ABSTRAK Nama NPM Judul : HARIS RISWANTO : 10030103032 : ANALISIS PENDIDIKAN TERHADAP KOMPONEN PENDIDIKAN AKHLAK MENURUT HAMKA Krisis nilai pada kepribadian seseorang dapat merusak prilaku atau akhlak, kerusakan akhlak itu kadang-kadang menimbulkan kerusakan pada masyarakat, sehingga kehidupan masyarakat tidak harmonis lagi karena terjadinya kemorosotan moral yang mengakibatkan terjadinya berbagai penyimpangan norma dalam kehidupan sosial. Untuk mengatasi permasalahan ini pendidikan akhlak diharapkan dapat membantu mengarahkan dan membentuk manusia sehingga memiliki akhlak yang mulia. Pendidikan akhlak yang dilakukan sejak dini terhadap generasi muda dalam setiap kesempatan diharapkan dapat menjadi sebuah karakter dalam kepribadiannya yang mampu mengakar pada perilaku dan sikap hidup seseorang sehingga menjadi sebuah kebiasaan baik yang dapat direalisasikan dalam kehidupan sehari-hari. Salah satu tujuan dari pendidikan Islam adalah untuk pembentukan akhlak mulia, maka suatu tindakan yang argumentatif apabila dirumuskan konsep pendidikan akhlak ditinjau dari Ilmu Pendidikan Islam, walaupun telah banyak para ahli pendidikan mengkaji dengan jelas mengenai pendidikan akhlak, salah satunya adalah Prof. Dr. Haji Abdul Malik Karim Amrullah atau biasa disebut dengan nama Buya Hamka. Hamka, sebagai seorang tokoh pemikir keagamaan yang modernis, khususnya ilmu keislaman dalam bidang tasawuf, ia telah memberikan pengaruh dan pemahaman baru terhadap masyarakat dalam pengembangan ajaran keagamaan (Islam). Apalagi cara dan pendekatan keagamaan yang dilakukan Hamka sangat berbeda, bahkan ia tampil dengan “kekhasan” yang telah dibangun sendiri. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pandangan Hamka tentang Konsep atau pandangan-pandangan Hamka tentang pendidikan akhlak, yang meliputi: urgensi pendidikan akhlak, tujuan pendidikan akhlak, materi pendidikan akhlak dan metode pendidikan akhlak, serta bagaimana pandangan atau pendapat para ahli pendidikan Islam tentang konsep Hamka. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah metode Analisis Isi (Content Analysis) dan teknik penelitian studi kepustakaan atau studi literatur (Book Survey). Yaitu tehnik yang mengungkapkan kepustakaan, dokumendokumen atau buku-buku. Karena datanya ada pada buku atau dokumen tersebut. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pendidikan akhlak menurut Hamka adalah upaya melatih dan membiasakan diri untuk memegang teguh pendirian yang timbul dari kesucian jiwa dalam membentuk akhlak mulia ( budi pekerti) yang utama. Adapun tujuan pendidikan akhlak, terwujud sikap batin yang mampu mendorong secara spontan untuk meluruskan jiwa, mengendalikan