PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS BAURAN PEMASARAN PRODUK MARPY SKRIPSI Diajukan untuk memenuhi sebagian dari syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Oleh: Erica Florentina Tan 2013130093 UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI (Terakreditasi berdasarkan Keputusan BAN-PT No. 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X1/2013) BANDUNG 2017 OPERATIONAL REVIEW OF MARKETING FUNCTION TO EVALUATE THE EFFECTIVENESS OF MARPY’S MARKETING MIX UNDERGRADUATE THESIS Submitted to complete the requirements of a Bachelor Degree in Economics By: Erica Florentina Tan 2013130093 PARAHYANGAN CATHOLIC UNIVERSITY FACULTY OF ECONOMICS ACCOUNTING STUDY PROGRAMME (Accredited based on the Degree of BAN-PT No. 227/SK/BAN-PT/Ak-XVI/S/X1/2013) BANDUNG 2017 UNIVERSITAS KATOLIK PARAHYANGAN FAKULTAS EKONOMI PROGRAM STUDI AKUNTANSI PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS BAURAN PEMASARAN PRODUK MARPY Oleh: Erica Florentina Tan 2013130093 PERSETUJUAN SKRIPSI Bandung, Januari 2017 Ketua Program Studi Akuntansi, Gery Raphael Lusanjaya, S.E., M.T. Pembimbing, Prof. Dr. Hamfri Djajadikerta, Ak., M.M., CMA. PERNYATAAN Saya yang bertanda-tangan di bawah ini, Nama : Erica Florentina Tan Tempat, tanggal lahir : Bandung, 7 Februari 1995 Nomor Pokok : 2013130093 Program Studi : S1 Akuntansi Jenis Naskah : Skripsi JUDUL PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS BAURAN PEMASARAN PRODUK MARPY dengan, Pembimbing : Bapak Prof. Dr. Hamfri Djajadikerta, Ak., M.M., CMA. SAYA MENYATAKAN Adalah benar-benar karya tulis saya sendiri; 1. Apa pun yang tertuang sebagai bagian atau seluruh isi karya tulis saya tersebut di atas dan merupakan karya orang lain (termasuk tapi tidak terbatas pada buku, makalah, surat kabar, internet, materi perkuliahan, karya tulis mahasiswa lain), telah dengan selayaknya saya kutip, sadur atau tafsir dan jelas telah saya ungkap dan tandai. 2. Bahwa tindakan melanggar hak cipta dan yang disebut plagiat (plagiarism) merupakan pelanggaran akademik yang sanksinya dapat berupa peniadaan pengakuan atas karya ilmiah dan kehilangan hak kesarjanaan. Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran dan tanpa paksa oleh pihak mana pun. Pasal 25 Ayat (2) UU. No 20 Tahun 2003: Lulusan perguruan tinggi yang karya ilmiahnya digunakan unruk memperoleh gelar akademik, profesi, atau vokasi terbukti merupakan jiplakan dicabut gelarnya. Pasal 70: Lulusan yang karya ilmiah yang digunakannya untuk mendapatkan gelar akademik, profesi, atau vokasi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 25 ayat (2) terbukti merupakan jiplakan dipidana dengan pidana penjara paling lama dua tahun dan/atau pidana denda paling banyak Rp. 200 juta. Bandung, Dinyatakan tanggal : Januari 2017 Pembuat pernyataan : Erica Florentina Tan (Erica Florentina Tan) ABSTRAK Tidak bisa dipungkiri bahwa laju pertumbuhan penduduk Indonesia begitu pesat dan tidak bisa dihindari. Hal ini tentunya berdampak pada peningkatan akan kebutuhan pokok masyarakat, terutama kebutuhan akan pangan. Banyak pengusaha yang memanfaatkan kondisi tersebut dengan menjadikannya peluang usaha sebagai sarana untuk mendapatkan keuntungan. Hal ini tidaklah mudah bagi pengusaha mengingat persaingan pada industri makanan semakin ketat. Untuk dapat memenangkan persaingan, perusahaan berlomba-lomba menawarkan produk yang memiliki keunggulan kompetitif untuk dapat meningkatkan kepuasan konsumen. Tidak hanya berfokus pada kepuasan konsumen, perusahaan juga harus dapat memaksimalkan semua fungsi penting dalam perusahaan, khususnya adalah fungsi pemasaran. Salah satu tugas dari fungsi pemasaran adalah membuat strategi pemasaran agar pemasaran akan suatu produk menjadi terarah. Dalam strategi pemasaran, terdapat strategi acuan atau biasa dikenal dengan bauran pemasaran yang terdiri dari empat atribut pemasaran yang dapat dikontrol perusahaan. Bauran pemasaran merupakan seperangkat alat pemasaran yang dibuat perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam target pasarnya. Terdapat empat atribut dalam bauran pemasaran yaitu produk, harga, tempat, dan promosi. Untuk mengetahui peranan pemeriksaan operasional atas fungsi pemasaran dalam menilai efektivitas bauran pemasaran, penulis melakukan penelitian pada CV. TNS unit usaha produk Marpy. Dalam memasarkan produknya, yaitu Marpy, CV. TNS tidak didukung oleh fungsi pemasaran yang efektif. Untuk itu, dilakukan penelitian dengan metode deskriptif analitis dengan cara melakukan pemeriksaan operasional untuk menemukan masalahmasalah yang berkaitan dengan pemasaran, mengumpulkan data terkait untuk kemudian dianalisis dan dievaluasi. Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan berbagai teknik seperti wawancara, observasi, dokumentasi, dan kuesioner. Data yang sudah berhasil dikumpulkan kemudian akan diolah dengan metode pengolahan data kualitatif dan kuantitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa belum adanya orang yang bertanggungjawab secara khusus dalam bidang pemasaran yang menyebabkan pemasaran produk Marpy menjadi tidak terarah. Di sisi lain, bauran pemasaran perusahaan belum sepenuhnya efektif, terutama pada atribut promosi. Pemanfaatan media sosial sebagai alat untuk mempromosikan produk tidak dikelola secara berkelanjutan yang menyebabkan belum banyak masyarakat yang mengetahui keberadaan produk Marpy. Setelah dilakukan pemeriksaan operasional atas fungsi pemasaran, peneliti memberikan sejumlah saran dan rekomendasi yang dapat membantu pihak manajemen dalam menyelesaikan masalah terkait inefektivitas pada fungsi pemasaran. Kata kunci: bauran pemasaran, efektivitas, pemeriksaan operasional ABSTRACT It is undeniable that population growth rate in Indonesia is so rapid and it is unavoidable. The basic needs of society increase as a result of this rapid growth, especially the need for foods. Many entrepreneurs see this need as a business opportunity to make profit. It is not easy for the entrepreneurs because the food industry is getting more competitive. In order to win the competition, the companies compete to offer products which have competitive advantage so they can increase customer's satisfaction. Marketing function is responsible for creating marketing strategy, so that marketing activities will be clearly defined. There is a reference marketing strategy, which is commonly known as the marketing mix. It consists of four marketing attributes like product, price, place and promotion. The definition of marketing mix is a set of tactical marketing tools that the firm blends to produce the response it wants in the target market. CV TNS is manufactures its own product, called Marpy. However, in marketing Marpy, CV. TNS is not supported by effective marketing function. This prompted the author to conduct a research using analytical descriptive method by carrying out operational review procedures to identify problems in marketing function, obtain relevant data, and then analyze and evaluate the findings. The data collection was done by using various techniques such as interviews, observation, documentation, and questionnaire. Data that has been collected will be analyzed using qualitative and quantitative data analysis method. Based on the results, the conclusion is that the absence of a person who is responsible for marketing function. It causes the marketing of Marpy become unfocused. On the other hand, the company's marketing mix is not fully effective yet, especially in its promotion. Social media, which is a tool to promote Marpy, is not managed continuously which causes the low level of awareness about Marpy. After reviewing the marketing function, the author gave some recommendations which can help management in solving problems related to ineffectiveness in the marketing function. Keywords: effectiveness, marketing mix, operational review KATA PENGANTAR Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas berkat dan anugerahNya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul “PEMERIKSAAN OPERASIONAL ATAS FUNGSI PEMASARAN UNTUK MENILAI EFEKTIVITAS BAURAN PEMASARAN PRODUK MARPY”. Adapun maksud dari penyusunan skripsi ini adalah sebagai salah satu syarat untuk mendapatkan gelar Sarjana Ekonomi pada Universitas Katolik Parahyangan. Dalam proses penyusunan skripsi ini, tidak sedikit hambatan yang dihadapi penulis. Namun dengan dorongan dan bantuan dari berbagai pihak, penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan lancar dan tepat pada waktunya. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati penulis ingin mengucapkan terima kasih sebagai bentuk penghargaan kepada : 1. Papa dan Mama yang telah membiayai pendidikan penulis sampai pada pencapaian gelar Sarjana. 2. Ama Rosni selaku nenek penulis yang selalu memberikan semangat kepada penulis untuk menyelesaikan pendidikan sampai tingkat perguruan tinggi ini. 3. Bapak Prof. Dr. Hamfri Djajadikerta, Ak., M.M., CMA. selaku dosen pembimbing skripsi, dosen seminar Audit Manajemen, dan dosen mata kuliah Audit Manajemen Lanjut yang telah banyak membagikan ilmu terkait akuntansi, memberikan semangat dan motivasi untuk penyelesaian skripsi ini, dan juga memberikan banyak inspirasi dan pelajaran mengenai kehidupan. Semoga Bapak sehat selalu, ceria selalu, dan ingat saya selalu. 4. Bapak Gery Raphael Lusanjaya, S.E., M.T. selaku Ketua Program Studi S1 Akuntansi dan dosen mata kuliah Audit Kecurangan yang sudah membuat mata kuliah akecu menjadi menyenangkan. 5. Ibu Amelia Limijaya, S.E, M.Acc.Fin. selaku Sekretaris Program Studi Akuntansi dan dosen wali penulis yang sudah membimbing dan membantu penulis sejak awal perkuliahan. Semoga Ibu sehat dan sukses selalu. vii 6. Bapak Samuel Wirawan, S.E., M.M., Ak. selaku dosen pengajar Audit Manajemen yang telah banyak memberikan ilmu pengetahuan terkait Audit Manajemen. 7. Bapak Ade Tjandra selaku Owner CV. Tiga Nova Sentosa karena telah mengijinkan peneliti untuk melakukan penelitian di perusahaan yang dipimpin serta banyak membantu dalam pengumpulan data dan memberikan dukungan selama penyusunan skripsi ini. 8. Seluruh dosen pengajar, khsususnya dosen Fakultas Ekonomi Universitas Katolik Parahyangan telah membekali penulis dengan ilmu, pengetahuan, dan pengalaman selama masa perkuliahan. 9. Jipe, Jiem, Enrico, Iie Gitta, Gibson dan semua anggota keluarga yang selalu mendukung dan menyemangati penulis sampai pada penyelesaian skripsi ini. 10. Para sahabat karib ”The Next Chapter”, khususnya Yesis dan Ebeth yang sudah banyak membantu dan menyemangati penulis. 11. Alice dan Meilina selaku sahabat sekaligus teman seperjuangan yang selalu menyemangati, memotivasi, memberikan saran yang membangun selama masa perkuliahan serta selalu setia menemani dalam menghadapi kerasnya kehidupan perkuliahan. 12. Akunpar 2013 selaku teman-teman seangkatan yang sudah berjuang bersama sejak awal perkuliahan. 13. Semua pihak yang namanya tidak dapat disebutkan satu per satu, yang telah membantu penulis secara langsung maupun tidak langsung dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis menyadari bahwa masih terdapat banyak kekurangan dalam skripsi ini mengingat segala keterbatasan yang dimiliki penulis dari segi pengetahuan dan juga pengalaman. Akhir kata, penulis berharap skripsi ini dapat memberikan suatu pembelajaran yang bermanfaat bagi para pembaca. Bandung, Januari 2017 Erica Florentina viii DAFTAR ISI ABSTRAK ..................................................................................................... v KATA PENGANTAR ................................................................................. vii DAFTAR ISI ................................................................................................. ix DAFTAR TABEL ........................................................................................ xii DAFTAR GAMBAR .................................................................................. xiii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xv BAB 1. PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian ....................................................................... 1 1.2. Identifikasi Masalah ................................................................................ 4 1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................... 4 1.4. Manfaat Penelitian .................................................................................. 5 1.5. Kerangka Pemikiran................................................................................ 5 BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pemeriksaan ............................................................................................ 8 2.1.1. Definisi Pemeriksaan ............................................................... 8 2.1.2. Jenis Pemeriksaan .................................................................... 9 2.1.3. Perbedaan Pemeriksaan Operasional dan Keuangan ............. 10 2.2. Pemeriksaan Operasional ...................................................................... 12 2.2.1. Definisi Pemeriksaan Operasional ......................................... 12 2.2.2. Tujuan Pemeriksaan Operasional ........................................... 12 2.2.3. Manfaat Pemeriksaan Operasional ......................................... 14 2.2.4. Jenis Pemeriksaan Operasional .............................................. 15 2.2.5. Kriteria Pemeriksaan Operasional ........................................ 15 2.2.6. Tahapan Pemeriksaan Operasional ........................................ 17 ix 2.2.7. Keterbatasan Pemeriksaan Operasional ................................. 22 2.3. Efektivitas, Efisiensi, dan Ekonomis .................................................... 23 2.4. Pemasaran ............................................................................................. 24 2.4.1. Definisi Pemasaran................................................................. 24 2.4.2. Strategi Pemasaran ................................................................. 25 2.4.3. Bauran Pemasaran (Marketing Mix) ...................................... 27 2.4.3.1. Produk (Product) ....................................................... 27 2.4.3.2. Harga (Price) ............................................................. 30 2.4.3.3. Tempat (Place) .......................................................... 30 2.4.3.4. Promosi (Promotion) ................................................. 31 BAB 3. METODE DAN OBJEK PENELITIAN 3.1. Metode Penelitian ................................................................................. 33 3.1.1. Sumber Data Penelitian .......................................................... 33 3.1.2. Teknik Pengumpulan Data ..................................................... 34 3.1.3. Teknik Pengolahan Data ........................................................ 37 3.1.4. Kerangka Penelitian ............................................................... 38 3.2. Objek Penelitian .................................................................................... 40 3.2.1. Sejarah Singkat Perusahaan ................................................... 40 3.2.2. Visi & Misi............................................................................. 41 3.2.3. Struktur Organisasi ................................................................ 41 3.2.4. Job Description ...................................................................... 42 BAB 4. HASIL DAN PEMBAHASAN 4.1. Tahap Perencanaan (Planning Phase) ................................................. 44 4.1.1. Hasil Wawancara ................................................................... 45 4.1.2. Hasil Survey ........................................................................... 48 4.1.3. Hasil Analisis Data ................................................................. 50 x 4.1.4. Analisis Critical Area/Critical Problem ................................ 51 4.2. Tahap Penyusunan Langkah Kerja (Work Program Phase) ................ 52 4.2.1. Work Program 1: Wawancara terkait strategi pemasaran...... 52 4.2.2. Work Program 2: Kuesioner mengenai bauran pemasaran.... 53 4.2.3.Work Program 3: Evaluasi kinerja pemasaran ....................... 53 4.2.4. Work Program 4: Analisis atas tren penjualan ...................... 54 4.2.5. Work Program 5: Observasi harga produk ............................ 54 4.3. Tahap Pengerjaan Lapangan (Field Work Phase) ................................ 55 4.3.1. Field Work 1: Hasil wawancara terkait strategi pemasaran ... 55 4.3.2. Field Work 2: Hasil kuesioner bauran pemasaran.................. 57 4.3.3. Field Work 3: Hasil Evaluasi kinerja pemasaran ................... 69 4.3.4. Field Work 4: Hasil analisis tren penjualan ........................... 74 4.3.5. Field Work 5: Hasil observasi harga produk .......................... 76 4.4. Tahap Pengembangan Temuan (Development of Review Findings) .... 82 4.4.1. Development of Review Finding 1 ......................................... 81 4.4.2. Development of Review Finding 2 ......................................... 83 4.4.3. Development of Review Finding 3 ......................................... 85 4.4.4. Development of Review Finding 4 ......................................... 86 4.4.5. Development of Review Finding 5 ......................................... 87 BAB 5. KESIMPULAN DA N SARANP 5.1. Kesimpulan ........................................................................................... 89 5.2. Saran...................................................................................................... 90 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN RIWAYAT HIDUP PENULIS xi DAFTAR TABEL Tabel 2. 1. Perbedaan Pemeriksaan Operasional dan Pemeriksaan Keuangan .......... 11 Tabel 4. 1. Data Penjualan Produk Marpy Tahun 2015-2016.................................... 50 Tabel 4. 2. Kritik dan Saran untuk Produk Marpy ..................................................... 68 Tabel 4. 3. Daftar Harga Produk Marpy di Berbagai Tempat Penjualan ................... 79 xii DAFTAR GAMBAR Gambar 1.1. Kerangka Pemikiran ................................................................................ 7 Gambar 2. 1. Jenis-Jenis Audit .................................................................................. 10 Gambar 2. 2. Merancang Strategi Pemasaran ............................................................ 27 Gambar 2. 3. Bauran Pemasaran – Four P’s.............................................................. 28 Gambar 3. 1. Kerangka Penelitian ............................................................................. 39 Gambar 3. 2. Struktur Organisasi CV. Tiga Nova Sentosa Unit Usaha Marpy ......... 41 Gambar 4. 1. Awareness Masyarakat akan Produk Marpy ........................................ 48 Gambar 4. 2. Sumber Pengetahuan Masyarakat akan Produk Marpy........................ 49 Gambar 4. 3. Pembelian Produk Marpy ..................................................................... 49 Gambar 4. 4. Penjualan Produk Marpy ...................................................................... 50 Gambar 4. 5. Domisili Responden ............................................................................. 58 Gambar 4. 6. Tujuan Pembelian Marpy ..................................................................... 58 Gambar 4. 7. Variasi Produk Marpy .......................................................................... 59 Gambar 4. 8. Kualitas Produk Marpy ........................................................................ 59 Gambar 4. 9. Kesesuaian Citarasa dengan Nama Produk .......................................... 60 Gambar 4. 10. Kemasan Marpy ................................................................................. 60 Gambar 4. 11. Keterjangkauan Harga Marpy ............................................................ 61 Gambar 4. 12. Kesesuaian Harga dan Kualitas Produk ............................................. 61 Gambar 4. 13. Pengetahuan Masyarakat akan Media Sosial Marpy.......................... 62 Gambar 4. 14. Media Sosial Marpy yang Diketahui .................................................. 62 Gambar 4. 15. Pengikutsertaan pada Media Sosial Marpy ........................................ 63 Gambar 4. 16. Media Sosial yang Marak Digunakan ................................................ 64 Gambar 4. 17. Pengetahuan Masyarakat akan Event yang Diikuti Marpy ................ 64 Gambar 4. 18. Faktor Pendorong untuk Melakukan Pembelian ................................ 65 Gambar 4. 19. Bentuk Promo yang Dinilai Menarik ................................................. 66 Gambar 4. 20. Tempat Pembelian Marpy .................................................................. 66 Gambar 4. 21. Kemudahan Mendapatkan Produk Marpy ......................................... 67 Gambar 4. 22. Akun resmi Instagram Marpy (@happymarpy_official) ................... 69 Gambar 4. 23. Postingan yang Menyertakan Hashtag #marpycrepes ....................... 70 xiii Gambar 4. 24. Ketentuan Kuis Kreatif Bareng Marpy .............................................. 71 Gambar 4. 25. Hadiah Kuis Kreatif Bareng Marpy ................................................... 71 Gambar 4. 26. Partisipan Kuis Kreatif Bareng Marpy ............................................... 72 Gambar 4. 27. Akun resmi Facebook Marpy (@happymarpy) ................................. 72 Gambar 4. 28. Akun resmi Twitter Marpy (@happymarpy) ..................................... 73 Gambar 4. 29. Akun 1-Penjualan Melalui Situs Online Tokopedia .......................... 77 Gambar 4. 30. Akun 2-Penjualan Melalui Situs Online Tokopedia .......................... 78 Gambar 4. 31. Akun 3-Penjualan Melalui Situs Online Tokopedia .......................... 78 xiv DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Hasil Wawancara Tahap Perencanaan (Planning Phase) Lampiran 2 Kuesioner Mengenai Awareness Akan Produk Marpy Lampiran 3 Hasil Wawancara Tahap Pengerjaan Lapangan (Field Work Phase) Lampiran 4 Kuesioner Mengenai Bauran Pemasaran Produk Marpy Lampiran 5 Foto Pendukung xv BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang Penelitian Indonesia merupakan salah satu negara dengan kepadatan penduduk terbesar di dunia. Seiring dengan berjalannya waktu, pertumbuhan penduduk di Indonesia meningkat dengan semakin pesat. Laju pertumbuhan penduduk yang semakin pesat berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan pokok masyarakat, terutama kebutuhan akan pangan. Meskipun di saat ekonomi sedang lesu, industri makanan tidak menunjukkan tanda-tanda negatif karena kebutuhan manusia akan makanan tidak akan pernah berhenti. Di sisi lain, industri makanan memberikan kontribusi hampir 30% terhadap Pendapatan Domestik Bruto industri manufaktur1. Persaingan yang semakin ketat di dunia bisnis, terutama industri makanan menuntut para pelaku bisnis untuk mampu memaksimalkan kinerjanya agar dapat bersaing demi mempertahankan kelangsungan usahanya. Untuk dapat mempertahankan eksistensi dalam persaingan tersebut, perusahaan dituntut untuk selalu beradaptasi dengan setiap perkembangan yang ada. Seringkali, kegagalan yang dihadapi perusahaan pada umumnya adalah ketidakmampuan dalam mencocokkan faktor internal yang dimiliki (strength, weakness) dan faktor eksternal (opportunity, threat) yang ada. Nyatanya, perusahaan yang mampu bertahan adalah perusahaan yang mengenali kekuatan yang dimiliki dan memanfaatkannya melalui peluang yang ada. Untuk dapat memenangkan persaingan, perusahaan harus dapat memberikan kepuasan yang maksimal bagi setiap customer-nya. Dengan tercapainya customer satisfaction, membuat customer menjadi loyal akan suatu produk. Untuk dapat mencapai hal tersebut, dibutuhkan strategi pemasaran yang tepat untuk dapat mempertahankan pangsa pasar yang dimiliki, bahkan memperluas pangsa pasar 1 http://www.kemenperin.go.id/artikel/14532/Kontribusi-Industri-Manufaktur-Melesat 1 dengan cara menjangkau pasar yang memiliki potensi. Oleh karena itu, dalam sebuah perusahaan, fungsi pemasaran memegang peranan yang penting. Peran fungsi pemasaran adalah sebagai sarana bagi perusahaan untuk dapat memenuhi kebutuhan customer yang beraneka ragam melalui produk yang ditawarkannya. Ruang lingkup pemasaran sendiri luas, dimulai dari pemahaman akan kebutuhan customer hingga menciptakan value akan suatu produk dalam rangka memenuhi kebutuhan customer tersebut. Keberhasilan perusahaan untuk mencapai tujuan tersebut ditentukan oleh strategi pemasaran yang diterapkan perusahaan. Strategi pemasaran yang baik akan memperhatikan beberapa faktor, seperti produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Keempat faktor tersebut lebih sering dikenal dengan istilah bauran pemasaran (marketing mix). Dengan mengkombinasikan keempat faktor tersebut diharapkan dapat membantu perusahaan memaksimalkan fungsi pemasaran yang dimiliki. Jika peran fungsi pemasaran dilakukan secara maksimal, pemasaran akan berdampak pada penjualan, dimana pemasaran dapat mendorong peningkatan penjualan. Peningkatan penjualan inilah yang pada akhirnya dapat berdampak pada kenaikan laba perusahaan. CV. Tiga Nova Sentosa merupakan perusahaan di Bandung yang menaungi beberapa bidang usaha, salah satunya, adalah industri manufaktur yang bergerak di bidang makanan. Salah satu produk yang ditawarkan adalah makanan ringan atau camilan yang bernama Marpy “Martabak Crispy”, dimana mengusung ide yang kreatif dan inovatif dalam memasarkan produk martabak kering ke dalam bentuk yang lebih modern. Untuk strategi pemasarannya, CV. TNS sudah melakukan segmenting, targeting, dan positioning. Segmen pasar Marpy dipilih berdasarkan geografisnya, yaitu menyasar kota-kota besar di Indonesia baik di Bandung maupun luar Bandung termasuk Jakarta, Surabaya, Bogor. Target pasar Marpy adalah ibu rumah tangga dan mahasiswa. Sedangkan untuk positioning, Marpy memiliki tagline “Marpy makes you happy” dimana produk Marpy ini ingin menanamkan di benak konsumen bahwa siapapun yang menikmatinya akan berada dalam suasana hati yang baik. Jika dilihat potensinya, Marpy memiliki potensi yang besar untuk dapat memenangkan pasar karena untuk saat ini belum ada kompetitor yang secara langsung menawarkan produk yang serupa. Kompetitor Marpy saat ini adalah yang menawarkan 2 produk makanan ringan atau camilan, seperti Zanana, Mr. Monkey, Kresley, keripik Maicih dan aneka camilan lainnya. Oleh karena itu, peran fungsi pemasaran sangatlah penting untuk menunjang pemasaran produk Marpy ini ke seluruh Indonesia. Meskipun sudah dipasarkan ke beberapa kota di Indonesia, namun masih terdapat kendala dalam memasarkan Marpy karena belum didukung fungsi pemasaran yang efektif. Hal ini dikarenakan, fungsi pemasaran masih dipegang oleh owner sendiri, sedangkan owner sedang fokus dalam merintis usahanya di bidang jasa reparasi alat optik. Untuk itu, setahun terakhir, pemasaran Marpy dirasa kurang efektif sehingga menyebabkan penjualan Marpy mengalami penurunan. Jika hal ini tidak segera ditindaklanjuti, penjualan Marpy akan semakin menurun yang pada akhirnya dapat mengakibatkan Marpy kehilangan pangsa pasarnya. Kendala lain yang dihadapi terkait dengan pemasaran adalah pangsa pasar Marpy yang masih tetap dan belum menjangkau pasar lain karena untuk tahun terakhir, Marpy hanya dipasarkan di beberapa tempat seperti Prima Rasa, Amen, SariSari, Cimory, Jago Warung, Brasco, Okeke (Roti Unyil) Rest Area Km. 97, Total Buah, Riau Junction dan Griya Batununggal dengan cara konsinyasi. Hal ini menyebabkan produksi Marpy hanya sebatas untuk memenuhi permintaan tetap di tempat-tempat tersebut, ditambah permintaan dari kerabat owner. Hal ini sangat disayangkan karena Marpy berpotensi dipasarkan di seluruh Indonesia. Sebagai alat pemasaran, saat ini marak orang-orang mulai memanfaatkan kemajuan teknologi sebagai sarana untuk memasarkan produk mereka. Marpy tidak hanya dipasarkan melalui titip jual di beberapa outlet, namun sudah memanfaatkan media sosial yang dapat memperluas pasar. Namun, pemanfaatan media sosial tersebut dirasa belum efektif karena tidak ada admin yang rutin melakukan update di media sosial Marpy, bahkan media sosial Marpy terakhir diupdate pada Januari 2016. Hal ini mengakibatkan pemanfaatan teknologi sebagai sarana pemasaran Marpy menjadi tidak maksimal. Padahal, pemasaran melalui media sosial seharusnya menjadi salah satu strategi permasaran low cost yang dapat memberikan dampak yang besar bagi pemasaran Marpy di era perkembangan teknologi yang semakin pesat ini. Di sisi lain, Marpy merupakan produk tanpa bahan pengawet yang membuat ketahanan produk hanya mencapai waktu sekitar 6 bulan saja sejak tanggal 3 produksi. Jika strategi pemasaran yang dilakukan perusahaan tidak maksimal, maka Marpy yang melebihi batas ketahanan produk tidak dapat dijual kembali. Tentunya hal ini dapat menyebabkan kerugian finansial bagi perusahaan. Hal tersebut dapat dicegah dengan memaksimalkan aktivitas promosi Marpy melalui pemanfaatan media sosial karena dapat menjangkau seluruh konsumen dari berbagai kalangan di seluruh Indonesia. Untuk itu, perlu dilakukan pemeriksaan operasional terkait fungsi pemasaran untuk mengetahui apa saja kendala yang dihadapi perusahaan dalam memasarkan produknya serta untuk menilai efektivitas dari bauran pemasaran yang telah dilakukan perusahaan. Di sisi lain, melalui pemeriksaan operasional ini diharapkan dapat menyelesaikan kendala yang dihadapi perusahaan melalui rekomendasi yang diberikan. Diharapkan juga perusahaan dapat mencapai titik efektif dalam kegiatan operasionalnya terkait fungsi pemasaran. 1.2. Identifikasi Masalah Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, maka dapat dirumuskan beberapa pertanyaan. Berikut ini adalah rumusan masalah yang ingin dikaji dalam penelitian ini: 1. Apakah strategi pemasaran yang diterapkan di perusahaan sudah efektif? 2. Apa saja aktivitas pemasaran yang sudah dilakukan oleh perusahaan? 3. Bagaimana bauran pemasaran yang sudah diterapkan perusahaaan? 4. Faktor-faktor apa saja yang menjadi kelemahan perusahaan dalam memasarkan produknya? 5. Apa manfaat dari dilakukannya pemeriksaaan operasional atas fungsi pemasaran terhadap bauran pemasaran perusahaan? 1.3. Tujuan Penelitian Sehubungan dengan rumusan masalah yang telah dijabarkan sebelumnya, adapun tujuan dari diadakannya penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui bilamana strategi pemasaran yang diterapkan di perusahaan sudah efektif. 2. Untuk mengetahui aktivitas pemasaran yang sudah berjalan di perusahaan. 4 3. Untuk mengetahui bauran pemasaran yang sudah diterapkan perusahaan. 4. Untuk mengetahui faktor-faktor yang menjadi kelemahan perusahaan dalam memasarkan produknya. 5. Untuk mengetahui manfaat dari dilakukannya pemeriksaaan operasional atas fungsi pemasaran dapat menunjang terhadap bauran pemasaran perusahaan. 1.4. Manfaat Penelitian Sehubungan dengan diadakannya penelitian ini, adapun manfaat yang dapat diperoleh adalah sebagai berikut: 1. Bagi Penulis Hasil penelitian ini diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya di bidang pemasaran melalui studi kasus yang dilakukan. Selain itu, untuk mengaplikasikan teori yang diperoleh selama perkuliahan ke dalam praktik pada perusahaan. Serta membantu perusahaan dalam menganalisis permasalahan yang dihadapi dan memberikan solusi atas permasalahan tersebut melalui rekomendasi. 2. Bagi Perusahaan Pada akhir penelitian, peneliti akan merekomendasikan beberapa usulan bagi pihak manajemen. Rekomendasi tersebut diharapkan dapat menjadi bahan pertimbangan dan masukan bagi pihak manajemen perusahaan dalam melakukan perbaikan yang berkelanjutan, khususnya pada fungsi pemasaran perusahaan agar mencapai titik efektif, efisien dan ekonomis dalam menjalankan aktivitas pemasaran. 3. Bagi Akademisi Hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi masukan bagi pihak lain yang ingin melakukan penelitian lanjutan dengan topik yang sama. Di sisi lain, penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. 4. Bagi Pembaca Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan pembelajaran yang dapat menambah wawasan dan pengetahuan bagi para pembacanya. 1.5. Kerangka Pemikiran Pertumbuhan penduduk yang semakin pesat akan berdampak pada peningkatan akan kebutuhan pangan. Hal ini mendorong para pengusaha memanfaatkan peluang untuk 5 berkecimpung dalam industri makanan karena dirasa menjanjikan. Oleh karena itu, pengusaha berlomba-lomba untuk menghasilkan produk yang berkualitas, dalam hal ini adalah produk makanan untuk dapat menarik konsumen untuk dapat memenangkan persaingan. Tidak berhenti pada penciptaan produk yang berkualitas, namun perusahaan juga harus dapat memasarkan produknya agar produknya tersebut dapat dikenal dan dinikmati oleh masyarakat luas. Menurut The American Marketing Association, pemasaran yaitu proses perencanaan dan penetapan konsepsi, penetapan harga, promosi dan distribusi gagasan, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran yang memuaskan tujuan individu dan organisasi. Adapun tujuan pemasaran menurut Kotller dan Keller (2012:29) adalah untuk memberikan kepuasan terhadap kebutuhan customer. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:37), yang dimaksud dengan customer satisfaction adalah jika kinerja produk memenuhi ekspektasi dari pembelinya. Untuk dapat mencapai tujuan tersebut, perusahaan perlu membuat perencanaan untuk menetapkan strategi pemasaran yang dapat dilakukan perusahaan. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:72), strategi pemasaran merupakan logika pemasaran yang dapat dibuat perusahaan untuk menciptakan value bagi customer dan meraih keuntungan dari relasi yang dibuat tersebut. Pada akhirnya, apabila perusahaan mampu menjaga relasi dengan customer, maka akan berdampak pada loyalitas customer yang tinggi. Strategi pemasaran dibutuhkan agar perusahaan dapat memutuskan customer mana yang ingin dituju serta bagaimana cara untuk mencapainya. Dalam strategi pemasaran, terdapat strategi acuan atau biasa dikenal dengan bauran pemasaran (marketing mix) yang terdiri dari 4 atribut atau variabel pemasaran yang dapat dikontrol perusahaan. Menurut Kotler dan Armstrong (2012:75), bauran pemasaran (marketing mix) merupakan seperangkat alat pemasaran yang dibuat perusahaan untuk menghasilkan respon yang diinginkan dalam target pasarnya. Terdapat empat elemen dalam bauran pemasaran yang terdiri dari produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion). Fungsi pemasaran yang baik ditunjukkan dengan tercapainya tujuan perusahaan dalam hal efektivitas, efisiensi dan ekonomisasi dalam memasarkan produknya. Pencapaian tujuan tersebut dapat dievaluasi melalui pemeriksaan operasional atas fungsi pemasaran untuk mengevaluasi pelaksanaan aktivitas 6 pemasaran yang dilakukan perusahaan. Menurut Reider (2002:2), pemeriksaan operasional adalah proses menganalisis kegiatan operasional perusahaan untuk mengidentifikasi area yang membutuhkan perbaikan berkelanjutan. Tahapan dalam melakukan pemeriksaan operasional menurut Reider (2002:39), yaitu dimulai dengan tahap perencanaan (planning phase), tahap pembuatan program kerja (work program phase), tahap pengerjaan lapangan (field work phase), tahap pengembangan hasil temuan (development of review finding phase), dan terakhir adalah tahap pelaporan (reporting phase). Pemeriksaan operasional sendiri lebih berorientasi pada masa depan karena menitikberatkan pada tindakan preventif atau korektif yang dapat diambil oleh perusahaan agar perusahaan dapat mencapai suatu hasil yang efektif, efisien dan ekonomis di masa yang akan datang. Oleh karena itu, dengan dilakukannya pemeriksaan operasional atas fungsi pemasaran pada produk Marpy dapat ditemukan ketidaksesuaian antara kondisi dan kriteria yang ada. Atas ketidaksesuaian tersebut, akan dibuat rekomendasi perbaikan yang bersifat preventif atau korektif untuk meningkatkan efektivitas bauran pemasaran dari produk Marpy. Gambar 1. 1. Kerangka Pemikiran Pertumbuhan penduduk semakin pesat berbanding lurus dengan peningkatan kebutuhan pokok masyarakat, khususnya kebutuhan akan pangan Peluang bagi para entrepreneur untuk menciptakan produk yang memiliki value bagi customer dalam rangka mencapai customer satisfaction Dibutuhkan strategi pemasaran yang memperhatikan beberapa faktor seperti produk (product), harga (price), tempat (place), dan promosi (promotion) yang biasa dikenal dengan istilah marketing mix Strategi pemasaran tersebut dapat dievaluasi melalui pemeriksaan operasional dalam rangka mencapai fungsi pemasaran yang efektif, efisien, dan ekonomis Sumber: Data Peneliti 7