BAB V PENUTUP Kesimpulan Berdasarkan hasil penelitian dapat

advertisement
BAB V
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Penerapan Pembelajaran Quantum Teaching Efektif terhadap Prestasi Belajar
Kimia materi pokok Struktur Atom siswa kelas X SMAK Sint Carolus T.A
2013/2014. Secara rinci dapat dijabarkan sebagai berikut:
a. Kemampuan Guru dalam Mengelola Pembelajaran
Kemampuan guru dalam mengelola pembelajaran kimia pada materi
pokok Struktur Atom siswa kelas X SMAK Sint Carolus Kupang Tahun
Ajaran 2013/2014 melalui pembelajaran Quantum Teaching yang
mencakup: perencanaan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran dan
evaluasi pembelajaran adalah termasuk dalam kategori baik, dengan skor
yang diperoleh 3,55 (kategori baik).
b. Ketuntasan Indikator Hasil Belajar
Indikator Hasil Belajar (IHB) yang dicapai siswa pada Materi pokok
Struktur Atom, yang menerapkan Pembelajaran Quantum Teaching
semuanya tuntas dengan rata-rata proporsi ketuntasan 0,85.
c. Ketuntasan Hasil Belajar
Hasil Belajar Kimia siswa kelas X SMAK Sint Carolus Penfui Kupang
materi pokok Struktur Atom yang menerapkan pembelajaran Quantum
Teaching proporsi ketuntasan 81,61%.
119
d. Respon Siswa
Respon
siswa
dalam
kegiatan
pembelajaran
yang
menerapkan
pembelajaran Quantum Teaching adalah baik. Siswa mempunyai perhatian
terhadap pembelajaran, dapat mengikuti pembelajaran ini dengan baik
karena merasa berguna bagi kehidupan mereka. Siswa memiliki rasa
percaya diri yang cukup tinggi, dan merasa
puas dalam mengikuti
kegiatan pembelajaran ini.
2. Pengaruh Respon Siswa Terhadap Prestasi Belajar Kimia
Respon Siswa mempunyai pengaruh yang signifikan terhadap prestasi belajar
kimia siswa kelas X SMAK Sint Carolus Penfui Kupang tahun ajaran
2013/2014 dengan nilai koefisien korelasi sebesar 0,78 dan koefisien
determinasinya sebesar 0,609. Dengan demikian, Respon Siswa dapat
mempengaruhi prestasi belajar kimia siswa sebesar 60,9%.
Saran
Berdasarkan hasil penelitian dilapangan maka penulis memberikan beberapa saran
sebagai berikut:
a. Sebagai guru perlu lebih banyak menguasai strategi serta metode yang
tepat yang dapat membangkitkan respon siswa sehingga tujuan
pembelajaran dapat tercapai.
b. Perlu
dilakukan
penelitian
lanjutan
dengan
menerapkan
model
pembelajaran Quantum Teaching demi penyempurnaan perangkat
pembelajaran yang digunakan dalam kegiatan pembelajaran.
120
c. Pembelajaran Quantum Teaching sangat baik dan efektif dalam
pembelajaran sains, karena itu disarankan agar guru mata pelajaran kimia
dapat menerapkannya dalam pembelajaran untuk mendapatkan hasil yang
baik pada materi pokok lain.
d. Dalam menerapkan suatu model atau strategi pembelajaran, guru perlu
memperhatikan pengelolaan waktu dalam pelaksanaan pembelajaran
sehingga semua aktivitas siswa benar-benar dikembangkan
dan
terakomodir.
e. Diperlukan ruangan yang cukup luas untuk menerapkan pembelajaran
Quantum Teaching
121
DAFTAR PUSTAKA
Arief
S. Sadiman, et al. 1990. Media
Pemanfaatannya. Jakarta: CV Rajawali
Pendidikan,
Pengertian
dan
Arikunto, S. 1985. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara
Baharuddin, Wahyuni Nur. 2007. Teori Belajar dan Pembelajaran. Malang: ArRuzz Media
Depdiknas. 2003. Kurikulum Berbasis Kompetensi. Jakarta: Pusat Kurikulum
DePorter, Reardon, Singer. 2000. Quantum Teaching. Bandung: Kaifa
DePorter, Reardon, Singer. 2011. Quantum Teaching:Mempraktikkan Quantum
Teaching Diruang-ruang Kelas.Penerjemah Ary Nilandari. Bandung:
Kaifa
Dra.I L Pasaribu & Drs.B Simandjuntak,S.H, 1983 Proses Belajar Mengajar,
Bandung, Tarsito
Fahrudin, Ahmad. 2009. Perbandingan Hasil Belajar Matematika Siswa Dengan
Menggunakan Metode Quantum Learning Dan Metode Mind Mapping.
Skripsi:Universitas Muhammadiyah Prof. Dr. Hamka.
http://elsusantiely60.blogspot.com/ diakses pada tanggal 27/07/2013 pukul 09:03
Lamapaha, Dominika. Penerapan Model Pembelajaran
Kooperatif Tipe
Kelompok Investigasi untuk Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Fisika
Materi Pokok Gravitasi pada Siswa XI IPA SMAN 9 Kupang Tahun
Ajaran 2009/2010”. Skripsi UNWIRA. 2009
Pudjiastuti Dwi Elly. Pengembangan Perangkat Pembelajaran Biologi
Berorientasi Model Pembelajaran Kooperatif Tipe STAD Pada Bahan
Kajian Sistem Gerak di SLTP. Makalah Komprehensif Program Studi
Pendidikan Sains UNESA Surabaya, 2002
Riduwan. 2010. Belajar Mudah Penelitian. Bandung : Alfabeta
Roestiyah N.K. 1982, Masalah-masalah Ilmu Keguruan. Jakarta:Bina Aksara
Ruslan G. 1991. Bimbingan Penjurusan. Bandung : Angkasa.
Sa’ud Udin Syaefudin, 2011. Inovasi Pendidikan, Bandung.Alfabeta
122
Sobry Sotikno, M.2009. Belajar dan Pembelajaran:upaya kreatif dalam
mewujudkan pembelajaran yang berhasil.Bandung:Prospect
Sudjana, N. 2008. Model – Model Pengajaran. Bandung : Sinar Baru.
Sugiyono. 2008. Statistika Untuk Penelitian. Bandung : Alfabeta
Syamsudin Makmum. 2012 Psikologi Pendidikan:Perangkat
Pembelajaran Modul, Bandung, ROSDA
Sistem
Trianto. 2009. Mendesain Model Pembelajaran Inovatif-Progresif: konsep,
landasan dan Implementasinya Pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan
(KTSP) . Jakarta: Kencana Prenada Media.
Trianto, 2010. Model Pembelajaran Terpadu, Jakarta:Prenada Media Groub
Wena Made, 2008. Strategi Pembelajaran Inovatif Kontemporer:Suatu Tinjauan
Konseptual Operasi, Malang: Bumi Aksara
W.S Winkel. 1984, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar.Jakarta
123
Lampiran
124
Lampiran 1
SILABUS
Nama Sekolah
Mata Pelajaran
Kelas / Semester
Standar Kompetensi
Kompetensi Dasar
1. Memahami
struktur
atom berdasarkan teori
atom Bohr, sifat-sifat
unsure, Mr, dan sifatsifat periodic unsure
serta
menyadari
keteraturannya, melalui
pemahaman konfigurasi
elektron
: SMAK Sint Carolus Penfui-Kupang
: Kimia
:X/I
: 1. Memahami struktur atom, sifat-sifat periodic dan ikatan kimia.
Materi
pembelajaran
Kegiatan
pembelajaran
1. Teori atom 1. Mengkaji
Dalton dan
literatur
Perkembang
tentang teori
an teori atom
atom Dalton
dan
perkembanga
n teori atom
2. Susunan
atom
1. Mengkaji
tabel periodic
unsur untuk
menentukan
partikel dasar,
nomor atom,
nomor massa,
notasi
susunan atom,
isotop, isobar
dan isoton,
dan juga
No
1.
Menjelaskan
atom Dalton
2.
Menjelaskan
perkembangan
teori atom
3.
KKM
Indikator
Menentukan
susunan atom
teori
Ratarata
Kom
75
DD
75
Int
75
75
75
75
75
75
75
75
75
75
Alokasi Waktu
Penilaian
TM
1. Jenis
tagihan
tugas
kelompo
k
dan
THB
2. Instrume
n: LDS
dan Kisikisi THB
TMT
TMTT
Sumber/
alat/bahan
Buku
Kimia
kelas X,
Lembar
Diskusi
Siswa LDS
Tes Hasil
Belajar
(THB)
Guru
Tabel
Periodik
Power
Point
125
susunan ion.
3. Massa atom 1.Mengkaji
dan
massa
tabel periodic
atom relative
unsur untuk
menentukanm
4. Konfigurasi
assa atom dan
electron dan
massa atom
electron
relative serta
valensi
konfigurasi
electron dan
electron
valensi.
4.
5.
Menentukan massa
atom dan massa
atom relative
Menjelaskan
konfigurasi
electron
75
75
75
75
75
75
75
75
126
Lampiran 2
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STRUKTUR ATOM
Pertemuan 1
Nama Sekolah
: SMAK Sint. Carolus Penfui-Kupang
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / Semester
: X IPA / 1
Standar Kompetensi
: 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik
Unsur dan Ikatan kimia
Kompetensi Dasar
: 1.1 Memahami Struktur atom berdasarkan teori atom
bohr, sifat-sifat unsur, masa atom relatif dan sifatsiat periodik unsur dalam tabel peiodik serta
menyadari
keteraturannya,
konfigurasi elektron.
Indikator:
A. Kognitif
1. Mejelaskan teori atom Dalton
2. Menjelaskan perkembangan teori atom
B. Afektif
1. Bekerjasama dalam kelompok
2. Bertanggung jawab dalam tugas
3. Aktif
4. Disiplin
5. Menghargai guru dan teman
Tujuan:
A. Kognitif
Siswa dapat,
1. Menjelaskan teori atom dalton
127
melalui
pemahaman
2. Menjelaskan penemuan elektron
3. Menjejaskan percobaan tetes minyak milikan
4. Menjelaskan teori atom Thomson
5. Menjelaskan teori atom Rutherford
6. Menjelaskan teori atom Niels Bohr
7. Menjelaskan teori atom modern
B. Afektif
Agar peserta didik mampu :
a. Bekerja sama dalam diskusi kelompok materi struktur atom
b. Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok materi struktur atom
c. Bertanggung jawab dalam tugas materi struktur atom
d. Aktif dalam mendengarkan pelajaran materi struktur atom
e. Disiplin dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom
f. Menghormati guru dan teman dalam kegiatan pembelajaran materi
struktur atom
Materi Ajar:
Teori Atom Dalton
Perkembangan Teori Atom
Model & Metode Pembelajaran
A. Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan kerangka rancangan
TANDUR
1. Tumbukan
2. Alami
3. Namai
4. Demonstrasikan
5. Ulangi
6. Rayakan
B. Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas
128
Alokasi Waktu
3 Jam pelajaran
Skenario Pembelajaran
No.
1.
2.
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan :
15 ’
a. Guru mempersiapkan siswa
FASE TUMBUHKAN
b. Guru memberikan apresepsi dengan cara;
• Mengaitkan pembelajaran sebelumnya dan materi
yang akan dipelajari tentang teori atom dalton dan
perkembangan teori atom.
• Guru memotivasi siswa dengan cara menunjukkan
gambar-gambar para ahli dan siswa menyebutkan
nama dari masing-masing gambar.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan inti
105’
FASE ALAMI
a. Eksplorasi
• Guru menyampaikan materi dengan materi ajar teori
atom dalton dan perkembangan teori atom.
FASE NAMAI
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok
kecil. Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
• Siswa berdiskusi tentang teori atom dalton dan
perkembangan teori atom
• Masing–masing kelompok melakukan diskusi sesuai
dengan petunjuk yang diberikan.
b. Elaborasi
• Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang bagaimana teori atom Dalton
dan percobaan yang dilakukan oleh para ahli dalam
menemukan atom.
FASE DEMONSTRASI
• Masing-masing kelompok menyampaikan hasil
diskusi dan kelompk lain menanggapi.
c. Konfirmasi
FASE ULANGI
• Guru memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi kerja kelompok.
• Guru memberikan penguatan tentang teori atom
dalton dan bagaimana para ahli melakukan percobaan
dalam menemukan atom.
129
Metode
Ceramah,
tanya
jawab
Ceramah,
Diskusi
No.
3.
Kegiatan
• Guru memberikan catatan-catatan penting mengenai
materi pokok yang harus dikuasai siswa.
Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat
rangkuman dari materi yang telah dibahas
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi
yang telah diberikan.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang
telah diajarkan.
FASE RAYAKAN
d. Guru dan siswa bersama-sama merayakan
keberhasilan siswa setelah mengikuti kegiatan
pembelajaran dengan tos lima jari, tepuk tangan dan
lain sebagainya.
e. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam
bentuk pembelajaran remedi, program pengayaan,
layanan konseling dan/atau memberikan tugas baik
tugas individual maupun kelompok sesuai dengan
hasil belajar peserta didik
f. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar
gemar membaca dengan membuat tugas rumah
secara individu, dan dikumpulkan pada pertemuan
selanjutnya
Alat / Bahan / Sumber Belajar :
a. Buku Kimia Kelas X
b. Bahan Ajar Siswa (BAS)
c. LDS ( terlampir)
d. Model (carta)
e. Guru
Penilaian:
a. Berdasarkan tes afektif siswa
b. Berdasarkan tes kognitif siswa
c. Berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan LDS
d. Berdasarkan tugas individu atau kelompok
Contoh Instrumen
1. Jelaskan teori atom yang dikemukakan oleh Dalton?
130
Waktu
Metode
15 ‘
Ceramah,
tanya
jawab
2. Jelaskan awal mula penemuan elektron?
3. Jelaskan hasil percobaan Robert Millikan?
4. Jelaskan percobaan sinar katoda yang dilakukan oleh J. J. Thomson?
5. Jelaskan teori atom menurut Rutherford?
6. Jelaskan teori atom menurut Niels Bohr?
7. Jelaskan yang dimaksud dengan teori atom modern?
Jawaban dan Skor Penilaian
No
Jawaban
Menurut teori John Dalton atom adalah bagian terkecil dari unsur dan tidak
1
dapat dibagi lain dan unsur terdiri atas atom - atom yang sama,sehingga
mempunyai sifat fisika dan kimia yang sama.
• Kelebihan dari teori atom ini:
1. Dapat menerangkan hukum perbAndingan tetap (Hukum Proust)
2. Dapat menerangkan hukum kekekalan massa (Hukum Lavoisier)
• Kekurangan dari teori atom ini adalah:
1. Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom
2. Pada kenyataanya atom dapat dibagi lagi menjadi partikel yang lebih
kecil yang disebut subatomic.
Penemuan elektron berawal dari pembuatan tabung sinar katode oleh J. Plucker.
2
tabung sinar katode menjadi lebih berarti setelah J.J. Thomson mempelajari
sinar katode yang dihasilkan tabung. dimana lempeng pertama dihubungkan
kepusat positif dan lempeg kedua dihubungkan ke pusat negatif. tabung tersebut
diisi dengan gas, setelah itu sinar katoda dibelokkan ke arah kutub positif.
kenyataan tersebut menjadi dasar bagi Thomson untuk menyimpulkan bahwa
sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatif dan dinamakan elektron.
Melalui percobaan tetes minyak yang dilakukan oleh Robert Millikan diperoleh
3
harga muatan elektron = 1,6 x 10-19 Coulomb dan massa sebuah elektron = 9 x
10-31 kg
4
• Dua pelat logam ditempatkan pada tabung Vakum yang diisi dengan gas
bertekanan rendah. Salah satu pelat logam yang disebut anode membawa
muatan positif sedangkan pelat lain yang disebut katode membawa muatan
negatif.
• Listrik bertegangan tinggi dialirkan melalui gas dalam tabung, sehingga
muncul nyala berupa sinar dari katode ke anode. Sinar inilah yang disebut
sinar katode
• J.J Thomson kemudian menempatkan sinar katode pada medan listrik yang
ternyata sinar tersebut dibelokkan kearah kutub positif medan listrik
• Dari percobaan Menurut Thomson, atom merupakan bola yang bermuatan
positif dan elektron menyebar diseluruh bagian atom. Model atom Thomson
dapat diibaratkan kismis (sebagai analogi elektron) yang terdapat dalam roti
(sebagai analogi atom).
131
Skor
20
20
15
20
5
6
7
• Kelebihan dari teori atom ini:
1. Dapat menerangkan adanya partikel yang lebih kecil dari atom yang
disebut partikel subatomic
2. Dapat menerangkat sifat listrikatom
• Kekurangan dari teori atom ini adalah:
Tidak dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa oleh selaput
tipis emas yang dikemukaan oleh Ruteherford.
Rutherford menemukan inti atom yang memiliki jari-jari jauh lebih kecil
20
dibandingkan jari-jari atomnya. Penemuan inti ini menggugurkan model atom
Thomson. Permasalahan lintasan elektron yang digambarkan oleh Rutherford
adalah bagaimana pengaruh gaya tarik elektrostatik yang bermuatan negatif dan
inti atom bermutan positif.
• Kelebihan dari teori atom ini:
1. Dapat menerangkan fenomena penghamburan partikel alfa
2. Menemukan keberadaan inti atom yang bermuatan positif dan
merupakan pusat massa atom.
• Kekurangan dari teori atom ini adalah:
1. Elektrron brmuatan negatif yang beredar mengelilingi inti akan
kehilangan energi terus-menerus sehingga akhirnya akan membentuk
lintasan spiral dan jatuk ke inti.
2. Bertentangan dengan teori elekrton dinamika klasik, dimana suatu
partikel bermuatan listrik apabila bergerak akan memancarkan energi.
Menurut teori Bohr:
20
a. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat – tingkat energi
tertentu. Semakin dekat ke inti atom, tingkat energy semakin rendah.
Dan sebaliknya, semakin jauh dari inti atom, tingkat energi semakin
tinggi.
b. Atom bukan bola pejal, karena hampir semua partikel α diteruskan. Hal
ini berarti, sebagian besar volume atom merupakan ruang kosong.
c. Perpindahan elektron, dapat terjadi dengan cara :
 Menyerap energi sehingga elektron tersebut berpindah ke tingkat
energi yang lebih tinggi atau lintasan yang lebih luar, atau
 Membebaskan energy sehingga elektron tersebut berpindah ke tingkat 
energi yang lebih rendah atau lintasan yang lebih dalam.
• Kelebihan dari teori atom ini:
1. Menerangkan dengan jelas garis spektrum pancaran (emisi) atau serapan
(absorpsi) dari atom hidrgen.
2. Menjawab kelemahan dalam teori atom rutheford dengsn
mengsplikasikan teori mekanika kuantum.
• Kekurangan dari teori atom ini adalah:
1. Terjadi penyimpangan untuk atom yang lebih besar dari hydrogen
2. tidak dapat menerangkan efek zaeman.
Model atom mekanika kuantum atau model atom mutakhir menggambarkan sifat
20
pergerakan elektron dan kedudukan elektron. Dasar pertama model atom
mekanika kuantum adalah hipotesis de Broglie. Menurut Louis de Broglie,
elektron bukan hanya merupakan partikel, melainkan dapat juga dipandang
132
sebagai gelombang.
Skor Total
Nilai = skor
yan d
skor t ot al
135
eh
perol
x 100%
Kupang,
September 2013
Mengrtahui
Kepala Sekolah SMAK Sint Carolus Penfui-
Peneliti
Kupang
Robertus A P Dapi
Drs. Alexander Due
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
133
STRUKTUR ATOM
Pertemuan 2
Nama Sekolah
: SMAK Sint. Carolus Penfui-Kupang
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / Semester
: X IPA / 1
Standar Kompetensi
: 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik
Unsur dan Ikatan kimia
Kompetensi Dasar
: 1.1 Memahami Struktur atom berdasarkan teori atom
bohr, sifat-sifat unsur, masa atom relatif dan sifatsiat periodik unsur dalam tabel peiodik serta
menyadari
keteraturannya,
konfigurasi elektron.
Indikator:
A. Kognitif
1. Menentukan susunan atom
B. Afektif
1. Bekerjasama dalam kelompok
2. Bertanggung jawab dalam tugas
3. Aktif
4. Disiplin
5. Menghargai guru dan teman
Tujuan:
A. Kognitif
Siswa dapat,
1. Menjelaskan teori atom modern
2. Menjelaskan pengertian proton
3. Menjelaskan tentang neutron
4. Menentukan nomor atom
5. Menentukan nomor massa
134
melalui
pemahaman
6. Menentukan notasi susunan atom
B. Afektif
Agar peserta didik Mampu :
a. Bekerja sama dalam diskusi kelompok materi struktur atom
b. Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok materi struktur atom
c. Bertanggung jawab dalam tugas materi struktur atom
d. Aktif dalam mendengarkan pelajaran materi struktur atom
e. Disiplin dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom
f. Menghormati guru dan teman dalam kegiatan pembelajaran materi
struktur atom
Materi Ajar:
Partikel Penyusun Inti Atom
Susunan Atom
Model & Metode Pembelajaran
A. Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan kerangka rancangan
TANDUR
1. Tumbukan
2. Alami
3. Namai
4. Demonstrasikan
5. Ulangi
6. Rayakan
B. Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas
Alokasi Waktu
3 Jam Pelajaran (3 X 45 Menit)
135
Skenario Pembelajaran
No.
1.
Kegiatan
Pendahuluan :
a. Guru mempersiapkan siswa
FASE TUMBUKAN
b. Guru memberikan apresepsi dengan cara;
• Mengaitkan pembelajaran sebelumnya dan materi yang akan
dipelajari tentang partikel penyusun inti atom dan susunan atom.
• Guru memotivasi siswa dengan cara memberikan analogi bahwa
susuan atom seperti keluarga dimana dalam satu rumah terdiri
dari kepala keluarga dan anggta keluarga.
d. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
2.
105’
Kegiatan inti
FASE ALAMI
a. Eksplorasi
• Guru menyajikan materi dengan materi ajar tentang partikel
penyusun inti atom dan susunan atom.
FASE NAMAI
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil. Setiap
kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
• Siswa berdiskusi tentang tentang partikel penyusun inti atom dan
susunan atom.
• Masing–masing kelompok melakukan diskusi sesuai dengan
petunjuk yang diberikan.
b. Elaborasi
• Masing masing kelompok diminta menyampaikan pendapatnya
tentang tentang partikel penyusun inti atom dan susunan atom.
FASE DEMONSTRASI
• Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi dan
kelompk lain menanggapi.
c. Konfirmasi
FASE ULANGI
• Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan hasil
diskusi kerja kelompok.
• Guru memberikan penguatan tentang partikel penyusun inti atom
dan susunan atom.
• Guru memberikan catatan-catatan penting mengenai materi
pokok yang harus dikuasai siswa.
10 ‘
Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman dari materi
yang telah dibahas
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan.
3.
136
Waktu
15 ’
Metode
Ceramah,
tanya
jawab
Diskusi,
Tanya
Jawab,
Ceramah
Ceramah,
tanya
jawab
No.
Kegiatan
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan.
FASE RAYAKAN
d. Guru dan siswa bersama-sama merayakan keberhasilan siswa
setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tos lima jari,
tepuk tangan dan lain sebagainya.
e. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan konseling
dan/atau memberikan tugas baik tugas individual maupun
kelompok sesuai dengan hasil belajar peserta didik
f. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar membaca
dengan membuat tugas rumah secara individu, dan dikumpulkan
pada pertemuan selanjutnya
Waktu
Alat / Bahan / Sumber Belajar :
a. Buku Kimia Kelas X
b. Bahan Ajar Siswa (BAS)
c. LDS ( terlampir)
d. Model (carta)
e. Guru
Penilaian:
a. Berdasarkan tes afektif siswa
b. Berdasarkan tes kognitif siswa
c. Berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan LDS
d. Berdasarkan tugas individu atau kelompok
Contoh Instrumen
1. Jelaskan pengertian proton!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan neutron!
3. Tentukan nomor atom unsur X apabila mempunyai 10 elektron dan 12
neutron!
4. Tentukan nomor massa unsur X apabila mempunyai 17 elektron dan
20 neutron!
5. Jika suatu atom memiliki 3 proton, 3 elektron dan 4 neutron,
bagaimanakah notasi penulisan yang benar untuk atom tersebut!
137
Metode
KUNCI JAWABAN DAN SKOR PENILAIAN
No
1
2
3
4
5
Jawaban
Proton adalah partikel yang bermuatan positif. Dibuktikan dengan percobaan
yang dilakukan oleh Goldstein tentang tabung sinar katode yang menunjukkan
bahwa sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif.
Neutron merupakan partikel yang tidak bermuatan dan
partikel neutron memiliki massa yang hampir sama dengan partikel proton, yaitu
1.836 kali massa electron.
Unsur X mempunyai 10 elektron, berarti jumlah protonnya juga 10.
Nomor atom = jumlah proton (p) elektron. Berarti unsur X mempunyai nomor
atom 10.
Nomor massa adalah jumlah dari proton ditambah neutron.
Nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah netron (n)
= 17 + 20 = 37
Berarti unsur X mempunyai nomor massa 37
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron = 3 + 4 = 7
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron = 3
Maka penulisan notasinya adalah
Skor total
Nilai =
skor t ot al
x 100%
Kupang,
September 2013
Mengrtahui
Kepala Sekolah SMAK Sint Carolus PenfuiKupang
Peneliti
Drs. Alexander Due
Robertus A P Dapi
138
Skor
10
10
15
15
15
65
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STRUKTUR ATOM
Pertemuan 3
Nama Sekolah
: SMAK Sint. Carolus Penfui-Kupang
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / Semester
: X IPA / 1
Standar Kompetensi
: 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik
Unsur dan Ikatan kimia
Kompetensi Dasar
: 1.1 Memahami Struktur atom berdasarkan teori atom
bohr, sifat-sifat unsur, masa atom relatif dan sifatsiat periodik unsur dalam tabel peiodik serta
menyadari
keteraturannya,
konfigurasi elektron.
Indikator:
A. Kognitif
Menentukan susunan atom
B. Afektif
1. Bekerjasama dalam kelompok
2. Bertanggung jawab dalam tugas
3. Aktif
4. Disiplin
5. Menghargai guru dan teman
Tujuan:
A. Kognitif
Siswa dapat,
1. Menentukan isotop
2. Menentukan isobar
139
melalui
pemahaman
3. Menentukan isoton
4. Menentukan susunan ion
B. Afektif
Agar peserta didik Mampu :
a. Bekerja sama dalam diskusi kelompok materi struktur atom
b. Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok materi struktur atom
c. Bertanggung jawab dalam tugas materi struktur atom
d. Aktif dalam mendengarkan pelajaran materi struktur atom
e. Disiplin dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom
f. Menghormati guru dan teman dalam kegiatan pembelajaran materi
struktur atom
Materi Ajar:
Susunan Atom
Model & Metode Pembelajaran
A. Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan kerangka rancangan
TANDUR
1. Tumbukan
2. Alami
3. Namai
4. Demonstrasikan
5. Ulangi
6. Rayakan
B. Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas
Alokasi Waktu
3 Jam pelajaran (3 X 45 Menit)
140
Skenario Pembelajaran
No.
1.
2.
3.
Kegiatan
Pendahuluan :
a. Guru mempersiapkan siswa
FASE TUMBUKAN
b. Guru memberikan apresepsi dengan cara;
• Mengaitkan pembelajaran sebelumnya dan materi yang
akan dipelajari tentang tentang partikel penyusun inti atom
dan susunan atom.
• Guru memotifasi siswa dengan cara menunjukkan gambargambar yang berkaitan dengan isotop, isobar dan isoton.
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Kegiatan inti
FASE ALAMI
a. Eksplorasi
• Guru menyampaikn materi
FASE NAMAI
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil.
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
• Siswa berdiskusi tentang teori atom dalton dan
perkembangan teori atom
• Masing–masing kelompok melakukan diskusi sesuai
dengan petunjuk yang diberikan.
b. Elaborasi
• Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang tentang isotop, isobar, isoton dan
susunan ion
FASE DEMONSTRASI
• Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi dan
kelompk lain menanggapi.
c. Konfirmasi
FASE ULANGI
• Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan
hasil diskusi kerja kelompok.
• Guru memberikan penguatan tentang isotop, isobar, isoton
dan susunan ion.
• Guru memberikan catatan-catatan penting mengenai materi
pokok yang harus dikuasai siswa.
Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman dari
materi yang telah dibahas
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang telah
diberikan.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
141
Waktu
15 ’
Metode
Ceramah,
tanya
jawab
105’
Diskusi,
Ceramah,
Tanya
jawab.
15 ‘
Ceramah,
tanya
jawab
No.
Kegiatan
diajarkan.
FASE RAYAKAN
d. Guru dan siswa bersama-sama merayakan keberhasilan
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tos
lima jari, tepuk tangan dan lain sebagainya.
e. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik
f. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar
membaca dengan membuat tugas rumah secara individu,
dan dikumpulkan pada pertemuan selanjutnya
Waktu
Alat / Bahan / Sumber Belajar :
1. Buku Kimia Kelas X
2. Bahan Ajar Siswa (BAS)
3. LDS ( terlampir)
4. Model (carta)
5. Guru
Penilaian:
a. Berdasarkan tes afektif siswa
b. Berdasarkan tes kognitif siswa
c. Berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan LDS
d. Berdasarkan tugas individu atau kelompok
Contoh Instrumen
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isotop?
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isobar?
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isoton?
4. Jika diketahui nomor atom unsur X=16 dan nomor massanya 33,
bagaimanakah susunan partike penyusun atom ion X2-!
142
Metode
KUNCI JAWABAN DAN SKOR PENILAIAN
No
1
2
3
4
Jawaban
Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor atom sama, tetapi massa atomnya
berbeda
Contoh
Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor massa sama, tetapi nomor atom
berbeda.
Contoh
Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi jumlah protonnya
berbeda.
Contoh
Nomor atom unsur X = 16, berarti jumlah proton=jumlah elektron=16, namun ion X2menangkap elektron sebanyak 2 suaya menjadi konfigurasi yNg stabil, sehingga
jumlah elektronnya adalah 18.
Nomor massa adalah jumlah dari proton dan neutron, berarti jumlah neutronnya
adalah 33-16=17
Maka susunan partike penyusun ion X2- adalah elektron 18, proton 16, dan neutron 17.
Skor total
Nilai =
x 100%
skor t ot al
Kupang,
September 2013
Mengrtahui
Kepala Sekolah SMAK Sint Carolus PenfuiKupang
Peneliti
Drs. Alexander Due
Robertus A P Dapi
143
Skor
10
10
10
15
45
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
STRUKTUR ATOM
Pertemuan 4
Nama Sekolah
: SMAK Sint. Carolus Penfui-Kupang
Mata Pelajaran
: Kimia
Kelas / Semester
: X IPA / 1
Standar Kompetensi
: 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik
Unsur dan Ikatan kimia
Kompetensi Dasar
: 1.1 Memahami Struktur atom berdasarkan teori atom
bohr, sifat-sifat unsur, masa atom relatif dan sifatsiat periodik unsur dalam tabel peiodik serta
menyadari
keteraturannya,
konfigurasi elektron.
Indikator:
A. Kognitif
1. Menjelaskan massa atom dan molekul relatif
2. Menjelaskan konfigurasi elektron
B. Afektif
1. Bekerjasama dalam kelompok
2. Bertanggung jawab dalam tugas
3. Aktif
4. Disiplin
5. Menghargai guru dan teman
Tujuan:
A. Kognitif
Siswa dapat,
1. Menentukan massa atom
2. Menentukan molekul relatif
144
melalui
pemahaman
3. Menentukan penulisan konfigurasi elektron
4. Menentukan elektron valensi
B. Afektif
Agar peserta didik Mampu :
a. Bekerja sama dalam diskusi kelompok materi struktur atom
b. Bertanggung jawab dalam diskusi kelompok materi struktur atom
c. Bertanggung jawab dalam tugas materi struktur atom
d. Aktif dalam mendengarkan pelajaran materi struktur atom
e. Disiplin dalam kegiatan pembelajaran materi struktur atom
f. Menghormati guru dan teman dalam kegiatan pembelajaran materi
struktur atom
Materi Ajar:
Konfigurasi Elektron
Massa Atom dan Massa Atom Relatif
Model & Metode Pembelajaran
A. Model Pembelajaran Quantum Teaching dengan kerangka rancangan
TANDUR
1. Tumbukan
2. Alami
3. Namai
4. Demonstrasikan
5. Ulangi
6. Rayakan
B. Metode: Ceramah, Diskusi, Tanya Jawab dan Pemberian Tugas
VI.
Alokasi Waktu
3 Jam pelajaran (3 X 45 Menit)
145
VII. Skenario Pembelajaran
No.
1.
Kegiatan
Waktu
Pendahuluan :
15 ’
a. Guru mempersiapkan siswa
FASE TUMBUKAN
b. Guru memberikan apresepsi dengan cara;
• Mengaitkan pembelajaran sebelumnya dan materi yang
akan dipelajari tentang Massa Atom dan Massa Atom
RelatifKonfigurasi Elektron
• Guru memotifasi siswa dengan cara menyampaikan
pendapat bahwa dalam kehidupan sehari kita dapat
mengukur beratnya suatu benda dengan sebuah timbangan
atau neraca bagaimana dengan atom?
c. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
Metode
Ceramah,
tanya
jawab
2.
105’
Kegiatan inti
FASE ALAMI
a. Eksplorasi
• Guru menyampaikn materi
FASE NAMAI
• Guru membagi siswa menjadi kelompok-kelompok kecil.
Setiap kelompok terdiri dari 4-5 siswa.
• Siswa berdiskusi tentang teori atom dalton dan
perkembangan teori atom
• Masing–masing kelompok melakukan diskusi sesuai
dengan petunjuk yang diberikan.
b. Elaborasi
• Masing masing kelompok diminta menyampaikan
pendapatnya tentang Massa Atom dan Massa Atom
RelatifKonfigurasi Elektron
FASE DEMONSTRASI
• Masing-masing kelompok menyampaikan hasil diskusi
dan kelompk lain menanggapi.
c. Konfirmasi
FASE ULANGI
• Guru memberikan tanggapan dan simpulan berdasarkan
hasil diskusi kerja kelompok.
• Guru memberikan penguatan tentang Massa Atom dan
Massa Atom RelatifKonfigurasi Elektron
• Guru memberikan catatan-catatan penting mengenai
materi pokok yang harus dikuasai siswa.
Diskusi
Ceramah.
Tanya
Jawab
3.
Penutup
a. Guru membimbing siswa untuk membuat rangkuman dari
10 ‘
Ceramah,
tanya
146
No.
Kegiatan
Waktu
materi yang telah dibahas
b. Guru melakukan penilaian akhir terhadap materi yang
telah diberikan.
c. Guru memberikan umpan balik terhadap materi yang telah
diajarkan.
FASE RAYAKAN
d. Guru dan siswa bersama-sama merayakan keberhasilan
siswa setelah mengikuti kegiatan pembelajaran dengan tos
lima jari, tepuk tangan dan lain sebagainya.
e. Guru merencanakan kegiatan tindak lanjut dalam bentuk
pembelajaran remedi, program pengayaan, layanan
konseling dan/atau memberikan tugas baik tugas
individual maupun kelompok sesuai dengan hasil belajar
peserta didik
f. Guru menumbuhkan rasa ingin tahu siswa agar gemar
membaca
Alat / Bahan / Sumber Belajar :
1. Buku Kimia Kelas X
2. Bahan Ajar Siswa (BAS)
3. LDS ( terlampir)
4. Model (carta)
5. Guru
Penilaian:
a. Berdasarkan tes afektif siswa
b. Berdasarkan tes kognitif siswa
c. Berdasarkan kemampuan siswa dalam mengerjakan LDS
d. Berdasarkan tugas individu atau kelompok
Contoh Instrumen
1. Massa rata-rata 1 atom unsur X adalah 5,001 x 10-23 gram, sedangkan
massa 1 atom C-12 adalah 1,99268 x10-23 gram. Berapakah massa
atom relatif (Ar) unsur X!
2. Berapakah massa molekul relatif (Mr) dari senyawa CuSO4!
3. Bagaimanakah konfigurasi elektron dari atom 12Mg!
4. Tentukan elektron valensi dari unsur 11Na, 33X, 17T, dan 51Sb!
147
Metode
jawab
KUNCI JAWABAN DAN SKOR PENILAIAN
No
1
Jawaban
Ar X=
,
=
=
2
3
4
Skor
15
,
,
,
= 384,69
Mr CuSO4 = Ar Cu + Ar S + 4 Ar O
= 63,5 +32 + 4(16)
= 159,5
2
2
6
2
12 Mg : 1s 2s 2p 3s
2
Dimana 3s ;
• 3 menunjukkan kulit (tingkat energi)
• 2 menunjukkan elektron-elektron pada masing-masing orbital
• s menunjukkan subkulit
• 11 Na = 2 8 1 elektron yang berada pada kulit terluar berjumlah 1, ini
berarti jumlah elektron valensinya adalah 1
• 33 X = 2 8 18 5 elektron yang berada dikulit terluar berjumlah 5, ini
berarti jumlah elektron valensinya adalah 5
• 17 T = 2 8 7 elektron yang berada dikulit terluar berjumlah 7, ini
berarti jumlah elektron valensinya adalah 7
• 51Sb = 2 8 18 18 5 elektron yang berada dikulit terluar berjumlah 5,
ini berarti jumlah elektron valensinya adalah 5
Skor total
Nilai =
x 100%
skor t ot al
Kupang,
September 2013
Mengetahui
Kepala Sekolah SMAK Sint Carolus PenfuiKupang
Peneliti
Drs. Alexander Due
Robertus A P Dapi
148
15
15
15
60
Lampiran 3
LDS
Pertemuan 1
1. Jelaskan teori atom yang dikemukakan oleh Dalton!
2. Jelaskan awal mula penemuan elektron!
3. Jelaskan hasil percobaan Robert Millikan!
4. Jelaskan percobaan sinar katoda yang dilakukan oleh J. J. Thomson!
5. Jelaskan teori atom menurut Rutherford!
6. Jelaskan teori atom menurut Niels Bohr!
7. Jelaskan yang dimaksud dengan teori atom modern!
149
LDS
Pertemuan 2
1. Jelaskan pengertian proton!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan neutron!
3. Tentukan nomor atom unsur X apabila mempunyai;
a. 10 elektron dan 12 neutron!
b. 9 elektron dan 12 neutron!
c. 11 proton dan 15 neutron!
4. Tentukan nomor massa unsur X apabila mempunyai;
a. 17 elektron dan 20 neutron!
b. 11 proton dan 13 neutron!
5. Jika suatu atom memiliki 3 proton, 3 elektron dan 4 neutron, bagaimanakah
notasi penulisan yang benar untuk atom tersebut!
150
LDS
Pertemuan 3
1. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isotop!
2. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isobar!
3. Jelaskan apa yang dimaksud dengan isoton!
4. Jika diketahui nomor atom unsur X=16 dan nomor massanya 33,
bagaimanakah susunan partike penyusun atom ion X2-!
151
LDS
Pertemuan 4
1. Massa rata-rata 1 atom unsur X adalah 5,001 x 10-23 gram, sedangkan massa 1
aom C-12 adalah 1,99268 x 10-23 gram. Berapakah massa atom relatif (Ar)
unsur X!
2. Berapakah massa molekul relatif (Mr) dari senyawa;
a. CuSO4
b. Ca(OH)2
c. (NH2)2CO
d. Al2O3.
3. Bagaimanakah konfigurasi elektron dari atom;
a.
12 Mg
b.
16 Na
c.
32 S
d.
26 Fe
4. Tentukan elektron valensi dari unsur 11Na, 33X, 17T, dan 51Sb!
152
KUNCI JAWABAN DAN SKOR Pertemuan 1
No
Jawaban
Menurut teori John Dalton atom adalah bagian
1
terkecil dari unsur dan tidak dapat dibagi lain dan
unsur terdiri atas atom - atom yang sama,sehingga
mempunyai sifat fisika dan kimia yang sama.
• Kelebihan dari teori atom ini:
3. Dapat menerangkan hukum perbAndingan
tetap (Hukum Proust)
4. Dapat menerangkan hukum kekekalan massa
(Hukum Lavoisier)
• Kekurangan dari teori atom ini adalah:
3. Tidak dapat menerangkan sifat listrik atom
4. Pada kenyataanya atom dapat dibagi lagi
menjadi partikel yang lebih kecil yang
disebut subatomic.
Penemuan elektron berawal dari pembuatan tabung
2
sinar katode oleh J. Plucker. tabung sinar katode
menjadi lebih berarti setelah J.J. Thomson
mempelajari sinar katode yang dihasilkan tabung.
dimana lempeng pertama dihubungkan kepusat
positif dan lempeg kedua dihubungkan ke pusat
negatif. tabung tersebut diisi dengan gas, setelah itu
sinar katoda dibelokkan ke arah kutub positif.
kenyataan tersebut menjadi dasar bagi Thomson
untuk menyimpulkan bahwa sinar katoda merupakan
partikel bermuatan negatif dan dinamakan elektron.
Melalui percobaan tetes minyak yang dilakukan oleh
3
Robert Millikan diperoleh harga muatan elektron =
1,6 x 10-19 Coulomb dan massa sebuah elektron = 9 x
10-31 kg
4
• Dua pelat logam ditempatkan pada tabung
Vakum yang diisi dengan gas bertekanan rendah.
Salah satu pelat logam yang disebut anode
membawa muatan positif sedangkan pelat lain
yang disebut katode membawa muatan negatif.
• Listrik bertegangan tinggi dialirkan melalui gas
dalam tabung, sehingga muncul nyala berupa
sinar dari katode ke anode. Sinar inilah yang
disebut sinar katode
• J.J Thomson kemudian menempatkan sinar
katode pada medan listrik yang ternyata sinar
tersebut dibelokkan kearah kutub positif medan
listrik
• Dari percobaan Menurut Thomson, atom
153
Skor
15
15
20
5
6
merupakan bola yang bermuatan positif dan
elektron menyebar diseluruh bagian atom. Model
atom Thomson dapat diibaratkan kismis (sebagai
analogi elektron) yang terdapat dalam roti
(sebagai analogi atom).
• Kelebihan dari teori atom ini:
3. Dapat menerangkan adanya partikel yang
lebih kecil dari atom yang disebut partikel
subatomic
4. Dapat menerangkat sifat listrikatom
• Kekurangan dari teori atom ini adalah:
Tidak
dapat
menerangkan
fenomena
penghamburan partikel alfa oleh selaput tipis
emas yang dikemukaan oleh Ruteherford.
Rutherford menemukan inti atom yang memiliki jarijari jauh lebih kecil dibandingkan jari-jari atomnya.
Penemuan inti ini menggugurkan model atom
Thomson. Permasalahan lintasan elektron yang
digambarkan oleh Rutherford adalah bagaimana
pengaruh gaya tarik elektrostatik yang bermuatan
negatif dan inti atom bermutan positif.
• Kelebihan dari teori atom ini:
3. Dapat
menerangkan
fenomena
penghamburan partikel alfa
4. Menemukan keberadaan inti atom yang
bermuatan positif dan merupakan pusat
massa atom.
• Kekurangan dari teori atom ini adalah:
3. Elektrron brmuatan negatif yang beredar
mengelilingi inti akan kehilangan energi
terus-menerus sehingga akhirnya akan
membentuk lintasan spiral dan jatuk ke inti.
4. Bertentangan
dengan
teori
elekrton
dinamika klasik, dimana suatu partikel
bermuatan listrik apabila bergerak akan
memancarkan energi.
Menurut teori bohr:
e. Elektron beredar mengelilingi inti atom
dengan tingkat – tingkat energi tertentu.
Semakin dekat ke inti atom, tingkat energy
semakin rendah. Dan sebaliknya, semakin
jauh dari inti atom, tingkat energi semakin
tinggi.
f. Atom bukan bola pejal, karena hampir semua
partikel α diteruskan. Hal ini berarti,
sebagian besar volume atom merupakan
154
15
15
7
ruang kosong.
g. Perpindahan elektron, dapat terjadi dengan
cara :
Menyerap energi sehingga elektron
tersebut berpindah ke tingkat energi yang
lebih tinggi atau lintasan yang lebih luar,
atau
Membebaskan energy sehingga elektron
tersebut berpindah ke tingkat energi yang
lebih rendah atau lintasan yang lebih
dalam.
• Kelebihan dari teori atom ini:
3. Menerangkan dengan jelas garis spektrum
pancaran (emisi) atau serapan (absorpsi) dari
atom hidrgen.
4. Menjawab kelemahan dalam teori atom
rutheford dengsn mengsplikasikan teori
mekanika kuantum.
• Kekurangan dari teori atom ini adalah:
3. Terjadi penyimpangan untuk atom yang
lebih besar dari hydrogen
4. tidak dapat menerangkan efek zaeman.
Model atom mekanika kuantum atau model atom
mutakhir menggambarkan sifat pergerakan elektron
dan kedudukan elektron. Dasar pertama model atom
mekanika kuantum adalah hipotesis de Broglie.
Menurut Louis de Broglie, elektron bukan hanya
merupakan partikel, melainkan dapat juga dipandang
sebagai gelombang.
Skor Total
Nilai = skor
yan d
skor t ot al
155
perol
eh
x 100%
15
105
KUNCI JAWABAN DAN SKOR Pertemuan 2
No
Jawaban
1 Proton adalah partikel yang bermuatan positif.
Dibuktikan dengan percobaan yang dilakukan oleh
Goldstein tentang tabung sinar katode yang
menunjukkan bahwa sinar terusan merupakan
radiasi partikel yang bermuatan positif.
2
Neutron merupakan partikel yang tidak bermuatan
dan
partikel neutron memiliki massa yang hampir sama
dengan partikel proton, yaitu 1.836 kali massa
electron.
3
Unsur X mempunyai 10 elektron, berarti jumlah
protonnya juga 10.
Nomor atom = jumlah proton (p) ,elektron. Berarti
unsur X mempunyai nomor atom 10.
Skor
10
10
15
Unsur X mempunyai 9 elektron dan 12 neutron,
berarti jumlah protonnya juga 9
Nomor atom = jumlah proton (p), elektron. Berarti
unsur X mempunyai nomor atom 9
4
5
Unsur X mempunyai 11 proton, berarti jumlah
elektronnya juga 11
Jadi nomor atomnya juga 11
Nomor massa adalah jumlah dari proton ditambah
neutron.
Nomor massa = jumlah proton (p) + jumlah netron
(n)
= 17 + 20 = 37
Berarti unsur X mempunyai nomor massa 37
Nomor massa adalah jumlah dari proton (p)
ditambah neutron (n)
= 11 + 13 = 24
Nomor massa = jumlah proton + jumlah neutron =
3+4=7
Nomor atom = jumlah proton = jumlah elektron =
3
Maka penulisan notasinya adalah
Skor total
Nilai =
skor t ot al
156
x 100%
15
15
75
KUNCI JAWABAN DAN SKOR Pertemuan 3
No
Jawaban
1 Isotop adalah atom-atom yang mempunyai nomor
atom sama, tetapi massa atomnya berbeda
Contoh
2
Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor
massa sama, tetapi nomor atom berbeda.
Contoh
3
Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah
neutron sama, tetapi jumlah protonnya berbeda.
Contoh
4
Nomor atom unsur X = 16, berarti jumlah
proton=jumlah elektron=16, namun ion X2menangkap elektron sebanyak 2 suaya menjadi
konfigurasi yNg stabil, sehingga jumlah
elektronnya adalah 18.
Nomor massa adalah jumlah dari proton dan
neutron, berarti jumlah neutronnya adalah 3316=17
Maka susunan partike penyusun ion X2- adalah
elektron 18, proton 16, dan neutron 17.
Skor total
Nilai =
skor t ot al
157
x 100%
Skor
10
10
10
20
50
KUNCI JAWABAN DAN SKOR Petemuan 4
No
1
Ar X=
Jawaban
,
=
=
2
3
4
Skor
15
,
,
,
= 384,69
Mr CuSO4 = Ar Cu + Ar S + 4 Ar O
= 63,5 +32 + 4(16)
= 159,5
Mr Ca(OH)2 =Ar Ca + 2 Ar O + 2 Ar H
= 40 + 2 (16) + 2 (1)
= 74
Mr (NH2)2CO = 2 Ar N + 4 Ar H + Ar C + Ar O
= 2 (14) + 4 (1) + 12 + 16
= 60
Mr Al2O3 = 2 Ar Al + 3 Ar O
= 2 (27) + 3 (16)
= 102
12 Mg : 2 8 2
16 Na : 2 8 6
32 S : 2 8 18 4
26 Fe : 2 8 8 8
• 11 Na = 2 8 1 elektron yang berada pada
kulit terluar berjumlah 1, ini berarti jumlah
elektron valensinya adalah 1
• 33 X = 2 8 18 5 elektron yang berada dikulit
terluar berjumlah 5, ini berarti jumlah
elektron valensinya adalah 5
• 17 T = 2 8 7 elektron yang berada dikulit
terluar berjumlah 7, ini berarti jumlah
elektron valensinya adalah 7
• 51Sb = 2 8 18 18 5 elektron yang berada
dikulit terluar berjumlah 5, ini berarti
jumlah elektron valensinya adalah 5
Skor total
Nilai =
skor t ot al
158
x 100%
25
20
25
75
Lampiran 4
BAHAN AJAR
STRUKTUR ATOM
TEORI ATOM DALTON & PERKEMBANGAN TEORI ATOM
1. Model Atom John Dalton
Pada abad ke 9 sebelum masehi seorang filsuf Yunani
bernama Democritus menyatakan bahwa setiap materi
tersusun oleh partikel-partikel kecil yangtidak telihat dan
tidak dapat dibagi–bagi lagi yang disebut atom (a = tidak
dan tomos = dibagi–bagi). Pada masanya pendapat
Democritus tidak dapat diterima oleh banyak orang karena pengaruh teori
Plato dan Aritoteles lebih besar pada saat itu. Kemudian pada tahun 1808,
John Dalton seorang ahli kimia Inggris kembali mengemukakan teori
tentang atom.
Teori atom Dalton dapat dinyatakan sebagai berikut :
a. Semua unsur disusun oleh partikel–partikel kecil yang tidak dapat
dibagi–bagi lagi yang disebut atom.
b. Semua atom dalam satu unsur mempunyai identitas yang sama
baik massa, ukuran dan sifat–sifat kimianya. Atom suatu unsur
berbeda dengan atom unsur yang lainnya.
c. Senyawa dibentuk satu atom atau lebih dari satu unsur. Pada
beberapa senyawa, rasio jumlah atom yang menyusun suatu
molekul adalah bilangan bulat yang sederhana.
d. Sebuah reaksi kimia dibentuk oleh pemisahan, kombinasi atau
penyusunan kembali atom–atom, di alam atom tidak dapat
dihancurkan atau diciptakan.
Teori atom Dalton jauh lebih lengkap dan detail bila dibandingkan dengan
teori atom miliki Democritus. Hipotesis keduanya menyatakan atom suatu
unsur berbeda dengan atom unsur yang lainnya. Namun Dalton belum
dapat menjelaskan struktur dan komposisi atom, namun dengan
menggunakan teori atom Dalton kita sudah dapat menjelaskan tentang
ikatan atom hidrogen dan atom oksigen di dalam molekul air.
Gambar 1.1 memperlihat proses pembentuk molekul air dari atom
hidrogen dan atom oksigen.
159
Atom H -------------------Atom O-------------- Senyawa H2O
Gambar 1.1semua atom dalam unsur H identik demikian juga dengan
atom dalam unsur O, tetapi atom H berbeda sifat, ukuran
dan massa dengan Atom O, Bila bereaksi, maka atom H dan
O membentuk senyawa H2O dengan perbandingan yang tetap
dan sederhana.
Hipotesis ke 3 teori atom Dalton menyatakan untuk membentuk suatu
senyawa, kita memerlukan perbandingan yang tetap dari atom–atom
penyusun senyawa tersebut. Rasio perbandingan ini merupakan angka
yang bulat dan sederhana. Konsep ini yang kemudian oleh Joseph Proust
tahun 1799 dibuktikan melalui percobaan dan menghasilkan suatu hukum
yang disebut hukum perbandingan tetap. Hukum perbandingan tetap
menyatakan dengan sampel senyawa yang sama tetapi diambil adri tempat
berbeda-beda akan memberikan perbandingan unsur-unsur penyusun yang
sama dan tetap.
Bila kita menganalisa sampel gas karbondioksida (CO2) yang dibuat di
laboratorium dan sampel yang diambil dari atmosfir, maka kita akan
mendapatkan bahwa kedua sampel CO2 tersebut tersusun dengan
perbandingan jumlah atom Karbon (C) dan jumlah atom oksigen (O) yang
sama yaitu 1 : 2.
Hipotesis ke tiga teori atom Dalton juga mendukung teori perbandingan
berganda yang menyatakan “ jika 2 unsur dapat berkombinasi untuk
membentuk satu atau lebih senyawa dengan massa yang tetap, maka
perbandingan unsur–unsur tersebut adalah sebuah angka yang sederhana.
Hipotesis keempat teori atom Dalton mendukung teori kekekalan massa
yang menyatakan massa tidak dapat diciptakan dan tidak dapat
dimusnahkan, tetapi dapat berubah bentuk menjadi bentuk yang lain dalam
suatu reaksi kimia biasa. Hal ini dapat terjadi karena dalam reaksi kimia
160
biasa, atom suatu unsur tidak dapat dihancurkan, karena atom adalah
bagian terkecil dari suatu benda yang tidak dapat dibagi – bagi lagi dengan
reaksi kimia biasa.
2. Model Atom J.J. Thomson
Percobaan tabung sinar katoda pertama kali dilakukan
William Crookes (1875). Hasil eksperimennya adalah
ditemukannya seberkas sinar yang muncul dari arah
katoda menuju ke anoda yang disebut sinar katoda.
George Johnstone Stoney (1891) yang memberikan
nama sinar katoda disebut “elektron”. Kelemahan dari
Stoney tidak dapat menjelaskan pengertian atom dalam
suatu unsur memiliki sifat yang sama sedangkan unsur yang berbeda akan
memiliki sifat berbeda, padahal keduanya sama-sama memiliki elektron.
Antoine Henri Becquerel (1896) menentukan sinar yang dipancarkan dari
unsur-unsur Radioaktif yang sifatnya mirip dengan elektron.
Joseph John Thomson (1897) melanjutkan eksperimen William Crookes
yaitu pengaruh medan listrik dan medan magnet dalam tabung sinar katoda
Gambar Eksperimen J.J Thomson
Hasil percobaannya membuktikan bahwa ada partikel bermuatan negatif
dalam suatu atom karena sinar tersebut dapat dibelokkan ke arah kutub
positif medan listrik. berdasarkan besarnya simpangan sinar katode dalam
161
medan listrik, Thomson dapat menentukan nisbah muatan terhadap massa
(nilai e/m) dari partikel sinar katode sebesar 1.76 x 108 Coulomb/gram
Besarnya muatan dalam elektron ditemukan oleh Robert Andrew Milikan
(1908) melalui percobaan tetes minyak Milikan seperti gambar di bawah
ini
Gambar Eksperimen Milikan
Minyak disemprotkan ke dalam tabung yang bermuatan listrik. Akibat
gaya tarik gravitasi akan mengendapkan tetesan minyak yang turun. Bila
tetesan minyak diberi muatan negatif maka akan tertarik ke kutub positif
medan listrik. Milikan menemukan menemukan bahwa muatan tetes-tetes
minyak selalu bulat dari suatu muatan tertentu, yaitu 1.602 x 10-19
coulomb
Hasil percobaan Milikan dan Thomson diperoleh muatan elektron –1 dan
massa elektron 0, sehingga elektron dapat dilambangkan
Data Fisis Elektron :
e/m = 1.76 x 108 Coulomb/gram
e = 1.602 x 10-19 coulomb
maka massa elektron = 9.11 x 10-28 gram
Setelah penemuan elektron, maka teori Dalton yang mengatakan bahwa
atom adalah partikel yang tak terbagi, tidak dapat diterima lagi. Pada tahun
1900, J.J Thomson mengajukan model atom yang menyerupai roti kismis.
Menurut Thomson, atom terdiri dari materi bermuatan positif dan
didalamnya tersebar elektron bagaikan kismis dalam roti kismis.
162
Gambar Model Atom J.J Thomson
3. Model Atom Rutherford
Pada tahun 1909 Hans Geiger dan Ernest Marsden
dengan petunjuk dari Ernest Rutherford melakukan
eksperimen di Laboratorium Fisika Universitas
Manchester untuk membuktikan kebenaran dari teori
atom yang dikemukakan oleh Thomson
Eksperimen ini melibatkan penambakan partikel alfa (inti
atom helium atau ion helium dengan muatan positip) yang diemisikan oleh
unsur Radium pada lempengan logam emas tipis dan kemudian
mendeteksi partikel alfa yang telah melewati lempengan logam emas
tersebut dengan menggunakan layar yang dilapisi seng sulfida (ZnS)
sebagai dtetektor.
Gambar Eksperimen Rutherford
Rutherford berpendapat bahwa apabila struktur atom yang dikemukakan
oleh Thomson adalah benar maka sebagian besar berkas partikel alfa akan
melewati lempengan logam emas dan sebagian kecil sekali yang akan
didefleksi.
Akan tetapi hasil eksperimen Rutherford sangat mengejutkan, walaupun
sebagian besar berkas partikel alfa melewati lempengan logam emas,
terdapat banyak berkas partikel alfa yang didefleksi dengan sudut yang
163
besar, bahkan terdapat berkas partikel alfa yang direfleksi kembali kearah
sumber tanpa pernah menyentuh layer detector (perhatikan gambar).
Gambar Hasil Eksperimen Rutherford
Setelah merunut pola-pola partikel alfa yang ditembakkan ke lempeng
logam emas, maka Rutherford mengambil kesimpulan bahwa sebagian
besar ruang dalam atom adalah “ruang kosong”, dan terdapat massa yang
terkonsentrasi pada pusat atom yang bermuatan positif dimana ukurannya
10.000 kali lebih kecil dibanding ukuran keseluruhan bagian atom, dan
elektron mengelilingi inti atom tersebut seperti planet-planet kita
mengelilingi matahari.
Rutherford menyimpulkan struktur
eksperimennya sebagai berikut:
atom
tersebut
berlandaskan
1. Sebagian besar berkas partikel alfa yang dapat melewati
lempengan logam emas menunjukan bahwa partikel alfa ini
melewati ruang kosong yang ada di dalam atom sehingga dengan
mudah partikel alfa ini melewati ruang kosong tersebut tanpa
hambatan yang berarti.
2. Berkas partikel alfa yang didefleksi menunjukan bahwa partikel
alfa tersebut berada pada posisi yang dekat dengan inti atom yang
bermuatan positif. Muatan positif dengan muatan positif akan
saling tolak menolak, hal inilah yang menyebabkan partikel alfa
dibelokan dengan sudut yang besar.
3. Berkas partikel alfa yang di refleksi kembali (dipantulkan kembali)
menunjukan bahwa partikel alfa tersebut bertumbukkan dengan inti
atom yang bermuatan positif. Inti atom emas mempunyai massa
dan muatan positif yang lebih besar disbanding dengan massa dan
muatan partikel alfa, hal inilah yang membuat partikel alfa di
pantulkan kembali.
164
Berdasarkan hal tersebut diatas maka Rutherford mengajukan model atom
sebagai berikut:
Gambar Model Atom Rutherford
Kelemahan Teori Atom Rutherford
Menurut ahli fisika klasik, dalam pergerakannya mengitari inti, elektron
akan senantiasa memancarkan radiasi elektromagnet. jika demikian, maka
lintasannya akan berbentuk spiral dan akhirnya akan jatuh ke inti.
4. Model Atom Niels Bohr
Di dalam fisika atom, model Bohr adalah model
atom yang diperkenalkan oleh Niels Bohr pada
1913 Model ini menggambarkan atom sebagai
sebuah inti kecil bermuatan positif yang
dikelilingi oleh elektron yang bergerak dalam
orbit sirkular mengelilingi inti mirip sistem tata
surya, tetapi peran gaya gravitasi digantikan oleh
gaya
elektrostatik.
Model
ini
adalah
pengembangan dari model puding rem(1904),
model Saturnian (1904), dan model Rutherford (1911). Karena model
Bohr adalah pengembangan dari model Rutherford, banyak sumber
mengkombinasikan kedua nama dalam penyebutannya menjadi model
Rutherford-Bohr.
Kunci sukses model ini adalah dalam menjelaskan formula Rydberg
mengenai garis-garis emisi spektral atom hidrogen; walaupun formula
Rydberg sudah dikenal secara eksperimental, tetapi tidak pernah
mendapatkan landasan teoretis sebelum model Bohr diperkenalkan. Tidak
hanya karena model Bohr menjelaskan alasan untuk struktur formula
165
Rydberg, ia juga memberikan justifikasi hasil empirisnya dalam hal sukusuku konstanta fisika fundamental.
Model Bohr adalah sebuah model primitif mengenai atom hidrogen.
Sebagai sebuah teori, model Bohr dapat dianggap sebagai sebuah
pendekatan orde pertama dari atom hidrogen menggunakan mekanika
kuantum yang lebih umum dan akurat, dan dengan demikian dapat
dianggap sebagai model yang telah usang. Namun demikian, karena
kesederhanaannya, dan hasil yang tepat untuk sebuah sistem tertentu,
model Bohr tetap diajarkan sebagai pengenalan pada mekanika kuantum.
Berdasarkan analisis spektrum atom, Niels Bohr mengajukan model atom
sebagai berikut :
1. Dalam elektron terdapat lintasan-lintasan tertentu tempat elektron
dapat mengorbit inti tanpa disertai pemancaran atau menyerap
energi. lintasan itu, yang juga disebut kulit atom, adalah orbit
berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu. tiap lintasan ditandai
dengan satu bilangan bulat yang disebut bilangan kuantum utama
(n), mulai dari 1, 2, 3, 4, dan seterusnya, yang dinyatakan dengan
lambang K, L, M, N, dan seterusnya. Lintasan pertama, dengan n =
1, dinamai kulit K, dan seterusnya. makin besar harga n (makin
jauh dari inti), makin besar energi elektron yang mengorbit pada
kulit itu.
2. Elektron hanya boleh berada pada lintasan-lintasan yang
diperbolehkan (lintasan yang ada), dan tidak boleh berada di antara
dua lintasan. lintasan yang akan ditempati oleh elektron bergantung
pada energinya. pada keadaan normal (tanpa pengaruh luar),
elektron menempati tingkat energi terendah. keadaan seperti itu
disebut tingkat dasar (ground state).
3. elektron dapat berpindah dari satu kulit ke kulit lain disertai
pemancaran atau penyerapan sejumlah tertentu energi. perpindahan
elektron ke kulit lebih dalam akan disertai penyerapan energi.
sebaliknya, perpindahan elektron ke kulit lebih dalam akan disertai
pelepasan energi.
166
Gambar Model Atom Niels Bohr
Sejarah
Di awal abad 20 percobaan oleh Ernest Rutherford telah dapat
menunjukkan bahwa atom terdiri dari sebentuk awan difus elektron
bermuatan negatif mengelilingi inti yang kecil, padat, dan bermuatan
positif. Berdasarkan data percobaan ini, sangat wajar jika fisikawan
kemudian membayangkan sebuah model sistem keplanetan yang
diterapkan pada atom, model Rutherford tahun 1911, dengan elektronelektron mengorbit inti seperti layaknya planet mengorbit matahari.
Namun demikian, model sistem keplanetan untuk atom menemui beberapa
kesulitan. Sebagai contoh, hukum mekanika klasik (Newtonian)
memprediksi bahwa elektron akan melepas radiasi elektromagnetik ketika
sedang mengorbit inti. Karena dalam pelepasan tersebut elektron
kehilangan energi, maka lama-kelamaan akan jatuh secara spiral menuju
ke inti. Ketika ini terjadi, frekuensi radiasi elektromagnetik yang
dipancarkan akan berubah. Namun percobaan pada akhir abad 19
menunjukkan bahwa loncatan bunga api listrik yang dilalukan dalam suatu
gas bertekanan rendah di dalam sebuah tabung hampa akan membuat
atom-atom gas memancarkan cahaya (yang berarti radiasi
elektromagnetik) dalam frekuensi-frekuensi tetap yang diskret.
Untuk mengatasi hal ini dan kesulitan-kesulitan lainnya dalam
menjelaskan gerak elektron di dalam atom, Niels Bohr mengusulkan, pada
1913 dua gagasan kunci adalah:
1. Elektron-elektron bergerak di dalam orbit-orbit dan memiliki
momenta yang terkuantisasi, dan dengan demikian energi yang
terkuantisasi. Ini berarti tidak setiap orbit, melainkan hanya
167
beberapa orbit spesifik yang dimungkinkan ada yang berada pada
jarak yang spesifik dari inti.
2. Elektron-elektron tidak akan kehilangan energi secara perlahanlahan sebagaimana mereka bergerak di dalam orbit, melainkan
akan tetap stabil di dalam sebuah orbit yang tidak meluruh.
Arti penting model ini terletak pada pernyataan bahwa hukum mekanika
klasik tidak berlaku pada gerak elektron di sekitar inti. Bohr mengusulkan
bahwa satu bentuk mekanika baru, atau mekanika kuantum,
menggambarkan gerak elektron di sekitar inti. Namun demikian, model
elektron yang bergerak dalam orbit yang terkuantisasi mengelilingi inti ini
kemudian digantikan oleh model gerak elektron yang lebih akurat sekitar
sepuluh tahun kemudian oleh fisikawan Austria Erwin Schrodinger dan
fisikawan Jerman Werner Heisenberg
Point-point penting lainnya adalah:
1. Ketika sebuah elektron meloncat dari satu orbit ke orbit lainnya,
perbedaan energi dibawa (atau dipasok) oleh sebuah kuantum
tunggal cahaya (disebut sebagai foton) yang memiliki energi sama
dengan perbedaan energi antara kedua orbit.
2. Orbit-orbit yang diperkenankan bergantung pada harga-harga
terkuantisasi (diskret) dari momentum sudut orbital, L menurut
persamaan
dimana n = 1,2,3,… dan disebut sebagai bilangan kuantum utama,
dan h adalah konstanta Plank.
Point (2) menyatakan bahwa harga terendah dari n adalah 1. Ini
berhubungan dengan radius terkecil yang mungkin yaitu 0.0529 nm.
Radius ini dikenal sebagai radius Bohr. Sekali elektron berada pada orbit
ini, dia tidak akan mungkin bertambah lebih dekat lagi ke proton.
5. Teori Atom Modern
Model atom Niels Bohr dapat menjelaskan
kelemahan dari teori
atom
Rutherford.
namun,
pada
perkembangan
selanjutnya
diketahui
bahwa gerakan elektron
menyerupai gelombang.
oleh
karena
itu,
168
posisinya tidak dapat ditentukan dengan pasti. jadi, orbit elektron yang
berbentuk lingkaran dengan jari-jari tertentu tidak dapat diterima.
Pada tahun 1927, Erwin Schrodinger, seorang ilmuwan dari Austria,
mengemukakan teori atom yang disebut teori atom mekanika kuantum
atau menkanika gelombang. teori tersebut dapat diterima para ahli hingga
sekarang.
Teori mekanika kuantum mempunyai persamaan dengan teori atom Niels
Bohr dalam hal tingkat-tingkat energi atau kulit-kulit atom, tetapi berbeda
dalam hal bentuk lintasan atau orbit tersebut. dalam teori atom mekanika
kuantum, posisi elektron adalah tidak pasti. hal yang dapat ditentukan
mangenai keberadaan elektron di dalam atom adalah daerah dengan
peluang terbesar untuk menemukan elektron tersebut. daerah dengan
peluang terbesar itu disebut orbital. gambaran sederhana dari model atom
mekanika kuantum seperti di bawah ini
Gambar Model Atom Mekanika Kuantum
SUSUNAN ATOM
Partikel-partikel Dasar Penyusun Atom
a) Elektron
Partikel dalam atom pertama kali ditemukan oleh fisikawan
Inggris, Joseph J. Thomson pada tahun 1897. Eksperimen yang
dilakukannya menggunakan dua pelat logam sebagai elektrode
dalam tabung kaca vakum. Kedua elektrode tersebut dihubungkan
dengan arus bertegangan tinggi.
Hasil eksperimen menunjukkan adanya sinar yang keluar
dari elektrode negatif(katode) menuju elektrode positif(anode).
Sinar yang keluar dari katode disebut sinar katode, sedangkan
tabung vakumnya disebut tabung sinar katode. Sinar ini tidak
169
terlihat oleh mata, tetapi dapat memendarkan zat tertentu sehingga
dapat terlatak keberadaanya.
Thomson menemukan bahwa medan magnet dan medan
listrik mempengaruhi sinar katode. Ketika magnet didekatkan pada
tabung, arah sinar katode berbelok. Sementara itu, kutub positif
medan listrik menarik sinar katode, sedangkan kutub negatif
menolaknya.
Dengan dibelokkannya sinar katode menuju kutub positif,
Thomson menyimpulkan bahwa sinar katode bukanlah gelombang.
Menurut Thomson, sinar katode merupakan arus partikel yang
memiliki massa dan bermuatan negatif. Partikel tersebut dinamakan
elektron. Thomson juga berhasil menentukan perbandingan harga
muatan negatif elektron terhadap massanya, yaitu :
= - 1,76 x 108 coulomb/g
Keterangan :
e = muatan elektron dalam satuan coulomb
m = massa elektron dalam satuan gram
Pada tahun 1909, Robert Milikan berhasil menentukan
muatan elektron melalui eksperimen tetesan minyak. (perhatikan
gambar 1.5). Dalam eksperimen ini, Robert Milikan mengamati
bahwa setiap tetesan halus minyak selalu memiliki muatan berupa
kelipatan – 1,6 x 10-19 C. Milikan lalu menduga bahwa setiap
tetesan minyak menangkap elektron dengan jumlah satu, dua, tiga,
dan seterusnya. Milikan menyimpulkan elektron bermuatan -1,6 x
10-19 C. Data ini kemudian dipadukan dengan penemuan Thomson
sehinggan massa elektron dapat ditentukan, yaitu :
= -1,76 x 108 C/g, dan
e = -1,6 x 10-19 C
Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh massa elektron
sebagai berikut :
m=
,
,
/
-28
= 9,11 X 10 g
Jadi, elektron merupakan subatom dengan massa 9,11 x 10-28 g dan
bermuatan -1,6 x 10-19
170
b) Proton
Pada tahun-tahun berikutnya, berkembang pula penelitian
mengenai sinar radioaktif. Diantara radiasi yang dikenal adalah
sinar alfa (
. Sinar merupakan pertikel yang bermassa 4
sma (7000 x massa elektron) dan bermuatan +3,2 x 10-19 C (-2 x
muatan elektron namun berlawanan tanda). Sinar
inilah yang
digunakan oleh Ernest Rutherford untuk menemukan inti atom
pada 1911. Kelompok riset Rutherford melakukan percobaan
dengan lempeng emas dan sinar- . Usaha penemuan partikel
bermuatan positif dalam atom mulai menunjukkan hasil.
Sinar alfa yang bermuatan positif dipancarkan oleh unsur
radioaktif dan diarahkan pada lempengan tipis logam emas.
Ternyata, sinar alfa ini dapat menembus lempengan tipis logam
tersebut dan hanya sebagian kecil(1 dari 20.000 partikel) yang
dibelokkan atau dipantulkan. Hasil ini berbeda dengan dugaan
awal. Semula partikel sinarakan diserap, dihamburkan,
dipantulkan dan juga diteruskan.
Setahun kemudian, barulah Rutherford menemukan
penjelasan atas fenomena tersebut. Dia mengajukan keterangan
bahwa atom merupakan ruang kosong. Seluruh muatan positif
berkumpul pada sebuah titik yang disebut inti atom. Pada
perkembangan berikutnya, diketahui bahwa inti atom memiliki
diameter inti = 10-13 cm, sedangkan diameter atomnya sendiri = 108
cm.
Jenis muatan inti atom sama dengan muatan sinar
alfa(ditunjukkan oleh adanya pembelokkan dan penolakkan sinar), yaitu muatan positif yang disebut proton.
c) Neutron
Pada 1932, dua belas tahun setelah hipotesis Rutherford,
James Chadwick melakukan pencobaan penembakan atom berilium
dengan sinar alfa. Percobaan ini menghasilkan penemuan partikel
tidak bermuatan, disebut neutron. Partikel neutron memiliki massa
yang hamper sama dengan partikel proton, yaitu 1.836 kali massa
electron.
Dalam perhitungan yang tidak memerlukan ketelitian
tinggi, massa proton dan neutron dapat dianggap sama, yakni 1,67
x 10-24 gram atau 1 sma. Elektron memiliki massa
171
kali
massa proton. Oleh karena bernilai sangat kecil, massa elektron
dapat diabaikan terhadap massa proton atau dianggap sama dengan
nol. Muatan elektron dinyatakan dengan – 1 sehingga muatan
proton adalah + 1 dan muatan neutron adalah 0.
Nomor Atom dan Nomor Massa
a) Nomor Atom
Nomor atom suatu unsur menunjukkan jumlah proton yang
terdapat dalam atom. Nomor atom (disingkat NA) diberi lambang
Z. Nomor atom suatu unsur merupakan ciri khas atom unsur
tersebut.
Muatan atom suatu unsur selalu netral. Oleh karena itu,
jumlah proton selalu sama dengan jumlah elektron. Dengan
demikian, hubungan antara nomor atom, proton, dan elektron dapat
dituliskan sebagai berikut :
Nomor atom = Z = NA =jumlah proton = jumlah elektron
Atom oksigen bernomor atom 8, berarti memiliki 8 proton
dan 8 elektron. Atom neon bernomor atom 10, artinya neon
memiliki 10 proton dan 10 elektron. Jadi, jika nomor atom
berbeda, unsurnya juga berbeda.
b) Nomor massa
Nomor massa menggambarkan massa partikel-partikel
penyusun atom, yaitu massa proton, massa electron, dan massa
neutron. Massa elektron sangat kecil dibandingkan massa proton
dan neutron sehingga massa elektron ini dapat diabaikan. Nomor
massa(NM) diberi notasi A dan didefinisikan sebagai jumlah
proton dan jumlah neutron. Hubungan antara nomor massa, proton,
dan neutron dapat dituliskan sebagai berikut :
Nomor massa = A = jumlah proton + jumlah neutron
Jumlah proton ∑ p = Z = NA
Jumlah neutron = ∑ n
Sehingga
A=Z+∑n
NM= NA + n
Dengan mencantumkan nomor atom dan nomor massa, suatu atom
dapat ditulis dengan notasi sebagai berikut :
172
A = no. massa = ∑proton + ∑neutron = Z + ∑n
Z = no. atom = ∑proton
Pada atom netral ∑proton =∑elektron
Susunan Ion
Suatu atom dapat kehilangan electron atau mendapat electron tambahan.
Atom yang kehilangan (kekurangan) electron akan menjadi ion positif
(X+), sedangkan atom yang mendapat tambahan electron (menerima
elaktron) akan menjadi ion negative (X-).
Pada ion positif (X+) : , jumlah elektron = Z – muatan
Pada ion negatif (X-) : , jumlah elektron = Z + muatan
Contoh soal :
Tentukanlah jumlah proton, electron dan neutron dalam atom dengan
notasi:
a.
b. Ion
c.
Jawab :
d. Ion
a.
14
∑p = Z = 13, ∑e= Z = 13, ∑= A – Z = 27 – 13 =
b. Ion
, artinya Al melepas 3 elektron sehingga jumlah elektronnya
berkurang 3
∑p= Z = 13, ∑e= Z – 3 = 13 – 3 = 10, ∑n= A – Z = 27 – 13 = 14
c.
∑p= Z = 8, ∑e = Z = 8, ∑n = A – Z = 16 – 8 = 8
d. Ion
artinya O menerima 2 elektron sehingga jumlah elektronnya
bertambah 2
∑p= Z = 8, ∑e= Z + 2 = 8 + 2 = 10, ∑n = A – Z = 16 – 8 = 8
173
Isotop, Isobar dan Isoton
Isotop adalah atom-atom yang memiliki nomor atom sama, tetapi nomor
massa berbeda.
Contoh :
Isobar adalah atom-atom yang memiliki nomor atom berbeda tetapi nomor
massanya sama.
Contoh :
dan
memiliki nomor massa 14
Isoton adalah atom-atom yang memiliki jumlah neutron sama, tetapi
jumlah protonnya berbeda.
Contoh :
dan
memiliki 7 neutron.
KONFIGURASI ELEKTRON dan ELEKTRON VALENSI
Elektron merupakan partikel atom yang sangat ringan sehingga
massanya dapat diabaikan dan dianggap sama dengan nol. Dalam satu
atom, jumlah elektron sama dengan jumlah proton, tetapi jenis muatannya
174
berlawanan. Letak elektron berada diluar inti, yaitu terdapat di dalam
lintasan-lintasan elektron.
Menurut teori atom Bohr, elektron berada dalam suatu lintasan tau orbit
tertentu yang disebut lintasan elektron atau kulit elektron. Berdasarkan
jaraknya dari inti atom, terdapat beberapa kulit yaitu
• Kulit ke-1 atau kulit K
•
Kulit ke-2 atau kulit L
•
Kulit ke-3 atau kulit M
•
Kulit ke-4 atau kulit N
•
Kulit ke-5 atau kulit O
•
Kulit ke-6 atau kulit P
•
Kulit ke-7 atau kulit Q
Setiap kulit memiliki tingkat energi tertentu. Semakin dekat ke inti atom,
semakin kecil tingkat energinya. Sebaliknya, semakin jauh dari inti atom,
semakin besar tingkat energinya.
Berdasarkan hal tersebut, urutan tingkat energi dapat dituliskan
sebagai berikut :
Kulit K < kulit L < kulit M < kulit N < kulit O < kulit P < kulit Q , atau
E1 < E2 < E3 < E4 < E5 < E6 < E7.
a. Konfigurasi elektron
Elektron dalam atom tersusun berdasarkan tingkat energinya.
Penyusunan elektron ini dikenal sebagai konfigurasi elektron. Ada
dua penyusunan elektron, yaitu :
• Cara per kulit (cara K L M N ), dan
•
Cara per sub kulit (cara s p d f ).
Cara yang ke dua ( per sub kulit ) akan dibahas di kelas XI. Saat ini,
Anda hanya akan diperkenalkan dengan konfigurasi elektron per kulit
( cara K L M N).
Konfigurasi elektron per kulit didasarkan pada jumlah elektron
maksimum yang dapat mengisi setiap kulit sesuai dengan rumusan,
maksimum per kulit = 2n2
Harga n menunjukkan kulit yang ditempati elektron dapat dilihat pada
tabel dibawah ini :
Jumlah elektron maksimum di setiap kulit
175
Kulit
N
∑ e maksimum
K
1
2 (1)2 = 2
L
2
2 (2)2 = 8
M
3
2 (3)2 = 18
N
4
2 (4)2 = 32
Urutan pengisian elektron dimulai dari kulit yang memiliki tingkat
energi terendah, kemudian kulit berikutnya yang memiliki energi
lebih tinggi, sampai pada kulit terakhir.
Perhatikan contoh pada tabel berikut:
Kulit
Kulit
Kulit
Kulit
Atom
Jumlah elektron
K(n =1) L(n=2) M(n=2) N(n=4)
1
1
1H
3
2
1
3Li
6
2
4
12 C
12
2
8
2
12 Mg
As
33
2
8
18
5
33
Bagaimana jika jumlah elektron yang tersedia tidak mencapai
jumlah elektron maksimum dalam suatu kulit, bahkan lebih besar dari
jumlah elektron sebelumnya ?.
Jika demikian, kulit yang akan ditempati elektron harus menggunakan
jumlah elektron yang sama dengan jumlah elektron maksimum dalam
kulit sebelumnya. Cara konfigurasi tersebut hanya berlaku untuk atom
unsur golongan utama (golongan A). Adapun untuk atom unsur
golongan transisi (golonganB)harus menggunakan cara per sub kulit.
Tips untuk menuliskan konfigurasi elektron unsure-unsur golongan
utama :
• Isi penuh sebanyak mungkin kulit, kemudian hitung jumlah
elektron yang tersisa.
• Jika sisa elektron kurang dari 32, maka kulit berikutnya diisi
dengan 18 elektron.
• Jika sisa elektron kurang dari 18, maka kulit berikutnya diisi
dengan 8 elektron.
• Jika sisa elektron kurang dari 8 elektron, tempatkan pada kulit
berikutnya sebagai kulit terluar.
Perhatikan konfigurasi beberapa unsure berikut.
Jumlah Kulit Kulit Kulit Kulit
Kulit
Kulit Kulit
Atom
electron
K
L
M
N
O
P
Q
18
2
8
8
18 Ar
19
2
8
8
1
19 K
Kr
36
2
8
18
8
36
176
38 Sr
38
2
Te
52
2
52
b. Elektron Valensi
8
8
18
18
8
18
2
6
-
-
Elektron valensi merupakan elektron yang terletak pada kulit terluar
sehingga memiliki tingkat energi paling tinggi. Elektron valensi inilah
yang berperan dalam reaksi kimia. Elektron kulit teruar ini dapat lepas,
dipertukarkan, atau dipakai bersama dengan atom lain membentuk
ikatan antar atom. Dengan kata lain, sifat kimia atom ditentukan oleh
elektron valensinya.
Elektron valensi dapat ditentukan dengan dua cara, yaitu :
• Penentuan elektron valensi dari konfigurasi elektron.
•
Penentuan
elektron
valensi
menggunakan
tabel
periodik(berdasarkan nomor kulit, jumlah elektron, dan sub
kulit dimana pembahasannya mengenai nama sub kulit akan
dipelajari di kelas XI).
Contoh elektron valensi beberapa atom.
Atom Jumlah Kulit Kulit Kulit Kulit
electron K
L
M
N
H
1

1

2
2 He

O
8
2
8

13
2
8
13 Al
Kulit
O
-
Kulit
P
-
Elektron
Valensi
1
2
6
3
MASSA ATOM RELATIF DAN MASSA MOLEKUL RELATIF
Massa Atom Relatif
Massa atom relatif adalah perbandingan massa antara atom yang
satu terhadap atom yang lainnya.oleh karena pada umumnya unsure
terdiri dari beberapa isotop maka pada penetapan massa atom relatif
digunakan massa rata – rata dari isotop- isotop. Dengan demikian,
massa atom relatif adalah perbandingan antara massa- massa dari 1
1
atom suatu unsur terhadap 12 massa 1 atom C–12.
massarata - rata1atomunsurX
1/12massa1atomC - 12
Ar unsur X =
Satu perduabelas massa 1 atom C-12 ditetapkan sama dengan 1 sma,
makqa definisi di ataa dapat ditulis sebagai berikut:
177
massarata - rata1atomunsurX
1sma
Ar unsur X =
Dengan menata ujlang persamaan di atas, diperoleh :
Massa rata – rata 1 atom unsur X = Ar unsur X × 1 sma
Massa Molekul Relatif ( Mr )
Massa Molekul Relatif adalah perbandingan massa antara suatu
molekul dengan suatu standar.
Besarnya massa molekul relatif ( Mr ) suatu zat = jumlah massa atom
relatif (Ar) dari atom-atom penyusun molekul zat tersebut.
Khusus untuk senyawa ion digunakan istilah Massa Rumus Relatif (
Mr ) karena senyawa ion tidak terdiri atas molekul.
Mr = Σ Ar
Contoh :
Diketahui : massa atom relatif ( Ar ) H = 1; C = 12; N = 14 dan O =
16.
Berapa massa molekul relatif ( Mr ) dari CO(NH2)2
Jawab :
Mr CO(NH2)2 = (1 x Ar C) + (1 x Ar O) + (2 x Ar N) + (4 x Ar H)
= (1 x 12) + (1 x 16) + (2 x 14) + (4 x 1)
= 60
178
Lampiran 5
KISI-KISI TES HASIL BELAJAR
Nama Sekolah
: SMAK Sint Carolus Penfui-Kupang
Mata Pelajaran
: Kimia
Kurikulum
: KTSP
Standar Kompetensi : 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik Unsur dan Ikatan Kimia
Kompetensi Dasar
RPP
: 1.1 Memahami Struktur Atom berdasarkan Teori Atom Bohr, Sifat-sifat Unsur, Massa Atom Relatif
dan Sifat-siat Peroidik Unsur dalam Tabel Periodik serta Menyadari Keteraturannya, melalui
Pemahaman Konfigurasi Elektron.
INDIKATOR
Menjelaskan
teori atom dalton
TUJUAN
Indikator Soal
BUTIR SOAL
KUNCI SKOR
Menjelaskan
1. Diberikan
1. Berikut ini yang bukan merupakan
D
1
teori atom dalton
beberapa
teori
mengenai
atom
yang
pengertian teori
dikemukakan oleh Dalton adalah....
atom
yang
a. Materi tersusun dari partikeldikemukakan oleh
partikel kecil yang disebut atom
dalton.
Siswa
b. Atom tidak dapat dipecahkan
diharapkan dapat
lagi menjadi partikel yang lebih
menentukan teori
kecil lagi
atom dalton denga
c. Atom-atom dari unsur-unsur
benar
tertentu mempunyai sifat dan
massa yang identik
d. Unsur-unsur yang berbeda
memiliki
atom-atom
yang
massanya sama
e. Pembentukan senyawa dari
A
1
unsur-unsurnya
berlangsung
179
melalui ikatan antar atom
unsur-insur yang menyusun
senyawa tersebut
2. Pernyataan yang sesuai dengan teori
atom dalton adalah...
a. Reaksi
kimia
merupakan
pemisahan,
penggabungan
kembali atom-atom sehimgga
atom tidak dapat diciptakan
atau dimusnahkan
b. Atom adalah bola berongga
yang tersusun dari inti atom
dan elektron di sekelilingnya.
c. Atom adalah bola padat
bermuatan
netral,
yang
didalamnya berisi elektron dan
partikel lain bermuatan positif.
d. Inti atom bermuatan positif
dengan massa atom terpusat
pada inti atom
e. Elektron bermuatan negatif
bergerak mengelilingi inti atom
yang bermuatan positif dalam
suatu lintasan.
Menjelaskan
perkembangan
Menjelaskan
penemuan
3. Diberikan
3. Sinar katoda dibelokkan oleh muatan
pernyataan untuk
listrik kearah kutub positif. Pernyataan
180
C
1
teori atom
elektron
menjelaskan
penemuan
elektron,
siswa
diharapkan dapat
menentukan
pernyataan yang
sesuai
dengan
penemuan
elektron
tersebut menjadi dasar untuk Thomson
untuk menyimpulkan bahwa....
a. Sinar
katoda
merupakan
partikel tidak bermuatan
b. Sinar
katoda
merupakan
partikel bermuatan positif
c. Sinar
katoda
merupakan
partikel bermuatan negatif
d. Sinar
katoda
merupakan
partikel padat
e. Sinar
katoda
merupakan
partikel gas
A
1
B
1
4. Berdasarkan percobaan tabung sinar
katode, Thomson mengungkap sifatsifat sinar katode. Salah satunya
adalah...
a. Merambat lurus ke anode
b. Merambat lurus ke katode
c. Tidak terjadi perambatan
d. Terjadi perambatan bolak-balik
e. Muatan
listrik
tetumpuk
kekatode
Menjelaskan
4. Disajikan
5. Percobaan yang dilakukan oleh Robert
percobaan tetes
beberapa
A. Milikan pada tahun 1909 berkaitan
minyak milikan
pernyataan
dengan....
tentang percobaan
a. Percobaan tentang hantaran
181
tetes
minyak
milikan,
siswa
diharapkan dapat
menentukan
pernyataan yang
sesuai
untuk
menjelaskan
percobaan tentang
tetes
minyak
milikan.
listrik melalui tabung hampa.
b. Percobaan tentang muatan
elektron melalui tetes minyak.
c. Penemuan inti atom melalui
keradioaktifan.
d. Percobaan tentang penemuan
inti atom melalui lempeng
logam tipis.
e. Penemuan
awan
elektron
melalui radiologi.
6. Berikut ini yang merupakan pernyataan
yang dikemukakan oleh Roberth
Milikan dari hasil percobaannya
adalah....
a. Bahwa muatan yang dihasilkan
dari tetes minyak tersebut
adalah muatan dari satu proton.
b. Bahwa muatan yang dihasilkan
dari tetes minyak tersebut
adalah muatan dari satu
neutron.
c. Bahwa muatan yang dihasilkan
dari tetes minyak tersebut
adalah muatan dari satu inti
atom
d. Bahwa muatan yang dihasilkan
dari tetes minyak tersebut
182
D
1
adalah muatan dari satu
elektron
e. Bahwa muatan yang dihasilkan
dari tetes minyak tersebut
adalah muatan dari satu
nukleus.
Menjelaskan
6. Disajikan
7. Di antara pernyataan berikut yang
teori
atom
beberapa
sesuai dengan teori atom Thomson
thomson
pernyataan untuk
yaitu....
menjelaskan teori
a. Elektron beredar mengelilingi
atom Thomson.
inti atom dengan tingkat-tingkat
Siswa diharapkan
energi tertentu.
dapat menentukan
b. Atom merupakan materi yang
pernyataan yang
tak terbagi.
sesuai
untuk
c. Atom
merupakan
partikel
menjelaskan teori
terkecil dari suatu materi yang
atom Thomson
berbentuk bola.
d. Atom merupakan bola yang
bermuatan positif dan elektron
menyebar diseluruh bagian
atom.
e. Elektron berbentuk spiral
8. Elektron yang ditemukan oleh Joseph
John Thomson pada tahun 1900
merupakan penemuan elektron yang
berkaitan dengan....
183
D
1
A
1
a. Percobaan tentang hantaran
listrik melalui tabung hampa.
b. Percobaan tetes minyak.
c. Penemuan keradioaktifan.
d. Percobaan lempeng logam tipis.
e. Penemuan awan elektron.
Menjelaskan
8. Diberikan
9. Penemuan inti atom diawali dari....
penemuan
inti
beberapa
a. Percobaan
tetes
minyak
atom
pernyataan untuk
milikan yang dilakukan oleh
menjelaskan
Robert A. Milikan
penemuan
inti
b. Percobaan sinar tabung katode
atom.
Siswa
yang dilakukan oleh Thomson
diharapkan untuk
c. Percobaan spektrometer massa
menentukan
yang dilakukan oleh Aston
pernyataan yang
d. Percobaan nyala api yang
sesuai
untuk
dilakukan oleh Bohr
menjelaskan
e. Percobaan penembakan logam
penemuan
inti
lempeng tipis dengan sinar alfa
atom
yang dlakukan oleh Rutherford.
10. Percobaan yang dilakukan oleh
Rutherford berkaitan dengan....
a. Penemuan
proton
dengan
tabung Crooks yang diisi
dengan gas hidrogen bertekanan
rendah
b. Penemuan elektron dengan
184
E
1
D
1
percobaan sinar katoda
c. Penemuan elektron dengan
percobaan tetes minyak
d. Penemuan inti atom dengan
penembakan partikel alfa pada
lempeng tipis
e. Penemuan inti atom dengan
percobaan tetes minyak
Menjelaskan
9. Diberikan
11. Dari eksperimen dengan partikel alfa
teori
atom
beberapa
yang ditembakkan pada lempeng emas,
Rutherford
pernyataan untuk
Rutherford mengamati bahwa sebagian
menjelaskan teori
besar partikel alfa menembus lempeng,
atom Rutherford,
dan sejumlah kecil partikel alfa
siswa diharapkan
dibelokkan atau dipantulkan.
dapat menentukan
Maka Kesimpulan dari teori Rutherford
pernyataan yang
adalah....
benar
untuk
a. Atom terdiri dari proton dan
menjelaskan teori
elektron
atom Rutherford.
b. Inti atom terdiri dari proton dan
neuron
c. Massa proton dan massa
neutron hampir sama
d. Massa proton lebih besar dari
massa elektron
e. Atom mengandung inti yang
kecil dan padat dimana
terkumpul
semua
muatan
185
B
1
E
1
positif.
12. Pernyataan berikut yang sesuai dengan
teori atom yang dikemukakan oleh
Rutheford adalah....
a. Elektron beredar mengelilingi
inti atom dengan tingkat-tingkat
energi tertentu.
b. Atom merupakan bola yang
bermuatan positif dan elektron
menyebar diseluruh bagian
atom.
c. Atom merupakan materi yang
tak terbagi.
d. Atom
merupakan
partikel
terkecil dari suatu materi yang
berbentuk bola.
e. Elektron bergerak mengelilingi
inti dengan lintasan yang
berbentuk lingkaran atau elips.
Menjelaskan
10. Diberikan
13. Pernyataan Niels Bohr bahwa energi
teori atom Niels
beberapa
elektron dalam atom terkuantisasi
Bohr
pernyataan untuk
dapat disimpulkan dari fakta bahwa....
menjelaskan teori
a. Atom yang stabil, elektron tiak
atom Niels Bohr
tertarik menuju ke inti
siswa diharapkan
b. Suatu atom mempunyai jari-jari
untuk menentukan
tertentu
186
D
1
salah
satu
pernyatan
yang
tentang teori atom
Niels Bohr.
c. Cahaya adalah suatu bentuk
energi
d. Spektrum unsur merupakan
suatu garis
e. Elektron
tidak
mengikuti
hukum mekanika biasa
14. Model atom hidrogen menurut Niels
Bohr, adalah.... kecuali
a. Atom terdiri atas inti yang
bermuatan positif dan elektronelektron yang bermuatan negatif
yang berdar disekitar inti
b. Dalam atom elektron beredar
mengelilingi inti atom pada
orbit tertentu yang dikenal
sebagai
lintasan
stasioner
(tetap)
c. Atom
merupakan
partikel
terkecil yang tidak dapat dibagibagi lagi menjadi bagian yang
lebih kecil
d. Selama elektron berada dalam
lintasan stasioner, energi akan
tetap, sehingga tidak ada energi
yang dipancarkan atau diserap
e. Elektron dapat berpindah dari
lintasan stasioner yang lebih
187
C
1
rendah ke lintasan stasioner
yang lebih tinggi
Menjelaskan
11. Disajikan
15. Pernyataan yang benar tentang atom
konsep
teori
beberapa
mekanika kuantum adalah....
atom modern
pernyataan
a. Posisi elektron dapat dipastikan
tentang teori atom
b. Posisi elektron tidak dapat
modern,
siswa
dipastikan
diharapkan untuk
c. Partikel kecil yang sudah tidak
menentukan
bida dibagi
salahsatu
d. Elektron dalam atom tidak
pernyataan yang
dapat dipastikan
dapat menjelaskan
e. Atom merupakan materi yang
teori
atom
tersusun dari partikel positif
modern.
dan negatif
16. Konsep teori atom modern adalah…
a. Inti atom terdiri atas proton,
sedangkan elektron bergerak
mengelilinginya dalam orbital
b. Inti atom terdiri atas neutron,
sedangkan elektron bergerak
mengelilinginya dalam orbital
c. Inti atom terdiri atas proton,
sedangkan elektron bergerak
mengelilingi dalam lintasan
tertentu
d. Inti terdiri atas proton dan
188
B
1
E
1
neutron, sedangkan elektron
bergerak
mengelilinginya
dalam lintasan tertentu
e. Inti terdiri atas proton dan
neutron, sedangkan elektron
berada disekeliling inti dalam
orbital
Menjelaskan
12. Diberikan
17. Proton adalah...
pengertian proton
bebeapa
a. Partikel yang bermuatan positif
penyataan tentang
b. Partikel yang bermuatan negatif
proton,
siswa
c. Partikel yang tidak bermuatan
diharapkan untuk
d. Partikel yang bermuatan positif
menentukan
dan negatif
pernyataan yang
e. Partikel
dasar
pembentuk
benar
tentang
elektron
proton.
18. Ilmuan Jerman Eugene Goldstein
melakukan percobaan dengan tabung
sinar katode. Hasil percobaan tersebut
menunjukkan bahwa...
a. Sinar terusan merupakan radiasi
partikel yang bermuatan positif
b. Sinar terusan merupakan radiasi
partikel yang bermuatan negatif
c. Sinar terusan merupakan radiasi
partikel yang tidak bermuatan
d. Sinar terusan merupakan radiasi
partikel yang bermuatan positif
189
A
1
A
1
Menjelaskan
tentang neutron
13. Diberikan
beberapa
pernyataan untuk
menjelaskan
tentang newtron.
Siswa diharapkan
menentukan salah
satu jawaban yang
benar
tentang
neutron.
dan negatif
e. Sinar terusan merupakan radiasi
partikel yang membentuk inti
atom.
19. Neutron adalah...
a. Partikel yang bermuatan
b. Partikel yang tidak bermuatan
c. Partikel yang memiliki lebih
besar dari massa elektron
d. Massa neutron sama dengan
1,76 X 108 C g -1
e. Neutron
ditemukan
oleh
Golstein
20. Neutron ditemukan oleh....
a. James Chadwick pada tahun
1932 melalui penembakan
atom Be melalui sinar alfa
b. Eugene Goldstein pada tahun
1886 melalui tabung Crooks
c. Roberth Miikan pada tahun
1909 melalui percobaan tetes
minyak milikan
d. J.J Thompson pada tahun 1897
melelui percobaan sinar tabung
katoda
e. Henri Becquel pada tahun
190
B
1
A
1
1908 melalui percobaan radio
aktif
Menentukan
susunan atom
Menentukan
nomor atom
14. Diberikan
21. Diketahui suatu unsur X mempunyai 4
beberapa pilihan
proton dan 5 neutron, maka nomor
tentang
nomor
atomnya adalah...
atom,
siswa
a. 1
diharapkan dapat
b. 2
menentukan
c. 3
nomor
atom
d. 4
dengan benar.
e. 5
D
1
C
1
E
1
C
1
22. Nomor atom dari N adalah....
a. 4
b. 6
c. 7
d. 11
e. 14
Menentukan
nomor massa
15. Diberikan
23. Diketahui unsur X mempunyai 23
beberapa pilihan
proton dan 25 neutron, maka nomor
tentang
nomor
massanya adalah....
massa,
siswa
a. 2
diharapkan dapat
b. 23
menentukan
c. 25
nomor
massa
d. 27
dengan benar.
e. 28
191
24. Nomor massa dari Li adalah....
a. 3
b. 4
c. 7
d. 8
e. 10
16. Diberikan
25. Diketahui suatu unsur mempunyai
Menentukan
notasi
susunan
beberapa pilihan
Jumlah proton = 11, elektron = 11, dan
atom
tentang
notasi
neutron = 12, maka notasi susunan
susunan
atom,
atomnya adalah...
siswa diharapkan
a.
A
menentukan
b.
B
susunan
ion
c.
C
dengan benar.
d.
D
e.
E
E
1
D
1
B
1
26. Diketahui
jumlah
proton=8,
elektron=8, dan neutron=8, maka
notasi susunan atomnya adalah...
a. A
b.
B
c.
C
d.
D
e. E
Menentukan
isotop
17. Diberikan
27. Diketahui data sebagai berikut:
beberapa pilihan
1)
C
4)
C
192
tentang
isotop,
siswa diharapkan
dapat menentukan
isotop
dengan
benar.
2)
Na
5)
F
3)
N
6)
O
Dari kelompok diatas
yang
termasuk dalam isotop adalah....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 4 dan 6
e. 5 dan 6
28. Perhatikan tabel berikut:
Jumlah
Jumlah
Jumlah
Atom
Proton Elektron Neutron
K
7
7
7
L
7
8
8
M
8
8
8
N
9
8
8
Pasangan yang merupakan isotop-isotop
suatu unsur adalah.......
a. K dan L
b. K dan M
c. L dan M
d. L dan N
e. M dan N
Menentukan
isobar
18. Diberikan
29. Perhatikan data berikut;
beberapa pilihan
1.
O
3.
tentang
isobar,
2.
O
4.
193
N
Na
E
1
B
1
siswa diharapkan
dapat menentukan
isobar
dengan
benar.
Dari data diatas yang merupakan isobar
adalah....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 3 dan 4
30. Diketahui nomor atom suatu unsur
berikut adalah
1) C dan N
2)
Na dan Mg
3)
0 dan N
4) H dan H
5)
C dan N
Dari data diatas yang tergolong isobar
adalah...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Menentukan
isoton
19. Diberikan
31. Kelompok atom
isoton adalah...
beberapa pilihan
tentang
isoton,
a.
C dengan
siswa diharapkam
b.
O dengan
dapat menentukan
c.
C dengan
194
yang
N
O
O
merupakan
A
1
C
1
isoton
benar.
Menentukan
susunan ion
dengan
d.
e.
C dengan C
N dengan N
32. Dari lambang atom
Ne dan
Na
dapatlah diketahui bahwa atom Ne da
Na mempunyai kesamaan dalam...
a. Jumlah proton
b. Jumlah elektron
c. Jumlah neutron
d. Nomor atom
e. Nomor massa
C
1
20. Diberikan
33. Diketahui unsur Na mempunyai
beberapa pilihan
lambang atom 11Na+ , maka jumlah
tentang susunan
elektron, proton dan neutron secara
ion,
siswa
berturut-turut adalah....
diharapkan dapat
a. 11, 11, 11
menentukan
b. 10, 10, 10
isotop
dengan
c. 10, 11, 10
benar
d. 11, 10, 11
e. 10, 11, 11
E
1
A
1
34. Diketahui suatu unsur X mempunyai
lambang atom 1 X 3- maka jumlah
elektron, proton dan neutron secara
berturut-turut adalah...
a. 16, 13, 13
195
b.
c.
d.
e.
Menentukan
Menentukankan
massa atom dan massa atom
molekul relatif
15, 13, 13
14, 13, 13
13, 13, 13
12, 13 13
21. Diberikan
35. Tentukan massa atom relatif dari atom
beberapa pilihan
He yang massa rata-ratanya 4,003
tentang
massa
sma....
atom,
siswa
a. 3
diharapkan dapat
b. 4
menentukan
c. 5
massa
atom
d. 6
dengan benar
e. 7
B
1
A
1
C
1
36. Massa rata-rata 1 atom unsur Y adalah
4,037 X 10-23 gram, sedangkan massa
1atom C-12 adalah1,99268 X 10-23
gram. Maka massa atom relatif (Ar)
unsur Y adalah....
a. 24,31
b. 25,31
c. 26,31
d. 27,31
e. 28,31
Menentukan
molekul relatif
22. Diberikan
37. Berapa massa Molekul relatif dari
beberapa pilihan
senyawa asam nitrat ( HNO3) jika
196
tentang molekul
relatif,
siswa
diharapkan dapat
menentukan
molekul
relatif
dengan benar
Menentukan
Menentukan
konfigurasi
konfigurasi
elektron
dan elektron
elektron valensi
diketahui Ar H=1, N=14, O=16....?
a. 61
b. 62
c. 63
d. 64
e. 65
38. Massa molekul relatif senyawa asam
sulfat (H2SO4) jika Ar H=1, S=32, dan
O=16 adalah....
a. 97
b. 98
c. 99
d. 100
e. 101
23. Diberikan
39. Konfigurasi elektron berikut ini yang
beberapa pilihan
tidak dijumpai pada suatu atom
tentang penulisan
adalah....
konfigurasi
a. 2.8.5
elektron,
siswa
b. 2.8.6
diharapkan
c. 2.8.7
menentukan
d. 2.8.8
konfigurasi
e. 2.8.9
elektron dengan 40. Konfigurasi elektron dari unsur 12Mg
benar
adalah....
a. 2.8.1
b. 2.8.2
c. 2.8.3
197
B
1
E
1
B
1
d. 2.8.4
e. 2.8.5
24. Diberikan
41. Pasangan berikut yang memiliki
beberapa pilihan
jumlah elektron valensi yang sama
tentang
elekton
adalah...
a. 7N dan 14Si
valensi,
siswa
b. 6C dan 15P
diharapkan dapat
c. 8O dan 16S
menentukan
d. 10 Ne dan 20Ca
elektron valensi
e. 13 Al dan 20Ca
dengan benar
42. Suatu unsur X memiliki nomor atom
19, maka elektron valensinya adalah....
a. Elektron valensinya adalah 9
b. Elektron valensinya adalah 1
c. Elektron valensinya adalah 7
d. Elektron valensinya adalah 2
e. Elektron valensinya adalah 3
C
1
B
1
25. Diberikan
43. Diketahui nomor atom F dan Ne
Menjelaskan
struktur
atom
beberapa pilihan
berturut-turut adalah 9 dan 10. Atom
berdasarkan teori
tentang struktur
Ne dan Ion F- memiliki kesamaan
atom berdasarkan
atom Bohr, sifatdalam hal....
sifat
unsur,
teori atom Bohr,
a. Jumlah neutron
b. Jumlah inti
massa
atom
sifat-sifat unsur,
relatif dan sifatmassa atom relatif
c. Jumlah proton
d. Jumlah partikel dasar
sifat
periodik
dan
sifat-sifat
unsur dalam tabel
periodik
unsur
e. Konfigurasi elektron
E
1
D
1
Menentukan
elektron valensi
Menjelaskan
struktur
atom
berdasarkan teori
atom Bohr, sifatsifat
unsur,
massa
atom
relatif dan sifatsifat
periodik
unsur
dalam
198
tabel
periodik
serta menyadari
keteraturannya,
melalui
pemahaman
konfigurasi
elektron.
periodik
serta
menyadari
keteraturannya,
melalui
pemahaman
konfigurasi
elektron.
dalam
tabel 44. Suatu nuklida X memiliki 16 proton,
periodik
serta
18 elektron, dan 16 neutron dinyatakan
sebagai....
menyadari
keteraturannya,
a. Atom netral dengan notasi X
melalui
b. Ion X2+ dengan nomor atom 16
pemahaman
dan nomor massa 32
konfigurasi
c. Ion X2+ dengan nomor 18 dan
elektron,
siswa
nomor massa 16
diharapkan dapat
d. Ion X2- dengan nomor 16 dan
menentukan
nomor massa 32
struktur
atom
e. Ion X2- dengan nomor atom 18
berdasarkan teori
dan nomor massa 32
atom Bohr, sifat- 45. Bila Unsur F Memiliki 10 neutron dan
sifat unsur, massa
konfigurasi elektron = 2 7, lambang
atom relatif dan
unsur F Yang benar adalah....
sifat-sifat periodik
a.
F
unsur dalam tabel
b.
F
periodik
serta
c.
F
menyadari
d.
F
keteraturannya,
e.
F
melalui
pemahaman
konfigurasi
elektron dengan
benar.
199
D
1
Lampiran 6
TABEL SPESIFIKASI
Nama Sekolah
: SMAK Sint Carolus Penfui
Mata Pelajaran
: Kimia
Kurikulum
: KTSP
Standar Kompetensi : 1. Memahami Struktur Atom, Sifat-Sifat Periodik Unsur dan Ikatan Kimia
Kompetensi Dasar
RPP
: 1.1 Memahami Struktur Atom berdasarkan Teori Atom Bohr, Sifat-sifat Unsur, Massa Atom Relatif
dan Sifat-siat Peroidik Unsur dalam Tabel Periodik serta Menyadari Keteraturannya, melalui
Pemahaman Konfigurasi Elektron.
INDIKATOR
TUJUAN
BUTIR SOAL
KUNCI KLASIFIKASI SKOR
Menjelaskan teori Menjelaskan teori 1. Berikut ini yang bukan merupakan teori
D
C2
1
atom dalton
atom dalton
mengenai atom yang dikemukakan oleh
Dalton adalah....
a. Materi tersusun dari partikelpartikel kecil yang disebut atom
b. Atom tidak dapat dipecahkan lagi
menjadi partikel yang lebih kecil
lagi
c. Atom-atom
dari
unsur-unsur
tertentu mempunyai sifat dan
massa yang identik
d. Unsur-unsur
yang
berbeda
memiliki
atom-atom
yang
massanya sama
e. Pembentukan senyawa dari unsurA
C2
1
unsurnya berlangsung melalui
200
ikatan antar atom unsur-insur yang
menyusun senyawa tersebut
2. Pernyataan yang sesuai dengan teori atom
dalton adalah...
a. Reaksi
kimia
merupakan
pemisahan, penggabungan kembali
atom-atom sehimgga atom tidak
dapat diciptakan atau dimusnahkan
b. Atom adalah bola berongga yang
tersusun dari inti atom dan
elektron di sekelilingnya.
c. Atom adalah bola padat bermuatan
netral, yang didalamnya berisi
elektron
dan
partikel
lain
bermuatan positif.
d. Inti atom bermuatan positif dengan
massa atom terpusat pada inti atom
e. Elektron
bermuatan
negatif
bergerak mengelilingi inti atom
yang bermuatan positif dalam
suatu lintasan.
Menjelaskan
perkembangan
teori atom
Menjelaskan
penemuan
elektron
3. Sinar katoda dibelokkan oleh muatan
listrik kearah kutub positif. Pernyataan
tersebut menjadi dasar untuk Thomson
untuk menyimpulkan bahwa....
a. Sinar katoda merupakan partikel
201
C
C2
1
tidak bermuatan
b. Sinar katoda merupakan
bermuatan positif
c. Sinar katoda merupakan
bermuatan negatif
d. Sinar katoda merupakan
padat
e. Sinar katoda merupakan
gas
partikel
partikel
partikel
partikel
4. Berdasarkan percobaan tabung sinar
katode, Thomson mengungkap sifat-sifat
sinar katode. Salah satunya adalah...
a. Merambat lurus ke anode
b. Merambat lurus ke katode
c. Tidak terjadi perambatan
d. Terjadi perambatan bolak-balik
e. Muatan listrik tetumpuk kekatode
Menjelaskan
5. Percobaan yang dilakukan oleh Robert A.
percobaan
tetes
Milikan pada tahun 1909 berkaitan
minyak milikan
dengan....
a. Percobaan tentang hantaran listrik
melalui tabung hampa.
b. Percobaan tentang muatan elektron
melalui tetes minyak.
c. Penemuan inti atom melalui
keradioaktifan.
d. Percobaan tentang penemuan inti
202
A
C2
1
B
C1
1
atom melalui lempeng logam tipis.
e. Penemuan awan elektron melalui
radiologi.
D
C2
1
D
C2
1
6. Berikut ini yang merupakan pernyataan
yang dikemukakan oleh Roberth Milikan
dari hasil percobaannya adalah....
a. Bahwa muatan yang dihasilkan
dari tetes minyak tersebut adalah
muatan dari satu proton.
b. Bahwa muatan yang dihasilkan
dari tetes minyak tersebut adalah
muatan dari satu neutron.
c. Bahwa muatan yang dihasilkan
dari tetes minyak tersebut adalah
muatan dari satu inti atom
d. Bahwa muatan yang dihasilkan
dari tetes minyak tersebut adalah
muatan dari satu elektron
e. Bahwa muatan yang dihasilkan
dari tetes minyak tersebut adalah
muatan dari satu nukleus.
Menjelaskan teori 7. Di antara pernyataan berikut yang sesuai
atom thomson
dengan teori Thomson yaitu....
a. Elektron beredar mengelilingi inti
atom dengan tingkat-tingkat energi
tertentu.
203
b. Atom merupakan materi yang tak
terbagi.
c. Atom merupakan partikel terkecil
dari suatu materi yang berbentuk
bola.
d. Atom merupakan bola yang
bermuatan positif dan elektron
menyebar diseluruh bagian atom.
e. Elektron berbentuk spiral
A
C2
1
E
C2
1
8. Elektron yang ditemukan oleh Joseph
John Thomson pada tahun 1900
merupakan penemuan elektron yang
berkaitan dengan....
a. Percobaan tentang hantaran listrik
melalui tabung hampa.
b. Percobaan tetes minyak.
c. Penemuan keradioaktifan.
d. Percobaan lempeng logam tipis.
e. Penemuan awan elektron.
Menjelaskan
penemuan
atom
9. Penemuan inti atom diawali dari....
inti
a. Percobaan tetes minyak milikan
yang dilakukan oleh Robert A.
Milikan
b. Percobaan sinar tabung katode
yang dilakukan oleh Thomson
c. Percobaan spektrometer massa
204
yang dilakukan oleh Aston
d. Percobaan
nyala
api
yang
dilakukan oleh Bohr
e. Percobaan penembakan logam
lempeng tipis dengan sinar alfa
yang dlakukan oleh Rutherford.
10. Percobaan
yang
dilakukan
oleh
Rutherford berkaitan dengan....
a. Penemuan proton dengan tabung
Crooks yang diisi dengan gas
hidrogen bertekanan rendah
b. Penemuan
elektron
dengan
percobaan sinar katoda
c. Penemuan
elektron
dengan
percobaan tetes minyak
d. Penemuan inti atom dengan
penembakan partikel alfa pada
lempeng tipis
e. Penemuan inti atom dengan
percobaan tetes minyak
205
D
C2
1
Menjelaskan teori 11. Dari eksperimen dengan partikel alfa yang
atom Rutherford
ditembakkan pada lempeng emas,
Rutherford mengamati bahwa sebagian
besar partikel alfa menembus lempeng,
dan sejumlah kecil partikel alfa
dibelokkan atau dipantulkan.
Maka Kesimpulan dari teori Rutherford
adalah....
a. Atom terdiri dari proton dan
elektron
b. Inti atom terdiri dari proton dan
neuron
c. Massa proton dan massa neutron
hampir sama
d. Massa proton lebih besar dari
massa elektron
e. Atom mengandung inti yang kecil
dan padat dimana terkumpul
semua muatan positif.
12. Pernyataan berikut yang sesuai dengan
teori atom yang dikemukakan oleh
Rutheford adalah....
a. Elektron beredar mengelilingi inti
atom dengan tingkat-tingkat energi
tertentu.
b. Atom merupakan bola yang
bermuatan positif dan elektron
206
B
C2
1
E
C2
1
menyebar diseluruh bagian atom.
c. Atom merupakan materi yang tak
terbagi.
d. Atom merupakan partikel terkecil
dari suatu materi yang berbentuk
bola.
e. Elektron bergerak mengelilingi inti
dengan lintasan yang berbentuk
lingkaran atau elips.
Menjelaskan teori 13. Pernyataan Niels Bohr bahwa energi
atom Niels Bohr
elektron dalam atom terkuantisasi dapat
disimpulkan dari fakta bahwa....
a. Atom yang stabil, elektron tiak
tertarik menuju ke inti
b. Suatu atom mempunyai jari-jari
tertentu
c. Cahaya adalah suatu bentuk energi
d. Spektrum unsur merupakan suatu
garis
e. Elektron tidak mengikuti hukum
mekanika biasa
14. Model atom hidrogen menurut Niels
Bohr, adalah.... kecuali
a. Atom terdiri atas inti yang
bermuatan positif dan elektronelektron yang bermuatan negatif
yang berdar disekitar inti
207
D
C2
1
C
C2
1
b. Dalam atom elektron beredar
mengelilingi inti atom pada orbit
tertentu yang dikenal sebagai
lintasan stasioner (tetap)
c. Atom merupakan partikel terkecil
yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil
d. Selama elektron berada dalam
lintasan stasioner, energi akan
tetap, sehingga tidak ada energi
yang dipancarkan atau diserap
e. Elektron dapat berpindah dari
lintasan stasioner yang lebih
rendah ke lintasan stasioner yang
lebih tinggi
Menjelaskan teori 15. Pernyataan yang benar tentang atom
atom modern
mekanika kuantum adalah....
a. Posisi elektron dapat dipastikan
b. Posisi elektron tidak dapat
dipastikan
c. Partikel kecil yang sudah tidak
bida dibagi
d. Elektron dalam atom tidak dapat
dipastikan
e. Atom merupakan materi yang
tersusun dari partikel positif dan
negatif
208
B
C2
1
E
C2
1
16. Teori
atom
modern
adalah
penyempurnaan teori atom sebelumnya,
dan dipakai sampai sekarang. Teori ini
menyatakan....
a. Inti atom terdiri atas proton,
sedangkan
elektron
bergerak
mengelilinginya dalam orbital
b. Inti atom terdiri atas neutron,
sedangkan
elektron
bergerak
mengelilinginya dalam orbital
c. Inti atom terdiri atas proton,
sedangkan
elektron
bergerak
mengelilingi
dalam
lintasan
tertentu
d. Inti terdiri atas proton dan neutron,
sedangkan
elektron
bergerak
mengelilinginya dalam lintasan
tertentu
e. Inti terdiri atas proton dan neutron,
sedangkan
elektron
berada
disekeliling inti dalam orbital
Menjelaskan
pengertian proton
17. Proton
a.
b.
c.
d.
adalah...
Partikel yang bermuatan positif
Partikel yang bermuatan negatif
Partikel yang tidak bermuatan
Partikel yang bermuatan positif
dan negatif
209
A
C1
1
e. Partikel dasar pembentuk elektron
A
C2
1
B
C1
1
18. Ilmuan Jerman Eugene
Goldstein
melakukan percobaan dengan tabung sinar
katode.
Hasil
percobaan
tersebut
menunjukkan bahwa...
a. Sinar terusan merupakan radiasi
partikel yang bermuatan positif
b. Sinar terusan merupakan radiasi
partikel yang bermuatan negatif
c. Sinar terusan merupakan radiasi
partikel yang tidak bermuatan
d. Sinar terusan merupakan radiasi
partikel yang bermuatan positif
dan negatif
e. Sinar terusan merupakan radiasi
partikel yang membentuk inti
atom.
Menjelaskan
tentang neutron
19. Neutron adalah...
a. Neutron merupakan partikel yang
tidak bermuatan
b. Massa neutron hampir sama
dengan massa proton
c. Neutron merupakan partikel yang
tidak bermassa
d. Massa neutron sama dengan 1,76
X 108 C g -1
210
e. Neutron ditemukan oleh Golstein
Menentukan
susunan atom
Menentukan
nomor atom
20. Neutron ditemukan oleh....
a. James Chadwick pada tahun 1932
melalui penembakan atom Be
melalui sinar alfa
b. Eugene Goldstein pada tahun 1886
melalui tabung Crooks
c. Roberth Miikan pada tahun 1909
melalui percobaan tetes minyak
milikan
d. J.J Thompson pada tahun 1897
melelui percobaan sinar tabung
katoda
e. Henri Becquel pada tahun 1908
melalui percobaan radio akti
A
C2
1
21. Diketahui suatu unsur X mempunyai 13
proton dan 14 neutron, maka nomor
atomnya adalah...
a. 10
b. 11
c. 12
d. 13
e. 14
D
C2
1
22. Nomor atom dari N adalah....
a. 4
C
C1
1
211
b.
c.
d.
e.
Menentukan
nomor massa
6
7
11
14
23. Diketahui unsur X mempunyai 11 proton
dan 12 neutron, maka nomor massanya
adalah....
a. 1
b. 11
c. 12
d. 17
e. 23
E
C1
1
C
C2
1
E
C2
1
24. Nomor massa dari Li adalah....
a. 3
b. 4
c. 7
d. 8
e. 10
Menentukan
25. Diketahui suatu unsur mempunyai Jumlah
notasi
susunan
proton = 11, elektron = 11, dan neutron =
atom
12, maka notasi susunan atomnya adalah...
a.
A
b.
B
c.
C
d.
D
212
e.
Menentukan
isotop
E
26. Diketahui jumlah proton=8, elektron=8,
dan neutron=8, maka notasi susunan
atomnya adalah...
a. A
b.
B
c.
C
d.
D
e. E
D
C2
1
27. Diketahui data sebagai berikut:
1)
C
4)
C
2)
Na
5)
F
3)
N
6)
O
Dari kelompok diatas yang termasuk
dalam isotop adalah....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 4 dan 6
e. 5 dan 6
B
C2
1
28. Perhatikan tabel berikut:
Jumlah
Jumlah
Atom
Proton
Elektron
K
7
7
E
C2
1
213
Jumlah
Neutron
7
L
7
8
M
8
8
N
8
8
Pasangan yang merupakan
suatu unsur adalah.......
a. K dan L
b. K dan M
c. L dan M
d. L dan N
e. M dan N
Menentukan
isobar
8
8
9
isotop-isotop
29. Perhatikan data berikut;
1.
O
3.
N
2.
O
4.
Na
Dari data diatas yang merupakan isobar
adalah....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 3 dan 4
30. Diketahui nomor atom suatu unsur berikut
adalah
1)
C dan N
Na dan Mg
2)
3)
0 dan N
4) H dan H
214
B
C2
1
A
C2
1
5)
C dan N
Dari data diatas yang tergolong isobar
adalah...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
Menentukan
isoton
31. Kelompok atom yang
adalah...
a.
C dengan
b.
O dengan
c.
C dengan
d.
C dengan
e.
N dengan
merupakan isoton
N
O
O
C
N
C
C2
1
C
C2
1
E
C2
1
32. Dari lambang atom
Ne dan
Na
dapatlah diketahui bahwa atom Ne da Na
mempunyai kesamaan dalam...
a. Jumlah proton
b. Jumlah elektron
c. Jumlah neutron
d. Nomor atom
e. Nomor massa
Menentukan
susunan ion
33. Diketahui unsur Na mempunyai lambang
atom 11Na+ , maka jumlah elektron, proton
215
dan neutron secara berturut-turut adalah....
a. 11, 11, 11
b. 10, 10, 10
c. 10, 11, 10
d. 11, 10, 11
e. 10, 11, 11
Menentukan
Menentukankan
massa atom dan massa atom
molekul relatif
34. Diketahui suatu unsur X mempunyai
lambang atom 1
X 3- maka jumlah
elektron, proton dan neutron secara
berturut-turut adalah...
a. 16, 13, 13
b. 15, 13, 13
c. 14, 13, 13
d. 13, 13, 13
e. 12, 13 13
A
C2
1
35. Tentukan massa atom relatif dari atom He
yang massa rata-ratanya 4,003 sma....
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
B
C2
1
36. Massa rata-rata 1 atom unsur Y adalah
4,037 X 10-23 gram, sedangkan massa
1atom C-12 adalah1,99268 X 10-23 gram.
A
C3
1
216
Maka massa atom relatif (Ar) unsur Y
adalah....
a. 24,31
b. 25,31
c. 26,31
d. 27,31
e. 28,31
Menentukan
molekul relatif
Menentukan
konfigurasi
elektron
Menentukan
penulisan
konfigurasi
37. Berapa massa Molekul relatif dari
senyawa asam nitrat ( HNO3) jika
diketahui Ar H=1, N=14, O=16....?
a. 61
b. 62
c. 63
d. 64
e. 65
38. Massa molekul relatif senyawa asam
sulfat (H2SO4) jika Ar H=1, S=32, dan
O=16 adalah....
a. 97
b. 98
c. 99
d. 100
e. 101
39. Konfigurasi elektron berikut ini yang
tidak dijumpai pada suatu atom adalah....
a. 2.8.5
217
C
C2
1
B
C3
1
E
C2
1
elektron
b.
c.
d.
e.
2.8.6
2.8.7
2.8.8
2.8.9
40. Konfigurasi elektron dari unsur
adalah....
a. 2.8.1
b. 2.8.2
c. 2.8.3
d. 2.8.4
e. 2.8.5
Menentukan
elektron valensi
12 Mg
B
C2
1
41. Pasangan berikut yang memiliki jumlah
elektron valensi yang sama adalah...
a. 7N dan 14Si
b. 6C dan 15P
c. 8O dan 16S
d. 10 Ne dan 20Ca
e. 13 Al dan 20Ca
C
C2
1
42. Suatu unsur X memiliki nomor atom 19,
maka elektron valensinya adalah....
a. Elektron valensinya adalah 9
b. Elektron valensinya adalah 1
c. Elektron valensinya adalah 7
d. Elektron valensinya adalah 2
e. Elektron valensinya adalah 3
B
C2
1
218
Menjelaskan
struktur
atom
berdasarkan teori
atom Bohr, sifatsifat unsur, massa
atom relatif dan
sifat-sifat periodik
unsur dalam tabel
periodik
serta
menyadari
keteraturannya,
melalui
pemahaman
konfigurasi
elektron.
Menjelaskan
43. Diketahui nomor atom F dan Ne berturutstruktur
atom
turut adalah 9 dan 10. Atom Ne dan Ion Fberdasarkan teori
memiliki kesamaan dalam hal....
a. Jumlah neutron
atom Bohr, sifatb. Jumlah inti
sifat unsur, massa
c. Jumlah proton
atom relatif dan
d. Jumlah partikel dasar
sifat-sifat periodik
e. Konfigurasi elektron
unsur dalam tabel
periodik
serta 44. Suatu nuklida X memiliki 16 proton, 18
menyadari
elektron, dan 16 neutron dinyatakan
sebagai....
keteraturannya,
melalui
a. Atom netral dengan notasi X
pemahaman
b. Ion X2+ dengan nomor atom 16
konfigurasi
dan nomor massa 32
elektron.
c. Ion X2+ dengan nomor 18 dan
nomor massa 16
d. Ion X2- dengan nomor 16 dan
nomor massa 32
e. Ion X2- dengan nomor atom 18
dan nomor massa 32
45. Bila Unsur F Memiliki 10 neutron dan
konfigurasi elektron = 2 7, lambang unsur
F Yang benar adalah....
a.
F
b.
F
c.
F
d.
F
e.
F
219
E
C2
1
D
C2
1
D
C2
1
Lampiran 7
Pilihlah salah satu jawaban yang anda anggap paling benar!
1. Berikut ini yang bukan merupakan teori mengenai atom yang dikemukakan
oleh Dalton adalah....
a. Materi tersusun dari partikel-partikel kecil yang disebut atom
b. Atom tidak dapat dipecahkan lagi menjadi partikel yang lebih kecil lagi
c. Atom-atom dari unsur-unsur tertentu mempunyai sifat dan massa yang
identik
d. Unsur-unsur yang berbeda memiliki atom-atom yang massanya sama
e. Pembentukan senyawa dari unsur-unsurnya berlangsung melalui ikatan
antar atom unsur-insur yang menyusun senyawa tersebut
2. Pernyataan yang sesuai dengan teori atom dalton adalah...
a. Reaksi kimia merupakan pemisahan, penggabungan kembali atomatom sehimgga atom tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan
b. Atom adalah bola berongga yang tersusun dari inti atom dan elektron di
sekelilingnya.
c. Atom adalah bola padat bermuatan netral, yang didalamnya berisi
elektron dan partikel lain bermuatan positif.
d. Inti atom bermuatan positif dengan massa atom terpusat pada inti atom
e. Elektron bermuatan negatif bergerak mengelilingi inti atom yang
bermuatan positif dalam suatu lintasan.
3. Sinar katoda dibelokkan oleh muatan listrik kearah kutup positif. Pernyataan
tersebut menjadi dasar untuk thomson untuk menyimpulkan bahwa....
a. Sinar katoda merupakan partikel tidak bermuatan
b. Sinar katoda merupakan partikel bermuatan positif
c. Sinar katoda merupakan partikel bermuatan negatif
d. Sinar katoda merupakan partikel padat
e. Sinar katoda merupakan partikel gas
4. Berdasarkan percobaan tabung sinar katode, Thomson menggungkap sifat-sifat
sinar katode. Salah satunya adalah...
a. Merambat lurus ke anode
b. Merambat lurus ke katode
c. Tidak terjadi perambatan
d. Terjadi perambatan bolak-balik
e. Muatan listrik tetumpuk kekatode
5. Percobaan yang dilakukan oleh Robert A. Milikan pada tahun 1909 berkaitan
dengan....
a. Percobaan tentang hantaran listrik melalui tabung hampa.
b. Percobaan tentang muatan elektron melalui tetes minyak.
c. Penemuan inti atom melalui keradioaktifan.
d. Percobaan tentang penemuan inti atom melalui lempeng logam tipis.
e. Penemuan awan elektron melalui radiologi.
220
6. Berikut ini yang merupakan pernyataan yang dikemukakan oleh Roberth
Milikan dari hasil percobaannya adalah....
a. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah
muatan dari satu proton.
b. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah
muatan dari satu neutron.
c. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah
muatan dari satu inti atom
d. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah
muatan dari satu elektron
e. Bahwa muatan yang dihasilkan dari tetes minyak tersebut adalah
muatan dari satu nukleus.
7. Di antara pernyataan berikut yang sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh
Thompson yaitu....
a. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat-tingkat energi
tertentu.
b. Atom merupakan materi yang tak terbagi.
c. Atom merupakan partikel terkecil dari suatu materi yang berbentuk
bola.
d. Atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron menyebar
diseluruh bagian atom.
e. Elektron berbentuk spiral
8. Elektron yang ditemukan oleh Joseph John Thomson pada tahun 1900
merupakan penemuan elektron yang berkaitan dengan....
a. Percobaan tentang hantaran listrik melalui tabung hampa.
b. Percobaan tetes minyak.
c. Penemuan keradioaktifan.
d. Percobaan lempeng logam tipis.
e. Penemuan awan elektron.
9. Penemuan inti atom diawali dari....
a. Percobaan tetes minyak milikan yang dilakukan oleh Robert A.
Milikan
b. Percobaan sinar tabung katode yang dilakukan oleh Thomson
c. Percobaan spektrometer massa yang dilakukan oleh Aston
d. Percobaan nyala api yang dilakukan oleh Bohr
e. Percobaan penembakan logam lempeng tipis dengan sinar alfa yang
dlakukan oleh Rutherford.
10. Percobaan yang dilakukan oleh Rutherford berkaitan dengan....
a. Penemuan proton dengan tabung Crooks yang diisi dengan gas
hidrogen bertekanan rendah
b. Penemuan elektron dengan percobaan sinar katoda
c. Penemuan elektron dengan percobaan tetes minyak
221
d. Penemuan inti atom dengan penembakan partikel alfa pada lempeng
tipis
e. Penemuan inti atom dengan percobaan tetes minyak
11. Dari eksperimen dengan partikel alfa yang ditembakkan pada lempeng emas,
Rutherford mengamati bahwa sebagian besar partikel alfa menembus lempeng,
dan sejumlah kecil partikel alfa dibelokkan atau dipantulkan.
Pernyataan rutherford adalah....
a. Atom terdiri dari proton dan elektron
b. Inti atom terdiri dari proton dan neuron
c. Massa proton dan massa neutron hampir sama
d. Massa proton lebih besar dari massa elektron
e. Atom mengandung inti yang kecil dan padat dimana terkumpul semua
muatan positif.
12. Pernyataan berikut yang sesuai dengan teori atom yang dikemukakan oleh
Rutheford aalah....
a. Elektron beredar mengelilingi inti atom dengan tingkat-tingkat energi
tertentu.
b. Atom merupakan bola yang bermuatan positif dan elektron menyebar
diseluruh bagian atom.
c. Atom merupakan materi yang tak terbagi.
d. Atom merupakan partikel terkecil dari suatu materi yang berbentuk
bola.
e. Elektron bergerak mengelilingi inti dengan lintasan yang berbentuk
lingkaran atau elips.
13. Pernyataan Niels Bohr bahwa energi elektron dalam atom terkuantisasi dapat
disimpulkan dari fakta bahwa....
a. Atom yang stabil, elektron tiak tertarik menuju ke inti
b. Suatu atom mempunyai jari-jari tertentu
c. Cahaya adalah suatu bentuk energi
d. Spektrum unsur merupakan suatu garis
e. Elektron tidak mengikuti hukum mekanika biasa
14. Model atom hidrogen menurut Niels Bohr, yaitu kecuali....
a. Atom terdiri atas inti yang bermuatan positif dan elektron-elektron
yang bermuatan negatif yang berdar disekitar inti
b. Dalam atom elektron beredar mengelilingi inti atom pada orbit tertentu
yang dikenal sebagai lintasan stasioner (tetap)
c. Atom merupakan partikel terkecil yang tidak dapat dibagi-bagi lagi
menjadi bagian yang lebih kecil
d. Selama elektron berada dalam lintasan stasioner, energi akan tetap,
sehingga tidak ada energi yang dipancarkan atau diserap
e. Elektron dapat berpindah dari lintasan stasioner yang lebih rendah ke
lintasan stasioner yang lebih tinggi
222
15. Pernyataan yang benar tentang atom mekanika kuantum adalah....
a. Posisi elektron dapat dipastikan
b. Posisi elektron tidak dapat dipastikan
c. Partikel kecil yang sudah tidak bida dibagi
d. Elektron dalam atom tidak dapat dipastikan
e. Atom merupakan materi yang tersusun dari partikel positif dan negatif
16. Teori atom modern adalah penyempurnaan teori atom sebelumnya, dan dipakai
sampai sekarang. Teori ini menyatakan....
a. Inti atom terdiri atas proton, sedangkan elektron bergerak
mengelilinginya dalam orbital
b. Inti atom terdiri atas neutron, sedangkan elektron bergerak
mengelilinginya dalam orbital
c. Inti atom terdiri atas proton, sedangkan elektron bergerak mengelilingi
dalam lintasan tertentu
d. Inti terdiri atas proton dan neutron, sedangkan elektron bergerak
mengelilinginya dalam lintasan tertentu
e. Inti terdiri atas proton dan neutron, sedangkan elektron berada
disekeliling inti dalam orbital
17. Berikut ini yang dimaksud dengan proton adalah...
a. Partikel yang bermuatan positif
b. Partikel yang bermuatan negatif
c. Partikel yang tidak bermuatan
d. Partikel yang bermuatan positif dan negatif
e. Partikel dasar pembentuk elektron
18. Ilmuan jerman Eugene Goldstein melakukan percobaan dengan tabung sinar
katode. Hasil percobaan tersebut menunjukkan bahwa...
a. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif
b. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan negatif
c. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang tidak bermuatan
d. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang bermuatan positif dan
negatif
e. Sinar terusan merupakan radiasi partikel yang membentuk inti atom.
19. Pernyataan yang benar tentang neutron adalah...
a. Neutron merupakan partikel yang tidak bermuatan
b. Massa neutron hampir sama dengan massa proton
c. Neutron merupakan partikel yang tidak bermassa
d. Massa neutron sama dengan 1,76 X 108 C g -1
e. Neutron ditemukan oleh Golstein
20. Neutron ditemukan oleh....
a. James Chadwick pada tahun 1932 melalui penembakan atom Be
melalui sinar alfa
223
b. Eugene Goldstein pada tahun 1886 melalui tabung Crooks
c. Roberth Miikan pada tahun 1909 melalui percobaan tetes minyak
milikan
d. J.J Thompson pada tahun 1897 melelui percobaan sinar tabung katoda
e. Henri Becquel pada tahun 1908 melalui percobaan radio aktif
21. Diketahui suatu unsur X mempunyai 13 proton dan 14 neutron, maka nomor
atomnya adalah...
a. 10
b. 11
c. 12
d. 13
e. 14
22. Nomor atom dari N adalah....
a. 4
b. 6
c. 7
d. 11
e. 14
23. Diketahui unsur X mempunyai 11 proton dan 12 neutron, maka nomor
massanya adalah....
a. 10
b. 11
c. 12
d. 17
e. 23
24. Nomor massa dari Li adalah....
a. 3
b. 4
c. 7
d. 8
e. 10
25. Diketahui suatu unsur mempunyai Jumlah proton = 11, elektron = 11, dan
neutron = 12, maka notasi susunan atomnya adalah...
a.
A
b.
B
c.
C
d.
D
e.
E
26. Diketahui jumlah proton=8, elektron=8, dan neutron=8, maka notasi susunan
atomnya adalah...
a. A
224
b.
c.
d.
e.
B
C
D
E
27. Diketahui data sebagai berikut:
1)
C
4)
C
2)
Na
5)
F
3)
N
6)
O
Dari kelompok diatas yang termasuk dalam isotop adalah....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 4
c. 2 dan 3
d. 4 dan 6
e. 5 dan 6
28. Perhatikan tabel berikut:
Atom
K
L
M
N
Jumlah
Proton
7
7
8
8
Jumlah
Elektron
7
8
8
8
Jumlah
Neutron
7
8
8
9
29. Perhatikan data berikut;
1.
O
3.
N
2.
O
4.
Na
Dari data diatas yang menentukan isobar adalah....
a. 1 dan 2
b. 1 dan 3
c. 1 dan 4
d. 2 dan 3
e. 3 dan 4
30. Diketahui nomor atom suatu unsur berikut adalah
1) C dan N
2)
Na dan Mg
3)
0 dan N
4) H dan H
5)
C dan N
Dari data diatas yang tergolong isobar adalah...
a. 1
b. 2
c. 3
d. 4
e. 5
225
Pasangan yang merupakan
isotop-isotop suatu unsur
adalah.......
a. K dan L
b. K dan M
c. L dan M
d. L dan N
e. M dan N
31. Kelompok atom yang merupakan isoton adalah...
a.
C dengan N
b.
O dengan O
c.
C dengan O
d.
C dengan C
e.
N dengan N
32. Dari lambang atom Ne dan Na dapatlah diketahui bahwa atom Ne da Na
mempunyai kesamaan dalam...
a. Jumlah proton
b. Jumlah elektron
c. Jumlah neutron
d. Nomor atom
e. Nomor massa
33. Diketahui unsur Na mempunyai lambang atom 11Na+ , maka jumlah elektron,
proton dan neutron secara berturut-turut adalah....
a. 11, 11, 11
b. 10, 10, 10
c. 10, 11, 10
d. 11, 10, 11
e. 10, 11, 11
34. Diketahui suatu unsur X mempunyai lambang atom 1 X 3- maka jumlah
elektron, proton dan neutron secara berturut-turut adalah...
a. 16, 13, 13
b. 15, 13, 13
c. 14, 13, 13
d. 13, 13, 13
e. 12, 13 13
35. Tentukan massa atom relatif dari atom He yang massa rata-ratanya 4,003
sma....
a. 3
b. 4
c. 5
d. 6
e. 7
36. Massa rata-rata 1 atom unsur Y adalah 4,037 X 10-23 gram, sedangkan massa
1atom C-12 adalah1,99268 X 10-23 gram. Berapakah massa atom relatif (Ar)
unsur Y....?
a. 24,31
b. 25,31
c. 26,31
d. 27,31
e. 28,31
226
37. Berapa massa Molekul relatif dari senyawa asam nitrat ( HNO3) jika diketahui
Ar H=1, N=14, O=16....?
a. 61
b. 62
c. 63
d. 64
e. 65
38. Berapa massa molekul relatif senyawa asam sulfat (H2SO4) jika Ar H=1, S=32,
dan O=16...?
a. 97
b. 98
c. 99
d. 100
e. 101
39. Konfigurasi elektron berikut ini yang tidak dijumpai pada suatu atom adalah....
a. 2.8.5
b. 2.8.6
c. 2.8.7
d. 2.8.8
e. 2.8.9
40. Konfigurasi elektron dari unsur 12Mg adalah....
a. 2.8.1
b. 2.8.2
c. 2.8.3
d. 2.8.4
e. 2.8.5
41. Pasangan berikut yang memiliki jumlah elektron valensi yang sama adalah...
a. 7N dan 14Si
b. 6 C dan 15P
c. 8 O dan 16S
d. 10 Ne dan 20Ca
e. 13 Al dan 20Ca
42. Suatu unsur X memiliki nomor atom 19, maka konfigurasi elektronnya
memiliki ciri-ciri...
a. Elektron valensinya adalah 9
b. Elektron valensinya adalah 1
c. Elektron valensinya adalah 7
d. Elektron valensinya adalah 2
e. Elektron valensinya adalah 3
227
43. Diketahui nomor atom F dan Ne berturut-turut adalah 9 dan 10. Atom Ne dan
Ion F- memiliki kesamaan dalam hal....
a. Jumlah neutron
b. Jumlah inti
c. Jumlah proton
d. Jumlah partikel dasar
e. Konfigurasi elektron
44. Suatu nuklida X memiliki 16 proton, 18 elektron, dan 16 neutron dinyatakan
sebagai....
a. Atom netral dengan notasi X
b. Ion X2+ dengan nomor atom 16 dan nomor massa 32
c. Ion X2+ dengan nomor 18 dan nomor massa 16
d. Ion X2- dengan nomor 16 dan nomor massa 32
e. Ion X2- dengan nomor atom 18 dan nomor massa 32
45. Bila Unsur F Memiliki 10 neutron dan konfigurasi elektron = 2 7, lambang
unsur F Yang benar adalah....
a.
F
b.
F
c.
F
d.
F
e.
F
Selamat Bekerja !!!
228
Lampiran 8
ANGKET AFEKTIF SISWA
Nama sekolah :
Kelas
:
Nama Siswa :
Hari tanggal :
Petunjuk :
1. Pernyataan ini berkaitan dengan kebiasaanmu sehari-hari. Hal ini sama
sekali tidak akan berpengaruh pada nilaimu disekolah. Atas partisipasinya,
diucapkan terima kasih.
2. Berilah tanda cek ( √ ) pada kolom pilihan sesuai dengan kebiasaanmu
sehari-hari (SL,SR,JR, dan TP) dengan arti sebagai berikut : SL = selalu,
SR = Sering, JR = Jarang, dan TP = tidak Pernah).
A. Bekerja sama dalam kelompok
No
Pernyataan
SL
1
2
3
4
Pilihan
SR
JR
Saya tidak bekerja sendiri ketika
diskusi dalam kelompok.
Saya selalu bertanya dengan sesama
anggota kelompok
Saya selalu bekerja sama dalam
mengerjakan LKS dalam kelompok.
Saya memberikan penjelasan kepada
teman anggota kelompok yang belum
mengerti
Keterangan :
Skor penilaian : Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1
229
TP
B. Bertanggung jawab dalam tugas
NO
1
2
3
4
5
PERNYATAAN
SL
PILIHAN
SR JR
TP
SL
PILIHAN
SR JR
TP
Saya
mengerjakan
tugas/PR
yang
diberikan guru
Saya mengumpulkan tugas/PR yang
diberikan guru sesuai dengan waktu yang
di tentukan
Saya tidak mengeluh jika diberikan
tugas/PR
Saya mengerjakan tugas/PR dengan teliti
Saya tidak menunda-nunda mengerjakan
tugas/PR yang diberikan guru
Keterangan :
Skor penilaian :
Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1
C. Aktif
NO
PERNYATAAN
1
Saya selalu aktif dalam mengerjakan LKS
dalam kelompok
2
Saya memberikan jawaban dari LKS yang
diberikan guru
3
Saya mempresentasikan hasil kerja/diskusi
kelompok
4
Saya memberikan tanggapan balik atas
pertanyaan dari kelompok lain
5
Saya selalu mendengarkan penjelasan guru
dengan baik
Keterangan :
Skor penilaian :
Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1
230
D. Disiplin
No
Pernyataan
Pilihan
SL
1
Saya datang ke sekolah tepat waktu.
2
Saya berada dalam kelas tepat waktu.
3
Saya tidak mengeluh mengerjakan piket
SR
JR
TP
kebersihan kelas.
4
Saya meminta ijin sebelum meninggalkan
ruangan kelas saat pelajaran berlangsung.
5
Saya mengikuti seluruh peraturan dan tata
tertib sekolah.
Keterangan :
Skor penilaian :
Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1
E. Menghargai guru dan teman
No
Pernyataan
Pilihan
SL
1
Saya menjawab sapaan/salam dari guru
sebelum dan sesudah pelajaran
2
Saya menyapa teman maupun guru
3
Saya meminta maaf jika berbuat salah baik
terhadap teman maupun guru
4
Saya menghargai pendapat teman maupun
guru.
Keterangan :
Skor penilaian :
Jika SL: 4, jika SR: 3, jika JR: 2, jika TP: 1
231
SR
JR
TP
Lampiran 9
LEMBARAN PENILAIAN PERENCANAAN & EVALUASI PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
(RPP 1 - 4)
Petunjuk
:Berikut
ini
diberikan
suatu
daftar
aspek
pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh dosen. Penilaian dengan cara
memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai.
A. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
No
Nilai
Aspek yang diamati
4
1
3
Silabus
1. Kesesuaian dan kelengkapan
3,5
2. Mengkaji Sandar Kompetensi dan
3,5
Kompetensi Dasar
3. Mengembangkan indikator hasil belajar
sesuai dengan:
- Karakteristik siswa
3,62
- Karakteristik materi pokok
- Menggunakan kata kerja operasional
4. Merumuskan kegiatan pembelajaran
5. Memilih materi pokok, teknik penilaian,
alokasi waktu dan sumber belajar
2
4
4
Bahan Ajar Siswa (BAS)
6. Kesesuaian dan kelengkapan
3,5
7. Menuliskan bahan ajar, yang dipilih
disesuaikan dengan KD dan materi pokok
3,5
yang akan dicapai
8. Materi bahan ajar sesuai dengan indikator
pembelajaran dan tujuan pembelajaran
3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
232
3,5
2
1
9. Kesesuaian dan kelengkapan
4
10. Mencantumkan identitas sekolah
3,5
11. Mengembangkan indikator hasil belajar
3,5
12. Memilih model/pendekatan
4
13. Merumuskan tujuan pembelajaran
3
14. Menentukan metode pembelajaran
3,5
15. Alokasi waktu
3,5
16. Langkah-langkah pembelajaran sesuai dalam
3,5
pembelajaran Quantum Teaching
17. Kegiatan inti dilakukan secara sistematis
melalui proses:
- Eksplorasi
3,5
- Elaborasi
- Konfirmasi
4
Lembar Diskusi Siswa (LDS)
18. Mengerjakan soal-soal sesuai dengan
indikator yang ada
4
B. EVALUASI
No
Aspek yang diamati
Nilai
4
3
1
Kisi-kisi tes hasil belajar
3,5
2
Tes hasil belajar lengkap dengan kunci jawaban
3,5
3
Menetapkan klasifikasi butir soal
3,5
4
Membuat indikator soal
3,5
5
Penilaian
3,5
2
1
Kupang, September 2013
Keterangan :
1,00 - 1,99 : Tidak baik
2,00 - 2,99 : Kurang baik
3,00 - 3,49 : Cukup baik
3,50 - 4,00 : Baik
Validator I
(Dra. Theresia Wariani,M.Pd)
233
LEMBARAN PENILAIAN PERENCANAAN & EVALUASI PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
(RPP 1 - 4)
Petunjuk
:Berikut
ini
diberikan
suatu
daftar
aspek
pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh dosen. Penilaian dengan cara
memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai.
C. PERENCANAAN PEMBELAJARAN
No
1
Aspek yang diamati
Nilai
4
3
Silabus
3
1. Kesesuaian dan kelengkapan
2. Mengkaji Sandar Kompetensi dan
3
Kompetensi Dasar
3. Mengembangkan indikator hasil belajar
sesuai dengan:
- Karakteristik siswa
3
- Karakteristik materi pokok
- Menggunakan kata kerja operasional
4. Merumuskan kegiatan pembelajaran
3
5. Memilih materi pokok, teknik penilaian,
3
alokasi waktu dan sumber belajar
2
Bahan Ajar Siswa (BAS)
6. Kesesuaian dan kelengkapan
3
7. Menuliskan bahan ajar, yang dipilih
disesuaikan dengan KD dan materi pokok
3
yang akan dicapai
8. Materi bahan ajar sesuai dengan indikator
3
pembelajaran dan tujuan pembelajaran
3
Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
9. Kesesuaian dan kelengkapan
234
4
2
1
10. Mencantumkan identitas sekolah
4
11. Mengembangkan indikator hasil belajar
3
12. Memilih model/pendekatan
4
13. Merumuskan tujuan pembelajaran
4
14. Menentukan metode pembelajaran
4
15. Alokasi waktu
4
16. Langkah-langkah pembelajaran sesuai dalam
3
pembelajaran Quantum Teaching
17. Kegiatan inti dilakukan secara sistematis
melalui proses:
- Eksplorasi
4
- Elaborasi
- Konfirmasi
4
Lembar Diskusi Siswa (LDS)
18. Mengerjakan soal-soal sesuai dengan
indikator yang ada
4
D. EVALUASI
No
Aspek yang diamati
Nilai
4
3
1
Kisi-kisi tes hasil belajar
3
2
Tes hasil belajar lengkap dengan kunci jawaban
3
3
Menetapkan klasifikasi butir soal
3
4
Membuat indikator soal
3
5
Penilaian
3
2
1
Kupang, September 2013
Keterangan :
1,00 - 1,99 : Tidak baik
2,00 - 2,99 : Kurang baik
3,00 - 3,49 : Cukup baik
3,50 - 4,00 : Baik
Validator II
(Faderina Komisia,M.Pd)
235
Lampiran 10
LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
(RPP 01)
Petunjuk
:Berikut
ini
diberikan
suatu
daftar
aspek
pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian
dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai.
E. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No
1
Keterlaksanaan
Aspek yang diamati
Ya
4
Kegiatan Pendahuluan
√
1. Guru Mempersiapkan Siswa
√
√
Fase Tumbuhkan
2
Tidak
Nilai
2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa
√
√
3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
√
√
√
√
√
√
6. Membagi siswa dalam kelompok
√
√
7. Membagikan LDS untuk dikerjakan
√
√
8. Meminta siswa untuk berdiskusi
√
√
9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS
√
√
10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi
√
√
11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas
√
√
Kegiatan Inti
Fase Alami
4.
Membagikan bahan ajar kepada siswa
5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada
bahan ajar
Fase Namai
Fase Demonstrasi
Fase Ulangi
236
3
2
1
12. Memberikan tanggapan dan simpulan
√
√
berdasarkan hasil diskusi
13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang
√
√
materi pokok yang harus dikuasai siswa
3
Penutup
14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari
√
√
materi yang telah dibahas
√
15. Memberikan umpan balik
√
Fase Rayakan
4
16. Merayakan keberhasilan kelas
√
√
17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut
√
√
18. Memberikan tugas kepada siswa
√
√
√
√
20. Guru antusias
√
√
21. Siswa antusias
√
√
Pengelolahan Waktu
19. Pengelolahan waktu pembelajaran
5
6
√
Suasana Kelas
Aspek Quantum Teaching
22. Memutarkan Musik
√
√
23. Alat Peraga
√
√
24. Media Power Point
√
25. Pengaturan Ruangan
√
26. Perayaan Keberhasilan
√
√
27. Partisipasi siswa
√
√
28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa
√
√
Kupang,
√
√
September 2013
Keterangan :
1,00 - 1,99 : Tidak baik
2,00 - 2,99 : Kurang baik
3,00 - 3,49 : Cukup baik
3,50 - 4,00 : Baik
Pengamat I
(Maria G Nona,A.Md)
237
LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
(RPP 02)
Petunjuk
:Berikut
ini
diberikan
suatu
daftar
aspek
pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian
dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai.
A. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No
1
Keterlaksanaan
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Nilai
4
3
Kegiatan Pendahuluan
√
√
2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa
√
√
3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
√
√
√
√
√
√
6. Membagi siswa dalam kelompok
√
√
7. Membagikan LDS untuk dikerjakan
√
√
8. Meminta siswa untuk berdiskusi
√
√
9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS
√
√
10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi
√
√
11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas
√
1. Guru Mempersiapkan Siswa
Fase Tumbuhkan
2
Kegiatan Inti
Fase Alami
4.
Membagikan bahan ajar kepada siswa
5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada
bahan ajar
Fase Namai
Fase Demonstrasi
√
Fase Ulangi
12. Memberikan tanggapan dan simpulan
238
√
√
2
1
berdasarkan hasil diskusi
√
√
√
√
√
√
16. Merayakan keberhasilan kelas
√
√
17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut
√
√
18. Memberikan tugas kepada siswa
√
√
13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang
materi pokok yang harus dikuasai siswa
3
Penutup
14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari
materi yang telah dibahas
15. Memberikan umpan balik
Fase Rayakan
4
Pengelolahan Waktu
√
19. Pengelolahan waktu pembelajaran
5
6
√
Suasana Kelas
20. Guru antusias
√
√
21. Siswa antusias
√
√
22. Memutarkan Musik
√
√
23. Alat Peraga
√
24. Media Power Point
√
25. Pengaturan Ruangan
√
26. Perayaan Keberhasilan
√
√
27. Partisipasi siswa
√
√
28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa
√
√
Aspek Quantum Teaching
Kupang,
√
√
√
September 2013
Keterangan :
1,00 - 1,99 : Tidak baik
2,00 - 2,99 : Kurang baik
3,00 - 3,49 : Cukup baik
3,50 - 4,00 : Baik
Pengamat I
(Maria G Nona, A.Md)
239
LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
(RPP 03)
Petunjuk
:Berikut
ini
diberikan
suatu
daftar
aspek
pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian
dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai.
A. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No
1
Keterlaksanaan
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Nilai
4
3
Kegiatan Pendahuluan
√
1. Guru Mempersiapkan Siswa
√
Fase Tumbuhkan
2
2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa
√
√
3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
√
√
√
√
√
√
6. Membagi siswa dalam kelompok
√
√
7. Membagikan LDS untuk dikerjakan
√
√
8. Meminta siswa untuk berdiskusi
√
√
9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS
√
√
Kegiatan Inti
Fase Alami
4.
Membagikan bahan ajar kepada siswa
5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada
bahan ajar
Fase Namai
Fase Demonstrasi
10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi
√
11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas
√
√
√
Fase Ulangi
12. Memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi
240
√
√
2
1
13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang
√
√
materi pokok yang harus dikuasai siswa
3
Penutup
14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari
√
√
materi yang telah dibahas
√
15. Memberikan umpan balik
√
Fase Rayakan
4
16. Merayakan keberhasilan kelas
√
√
17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut
√
√
18. Memberikan tugas kepada siswa
√
√
√
√
20. Guru antusias
√
√
21. Siswa antusias
√
√
22. Memutarkan Musik
√
√
23. Alat Peraga
√
24. Media Power Point
√
25. Pengaturan Ruangan
√
26. Perayaan Keberhasilan
√
√
27. Partisipasi siswa
√
√
28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa
√
√
Pengelolahan Waktu
19. Pengelolahan waktu pembelajaran
5
6
Suasana Kelas
Aspek Quantum Teaching
Kupang,
√
√
√
September 2013
Keterangan :
1,00 - 1,99 : Tidak baik
2,00 - 2,99 : Kurang baik
3,00 - 3,49 : Cukup baik
3,50 - 4,00 : Baik
Pengamat I
(Maria G Nona,A.Md)
241
LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
(RPP 04)
Petunjuk
:Berikut
ini
diberikan
suatu
daftar
aspek
pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian
dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai.
A. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No
1
Keterlaksanaan
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Nilai
4
3
√
Kegiatan Pendahuluan
√
1. Guru Mempersiapkan Siswa
Fase Tumbuhkan
2
2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa
√
√
3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
√
√
√
√
√
√
6. Membagi siswa dalam kelompok
√
√
7. Membagikan LDS untuk dikerjakan
√
√
8. Meminta siswa untuk berdiskusi
√
√
9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS
√
√
Kegiatan Inti
Fase Alami
4.
Membagikan bahan ajar kepada siswa
5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada
bahan ajar
Fase Namai
Fase Demonstrasi
10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi
√
√
11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas
√
√
Fase Ulangi
12. Memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi
242
√
√
2
1
√
√
√
√
√
√
16. Merayakan keberhasilan kelas
√
√
17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut
√
18. Memberikan tugas kepada siswa
√
√
√
√
20. Guru antusias
√
√
21. Siswa antusias
√
√
22. Memutarkan Musik
√
√
23. Alat Peraga
√
24. Media Power Point
√
√
25. Pengaturan Ruangan
√
√
26. Perayaan Keberhasilan
√
√
27. Partisipasi siswa
√
√
28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa
√
√
13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang
materi pokok yang harus dikuasai siswa
3
Penutup
14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari
materi yang telah dibahas
15. Memberikan umpan balik
Fase Rayakan
4
Pengelolahan Waktu
19. Pengelolahan waktu pembelajaran
5
6
√
Suasana Kelas
Aspek Quantum Teaching
Kupang,
√
September 2013
Keterangan :
1,00 - 1,99 : Tidak baik
2,00 - 2,99 : Kurang baik
3,00 - 3,49 : Cukup baik
3,50 - 4,00 : Baik
Pengamat I
(Maria G Nona,A.Md)
243
LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
(RPP 01)
Petunjuk
:Berikut
ini
diberikan
suatu
daftar
aspek
pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian
dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai.
F. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No
1
Keterlaksanaan
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Nilai
4
3
Kegiatan Pendahuluan
√
√
2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa
√
√
3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
√
√
√
√
√
√
6. Membagi siswa dalam kelompok
√
√
7. Membagikan LDS untuk dikerjakan
√
√
8. Meminta siswa untuk berdiskusi
√
√
9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS
√
√
1. Guru Mempersiapkan Siswa
Fase Tumbuhkan
2
Kegiatan Inti
Fase Alami
4.
Membagikan bahan ajar kepada siswa
5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada
bahan ajar
Fase Namai
Fase Demonstrasi
10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi
√
√
11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas
√
√
√
√
Fase Ulangi
12. Memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi
244
2
1
13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang
√
√
materi pokok yang harus dikuasai siswa
3
Penutup
14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari
√
√
materi yang telah dibahas
√
√
16. Merayakan keberhasilan kelas
√
√
17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut
√
√
18. Memberikan tugas kepada siswa
√
√
√
√
20. Guru antusias
√
√
21. Siswa antusias
√
√
15. Memberikan umpan balik
Fase Rayakan
4
Pengelolahan Waktu
19. Pengelolahan waktu pembelajaran
5
6
Suasana Kelas
Aspek Quantum Teaching
22. Memutarkan Musik
√
√
23. Alat Peraga
√
√
24. Media Power Point
√
√
25. Pengaturan Ruangan
√
√
26. Perayaan Keberhasilan
√
√
27. Partisipasi siswa
√
√
28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa
√
√
Kupang,
September 2013
Keterangan :
1,00 - 1,99 : Tidak baik
2,00 - 2,99 : Kurang baik
3,00 - 3,49 : Cukup baik
3,50 - 4,00 : Baik
Pengamat II
(Agatha S Melay,S.Pd)
245
LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
(RPP 02)
Petunjuk
:Berikut
ini
diberikan
suatu
daftar
aspek
pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian
dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No
1
Keterlaksanaan
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Nilai
4
3
Kegiatan Pendahuluan
√
1. Guru Mempersiapkan Siswa
√
Fase Tumbuhkan
2
2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa
√
√
3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
√
√
√
√
√
√
6. Membagi siswa dalam kelompok
√
√
7. Membagikan LDS untuk dikerjakan
√
√
8. Meminta siswa untuk berdiskusi
√
√
9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS
√
Kegiatan Inti
Fase Alami
4.
Membagikan bahan ajar kepada siswa
5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada
bahan ajar
Fase Namai
√
Fase Demonstrasi
10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi
√
√
11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas
√
√
√
Fase Ulangi
12. Memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi
246
√
√
2
1
√
√
√
√
√
√
16. Merayakan keberhasilan kelas
√
√
17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut
√
√
18. Memberikan tugas kepada siswa
√
√
√
√
20. Guru antusias
√
√
21. Siswa antusias
√
√
13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang
materi pokok yang harus dikuasai siswa
3
Penutup
14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari
materi yang telah dibahas
15. Memberikan umpan balik
Fase Rayakan
4
Pengelolahan Waktu
19. Pengelolahan waktu pembelajaran
5
6
Suasana Kelas
√
Aspek Quantum Teaching
22. Memutarkan Musik
√
√
23. Alat Peraga
√
√
24. Media Power Point
√
√
25. Pengaturan Ruangan
√
√
26. Perayaan Keberhasilan
√
√
27. Partisipasi siswa
√
√
28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa
√
√
Kupang,
September 2013
Keterangan :
1,00 - 1,99 : Tidak baik
2,00 - 2,99 : Kurang baik
3,00 - 3,49 : Cukup baik
3,50 - 4,00 : Baik
Pengamat II
( Agatha S Melay,S.Pd)
247
LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
(RPP 03)
Petunjuk
:Berikut
ini
diberikan
suatu
daftar
aspek
pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian
dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No
1
Keterlaksanaan
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Nilai
4
3
Kegiatan Pendahuluan
√
√
2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa
√
√
3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
√
√
√
√
1. Guru Mempersiapkan Siswa
Fase Tumbuhkan
2
Kegiatan Inti
Fase Alami
4.
Membagikan bahan ajar kepada siswa
5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada
√
√
bahan ajar
Fase Namai
6. Membagi siswa dalam kelompok
√
√
7. Membagikan LDS untuk dikerjakan
√
√
8. Meminta siswa untuk berdiskusi
√
√
9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS
√
√
Fase Demonstrasi
10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi
√
√
11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas
√
√
√
√
Fase Ulangi
12. Memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi
248
2
1
√
√
√
√
√
√
16. Merayakan keberhasilan kelas
√
√
17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut
√
18. Memberikan tugas kepada siswa
√
√
√
√
20. Guru antusias
√
√
21. Siswa antusias
√
√
22. Memutarkan Musik
√
√
23. Alat Peraga
√
24. Media Power Point
√
√
25. Pengaturan Ruangan
√
√
26. Perayaan Keberhasilan
√
√
27. Partisipasi siswa
√
√
28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa
√
√
13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang
materi pokok yang harus dikuasai siswa
3
Penutup
14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari
materi yang telah dibahas
15. Memberikan umpan balik
Fase Rayakan
4
Pengelolahan Waktu
19. Pengelolahan waktu pembelajaran
5
6
√
Suasana Kelas
Aspek Quantum Teaching
Kupang,
√
September 2013
Keterangan :
1,00 - 1,99 : Tidak baik
2,00 - 2,99 : Kurang baik
3,00 - 3,49 : Cukup baik
3,50 - 4,00 : Baik
Pengamat II
( Agatha S Melay,S.Pd)
249
LEMBARAN PENGAMATAN PENGELOLAAN PEMBELAJARAN
QUANTUM TEACHING
(RPP 04)
Petunjuk
:Berikut
ini
diberikan
suatu
daftar
aspek
pengelolaan
pembelajaran yang dilakukan oleh guru di kelas. Penilaian
dengan cara memberikan tanda cek (√ ) pada kolom yang sesuai.
B. PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
No
1
Keterlaksanaan
Aspek yang diamati
Ya
Tidak
Nilai
4
Kegiatan Pendahuluan
√
√
2. Memberi Apersepsi dan Memotivasi siswa
√
√
3. Menyampaikan Tujuan Pembelajaran
√
√
√
√
√
√
6. Membagi siswa dalam kelompok
√
√
7. Membagikan LDS untuk dikerjakan
√
√
8. Meminta siswa untuk berdiskusi
√
√
9. Membimbing siswa dalam mengerjakan LDS
√
√
10. Memintah kelompok melaporkan hasil diskusi
√
√
11. Membimbing berlangsungnya diskusi kelas
√
√
1. Guru Mempersiapkan Siswa
Fase Tumbuhkan
2
Kegiatan Inti
Fase Alami
4.
Membagikan bahan ajar kepada siswa
5. Mempresentasekan materi yang mengacu pada
bahan ajar
Fase Namai
Fase Demonstrasi
√
Fase Ulangi
12. Memberikan tanggapan dan simpulan
berdasarkan hasil diskusi
250
√
√
3
2
1
√
√
√
√
√
√
16. Merayakan keberhasilan kelas
√
√
17. Merncanakan kegiatan tindak lanjut
√
18. Memberikan tugas kepada siswa
√
√
√
√
20. Guru antusias
√
√
21. Siswa antusias
√
√
22. Memutarkan Musik
√
√
23. Alat Peraga
√
√
24. Media Power Point
√
√
25. Pengaturan Ruangan
√
26. Perayaan Keberhasilan
√
√
27. Partisipasi siswa
√
√
28. Memberikan pengakuan terhadap usaha siswa
√
√
13. Memberiakan catatan-catatan penting tentang
materi pokok yang harus dikuasai siswa
3
Penutup
14. Membimbing siswa membuat rangkuman dari
materi yang telah dibahas
15. Memberikan umpan balik
Fase Rayakan
4
Pengelolahan Waktu
19. Pengelolahan waktu pembelajaran
5
6
√
Suasana Kelas
Aspek Quantum Teaching
Kupang,
√
September 2013
Keterangan :
1,00 - 1,99 : Tidak baik
2,00 - 2,99 : Kurang baik
3,00 - 3,49 : Cukup baik
3,50 - 4,00 : Baik
Pengamat II
( Agatha S Melay,S.Pd)
251
Lampiran 11
ANGKET RESPON SISWA TERHADAP PEMBELAJARAN
KIMIA
MENGGUNAKAN MODEL QUANTUM TEACHING
Responden Yth,
Angket ini diajukan oleh peneliti yang saat ini sedang melakukan penelitian
mengenai respon siswa terhadap pembelajaran menggunakan model Quantum
Teaching. Demi tercapainya hasil yang diinginkan, dimohon kesediaan adikadik untuk berpartisipasi dengan mengisi angket ini secara lengkap. Perlu
saya informasikan bahwa tidak ada yang dinilai benar atau salah, pilih
sesuai dengan apa yang anda ketahui atau rasakan. Akhir kata saya ucapkan
banyak terima kasih atas perkenan adik-adik berpartisipasi dalam survey ini.
Nama
Kelas
:
:
Berikan tanda (√) pada kolom yang sesuai dengan jawaban anda
Keterangan :
STS : Sangat Tidak setuju
S
: Setuju
TS
: Tidak Setuju
SS
: Sangat setuju
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
Pernyataan
Model Quantum Teaching lebih bermanfaat
untuk belajar Kimia
Menurut saya, model Quantum Teaching
dalam pembelajaran Kimia menjemukan
Belajar Kimia dengan menggunakan model
Quantum Teaching membuat saya lebih
terampil
Model Quantum Teaching membuat saya
kurang terampil
Model Quantum Teaching mempersulit saya
dalam menyelesaikan persoalan dalam
pelajaran Kimia
Model Quantum Teaching mendorong saya
untuk menemukan ide-ide baru
Belajar Kimia menggunakan model Quantum
Teaching membuat saya merasa tertekan
Saya kurang mengerti materi, saat belajar
Kimia menggunakan
model Quantum
Teaching
Belajar Kimia menggunakan model Quantum
Teaching membuat saya lebih memahami
materi
252
STS
TS
S
SS
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
Model pembelajaran Quantum Teaching
kurang bermanfaat untuk belajar Kimia
Pembelajaran Kimia menggunakan model
Quantum Teaching membuat saya mengantuk
Belajar Kimia menggunakan model Quantum
Teaching saya merasa lebih termotivasi
Saya tidak dapat mengemukakan pendapat,
saat belajar
Kimia menggunakan
model Quantum
Teaching
Belajar Kimia menggunakan model Quantum
Teaching membuang-buang waktu belajar
saya
Belajar Kimia dengan model Quantum
Teaching dapat mengeksplorasi diri saya
sendiri
Belajar Kimia dengan menggunakan model
Quantum Teaching melatih saya untuk bisa
mengemukakan pendapat
Belajar Kimia menggunakan model Quantum
Teaching membuat saya lebih aktif dalam
belajar
Belajar Kimia menggunakan model Quantum
Teaching membuat materi mudah diingat
Model Quantum Teaching membuat pelajaran
Kimia lebih menarik untuk dipelajari
Saya merasa rugi belajar Kimia menggunakan
model Quantum Teaching
Rekap skor yang diberikan siswa terhadap pernyataan-pernyataan dalam Angket
1. Untuk pernyataan dengan kriteria positif: 1 = sangat tidak setuju, 2 = tidak
setuju, 3 = ragu-ragu, dan 4 = sangat setuju.
2. Untuk pernyataan dengan kriteria negatif: 1 = sangat setuju, 2 = setuju, 3 =
tidak setuju, dan 4 = sangat tidak setuju.
253
DATA NILAI AFEKTIF SISWA
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Nama Siswa
Aksamina Nofu
Anastasia Dhema
Cornelis Rihi Kore
Dionisia C Reon
Doarte M Rangel
Fallerius Kollo
Fransiskus Pullo
Irma T Ukat
Jesua Bria
Lusia L Jenia
Mario Z E Gego
Meti Nomleni
Marselina Tualaka
Patrisia Dhiki
Prisca Diana Bois
Priscalia Okavianti
Pertrus N Kelen
Rainold A A Jiku
Skolastika Foni
Soleman Tlonaen
Verdiana Doa
Wiliam Pandeirot
Woleka W Wunga
Yohana K Banau
Yulita Dimin
Yohanes D Manek
Bekerja Sama
1
4
4
1
1
1
3
4
3
4
4
1
1
4
2
4
2
1
3
4
1
4
4
3
4
2
1
2
4
4
3
2
2
3
4
2
3
4
2
3
2
2
3
4
4
3
2
4
4
4
3
3
3
2
3
4
4
4
2
2
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
4
4
2
4
1
3
2
3
4
2
4
4
3
1
2
2
2
3
2
2
3
2
2
2
1
3
3
2
1
3
RT
3,25
3,75
2,5
2
2,75
2,75
4
3,25
3,25
3,25
2,25
2,5
2,75
2,75
3,25
3
3
2,75
3
2,75
3,25
3,75
3
3,25
2,5
2
1
4
4
4
4
4
3
4
2
4
3
4
4
4
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
Bertanggung
Jawab
2 3 4
1 4 4
4 4 2
3 3 3
4 4 3
4 1 4
3 4 3
4 4 3
4 1 4
4 3 4
4 4 4
4 4 4
4 4 4
3 4 4
4 1 3
4 3 2
4 1 3
4 4 4
3 4 3
3 1 3
4 4 4
4 4 4
4 4 3
3 4 2
4 3 2
4 2 1
4 4 3
Aktif
RT
5
4
2
1
1
1
3
4
2
3
4
4
4
1
4
1
4
4
3
3
4
4
3
3
1
1
1
3,4
3,2
2,8
3,2
2,8
3,2
3,8
2,6
3,6
3,8
4
4
3,2
3,2
2,8
3,2
4
3,2
3,5
4
4
3,6
3
2,8
2,4
3,3
1
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
1
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
4
2
4
3
4
3
2
3
4
4
3
4
4
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
2
3
3
3
4
3
2
3
3
4
3
4
3
2
4
4
3
3
4
3
3
4
4
3
3
3
3
1
2
Disiplin
RT
4
4
4
2
2
2
3
4
2
4
3
3
4
4
3
2
3
4
3
2
4
3
3
4
1
1
2
5
1
3
4
4
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
3
3
4
2
4
3,2
3,6
3,4
3
3
2,8
4
3,4
3,8
3,6
3,4
4
3,2
3,6
3,4
3,2
3,8
3,2
3,4
4
3,6
3
3,2
3
1,8
3
254
1
4
2
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
2
4
2
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
4
4
3
4
4
4
3
4
3
3
3
4
4
4
1
2
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
1
1
4
4
3
4
4
1
4
3
4
1
4
4
4
4
3
4
1
1
4
2
3
4
4
4
4
4
1
1
4
3
4
4
4
Menghargai
RT
5
4
4
3
3
4
3
4
4
4
4
4
4
4
4
4
3
2
3
4
4
4
4
3
4
4
3
3,8
3,6
3,2
3
3,6
3,6
4
3,6
4
3,4
3,4
4
3
3,8
4
3,8
3,6
3,6
3
2,8
3,4
4
3
4
3,4
3
1
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
4
2
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
4
2
3
3
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
3
3
1
4
3
3
2
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
1
3
4
4
4
3
2
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
4
4
3
4
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
4
RT
Skor
Skor
Maks
Nilai
Afektif
Keterangan
3,25
4
3,75
3,5
3,25
3,25
4
4
4
4
4
3,5
3,25
3,75
4
4
2,75
3,5
3,75
3,75
4
3,75
3,25
4
4
3,5
15,9
18,15
15,65
14,7
15,4
15,6
19,8
16,85
18,65
18,05
17,05
18
15,4
17,1
17,45
17,2
17,15
16,25
16,65
17,3
18,25
18,1
15,45
17,5
14,1
14,8
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
20
84,5
90,75
78,25
73,5
77
78
99
84,25
93,25
90,25
85,25
90
77
85,5
87,25
86
85,75
81,25
83,25
86,5
91,25
90,5
77,25
85,25
70,5
74
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
Baik
DATA NILAI AKHIR SISWA
No
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13
14
15
16
17
18
19
20
21
22
23
24
25
26
Nilai Tugas
Nama Siswa
Aksamina Nofu
Anastasia Dhema
Cornelis Rihi Kore
Dionisia C Reon
Doarte M Rangel
Fallerius Kollo
Fransiskus Pullo
Irma T Ukat
Jesua Bria
Lusia L Jenia
Mario Z E Gego
Meti Nomleni
Marselina Tualaka
Patrisia Dhiki
Prisca Diana Bois
Priscalia Okavianti
Pertrus N Kelen
Rainold A A Jiku
Skolastika Foni
Soleman Tlonaen
Verdiana Doa
Wiliam Pandeirot
Woleka W Wunga
Yohana K Banau
Yulita Dimin
Yohanes D Manek
1
70
75
80
65
77
69
81
76
78
86
66
68
75
77
74
82
80
77
82
79
70
73
74
84
69
80
2
72
74
79
70
80
72
82
79
79
80
69
70
77
81
76
80
81
75
84
81
76
76
81
80
79
80
3
83
80
81
84
82
85
84
83
83
84
83
85
87
82
84
83
83
80
84
82
83
82
82
82
84
81
Nilai Diskusi
Rara-rata
4
80
79
81
80
84
82
79
78
81
80
82
81
82
81
81
79
76
81
78
77
81
83
78
79
72
79
76,25
77
80,25
74,75
80,75
77
81,5
79
80,25
82,5
75
76
80,25
80,25
78,75
81
80
78,25
82
79,75
77,5
78,5
78,75
81,25
76
80
1
75,25
78,75
78,75
81
81
80
77,25
77,25
78,75
81
75,25
80
77,25
75,25
75,25
81
78,75
80
80
75,25
81
80
81
78,75
77,25
78,75
2
80
78
76
79
80
78
76
79
80
82
82
78
76
79
78
76
78
76
79
80
80
82
78
82
79
82
3
77,75
70,5
72,25
72,25
77,75
77,75
71
70
72,25
70
71
71
70,5
70
71
71
70,5
71
70,5
70,5
77,75
70
72,25
77,75
70
72,25
4
96,25
87,5
96,25
89,5
87,5
89,5
87,5
92,75
87,5
96,25
87,5
92,75
89,5
92,75
81,25
92,75
96,25
89,5
92,75
81,25
96,25
81,25
87,5
81,25
89,5
81,25
Rata-rata
Nilai Ujian
Nilai Afektif
Nilai Akhir
82,31
78,68
80,81
80,43
81,56
81,31
77,93
79,75
79,62
82,31
78,93
80,43
78,31
79,25
76,37
82,68
80,87
79,12
80,56
76,75
83,75
78,31
79,68
79,31
78,93
78,56
77
75
75
75
77
80
82
84
82
75
73
84
82
86
82
80
80
73
88
86
91
84
93
86
88
84
84,5
90,75
78,25
73,5
77
78
99
84,25
93,25
90,25
85,25
90
77
85,5
87,25
86
85,75
81,25
83,25
86,5
91,25
90,5
77,25
85,25
70,5
74
80,14
80,10
77,77
75,95
78,60
79,45
85,17
82,37
83,99
81,57
77,79
83,60
83,60
83,64
81,49
82,29
81,65
77,24
84,20
83,03
87,56
83,51
83,95
84,03
79,62
79,64
Hasil Belajar Siswa = 1 x Nilai Tugas + 2 x Nilai Diskusi + 3 x Nilai Ujian + 2 x Nilai Afektif
8
255
SKOR RESPON SISWA
Nama Siswa
Aksamina Nofu
Anastasia Dhema
Cornelis Rihi Kore
Dionisia C Reon
Doarte M Rangel
Fallerius Kollo
Fransiskus Pullo
Irma T Ukat
Jesua Bria
Lusia L Jenia
Mario Z E Gego
Meti Nomleni
Marselina Tualaka
Patrisia Dhiki
Prisca Diana Bois
Priscalia Okavianti
Pertrus N Kelen
Rainold A A Jiku
Skolastika Foni
Soleman Tlonaen
Verdiana Doa
Wiliam Pandeirot
Woleka W Wunga
Yohana K Banau
Yulita Dimin
Yohanes D Manek
1
3
4
3
2
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
2
3
3
3
3
2
3
3
4
4
2
3
2
3
4
4
4
4
3
3
1
4
4
3
4
3
4
3
4
3
2
2
2
3
4
3
4
4
3
4
3
4
4
4
4
3
4
3
4
4
4
4
2
3
4
3
3
3
3
2
3
4
4
4
2
3
3
3
4
4
4
4
3
3
3
4
3
3
4
2
4
5
3
3
2
2
3
3
2
4
4
4
3
3
4
2
4
4
4
3
3
3
3
4
3
4
2
3
6
3
4
3
2
2
2
4
4
4
2
2
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
4
2
3
7
2
2
2
2
3
3
4
3
2
4
3
3
4
4
4
3
4
4
3
2
4
4
3
3
3
3
8
3
3
3
2
2
2
3
4
4
4
3
3
4
4
4
4
4
2
3
3
4
4
3
4
3
3
9
3
3
2
3
3
3
4
4
4
3
2
4
3
2
4
4
3
2
4
4
4
3
4
3
2
4
10
3
3
2
3
2
2
4
4
3
4
3
3
3
4
2
4
4
4
3
2
4
4
3
4
2
3
Nomor Item Pertanyaan
11
12
13
14
3
3
3
3
4
4
3
3
2
3
2
3
2
2
2
2
4
3
3
4
3
2
3
3
3
4
4
3
3
4
4
4
4
3
4
4
3
4
4
4
3
2
3
2
3
4
3
3
3
3
2
3
4
3
4
4
4
2
4
4
3
4
4
4
4
4
3
4
4
3
3
3
3
4
3
3
4
3
3
3
4
3
4
3
2
4
2
4
3
4
3
3
4
3
4
4
2
3
3
3
4
4
3
3
Rata-rata
Ketuntasan
256
Skor
15
3
3
2
2
4
2
4
3
4
4
3
3
3
4
3
2
4
3
4
3
4
4
4
3
3
3
16
3
3
3
3
4
3
4
4
4
3
3
4
3
3
4
4
4
3
3
3
4
3
4
4
2
3
17
4
4
3
3
3
2
4
4
3
4
3
4
4
4
4
4
3
3
3
3
4
4
4
4
2
3
18
4
4
3
2
4
2
4
4
4
4
3
4
4
4
4
2
4
3
3
4
4
2
4
4
3
3
19
3
4
3
3
4
2
4
4
4
3
3
4
4
4
3
4
4
2
4
3
3
4
4
4
3
4
20
3
4
3
3
3
3
4
4
4
4
3
4
4
2
4
4
3
3
3
3
4
3
4
3
2
4
62
67
52
48
60
52
74
76
75
70
56
68
67
72
72
74
76
60
67
60
76
70
71
74
50
67
Skor
Maks
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
80
Nilai
77,5
83,75
65,5
60
75
65
92,5
95
93,75
87,5
70
87,5
83,75
90
90
92,5
95
75
83,75
75
95
87,5
88,75
92,5
62,5
83,75
FREQUENCIES VARIABLES=X Y
/NTILES=4
/STATISTICS=STDDEV VARIANCE RANGE MINIMUM MAXIMUM SEMEAN MEAN MEDIAN MO
DE SUM
/HISTOGRAM NORMAL
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] C:\Users\Asus\Documents\data mentah.sav
Statistics
X
N
Y
Valid
26
Missing
26
4
4
Mean
82.5962
81.6135
Std. Error of Mean
2.13744
.55050
Median
85.6250
81.9700
Mode
83.75
83.60
1.08989E1
2.80702
118.785
7.879
Range
35.00
11.61
Minimum
60.00
75.95
Maximum
95.00
87.56
Std. Deviation
Variance
Sum
Percentiles
2147.50
2121.95
25
75.0000
79.5775
50
85.6250
81.9700
75
92.1250
83.7175
Frequency Table
X
Frequency
Valid
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
60
1
3.3
3.8
3.8
62.5
1
3.3
3.8
7.7
65
1
3.3
3.8
11.5
65.5
1
3.3
3.8
15.4
70
1
3.3
3.8
19.2
75
3
10.0
11.5
30.8
77.5
1
3.3
3.8
34.6
83.75
4
13.3
15.4
50.0
87.5
3
10.0
11.5
61.5
88.75
1
3.3
3.8
65.4
90
2
6.7
7.7
73.1
92
1
3.3
3.8
76.9
92.5
2
6.7
7.7
84.6
257
93.75
1
3.3
3.8
88.5
95
3
10.0
11.5
100.0
26
86.7
100.0
4
13.3
30
100.0
Total
Missing
System
Total
Y
Frequency
Valid
Missing
Percent
Valid Percent
Cumulative
Percent
75.95
1
3.3
3.8
77.24
1
3.3
3.8
7.7
77.77
1
3.3
3.8
11.5
77.79
1
3.3
3.8
15.4
78.6
1
3.3
3.8
19.2
79.45
1
3.3
3.8
23.1
79.62
1
3.3
3.8
26.9
79.64
1
3.3
3.8
30.8
80.1
1
3.3
3.8
34.6
80.14
1
3.3
3.8
38.5
81.49
1
3.3
3.8
42.3
81.57
1
3.3
3.8
46.2
81.65
1
3.3
3.8
50.0
82.29
1
3.3
3.8
53.8
82.37
1
3.3
3.8
57.7
83.03
1
3.3
3.8
61.5
83.51
1
3.3
3.8
65.4
83.6
2
6.7
7.7
73.1
83.64
1
3.3
3.8
76.9
83.95
1
3.3
3.8
80.8
83.99
1
3.3
3.8
84.6
84.03
1
3.3
3.8
88.5
84.2
1
3.3
3.8
92.3
85.17
1
3.3
3.8
96.2
87.56
1
3.3
3.8
100.0
Total
26
86.7
100.0
4
13.3
30
100.0
System
Total
Histogram
258
3.8
MEANS TABLES=Y BY X
/CELLS MEAN COUNT STDDEV
/STATISTICS ANOVA LINEARITY.
Means
[DataSet1] C:\Users\Asus\Documents\data mentah.sav
259
Case Processing Summary
Cases
Included
N
Y *X
Excluded
Percent
26
N
86.7%
Total
Percent
4
N
13.3%
Percent
30
100.0%
Report
Y
X
Mean
N
Std. Deviation
60
75.9500
1
.
62.5
79.6200
1
.
65
79.4500
1
.
65.5
77.7700
1
.
70
77.7900
1
.
75
79.6233
3
3.02761
77.5
80.1400
1
.
83.75
81.8850
4
2.34710
87.5
82.8933
3
1.14692
88.75
83.9500
1
.
90
82.5650
2
1.52028
92
82.2900
1
.
92.5
84.6000
2
.80610
93.75
83.9900
1
.
95
83.8600
3
3.22445
Total
81.6135
26
2.80702
ANOVA Table
Sum of Squares
Y*X
Between Groups
Mean
Square
df
Sig.
(Combined)
135.738
14
9.696
1.741
.180
Linearity
120.020
1
120.020
21.556
.001
15.718
13
1.209
.217
.994
61.246
11
5.568
196.984
25
Deviation from
Linearity
Within Groups
Total
Measures of Association
R
F
R Squared
Eta
Eta Squared
Y*X
.781
.609
.830
.689
REGRESSION
/DESCRIPTIVES MEAN STDDEV CORR SIG N
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS CI BCOV R ANOVA COLLIN TOL CHANGE ZPP
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Y
/METHOD=ENTER X
260
/RESIDUALS DURBIN HIST(ZRESID) NORM(ZRESID)
/CASEWISE PLOT(ZRESID) OUTLIERS(3).
Regression
[DataSet1] C:\Users\Asus\Documents\data mentah.sav
Descriptive Statistics
Mean
Std. Deviation
N
Y
81.6135
2.80702
26
X
82.5962
10.89887
26
Correlations
Y
Pearson Correlation
Sig. (1-tailed)
N
X
Y
1.000
.781
X
.781
1.000
Y
.
.000
X
.000
.
Y
26
26
X
26
26
b
Variables Entered/Removed
Variables
Variables
Entered
Removed
Model
1
a
X
Method
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Y
Model Summaryb
Model
R
1
.781
R Square
a
Adjusted R Square
.609
Std. Error of the
Estimate
.593
Change Statistic
R Square Change
1.79075
F Change
.609
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
ANOVAb
Model
1
Sum of Squares
Regression
Residual
Total
df
Mean Square
120.020
1
120.020
76.963
24
3.207
196.984
25
a. Predictors: (Constant), X
b. Dependent Variable: Y
261
F
37.427
Sig.
.000a
37.427
df1
Coefficientsa
Standardized
Coefficients
Unstandardized Coefficients
Model
1
B
Std. Error
(Constant)
X
95% C
Beta
65.009
2.737
.201
.033
t
.781
Sig.
23.753
.000
6.118
.000
a. Dependent Variable: Y
Coefficient Correlations
a
Model
1
X
Correlations
X
1.000
Covariances
X
.001
a. Dependent Variable: Y
Collinearity Diagnostics
a
Variance Proportions
Model
Dimensi
on
1
1
1.992
1.000
.00
.00
2
.008
15.521
1.00
1.00
Eigenvalue
Condition Index
(Constant)
X
a. Dependent Variable: Y
Residuals Statisticsa
Minimum
Predicted Value
Maximum
Mean
Std. Deviation
N
77.0708
84.1071
81.6135
2.19108
26
-2.84635
3.45291
.00000
1.75457
26
Std. Predicted Value
-2.073
1.138
.000
1.000
26
Std. Residual
-1.589
1.928
.000
.980
26
Residual
a. Dependent Variable: Y
NPAR TEST
/CHISQUARE=X Y
/EXPECTED=EQUAL
/MISSING ANALYSIS.
NPar Tests
[DataSet1] C:\Users\Asus\Documents\data mentah.sav
Chi-Square Test
262
Lower B
Frequencies
X
Observed N
Expected N
Residual
60
1
1.7
-.7
62.5
1
1.7
-.7
65
1
1.7
-.7
65.5
1
1.7
-.7
70
1
1.7
-.7
75
3
1.7
1.3
77.5
1
1.7
-.7
83.75
4
1.7
2.3
87.5
3
1.7
1.3
88.75
1
1.7
-.7
90
2
1.7
.3
92
1
1.7
-.7
92.5
2
1.7
.3
93.75
1
1.7
-.7
3
1.7
1.3
95
Total
26
Test Statistics
X
Chi-Square
df
Asymp. Sig.
Y
a
8.615
14
.855
b
.923
24
1.000
a. 15 cells (100,0%) have expected
frequencies less than 5. The minimum
expected cell frequency is 1,7.
b. 25 cells (100,0%) have expected
frequencies less than 5. The minimum
expected cell frequency is 1,0.
263
264
265
Foto-foto Penelitian
Suasana Kelas Saat Pretest
Guru sedang Menyampaikan Tujuan
Pembelajaran
Guru sedang menyampaikan
pengetahuan awal kepada siswa
Siswa sedang berdiskusi dalam
kelompok
266
Guru sedang Membimbing Diskusi
Kelompok
Siswa Sedang Mempresentasikan Hasil
Diskusi
Suasana Kelas Saat Pembelajaran
Berlangsung
Suasana Kelas Saat Posttest
267
Download