BAB I PENDAHULUAN I.1 Latar Belakang Telah diketahui bahwa

advertisement
BAB I
PENDAHULUAN
I.1 Latar Belakang
Telah diketahui bahwa hipertensi merupakan salah
satu
faktor
resiko
utama
penyebab
penyakit
cardiovascular.
Studi-studi
sebelumnya
menunjukan
tekanan
tinggi
bahwa
darah
pernah
(hipertensi)
dapat meningkatkan resiko penyakit jantung koroner dan
stroke, penyakit jantung koroner jika tidak terkontrol,
dapat
menyebabkan
menyebabkan
myocardiac
kematian.
Oleh
infark
karena
dan
itu
dapat
mencegah
terbentuknya hipertensi ini sangat penting agar tidak
terjadi
penyakit
stroke
ataupun
penyakit
jantung
koroner. (Katano et al, 2009)
Adapun
sebelumnya
dari
studi-studi
terungkap
bahwa
yang
telah
hipertensi
ini
dilakukan
berkaitan
dengan peningkatan resiko penyakit cardivascular yang
terbukti
dengan
di
temukannya
hipertensi
dalam
tingkatan predisease penyakit cardiovascular. (Isomaa
et.al, 2001). Hipertensi merupakan faktor predisposisi
dan
independen
penyakit
terhadap
cardiovarcular,
morbiditas
pada
dan
mortalitas
setiap
tingkatan
1
penderita penyakit cardiovascular, hipertensi diketahui
sebagai penyebab meningkatnya penyakit jantung koroner
di
masyarakat.
(Aulia
Sani,
1994)
Menurut
hasil
penelitian yang telah di lakukan oleh Jordan pada tahun
2012
menyatakan
bahwa
Body
Mass
Index
(BMI)
yang
tinggi, ras Asia, dan aktifitas merokok adalah faktorfaktor yang dapat memicu terjadinya MetS, dimana yang
termasuk di dalamnya adalah hipertensi. Seperti yang
telah
diketahui
bahwa
belakangan
ini
telah
terjadi
peningkatan prevalensi obesitas di negara berkembang
yang merupakan akibat dari modernisasi tak terkecuali
indonesia.
Menilik
bahwa
terdapat
hubungan
antara
obesitas sebagai faktor risiko terjadinya hipertensi,
maka dapat menjadi sebuah pertanyaan apakah terjadinya
peningkatan
prevalensi
obesitas
ini
diiringi
juga
dengan peningkatan prevalensi hipertensi.
Pengertian yang dibuat oleh WHO mengatakan bahwa
obesitas adalah suatu keadaan abnormal dimana terjadi
penumpukan
lemak
mengakibatkan
Berdasarkan
di
dalam
terganggunya
klasifikasi
yang
tubuh
yang
kesehatan
dibuat
oleh
dapat
seseorang.
WHO
untuk
obesitas berdasarkan dengan Body Mass Index (BMI) atau
indeks masa tubuh (IMT) adalah diatas 30kg/m2.
2
Menurut teori dapat dijelaskan bahwa peningkatan
massa tubuh seseorang dapat meningkatkan juga kebutuhan
jaringan tubuh terhadap asupan makanan dari darah. Hal
ini
secara
otomatis
akan
menyebabkan
terjadinya
peningkatan jumlah volume darah yang beredar melalui
pembuluh darah di dalam tubuh seseorang, hal ini akan
memberikan
tekanan
arteri
yang
Selain
itu
yang
dapat
lebihh
menaikan
peningkatan
besar
tekanan
berat
pada
arteri
badan
juga
dinding
tersebut.
menngkatkan
frekuensi denyut jantung dan kadar insulin dalam darah.
Peningkatan
natrium
insulin
dan
peningkatan
air,
akan
hal
tekanan
ini
menyebabkan
juga
pembuluh
tubuh
membantu
darah.
menahan
terjadinya
Adanya
hubungan
antara berat badan dan hipertensi, bila berat badan
meningkat
diatas
berat
badan
ideal
maka
risiko
hipertensi juga akan meningkat (aris sugiharto, 2006).
Berdasarkan
dilakukan
hasil
dikalangan
penelitian
penduduk
umur
dan
25
survei
tahun
yang
keatas
menunjukan bahwa 27% laki-laki dan 29% wanita menderita
hipertensi. Di dalamnya terdapat 0.3% yang mengalami
penyakit
jantung
iskemik
dan
stroke.
Terdapat
50%
penderita yang tidak menyadari bahwa mereka menderia
hipertensi, sehingga penyakitnya berkembang lebih berat
3
karena
tidak
mendapatkan
terapi
dan
juga
tidak
menghindari risiko terhadap hipertensi tersebut. Dari
data tersebut sebanyak 70% kasus merupakan hipertensi
ringan, yang apabila diabaikan dapat berkembang menjadi
hipertensi
merupakan
yang
lebih
hipertensi
berat.
Ditemukan
essensial
dan
sebanyak
hanya
10%
90%
yang
penyebabnya diketahui seperti penyakit ginjal, kelainan
hormonal dan kelainan pembuluh darah (Aris Sugiharto,
2007).
Hipertensi
yang
termasuk
kedalam
penyakit
sirkulasi darah ternyata menempati urutan keempat dalam
daftar presentase 10 penyakit utama pada pasien rawat
jalan dirumah sakit diIndonesia pada tahun 2005 dengan
persentase sebesar 8.23% (depkes, 2007).
Penelitian pada tahun 2012 yang telah dilakukan pada
karyawan Universitas Gadjah Mada menghasilkan angkaangka prevalensi hipertensi sebesar 24.08%. Selain itu,
pada karyawan yang mengalami hipertnsi lebih dominan
terjadi
pada
laki-laki
wanita
hanya
yaitu
22.5%.
sebesar
Pada
31.11%
karyawan
yang
sedangkan
mengalami
obesitas dengan hipertensi sebesar 23,81% dan karyawan
yang
mengalami
76.19%.
obesitas
Sedangkan
pada
tanpa
karyawan
hipertensi
yang
non
sebesar
obesitas
4
dengan hipertensi sebesar 24.61% dan non obesitas tanpa
hipertensi sebesar 75,39%.
Oleh karena data yang dikemukakan diatas penulis
tertarik untuk melakukan penelitian untuk mengetahui
obesitas
sebagai
hipertensi
di
faktor
risiko
lingkungan
pegawai
terhadap
terjadinya
universitas
gajah
mada.
I.2 Rumusan Masalah
Rumusan
masalah
dari
penelitian
ini
adalah
seberapa besarkah orang-orang dari kelompok obesitas
yang nantinya akan menjadi hipertensi dalam satu tahun
terakhir?
I.3 Tujuan
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui
seberapa besar pengaruh obesitas terhadap terjadinya
hipertensi di kalangan pegawai universitas Gadjah Mada,
serta
untuk
mencari
faktor
risiko
lain
terhadap
terjadinya hipertensi, mengetahui apakah ada perbedaan
antara
kelompok
orang
yang
awalnya
obesitas
untuk
menjadi hipertensi dengan kelompok orang yang awalnya
non-obesitas untuk menjadi hipertensi, dapat mengetahui
jenis
kelamin
yang
dapat
mempengaruhi
orang
dalam
5
kelompok
obesitas
untuk
menjadi
usia
rata-rata
yang
mengetahui
orang-orang
dalam
kelompok
hipertensi,
dapat
obesitas
dapat
mempengaruhi
untuk
menjadi
hipertensi dalam setahun terakhir.
I.4 Manfaat penelitian.

Mengetahui faktor risiko penyebab hipertensi selain
obesitas

Mengetahui seberapa besar obesitas berisiko menjadi
hipertensi

Mengetahui
jenis
rancangan
penelitian
yang
cocok
digunakan untuk penelitian seperti ini

Bagi pihak institusi adalah untuk sebagai tambahan
informasi ilmiah mengenai prevalensi, karakteristik,
faktor
risiko
obesitas
sebagai
risiko
untuk
terjadinya hipertensi.

Bagi karyawan Universitas gadjah mada adalah, untuk
memberi
informasi
hipertensi
terutama
tambahan
untuk
tentang
mencegah
obesitas
dan
berkembangnya
obesitas menjadi hipertensi. Serta memberikan kepada
mereka ilmu pengetahuan untuk mencegah agar tidak
berkomplikasi menjadi penyakit yang lebih parah.
6
I.5 Keaslian Penelitian
Penelitian
adalah
lain
yang
penelitian
seruppa
yang
dengan
dilakukan
penelitian
oleh
Mulyono
ini
et.al
pada tahun 2006, penelitian yang mereka lakukan adalah
penelitian
untuk
mengetahui
hubungan
antara
faktor
demografi dan kegemukan pada orang usia lanjut dengan
penyakit
hipertensi
Penelitin
dikabupateb
tersebut
menggunakan
sleman
yogyakarta.
rancangan
penelitian
cross sectional, dilakukan pada populasi dua kabupaten
disleman
Yogyakarta.
berdasarkan
Besar
Sampel
yang
digunakan
Multistage Random Sampling. Pengumpulan
data dilakukan dengan wawancara dan pemeriksaan tensi
serta
timbang
berat
bedan.
Variabel
yang
diteliti
meliputi: umur, kelamin, status perkawinan dan, berat
badan
dengan
tekanan
darah.
Analisis
data
dilakukan
dengan analisis univariat dan analisis bivariat.
Sedangkan
penelitian
yang
akan
kami
lakukan
adalah
penelitian yang memiliki rancangan penelitian cohort
prospective
historitical.
Populasi
yang
kami
tuju
adalah populasi karyawan Universitas Gadjah Mada yang
berada digedung pusat, yang pernah mengikuti penelitian
serupa
pada
tahun
2012.
Pengumpulan
data
dilakukan
7
antara lain: pengukuran tekanan darah, tinggi badan,
berat
badan
dan,
pertanyaan
dalam
bentuk
kuesioner.
Analysis data dilakukan dengan mengunakan Relative Risk
(RR).
8
Download