Iklim - WordPress.com

advertisement
IKLIM INDONESIA
CUACA DAN IKLIM
 CUACA
Keadaan rata-rata
udara dalam jangka
waktu yang relatif
singkat dan wilayah
yang relatif sempit
 IKLIM
Keadaan rata-rata
udara dalam jangka
waktu yang relatif
lama dan wilayah yang
relatif luas
UNSUR CUACA DAN IKLIM
NO
Unsur Cuaca & Iklim
Satuan
Alat Ukur
1.
Intensitas penyinaran
matahari
Candela
Campbell Stokes
2.
Suhu udara / temperatur
...º C/R/F
Thermometer
3.
Tekanan udara
Mb / Atm
Barometer
4.
Angin
 kecepatan angin
 arah angin
Knot
...º
Anemometer
Gada-gada
... %
Higrometer
5.
Kelembaban udara/lengas
udara
6.
Keawanan
7.
Curah hujan
Spectrografphic
... mm
Ombrometer
KAITAN UNSUR-UNSUR CUACA DAN
IKLIM
Intensitas
Penyinaran
matahari
keawanan
Curah Hujan
Suhu udara
Kelembaban
udara
Tekanan
udara
angin
CATATAN
 Intensitas penyinaran matahari berpengaruh
langsung terhadap :
- suhu udara
- kelembaban udara
 Suhu udara berpengaruh langsung terhadap
tekanan udara : “Suhu yang tinggi menyebabkan
tekanan udara rendah, suhu yang rendah
mennyebabkan tekanan udara tinggi”
 Tekanan udara berpengaruh langsung terhadap
terjadinya angin, “Udara bergerak dari tekanan
tinggi ke daerah tekanan rendah”
CATATAN
 Kelembaban udara berpengaruh terhadap
terbentunya awan. “Semakin lembab, semakin
mudah terbentuk awan, semkin kering semakin
sulit terbentuk awan”
 Keawanan berpengaruh terhadap tinggi
rendahnya curah hujan. Semakin mudah
terbentuk awan, semakin tinggi curah hujanya”
 Kesimpulan : daerah yang lembab, curah
hujanya tinggi, daerah yang kering :curah
hujanya rendah.
Pola Gerakan Udara
 Konduksi
 Konveksi
 Adveksi
 Turbulensi
PENGERTIAN ANGIN
 Angin yaitu udara yang bergerak
 Diakibatkan oleh rotasi bumi dan juga karena
adanya perbedaan tekanan udara(tekanan
tinggi ke tekanan rendah) di sekitarnya.
 Angin merupakan udara yang bergerak dari
tekanan tinggi ke tekanan rendah atau dari
suhu udara yang rendah ke suhu udara yang
tinggi.
SIFAT ANGIN
 Apabila dipanaskan, udara memuai.
 Udara yang telah memuai menjadi lebih ringan
sehingga naik.
 Apabila hal ini terjadi, tekanan udara turun
kerena udaranya berkurang.
 Udara dingin disekitarnya mengalir ke tempat
yang bertekanan rendah tadi. Udara menyusut
menjadi lebih berat dan turun ke tanah.
 Diatas tanah udara menjadi penas lagi dan naik
kembali.
 Aliran naiknya udara panas dan turunnya udara
dingin ini dinamanakan konveksi.
ALAT-ALAT UNTUK MENGUKUR ANGIN ANTARA LAIN:
 Anemometer, adalah alat yang mengukur
kecepatan angin.
 Wind vane, adalah alat untuk mengetahui
arah angin.
 Windsock, adalah alat untuk mengetahui
arah angin dan memperkirakan besar
kecepatan angin. Yang biasanya
banyaditemukan di bandara – bandara.
MACAM ANGIN
ANGIN TETAP
ANGIN
PASAT
ANGIN
MUSON/
ANGIN
MUSIM
ANGIN
ANGIN PASAT TIMUR
LAUT
ANGIN PASAT
TENGGARA
ANGIN MUSON TIMUR (Apr-Okt
– Musim Kemarau)
ANGIN MUSON BARAT(Okt-Aprl
– Musim Penghujan)
ANGIN DARAT
ANGIN PERIODIK
ANGIN LAUT
ANGIN
LOKAL
ANGIN GUNUNG
ANGIN LEMBAH
ANGIN SIKLONANTISIKLON
ANGIN FOHN
ANGIN PASAT
ANGIN PASAT
ANGIN PASAT
ANGIN PASAT
 Angin passat adalah angin bertiup
tetap sepanjang tahun dari daerah
subtropik menuju ke daerah ekuator
(khatulistiwa).
 Terdiri dari Angin Passat Timur Laut
bertiup di belahan bumi Utara dan
Angin Passat Tenggara bertiup di
belahan bumi Selatan.
PROSES TERJADINYA ANGIN PASAT
 Angin passat terjadi bila terjadi
perbedaan densitas udara di daerah
sekitar lintang 30 derajat(baik lintang
utara maupun selatan yang
bertekanan maksimum dan sekitar
lintang 10 derajat yang bertekanan
minimum.
Daerah Konvergensi Antartropis
 Di sekitar khatulistiwa, kedua angin pasat ini
bertemu.
 Karena daerah ini bertekanan rendah, angin
akan memuat naik secara vertical (konveksi),
 daerah pertemuan kedua angin pasat itu
dinamakan ITCZ (Intertropical Convergence
Zone) atau DKAT (daerah Konvergensi
Antartropis).
 DKAT ditandai dengan temperature yang
selalu tinggi.
DKAT
 akibat kenaikan massa udara ini, wilayah
DKAT terbebas dari adanya angin topan,
 sering disebut juga sebagai doldrum (wilayah
tenang).
 Kenaikan massa udara ini juga sangat terkait
denga curah hujan yang tinggi di daerah
tropis.
Pengaruh DKAT di Indonesia, yaitu:
 Menyebabkan hujan frontal dan hujan
zenit.
 Penguapan tinggi, karena suhu tinggi
dan laut Indonesia
sangat luas.
 Garis DKAT terbentuk karena suhu
udara di sekitar khatulistiwa tinggi.
ANGIN ANTI PASAT
 Massa angin pasat yang naik di DKAT scara
vertical kembali bergerak mendatar(adveksi)
kearah subtropics pada paras atas atmosfer .
 angin ini disebut angin antipasat.
 Massa udara ini kembali bergerak turun
(subsidensi) di daerah subtropics .
 inilah yang menyebabkan daerah subtropics
merupakan daerah kering. Karena tidak
terjadi konveksi yang membawa bahan
bakara dari terbentuknya awan.
ANGIN ANTI PASAT
 Angin kering ini menyerap uap air di
udara dan permukaan daratan.
 Akibatnya, terbentuk gurun di muka
bumi, misalnya gurun di Saudi Arabia,
Gurun Sahara (Afrika), dan gurun di
Australia
Angin Muson
Angin Muson
Angin Muson
Angin Muson
 Muson, disebut juga angin muson atau
angin musim, adalah angin periodik yang
terjadi terutama di Samudra Hindia dan
sebelah selatan Asia. Kata ini juga digunakan
untuk menyebut musim di saat angin ini
bertiup dari arah barat daya di India dan
wilayah-wilayah di sekitarnya yang ditandai
dengan curah hujan yang besar serta hujan
yang dikaitkan dengan angin jenis ini.
Macam Iklim Menurut Letak
Lintang (Iklim Matahari)
 Tropis (23,5˚ - 23,5 ˚ LU/LS)
 Sub tropis ( 23,5 ˚ - 40 ˚ LU/LS)
 Sedang (40 ˚ – 60 ˚ LU/LS )
 Sub polar / sub arktik ( 60 ˚ – 66,5 ˚ LU/LS)
 Polar /kutub/ arktik/dingin (66,5˚ – 90˚ LU/LS)
KUIS
 Wilayah dengan letak lintang 20˚ LU – 56˚ LU,
daerah ini beriklim apa saja jika dilihat dari
letak lintangnya ?
 Wilayah dengan letak lintang 12˚ LS – 36˚ LU,
daerah ini beriklim apa saja jika dilihat dari
letak lintangnya ?
 Wilayah dengan letak lintang 20˚ LU – 78˚ LU,
daerah ini beriklim apa saja jika dilihat dari
letak lintangnya ?
Iklim Matahari
Iklim Junghun
Iklim Vegetasi
Hutan Hujan Tropis
Hutan Muson
Sabana
Stepa
Gurun
Taiga/Konifer
Tundra (padang Lumut)
Download