Laporan Keuangan (Unaudited) Per 31 Maret 2011 PT TIFICO FIBER INDONESIA TBK (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) PT TlFICO FIBER INDONESIA Tbk. (d.hulu PT TEUIN INDONESIA FIBER Tbk) LAPORAN KEUANGAN (UNAUDITED) Per 31 MARET 2011 Hal Laporan Unaudited Laporan Poslsi Keuangan , , Laporan Laba Rugi Komprehensif " '" 1-2 3 Laporan Perubahan Ekuitas 4 Laporan Arus Kas 5 Catatan Atas Laporan Keuangan " ... .. . ... ••••*********************** .. . . 6-34 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEUIN INDONESIA FIBER Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN Per 31 Maret 2011 dan 31 D..ember 2010 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat. Kecuall Dlnyatakan Lain) Catatan 31 Maret 2011 31 Desember 2010 ASET ASETLANCAR Kas dan bank Efek Piutang Usaha, setelah dikurangi dengan penyisihan piutang ragu-ragu sebesar US$ 14.206.474 tahun 2011 dan US$ 15.963.768 pada tahun 2010 Pihak ketiga Plhak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak yang mempunyai hUbungan istlmewa Lain-lain Persediaan, bersih Pajak dibayar di muka Siaya dibayar di muka 2k,3,18 2b,2k,18 2c,2d,2k,4, 5,10,18 12.529.250 5.791.245 62.720 50.790.955 46.641.780 5.022.248 1.082.134 45.553.127 3.744.700 1.240.514 4.132.786 252 2.536.158 37.744.538 1.490.428 547.700 119.962.928 98.947.607 91.766.861 93.307.546 8 1.711.365 1.711.365 2k, 10, 18 1.632.248 1.253.154 2g 1.483.664 1.632.248 734.957 641.442 1.527.705 97.847.292 99.555.263 217.810.220 198.502.870 2d,2e,5,6 2k,10,18 2f,2k,18 Total Aset Lancar ASET TIDAK LANCAR Aset tetap Setelah dlkurangi penurunan Nilai aset tetap sebesar AS$33.187.293 pada tahun 2011 dan 2010 2g,7 Setoran Jaminan Piutang usaha-pihak ketiga setelah dikurangi dengan cadangan kerugian penurunan nilai sebesar AS$1.541.578 Taksiran tagihan pajak penghasilan Uang muka pembelian aset tetap Aset lain-lain Total Aset Tidak Lancar TOTAL ASET Catatan atas laporan keuangan tertamplr merupakan baglan yang t1dak terplsahkan dart laporan keuangan secara keseturuhan. 1 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) LAPORAN POSISI KEUANGAN (l.nJutlln) Per 31 M....t 2011 d.n 31 Dnember 2010 (DI••Jlk.n D.I.m Dol.r Amerlk. Serlk.t, Kecu.1I Dlny.tllk.n L.ln) C.tlltlln 31 M.ret 2011 31 De.ember 2010 LIABILITAS LlABILITAS JANGKA PENDEK Pinjaman jangka pendek Utang Usaha Pihak ketiga Plhak yang mempunyai hubungan istimewa Pihak yang mempunyai hubungan istimewa lain-lain Blaya masih harus dibayar Utang pajak Bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun dari Utang jangka panjang 48.000.000 48.000.000 46.894.726 40.944.953 2i,2k,17,18,19 2i,2k,10,18 10.539 3.915.234 2.943.464 183.510 56.901 4.208.588 1.856.580 148.786 2k,11,13,18 3.333.333 3.333.333 105.280.806 98.549.141 809.763 772.747 4.444.444 5.277.778 5.254.207 6.050.525 110.535.013 104.599.888 290.705.453 (191.119) (183.239.127) 290.705.453 (191.119) (196.611.130) Ekuitas, Bersih 107.275.207 93.903.204 TOTAL LlABILITAS DAN EKUITAS 217.810.220 198.502.870 2k,8,18 2d.2k,5,9,18 Totalliabilitas Jangka Pendek LlABILITAS JANGKA PANJANG Pajak tangguhan, bersih Pinjaman jangka panjang, setelah dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 2i,10 2k,11,13,18 Total liabilitas Jangka Panjang Totlll LI.bllltae EKUITAS Modal saham - nilai nominal Rp500 per saham Modal dasar, ditempatkan dan dlsetor penuh ­ 4.823.076.400 saham, bersih pada tahun 2011 dan 2.963.550.000 saham, bersih pada tahun 2010 Tambahan modal disetor Defisit 12 20,12 Catatan atas laporan keuangan tertamplr merupakan beglan yang tidak terplsahkan darllaporan keuangan secara keseluruhan. 2 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) LAPORAN LABA RUGI KOMPREHENSIF Untuk Perlode Tiga Bulan Yang Berakhlr Pada Tanggal-tanggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) Catatan 31-Maret 2011 31-Maret 2010 2d,2k,5,20 111.808.886 74.576.942 2d,2k,5,6,7, 15,17,19 96.808.065 76.211.436 15.000.821 (1.834.494) 726.029 780.175 1,169.810 991.368 Jumlah Beban Usaha 1.506.204 2.161.178 LABA (RUGI) USAHA 13.494.817 (3.795.872) 325.012 (258.850) (14.568) 34.004 988.004 256.461 (4.120) 667.741 85.598 1.908.086 13.409.019 (5.703.758) (37.016) 85.942 13.372.003 (5.817.818) 0,003 (0.002) PENJUALAN BERSIH BEBAN POKOK PENJUALAN LABA ( RUGI ) BRUTO BEBAN USAHA 2d,2k,7,16, 17,19 Penjualan Umum dan administrasi BEBAN (PENGHASILAN) LAIN-LAIN Beban keuangan Rugi (Laba ) kurs, berslh Penghasllan bunga Lain-lain, bersih 11,17 2k,21,13 21,13 Beban Lain-lain, Bersih LABA (RUGI) SEBELUM MANFAAT PAJAK MANFAAT (BEBAN) PAJAK - TANGGUHAN 2i,10 LABA (RUGI) BERSIH 20 LABA (RUGI) BERSIH PER SAHAM Catatan atas Isporen keuangan tertamplr merupakan baglan yang t1dak terplsahkan dar! taporan keuangan secare keseluruhan. 3 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dehulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) LAPORAN PERUBAHAN EKUITAS Untuk Perlode Tige Bulen Veng B....khlr Pede Tenggel-tenggel 31 Me,.t 2011 Den 2010 (DlseJlken Delem Doler Am.rlke Serlket, Kecuell Dlnyeteken Leln) e.tI!tIIn Saldo,1 Janu.rt 2010 12 ModIII S8hem Dltempetluln, dan DIMtor Penuh, &eralh 190.945.453 Tllmbllhan ModIII DlMtor Deflslt (191.119) Modal dlsetor lalnnya ( 207.427.277) 99.760.000 Rugl berslh Saldo, 31 Ma. . 2010 Moct.! DIMtor Lalnnya Saldo, 1 Januari 2011 (16.672.943) 99.760.000 (5.617 .816) 12 Ekult8s, &eralh (5.617.816) 190.145.453 (191.119) ••710.000 (213.048.013) 77......241 290.705.453 (191.119) (196.611.130) 93.903.204 Modal dlsetor !alnnya 13.372.003 Laba berslh Saldo, 31 IIIIr'et 2011 12 210701 413 ,,11 111) - "pm.1m 13.372.003 107.211.207 Catatan atas Iaporan keuangan terlampir merupakan bagian yang t1dak lerplsahkan dart 'aporan keuangan secara k_luruhan. 4 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEUIN INDONESIA FIBER 'rbk) LAPORAN ARUS KAS Untuk P.rlod. Tiga Bulan Yang B....khl' Pada Tanggal-lBnggal 31 Maret 2011 Dan 2010 (DlsaJlkan Dalam Dola' Am.rlka S.rlkat. K.cuan DlnyalBkan Lain) Cat8lBn ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI Penerimaan kas dari pelanggan Pembayaran kas kepada pemasok Pembayaran untuk beban usaha 31 Maret 2011 31 Maret 2010 106.368.437 (91.432.007) (3.886.796) 71.187.153 (61.149.186) (5.015.949) 11.049.634 5.022.018 Kas yang dihasilkan dari operasi Penerimaen dari (pembayaran kepada) pihak yang mempunyal hubungan istimewa, berslh Penerimaan dari (pembayaran untuk) pajak penghasilan dan pertambahan nilai Pembayaran untuk bunga Lain-lain. bersih (227.153) 161.325 (2.999.869) (98.615) 987.507 (1.009.093) (2.203.691 ) (1.713.769) Ka. B.rslh Dlperoleh darl (Digunakan untuk) AktlvltB. Ope...., 8.711.504 258.790 (1.140.166) (497.191) (1.140.181) (497.191) ARUS KAS DARI AKTMTAS INVESTASI Hasil penjualan aktiva tetap Penambahan aktiva tetap 7 7 Ka. B.rslh Dlgunakan untuk AktlvltB. Inv_lB.1 ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN Penambahan hutang jangka pendek Penambahan hutang jangka panjang Pembayaran hutang jangka panjang Pembayaran hutang jangka pendek 17.315.016 (833.333) (12.000.000) Ka. B.rslh Dlperoleh darl (Digunakan untuk) AktlvltB. P.ndanaan (833.333) 5.315.018 KENAIKAN (PENURUNAN) BERSIH KAS DAN BANK 8.738.005 5.074.615 KAS DAN BANK AWAL PERIODE 5.791.245 5.145.397 12.529.250 10.220.012 KAS DAN BANK AKHIR PERIODE 3 Catatan atas laporan keuangan tertamplr merupakan bagl8n yang t1dak terpisahkan dari laporan keuangan seeara keseluruhan. 5 PT "riFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEUIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 1. UMUM a. Pendlrlan Perusahaan PT Teljin Indonesia Fiber Corporation Tbk (Perusahaan) didirikan di Republik Indonesia dalam rangka Undang-undang Penanaman Modal Asing No. 1 tahun 1967 berdasarkan akta No. 60 tanggal 25 Oktober 1973 dari Notaris Eliza Pondaag, S.H., yang diubah dengan akta No. 37 tanggal 18 April 1974 dari Notaris yang sama. Akta pendirian ini telah disahkan o!eh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. Y.A.5/143114 tanggal 29 April 1974 dan diumumkan dalam lembaran Berlta Negara Republik Indonesia No. 54, Tambahan No. 295 tanggal 5 Juni 1974. Berdasarkan Repat Umum Pemegang Saham luar Biasa yang diaktakan dalam Akta No. 02 tanggal 2 Juni 2008 dari Notaris Budiono Wldjaja.S.H, para pemegang saham menyetujui mengubah Anggaran Dasar Perusahaan untuk disesuaikan dengan ketentuan Undang-undang Perseroan Terbatas No. 40 tahun 2007, termasuk di dalamnya mengubah nama Perusahaan yang semula bemama PT Teijin Indonesia Fiber Corporation Tbk menjadi PT Teijin Indonesia Fiber Tbk dan meningkatan modal dasar dan modal disetor Perusahaan dengan carll mengkonversi hutsng kepada Teijin limited, Jepang. Pemegang Saham, sebesar US$30.000.000 menjadi saham baru, Perubahan ini telah dl8ahkan oleh Badan Koordlnasi Penanaman Modal dalam Surat Keputusannya No. 1344n1l1PMAI2008 tanggal 19 Agustus 2008. Perubahan Ini juga telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. AHU-74186.AH.01.02. Tahun 2008 tanggal15 Oktober 2008. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham luar biasa yang diaktakan dalam Akta No.03 tanggal 3 Juni 2009 dali Notaris Budiono Widjaja, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dan modal disetor Perusahaan dengan cara mengkonversi hutang kepada Teijin limited, AS$56.ooo.ooo menjadi 1.209.600.000 saham baru melalui mekanlsme penambahan modal tanpa hak memesan efek terleblh dahulu sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal (BAPEPAM) No.IX.D.4. Perubahan ini kemudian disahkan oleh Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam Surat Keputusannya No. 1029n1l1PMAI2009 tanggal 5 Agustus 2009. Perubahan ini juga telah mendapat Persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia dalam Surat Keputusannya No. AHU-38829.AH.01.02. Tahun 2009 tanggal 11 Agustus 2009. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham luar Biasa yang diaktakan dalam Akta No.132 tanggal 15 Maret 2010 dali Notaris Sutjipto, S.H.,M.Kn para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar dan modal dasar disetor Perusahaan dengan cara mengkonversi pinjaman dari Teijin limited sebesar AS$99.760.oo0 (terdiri dari JP¥7.994.936.0oo dan AS$12.0oo.ooo) menjadi 1.859.526.400 saham baru melalui mekanisme panambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan Badan Pengawasan Pasar Modal dan lembaga Keuangan (BAPEPAM-lK) No.lX.D.4. sehingga Modal dasar dan modal disetor Perusahan menjadi Rp 2.411.538.200.000 yang terdiri dari 4.823.076.400 saham dengan nilai nominal Rp500 per !embar saham. Para pemegang saham juga menyetujui perubahan nama Perusahaan nama dari PT Teijin Indonesia Fiber Tbk., menjadi PT Tifico Fiber Indonesia., serta perubahan susunan Direksi dan Dewan Komisaris Perusahaan. Persetujuan para pemegang saham atas perubahan nama tersebut kemudian dinyatakan dalam Akta No. 33 tanggal 7 April 2010 dari Notaris Aulia Taufani. S.H. Perubahan Anggaran Dasar ini telah mendapat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dalsm Surat Keputusannya No. 277/1/1UnIlIPMAIINDUSTRI12010 tertanggal 12 Mei 2010 dan dari Menteli Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dalam Surat Keputusannya NO.AHU-20932.AH.01.02.Tahun 2010 tertanggal 23 April 2010. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang saham luar Biasa yang diaktakan dalam Akta No. 249 tanggal 30 juni 2010 dari Notaris Aulia Taufani. S.H., para pemegang saham menyetujui mengubah Anggaran Dasar Perusahaan, termasuk didalamnya 6 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DI.aJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuan Dlnyatakan Lain) 1. U MUM (lanJutan) mengubah Pasal 1 Anggaran Dasar mengenai Tempat Kedudukan di Kotamadya Jakarta Pusat menjadi Kota Tangerang. Perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Mentli Hukum dan Hak Asssi Manusia Republlk Indonesia dalam Surat Keputusan No. AHU-42705.AH.01.02. Tahun 2010 dan dari Badan Koordlnasi Penanaman Modal dalam Surat Persetujuan No. 380/MUnIlIPMAlINDUSTRI12010 tanggal30 september 2010. sesual dengan Pasal 3 Anggaran Dasar Perusahaan, keglatan Perusahaan yang utama adalah memproduksi polyester chips, staple fiber dan filament yam serta melakukan eksporlimpor bermacam-macam serat dan barang lainnya. Kantor Perusahaan dan pabriknya berlokasi di Jalan M.H. Thamrin PO BOX 485 Tangerang Kelurahan Panunggangan, Kecamatan Pinang, Tangerang, Propinsi Banten. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak 1 Juli 1976 disusul dengan beberapa tahap per1uasan. Has" produksi dlpasarkan di pasar Iokal dan juga diekspor ke beberapa negara di Asia, Amerika Serikat, Australia dan Eropa. b. Penawa,..n Umum Efek Peru.ahaan Pads tanggsl 26 Februarl 1980, sejumlah 1.100.000 saham PerusahBBn dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp4.565.000.000 telah dicatat secara resml dan ditawarkan kepada masyarakat melalui Bursa Efek di Indonesia. Berdasrkan risalah Rapat Umum pemegang Saham tanggal 16 Oktober 1990, yang diaktakan dengan Akta No. 43 dari Notarls A. Partomuan Pohan, S.H., LLM, para pemegang saham menyetujui. antara lain, perubahan nilai nominal saham dali Rp4.150 per saham menjadl Rp1.ooo per saham. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteri Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2~058 HT.01.04.Th.90 tanggal 20 Oktober 1990. Setelah melakukan pembagian saham bonus dan pecah saham pada tanggal 26 November 1990, jumlah sahsm yang telah dicatat secara resmi pada Bursa Efek di Indonesia menjadi 5.500.000 saham dengan jumlah nllai nominal sebesar Rp5.5oo.oo0.ooo. Pada tahun 1993, Perusahaan melakukan pencatatan tambahan saham sebesar 940.000 saham yang dimillki oleh Toyota Tsusho Corporation, Jepang , sehingga jumlah saham yang telah dicatat secara resmi pada Bursa Efek di Indonesia meningkat menjadi 6.440.000 saham dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp6.440.oo0.000. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 24 Juni 1997, yang diaktakan dengan Akta No. 23 dari Notaris Ny. Nany Werdinlngsih Sutopo, S.H., para pemegang saham menyetujui, antara lain, peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp40.oo0.ooo.0oo menjadi Rp93.ooo.ooo.ooo dan perubahan nllai nominal saham dali Rp1.0oo per saham menjadi Rp500 per saham. Perubahan ini telah disetujui oleh Menteli Kehakiman dalam Surat Keputusan No. C2­ 5695.HT.01.04.Th.97 tanggal 27 Juni 1997. Berdasarkan Rapat Umum Pemegang 8aham Luar Biasa tersebut, pada tanggal 28 Juli 1997 jumlah saham yang dlcatat secara resmi pada Bursa Efek Indonesia menjadi 12.880.000 saham dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp6.440.ooo.ooo. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 20 Agustus 1997, yang diaktakan dengan Akta No. 22 dari Notaris yang sama, para pemegang saham menyetujui penerbitan penambahan saham melalui penawaran terbatas I sebesar 124.000.000 saham dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp62.oo0.000.ooo. Pada tanggal 9 september 1997, jumlah saham yang telah dicatat secara resmi pada Bursa Efek Indonesia meningkat menjadi 38.640.000 saham dengan jumlah nilai nominal sebesar Rp19.320.0oo.000. Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 31 Maret 2000 yang diaktakan dengan akta No. 20 dari Notaris Budiono Wldjaja, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp93.0oo.0oo.oo0 rnenjadi Rp465.oo0.ooo.ooo. Melalui Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 4 September 2000, yang diaktakan dengan Akta No. 7 PT 'rlFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlaaJlkan Dalam Dola' Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyat8kan Lain) b. Penawaran Umum Efek Perusahaan (lanJut8n) 2 dari Notaris yang sama, para pemegang saham menyetujui penerbltan penambahan saham melalui penawaran umum terbatas II sebesar 744.000.000 saham dengan jumlah nUai nominal sebesar Rp372.0oo.ooo.oo0. Pada tanggal 22 September 2000, jumlah saham yang t81ah dicatat secara resmi pada Bursa Efek dllndonesia menlngkat menjadi 193.200.000 saham dengan jumlah nllai nominal sebesar Rp96.6oo.oo0.000. c. Dewan Komlaarls dan Dlreksl, Komlte Audit dan Karyawan Anggota Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 adalah sebagai berikut: oew.nKom..... 1. Syamsir Slregar 2. Afandl Hennawan 3. Mulyadl BOOlman Dewan DI"bI - Presiden KomlsarisIKomisaris Independen 1. Anton Winltama - Komisaris 2.Suglto Budiono - Komlsaris 3.NIo Ing Tjung ".Herman WIdjaJa 5.Thomas lee - Presiden Dlrektur - Direktur - DIrektur - DIrektur - Direktur Anggota Komlte Audit Perusahaan adalah sebagai berikut : KomlteAudlt 1. 2. 3. Syamslr S1regar Risaldi Kasrl Iqbal Islami - Ketua - Anggota - Anggota Pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan mempunyai masing-masing 917 dan 912 karyawan tetap. 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI 8. Dasa' Penyusunan Lapo,an Keuangan Laporan keuangan tertampir disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang bertaku umum di Indonesia yaitu Standar Akuntansi Keuangan, Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh BAPEPAM-LK bagi perusahaan manufaktur yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat. Kebljakan akuntansi signifikan dlterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan yang berakhir pada tanggal-tanggal31 Maret 2011 dan 2010. Laporan keuangan Perusahaan disusun berdasarkan konsep biaya perolehan, kecuali untuk persediaan yang dinyatakan sebesar nilai terendah antara biaya perolehan dan nUai realisasi bersih, instrumen derivatlf dan efek yang dinyatakan dengan nUai wajar. Laporan arus kas menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan bank yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan dengan menggunakan metode Iangsung. Mata uang pelaporan yang digunakan dalam laporan keuangan adalah Dolar Amerika Serikat. 8 PT ·rlFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyagkan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (LanJugn) b. Invesgsl Jangka Pendek Sebelum tanggal 1 Januari 2010 efek ekuitas yang dlklasifikasikan sebagai tersedla untuk dijual dinyatakan sebesar nilai wajamya sesuai dengan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 50 mengenai "Akuntansi Investasi Efek Tertentu". Labs atau rugi yang belum direallsasi yang tlmbul dari penyesuaian ke nllal wajamya dlsajlkan sebagai bagian dari ekultas dan dibebankan atau dlakui pada operasi saat reallsasi. Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010, Perusahaan telah membebsnkan labs rugl karena jumlahnya tidak material. Efekttf tanggal 1 Januari 2010, investasl jangka pendek dlnyatakan dan dlklasiflkasikan sesuai dengan PSAK Revisi No. 50 (revisi 20(6) dan PSAK No. 55 (Revisi 20(6) (Catatan 2q) c. Plugng Usaha dan Plugng lain-lain Piutang usaha dan piutang lain-lain disajlkan dalam jumlah bersih setelah dikurangi cadangan keruglan penurunan nilai, berdasarkan analisa atas kolektlbilltas saldo piutang. Plutang dihapuskan dalam tahun dimana plutang tersebut dipastikan tidak akan tertagih. Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sesuai dengan PSAK No.7, "Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa". 8eluruh transaksl yang berkaitan dengan pihak-pihak yang mempunyai hUbungan istimewa, baik yang dllakukan dengan maupun tidak dengan persyaratan dan kondisi yang normal sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga telah diungkapkan pada catatan atas laporan keuangan. Persediaan dinyatakan sebesar nllai terendah antara blaya perolehan dan nilai realisasi bersih. Biaya perolehan ditentukan berdasarkan metode rata-rata tertlmbang. Nilai reallsasi neto merupakan estimasl harga jual dalam kegiatan usaha biasa dikurangi estimasi biaya penyelesaian dan estimasi blaya yang dlperlukan untuk membuat penjualan. Penyisihan untuk penurunan nilai persediaan ditetapkan untuk mengurangi nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi neto. f. Blaya Dlbayar dl Muka Biaya dibayar di muka dibebankan selama masa manfaatnya. g. Aset Tegp Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan cadangan penurunan nilai. Blaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Suku cadang utama dan peralatan slap pakai diklasifikasikan sebagai aset tetap bila diperkirakan akan digunakan dalam operasi selama Iebih dari satu tahun. 9 PT ·r1FICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DI.aJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuan Dlnyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (lanJutan) g. A.et Tetap Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis asset tetap yang bersangkutan sebagai berikut: Maamanfaat (dalam tahun) Bangunan Prasarana bangunan Mesin dan peralatan Alat pengangkutan Perabot dan peralatan kantor 9 -33 10 - 30 5 -20 5 -10 5 -17 Tanah dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak diamortisasi. Beban-beban tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak kepemitlkan tanah dltangguhkan dan diamortisasi sepanjang umur hukum hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang Iebih pendek. Beban-beban ini disajikan sebagai bagian dari "Beban Ditangguhkan yang di sajikan di neraca sebagai bagian dari "Aset Lain-lain". W Beban pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya pengeluaran yang memperpanjang masa manfaat atau memberi tambahan manfaat ekonomis di masa yang akan datang, dalam bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standar kinerja dikapitalisasi. Aset tetap yang dijual dikeluarkan dari kelompok aset tetap berikut akumulasi penyusutannya. Keuntungan atau kerugian dan penjualan aset tetap tersebut dibukukan dalam laporan laba rugi tahun berjalan. Jumlah tercatat aset tetap dihentlkan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang diharapkan dari penggunaan atau pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentlan pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi pada periode aset tersebut dihentikan pengakuannya Biaya konstruksi bangunan dan pabrik serta pemasangan mesin dikapitalisasi sebagai aset dalam penyelesaian. Blaya bunga dan biaya pinjaman lain, seperti biaya provisi pinjaman yang digunakan untuk mendanai proses pembangunan aset tertentu, dikapitalisasi sampai dengan saat proses pembangunan tersebut selesai. Biaya-biaya ini direklasifikasi ke akun aset tetap pada saat proses konstruksi atau pemasangan selesai. Penyusutan aset dimulai pada saat aset tersebut slap untuk digunakan, yaitu pada saat aset tersebut berada pada lokasi dan kondisi yang diinginkan agar aset siap digunakan sesuai dengan keinginan dan maksud manajemen. Pada setlap akhtr tahun buku, nilsi residu, umur manfaat dan metode penyusutan di-review, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif. 10 PT 'rlFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DI.aJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, KecuaU Dlnyatakan Lain) 2. IKH"rlSAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (Ianjutan) h. Imbalan Kerja Perusahaan mengakui cadangan imbalan kerja sesuai dengan Perjanjian Kerja Bersama dan Undang-undang Ketenagakerjaan No. 1312003 tanggal 25 Maret 2003. Cadangan imbalan kerja diakui sesuai dengan Pemyataan Standar Akuntasi keuangan (PSAK) No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan kerja". PSAK No. 24 ini mewajibkan Perusahaan mengakui seluruh imbalan kerja yang diberikan melalui program atau perjanjian formal dan informal, peraturan perundang-undangan atau peraturan Industri, yang mencakup imbalan pasca-kerja, imbalan kerja jangka pendek dan jangka panjang lainnya, pesangon pemutusan hubungan kerja dan imbalan berbasis ekuitas. Berdasar1<an PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan pasca kerja karyawan dan imbalan jangka panjang lainnya ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial Projected Unit Credit. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih yang belum diakul pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dan nilai kini kewajiban imbalsn pssti pads tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui atas dasar metode gans lurus sel8ma rata­ rata sin masa kerja karyawan yang diharapkan. I. Pajak Pengha.Uan Beban pajak periode berjalan dihitung berdasar1<an taksiran penghasilan kena pajak dalam periode yang bersangkutan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan berasal dari beda waktu antara laporan komersial dan fiskal atas aset dan kewajiban pada tanggal pelaporan dan akumulasi rugi fiskal. Manfaat pajak masa depan, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, juga diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa manfaat tersebut dapat terealisasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasar1<an tarif pajak (dan peraturan perpajakan) yang ber1aku atau secara substansial telah diber1akukan pada tanggal neraes. Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak ("SKP") diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan. j. Pengakuan Pendapatan dan Beban Pendapatan diakui pada saat penyerahan barang kepada pelanggan. Beban diakui pada saat terjadinya (accrual basis). k. Tran.ak.1 dan Saldo Dalam Mata Uang Asing Transaksi dalsm mata uang asing (mata uang selain mata uang fungsional) dicatat dalam mata uang Colar Amerika Serikat berdasar1<an kurs yang ber1aku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabar1<an ke dalam mata uang Dolar Amerika Serikat berdasar1<an kurs tengah yang bertaku pada tanggal tersebut dan laba atau rugi kurs yang terjadi dikredltkan atau dibebankan pada operasi periode berjalan. Kurs yang digunakan masing-masing adalah Rp8.710 untuk AS$1 dan JP¥82.95 untuk AS$1 pada tanggal 31 Maret 2011 dan Rp9.0oo untuk AS$1 dan JP¥81.30 untuk AS$1 pada tanggal 31 Desember 2010. 11 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI (IanJutan) I. In.trumen Derlvatlf dan Aktlvlta. L1ndung Nllal Sebelum tanggal 1 Januan 2010, Instrumen denvatlf diakui sebagai aset atau kewajiban pada neraca dan disajikan sebesar nilai wajamya. Perubahan nilai wajar instrumen denvatif diakui secara berkala pada laporan laba rugi atau ekuitas, tergantung pada tujuan penggunaan instrumen tersebut. Perubahan nilai wajar instrumen denvatif yang digunakan untuk Iindung nilai atas perubahan nllai wajar diakui pada laporan laba rugi pada periode te~adinya, bersamaan dengan perubahan nilai dan aset/kewajiban yang dilindung nilaikan. Keuntungan atau kerugian yang timbul dan instrumen denvatif yang ditujukan sebagai Iindung nilai arus kas dilaporkan sebagai bagian dan pendapatan komprehensif lainnya pada ekuitas untuk kemudian dibebankan pada laporan laba rugi pada penode yang dipengaruhi oleh risiko yang timbul dan Iindung nilai tersebut. Perubahan nilai wajar instrumen denvatlf yang tidak dimaksudkan untuk dan tidak efektif lagi sebagai instrumen Iindung nilai dicatat pada laporan laba rugi pada saat te~adinya. Berdasarkan persyaratan yang spesifik untuk akuntansl lindung nilai seperti disyaratkan PSAK No. M 55, MAkuntansi untuk Instrumen Denvatif dan Aktlvitas Lindung Nllai , instrumen derivatif Perusahaan tidak dapat digolongkan sebagai instrumen Iindung nilai untuk pencatatan akuntansi yang ber1aku. Dengan demikian, perubahan atas nllai wajar yang te~adi dibebankan langsung pada Iaporan laba fugi. Efektif tanggal 1 Januari 2010, instrumen denvatif dan aktivitas Iindung nilai dinyatakan dan diklaslfikasikan sesuai dengan PSAK No. 50 (2006) dan PSAK No. 55 (Revisi 2006) (Catatan 2q). m. Blaya Emlsl Saham Biaya emisi saham dlkurangkan langsung dan hasil emisi saham dalam rangka Penawaran Umum Terbatas II. n. Informa.1 S8gmen Usaha Inmonasi segmen usaha dilaporkan berdasarkan wilayah geografis penjualan. Perusahaan menganggap bahwa seluruh produknya dikelompokkan ke dalam segmen polyester. o. Rugl Berslh per Saham Rugi bersih per saham dihltung dengan membagi rugi bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama periode be~alan. Pada tahun 2011 dan 2010, jumlah rata-rata tertimbang saham beredar masing-masing be~umlah 4.823.076.400 dan 2.963.550.000 saham. p. Penggunaan Estlmasl Penyajian laporan keuangan sesuai dengan pnnsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia mewajibkan manajemen untuk membuat estimasi dan asumsi yang mempengaruhi jumlah-jumlah yang dilaporkan dalam laporan keuangan. Sehubungan dengan adanya ketidakpastian yang melekat dalsm membuat estimasi, hasil sebenamya yang dilaporkan di masa mendatang dapat berbeda dengan jumlah yang berbeda dengan estimasi yang dibuat. q. In.trumen Keuangan Efektif tanggal1 Januan 2010, Perusahaan menerapkan Pemyataan Standar Akuntansi Keuangan (MPSAK") No. 50 (Revisi 20(6), Mlnstrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan M menggantikan PSAK No.50, MAkuntansi Investasi Efek Tertentu· PSAK No. 55 (Revisi 20(6), Mlnstrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran·, menggantikan PSAK No. 55 (Revisi 1999), MAkuntansi Instrumen Denvatif dan Aktivitas Lindung Nilai·. 12 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuan Dlnyat8kan Lain) q. Instrumen Keuangan (LanJut8n) Efek kumulatif penerapan awal dari PSAK yang dlrevisi dlatas dianggap tidak material, dan dengan demlkian tidak ada jumal penyesuaian transisi yang dicatat di dalam laporan keuangan 31 Maret 2011. 1. Aset keuangan Pengakuan Awal Aset keuangan diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang dlukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo, aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen Iindungi nllai dalam Iindung nilai yang efektif. Perusahaan menentukan klasifikasi aset keuangan tersebut pada pengakuan awal dan, jlka diperbolehkan dan diperlukan, mengevaluasi kembali pengklasifikasian aset tersebut pada setiap tanggal neraca. Pada saat pengakuan awal, aset keuangan diukur pada nllai wajamya. Dalam hal aset keuangan tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, nllai wajar tersebut dltambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung dengan perolehan atau penertiban aset keuangan tersebut. Pembelian atau penjualan aset keuangan berdasarkan kontrak yang mensyaratkan penyerahan aset dalam jangka waktu yang ditetapkan dengan peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar (pedagangan yang lazim) dlakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan berkomibnen untuk membeli atau menjual aset tersebut. Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: • Aset keuangan yang dlukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi Aset keuangan yang dlukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk aset keuangan yang dltetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. Aset keuangan diklasiflkasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Aset derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali ditetapkan sebagai instrumen IIndung nilai efektif. Aset keuangan yang dlukur pada nilai wajar melalui laporan Iaba rugl disajikan dalam laporan neraca pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi. Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan tidak memiliki aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. • Pinjaman yang diberikan dan piutang Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai kuotasi di pasar aktif. Aset keuangan tersebut diukur sebesar biaya perolehan diamortisasi (amortized cost) dengan meggunakan metode suku bungan efektif (effective interest rate). Metode ini menggunakan suku bunga efektif yang secara tepat mendiskontokan estimasi penerimaan kas di masa datang selama perkiraan umur dari aset keuangan ke nilai tercatat bersih (net carrying amount) dari aset keuangan. 13 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEUIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) q. Instrumen Keuangan (LanJutan) Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat pinjaman diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau mengalami penurunan nilai, demikian juga saat proses amortisasi. Kas dan bank, piutang usaha dan piutang lainnya termasuk dalam klasifikasi ini. • Aset keuangan tersedia untuk dijual ("AFS") Aset keuangan AFS adalah aset keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang tidak diklasifikasikan dalam tiga kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal, aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuangan atau kerugian yang belum tereallsasi diakui dalam ekuitas sampsi investasi tersebut dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi. Untuk Periode yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan telah membebankan laba atau rugi yang t1mbul dari penyesuaian ke nilai wajamya ke Iaporan laba rugi karenan jumlahnya tidak material. Perusahaan memiliki investasi yang dlklasifikasikan sebagai AFS yaitu : investasi saham dengan kepemilikan modal kurang dari 20% dinyatakan sebesar nilai wajamya. 2. KewaJlban keuangan Pengakuan awal Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen Iindung nilai dalam Iindung nilai yang efektif, mana yang sesuai. Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban keuangan tersebut pada saat pengakuan awal. Kewajiban keuangan diakui pada awalnya sebesar nilai wajar, dan dalam hal pinjaman dan hutang, termasuk biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung. Pengukuran setelah oengakuan awal Pengukuran kewajiban keuangan tergantung pada klasifikasinya sebagai berikut: • Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan Iaba rugi. Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk kewajiban keuangan untuk diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporsn Iaba rugi. Kewajiban keuangan diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat. Kewajiban derivatif juga diklaslflkaslkan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen Iindung nilai efektif. Keuntungan atau kerugian atas kewajiban yang dimiliki untuk diperdagangkan diakui dalam laporsn laba rugi. • Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi. 14 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (Dlsa)lkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) q. Instrumen Keuangan (LanJutan) Pada tanggal 31 Maret 2011 perusahaan tidak memiliki kewajiban keuangan yang diukur pada nUai wajar melalui laporan laba rugi. • Pinjaman dan hutang Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba rugi pada saat kewajiban tersebut dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi. Seluruh kewajiban keuangan Perusahaan diklasifikasikan sebagai pinjaman dan hutang. 3. Saling hapus darllnstrumen keuangan Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya disajikan dalam neraca jika, dan hanya jika, entitas saat ini memiliki hak yang berkekuatan hukum untuk melakukan saling hapus atas jumlah yang telah diakui dan bemiat untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara simultan. 4• Nllal wa)ar Instrumen keuangan Nitai wajar instrumen keuangan yang dlperdagangkan secara aktif di pasar keuangan yang terorganisasi dltentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran atau permintaan (bid or ask prices) di pasar aktif pada penutupan perdagangan pada akhir periode pelaporan. Untuk instrumen keuangan yang tldak memiliki pasar aktif, nitai wajar ditentukan dengan menggunakan teknlk penilaian. Teknik penilaian mencakup penggunaan transaksi pasar terkinl yang dilakukasn secara wajar oleh pihak-pihak yang berkeinginan dan memahami (recent arm's length marlcet transactions); penggunaan nilal wajar terkini instrumen lain yang secara substansial sama, analisa arus kas yang didiskonto, atau model penilaian lain. 5. Blaya perolehan dlaoml'tlaasl darllnstrumen keuangan Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan cadangan penurunan nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut mempertimbangkan premi atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif. 6. Penurunan nllal darl aset keuangan Pada setiap tanggal bulan neraca Perusahaan mengevaluasi apakah terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan mengalami penurunan nilai. • Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi Untuk pinjaman yang diberikan dan piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai secara Individual atas aset keuangan yang signifikan 15 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) q. Instrumen Keuangan (LanJutan) secara individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan secara individual. Jika Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif mengenai penurunan nilai aset atas keuangan yang dinilai secara individual, tertepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut dimasukan kedalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian penurunan nilai secara kolektif. Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah te~adi, jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan nilai kini estimasi arus kas masa yang akan datang (tidak termasuk ekspektasi kerugian kredit masa datang yang belum te~adi). Nilai kini estimasi arus kas masa datang didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut. Jika pinjaman yang diberikan atau piutang memillki bunga variabel, tingkat diskonto untuk mengukur kerugian penurunan nilai adalah suku bunga efektif tertdni. Nilai tercatat aset tersebut ber1(urang melalui penggunaan akun penyisihan dan jumlah kerugian diakui dalam laporan laba rugi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasar1(an nilai tercatat yang telah dikurangi, berdasar1(an suku bunga efektif aset tersebut. Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan cadangan ter1(ait, akan dihapuskan pada saat tidak te~adi kemungkinan pemulihan dimasa depan yang realistis dan semua jaminan telah terealisasi atau telah dialihkan kepada Perusahaan. Jika, pada periode berikutnya jumlah taksiran kerugian penurunan nilai bertambah atau ber1(urang karena suatu peristlwa yang te~adi setelah penurunan nilai tersebut dlakul,maka kerugian penurunan nilai yang sebleumnya diakui dltambah atau dikurangi dengan menyesuaikan akun cadangan. Jika penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan laba rugi. • Aset keuangan AFS Dalam hal investasi ekuitas yang diklaslfikasikan sebagai aset keuangan AFS, bukti obyektif meliputi penurunan yang signlfikan atau penurunan jangka panjang pada nilai wajar dari investasi di bawah biaya perolehannya. Jika terdapat bukti bahwa kerugian penurunan nilai telah te~adi, jumlah kerugian kumulatif yang diukur sebagai selisih antara biaya perolehan dengan nilai wajar kini, dikurangi kerugian penurunan nilai pada investasi yang sebelumnya telah diakui dalam laporan laba rugi direklaslfikasi dari ekuitas ke laporan laba rugi. Kerugian penurunan nilai atas investasi ekuitas tidak boleh dipullhkan melalui laporan laba rugi; kenaikan nilai wajar setelah penurunan nilai diakui dalam ekuitas. Dalam hal instrumen utang diklasifikasikan sebagai aset keuangan AFS, penurunan nilai dievaluasi berdasar1(an kriteria yang dama dengan aset keuangan yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi. Pendapatan bunga dimasa datang didasar1(an pada nilai tercatat yang telah dikurangi dan diakui berdasar1(an suku bunga yang digunakan untuk mendiskontokan arus kas masa datang untuk tujuan pengukuran kerugian penurunan nilai. Akrual tersbut dicatat sebagai bagian dari akun "Pendapatan Bunga" dalam laporan laba rugi. Jika, periode berikutnya, nilai wajar instrumen utang meningkat dan peningkatannya tersebut secara obyektif dihubungkan dengan peristiwa yang te~adi setelah pengakuan kerugian penurunan nilai pada laporan laba rugi, maka kerugian penurunan nilai tersbut harus dipulihkan melalui laporan laba rugi. 16 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (Dlsajlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) q. Instrumen Keuangan (Lanjutan) 7. Penghentlan pengakuan aset dan kewajlban keuangan Aset keuangan (atau, apablla dapat dlterapkan untuk bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan sejenis) dihentlkan pengakuannya pada saat: (1) hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset tersebut telah berakhlr; atau (2) Perusahaan mentransfer hak mereka untuk menerima arus kas yang berasal dari aset atau bet1<ewajiban untuk membayar arus kas yang dlterima secara penuh tanpa penundaan material kepada pihak ketiga dalam pe~anjian yang memenuhi kriteria "pass-through dan (a) Perusahaan telah secara substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat dari aset, atau (b) Perusahaan secara substansial tidak mentransfer atau tidak memiliki seluruh rlsiko dan manfaat suatu aset, namun telah mentransfer kendall atas aset tersebut. Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya, jika dan hanya jika, kewajiban keuangan tersebut berakhir, yaltu ketika kewajiban yang ditetapkan dalam kontrak dihentlkan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. W Ketika suatu kewajiban keuangan yang ada digantikan oleh kewajiban keuangan lain dari pemberi pinjaman yang sarna dengan persyaratan yang berbeda secara substansial persyaratan dari suatu kewajiban yang saat ini ada, pertukaran atau modifikasi tersebut diperlakukan sebagai penghentian pengakuan kewajiban awal dan pengakuan kewajiban baru, dan sellsih antara nilai tercatat masing-masing kewajiban diakui dalam laporan laba rugi. r. Penurunan Nllal ABet Perusahaan melakukan penelaahan untuk menentukan adanya indikasi peristlwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pads setlap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut tetjadi, Perusahaan dlharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat dlperoleh kembali (recoverable amount) atas semua asetnya dan mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi tahun be~alan. 3. KAS DAN BANK Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2011 Kas Rupiah Dolar Amerika serikat Yen Jepang 31 Desember 2010 5.164 5 13.039 2.910 5 8.044 15.954 2.875 17 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DI.aJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 31 Maret 2011 3. KAS DAN BANK (lanJutan) Kasdi Bank Rupiah PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta PT Bank Pennata Tbk PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta Citibank, NA, Jakarta 821.078 95.354 35.885 53.415 313 -_._ .. _--- Dolar Amerlka Serikat PT Bank Central Asia Tbk The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta PT Bank Permata Tbk PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta Citibank, N.A., Jakarta 31 De.ember 2010 600.255 5.581 42.333 101.921 305 -._----­ 1.006.045 750.395 3.629.481 1.226.158 6.056.034 601.160 1.578 2.595.134 402.751 713.944 1.202.432 1.580 -----------~~ 11.514.411 4.915.841 ------------------------ Yen Jepang The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd., Jakarta PT Bank Mizuho Indonesia, Jakarta Jumlah Ka. dan Bank 18 339 411 108.633 422 750 109.055 12.529.250 5.791.245 -_._---­ PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (Dl8aJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 4. PIUTANG - USAHA Akun Ini terdiri dari: 31 Maret 2011 A• • Lanear Pihak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai Berslh - _.~------- ---~-~-- 64.997.429 (14.206.474) 60.848.254 (14.206.474) 50.790.955 48.841.780 5.022.248 4.132.786 3.173.826 (1.541.578) 3.173.826 (1.541.578) 1.632.248 1.632.248 Pihak yang mempunyai hUbungan istimewa A.et Tldak Lanear Plhak ketiga Cadangan kerugian penurunan nilai 31 De.ember 2010 Berslh Anallss umur piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 - - - - - - - - - - - - _... _----­ 31 De.ember 2010 Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari 61 - 90 hari lebih dari 90 hari 42.739.281 42.911.840 3.993.697 411.041 10.633 17.842.777 2.891.786 401.932 137.377 17.679.145 Jumlah 84.997.429 84.022.080 Analiss umur piutang pihak yang mempunyai hubungan Istimewa tersebut adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 31 De.ember 2010 Belum jatuh tempo Jatuh tempo 1 - 30 hari 31 - 60 hari lebih dari 61 hari 4.226.194 3.764.535 796.054 368.251 Jumlah 5.022.248 4.132.786 19 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DI.aJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 4. PIUTANG - USAHA (LanJutan) Mutasi penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 31 De.ember 2010 Saldoawal (Pengurangan) penambahan Selisih kurs 15.748.052 15.963.768 (393.792) 178.076 Saldo akhlr 15.748.052 15.748.052 Berdasarkan penelaahan atas keadaan saldo piutang usaha-pihak ketiga untuk masing-masing pelanggan. manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa cadangan kerugian penurunan nilai adalah cukup untuk menutup kerugian yang mungkin timbul dan jumlah yang tidak dapat ditagih. Berdasarkan penelaahan atas keadaan saldo piutang usaha-pihak yang rnempunyai hubungan istimewa, manajernen Perusahaan berkeyakinan semua saldo piutang dapat tertagih, sehingga tidak ada cadangan kerugian penurunan nilai. Piutang usaha Perusahaan senilai ASS 63 juta dijaminkan atas pinjaman Perusahaan dari PT Bank Central Asia. 31 Maret 2011 31 De.ember 2010 Plhak yang mempunyal hubungan Istlmewa (Catatan 5) PT Central Georgette Nusantara PT Nikawa Textile Industry PT Fuji Palapa Textile Industries PT KITM Indonesia Textile Mills PT Central Georgette Nusantara Printing Mills 3.174.079 370.663 296.321 1.120.108 61.077 2.946.717 363.197 336.862 312.686 173.324 Jumlah 5.022.248 4.132.786 20 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DI.aJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 5. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, yang dilaksanakan pada tingkat harga dan persyaratan yang normal. Sifat hubungan dan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sebagaiberikut: Plhak yang mempunyal hUbungan ..tlmewa Sifat hubungan I.tlmewa ctengan Peruaahaan Tranaakal PT KITM Indonesia Textile Mills- Mempunyai anggota manajemen kunci yang sama PenJuaian barang jadi PT FuJI Palapa Textlle** Mempunyal anggota manajemen kunci yang sama PenJu8lan barang jadi PT Central Georgette Nusantara** Mempunyal anggota manajemen kunci yang sama Penjualan barang jadl PT Central Georgette Nusantara Printing Mins* Mempunyai anggota manajemen kunci yang sama Penjualan barang jadi PT Nikawa** Mempunyai anggota manajemen kuncl yang sama Penjualan barang jadi TeiJin Limited, Jepang Pemegang saham Pinjaman jangka pendek, pembayaran Iisensl, jasa penjaminan, bantuan teknis serta jasa pelayanan yang berhubungan dengan pemasaran, pembelian dan penjualan barang jadi Pemegang saham mayoritas yang sama Pembayaran bantuan teknis serta jasa pelsyanan yang berhubungan dengan pamasaran dan penjualan barang jadi PT Indonesia Telpn DuPont Films, Jakarta Pemegang saham mayorltas yang sama Jasa admlnistrasi dan penjualan barang intermediate N.I. Teijin Shoji, Co., ltd., Jepang Pemegang saham mayoritas yang sama Pembelian Mesln dan Suku Cadang Teijin Fiber CO.,Limited, Jepang 21 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DI.aJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) Teljln Polyester (Thailand), Ltd., Thailand Pemegang saham mayoritas yang sama Pembellan barang jadl Nantong Teijin, Co., Ltd., Republik Rakyat Clna Pemegang saham mayoritas yang sama Penjualan barang jedi Teijin Engineering, Ltd., Jepang Pemegang saham Pembelian mesin dan suku N.I Teljin Shoji Europe, GmbH., Jerman Pemegang saham mayoritas yang sama Penjualan barang jadI Teijin Holding Nethertand Pemegang Baham mayoritas yang sama Pinjaman jangka panjang N.I Teljin Shoji (USA) Inc. Pemegang saham mayorttas yang sama Penjualan barang jedi Nantong Teijin Automotive Fabrics Finishing Co., Ltd., Republik Rakyat China Pemegang saham mayoritas yang sarna Penjualan barang jadi PT. Teijin Shoji Indonesia, Jakarta Pemegang saham mayoritas yang sama Pembayaran jasa administrasi 6. PERSEDIAAN Persediaan terdiri dari: 31 Maret 2011 31De.ember 2010 Barang intermediate Bahan baku Bahan pembantu Barangjadi Barang dalam proses 5.663.356 8.385.184 6.831.157 18.992.080 637.622 4.707.730 4.619.187 6.403.425 13.810.626 685.190 Jumlah Barang dalam perjalanan 40.509.399 5.790.934 30.226.158 8.265.586 Jumlah 46.300.333 38.491.744 747.206 747.206 45.553.127 37.744.538 Dikurangi penyisihan penurunan nilai Berslh 22 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (d8hulu PT TEUIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 M8ret 2011 (D1s8Jlk8n D818m Dol8r Amerlk8 Serlk8t, KecU811 DlnY8t8k8n L81n) 6. PERSEDIAAN ( L8nJut8n ) Mutasi penyisihan penurunan nitai persediaan adalah sebagai berikut: 31 M8ret 2011 31 De.ember 2010 Saldoawal Pencadangan (pemulihan) penyisihan dan penurunan nilai 747.206 747.206 S81do 8khlr 747.206 747.206 Berdasarkan hasit penelaahan terhadap kondisi persediaan pada akhir periode, manajemen Perusahaan berkeyakinan bahwa penyisihan penurunan nilai adalah cukup. Pada tanggal 31 Maret 2011, persediaan telah diasuransikan terhadap fisiko kerugian atas kebakaran dan risiko lainnya berdasarkan suatu paket poliS tertentu dengan nilai pertanggungan sebesar US$20.000.000. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kerugian atas fisiko tersebut. Persediaan Perusahaan senilai AS$25.7 juta dijaminkan atas pinjaman Perusahaan dari PT Bank Central Asia Tbk. 7. ASETTETAP Aset tetap terdlri dari: 31 Maret 2011 SaldoAWIlI PenIlmbahllnl Rek_Ift_1 Pengunmganl Rek_Ift_1 S11ldoAkhlr Nllal Tergtlt Pemlllkan Langsuna Tanah Bangunan Prasarana bangunan Mesin dan perslatan Alat pengangkut Persbot dan persl8tan kantor 2.368.783 49.882.398 5.724.848 434.129.844 1.490.298 10.400.288 58.726 622.186 Jumlah Aktlva dalsm penyelesal8n 503.996.459 1.883.633 694.188 1.140.166 694.188 504.690.647 2.329.611 Jumlah NiI8i Tercat8t 505.880.092 1.834.354 694.188 507.020.258 AkumuIMl Peny~utan Bangunan Prssarsna bangunan Mealn dan persl8tan Al8t pengangkut Persbot dan perslatan kantor 28.864.531 4.150.850 339.079.647 793.478 6.496.747 291.273 33.119 2.172.140 38.712 145.607 29.155.804 4.183.969 341.251.787 832.190 6.642.354 Jumlah Akumulasl Penyusutan 379.385.253 2.680.851 382.066.104 2.368.783 49.882.398 5.783.574 434.752.030 1.490.298 10.413.564 13.276 Penurunan Nllal Mesin dan perslatan 33.187.293 33.187.293 NUal Buku 93.307.548 91.788.811 23 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatllkan Lain) 7. ASET TETAP (LanJutlln) 31 DeMmber 2010 S.ldo AMII PeMmbllhllni R.k_1fl1la1 PengurMtgani Rekialflllal Sllldo Akhlr NII.I T.rc:at8t Pemlllken LIIngaung Tanah Bangunan Prasaran. bangunan Mesln dan peralatan Alat pengangkut Perabot dan peralatan kantor 2.368.783 49.882.398 5.707.886 431.179.022 716.053 9.750.006 16.962 2.101.658 774.245 415.771 Jumlah Aktiva dalam penyelesalan 499.604.148 1.629.146 3.308.636 1.338.162 Jumlah Hilai Tercatat 501.233.294 4.646.798 505.880.092 Akumulaal P.nywutltn Bangunan Prasarana bangunan Mesin dan peralatan Alat pengangkut Perabot dan peralatan kantor 27.699.....1 4.022.880 330.407.424 716.053 5.900.363 1.165.090 127.970 8.672.223 77.425 596.384 28.864.531 4.150.850 339.079.647 793.478 6.496.747 Jumlah Akumulasi Penyusutan 368.746.161 10.639.092 379.385.253 234.511 2.368.783 49.882.398 5.724.848 434.129.844 1.490.298 10.400.288 1.083.675 (1.083.675) 503.996.459 1.883.633 849.164 P,nunINln NlI.1 Mesin dan peralatan 33.187.293 33.187.293 Nllal Buku 99.299.140 93.307.548 Hak atas tanah seluas 629,7 ribu meter persegi merupakan Hak Guna Bangunan (HGB) atas nama Perusahaan akan berakhir pada tahun 2025. HGB tersebut dapat diperpanjang pada saat berakhimya hak tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2010, aset tetap Perusahaan, kecuali hak atas tanah, telah diasuransikan terhadap risiko kerugian atas kebakaran, gempa bumi dan risiko lainnya dengan nilai pertanggungan sebesar US$260,7 juta. Manajemen Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup keruglan atas aset tetap yang dipertanggungkan. 8. SETORAN JAMINAN Saldo ini merupakan setoran jaminan yang ditempakan pada Citibank NA, Jakarta sehubungan dengan perjanjian jual beli gas dengan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk., 24 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DI.aJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 9. HUTANG JANGKA PENDEK Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2011 Fa.IlIta.Jangka pendek Citibank N.A., Jakarta Citibank NA, Singapura 36.000.000 12.000.000 ---_ .. 36.000.000 12.000.000 ~_.~--- 48.000.000 Jumlah 31 De.ember 2010 48.000.000 Pinjaman dikenakan tingkat suku bunga tahunan berkisar 1,75% pada tahun 2011 dan 0,96% sampai 4,99 pada tahun 2010. Cltlbank N.A.. Jakarta Pinjaman yang diperoleh dari Citlbank NA, Jakarta, terdiri dari fasilitas jangka pendek dengan jumlah sebesar US$36.oo0.000.Pinjaman ini akan jatuh tempo pada tanggal 15 April 2011. Pinjaman ini dijamin dengan standby letter of credit yang dikeluarkan Citibank, NA,Singapura. Cltlbank N.A.. Singapura Pinjaman yang diperoleh dari Citibank N.A,Singapore pada tanggal 12 April 2010, terdlri dari fasilitas jangka pendek dan fasilitas stanby letter of credit dengan jumlah maksimum masing-masing sebesar AS$27.0oo.oo0 dan AS$36.000.000 . Pada tanggal 14 Desember 2010, Perusahaan membayar sebagian pinjamannya sebesar AS$15.000.000 berikut bunga sebesar AS$355.833. Pada tanggal31 Maret 2011 saldo pinjaman Perusahaan sebesar AS$12.000.oo0. Perjajlan pinjaman mencakup pembatasan, antara lain, tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperkenankan mengubah susunan pengurus dan pemegang saham, membeli aset dengan harga dlatas AS$5 juta. Selain itu, Perusahaan harus menjaga nilai kekayaan bersih sekurang-kurangnya AS$70 juta. 10. HUTANG USAHA Rincian hutang usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 31 De.ember 2010 ----_._- Plhak ketlga PT Mitsubishi Chemical Indonesia PT Amoco Mitsui PTA Indonesia Toyota Tsusho Corp, Jepang Mitsui & Co. (Asia Pacific). Toyota Tsusho (Singapore) PT Marubeni Indonesia lain-lain 14.883.687 12.526.737 1.688.753 5.999.771 4.415.454 3.087.532 4.292.792 10.980.357 9.434.531 1.357.587 6.190.710 8.667.326 SUb-jumlah 46.894.726 40.944.953 25 4.314.442 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DI.ajlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 11. PERPAJAKAN a. Hutang pajak Akun ini terdiri dari: 31 Maret 2011 31 De.ember 2010 Pajak penghasilan Pasal4 (2) Pasal21 Pasal26 Pasal23 Pajak Pertambahan Nilai 9.231 29.843 126.957 16.501 978 5.057 80.067 41.104 18.797 3.761 Jumlah 183.510 148.786 b. Pengaruh pajak tangguhan atas beda waktu antars pelaporsn komersial dan fiskal dan akumulasi rugi fiskal adalah sebagai bertkut: 31 Maret 2011 Aset pajak tangguhan Akumulasi rugi fiskal Penurunan nilai piutang Penyisihan penurunan nilai persediaan Jumlah Dikurangi: Penyisihan atas aset pajak tangguhan 31 De.ember 2010 19.991.095 3.937.013 186.802 23.381.508 3.937.013 186.802 24.114.910 27.505.323 24.114.910 27.505.323 655.571 154.192 620.857 151.890 809.763 772.747 809.763 772.747 Aset pajak tangguhan, bersih Kewajiban pajak tangguhan Aset tetap Biaya tangguhan, bersih Jumlah Kewajlban pajak tangguhan, berslh Berdasarkan penelaahan kecukupan penyisihan aset pajak tangguhan pada akhir bulan, manajemen berpendapat bahwa penyisihan aset pajak tangguhan pada tanggal 31 Maret 2011 dan 2010 adalah cukup untuk menutup manfaat yang mungkin tidak dapat direalisasi. Aset dan kewajiban pajak tangguhan mencakup konsekuensi pajak di masa mendatang sehubungan dengan perbedaan antars dasar laporsn komersial dan fiskal dan aset dan kewajiban serta manfaat dart rugi fiskal yang dapat dlgunakan. Aset pajak tangguhan diakui sepanjang besar kemungkinan bahwa laba fiskal pada masa yang akan datang dapat menyebabkan aset pajak tangguhan dipulihkan. 26 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT ·rEUIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DI.ajlkan Dalam Dolar Am.r1ka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 11. PERPAJAKAN ( lanjutan ) c. Rincian taksiran tagihan pajak penghasilan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 Pajak penghasilan dibayar di muka - Pasal22 - Pasal23 1.241.817 11.337 Tak.lran taglhan pajak pengha.llan 1.253.154 31 D•••mber 2010 724.615 10.342 ----------- 734.957 d. Surat Ketetapan Pajak Dalam bulan Apnl 2008, Perusahaan menenma SKP lebih bayar atas pajak penghasilan badan tahun 2007 dan 2006 maslng-maslng sejumlah AS$ 785.644 danAS$923.567. SKP tersebut juga menetapkan rugi fiscal Perusahaan untuk tahun pajak 2007 dan 2006 masing-masing sebesar AS$21.129.101 dan AS$25.888.726. Dalam bulan mei 2008, Perusahaan menenma pengembalian atas uang muka pajak penghasilan badan tahun 2007 dan 2006 sebesar Rp15,51 miliar, setelah dlkurangi dengan SKP Kurang Bayar atas pajak penghasilan pasal 21,23, dan 26 tahun 2006 sejumlah Rp2.269.313.851. Pada bulan juli 2008, Perusahaan mengajukan keberatan kepada Kantor Pajak atas koreksi sehubungan dengan rugi pajak tahun 2006 dan AS$33.254.825 menjadi sebesar AS$25.588.726 serta tambahan kewajlban pajak sebesar Rp2.269.313.851 diatas. Dalam surat keberatan tersebut Perusahaan menenma sebagian koreksi dan Kantor Pajak dan merevisi rugi pajak tahun 2006 menjadi AS$31.031.850. Keberatan atas Rp2.269.313.851 ( terdin dari keberatan atas SKPKB pajak penghasilan pasal 26 dan 23 untuk tahun pajak 2006, masing-masing sebesar Rp1.438.768.784 dan Rp830.545.067) dilaporkan sebagai bagian dan akun"Piutang lain-lain" di neraca periode 2008. e. Berdasarkan peraturan perpajakan Indonesia, Perusahaan menghitung, menetapkan, dan membayar sendiri jumlah pajak yang terhutang. Direktorat Jenderal Pajak (DJP) dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak sebelum tahun 2008 dalam batas waktu sepuluh tahun sejak tanggal terhutangnya pajak, atau sampai dengan akhir tahun 2013, mana lebih dulu. Berdasarkan peraturan pajak yang berlaku mulai tahun 2008, DJP dapat menetapkan dan mengubah kewajiban pajak dalam batas waktu lima tahun sejak tanggal terhutangnya pajak. 12. PINJAMAN JANGKA PANJANG Akun ini terdiri atas kewajiban jangka panjang yang diperoleh dan: 31 Maret 2011 31 D•••mber 2010 PT Bank Central asia Tbk 7.777.777 8.611.111 Jumlah 7.777.777 8.611.111 Dikurangi bagian yang akan jatuh tempo dalam waktu satu tahun 3.333.333 3.333.333 Baglan jangka panJang 4.444.444 5.277.778 27 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 12. PINJAMAN JANGKA PANJANG (LanJutan) PT Bank Central Asia, Tbk Fasilitas pinjaman dari PT Bank Central Asia Tbk, Jakarta diperoleh pada tanggal 30 Juni 2010 dan diperbaharui pada Maret 2011, yang terdiri atas fasilitas local credit, time loan revolving, forex line dan Installment loan dengan nilai maksimum masing-masing sebesar AS$5.000.oo0, AS$ 5.000.000, AS$5.000.000 dan AS$10.000.000. Disamping itu, perusahaan juga memiliki fasilitas UC line dengan nilai maksimum sebesar AS$100.000.000. Fasilitas-fasilitas terebut dijaminkan dengan tanah seluas 616.6 ribu meter persegi, mesin dan peralatan dengan nilai penjaminan sebesar AS$25.7 juta, dan piutang usaha dengan nllai penjaminan sebesar AS$63 juta. Oi dalam syarat dan pe~anjlan pinjaman disebutkan, antara lain, Perusahaan harus menjaga rasio hutang atas modal dibawah 2 dan rasio EBITDA atas bunga minimum 1. Per tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan telah memenuhi rasio tersebut. Pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan hanya menggunakan fasilitas penjaman cicilan dan Letter of Credit (LC). Pinjaman ini dikenakan bunga sebesar 4.5%, yang akan ditelaah secara berkala untuk menyesuaikan dengan kondisi pasar. 13. MODAL SAHAM Rincian kepemilikan saham Perusahaan per tanggal 31 Maret 2011 dengan nilai nominal Rp500 per saham adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 Pemegang Saham Jumlah Saham Dltempatkan dan Disetor Penuh PT Prospect Motor Pioneer Atrium Holdings Ltd., PT Hermawan Sentrallnvestama PT Wiratama Karya Sejati Sun Crest Capital Limited Pemegang saham lain (masyarakat) 1.595.647.328 1.524.200.432 833.547.111 809.731.479 30.600.000 Sub-jumlah 4.823.076.400 29.350.050 33,09% 31,60% 17,28% 16,79% 0,63% 0,61% 100% Jumlah 106.364.262 101.601.682 55.563.420 53.975.893 4.105.977 3.938.256 325.549.490 (34.844.037) Selisih pengukuran kembali Berslh Persentase Pemlllkan 4.823.078.400 290.705.453 Jumlah saham yang telah dicatat secara resmi pada Bursa Efek Indonesia per 31 Maret 2011 adalah 4.823.076.400 lembar saham dengan nilai nominal Rp2.411.538.2oo.000 Pada tanggal 18 Desember 2009, Teijin Limited, (sebelumnya Pemegang saham mayoritas) menandatangani ·Sale and Purchase Agreement· atau ·Perjanjian Jual Beli· dengan PT Prospect Motor, PT Hermawan Sentrallnvestama, PT Wiratama Karya Sejati dan Pioneer Atrium Holdings 28 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 13. MODAL SAHAM ( LanJutan ) Limited ( secara kolektif dlsebut "Pembeli") sehubungan dengan penjualan seluruh saham Perusahaan yang dimiliki Teijin Limited (termasuk 1.859.526.400 lembar saham hasll konversi pinjaman Perusahaan. Transaksi jual beli saham Perusahaan tersebut telah efektif pada tanggal 15 April 2010 dimana Teijin limited menjuaI4.762.194.100 sahamnya di Perusahaan kepada Pembeli. Berdasarkan Akta Pemyataan Keputusan Rapat NO.177 tanggal 15 April 2010 dari Notaris Aulla Taufani,SH., disebutkan bahwa sehubungan dengan penutupan transaksl jual beli saham antara Teijin Limited dengan Pioneer Atrium Holdings Limited, PT Hermawan Sentral Investama, PT Prospect Motor dan PT Wiratama Karya Sejati, maka susunan pemegang saham Perusahaan mengalami perubahan. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Badan Koordinasi Penanaman Modal dalam Surat Keputusannya NO.444/A-812010 tertanggal30 April 2010. Rincian kepemilikan saham Perusahaan per tanggal 31 Desember 2010 dengan nilai nominal Rp500 per saham adalah sebagai berikut: 31 De.ember 2010 Pemegang Saham Jumlah Saham Dltempatkan dan DI.etor Penuh PT Prospect Motor Pioneer Atrium Holding Ltd., PT Hermawan Sentral Investama PT Wiratama Karya Sejati Sun Crest Capital Limited Pemegang saham lain (masyarakat) 1.595.647.328 1.524.200.432 833.547.111 809.731.479 30.600.000 Sub-jumlah 4.823.076.400 29.350.050 Pe,.enta.e Pemlllkan 33,09% 31,60% 17,28% 16,79% 0,63% 0,61% 100% Selisih pengukuran kembali Be,.lh Jumlah 106.364.262 101.601.682 55.563.420 53.975.893 4.105.977 3.938.256 325.549.490 (34.844.037) 4.123.078.400 100% 290.705.453 Jumlah saham yang telah dicatat secara resmi pada Bursa Efek Indonesia per 31 Desember 2010 adalah 4.823.076.400 Iembar saham dengan nilai nominal sebesar Rp2.411.538.2oo.000. Sebelum perubahan mata uang pelaporan Perusahaan dari Rupiah ke Dolar Amerika Serikat, mata uang fungsionalnya, modal saham Perusahaan termasuk selisih penilaian kembali aktiva tetap yang berasal dan revaluasi aktiva tetap tahun 1979 sebesar Rp13.280.0oo.000 atau setara dengan US$32.000.000 dan sebagian jumlah dari revaluasi aktiva tetap tahun 1986 sebesar Rp5.270.0oo.000 atau setara dengan US$2.844.037, atau dengan jumlah keseluruhan sebesar US$34.844.037. Sehubungan dengan pengukuran kembali, selisih penllaian kembali aktiva tetap sejumlah US$34.844.037 yang telah dikapitalisasi ke modal saham telah disajikan sebagai "Selisih Pengukuran Kembali", agar mencerminkan penyetoran modal dari pemegang saham. Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Pada tanggal 15 Maret 2010, Perusahaan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek ter1ebih dahulu sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan 29 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 13. MODAL SAHAM (LanJutan) Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. IX.D4, Lampiran Keputusan KetuaBAPEPAM-LK No. Kep­ 44/PM/1998 tanggal14 Agustus 1998, mengkonversikan pinjaman kepada Teijin Limited, Jepang, setara dengan AS$99.760.000 (yang terdiri dariJPY7.994.936.000 dan AS$12.000.000) menjadi saham senilai Rp929.763.200.000 dengan menerbitkan saham baru sebanyak 1.859.526.400 saham dengan nUai nominal Rp500 per saham. Pada tanggal 30 Juni 2009, Perusahaan melalui mekanisme penambahan modal tanpa hak memesan efek terlebih dahulu sesuai dengan Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) No. IX.D.4, Lampiran Keputusan Ketua BAPEPAM-LK No. Kep­ 44/PM/1998 tanggal 14 Agustus 1998, mengkonversikan pinjaman kepada Teijin Limited, Jepang, Pemegang Saham, sebesar JPY5.448.000.000 (setara dengan AS$56.000.000) menjadi saham senilai Rp604.800.000.000 dengan menerbitkan saham baru sebanyak 1.209.600.000 saham dengan nilai nominal Rp500 per saham. Perubahan Anggaran Dasar sehubungan dengan penlngkatan modal dasar dari Rp876.975.000.000 menjadi Rp1.481.775.000.000 dengan nilai nominal Rp500 per saham telah disetujui oleh para pemegang saham dalam Rapal Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dalam Akta Notaris NO.03 tanggal 3 Juni 2009 dari Budiono Widjaja, S.H. 14. TAMBAHAN MODAL DISETOR Akun ini merupakan biaya emisi saham sejumlah Rp1.648.715.231 atau setara dengan AS$191.119 sehubungan dengan Penawaran Umum Terbatas II pada tahun 2000. 15. PENJUALAN BERSIH Penjualan bersih terdiri dari: Produk 31 Maret 2011 Staple Fiber Filament Yam Chip RCL Jumlah 31 Maret 2010 70.286.125 27.916.570 13.057.587 548.604 44.112.438 20.465.933 9.998.571 111.808.886 74.576.942 Tidak ada penjualan kepada pelanggan yang secara individual yang melebihi 10% dari jumlah penjualan bersih. 16. BEBAN POKOK PENJUALAN Rincian beban pokok penjualan adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 31 Maret 2010 PEMAKAIAN BAHAN Bahan baku Bahan pembantu Bahan pembungkus Bahan pemroses 84.207.440 2.023.375 1.358.044 721.960 57.989.498 1.750.695 1.308.932 827.700 Jumlah Pemakaian Bahan 88.310.819 61.876.825 30 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlaaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 16. BEBAN POKOK PENJUALAN (LanJutan) 868.822 780.065 7.970.407 2.636.512 1.708.640 712.998 689.379 6.997.285 2.607.367 1.660.506 1.870.941 810.910 13.717.936 13.947.009 102.897.577 76.603.899 5.392.920 (6.300.978) 4.657.645 (5.266.498) BEBAN POKOK PRODUKSI 101.989.519 75.995.046 PERSEDIAAN BARANG JADI Awal tahun Akhir tahun 13.810.626 (18.992.080) 9.462.202 (9.245.812) BEBAN POKOK PENJUALAN 96.808.065 76.211.436 UPAH BURUH LANGSUNG BEBAN PABRIKASI Bahan tidak langsung Penyusutan dan amortisasi Pemeliharaan Upah buruh tidak langsung Lain-lain Jumlah Beban Pabrikasi JUMLAH BEBAN PRODUKSI PERSEDIAAN BARANG DALAM PROSES DAN BARANG INTERMEDIATE Awal tahun Akhirtahun 17. BEBAN USAHA Rincian beban usaha adalah sebagai berikut: 31 Maret 2011 Beban penlualan Ongkos angkut dan transportasi Klaim pelanggan Sewa dan asuransi Administrasi bank Alat tUlis dan perlengkapan kantor Jamuan Lain-lain 583.333 31 Maret 2010 2.462 14.964 11.524 170 113.576 833.516 28.950 10.619 4.121 15.242 1.874 275.488 Sub-jumlah 726.029 1.169.810 Beban umum dan admlnlatraal Gaji, upah dan tunjangan lainnya Penelitian dan pengembangan Penyusutan Perjalanan Sewa dan asuransi 383.275 30.014 60.262 12.051 8.172 447.152 189.788 65.145 5.495 14.915 31 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 17. BEBAN USAHA (LanJutan) 81.834 26.949 59.557 1.219 128.338 22.480 32.156 300 lain-lain 116.842 85.599 SUb-jumtah 780.175 991.368 1.506.204 2.161.178 Biaya tenaga ahli Alat tulis dan pertengkapan kantor Administrasi bank Kepengurusan pegawai Jumlah Beban Usaha 18. PERJANJIAN-PERJANJIAN YANG SIGNIFIKAN a. b. Pada tanggal 1Januari 2008, Perusahaan menandatangani pe~anjian jasa terkait produk short cut fiber dengan Teijin Fiber limited, Jepang. Berdasarkan pe~anjian ini, Teijin Fiber limited, Jepang, akan secara teratur apapun berdasarkan permintaan Perusshaan memberikan jass sebagai berikut: 1) bertindak sebagai agen Perusahaan untuk bemegosiasi dan berkomunikasi dengan beberapa konsumen terkait dengan penjualan produk Perusahaan, 2) membantu Perusahaan untuk mengembangkan tipe produk baru, 3) membantu Perusshaan untuk menyelesaikan permasalahan yang mungkin timbul antara Perusahaan dengan konsumen. Sebagai kompensasi, Perusahaan akan membayar royalti kepada Teijin Fiber limited, Jepang, yang dihitung berdasarkan kuantitas produk yang dijual dikalikan dengan tingkat persentase yang tetah ditentukan. Pe~anjian ini akan dengan sendirinya Pada tanggal 1 April 2003, Perusahaan mengadakan kontrak dengan Teijin limited, Jepang, pemegang saham untuk lisensi Merk Perusahaan ("Corporate Brand license Contracn. Berdasarkan syarat-syarat pe~anjian tersebut, antara lain, tisensi yang tidak eksklusif dan tidak dapat dialihkan tanpa hak untuk memberikan sub-Iisensi, untuk menggunakan nama perusahaan dan merek Teijin yang merupakan kesatuan dari merek TEIJtN. Kontrak ini akan diperpanjang setiap tahun secara periodik berturut-turut, kecuali salah satu pihak, menginformasikan pihak lainnya secara tertulis tidak kurang dari tiga bulan sebelum jatuh tempo kontrak atau perpanjangan tersebut. 19. ASET DAN L1ABILITAS DALAM MATA UANG ASING Rincian jumlah aktiva dan kewajiban dalam mata uang asing pada tanggal 31 Maret 2011 adalah sebagaiberikut: Dalam Mata Uang Asing Rupiah Indonesia ASET Kas dan bank Piutang usaha - plhak ketiga Piutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Piutang - lain-lain Pajak dlbayar di muka Blaya dlbayar dl muka Taksiran tagihan pajak penghasilan Setara dengan Dolar Amerika 5erikat Yen Jepang 8.807.633.523 74.050.619.324 62.629 3.115.030.636 1.353.979.380 1.458.346.570 32.616.337.000 3.807.765.107 1.011.964 8.501.793 357.638 1.494 9.481.587 10.914.971.340 155.451 167.452 3.744.700 551.477 1.253.154 - Jumlah 136.124.682.880 32 9.545.710 15.743.629 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dBhulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 MBret 2011 (DIsBJlkBn DBIBm DolBr AmerlkB SerlkBt, KecuBn DlnyBtBkBn LBln) 19. ASET DAN LlABILITAS DALAM MATA UANG ASING (LBnJutBn) Dalam Mata Uang Asing Rupiah Indonesia L1abllltas Hutang usaha - plhak ketiga Hutang usaha - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang - pihak yang mempunyai hubungan istimewa Hutang lain-lain Biaya masih harus dibayar Hutang pajak 44.295.879.688 30.949.218 12.233.044.476 9.272.445.583 1.598.372.100 Ven Jepang 105.545.211 50.772.803 Setara dengan Dolar Amerlka serlkat 6.358.030 3.553 2.016.572 1.064.575 183.510 Jumlah 67.430.891.065 158.318.014 9.626.240 Aset (LiabUIta_) Senalh 88.893.991.815 (148.772.304) 8.117.388 20. KEWAJIBAN IMBALAN KERJA Pada tanggal 10 Febuari 2010, Perusahaan menandatangani perjanjian dengan perwakilan serikat karyawan Perusahaan. Berdasarkan kesepakatan didalam perjanjian tersebut, antara lain disetujui bahwa Perusahaan akan membayar persangon kepada seluruh karyawan tetap yang jumlahnya ditentukan sesuai dengan formula yang disetujul antara Perusahaan dan perwakilan serikat karyawan. Pada tanggal 21 April 2010 Perusahaan telah membayarkan pesangon pemutusan hubungan kerja kepada seluruh pekerja. Terhitung sejak saat itu semua status karyawan perusahaan adalah karyawan kontrak hingga dilakukan evaluasi selama satu tahun. Evaluasi pengangkatan karyawan akan dilaksanakan tanggal 15 April 2011 sehingga didalam laporan keuangan perusahaan tanggal 31 Maret 2011 tidak terdapat kewajiban imbalan ke~a 21. INFORMASI SEGMEN USAHA Manajemen Perusahaan menganggap bahwa seluruh produknya dikelompokkan ke dalam segmen polyester. Penjualan bersih Perusahaan diklasifikasikan ke dalam segmen berdasarkan wilayah geografis dari pelanggan Perusahaan adalah sebagai berikut: 31 MBret 2011 Indonesia Asia Amerika Oceania (Australia) Eropa JumlBh Semua aset dan operasi Perusahaan berlokasi di Indonesia. 33 31 MBret 2010 94.518.074 8.645.241 3.530.998 84.668 5.029.905 61.935.581 6.383.991 4.486.157 76.028 1.695.185 111.808.886 74.576.942 PT TIFICO FIBER INDONESIA Tbk (dahulu PT TEIJIN INDONESIA FIBER Tbk) CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Per 31 Maret 2011 (DlsaJlkan Dalam Dolar Amerlka Serlkat, Kecuall Dlnyatakan Lain) 22. KELANGSUNGAN USAHA Untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Maret 2011, Perusahaan berhasil membukukan laba kotor sebesar AS$15.000.821. Hal ini terutama karena te~adi peningkatan yang signifikan terhadap harga jual produk perusahaan selama tahun 2011 dlbanding harga jual selama tahun 2010, dimana kenaikan harga jual ini melebihi kenalkan harga jual produk Perusahaan. Kenaikan harga jual produk Perusahaan terutama karena meningkatnya harga jual di pasaran dan meningkatnya permintaan terhadap polyester sehubungan dengan turunnya produksi kapas selama tahun 2011 dibanding 2010. kenaikan permlntaan terhadap polyester tidak berdampak signifikan terhadap volume penjualan Perusahaan mengingat kapasitas produksi Perusahaan yang terbatas. Disamping itu, dalam bulan Maret 2010, Perusahaan mengkonversi sebagian pinjaman Perusahaan kepada Teijin Limited setara dengan AS$99.760.000 ke modal disetor dengan menerbitkan 1.859.526.400 saham baru Perusahaan dengan nilai nominal Rp500 per saham.Selanjutnya sehubungan dengan pergantian pemegang saham utama Perusahaan . Perusahaan, dibawah anggota manajemen baru, akan terus meningkatkan kine~a operasionalnya dengan memperbaiki sistem secara berkeslnambungan untuk menurunkan beban biaya operasional, meningkatkan efisiensi dengan cara cost cutting serta meningkatkan efektivitas ke~a. Sebagai hasll dan usaha tersebut, Perusahaan telah mampu meningkatkan kine~a operasionalnya sehingga dapat mencatat laba berslh sebesar AS$13.372.003, serta aset lancar yang melebihi kewajiban lancamya sebesar AS$14.682.122. Dampak dan hal-hal tersbut diatas, memperbaikl secara signifikan saldo ekuitas Perusahaan pada tanggal 31 Maret 2011 menjadl AS$107.275.207 dan sebelumnya sebesar AS$93.903.204 pada tanggal31 Desember 2010. Pemegang saham baru, yang terdin dan PT Prospect Motor, PT Hermawan Sentral Investama dan PT Wiratama Karya Sejati memiliki perusahaan manufaktur tekstll terkemuka di Indonesia di dalam grupnya masing-masing. Dengan demiklan, diharapkan Perusahaan mampu berkembang dengan cara mengintegrasikan kegiatan usaha manufaktur polyestemya secara vertikal dan membentuk aliansi yang kuat dengan perusahaan manufaktur textll tersebut. Dengan rencana manajemen serta dukungan dan pemegang saham, manajemen yakin bahwa Perusahaan akan dapat melanjutkan operasinya sebagai entitas yang berkemampuan mempertahankan kelangsungan hidupnya. Keberhasilan rencana manajemen dipengaruhi pertumbuhan secara berkesinambungan kondisi pasar industri polyester saat ini dan kondisi fiskal, moneter dan kebijakan lainnya yang telah dan akan diambll oleh pemenntah Indonesia, yang berada di luar kendali Perusahaan. 23. PENYELESAIAN ATAS LAPORAN KEUANGAN Manajemen Perusahaan bertanggung jawab atas penyusunan laporan keuangan yang telah diselesaikan pada tanggal 27 Apnl 2011 34