ANALISIS KUALITAS VIDEO KOMPRESI PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV) Makalah Program Studi Teknik Informatika Fakultas Komunikasi dan Informatika Diajukan oleh : Nama : Charisma Isnan Pembimbing 1 : Dr. Heru Supriyono, S.T., M.Sc. Pembimbing 2 : Muhammad Kusban, S.T., M.T. PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS KOMUNIKASI DAN INFORMATIKA UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA Oktober, 2012 ANALISIS KUALITAS VIDEO KOMPRESI PADA INTERNET PROTOCOL TELEVISION (IPTV) Charisma Isnan, Heru Supriyono, Muhammad Kusban Teknik Informatika, Fakultas Komunikasi dan Informatika Universitas Muhammadiyah Surakarta E-Mail : [email protected] ABSTRACT Technological developments in information sector are very rapidly. Such information may include images, sounds and graphics. All of them, video is the most widely used for all forms of information are represented. The emergence of Internet Protocol Television (IPTV) services primarily in video on demand (VOD) are the answer to all that's needed. In this way the user can view the video as necessary. However, a large video size can lead to reduced stagnant and comfort toward the user when the videos are transferred via IPTV. So, to overcome this solutions are using video compression codec MPEG-2, MPEG-4 and DivX. The research methods used are literature and experimental. From some of these methods will be made comparison of throughput and delay when the selected videos are transferred via IPTV on LAN network. The equipment required are VLC and AppServ as supporting software. With the video compression on IPTV will make a video transferred has a good quality in terms of service (QoS) and display. It is proved by the greatest of throughput resulting value is 9303 Mbps and delay values a low of 1:03 ms. An important factor in this method is speed, and this determines the user comfort when access the video. Keywords: IPTV, VOD, Video compression, Codec, QoS ABSTRAKSI Perkembangan teknologi di bidang informasi sangatlah pesat. Informasi tersebut dapat berupa gambar, suara maupun grafik. Dari semua unsur itu, video merupakan pilihan yang paling banyak digunakan karena semua bentuk informasi sudah terwakili di dalamnya. Munculnya Internet Protocol Television (IPTV) terutama pada layanan video on demand (VOD) merupakan jawaban dari semua yang dibutuhkan. Melalui cara ini pengguna dapat memilih video sesuai dengan kebutuhannya. Namun, ukuran file video yang besar dapat 3 mengakibatkan penyendatan dan berkurangnya kenyamanan pada sisi pengguna ketika video tersebut ditransfer melalui IPTV. Sehingga untuk mengatasi hal tersebut solusi yang dapat diberikan adalah dengan kompresi video menggunakan codec MPEG-2, MPEG-4 dan DivX. Metode penelitian yang digunakan adalah metode literatur dan ekperimen. Dari beberapa metode tersebut akan dibuat perbandingan throughput dan delay ketika video yang dipilih ditransfer melalui IPTV pada jaringan LAN. Peralatan yang dibutuhkan adalah VLC dan AppServ sebagai software pendukung. Dengan adanya kompresi video pada IPTV akan membuat video yang ditransfer memiliki kualitas yang baik dari segi pelayanan (QoS) dan tampilan. Hal ini terbukti dengan nilai throughput terbesar yang dihasilkan yaitu 9.303 Mbps dan nilai delay yang terendah yaitu 1.03 ms. Faktor yang cukup penting dalam metode ini adalah kecepatan, dan hal ini menentukan kenyaman pengguna saat mengakses video. Kata Kunci: IPTV, VOD, Kompresi Video, Codec, QoS dapat tersampaikan secara efektif I. PENDAHULUAN Perkembangan teknologi di bidang informasi melalui video tersebut. Untuk dapat berkembang melihat streaming video di komputer dengan begitu cepat dan pesat. yang terhubung dalam suatu jaringan Berbagai macam informasi dapat lokal atau pun internet maka muncul diakses melalui berbagai macam teknologi media. Television (IPTV). Kemajuan teknologi Internet IPTV mendorong berbagai pihak untuk merupakan Protocol suatu dapat menemukan berbagai cara atau perkembangan baru dalam media metode agar dapat mengikuti laju komunikasi perkembangan membroadcast video dengan kualitas informasi secara client-server yang cepat dan efisien. Informasi tersebut tinggi ke dapat berupa data, gambar maupun jaringan data yang ada. IPTV dapat suara. Video merupakan salah satu melakukan contohnya, melalui video seseorang jaringan lokal dengan perantara kabel dapat memperoleh informasi secara Unshielded Twisted Pair (UTP) dan lengkap menyeluruh karena juga pada teknologi Wireless Fidelity maksud dan tujuan yang diinginkan (Wi-Fi). Pengiriman sinyal video dan 4 user window melalui broadcasting pada tersebut dapat diselenggarakan dengan menggunakan protocol (IP) kenyamanan pengguna juga tidak internet begitu diperhatikan karena inti dari sebuah metode ini hanya memutar video koneksi broadband yang biasanya untuk pengguna yang melakukan digunakan dalam sebuah jaringan permintaan ke server. melewati Ukuran file video yang besar yang terorganisasi sendiri (semisal LAN) yang lebih baik daripada dapat menimbulkan penyendatan internet publik dengan tujuan agar pada transfer video melalui IPTV, kualitas pelayanannya terjamin. sehingga akan mengganggu dan IPTV memiliki layanan yang mengurangi kenyamanan pengguna. dapat memberikan content-content Oleh karena itu salah satu solusi audio visual yang interaktif dengan yang dapat diambil untuk mengatasi berbasis IP. Salah satunya adalah masalah video on demand (VOD) yang metode kompresi video. Di dalam merupakan sistem video interaktif metode kompresi video terdapat dimana pengguna dapat memilih beberapa sendiri video dan klip yang telah menentukan kualitas video yang tersimpan di server sesuai kebutuhan dihasilkan. dan waktu yang diinginkan. Agar Decompressor) merupakan sebuah seorang pengguna dapat melihat perangkat streaming video pada IPTV dengan algoritma yang mampu melakukan baik dan lancar maka kualitas video encoding dan decoding sebuah sinyal yang dikirimkan perlu diperhatikan digital. agar dapat menunjang kelancaran dilakukan analisis tentang kinerja video yang dilihat oleh pengguna. teknik kompresi video agar dapat Hal ini berbeda dengan metode video diketahui keunggulan dan kelemahan streaming biasa. Pada metode video masing-masing streaming biasa, pengguna hanya video yang digunakan untuk IPTV. dapat mengakses satu video yang sama dan diputar oleh server dalam satu waktu. Dalam faktor 5 tersebut adalah codec yang Codec akan (Compressor- berisikan Dengan dengan algoritma- demikian metode akan kompresi II. TINJAUAN PUSTAKA dimana client yang terhubung dapat 2.1. Telaah penelitian mengakses siaran televisi tersebut melalui web browser dengan QoS Penyusunan Tugas Akhir ini berorientasi terdahulu pada yang telah penelitian yang baik. dilakukan 2. Penelitian lainnya yang sebagai sumber penulisan, antara lain berhubungan adalah penelitian yang 1. Penelitian yang berjudul “Web berjudul “Deblocking Filter Untuk Management TV Streaming Online Kompresi Menggunakan USB TV Tunner” Standar MPEG-4/H.264 ” (Hutomo, (Purnomo, 2011). Penelitian yang dilakukan 2011). Penelitian ini Video Menggunakan menjelaskan tentang konsep IPTV oleh yang kemudian diaplikasikan ke pemanfaatan kompresi video untuk dalam suatu jaringan lokal komputer. mendapatkan komunikasi yang Tujuan penelitian yang dilakukan efisien real yang oleh untuk mempergunakan berbagai jaringan informasi transmisi seperti LAN, WiFi, GSM, dengan CDMA. Tujuan dari penelitian ini menggunakan IPTV pada jaringan adalah untuk merancang deblocking komputer dengan video untuk mengatasi distorsi yang USB. diakibatkan karena kompresi video penulis mempermudah terutama adalah akses televisi lokal menggunakan TV Tunner Metode yang digunakan dengan menghubungkan penulis adalah dengan semua kompresi dan adalah tentang time menggunakan video standar MPEG-4/H264. client ke server kemudian siaran Penelitian ini menggunakan metode televisi yang telah berhasil ditangkap decode macroblock yang berfokus tersebut pada ketajaman gambar dan suara. diintegrasikan ke suatu jaringan lokal Pengertian distorsi dalam kasus ini komputer adalah gangguan yang muncul ketika oleh TV Tunner dengan USB pengembangan yang dilakukan oleh penulis agar proses dapat menjadi siaran televisi berbasis mengubah web. Penelitian ini menghasilkan kompresi video suatu sistem IPTV berbasis web metode/codec tertentu. 6 streaming mutu video siaran yang akibat dengan Penelitian yang dilakukan oleh penulis telah interface bagi client dalam bentuk menghasilkan halaman web. suatu konfigurasi dalam urutan pemrosesan data-data 2.2. Landasan teori dalam macroblock dan desain yang 2.2.1. Komponen Perangkat LAN optimal dalam pengaksesan memori Komponen perangkat keras dan melakukan proses pararelisasi LAN dapat terdiri dari: server, untuk mengurangi distorsi blocking. workstation, kabel dan konektor, 3. Penelitian router, dan switch. yang berjudul “Rancang Bangun Personal Video Recording (PVR) Protocol Television (Kartika, 2010). penelitian yang pada Latar 2.2.2. Media Server Internet Media server digunakan (IPTV)” untuk mendistribusikan on-demand belakang atau webcast suatu konten ke client dilakukan dan oleh bertanggung jawab untuk penulis adalah membangun suatu mencatat semua aktivitas streaming, sistem yang dapat digunakan untuk yang memperoleh rekaman tayangan yang billing biasa disiarkan oleh televisi dengan dibutuhkan untuk menampilkan atau berbasis mempresentasikan digunakan web. Metode yang oleh penulis adalah nantinya dan multimedia digunakan untuk statistik. (data Player, konten stream) observasi dan study literatur. Tujuan diterima dari media server. dari penelitian ini adalah merancang 2.2.3. Kompresi Data yang Dalam ilmu komputer, yang sebuah sistem IPTV yang memiliki layanan PVR mulai dari administrasi, dinamakan user interface dan proses recording data atau juga disebut berbasis data adalah sebuah cara atau metode web. Penelitian ini dengan pemampatan kompresi menghasilkan suatu sistem IPTV untuk yang memiliki layanan akses privat hanya dan praktis bagi pelanggan/client penyimpanan yang lebih kecil, lebih berupa layanan PVR yang dapat efisien dan mempersingkat waktu diatur oleh administrator dan user pertukaran data tersebut. Terdapat memadatkan data sehingga memerlukan ruangan dua jenis pemampatan data, yaitu 7 pemampatan (lossless tanpa data kehilangan compression) penyelenggara IPTV sampai layanan tersebut diterima oleh client. dan pemampatan berkehilangan (lossy 2.2.5. QoS data compression). Pengertian Quality of Service (QoS) 2.2.4. IPTV Jaringan LAN adalah kemampuan IPTV adalah adalah suatu menyediakan jaminan dan performa layanan multimedia yang terdiri atas layanan pada suatu jaringan. QoS program audio, sebagai bentuk suatu ukuran atas yang tingkatan layanan yang disampaikan disalurkan ke client melalui suatu ke client. Dimana inti proses video jaringan tertutup yang berbasis IP. streaming ini adalah pengiriman Pembangunan IPTV tidak selamanya harus tiba ditujuan dengan tepat harus bertumpu dengan Internet, tanpa ada gangguan. Penelitian ini dengan konsep LAN dan WAN mengacu pada parameter QoS yaitu pembangunan throughput dan delay. tulisan, televisi, grafik video, dan data IPTV dilaksanakan, artinya dapat penyiaran 2.2.6. Konsep Streaming Streaming dapat dilakukan dengan LAN atau teknologi sistem jaringan Wireless LAN tanpa adalah sebuah untuk memainkan file bandwidth video atau audio secara langsung Internet. Dengan sistem Internet ataupun dengan pre recorded dari protokol ini maka broadcast video sebuah mesin server (web server). tidak lagi bersifat statik, tetapi Dengan kata lain file video atau semakin dinamis, karena pada sistem audio yang terletak pada sebuah ini maka pengguna dapat melakukan server interaksi dengan pengguna layanan dijalankan pada komputer client IPTV yang lainnya. Penyelenggara sesaat setelah ada permintaan dari IPTV user. harus memerlukan menjamin kualitas (QoS), berinteraktif layanan pelanggan dan yang atas disalurkan secara langsung Saat file video atau audio kemampuan keandalan dapat maka akan terbentuk dari distream oleh sebuah buffer di komputer client dan data video/audio tersebut akan mulai 8 di download ke dalam buffer yang dijadikan telah terbentuk pada mesin client. spesifikasi: Dalam a. Processor Core2duo T6500 waktu sepersekian detik, file video/audio sambil dari buffer melakukan proses sehingga proses informasi tetap download file streaming tetap berlangsung c. Hardisk 250 Gb d. DVD ROM 3. 15 Personal Computer yang akan Penelitian ini b. RAM 502 MB c. Hardisk 40 Gb menggunakan peralatan utama untuk d. CD ROM dan iv. 2 buah Hub/switch menunjang penelitian. v. Kabel UTP Peralatan vi. Konektor RJ-45 tersebut antara lain : ii. Perangkat lunak (Software) i. Perangkat keras (Hardware) 1. Sebuah dengan CPU E2200 2,20 GHz 3.1. Alat dan Bahan kelancaran client a. Processor Intel Pentium Dual III. METODE PENELITIAN pendukung dijadikan spesifikasi: ke mesin client. beberapa dengan b. RAM 2 Gb akan dijalankan oleh sistem. Sistem akan membaca 2 2.1GHz buffer telah terisi penuh dan secara otomatis server Notebook Satellite L635 a. Windows 7 Home Premium Toshiba 64 bit sebagai sistem operasi yang akan server 1 dan Windows 7 dijadikan server 1 dengan Ultimate spesifikasi: a. Processor Intel 32 bit sebagai sistem operasi server 2. Pentium b. Windows XP SP 2 sebagai P6200 2.13 GHz sistem operasi client b. RAM 4096 MB c. VLC Media Player c. Hardisk 500 Gb d. AppServ d. DVD ROM e. Wireshark 2. Sebuah Notebook Compaq f. Browser Mozila firefox Presario CQ 42 yang akan 9 menggunakan 2 buah HUB dengan 24 port dan 8 port. Hal ini dilakukan agar apabila ada salah satu jaringan ada kerusakan tidak akan mengganggu lalu lintas jaringan yang ada secara keseluruhan. Untuk client menggunakan 15 buah personal computer yang ada di laboratorium komputer SMP Negeri 1 Jaten. Dan untuk (VOD) sederhana gambar 1 Dalam dapat 1. Metode Literatur Pengumpulan untuk dijadikan server ini bertujuan dalam pengambilan buku digunakan 192.168.1.1 yang server untuk sebagai terdapat web dengan maupun referensi yang mendukung keberhasilan sistem yang akan dibuat. 2. Metode Eksperimen akses video melalui web dimana di dalamnya data berhubungan dengan aplikasi guna berupa computer portable (laptop) IP dengan mempelajari literatur berupa buku- melayani permintaan client. Server pertama dengan data metode literatur adalah suatu metode komputer memiliki kinerja dan kehandalan maksimal ini tersebut adalah sebagai berikut : server. Penggunaan 2 buah komputer yang penelitian menggunakan 2 metode. Metode sederhana ini menggunakan 2 buah masing-masing tersebut 3.2. Metode diketahui bahwa dalam sistem IPTV agar perangkat tersambung dalam 1 LAN. Gambar 1 Skema rancangan IPTV Dari semua Metode eksperimen mencakup server. berbagai Server kedua juga laptop dengan IP tahapan, mulai dari observasi, desain dan perancangan 192.168.1.2 yang merupakan server sistem yang digunakan untuk aplikasi VLC. serta pengujian sistem yang telah dibuat. Dalam skema rancangan IPTV ini 10 terhadap streaming video karena pada sistem IV. HASIL DAN PEMBAHASAN Pada bab ini akan dipaparkan IPTV yang melalui suatu jaringan tentang hasil pengujian sistem yang LAN, data yang dihasilkan memiliki telah QoS dibuat secara keseluruhan yang baik dan dapat dengan berbagai kriteria yang telah menghasilkan gambar serta audio ditentukan. yang cukup baik walaupun tidak Data yang berhasil codec cocok untuk didapat dari implementasi melalui semua aplikasi VLC dan melalui web antara mengkompresi video pada pengujian lain throughput dan delay kemudian melalui kedua media tersebut. dilakukan perbandingan.. 4.1. Pengujian Streaming Video Untuk parameter QoS Menggunakan (througput dan delay) pada VLC, pengujian dilakukan streaming video transcoding dengan asli yang Tanpa Transcoding dengan Dalam pengujian ini video tanpa asli dibroadcast apa adanya tanpa dan streaming video transcoding VLC menggunakan kompresi yang telah dilakukan oleh codec. Tujuan dari ditentukan sebelumnya yaitu MPEG- pengujian dengan metode ini adalah 2, MPEG-4 dan DivX melalui server untuk mengetahui tingkat QoSnya. 2. Sedangkan untuk media web Dari percobaan tersebut didapatkan adalah dengan melakukan streaming data sebagai berikut: video yang telah disimpan dalam 1. Throughput dan 15 pengambilan data dilakukan dengan tu10 tp h gu o rT 5 server 1. Pengamatan menggunakan masing-masing wireshark, sesi untuk dilakukan 0 selama kurang lebih 2 menit. .flv codec digunakan/ditentukan .mkv Format Video Dari data yang diperoleh terbukti V. KESIMPULAN .avi .mp4 Gambar 2 Grafik throughput yang metode 1 berpengaruh Gambar dan bekerja untuk diterapkan pada kompresi video untuk keperluan 11 2 merupakan grafik perbandingan throughput untuk pengujian dengan menggunakan 4.2. Pengujian Streaming Video metode 1. Dapat diketahui bahwa Menggunakan VLC nilai tertinggi troughput terdapat Menggunakan pada proses streaming video pada Transcoding/Codec ekstensi .mp4 dengan nilai sebesar MPEG-4 dan DivX 10.694 Mbps. Sedangkan untuk nilai Dengan MPEG-2, 1. Throughput terendah terdapat pada streaming 10 video dengan ekstensi .mkv dengan resolusi 848x480 dengan 8 nilai MPEG-2 6 MPEG-4 4 troughtput sebesar 2.459 Mbps. 2 2. Delay DivX 0 .flv .mkv Troughtput Delay 2 metode 2 1 Gambar 4 merupakan grafik 0 perbandingan throughput untuk pengujian merupakan streaming video menggunakan codec DivX untuk video dengan ekstensi dengan menggunakan metode 1. .mp4 yang nilainya sebesar 9.303 dapat diketahui bahwa delay tertinggi streaming Mbps. Dan untuk nilai troughtput video yang terkecil terjadi pada streaming dengan format .mkv yaitu 2.61 ms. video dengan menggunakan codec Sedangkan delay terendah terdapat pada streaming video menggunakan troughtput terbesar adalah ketika grafik perbandingan delay untuk pengujian pada dengan metode 2. Dapat diketahui bahwa Gambar 3 Grafik delay metode 1 terdapat Format Video Gambar 4 Grafik throughput Format Video 3 .mp4 3 .flv .mkv .avi .mp4 Gambar .avi MPEG-2 dengan ekstensi .mkv yaitu dengan sebesar 3.174 Mbps. ekstensi .mp4 dengan 0.88 ms. 12 melalui sebuah web browser yaitu 2. Delay Mozilla Firefox. Untuk streaming videonya 2.5 tahapan baik dari sisi client maupun server sama, yaitu 2 MPEG-2 Delay 1.5 1 dengan mengetikkan IP server 1 MPEG-4 192.168.1.1/IPTVku. 0.5 0 melakukan DivX .flv .mkv .avi .mp4 merupakan oleh client sebanyak 15 dalam satu waktu grafik pengujian menggunakan 2. diperoleh data-data 1. Throughput dengan metode maka sebagai berikut: perbandingan delay yang diperoleh pada percobaan disediakan pada web dan diakses Gambar 5 Grafik delay metode 2 5 beberapa dengan masing-masing menu yang Format Video Gambar Setelah 8 Pada .flv 6 pengujian kali ini yang memiliki .mk v besar 4 dibandingkan dengan lainnya adalah 2 .avi hasil streaming dengan format video 0 .mp 4 mayoritas delay yang VIDEO ASLI .mkv untuk semua codec, dan delay MPEG-2 Gambar 6 Grafik throughput yang terdapat pada ekstensi video web .mkv dengan codec DivX. Untuk delay yang paling kecil nilainya Gambar adalah video dengan ekstensi .mp4 yang besarnya adalah 1.03 DivX Format Video Troughtput yang paling besar adalah 2.09 ms MPEG-4 6 merupakan grafik throughput pada streaming melalui ms web. dengan menggunakan codec DivX. Nilai throughput tertinggi terdapat pada pengujian streaming 4.3. Pengukuran Pada Pengujian video dengan menggunakan web Streaming Melalui Web terdapat Pada pengujian tahap ini pada menggunakan adalah dengan melakukan streaming dengan 13 ekstensi codec troughput .mp4 MPEG-2 sebesar 7.572 Mbps. Dan untuk nilai yang terendah Kesimpulan terdapat pada pengujian streaming 1. IPTV (VOD) sederhana video dengan menggunakan ekstensi percobaan .mkv jaringan menggunakan video asli ini berjalan baik di lokal (LAN), karena dengan troughtput sebesar 3.499 delay saat proses streaming video Mbps. tidak lebih dari 3.1 ms. 2. IPTV (VOD) yang telah dibuat 2. Delay 3.5 3 2.5 2 1.5 1 0.5 0 pada dapat learning di SMP Negeri 1 Jaten. .mk v .avi 3. Codec MPEG-2 terbukti unggul dan .mp 4 MPEG-2 MPEG-4 untuk pembelajaran dengan konsep E- .flv Delay VIDEO ASLI diterapkan cocok kompresi digunakan video untuk dibandingkan dengan MPEG-4 dan DivX karena DivX menghasilkan video dengan frame Format Video rate yang besarnya lebih dari 25 Gambar 7 Grafik delay web Gambar 7 merupakan fps dan 128 kbps untuk audionya. 4. Dalam proses streaming video, grafik perbandingan delay dari masing- VLC masing dengan metode 2 jauh lebih unggul dari menggunakan beberapa codec yang segi delay karena memiliki nilai berbeda. Dapat diketahui bahwa delay yang rendah dibandingkan delay terbesar terdapat pada ekstensi metode lain yang digunakan untuk video .mkv dengan codec MPEG-4 pengujian, yaitu besarnya tidak dengan ms. lebih dari 2.09 ms. Sedangkan Sedangkan delay terendah terdapat untuk troughput, media streaming pada ekstensi video .mp4 dengan melalui web jauh lebih unggul codec MPEG-4 dengan nilai sebesar karena memiliki nilai troughput 1.36 ms. jauh lebih besar dibanding metode ekstensi nilai video sebesar 3.03 dengan menggunakan lain yang digunakan dengan nilai yang terbesar yaitu 7.572 Mbps. 14 DAFTAR PUSTAKA Purnomo, Yuli Adi. 2011. “ Web Management TV Streaming Online Menggunakan USB TV Tunner ”. Tugas Akhir. Surakarta : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Universitas Muhammadiyah Surakarta. Hutomo, David Budiman. 2011. “ Deblocking Filter Untuk Kompresi Video Menggunakan Standar MPEG-4/H264 ”. Naskah Publikasi. Denpasar : Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik, Universitas Udayana. Kartika, Danang Cahya. 2010. “ Rancang Bangun Layanan Personal Video Recording (PVR) Pada Internet Protocol Television (IPTV) ”. Tugas Akhir. Surabaya : Fakultas Teknik Jurusan Teknik Elektro, Institut Teknologi Sepuluh November. Rizaldi, Uzma, Haidar, dkk. 2010. “ QOS (Quality Of Service) <http://imamnet.files.wordpress.com/2011/01/makalah-quality-ofservice.pdf> Diakses 7 September 2012. ”. Septima. 2010. “Video Streaming dengan VideoLAN Project”. <http://isjd.pdii.lipi.go.id/admin/jurnal/98mar097384.pdf.> Diakses 8 Maret 2012. Abror, Ahmad Afis, dkk. 2010. “ Rancang Bangun Analisa QOS Audio dan Video Streaming Pada Jaringan MPLS VPN ”. <http://www.eepisits.edu/uploadta/downloadmk.php?id=1113. Diakses 8 Maret 2012. Kurniawan, Wiharsono. 2007. “ Jaringan Komputer ”. Penerbit ANDI : Yogyakarta. http://digilib.ittelkom.ac.id/index.php?view=article&catid=18%3Amultimedia&id =701%3Akomvid&tmpl=component&print=1&page=&option=com_c ontent&Itemid=14. Diakses 7 September 2012. VideoLan. 2012. “ VLC Media Player ”. <http://www.videolan.org/vlc/> Diakses 10 September 2012. Waluyo, Oktava Prihantoro. 2011. “ Implementasi Broadcast TV pada Local Area Network Berbasis Sistem Operasi Ubuntu 10.10 ”. Tugas Akhir. Jurusan Ilmu Komputer Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Sebelas Maret, Surakarta. 15 Tim penerbit MADCOMS. 2010.” Sistem Jaringan Komputer Untuk Pemula “. Penerbit ANDI : Yogyakarta. 16 BIODATA PENULIS Nama : Charisma Isnan Tempat dan Tanggal Lahir : Klaten, 28 Maret 1990 Jenis Kelamin : Pria Agama : Islam Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Surakarta Alamat : Jl. A. Yani Tromol Pos I Pabelan, Kartasura Telp./ Fax : (0271) 717417 Alamat Rumah : Mekar Asri RT 03/I Popongan, Karanganyar No. HP : 085647544618 Alamat e-mail : [email protected] 17