Format Penulisan Makalah

advertisement
PEMBUATAN IKLAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA WARHOLE
KONVEKSI YOGYAKARTA
NASKAH PUBLIKASI
diajukan oleh
Wahyudi
13.11.7069
kepada
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER
AMIKOM YOGYAKARTA
YOGYAKARTA
2017
PEMBUATAN IKLAN SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA WARHOLE
KONVEKSI YOGYAKARTA
Wahyudi1), Bayu Setiaji 2),
1)
Teknik Informatika STMIK AMIKOM Yogyakarta
Sistem Informasi STMIK AMIKOM Yogyakarta
Jl Ringroad Utara, Condongcatur, Depok, Sleman, Yogyakarta Indonesia 55283
2)
Email : [email protected]),
[email protected])
dengan adanya iklan tersebut diharapkan dapat
memberikan informasi kepada konsumen dan dapat
memperluas pemasaran .
ABSTRACT - Analysis and design of advertising is
motivated by thezproblems of the shirt screen printing
company “Warhole Convection Yogyakarta ”that less
famous in Yogyakarta especially outside of the town.
Owner of "Warhole Convection" currently only
promote the stuff only through social media like
Facebook, Instagram or through friends and relatives .
And it can still be said to be less effective for making
"Warhole Convection" famous more than before.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas maka dapat
di buat rumusan masalah yaitu : Bagaimana
membuat iklan Warhole Convection Yogyakarta
yang dapat menarik minat para pengunjung dengan
menggunakan metode motion graphics ?
So from that background, author will make a research
about "Making the advertisement As media Promotion
on Warhole Convection Yogyakarta" . With the
television advertising media will expected to expand the
information about "Warhole Convection" and this way
is more effective and interactive.
1.3 Batasan Masalah
Sesuai dengan rumusan masalah diatas, maka
batasan masalah yang di lampirkan, yaitu :
1.Iklan ini dibuat untuk Warhole Convection
sebagai media promosi dalam bentuk video.
Because everyone has a television and it will be easier
to introduce "Warhole Convection" to them. In the
manufacture of these ads, I am using Motion Graphic
to be more attractive in the eyes of the public.
2.Peneliti menawarkan teknik motion graphics yang
diterapkan dan memproduksi iklan serta ikut dalam
mendistribusikannya.
KeyWord : Animation ,2D , advertising
3.Hasil pembuatan teknik motion graphics ini akan
berbentuk iklan berdurasi kurang lebih 30 detik dan
menggunakan format standar iklan di indonesia.
1.PENDAHULUAN
1.4 Tujuan Penelitian
1.1 Latar Belakang
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam
pembuatan skripsi ini, yaitu sebagai berikut :
Informasi adalah salah satu dari beberapa kebutuhan
yang sangat penting bagi setiap orang, dengan berbagai
macam media yang berkembang pesat saat ini. Salah
satunya adalah media iklan televisi, promosi
menggunakan media iklan televisi memberikan daya
tarik tersendiri bagi penontonnya, dengan memberikan
informasi yang jelas dan menarik pasti akan
menghasilkan tanggapan atau kesan yang baik dari
konsumen dan akan memberikan keuntungan bagi
produsen.Meningkatkan daya tarik calon konsumen
adalah proses yang sangat sulit, dengan penelitian yang
dilakuan oleh penulis ke objek penelitian ini, penulis
menemukan bahwa promosi yang dilakukan Warhole
Convection Yogyakarta mungkin masih menggunakan
media promosi umum seperti facebook Instagram brosur
dan kerabat. Media ini dirasa masih kurang luas
cakupannya, dengan adanya media iklan televisi ini
diharapkan perluasan informasi tentang Warhole
Convection Yogyakarta dapat lebih efektif dan interaktif.
1.Membuat video iklan berbasis motion graphics
untuk Warhole Convection Yogyakarta.
2.Untuk memperkenalkan secara keseluruhan
tentang perusahaan dari Warhole Convection
Yogyakarta.
3.Dapat memberikan informasi lengkap kepada
konsumen dan dapat memperluas pemasaran
Warhole Convection Yogyakarta.
4.Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan
pendidikan program Strata 1 Sistem Informatika
Pada STMIK Amikom Yogyakarta.
1.5 Manfaat Penelitian
Video iklan yang telah selesai dibuat dapat
digunakan Warhole Convection Yogyakarta sebagai
media untuk membantu promosi kepada masyarakat
luas terutama kalangan anak muda sehingga dapat
menambah jumlah pengunjung dan meningkatkan
pendapatan dalam peenjualan produk dalam negri
Dari latar belakang masalah tersebut, penulis
mengangkat sebuah judul “Pembuatan Iklan Sebagai
Media Promosi Pada Warhole Convection Yogyakarta
Dengan Menggunakan Metode “motion graphics”
1
maupun luar
Yogyakarta.
negri
di
Warhole
Convection
2.2.1 Sejarah Multimedia
Istilah multimedia berawal dari teater, bukan
komputer.Pertunjukan yang memanfaatkan lebih dari
satu medium seringkali disebut pertunjukan
multimedia. Pertunjukan multimedia mencakup
monitor video, synthesised band, dan karya seni
manusia sebagai bagian dari pertunjukan. Sistem
multimedia dimulai pada akhir 1980an dengan
diperkenalkan hypercard oleh Apple pada tahun
1987, dan pengumuman oleh IBM pada tahun 1989
mengenai perangkat lunak Audio Visual
Connention (AVC) dan video adhapter card bagi
PS/2. Sejak permulaan tersebut, hampir setiap
pemasok perangkat keras dan lunak melompat ke
multimedia.Pada tahun 1994, diperkirakan ada lebih
dari 700 produk dan sistem multimedia dipasaran. [4]
1.6 Metode Penelitian
1.6.1 Metode Pengumpulan Data
Dalam melakukan penelitian untuk mendapat
data, penulis menggunakan metode sebagai berikut:
1. Metode Observasi
Yaitu metode pengumpulan data yang di
lakukan secara langsung datang ke Warhole
Convection Yogyakarta oleh penulis untuk
mengumpulkan data secara lengkap, tepat dan akurat.
2.Metode Interview (Wawancara)
Data yang diperoleh dari pertanyaan-pertanyaan
secara langsung dengan mewawancarai pemilik dari
Warhole Convection Yogyakarta. Cara ini adalah
cara yang paling efektif untuk mengumpulkan data
informasi secara akurat.
2.2.2 Pengertian Multimedia
Multimedia adalah kombinasi dari komputer dan
video (Rosch, 1996) atau secara umum merupakan
kombinasi tiga elemen, yaitu suara, gambar, dan teks
(McCromick, 1996) atau Multimedia adalah
kombinasi dari paling sedikit dua media input atau
output dari data, media ini dapat audio (suara,
musik), animasi, video, teks, grafik dan gambar
(Turban dkk, 2002) atau Multimedia merupakan alat
yang dapat menciptakan presentasi yang dinamis dan
interaktif yang mengkombinasi teks, grafik, animasi,
audio dan gambar video (Robin Dn Linda, 2001). [4]
3.Metode Kepustakaan (Library)
Metode kepustakaan ini mengacu pada bukubuku atau literatur-literatur yang dibutuhkan sebagai
tambahan referensi peneliti, mengenai teori cara
pembuatan iklan dimana semuanya berkaitan dengan
permasalahan yang akan dibahas.
2.LANDASAN TEORI
2.1 Tinjauan Pustaka
Agustina (2010) jurusan sistem informasi STIMIK
AMIKOM
Yogyakarta
dengan
judul
“IMPLEMENTASI MAPPING ANIMASI 3D
PADA IKLAN TELEVISI PT ANUGERAH
PUTERA JAYA” iklan yang dibuat dengan maksud
dan tujuan mengajak kepada masyarakat untuk
mempromosikan PT Anugerah Putera Jaya iklan ini
disajikan dalam bentuk Iklan Televisi.[1]
2.2.3 Pentingnya Multimedia
Multimedia itu penting karena satu satunya
dipakai sebagai alat unutk bersaing perusahaan.
Disamping itu pada Abad 21 ini multimedia segera
menjadi ketrampilan dasar yang sama pentingnya
dengan ketrampilan membaca. Sesungguhnya
multimedia mengubah hakikat membaca itu sendiri.
Multimedia menjadikan kegiatan membaca itu
dinamis dengan memberi dimensi beru pada katakata. Apalagi dalam hal penyampaian makna, katakata dalam aplikasi multimedia bisa menjadi pemicu
yang dapat digunakan memperluas cakupan teks
untuk memeriksa suatu topik tertentu secara lebih
luas. Multimedia melakukan hal ini bukan hanya
dengan menyediakan lebih banyak teks melainkan
juga menghidupkan teks dengan menyertakan
bunyi,gambar,music,animasi dan video .[4]
Marsa Bagus Pranata (2013) jurusan manajemen
informatika Stimik Amikom Yogyakarta dengan
judul “PEMBUATAN IKLAN TELEVISI UNTUK
AGEN WISATA “KAMA HOLIDAYS” DENGAN
KONSEP MOTION GRAPHIC” iklan dibuat dengan
maksud dan tujuan mengajak kepada masyarakat
untuk mempromosikan Perusahaan Kama Holidays
iklan ini dalam bentuk Iklan Televisi .[2]
Sidiq Nur Anggoro (2016) jurusan Stimik Amikom
Yogyakarta dengan judul “PEMBUATAN IKLAN
SEBAGAI MEDIA PROMOSI PADA PREDATOR
SKATESHOP
YOGYAKARTA
DENGAN
MENGGUNAKAN
METODE
MOTION
TRACKING” iklan yang di buat dengan maksud dan
tujuan mengajak kepada masyarakat untuk
mempromosikan
toko
Predator
Skateshop
Yogyakarta ,iklan ini dalam bentuk iklan televisi.[3]
2.2.4 Element Multimedia
Menurut James A. Senn (1998), multimedia
terbagi dalam beberapa elemen seperti pada gambar
2.1 ini. [5]
2.2 Konsep Dasar Multimedia
2
Periklanan adalah penggunaan media bayaran oleh
seorang penjual untuk mengkomunikasikan informasi
persuasive tentang produk (ide, barang, jasa) ataupun
organisasi yang merupakan alat promosi yang kuat.
[8]
Text
Image
Audio
Multimedia
2.3.2 Definisi Iklan
Video
Menurut William Wells, Jhon Burnett, dan Sandra
Mortiarty dalam buku Advertising Principles and
Practice (2003), definisi standar periklanan memiliki
lima elemen. Pertama, iklan adalah bentuk
komunikasi dibayar, meskipun beberapa bentuk
iklan, seperti iklan Interaktif ( Interactive
Advertising), menggunakan ruang dan waktu. Kedua,
tidak hanya pesan yang dibiayai, tapi identifikasi
sponsor.
Ketiga, sebagaian besar iklan mencoba untuk
membujuk atau mempengaruhi konsumen sadar akan
produk atau perusahaan. Keempat, pesan yang
disampaikan melalui berbagai macam media massa,
dan kelima, iklan mencapai kosumen audiens
potensial. Iklan adalah dari komunikasi massa. [9]
Animati
on
Gambar 1.Element Multimedia
1.Text
Bentuk data multimedia yang paling mudah
disimpan dan dikendalikan adalah text (teks). Teks
dapat membentuk kata, surat atau narasi dalam
multimedia yang menyajikan bahasa. Kebutuhan teks
bergantung pada penggunaan aplikasi multimedia.
2. Image
Image (grafik) merupakan hasil sebuah
pengambilan citra yang didapat melalui alat
penangkap citra, seperti kamera dan scanner, yang
hasilnya sering disebut dengan gambar. Gambar bisa
berupa ikon, foto ataupun simbol.
2.3.3 Jenis Iklan
Ada 9 jenis iklan menurut William Wells, John
Burnett, dan Sandra Morianty dalam buku
Advertising Priciples and Practice (2003): [9]
3.Audio
1.Iklan Bermerk (Brand advertising)
Audio (suara) adalah komponen multimedia yang
dapat berwujud narasi, musik, efek suara atau
penggabungan di antara ketiganya.
Iklan bermerk. Iklan bermerk berfokus pada
pengembangan identitas merek dan citra jangka
panjang. Salah satu iklan TV untuk Worldspan
menggambarkan
bagaimana
iklan
dapat
menggunakan humor untuk menciptakan pencitraan
tersendiri.
4.Video
Video merupakan sajian gambar dan suara yang
dapat ditangkap oleh sebuah kamera, yang kemudian
disusun ke dalam urutan frame untuk dibaca dalam
satuan detik.
2.Ritel atau Iklan Lokal (Retail or Location
Advertising)
Banyak iklan berfokus pada pengecer atau
produsen tapi menjual barang dagangan mereka di
area terlarang. Dalam kasus iklan ritel, pesannya
mengumumkan fakta tentang produk yang tersedia di
toko-toko dekat. Tujuannya cenderung memusatkan
perhatian untuk toko-toko, dan menciptakan
distributor yang menawarkan produk di area yang
cukup terbatas.
5.Animation
Animation (animasi) merupakan penggunaan
komputer untuk menciptakan gerak pada layer.
2.3 Periklanan
2.3.1 Pengertian Periklanan
Periklanan merupakan salah satu tahap dalam
pemasaran. Produk barang ataupun jasa, baik
penamaanya, pengemasannya, penetapan harga, dan
distribusinya tercermin dalam kegiatan periklanan.
Tanpa periklanan berbagai produk tidak akan dapat
mengalir secara lancar ke para distributor, apalagi
sampai ketangan konsumen.
3.Iklan Politik (Political advertising)
Iklan untuk membujuk orang untuk memilih
mereka atau ide- ide mereka, sehingga merupakan
bagian penting dari proses politik. Contohnya iklan
kampanye pemilihan presiden.
3
peluang (opportunities), dan ancaman (threats) dalam
suatu proyek atau suatu spekulasi bisnis. Keempat
faktor itulah yang membentuk akronim SWOT. Pada
bagian ini akan dilakukan analisis SWOT pada CV.
Warhole Konveksi. Untuk kekuatan dan kelemahan
dapat kita lihat pada faktor: pemasaran, SDM,
produksi dan operasi, keuangan, dan organisasi
manajemen. Sedangkan untuk peluang dan ancaman
kita menggunakan faktor sosial/demografi.
4.Iklan Direktori (Directory advertising)
Tipe lain dari iklan ini disebut iklan direktori
karena orang menyebutnya untuk mencari tahu
bagaimana untuk membeli produk atau jasa. Bentuk
paling terkenal dari iklan direktori Yellow Pages,
meskipun ada banyak jenis lain dari direktori,
direktori organisasi, dan sebagainya.
5.Iklan Langsung
Advertising)
Respon
(Direct-Response
3.2.1. Strength (Kekuatan)
Iklan Langsung Respon dapat menggunakan
media iklan, termasuk direct mail, tetapi pesan yang
berbeda dari iklan nasional dan eceran dalam
mencoba untuk merangsang penjualan langsung.
Konsumen dapat merespon dengan citra.
3.2.1.1. Pemasaran
1. Ragam produk yang ditawarkan
Sangat beragam mulai dari kaos hingga seragam.
Keberagaman hasil produksi dari Warhole Konveksi
ini membuatnya bisa memasuki semua lapisan
masyarakat.
6.Iklan Bisnis (Business to Business Advertising)
Untuk iklan bisnis hanya mencakup pesan
diserahkan pada pengecer, grosir, dan distributor, dan
dari pembeli industri dan para profesional seperti
pengacara dan dokter untuk bisnis yang lain, tetapi
tidak untuk konsumen umum. Satu iklan untuk
interland adalah contoh dari sebuah bisnis typical
untuk iklan bisnis.
2. Reputasi dan image barang
Sangat bagus, dengan pelayanan yang maksimal
dan keuletan saat terjadinya pemesanan membuat
kualitas barang yang dihasilkan Warhole Konveksi
mendapat grade 95/100 oleh sebagaian besar
pelanggan.
3.Analisis dan Perancangan Sistem
3. Pelayanan purna jual
Warhole Konveksi melayani secara ramah bahkan
untuk komplain yang diberikan sekalipun. 4. Saluran
distribusi: sangat banyak saluran distribusi yang
ditawarkan oleh Warhole Konveksi untuk
menjangkau para pelanggannya, mulai dari
pengiriman dengan JNE, POS, TIKI, hingga ke jasajasa pengiriman barang dengan kuantitas yang
banyak seperti kargo pesawat.
3.1 Tinjauan Umum
3.1.1 Latar Belakang Perusahaan
Pakaian merupakan kebutuhan pokok manusia
yang harus di penuhi. Meski hanya sekali dalam
setahun, pakaian akan tetap terus di beli dan
dibutuhkan oleh masyarakat . Atas dasar itulah dua
pemuda yang sedikit memiliki pengalaman dalam
bidang konveksi membulatkan tekat untuk
membangun sebuah usaha konveksi yang melayani
dalam pembuatan kaos, kemeja, seragam, jersey dan
jaket. Bermodal pengalaman pemasaran dan tekad
yang kuat, pada awal pendirian Warhole Convection
langsung mendapatkan tanggapan positif dari
masyarakat.
Tujuan utama dari pembukaan konveksi adalah
untuk menjembatani lapangan pekerjaan masyarakat
sekitar. Pegawai yang mayoritas lulusan SMA/SMK
kami arahkan sesuai dengan minat dan bakat mereka,
sablon, jahit dan desainer merupakan objek profesi
yang kami fokuskan. Z
3.2.1.2. SDM
1. Keterampilan para karyawan
Para karyawan Warhole Konveksi sebagaian besar
sangat
terampil
karena
memang
diletakkan/diposisikan sesuai dengan minat, bidang,
dan keahlian mereka.
2. Produktivitas kerja karyawan
Karyawan Warhole Konveksi memiliki semangat
dan etos kerja yang tinggi. Hal ini karena sebagian
besar karyawan Warhole Konveksi adalah remaja
(19-25 th) yang masih memiliki semangat yang
sangat tinggi.
3.2. Analisis SWOT
Analisis SWOT adalah metode perencanaan
strategis yang digunakan untuk mengevaluasi
kekuatan (strengths), kelemahan (weaknesses),
3.2.2. Weakness (Kelemahan)
4
3.2.2.1. Pemasaran
3.2.4. Threats (Ancaman)
1. Pangsa pasar yang dikuasai
3.2.4.1. Sosial / Demografi
Jika dikatakan bahwa wilayah pengiriman
Warhole Konveksi adalah seluruh Indonesia maka itu
benar. Namun jika dikatakan “menguasai” maka
sejauh ini perusahaan ini masih belum secara optimal
menguasai pasar konveksi khususnya untuk wilayah
di luar Jawa.
1. Persebaran penduduk/pelanggan
Tersebarnya pelanggan Warhole Konveksi di
seluruh wilayah di Indonesia akan mengalami
kendala berupa persaingan dengan konveksikonveksi lokal jika Warhole Konveksi tidak memiliki
kelebihan dan keunikan tersendiri baik itu dari segi
pelayanan maupun produk yang dihasilkan.
3.2.2.2. SDM
1. Moral karyawan
4. Implementasi dan Pembahasan
Karena sebagaian besar karyawan Warhole
Konveksi adalah para remaja usia produktif. Hal ini
memang memberikan keuntungan tersendiri dalam
hal semangat kerja karyawan, namun tingkat usia
para karyawan yang belum matang membuat mereka
sering tidak tahan banting dalam menghadapi
masalah dengan level advance ke atas.
4.1 Implementasi
2.Pengalaman karyawan
Sejalan dengan motto Warhole Konveksi untuk
membuka lapangan kerja untuk para remaja usia
produktif dan membina mereka maka memang ada
dampak positif yang dihasilkan. Namun hal ini
seperti pisau bermata dua, karena membina karyawan
dari awal berarti akan banyak kesalahan yang mereka
lakukan sebagai akibat dari kurangnya pengalaman
atau jam terbang para karyawan.
Pengumpul
Analisis
an Data
Data
Corel Darw
X7
Pembuatan
Desain
Grafis
Adobe
Audition
Proses
Dubbing
CS6
Compositing
dan Editing
Adobe After
Effect CS6
Rendering
Gambar 2. Bagan Pembuatan Video Iklan Warhole
Convection
4.1.1 Produksi
Tahap produksi merupakan proses pengerjaan
semua hal yang sudah dibuat saat pra produksi.
Tahap ini merupakan proses untuk “menghidupkan”
atau
menganimasikan
storyboard
secara
komputerisasi dan pada tahap ini juga proses
pembuatan video dimulai.
3.2.3. Opportunities (Peluang)
3.2.3.1. Sosial / Demografi
1. Perubahan gaya hidup
Saat ini gaya hidup masyarakat mulai memasuki
era dimana organisasi menjadi sebuah kebutuhan.
Seiring dengan hal itu kebutuhan akan baju seragam
sebagai lambang dari organisasi menjadi meningkat.
Hal itu menjadi peluang bagi Warhole Konveksi
karena terus tumbuhnya pasar baru dalam struktur
organisasi masyarakat.
4.1.1.1.Pembuatan Konsep Iklan
Pada tahap ini pembuatan konsep atau ide
dilakukan berdasarkan hasil observasi perusahaan
yang sudah direncanakan baik itu di mulai dari
metode Wawancara ataupun melihat dari produk,
lokasi, dan seluruh objek yang telah direncanakan
yaitu di Warhole Convection.
Adapun yang perlu dilakukan perencanaan penulis
secara matang ketika melakukan pembuatan konsep
iklan, dimana perencanaan itu sudah di buat pada
konsep storyboard, adapun perencanaan yang
dilakukan adalah sebgai berikut:
2. Tingkat pendidikan penduduk
Tingkat pendidikan masyarakat yang mulai terus
membaik membuat mereka menyesuaikan pakaian
dengan tingkat pendidikan yang mereka miliki.
Kecenderungan untuk memakai jas dan blazer
dibanding kaos oblong membuat peluang tersendiri
bagi Warhole Konveksi karena margin keuntungan
yang lebih besar dalam produksi pakaian-pakaian
yang terkesan lebih mewah seperti jas dan blazer.
1.Membuat grapich design menggunakan Corel Draw
X7
5
2.Menghitung perkiraan durasi yang dibutuhkan
Tahap berikutnya proses editing dilakukan untuk
mengemas hasil akhir sebuah video, mensinkronkan
suara dengan visual, memberikan special effect.
Kemudian melakukan compositing, yaitu proses
penggabungan dari beberapa scene yang telah kita
buat digabungkan menjadi satu scene final dan
mengatur alur penempatan scene sesuai urutan. Jika
terdapat sound dan transisi maka dalam proses ini
wajib untuk digabungkan agar pada saat rendering
tidak ada masalah dalam pengeditan lagi. Kemudian
setelah composition selesai perlu dipreview terlebih
dahulu kemudian tahap selanjutnya rendering
3.Menghitung berapa jumlah scene yang akan
diperlukan
4.1.2 Pasca Produksi
1.Pembuatan Backgraound
Proses pembuatan background pada video iklan ini
termasuk simple karena langsung diproses di Adobe
After Effect CS6 dengan langsung memilih warna di
Solid Color.
5. Rendering
2.Compositing dan Editing
Tahap ini merupakan tahapan akhir dalam proses
pembuatan animasi setelah semua scene selesai
pengeditan dan telah di gabungkan maka langkah
selanjutnya adalah rendering sebelum proses
rendering tersebut perlu dilakukan pengubahan pada
pengaturan yaitu :
Dengan memilih menu composition kemudian
memilih Add to Render Queue klik kemudian
memilih menu di best setting resolusinya disesuaikan
dengan gambar awal yang sudah kita tentukan sesui
dengan kebutuhan yaitu 1280 x 720, Custom
mengatur proses berjalanya animasi yang akan kita
render start, end, dan duration dalam animasi ini
dimulai dari Star : 0:00:00:00 End : 0:00:34:59
Duration : 0:00:35:00 kemudian Ok. Selanjutnya
memilih menu Loesless dan akan keluar output
module setting memilih format video yang kita
inginkan agar video terkopresi dalam animasi ini
peneliti memilih codec standar dunia yaitu H 264
rendering yang akan dihasilkan nantinya berupa
.MOV. Kemudian mencentang bagian Audio otput
agar video nanti terdapat suaranya. Langkah terakhir
memilih format option mengganti bitrate setting
menjadi 192 untuk mendapati kualitas yang
mendekati kualitas CD karena Kualitas CD dan MP3
sulit dibedakan pada bit-rate 192 kbps. Setelah
selesai penyetingan maka video siap untuk di render
dengan memilih menu render dan menunggu hingga
proses selesai kemudian disimpan.
Penulis menggunakan Adobe After Effects CS6
sebagai software compositing dan editing untuk
menggabungkan semua objek grafis. Pembuatan
objek dilakukan di Corel Draw X7 . Setiap objek
yang telah selesai dibuat kemudian disimpan dalam
bentuk file .psd karena yang nantinya objek tersebut
dipisah menjadi beberapa layer sesuai dengan
kebutuhan gambar yang akan di animasikan.
Hampir semua objek penulis cenderung
menganimasikannya dengan merubah Scale dan
Position. Dengan penerapan Keyframe Assistant –
Easy Ease .
D. Menggunakan penerapan Easy Ease
Penerapan Easy ease bisa ditemukan hamper di
semua scene. Menerapkan teknik Easy ease di After
Effects bisa dipermudah dengan menggunakan
fasilitas graph editor yang dapat ditemukan pada
bagian kanan atas gambar dibawah ini. Jika sudah
aktifkan mode Graph Editor .
3. Dubbing
Software yang digunakan untuk dubbing adalah
Adobe Audition CS6 langkah awal dengan membuka
software Adobe Audition CS6 kemudian membuat
project baru File New pilih Audio file, memberi
nama file dubbing dan untuk mendapatkan hasil yang
bagus perlu mengaturnya terlebih dahulu yaitu :
sampel rete 44100, Chanel stereo dan resolution 32
bit. maka proses perekaman siap dilakukan.
Setelah selesai merekam jika ada jarak suara yang
terlalu lama atau kelebihan suara maka dapat
memotong suara tersebut dengan mengarahkan
krusor ke bagian atas hingga berubah menjadi hijau
dan mengeblok bagian suara yang ingin diedit.
Setelah proses dubbing selesai maka memilih format
file sesuai yang dinginkan.
Gambar 3. Rendering After Effect Cs 6
4. Composition
6
perangkat lunak komputer untuk membuat Motion
Graphics tidak serta merta menjadikan anda sebagai
Motion Graphics Designer.
5.Kesimpulan dan Saran
5.1 Kesimpulan
Pembuatan iklan Warhole Konveksi ini melalui
tiga tahap, yaitu tahap pra produksi dimana penulis
membuat ide, naskah dan storyboardnya kemudian
masuk ke tahap produksi dimana penulis membuat
semua bahan yang diperlukan untuk tahap
selanjutnya yaitu tahap paska produksi dimana tahap
compositing dan editing terjadi.
Ada beberapa kesimpulan yang dapat dijabarkan
oleh peneliti dalam pembuatan iklan animasi 2D
sebagai media promosi untuk Warhole Konveksi
Jogjakarta , antara lain sebagai berikut ini :
2.Dahulukan untuk membuat atau memikirkan color
palette terlebih dahulu untuk pembuatan motion
graphics, sebab pewarnaan pada sebuah animasi
sangatlah berpengaruh untuk daya ketertarikan oleh
penonton.
3.Dalam memproduksi sebuah video iklan, data-data
yang dibutuhkan harus berdasarkan sumber yang
terpercaya, sehingga informasi yang disampaikan
valid.
DAFTAR PUSTAKA
1.Pada tahap pra produksi, pembuatan iklan animasi
2D untuk Warhole Konveksi penulis pertama-tama
membuat konsep iklan, dimana konsep tersebut bisa
diambil dari berbagai hal, misalnya dari buku,
browsing internet, maupun youtube, kemudian
langsung ke pembuatan storyboard dengan disertai
analisis yang terkait. Iklan ini dibuat sebanyak 8
scene dan disajikan dalam durasi 35 detik.
[1]
[2]
[3]
2.Pada tahap produksi, penulis membuat Background
yang ada di Solid Color dan objek grafis dengan
menggunakan software Corel Draw X7 .
[4]
3.Pada tahap pasca produksi, pembuatan background
dilakukan dengan menggunakan solid color.
Kemudian untuk compositing dan editing penulis
menggunakan software
[5]
Adobe After Effect CS6 . Hampir semua objek
penulis cenderung menganimasikannya dengan
merubah Scale,Rotasion dan Position. Dengan
penerapan Keyframe Assistant – Easy Ease ,untuk
dubbing penulis menggunakan software Adobe
Audition CS6 dengan sampel rete 44100, Chanel
stereo dan resolution 32 bit. Untuk rendering penulis
menggunakan software Adobe After Effect
[6]
Agustina,2010, skripsi Implementasi Mapping
Animasi 3D Pada Iklan Televisi PT.Anugerah
Putera Jaya, STIMIK Amikom Yogyakarta
Marsa
Bagus
Pranata.2013.tugas
akhir
Pembuatan Iklan Televisi Untuk Agen Wisata
Kama Holidays Dengan Konsep Motion
Graphic,STIMIK Amikom Yogyakarta
Sidiq Nur Anggoro.2016.skripsi Pembuatan
Iklan Sebagai Media Promosi Pada Predator
Skateshop Yogyakarta Dengan Metode Motion
Tracking, STIMIK Amikom Yogyakarta
Suyanto. M., 2005, “Multimedia” Alat Untuk
Meningkatkan Keunggulan Bersaing, Andi
Offset
amir fatah sofyan dan agus purwanto., 2008,
digital multimedia : animasi, sound editing, dan
video animasi hal 2, 3, 4
Advertising principles and practice, william
wells, john burnett, dan sandra morianrty
(2003)
Biodata Penulis
Wahyudi, memperoleh gelar Sarjana Komputer
(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK
AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2017.
5.2 Saran
Bayu Setiaji, memperoleh gelar Sarjana Komputer
Peneliti berharap mahasiswa STMIK AMIKOM
Yogyakarta dikemudian hari mampu menciptakan
kembali animasi 2D maupun 3D dengan teknik
lainnya
yang
lebih
sempurna
dan
mengembangkannya hingga memiliki kualitas yang
lebih baik dan mampu bersaing dengan dunia
industry . Ada beberapa saran yang didapatkan
selama pembuatan iklan animasi 2D sebagai media
promosi Warhole Konveksi Jogjakarta , antara lain
sebagai berikut:
(S.Kom), Jurusan Teknik Informatika STMIK
AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2006.
Memperoleh gelar Magister Komputer (M.Kom),
Jurusan Magister Tehnik Informatika STMIK
AMIKOM Yogyakarta, lulus tahun 2012. Saat ini
menjadi Dosen di STMIK AMIKOM Yogyakarta.
1.Perbanyak membaca dan berlatih tentang animasi
motion graphics. Menguasai sebuah software atau
7
Download