Octavianus Matakupan - kelas periodisasi program latihan

advertisement
Disarikan dari berbagai sumber
Oleh : Octavianus Matakupan
Definisi:
Harre; Bauersfeld dan Schrouter Yansen serta
Zimmermann
Octavianus Matakupan
Letzelter : Dayatahan (Endurance) adalah
Kemampuan melawan kelelahan, yang
terlihat dengan kemampuan melakukan
repetisi dengan jumlah yang banyak
disertai dengan pemulihan yang cepat.
Octavianus Matakupan
Merupakan komponen fisik yang sangat
menentukan tingkat prestasi seorang atlet
Octavianus Matakupan
KONSEP PERIODISASI PROGRAM LATIHAN
BERIKUT LAMA TAHAPAN PENGEMBANGAN
PERSIAPAN
FASE LATIHAN
SUB FASE
LATIHAN
STRENGTH
ENDURANCE
PERSIAPAN
UMUM
ADAPTASI
ANATOMI
2 S/D 4 MIKRO
AEROBIC
ENDURANCE
4 S/D 12 MIKRO
SPEED
AEROBIC
&
AN AEROBIC
ENDURANCE
TRANSISI
KOMPETISI
PERSIAPAN
KHUSUS
PRA
KOMPETISI
KOMPETISI
UTAMA
TRANSISI
KEKUATAN
MAKSIMUM
4 S/D 12 MIKRO
KONVERSI POWER,
MUSCLE ENDURANCE
ATAU KEDUANYA
4 S/D 8 MIKRO
PEMELIHARAAN
REGENERASI
PENGEMBANGAN
DASAR DASAR
SPECIFIC ENDURANCE
12 S/D 20 MIKRO
PENGEMBANGAN
DASAR DASAR
SPEED/KECEPATAN
12 SIKLUS MIKRO
SPECIFIC ENDURANCE
SESUAI DENGAN KARAKTER
CABANG OLAHRAGA
AEROBIC
ENDURANCE
KECEPATAN KHUSUS,
KELINCAHAN
DAN REAKSI
Octavianus Matakupan
FASE LATIHAN
SUB FASE LAT
STRENGTH
AEROBIC ENDURANCE 4
12 SIKLUS MIKRO
ENDURANCE
SPEED
SIKLUS
MAKRO
1
2
3
SIKLUS
MIKRO
TEKNIK
1 2 3 4
5 6 7 8
9 10 11 12
Octavianus Matakupan
FASE LATIHAN
SUB FASE LAT
STRENGTH
PENGEMBANGAN DASAR DASAR
DAYA TAHAN KHUSUS 12 20 SIKLUS MIKRO
ENDURANCE
SPEED
SIKLUS
MAKRO
4
5
6
SIKLUS
MIKRO
TEKNIK
13 14 15 16
13 14 15 16
13 14 15 16
Octavianus Matakupan
FASE LATIHAN
SUB FASE LAT
STRENGTH
SESUAI DENGAN KARAKTER CABANG OLAHRAGA
ENDURANCE
SPEED
SIKLUS
MAKRO
7
8
9
SIKLUS
MIKRO
TEKNIK
28 29 30 31
32 33 34 35
34 35 36 37
Octavianus Matakupan
FASE LATIHAN
SUB FASE LAT
STRENGTH
SESUAI DENGAN KARAKTER CABANG OLAHRAGA
ENDURANCE
SPEED
SIKLUS
MAKRO
10
12
13
SIKLUS
MIKRO
TEKNIK
41 42
25 26 27
28 29 30 31
Octavianus Matakupan
STANDAR VO 2 MAX
Ml /Kg/Mnt
Octavianus Matakupan
Octavianus Matakupan
Octavianus Matakupan
Octavianus Matakupan
Octavianus Matakupan
PENGARUH LATIHAN DAYA TAHAN
DAYA TAHAN AEROBIK
Meningkatkan sistem kerja jantung
(kapilerisasi/peredaran darah)
Meningkatkan sistem kerja paru-paru
(Pernafasan secara dalam/banyak O2)
Peningkatan proses suplai glikogen
Octavianus Matakupan
DAYA TAHAN AEROBIK
 Peningkatan proses suplai glikogen
 Memperbaiki kekuatan fungsi hati
 Mempercepat proses recovery
 Proses pembakaran lemak tubuh
 Mengeliminir toxins
 Memperkecil resiko cedera
Octavianus Matakupan
DAYA TAHAN ANAEROBIK
 Meningkatkan kapasitas sistem energi
phosphate system) dan memperlambat tingkat keasaman
otot-otot (tubuh)
 Meningkatkan kemampuan kerja/aktivitas atlet secara
intensif dalam waktu relatif lama
 Peningkatan kemampuan atlet beradaptasi atau
bertoleransi terhadap sistem laktat.
 Meningkatkan efisiensi/efektifitas kerja khususnya untuk lari
cepat dalam waktu relatif lama secara konsisten
Octavianus Matakupan
LIMA TINGKAT LATIHAN UNTUK MENINGKATKAN
DAYA TAHAN
TINGKAT I
Latihan Daya Tahan Dasar /Aerobic Foundation
~ lama latihan
: 30 menit s/d 3 jam
~ Intensitas latihan
: 130 ~ 140 X denyut jantung permenit
TINGKAT II
Latihan Pengembangan Daya Tahan Aerobik/Aerobic Development)
~ lama latihan
: 12 s/d 30 menit (continues activity)
~ Intensitas latihan
: 140 ~ 150 X denyut jantung permenit
Octavianus Matakupan
TINGKAT III
Latihan peningkatan ambang rangsang an-aerobik/An-Aerobic Threshold
~ lama latihan
~ Intensitas latihan
: 2 ~ 12 menit
: 160 ~ 170 X denyut jantung permenit
TINGKAT IV
Tingkat Daya Tahan Dengan Toleransi Terhadap Laktat/Lactate Tolerance
~ lama latihan
~ Intensitas latihan
: 35 ~ 90 detik
: 185 ~ 195 X denyut jantung permenit
TINGKAT V
Latihan Aerobik Maksimum/Maximum Aerobic Exercise
~ lama latihan
~ Intensitas latihan
: kurang lebuh 5 menit atau sampai 1600 m
: selalu meningkat sampai 200 X dn/m
Octavianus Matakupan
Metode-metode latihan
Daya Tahan Aerobik.
1.Lari/kerja yang berlangsung lama :
a.Dengan tempo yang tetap - Point to point
b.Dengan tempat yang berubah-ubah
2.Lari lintas alam ( cross country run )  Point to Point
3.Fartlek  bermain-main kecepatan : Point to Point
Octavianus Matakupan
METODE LATIHAN DAYA TAHAN AEROBIK
•
4. Lari dengan prinsif Interval, disebut juga dengan Jog and Stride
(Jogging sebagai interval dan Stride sebagai latihan)
Contoh:
Lari selama 12 menit dengan (100-100) atau (200-200), kalau sudah
mampu istirahatnya dibuat tetap (200-100); (300-100) angka yang
ditulis lebih dulu adalah jarak latihan, angka yang ditulis kemudian
adalah jarak jogging sebagai istirahat.
•
5. Latihan daya tahan dengan metode interval.
Kita mengenal 3 metode latihan interval.
- Metode latihan interval yang Ekstensif
- Metode latihan interval yang Intensif
- Metode latihan interval yang Repetisi
Octavianus Matakupan
Metode Latihan Interval yang Ekstensif
-Intensitas
-Repetisi
-Intervalnya
-Diberikan
: rendah sedang ; frekwensi jantung 170x/menit atau
lebih rendah.
: banyak
: singkat
: dalam set / serie yang lebih banyak
Octavianus Matakupan
Metode Latihan Interval yang Intensif
: sedang – tinggi ; frekwensi jantung 170x/menit 
180-190x/menit.
: tidak banyak
: lebih lama
: dalam maksimal 3 set
-Intensitas latihan
-Repetisi
-Intervalnya
-Diberikan
100%
95%
190x/mnt
90%
180x/mnt
dst
FJ 120x
menit
R1
R2
R3
Set - 1
R4
R5
R1
Set
Interval 1
7-10 Menit
R2
R3
Set - 2
R4
R5
Set
Interval 2
7-10 Menit
Octavianus Matakupan
Metode Latihan Interval Repetisi ( Repetition Training )
-Intensitas latihan
-Repetisi
-Intervalnya
-Diberikan
100%
: tinggi sekali
: hanya beberapa kali ; 3-4 kali saja.
: lama atau panjang lebih dari 15
: dalam 1 (satu) set saja.
195-200
x/mnt
R1
R2
15
R3
20
R4
25
Octavianus Matakupan
Tabel Intensitas latihan
PERCENT OF MAXIMUM
ENDURANCE
% VO 2 MAX
INTENSITAS
WORK
STRENGTH
HEART RATE
MAKSIMUM
95 - 100
90 – 100
190 +
100
SUB – MAXIMUM
85 – 95
80 – 90
180 – 190
90
HIGH
75 – 85
MEDIUM
65 – 75
70 – 80
LIGHT
50 – 65
50 – 70
30 – 50
30 – 50
LOW
165
75
150
60
130
50
KLASIFIKASI AKTIVITAS MAKSIMUM PADA BERBAGAI DURASI
SERTA SISTIM PENYEDIAAN ENERGI UNTUK AKTIFITAS
DURASI
KLASIFIKASI
PENYEDIA ENERGI
1 – 4 DTK
ANAEROBIK,ALAKTIK
ATP
4 – 20 DTK
ANAEROBIK, ALAKTIK
ATP + CP
OBSERVASI
20 – 45 DTK
ANAEROBIK ALAKTIK
+ ANAEROBIK, LAKTIK
ATP + CP +
GLIKOGEN OTOT
PROD LAKTAT TINGGI
45-120 DTK
ANAEROBIK, LAKTIK
GLIKOGEN OTOT
DENGAN MENINGKAT
NYA DURASI, PRODU
KSI LAKTAT MENURUN
120-140 DTK
AEROBIK+ANAEROBIK
LAKTIK
GLIKOGEN OTOT
240 – 600 DTK
AEROBIK
GLIKOGEN OTOT
+ ASAM LEMAK
--------------------------------
MENINGKATNYA
DURASI,DIBUTUHKAN
ANDIL LEMAK YG LEBIH
TINGGI
Octavianus Matakupan
Download