PENINGKATAN KINERJA DOSEN UNTUK MENCIPTAKAN KEUNGGULAN BERSAING PERGURUAN TINGGI MELALUI KOMITMEN ORGANISASIONAL DAN BERBAGI PENGETAHUAN Esti Margiyanti Utami & Wijayanti [email protected] & [email protected] Fakultas Ekonomi Universitas Muhammadiyah Purworejo Abstract Persaingan yang semakin ketat menuntut organisasi untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya yang mereka miliki dalam mencapai keunggulan bersaing. Sebagai faktor kunci dalam organisasi, individu-individu dalam organisasi harus mempunyai komitmen yang kuat terhadap organisasi sehingga mau berupaya secara optimal untuk mencapai tujuan-tujuan organisasi. Identifikasi dengan organisasi menyiratkan mendukung tujuan organisasi, yang dapat dicapai dengan berbagi pengetahuan. Berbagi pengetahuan membuat lembaga pendidikan menjadi lebih kompetitif, keengganan berbagi pengetahuan menyebabkan kematian untuk kelangsungan hidup perguruan tinggi. Sebagai sumber daya yang penting bagi organisasi, berbagi pengetahuan menarik bagi peneliti untuk meneliti peranannya dalam meningkatkan kinerja dosen. Penelitian ini menggunakan metode survei dengan pengumpulan data yang dilakukan menggunakan instrumen kuesioner yang disebarkan kepada seluruh Dosen Tetap Universitas Muhammadiyah Purworejo. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik path analysis.Hasil penelitian menunjukkan bahwa komitmen normatif berpengaruh positif terhadap berbagi pengetahuan, komitmen emosional berpengaruh positif terhadap berbagi pengetahuan, komitmen berkelanjutan berpengaruh positif terhadap berbagi pengetahuan, berbagi pengetahuan berpengaruh positif terhadap kinerja, komitmen organisasional secara langsung berpengaruh positif terhadap kinerja, dan komitmen organisasional secara tidak langsung berpengaruh positif terhadap kinerja melalui berbagi pengetahuan. Keywords: organizational commitment, knowledge sharing, performance mencapai keunggulan bersaing. Salah PENDAHULUAN Pada era kompetisi satu sumber daya yang dimiliki oleh sekarang ini, organisasi harus mampu organisasi beradaptasi manusia. Manusia merupakan sumber agar mempertahankan mampu kelangsungan adalah sumber daya daya yang paling hidupnya. Persaingan yang semakin utama karena sebagai penggerak bagi ketat untuk sumber daya yang lainnya. Sebagai mengoptimalkan pemanfaatan sumber sumber daya utama organisasi, manusia daya 72 global menuntut yang organisasi mereka miliki dalam Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis merupakan kunci keberhasilan untuk tentang memenangkan persaingan. terhadap organisasi mereka; serta 3) Sebagai organisasi, faktor tanggung jawab mereka kunci dalam komitmen berkelanjutan, merupakan individu-individu dalam perasaan kewajiban untuk tetap tinggal organisasi harus mempunyai komitmen dalam organisasi. yang kuat terhadap organisasi sehingga Identifikasi dengan organisasi mau berupaya secara optimal untuk menyiratkan mencapai organisasi. organisasi, yang dapat dicapai dengan Komitmen ditandai oleh faktor-faktor berbagi pengetahuan. Setiap individu yang berkaitan dengan keyakinan akan memiliki tujuan organisasi, dimanfaatkan untuk mengoptimalkan keinginan untuk memperluas upaya upaya mereka terhadap organisasi. bagi organisasi dan keinginan untuk Pengetahuan (knowledge) yang ada tetap dalam organisasi (Williams dan dalam Hazer, merupakan aset strategis yang paling tujuan-tujuan dan nilai-nilai 1986). Komitmen organisasional commitment) (organizational merupakan mendukung pengetahuan individu penting dalam tujuan yang dan dapat organisasi organisasi untuk kekuatan mencapai keunggulan bersaing yang relatif identifikasi dan keterlibatan berkelanjutan. Davenport dan Prusak individu dalam organisasi (Mowday (1998) et.al, 1979). sebagai paduan pengalaman, Menurut (1990), adalah Allen komitmen keadaan dan menjelaskan pengetahuan nilai, Meyer informasi kontekstual, dan wawasan organisasional ahli yang memberikan kerangka kerja psikologis yang untuk mengevaluasi dan memasukkan mengikat individu untuk organisasi. pengalaman Komitmen organisasional meliputi tiga Pengetahuan berkembang secara terus aspek (Allen dan Meyer, 1990), yaitu : menerus dalam individu dan organisasi 1) komitmen emosional, merupakan yang beradaptasi terhadap pengaruh identifikasi individu dengan organisasi, dari lingkungan eksternal dan internal keterlibatan individu dalam organisasi (Siakas dan Georgiadou, 2006). dan bahkan menintegrasikan dengan organisasi; merupakan 2) komitmen keyakinan dan infomasi baru. Pengetahuan sangat penting bagi normatif, organisasi terutama karyawan pendidikan seperti perguruan tinggi. Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis lembaga 73 Perguruan tinggi berfungsi sebagai 1999). Sebagai sumber daya yang gudang pengetahuan dan tidak lagi penting hanya pengetahuan menarik bagi peneliti memberikan kepada pengetahuan mahasiswa. pengetahuan Berbagi (Knowledge Sharing) untuk bagi organisasi, meneliti berbagi peranannya dalam meningkatkan kinerja dosen. adalah proses interaksi interpersonal Atas dimana pengetahuan dipertukarkan (Fat tersebut, dan Khin, 2010; Makela dan Brewster, penelitian yang hendak diuji dan 2009). Tujuan berbagi pengetahuan, dianalisis dalam penelitian ini adalah menurut : Nancy memungkinkan (2000), adalah orang untuk a. Apakah dasar maka permasalahan fokus komitmen memberikan pengetahuan kepada orang berpengaruh lain dan memiliki pengetahuan umum berbagi pengetahuan? yang pada akhirnya mengarah pada b. Apakah memperoleh pengetahuan. Berbagi berbagi pengetahuan? pengetahuan membuat lembaga keengganan berbagi pengetahuan? untuk kelangsungan hidup perguruan tinggi. Perguruan tinggi perlu terus mendorong pengembangan pertukaran pengetahuan lembaga di dalam pendidikan. dan antar Berbagi terhadap c. Apakah komitmen berkelanjutan berpengaruh kematian emosional positif pendidikan menjadi lebih kompetitif, menyebabkan terhadap komitmen berpengaruh pengetahuan normatif positif kemampuan seluruh organisasi untuk berbagi pertanyaan d. Apakah positif berbagi berpengaruh terhadap pengetahuan positif terhadap kinerja? e. Apakah komitmen organisasional secara langsung berpengaruh positif terhadap kinerja? pengetahuan adalah penting karena f. Apakah komitmen organisasional menyediakan link antara individu dan secara tidak langsung berpengaruh organisasi dimana pengetahuan yang positif terhadap kinerja melalui berada di tingkat individu bergerak ke berbagi pengetahuan? tingkat organisasi, hal ini menjadikan pengetahuan sebagai nilai ekonomi dan kompetitif bagi organisasi (Hendriks, 74 Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis KAJIAN LITERATUR DAN dan PEGEMBANGAN HIPOTESIS a. Hubungan komitmen organisasional dengan terdiri dari informasi, pengalaman, berbagi sebagainya. karyawan Akibatnya, dengan komitmen organisasional yang lebih tinggi pengetahuan mengeluarkan upaya yang lebih Lin (2007) menemukan komitmen besar pada tim kerja, sehingga organisasional berpengaruh positif memiliki terhadap yang berbagi Komitmen pengetahuan. organisasional hanya menunjukkan relatif dari berbagi kuat. pengetahuan Hislop (2003) tidak menemukan bahwa kekuatan pengetahuan diprediksi identifikasi berbagi oleh dan komitmen organisasional. Teh dan dalam Sun (2011) menemukan bahwa organisasi tertentu, tetapi juga sikap kerja karyawan ( yaitu diasumsikan keterlibatan kerja, kepuasan kerja, keterlibatan hampir individu mempengaruhi semua perilaku menguntungkan termasuk organisasi berbagi mengingat yang pengetahuan bahwa berbagi komitmen OCB) organisasional mempengaruhi pengetahuan. Utami (2013) menemukan bahwa komitmen memfasilitasi berpengaruh tujuan perilaku berbagi pengetahuan adalah cara yang mengejar dan organisasional positif terhadap organisasi (Mowday et.al, 1979). berbagi pengetahuan. Identifikasi Berdasarkan uraian tersebut, maka terhadap organisasi menyiratkan mendukung tujuan peneliti tersebut, sebagai berikut: yang dapat dicapai merumuskan hipotesis dengan berbagi pengetahuan (Lin, 2007). Dengan demikian, H1:Komitmen karyawan yang merasa melekat berpengaruh dan dengan terhadap adalah pengetahuan mengidentifikasi organisasi mereka diasumsikan untuk berkolaborasi lebih baik dengan rekan kerja H2:Komitmen berpengaruh normatif positif berbagi emosional positif dengan berbagi pengetahuan yang Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 75 terhadap berbagi karyawan akan memiliki jiwa untuk tetap membela organisasi, pengetahuan H3:Komitmen keberlanjutan berpengaruh positif dan berusaha meningkatkan prestasi, dan memiliki keyakinan yang pasti signifikan terhadap berbagi untuk pengetahuan organisasi. mewujudkan tujuan Individu dengan komitmen yang tinggi akan bekerja b. Hubungan berbagi pengetahuan dan kinerja lebih keras dan menunjukkan hasil pekerjaan Adanya proses pengetahuan yang berbagi dibandingkan dengan dosen komitmennya lebih maka menjalankan dan menyelesaikan Ruslan, tugas dan pekerjaannya dengan (2013) lebih baik sehingga kinerjanya komitmen meningkat. Penelitian Teh dan Sun berpengaruh (2011) kinerja guru. yaitu bahwa lebih perilaku baik yang rendah. Noermijati, Susilowati menemukan bahwa organisasional positif terhadap berbagi pengetahuan berhubungan Berdasarkan uraian tersebut, maka positif peneliti dengan kinerja dan merumuskan hipotesis kepuasan karyawan. sebagai berikut: Berdasarkan uraian tersebut, maka H5 : Komitmen organisasional peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: H4:Berbagi secara langsung berpengaruh positif terhadap kinerja pengetahuan berpengaruh positif d. Hubungan komitmen organisasional dan berbagi pengetahuan dengan terhadap kinerja kinerja. c. Hubungan 76 komitmen Hasil penelitian organisasional dan kinerja menemukan Karyawan yang komit terhadap organisasional berpengaruh positif organisasi menunjukkan terhadap berbagi pengetahuan (Lin, sikap dan perilaku yang positif 2007; Hislop, 2003; Teh dan Sun, terhadap 2011) dan berbagi pengetahuan akan lembaganya, karena bahwa sebelumnya komitmen Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis berpengaruh positif terhadap kinerja organisasional meliputi tiga aspek (Teh dan Sun, 2011). (Allen dan Meyer, 1990), yaitu: Berdasarkan hasil penelitian a) Komitmen normatif, merupakan tersebut, maka peneliti merumuskan keyakinan hipotesis sebagai berikut: tanggung jawab mereka terhadap H6 : Komitmen organisasional organisasi mereka. secara tidak karyawan tentang b) Komitmen emosional, merupakan langsung berpengaruh positif terhadap identifikasi kinerja organisasi, keterlibatan individu melalui berbagi individu dengan dalam organisasi dan bahkan pengetahuan mengintegrasikan dengan organisasi. METODE PENELITIAN a. Desain Penelitian c) Komitmen berkelanjutan, Penelitian ini menggunakan metode merupakan perasaan kewajiban penelitian untuk survei dengan pengumpulan data yang dilakukan tetap tinggal dalam organisasi. menggunakan instrumen kuesioner. b. Populasi dan Sampel 2. Berbagi pengetahuan adalah suatu Populasi dalam penelitian ini adalah proses dimana individu menukarkan seluruh Dosen Tetap Universitas pengetahuan Muhammadiyah Purworejo. Teknik dengan pengambilan sampel menggunakan mengetahui, sampel jenuh karena populasi yang memanfaatkan pengetahuan tersebut diketahui (Wang, 2010). sudah jelas dan yang individu dimilikinya lain menyediakan untuk dan jumlahnya relatif sedikit. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini sebanyak 120 orang. 3. Kinerja Menurut Undang-Undang No 14 c. Definisi Operasional Variabel Tahun 2005 tentang guru dan dosen, 1. Komitmen adalah dan Peraturan Menteri Pendidikan keadaan psikologis yang mengikat Nasional Republik Indonesia Nomor individu untuk organisasi (Allen dan 16 Tahun 2007 tentang Standar Meyer,1990). Kualifikasi organisasional Komitmen Akademik Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis dan 77 Kompetensi Guru macam-macam dan Dosen, kompetensi yang harus dimiliki oleh tenaga guru dan dan masyarakat sekitar. d) Kompetensi profesional, dosen antara lain : kompetensi merupakan penguasaan materi pedagogik, kepribadian, profesional, pembelajaran secara luas dan dan sosial yang diperoleh melalui mendalam yang mencakup pendidikan profesi. Keempat penguasaan materi kurikulum kompetensi tersebut terintegrasi dalam kinerja dosen. a) Kompetensi pedagogik, mata kuliah dan substansi keilmuan yang menaungi materinya, serta penguasaan merupakan pemahaman dosen terhadap struktur dan metodologi terhadap mahasiswa, keilmuannya. pelaksanaan d. Metode Analisis Data perancangan dan pembelajaran, belajar, evaluasi dan hasil Analisis data pengembangan hipotesis dalam mahasiswa untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimilikinya. b) Kompetensi untuk menguji penelitian ini menggunakan analisis jalur (Path Analysis). Analisis ini dapat digunakan jika data ordinal dari kepribadian, kuesioner dinaikkan dulu menjadi merupakan kemampuan personal data interval dengan menggunakan yang mencerminkan kepribadian metode succesive interval (Rasyid, yang mantap, stabil, dewasa, arif 1994). Untuk menentukan koefisien dan berwibawa, menjadi teladan jalur, bagi mahasiswa, dan berakhlak berdasarkan mulia. korelasinya, yang terlebih dahulu c) Kompetensi sosial, merupakan kemampuan berkomunikasi dosen untuk dan bergaul dipergunakan dihitung korelasinya pada matrik dengan perumusan koefisien koefisien langkah- langkah sebagai berikut (Rasyid, secara efektif dengan mahasiswa, 1994): sesama 1. Menghitung matriks korelasi kependidikan, 78 mahasiswa dosen, orang tenaga tua/wali antar variabel Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 2. Hitung matriks invers antar variabel bebasnya 3. Menghitung koefisien Y 1 0,698 0,802 0,730 0,740 Y X1 X2 X3 X4 jalur X1 0,698 1 0,782 0,699 0,558 X2 0,802 0,782 1 0,718 0,627 X3 0,730 0,699 0,718 1 0,669 X4 0,740 0,698 0,802 0,730 1 PYXi = 1,2,3,i Dari tabel diatas dapat diketahui 4. Hitung R2 Y (X1, X2, X3, Xi), yaitu koefisien yang adanya hubungan positif antara menyatakan variabel komitmen normatif (X1), determinasi total 5. Hitung besarnya komitmen pengaruh emosional (X2), variabel-variabel lainnya terhadap variabel komitmen keberlanjutan Y dan diluar Xi (X3), dan berbagi pengetahuan PYε = 1- R2 (X4) dengan variabel kinerja (Y). 6. Untuk menguji 2. Matriks korelasi antar variabel keberartian bebasnya koefisien jalur secara keseluruhan digunakan uji F 7. Untuk menguji X1 X2 X3 X4 keberartian X1 1 0,782 0,699 0,558 3. Matriks koefisien jalur secara parsial, X2 0,782 1 0,718 0,627 X3 0,699 0,718 1 0,669 invers X4 0,698 0,802 0,730 1 korelasi antar variabel bebas digunakan uji t X1 X2 X3 X4 X1 2,463 -0,507 -0,819 -0,479 X2 -0,507 3,456 -1,334 -0,627 X3 -0,819 -1,334 3,276 -0,697 X4 -0,479 -0,627 -0,697 2,303 4. Koefisien jalur PYXi = 1,2,3,i HASIL DAN PEMBAHASAN Hasil pengujian instrumen menunjukkan bahwa semua butir pertanyaan valid dan reliabel sehingga dianggap layak untuk digunakan dalam penelitian. 1. Matriks koefisien korelasi antar X1 X2 X3 X4 X1 2,463 -0,507 -0,819 -0,479 X2 -0,507 3,456 -1,334 -0,627 X3 -0,819 -1,334 3,276 -0,697 X4 -0,479 -0,627 -0,697 2,303 X Y 0,698 0,802 0,730 0,740 5. Nilai Koefisien Jalur PYX1 = 0,1613 PYX2 = 0,2705 PYX3 = 0,2568 PYX4 = 0,1713 variable Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 79 6. Nilai Koefisien Determinasi R2 Y (X1, X2, X3, Xi) dan pengaruh dari Untuk luar secara parsial digunakan uji t. R2 = 0,7240 Dari tabel diatas dapat dilihat 7. Pengaruh variabel-variabel lainnya bahwa mengetahui pengaruh komitmen normatif, terhadap Y dan diluar Xi komitmen emosional, komitmen PY = 1- R2 = 0,2760 keberlanjutan, dan pengetahuan secara Dari nilai koefisien determinasi berpengaruh signifikan terhadap tersebut dapat dilihat perubahan Y kinerja dosen. berbagi parsial 72,4 % ditentukan oleh perubahan X1, X2, X3, dan X4 sisanya sebesar KESIMPULAN DAN IMPLIKASI 27,6 % ditentukan oleh variabel a. Kesimpulan lain yang tidak diteliti. 1. Komitmen 8. Uji F normatif berpengaruh positif terhadap berbagi pengetahuan 2. Komitmen F= berpengaruh positif terhadap F = 75,42 berbagi pengetahuan Dari hasil perhitungan uji F diatas dapat dilihat komitmen bahwa normatif, emosional, variabel komitmen komitmen keberlanjutan, dan berbagi pengetahuan memiliki pengaruh yang berarti terhadap kinerja dosen. 3. Komitmen berkelanjutan berpengaruh positif terhadap berbagi pengetahuan 4. Berbagi pengetahuan berpengaruh positif terhadap kinerja 5. Komitmen organisasional secara langsung berpengaruh 9. Uji t positif terhadap kinerja Variabel Komitmen NormatifKinerja Komitmen EmosionalKinerja Komitmen Keberlanjutan-Kinerja Berbagi PengetahuanKinerja 80 emosional t hitung 2,098 2,980 2,900 2,303 Kesimpulan Hipotesis diterima Hipotesis diterima Hipotesis diterima Hipotesis diterima 6. Komitmen secara organisasional tidak langsung berpengaruh positif terhadap Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis kinerja melalui berbagi Fatt, C.K. and Khin, E.W.S. 2010. The Social-technical view of knowledge management in services industries. Journal of Social Science. Vol. 6, pp 256-264 pengetahua Pengetahuan. b. Implikasi 1. Komitmen perlu organisasional ditingkatkan mendorong berbagi pengetahuan dosen dan agar kinerja Universitas Muhammadiyah mampu untuk Hendriks, P. 1999. Why Share Knowledge? The influence of ICT on The Motivation for knowledge sharing . Knowledge and Process Management. 6. 91-100 Purworejo bersaing dan Lin, C.P. (2007). To Share or Not to Share: Modelling Knowledge Sharing Using Exchange Ideology as a Moderator. Personnel Review. Vol 36 No 3. Pp 457-475 mempertahankan kelangsungan hidupnya. 2. Universitas Muhammadiyah Purworejo dengan kebijakankebijakannya mendorong perlu terus pengembangan pertukaran pengetahuan, baik di dalam maupun dengan perguruan tinggi lainnya. DAFTAR PUSTAKA Allen, N.J. dan Meyer, J.P. 1990. The Measurement and Antecedents of Affective, Continuance, and Normative Commitment to The Organization. Vol 63 No 1, pp 1-18 Rasyid, Harun Al. 1994. Path Analysis dalam Aplikasi Penelitian Davenport, T. Dan Prusak, L. Working Knowledge: Organizations Manage What Know. Harvard Business School Boston MA. 1998. How They Press. Makela, K. and Brewster, C. 2009. Interunit interaction contexts, interpersonal social capital, and differing levels of knowledge. Human Resource Management. Vol 48. No 4. Pp.591-613 Mowday, RT. Steers, RM and Porter, LW. 1979. The Measurement of Organizational Commitment. Journal of Vocational Behaviour. Vol 14. Pp 224-247 Nancy, M.D. (2000). Common Knowledge: How Companies Thrive by Sharing What They Know. Harvard Business School Press. Boston. MA. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional RI Nomor 16 Tahun 2007 tentang Standar Kualifikasi Akademik dan Kompetensi Guru dan Dosen Ruslan, Noermijati, dan Susilowati (2013). The influence of Organizational Commitment on Teacher Performance: In the Learning Organization Perspective. International Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis 81 Journal of Business and Behavioral Sciences. Vol 3 No 8 Siakas, K. and Georgiadou, E. (2006). Knowledge Sharing: Cultural Dynamics. In Feher, P. (Ed.). Proceedings of 7th European Conference of Knowledge Management (ECKM06). 4-5 September. Public Academic Conferences Ltd. Reading. UK. Pp 505-513 Teh Pei-Lee dan Sun Hongyi. 2011. Knowledge Sharing, Job Attitudes and Organizational Citizenship Behaviour UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen Utami, Esti Margiyanti. Pengaruh organizational terhadap knowledge sharing behaviour dimediasi oleh organizational commitment dan dimoderasi oleh exchange ideology. Tesis. Pasca Sarjana Universitas Jenderal Soedirman Wang, X. 2010. An Empirical Investigation of Personal and Social Factor on Knowledge Sharing in China. (Unpublished Master’s Thesis). University of Twente Williams, L.J. and Hazer, J.T. 1986. Antecedents and Consequences of Satisfaction and Commitment in Turnover Model: A Reanalysis Using Latent Variabel Structural Equation Methods. Journal of Applied Psychology. 71(2): 219-231 2013. justice r Y X 1 82 Esti Margiyanti Utami & Wijayanti : Peningkatan Kinerja Dosen Untuk Menciptakan Keunggulan Bersaing Perguruan Tinggi Melalui Komitmen Organisasional Dan Berbagi Pengetahuan Volume 13, No.2 Juli 2017 – SEGMEN Jurnal Manajemen dan Bisnis