Hefti Budiana S - Jurnal Online STMIK EL RAHMA

advertisement
1
LAPORAN SKRIPSI
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA KELINCI DENGAN
METODE FORWARD CHAINING
Disusun Oleh
Nama
: Hefti Budiana Sari
Nomor Mahasiswa : 12121140
Program Studi
: Teknik informatika
Teknik Informatika : Strata 1
SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN ILMU
KOMPUTER
EL RAHMA
YOGYAKARTA
2016
2
SISTEM PAKAR DIAGNOSA PENYAKIT PADA KELINCI DENGAN
METODE FORWARD CHAINING
Hefti Budiana Sari1, Andri Syafrianto2
Teknik Informatika STMIK El Rahma Yogyakarta
1
[email protected], [email protected]
Abstract
Lack of knowledge of the breeder rabbits on various diseases and
bangaimana bunny rabbit no way prevent disease even with the lack of knowledge
has led to mistakes in handling disease that attacks the rabbit . On the other hand,
to meet experts who are experts in the field of rabbit breeding is very difficult , it
is necessary for the right technology to overcome the problem of rabbits .
One way to overcome this problem by developing an expert system disease in
rabbits , to facilitate the farmers know the rabbit disease.
This study resulted in an expert system that can assist people in overcoming
various diseases in rabbits , so that people can recognize the symptoms of the
disease and provide solutions correct handling of infected rabbits
Keywords : Diagnosis of Disease in Rabbits , expert system
PENDAHULUAN
Perkembangan ilmu kedokteran hewan mengalami kemajuan pesat yang
ditandai dengan ditemukannya penyakit-penyakit baru pada hewan yang belum
teridentifikasi oleh para dokter hewan sebelumnya, tetapi para dokter terus
mencoba menemukan solusi untuk mengatasi penyakit-penyakit baru tersebut dan
selalu mencoba memberikan pelayanan terbaik. Kesehatan tidak hanya penting
bagi manusia saja, tetapi juga bagi para hewan, terutama bagi hewan yang sering
dipelihara oleh manusia baik hanya untuk sekedar hobi atau pun untuk diternakan.
Salah satu hewan yang sering dipelihara manusia adalah kelinci. Kelinci dapat
dijadikan hewan peliharan untuk dikoleksi ataupun diternakan untuk dijual
3
kembali. Sering kali kelinci diserang penyakit karena berbagai macam factor baik
karena
kondisi
kandang
maupun
makanannya.
Dalam
hal
ini,
kita
mempercayakannya kepada para pakar atau dokter ahli yang sudah mengetahui
lebih banyak tentang kesehatan, tanpa memperdulikan apakah gangguan tersebut
masih dalam tingkat rendah atau sudah kronis. Namun dengan adanya para pakar
atau dokter ahli, terkadang terdapat pula kelemahannya seperti jam kerja (praktek)
terbatas dan banyaknya para pasien sehingga harus menunggu antrian.
Dalam hal ini masyarakat selaku pemakai jasa lebih membutuhkan seorang
pakar yang bisa memudahkan dalam mendiagnosa penyakit lebih dini agar dapat
melakukan pencegahan lebih awal yang sekiranya membutuhkan waktu lama jika
berkonsultasi dengan dokter ahli. Karena hal tersebutlah maka dibutuhkan suatu
alat bantu yang dapat mendiagnosa penyakit pada kelinci berupa suatu sistem
pakar. Kecerdasan buatan atau artificial intelligence merupakan bagian dari ilmu
komputer yang membuat agar mesin
(komputer) dapat melakukan pekerjaan
seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas (intelligent
system) adalah system yang dibangun dengan menggunakan teknik-teknik
artificiallintellige.
METODELOGI PENELITIAN
Data yang dikumpulkan diperoleh secara langsung dari pakarnya yaitu dokter
spesialis hewan, Teknik pengumpulan data yang dilakukan yaitu
a. Wawancara
Memberikan pertanyaan secara langsung kepada dokter spesialis hewan
diklink kayu manis Bapak Drh.Haris Darmawan, berkaitan dengan masalah yang
akan diteliti.
b. Observasi
Metode ini dilakukan secara sengaja dan sistematis, terarah dan terencanah
pada tujuan tertentu dengan mengamati dan mencatat secara lansung.
c. Pustaka
Metode ini dilakukan dengan cara mengambil bahan dari literatur serta
sumber lain yang berhubungan dengan masalah-masalah yang akan dibahas.
4
LANDASAN TEORI
1. Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence merupakan salah satu bagian
ilmu computer yang membuat agar mesin (computer) dapat melakukan pekerjaan
seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Agar computer bisa bertindak
seperti dan sebaik manusia maka computer harus juga diberi bekal pengetahuan
dan mempunyai kemapuan untuk membekali computer agar menjadi menjadi
mesin pintar.
a. Basis pengetahuan (knowledge base): berisi fakta-fakta, teori, pemikiran
danhubungan antara satu dengan lainnya.
b. Motor inferinsi ( inference engie) kemampuan dalam menarik kesimpulan
berdasarkan pengalaman
2. Sistem Pakar
Sistem pakar (expert system) adalah salah satu cabang dari AI yang membuat
penggunaan secara luas knowlage yang khusus penyelesain masalah tingkat
manusia yang pakar. seorang pakar adalah yang mempunyai keahlian dalam
bidang tertentu, yaitu pakar yang mempunyai knowledge atau kemampuan khusus
yang orang lain tidak mengetahui atau mampu dalam bidang yang dimilikinya.
3. Penyakit Kelinci
Jumlah kematian kelinci yang disebabkan penyakit cukup tinggi, berkisar
antara 15% sampai 40%. Kematian terjadi dari masa kelahiran hingga penyapian.
Beberapa factor penyebab timbulnya penyakit adalah kelengahan dalam menjaga
sanitas kandang, pemberian makan kualitas jelek, volume pakan kurang,
kekurangan zat nutrisi (protein, vitamin, mineral ), tertular kelinci yang menderita
sakit, perubahan cuaca, dan ketidaktauaan mengenai penyakit kelinci. Kelinci
sakit menunjukan gejala cukup mencolok. Antara lain lesu, nafsu makan hilang,
mata sayu, dan suhu badan naik turun. Kelinci yang menunjukan gejala-gejala
sakit sebaiknya dipisahkan dikandang karantina, untuk dirawat tersendiri.
4. Diagram Alir Data ( Data Flow Diagram / DFD)
Data Flow diagram (DFD) awalnya diikembangkan oleh Chris Gane dan
Trish Sarson pada tahun 1979 yang termasuk dalam Structured Systems Analysis
5
Dan Design Methodology (SSADM)
yang ditulis oleh chris gane dan Trish
sarson. System yang dikembangkan ini berbasis paa dekomposisi fungsioanal dari
sebuah system. Edward Yourdon dan Tom DeMarco memperkenalkan metode
yang lain pada tahun 1980-an dimana mengubah persegi dengan sudut lengkung
(pada DFD chris Gane dan Trish Sarson ) dengan lingkaran untuk menotasikan.
DFD Edward yourdan dan To DeMarco popular digunakan sebagai analisis
system perangkat lunak yang diimplementasikan dengan program tersetruktur.
Informasi yang ada dlam perangkat lunak dimodifikasi dengan beberapa
transformasi yang dibutuhkan. Data Flow Diagram (DFD) atau dalam bahasa
Indonesia menjadi Diagram Alir Data (DAD) adalah
refrentasi grafik yang
mengambarkan aliran informasi dan transformasi informasi yang diaplikasikan
sebagai data yang mengalir dari masukan (input) dan keluaran (output).
Notasi-Notasi pada DFD ( Edward Yourdan Dan Tom DeMarco) adalah sebagai
berikut dilihat pada Tabel 3.2 :
Tabel 3.2 Notasi –Notasi Pada DFD
Notasi
Keterangan
Proses atau fungsi atau prosedur; pada pemodelan
perangkat lunak yang akan diimplimentasikan
dengan
pemerograman
tersetruktur,
maka
pemodelan notasi inilah yang harusnya menjadi
fungsi atau prosedur didal kode program.
Catatan :
Nama yang diberikan pada sebuah prsoses
biasanya berupa kata kerja
File atau basis data atau penyimpanan (storage);
pada pemodelan perangkat lunak yang akan
diimplimentasikan
dengan
pemerograman
tersetruktur, maka pemodelan notasi inilah yang
harusnya dibuat menjadi table-tabel basis data
yang dibutuhkan, tabel –tabel ini juga harus
6
sesuai dengan perancangan tabel-tabel pada basis
data
(entity Relationship Diagram(ERD),
Conceptual Data Model (CDM),
Physical Data Model (PDM)
Catatan :
Nama yang diberikan pada sebuah penyimpanan
biasanya kata benda
Entitas luar (External entity) atau masukan
(input) atau keluaran (output) atau orang yang
memakaikan atau berintraksi dengan perangkat
lunak yang dimodelkan atau system system lain
yang terkait dengan aliran data dari system data
yang dimodelkan.
Aliran data; merupakan data yang dikirim antar
proses, dari penyimpanan keproses, atau dari
proses kemasukan (input) atau eluaran (output)
Berikut ini adalah tahapan –tahapan perancangan yang menggunakan DFD :
1.Membuat DFD level o atau sering juga disebut Contex Diagram
DFD level o menggunakan system yang akan dibuat sebagai suatu intitas
tunggal
yang berintraksi dengan orang mau pun system lain. DFD level o
digunakan untuk mengambarkan intraksi antara system yang akan dikembangkan
dengan intitas luar.
2.Membuat DFD level 1
DFD level 1 digunakan untuk mengambarkan modul-modul yang ada
didalam system yang akan dikembangkan. DFD level 1 merupakan hasil dari
breakdown DFD level o yang sebelumnya dibuat.
3.Membuat DFD level 2
Modul-modul pada DFD dapat di breakdown menjadi DFD level 2. Modul
mana saja yang harus dibreakdwon lebih detail tergantung pada tingkat
7
kedetailannya modul tersebut. Apabila modul tersebut sudah tidak perlu untuk
dibreakdwon lagi. Untuk sebuah system, jumlah DFD level 2 sama dengan jumlah
modul DFD level yang dibreakdwon
4.Membuat DFD level 3 dan seterusnya
DFD level 3, 4, 5 dan seterusnya merupakan breakdown dari modul pada
DFD level diatasnya. Breakdwon pada level 3, 4, 5 dan seterusnya aturannya sama
persis dengan DFD level 1 dan DFD level 2. Pada suatu diagram sebaiknya
jumlah modul tidak boleh dari 20 buah. Jika lebih dari 20 buah modul, diagram
akan terlihat rumit dan susah untuk dibaca sehingga menyebabkan system yang
dikembangkan juga menjadi rumit.
5. Entity Relationship Diagram (ERD)
Model Entity-Relationship yang berisi kompunen-kompunen himpunan
entitas dan himpunan relasi yang masing-masing dengan atrbut yang
merefresintasikan seluru fakta dari’Dunia Nyata’ yang kita tinjau dapat
digambarkan dengan sistematis dengan menggunkan diagram Entity-Relationship
(Diagram E-R). (Fathansyah, 2012)
Notasi-notasi simbolik didalam diagram E-R yang dapat digunakan adalah :
∑
Persegi panjang, menyatakan himpunan Entitas
∑
Lingkaran/elip, menyatakan Atribut (Atribut yang berfungsi sebagai Key
digaris bawahi)
∑
Belah ketupat, meyatakan Relasi.
∑
Garis, sebagai penghubung antara himpuan relasi dengan himpunan entitas
dan himpunanan entitas dengan atributnya.
∑
Kardinalitas relasi dapat menyatakan dengan banyaknya garis cabang atau
dengan pemakainan angka (1 dan 1 untuk relasi satu-ke-satu, dan N untuk
relasi satu-ke-banyak atau N dan N untuk relasi banyak-ke-banyak).
6. PhpMyAdmin
phpMyAdmin merupakan tool open source yang dibuat menggunakan program
PHP untuk mengakses database MySQL via web. Dengan menggunkan program
8
ini kita dapat mengelola database MySQL dengan sangat mudah. Hampir semua
oprasi terhadapa databse dan perintah yang ada dapat dijalankan pada program
tersebut, termasuk menggunakan perintah Database Definition language (DDL),
Database manipulation language (DML) serta data control language (DCL) .
7. MySQL
Menurut M.Ichwan (2011 : 21), “MySQL merupakan RDBMS (Relational
Database Managemenet Sistem ) yang mengelolah database dengan cepat
menampung dalam jumlah sangat besar dan dapat diakses oleh banyak user”.
Menurut Kadir (2008:2), “MySQL adalaah sebuah software open source yang
digunakan untuk mebuat sebuah database”.
MySQL adalah database engine atau server databse yang mendukung bahasa
database pencarian SQL. SQL merupakan paket standar untuk berkomunikasi
dengan database manapun untuk melakukan proses pencarian, penyimpanan dan
pengambilan data.
MySQL menyimpan data dalam bentuk file-file dihardisk. Untuk dapat berjalan
dengan baik, file-file yang berisi databse dari MySQL ini harus dipasang pada
hardisk local. Jika databse dibagi-bagi pada beberapa hardisk pada jaringan
computer, pengelolahan database akan mengalami penurunan kecepatan.
MySQL mendukung berbagai tipe data. Tipe data yang disediakan oleh MySQL
tersebut, seperti karakter, bilangan bulat, bilangan decimal dan tulisan. Selain itu
MySQL juga mendukung tipe data untuk ukuran waktu, yaitu tanggal, hari dan
tahun. (M.Ichwan, 2011).
Apache Wamp Server
Web server termasuk tokoh utama dibalik teknologi internet. Pada dasarnya web
server hanya menunggu adanya permintaan yang dikrim client melalui web
broser. Setelah ada suatu permintaan dari client, maka langkah selanjutnya web
server akan memproses permintaan dari client, maka langkah selanjutnya web
server akan memperoses permintaan tersebut dan kemudian mengirimkan datadata yang diinginkan client.
9
Apache sebagai web server telah menjadi yang paling banyak digunakan sejak
bulan april 1996. Hal ini disebabkan karena apache memiliki beberpa
keunggulan, antara lain :
a. Bersifat open source dan gratis
b. Hanya menggunakan satu file konfigurasi
c. Dapat berjalan dengan system operasi
d. Mampu menyediakan fitur server virtual
e. Memiliki dukungan teknis dan dukumentasi yang lengkap
8. Macromedia Dreamwever
Macromedia dreamwever adalah sebuah HTML, editor profisional untuk
mendesain secara visual dan mengelolah situs web maupun halaman. Dengan
menggunakan program ini, programmer web dapat dengan mudah membuat dan
mendesain webnya. Macromedia Dreamwever merupakan program untuk
membuat dan mengedit dokumen HTML secara visual dan mengelolah data
halaman sebuah situs. Dreamwever menyediakan banyak perangkat yang
berkaitan dengan pengkodean dan fitur seperti HTML, CSS, javascript, PHP,
ASP, coldFusion, dan XML. (Nugroho 2008)
HASIL DAN PEMBAHASAN
Berdasarkan dari hasil analisis system yang dilakukan pada bab sebelumnya,
maka langkah selanjutnya adalah menuju tahap implementasi program. Hasil
penelitian dan pembahasan merupakan suatu tahapan dimana sebuah system telah
siap untuk diterapkan pada keadaan yang sebenarnya.
5.1 Tampilan Menu Utama
Pada menu utama tesedia banyak menu yang bisa digunakan untuk
mengakses, Dimenu ini tersedia form data penyakit, form info kelinci dan form
konsultasi.
10
Gambar 5.1 Tampilan Menu Utama
5.2
Tampilan Halaman Menu Login Admin
Halaman ini digunakan oleh admin untuk masuk ke menu admin, yang
pertama harus dilakukan adalah menginputkan data username dan password , jika
terjadi kesalahan dalam penginputan maka system akan memberikan informasi
bahwa akun tersebut error.
Gambar 5.3 Tampilan Halaman Menu Login Admin
11
5.3 Tampilan Halaman Menu Halaman Admin
Menu ini merupakan menu pertama dalam account admin, yang mana berisi
button data gejala, button data penyakit, button profil admin, button relasi aturan,
button system pakar, dan button logout.
Gambar 5.4 Tampilan Halaman Menu Halaman Admin
KESIMPULAN DAN SARAN
6.1 Kesimpulan
Dari hasil penelitian “Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Pada Kelinci
Menggunkan Metode Forward Chaining “ maka dapat diambil kesimpulan sistem
pakar ini dapat membantu masyarakat dalam mengenali berbagai macam gejala,
jenis penyakit dan solusi cara menangani penyakit pada kelinci.
6.2 Saran
Dalam penelitian ini terdapat kelemahan dan kekurangan sehingga masa yang
akan datang dapat dikembangkan lagi, karena itu disarankan, untuk penelitian
selanjutnya dapat dikembangkan lagi menjadi aplikasi bebasis android.
DAFTAR PUSTAKA
Arhami, M 2005.Konsep Dasar Sistem pakarPenerbit Andi, Yogyakarta.
Rosa.A dan Shalahudin. 2011. Rekayasa Perangkat Lunak Penerbit Informatika
Bandung.
12
Efraim T, Jay E.Aroson, Ting-Peng Liang dan Penerbit Andi. 2005,Decision
Support System and intelligent Systems ( Syistem pendukung keputusanDan
system cerdas).AndiYogyakarta.
Fathansyah, 2012, Basis Data, Informatika Bandung.
Hartati, Sri dan Sari I. 2008.Sistem Pakar dan Pengembangannya.Penerbit Graha
Ilmu,Yogyakarta.
Kurniawan, D, 2009. Skripsi Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Berbasis Web,
Depok.Diakses Pada TanggalTuesday, March22, 2016?
?
7:54:30 AM.
Kusumadewi S., 2003, Aftifical Intelligence (teknik dan aplikasinya).Penerbit
Graha Ilmu,Yogyakarta.
Ichwan, M 2011. Pemerograman Basis Data Delphi 7 dan MySql.
Bandung: Informatika Bandung
Mulyadi, 2014. Skripsi Sistem Pakar Mendiagnosa Penyakit Pada Handphone
Menggunakan Delphi 2010 Dan MySql Dengan Metode Forward Chaining.
Stmik ElrahmaYogyakarta.
Nugroho, B., 2014. Aplikasi Sistem Pakar dengan PHP Dan Editor Dreamwever,
GavaMedia, Yogyakarta.
Pratama, R, 2014. Skripsi Analisia dan Perancangan Sistem pakar Untuk
Mendiagnosa Penyakit Pada Kucing Persia Berbasis Dekstop Dengan
Menggunakan MetodeForward Chaining.
Amikom Yogyakarta.
Diakses Pada Tanggal Sunday, maret20, ?M??,4?6
2 ?35??
Sarwono, B., 2001. Kelinci Potong Dan Hias, PT AgroMedia Pustaka, Jakarta
Selatan.
Download