TUGAS PERILAKU ORGANISASI NAMA : ALFIATUN SUHADA NIM : 14121025 UNIVERSITAS MERCUBUANA YOGYAKARTA FAKULTAS TEKNOLOGI INFORMASI PRODI SISTEM INFORMASI 2015-2016 Jawaban: 1. Perilaku individu dalam organisasi adalah tingkah laku manusia dalam bentuk interaksi antara karakteristik individu dengan karakteristik organisasi dan setiap individu dalam organisasi, semuanya akan berperilaku berbeda satu sama lain, dan perilakunya ditentukan oleh masing-masing lingkungannya yang memang berbeda serta individu membawa kemampuan, kepercayaan pribadi, pengharapan kebutuhan dan pengalaman masa lalunya ke dalam sebuah organisasi. 2. Faktor-faktor utama yang menentukan perancangan struktur organisasi yaitu sebagai berikut: Strategi Organisasi Yaitu untuk mencapai tujuan organisasi strategi akan menjelaskan sebagaimana aliran wewenang dan saluran komunikasi dapat disusun diantara para manajer dan bawahan strategi berubah struktur organisasi pun akan ikut berubah. Teknologi yang digunakan Yaitu dimana perbedaan terhadap teknologi yang digunakan untuk memproduksi barang-barang atau jasa akan membedakan pula bentuk struktur organisasinya. Anggota atau Karyawan Yaitu dimana semua individu terlibat langsung di dalam kegiatan organisasi tersebut. Ukuran Organisasi Yaitu besarnya organisasi secara keseluruhan maupun satuan-satuan kerja nya akan sangat berpengaruh dalam struktur organisasi Pembagian kerja, Yaitu rincian tugas/pekerjaan yang harus dilakukan seseorang agar setiap orang yang terlibat dalam organisasi bertanggungjawab melaksanakan aktifitas yang menjadi beban tanggungjawabnya. Departementalisasi Yaitu pengelompokan dari berbagai aktifitas kerja suatu organisasi supaya berbagai aktifitas yang sama bisa digabungkan dalam satu unit kerja. 3. 3 sumber penyebab stress yaitu sebagai berikut Faktor lingkungan Selain memengaruhi desain struktur sebuah organisasi, ketidakpastian lingkungan juga memengaruhi tingkat stres para karyawan dan organisasi serta perubahan dalam siklus bisnis menciptakan ketidakpastian ekonomi, misalnya, ketika kelangsungan pekerjaan terancam maka seseorang mulai khawatir ekonomi akan memburuk. Faktor organisasi Banyak faktor di dalam organisasi yang dapat menyebabkan stres.Tekanan untuk menghindari kesalahaan atau menyelesaikan tugas dalam waktu yang mepet, beban kerja yang berlebihan, atasan yang selalu menuntut dan tidak peka, dan rekan kerja yang tidak menyenangkan adalah beberapa di antaranya. Hal ini dapat mengelompokkan faktor-faktor ini menjadi tuntutan tugas, peran, dan antarpribadi. Faktor pribadi Faktor-faktor pribadi terdiri dari masalah keluarga, masalah ekonomi pribadi, serta kepribadian dan karakter yang melekat dalam diri seseorang. Survei nasional secara konsisten menunjukkan bahwa orang sangat mementingkan hubungan keluarga dan pribadi. berbagai kesulitan dalam hidup perkawinan, retaknya hubungan, dan kesulitan masalah disiplin dengan anak-anak adalah beberapa contoh masalah hubungan yang menciptakan stres. Cara mengatasi stress yaitu sebagai berikut: mengkonsultasikan masalah yang sedang dihadapi kepada psikiater atau rekan kerja atau teman dekat melakukan olahraga ringan mengkonsumsi bahan makanan kaya gizi menonton acara komedian atau lawak bermain video game 4. Strategi manajemen stres yaitu sebagai berikut a. Pendekatan Individual yaitu Penerapan manajemen waktu dengan mengatur waktu yang sangat tepat akan menjamin seseorang tidak akan menjadi stres. b. Pendekatan Organisasional - Menciptakan iklim organisasional yang mendukung dengan memformulasi struktur birokratik yang tinggi yang menyertakan infleksibel - Adanya penyeleksian personel dan penempatan kerja yang lebih baik dengan dasar kemampuan ilmun atau skil yang dimiliki oleh setiap orang mungkin akan berbeda satu dengan yang lainnya. - Mengurangi konflik dan mengklarifikasi peran organisasional yang seringkali terjadi dalam dunia pekerjaan. - Penetapan tujuan yang realistis yang pastinya memiliki tujuan yang pasti baik bersifat profit maupun non profit. - Pendesainan ulang pekerjaan supaya pekerjaan tidak sangat berat dan menumpuk dan tidak menimbulkan stres. - Perbaikan dalam komunikasi organisasi agar di dalam sebuah organisasi tidak terjadi sebuah kekacauan antar karyawan. Membuat bimbingan konseling dengan pakar psikologi agar tidak stres berkepanjangan. Gambar manajemen stres 5. Menurut saya benar sebab kepuasan kerja sangat berpengaruh besar terhadap kinerja karyawan karena setiap karyawan pasti sangat lah membutuhkan kepuasan kerja nya dengan besar nya kepuasan kerja otomatis kinerja karyawan akan lebih tinggi untuk mendapatkan hasil yang lebih memuaskan lagi.