analisis kualitas video kompresi pada internet protocol television (iptv)

advertisement
ANALISIS KUALITAS VIDEO KOMPRESI PADA
INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV)
Makalah
Program Studi Teknik Informatika
Fakultas Komunikasi dan Informatika
Diajukan oleh :
Nama
: Charisma Isnan
Pembimbing 1
: Dr. Heru Supriyono, S.T., M.Sc.
Pembimbing 2 : Muhammad Kusban, S.T., M.T.
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
Oktober, 2012
ANALISIS KUALITAS VIDEO KOMPRESI PADA
INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV)
Charisma Isnan, Heru Supriyono, Muhammad Kusban
Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika
Universitas Muhammadiyah Surakarta
E-Mail : [email protected]
ABSTRACT
Technological developments in information sector are very rapidly. Such
information may include images, sounds and graphics. All of them, video is the
most widely used for all forms of information are represented. The emergence of
Internet Protocol Television (IPTV) services primarily in video on demand (VOD)
are the answer to all that's needed. In this way the user can view the video as
necessary. However, a large video size can lead to reduced stagnant and comfort
toward the user when the videos are transferred via IPTV. So, to overcome this
solutions are using video compression codec MPEG-2, MPEG-4 and DivX. The
research methods used are literature and experimental. From some of these
methods will be made comparison of throughput and delay when the selected
videos are transferred via IPTV on LAN network. The equipment required are
VLC and AppServ as supporting software. With the video compression on IPTV
will make a video transferred has a good quality in terms of service (QoS) and
display. It is proved by the greatest of throughput resulting value is 9303 Mbps
and delay values a low of 1:03 ms. An important factor in this method is speed,
and this determines the user comfort when access the video.
Keywords: IPTV, VOD, Video compression, Codec, QoS
ABSTRAKSI
Perkembangan teknologi di bidang informasi sangatlah pesat. Informasi
tersebut dapat berupa gambar, suara maupun grafik. Dari semua unsur itu,
video merupakan pilihan yang paling banyak digunakan karena semua bentuk
informasi sudah terwakili di dalamnya. Munculnya Internet Protocol
Television (IPTV) terutama pada layanan video on demand (VOD) merupakan
jawaban dari semua yang dibutuhkan. Melalui cara ini pengguna dapat memilih
video sesuai dengan kebutuhannya. Namun, ukuran file video yang besar dapat
3
mengakibatkan penyendatan dan berkurangnya kenyamanan pada sisi
pengguna ketika video tersebut ditransfer melalui IPTV. Sehingga untuk
mengatasi hal tersebut solusi yang dapat diberikan adalah dengan kompresi
video menggunakan codec MPEG-2, MPEG-4 dan DivX. Metode penelitian
yang digunakan adalah metode literatur dan ekperimen. Dari beberapa metode
tersebut akan dibuat perbandingan throughput dan delay ketika video yang
dipilih ditransfer melalui IPTV pada jaringan LAN. Peralatan yang dibutuhkan
adalah VLC dan AppServ sebagai software pendukung. Dengan adanya
kompresi video pada IPTV akan membuat video yang ditransfer memiliki
kualitas yang baik dari segi pelayanan (QoS) dan tampilan. Hal ini terbukti
dengan nilai throughput terbesar yang dihasilkan yaitu 9.303 Mbps dan nilai
delay yang terendah yaitu 1.03 ms. Faktor yang cukup penting dalam metode
ini adalah kecepatan, dan hal ini menentukan kenyaman pengguna saat
mengakses video.
Kata Kunci: IPTV, VOD, Kompresi Video, Codec, QoS
dapat tersampaikan secara efektif
I. PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi di
bidang
informasi
melalui video tersebut. Untuk dapat
berkembang
melihat streaming video di komputer
dengan begitu cepat dan pesat.
yang terhubung dalam suatu jaringan
Berbagai macam informasi dapat
lokal atau pun internet maka muncul
diakses melalui berbagai macam
teknologi
media.
Television (IPTV).
Kemajuan
teknologi
Internet
IPTV
mendorong berbagai pihak untuk
merupakan
Protocol
suatu
dapat menemukan berbagai cara atau
perkembangan baru dalam media
metode agar dapat mengikuti laju
komunikasi
perkembangan
membroadcast video dengan kualitas
informasi
secara
client-server
yang
cepat dan efisien. Informasi tersebut
tinggi ke
dapat berupa data, gambar maupun
jaringan data yang ada. IPTV dapat
suara. Video merupakan salah satu
melakukan
contohnya, melalui video seseorang
jaringan lokal dengan perantara kabel
dapat memperoleh informasi secara
Unshielded Twisted Pair (UTP) dan
lengkap
menyeluruh karena
juga pada teknologi Wireless Fidelity
maksud dan tujuan yang diinginkan
(Wi-Fi). Pengiriman sinyal video
dan
4
user window melalui
broadcasting
pada
tersebut
dapat
diselenggarakan
dengan
menggunakan
protocol
(IP)
kenyamanan pengguna juga tidak
internet
begitu diperhatikan karena inti dari
sebuah
metode ini hanya memutar video
koneksi broadband yang biasanya
untuk pengguna yang melakukan
digunakan dalam sebuah jaringan
permintaan ke server.
melewati
Ukuran file video yang besar
yang terorganisasi sendiri (semisal
LAN) yang lebih baik daripada
dapat
menimbulkan
penyendatan
internet publik dengan tujuan agar
pada transfer video melalui IPTV,
kualitas pelayanannya terjamin.
sehingga akan
mengganggu dan
IPTV memiliki layanan yang
mengurangi kenyamanan pengguna.
dapat memberikan content-content
Oleh karena itu salah satu solusi
audio visual yang interaktif dengan
yang dapat diambil untuk mengatasi
berbasis IP. Salah satunya adalah
masalah
video on demand (VOD) yang
metode kompresi video. Di dalam
merupakan sistem video interaktif
metode kompresi video terdapat
dimana pengguna dapat memilih
beberapa
sendiri video dan klip yang telah
menentukan kualitas video yang
tersimpan di server sesuai kebutuhan
dihasilkan.
dan waktu yang diinginkan. Agar
Decompressor) merupakan sebuah
seorang pengguna dapat melihat
perangkat
streaming video pada IPTV dengan
algoritma yang mampu melakukan
baik dan lancar maka kualitas video
encoding dan decoding sebuah sinyal
yang dikirimkan perlu diperhatikan
digital.
agar dapat menunjang kelancaran
dilakukan analisis tentang kinerja
video yang dilihat oleh pengguna.
teknik kompresi video agar dapat
Hal ini berbeda dengan metode video
diketahui keunggulan dan kelemahan
streaming biasa. Pada metode video
masing-masing
streaming biasa, pengguna hanya
video yang digunakan untuk IPTV.
dapat mengakses satu video yang
sama dan diputar oleh server dalam
satu
waktu.
Dalam
faktor
5
tersebut
adalah
codec
yang
Codec
akan
(Compressor-
berisikan
Dengan
dengan
algoritma-
demikian
metode
akan
kompresi
II. TINJAUAN PUSTAKA
dimana client yang terhubung dapat
2.1. Telaah penelitian
mengakses siaran televisi tersebut
melalui web browser dengan QoS
Penyusunan Tugas Akhir ini
berorientasi
terdahulu
pada
yang
telah
penelitian
yang baik.
dilakukan
2. Penelitian
lainnya
yang
sebagai sumber penulisan, antara lain
berhubungan adalah penelitian yang
1. Penelitian yang berjudul “Web
berjudul “Deblocking Filter Untuk
Management TV Streaming Online
Kompresi
Menggunakan USB TV Tunner”
Standar MPEG-4/H.264 ” (Hutomo,
(Purnomo,
2011). Penelitian yang dilakukan
2011).
Penelitian
ini
Video
Menggunakan
menjelaskan tentang konsep IPTV
oleh
yang kemudian diaplikasikan ke
pemanfaatan kompresi video untuk
dalam suatu jaringan lokal komputer.
mendapatkan
komunikasi
yang
Tujuan penelitian yang dilakukan
efisien
real
yang
oleh
untuk
mempergunakan berbagai jaringan
informasi
transmisi seperti LAN, WiFi, GSM,
dengan
CDMA. Tujuan dari penelitian ini
menggunakan IPTV pada jaringan
adalah untuk merancang deblocking
komputer
dengan
video untuk mengatasi distorsi yang
USB.
diakibatkan karena kompresi video
penulis
mempermudah
terutama
adalah
akses
televisi
lokal
menggunakan
TV
Tunner
Metode
yang
digunakan
dengan
menghubungkan
penulis
adalah
dengan
semua
kompresi
dan
adalah
tentang
time
menggunakan
video
standar
MPEG-4/H264.
client ke server kemudian siaran
Penelitian ini menggunakan metode
televisi yang telah berhasil ditangkap
decode macroblock yang berfokus
tersebut
pada ketajaman gambar dan suara.
diintegrasikan ke suatu jaringan lokal
Pengertian distorsi dalam kasus ini
komputer
adalah gangguan yang muncul ketika
oleh
TV
Tunner
dengan
USB
pengembangan
yang dilakukan oleh penulis agar
proses
dapat menjadi siaran televisi berbasis
mengubah
web. Penelitian ini menghasilkan
kompresi
video
suatu sistem IPTV berbasis web
metode/codec
tertentu.
6
streaming
mutu
video
siaran
yang
akibat
dengan
Penelitian
yang dilakukan oleh penulis telah
interface bagi client dalam bentuk
menghasilkan
halaman web.
suatu
konfigurasi
dalam urutan pemrosesan data-data
2.2. Landasan teori
dalam macroblock dan desain yang
2.2.1. Komponen Perangkat LAN
optimal dalam pengaksesan memori
Komponen perangkat keras
dan melakukan proses pararelisasi
LAN dapat terdiri dari: server,
untuk mengurangi distorsi blocking.
workstation, kabel dan konektor,
3. Penelitian
router, dan switch.
yang
berjudul
“Rancang Bangun Personal Video
Recording
(PVR)
Protocol
Television
(Kartika,
2010).
penelitian
yang
pada
Latar
2.2.2. Media Server
Internet
Media
server
digunakan
(IPTV)”
untuk mendistribusikan on-demand
belakang
atau webcast suatu konten ke client
dilakukan
dan
oleh
bertanggung
jawab
untuk
penulis adalah membangun suatu
mencatat semua aktivitas streaming,
sistem yang dapat digunakan untuk
yang
memperoleh rekaman tayangan yang
billing
biasa disiarkan oleh televisi dengan
dibutuhkan untuk menampilkan atau
berbasis
mempresentasikan
digunakan
web.
Metode
yang
oleh
penulis
adalah
nantinya
dan
multimedia
digunakan
untuk
statistik.
(data
Player,
konten
stream)
observasi dan study literatur. Tujuan
diterima dari media server.
dari penelitian ini adalah merancang
2.2.3. Kompresi Data
yang
Dalam ilmu komputer, yang
sebuah sistem IPTV yang memiliki
layanan PVR mulai dari administrasi,
dinamakan
user interface dan proses recording
data atau juga disebut
berbasis
data adalah sebuah cara atau metode
web.
Penelitian
ini
dengan
pemampatan
kompresi
menghasilkan suatu sistem IPTV
untuk
yang memiliki layanan akses privat
hanya
dan praktis bagi pelanggan/client
penyimpanan yang lebih kecil, lebih
berupa layanan PVR yang dapat
efisien dan mempersingkat waktu
diatur oleh administrator dan user
pertukaran data tersebut. Terdapat
memadatkan data sehingga
memerlukan
ruangan
dua jenis pemampatan data, yaitu
7
pemampatan
(lossless
tanpa
data
kehilangan
compression)
penyelenggara IPTV sampai layanan
tersebut diterima oleh client.
dan
pemampatan berkehilangan (lossy
2.2.5. QoS
data compression).
Pengertian Quality of Service
(QoS)
2.2.4. IPTV Jaringan LAN
adalah
kemampuan
IPTV adalah adalah suatu
menyediakan jaminan dan performa
layanan multimedia yang terdiri atas
layanan pada suatu jaringan. QoS
program
audio,
sebagai bentuk suatu ukuran atas
yang
tingkatan layanan yang disampaikan
disalurkan ke client melalui suatu
ke client. Dimana inti proses video
jaringan tertutup yang berbasis IP.
streaming ini adalah pengiriman
Pembangunan IPTV tidak selamanya
harus tiba ditujuan dengan tepat
harus bertumpu dengan Internet,
tanpa ada gangguan. Penelitian ini
dengan konsep LAN dan WAN
mengacu pada parameter QoS yaitu
pembangunan
throughput dan delay.
tulisan,
televisi,
grafik
video,
dan
data
IPTV
dilaksanakan,
artinya
dapat
penyiaran
2.2.6. Konsep Streaming
Streaming
dapat dilakukan dengan LAN atau
teknologi
sistem jaringan Wireless LAN tanpa
adalah
sebuah
untuk memainkan
file
bandwidth
video atau audio secara langsung
Internet. Dengan sistem Internet
ataupun dengan pre recorded dari
protokol ini maka broadcast video
sebuah mesin server (web server).
tidak lagi bersifat statik, tetapi
Dengan kata lain file video atau
semakin dinamis, karena pada sistem
audio yang terletak pada sebuah
ini maka pengguna dapat melakukan
server
interaksi dengan pengguna layanan
dijalankan pada komputer client
IPTV yang lainnya. Penyelenggara
sesaat setelah ada permintaan dari
IPTV
user.
harus
memerlukan
menjamin
kualitas
(QoS),
berinteraktif
layanan
pelanggan
dan
yang
atas
disalurkan
secara
langsung
Saat file video atau audio
kemampuan
keandalan
dapat
maka
akan
terbentuk
dari
distream
oleh
sebuah buffer di komputer client dan
data video/audio tersebut akan mulai
8
di download ke dalam buffer yang
dijadikan
telah terbentuk pada mesin client.
spesifikasi:
Dalam
a. Processor Core2duo T6500
waktu
sepersekian
detik,
file
video/audio
sambil
dari
buffer
melakukan
proses
sehingga
proses
informasi
tetap
download
file
streaming
tetap
berlangsung
c. Hardisk 250 Gb
d. DVD ROM
3. 15 Personal Computer yang
akan
Penelitian
ini
b. RAM 502 MB
c. Hardisk 40 Gb
menggunakan
peralatan
utama
untuk
d. CD ROM
dan
iv. 2 buah Hub/switch
menunjang
penelitian.
v. Kabel UTP
Peralatan
vi. Konektor RJ-45
tersebut antara lain :
ii. Perangkat lunak (Software)
i. Perangkat keras (Hardware)
1. Sebuah
dengan
CPU E2200 2,20 GHz
3.1. Alat dan Bahan
kelancaran
client
a. Processor Intel Pentium Dual
III. METODE PENELITIAN
pendukung
dijadikan
spesifikasi:
ke
mesin client.
beberapa
dengan
b. RAM 2 Gb
akan
dijalankan oleh sistem. Sistem akan
membaca
2
2.1GHz
buffer telah terisi penuh dan secara
otomatis
server
Notebook
Satellite L635
a. Windows 7 Home Premium
Toshiba
64 bit sebagai sistem operasi
yang akan
server 1 dan Windows 7
dijadikan server 1 dengan
Ultimate
spesifikasi:
a. Processor
Intel
32
bit
sebagai
sistem operasi server 2.
Pentium
b. Windows XP SP 2 sebagai
P6200 2.13 GHz
sistem operasi client
b. RAM 4096 MB
c. VLC Media Player
c. Hardisk 500 Gb
d. AppServ
d. DVD ROM
e. Wireshark
2. Sebuah Notebook Compaq
f. Browser Mozila firefox
Presario CQ 42 yang akan
9
menggunakan 2 buah HUB dengan
24 port dan 8 port. Hal ini dilakukan
agar apabila ada salah satu jaringan
ada
kerusakan
tidak
akan
mengganggu lalu lintas jaringan yang
ada secara keseluruhan. Untuk client
menggunakan
15 buah
personal
computer yang ada di laboratorium
komputer SMP Negeri 1 Jaten. Dan
untuk
(VOD) sederhana
gambar
1
Dalam
dapat
1. Metode Literatur
Pengumpulan
untuk dijadikan server ini bertujuan
dalam
pengambilan
buku
digunakan
192.168.1.1
yang
server
untuk
sebagai
terdapat
web
dengan
maupun
referensi
yang
mendukung keberhasilan sistem yang
akan dibuat.
2. Metode Eksperimen
akses video melalui web dimana di
dalamnya
data
berhubungan dengan aplikasi guna
berupa computer portable (laptop)
IP
dengan
mempelajari literatur berupa buku-
melayani
permintaan client. Server pertama
dengan
data
metode literatur adalah suatu metode
komputer
memiliki kinerja dan kehandalan
maksimal
ini
tersebut adalah sebagai berikut :
server. Penggunaan 2 buah komputer
yang
penelitian
menggunakan 2 metode. Metode
sederhana ini menggunakan 2 buah
masing-masing
tersebut
3.2. Metode
diketahui bahwa dalam sistem IPTV
agar
perangkat
tersambung dalam 1 LAN.
Gambar 1 Skema rancangan IPTV
Dari
semua
Metode eksperimen mencakup
server.
berbagai
Server kedua juga laptop dengan IP
tahapan,
mulai
dari
observasi, desain dan perancangan
192.168.1.2 yang merupakan server
sistem
yang digunakan untuk aplikasi VLC.
serta
pengujian
sistem yang telah dibuat.
Dalam skema rancangan IPTV ini
10
terhadap
streaming video karena pada sistem
IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini akan dipaparkan
IPTV yang melalui suatu jaringan
tentang hasil pengujian sistem yang
LAN, data yang dihasilkan memiliki
telah
QoS
dibuat
secara
keseluruhan
yang
baik
dan
dapat
dengan berbagai kriteria yang telah
menghasilkan gambar serta audio
ditentukan.
yang cukup baik walaupun tidak
Data
yang
berhasil
codec
cocok
untuk
didapat dari implementasi melalui
semua
aplikasi VLC dan melalui web antara
mengkompresi video pada pengujian
lain throughput dan delay kemudian
melalui kedua media tersebut.
dilakukan perbandingan..
4.1. Pengujian Streaming Video
Untuk
parameter
QoS
Menggunakan
(througput dan delay) pada VLC,
pengujian
dilakukan
streaming
video
transcoding
dengan
asli
yang
Tanpa
Transcoding
dengan
Dalam pengujian ini video
tanpa
asli dibroadcast apa adanya tanpa
dan streaming video
transcoding
VLC
menggunakan
kompresi
yang
telah
dilakukan oleh codec. Tujuan dari
ditentukan sebelumnya yaitu MPEG-
pengujian dengan metode ini adalah
2, MPEG-4 dan DivX melalui server
untuk mengetahui tingkat QoSnya.
2. Sedangkan untuk media web
Dari percobaan tersebut didapatkan
adalah dengan melakukan streaming
data sebagai berikut:
video yang telah disimpan dalam
1. Throughput
dan
15
pengambilan data dilakukan dengan
tu10
tp
h
gu
o
rT 5
server
1.
Pengamatan
menggunakan
masing-masing
wireshark,
sesi
untuk
dilakukan
0
selama kurang lebih 2 menit.
.flv
codec
digunakan/ditentukan
.mkv
Format Video
Dari data yang diperoleh
terbukti
V. KESIMPULAN
.avi
.mp4
Gambar 2 Grafik throughput
yang
metode 1
berpengaruh
Gambar
dan bekerja untuk diterapkan pada
kompresi video untuk keperluan
11
2
merupakan
grafik
perbandingan
throughput
untuk
pengujian
dengan
menggunakan
4.2. Pengujian Streaming Video
metode 1. Dapat diketahui bahwa
Menggunakan VLC
nilai tertinggi troughput terdapat
Menggunakan
pada proses streaming video pada
Transcoding/Codec
ekstensi .mp4 dengan nilai sebesar
MPEG-4 dan DivX
10.694 Mbps. Sedangkan untuk nilai
Dengan
MPEG-2,
1. Throughput
terendah terdapat pada streaming
10
video dengan ekstensi .mkv dengan
resolusi
848x480
dengan
8
nilai
MPEG-2
6
MPEG-4
4
troughtput sebesar 2.459 Mbps.
2
2. Delay
DivX
0
.flv
.mkv
Troughtput
Delay
2
metode 2
1
Gambar
4
merupakan
grafik
0
perbandingan
throughput
untuk
pengujian
merupakan
streaming video menggunakan codec
DivX untuk video dengan ekstensi
dengan menggunakan metode 1.
.mp4 yang nilainya sebesar 9.303
dapat diketahui bahwa delay tertinggi
streaming
Mbps. Dan untuk nilai troughtput
video
yang terkecil terjadi pada streaming
dengan format .mkv yaitu 2.61 ms.
video dengan menggunakan codec
Sedangkan delay terendah terdapat
pada
streaming
video
menggunakan
troughtput terbesar adalah ketika
grafik
perbandingan delay untuk pengujian
pada
dengan
metode 2. Dapat diketahui bahwa
Gambar 3 Grafik delay metode 1
terdapat
Format Video
Gambar 4 Grafik throughput
Format Video
3
.mp4
3
.flv .mkv .avi .mp4
Gambar
.avi
MPEG-2 dengan ekstensi .mkv yaitu
dengan
sebesar 3.174 Mbps.
ekstensi .mp4 dengan 0.88 ms.
12
melalui sebuah web browser yaitu
2. Delay
Mozilla
Firefox.
Untuk
streaming videonya
2.5
tahapan
baik dari sisi
client maupun server sama, yaitu
2
MPEG-2
Delay 1.5
1
dengan mengetikkan IP server 1
MPEG-4
192.168.1.1/IPTVku.
0.5
0
melakukan
DivX
.flv
.mkv
.avi
.mp4
merupakan
oleh client sebanyak 15 dalam satu
waktu
grafik
pengujian
menggunakan
2.
diperoleh data-data
1. Throughput
dengan
metode
maka
sebagai berikut:
perbandingan delay yang diperoleh
pada
percobaan
disediakan pada web dan diakses
Gambar 5 Grafik delay metode 2
5
beberapa
dengan masing-masing menu yang
Format Video
Gambar
Setelah
8
Pada
.flv
6
pengujian kali ini yang memiliki
.mk
v
besar
4
dibandingkan dengan lainnya adalah
2
.avi
hasil streaming dengan format video
0
.mp
4
mayoritas
delay
yang
VIDEO
ASLI
.mkv untuk semua codec, dan delay
MPEG-2
Gambar 6 Grafik throughput
yang terdapat pada ekstensi video
web
.mkv dengan codec DivX. Untuk
delay yang paling kecil nilainya
Gambar
adalah video dengan ekstensi .mp4
yang
besarnya
adalah
1.03
DivX
Format Video
Troughtput
yang paling besar adalah 2.09 ms
MPEG-4
6
merupakan
grafik
throughput pada streaming melalui
ms
web.
dengan menggunakan codec DivX.
Nilai
throughput
tertinggi
terdapat pada pengujian streaming
4.3. Pengukuran Pada Pengujian
video dengan menggunakan web
Streaming Melalui Web
terdapat
Pada pengujian tahap ini
pada
menggunakan
adalah dengan melakukan streaming
dengan
13
ekstensi
codec
troughput
.mp4
MPEG-2
sebesar
7.572
Mbps. Dan untuk nilai yang terendah
Kesimpulan
terdapat pada pengujian streaming
1. IPTV (VOD) sederhana
video dengan menggunakan ekstensi
percobaan
.mkv
jaringan
menggunakan
video
asli
ini berjalan baik di
lokal
(LAN),
karena
dengan troughtput sebesar 3.499
delay saat proses streaming video
Mbps.
tidak lebih dari 3.1 ms.
2. IPTV (VOD) yang telah dibuat
2. Delay
3.5
3
2.5
2
1.5
1
0.5
0
pada
dapat
learning di SMP Negeri 1 Jaten.
.mk
v
.avi
3. Codec MPEG-2 terbukti unggul
dan
.mp
4
MPEG-2
MPEG-4
untuk
pembelajaran dengan konsep E-
.flv
Delay
VIDEO ASLI
diterapkan
cocok
kompresi
digunakan
video
untuk
dibandingkan
dengan MPEG-4 dan DivX karena
DivX
menghasilkan video dengan frame
Format Video
rate yang besarnya lebih dari 25
Gambar 7 Grafik delay web
Gambar
7
merupakan
fps dan 128 kbps untuk audionya.
4. Dalam proses streaming video,
grafik
perbandingan delay dari masing-
VLC
masing
dengan
metode 2 jauh lebih unggul dari
menggunakan beberapa codec yang
segi delay karena memiliki nilai
berbeda. Dapat diketahui bahwa
delay yang rendah dibandingkan
delay terbesar terdapat pada ekstensi
metode lain yang digunakan untuk
video .mkv dengan codec MPEG-4
pengujian, yaitu besarnya tidak
dengan
ms.
lebih dari 2.09 ms. Sedangkan
Sedangkan delay terendah terdapat
untuk troughput, media streaming
pada ekstensi video .mp4 dengan
melalui web jauh lebih unggul
codec MPEG-4 dengan nilai sebesar
karena memiliki nilai troughput
1.36 ms.
jauh lebih besar dibanding metode
ekstensi
nilai
video
sebesar
3.03
dengan
menggunakan
lain yang digunakan dengan nilai
yang terbesar yaitu 7.572 Mbps.
14
DAFTAR PUSTAKA
Purnomo, Yuli Adi. 2011. “ Web Management TV Streaming Online
Menggunakan USB TV Tunner ”. Tugas Akhir. Surakarta : Fakultas
Teknik Jurusan Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah
Surakarta.
Hutomo, David Budiman. 2011. “ Deblocking Filter Untuk Kompresi Video
Menggunakan Standar MPEG-4/H264 ”. Naskah Publikasi. Denpasar
: Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Udayana.
Kartika, Danang Cahya. 2010. “ Rancang Bangun Layanan Personal Video
Recording (PVR) Pada Internet Protocol Television (IPTV) ”. Tugas
Akhir. Surabaya : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Institut
Teknologi Sepuluh November.
Rizaldi,
Uzma,
Haidar, dkk. 2010. “ QOS (Quality Of Service)
<http://imamnet.files.wordpress.com/2011/01/makalah-quality-ofservice.pdf> Diakses 7 September 2012.
”.
Septima. 2010. “Video Streaming dengan VideoLAN Project”.
<http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/98mar097384.pdf.> Diakses 8
Maret 2012.
Abror, Ahmad Afis, dkk. 2010. “ Rancang Bangun Analisa QOS Audio dan Video
Streaming Pada Jaringan MPLS VPN ”. <http://www.eepisits.edu/uploadta/downloadmk.php?id=1113. Diakses 8 Maret 2012.
Kurniawan, Wiharsono. 2007. “ Jaringan Komputer ”. Penerbit ANDI :
Yogyakarta.
http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?view=article&catid=18%3Amultimedia&id
=701%3Akomvid&tmpl=component&print=1&page=&option=com_c
ontent&Itemid=14. Diakses 7 September 2012.
VideoLan. 2012. “ VLC Media Player ”. <http://www.videolan.org/vlc/> Diakses
10 September 2012.
Waluyo, Oktava Prihantoro. 2011. “ Implementasi Broadcast TV pada Local Area
Network Berbasis Sistem Operasi Ubuntu 10.10 ”. Tugas Akhir.
Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan
Alam Universitas Sebelas Maret, Surakarta.
15
Tim penerbit MADCOMS. 2010.” Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula “.
Penerbit ANDI : Yogyakarta.
16
BIODATA PENULIS
Nama
: Charisma Isnan
Tempat dan Tanggal Lahir : Klaten, 28 Maret 1990
Jenis Kelamin
: Pria
Agama
: Islam
Perguruan Tinggi
: Universitas Muhammadiyah Surakarta
Alamat
: Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura
Telp./ Fax
: (0271) 717417
Alamat Rumah
: Mekar Asri RT 03/I Popongan, Karanganyar
No. HP
: 085647544618
Alamat e-mail
: [email protected]
17
Download