1 BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang

advertisement
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Sebuah bisnis tidak dapat bergerak apalagi berkembang tanpa adanya
campur tangan sumber daya manusia atau SDM. Wirawan (2009 : 1)
menjelaskan bahwa SDM merupakan sumber daya yang digunakan untuk
menggerakan dan mensinergikan sumber daya lainnya untuk mencapai tujuan
organisasi. Dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa SDM merupakan
salah satu aspek penting bagi bisnis yang berguna untuk menggerakan proses
bisnis sebuah perusahaan atau organisasi. Tentunya SDM yang ada harus
dikelola, pengelolaan SDM ini sering disebut sebagai manajemen sumber daya
manusia. Manajemen sumber daya manusia digunakan untuk mengembangkan
potensi dari SDM yang dimiliki perusahaan agar kehadiran SDM tersebut dapat
menjaga kelangsungan hidup perusahaan. Menurut Mondy, W.R. (2010 : 4)
“Human resource management is utilization of individuals to achieve
organizational objectives.” serta pendapat dari Mathis dan Jackson (2010 : 4)
dimana manajemen sumber daya manusia merupakan sistem yang dirancang
manajemen untuk memastikan bahwa bakat manusia digunakan secara efektif
dan efisien untuk mencapai tujuan organisasi. Dengan adanya beberapa pendapat
tersebut dapat disimpulkan bahwa manajemen sumber daya manusia memiliki
peran penting dalam suatu perusahaan agar sebuah perusahaan dapat mencapai
tujuannya.
Namun, sebelum potensi dari sumber daya manusia yang ada dapat
dikembangkan, aktivitas pertama dalam manajemen sumber daya manusia
adalah mendapatkan SDM yang tepat dengan melakukan proses rekrutmen dan
seleksi. Akan tetapi, terdapat suatu hal yang perlu disadari oleh manajemen
sebelum proses rekrutmen dan seleksi dapat dilakukan. Hal yang dimaksud
adalah perencanaan SDM.
Sangat penting untuk membuat rencana sumber daya manusia, baik
untuk memaksimalkan keuntungan dari organisasi dalam jangka pendek maupun
1
2
memberikan kelangsungan target organisasi dalam jangka panjang pada
lingkungan kompetitif yang saat ini sangat sulit untuk menemukan,
mempekerjakan dan mempertahankan tenaga kerja yang berkualitas. Disamping
itu perlu untuk menempatkan orang dalam jumlah yang tepat untuk pekerjaan
yang tepat, pada waktu yang tepat untuk menjamin produktivitas dan kontrol
pekerjaan pada titik tertinggi (Ciftci, Baysal, dan Atatorun, 2011). Dari uraian
tersebut, dapat diketahui bahwa perencanaan SDM digunakan untuk memastikan
jumlah SDM yang ada pada saat ini berada dalam jumlah yang tepat, pada saat
yang tepat dan dengan keterampilan yang tepat juga.
Untuk memastikan bahwa jumlah SDM yang ada selalu berada dalam
jumlah yang tepat, maka manajemen harus melakukan antisipasi kebutuhan
SDM di masa mendatang. Misalnya, pada beberapa bulan yang akan datang akan
terjadi kekosongan posisi karena adanya karyawan yang pensiun, rencana
mengundurkan diri karena alasan pribadi karyawan, ataupun kontrak kerja
karyawan yang tidak diperpanjang oleh manajemen, dan hal lainnya. Dengan
melakukan perencanaan SDM, manajemen dapat mengetahui berapa jumlah
SDM yang akan kosong di masa yang akan datang, hal ini berguna untuk
memutuskan berapa jumlah SDM yang harus direkrut dan kapan waktu yang
tepat untuk melakukan rekrutmen karyawan sebelum posisi tersebut kosong,
serta kualifikasi SDM seperti apa yang cocok untuk pekerjaan yang dimaksud.
Menurut Mathis dan Jackson (2010 : 178), merekrut adalah proses
menghasilkan kolam pelamar yang memenuhi syarat untuk pekerjaan dalam
suatu organisasi. Snell dan Bohlander (2010 : 150) menjelaskan bahwa sebelum
perekrut dapat menemukan karyawan yang mampu, perekrut dari organisasi
perlu mengetahui spesifikasi pekerjaan dari posisi yang akan diisi. Menurut
Stewart dan Brown (2011 : 164) manajer harus memikirkan siapakah calon
karyawan yang dapat dipekerjakan di perusahaan. Apakah manajer lebih baik
untuk mengembangkan hubungan yang lebih mendalam dengan karyawan yang
sudah ada ataukah manajer lebih ingin mengidentifikasi prospek baru yang lebih
menarik. Hal ini mulai menyentuh pada aspek berikutnya dari strategi
rekrutmen, yaitu apakah manajer akan melakukan rekrutmen internal atau
rekrutmen eksternal. Setelah manajer sudah memilih tipe rekrutmen dan
3
mendapatkan sekumpulan kandidat yang memenuhi syarat barulah proses seleksi
dapat dilakukan.
Mathis dan Jackson (2010 : 214) mendefinisikan seleksi sebagai proses
dari memilih dari individu yang tersedia dengan kualifikasi yang tepat untuk
mengisi pekerjaan organisasi. SDM yang didapat dari hasil seleksi ini
diharapkan dapat memberikan nilai bagi perusahaan yang dapat membantu
perusahaan dalam mencapai tujuan bisnisnya karena tanpa karyawan yang
memenuhi syarat, sebuah organisasi memiliki kemungkinan yang lebih kecil
untuk berhasil.
Pada penelitian ini perusahaan yang dijadikan sebagai objek penelitian
adalah PT. Bhumyamca Sekawan. PT. Bhumyamca Sekawan merupakan
perusahaan yang bergerak dalam bidang pengelolaan kawasan komersial yang
menyewakan bangunan perkantoran dan pergudangan termasuk maintenance
gedung dimana perusahaan ini sedang mengalami perkembangan dalam
bisnisnya. Perkembangan tersebut ditunjukan dengan pembangunan gedung
baru, yaitu CIBIS atau Cilandak Bisnis Square. Akan tetapi, selama ini dalam
mengelola pergerakan 216 karyawan yang dimiliki, perusahaan belum
menggunakan sistem informasi. Berdasarkan hasil wawancara dengan salah satu
staf admin personalia PT. Bhumyamca Sekawan, selama ini admin personalia
belum dapat mengantisipasi kebutuhan SDM yang dibutuhkan karena sulitnya
melakukan update data pergerakan karyawan internal karena update data
pergerakan karyawan masih menggunakan microsoft excel dan belum
terotomatisasi. Terjadi kesalahan perhitungan dan kelalaian update data
membuat kekosongan posisi yang akan terjadi tidak terdeteksi dengan tepat.
Dalam laporan turnover karyawan per tahun pada PT. Bhumyamca Sekawan
menjelaskan bahwa walaupun pada tahun 2010 ke 2011 data turnover karyawan
menurun, tetapi dapat dilihat bahwa pada tahun 2012 persentase turnover
karyawan mengalami lonjakan yang cukup tinggi dan pada tahun 2013 data
turnover karyawan pun meningkat kembali. Laporan tersebut tersaji dalam
gambar 1.1 dibawah ini :
4
Gambar 1.1 Laporan Persentase (%) Turnover Karyawan per Tahun
PT. Bhumyamca Sekawan
Sumber : Seksi Admin Personalia PT. Bhumyamca Sekawan
Keluarnya karyawan dari perusahaan atau dari posisinya yang sekarang
membuat pekerjaan yang ditinggalkan menjadi terlantar karena sering terjadi
kasus dimana admin personalia PT. Bhumyamca Sekawan belum memiliki
armada karyawan baru untuk menduduki posisi yang kosong atau posisi yang
sebentar lagi akan kosong. Akibatnya, rekrutmen harus dilakukan dengan
terburu-buru dan admin personalia terpaksa memproses pelamar yang kurang
berkualifikasi untuk diseleksi. Padahal, jika admin personalia telah mengetahui
rencana kekosongan pada posisi tersebut, admin personalia dapat memutuskan
kapan waktu yang tepat untuk melakukan rekrutmen dan seleksi sehingga jangka
waktu terjadinya kekosongan posisi tidak menjadi begitu lama, atau bahkan
dengan perencanaan SDM yang efektif, maka kekosongan posisi tersebut bisa
dapat lebih diminimalkan dengan didapatkannya kandidat baru yang lebih sesuai
sebelum posisi tersebut benar-benar kosong.
Masalah lain pada rekrutmen SDM juga terjadi, dimana admin personalia
tidak menyimpan histori data pelamar dengan baik. Data pelamar berada pada
beberapa file terpisah, sedangkan hasil seleksi pelamar yang pernah direkrut
hanya disimpan dalam bentuk kertas tanpa pernah dibuatkan historinya dan
admin personalia tidak pernah melakukan review atas pelamar yang pernah
melamar. Padahal, dalam perusahaan terdapat kemungkinan terjadinya
pemberhentian karyawan secara mendadak yang menyebabkan terjadinya
kekosongan posisi yang berada diluar kendali. Pada saat inilah sebenarnya
5
histori pelamar akan dibutuhkan dimana sebetulnya admin personalia dapat
mendahulukan pelamar yang memiliki histori sebagai kandidat yang berpotensi
karena menurut Snell dan Bohlander (2010 : 254) apabila terdapat turnover
karyawan kekosongan posisi dapat diisi oleh pelamar berkualifikasi yang pernah
dinilai sebelumnya.
Atas kondisi diatas, penyusun merekomendasikan PT. Bhumyamca
Sekawan agar mengintegrasikan aktivitas SDM yang mencakup perencanaan,
rekrutmen, dan seleksi SDM pada sebuah sistem informasi sumber daya manusia
karena sistem informasi sumber daya manusia yang strategis akan memberikan
informasi penting tentang kebutuhan dan kemampuan sumber daya manusia
dimana informasi ini akan membantu tim manajemen dalam membangun misi
organisasi dan menetapkan tujuan dan sasaran bergerak (Chauhan, Sharma, dan
Tyagi, 2011). Tidak hanya itu, sistem informasi sumber daya manusia yang
dikelola dengan baik akan meningkatkan kecepatan dan kualitas pengambilan
keputusan dan strategi SDM, sehingga meningkatkan efektivitas organisasi.
(Kumar dan Parumasur, 2013)
Sistem informasi sumber daya manusia harus mendukung rangkaian
perencanaan SDM yang tepat, yang akan menunjukkan posisi yang akan kosong
dan kriteria dasar terhadap penerus potensial yang akan dievaluasi (Sadiq, Khan,
Ikhlaq, dan Mujtaba, 2012). Oleh karena itu, rekomendasi perancangan sistem
informasi ini diusulkan agar perencanaan SDM PT. Bhumyamca Sekawan
menjadi lebih efektif karena perencanaan SDM memiliki hubungan yang kuat
terhadap efektivitas rekrutmen dimana variabel perencanaan SDM memiliki
pengaruh sebesar 54,1% terhadap rekrutmen (Irvianti dan Adi, 2010). Serta,
perancangan sistem informasi ini juga harus membuat rekrutmen SDM menjadi
efektif karena rekrutmen memengaruhi seleksi dimana variabel rekrutmen SDM
memiliki pengaruh sebesar 68% terhadap seleksi (Yullyanti, 2009).
1.2 Tujuan dan Manfaat Penulisan Skripsi
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk :
6
1. Mengetahui apakah harus dilakukan perbaikan pada perencanaan,
rekrutmen, dan seleksi SDM dengan melakukan penilaian antara
harapan dan kenyataan mengenai sistem perencanaan, rekrutmen, dan
seleksi SDM yang berjalan pada PT. Bhumyamca Sekawan dan
menentukan
aspek
kebutuhan
sistem
informasi
yang
harus
diprioritaskan penyusun dalam merancang sistem informasi.
2. Memberikan solusi perancangan sistem informasi yang dapat mendukung
perencanaan, rekrutmen, dan seleksi pada PT. Bhumyamca Sekawan.
Manfaat dari penelitian ini antara lain :
1. Bagi PT. Bhumyamca Sekawan
Membantu meningkatkan kualitas perencanaan, rekrutmen, dan
seleksi pada PT. Bhumyamca Sekawan.
2. Bagi pembaca
Meningkatkan kesadaran mengenai pentingnya perencanaan SDM
dimana perencanaan SDM tidak hanya membahas mengenai kualitas dan
kuantitas SDM yang tepat untuk mengisi suatu posisi, tetapi juga
membahas mengenai kapan waktu yang tepat bagi perusahaan untuk
melakukan rekrutmen agar peluang perusahaan untuk mendapat kandidat
pengganti sebelum posisi kosong menjadi lebih besar.
3. Bagi penyusun
Membuat penyusun sadar bahwa walaupun perencanaan SDM
sudah dilakukan sebaik mungkin, tetapi pemberhentian karyawan secara
mendadak tetap tidak akan terhindarkan dimana hal tersebutlah yang akan
menyebabkan terjadinya posisi kosong di luar rencana. Oleh karena itu,
penyusun sadar pentingnya sebuah histori pelamar berpotensi yang harus
disimpan sebagai sebuah investasi yang dapat dicairkan pada saat
perusahaan membutuhkan.
1.3 Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah :
7
1. Melakukan penilaian antara harapan dan kenyataan manajer tingkat bawah
sampai dengan menengah mengenai salah satu dari enam fungsi manajemen
sumber daya manusia, yaitu perencanaan, rekrutmen, dan seleksi SDM pada
PT. Bhumyamca Sekawan.
2. Membuat perancangan sistem informasi untuk mendukung perencanaan,
rekrutmen dan seleksi SDM bagi PT. Bhumyamca Sekawan dengan
menyertakan beberapa sub modul lain yang terkait yang dapat
memengaruhi integrasi ketiga variabel tersebut, seperti :
• Manajemen Organisasi.
• Perencanaan SDM.
• Rekrutmen Eksternal.
• Administrasi Kepegawaian.
• Rekrutmen Internal (Promosi/Transfer).
• Pemberhentian Hak Kerja (PHK) Karyawan.
Perlu ditekankan bahwa solusi yang diberikan didasarkan untuk memperbaiki
proses internal perusahaan yang tidak mempertimbangkan faktor eksternal. Pembahasan
kompensasi pada perancangan sistem informasi ini hanya digunakan untuk membantu
perusahaan dalam menetapkan gaji dasar karyawan dan sama sekali tidak mengarah pada
perhitungan kompensasi lainnya dan pembahasan rekrutmen internal hanya mencakup
masalah administrasi dalam pembuatan surat pemindahan karyawan yang tidak
mencakup masalah pengembangan karir karyawan secara keseluruhan. Adapun
perancangan sistem informasi yang telah disebutkan diatas akan digambarkan dengan
menggunakan pendekatan Satzinger, Jackson dan Burd yang melibatkan beberapa model
diagram, antara lain :
•
Use Case
•
Use Case Description
•
Domain Class Diagram
•
Fist Cut Class Diagram
•
Three Layer Sequence Diagrams
•
User Interface
8
1.4 Sistematika Penulisan
Sistematikan penulisan dalam skripsi ini antara lain :
•
Bab I Pendahuluan
Bab ini menjelaskan mengenai hal yang melatarbelakangi penelitian,
tujuan dan manfaat, ruang lingkup, dan sistematika penulisan dari penelitian
ini.
•
Bab II Landasan Teori
Pada bab ini penyusun akan menguraikan landasan teori sebagai dasar
untuk membuat indikator penilaian aktivitas perencanaan, rekrutmen, dan
seleksi SDM yang berjalan pada perusahaan dan membuat kerangka
penelitian.
•
Bab III Analisis Sistem Berjalan
Selain menjelaskan mengenai sejarah, struktur organisasi, dan tugas
dan tanggung jawab dalam setiap tugas yang ada pada perusahaan, bab ini
juga menggambarkan proses bisnis yang berjalan pada PT. Bhumyamca
Sekawan, menjelaskan
mengenai metodologi
yang digunakan untuk
melakukan survei penilaian sistem perencanaan, rekrutmen, dan seleksi SDM
yang berjalan, menguraikan hasil penelitian dan menetapkan aspek kebutuhan
sistem informasi yang harus diprioritaskan.
•
Bab IV Rekomendasi Perancangan Sistem Informasi
Bab ini merincikan usulan perbaikan melalui sistem informasi yang
menjadi prioritas dan menjelaskan prosedur sistem informasi sumber daya
manusia yang akan dibuat, serta menggambarkan perancangan sistem
informasi berdasarkan ruang lingkup yang telah dibuat.
•
Bab V Simpulan Dan Saran
Pada bab terakhir ini,
penyusun membuat kesimpulan dengan
menjelaskan solusi yang diberikan untuk menangani permasalahan yang ada,
menjelaskan keterbatasan penelitian untuk dijadikan sebuah saran bagi
penelitian selanjutnya.
Download