BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut: 1. Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Efektif terhadap Prestasi Belajar Kimia materi pokok Struktur Atom siswa kelas X SMAK Sint Carolus T.A 2013/2014. Secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut: a. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kimia pada materi pokok Struktur Atom siswa kelas X SMAK Sint Carolus Kupang Tahun Ajaran 2013/2014 melalui pembelajaran Quantum Teaching yang mencakup: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan evaluasi pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik, dengan skor yang diperoleh 3,55 (kategori baik). b. Ketuntasan Indikator Hasil Belajar Indikator Hasil Belajar (IHB) yang dicapai siswa pada Materi pokok Struktur Atom, yang menerapkan Pembelajaran Quantum Teaching semuanya tuntas dengan rata-rata proporsi ketuntasan 0,85. c. Ketuntasan Hasil Belajar Hasil Belajar Kimia siswa kelas X SMAK Sint Carolus Penfui Kupang materi pokok Struktur Atom yang menerapkan pembelajaran Quantum Teaching proporsi ketuntasan 81,61%. 119 d. Respon Siswa Respon siswa dalam kegiatan pembelajaran yang menerapkan pembelajaran Quantum Teaching adalah baik. Siswa mempunyai perhatian terhadap pembelajaran, dapat mengikuti pembelajaran ini dengan baik karena merasa berguna bagi kehidupan mereka. Siswa memiliki rasa percaya diri yang cukup tinggi, dan merasa puas dalam mengikuti kegiatan pembelajaran ini. 2. Pengaruh Respon Siswa Terhadap Prestasi Belajar Kimia Respon Siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar kimia siswa kelas X SMAK Sint Carolus Penfui Kupang tahun ajaran 2013/2014 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,78 dan koefisien determinasinya sebesar 0,609. Dengan demikian, Respon Siswa dapat mempengaruhi prestasi belajar kimia siswa sebesar 60,9%. Saran Berdasarkan hasil penelitian dilapangan maka penulis memberikan beberapa saran sebagai berikut: a. Sebagai guru perlu lebih banyak menguasai strategi serta metode yang tepat yang dapat membangkitkan respon siswa sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. b. Perlu dilakukan penelitian lanjutan dengan menerapkan model pembelajaran Quantum Teaching demi penyempurnaan perangkat pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran. 120 c. Pembelajaran Quantum Teaching sangat baik dan efektif dalam pembelajaran sains, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran kimia dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang baik pada materi pokok lain. d. Dalam menerapkan suatu model atau strategi pembelajaran, guru perlu memperhatikan pengelolaan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran sehingga semua aktivitas siswa benar-benar dikembangkan dan terakomodir. e. Diperlukan ruangan yang cukup luas untuk menerapkan pembelajaran Quantum Teaching 121 DAFTAR PUSTAKA Arief S. Sadiman, et al. 1990. Media Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali Pendidikan, Pengertian dan Arikunto, S. 1985. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara Baharuddin, Wahyuni Nur. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Malang: ArRuzz Media Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum DePorter, Reardon, Singer. 2000. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa DePorter, Reardon, Singer. 2011. Quantum Teaching:Mempraktikkan Quantum Teaching Diruang-ruang Kelas.Penerjemah Ary Nilandari. Bandung: Kaifa Dra.I L Pasaribu & Drs.B Simandjuntak,S.H, 1983 Proses Belajar Mengajar, Bandung, Tarsito Fahrudin, Ahmad. 2009. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan Menggunakan Metode Quantum Learning Dan Metode Mind Mapping. Skripsi:Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka. http://elsusantiely60.blogspot.com/ diakses pada tanggal 27/07/2013 pukul 09:03 Lamapaha, Dominika. Penerapan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Kelompok Investigasi untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika Materi Pokok Gravitasi pada Siswa XI IPA SMAN 9 Kupang Tahun Ajaran 2009/2010”. Skripsi UNWIRA. 2009 Pudjiastuti Dwi Elly. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi Berorientasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Bahan Kajian Sistem Gerak di SLTP. Makalah Komprehensif Program Studi Pendidikan Sains UNESA Surabaya, 2002 Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta Roestiyah N.K. 1982, Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta:Bina Aksara Ruslan G. 1991. Bimbingan Penjurusan. Bandung : Angkasa. Sa’ud Udin Syaefudin, 2011. Inovasi Pendidikan, Bandung.Alfabeta 122 Sobry Sotikno, M.2009. Belajar dan Pembelajaran:upaya kreatif dalam mewujudkan pembelajaran yang berhasil.Bandung:Prospect Sudjana, N. 2008. Model – Model Pengajaran. Bandung : Sinar Baru. Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta Syamsudin Makmum. 2012 Psikologi Pendidikan:Perangkat Pembelajaran Modul, Bandung, ROSDA Sistem Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: konsep, landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) . Jakarta: Kencana Prenada Media. Trianto, 2010. Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta:Prenada Media Groub Wena Made, 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer:Suatu Tinjauan Konseptual Operasi, Malang: Bumi Aksara W.S Winkel. 1984, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar.Jakarta 123 Lampiran 124 Lampiran 1 SILABUS Nama Sekolah Mata Pelajaran Kelas / Semester Standar Kompetensi Kompetensi Dasar 1. Memahami struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifat-sifat unsure, Mr, dan sifatsifat periodic unsure serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron : SMAK Sint Carolus Penfui-Kupang : Kimia :X/I : 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodic dan ikatan kimia. Materi pembelajaran Kegiatan pembelajaran 1. Teori atom 1. Mengkaji Dalton dan literatur Perkembang tentang teori an teori atom atom Dalton dan perkembanga n teori atom 2. Susunan atom 1. Mengkaji tabel periodic unsur untuk menentukan partikel dasar, nomor atom, nomor massa, notasi susunan atom, isotop, isobar dan isoton, dan juga No 1. Menjelaskan atom Dalton 2. Menjelaskan perkembangan teori atom 3. KKM Indikator Menentukan susunan atom teori Ratarata Kom 75 DD 75 Int 75 75 75 75 75 75 75 75 75 75 Alokasi Waktu Penilaian TM 1. Jenis tagihan tugas kelompo k dan THB 2. Instrume n: LDS dan Kisikisi THB TMT TMTT Sumber/ alat/bahan Buku Kimia kelas X, Lembar Diskusi Siswa LDS Tes Hasil Belajar (THB) Guru Tabel Periodik Power Point 125 susunan ion. 3. Massa atom 1.Mengkaji dan massa tabel periodic atom relative unsur untuk menentukanm 4. Konfigurasi assa atom dan electron dan massa atom electron relative serta valensi konfigurasi electron dan electron valensi. 4. 5. Menentukan massa atom dan massa atom relative Menjelaskan konfigurasi electron 75 75 75 75 75 75 75 75 126 Lampiran 2 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM Pertemuan 1 Nama Sekolah : SMAK Sint. Carolus Penfui-Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X IPA / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik Unsur dan Ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami Struktur atom berdasarkan teori atom bohr, sifat-sifat unsur, masa atom relatif dan sifatsiat periodik unsur dalam tabel peiodik serta menyadari keteraturannya, konfigurasi elektron. Indikator: A. Kognitif 1. Mejelaskan teori atom Dalton 2. Menjelaskan perkembangan teori atom B. Afektif 1. Bekerjasama dalam kelompok 2. Bertanggung jawab dalam tugas 3. Aktif 4. Disiplin 5. Menghargai guru dan teman Tujuan: A. Kognitif Siswa dapat, 1. Menjelaskan teori atom dalton 127 melalui pemahaman 2. Menjelaskan penemuan elektron 3. Menjejaskan percobaan tetes minyak milikan 4. Menjelaskan teori atom Thomson 5. Menjelaskan teori atom Rutherford 6. Menjelaskan teori atom Niels Bohr 7. Menjelaskan teori atom modern B. Afektif Agar peserta didik mampu : a. Bekerja sama dalam diskusi kelompok materi struktur atom b. Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok materi struktur atom c. Bertanggung jawab dalam tugas materi struktur atom d. Aktif dalam mendengarkan pelajaran materi struktur atom e. Disiplin dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom f. Menghormati guru dan teman dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom Materi Ajar: Teori Atom Dalton Perkembangan Teori Atom Model & Metode Pembelajaran A. Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan kerangka rancangan TANDUR 1. Tumbukan 2. Alami 3. Namai 4. Demonstrasikan 5. Ulangi 6. Rayakan B. Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas 128 Alokasi Waktu 3 Jam pelajaran Skenario Pembelajaran No. 1. 2. Kegiatan Waktu Pendahuluan : 15 ’ a. Guru mempersiapkan siswa FASE TUMBUHKAN b. Guru memberikan apresepsi dengan cara; • Mengaitkan pembelajaran sebelumnya dan materi yang akan dipelajari tentang teori atom dalton dan perkembangan teori atom. • Guru memotivasi siswa dengan cara menunjukkan gambar-gambar para ahli dan siswa menyebutkan nama dari masing-masing gambar. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti 105’ FASE ALAMI a. Eksplorasi • Guru menyampaikan materi dengan materi ajar teori atom dalton dan perkembangan teori atom. FASE NAMAI • Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. • Siswa berdiskusi tentang teori atom dalton dan perkembangan teori atom • Masing–masing kelompok melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk yang diberikan. b. Elaborasi • Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang bagaimana teori atom Dalton dan percobaan yang dilakukan oleh para ahli dalam menemukan atom. FASE DEMONSTRASI • Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi dan kelompk lain menanggapi. c. Konfirmasi FASE ULANGI • Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok. • Guru memberikan penguatan tentang teori atom dalton dan bagaimana para ahli melakukan percobaan dalam menemukan atom. 129 Metode Ceramah, tanya jawab Ceramah, Diskusi No. 3. Kegiatan • Guru memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. Penutup a. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan. c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan. FASE RAYAKAN d. Guru dan siswa bersama-sama merayakan keberhasilan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tos lima jari, tepuk tangan dan lain sebagainya. e. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik f. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat tugas rumah secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya Alat / Bahan / Sumber Belajar : a. Buku Kimia Kelas X b. Bahan Ajar Siswa (BAS) c. LDS ( terlampir) d. Model (carta) e. Guru Penilaian: a. Berdasarkan tes afektif siswa b. Berdasarkan tes kognitif siswa c. Berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan LDS d. Berdasarkan tugas individu atau kelompok Contoh Instrumen 1. Jelaskan teori atom yang dikemukakan oleh Dalton? 130 Waktu Metode 15 ‘ Ceramah, tanya jawab 2. Jelaskan awal mula penemuan elektron? 3. Jelaskan hasil percobaan Robert Millikan? 4. Jelaskan percobaan sinar katoda yang dilakukan oleh J. J. Thomson? 5. Jelaskan teori atom menurut Rutherford? 6. Jelaskan teori atom menurut Niels Bohr? 7. Jelaskan yang dimaksud dengan teori atom modern? Jawaban dan Skor Penilaian No Jawaban Menurut teori John Dalton atom adalah bagian terkecil dari unsur dan tidak 1 dapat dibagi lain dan unsur terdiri atas atom - atom yang sama,sehingga mempunyai sifat fisika dan kimia yang sama. • Kelebihan dari teori atom ini: 1. Dapat menerangkan hukum perbAndingan tetap (Hukum Proust) 2. Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier) • Kekurangan dari teori atom ini adalah: 1. Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom 2. Pada kenyataanya atom dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil yang disebut subatomic. Penemuan elektron berawal dari pembuatan tabung sinar katode oleh J. Plucker. 2 tabung sinar katode menjadi lebih berarti setelah J.J. Thomson mempelajari sinar katode yang dihasilkan tabung. dimana lempeng pertama dihubungkan kepusat positif dan lempeg kedua dihubungkan ke pusat negatif. tabung tersebut diisi dengan gas, setelah itu sinar katoda dibelokkan ke arah kutub positif. kenyataan tersebut menjadi dasar bagi Thomson untuk menyimpulkan bahwa sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatif dan dinamakan elektron. Melalui percobaan tetes minyak yang dilakukan oleh Robert Millikan diperoleh 3 harga muatan elektron = 1,6 x 10-19 Coulomb dan massa sebuah elektron = 9 x 10-31 kg 4 • Dua pelat logam ditempatkan pada tabung Vakum yang diisi dengan gas bertekanan rendah. Salah satu pelat logam yang disebut anode membawa muatan positif sedangkan pelat lain yang disebut katode membawa muatan negatif. • Listrik bertegangan tinggi dialirkan melalui gas dalam tabung, sehingga muncul nyala berupa sinar dari katode ke anode. Sinar inilah yang disebut sinar katode • J.J Thomson kemudian menempatkan sinar katode pada medan listrik yang ternyata sinar tersebut dibelokkan kearah kutub positif medan listrik • Dari percobaan Menurut Thomson, atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron menyebar diseluruh bagian atom. Model atom Thomson dapat diibaratkan kismis (sebagai analogi elektron) yang terdapat dalam roti (sebagai analogi atom). 131 Skor 20 20 15 20 5 6 7 • Kelebihan dari teori atom ini: 1. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatomic 2. Dapat menerangkat sifat listrikatom • Kekurangan dari teori atom ini adalah: Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas yang dikemukaan oleh Ruteherford. Rutherford menemukan inti atom yang memiliki jari-jari jauh lebih kecil 20 dibandingkan jari-jari atomnya. Penemuan inti ini menggugurkan model atom Thomson. Permasalahan lintasan elektron yang digambarkan oleh Rutherford adalah bagaimana pengaruh gaya tarik elektrostatik yang bermuatan negatif dan inti atom bermutan positif. • Kelebihan dari teori atom ini: 1. Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa 2. Menemukan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom. • Kekurangan dari teori atom ini adalah: 1. Elektrron brmuatan negatif yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi terus-menerus sehingga akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan jatuk ke inti. 2. Bertentangan dengan teori elekrton dinamika klasik, dimana suatu partikel bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi. Menurut teori Bohr: 20 a. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat – tingkat energi tertentu. Semakin dekat ke inti atom, tingkat energy semakin rendah. Dan sebaliknya, semakin jauh dari inti atom, tingkat energi semakin tinggi. b. Atom bukan bola pejal, karena hampir semua partikel α diteruskan. Hal ini berarti, sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong. c. Perpindahan elektron, dapat terjadi dengan cara : Menyerap energi sehingga elektron tersebut berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi atau lintasan yang lebih luar, atau Membebaskan energy sehingga elektron tersebut berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah atau lintasan yang lebih dalam. • Kelebihan dari teori atom ini: 1. Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi) dari atom hidrgen. 2. Menjawab kelemahan dalam teori atom rutheford dengsn mengsplikasikan teori mekanika kuantum. • Kekurangan dari teori atom ini adalah: 1. Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hydrogen 2. tidak dapat menerangkan efek zaeman. Model atom mekanika kuantum atau model atom mutakhir menggambarkan sifat 20 pergerakan elektron dan kedudukan elektron. Dasar pertama model atom mekanika kuantum adalah hipotesis de Broglie. Menurut Louis de Broglie, elektron bukan hanya merupakan partikel, melainkan dapat juga dipandang 132 sebagai gelombang. Skor Total Nilai = skor yan d skor t ot al 135 eh perol x 100% Kupang, September 2013 Mengrtahui Kepala Sekolah SMAK Sint Carolus Penfui- Peneliti Kupang Robertus A P Dapi Drs. Alexander Due RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN 133 STRUKTUR ATOM Pertemuan 2 Nama Sekolah : SMAK Sint. Carolus Penfui-Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X IPA / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik Unsur dan Ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami Struktur atom berdasarkan teori atom bohr, sifat-sifat unsur, masa atom relatif dan sifatsiat periodik unsur dalam tabel peiodik serta menyadari keteraturannya, konfigurasi elektron. Indikator: A. Kognitif 1. Menentukan susunan atom B. Afektif 1. Bekerjasama dalam kelompok 2. Bertanggung jawab dalam tugas 3. Aktif 4. Disiplin 5. Menghargai guru dan teman Tujuan: A. Kognitif Siswa dapat, 1. Menjelaskan teori atom modern 2. Menjelaskan pengertian proton 3. Menjelaskan tentang neutron 4. Menentukan nomor atom 5. Menentukan nomor massa 134 melalui pemahaman 6. Menentukan notasi susunan atom B. Afektif Agar peserta didik Mampu : a. Bekerja sama dalam diskusi kelompok materi struktur atom b. Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok materi struktur atom c. Bertanggung jawab dalam tugas materi struktur atom d. Aktif dalam mendengarkan pelajaran materi struktur atom e. Disiplin dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom f. Menghormati guru dan teman dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom Materi Ajar: Partikel Penyusun Inti Atom Susunan Atom Model & Metode Pembelajaran A. Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan kerangka rancangan TANDUR 1. Tumbukan 2. Alami 3. Namai 4. Demonstrasikan 5. Ulangi 6. Rayakan B. Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas Alokasi Waktu 3 Jam Pelajaran (3 X 45 Menit) 135 Skenario Pembelajaran No. 1. Kegiatan Pendahuluan : a. Guru mempersiapkan siswa FASE TUMBUKAN b. Guru memberikan apresepsi dengan cara; • Mengaitkan pembelajaran sebelumnya dan materi yang akan dipelajari tentang partikel penyusun inti atom dan susunan atom. • Guru memotivasi siswa dengan cara memberikan analogi bahwa susuan atom seperti keluarga dimana dalam satu rumah terdiri dari kepala keluarga dan anggta keluarga. d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. 2. 105’ Kegiatan inti FASE ALAMI a. Eksplorasi • Guru menyajikan materi dengan materi ajar tentang partikel penyusun inti atom dan susunan atom. FASE NAMAI • Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. • Siswa berdiskusi tentang tentang partikel penyusun inti atom dan susunan atom. • Masing–masing kelompok melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk yang diberikan. b. Elaborasi • Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang tentang partikel penyusun inti atom dan susunan atom. FASE DEMONSTRASI • Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi dan kelompk lain menanggapi. c. Konfirmasi FASE ULANGI • Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok. • Guru memberikan penguatan tentang partikel penyusun inti atom dan susunan atom. • Guru memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. 10 ‘ Penutup a. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan. 3. 136 Waktu 15 ’ Metode Ceramah, tanya jawab Diskusi, Tanya Jawab, Ceramah Ceramah, tanya jawab No. Kegiatan c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan. FASE RAYAKAN d. Guru dan siswa bersama-sama merayakan keberhasilan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tos lima jari, tepuk tangan dan lain sebagainya. e. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik f. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat tugas rumah secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya Waktu Alat / Bahan / Sumber Belajar : a. Buku Kimia Kelas X b. Bahan Ajar Siswa (BAS) c. LDS ( terlampir) d. Model (carta) e. Guru Penilaian: a. Berdasarkan tes afektif siswa b. Berdasarkan tes kognitif siswa c. Berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan LDS d. Berdasarkan tugas individu atau kelompok Contoh Instrumen 1. Jelaskan pengertian proton! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan neutron! 3. Tentukan nomor atom unsur X apabila mempunyai 10 elektron dan 12 neutron! 4. Tentukan nomor massa unsur X apabila mempunyai 17 elektron dan 20 neutron! 5. Jika suatu atom memiliki 3 proton, 3 elektron dan 4 neutron, bagaimanakah notasi penulisan yang benar untuk atom tersebut! 137 Metode KUNCI JAWABAN DAN SKOR PENILAIAN No 1 2 3 4 5 Jawaban Proton adalah partikel yang bermuatan positif. Dibuktikan dengan percobaan yang dilakukan oleh Goldstein tentang tabung sinar katode yang menunjukkan bahwa sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. Neutron merupakan partikel yang tidak bermuatan dan partikel neutron memiliki massa yang hampir sama dengan partikel proton, yaitu 1.836 kali massa electron. Unsur X mempunyai 10 elektron, berarti jumlah protonnya juga 10. Nomor atom = jumlah proton (p) elektron. Berarti unsur X mempunyai nomor atom 10. Nomor massa adalah jumlah dari proton ditambah neutron. Nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah netron (n) = 17 + 20 = 37 Berarti unsur X mempunyai nomor massa 37 Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = 3 + 4 = 7 Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 3 Maka penulisan notasinya adalah Skor total Nilai = skor t ot al x 100% Kupang, September 2013 Mengrtahui Kepala Sekolah SMAK Sint Carolus PenfuiKupang Peneliti Drs. Alexander Due Robertus A P Dapi 138 Skor 10 10 15 15 15 65 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM Pertemuan 3 Nama Sekolah : SMAK Sint. Carolus Penfui-Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X IPA / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik Unsur dan Ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami Struktur atom berdasarkan teori atom bohr, sifat-sifat unsur, masa atom relatif dan sifatsiat periodik unsur dalam tabel peiodik serta menyadari keteraturannya, konfigurasi elektron. Indikator: A. Kognitif Menentukan susunan atom B. Afektif 1. Bekerjasama dalam kelompok 2. Bertanggung jawab dalam tugas 3. Aktif 4. Disiplin 5. Menghargai guru dan teman Tujuan: A. Kognitif Siswa dapat, 1. Menentukan isotop 2. Menentukan isobar 139 melalui pemahaman 3. Menentukan isoton 4. Menentukan susunan ion B. Afektif Agar peserta didik Mampu : a. Bekerja sama dalam diskusi kelompok materi struktur atom b. Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok materi struktur atom c. Bertanggung jawab dalam tugas materi struktur atom d. Aktif dalam mendengarkan pelajaran materi struktur atom e. Disiplin dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom f. Menghormati guru dan teman dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom Materi Ajar: Susunan Atom Model & Metode Pembelajaran A. Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan kerangka rancangan TANDUR 1. Tumbukan 2. Alami 3. Namai 4. Demonstrasikan 5. Ulangi 6. Rayakan B. Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas Alokasi Waktu 3 Jam pelajaran (3 X 45 Menit) 140 Skenario Pembelajaran No. 1. 2. 3. Kegiatan Pendahuluan : a. Guru mempersiapkan siswa FASE TUMBUKAN b. Guru memberikan apresepsi dengan cara; • Mengaitkan pembelajaran sebelumnya dan materi yang akan dipelajari tentang tentang partikel penyusun inti atom dan susunan atom. • Guru memotifasi siswa dengan cara menunjukkan gambargambar yang berkaitan dengan isotop, isobar dan isoton. c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Kegiatan inti FASE ALAMI a. Eksplorasi • Guru menyampaikn materi FASE NAMAI • Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. • Siswa berdiskusi tentang teori atom dalton dan perkembangan teori atom • Masing–masing kelompok melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk yang diberikan. b. Elaborasi • Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang tentang isotop, isobar, isoton dan susunan ion FASE DEMONSTRASI • Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi dan kelompk lain menanggapi. c. Konfirmasi FASE ULANGI • Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok. • Guru memberikan penguatan tentang isotop, isobar, isoton dan susunan ion. • Guru memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. Penutup a. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan. c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah 141 Waktu 15 ’ Metode Ceramah, tanya jawab 105’ Diskusi, Ceramah, Tanya jawab. 15 ‘ Ceramah, tanya jawab No. Kegiatan diajarkan. FASE RAYAKAN d. Guru dan siswa bersama-sama merayakan keberhasilan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tos lima jari, tepuk tangan dan lain sebagainya. e. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik f. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca dengan membuat tugas rumah secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya Waktu Alat / Bahan / Sumber Belajar : 1. Buku Kimia Kelas X 2. Bahan Ajar Siswa (BAS) 3. LDS ( terlampir) 4. Model (carta) 5. Guru Penilaian: a. Berdasarkan tes afektif siswa b. Berdasarkan tes kognitif siswa c. Berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan LDS d. Berdasarkan tugas individu atau kelompok Contoh Instrumen 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isotop? 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isobar? 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isoton? 4. Jika diketahui nomor atom unsur X=16 dan nomor massanya 33, bagaimanakah susunan partike penyusun atom ion X2-! 142 Metode KUNCI JAWABAN DAN SKOR PENILAIAN No 1 2 3 4 Jawaban Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama, tetapi massa atomnya berbeda Contoh Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor massa sama, tetapi nomor atom berbeda. Contoh Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi jumlah protonnya berbeda. Contoh Nomor atom unsur X = 16, berarti jumlah proton=jumlah elektron=16, namun ion X2menangkap elektron sebanyak 2 suaya menjadi konfigurasi yNg stabil, sehingga jumlah elektronnya adalah 18. Nomor massa adalah jumlah dari proton dan neutron, berarti jumlah neutronnya adalah 33-16=17 Maka susunan partike penyusun ion X2- adalah elektron 18, proton 16, dan neutron 17. Skor total Nilai = x 100% skor t ot al Kupang, September 2013 Mengrtahui Kepala Sekolah SMAK Sint Carolus PenfuiKupang Peneliti Drs. Alexander Due Robertus A P Dapi 143 Skor 10 10 10 15 45 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN STRUKTUR ATOM Pertemuan 4 Nama Sekolah : SMAK Sint. Carolus Penfui-Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kelas / Semester : X IPA / 1 Standar Kompetensi : 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik Unsur dan Ikatan kimia Kompetensi Dasar : 1.1 Memahami Struktur atom berdasarkan teori atom bohr, sifat-sifat unsur, masa atom relatif dan sifatsiat periodik unsur dalam tabel peiodik serta menyadari keteraturannya, konfigurasi elektron. Indikator: A. Kognitif 1. Menjelaskan massa atom dan molekul relatif 2. Menjelaskan konfigurasi elektron B. Afektif 1. Bekerjasama dalam kelompok 2. Bertanggung jawab dalam tugas 3. Aktif 4. Disiplin 5. Menghargai guru dan teman Tujuan: A. Kognitif Siswa dapat, 1. Menentukan massa atom 2. Menentukan molekul relatif 144 melalui pemahaman 3. Menentukan penulisan konfigurasi elektron 4. Menentukan elektron valensi B. Afektif Agar peserta didik Mampu : a. Bekerja sama dalam diskusi kelompok materi struktur atom b. Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok materi struktur atom c. Bertanggung jawab dalam tugas materi struktur atom d. Aktif dalam mendengarkan pelajaran materi struktur atom e. Disiplin dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom f. Menghormati guru dan teman dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom Materi Ajar: Konfigurasi Elektron Massa Atom dan Massa Atom Relatif Model & Metode Pembelajaran A. Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan kerangka rancangan TANDUR 1. Tumbukan 2. Alami 3. Namai 4. Demonstrasikan 5. Ulangi 6. Rayakan B. Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas VI. Alokasi Waktu 3 Jam pelajaran (3 X 45 Menit) 145 VII. Skenario Pembelajaran No. 1. Kegiatan Waktu Pendahuluan : 15 ’ a. Guru mempersiapkan siswa FASE TUMBUKAN b. Guru memberikan apresepsi dengan cara; • Mengaitkan pembelajaran sebelumnya dan materi yang akan dipelajari tentang Massa Atom dan Massa Atom RelatifKonfigurasi Elektron • Guru memotifasi siswa dengan cara menyampaikan pendapat bahwa dalam kehidupan sehari kita dapat mengukur beratnya suatu benda dengan sebuah timbangan atau neraca bagaimana dengan atom? c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran. Metode Ceramah, tanya jawab 2. 105’ Kegiatan inti FASE ALAMI a. Eksplorasi • Guru menyampaikn materi FASE NAMAI • Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa. • Siswa berdiskusi tentang teori atom dalton dan perkembangan teori atom • Masing–masing kelompok melakukan diskusi sesuai dengan petunjuk yang diberikan. b. Elaborasi • Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya tentang Massa Atom dan Massa Atom RelatifKonfigurasi Elektron FASE DEMONSTRASI • Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi dan kelompk lain menanggapi. c. Konfirmasi FASE ULANGI • Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok. • Guru memberikan penguatan tentang Massa Atom dan Massa Atom RelatifKonfigurasi Elektron • Guru memberikan catatan-catatan penting mengenai materi pokok yang harus dikuasai siswa. Diskusi Ceramah. Tanya Jawab 3. Penutup a. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman dari 10 ‘ Ceramah, tanya 146 No. Kegiatan Waktu materi yang telah dibahas b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah diberikan. c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah diajarkan. FASE RAYAKAN d. Guru dan siswa bersama-sama merayakan keberhasilan siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tos lima jari, tepuk tangan dan lain sebagainya. e. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik f. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca Alat / Bahan / Sumber Belajar : 1. Buku Kimia Kelas X 2. Bahan Ajar Siswa (BAS) 3. LDS ( terlampir) 4. Model (carta) 5. Guru Penilaian: a. Berdasarkan tes afektif siswa b. Berdasarkan tes kognitif siswa c. Berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan LDS d. Berdasarkan tugas individu atau kelompok Contoh Instrumen 1. Massa rata-rata 1 atom unsur X adalah 5,001 x 10-23 gram, sedangkan massa 1 atom C-12 adalah 1,99268 x10-23 gram. Berapakah massa atom relatif (Ar) unsur X! 2. Berapakah massa molekul relatif (Mr) dari senyawa CuSO4! 3. Bagaimanakah konfigurasi elektron dari atom 12Mg! 4. Tentukan elektron valensi dari unsur 11Na, 33X, 17T, dan 51Sb! 147 Metode jawab KUNCI JAWABAN DAN SKOR PENILAIAN No 1 Jawaban Ar X= , = = 2 3 4 Skor 15 , , , = 384,69 Mr CuSO4 = Ar Cu + Ar S + 4 Ar O = 63,5 +32 + 4(16) = 159,5 2 2 6 2 12 Mg : 1s 2s 2p 3s 2 Dimana 3s ; • 3 menunjukkan kulit (tingkat energi) • 2 menunjukkan elektron-elektron pada masing-masing orbital • s menunjukkan subkulit • 11 Na = 2 8 1 elektron yang berada pada kulit terluar berjumlah 1, ini berarti jumlah elektron valensinya adalah 1 • 33 X = 2 8 18 5 elektron yang berada dikulit terluar berjumlah 5, ini berarti jumlah elektron valensinya adalah 5 • 17 T = 2 8 7 elektron yang berada dikulit terluar berjumlah 7, ini berarti jumlah elektron valensinya adalah 7 • 51Sb = 2 8 18 18 5 elektron yang berada dikulit terluar berjumlah 5, ini berarti jumlah elektron valensinya adalah 5 Skor total Nilai = x 100% skor t ot al Kupang, September 2013 Mengetahui Kepala Sekolah SMAK Sint Carolus PenfuiKupang Peneliti Drs. Alexander Due Robertus A P Dapi 148 15 15 15 60 Lampiran 3 LDS Pertemuan 1 1. Jelaskan teori atom yang dikemukakan oleh Dalton! 2. Jelaskan awal mula penemuan elektron! 3. Jelaskan hasil percobaan Robert Millikan! 4. Jelaskan percobaan sinar katoda yang dilakukan oleh J. J. Thomson! 5. Jelaskan teori atom menurut Rutherford! 6. Jelaskan teori atom menurut Niels Bohr! 7. Jelaskan yang dimaksud dengan teori atom modern! 149 LDS Pertemuan 2 1. Jelaskan pengertian proton! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan neutron! 3. Tentukan nomor atom unsur X apabila mempunyai; a. 10 elektron dan 12 neutron! b. 9 elektron dan 12 neutron! c. 11 proton dan 15 neutron! 4. Tentukan nomor massa unsur X apabila mempunyai; a. 17 elektron dan 20 neutron! b. 11 proton dan 13 neutron! 5. Jika suatu atom memiliki 3 proton, 3 elektron dan 4 neutron, bagaimanakah notasi penulisan yang benar untuk atom tersebut! 150 LDS Pertemuan 3 1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isotop! 2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isobar! 3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isoton! 4. Jika diketahui nomor atom unsur X=16 dan nomor massanya 33, bagaimanakah susunan partike penyusun atom ion X2-! 151 LDS Pertemuan 4 1. Massa rata-rata 1 atom unsur X adalah 5,001 x 10-23 gram, sedangkan massa 1 aom C-12 adalah 1,99268 x 10-23 gram. Berapakah massa atom relatif (Ar) unsur X! 2. Berapakah massa molekul relatif (Mr) dari senyawa; a. CuSO4 b. Ca(OH)2 c. (NH2)2CO d. Al2O3. 3. Bagaimanakah konfigurasi elektron dari atom; a. 12 Mg b. 16 Na c. 32 S d. 26 Fe 4. Tentukan elektron valensi dari unsur 11Na, 33X, 17T, dan 51Sb! 152 KUNCI JAWABAN DAN SKOR Pertemuan 1 No Jawaban Menurut teori John Dalton atom adalah bagian 1 terkecil dari unsur dan tidak dapat dibagi lain dan unsur terdiri atas atom - atom yang sama,sehingga mempunyai sifat fisika dan kimia yang sama. • Kelebihan dari teori atom ini: 3. Dapat menerangkan hukum perbAndingan tetap (Hukum Proust) 4. Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier) • Kekurangan dari teori atom ini adalah: 3. Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom 4. Pada kenyataanya atom dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih kecil yang disebut subatomic. Penemuan elektron berawal dari pembuatan tabung 2 sinar katode oleh J. Plucker. tabung sinar katode menjadi lebih berarti setelah J.J. Thomson mempelajari sinar katode yang dihasilkan tabung. dimana lempeng pertama dihubungkan kepusat positif dan lempeg kedua dihubungkan ke pusat negatif. tabung tersebut diisi dengan gas, setelah itu sinar katoda dibelokkan ke arah kutub positif. kenyataan tersebut menjadi dasar bagi Thomson untuk menyimpulkan bahwa sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatif dan dinamakan elektron. Melalui percobaan tetes minyak yang dilakukan oleh 3 Robert Millikan diperoleh harga muatan elektron = 1,6 x 10-19 Coulomb dan massa sebuah elektron = 9 x 10-31 kg 4 • Dua pelat logam ditempatkan pada tabung Vakum yang diisi dengan gas bertekanan rendah. Salah satu pelat logam yang disebut anode membawa muatan positif sedangkan pelat lain yang disebut katode membawa muatan negatif. • Listrik bertegangan tinggi dialirkan melalui gas dalam tabung, sehingga muncul nyala berupa sinar dari katode ke anode. Sinar inilah yang disebut sinar katode • J.J Thomson kemudian menempatkan sinar katode pada medan listrik yang ternyata sinar tersebut dibelokkan kearah kutub positif medan listrik • Dari percobaan Menurut Thomson, atom 153 Skor 15 15 20 5 6 merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron menyebar diseluruh bagian atom. Model atom Thomson dapat diibaratkan kismis (sebagai analogi elektron) yang terdapat dalam roti (sebagai analogi atom). • Kelebihan dari teori atom ini: 3. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang disebut partikel subatomic 4. Dapat menerangkat sifat listrikatom • Kekurangan dari teori atom ini adalah: Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis emas yang dikemukaan oleh Ruteherford. Rutherford menemukan inti atom yang memiliki jarijari jauh lebih kecil dibandingkan jari-jari atomnya. Penemuan inti ini menggugurkan model atom Thomson. Permasalahan lintasan elektron yang digambarkan oleh Rutherford adalah bagaimana pengaruh gaya tarik elektrostatik yang bermuatan negatif dan inti atom bermutan positif. • Kelebihan dari teori atom ini: 3. Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa 4. Menemukan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan merupakan pusat massa atom. • Kekurangan dari teori atom ini adalah: 3. Elektrron brmuatan negatif yang beredar mengelilingi inti akan kehilangan energi terus-menerus sehingga akhirnya akan membentuk lintasan spiral dan jatuk ke inti. 4. Bertentangan dengan teori elekrton dinamika klasik, dimana suatu partikel bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi. Menurut teori bohr: e. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat – tingkat energi tertentu. Semakin dekat ke inti atom, tingkat energy semakin rendah. Dan sebaliknya, semakin jauh dari inti atom, tingkat energi semakin tinggi. f. Atom bukan bola pejal, karena hampir semua partikel α diteruskan. Hal ini berarti, sebagian besar volume atom merupakan 154 15 15 7 ruang kosong. g. Perpindahan elektron, dapat terjadi dengan cara : Menyerap energi sehingga elektron tersebut berpindah ke tingkat energi yang lebih tinggi atau lintasan yang lebih luar, atau Membebaskan energy sehingga elektron tersebut berpindah ke tingkat energi yang lebih rendah atau lintasan yang lebih dalam. • Kelebihan dari teori atom ini: 3. Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi) dari atom hidrgen. 4. Menjawab kelemahan dalam teori atom rutheford dengsn mengsplikasikan teori mekanika kuantum. • Kekurangan dari teori atom ini adalah: 3. Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hydrogen 4. tidak dapat menerangkan efek zaeman. Model atom mekanika kuantum atau model atom mutakhir menggambarkan sifat pergerakan elektron dan kedudukan elektron. Dasar pertama model atom mekanika kuantum adalah hipotesis de Broglie. Menurut Louis de Broglie, elektron bukan hanya merupakan partikel, melainkan dapat juga dipandang sebagai gelombang. Skor Total Nilai = skor yan d skor t ot al 155 perol eh x 100% 15 105 KUNCI JAWABAN DAN SKOR Pertemuan 2 No Jawaban 1 Proton adalah partikel yang bermuatan positif. Dibuktikan dengan percobaan yang dilakukan oleh Goldstein tentang tabung sinar katode yang menunjukkan bahwa sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif. 2 Neutron merupakan partikel yang tidak bermuatan dan partikel neutron memiliki massa yang hampir sama dengan partikel proton, yaitu 1.836 kali massa electron. 3 Unsur X mempunyai 10 elektron, berarti jumlah protonnya juga 10. Nomor atom = jumlah proton (p) ,elektron. Berarti unsur X mempunyai nomor atom 10. Skor 10 10 15 Unsur X mempunyai 9 elektron dan 12 neutron, berarti jumlah protonnya juga 9 Nomor atom = jumlah proton (p), elektron. Berarti unsur X mempunyai nomor atom 9 4 5 Unsur X mempunyai 11 proton, berarti jumlah elektronnya juga 11 Jadi nomor atomnya juga 11 Nomor massa adalah jumlah dari proton ditambah neutron. Nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah netron (n) = 17 + 20 = 37 Berarti unsur X mempunyai nomor massa 37 Nomor massa adalah jumlah dari proton (p) ditambah neutron (n) = 11 + 13 = 24 Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = 3+4=7 Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 3 Maka penulisan notasinya adalah Skor total Nilai = skor t ot al 156 x 100% 15 15 75 KUNCI JAWABAN DAN SKOR Pertemuan 3 No Jawaban 1 Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama, tetapi massa atomnya berbeda Contoh 2 Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor massa sama, tetapi nomor atom berbeda. Contoh 3 Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi jumlah protonnya berbeda. Contoh 4 Nomor atom unsur X = 16, berarti jumlah proton=jumlah elektron=16, namun ion X2menangkap elektron sebanyak 2 suaya menjadi konfigurasi yNg stabil, sehingga jumlah elektronnya adalah 18. Nomor massa adalah jumlah dari proton dan neutron, berarti jumlah neutronnya adalah 3316=17 Maka susunan partike penyusun ion X2- adalah elektron 18, proton 16, dan neutron 17. Skor total Nilai = skor t ot al 157 x 100% Skor 10 10 10 20 50 KUNCI JAWABAN DAN SKOR Petemuan 4 No 1 Ar X= Jawaban , = = 2 3 4 Skor 15 , , , = 384,69 Mr CuSO4 = Ar Cu + Ar S + 4 Ar O = 63,5 +32 + 4(16) = 159,5 Mr Ca(OH)2 =Ar Ca + 2 Ar O + 2 Ar H = 40 + 2 (16) + 2 (1) = 74 Mr (NH2)2CO = 2 Ar N + 4 Ar H + Ar C + Ar O = 2 (14) + 4 (1) + 12 + 16 = 60 Mr Al2O3 = 2 Ar Al + 3 Ar O = 2 (27) + 3 (16) = 102 12 Mg : 2 8 2 16 Na : 2 8 6 32 S : 2 8 18 4 26 Fe : 2 8 8 8 • 11 Na = 2 8 1 elektron yang berada pada kulit terluar berjumlah 1, ini berarti jumlah elektron valensinya adalah 1 • 33 X = 2 8 18 5 elektron yang berada dikulit terluar berjumlah 5, ini berarti jumlah elektron valensinya adalah 5 • 17 T = 2 8 7 elektron yang berada dikulit terluar berjumlah 7, ini berarti jumlah elektron valensinya adalah 7 • 51Sb = 2 8 18 18 5 elektron yang berada dikulit terluar berjumlah 5, ini berarti jumlah elektron valensinya adalah 5 Skor total Nilai = skor t ot al 158 x 100% 25 20 25 75 Lampiran 4 BAHAN AJAR STRUKTUR ATOM TEORI ATOM DALTON & PERKEMBANGAN TEORI ATOM 1. Model Atom John Dalton Pada abad ke 9 sebelum masehi seorang filsuf Yunani bernama Democritus menyatakan bahwa setiap materi tersusun oleh partikel-partikel kecil yangtidak telihat dan tidak dapat dibagi–bagi lagi yang disebut atom (a = tidak dan tomos = dibagi–bagi). Pada masanya pendapat Democritus tidak dapat diterima oleh banyak orang karena pengaruh teori Plato dan Aritoteles lebih besar pada saat itu. Kemudian pada tahun 1808, John Dalton seorang ahli kimia Inggris kembali mengemukakan teori tentang atom. Teori atom Dalton dapat dinyatakan sebagai berikut : a. Semua unsur disusun oleh partikel–partikel kecil yang tidak dapat dibagi–bagi lagi yang disebut atom. b. Semua atom dalam satu unsur mempunyai identitas yang sama baik massa, ukuran dan sifat–sifat kimianya. Atom suatu unsur berbeda dengan atom unsur yang lainnya. c. Senyawa dibentuk satu atom atau lebih dari satu unsur. Pada beberapa senyawa, rasio jumlah atom yang menyusun suatu molekul adalah bilangan bulat yang sederhana. d. Sebuah reaksi kimia dibentuk oleh pemisahan, kombinasi atau penyusunan kembali atom–atom, di alam atom tidak dapat dihancurkan atau diciptakan. Teori atom Dalton jauh lebih lengkap dan detail bila dibandingkan dengan teori atom miliki Democritus. Hipotesis keduanya menyatakan atom suatu unsur berbeda dengan atom unsur yang lainnya. Namun Dalton belum dapat menjelaskan struktur dan komposisi atom, namun dengan menggunakan teori atom Dalton kita sudah dapat menjelaskan tentang ikatan atom hidrogen dan atom oksigen di dalam molekul air. Gambar 1.1 memperlihat proses pembentuk molekul air dari atom hidrogen dan atom oksigen. 159 Atom H -------------------Atom O-------------- Senyawa H2O Gambar 1.1semua atom dalam unsur H identik demikian juga dengan atom dalam unsur O, tetapi atom H berbeda sifat, ukuran dan massa dengan Atom O, Bila bereaksi, maka atom H dan O membentuk senyawa H2O dengan perbandingan yang tetap dan sederhana. Hipotesis ke 3 teori atom Dalton menyatakan untuk membentuk suatu senyawa, kita memerlukan perbandingan yang tetap dari atom–atom penyusun senyawa tersebut. Rasio perbandingan ini merupakan angka yang bulat dan sederhana. Konsep ini yang kemudian oleh Joseph Proust tahun 1799 dibuktikan melalui percobaan dan menghasilkan suatu hukum yang disebut hukum perbandingan tetap. Hukum perbandingan tetap menyatakan dengan sampel senyawa yang sama tetapi diambil adri tempat berbeda-beda akan memberikan perbandingan unsur-unsur penyusun yang sama dan tetap. Bila kita menganalisa sampel gas karbondioksida (CO2) yang dibuat di laboratorium dan sampel yang diambil dari atmosfir, maka kita akan mendapatkan bahwa kedua sampel CO2 tersebut tersusun dengan perbandingan jumlah atom Karbon (C) dan jumlah atom oksigen (O) yang sama yaitu 1 : 2. Hipotesis ke tiga teori atom Dalton juga mendukung teori perbandingan berganda yang menyatakan “ jika 2 unsur dapat berkombinasi untuk membentuk satu atau lebih senyawa dengan massa yang tetap, maka perbandingan unsur–unsur tersebut adalah sebuah angka yang sederhana. Hipotesis keempat teori atom Dalton mendukung teori kekekalan massa yang menyatakan massa tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk menjadi bentuk yang lain dalam suatu reaksi kimia biasa. Hal ini dapat terjadi karena dalam reaksi kimia 160 biasa, atom suatu unsur tidak dapat dihancurkan, karena atom adalah bagian terkecil dari suatu benda yang tidak dapat dibagi – bagi lagi dengan reaksi kimia biasa. 2. Model Atom J.J. Thomson Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan William Crookes (1875). Hasil eksperimennya adalah ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah katoda menuju ke anoda yang disebut sinar katoda. George Johnstone Stoney (1891) yang memberikan nama sinar katoda disebut “elektron”. Kelemahan dari Stoney tidak dapat menjelaskan pengertian atom dalam suatu unsur memiliki sifat yang sama sedangkan unsur yang berbeda akan memiliki sifat berbeda, padahal keduanya sama-sama memiliki elektron. Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari unsur-unsur Radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron. Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katoda Gambar Eksperimen J.J Thomson Hasil percobaannya membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negatif dalam suatu atom karena sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub positif medan listrik. berdasarkan besarnya simpangan sinar katode dalam 161 medan listrik, Thomson dapat menentukan nisbah muatan terhadap massa (nilai e/m) dari partikel sinar katode sebesar 1.76 x 108 Coulomb/gram Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew Milikan (1908) melalui percobaan tetes minyak Milikan seperti gambar di bawah ini Gambar Eksperimen Milikan Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat gaya tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Bila tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif medan listrik. Milikan menemukan menemukan bahwa muatan tetes-tetes minyak selalu bulat dari suatu muatan tertentu, yaitu 1.602 x 10-19 coulomb Hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron –1 dan massa elektron 0, sehingga elektron dapat dilambangkan Data Fisis Elektron : e/m = 1.76 x 108 Coulomb/gram e = 1.602 x 10-19 coulomb maka massa elektron = 9.11 x 10-28 gram Setelah penemuan elektron, maka teori Dalton yang mengatakan bahwa atom adalah partikel yang tak terbagi, tidak dapat diterima lagi. Pada tahun 1900, J.J Thomson mengajukan model atom yang menyerupai roti kismis. Menurut Thomson, atom terdiri dari materi bermuatan positif dan didalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis. 162 Gambar Model Atom J.J Thomson 3. Model Atom Rutherford Pada tahun 1909 Hans Geiger dan Ernest Marsden dengan petunjuk dari Ernest Rutherford melakukan eksperimen di Laboratorium Fisika Universitas Manchester untuk membuktikan kebenaran dari teori atom yang dikemukakan oleh Thomson Eksperimen ini melibatkan penambakan partikel alfa (inti atom helium atau ion helium dengan muatan positip) yang diemisikan oleh unsur Radium pada lempengan logam emas tipis dan kemudian mendeteksi partikel alfa yang telah melewati lempengan logam emas tersebut dengan menggunakan layar yang dilapisi seng sulfida (ZnS) sebagai dtetektor. Gambar Eksperimen Rutherford Rutherford berpendapat bahwa apabila struktur atom yang dikemukakan oleh Thomson adalah benar maka sebagian besar berkas partikel alfa akan melewati lempengan logam emas dan sebagian kecil sekali yang akan didefleksi. Akan tetapi hasil eksperimen Rutherford sangat mengejutkan, walaupun sebagian besar berkas partikel alfa melewati lempengan logam emas, terdapat banyak berkas partikel alfa yang didefleksi dengan sudut yang 163 besar, bahkan terdapat berkas partikel alfa yang direfleksi kembali kearah sumber tanpa pernah menyentuh layer detector (perhatikan gambar). Gambar Hasil Eksperimen Rutherford Setelah merunut pola-pola partikel alfa yang ditembakkan ke lempeng logam emas, maka Rutherford mengambil kesimpulan bahwa sebagian besar ruang dalam atom adalah “ruang kosong”, dan terdapat massa yang terkonsentrasi pada pusat atom yang bermuatan positif dimana ukurannya 10.000 kali lebih kecil dibanding ukuran keseluruhan bagian atom, dan elektron mengelilingi inti atom tersebut seperti planet-planet kita mengelilingi matahari. Rutherford menyimpulkan struktur eksperimennya sebagai berikut: atom tersebut berlandaskan 1. Sebagian besar berkas partikel alfa yang dapat melewati lempengan logam emas menunjukan bahwa partikel alfa ini melewati ruang kosong yang ada di dalam atom sehingga dengan mudah partikel alfa ini melewati ruang kosong tersebut tanpa hambatan yang berarti. 2. Berkas partikel alfa yang didefleksi menunjukan bahwa partikel alfa tersebut berada pada posisi yang dekat dengan inti atom yang bermuatan positif. Muatan positif dengan muatan positif akan saling tolak menolak, hal inilah yang menyebabkan partikel alfa dibelokan dengan sudut yang besar. 3. Berkas partikel alfa yang di refleksi kembali (dipantulkan kembali) menunjukan bahwa partikel alfa tersebut bertumbukkan dengan inti atom yang bermuatan positif. Inti atom emas mempunyai massa dan muatan positif yang lebih besar disbanding dengan massa dan muatan partikel alfa, hal inilah yang membuat partikel alfa di pantulkan kembali. 164 Berdasarkan hal tersebut diatas maka Rutherford mengajukan model atom sebagai berikut: Gambar Model Atom Rutherford Kelemahan Teori Atom Rutherford Menurut ahli fisika klasik, dalam pergerakannya mengitari inti, elektron akan senantiasa memancarkan radiasi elektromagnet. jika demikian, maka lintasannya akan berbentuk spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti. 4. Model Atom Niels Bohr Di dalam fisika atom, model Bohr adalah model atom yang diperkenalkan oleh Niels Bohr pada 1913 Model ini menggambarkan atom sebagai sebuah inti kecil bermuatan positif yang dikelilingi oleh elektron yang bergerak dalam orbit sirkular mengelilingi inti mirip sistem tata surya, tetapi peran gaya gravitasi digantikan oleh gaya elektrostatik. Model ini adalah pengembangan dari model puding rem(1904), model Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Karena model Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford, banyak sumber mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya menjadi model Rutherford-Bohr. Kunci sukses model ini adalah dalam menjelaskan formula Rydberg mengenai garis-garis emisi spektral atom hidrogen; walaupun formula Rydberg sudah dikenal secara eksperimental, tetapi tidak pernah mendapatkan landasan teoretis sebelum model Bohr diperkenalkan. Tidak hanya karena model Bohr menjelaskan alasan untuk struktur formula 165 Rydberg, ia juga memberikan justifikasi hasil empirisnya dalam hal sukusuku konstanta fisika fundamental. Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen. Sebagai sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah pendekatan orde pertama dari atom hidrogen menggunakan mekanika kuantum yang lebih umum dan akurat, dan dengan demikian dapat dianggap sebagai model yang telah usang. Namun demikian, karena kesederhanaannya, dan hasil yang tepat untuk sebuah sistem tertentu, model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan pada mekanika kuantum. Berdasarkan analisis spektrum atom, Niels Bohr mengajukan model atom sebagai berikut : 1. Dalam elektron terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat elektron dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau menyerap energi. lintasan itu, yang juga disebut kulit atom, adalah orbit berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. tiap lintasan ditandai dengan satu bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama (n), mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya, yang dinyatakan dengan lambang K, L, M, N, dan seterusnya. Lintasan pertama, dengan n = 1, dinamai kulit K, dan seterusnya. makin besar harga n (makin jauh dari inti), makin besar energi elektron yang mengorbit pada kulit itu. 2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan yang diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak boleh berada di antara dua lintasan. lintasan yang akan ditempati oleh elektron bergantung pada energinya. pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar), elektron menempati tingkat energi terendah. keadaan seperti itu disebut tingkat dasar (ground state). 3. elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain disertai pemancaran atau penyerapan sejumlah tertentu energi. perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan disertai penyerapan energi. sebaliknya, perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan disertai pelepasan energi. 166 Gambar Model Atom Niels Bohr Sejarah Di awal abad 20 percobaan oleh Ernest Rutherford telah dapat menunjukkan bahwa atom terdiri dari sebentuk awan difus elektron bermuatan negatif mengelilingi inti yang kecil, padat, dan bermuatan positif. Berdasarkan data percobaan ini, sangat wajar jika fisikawan kemudian membayangkan sebuah model sistem keplanetan yang diterapkan pada atom, model Rutherford tahun 1911, dengan elektronelektron mengorbit inti seperti layaknya planet mengorbit matahari. Namun demikian, model sistem keplanetan untuk atom menemui beberapa kesulitan. Sebagai contoh, hukum mekanika klasik (Newtonian) memprediksi bahwa elektron akan melepas radiasi elektromagnetik ketika sedang mengorbit inti. Karena dalam pelepasan tersebut elektron kehilangan energi, maka lama-kelamaan akan jatuh secara spiral menuju ke inti. Ketika ini terjadi, frekuensi radiasi elektromagnetik yang dipancarkan akan berubah. Namun percobaan pada akhir abad 19 menunjukkan bahwa loncatan bunga api listrik yang dilalukan dalam suatu gas bertekanan rendah di dalam sebuah tabung hampa akan membuat atom-atom gas memancarkan cahaya (yang berarti radiasi elektromagnetik) dalam frekuensi-frekuensi tetap yang diskret. Untuk mengatasi hal ini dan kesulitan-kesulitan lainnya dalam menjelaskan gerak elektron di dalam atom, Niels Bohr mengusulkan, pada 1913 dua gagasan kunci adalah: 1. Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki momenta yang terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap orbit, melainkan hanya 167 beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada pada jarak yang spesifik dari inti. 2. Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahanlahan sebagaimana mereka bergerak di dalam orbit, melainkan akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh. Arti penting model ini terletak pada pernyataan bahwa hukum mekanika klasik tidak berlaku pada gerak elektron di sekitar inti. Bohr mengusulkan bahwa satu bentuk mekanika baru, atau mekanika kuantum, menggambarkan gerak elektron di sekitar inti. Namun demikian, model elektron yang bergerak dalam orbit yang terkuantisasi mengelilingi inti ini kemudian digantikan oleh model gerak elektron yang lebih akurat sekitar sepuluh tahun kemudian oleh fisikawan Austria Erwin Schrodinger dan fisikawan Jerman Werner Heisenberg Point-point penting lainnya adalah: 1. Ketika sebuah elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya, perbedaan energi dibawa (atau dipasok) oleh sebuah kuantum tunggal cahaya (disebut sebagai foton) yang memiliki energi sama dengan perbedaan energi antara kedua orbit. 2. Orbit-orbit yang diperkenankan bergantung pada harga-harga terkuantisasi (diskret) dari momentum sudut orbital, L menurut persamaan dimana n = 1,2,3,… dan disebut sebagai bilangan kuantum utama, dan h adalah konstanta Plank. Point (2) menyatakan bahwa harga terendah dari n adalah 1. Ini berhubungan dengan radius terkecil yang mungkin yaitu 0.0529 nm. Radius ini dikenal sebagai radius Bohr. Sekali elektron berada pada orbit ini, dia tidak akan mungkin bertambah lebih dekat lagi ke proton. 5. Teori Atom Modern Model atom Niels Bohr dapat menjelaskan kelemahan dari teori atom Rutherford. namun, pada perkembangan selanjutnya diketahui bahwa gerakan elektron menyerupai gelombang. oleh karena itu, 168 posisinya tidak dapat ditentukan dengan pasti. jadi, orbit elektron yang berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu tidak dapat diterima. Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, seorang ilmuwan dari Austria, mengemukakan teori atom yang disebut teori atom mekanika kuantum atau menkanika gelombang. teori tersebut dapat diterima para ahli hingga sekarang. Teori mekanika kuantum mempunyai persamaan dengan teori atom Niels Bohr dalam hal tingkat-tingkat energi atau kulit-kulit atom, tetapi berbeda dalam hal bentuk lintasan atau orbit tersebut. dalam teori atom mekanika kuantum, posisi elektron adalah tidak pasti. hal yang dapat ditentukan mangenai keberadaan elektron di dalam atom adalah daerah dengan peluang terbesar untuk menemukan elektron tersebut. daerah dengan peluang terbesar itu disebut orbital. gambaran sederhana dari model atom mekanika kuantum seperti di bawah ini Gambar Model Atom Mekanika Kuantum SUSUNAN ATOM Partikel-partikel Dasar Penyusun Atom a) Elektron Partikel dalam atom pertama kali ditemukan oleh fisikawan Inggris, Joseph J. Thomson pada tahun 1897. Eksperimen yang dilakukannya menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode dalam tabung kaca vakum. Kedua elektrode tersebut dihubungkan dengan arus bertegangan tinggi. Hasil eksperimen menunjukkan adanya sinar yang keluar dari elektrode negatif(katode) menuju elektrode positif(anode). Sinar yang keluar dari katode disebut sinar katode, sedangkan tabung vakumnya disebut tabung sinar katode. Sinar ini tidak 169 terlihat oleh mata, tetapi dapat memendarkan zat tertentu sehingga dapat terlatak keberadaanya. Thomson menemukan bahwa medan magnet dan medan listrik mempengaruhi sinar katode. Ketika magnet didekatkan pada tabung, arah sinar katode berbelok. Sementara itu, kutub positif medan listrik menarik sinar katode, sedangkan kutub negatif menolaknya. Dengan dibelokkannya sinar katode menuju kutub positif, Thomson menyimpulkan bahwa sinar katode bukanlah gelombang. Menurut Thomson, sinar katode merupakan arus partikel yang memiliki massa dan bermuatan negatif. Partikel tersebut dinamakan elektron. Thomson juga berhasil menentukan perbandingan harga muatan negatif elektron terhadap massanya, yaitu : = - 1,76 x 108 coulomb/g Keterangan : e = muatan elektron dalam satuan coulomb m = massa elektron dalam satuan gram Pada tahun 1909, Robert Milikan berhasil menentukan muatan elektron melalui eksperimen tetesan minyak. (perhatikan gambar 1.5). Dalam eksperimen ini, Robert Milikan mengamati bahwa setiap tetesan halus minyak selalu memiliki muatan berupa kelipatan – 1,6 x 10-19 C. Milikan lalu menduga bahwa setiap tetesan minyak menangkap elektron dengan jumlah satu, dua, tiga, dan seterusnya. Milikan menyimpulkan elektron bermuatan -1,6 x 10-19 C. Data ini kemudian dipadukan dengan penemuan Thomson sehinggan massa elektron dapat ditentukan, yaitu : = -1,76 x 108 C/g, dan e = -1,6 x 10-19 C Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh massa elektron sebagai berikut : m= , , / -28 = 9,11 X 10 g Jadi, elektron merupakan subatom dengan massa 9,11 x 10-28 g dan bermuatan -1,6 x 10-19 170 b) Proton Pada tahun-tahun berikutnya, berkembang pula penelitian mengenai sinar radioaktif. Diantara radiasi yang dikenal adalah sinar alfa ( . Sinar merupakan pertikel yang bermassa 4 sma (7000 x massa elektron) dan bermuatan +3,2 x 10-19 C (-2 x muatan elektron namun berlawanan tanda). Sinar inilah yang digunakan oleh Ernest Rutherford untuk menemukan inti atom pada 1911. Kelompok riset Rutherford melakukan percobaan dengan lempeng emas dan sinar- . Usaha penemuan partikel bermuatan positif dalam atom mulai menunjukkan hasil. Sinar alfa yang bermuatan positif dipancarkan oleh unsur radioaktif dan diarahkan pada lempengan tipis logam emas. Ternyata, sinar alfa ini dapat menembus lempengan tipis logam tersebut dan hanya sebagian kecil(1 dari 20.000 partikel) yang dibelokkan atau dipantulkan. Hasil ini berbeda dengan dugaan awal. Semula partikel sinarakan diserap, dihamburkan, dipantulkan dan juga diteruskan. Setahun kemudian, barulah Rutherford menemukan penjelasan atas fenomena tersebut. Dia mengajukan keterangan bahwa atom merupakan ruang kosong. Seluruh muatan positif berkumpul pada sebuah titik yang disebut inti atom. Pada perkembangan berikutnya, diketahui bahwa inti atom memiliki diameter inti = 10-13 cm, sedangkan diameter atomnya sendiri = 108 cm. Jenis muatan inti atom sama dengan muatan sinar alfa(ditunjukkan oleh adanya pembelokkan dan penolakkan sinar), yaitu muatan positif yang disebut proton. c) Neutron Pada 1932, dua belas tahun setelah hipotesis Rutherford, James Chadwick melakukan pencobaan penembakan atom berilium dengan sinar alfa. Percobaan ini menghasilkan penemuan partikel tidak bermuatan, disebut neutron. Partikel neutron memiliki massa yang hamper sama dengan partikel proton, yaitu 1.836 kali massa electron. Dalam perhitungan yang tidak memerlukan ketelitian tinggi, massa proton dan neutron dapat dianggap sama, yakni 1,67 x 10-24 gram atau 1 sma. Elektron memiliki massa 171 kali massa proton. Oleh karena bernilai sangat kecil, massa elektron dapat diabaikan terhadap massa proton atau dianggap sama dengan nol. Muatan elektron dinyatakan dengan – 1 sehingga muatan proton adalah + 1 dan muatan neutron adalah 0. Nomor Atom dan Nomor Massa a) Nomor Atom Nomor atom suatu unsur menunjukkan jumlah proton yang terdapat dalam atom. Nomor atom (disingkat NA) diberi lambang Z. Nomor atom suatu unsur merupakan ciri khas atom unsur tersebut. Muatan atom suatu unsur selalu netral. Oleh karena itu, jumlah proton selalu sama dengan jumlah elektron. Dengan demikian, hubungan antara nomor atom, proton, dan elektron dapat dituliskan sebagai berikut : Nomor atom = Z = NA =jumlah proton = jumlah elektron Atom oksigen bernomor atom 8, berarti memiliki 8 proton dan 8 elektron. Atom neon bernomor atom 10, artinya neon memiliki 10 proton dan 10 elektron. Jadi, jika nomor atom berbeda, unsurnya juga berbeda. b) Nomor massa Nomor massa menggambarkan massa partikel-partikel penyusun atom, yaitu massa proton, massa electron, dan massa neutron. Massa elektron sangat kecil dibandingkan massa proton dan neutron sehingga massa elektron ini dapat diabaikan. Nomor massa(NM) diberi notasi A dan didefinisikan sebagai jumlah proton dan jumlah neutron. Hubungan antara nomor massa, proton, dan neutron dapat dituliskan sebagai berikut : Nomor massa = A = jumlah proton + jumlah neutron Jumlah proton ∑ p = Z = NA Jumlah neutron = ∑ n Sehingga A=Z+∑n NM= NA + n Dengan mencantumkan nomor atom dan nomor massa, suatu atom dapat ditulis dengan notasi sebagai berikut : 172 A = no. massa = ∑proton + ∑neutron = Z + ∑n Z = no. atom = ∑proton Pada atom netral ∑proton =∑elektron Susunan Ion Suatu atom dapat kehilangan electron atau mendapat electron tambahan. Atom yang kehilangan (kekurangan) electron akan menjadi ion positif (X+), sedangkan atom yang mendapat tambahan electron (menerima elaktron) akan menjadi ion negative (X-). Pada ion positif (X+) : , jumlah elektron = Z – muatan Pada ion negatif (X-) : , jumlah elektron = Z + muatan Contoh soal : Tentukanlah jumlah proton, electron dan neutron dalam atom dengan notasi: a. b. Ion c. Jawab : d. Ion a. 14 ∑p = Z = 13, ∑e= Z = 13, ∑= A – Z = 27 – 13 = b. Ion , artinya Al melepas 3 elektron sehingga jumlah elektronnya berkurang 3 ∑p= Z = 13, ∑e= Z – 3 = 13 – 3 = 10, ∑n= A – Z = 27 – 13 = 14 c. ∑p= Z = 8, ∑e = Z = 8, ∑n = A – Z = 16 – 8 = 8 d. Ion artinya O menerima 2 elektron sehingga jumlah elektronnya bertambah 2 ∑p= Z = 8, ∑e= Z + 2 = 8 + 2 = 10, ∑n = A – Z = 16 – 8 = 8 173 Isotop, Isobar dan Isoton Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama, tetapi nomor massa berbeda. Contoh : Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor massanya sama. Contoh : dan memiliki nomor massa 14 Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi jumlah protonnya berbeda. Contoh : dan memiliki 7 neutron. KONFIGURASI ELEKTRON dan ELEKTRON VALENSI Elektron merupakan partikel atom yang sangat ringan sehingga massanya dapat diabaikan dan dianggap sama dengan nol. Dalam satu atom, jumlah elektron sama dengan jumlah proton, tetapi jenis muatannya 174 berlawanan. Letak elektron berada diluar inti, yaitu terdapat di dalam lintasan-lintasan elektron. Menurut teori atom Bohr, elektron berada dalam suatu lintasan tau orbit tertentu yang disebut lintasan elektron atau kulit elektron. Berdasarkan jaraknya dari inti atom, terdapat beberapa kulit yaitu • Kulit ke-1 atau kulit K • Kulit ke-2 atau kulit L • Kulit ke-3 atau kulit M • Kulit ke-4 atau kulit N • Kulit ke-5 atau kulit O • Kulit ke-6 atau kulit P • Kulit ke-7 atau kulit Q Setiap kulit memiliki tingkat energi tertentu. Semakin dekat ke inti atom, semakin kecil tingkat energinya. Sebaliknya, semakin jauh dari inti atom, semakin besar tingkat energinya. Berdasarkan hal tersebut, urutan tingkat energi dapat dituliskan sebagai berikut : Kulit K < kulit L < kulit M < kulit N < kulit O < kulit P < kulit Q , atau E1 < E2 < E3 < E4 < E5 < E6 < E7. a. Konfigurasi elektron Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya. Penyusunan elektron ini dikenal sebagai konfigurasi elektron. Ada dua penyusunan elektron, yaitu : • Cara per kulit (cara K L M N ), dan • Cara per sub kulit (cara s p d f ). Cara yang ke dua ( per sub kulit ) akan dibahas di kelas XI. Saat ini, Anda hanya akan diperkenalkan dengan konfigurasi elektron per kulit ( cara K L M N). Konfigurasi elektron per kulit didasarkan pada jumlah elektron maksimum yang dapat mengisi setiap kulit sesuai dengan rumusan, maksimum per kulit = 2n2 Harga n menunjukkan kulit yang ditempati elektron dapat dilihat pada tabel dibawah ini : Jumlah elektron maksimum di setiap kulit 175 Kulit N ∑ e maksimum K 1 2 (1)2 = 2 L 2 2 (2)2 = 8 M 3 2 (3)2 = 18 N 4 2 (4)2 = 32 Urutan pengisian elektron dimulai dari kulit yang memiliki tingkat energi terendah, kemudian kulit berikutnya yang memiliki energi lebih tinggi, sampai pada kulit terakhir. Perhatikan contoh pada tabel berikut: Kulit Kulit Kulit Kulit Atom Jumlah elektron K(n =1) L(n=2) M(n=2) N(n=4) 1 1 1H 3 2 1 3Li 6 2 4 12 C 12 2 8 2 12 Mg As 33 2 8 18 5 33 Bagaimana jika jumlah elektron yang tersedia tidak mencapai jumlah elektron maksimum dalam suatu kulit, bahkan lebih besar dari jumlah elektron sebelumnya ?. Jika demikian, kulit yang akan ditempati elektron harus menggunakan jumlah elektron yang sama dengan jumlah elektron maksimum dalam kulit sebelumnya. Cara konfigurasi tersebut hanya berlaku untuk atom unsur golongan utama (golongan A). Adapun untuk atom unsur golongan transisi (golonganB)harus menggunakan cara per sub kulit. Tips untuk menuliskan konfigurasi elektron unsure-unsur golongan utama : • Isi penuh sebanyak mungkin kulit, kemudian hitung jumlah elektron yang tersisa. • Jika sisa elektron kurang dari 32, maka kulit berikutnya diisi dengan 18 elektron. • Jika sisa elektron kurang dari 18, maka kulit berikutnya diisi dengan 8 elektron. • Jika sisa elektron kurang dari 8 elektron, tempatkan pada kulit berikutnya sebagai kulit terluar. Perhatikan konfigurasi beberapa unsure berikut. Jumlah Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit Kulit Atom electron K L M N O P Q 18 2 8 8 18 Ar 19 2 8 8 1 19 K Kr 36 2 8 18 8 36 176 38 Sr 38 2 Te 52 2 52 b. Elektron Valensi 8 8 18 18 8 18 2 6 - - Elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar sehingga memiliki tingkat energi paling tinggi. Elektron valensi inilah yang berperan dalam reaksi kimia. Elektron kulit teruar ini dapat lepas, dipertukarkan, atau dipakai bersama dengan atom lain membentuk ikatan antar atom. Dengan kata lain, sifat kimia atom ditentukan oleh elektron valensinya. Elektron valensi dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu : • Penentuan elektron valensi dari konfigurasi elektron. • Penentuan elektron valensi menggunakan tabel periodik(berdasarkan nomor kulit, jumlah elektron, dan sub kulit dimana pembahasannya mengenai nama sub kulit akan dipelajari di kelas XI). Contoh elektron valensi beberapa atom. Atom Jumlah Kulit Kulit Kulit Kulit electron K L M N H 1 1 2 2 He O 8 2 8 13 2 8 13 Al Kulit O - Kulit P - Elektron Valensi 1 2 6 3 MASSA ATOM RELATIF DAN MASSA MOLEKUL RELATIF Massa Atom Relatif Massa atom relatif adalah perbandingan massa antara atom yang satu terhadap atom yang lainnya.oleh karena pada umumnya unsure terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif digunakan massa rata – rata dari isotop- isotop. Dengan demikian, massa atom relatif adalah perbandingan antara massa- massa dari 1 1 atom suatu unsur terhadap 12 massa 1 atom C–12. massarata - rata1atomunsurX 1/12massa1atomC - 12 Ar unsur X = Satu perduabelas massa 1 atom C-12 ditetapkan sama dengan 1 sma, makqa definisi di ataa dapat ditulis sebagai berikut: 177 massarata - rata1atomunsurX 1sma Ar unsur X = Dengan menata ujlang persamaan di atas, diperoleh : Massa rata – rata 1 atom unsur X = Ar unsur X × 1 sma Massa Molekul Relatif ( Mr ) Massa Molekul Relatif adalah perbandingan massa antara suatu molekul dengan suatu standar. Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom relatif (Ar) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut. Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif ( Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul. Mr = Σ Ar Contoh : Diketahui : massa atom relatif ( Ar ) H = 1; C = 12; N = 14 dan O = 16. Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2 Jawab : Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H) = (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1) = 60 178 Lampiran 5 KISI-KISI TES HASIL BELAJAR Nama Sekolah : SMAK Sint Carolus Penfui-Kupang Mata Pelajaran : Kimia Kurikulum : KTSP Standar Kompetensi : 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik Unsur dan Ikatan Kimia Kompetensi Dasar RPP : 1.1 Memahami Struktur Atom berdasarkan Teori Atom Bohr, Sifat-sifat Unsur, Massa Atom Relatif dan Sifat-siat Peroidik Unsur dalam Tabel Periodik serta Menyadari Keteraturannya, melalui Pemahaman Konfigurasi Elektron. INDIKATOR Menjelaskan teori atom dalton TUJUAN Indikator Soal BUTIR SOAL KUNCI SKOR Menjelaskan 1. Diberikan 1. Berikut ini yang bukan merupakan D 1 teori atom dalton beberapa teori mengenai atom yang pengertian teori dikemukakan oleh Dalton adalah.... atom yang a. Materi tersusun dari partikeldikemukakan oleh partikel kecil yang disebut atom dalton. Siswa b. Atom tidak dapat dipecahkan diharapkan dapat lagi menjadi partikel yang lebih menentukan teori kecil lagi atom dalton denga c. Atom-atom dari unsur-unsur benar tertentu mempunyai sifat dan massa yang identik d. Unsur-unsur yang berbeda memiliki atom-atom yang massanya sama e. Pembentukan senyawa dari A 1 unsur-unsurnya berlangsung 179 melalui ikatan antar atom unsur-insur yang menyusun senyawa tersebut 2. Pernyataan yang sesuai dengan teori atom dalton adalah... a. Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan kembali atom-atom sehimgga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan b. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron di sekelilingnya. c. Atom adalah bola padat bermuatan netral, yang didalamnya berisi elektron dan partikel lain bermuatan positif. d. Inti atom bermuatan positif dengan massa atom terpusat pada inti atom e. Elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom yang bermuatan positif dalam suatu lintasan. Menjelaskan perkembangan Menjelaskan penemuan 3. Diberikan 3. Sinar katoda dibelokkan oleh muatan pernyataan untuk listrik kearah kutub positif. Pernyataan 180 C 1 teori atom elektron menjelaskan penemuan elektron, siswa diharapkan dapat menentukan pernyataan yang sesuai dengan penemuan elektron tersebut menjadi dasar untuk Thomson untuk menyimpulkan bahwa.... a. Sinar katoda merupakan partikel tidak bermuatan b. Sinar katoda merupakan partikel bermuatan positif c. Sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatif d. Sinar katoda merupakan partikel padat e. Sinar katoda merupakan partikel gas A 1 B 1 4. Berdasarkan percobaan tabung sinar katode, Thomson mengungkap sifatsifat sinar katode. Salah satunya adalah... a. Merambat lurus ke anode b. Merambat lurus ke katode c. Tidak terjadi perambatan d. Terjadi perambatan bolak-balik e. Muatan listrik tetumpuk kekatode Menjelaskan 4. Disajikan 5. Percobaan yang dilakukan oleh Robert percobaan tetes beberapa A. Milikan pada tahun 1909 berkaitan minyak milikan pernyataan dengan.... tentang percobaan a. Percobaan tentang hantaran 181 tetes minyak milikan, siswa diharapkan dapat menentukan pernyataan yang sesuai untuk menjelaskan percobaan tentang tetes minyak milikan. listrik melalui tabung hampa. b. Percobaan tentang muatan elektron melalui tetes minyak. c. Penemuan inti atom melalui keradioaktifan. d. Percobaan tentang penemuan inti atom melalui lempeng logam tipis. e. Penemuan awan elektron melalui radiologi. 6. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang dikemukakan oleh Roberth Milikan dari hasil percobaannya adalah.... a. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu proton. b. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu neutron. c. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu inti atom d. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut 182 D 1 adalah muatan dari satu elektron e. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu nukleus. Menjelaskan 6. Disajikan 7. Di antara pernyataan berikut yang teori atom beberapa sesuai dengan teori atom Thomson thomson pernyataan untuk yaitu.... menjelaskan teori a. Elektron beredar mengelilingi atom Thomson. inti atom dengan tingkat-tingkat Siswa diharapkan energi tertentu. dapat menentukan b. Atom merupakan materi yang pernyataan yang tak terbagi. sesuai untuk c. Atom merupakan partikel menjelaskan teori terkecil dari suatu materi yang atom Thomson berbentuk bola. d. Atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron menyebar diseluruh bagian atom. e. Elektron berbentuk spiral 8. Elektron yang ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1900 merupakan penemuan elektron yang berkaitan dengan.... 183 D 1 A 1 a. Percobaan tentang hantaran listrik melalui tabung hampa. b. Percobaan tetes minyak. c. Penemuan keradioaktifan. d. Percobaan lempeng logam tipis. e. Penemuan awan elektron. Menjelaskan 8. Diberikan 9. Penemuan inti atom diawali dari.... penemuan inti beberapa a. Percobaan tetes minyak atom pernyataan untuk milikan yang dilakukan oleh menjelaskan Robert A. Milikan penemuan inti b. Percobaan sinar tabung katode atom. Siswa yang dilakukan oleh Thomson diharapkan untuk c. Percobaan spektrometer massa menentukan yang dilakukan oleh Aston pernyataan yang d. Percobaan nyala api yang sesuai untuk dilakukan oleh Bohr menjelaskan e. Percobaan penembakan logam penemuan inti lempeng tipis dengan sinar alfa atom yang dlakukan oleh Rutherford. 10. Percobaan yang dilakukan oleh Rutherford berkaitan dengan.... a. Penemuan proton dengan tabung Crooks yang diisi dengan gas hidrogen bertekanan rendah b. Penemuan elektron dengan 184 E 1 D 1 percobaan sinar katoda c. Penemuan elektron dengan percobaan tetes minyak d. Penemuan inti atom dengan penembakan partikel alfa pada lempeng tipis e. Penemuan inti atom dengan percobaan tetes minyak Menjelaskan 9. Diberikan 11. Dari eksperimen dengan partikel alfa teori atom beberapa yang ditembakkan pada lempeng emas, Rutherford pernyataan untuk Rutherford mengamati bahwa sebagian menjelaskan teori besar partikel alfa menembus lempeng, atom Rutherford, dan sejumlah kecil partikel alfa siswa diharapkan dibelokkan atau dipantulkan. dapat menentukan Maka Kesimpulan dari teori Rutherford pernyataan yang adalah.... benar untuk a. Atom terdiri dari proton dan menjelaskan teori elektron atom Rutherford. b. Inti atom terdiri dari proton dan neuron c. Massa proton dan massa neutron hampir sama d. Massa proton lebih besar dari massa elektron e. Atom mengandung inti yang kecil dan padat dimana terkumpul semua muatan 185 B 1 E 1 positif. 12. Pernyataan berikut yang sesuai dengan teori atom yang dikemukakan oleh Rutheford adalah.... a. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat-tingkat energi tertentu. b. Atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron menyebar diseluruh bagian atom. c. Atom merupakan materi yang tak terbagi. d. Atom merupakan partikel terkecil dari suatu materi yang berbentuk bola. e. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan yang berbentuk lingkaran atau elips. Menjelaskan 10. Diberikan 13. Pernyataan Niels Bohr bahwa energi teori atom Niels beberapa elektron dalam atom terkuantisasi Bohr pernyataan untuk dapat disimpulkan dari fakta bahwa.... menjelaskan teori a. Atom yang stabil, elektron tiak atom Niels Bohr tertarik menuju ke inti siswa diharapkan b. Suatu atom mempunyai jari-jari untuk menentukan tertentu 186 D 1 salah satu pernyatan yang tentang teori atom Niels Bohr. c. Cahaya adalah suatu bentuk energi d. Spektrum unsur merupakan suatu garis e. Elektron tidak mengikuti hukum mekanika biasa 14. Model atom hidrogen menurut Niels Bohr, adalah.... kecuali a. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan elektronelektron yang bermuatan negatif yang berdar disekitar inti b. Dalam atom elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai lintasan stasioner (tetap) c. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagibagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil d. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap, sehingga tidak ada energi yang dipancarkan atau diserap e. Elektron dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih 187 C 1 rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi Menjelaskan 11. Disajikan 15. Pernyataan yang benar tentang atom konsep teori beberapa mekanika kuantum adalah.... atom modern pernyataan a. Posisi elektron dapat dipastikan tentang teori atom b. Posisi elektron tidak dapat modern, siswa dipastikan diharapkan untuk c. Partikel kecil yang sudah tidak menentukan bida dibagi salahsatu d. Elektron dalam atom tidak pernyataan yang dapat dipastikan dapat menjelaskan e. Atom merupakan materi yang teori atom tersusun dari partikel positif modern. dan negatif 16. Konsep teori atom modern adalah… a. Inti atom terdiri atas proton, sedangkan elektron bergerak mengelilinginya dalam orbital b. Inti atom terdiri atas neutron, sedangkan elektron bergerak mengelilinginya dalam orbital c. Inti atom terdiri atas proton, sedangkan elektron bergerak mengelilingi dalam lintasan tertentu d. Inti terdiri atas proton dan 188 B 1 E 1 neutron, sedangkan elektron bergerak mengelilinginya dalam lintasan tertentu e. Inti terdiri atas proton dan neutron, sedangkan elektron berada disekeliling inti dalam orbital Menjelaskan 12. Diberikan 17. Proton adalah... pengertian proton bebeapa a. Partikel yang bermuatan positif penyataan tentang b. Partikel yang bermuatan negatif proton, siswa c. Partikel yang tidak bermuatan diharapkan untuk d. Partikel yang bermuatan positif menentukan dan negatif pernyataan yang e. Partikel dasar pembentuk benar tentang elektron proton. 18. Ilmuan Jerman Eugene Goldstein melakukan percobaan dengan tabung sinar katode. Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa... a. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif b. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan negatif c. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang tidak bermuatan d. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif 189 A 1 A 1 Menjelaskan tentang neutron 13. Diberikan beberapa pernyataan untuk menjelaskan tentang newtron. Siswa diharapkan menentukan salah satu jawaban yang benar tentang neutron. dan negatif e. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang membentuk inti atom. 19. Neutron adalah... a. Partikel yang bermuatan b. Partikel yang tidak bermuatan c. Partikel yang memiliki lebih besar dari massa elektron d. Massa neutron sama dengan 1,76 X 108 C g -1 e. Neutron ditemukan oleh Golstein 20. Neutron ditemukan oleh.... a. James Chadwick pada tahun 1932 melalui penembakan atom Be melalui sinar alfa b. Eugene Goldstein pada tahun 1886 melalui tabung Crooks c. Roberth Miikan pada tahun 1909 melalui percobaan tetes minyak milikan d. J.J Thompson pada tahun 1897 melelui percobaan sinar tabung katoda e. Henri Becquel pada tahun 190 B 1 A 1 1908 melalui percobaan radio aktif Menentukan susunan atom Menentukan nomor atom 14. Diberikan 21. Diketahui suatu unsur X mempunyai 4 beberapa pilihan proton dan 5 neutron, maka nomor tentang nomor atomnya adalah... atom, siswa a. 1 diharapkan dapat b. 2 menentukan c. 3 nomor atom d. 4 dengan benar. e. 5 D 1 C 1 E 1 C 1 22. Nomor atom dari N adalah.... a. 4 b. 6 c. 7 d. 11 e. 14 Menentukan nomor massa 15. Diberikan 23. Diketahui unsur X mempunyai 23 beberapa pilihan proton dan 25 neutron, maka nomor tentang nomor massanya adalah.... massa, siswa a. 2 diharapkan dapat b. 23 menentukan c. 25 nomor massa d. 27 dengan benar. e. 28 191 24. Nomor massa dari Li adalah.... a. 3 b. 4 c. 7 d. 8 e. 10 16. Diberikan 25. Diketahui suatu unsur mempunyai Menentukan notasi susunan beberapa pilihan Jumlah proton = 11, elektron = 11, dan atom tentang notasi neutron = 12, maka notasi susunan susunan atom, atomnya adalah... siswa diharapkan a. A menentukan b. B susunan ion c. C dengan benar. d. D e. E E 1 D 1 B 1 26. Diketahui jumlah proton=8, elektron=8, dan neutron=8, maka notasi susunan atomnya adalah... a. A b. B c. C d. D e. E Menentukan isotop 17. Diberikan 27. Diketahui data sebagai berikut: beberapa pilihan 1) C 4) C 192 tentang isotop, siswa diharapkan dapat menentukan isotop dengan benar. 2) Na 5) F 3) N 6) O Dari kelompok diatas yang termasuk dalam isotop adalah.... a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 4 dan 6 e. 5 dan 6 28. Perhatikan tabel berikut: Jumlah Jumlah Jumlah Atom Proton Elektron Neutron K 7 7 7 L 7 8 8 M 8 8 8 N 9 8 8 Pasangan yang merupakan isotop-isotop suatu unsur adalah....... a. K dan L b. K dan M c. L dan M d. L dan N e. M dan N Menentukan isobar 18. Diberikan 29. Perhatikan data berikut; beberapa pilihan 1. O 3. tentang isobar, 2. O 4. 193 N Na E 1 B 1 siswa diharapkan dapat menentukan isobar dengan benar. Dari data diatas yang merupakan isobar adalah.... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 e. 3 dan 4 30. Diketahui nomor atom suatu unsur berikut adalah 1) C dan N 2) Na dan Mg 3) 0 dan N 4) H dan H 5) C dan N Dari data diatas yang tergolong isobar adalah... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 Menentukan isoton 19. Diberikan 31. Kelompok atom isoton adalah... beberapa pilihan tentang isoton, a. C dengan siswa diharapkam b. O dengan dapat menentukan c. C dengan 194 yang N O O merupakan A 1 C 1 isoton benar. Menentukan susunan ion dengan d. e. C dengan C N dengan N 32. Dari lambang atom Ne dan Na dapatlah diketahui bahwa atom Ne da Na mempunyai kesamaan dalam... a. Jumlah proton b. Jumlah elektron c. Jumlah neutron d. Nomor atom e. Nomor massa C 1 20. Diberikan 33. Diketahui unsur Na mempunyai beberapa pilihan lambang atom 11Na+ , maka jumlah tentang susunan elektron, proton dan neutron secara ion, siswa berturut-turut adalah.... diharapkan dapat a. 11, 11, 11 menentukan b. 10, 10, 10 isotop dengan c. 10, 11, 10 benar d. 11, 10, 11 e. 10, 11, 11 E 1 A 1 34. Diketahui suatu unsur X mempunyai lambang atom 1 X 3- maka jumlah elektron, proton dan neutron secara berturut-turut adalah... a. 16, 13, 13 195 b. c. d. e. Menentukan Menentukankan massa atom dan massa atom molekul relatif 15, 13, 13 14, 13, 13 13, 13, 13 12, 13 13 21. Diberikan 35. Tentukan massa atom relatif dari atom beberapa pilihan He yang massa rata-ratanya 4,003 tentang massa sma.... atom, siswa a. 3 diharapkan dapat b. 4 menentukan c. 5 massa atom d. 6 dengan benar e. 7 B 1 A 1 C 1 36. Massa rata-rata 1 atom unsur Y adalah 4,037 X 10-23 gram, sedangkan massa 1atom C-12 adalah1,99268 X 10-23 gram. Maka massa atom relatif (Ar) unsur Y adalah.... a. 24,31 b. 25,31 c. 26,31 d. 27,31 e. 28,31 Menentukan molekul relatif 22. Diberikan 37. Berapa massa Molekul relatif dari beberapa pilihan senyawa asam nitrat ( HNO3) jika 196 tentang molekul relatif, siswa diharapkan dapat menentukan molekul relatif dengan benar Menentukan Menentukan konfigurasi konfigurasi elektron dan elektron elektron valensi diketahui Ar H=1, N=14, O=16....? a. 61 b. 62 c. 63 d. 64 e. 65 38. Massa molekul relatif senyawa asam sulfat (H2SO4) jika Ar H=1, S=32, dan O=16 adalah.... a. 97 b. 98 c. 99 d. 100 e. 101 23. Diberikan 39. Konfigurasi elektron berikut ini yang beberapa pilihan tidak dijumpai pada suatu atom tentang penulisan adalah.... konfigurasi a. 2.8.5 elektron, siswa b. 2.8.6 diharapkan c. 2.8.7 menentukan d. 2.8.8 konfigurasi e. 2.8.9 elektron dengan 40. Konfigurasi elektron dari unsur 12Mg benar adalah.... a. 2.8.1 b. 2.8.2 c. 2.8.3 197 B 1 E 1 B 1 d. 2.8.4 e. 2.8.5 24. Diberikan 41. Pasangan berikut yang memiliki beberapa pilihan jumlah elektron valensi yang sama tentang elekton adalah... a. 7N dan 14Si valensi, siswa b. 6C dan 15P diharapkan dapat c. 8O dan 16S menentukan d. 10 Ne dan 20Ca elektron valensi e. 13 Al dan 20Ca dengan benar 42. Suatu unsur X memiliki nomor atom 19, maka elektron valensinya adalah.... a. Elektron valensinya adalah 9 b. Elektron valensinya adalah 1 c. Elektron valensinya adalah 7 d. Elektron valensinya adalah 2 e. Elektron valensinya adalah 3 C 1 B 1 25. Diberikan 43. Diketahui nomor atom F dan Ne Menjelaskan struktur atom beberapa pilihan berturut-turut adalah 9 dan 10. Atom berdasarkan teori tentang struktur Ne dan Ion F- memiliki kesamaan atom berdasarkan atom Bohr, sifatdalam hal.... sifat unsur, teori atom Bohr, a. Jumlah neutron b. Jumlah inti massa atom sifat-sifat unsur, relatif dan sifatmassa atom relatif c. Jumlah proton d. Jumlah partikel dasar sifat periodik dan sifat-sifat unsur dalam tabel periodik unsur e. Konfigurasi elektron E 1 D 1 Menentukan elektron valensi Menjelaskan struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifatsifat unsur, massa atom relatif dan sifatsifat periodik unsur dalam 198 tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron. periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron. dalam tabel 44. Suatu nuklida X memiliki 16 proton, periodik serta 18 elektron, dan 16 neutron dinyatakan sebagai.... menyadari keteraturannya, a. Atom netral dengan notasi X melalui b. Ion X2+ dengan nomor atom 16 pemahaman dan nomor massa 32 konfigurasi c. Ion X2+ dengan nomor 18 dan elektron, siswa nomor massa 16 diharapkan dapat d. Ion X2- dengan nomor 16 dan menentukan nomor massa 32 struktur atom e. Ion X2- dengan nomor atom 18 berdasarkan teori dan nomor massa 32 atom Bohr, sifat- 45. Bila Unsur F Memiliki 10 neutron dan sifat unsur, massa konfigurasi elektron = 2 7, lambang atom relatif dan unsur F Yang benar adalah.... sifat-sifat periodik a. F unsur dalam tabel b. F periodik serta c. F menyadari d. F keteraturannya, e. F melalui pemahaman konfigurasi elektron dengan benar. 199 D 1 Lampiran 6 TABEL SPESIFIKASI Nama Sekolah : SMAK Sint Carolus Penfui Mata Pelajaran : Kimia Kurikulum : KTSP Standar Kompetensi : 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik Unsur dan Ikatan Kimia Kompetensi Dasar RPP : 1.1 Memahami Struktur Atom berdasarkan Teori Atom Bohr, Sifat-sifat Unsur, Massa Atom Relatif dan Sifat-siat Peroidik Unsur dalam Tabel Periodik serta Menyadari Keteraturannya, melalui Pemahaman Konfigurasi Elektron. INDIKATOR TUJUAN BUTIR SOAL KUNCI KLASIFIKASI SKOR Menjelaskan teori Menjelaskan teori 1. Berikut ini yang bukan merupakan teori D C2 1 atom dalton atom dalton mengenai atom yang dikemukakan oleh Dalton adalah.... a. Materi tersusun dari partikelpartikel kecil yang disebut atom b. Atom tidak dapat dipecahkan lagi menjadi partikel yang lebih kecil lagi c. Atom-atom dari unsur-unsur tertentu mempunyai sifat dan massa yang identik d. Unsur-unsur yang berbeda memiliki atom-atom yang massanya sama e. Pembentukan senyawa dari unsurA C2 1 unsurnya berlangsung melalui 200 ikatan antar atom unsur-insur yang menyusun senyawa tersebut 2. Pernyataan yang sesuai dengan teori atom dalton adalah... a. Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan kembali atom-atom sehimgga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan b. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron di sekelilingnya. c. Atom adalah bola padat bermuatan netral, yang didalamnya berisi elektron dan partikel lain bermuatan positif. d. Inti atom bermuatan positif dengan massa atom terpusat pada inti atom e. Elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom yang bermuatan positif dalam suatu lintasan. Menjelaskan perkembangan teori atom Menjelaskan penemuan elektron 3. Sinar katoda dibelokkan oleh muatan listrik kearah kutub positif. Pernyataan tersebut menjadi dasar untuk Thomson untuk menyimpulkan bahwa.... a. Sinar katoda merupakan partikel 201 C C2 1 tidak bermuatan b. Sinar katoda merupakan bermuatan positif c. Sinar katoda merupakan bermuatan negatif d. Sinar katoda merupakan padat e. Sinar katoda merupakan gas partikel partikel partikel partikel 4. Berdasarkan percobaan tabung sinar katode, Thomson mengungkap sifat-sifat sinar katode. Salah satunya adalah... a. Merambat lurus ke anode b. Merambat lurus ke katode c. Tidak terjadi perambatan d. Terjadi perambatan bolak-balik e. Muatan listrik tetumpuk kekatode Menjelaskan 5. Percobaan yang dilakukan oleh Robert A. percobaan tetes Milikan pada tahun 1909 berkaitan minyak milikan dengan.... a. Percobaan tentang hantaran listrik melalui tabung hampa. b. Percobaan tentang muatan elektron melalui tetes minyak. c. Penemuan inti atom melalui keradioaktifan. d. Percobaan tentang penemuan inti 202 A C2 1 B C1 1 atom melalui lempeng logam tipis. e. Penemuan awan elektron melalui radiologi. D C2 1 D C2 1 6. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang dikemukakan oleh Roberth Milikan dari hasil percobaannya adalah.... a. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu proton. b. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu neutron. c. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu inti atom d. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu elektron e. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu nukleus. Menjelaskan teori 7. Di antara pernyataan berikut yang sesuai atom thomson dengan teori Thomson yaitu.... a. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat-tingkat energi tertentu. 203 b. Atom merupakan materi yang tak terbagi. c. Atom merupakan partikel terkecil dari suatu materi yang berbentuk bola. d. Atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron menyebar diseluruh bagian atom. e. Elektron berbentuk spiral A C2 1 E C2 1 8. Elektron yang ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1900 merupakan penemuan elektron yang berkaitan dengan.... a. Percobaan tentang hantaran listrik melalui tabung hampa. b. Percobaan tetes minyak. c. Penemuan keradioaktifan. d. Percobaan lempeng logam tipis. e. Penemuan awan elektron. Menjelaskan penemuan atom 9. Penemuan inti atom diawali dari.... inti a. Percobaan tetes minyak milikan yang dilakukan oleh Robert A. Milikan b. Percobaan sinar tabung katode yang dilakukan oleh Thomson c. Percobaan spektrometer massa 204 yang dilakukan oleh Aston d. Percobaan nyala api yang dilakukan oleh Bohr e. Percobaan penembakan logam lempeng tipis dengan sinar alfa yang dlakukan oleh Rutherford. 10. Percobaan yang dilakukan oleh Rutherford berkaitan dengan.... a. Penemuan proton dengan tabung Crooks yang diisi dengan gas hidrogen bertekanan rendah b. Penemuan elektron dengan percobaan sinar katoda c. Penemuan elektron dengan percobaan tetes minyak d. Penemuan inti atom dengan penembakan partikel alfa pada lempeng tipis e. Penemuan inti atom dengan percobaan tetes minyak 205 D C2 1 Menjelaskan teori 11. Dari eksperimen dengan partikel alfa yang atom Rutherford ditembakkan pada lempeng emas, Rutherford mengamati bahwa sebagian besar partikel alfa menembus lempeng, dan sejumlah kecil partikel alfa dibelokkan atau dipantulkan. Maka Kesimpulan dari teori Rutherford adalah.... a. Atom terdiri dari proton dan elektron b. Inti atom terdiri dari proton dan neuron c. Massa proton dan massa neutron hampir sama d. Massa proton lebih besar dari massa elektron e. Atom mengandung inti yang kecil dan padat dimana terkumpul semua muatan positif. 12. Pernyataan berikut yang sesuai dengan teori atom yang dikemukakan oleh Rutheford adalah.... a. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat-tingkat energi tertentu. b. Atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron 206 B C2 1 E C2 1 menyebar diseluruh bagian atom. c. Atom merupakan materi yang tak terbagi. d. Atom merupakan partikel terkecil dari suatu materi yang berbentuk bola. e. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan yang berbentuk lingkaran atau elips. Menjelaskan teori 13. Pernyataan Niels Bohr bahwa energi atom Niels Bohr elektron dalam atom terkuantisasi dapat disimpulkan dari fakta bahwa.... a. Atom yang stabil, elektron tiak tertarik menuju ke inti b. Suatu atom mempunyai jari-jari tertentu c. Cahaya adalah suatu bentuk energi d. Spektrum unsur merupakan suatu garis e. Elektron tidak mengikuti hukum mekanika biasa 14. Model atom hidrogen menurut Niels Bohr, adalah.... kecuali a. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan elektronelektron yang bermuatan negatif yang berdar disekitar inti 207 D C2 1 C C2 1 b. Dalam atom elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai lintasan stasioner (tetap) c. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil d. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap, sehingga tidak ada energi yang dipancarkan atau diserap e. Elektron dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi Menjelaskan teori 15. Pernyataan yang benar tentang atom atom modern mekanika kuantum adalah.... a. Posisi elektron dapat dipastikan b. Posisi elektron tidak dapat dipastikan c. Partikel kecil yang sudah tidak bida dibagi d. Elektron dalam atom tidak dapat dipastikan e. Atom merupakan materi yang tersusun dari partikel positif dan negatif 208 B C2 1 E C2 1 16. Teori atom modern adalah penyempurnaan teori atom sebelumnya, dan dipakai sampai sekarang. Teori ini menyatakan.... a. Inti atom terdiri atas proton, sedangkan elektron bergerak mengelilinginya dalam orbital b. Inti atom terdiri atas neutron, sedangkan elektron bergerak mengelilinginya dalam orbital c. Inti atom terdiri atas proton, sedangkan elektron bergerak mengelilingi dalam lintasan tertentu d. Inti terdiri atas proton dan neutron, sedangkan elektron bergerak mengelilinginya dalam lintasan tertentu e. Inti terdiri atas proton dan neutron, sedangkan elektron berada disekeliling inti dalam orbital Menjelaskan pengertian proton 17. Proton a. b. c. d. adalah... Partikel yang bermuatan positif Partikel yang bermuatan negatif Partikel yang tidak bermuatan Partikel yang bermuatan positif dan negatif 209 A C1 1 e. Partikel dasar pembentuk elektron A C2 1 B C1 1 18. Ilmuan Jerman Eugene Goldstein melakukan percobaan dengan tabung sinar katode. Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa... a. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif b. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan negatif c. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang tidak bermuatan d. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif dan negatif e. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang membentuk inti atom. Menjelaskan tentang neutron 19. Neutron adalah... a. Neutron merupakan partikel yang tidak bermuatan b. Massa neutron hampir sama dengan massa proton c. Neutron merupakan partikel yang tidak bermassa d. Massa neutron sama dengan 1,76 X 108 C g -1 210 e. Neutron ditemukan oleh Golstein Menentukan susunan atom Menentukan nomor atom 20. Neutron ditemukan oleh.... a. James Chadwick pada tahun 1932 melalui penembakan atom Be melalui sinar alfa b. Eugene Goldstein pada tahun 1886 melalui tabung Crooks c. Roberth Miikan pada tahun 1909 melalui percobaan tetes minyak milikan d. J.J Thompson pada tahun 1897 melelui percobaan sinar tabung katoda e. Henri Becquel pada tahun 1908 melalui percobaan radio akti A C2 1 21. Diketahui suatu unsur X mempunyai 13 proton dan 14 neutron, maka nomor atomnya adalah... a. 10 b. 11 c. 12 d. 13 e. 14 D C2 1 22. Nomor atom dari N adalah.... a. 4 C C1 1 211 b. c. d. e. Menentukan nomor massa 6 7 11 14 23. Diketahui unsur X mempunyai 11 proton dan 12 neutron, maka nomor massanya adalah.... a. 1 b. 11 c. 12 d. 17 e. 23 E C1 1 C C2 1 E C2 1 24. Nomor massa dari Li adalah.... a. 3 b. 4 c. 7 d. 8 e. 10 Menentukan 25. Diketahui suatu unsur mempunyai Jumlah notasi susunan proton = 11, elektron = 11, dan neutron = atom 12, maka notasi susunan atomnya adalah... a. A b. B c. C d. D 212 e. Menentukan isotop E 26. Diketahui jumlah proton=8, elektron=8, dan neutron=8, maka notasi susunan atomnya adalah... a. A b. B c. C d. D e. E D C2 1 27. Diketahui data sebagai berikut: 1) C 4) C 2) Na 5) F 3) N 6) O Dari kelompok diatas yang termasuk dalam isotop adalah.... a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 4 dan 6 e. 5 dan 6 B C2 1 28. Perhatikan tabel berikut: Jumlah Jumlah Atom Proton Elektron K 7 7 E C2 1 213 Jumlah Neutron 7 L 7 8 M 8 8 N 8 8 Pasangan yang merupakan suatu unsur adalah....... a. K dan L b. K dan M c. L dan M d. L dan N e. M dan N Menentukan isobar 8 8 9 isotop-isotop 29. Perhatikan data berikut; 1. O 3. N 2. O 4. Na Dari data diatas yang merupakan isobar adalah.... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 e. 3 dan 4 30. Diketahui nomor atom suatu unsur berikut adalah 1) C dan N Na dan Mg 2) 3) 0 dan N 4) H dan H 214 B C2 1 A C2 1 5) C dan N Dari data diatas yang tergolong isobar adalah... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 Menentukan isoton 31. Kelompok atom yang adalah... a. C dengan b. O dengan c. C dengan d. C dengan e. N dengan merupakan isoton N O O C N C C2 1 C C2 1 E C2 1 32. Dari lambang atom Ne dan Na dapatlah diketahui bahwa atom Ne da Na mempunyai kesamaan dalam... a. Jumlah proton b. Jumlah elektron c. Jumlah neutron d. Nomor atom e. Nomor massa Menentukan susunan ion 33. Diketahui unsur Na mempunyai lambang atom 11Na+ , maka jumlah elektron, proton 215 dan neutron secara berturut-turut adalah.... a. 11, 11, 11 b. 10, 10, 10 c. 10, 11, 10 d. 11, 10, 11 e. 10, 11, 11 Menentukan Menentukankan massa atom dan massa atom molekul relatif 34. Diketahui suatu unsur X mempunyai lambang atom 1 X 3- maka jumlah elektron, proton dan neutron secara berturut-turut adalah... a. 16, 13, 13 b. 15, 13, 13 c. 14, 13, 13 d. 13, 13, 13 e. 12, 13 13 A C2 1 35. Tentukan massa atom relatif dari atom He yang massa rata-ratanya 4,003 sma.... a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 7 B C2 1 36. Massa rata-rata 1 atom unsur Y adalah 4,037 X 10-23 gram, sedangkan massa 1atom C-12 adalah1,99268 X 10-23 gram. A C3 1 216 Maka massa atom relatif (Ar) unsur Y adalah.... a. 24,31 b. 25,31 c. 26,31 d. 27,31 e. 28,31 Menentukan molekul relatif Menentukan konfigurasi elektron Menentukan penulisan konfigurasi 37. Berapa massa Molekul relatif dari senyawa asam nitrat ( HNO3) jika diketahui Ar H=1, N=14, O=16....? a. 61 b. 62 c. 63 d. 64 e. 65 38. Massa molekul relatif senyawa asam sulfat (H2SO4) jika Ar H=1, S=32, dan O=16 adalah.... a. 97 b. 98 c. 99 d. 100 e. 101 39. Konfigurasi elektron berikut ini yang tidak dijumpai pada suatu atom adalah.... a. 2.8.5 217 C C2 1 B C3 1 E C2 1 elektron b. c. d. e. 2.8.6 2.8.7 2.8.8 2.8.9 40. Konfigurasi elektron dari unsur adalah.... a. 2.8.1 b. 2.8.2 c. 2.8.3 d. 2.8.4 e. 2.8.5 Menentukan elektron valensi 12 Mg B C2 1 41. Pasangan berikut yang memiliki jumlah elektron valensi yang sama adalah... a. 7N dan 14Si b. 6C dan 15P c. 8O dan 16S d. 10 Ne dan 20Ca e. 13 Al dan 20Ca C C2 1 42. Suatu unsur X memiliki nomor atom 19, maka elektron valensinya adalah.... a. Elektron valensinya adalah 9 b. Elektron valensinya adalah 1 c. Elektron valensinya adalah 7 d. Elektron valensinya adalah 2 e. Elektron valensinya adalah 3 B C2 1 218 Menjelaskan struktur atom berdasarkan teori atom Bohr, sifatsifat unsur, massa atom relatif dan sifat-sifat periodik unsur dalam tabel periodik serta menyadari keteraturannya, melalui pemahaman konfigurasi elektron. Menjelaskan 43. Diketahui nomor atom F dan Ne berturutstruktur atom turut adalah 9 dan 10. Atom Ne dan Ion Fberdasarkan teori memiliki kesamaan dalam hal.... a. Jumlah neutron atom Bohr, sifatb. Jumlah inti sifat unsur, massa c. Jumlah proton atom relatif dan d. Jumlah partikel dasar sifat-sifat periodik e. Konfigurasi elektron unsur dalam tabel periodik serta 44. Suatu nuklida X memiliki 16 proton, 18 menyadari elektron, dan 16 neutron dinyatakan sebagai.... keteraturannya, melalui a. Atom netral dengan notasi X pemahaman b. Ion X2+ dengan nomor atom 16 konfigurasi dan nomor massa 32 elektron. c. Ion X2+ dengan nomor 18 dan nomor massa 16 d. Ion X2- dengan nomor 16 dan nomor massa 32 e. Ion X2- dengan nomor atom 18 dan nomor massa 32 45. Bila Unsur F Memiliki 10 neutron dan konfigurasi elektron = 2 7, lambang unsur F Yang benar adalah.... a. F b. F c. F d. F e. F 219 E C2 1 D C2 1 D C2 1 Lampiran 7 Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar! 1. Berikut ini yang bukan merupakan teori mengenai atom yang dikemukakan oleh Dalton adalah.... a. Materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang disebut atom b. Atom tidak dapat dipecahkan lagi menjadi partikel yang lebih kecil lagi c. Atom-atom dari unsur-unsur tertentu mempunyai sifat dan massa yang identik d. Unsur-unsur yang berbeda memiliki atom-atom yang massanya sama e. Pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya berlangsung melalui ikatan antar atom unsur-insur yang menyusun senyawa tersebut 2. Pernyataan yang sesuai dengan teori atom dalton adalah... a. Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan kembali atomatom sehimgga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan b. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron di sekelilingnya. c. Atom adalah bola padat bermuatan netral, yang didalamnya berisi elektron dan partikel lain bermuatan positif. d. Inti atom bermuatan positif dengan massa atom terpusat pada inti atom e. Elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom yang bermuatan positif dalam suatu lintasan. 3. Sinar katoda dibelokkan oleh muatan listrik kearah kutup positif. Pernyataan tersebut menjadi dasar untuk thomson untuk menyimpulkan bahwa.... a. Sinar katoda merupakan partikel tidak bermuatan b. Sinar katoda merupakan partikel bermuatan positif c. Sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatif d. Sinar katoda merupakan partikel padat e. Sinar katoda merupakan partikel gas 4. Berdasarkan percobaan tabung sinar katode, Thomson menggungkap sifat-sifat sinar katode. Salah satunya adalah... a. Merambat lurus ke anode b. Merambat lurus ke katode c. Tidak terjadi perambatan d. Terjadi perambatan bolak-balik e. Muatan listrik tetumpuk kekatode 5. Percobaan yang dilakukan oleh Robert A. Milikan pada tahun 1909 berkaitan dengan.... a. Percobaan tentang hantaran listrik melalui tabung hampa. b. Percobaan tentang muatan elektron melalui tetes minyak. c. Penemuan inti atom melalui keradioaktifan. d. Percobaan tentang penemuan inti atom melalui lempeng logam tipis. e. Penemuan awan elektron melalui radiologi. 220 6. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang dikemukakan oleh Roberth Milikan dari hasil percobaannya adalah.... a. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu proton. b. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu neutron. c. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu inti atom d. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu elektron e. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah muatan dari satu nukleus. 7. Di antara pernyataan berikut yang sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Thompson yaitu.... a. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat-tingkat energi tertentu. b. Atom merupakan materi yang tak terbagi. c. Atom merupakan partikel terkecil dari suatu materi yang berbentuk bola. d. Atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron menyebar diseluruh bagian atom. e. Elektron berbentuk spiral 8. Elektron yang ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1900 merupakan penemuan elektron yang berkaitan dengan.... a. Percobaan tentang hantaran listrik melalui tabung hampa. b. Percobaan tetes minyak. c. Penemuan keradioaktifan. d. Percobaan lempeng logam tipis. e. Penemuan awan elektron. 9. Penemuan inti atom diawali dari.... a. Percobaan tetes minyak milikan yang dilakukan oleh Robert A. Milikan b. Percobaan sinar tabung katode yang dilakukan oleh Thomson c. Percobaan spektrometer massa yang dilakukan oleh Aston d. Percobaan nyala api yang dilakukan oleh Bohr e. Percobaan penembakan logam lempeng tipis dengan sinar alfa yang dlakukan oleh Rutherford. 10. Percobaan yang dilakukan oleh Rutherford berkaitan dengan.... a. Penemuan proton dengan tabung Crooks yang diisi dengan gas hidrogen bertekanan rendah b. Penemuan elektron dengan percobaan sinar katoda c. Penemuan elektron dengan percobaan tetes minyak 221 d. Penemuan inti atom dengan penembakan partikel alfa pada lempeng tipis e. Penemuan inti atom dengan percobaan tetes minyak 11. Dari eksperimen dengan partikel alfa yang ditembakkan pada lempeng emas, Rutherford mengamati bahwa sebagian besar partikel alfa menembus lempeng, dan sejumlah kecil partikel alfa dibelokkan atau dipantulkan. Pernyataan rutherford adalah.... a. Atom terdiri dari proton dan elektron b. Inti atom terdiri dari proton dan neuron c. Massa proton dan massa neutron hampir sama d. Massa proton lebih besar dari massa elektron e. Atom mengandung inti yang kecil dan padat dimana terkumpul semua muatan positif. 12. Pernyataan berikut yang sesuai dengan teori atom yang dikemukakan oleh Rutheford aalah.... a. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat-tingkat energi tertentu. b. Atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron menyebar diseluruh bagian atom. c. Atom merupakan materi yang tak terbagi. d. Atom merupakan partikel terkecil dari suatu materi yang berbentuk bola. e. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan yang berbentuk lingkaran atau elips. 13. Pernyataan Niels Bohr bahwa energi elektron dalam atom terkuantisasi dapat disimpulkan dari fakta bahwa.... a. Atom yang stabil, elektron tiak tertarik menuju ke inti b. Suatu atom mempunyai jari-jari tertentu c. Cahaya adalah suatu bentuk energi d. Spektrum unsur merupakan suatu garis e. Elektron tidak mengikuti hukum mekanika biasa 14. Model atom hidrogen menurut Niels Bohr, yaitu kecuali.... a. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan elektron-elektron yang bermuatan negatif yang berdar disekitar inti b. Dalam atom elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu yang dikenal sebagai lintasan stasioner (tetap) c. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian yang lebih kecil d. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap, sehingga tidak ada energi yang dipancarkan atau diserap e. Elektron dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke lintasan stasioner yang lebih tinggi 222 15. Pernyataan yang benar tentang atom mekanika kuantum adalah.... a. Posisi elektron dapat dipastikan b. Posisi elektron tidak dapat dipastikan c. Partikel kecil yang sudah tidak bida dibagi d. Elektron dalam atom tidak dapat dipastikan e. Atom merupakan materi yang tersusun dari partikel positif dan negatif 16. Teori atom modern adalah penyempurnaan teori atom sebelumnya, dan dipakai sampai sekarang. Teori ini menyatakan.... a. Inti atom terdiri atas proton, sedangkan elektron bergerak mengelilinginya dalam orbital b. Inti atom terdiri atas neutron, sedangkan elektron bergerak mengelilinginya dalam orbital c. Inti atom terdiri atas proton, sedangkan elektron bergerak mengelilingi dalam lintasan tertentu d. Inti terdiri atas proton dan neutron, sedangkan elektron bergerak mengelilinginya dalam lintasan tertentu e. Inti terdiri atas proton dan neutron, sedangkan elektron berada disekeliling inti dalam orbital 17. Berikut ini yang dimaksud dengan proton adalah... a. Partikel yang bermuatan positif b. Partikel yang bermuatan negatif c. Partikel yang tidak bermuatan d. Partikel yang bermuatan positif dan negatif e. Partikel dasar pembentuk elektron 18. Ilmuan jerman Eugene Goldstein melakukan percobaan dengan tabung sinar katode. Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa... a. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif b. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan negatif c. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang tidak bermuatan d. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif dan negatif e. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang membentuk inti atom. 19. Pernyataan yang benar tentang neutron adalah... a. Neutron merupakan partikel yang tidak bermuatan b. Massa neutron hampir sama dengan massa proton c. Neutron merupakan partikel yang tidak bermassa d. Massa neutron sama dengan 1,76 X 108 C g -1 e. Neutron ditemukan oleh Golstein 20. Neutron ditemukan oleh.... a. James Chadwick pada tahun 1932 melalui penembakan atom Be melalui sinar alfa 223 b. Eugene Goldstein pada tahun 1886 melalui tabung Crooks c. Roberth Miikan pada tahun 1909 melalui percobaan tetes minyak milikan d. J.J Thompson pada tahun 1897 melelui percobaan sinar tabung katoda e. Henri Becquel pada tahun 1908 melalui percobaan radio aktif 21. Diketahui suatu unsur X mempunyai 13 proton dan 14 neutron, maka nomor atomnya adalah... a. 10 b. 11 c. 12 d. 13 e. 14 22. Nomor atom dari N adalah.... a. 4 b. 6 c. 7 d. 11 e. 14 23. Diketahui unsur X mempunyai 11 proton dan 12 neutron, maka nomor massanya adalah.... a. 10 b. 11 c. 12 d. 17 e. 23 24. Nomor massa dari Li adalah.... a. 3 b. 4 c. 7 d. 8 e. 10 25. Diketahui suatu unsur mempunyai Jumlah proton = 11, elektron = 11, dan neutron = 12, maka notasi susunan atomnya adalah... a. A b. B c. C d. D e. E 26. Diketahui jumlah proton=8, elektron=8, dan neutron=8, maka notasi susunan atomnya adalah... a. A 224 b. c. d. e. B C D E 27. Diketahui data sebagai berikut: 1) C 4) C 2) Na 5) F 3) N 6) O Dari kelompok diatas yang termasuk dalam isotop adalah.... a. 1 dan 2 b. 1 dan 4 c. 2 dan 3 d. 4 dan 6 e. 5 dan 6 28. Perhatikan tabel berikut: Atom K L M N Jumlah Proton 7 7 8 8 Jumlah Elektron 7 8 8 8 Jumlah Neutron 7 8 8 9 29. Perhatikan data berikut; 1. O 3. N 2. O 4. Na Dari data diatas yang menentukan isobar adalah.... a. 1 dan 2 b. 1 dan 3 c. 1 dan 4 d. 2 dan 3 e. 3 dan 4 30. Diketahui nomor atom suatu unsur berikut adalah 1) C dan N 2) Na dan Mg 3) 0 dan N 4) H dan H 5) C dan N Dari data diatas yang tergolong isobar adalah... a. 1 b. 2 c. 3 d. 4 e. 5 225 Pasangan yang merupakan isotop-isotop suatu unsur adalah....... a. K dan L b. K dan M c. L dan M d. L dan N e. M dan N 31. Kelompok atom yang merupakan isoton adalah... a. C dengan N b. O dengan O c. C dengan O d. C dengan C e. N dengan N 32. Dari lambang atom Ne dan Na dapatlah diketahui bahwa atom Ne da Na mempunyai kesamaan dalam... a. Jumlah proton b. Jumlah elektron c. Jumlah neutron d. Nomor atom e. Nomor massa 33. Diketahui unsur Na mempunyai lambang atom 11Na+ , maka jumlah elektron, proton dan neutron secara berturut-turut adalah.... a. 11, 11, 11 b. 10, 10, 10 c. 10, 11, 10 d. 11, 10, 11 e. 10, 11, 11 34. Diketahui suatu unsur X mempunyai lambang atom 1 X 3- maka jumlah elektron, proton dan neutron secara berturut-turut adalah... a. 16, 13, 13 b. 15, 13, 13 c. 14, 13, 13 d. 13, 13, 13 e. 12, 13 13 35. Tentukan massa atom relatif dari atom He yang massa rata-ratanya 4,003 sma.... a. 3 b. 4 c. 5 d. 6 e. 7 36. Massa rata-rata 1 atom unsur Y adalah 4,037 X 10-23 gram, sedangkan massa 1atom C-12 adalah1,99268 X 10-23 gram. Berapakah massa atom relatif (Ar) unsur Y....? a. 24,31 b. 25,31 c. 26,31 d. 27,31 e. 28,31 226 37. Berapa massa Molekul relatif dari senyawa asam nitrat ( HNO3) jika diketahui Ar H=1, N=14, O=16....? a. 61 b. 62 c. 63 d. 64 e. 65 38. Berapa massa molekul relatif senyawa asam sulfat (H2SO4) jika Ar H=1, S=32, dan O=16...? a. 97 b. 98 c. 99 d. 100 e. 101 39. Konfigurasi elektron berikut ini yang tidak dijumpai pada suatu atom adalah.... a. 2.8.5 b. 2.8.6 c. 2.8.7 d. 2.8.8 e. 2.8.9 40. Konfigurasi elektron dari unsur 12Mg adalah.... a. 2.8.1 b. 2.8.2 c. 2.8.3 d. 2.8.4 e. 2.8.5 41. Pasangan berikut yang memiliki jumlah elektron valensi yang sama adalah... a. 7N dan 14Si b. 6 C dan 15P c. 8 O dan 16S d. 10 Ne dan 20Ca e. 13 Al dan 20Ca 42. Suatu unsur X memiliki nomor atom 19, maka konfigurasi elektronnya memiliki ciri-ciri... a. Elektron valensinya adalah 9 b. Elektron valensinya adalah 1 c. Elektron valensinya adalah 7 d. Elektron valensinya adalah 2 e. Elektron valensinya adalah 3 227 43. Diketahui nomor atom F dan Ne berturut-turut adalah 9 dan 10. Atom Ne dan Ion F- memiliki kesamaan dalam hal.... a. Jumlah neutron b. Jumlah inti c. Jumlah proton d. Jumlah partikel dasar e. Konfigurasi elektron 44. Suatu nuklida X memiliki 16 proton, 18 elektron, dan 16 neutron dinyatakan sebagai.... a. Atom netral dengan notasi X b. Ion X2+ dengan nomor atom 16 dan nomor massa 32 c. Ion X2+ dengan nomor 18 dan nomor massa 16 d. Ion X2- dengan nomor 16 dan nomor massa 32 e. Ion X2- dengan nomor atom 18 dan nomor massa 32 45. Bila Unsur F Memiliki 10 neutron dan konfigurasi elektron = 2 7, lambang unsur F Yang benar adalah.... a. F b. F c. F d. F e. F Selamat Bekerja !!! 228 Lampiran 8 ANGKET AFEKTIF SISWA Nama sekolah : Kelas : Nama Siswa : Hari tanggal : Petunjuk : 1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya, diucapkan terima kasih. 2. Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu sehari-hari (SL,SR,JR, dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu, SR = Sering, JR = Jarang, dan TP = tidak Pernah). A. Bekerja sama dalam kelompok No Pernyataan SL 1 2 3 4 Pilihan SR JR Saya tidak bekerja sendiri ketika diskusi dalam kelompok. Saya selalu bertanya dengan sesama anggota kelompok Saya selalu bekerja sama dalam mengerjakan LKS dalam kelompok. Saya memberikan penjelasan kepada teman anggota kelompok yang belum mengerti Keterangan : Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1 229 TP B. Bertanggung jawab dalam tugas NO 1 2 3 4 5 PERNYATAAN SL PILIHAN SR JR TP SL PILIHAN SR JR TP Saya mengerjakan tugas/PR yang diberikan guru Saya mengumpulkan tugas/PR yang diberikan guru sesuai dengan waktu yang di tentukan Saya tidak mengeluh jika diberikan tugas/PR Saya mengerjakan tugas/PR dengan teliti Saya tidak menunda-nunda mengerjakan tugas/PR yang diberikan guru Keterangan : Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1 C. Aktif NO PERNYATAAN 1 Saya selalu aktif dalam mengerjakan LKS dalam kelompok 2 Saya memberikan jawaban dari LKS yang diberikan guru 3 Saya mempresentasikan hasil kerja/diskusi kelompok 4 Saya memberikan tanggapan balik atas pertanyaan dari kelompok lain 5 Saya selalu mendengarkan penjelasan guru dengan baik Keterangan : Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1 230 D. Disiplin No Pernyataan Pilihan SL 1 Saya datang ke sekolah tepat waktu. 2 Saya berada dalam kelas tepat waktu. 3 Saya tidak mengeluh mengerjakan piket SR JR TP kebersihan kelas. 4 Saya meminta ijin sebelum meninggalkan ruangan kelas saat pelajaran berlangsung. 5 Saya mengikuti seluruh peraturan dan tata tertib sekolah. Keterangan : Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1 E. Menghargai guru dan teman No Pernyataan Pilihan SL 1 Saya menjawab sapaan/salam dari guru sebelum dan sesudah pelajaran 2 Saya menyapa teman maupun guru 3 Saya meminta maaf jika berbuat salah baik terhadap teman maupun guru 4 Saya menghargai pendapat teman maupun guru. Keterangan : Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1 231 SR JR TP Lampiran 9 LEMBARAN PENILAIAN PERENCANAAN & EVALUASI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING (RPP 1 - 4) Petunjuk :Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai. A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN No Nilai Aspek yang diamati 4 1 3 Silabus 1. Kesesuaian dan kelengkapan 3,5 2. Mengkaji Sandar Kompetensi dan 3,5 Kompetensi Dasar 3. Mengembangkan indikator hasil belajar sesuai dengan: - Karakteristik siswa 3,62 - Karakteristik materi pokok - Menggunakan kata kerja operasional 4. Merumuskan kegiatan pembelajaran 5. Memilih materi pokok, teknik penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar 2 4 4 Bahan Ajar Siswa (BAS) 6. Kesesuaian dan kelengkapan 3,5 7. Menuliskan bahan ajar, yang dipilih disesuaikan dengan KD dan materi pokok 3,5 yang akan dicapai 8. Materi bahan ajar sesuai dengan indikator pembelajaran dan tujuan pembelajaran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 232 3,5 2 1 9. Kesesuaian dan kelengkapan 4 10. Mencantumkan identitas sekolah 3,5 11. Mengembangkan indikator hasil belajar 3,5 12. Memilih model/pendekatan 4 13. Merumuskan tujuan pembelajaran 3 14. Menentukan metode pembelajaran 3,5 15. Alokasi waktu 3,5 16. Langkah-langkah pembelajaran sesuai dalam 3,5 pembelajaran Quantum Teaching 17. Kegiatan inti dilakukan secara sistematis melalui proses: - Eksplorasi 3,5 - Elaborasi - Konfirmasi 4 Lembar Diskusi Siswa (LDS) 18. Mengerjakan soal-soal sesuai dengan indikator yang ada 4 B. EVALUASI No Aspek yang diamati Nilai 4 3 1 Kisi-kisi tes hasil belajar 3,5 2 Tes hasil belajar lengkap dengan kunci jawaban 3,5 3 Menetapkan klasifikasi butir soal 3,5 4 Membuat indikator soal 3,5 5 Penilaian 3,5 2 1 Kupang, September 2013 Keterangan : 1,00 - 1,99 : Tidak baik 2,00 - 2,99 : Kurang baik 3,00 - 3,49 : Cukup baik 3,50 - 4,00 : Baik Validator I (Dra. Theresia Wariani,M.Pd) 233 LEMBARAN PENILAIAN PERENCANAAN & EVALUASI PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING (RPP 1 - 4) Petunjuk :Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh dosen. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai. C. PERENCANAAN PEMBELAJARAN No 1 Aspek yang diamati Nilai 4 3 Silabus 3 1. Kesesuaian dan kelengkapan 2. Mengkaji Sandar Kompetensi dan 3 Kompetensi Dasar 3. Mengembangkan indikator hasil belajar sesuai dengan: - Karakteristik siswa 3 - Karakteristik materi pokok - Menggunakan kata kerja operasional 4. Merumuskan kegiatan pembelajaran 3 5. Memilih materi pokok, teknik penilaian, 3 alokasi waktu dan sumber belajar 2 Bahan Ajar Siswa (BAS) 6. Kesesuaian dan kelengkapan 3 7. Menuliskan bahan ajar, yang dipilih disesuaikan dengan KD dan materi pokok 3 yang akan dicapai 8. Materi bahan ajar sesuai dengan indikator 3 pembelajaran dan tujuan pembelajaran 3 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) 9. Kesesuaian dan kelengkapan 234 4 2 1 10. Mencantumkan identitas sekolah 4 11. Mengembangkan indikator hasil belajar 3 12. Memilih model/pendekatan 4 13. Merumuskan tujuan pembelajaran 4 14. Menentukan metode pembelajaran 4 15. Alokasi waktu 4 16. Langkah-langkah pembelajaran sesuai dalam 3 pembelajaran Quantum Teaching 17. Kegiatan inti dilakukan secara sistematis melalui proses: - Eksplorasi 4 - Elaborasi - Konfirmasi 4 Lembar Diskusi Siswa (LDS) 18. Mengerjakan soal-soal sesuai dengan indikator yang ada 4 D. EVALUASI No Aspek yang diamati Nilai 4 3 1 Kisi-kisi tes hasil belajar 3 2 Tes hasil belajar lengkap dengan kunci jawaban 3 3 Menetapkan klasifikasi butir soal 3 4 Membuat indikator soal 3 5 Penilaian 3 2 1 Kupang, September 2013 Keterangan : 1,00 - 1,99 : Tidak baik 2,00 - 2,99 : Kurang baik 3,00 - 3,49 : Cukup baik 3,50 - 4,00 : Baik Validator II (Faderina Komisia,M.Pd) 235 Lampiran 10 LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING (RPP 01) Petunjuk :Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai. E. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No 1 Keterlaksanaan Aspek yang diamati Ya 4 Kegiatan Pendahuluan √ 1. Guru Mempersiapkan Siswa √ √ Fase Tumbuhkan 2 Tidak Nilai 2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa √ √ 3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √ √ √ √ √ √ 6. Membagi siswa dalam kelompok √ √ 7. Membagikan LDS untuk dikerjakan √ √ 8. Meminta siswa untuk berdiskusi √ √ 9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS √ √ 10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi √ √ 11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas √ √ Kegiatan Inti Fase Alami 4. Membagikan bahan ajar kepada siswa 5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada bahan ajar Fase Namai Fase Demonstrasi Fase Ulangi 236 3 2 1 12. Memberikan tanggapan dan simpulan √ √ berdasarkan hasil diskusi 13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang √ √ materi pokok yang harus dikuasai siswa 3 Penutup 14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari √ √ materi yang telah dibahas √ 15. Memberikan umpan balik √ Fase Rayakan 4 16. Merayakan keberhasilan kelas √ √ 17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut √ √ 18. Memberikan tugas kepada siswa √ √ √ √ 20. Guru antusias √ √ 21. Siswa antusias √ √ Pengelolahan Waktu 19. Pengelolahan waktu pembelajaran 5 6 √ Suasana Kelas Aspek Quantum Teaching 22. Memutarkan Musik √ √ 23. Alat Peraga √ √ 24. Media Power Point √ 25. Pengaturan Ruangan √ 26. Perayaan Keberhasilan √ √ 27. Partisipasi siswa √ √ 28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa √ √ Kupang, √ √ September 2013 Keterangan : 1,00 - 1,99 : Tidak baik 2,00 - 2,99 : Kurang baik 3,00 - 3,49 : Cukup baik 3,50 - 4,00 : Baik Pengamat I (Maria G Nona,A.Md) 237 LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING (RPP 02) Petunjuk :Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai. A. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No 1 Keterlaksanaan Aspek yang diamati Ya Tidak Nilai 4 3 Kegiatan Pendahuluan √ √ 2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa √ √ 3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √ √ √ √ √ √ 6. Membagi siswa dalam kelompok √ √ 7. Membagikan LDS untuk dikerjakan √ √ 8. Meminta siswa untuk berdiskusi √ √ 9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS √ √ 10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi √ √ 11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas √ 1. Guru Mempersiapkan Siswa Fase Tumbuhkan 2 Kegiatan Inti Fase Alami 4. Membagikan bahan ajar kepada siswa 5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada bahan ajar Fase Namai Fase Demonstrasi √ Fase Ulangi 12. Memberikan tanggapan dan simpulan 238 √ √ 2 1 berdasarkan hasil diskusi √ √ √ √ √ √ 16. Merayakan keberhasilan kelas √ √ 17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut √ √ 18. Memberikan tugas kepada siswa √ √ 13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang materi pokok yang harus dikuasai siswa 3 Penutup 14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas 15. Memberikan umpan balik Fase Rayakan 4 Pengelolahan Waktu √ 19. Pengelolahan waktu pembelajaran 5 6 √ Suasana Kelas 20. Guru antusias √ √ 21. Siswa antusias √ √ 22. Memutarkan Musik √ √ 23. Alat Peraga √ 24. Media Power Point √ 25. Pengaturan Ruangan √ 26. Perayaan Keberhasilan √ √ 27. Partisipasi siswa √ √ 28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa √ √ Aspek Quantum Teaching Kupang, √ √ √ September 2013 Keterangan : 1,00 - 1,99 : Tidak baik 2,00 - 2,99 : Kurang baik 3,00 - 3,49 : Cukup baik 3,50 - 4,00 : Baik Pengamat I (Maria G Nona, A.Md) 239 LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING (RPP 03) Petunjuk :Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai. A. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No 1 Keterlaksanaan Aspek yang diamati Ya Tidak Nilai 4 3 Kegiatan Pendahuluan √ 1. Guru Mempersiapkan Siswa √ Fase Tumbuhkan 2 2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa √ √ 3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √ √ √ √ √ √ 6. Membagi siswa dalam kelompok √ √ 7. Membagikan LDS untuk dikerjakan √ √ 8. Meminta siswa untuk berdiskusi √ √ 9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS √ √ Kegiatan Inti Fase Alami 4. Membagikan bahan ajar kepada siswa 5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada bahan ajar Fase Namai Fase Demonstrasi 10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi √ 11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas √ √ √ Fase Ulangi 12. Memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi 240 √ √ 2 1 13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang √ √ materi pokok yang harus dikuasai siswa 3 Penutup 14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari √ √ materi yang telah dibahas √ 15. Memberikan umpan balik √ Fase Rayakan 4 16. Merayakan keberhasilan kelas √ √ 17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut √ √ 18. Memberikan tugas kepada siswa √ √ √ √ 20. Guru antusias √ √ 21. Siswa antusias √ √ 22. Memutarkan Musik √ √ 23. Alat Peraga √ 24. Media Power Point √ 25. Pengaturan Ruangan √ 26. Perayaan Keberhasilan √ √ 27. Partisipasi siswa √ √ 28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa √ √ Pengelolahan Waktu 19. Pengelolahan waktu pembelajaran 5 6 Suasana Kelas Aspek Quantum Teaching Kupang, √ √ √ September 2013 Keterangan : 1,00 - 1,99 : Tidak baik 2,00 - 2,99 : Kurang baik 3,00 - 3,49 : Cukup baik 3,50 - 4,00 : Baik Pengamat I (Maria G Nona,A.Md) 241 LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING (RPP 04) Petunjuk :Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai. A. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No 1 Keterlaksanaan Aspek yang diamati Ya Tidak Nilai 4 3 √ Kegiatan Pendahuluan √ 1. Guru Mempersiapkan Siswa Fase Tumbuhkan 2 2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa √ √ 3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √ √ √ √ √ √ 6. Membagi siswa dalam kelompok √ √ 7. Membagikan LDS untuk dikerjakan √ √ 8. Meminta siswa untuk berdiskusi √ √ 9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS √ √ Kegiatan Inti Fase Alami 4. Membagikan bahan ajar kepada siswa 5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada bahan ajar Fase Namai Fase Demonstrasi 10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi √ √ 11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas √ √ Fase Ulangi 12. Memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi 242 √ √ 2 1 √ √ √ √ √ √ 16. Merayakan keberhasilan kelas √ √ 17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut √ 18. Memberikan tugas kepada siswa √ √ √ √ 20. Guru antusias √ √ 21. Siswa antusias √ √ 22. Memutarkan Musik √ √ 23. Alat Peraga √ 24. Media Power Point √ √ 25. Pengaturan Ruangan √ √ 26. Perayaan Keberhasilan √ √ 27. Partisipasi siswa √ √ 28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa √ √ 13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang materi pokok yang harus dikuasai siswa 3 Penutup 14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas 15. Memberikan umpan balik Fase Rayakan 4 Pengelolahan Waktu 19. Pengelolahan waktu pembelajaran 5 6 √ Suasana Kelas Aspek Quantum Teaching Kupang, √ September 2013 Keterangan : 1,00 - 1,99 : Tidak baik 2,00 - 2,99 : Kurang baik 3,00 - 3,49 : Cukup baik 3,50 - 4,00 : Baik Pengamat I (Maria G Nona,A.Md) 243 LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING (RPP 01) Petunjuk :Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai. F. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No 1 Keterlaksanaan Aspek yang diamati Ya Tidak Nilai 4 3 Kegiatan Pendahuluan √ √ 2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa √ √ 3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √ √ √ √ √ √ 6. Membagi siswa dalam kelompok √ √ 7. Membagikan LDS untuk dikerjakan √ √ 8. Meminta siswa untuk berdiskusi √ √ 9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS √ √ 1. Guru Mempersiapkan Siswa Fase Tumbuhkan 2 Kegiatan Inti Fase Alami 4. Membagikan bahan ajar kepada siswa 5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada bahan ajar Fase Namai Fase Demonstrasi 10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi √ √ 11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas √ √ √ √ Fase Ulangi 12. Memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi 244 2 1 13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang √ √ materi pokok yang harus dikuasai siswa 3 Penutup 14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari √ √ materi yang telah dibahas √ √ 16. Merayakan keberhasilan kelas √ √ 17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut √ √ 18. Memberikan tugas kepada siswa √ √ √ √ 20. Guru antusias √ √ 21. Siswa antusias √ √ 15. Memberikan umpan balik Fase Rayakan 4 Pengelolahan Waktu 19. Pengelolahan waktu pembelajaran 5 6 Suasana Kelas Aspek Quantum Teaching 22. Memutarkan Musik √ √ 23. Alat Peraga √ √ 24. Media Power Point √ √ 25. Pengaturan Ruangan √ √ 26. Perayaan Keberhasilan √ √ 27. Partisipasi siswa √ √ 28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa √ √ Kupang, September 2013 Keterangan : 1,00 - 1,99 : Tidak baik 2,00 - 2,99 : Kurang baik 3,00 - 3,49 : Cukup baik 3,50 - 4,00 : Baik Pengamat II (Agatha S Melay,S.Pd) 245 LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING (RPP 02) Petunjuk :Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No 1 Keterlaksanaan Aspek yang diamati Ya Tidak Nilai 4 3 Kegiatan Pendahuluan √ 1. Guru Mempersiapkan Siswa √ Fase Tumbuhkan 2 2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa √ √ 3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √ √ √ √ √ √ 6. Membagi siswa dalam kelompok √ √ 7. Membagikan LDS untuk dikerjakan √ √ 8. Meminta siswa untuk berdiskusi √ √ 9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS √ Kegiatan Inti Fase Alami 4. Membagikan bahan ajar kepada siswa 5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada bahan ajar Fase Namai √ Fase Demonstrasi 10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi √ √ 11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas √ √ √ Fase Ulangi 12. Memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi 246 √ √ 2 1 √ √ √ √ √ √ 16. Merayakan keberhasilan kelas √ √ 17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut √ √ 18. Memberikan tugas kepada siswa √ √ √ √ 20. Guru antusias √ √ 21. Siswa antusias √ √ 13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang materi pokok yang harus dikuasai siswa 3 Penutup 14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas 15. Memberikan umpan balik Fase Rayakan 4 Pengelolahan Waktu 19. Pengelolahan waktu pembelajaran 5 6 Suasana Kelas √ Aspek Quantum Teaching 22. Memutarkan Musik √ √ 23. Alat Peraga √ √ 24. Media Power Point √ √ 25. Pengaturan Ruangan √ √ 26. Perayaan Keberhasilan √ √ 27. Partisipasi siswa √ √ 28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa √ √ Kupang, September 2013 Keterangan : 1,00 - 1,99 : Tidak baik 2,00 - 2,99 : Kurang baik 3,00 - 3,49 : Cukup baik 3,50 - 4,00 : Baik Pengamat II ( Agatha S Melay,S.Pd) 247 LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING (RPP 03) Petunjuk :Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No 1 Keterlaksanaan Aspek yang diamati Ya Tidak Nilai 4 3 Kegiatan Pendahuluan √ √ 2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa √ √ 3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √ √ √ √ 1. Guru Mempersiapkan Siswa Fase Tumbuhkan 2 Kegiatan Inti Fase Alami 4. Membagikan bahan ajar kepada siswa 5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada √ √ bahan ajar Fase Namai 6. Membagi siswa dalam kelompok √ √ 7. Membagikan LDS untuk dikerjakan √ √ 8. Meminta siswa untuk berdiskusi √ √ 9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS √ √ Fase Demonstrasi 10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi √ √ 11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas √ √ √ √ Fase Ulangi 12. Memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi 248 2 1 √ √ √ √ √ √ 16. Merayakan keberhasilan kelas √ √ 17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut √ 18. Memberikan tugas kepada siswa √ √ √ √ 20. Guru antusias √ √ 21. Siswa antusias √ √ 22. Memutarkan Musik √ √ 23. Alat Peraga √ 24. Media Power Point √ √ 25. Pengaturan Ruangan √ √ 26. Perayaan Keberhasilan √ √ 27. Partisipasi siswa √ √ 28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa √ √ 13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang materi pokok yang harus dikuasai siswa 3 Penutup 14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas 15. Memberikan umpan balik Fase Rayakan 4 Pengelolahan Waktu 19. Pengelolahan waktu pembelajaran 5 6 √ Suasana Kelas Aspek Quantum Teaching Kupang, √ September 2013 Keterangan : 1,00 - 1,99 : Tidak baik 2,00 - 2,99 : Kurang baik 3,00 - 3,49 : Cukup baik 3,50 - 4,00 : Baik Pengamat II ( Agatha S Melay,S.Pd) 249 LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN QUANTUM TEACHING (RPP 04) Petunjuk :Berikut ini diberikan suatu daftar aspek pengelolaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai. B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN No 1 Keterlaksanaan Aspek yang diamati Ya Tidak Nilai 4 Kegiatan Pendahuluan √ √ 2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa √ √ 3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran √ √ √ √ √ √ 6. Membagi siswa dalam kelompok √ √ 7. Membagikan LDS untuk dikerjakan √ √ 8. Meminta siswa untuk berdiskusi √ √ 9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS √ √ 10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi √ √ 11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas √ √ 1. Guru Mempersiapkan Siswa Fase Tumbuhkan 2 Kegiatan Inti Fase Alami 4. Membagikan bahan ajar kepada siswa 5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada bahan ajar Fase Namai Fase Demonstrasi √ Fase Ulangi 12. Memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil diskusi 250 √ √ 3 2 1 √ √ √ √ √ √ 16. Merayakan keberhasilan kelas √ √ 17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut √ 18. Memberikan tugas kepada siswa √ √ √ √ 20. Guru antusias √ √ 21. Siswa antusias √ √ 22. Memutarkan Musik √ √ 23. Alat Peraga √ √ 24. Media Power Point √ √ 25. Pengaturan Ruangan √ 26. Perayaan Keberhasilan √ √ 27. Partisipasi siswa √ √ 28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa √ √ 13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang materi pokok yang harus dikuasai siswa 3 Penutup 14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari materi yang telah dibahas 15. Memberikan umpan balik Fase Rayakan 4 Pengelolahan Waktu 19. Pengelolahan waktu pembelajaran 5 6 √ Suasana Kelas Aspek Quantum Teaching Kupang, √ September 2013 Keterangan : 1,00 - 1,99 : Tidak baik 2,00 - 2,99 : Kurang baik 3,00 - 3,49 : Cukup baik 3,50 - 4,00 : Baik Pengamat II ( Agatha S Melay,S.Pd) 251 Lampiran 11 ANGKET RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN KIMIA MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING Responden Yth, Angket ini diajukan oleh peneliti yang saat ini sedang melakukan penelitian mengenai respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model Quantum Teaching. Demi tercapainya hasil yang diinginkan, dimohon kesediaan adikadik untuk berpartisipasi dengan mengisi angket ini secara lengkap. Perlu saya informasikan bahwa tidak ada yang dinilai benar atau salah, pilih sesuai dengan apa yang anda ketahui atau rasakan. Akhir kata saya ucapkan banyak terima kasih atas perkenan adik-adik berpartisipasi dalam survey ini. Nama Kelas : : Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda Keterangan : STS : Sangat Tidak setuju S : Setuju TS : Tidak Setuju SS : Sangat setuju No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 Pernyataan Model Quantum Teaching lebih bermanfaat untuk belajar Kimia Menurut saya, model Quantum Teaching dalam pembelajaran Kimia menjemukan Belajar Kimia dengan menggunakan model Quantum Teaching membuat saya lebih terampil Model Quantum Teaching membuat saya kurang terampil Model Quantum Teaching mempersulit saya dalam menyelesaikan persoalan dalam pelajaran Kimia Model Quantum Teaching mendorong saya untuk menemukan ide-ide baru Belajar Kimia menggunakan model Quantum Teaching membuat saya merasa tertekan Saya kurang mengerti materi, saat belajar Kimia menggunakan model Quantum Teaching Belajar Kimia menggunakan model Quantum Teaching membuat saya lebih memahami materi 252 STS TS S SS 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 Model pembelajaran Quantum Teaching kurang bermanfaat untuk belajar Kimia Pembelajaran Kimia menggunakan model Quantum Teaching membuat saya mengantuk Belajar Kimia menggunakan model Quantum Teaching saya merasa lebih termotivasi Saya tidak dapat mengemukakan pendapat, saat belajar Kimia menggunakan model Quantum Teaching Belajar Kimia menggunakan model Quantum Teaching membuang-buang waktu belajar saya Belajar Kimia dengan model Quantum Teaching dapat mengeksplorasi diri saya sendiri Belajar Kimia dengan menggunakan model Quantum Teaching melatih saya untuk bisa mengemukakan pendapat Belajar Kimia menggunakan model Quantum Teaching membuat saya lebih aktif dalam belajar Belajar Kimia menggunakan model Quantum Teaching membuat materi mudah diingat Model Quantum Teaching membuat pelajaran Kimia lebih menarik untuk dipelajari Saya merasa rugi belajar Kimia menggunakan model Quantum Teaching Rekap skor yang diberikan siswa terhadap pernyataan-pernyataan dalam Angket 1. Untuk pernyataan dengan kriteria positif: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak setuju, 3 = ragu-ragu, dan 4 = sangat setuju. 2. Untuk pernyataan dengan kriteria negatif: 1 = sangat setuju, 2 = setuju, 3 = tidak setuju, dan 4 = sangat tidak setuju. 253 DATA NILAI AFEKTIF SISWA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Nama Siswa Aksamina Nofu Anastasia Dhema Cornelis Rihi Kore Dionisia C Reon Doarte M Rangel Fallerius Kollo Fransiskus Pullo Irma T Ukat Jesua Bria Lusia L Jenia Mario Z E Gego Meti Nomleni Marselina Tualaka Patrisia Dhiki Prisca Diana Bois Priscalia Okavianti Pertrus N Kelen Rainold A A Jiku Skolastika Foni Soleman Tlonaen Verdiana Doa Wiliam Pandeirot Woleka W Wunga Yohana K Banau Yulita Dimin Yohanes D Manek Bekerja Sama 1 4 4 1 1 1 3 4 3 4 4 1 1 4 2 4 2 1 3 4 1 4 4 3 4 2 1 2 4 4 3 2 2 3 4 2 3 4 2 3 2 2 3 4 4 3 2 4 4 4 3 3 3 2 3 4 4 4 2 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 1 3 2 3 4 2 4 4 3 1 2 2 2 3 2 2 3 2 2 2 1 3 3 2 1 3 RT 3,25 3,75 2,5 2 2,75 2,75 4 3,25 3,25 3,25 2,25 2,5 2,75 2,75 3,25 3 3 2,75 3 2,75 3,25 3,75 3 3,25 2,5 2 1 4 4 4 4 4 3 4 2 4 3 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 Bertanggung Jawab 2 3 4 1 4 4 4 4 2 3 3 3 4 4 3 4 1 4 3 4 3 4 4 3 4 1 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 3 2 4 1 3 4 4 4 3 4 3 3 1 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 2 4 3 2 4 2 1 4 4 3 Aktif RT 5 4 2 1 1 1 3 4 2 3 4 4 4 1 4 1 4 4 3 3 4 4 3 3 1 1 1 3,4 3,2 2,8 3,2 2,8 3,2 3,8 2,6 3,6 3,8 4 4 3,2 3,2 2,8 3,2 4 3,2 3,5 4 4 3,6 3 2,8 2,4 3,3 1 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 1 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 4 2 4 3 4 3 2 3 4 4 3 4 4 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 4 3 2 3 3 4 3 4 3 2 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 3 3 3 1 2 Disiplin RT 4 4 4 2 2 2 3 4 2 4 3 3 4 4 3 2 3 4 3 2 4 3 3 4 1 1 2 5 1 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 3 3 4 2 4 3,2 3,6 3,4 3 3 2,8 4 3,4 3,8 3,6 3,4 4 3,2 3,6 3,4 3,2 3,8 3,2 3,4 4 3,6 3 3,2 3 1,8 3 254 1 4 2 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 2 4 2 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 4 4 3 4 4 4 3 4 3 3 3 4 4 4 1 2 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 1 1 4 4 3 4 4 1 4 3 4 1 4 4 4 4 3 4 1 1 4 2 3 4 4 4 4 4 1 1 4 3 4 4 4 Menghargai RT 5 4 4 3 3 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 3 3,8 3,6 3,2 3 3,6 3,6 4 3,6 4 3,4 3,4 4 3 3,8 4 3,8 3,6 3,6 3 2,8 3,4 4 3 4 3,4 3 1 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 1 4 3 3 2 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 1 3 4 4 4 3 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 4 RT Skor Skor Maks Nilai Afektif Keterangan 3,25 4 3,75 3,5 3,25 3,25 4 4 4 4 4 3,5 3,25 3,75 4 4 2,75 3,5 3,75 3,75 4 3,75 3,25 4 4 3,5 15,9 18,15 15,65 14,7 15,4 15,6 19,8 16,85 18,65 18,05 17,05 18 15,4 17,1 17,45 17,2 17,15 16,25 16,65 17,3 18,25 18,1 15,45 17,5 14,1 14,8 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 84,5 90,75 78,25 73,5 77 78 99 84,25 93,25 90,25 85,25 90 77 85,5 87,25 86 85,75 81,25 83,25 86,5 91,25 90,5 77,25 85,25 70,5 74 Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik DATA NILAI AKHIR SISWA No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 Nilai Tugas Nama Siswa Aksamina Nofu Anastasia Dhema Cornelis Rihi Kore Dionisia C Reon Doarte M Rangel Fallerius Kollo Fransiskus Pullo Irma T Ukat Jesua Bria Lusia L Jenia Mario Z E Gego Meti Nomleni Marselina Tualaka Patrisia Dhiki Prisca Diana Bois Priscalia Okavianti Pertrus N Kelen Rainold A A Jiku Skolastika Foni Soleman Tlonaen Verdiana Doa Wiliam Pandeirot Woleka W Wunga Yohana K Banau Yulita Dimin Yohanes D Manek 1 70 75 80 65 77 69 81 76 78 86 66 68 75 77 74 82 80 77 82 79 70 73 74 84 69 80 2 72 74 79 70 80 72 82 79 79 80 69 70 77 81 76 80 81 75 84 81 76 76 81 80 79 80 3 83 80 81 84 82 85 84 83 83 84 83 85 87 82 84 83 83 80 84 82 83 82 82 82 84 81 Nilai Diskusi Rara-rata 4 80 79 81 80 84 82 79 78 81 80 82 81 82 81 81 79 76 81 78 77 81 83 78 79 72 79 76,25 77 80,25 74,75 80,75 77 81,5 79 80,25 82,5 75 76 80,25 80,25 78,75 81 80 78,25 82 79,75 77,5 78,5 78,75 81,25 76 80 1 75,25 78,75 78,75 81 81 80 77,25 77,25 78,75 81 75,25 80 77,25 75,25 75,25 81 78,75 80 80 75,25 81 80 81 78,75 77,25 78,75 2 80 78 76 79 80 78 76 79 80 82 82 78 76 79 78 76 78 76 79 80 80 82 78 82 79 82 3 77,75 70,5 72,25 72,25 77,75 77,75 71 70 72,25 70 71 71 70,5 70 71 71 70,5 71 70,5 70,5 77,75 70 72,25 77,75 70 72,25 4 96,25 87,5 96,25 89,5 87,5 89,5 87,5 92,75 87,5 96,25 87,5 92,75 89,5 92,75 81,25 92,75 96,25 89,5 92,75 81,25 96,25 81,25 87,5 81,25 89,5 81,25 Rata-rata Nilai Ujian Nilai Afektif Nilai Akhir 82,31 78,68 80,81 80,43 81,56 81,31 77,93 79,75 79,62 82,31 78,93 80,43 78,31 79,25 76,37 82,68 80,87 79,12 80,56 76,75 83,75 78,31 79,68 79,31 78,93 78,56 77 75 75 75 77 80 82 84 82 75 73 84 82 86 82 80 80 73 88 86 91 84 93 86 88 84 84,5 90,75 78,25 73,5 77 78 99 84,25 93,25 90,25 85,25 90 77 85,5 87,25 86 85,75 81,25 83,25 86,5 91,25 90,5 77,25 85,25 70,5 74 80,14 80,10 77,77 75,95 78,60 79,45 85,17 82,37 83,99 81,57 77,79 83,60 83,60 83,64 81,49 82,29 81,65 77,24 84,20 83,03 87,56 83,51 83,95 84,03 79,62 79,64 Hasil Belajar Siswa = 1 x Nilai Tugas + 2 x Nilai Diskusi + 3 x Nilai Ujian + 2 x Nilai Afektif 8 255 SKOR RESPON SISWA Nama Siswa Aksamina Nofu Anastasia Dhema Cornelis Rihi Kore Dionisia C Reon Doarte M Rangel Fallerius Kollo Fransiskus Pullo Irma T Ukat Jesua Bria Lusia L Jenia Mario Z E Gego Meti Nomleni Marselina Tualaka Patrisia Dhiki Prisca Diana Bois Priscalia Okavianti Pertrus N Kelen Rainold A A Jiku Skolastika Foni Soleman Tlonaen Verdiana Doa Wiliam Pandeirot Woleka W Wunga Yohana K Banau Yulita Dimin Yohanes D Manek 1 3 4 3 2 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 2 3 3 3 3 2 3 3 4 4 2 3 2 3 4 4 4 4 3 3 1 4 4 3 4 3 4 3 4 3 2 2 2 3 4 3 4 4 3 4 3 4 4 4 4 3 4 3 4 4 4 4 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 4 4 2 3 3 3 4 4 4 4 3 3 3 4 3 3 4 2 4 5 3 3 2 2 3 3 2 4 4 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 2 3 6 3 4 3 2 2 2 4 4 4 2 2 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 4 2 3 7 2 2 2 2 3 3 4 3 2 4 3 3 4 4 4 3 4 4 3 2 4 4 3 3 3 3 8 3 3 3 2 2 2 3 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 2 3 3 4 4 3 4 3 3 9 3 3 2 3 3 3 4 4 4 3 2 4 3 2 4 4 3 2 4 4 4 3 4 3 2 4 10 3 3 2 3 2 2 4 4 3 4 3 3 3 4 2 4 4 4 3 2 4 4 3 4 2 3 Nomor Item Pertanyaan 11 12 13 14 3 3 3 3 4 4 3 3 2 3 2 3 2 2 2 2 4 3 3 4 3 2 3 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 4 3 4 4 4 3 2 3 2 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 4 2 4 4 3 4 4 4 4 4 3 4 4 3 3 3 3 4 3 3 4 3 3 3 4 3 4 3 2 4 2 4 3 4 3 3 4 3 4 4 2 3 3 3 4 4 3 3 Rata-rata Ketuntasan 256 Skor 15 3 3 2 2 4 2 4 3 4 4 3 3 3 4 3 2 4 3 4 3 4 4 4 3 3 3 16 3 3 3 3 4 3 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 4 3 3 3 4 3 4 4 2 3 17 4 4 3 3 3 2 4 4 3 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 4 4 4 4 2 3 18 4 4 3 2 4 2 4 4 4 4 3 4 4 4 4 2 4 3 3 4 4 2 4 4 3 3 19 3 4 3 3 4 2 4 4 4 3 3 4 4 4 3 4 4 2 4 3 3 4 4 4 3 4 20 3 4 3 3 3 3 4 4 4 4 3 4 4 2 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 2 4 62 67 52 48 60 52 74 76 75 70 56 68 67 72 72 74 76 60 67 60 76 70 71 74 50 67 Skor Maks 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 80 Nilai 77,5 83,75 65,5 60 75 65 92,5 95 93,75 87,5 70 87,5 83,75 90 90 92,5 95 75 83,75 75 95 87,5 88,75 92,5 62,5 83,75 FREQUENCIES VARIABLES=X Y /NTILES=4 /STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN MO DE SUM /HISTOGRAM NORMAL /ORDER=ANALYSIS. Frequencies [DataSet1] C:\Users\Asus\Documents\data mentah.sav Statistics X N Y Valid 26 Missing 26 4 4 Mean 82.5962 81.6135 Std. Error of Mean 2.13744 .55050 Median 85.6250 81.9700 Mode 83.75 83.60 1.08989E1 2.80702 118.785 7.879 Range 35.00 11.61 Minimum 60.00 75.95 Maximum 95.00 87.56 Std. Deviation Variance Sum Percentiles 2147.50 2121.95 25 75.0000 79.5775 50 85.6250 81.9700 75 92.1250 83.7175 Frequency Table X Frequency Valid Percent Valid Percent Cumulative Percent 60 1 3.3 3.8 3.8 62.5 1 3.3 3.8 7.7 65 1 3.3 3.8 11.5 65.5 1 3.3 3.8 15.4 70 1 3.3 3.8 19.2 75 3 10.0 11.5 30.8 77.5 1 3.3 3.8 34.6 83.75 4 13.3 15.4 50.0 87.5 3 10.0 11.5 61.5 88.75 1 3.3 3.8 65.4 90 2 6.7 7.7 73.1 92 1 3.3 3.8 76.9 92.5 2 6.7 7.7 84.6 257 93.75 1 3.3 3.8 88.5 95 3 10.0 11.5 100.0 26 86.7 100.0 4 13.3 30 100.0 Total Missing System Total Y Frequency Valid Missing Percent Valid Percent Cumulative Percent 75.95 1 3.3 3.8 77.24 1 3.3 3.8 7.7 77.77 1 3.3 3.8 11.5 77.79 1 3.3 3.8 15.4 78.6 1 3.3 3.8 19.2 79.45 1 3.3 3.8 23.1 79.62 1 3.3 3.8 26.9 79.64 1 3.3 3.8 30.8 80.1 1 3.3 3.8 34.6 80.14 1 3.3 3.8 38.5 81.49 1 3.3 3.8 42.3 81.57 1 3.3 3.8 46.2 81.65 1 3.3 3.8 50.0 82.29 1 3.3 3.8 53.8 82.37 1 3.3 3.8 57.7 83.03 1 3.3 3.8 61.5 83.51 1 3.3 3.8 65.4 83.6 2 6.7 7.7 73.1 83.64 1 3.3 3.8 76.9 83.95 1 3.3 3.8 80.8 83.99 1 3.3 3.8 84.6 84.03 1 3.3 3.8 88.5 84.2 1 3.3 3.8 92.3 85.17 1 3.3 3.8 96.2 87.56 1 3.3 3.8 100.0 Total 26 86.7 100.0 4 13.3 30 100.0 System Total Histogram 258 3.8 MEANS TABLES=Y BY X /CELLS MEAN COUNT STDDEV /STATISTICS ANOVA LINEARITY. Means [DataSet1] C:\Users\Asus\Documents\data mentah.sav 259 Case Processing Summary Cases Included N Y *X Excluded Percent 26 N 86.7% Total Percent 4 N 13.3% Percent 30 100.0% Report Y X Mean N Std. Deviation 60 75.9500 1 . 62.5 79.6200 1 . 65 79.4500 1 . 65.5 77.7700 1 . 70 77.7900 1 . 75 79.6233 3 3.02761 77.5 80.1400 1 . 83.75 81.8850 4 2.34710 87.5 82.8933 3 1.14692 88.75 83.9500 1 . 90 82.5650 2 1.52028 92 82.2900 1 . 92.5 84.6000 2 .80610 93.75 83.9900 1 . 95 83.8600 3 3.22445 Total 81.6135 26 2.80702 ANOVA Table Sum of Squares Y*X Between Groups Mean Square df Sig. (Combined) 135.738 14 9.696 1.741 .180 Linearity 120.020 1 120.020 21.556 .001 15.718 13 1.209 .217 .994 61.246 11 5.568 196.984 25 Deviation from Linearity Within Groups Total Measures of Association R F R Squared Eta Eta Squared Y*X .781 .609 .830 .689 REGRESSION /DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N /MISSING LISTWISE /STATISTICS COEFF OUTS CI BCOV R ANOVA COLLIN TOL CHANGE ZPP /CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10) /NOORIGIN /DEPENDENT Y /METHOD=ENTER X 260 /RESIDUALS DURBIN HIST(ZRESID) NORM(ZRESID) /CASEWISE PLOT(ZRESID) OUTLIERS(3). Regression [DataSet1] C:\Users\Asus\Documents\data mentah.sav Descriptive Statistics Mean Std. Deviation N Y 81.6135 2.80702 26 X 82.5962 10.89887 26 Correlations Y Pearson Correlation Sig. (1-tailed) N X Y 1.000 .781 X .781 1.000 Y . .000 X .000 . Y 26 26 X 26 26 b Variables Entered/Removed Variables Variables Entered Removed Model 1 a X Method . Enter a. All requested variables entered. b. Dependent Variable: Y Model Summaryb Model R 1 .781 R Square a Adjusted R Square .609 Std. Error of the Estimate .593 Change Statistic R Square Change 1.79075 F Change .609 a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y ANOVAb Model 1 Sum of Squares Regression Residual Total df Mean Square 120.020 1 120.020 76.963 24 3.207 196.984 25 a. Predictors: (Constant), X b. Dependent Variable: Y 261 F 37.427 Sig. .000a 37.427 df1 Coefficientsa Standardized Coefficients Unstandardized Coefficients Model 1 B Std. Error (Constant) X 95% C Beta 65.009 2.737 .201 .033 t .781 Sig. 23.753 .000 6.118 .000 a. Dependent Variable: Y Coefficient Correlations a Model 1 X Correlations X 1.000 Covariances X .001 a. Dependent Variable: Y Collinearity Diagnostics a Variance Proportions Model Dimensi on 1 1 1.992 1.000 .00 .00 2 .008 15.521 1.00 1.00 Eigenvalue Condition Index (Constant) X a. Dependent Variable: Y Residuals Statisticsa Minimum Predicted Value Maximum Mean Std. Deviation N 77.0708 84.1071 81.6135 2.19108 26 -2.84635 3.45291 .00000 1.75457 26 Std. Predicted Value -2.073 1.138 .000 1.000 26 Std. Residual -1.589 1.928 .000 .980 26 Residual a. Dependent Variable: Y NPAR TEST /CHISQUARE=X Y /EXPECTED=EQUAL /MISSING ANALYSIS. NPar Tests [DataSet1] C:\Users\Asus\Documents\data mentah.sav Chi-Square Test 262 Lower B Frequencies X Observed N Expected N Residual 60 1 1.7 -.7 62.5 1 1.7 -.7 65 1 1.7 -.7 65.5 1 1.7 -.7 70 1 1.7 -.7 75 3 1.7 1.3 77.5 1 1.7 -.7 83.75 4 1.7 2.3 87.5 3 1.7 1.3 88.75 1 1.7 -.7 90 2 1.7 .3 92 1 1.7 -.7 92.5 2 1.7 .3 93.75 1 1.7 -.7 3 1.7 1.3 95 Total 26 Test Statistics X Chi-Square df Asymp. Sig. Y a 8.615 14 .855 b .923 24 1.000 a. 15 cells (100,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,7. b. 25 cells (100,0%) have expected frequencies less than 5. The minimum expected cell frequency is 1,0. 263 264 265 Foto-foto Penelitian Suasana Kelas Saat Pretest Guru sedang Menyampaikan Tujuan Pembelajaran Guru sedang menyampaikan pengetahuan awal kepada siswa Siswa sedang berdiskusi dalam kelompok 266 Guru sedang Membimbing Diskusi Kelompok Siswa Sedang Mempresentasikan Hasil Diskusi Suasana Kelas Saat Pembelajaran Berlangsung Suasana Kelas Saat Posttest 267