperti yang
ditunjukkan Roma 13:4.
P: Mengapa dalam Ulangan 5:21, perintah terakhir dari Sepuluh Perintah, [katanya]
mengajarkan bahwa para istri adalah milik laki-laki? (Seorang Islam menyatakan ini)
J: Ulangan TIDAK mengajarkan bahwa istri adalah milik laki-laki. Dikatakan laki-laki tidak boleh
mendambakan istri sesamanya, tapi itu bukan berarti bahwa istri adalah barang kepemilikan.
Di lain hal, saya tahu setidaknya ada seorang Islam yang, ketika datang ke Amerika dan
harus menyatakan barang miliknya, dan ia menaruh istrinya dalam daftar itu. Setelah anda
menjelaskan “perempuan barang milik tangan kananmu” dalam Qur’an, mungkin kita akan
menjelaskan berikutnya dari hadist Sunni.
8
Ketika seseorang diberikan seorang perempuan, budak, atau ternak, seseorang itu harus
menangkap dahinya dan berdoa pada Allah. Ibn-i-Majah vol.3 no.1918 hal.157
Perlakukan perempuan dengan baik, selayaknya mereka [seperti] hewan peliharaan (‘awan)
yang bersamamu dan jangan biarkan mereka memiliki apapun.” al-Tabari vol.9 hal.113.
[Cendekia Islam lainnya tidak setuju dengan Tabari, bahwa perempuan dilarang untuk
mempunyai sesuatu untuk mereka sendiri.]
P: Dalam Kitab Ulangan 6:4, karena Tuhan adalah “Esa”, bagaimana dengan
ketritunggalan?
J: Berikut ini beberapa kata yang digunakan dalam Perjanjian Lama.
chad: ini berarti “satu” dan ini jarang digunakan.
‘ishshah: satu, setiap, perempuan
‘oysh: seorang manusia atau individu. (sangat biasa dalam Perjanjian Lama)
‘echad: yang berarti “bersatu, serupa, sendiri, dan keseluruhan.” (sangat biasa dalam
Perjanjian Lama)
Kata yang digunakan dalam Ulangan 6:4 adalah ‘echad. Oleh karena itu, seseorang dapat
menterjemahkan kata ini sebagai ”bersatu”, walau “esa” adalah sebuah terjemahan yang lebih
disukai dan lebih luas. Kata yang sama juga digunakan dalam:
Kejadian 2:24 mengatakan laki-laki dan istrinya adalah satu daging.
Ulangan 6:4 mengatakan hanya ada satu Tuhan.
Kejadian 1:5 mengatakan “petang dan pagi berada dalam satu hari.”
Sebuah contoh dari kata ini yang mempunyai arti sebuah persatuan ditemukan dalam
beberapa bagian dalam Keluaran 26:6,11, dimana lima puluh kaitan emas dan menyambung
tenda-tenda Kemah Suci dan akan menjadi “satu”. Yehezkiel 37:17,19,22, juga berbicara
mengenai dua tongkat yang disatukan menjadi “satu”, yang menggunakan kata yang sama.
P: Dalam Kitab Ulangan 6:5, mengapa dikatakan mengenai hati, jiwa, dan kekuatan?
J: Alkitab tidak mengatakannya, tapi kita dapat melihat pada berikut ini.
1. Bayangkan Alkitab berkata hanya mencintai Tuhan dengan jiwa kita. Kita akan mempercayai
Tuhan untuk menjaga kehidupan kita, dan kita mungkin ingin menjaga jiwa kita bersih, tapi tidak
berarti kita akan memiliki komitmen pada Tuhan.
2. Bayangkan Alkitab hanya mengatakan untuk mencintai Tuhan dengan kekuatan kita. Kita
akan melakukan tugas kita demi Tuhan, dan bekerja keras dalam pelayanan Tuhan, tapi
komitmen tidak berarti kita memiliki kasih saying atau kecintaan pada Tuhan.
3. Bayangkan Alkitab mengatakan untuk hanya mencintai Tuhan dengan hati kita saja. Kita
akan memiliki keinginan yang besar untuk sebuah hubungan yang lebih dalam dengan Tuhan,
dengan tetap mempercayai diri kita sendiri dan melakukan apapun untuk menurut dan
melayaniNya tapi dengan rajin.
Cobalah sebagaimana yang kita mungkin bisa lakukan, kita tidak dapat mencintai Tuhan
sepenuhnya tanpa tiga elemen itu. Untuk elemen keempat, lihat pertanyaan pada Markus
12:30.
P: Dalam Kitab Ulangan 6:7,20 daripada mengajarkan anak-anak dan “mencuci otak
mereka”, mengapa kita tidak biarkan mereka bertumbuh dewasa untuk memutuskannya
sendiri?
J: Mengajarkan bukan mencuci otak, dan sebagaimana orangtua akan menjadi tidak peduli jika
tidak mengajarkan anak-anaknya tentang keamanan, orangtua Kristiani menjadi tidak peduli jika
mereka tidak mengajarkan anak-anak mereka tentang Tuhan. Anak-anak kita adalah tanggung
jawab kita. Kita tidak bertanggung jawab pada Tuhan atas pilihan yang dapat mereka buat
9
dengan bebas, tapi kita bertanggung jawab tentang bagaimana kita membesarkan mereka dan
apa yang kita ajarkan pada mereka. Amsal 22:6 mengatakan mendidik seorang anak menurut
jalan yang baik baginya. Efesus 6:4 adalah sebuah perintah untuk para ayah untuk mendidik
anak-anak mereka dalam pengajaran dan nasehat Tuhan. Yesus dalam Matius 19:14
mengatakan untuk membiarkan anak-anak datang padaNya, dan jangan halangi mereka.
P: Dalam Kitab Ulangan 6:8-9, haruskah orang percaya mempunyai tanda di dahi mereka,
dan tangan mereka?
J: Lihatlah pertanyaan berikutnya untuk bagaimana mengetahui ketika anda sedang
menggunakan sesuatu secara harfiah yang berlebihan dan sesuai dengan hukum.
Tidak ada bukti bahwa setiap orang di Israel memahami kalimat ini secara harfiah yang
berlebihan sampai pada masa orang Farisi. Kita tidak mempunyai catatan bahwa Musa atau
Yosua sendiri yang melakukan ini.
Di lain hal, orang Kristen saat ini seringkali memiliki dekorasi di rumah mereka dengan ayatayat Alkitab. Ini bukan karena hukumnya demikian, tapi karena keinginan kita untuk memiliki
firman Tuhan dalam hati kita.
P: Dalam Kitab Ulangan 6:8-9, karena para percayawan tidak perlu memakai ayat-ayat
Alkitab di dahi mereka, bagaimana anda mengatakan jika anda sedang menginterpretasi
sebuah bagian bacaan secara harfiah yang berlebihan?
J: JIka anda akan menggunakan bagian ini secara harfiah yang berlebihan, anda harus
konsisten dan menggunakan keseluruhan bagian secara sama. Kitab Ulangan 6:6 mengatakan
firman-firman itu harus ada dalam hati kita, dan sejak pembedahan hati dilakukan saat ini…
Sesungguhnya, sebelum menemukan jawaban tentang bagaimana menginterpretasi sebuah
bagian bacaan, penting untuk berdoa dengan sungguh meminta pertanyaan yang benar.
Pertanyaan yang benar adalah, “bagaimana Tuhan dan penulis manusia memaksudkan para
percayawan untuk menginterpretasi bacaan.” Ada lima bagian tes yang anda harus lakukan
untuk menginterpretasi setiap bagian, untuk menjawab pertanyaan ini.
1. Apakah interpretasi saya konsisten, atau apakah saya menginterpretasi antara bagian yang
satu dan bagian yang lain dengan cara berbeda?
2. Apakah interpretasi saya menjadikan bagian-bagian dari bacaan menjadi tidak bermakna?
Jika demikian, ada yang salah dengan interpretasi saya.
3. Apakah interpretasi saya masuk akal dalam menerangkan konteks dari ayat tersebut
sebelum dan setelah bacaan?
4. Apakah interpretasi saya konsisten dengan apa yang Tuhan katakan dalam keseluruhan
Alkitab tentang kebenaran-kebenaran ini dan tentang bagian ini? Namun, berpikirlah bahwa
sebuah bagian dapat berisi lebih dari satu kebenaran.
5. Akhirnya ada satu tes yang agak kurang penting. Lihatlah bagaimana Tuhan telah
membiarkan orang Alkitabiah Kristen, baik yang zaman awal dan zaman modern, untuk
menginterpretasi bagian ini.
P: Dalam Kitab Ulangan 6:20, mengapa mengajarkan anak laki-laki bukan anak
perempuan?
J: Mereka seharusnya mengajarkan semua anak-anak, laki-laki dan perempuan, dalam Ulangan
6:7. Dalam bahasa Ibrani, laki-laki dapat mengarah pada orang secara umum, dan anak laki-laki
dapat mengarah pada anak-anak secara umum. Menurut sebuah artikel dalam Christianity
Today 10/27/1997 hal.35, tidak ada kata dalam bahasa Ibrani untuk “anak-anak”, hanya satu
kata untuk “anak laki-laki” dan satu kata untuk “anak perempuan”. Ketika seorang Ibrani yang
sedang berbicara dengan mengartikan anak laki-laki dan anak perempuan, kata untuk “anak
laki-laki” yang digunakan.
10
P: Dalam Kitab Ulangan 7:1, apakah yang populasi yang diprediksikan dari tujuh suku
bangsa di Kanaan yang lebih besar dari bangsa Israel? jika bangsa Israel telah
membunuh semua orang Kanaan, akankah negri itu memiliki kurang dari 1/7 bagian dari
populasi sebelumnya?
J: Tidak. Tiga hal yang perlu diperhatikan.
1. Bangsa Israel memiliki lebih banyak orang dari kombinasi populasi orang Kanaan.
2. Ada lebih berlimpah hujan di Palestina pada masa lalu, maka tanah dapat mendukung untuk
lebih banyak orang. 2 ½ juta bangsa Israel dalam masa Alkitab masih kurang dari 5 juta orang
Israel saat ini.
3. Berikut adalah gambaran populasi pada masa Yosua, yang diprediksikan sekitar 40%.
Daerah
Pop.
Kanaan Utara (di luar Punisia)
800 K
Punisia di sebelah barat Aser
315 K
Kanaan Selatan (di luar bangsa
888 K
Amalek)
Daerah bangsa Amalek
110 K
Daerah Transyordania tempat bangsa 340 K
Amorit
Bangsa Ammon + bangsa Moab +
209 K
bangsa Edom
Lihatlah pada pertanyaan berikut ini untuk sumber dari gambaran ini.
P: Dalam Kitab Ulangan 7:1, apakah sumber dari gambaran populasi dalam pertanyaan
sebelumnya?
J: Saya tidak menemukan banyak literature yang memiliki populasi zaman kuno yang telah
terpisah-pisah lebih rinci, maka gambaran sebelumnya adalah ringkasan saya atas prediksi
saya sendiri. Berikut ini adalah bilangan-bilangan saya. Ingatlah bahwa bilangan di sebelah kota
yang disebutkan secara spesifik bukanlah populasi orang yang hidup dalam kota itu, tapi lebih
pada populasi kota ditambah sekitar daerah pedesaan.
Kanaan Utara
1155
...Punisia (sebelah barat Aser)
315
Abden
10 Irqata
Acco [pelabuhan]
15 Kanah
Achseph
15 Misrephoth Ämaim
Achzib
15 Nahariya [pelabuhan]
Ahlab
10 Dataran besar Sidon 4000
S.M.
Ambi
10 Dataran kecil Sidon
[pelabuhan]
Ardata
10 Simyra
Batuna
10 Tripoli [pelabuhan]
Beth-Emek
10 Tyre [pelabuhan] 1900
S.M.
Berytus (Beirut)
20 Ullaza (Orthosia)
[port]
Byblos 7000 S.M.
20 Uzu
Hammon
10 Zerephath 1600 S.M.
...Tanah sebelah timur Aser
85
Aphek
10 Karmel
Arruboth
5 Rehob (3150 S.M.)
Beten
10 Sharon
Dor
15 Shiqmona
Helkath
5 Zeror
Kabul
5
10
15
10
10
30
15
10
15
10
10
10
15
10
10
5
5
5
11
...Tanah Naftali
180
Abel-beth-maacah
10 Janoah
Adami-Nekeb
10 Kadesh
Beth-anath
10 Kinnereth 3000 S.M.
Beth-Shemesh
10 Madon
(utara)
En-hazor
5 Merom
Hammath
10 Meroz
Hazor (175 hektar)
40 Ramah
Hukkok
10 Zer
Iron
10
...tanah Zebulon
115
Bethlehem (utara)
10 Gath-Hepher
Chesulloth
10 Nahalal
Daberath
10 Sarid
Hannathon
15 Rimmon
Harosheth
10 Shimron
...bangsa Hivi Hermon
35
Baal-gad
10 Laish
Ijon
5 Mizpeh
...Basyan Utara
50
Aphek
10 Golan
Ashtaroth
10 Karnaim
...Tanah Issakar
115
Beth Shan
25 Jezreel
Beth-Haggan
10 Jokneam
Endor
10 Ophrah
Harod
10 Shunem
Jabneel
15
...Tanah sebelah barat bangsa Manasye
Abel-Meholah
5 Shiloh
Bezek
10 Zeror
Dothan
15 Taanach -1500 S.M.Ibleam
15 Thebez
Kedesh
5 Tirzah
Megiddo 3500 S.M.
18 Zanaanim
Shekhem -1800
10
S.M....Tanah Efraim
132
Aphek
10 Naaroth
Ataroth
15 Pirathon
Baal-Hazor
5 Shaalbim
Beth-Horon (<
12 Shiloh
rendah)
Gezer 3000 S.M.15 Tappuah
(30 hektar)
Lebonah
10 Timnah-Serah
Michmathet
5 Zerethan
Kanaan Selatan
983
... Tanah Benyamin
172
Ai
12 Yeriko 7000 S.M.
Anathoth
5 Yerusalem 3000 S.M.
Bahurim
5 Kephirah
Beeroth
5 Kiriath Jearim
Beth-Hoglah
5 Micmash
Beth-Horon (<
5 Mizpah
rendah)
Betel 2000 S.M.10 Nob
10
10
10
5
10
5
10
5
15
10
10
10
15
15
5
15
15
10
10
10
15
128
10
5
10
10
10
5
10
5
5
10
10
10
10
10
25
5
10
5
10
5
12
En-Rogel
5 Oprah
5
En-Shemesh
5 Ramah
5
Geba
5 Remaraim
5
Gibeah
10 Shalishah
5
Gibeon
20
...Tanah Dan
230
Amarna
10 Gibbethon
10
Antipatris 3000
10 Jabneh (Jabneel)
10
S.M.
Bene-Berek
10 Jaffa (Joppa) 4472 S.M.
10
Beth-Shemesh
20 Lod
10
2200 S.M (selatan)
Chesalon
10 Ono
10
Ekron 50 hektar
40 Tappuah
10
Eltekah
10 Timnah
10
Eshtaol
10 Yavneh
10
Gath-Rimmon
10 Zorah
10
Geoloroth
10
...Kerajaan Amorit
120
Azekah
10 Jarmuth
2
Debir 2350 S.M.
15 Lachish c.3100 S.M.
23
Eglon
25 Libnah
15
Hebron
20 Makkedah
10
...Sebagian dari Suku Yehuda/ Simeon
352
Adullam
5 Hazar-Shual
5
Anab
5 Joktheel
5
Aphek
10 Jattir
5
Ashan
2 Juttah
5
Ashdod
15 Kain
5
Ashkelon (-2850
25 Kabzeel
5
S.M.-)
Baalah
2 Keilah
5
Beersheba
10 Lehi
5
Bethlehem
1 Madmannah
5
(selatan)
Beth-Eglaim 2200
15 Maon
5
S.M.Beth-Palet
5 Masada
5
Beth-Zur 1750 S.M.
10 Michmatheth
5
Bethul
5 Mizpeh
5
Karmel
5 Moladah
5
Kota Salt (Qumran)
5 Natophah
5
Eltolad
5 Ramah
5
Ezem
5 Raphia
5
En-Gedi
5 Sharuhen
10
En-Rimmon
5 Sokoh
5
Eshtamoa
5 Tamar
5
Etam
5 Tekoa
5
Gath
25 Tell abu Matir
2
Gaza
25 Zanoah
5
Gedor
5 Zenan
5
Gerar
5 Ziklag
10
Gibeah
5 Ziph
5
...Bangsa Amalek
110
Abronah [sumber
5 Jotbathah [sumber air]
5
air]
Arad
10 Kadesh-Barnea
15
Aroer
10 Moseroth
5
13
Bene Jaakan
[sumb. air]
Beth-Palet
Ezion-Geber [sumb.
air]
Hor Hagidad [sumb.
air]
Hormah
5
Mount Seir
10
10
5
Rehoboth
Tamar
5
5
Timna Elath [sumber air]
5
5
10
P: Dalam Kitab Ulangan 9:1, bagaimana bisa Musa mengatakan mereka akan
menyebrangi Sungai Yordan saat ini, karena itu kemungkinan lebih dari 24 jam
kemudian?
J: Kata dalam bahasa Ibrani untuk hari, yom, dapat juga berarti sebuah periode waktu, seperti
Hari Tuhan. Contoh lain adalah datangnya “Hari Tuhan” dengan segera mendahului kembalinya
Kristus, yang mana akan lebih dari 24 jam. Tentunya mereka tetap dapat menyebrangi sungai
Yordan dalam waktu 24 jam juga, jika pasukan manusia yang menyebrang sangat lebar.
P: Dalam Kitab Ulangan 7:6, mengapa Tuhan memilih bangsa Israel?
J: Sebbagian jawaban diberikan dalam Ulangan 7:7-9. Itu bukan karena mereka kuat atau
hebat. Namun itu lebih karena kasih Tuhan dan pilihannya terhadap Abraham, dan lalu Ishak
dan Yakub. Beberapa waktu orang-orang memiliki dampak yang baik karena apa yang
dilakukan sebelum mereka ada. Akankah orang lain memiliki dampak yang baik karena apa
yang anda lakukan?
P: Dalam Kitab Ulangan 7:10, mengapa Tuhan merasa harus membalas pada beberapa
orang, terutama karena kita tidak boleh menbalaskan dendam kita sendiri?
J: Kita tidak boleh membalas dendam, bukan karena orang lain tidak pernah layak untuk itu, tapi
karena Tuhan adalah hakim yang menentukan hukuman yang tepat dan sesuai. Jika Tuhan
memberikan hukuman bagi orang yang melakukan perbuatan salah, dan mengabaikan orang
lain yang melakukan kesalahan yang sama atau kesalahan yang sama seriusnya, ini akan tidak
konsisten dengan apa yang Tuhan telah nyatakan dalam Alkitab tentang keadilanNya. Lihat
juga pada pertanyaan berikut.
P: Dalam Kitab Ulangan 7:10, diberikan bahwa Tuhan harus memberikan hukuman
dengan adil, mengapa Tuhan ingin memberi hukuman juga?
J: Haruskah Tuhan membiarkan setiap orang melarikan diri dari apapun dan mereka tetap
masuk ke Surga? Bagaimana andaikan mereka tidak ingin masuk Surga dan hidup bersama
dengan Tuhan selamanya? Juga, Surga yang bagaimana yang akan ada?
Bayangkan tentang Hitler, Tamerlane, Stalin, Idi Amin, atau pembunuh “besar”, yang tidak
mau bertobat, mereka berada dalam Surga juga? Tempat suci apakah itu. Jika hal terbesar
dalam Surga adalah menyembah Tuhan, dapatkah anda bayangkan Tuhan memaksa manusia
untuk berada dalam Surga selamanya melawan keinginan mereka? Saya tidak bisa
membayangkannya.
P: Dalam Kitab Ulangan 7:14, karena Tuhan akan mengambil kemandulan jauh dari
perempuan Israel, bagaimana dengan since God would take infertility away from the
Israelite women, what about Mikhal (2 Sam 6:20-23), Hanna (1 Sam 1:2,5-8), dan Elizabeth
(Luk 1:7)?
J: Mikhal tidak otomatis mandul. Itu kemungkinan Daud yang tidak pernah melakukan hubungan
suami –istri dengannya. Hana dan Elizabeth adalah mandul dalam sebagian hidup mereka, tapi
Tuhan mengambil kemandulan mereka dan membuatkan berkat istimewa. Terkadang ketika
14
Tuhan akan memberikan kita sesuatu yang indah, seperti anak-anak, kita harus menunggu atas
waktuNya.
P: Dalam Kitab Ulangan 7:19, Kel 13:14, Kel 15:8,12,16, Kel 31:8; Mzm 91:4; Ibr 4:13,
apakah ini membuktikan bahwa Tuhan mempunyai jari-jari, tangan, lengan, sayap, bulu,
dan mata?
J: Tidak. Ini adalah sebuah ungkapan antropomorfis. Lihatlah pembahasannya dalam Keluaran
8:19 untuk jawabannya.
P: Dalam Kitab Ulangan 8:2, apakah Tuhan benar-benar Maha Tahu?
J: Tidak. Tidak ada yang telah terjadi, yang sedang terjadi, atau yang akan terjadi tersembunyi
dari Tuhan. Tuhan mengetahui akhirnya dari mulanya (Yesaya 46:10). Setiap hari dalam
kehidupan kita telah ditulis dalam buku kehidupan Tuhan sebelum kita ada (Mazmur 139:16).
Siapa yang akan selamat telah diketahui sebelum kita diciptakan (Roma 9:10-23; 8:29; Efesus
1:4). Tuhan mengawasi semua jalan kita (Amsal 5:21)
Dalam Yohanes 21:17, Petrus mengatakan pada Yesus bahwa Yesus mengetahui semua hal,
dan Yesus tidak membenarkan pandangan itu. 1Yoh 3:20 mengatakan bahwa Tuhan
mengetahui segala sesuatu. Namun, sebuah hipotesis instant bukanlah sesuatu yang perlu.
Untuk contoh, jika babi dapat terbang, akankah langit menjadi hijau? Alkitab diam mengenai
Tuhan yang mengetahui setiap rinci hipotesis atas setiap kemungkinan.
P: Dalam Kitab Ulangan 8:4; 29:5, bagaimana bisa bangsa pakaian dan alas kaki orang
Israel tidak usang?
J: Ini tidak lazim untuk pakaian dan alas kaki yang telah dipakai selama empat puluh tahun di
padang yang gersang. Ini menunjukkan satu berkat keajaiban telah diberikan oleh Tuhan. Ini
hebat ketika melihat bahwa Tuhan tidak hanya melakukan beberapa mujizat yang besar, tapi Ia
dapat juga melakukan jutaan mujizat kecil.
P: Dalam Kitab Ulangan 8:7, apakah Palestina saat ini lebih kering daripada pada saat
zaman Musa?
J: Ya. Dalam zaman sejarah, cuaca memiliki variasi yang sangat besar. Seperti contohnya,
ilmuwan cuaca mengatakan disana seperti sebuah “zaman baru pertengahan yang hangat”
dalam masa akhir dari Zaman Pertengahan. Mereka bahkan telah melihat bukti ini dalam
sebuah masa kemarau di California tahun 1340 A.D. (Natural History September, 1996).
Gandum untuk membuat bir tumbuh di Greenland setelah tahun 1000 A.D. Seperti contohnya,
klimatolog mengatakan Sahara bukanlah padang gurun sebelum sekitar tahun 4000 S.M.
P: Dalam Kitab Ulangan 8:9 dimanakah bukit-bukit yang mengandung tembaga dimana
dijanjikan pada bangsa Israel?
J: Ada banyak tungku perapian dan ampas biji tembaga ditemukan 20 mil (33 km) sebelah
selatan dari Laut Mati. Beberapa tumpukan tembaga tetap terlihat di permukaan.
Para pekerja pencari tembaga hidup di Beersheba semasa zaman Kalkolitik (tahun 4500-3100
S.M.) Bijih tembaga berasal dari 60 mil ke selatan. Benda tembaga tertua yang berada di
Palestina berasal dari Yeriko, semasa tahun 4500-4400 S.M.
P: Dalam Kitab Ulangan 9:1, kapankah mereka menyebrangi sungai Yordan?
J: “hari ini” berarti saat ini, bukan waktu 24 jam ini.
P: Dalam Kitab Ulangan 9:3, apakah bangsa Kanaan dibinasakan lebih cepat, atau apakah
mereka binasa dengan lambat seperti yang dikatakan dalam Kitab Ulangan 7:22?
15
J: Bangsa Israel mendiami Kanaan dengan kecepatan cahaya. Ini karena Tuhan dengan cepat
menghanguskan bangsa Kanaan beberapa masa sebelum Israel. Termasuk di Yeriko dan
Lembah Aijalon. Kitab Ulangan 9:3 yang menubuatkan Tuhan akan melakukan ini.
Namun, sementara beberapa orang Kanaan dihancurkan, Kitab Ulangan 9:3 tidak mengatakan
setiap orang Kanaan akan dihancurkan 100%. Sebenarnya, setiap orang yang membaca
melalui kitab akan melihat bahwa Ulangan 7:22 mengesahkan dari Ulangan 9:3 dengan
mengatakan bahwa tidak semua bangsa Kanaan akan dihancurkan dengan cepat.
P: Dalam Kitab Ulangan 9:18, apakah Musa benar-benar puasa, bahkan tanpa air, selama
empat puluh hari dan malam?
J: Ini bukanlah puasa yang biasa, sebagaimana ini akan tidak mungkin dengan maksudketika
kita di Surga, kita tidak akan memiliki makanan duniawi, dan ketika Musa bersama Tuhan,
Tuhan sangatlah mudah untuk membuat Musa tetap hidup tanpa ia harus makan.
P: Dalam Kitab Ulangan 9:28, Kel 32:31-35, dan Bil 14:11-19, apakah Musa mempunyai
sesuatu hal penting yang valid?
J: Ya. Tuhan membicarakan ini pada Musa agar Musa dapat menunjukkan pemahamannya
yang benar mengenai citra Tuhan dalam dua cara.
1. Musa menggunakan firman Tuhan dengan sangat serius, sebagaimana Musa mengenal
Tuhan, melalui keadilanNya, mempunyai setiap hak untuk menghanguskan bangsa Israel
sepenuhnya.
2. Musa cukup mengetahui janji Tuhan dan kesetiaan untuk “mengingatkan” Tuhan bahwa Ia
akan membinasakan orang-orang yang keras kepala ini.
Ada sebuah hal penting disini yang kita dapat pelajari tentang percakapan kita dengan Tuhan.
Dalam doa kita, boleh kita bertahan atas janji Tuhan yang sudah Ia buat.
P: Dalam Kitab Ulangan 10:3, apakah tabut dibuat setelah 40 tahun mengembara di
padang gurun, atau sebelum masa 40 tahun sebagaimana dinyatakan dalam Keluaran
25:10; 35:12; dan 37:1?
J: Ada dua permasalahan disini.
1. Kitab Ulangan secara umum, termasuk pasal 10, adalah ringkasan singkat mengenai
perjalanan mereka. Dikatakan tabut dibuat sebelum perangkat kedua dari loh batu; kitab tidak
mengatakan berapa lama sebelum tabut ini dibuat.
2. Tabut dibuat setelah perjalanan pertama ke Gunung Sinai dalam Keluaran 19. The
Expositors Commentary vol.3 hal.83 menyebutkan bahwa ketika Kitab Ulangan 10:1
mengatakan, “saat itu” itu mengarah pada waktu berdoa dalam Ulangan 9:25-29, bukan waktu
nanti ketika pasal 10 ditulis.
P: Dalam Kitab Ulangan 10:3, apakah Musa membuat tabut Perjanjian sendiri, atau
Bezalel yang membuatnya, dalam Keluaran 37:1-9?
J: Musa secara langsung memimpin pembuatan tabut oleh Bezalel. Itu biasa bagi seorang
pemimpin mengatakan ia melakukan sesuatu (seperti membangun piramida atau
mengumpulkan pajak), ketika pekerjaan itu telah dilakukan oleh para pekerjanya di bawah
pengawasannya.
P: Dalam Kitab Ulangan 10:6, apakah Harun mati di Mosera, atau apakah Mosera berada
di atas Gunung Hor, seperti yang dikatakan dalam Bil 20:28 dan Bil 33:37-38?
J: Ada dua jawaban yang berbeda.
Daerah Mosera: Tidak pernah dikatakan daerah itu Gunung Mosera, tapi Mosera dan Gunung
Hor. Sementara Harun mati di Gunung Hor, itu berada di daerah Mosera.
16
Banyak tempat “kegetiran”: kata Mosera berarti kegetiran, dan tidak dikenal sebagai nama
tempat di luar Alkitab. Daerah itu bisa saja daerah yang tidak bermakna, dan bangsa Israel
kemungkinan mempunyai menamakan lebih dari satu tempat Mosera. Sebagai contohnya, ada
dua tempat di Arab yang sewajarnya berdekatan bernama Nakhla. Satu di luar Mekah
menghadap ke Ta’if, dan yang satunya lagi adalah sebuah lembah di luar Mekah menuju ke
Irak. Di Israel ada dua kota yang bernama Beth-Shemesh dan Bethlehem.
P: Dalam Kitab Ulangan 10:6, apakah perkemahan bangsa Israel di Bene Yaakan dan lalu
di Mosera, atau di Moserot dan lalu Bene Yaakan seperti yang dikatakan dalam Bil 33:3738?
J: Agama Kristen memiliki dua jawaban berbeda.
Dua kota yang berbeda: Mosera dan Moserot adalah dua tempat yang berbeda. Namanya
memang mirip, tapi huruf konsonannya berbeda dalam bahasa Ibrani. Bilangan 33 dan Ulangan
10 adalah di waktu yang berbeda selama zaman Keluaran, ketika mereka kembali pada daerah
yang sama pada umumnya.
Satu tempat dan satu daerah: Mosera adalah daerah, Moserot adalah sebuah tempat. Ketika
Harun mati itu berada di Gunung Hor, yang mana berada dalam daerah Moasera.
P: Dalam Kitab Ulangan 10:12, apakah yang dimaksud dengan “hidup menurut jalan yang
ditunjukkanNya”?
J: Secara parsial, itu berarti menurut pada hukum Tuhan, untuk melakukan apa yang Tuhan
katakan secara jelas, dan tidak melakukan apa yang Tuhan secara jelas katakan untuk tidak
dilakukan. Namun, itu berarti lebih dari sekedar itu. Kita harus mencari Tuhan, mendekat
padaNya, dan menemukan apa yang menyenangkan Tuhan.
Berjalan menurut yang ditunjukkanNya adalah sesuatu yang sangat mudah sebagaimana
anak kecil dapat lakukan, dan sangat teliti karena orang dewasa yang benar dan bijak
tertantang dengan itu.
P: Dalam Kitab Ulangan 10:17 karena Allah adalah Allah dari segala allah dan Tuhan dari
segala tuhan, dapatkah ada lebih dari satu Allah?
J: Tidak dan Ya. Tidak, hanya ada satu Tuhan dulu, sekarang, dan yang akan datang. Ya,
disampin satu Tuhan yang sejati, ada banyak allah palsu. Ketika bangsa disekitar mereka
menyembah banyak dewa, Allah Israel, tidaklah sama dengan allah mereka. Ia adalah Allah
atas segala bangsa, dewa, dan hal-hal takhayul juga. Kedua, jika seseorang takut pada dewa,
atau roh jahat, mereka harus tahu bahwa roh jahat lebih takut pada Tuhan yang Sejati daripada
seorang beriman yang memiliki rasa takut pada roh jahat.
P: Dalam Kitab Ulangan 11:25, karena tidak ada yang akan bertahan melawan bangsa
Israel karena ketakutan yang akan Tuhan berikan pada musuh-musuh bangsa Israel,
bagaimana bisa musuh Israel terkadang mengalahkan bangsa Israel?
J: Kitab Ulangan 11:22 memulai dengan satu kaya yang sangat penting “jika”, dan keseluruhan
ayat dari Ulangan 11:23-25, memulai dengan kata yang penting lainnya, “lalu”. Ini adalah salah
satu dari banyak contoh mengenai janji yang bersyarat, dan ketika kondisi tidak sesuai, tidak
ada jaminan bahwa itu akan menjadi nayata.
Bagian pertama adalah dalam konteks sebuah janji bersyarat oleh Tuhan. Ketika kondisinya
tidak sesuai, maka janjinya tidak mengikat.
P: Dalam Kitab Ulangan 11:26-28, mengapa Tuhan memberikan di depan mereka sebuah
kutuk, padahal Tuhan mencintai mereka?
J: Tuhan menggunakan kutukan dalam berbagai cara. Kutukan dapat berarti peringatan, supaya
manusia memperhatikan, sebagai disiplin, sebagai hukuman, dan untuk membinasakan. Karena
17
apapun yang Tuhan katakan menjadi nyata, kutukan juga merupakan cara Tuhan untuk
melakukan pendisiplinan, hukuman, penghakiman, dan kemarahan.
P: Dalam Kitab Ulangan 12:3, mengapa mereka harus menghancurkan dan membakar
tiang-tiang berhala? Saya pikir tiang-tiang itu bagus.
J: Tiang-tiang itu sendiri tidak baik atau tidak buruk. Namun, ketika tiang-tiang digunakan untuk
penyembahan berhala, maka tiang-tiang itu berarti untuk tujuan yang jahat bagi orang-orang itu.
P: Apakah Ulangan 12:15,22 mengatakan bangsa Israel terkadang dapat memakan
binatang yang najis sama seperti memakan binatang yang tahir?
J: Tidak. Itu lebih pada, mengatakan bahwa secara resmi orang najis dan orang tahir dapat
memakan makanan yang bersih (tahir).
P: Dalam Kitab Ulangan 12:16,23-25 dan Imamat 17:11-12, apakah makan darah dilarang
sekarang ini?
J: Lihat pembahasannya dalam Kejadian 9:4 dan Kejadian 9:12 untuk jawabannya.
P: Dalam Kitab Ulangan 13:1-16 dan Ulangan 18:10-12, sekarang ini haruskah kita
membunuh para penyihir, para ahli nujum, dan semua yang dikatakan harus dibunuh
dalam Perjanjian Lama?
J: Tidak. Tiga hal yang perlu diperhatikan.
1. Penyelidikan pemerintah: Bahkan di masa lalu, anda tidak bisa melakukannya sendiri untuk
membunuh seseorang yang anda sangka itu. Ulangan 13:14 mengatakan kota harus membuat
sebuah penyelidikan (yang resmi) yang teliti terlebih dahulu.
2. Hanya di bawah teokrasi: Bangsa Israel hidup di bawah sebuah “teokrasi” dimana mereka
yang hidup di tanah yang telah dijanjikan dengan Tuhan Hukum Taurat adalah undang-undang
yang sah secara hukum. Ketika orang Yahudi yang beriman, seperti Daniel, Yunus, Yehezkiel,
dan Nehemia, hidup dan melakukan perjalanan keluar Israel, dimana mereka tidak dibawah
sebuah teokrasi, mereka tidak akan berusaha untuk mengancam penyihir, penyembah berhala,
atau yang lain.
3. Saat ini, kita tidak hidup di bawah sebuah “teokrasi”. Walau beberapa orang seperti bangsa
Puritan, berusaha membuat sebuah teokrasi, Perjanjian Baru tidak memberikan sebuah tanda
bahwa kita harus melakukan seperti itu. Oleh karena itu, orang Kristen saat ini tidak seharusnya
mengancam heteroseksual yang tidak bermoral, orang yang melakukan tindakan homoseksual,
penyembah berhala, pemuja lainnya. Sementara pembunuh, pencuri, dan kejahatan lain tetap
harus dihukum saat ini, itu adalah sebuah fungsi pemerintah; seharusnya tidak ada orang
Kristen di dalamnya. Namun, bahkan saat ini kita sendiri tidak seharusnya melakukan hal-hal
tersebut juga.
P: Dalam Kitab Ulangan 14:21, karena itu salah ketika kita makan bangkai binatang,
mengapa diPERBOLEHKAN untuk dijual pada orang asing? Bahkan orang non-Israel
tidak dapat makan darah dalam Imamat 17:10,12.
J: Memakan bangkai binatang yang darahnya belum kering, merupakan kejahatan yang tidak
terlalu serius daripada memakan darah. Ketika Imamat 17:10,12 mengatakan seseorang yang
memakan darah harus dibunuh, Imamat 17:15 mengatakan bahwa orang yang makan bangsa
binatang yang darahnya belum kering harus mencuci dirinya dan pakaiannya, dan ia akan
menjadi najis sampai petang hari.
Pada permukaan, ini akan terlihat seperti ayat yang kolot, tapi itu memiliki sebuah hal penting
yang berhubungan dengan masa sekarang. Orang Kristen seharusnya ingin memiliki hukum
yang melarang setiap orang untuk melakukan kejahatan seperti: membunuh, mencuri,
memperkosa, dan sebagainya. Namun, sementara hal lain juga berdosa, ini OK saja untuk
18
mengijinkan orang lain yang ingin melakukan dosa untuk melakukannya. Seperti contohnya,
ketika meminum alkohol bukanlah dosa, dan mabuk adalah dosa, itu OK saja untuk orang
Kristen untuk bekerja pada toko cabang yang menjual alkohol.
P: Dalam Kitab Ulangan 14:22-25, dapatkah mereka menebus anak sulung binatang
dengan uang, atau mereka tidak bisa seperti yang dikatakan dalam Bilangan 18:17?
J: Lima hal penting yang harus diperhatikan.
1. Bilangan 18:15 mengatakan setiap anak sulung dari apapun harus dijaga atau ditebus
dengan uang.
2. Ditebus dengan uang berarti anda membayar dengan uang dan menjaga binatang itu.
3. Bilangan 18:17 mengesahkan ini dengan mengatakan anak sulung dari lembu, domba, dan
biri-biri tidak dapat ditebus dengan uang.
4. Kitab Ulangan tidak mengatakan bahwa seekor domba, lembu dan biri-biri dapat ditebus
dengan uang.
5. Kitab Ulangan 14:24-25 mengatakan bahwa jika jaraknya jauh, seseorang dapat “menukar
binatangnya” yang berarti menjual binatang untuk mendapatkan uang, pergi ke Yerusalem, dan
menggunakan uang itu untuk membeli binatang yang sepadan.
P: Dalam Kitab Ulangan 14:26 dan Keluaran 29:40, apakah yakin, minuman beralkohol itu
BOLEH, atau itu bukan untuk para raja (Amsal 20:1), dan hanya untuk mereka yang
mendekati kematian seperti yang dikatakan dalam Amsal 31:4-7?
J: Karena alkohol diperbolehkan bagi manusia untuk diminum, dalam keadaan yang normal,
berapa lebih tepatnya alkohol menjadi obat penenang bagi orang yang sudah dekat dengan
kematian. Alkohol bukanlah untuk para imam ketika mereka masuk ke dalam tenda pertemuan
(Imamat 10:8-10) dan para raja harus mencapai pada standar yang lebih tinggi, seperti yang
diajurkan dalam Amsal 20:1.
P: Dalam Kitab Ulangan 15:1-3, karena mereka harus menunda semua piutang pada
rekan-rekan bangsa Israel setiap tujuh tahun, kenapa tidak menunda piutang pada orang
yang bukan dari Israel juga?
J: Piutang ditunda pada sesame bangsa Israel diluar dari perasaan kasihan. Alkitab tidak
mengatakan mengapa piutang tidak ditunda bagi mereka yang bukan berasal dari Israel, tapi
tidaklah susah untuk melihat alasannya.
Karena bangsa Israel harus memiliki tanah di Israel, orang asing di sana dengan hutang akan
berada di sana untuk alasan komersial atau ditarik sebagai buruh. Orang asing selalu dapat
kembali pada orang-orang mereka.
P: Dalam Kitab Ulangan 15, bagaimana Perjanjian Lama dibandingkan dengan hukum
kuno?
J: Sementara seorang budak akan pergi bebas setelah enam tahun, dalam Kitab Ulangan,
seorang budak dapat bebas setelah tiga tahun menurut undang-undang Hamurabi. Undangundang Babilonia dari Lipit-Ishtar mengatakan seorang budak dapat bebas setelah
menyediakan dua kali dari hutangnya, atau dua kali lipat dari harga belinya. Ini terlihat sekali
adanya cari keuntungan oleh majikannya.
P: Bagaiman Ulangan 15:1-11 berhubungan dengan Kel 23:10-11?
J: “Tahun ketujuh” atau tahun peringatan, adalah sama dalam kedua hal itu. Itu adalah tahun
dimana lading tidak dibajak, hutang ditunda, dan budak dibebaskan.
19
P: Dalam Kitab Ulangan 15:4, mengapa tidak boleh ada orang miskin di antara orang
Israel, karena Ulangan 15:11 mengatakan orang miskin akan selalu berada di antara
mereka?
J: Tuhan memberikan mereka sebuah kewajiban untuk menjaga semua orang miskin diantara
orang Israel. Namun, Tuhan mengetahui tidak semua orang akan memenuhi kewajiban mereka
dan itulah mengapa selalu ada orang miskin diantara mereka.
Alkitab adalah kitab mengenai tujuan yang idealisme dan juga kitab yang realistis; kita harus
memiliki baik idealisme yang tinggi dan bersifat realistis juga. Jika seseorang memiliki tujuan
tapi diluar dari jangkauan kenyataan, idealisme mereka tidak berguna. Memahami realita dan
tidak memiliki idealisme pun juga tidak berguna.
P: Dalam Kitab Ulangan 15:12-13, mengapa Alkitab terlihat sangat cauvinis-laki-laki dan
selalu menggunakan “Ia (untuk laki-laki)”?
J: Dalam bahasa Ibrani mereka tidak pernah menggunakan “ia(p)/ia(l)” seperti yang dilakukan
dalam bahasa Inggris. Seperti bahasa Inggris, terkadang mereka menggunakan “ia(l)” untuk
mengartikan “ia(l)” atau “ia(p)”. Sebuah contoh, dalam bahasa Ibrani dan Inggris, dalam
Ulangan 15:13 mengatakan “ia(l)” ketika konteksnya jelas laki-laki atau perempuan dalam
Ulangan 15:12.
P: Apakah Ulangan 15:12-18 bertentangan dengan Keluaran 21:26?
J: Tidak. Keluaran 21:26 mengatakan bahwa setiap budak berhak untuk bebas jika majikannya
memukul matanya atau mematahkan giginya. Ulangan 15:12-18 mengatakan bahwa budak
Ibrani harus dibebaskan setiap tujuh tahun, selama tahun peringatan. Satu pengecualian adalah
ketika budak Ibrani yang mencintai majikannya dan telah memilih mengabdikan diri untuk
menjadi budaknya sepanjang hidupnya.
Jika majikannya nanti memukul mata mereka atau mematahkan gigi, secara tiba-tiba, budak
itu dapat bebas, tapi mereka tidak dipaksa untuk melakukan haknya itu.
Hukum ini menarik dalam hal ketika hukuman untuk majikannya terlihat ringan tapi ini tetap
masih efektif dalam menghapus dorongan atas perlakuan yang tidak baik pada budak.
P: Dalam Kitab Ulangan 16:5 apakah domba hari Raya Keluarnya bangsa Israel dari Mesir
harus dibunuh di dalam altar, atau di rumah, seperti dalam Keluaran 12:7?
J: Di Mesir, sebelum ada altar atau bait suci, domba hari Raya harus dibunuh di rumah. Setelah
ada tempat seperti bait suci, domba dibunuh disana. Nantinya, ketika mereka mendiami Tanah
Perjanjian, bangsa Yahudi merayakan Hari Raya di Yerusalem.
P: Dalam Kitab Ulangan 16:16-17, mengapa laki-laki hadir dan perempuan dan anak-anak
tidak disebutkan?
J: Kitab Ulangan 16:16-17 mengatakan setiap laki-laki hadir, dan membawa persembahan.
Dengan kata lain, tidak ada laki-laki, yang sebagai kepala keluarga, dibebaskan dari membawa
persepuluhan dan persembahan.
P: Dalam Kitab Ulangan 16:21, mengapa bangsa Yahudi tidak menanam pohon untuk
tujuan religius?
J: Tiga penjelasan yang bagus.
1. Kitab Ulangan 16:21 hanya mengatakan untuk tidak melakukannya, dan mereka seharusnya
menurut pada apa yang dikatakan Tuhan.
2. Pohon-pohon tidak pernah menjadi bagian dari korban untuk Tuhan.
3. Kitab Ulangan 12:3 menunjukkan tiang berhala adalah bagian dari penyembahan terhadap
dewa-dewa. Tiang-tiang itu terkenal dalam penyembahan Baal dan beberapa dewa Yunani
lainnya.
20
Alasan ketiga adalah yang penting. Jika melakukan kegiatan yang menjadi bagian dari agama
para penyembah berhala, maka itu akan
a) Menggoda anda untuk menyembah dewa berhala
b) Menggoda orang lain untuk menyembah dewa berhala, atau
c) Memberikan keadaan bahwa anda sedang menyembah dewa berhala, maka jangan lakukan!
P: Dalam Kitab Ulangan 17:6, Ulangan 19:15, dan Bil 35:30, apakah ini salah untuk
menghukum seorang yang membunuh kecuali kalau dua orang saksi atau lebih ada?
J: Dua orang saksi dibutuhkan untuk kasus seksual dan pencurian sepertihalnya pembunuhan,
dan dua saksi mata jarang sekali melihat kasus seksual atau pencurian. Dua hal yang
didiskusikan dalam penggunaan kata dalam bahasa Ibrani pada kata saksi.
1. Imamat 5:1 menunjukan bahwa seorang saksi bukan hanya sebagai saksi mata dari
kejahatan. Seorang saksi adalah juga setiap orang yang mengetahui bukti-bukti yang dapat
membuktikan seorang bersalah atau tidak.
2. Kata untuk “saksi” dapat juga berarti bukti yang sama halnya dengan orang. Seperti
contohnya, dalam Keluaran 22:13 bagian dari bangkai binatang dapat menjadi sebuah saksi
juga.
P: Dalam Kitab Ulangan 18:10, apakah yang dimaksud dengan “mempersembahkan anakanaknya sebagai korban dalam api”?
J: Ini adalah kebisaan dari bangsa Kanaa untuk mengorbankan anak sulung mereka dengan
membakarnya sampai mati, seperti yang dijelaskan dalam Ulangan 12:31.
P: Dalam Kitab Ulangan 18:10, mengapa penyihir dan ahli nujum tidak boleh hidup?
J: Untuk beberapa orang, ini terlihat seperti sebuah hukuman yang serius bagi orang yang tidak
melakukan kejahatan fisik pada orang lain. Namun, mereka melakukan kejahatan spiritual pada
orang lain yang membawa mereka ke dalam Neraka. Oleh karena itu, di bawah pemerintah
yang teokrasi dalam Perjanjian Lama, hukuman itu sama seperti para penyembah berhala.
P: Dalam Kitab Ulangan 18:10, apakah larangan untuk berhubungan dengan hal-hal
magis bertentangan dengan memiliki nabi dalam Alkitab, seperti yang dinyatakan
seorang atheis?
J: Tidak. Ini hal yang konyol dengan dua alasan.
1. Walaupun ada sebuah larangan melawan “semua” hubungan supernatural, tentunya
bukanlah murid yang serius tentang Firman Tuhan yang akan mengerti bahwa Tuhan yang
melarang seluruh doa kepadaNya.
2. Tidak pernah ada sebuah larangan melawan adanya hubungan supernaturan seperti
sekiranya yang dibayangkan orang atheis. Justru, larangannya adalah melawan peramalan dan
ilmu sihir. Orang-orang tidak diharuskan untuk mencoba berhubungan dengan roh-roh orang
yang sudah mati, setan, atau malaikat. Sementara malaikat menampakan diri pada orang
beriman nantinya, seperti Daniel, itu adalah malaikat yang memulai komunikasi, bukan
manusia.
P: Dalam Kitab Ulangan 18:17-18; Ulangan 33:1-2, dan Ulangan 34:10-11, apakah
Muhamad yang dinubuatkan di sini, seperti yang dinyatakan beberapa Muslim?
J: Tidak. Kitab Ulangan 18:15-18 mengatakan Tuhan akan membangkitkan seorang nabi, yang
dimana mereka akan mendengar, seperti Musa dari antara tengah-tengah saudara-saudara
mereka. apakah Yesus seorang nabi? Apakah orang Yahudi mendengar Yesus? Apakah Yesus
berada di antara orang Yahudi? Apakah Yesus seorang Yahudi? Orang Islam seharusnya tidak
bermasalah untuk menyetujui ayat ini lebih cocok pada Yesus daripada Muhamad. Berikut ini
beberapa hal penting.
21
a. Kitab Ulangan 33:1-2 mengatakan “Tuhan”, dan orang Islam tidak menyebut Muhamad
Tuhan mereka. (Muslim ‘Alawite Muslim dan kelompok Ghulat menganggap Muhamad adalah
Tuhan, tapi mereka adalah pengecualian.)
b. Kitab Ulangan 34:10 bahwa “karena tidak ada lagi nabi yang bangkit di antara orang Israel,
seperti Musa.” Tulisan di batu nisan ini ditulis, mungkin oleh Yosua, jauh sebelum Yesus
datang.
c. Kitab Ulangan 34:10 menyebutkan “berhadapan muka”, dan Muhamad tidak pernah
mengatakan ia mendapatkan firman langsung dari Allah, tetapi melalui malaikat (Sura 2:97).
Yesus berkomunikasi secara langsung dengan Allah Bapa menurut Yoh 1:18 dan beberapa
bagian lain.
d. Ayat berikutnya, 34:11, mengatakan tidak ada nabi lain yang melakukan tanda mujizat seperti
yang dilakukan Musa. Muhamad dalam Qur’an pada umumnya tidak menunjukkan tanda
mujizat, kecuali katanya mengunjungi mesjid di Yerusalem (yang dapat dibuktikan bahwa itu
tidak ada di masa itu), dan membelah bulan menjadi dua (yang mana tidak terlihat oleh orang
lain).
e. Dalam Qur’an sendiri, Sura 29:27 mengatakan kenabian datang melalui Ishak dan Yakub.
Dalam terjemahan Yusuf Ali mengenai Qur’an, ia mengatakan, “Dan Kami memberikan
(Abraham) Ishak dan Yakub, dan mentahbiskan diantara anak-anaknya Kenabian dan
Wahyu,…” Sementara tanda kurung yang melingkupi kata Abraham adalah dalam terjemahan
Yusuf Ali, keseluruhan kata, “Abraham” bukanlah dalam bahasa Arab, dan Yusuf Ali merasa
perlu ditambahkan “Abraham” untuk apa yang dilihat umat Islam sebagai firman Tuhan.
f. Terakhir, rasul Yesus, Petrus berkata ini digenapi dalam Yesus, dalam Kisah Para Rasul
3:22-26. Rasul Petrus akan berada dalam posisi yang bagus dengan mengetahuinya.
1. Entah, Yesus membuat kesalahan yang besar dengan mengijinkan seoorang penipu seperti
Petrus untuk menyesatkan orang-orang selama hampir dari 2000 tahun yang ingin mengikut
pada Tuhan, dan Tuhan tidak mengangkat tangan untuk mengatakan kebenarannya pada
orang-orang.
2. Atau, Yesus mengetahui apa yang sedang Ia lakukan ketika ia memilih Petrus, dan Tuhan
tidak membenarkan sesuatu yang tidak perlu dibenarkan.
3. Atau lain lagi, Petrus tidak mengatakan itu, dan Kitab Kisah Para Rasul diubah sebelum
tambahan pertama di luar Alkitab menyebutkan yang kita miliki ini mengarah pada Kristus, yang
sekitar tahun 138 A.D.
Berikut ini naskah bahasa Yunani yang kita miliki dari zaman awal, dan tanggal/tahunnya,
mengenai Kis 3:22-36.
Vaticanus tahun 325-350 A.D.
Sinaiticus tahun 340-350 A.D.
Bohairik Koptik abad ketiga/keempat
Alexandrinus tahun 450 A.D.
Sahidik Koptik abad ketiga/keempat
Ephraemi Reskriptus abad kelima
Bezae Cantabrigiensis abad kelima, keenam
Berikut adalah terjemahan yang kita miliki dalam bahasa yang lain mengenai ayat tersebut
Bahasa Armenia abad kelima
Bahasa Georgia abad kelima
Bahasa Latin Vulgate abad keempat sampai abad kelima
Bahasa Etiopia abad keenam
Bahasa Bahasa Siria Peshitta abad keempat sampai abad ketujuh
Bapa gereja pada zaman awal menyebutkan ayat ini mengarah pada Yesus. Beberapa dari
antara mereka adalah
Justin Martyr yang lahir sekitar tahun 114 A.D., walaupun beberapa orang merasa ia lahir
tahun 110 A.D. First Apology pertamanya ditulis antara tahun 138 A.D. dan kematiannya di
22
tahun 165 A.D. Jelas sekali, ia harus membaca nubuat yang mengarahkan pada Kristus ini
dahulu sebelum ia menulisnya.
Irenaeus menulis tahun 182-188 A.D.
Tertulianus tahun 197-220 A.D.
Origen tahun 225-254 A.D.
Archelaus (262-278 A.D.) juga membahas Kitab Ulangan 18:15 yang menunjukkan betapa itu
mengarah pada Yesus Kristus dalam Disputation with Manes bag.43 hal.219
Chrysostom tahun 407 A.D.
Seorang Islam seharusnya akan mengatakan bahwa bukan hanya Justin yang salah, tapi juga
seluruh naskah Perjanjian Baru yang mencatat perkataan Petrus dengan salah.
Sebagai tambahan, terjemahan pada bahasa lain dibuat sangat awal; tahun di atasnya atau
bukan tahun atas terjemahan pertama, tapi hanya tahun dari naskah paling awal yang masih
bertahan hingga saat ini. Ini sangat bernilai karena mereka sebuah rantai transmisi yang
independen, yang orang dapat gunakan sebagai kroscek pada naskah dalam bahasa Yunani.
Rantai transmisi dari naskah ini, dari Afrika ke Asia, semuanya setuju bahwa Petrus
mengatakan ini mengarah pada Yesus.
P: Dalam Kitab Ulangan 18:20-22, bagaimana bisa anda mengatakan jika seorang nabi
adalah nabi palsu?
J: Alkitab memberikan dua penjelasan dan menunjukkan dua kualifikasi.
1. Jika mereka menganjurkan untuk menyembah allah lain, atau bernubuat atau mengajarkan
hal-hal tentang Tuhan yang Tuhan tidak perintahkan. Kitab Ulangan 18:20-21; 1 Yoh 4:1-3;
Yeremia 6:13
Kualifikasi pertama: Jika seorang nabi membicarakan pendapatnya tentang apa yang
diinginkan oleh Tuhan yang sejati, tanpa bernubuat, pendapatnya dapat menjadi salah seperti
pendapat orang lain. seperti contohnya, lihat perkataan Nathan pada Daud dalam 1 Tawarikh
17:2-4.
2. Jika nabi membuat prediksi yang salah. Kitab Ulangan 18:21-22.
Kualifikasi kedua: Jika seorang nabi membuat nubuat bersyarat, dan kondisinya tidak
memuaskan. Nubuat tentang penghakiman dan penghancuran selalu bersyarat terhadap setiap
orang atau bangsa yang tidak bertobat. Contohnya, lihatlah dalam Yunus 3:1-10.
P: Dalam Kitab Ulangan 19:19, apakah itu tidak keras untuk menghukum seorang saksi
palsu dengan hukuman yang sama pada apa yang didapatkan dari kesalahan menuduh?
J: Tidak sama sekali. Seorang dapat membunuh dengan kata-katanya semudah ia
melakukannya dengan tangannya. Apakah mereka menggunakan tangan mereka, atau
menggunakan kebohongan yang jahat dan sistem yang sah, kesalahan menuduh tetap akan
mati. Setidaknya dengan membunuh dengan tangan mereka sendiri, reputasi korban masih
utuh. Membunuh dengan kata-kata menghancurkan reputasi seseorang seperti halnya
membunuh tubuh mereka.
Untuk referensi, undan-undang Hamurabi di Babilonia juga mengatakan bahwa seseorang
yang menuduh dengan salah pada orang lain yang melakukan pembunuhan harus dibunuh.
P: Dalam Kitab Ulangan 19:21, Im 24:20, dan Kel 21:22-24, mengapa Alkitab mengatakan
“mata ganti mata”?
J: Ketiga referensi dari Perjanjian Lama ini adalah sebuah bagian dari hukum pengadilan.
Kompensasi dibayar dan hukuman disesuaikan dengan kejahatan: tidak ada yang lebih dan
tidak kurang dari. Dalam sebuah ayat Perjanjian Baru Yesus mengatakan pda orang beriman
untuk mengampuni dan bermurah hati daripada melakukan hukuman mata ganti mata. Berikut
adalah empat bagian.
23
Keluaran 21:22-24 menyebutkan penghakiman yang sah, termasuk sebuah pengadilan, ketika
seorang laki-laki memukul seorang perempuan karena ia menjadi pekerja sebelum waktunya.
Imamat 24:20 menyebutkan penghakiman pada yang menyakiti atau membunuh orang lain.
namun, kota-kota yang menolak tersedia bagi pembunuhan yang tidak disengaja, dan
barangkali kejahatan yang tidak disengaja.
Kitab Ulangan 19:21 berbicara mengenai saksi palsu, yang seharusnya terjadi padanya karena
kebohongannya menyebabkan terjadi pada orang yang lain.
Jesus mengatakan dalam Matius 5:38-39 bahwa ketika anda mendengarnya dikatakan, “mata
ganti mata…”, kita tidak dianjurkan untuk melawan orang yang berbuat jahat pada kita tapi
berilah pipi kita yang lain.
Tertulianus dalam bukunya Five Books Against Marcion buku 2 bag.18 (207/208 A.D.) adalah
buku yang pertama yang kita ketahui untuk menjawab pertanyaan ini, dan ia mengingatkan
pembacanya bahwa tujuan dari hukum ini disediakan untuk mengendalikan kekerasan. What
You Know Might Not Be So : 220 Misinterpretations of Bible Texts Explained hal.62-63
mengatakan bahwa ini adalah batasan balas dendam. Dalam masyarakat tanpa polisi, balas
dendam seharusnya tidak lebih kerasa daripada kejadian yan sebenarnya. Hukuman atas
kejahatan yang dilakukan pada orang miskin harus sama dengan hukuman yang dilakukan
pada orang yang kaya.
Juga, orang-orang harus belajar apakah itu keadilan sebelum mereka belajar apakah itu
kemurahan dan pengampunan.
P: Dalam Kitab Ulangan 19:21, mengapa Alkitab terlihat seperti tidak punya kasih dengan
mengajarkan “mata ganti mata”?
J: Ketika ini mengarah pada keadilan, dan bukan kasih, anda harus mengerti keadilan sebelum
anda dapat menghargai kemurahan. Jika anda tidak menyadari hal yang salah memilii hukuman
yang serius, ini mustahil untuk memberikan nilai pada pengampunan dari hal itu. Lihatlah
pertanyaan sebelumnya mengapa perintah ini diberikan.
Misalkan pada suatu saat orang-orang tidak pernah dikatakan “mata ganti mata”, dan pasalpasal dalam Perjanjian Lama yang menyebutkan ini tidak ada.
Dalam Keluaran 21:22-24, maka bukanlah hal yang serius untuk membunuh bayi atau
melakukan aborsi.
Dalam Imamat 24:20, itu hanya akan menjadi masalah kecil jika menyakiti seorang dewasa
dengan sangat jahat.
Dalam Ulangan 19:21, seorang saksi yang berbohong yang mencoba mencari seseorang
dihukum dengan tidak adil akan tidak dihukum.
Sebuah masyarakat yang memiliki keadilan dan juga kasih, sebenarnya masyarakat yang
lebih penuh cinta daripada masyarakat yang berusaha (dengan sia-sia) untuk memiliki kasih
tanpa sebuah konsep keadilan. Sayangnya, yang kedualah yang menjadi apa yang dipikirkan
orang tentang masyarakat seharusnya.
P: Dalam Kitab Ulangan 20:1-15, mengapa Tuhan mengijinkan perang yang menyerang?
J: Ini tidak mengkhususkan pada orang Kanaan atau bukan. Bangsa Israel harus berperang
untuk menggulingkan penjajahan terhadap bangsa Midian, Amon, Bahasa Siria dan lainnya.
Ini menunjukkan bahwa Tuhan bukan sebuah pribadi yang suka damai dalam Perjanjian
Lama, dan seperti halnya, Ia tidak melawan adanya pembunuhan, seperti eksekusi untuk
alasan yang sah, dalam Perjanjian Baru, dalam Roma 13:4.
P: Dalam Kitab Ulangan 20:16-18, apakah bangsa Israel diharuskan untuk membunuh
siapapun musuh mereka, atau mereka harus menyisakannya seperti yang dikatakan
dalam Ulangan 20:11-14?
24
J: Antara ayat 11-14 dan ayat 16-18 adalah ayat 15. Ayat 15 mengatakan ayat yang
sebelumnya adalah untuk kota-kota yang jauh dari tempat mereka tinggal. Ayat 16 mengatakan
berikut ini adalah untuk kota-kota bangsa Kanaan di Tanah Perjanjian.
P: Dalam Kitab Ulangan 20:17, karena Tuhan mengetahui bangsa Het (bangsa Gibeon) di
Palestina akan menjadi pelayan setianNya, mengapa di sini Tuhan mengatakan untuk
membinasakan mereka?
J: Ini adalah perihal yang menarik dimana pernyataan Tuhan akan berbeda dari keinginanNya,
namun pernyataan Tuhan dalam perintahNya memiliki bagian dalam menyatakan
kehendakNya.
1. Tidak dengan bangsa Het ataupun bangsa Israel dikatakan, “jangan khawatir, bangsa Het
akan disisakan.” Bangsa Gibeon memiliki ketakutan yang sama dengan bangsa Kanaan
lainnya, tapi mereka bertingkah dalam kecemasan untuk mencari damai dengan bangsa Israel.
2. Lalu pemeliharaan dari Tuhan, diperlihatkan melalui sebuah kesalahan pada peranan dari
para pemimpin Israel, yang menyebabkan mereka menyisakan bangsa Gibeon.
3. Bangsa Gibeon menggunakan tipu muslihat dan kebohongan, tapi Tuhan tidak terbatas untuk
melakukan sesuatu yang baik untuk menyempurnakan kehendakNya.
4. Selanjutnya dalam sejarah, bangsa Gibeon menjadi hamba yang setia di bait Allah.
Yang kedua, kasus yang sangat mirip yang seharusnya biasa digunakan saat ini. Tuhan ingin
agar semua orang selamat. Tuhan mengetahui siapakah orang-orang yang terpilih. Namun,
Tuhan (sejujurnya) memperingati setiap orang bahwa mereka akan pergi ke Neraka jika mereka
menolak Yesus. Di satu sisi, yang terpilih tidak perlu khawatir tentang hal ini, karena mereka
akan menjadi anak-anak Allah. Di lain hal, Tuhan tidak mengatakan siapakah yang sudah
terpilih.
Sebuah pemikiran untuk direnungkan, memperhatikan pada pemilihan dan kehendak bebas,
adalah bahwa tidak ada yang dapat menghentikan bangsa Kanaan atas apa yang mereka
lakukan seperti yang bangsa Gibeon lakukan. Namun, tidak ada catatan bahwa bangsa Kanaan
yang lain mencoba melakukan ini, atau bahkan ingin melakukannya.
Lihat pembahasannya dalam Kejadian 20:3-6; Kel 33:5-6; Yer 15:6; Yoh 3-4; Yoh 3:10; dan
Yoh 4:1-2 untuk informasi selanjutnya.
P: Dalam Kitab Ulangan 21:15-16, karena seorang ayah tidak seharusnya memberikan
warisannya pada anak yang lebih muda dan meremehkan anak yang lebih tua, mengapa
Abraham, Ishak, dan Yakub melakukannya? Mengapa Daud menjadikan Salomo Raja
berikutnya, dan bukan Adoniya?
J: Sebagaimana bagi Abraham, Ishak, dan Yakub, perintah dalam Ulangan 21:15-16 datang
setelah mereka sudah meninggal. Manusia tidak harus bertanggung jawab untuk menjaga
perintah yang belum diberikan oleh Tuhan.
Dalam kasus Daud, hukum diberlakukan untuk benda kepemilikan pribadi, dan sebuah
kerajaan bukanlah benda kepemilikan pribadi, walaupun beberapa kerajaan dan para raja
dalam sejarah berpikir demikian.
P: Dalam Kitab Ulangan 21:15, mengapa Tuhan (katanya) mengajarkan bahwa seorang
laki-laki harus mencintai satu istri dan membenci istri yang lain? apakah ini keadilan dari
Alkitab Tuhan? (seorang Islam menyatakan ini).
J: Ayat itu tidak mengajarkan demikian. Ulangan 21:15-16 sungguh mengatakan, “Misalkan
seorang punya dua istri, dan keduanya melahirkan anak laki-laki, tetapi anak yang lahir lebih
dahulu bukan anak dari istri kesayangannya. Kalau orang itu mau menentukan bagaimana ia
akan membagi kekayaannya kepada anak-anaknya, ia tak boleh memihak pada anak dari istri
kesayangannya dengan memberi kepada anak itu bagian yang menjadi hak anak sulung” Maka
jika seorang laki-laki mencintai satu istrinya tapi tidak mencintai istri yang lain, laki-laki tersebut
25
tidak dapat memberikan anak laki-laki yang bukan anak sulung, sebuah hak kesulungan. Tuhan
TIDAK mengatakan seorang laki-laki poligami harus mencintai satu istri lebih dari yang lain.
Namun, mungkin orang Islam ini dapat menjelaskan perilaku Muhamad dalam hal ini.
Ketika Saodah sudah tua ia takut kalau Muhamad akan menceraikannya, maka ia
memberikan gilirannya pada Aisyah. Abu Dawud vol.2 no.2130 hal.572
Orang Islam lainnya melakukan yang sama. Seorang laki-laki memiliki seorang istri selama
beberapa tahun, yang memberikannya banyak anak-anak. Ia bermaksud untuk “menukarnya”
(pilihan kata dari bahasa Maya) tapi ia tetap menjaga istrinya di sini ketika istri setuju untuk
menyerahkan gilirannya dengan suaminya. Ibn-i-Majah vol.3 no.1914 hal.188.
P: Dalam Kitab Ulangan 21:15-17, karena hak kesulungan menjadi milik anak sulung,
mengapa Yakub yang mendapat hak keanaksulungan bukan Esau, dalam Kejadian 27?
J: Dua fakta pertama yang bukan bagian dari jawabannya, dan selanjutnya adalah jawabannya.
Yakub membeli hak kesulungan dalam Kejadian 25:29-34. Juga, Yakub bersalah dengan
mengelabui ayahnya Ishak yang memberikannya berkata kesulungan dalam Kejadian 27.
Jawabannya adalah bahwa Yakub dan Esau hidup 400 tahun sebelum Tuhan memberikan
perintah ini dalam Ulangan 21:15-17.
P: Dalam Kitab Ulangan 21:18-21, mengapa Hukumnya sangat keras dengan membiarkan
seorang ayah membuat anak laki-lakinya mati terbunuh dengan dilempari batu karena
ketidak menurutan?
J: Ini bukanlah karena ketidakmenurutan yang hanya sekali, tapi keras kepala dengan menolak
untuk selalu menurut. Hukum ini menunjukkan betapa seriusnya maksud Tuhan pada anakanak untuk menuruti perintah orangtua mereka. Namun, setegas apa peringatan hukum itu,
tidak ada catatan mengenai kalimat ini yang dilaksanakan.
P: Dalam Kitab Ulangan 22:5, mengapa seorang manusia tidak seharusnya mengenakan
pakaian perempuan, dan sebaliknya?
J: Alkitab tidak mengatakan itu. Diberikan banyak prinsip-prinsip dalam Perjanjian Lama
maupun Perjanjian Baru, alasannya adalah bahwa Tuhan tidak ingin kita lupa bahwa laki-laki
dan perempuan memiliki peranan yang berbeda dalam keluarga.
P: Dalam Kitab Ulangan 22:5, apakah BOLEH bagi perempuan mengenakan kain drill, dan
keduanya mengenakan kaos?
J: Banyak orang Kristen yang tulen merasa ini tidak BOLEH. Namun, kebanyakan orang kristen
tidak bermasalah dengan hal ini. Dalam Alkitab laki-laki dan perempuan keduanya memakai
jubah dan saendal. Saat ini celana jins dan kaos juga bukan khusus untuk pria saja atau
perempuan saja. Lihat Encyclopedia of Bible Difficulties hal.150-151 untuk informasi lebih lanjut.
P: Dalam Kitab Ulangan 22:6-7, mengapa mereka tidak boleh ambil induknya bersamasama dengan anak-anaknya?
J: Alkitab tidak mengatakan mengapa, kecuali bahwa itu adalah apa yang diperintahkan Tuhan.
Jika anda ingin ambil anak-anaknya atau telurnya untuk dimakan, dan meninggalkan induknya,
maka anda akan memiliki lebih banyak anak burung itu ataupun telur-telurnya di tahun
berikutnya.
P: Dalam Kitab Ulangan 22:8, mengapa mereka harus memasang sebuah dinding?
(seorang skeptisme bermasalah dengan ini).
J: Pada catatan yang lebih ringan, ini harus dilakukan dengan “kejatuhan manusia”.
Sesungguhnya, ada sebuah konsep yang sah di sini mengenai kesalahan atas pembunuhan
yang tidak direncanakan (pembunuhan yang tidak disengaja) melalui kesembronoan. Ini adalah
26
kesalahan atas orang yang tidak sembarangan jika seseorang mati atau terluka akibat
kejatuhan atap, tapi pemiliknya juga bersalah karena ia sembrono dengan tidak memiliki
tindakan pencegahan keamanan yang masuk akal.
P: Dalam Kitab Ulangan 22:9, mengapa tidak menaburkan beberapa benih?
J: Alkitab tidak mengatakan demikian. Namun, ketika anda menaburkan biji tanaman yang
sama dari tahun ke tahun, serangga dan hama jamur akan timbul yang akan menyerang
tanamannya itu. Jika anda merotasi tanaman, maka akan mengurangi serangan dari hama yang
sama, dan dapat menjadi dari kekeringan nutrisi dalam tanah.
P: Dalam Kitab Ulangan 22:10, mengapa tidak boleh membajak dengan lembu dan keledai
bersama-sama?
J: Alkitab tidak mengatakannya. Namun, mereka seringkali dapat memiliki kekuatan yang
berbeda dan berjalan dengan langkah yang berbeda. Oleh karena itu, perintah ini, bersamaan
dengan Amsal 12:10, berhubungan untuk memperlakukan binatang dengan baik.
P: Dalam Kitab Ulangan 22:11, mengapa tidak boleh menngenakan pakaian bahan wol
dan lenan bersama-sama?
J: Alkitab tidak mengatakannya. Secara fungsi, bahan wol berguna sebagai penyekat yang akan
kurang baik dipakai ketika bahan wol basah. Sebuah alasan yang masuk akal adalah bahwa
menjalin bahan wol dan katun dapat menyakiti nilai pakaian itu sendiri sebagai penyekat.
P: Dalam Kitab Ulangan 22:11, dapatkah kita memakai bahan wol dan lenan bersamaan
saat ini?
J: Ya. Kita sekarang melayani dalam keadaan baru menurut Roh dan bukan dalam keadaan
lama menurut huruf hukum Taurat (Roma 7:6; 2 Korintus 3:6-7; ~Roma 2:29). Ketika kita tetap
menurut pada prinsip moral yang ada dalam hukum, kita tidak menurut pada peraturan dari
upacara, diet, dan berpakaian.
P: Dalam Kitab Ulangan 22:13-21, apakah tesnya jikalau seorang perempuan adalah
perawan yaitu pada sprei di malam pertama, atau tes tersebut untuk istri yang tidak setia
dimana ia harus meminum minuman yang pahit rasanya, seperti dikatakan dalam Bil
5:13-22?
J: Keduanya benar, namun dalam keadaan yang berbeda. Kitab Ulangan 22:13-21 membahas
keadaan sebelum menikah, dan Bilangan 5:13-22 membahas keadaan setelah pernikahan.
P: Dalam Kitab Ulangan 23:2, mengapa keturunan anak haram tidak dapat masuk dalam
jemaat bahkan sampai keturunan kesepuluh?
J: Tuhan mempunyai hak untuk memilih setiap orang yang Ia inginkan untuk masuk kedalam
jemaatNya. Alkitab tidak mengatakan secara langsung alasan Tuhan, tapi ada empat penting
yang memberikan indikasinya.
1. Ayat ini dan ayat yang lain terlihat cocok dengan polanya. Orang tidak dapat masuk ke dalam
jemaat jika mereka dianggap tidak bersih. Ini termasuk orang yang telah menyentuh mayat
orang mati, dan orang yang terkena penyakit kulit.
2. Tidak bersih tidak berarti orang itu berbuat dosa, lebih berdosa daripada yang lain, atau
“terlalu berdosa” untuk masuk. Seperti contoh, imam (kecuali Imam besar), diharuskan
melupakan sanak saudara dekat mereka, yang akan membuat mereka tidak bersih. Pada Hari
Penebusan, orang yang membawa orang yang dihukum ke padang gurun juga tidak bersih
karena melakukannya, dan ia melakukan apa yang Tuhan perintahkan.
3. Tidak datang ke dalam jemaat adalah sebuah celaan, bukan untuk anak-anak, tapi orangtua.
Seseorang yang menjadi anak haram bukan berarti mereka tidak dapat digunakan oleh Tuhan
juga. Peres, nenek moyang Yesus, adalah anak haram dari Yehuda. Dalam kitab Hakim-Hakim,
27
hakim Yeftha orang Gilead digunakan oleh Allah untuk mengalahkan bangsa Amon. Latar
belakang ibu Yefta membuat Yefta bermasalah dengan saudara tirinya, tapi tidak bermasalah
bagi Tuhan untuk menggunakannya.
4. Aturan ini hanya untuk jemaat-jemaat bagi bangsa Israel dalam Perjanjian Lama. Dalam
masa Perjanjian Baru, semua orang yang mencari Tuhan, tanpa memandang kebangsaan atau
keadaan lahir mereka, diperbolehkan untuk masuk ke dalam gereja-gereja Tuhan.
P: Dalam Kitab Ulangan 23:3, mengapa seorang Amon atau Moab tidak dapat masuk ke
dalam jemaat bahkan keturunan kesepuluh tidak boleh masuk?
J: Tidak seorangpun dari pernikahan yang terlarang bahkan sampai keturunan kesepuluh boleh
masuk, dalam Ulangan 23:2.
Alasan untuk ini, adalah bahwa seorang anak akan menjadi “haram” tidak hanya bila
dilahirkan di luar dari ikatan pernikahan, tapi juga bila dilahirkan dari pernikahan “yang
terlarang”. Tuhan memerintahkan bangsa Israel untuk tidak menikah dengan orang di luar
bangsa Israel. Lihatlah pembahasannya dalam Ulangan 23:2 tentang mengapa anak haram
tidak termasuk dalam jemaat.
Tentunya, jika seseorang diklasifikasikan sebagai “seorang asing yang menggabungkan
dirinya dengan Israel” (Yesaya 56:6), seperti Rut, lalu “bangsamu adalah bangsaku, dan
Allahmu adalah Allahku.” (Rut 1:16). Tidak ada bukti bahwa bangsa Israel tidak menerima
secara penuh pengubahan Rut dan perubahan kebangsaan. Pada faktanya, Raja Daud adalah
cicit laki-laki dari Rut, menurut Rut 4:21-22, Matius 1:5-6 dan Lukas 3:31-32. Seperti halnya,
Yesaya 56:3 juga mengatakan bahwa orang asing yang telah menggabungkan diri mereka pada
Tuhan tidak akan dikeluarkan dari umat Allah, walaupun beberapa orang menginterpretasikan
Yesaya 56:3 seperti berhubungan dengan akhir zaman.
P: Dalam Kitab Ulangan 23:3, apakah keturunan kesepuluh dari masa pernikahan
terlarang atau keturunan kesepuluh dari masuknya ke dalam Tanah Perjanjian?
J: Itu bisa menjadi keduanya. Namun, itu lebih mungkin menjadi keturunan kesepuluh dari
adanya pernikahan yang terlarang.
P: Dalam Kitab Ulangan 24:15, haruskah kita membayar pegawai kita pada setiap akhir
hari?
J: Secara normal para bos-bos Kristen tidak membayar dengan cara demikian. Sebagai bagian
dari Hukum Perjanjian Lama, Ulangan 24:15 tidak mengatakan untuk membayar semua pekerja
setiap hari, tapi hanya bagi yang miskin dan membutuhkan saja. Kita harus membayar pekerja
kita di saat yang tepat walaupun pada hari bayaran mereka, dan tidak menahan sejumlah uang
dari gaji yang ada.
P: Dalam Kitab Ulangan 23:7-8, mengapa seorang Edom atau orang Mesir tidak dapat
masuk ke dalam jemaat bahkan sampai keturunan yang ketiga?
J: Mungkin untuk alasan yang mirip sebagaimana bangsa Amon dan bangsa Moab tidak dapat
bergabung sampai keturunan kesepuluh. Alkitab tidak mencatat ini, tidak dikatakan mengapa
Allah Yang Maha Tahu mengatakan ini. Namun, alasannya mungkin bahwa bangsa Edom
berhubungan lebih dekat dengan bangsa Israel dan bangsa Mesir dulunya memperlakukan
bangsa Israel dengan baik.
P: Dalam Kitab Ulangan 23:17, apakah homoseksual dihukum hanya karena itu
menghubung pada penyembah berhala, seperti yang dikatakan beberapa orang New
Ager?
J: Tidak, seperti pengorbanan bayi dan prostitusi, homoseksual sama sekali dihukum, tanpa
memandang konteksnya. Ini bukanlah ayat yang terisolasi, seperti dalam Imamat 18:22,24;
28
Imamat 20:13; Roma 1:26-27, dan 1 Korintus 6:9-10 juga menghukum homoseksual. Lihat
pembahasannya dalam Roma 1:26-27 untuk informasi selanjutnya.
P: Dalam Kitab Ulangan 23:18, mengapa penghasilan dari beberapa orang tidak boleh
membawanya ke dalam rumah Allah untuk membayar nazarnya?
J: Tuhan tidak berkesan dengan orang yang memberi uang pada Tuhan yang bukan miliknya
dan apalagi hasil curian dari orang lain. di hal yang sama, Daud bisa saja dengan bebas
mengambil tanah dimana Bait suci akan dibangun, tapi Daud justru lebih memilih untuk
membayar untuk tanah itu. Seperti halnya uang yang “dihasilkan” (karena jual kata-kata), atau
mendapatkannya dengan melakukan hal yan jahat bukanlah hal yang tepat untuk memberi
sebagai sebuah persembahan pada Rumah Tuhan.
Dalam Lukas 19:1-10, ketika Zakeus pemungut cukai percaya pada Yesus, ia memutuskan
untuk mengembalikan uang yang ia curangi dan memberikan setengah dari miliknya (yang
didapat dari hasil curang) pada orang miskin.
P: Bagaimana Ulangan 24 membandingkan dengan hukum-hukum yang ada sepanjang
masa?
J: Undang-undang Babilonia mengenai undang-undang Hammurabi 14 dan 22, penculikan dan
perampasan adalah perbuatan yang harus dihukum dengan kematian. Dalam Hukum Het hakhak dari para buruh tidak dianggap.
P: Dalam Kitab Ulangan 24:1-4, mengapa ayat-ayat ini mengajarkan bahwa perceraian
tidak dapat disangkal berbeda dari Markus 10:2-12 dan 1 Kor 7:10-16?
J: Yesus menjawab ini dalam Markus 10:5: Tuhan mengijinkan perceraian karena hati mereka
yang keras. Dalam Perjanjian Lama (Maleakhi 2:16), Tuhan mengatakan bahwa Ia membenci
perceraian.
Ketika kita dapat membenarkan sesuatu sebagai sesuatu yang tidak bertentangan dengan
Alkitab, namun kita tahu bahwa Tuhan tetap tidak akan senang dengan ini, kita seharusnya
tidak mengetahui itu. Roma 14:23 mengatakan bahwa apapun yang tidak diawali dari iman
adalah dosa, dan Yakobus 5:17 mengatakan bahwa siapapun yang tahu hal yang baik yang
harus mereka lakukan, dan tidak melakukannya, maka itu akan menjadi dosa.
P: Dalam Kitab Ulangan 24:16, mengapa dikatakan anak-anak tidak seharusnya dihukum
mati atas dosa ayahnya, padahal mereka dihukum mati atas dosa ayahnya seperti anak
laki-laki Saul, dalam 2 Sam 21:5-9 dan seperti anak bayi dari Daud dan Betseba dalam 2
Sam 12:15-18?
J: Anak-anak Saul juga bersalah. Setelah kematian Saul dan Yonatan, 2 Samuel 3:1
mengatakan perang antara rumah Saul (yang berarti anak laki-laki Saul) dan Daud berlansung
panjang. Anda dapat membacanya lebih banyak dalam 2 Samuel 3 dan 4.
Dalam 2 Samuel 21:5-9, tujuh anak laki-laki Saul adalah dua dari Saul dan Aya, dan lima lagi
dari anak perempuan Saul, Merab. (catatan bahwa ada dua putri bernama Mefibosyet; anak
laki-laki Yonatan dipisahkan, dan anak laki-laki Saul dan Aya tidak.) Saul berumur tiga puluh
tahun ketika ia mulai memimpin, dan Saul memerintah selama 42 tahun, menurut 1 Samuel
13:1.
Sebagaimana bayi yang lahir dari Betseba, kedua ayat ini dan pengalaman yang modern
menunjukkan bahwa anak-anak seringkali menanggung akibat atas perbuatan jahat orang lain.
Tuhan dapat mengambil kehidupan seperti yang Ia inginkan, tapi Ulangan 24:16 mengatakan
bahwa anak-anak tidak boleh dihukum mati atas dosa dari ayah mereka.
P: Dalam Kitab Ulangan 25:5-6, mengapa janda yang tanpa anak harus menikah dengan
saudara dari suaminya yang sudah meninggal?
29
J: Pada saat itu, ini adalah sesuatu yang janda itu ingin lakukan untuk dukungan keuangan dan
kenangan dan nama suami pertamanya.
Kitab Ulangan 25:5-10 mengajarkan bahwa jika seseorang mati tanpa anak, itu adalah
tanggung jawab dari saudara suaminya untuk menikahi jandanya dan anak laki-laki pertama
akan membawa nama dari ayahnya yang sudah mati. Seperti contohnya, lihat pada kitab
Kejadian 38:8-10 dan Rut 1:11-13.
Di Timur Tengah kuno di luar dari Alkitab, gulungan Nuzi juga mengatakan bahwa ketika
seorang ayah mendapatkan seorang istri bagi anak laki-lakinya, jika anak laki-lakinya mati,
maka gadis itu akan menikah dengan anak laki-lakinya yang lain.
Karena masa Perjanjian Baru, ada pemahaman bahwa orang beriman harus menjaga
keluarga mereka, termasuk keluarga besar mereka, diberikan batasan dasar dalam perintah
dalam 1 Timotius 5:8.
Disamping itu, kata dalam bahasa Ibrani untuk kata anak laki-laki, ben, dapat berarti anak lakilaki atau berarti anak tergantung dari konteks.
P: Mengapa hukum dalam Kitab Ulangan 25:5-10 berbeda dari apa yang diharapkan oleh
Yehuda, Onan dan Tamar dalam Kejadian 38?
J: Ingatlah bahwa Hukum Musa belum diberikan pada masa Yehuda dulu. Yehuda percaya ia
mempunyai kewajiban pada Tamar, dan ia melanggar hati nuraninya sendiri dengan memilih
untuk tidak melakukan kewajibannya itu.
P: Dalam Kitab Ulangan 25:13-15, Amsal 11:1; 20:10,23 dan Imamat 19:35-36, apakah
yang dimaksud dua macam (atau untuk pembanding) batu timbangan?
J: Ini mengarah pada perbuatan jahat untuk mengukur bulir padi atau barang lainnya
menggunakan timbangan yang lebih ringan ketika anda sedang menjualnya, dan menggunakan
yang sedikit lebih berat ketika anda membelinya.
P: Dalam Kitab Ulangan 27:9, apakah yang signifikan tentang bangsa Israel yang menjadi
umat Tuhan?
J: Ada dua aspek, keduanya dijelaskan dalam Kitab Ulangan 27:12-13. Karena bangsa itu
istimewa bagi Tuhan, Allah terutama akan memberkati kemenurutan mereka. Di lain kata,
mereka akan dikutuk karena tidak menurut pada Allah, bahkan lebih parah dari bangsa lain.
Ingatlah bahwa bangsa Israel mengetahui kehendak Tuhan melebihi yang diketahui oleh
bangsa lain pada saat itu, dan mereka bertanggung jawab atas apa yang mereka tahu, dan
komitmen mereka menjadi umat Allah.
Bagi orang percaya pada zaman Perjanjian Baru, Yakobus 3:1 mengatakan bahwa
seharusnya jangan banyak orang menjadi guru, karena menjadi guru akan dihakimi menurut
ukuran yang lebih berat. Bagi orang yang tidak beriman, 2 Petrus 2:21 mengatakan bahwa
seseorang akan lebih baik untuk tidak mengetahui Jalan Kebenaran, daripada mereka tahu dan
menolaknya.
P: Dalam Kitab Ulangan 28, mengapa Kitab Ratapan sangat mirip dengan pasal ini?
J: Keduanya sangat berbeda dalam gaya penulisannya, karena kitab Ratapan ditulis ribuan
tahun tepatnya dalam bentuk puisi. Namun, ada lima belas kesamaan dalam isinya. Ini mungkin
karena penulis kitab Ratapan (kemungkinan besar adalah Yeremia) dengan sengaja ingin
menunjukkan bagaimana malapetaka yang terjadi bukanlah peristiwa yang tak disangkasangka, tapi Tuhan dengan sengaja menggenapi nubuat kutukan dalam Kitab Ulangan 28.
P: Dalam Kitab Ulangan 27:15-26, di luar Alkitab kapankah manusia menggunakan kata
“Amin”?
30
J: Seorang budak yang mengatakan “Amin” adalah perjanjian Esarhadon di Nimrud dan dalam
menanggapi tentara Het.
P: Dalam Kitab Ulangan 28:55-58, mengapa Tuhan memutuskan supaya bangsa Israel
yang tidak menurut akan menjadikan mereka pemakan daging manusia dan memakan
anak-anak mereka?
J: Tuhan tidak menginginkan ini, tapi memperingati mereka bahwa hukuman mereka untuk
ketidakmenurutan akan menjadi serangan yang berlarut-larut di Yerusalem yang akan sangat
berat yang Ia ramalkan bahwa ini akan terjadi.
P: Apakah Ulangan 28:68 menubuatkan adanya perbudakan yang kedua di Mesir seperti
yang dikatakan seorang Islam bernama Ahmad Deedat?
J: Ini adalah nubuat yang bersyarat jika mereka tetap tidak menurut. Pasal itu tidak
menubuatkan sebuah perbudakan di Mesir, tapi lebih kepada bahwa mereka akan dengan
sukarela melarikan diri ke Mesir. Setelah bangsa Babilonia membuang banyak orang Yahudi ke
Babilon, banyak dari mereka yang tertinggal memilih untuk melarikan diri ke Mesir, yang tidak
mau membawa Yeremia bersama mereka. Yeremia 41:11-44:30 memiliki pembahasan yang
lebih luas mengenai apa yang terjadi.
P: Dalam Kitab Ulangan 29:29, apakah yang dimaksud bahwa rahasia adalah milik Tuhan
tetapi yang telah dinyatakanNya, adalah milik kita selamanya?
J: Ada dua jenis pengetahuan yang dibedakan di sini.
1. Hal-hal yang tersembunyi yang Tuhan belum nyatakan pada kita. Kita tidak bertanggung
jawab untuk mengetahuinya atau menurutinya. Beberapa dari hal ini mungkin kita belum tahu
sampai kita masuk ke Surga, dan hal-hal lain mungkin kita tidak pernah tahu. Itupun juga tidak
masalah.
2. Hal-hal yang Tuhan telah nyatakan kita mempunyai tanggung jawab untuk mengetahuinya,
menurutinya, dan mengajarkan anak-anak kita dan yang lain.
P: Dalam Kitab Ulangan 30:6, apakah Tuhan menyunat hati bangsa Israel, atau apakah
bangsa Israel sendiri yang melakukan itu seperti yang dikatakan dalam Ulangan 10:16?
J: Ini seperti bertanya apakah kita bertanggung jawab atas iman, atau apakah Tuhan
memberikan kita iman. Jawaban yang benar adalah keduanya, karena apakah dalam
keselamatan, atau pengabdian kepada Tuhan, ada interaksi antara Tuhan dan pribadi dari
setiap manusia.
P: Dalam Kitab Ulangan 31:3, seperti apakah orang Kanaan itu, dan adakah orang-orang
di zaman sekarang yang seperti mereka?
J: Banyak orang hidup di tanah Kanaan. Kumpulan bangsa Het dan bangsa Amori berasal dari
Asia Kecil. Beberapa bangsa Filistin dan manusia Laut datang pada saat itu dari sebelah
baratlaut. Satu dari banyak orang yang tidak biasa adalah Anakim. Tulang-tulang yang
ditemukan menunjukkan bahwa beberapa dari mereka mempunyai tinggi 10 1/2 kaki.
Kebanyakan bangsa Kanaan, dianggap berasal dari Arab utara. Orang yang hidup saat ini
dipercaya manjadi ”sepupu” dari bangsa Kanaan; mereka hidup menjadi bangsa Qatar.
Kanaan diperintah oleh sejumlah besar pemimpin dari negara bagian yang kecil; mereka
berpengalaman dalam perang satu sama lain. Tembok kota mereka lebih tebal dari tembok kota
bangsa Israel, yang dibangun beberapa abad kemudian. Baik di bagian selatan dan utara
Kanaan membayar upeti ke Mesir. Yosua mengalahkan 31 raja-raja di dua bagian itu. Namun
daratannya tidak dikalahkan karena bangsa Kanaan menggunakan kereta perang, yang adalah
senjata efektif dalam perang di darat.
31
Agama bangsa Kanaan sudah merosot dan lalim. Setiap daerah menyembah tuhan
daerahnya, atau Baal. Bangsa Kanaan juga memuliakan dewi Ashtarte (atau Ishtar) dewi seks
dan perang. Dalam sebuah legenda suaminya, dewa Tamuz, dikirim ke neraka olehnya
(perempuan hebat!). Tiga elemen yang “menarik” dari agama ini adalah seks, kekerasan dan
materialisme. Mereka tidak hanya mengorbangkan binatang, tapi anak sulung mereka harus
“masuk dalam perapian”. Setiap kuil didukung sendiri oleh korban dan sebagian oleh pelacuran
“suci” dari para imam perempuan. Karena bangsa Kanaan memiliki masyarakat yang lebih
canggih dan agama mereka tentunya lebih tertarik kepada daging daripada memuja Tuhan, itu
adalah godaan yang besar bagi bangsa Israel untuk berpaling dari Tuhan yang Sejati.
Ini mudah untuk melihat pada pembunuhan bayi dan prostitusi dan mengabaikan melihat
kejahatan serius lainnya. Beberapa orang membunuh dan menjadi pelacur dalam kebanyakan
budayanya, tapi kejahatan terbesar adalah: jika seorang Kanaan dengan sungguh-sungguh
ingin mencari Pencipta dan hidup dengan baik, moral kehidupan, ia diajarkan satu caranya
adalah dengan membunuh anak sulungmu dan melakukan perbuatan zina. Dapatkah anda
bayangkan betapa hampir tidak mungkin untuk mencari sebuah moral Tuhan jika caranya yang
anda ketahu hanya melalui perbuatan jahat yang fasik ini?
Karena dosa besar bangsa Kanaan (Kejadian 15:16), dan karena godaan (Kitab Ulangan
7:16), Tuhan memerintahkan pada mereka untuk dibinasakan semuanya (Kitab Ulangan 20:1618). Kita dapat merenung betapa buruknya dosa yang ada sebelum Tuhan membinasakan
manusia, tapi kita sungguh tidak dapat bertanya atas hak Tuhan untuk melakukan sesuatu pada
ciptaanNya seperti yang Ia inginkan.
P: Dalam Kitab Ulangan 32:21 apakah bangsa bebal di sini mengarah pada orang Arab
sebelum adanyan Islam, seperti yang dikatakan seorang Muslim, Ahmad Deedat?
J: Ini dapat juga diterjemahkan sebagai “orang lambat dalam belajar”, tapi tanpa memandang
hal itu, tidak ada alasan bahwa ini mengarah pada bangsa Arab justru lebih pada orang kafir
pada umumnya. Secara khusus, umat Kristen awal yang bukan berlatarbelakang Yahudi
utamanya adalah orang kafir dari kekaisaran Romawi.
P: Dalam Kitab Ulangan 32:48 apakah kemarahan Musa “dosa yang membawa kematian”
seperti disebutkan dalam 1 Yoh 5:16,17 karena ia dihukum dengan mati sebelum
memasuki tanah perjanjian?
J: Tidak, ini pada dasarnya berbeda dari Ananias dan Safira (Kis 5:1-11), beberapa orang
percaya yang menganggap enteng ikut dalam perjamuan terakhir bersama Tuhan (1 Korintus
11:31,32), Ketidakmenurutan Korah (Bilangan 16), dosa Akhan (Yosua 7:16-26). Yang lain yang
baru saja mati, ketika Musa hidup selama beberapa tahun sebelum kematiannya. Dosa Musa
hanya sebuah dosa yang membawa pada kematian dalam artian bahwa Adam, Hawa dan
semua dari kita akan mati sebagai akibat dari dosa.
P: Dalam Kitab Ulangan 32:50, karena ada kehidupan setelah mati, apakah arti dari
“dikumpulkan dengan kaumnya”?
J: Lihat pembahasannya dalam Kejadian 25:8 dan Kejadian 49:33 untuk jawabannya.
P: Dalam Kitab Ulangan 33:2, apakah Tuhan bersinar seterusnya dengan 10.000 para suci
mengarah pada Muhamad yang mengalahkan Mekah, seperti yang dikatakan orang
Muslim, Ahmad Deedat?
J: Tidak. Ketika tentara dari Madinah mempunyai kekuatan sekitar 10.000 orang, itulah yang
hanya sama di sini. Paran berada di Edom, sebelah timur Gunung Sinai. Baik Mekah dan
Madinah berada jauh sebelah selatan Paran.
32
P: Dalam Kitab Ulangan 33:7, sebagaimana jabatan Yehuda tidak disebutkan, apakah ini
menunjukkan ini dibuat setelah suku disebelah utara terbagi, seperti yang dikatakan para
skeptikal Asimov’s Guide to the Bible hal.206?
J: Tidak, ini menjadi sama sahnya dengan mengatakan bahwa tidak disebutkannya mengenai
jabatan Yehuda akan dibuat seakan itu sebelum Daud dan kesatuan kerajaan, sebagaimana itu
akan dikatakan itu adalah setelah masa dari kesatuan kerajaan. Sebenarnya, karena ini adalah
berkat Musa, tidak perlu menyebutkan atau tidak menyebutkan jabatan kerajaan Yehuda.
P: Dalam Kitab Ulangan 34, bagaimana bisa kitab Ulangan ditulis oleh Musa, karena
kematiannya disebutkan?
J: Kebanyakan orang Kristen berpikir pasal terakhir dari Kitab Ulangan ditulis setelah kematian
Musa. Lihatlah jawaban pertama dalam pertanyaan Alkitab mengenai Hukum Taurat.
P: Dalam Kitab Ulangan 34:1-2 bagaimana Musa melihat “seluruh” negri?
J: Versi King James dengan akurat menterjemahkan kata dalam bahasa Ibrani, tapi “seluruh”
disini tidak berarti setiap meter persegi (bahkan tanah yang jauh sekali dari setiap gunung dan
bangunan). Lebih, itu berarti Musa melihat negri secara keseluruhan.
P: Dalam Kitab Ulangan 34:5-6, mengapa Musa dikubur di tempat yang dirahasiakan?
J: Alkitab tidak mengatakannya, tapi ada dua perkiraan.
Josephus seorang penulis Yahudi mengatakan bahwa jika tempatnya diketahui, bangsa Israel
mungkin membuat sebuah dewa dari tubuh Musa.
Yudas 9 mengatakan bahwa malaikat Mikhail dan Setan bertanding atas tubuh Musa. Itu
mungkin memiliki sesuatu yang akan dilakukan dengan tubuuhnya ini, atau Musa akan
menampakkan kemudian pada Yesus saat perubahan rupa.
P: Dalam Kitab Ulangan 34:10, bagaimana bisa Musa menulis bahwa ia adalah nabi
terbesar lebih dari Yesus? (seorang atheis bertanya tentang ini)
J: Banyak orang Kristen konservatif tidak percaya Musa menulis epilog dari Kitab Ulangan
setelah ia mati. Saya harus mengakui ini juga, ini adalah pertama kali saya mendengar seorang
atheis berpikir tentang Musa yang menulis setelah kematiannya sendiri. Walaupun juga,
jawabannya tetap sama.
Dalam Kitab Ulangan 34:10, dikatakan tidak ada diantara mereka nabi yang terhebat “sampai
saat ini”. Penulis epilog dari Kitab Ulangan teliti, karena ini ditulis jauh sebelum Yesus datang.
Anda harus memberikan kredit pada orang atheis juga, atas kerajinan mereka dalam melihat
Alkitab dan kepintaran mereka dalam melihat masalah yang orang lain tidak dapat lihat.
P: Dalam Kitab Ulangan 34:7, bagaimana bisa Musa berumur 120 tahun dan tetap kuat
dengan penglihatan yang bagus?
J: Tuhan dapat menjaga kemudaan, dan Tuhan dapat bahkan memulihkan kemudaan, seperti
yang ditunjukkan dalam Ayub 33:25; Mazmur 103:5; dan mungkin dalam Mazmur 110:3.
P: Dalam Kitab Ulangan 34:7, apakah Musa sekuat di masa mudanya, atau apakah Musa
tidak dapat pergi dan masuk ke tanah itu, seperti yang dikatakan dalam Ulangan 31:2?
J: Musa masih kuat seperti ia masih muda dulu. Untuk menemukan alasan yang benar Musa
mengatakan dalam Ulangan 31:2, satu-satunya cara adalah membaca Kitab Ulangan 31:3,
dimana Musa berkata pada orang-orang bahwa Tuhan berkata Musa akan mati sebelum
mencapai tanah perjanjian. Ini mengapa Musa melepaskan kepemimpinannya pada orang
seperti Yosua, dalam Kitab Ulangan 31:1-8.
33
P: Dalam Kitab Ulangan, bagaimana kita mengetahui bahwa apa yang kita miliki adalah
yang asli yang ditulis dari Philo, orang Yunani?
J: Sebagai orang Kristen kita percaya bahwa Perjanjian Lama yang digenapi oleh Kristus
adalah Perjanjian Lama yang kita miliki. Untuk hal ini, bagi orang Islam Qur’an mereka berkata
bahwa Yesus diberikan Taurat dalam Sura 5:46. Kita memiliki naskah awal dari zaman Kristus,
yang ditujukan pada pertanyaan berikutnya. Namun, ada baris bukti tambahan. Philo dari
Alexandria adalah cendikiaYahudi yang hidup dari tahun 15/20 S.M. sampai 50 A.D. Ia menulis
dalam bahasa Yunani, tapi ini menjadi pertanyaan bahwa tulisan Yunaninya mengenai
Perjanjian Lama lebih mirip sekali dengan tulisan Ibrani Masoretik daripada dengan tulisan
Yunani Septuagin. Ia masuk ke dalam rincian yang besar dalam apa arti dari ayat-ayat yang
berbeda. Berikut adalah ayat-ayat yang ia arahkan dalam Kitab Ulangan.
1:17,31,43; 4:1,4,6,12,19,29,39; 5:16,27,31; 6:7,10,11,13; 7:1,7; 8:2,3,12,14,15,17,18; 9:5;
10:9,10,16,17,18,20-22; 11:8; 12:28,31; 13:1,4,6; 14:1,4,10; 15:1,6,8,12,16; 16:3,19-22;
17:6,15,18; 18:18; 19:14-17,19; 20:1,5,10,19,20; 21:10,14,15,17-21,23; 22:8,10,13,27; 23:15,12-14,16,18,19,21; 24:4,7,10,15,19,20; 25:4,11-13,17,18; 26:1,13; 27:2,3,9,15,17,19;
28:12,15,23,28,33,65; 29:4; 30:4,9-12,14-15,20; 32:4,5,7,8,13,15,18,32,34,39; 33:1,4,6,9; 34:46,10
P: Dalam Kitab Ulangan, naskah apa sajakah yang dari zaman awal yang masih ada
sampai saat ini?
J: Dead Sea scrolls: (sebelum Kristus ada) 29 naskah yang terpisah.
4QPaleoDeut[r] memiliki Ulangan 19:2-3
1Q4
1Q5
2Q10
2Q11
2Q12
4Q28 (= 4QDeut a)(Kitab Ulangan 23:36?; 24:1-8) (tahun 175-150 S.M.)
4Q29 (= 4QDeut b) (Kitab Ulangan 29:24-27; 30:3-14; 31:9-17, 31:24-32:3) menunjukkan
pertalian dengan tulisan Ibrani dibelakang tulisan Septuagin. (tertanggal tahun 150-100 S.M.)
4Q30 (= 4QDeut c) (120 ayat dari 19 pasal termasuk 31:16-19) (tahun 150-100 S.M.) Ulangan
3:25-26; 4:13-17,31-32; 7:3-4; 8:1-5; 9:11-12,17-19,29; 10:1-2,5-8; 10:8-12; 11:3,9-13,18;
12:18-19,26,31; 15:1-4,15-19; 16:2-3,6-11,21-22; 17:1-5,7,15-20; 18:1; 26:19; 28:1-14,20,2225,29-30,48-50,61; 29:17-19; 31:16-19; 32:3
4Q31 (= 4QDeut d) (Kitab Ulangan 2:26-33; 3:14-29; 4:1)
4Q32 (bagian dari Kitab Ulangan 3,8)
4Q33 (=4QDeut[f]) bagian dari 93 ayat: Ulangan 4:24-26; 7:22-25; 8:2-14; 9:6-7; 17:17-18; 18:610,18-22; 19:17-21; 20:1-6; 21:4-12; 22:12-19; 23:21-26; 24:2-7; 25:3-9; 26:18-19; 27:1-10
4Q34 “sebenarnya identik dengan tradisi yang mendasari tulisan Masoretik dalam pengejaan,
pembagian paragraph, dan isi.”
4Q35 (Kitab Ulangan 1-2, 31, 33 dalam tulisan Yunani Septuagin)
4Q36
4Q37 (=Kitab Ulangan(j)) (termasuk Kitab Ulangan 37 dan Keluaran 12:43-13:5)
4Q38 (11 potongan mengenai Kitab Ulangan 5, 11, 19, 20, 23, 25, 26, 32) ini kemungkinan milik
dua naskah yang berbeda.
4Q39
4Q40
4Q41
4Q42
4Q43
4Q44 Kitab Ulangan 32:37-43 setuju dengan tulisan Ibrani daripada tulisan Septuagin.
34
4Q45 92 ayat
4Q46 palaeo-Kitab Ulangan (tahun 250-200 S.M.) Kitab Ulangan 26:14-15
4Q122 (tulisan Yunani Septuagin)
5Q1 (tahun 200-165 S.M.) pasal 7, 8, dari 9.
6Q3 (beberapa huruf mengenai Kitab Ulangan 26:19)
11Q3 (=11QDeut) Kitab Ulangan 1:4-5
Banyak rumbai dan mezuzot (secara berurutan dipakai di dahinya dan di tangan) dalam kitab
Keluaran dan kitab Ulangan berada dalam Dead Sea Scrolls.
The Nash Papyrus, tertanggal tahun 150 S.M., berisi Sepuluh Perintah yang dikombinasikan
dari Keluaran 20:2-17 dan Kitab Ulangan 5:6-6:4f. Ini adalah tulisan Alkitabiah yang paling kuno
yang diketahui sampai Dead Sea Scrolls ditemukan…
Tulisan Yunani Septuagin adalah terjemahan bahasa Yunani mengenai Perjanjian Lama dan
kitab Apokrif. Kita memiliki potongan tulisan Yunani Septuagin pada zaman abad kedua S.M.
Ada lebih dari ratusan salinan yang masih ada dalam bahasa Yunani mengenai Kitab Ulangan
17-33. Salinan tertua adalah berasal dari abad kedua S.M. (Papyrus Rylands 458 fragmen B)
berisi Kitab Ulangan 25:1-3, dan berada dalam perpustakaan bernama John Rylands Library di
Manchester, England. Potongan-potongan mengenai Kitab Ulangan 31:28-30 dan Kitab
Ulangan 32:1-7 berasal dari abad pertama S.M. Dalam Freer Gallery di Washington adalah
sebuah salinan tentang Kitab Ulangan dan kitab Yosua yang berasal dari abad kelima A.D.
Di Masada ditemukan Mas1C berisi Kitab Ulangan 33:17-21; 34:2-6
Nahal Hever memiliki XHev/Se3 tentang Kitab Ulangan 9:5-6, 21-23
Situs Wadi Murabba’at telah menjaga Kitab Ulangan 10:1-3; 11:2-3; 12:25-26; 14:29; 15:1 atau
2, disebut Mur 2.
Secara keseluruhan, semua yang dijaga dan dilindungi dalam Dead Sea Scrolls, Masada, Nahal
Hever, dan wadi Murabba’at adalah ayat-ayat dari Kitab Ulangan sebagai berikut: 1:1-17,2225,29-39,41,43-46; 2:1-6,8,24-36; 3:14-29; 4:1,13-17,24-26,30-34,47-49; 5:1-33; 6:1-11; 7:27,12-26; 8:1-20; 9:1-2,5-7,10-14,17-19,21-23,27-29; 10:1-3,5-12,14-15; 11:2-4,6-13,18,27-32;
12:1-5,11-12,18-19,22,25-26,31; 13:1-14,16,19; 14:1-4,19-22,24-29; 15:1-6,8-10,14-19; 16:24,6-11,21-22; 17:1-5,6?,7,12-20; 18:1,6-10,18-22; 19:2-3,8-21; 20:1-19; 21:4-12,16?,23; 22:19,1-19; 23:6-8,12-16,22-26; 24:1-8,10-22; 25:1-9,14-19; 26:1-5,14-15,18-19; 27:1-10,24-26;
28:1-18,20,22-25,29-30,44-50,61,67-68; 29:2-5,9-20,22-27; 30:3-14,16-20; 31:1-19,24-30; 32:13,6-11,13-14,17-29,33-35,37-43; 33:1-24,29; 34:1-6,8?.
Papyri Fouad Inv. 266 adalah lebih dari seratus potongan bagian dari Kitab Ulangan 17-33
dalam bahasa Yunani. Tertanggal dari abad pertama S.M. Diantara bagian lain, papyri ini berisi
Kitab Ulangan 31:28-30; 32:1-7
Naskah Alkitab Kristen, dari sekitar tahun 350 A.D., berisi bahasa Yunani mengenai Perjanjian
Lama, termasuk Kitab Ulangan. Chester Beatty Papyrii (abad kedua-keempat A.D.) berisi Kitab
Ulangan. Freer Washington Codex (abad keempat/kelima) berisi Kitab Ulangan 10:6-15.
The Lucianic Recension adalah sebuah salinan mengenai tulisan Septuagin yang dibuat oleh
Lucian, seorang anggota dewan gereja dan seorang martir (tahun 312 A.D.) dari Antiokia. Ia
membenarkan tata bahasa dan gaya bahasa Yunani. Kita memiliki Lucianic recension yang
dijaga dalam John Ryland Papyrus Greek 458 Kitab Ulangan 23:24-24:3; 25:1-3; 26:12,17-19,
28:31-33.
Vaticanus (tahun325-350 A.D.) berisi seluruh isi Kitab Ulangan
Kita tidak memiliki peninggalan mengenai Kitab Ulangan dari Sinaiticus (tahun 340-350 A.D.).
Alexandrinus (tahun 450 A.D.) berisi Kitab Ulangan
Bangsa Samaria membuat salinan mereka sendiri mengenai Taurat pada abad kedua S.M.,
walaupun salinan milik bangsa Samaria yang paling tua yang masih bertahan berasal dari
Zaman Pertengahan.
Terjemahan bahasa Bahasa Siria mengenai tulisan Septuagin dibuat oleh Uskup Paul dari
Tella (tahun 616-617 A.D.), yang mana kita masih miliki saat ini.
35
Penulis dari gereja awal mengetahui Kitab Ulangan sebagai bagian dari Alkitab. Llihat
pertanyaan berikutnya untuk daftar yang lengkap sebelum Nisea.
P: Siapakah beberapa penulis dari zaman awal yang mengarahkan pada Kitab Ulangan?
J: Penulis Pra-Nisen yang mengutip atau menyinggung ayat-ayat dalam Kitab Ulangan adalah:
Clement dari Roma (tahun 97/98 A.D.) mengutip Kitab Ulangan 13:8-9 dalam 1 Clement
bag.29 vol.1 hal.12-13.
Letter of Barnabas (tahun 100-150 A.D.) bag.8 hal.142 mengutip Kitab Ulangan 10:16.
Justin Martyr (tahun 138-165 A.D.) mengutip Kitab Ulangan 32:15 sebagai yang ditulis “oleh
Musa” dalam Dialogue with Trypho the Jew bag.20 hal.204. Ia juga mengutip dari Kitab Ulangan
10:16 sebagai yang ditulis olej Musa dalam karya yang sama, bag.126 hal.262
Meleto/Melito dari Sardis (tahun 170-177/180 A.D.) mendaftar Kitab Ulangan diantara kitabkitab Perjanjian Lama dalam suratnya pada Onesimus. On Pascha hal.72. Dijaga dalam
Eusebius’ Ecclesiastical History buku 4 bag.26.
Irenaeus dari Lyons (tahun 182-188 A.D.) mengutip Kitab Ulangan 5:8 sebagaimana “Musa
berkata” Irenaeus Against Heresies buku 3 bag.6.5 hal.420.
Clement dari Alexandria (tahun 193-217-220 A.D.) mengutip dari Kitab Ulangan dalam banyak
halaman, termasuk Kitab Ulangan 6:4 yang ditulis oleh Musa dalam Exhortation to the Heathen
bag.8 hal.195 dan ayat yang sama dalam Stromata buku 5 bag.14 hal.471.
Tertulianus (tahun 198-220 A.D.) “Pada pengaruh berikutnya juga, dalam Kitab Ulangan” dan
lalu mengutip Kitab Ulangan 6:4,12,27; 12:2,3,30; 13:1,6,16; 27:15 Scorpiace bag.2 hal.635
Hippolytus (tahun 222-235/6 A.D.) mengutip Ulangan 9:3 sebagaimana yang ditulis oleh Musa.
Refutation of All Heresies buku 6 bag.27 hal.88. Ia juga membahas Ulangan 5;22 seperti “Dan
Musa tidak diam dalam hal ini, ketika ia mengatakan, bahwa ada tiga kata tentang Allah,
‘kegelapan, kemurungan, prahara dan tidak ditambahkan lagi.” Refutation of All Heresies buku 8
bag.1 hal.118
Origen (tahun 240 A.D.) mengarah pada Kitab Ulangan dengan nama. Commentary on the
Song of Songs buku 3 bag.6 hal.187
Novatian (tahun 250/254-256/7 A.D.) mengutip Kitab Ulangan 8:3 seperti “kata tentang hukum”
dalam On the Jewish Meats bag.5 hal.648
Novatian (tahun 250/254-256/7 A.D.) mengutip Kitab Ulangan 32:8 seperti “Kitab Ulangan”
dalam Treatise Concerning the Trinity bag.17 hal.627
Anonymous Treatise Against Novatian (tahun 250/4-256/7 A.D.) mengutip Ulangan 1:17
sebagaimana dalam Kitab Ulangan.
Cyprian dari Kartago (tahun 246-258 A.D.) mengutip dari “Kitab Ulangan” dalam Treatise 12
buku ketiga seri 18.
Gregory Thaumaturgus (tahun 240-265 A.D.) mengutip Kitab Ulangan 22:26,27 seperti dalam
Kitab Ulangan. Canonical Epistle Canon 1 hal.18.
Dionysius dari Aleksandria (tahun 246-256 A.D.) mengutip Ulangan 19:14 dalam surat 7 pada
Filemon, seorang anggota gereja hal.102
Dionysius dari Roma (tahun 259-269 A.D.) menyebutkan “Musa dalam lagu yang hebat dalam
Kitab Ulangan” Against the Sabellians bag.2 hal.365.
Archelaus (tahun 262-278 A.D.) mengarah pada Kitab Ulangan 18:15 ditulis oleh Musa.
Disputation with Manes bag.42 hal.217
Victorinus dari Petau (mati martir tahun 204 A.D.) menyinggung tentang Kitab Ulangan 32:8
seperti “Hukum” Commentary on the Apocalypse dari seri kesembilan pasal 13,14 hal.352.
Methodius dari Olympus danPatara (tahun 260-312 A.D.) mengutip dari Kitab Ulangan
32:32,33 as by Musa. The Banquet of the Ten Virgins Ceramah 5 hal.327
Lactantius (tahun 315-325/330 A.D.) “Musa juga mengatakan dalam Kitab Ulangan” dan
mengutip Kitab Ulangan 28:66 dalam Epitome of the Divine Institutes bag.46 hal.241
Setelah Nisea, orang lain yang mengarah pada Kitab Ulangan adalah:
36
Eusebius dari Kaesarea (tahun 318-339-340 A.D.)
Afrahat orang Bahasa Siria (tahun 337-345 A.D.)
Hilary dari Poitier (sampai tahun 367 A.D.)
Athanasius (tahun 325-373 A.D.)
Efraim orang Bahasa Siria (tahun 350-378 A.D.)
Basil dari Kappadokia (tahun 357-378/379 A.D.)
Cyril dari Jerusalem (tahun 349-386 A.D.)
Pacian dari Barcelona (tahun 342-379/392 A.D.) mengutip Ulangan 13:6; 13:8-9 (tulisan
Septuagin) seperti ditulis oleh “Musa” dan “Buku mengenai Kitab Ulangan” Surat 3 bag.17.1
hal.58
Didymus si orang Buta (tahun 398 A.D.) mengutip Ulangan 32:8 seperti dalam Kitab Ulangan.
Commentary on Zechariah 11 hal.272
Rufinus (tahun 374-406 A.D.)
Yohanes Chrysostom (meninggal tahun 407 A.D.)
Council of Carthage (tahun 393-419 A.D.)
Yerome (tahun 373-420 A.D.)
The Pelagian Theodore dari Mopsuestia (tahun 392-423/429 A.D.) mengarah pada Ulangan
24:1-2. Commentary on Malachi bag.2 hal.412. Mengarah pada Ulangan 29:23. Commentary on
Hosea bag.11 hal.87
Augustine dari Hippo (tahun 388-430 A.D)
Yohanes Cassian (tahun 419-430 A.D.)
Theodoret dari Sirus (tahun 423-458 A.D.).
P: Dalam Kitab Ulangan, apakah yang menjadi terjemahan yang berbeda diantara bahasa
Ibrani, bahasa Yunani Tulisan Septuagin dan versi lain?
J: Berikut ini beberapa dari mereka dari 959 ayat-ayat dalam Kitab Ulangan. Kecuali dimana
diberi tanda kalimat pertama adalah tulisan Masoretik (TM) dan yang kedua Tulisan Septuagin
(LXX).
Ulangan 1:1 “Araba” vs. “Laut Mati” (satu naskah Tulisan Septuagin, Targum, Vulgate)
Ulangan 1:4 “di Edrei” vs. “dan di Edrei” (Tulisan Septuagin, Bahasa Siria, Vulgate)
Ulangan 1:8 “Tuhan” vs. “Aku” (Pentateukh Samaria, Tulisan Septuagin)
Ulangan 2:5 “Aku tidak akan memberikan kepadamu setapak kaki dari negeri mereka, karena
kepada Esau telah Kuberikan pegunungan Seir menjadi miliknya.” vs. “Aku tidak akan
memberikan padamu tanah mereka walaupun untuk membuat engkau menapakan kaki, karena
Aku telah memberikan gunung Seir pada keturunan Esau sebagai warisan.” (Tulisan Septuagin)
Ulangan 2:8 dan 10:6-7 berdasarkan pada Bil 20:17-18 dan Bil 33:31-38a dalam Pentateukh
Samaria.
Ulangan 2:37 “dan semua” vs. “bahkan semua / sebagaimana” (Tulisan Septuagin, Targum)
Ulangan 3:9 dan Ulangan 4:48 “Sion” vs. “Siryon” (Tulisan Septuagin) vs. “Sirion” (Bahasa
Siria)
Ulangan 3:12 “dekat jurang Arnon” vs. “di pinggiran jurang Arnon”
Ulangan 5:5 “firman (word)” vs. “firman (words)” (Dead Sea Scrolls, Pentateukh Samaria,
Tulisan Septuagin, Bahasa Siria, Vulgate, Targum)
Ulangan 5:21 diikuti secara langsung oleh Ulangan 27:2-7 dalam Pentateukh Samaria.
Ulangan 8:4 “melepuh” vs. “tidak berasa” (Tulisan Septuagin)
Ulangan 9:24 “Aku telah mengenal” vs. “ia telah mengenal” (Pentateukh Samaria, Tulisan
Septuagin)
Ulangan 9:28 “Supaya negri” vs. “Kalau umat di negri ini” (Tulisan Septuagin, Pentateukh
Samaria)
Ulangan 10:13 “Tuhan” vs. “Tuhan Allahmu” (Dead Sea Scrolls, Tulisan Septuagin, Bahasa
Siria)
Ulangan 11:13 “perintah yang kusampaikan” vs. “setiap perintah” (Tulisan Septuagin)
37
Ulangan 11:14 “Aku” vs. “dia” (Pentateukh Samaria, beberapa Tulisan Septuagin, Vulgate,
sebuah kutipan mezuzah dari Dead Sea Scrolls)
Ulangan 11:30 “pohon ek atau pohon terbantin” vs. “pohon ek” (Tulisan Septuagin, Bahasa
Siria)
Ulangan 11:30 “Moria” (Ibrani Masoretik, Tulisan Septuagin) vs. “Moria, bersebrangan dengan
Shekhem” (Pentateukh Samaria.)
Ulangan 12:5 “tempat yang akan dipilih Tuhan Allahmu” (Ibrani Masoretik, Tulisan Septuagin)
vs. “tempat yang sudah dipilih Tuhan Allahmu” (Pentateukh Samaria)
Ulangan 12:14 “di tempat yang akan dipilih Tuhan” (Ibrani Masoretik, Tulisan Septuagin) vs. “di
tempat yang sudah dipilih Tuhan” (Pentateukh Samaria.)
Ulangan 12:28 “perintahkan kepadamu” vs. “perintahkan kepadamu saat ini” (Pentateukh
Samaria, Bahasa Siria) (catatan kaki NRSV mengatakan “saat ini” dalam bahasa Yunani, tetapi
Tulisan Septuagin versi Brenton tidak menunjukkan ini.)
Ulangan 13:6 “anak ibumu” vs. “anak bapamu atau anak ibumu” (Pentateukh Samaria, Tulisan
Septuagin, Targum) (Tidak ada perubahan dalam pengartian dalam konteks ini)
Ulangan 14:13 “elang hitam” vs. “burung dendang elang hitam” dalam Tulisan Septuagin,
Pentateukh Samaria, dan beberapa naskah Ibrani.
Ulangan 15:2 “menagih dari sesamanya dan saudaranya” (Ibrani Masoretik, Pentateukh
Samaria) vs. “menagih dari sesamanya” (Tulisan Septuagin) vs. “menagihnya” (4QDeut( c ))
Ulangan 20:8 “perwira” (Ibrani Masoretik, Pentateukh Samaria, Tulisan Septuagin) vs.
“pengatur pasukan” (4QDeut(k2))
Ulangan 20:8 “supaya hati saudara-saudaranya jangan tawar” (Ibrani Masoretik, Targum) vs.
“supaya ia membuat hati saudaranya jangan tawar” (Pentateukh Samaria, Tulisan Septuagin,
Bahasa Siria, Vulgate)
Ulangan 20:19 “manusia adalah pohon di ladang” vs. “Adalah pohon-pohon di ladang manusia”
(satu perbedaan kata)
Ulangan 23:2 “jemaat Yahwe (YHWH), bahkan untuk keturunannya yang kesepuluh tidak boleh
masuk ke dalam jemaat Yahwe (YHWH).” vs. “jemaat Tuhan”
Ulangan 25:11 “bagian kemaluannya” vs. “dagingnya” (Pentateukh Samaria)
Ulangan 26:3 “memberitahukan pada hari ini kepada Tuhan Allahmu” vs. “memberitahukan hari
ini kepada Tuhan Allahku” (Tulisan Septuagin)
Ulangan 27:4 “Gunung Ebal” (Ibrani Masoretik, Tulisan Septuagin) vs. “Gunung Gerizim”
(Pentateukh Samaria dan tulisan Latin Kuno/ Italik [Bangsa Samaria kemungkinan merubah ini
untuk membuktikan pernyataan mereka bahwa gunung Gerizimlah, bukan Yerusalem, yang
adalah gunung yang mereka harus sembah.]
Ulangan 28:30 merubah “mengambil kemaluannya” (sgl) menjadi “mengambil dagingnya”
(yshbn) (Pentateukh Samaria)
Ulangan 28:11 “hewan ternak … tanah” (Ibrani Masoretik, beberapa Tulisan Septuagin,
Pentateukh Samaria) vs. “t[anah, … t[ernak]” (4QDeut( c ), beberapa Tulisan Septuagin)
Ulangan 29:10 “kepala sukumu, bangsamu, para tua-tuamu” vs. “kepala suku bangsamu, para
pemukamu” (Tulisan Septuagin berdasarkan versi Brenton) vs. “bangsamu, para tua-tuamu”
(Bahasa Siria, bahasa Yunani berdasarka catatan kaki dari NRSV)
Ulangan 29:11 “anak-anakmu, istrimu” (Ibrani Masoretik) vs. “perempuan-perempuanmu dan
anak-anakmu” (Tulisan Septuagin) vs. “anak-anakmu, dan perempuan-perempuan(mu)”
(1QDeut(b) )The Dead Sea Scrolls Bible hal.186
Ulangan 30:9 “ternak … tanah” (Ibrani Masoretik) vs. “tanah … ternak” (4Deut(b), Pentateukh
Samaria, Tulisan Septuagin)
Ulangan 30:11 “jauh” (Ibrani Masoretik) vs. “jauh darimu” (4QDeut(b), Tulisan Septuagin)
Ulangan 30:16 “yang aku perintahkan” vs. “Jika engkau menurut akan ketetapan Tuhan
Allahmu yang aku perintahkan” (Tulisan Septuagin)
38
Ulangan 30:2 “untuk kita dan anak-anak kita” memiliki tanda-tanda titik yang khusus dikalimat
tersebut.
Ulangan 31:1 “pergi dan berkata” vs. “telah selesai mengatakan semuanya” (Dead Sea Scrolls,
Tulisan Septuagin)
Ulangan 31:7 “engkau akan pergi” vs. “engkau akan membawa” (beberapa tulisan Masoretik,
Pentateukh Samaria, Vulgate)
Ulangan 32:6 “ia bertobat” vs. “ia mengampuni” (Pentateukh Samaria)
Ulangan 32:8 “anak-anak Israel” (Ibrani Masoretik) vs. “para malaikat Tuhan” (Tulisan
Septuagin, Dead Sea Scrolls) vs. “anak-anak Tuhan” (Dead Sea Scroll 4Q37, Simakus, Latin)
vs. “anak-anak manusia”
Ulangan 32:10 “found him” vs. “sustained him” (Pentateukh Samaria, Tulisan Septuagin)
Ulangan 32:13 “ia makan” vs. “memberinya makan dengan” (Pentateukh Samaria, Tulisan
Septuagin, Bahasa Siria)
Ulangan 32:15 “Yesyurun” vs. “Yakub menempati tanahnya; Yesyurun” (Dead Sea Scrolls,
Pentateukh Samaria, Tulisan Septuagin)
Ulangan 32:19 “melihatnya” vs. “melihatnya dan cemburu” (Dead Sea Scrolls, Tulisan
Septuagin)
Ulangan 32:43 “bangsa-bangsa” vs. “Surga” (Dead Sea Scrolls, Tulisan Septuagin)
Ulangan 32:43 (tidak ada) (Ibrani Masoretik) vs. “Biarlah para malaikat Allah menyembahNya.”
(Tulisan Septuagin, Ibrani 1:6, dan Dead Sea Scroll 4Q44 (=4QDeut(q))
Ulangan 32:43 “hamba-hamba” vs. “anak-anak” (Dead Sea Scroll 4Q44 (=4QDeut(q)), Tulisan
Septuagin)
Ulangan 32:43 (tidak ada) vs. “Ia akan membalas pada mereka yang membenciNya” (Dead
Sea Scroll 4Q44 (=4QDeut(q)), Tulisan Septuagin)
Ulangan 32:43 “mengadakan pendamaian tanah umatNya” vs. “mengadakan pendamaian bagi
tanah umatNya” Dead Sea Scroll 4Q44 (=4QDeut(q)), Pentateukh Samaria, Tulisan Septuagin,
Vulgate)
Ulangan 32:44 “Hosea” (Ibrani Masoretik) vs. “Yosua” (Pentateukh Samaria, Tulisan Septuagin,
Bahasa Siria, Vulgate) Hosea adalah nama Yosua dahulu sebelum Musa memberinya nama
Yosua.
Ulangan 33:2 “kepada mereka” vs. “kepada kita” (Tulisan Septuagin, Bahasa Siria, Vulgate)
Ulangan 33:2 “Ia datang dari Ribebot-kades” vs. “bersamanya puluhan ribu orang kudus”
(Pentateukh Samaria, Tulisan Septuagin, Bahasa Siria, Vulgate)
Ulangan 33:8 “TumimMu” vs. “Memberikan pada bangsa Lewi Tumim-Mu” (Dead Sea Scrolls,
Tulisan Septuagin)
Ulangan 33:12 “yang diam padaNya dengan tentram” (Ibrani Masoretik) vs. “akan berdiam
dengan tentram” (Pentateukh Samaria) vs. “pada Tuhan” (Tulisan Septuagin, Dead Sea Scroll
4Q35)
Ulangan 33:17 “Anak sulung lembunya” vs. “seekor anak sulung lembu” (Dead Sea Scrolls,
Tulisan Septuagin, Bahasa Siria, Vulgate)
Ulangan 34:10 “tidak akan ada yang bangkit lagi di sana seorang nabi seperti Musa di Israel vs.
“tidak akan ada yang bangkit lagi di sana” (Pentateukh Samaria)
39
Download