I. PENDAHULUAN 1.I. Latar Belakang Kernajuan teknologi kornunikasi dan informasi yang pesat serta potensi pemanfaatannya secara luas membuka peluang bagi pengaksesan, pengelolaan dan pendayagunaan informasi dalam volume yang besar secara cepat dan akurat. E-government merupakan suatu mekanisme interaksi baru (moderen) antara pemerintah dengan masyarakat dan kalangan yang berkepentingan (stakeholder); dimana melibatkan penggunaan teknologi informasi (terutama internet) dengan tujuan memperbaiki mutu (kualitas) pelayanan yang sedang berjalan (Indrajit, 2002). Pernanfaatan teknologi komunikasi dan informasi dalam proses pemerintahan (e-government) akan meningkatkan efisiensi, efektifitas, transparansi dan akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah. Untuk rnenyelenggarakan pemerintahan yang baik (good governance) dan meningkatkan layanan publik yang efektif dan efisien diperlukan adanya kebijakan dan strategi pengembangan e-government. Dengan dernikian pernerintah harus segera melaksanakan proses transformasi rnenuju e-government. Melalui proses transformasi tersebut, pernerintah dapat rnengoptimalisasi pemanfaaatan kemajuan teknologi informasi untuk rnengelirninasi sekat-sekat organisasi birokrasi, serta rnembentuk jaringan sistern manajernen. dan proses kerja yang rnemungkinkan instansi-instansi pernerintah bekerja secara terpadu untuk menyederhanakan akses ke semua informasi dan layanan publik yang harus disediakan oleh pemerintah. Salah satu sasaran pada strategi pengembangan e-government (Inpres RI NO. 3 Tahun 2003) yaitu mengembangkan sistem pelayanan yang andal dan terpercaya, serta terjangkau oleh masyarakat luas, maka perlu pembentukan portal-portal informasi dan pelayanan publik yang dapat mengintegrasikan sistem manajemen dan proses kerja instansi terkait, sehingga masyarakat pengguna tidak merasakan sekat-sekat organisasi dan kewenangan di lingkungan pemerintah, sasaran ini akan diperkuat dengan kebijakan tentang kewajiban instansi pemerintah dan pemerintah daerah otonom untuk menyediakan informasi dan pelayanan publik secara on-line. Pusat data dan lnformasi Pertanian (Pusdatin) merupakan lembaga di Departemen Pertanian yang menunjang pembangunan sistem informasi pertanian dan sistem jaringan serta ketersediaan data statistik dan informasi Pertanian. Salah satu rencana strategis Pusdatin adalah menyediakan data statistik dan informasi pertanian yang up to date dan kontinyu. Data statistik dan informasi pertanian yang telah tersedia di Departemen Pertanian dikelompokkan berdasarkan sub sektor yang ada, yakni sub sektor tanaman pangan dan hortikultura, sub sektor peternakan, dan sub sektor perkebunan. Hal ini sangat membutuhkan dukungan dari masing-masing direktorat terkait. Salah satunya yaitu Sub Bagian Data dan lnformasi Peternakan pada Direktorat Jenderal Bina Produksi Peternakan yang mempunyai tugas melaksanakan data dan informasi serta penyusunan data sekunder dan statistik produksi peternakan. Dalam melaksanakan tugas tersebut Sub Bagian Data dan lnformasi menpunyai fungsi yaitu (1) mengumpulkan, verifikasi dan validasi data sekunder serta statistik peternakan dan data penunjangnya; (2) mengelola dan menyajikan data statistik peternakan. Salah satu kegiatan utama dalam kegiatan statistik dan informasi peternakan adalah verifikasi dan validasi data peternakan. Maksud dan tujuan kegiatan verifikasi dan validasi adalah mempertemukan unsurunsur yang berperan dalam penyelenggaraan perstatistikan peternakan antara unsur pusat dan daerah. Dalam pertemuan tersebut dilakukan pembahasan dan pengkajian dengan menganalisa serta menentukan status data dan informasi peternakan terutama data populasi ternak, produksi dan konsumsi hasil ternak (daging, telur dan susu) beserta data parameternya. Data dan informasi hasil dari verifikasi dan validasi ini merupakan salah satu data dan informasi yang akan dituangkan dalam publikasi statistik peternakan dalam bentuk buku statistik peternakan, CDROM statistik dan situs web peternakan. Permasalahan yang timbul adalah dalam proses pengumpulan data dari propinsi masih dalam bentuk pengiriman disket. Situs web yang ada tidak memungkinkan up date data oleh pengguna propinsi. Data dan informasi tidak up to date karena sumber data dan informasi yaitu propinsi yang seyogyanya dapat secara langsung menyediakan data dan informasi tidak dikondisikan. Kemudian data yang adapun belum diorganisasikan dalam bentuk database yang menyebabkan data tidak dapat dilihat secara menyeluruh dan historis baik data yang di masa lampau dan yang ada saat ini. Sehingga data dan informasi yang tersaji masih belum memuaskan, tidak up to date dan tidak kontinyu padahal perkembangan teknologi yang sangat cepat perlu dibarengi dengan penyajian informasi yang up to date dan kontinyu. Sehingga masih perlunya penyempurnaan dan peningkatan sistem informasi melalui pengembangan pusat informasi peternakan berbasis web pada sub bagian di direktorat terkait. Pusat informasi peternakan merupakan aplikasi berbasis web yang khusus menyajikan content (isi) atau service (layanan) mengenai peternakan yang merupakan gerbang ke semua informasi peternakan yang berguna bagi para peternak, peneliti, pengusaha agribisnis, birokrat maupun masyarakat luas. Pusat informasi peternakan menyediakan akses dari informasi online yang terdistribusi, seperti dokumen yang didapat melalui pencarian, kanal berita dan link ke situs khusus tentang peternakan. Untuk memudahkan pengguna disediakan kernampuan pencarian dan pengorganisasian informasi sehingga dapat rnendukung berbagai macam service atau layanan. 1.2. ldentifikasi Masalah Perrnasalahan yang dihadapi adalah data dan inforrnasi yang belum memadai ditinjau dari segi tugas dan fungsi data dan informasi peternakan sebagai pengumpul, pengelola dan penyaji data statistik peternakan. Belum tersedianya database statistik peternakan sehingga data yang ada belum diorganisasikan dengan baik. Proses pengiriman data dari propinsi yang rnasih dalam bentuk pengiriman disket memperpanjang rentang waktu penyajian data yang seharusnya up to date. Situs web yang ada tidak dikondisikan untuk pengiriman atau up date data dari propinsi sebagai surnber data dan informasi peternakan. Situs yang ada rnasih bersifat statis atau tidak tersedianya aplikasiaplikasi yang interaktif dan dinamis. Situs hanya dapat dibaca dan dilihat, tetapi tidak dapat ditulisi dan dieksekusi. Hal ini akan rnembuat web menjadi rnembosankan. Komunikasi dua arah antara pembuat dan pengunjung tidak akan terjalin dengan baik. Pengelola situs tidak akan tahu berapa banyak pengunjung yang datang ke situsnya, bagaimana tanggapan, kesan dan pesan pengunjung setelah mengunjungi situs. Web Master rnembutuhkan waktu yang lebih banyak di dalam meng-up date data statistik yang terdapat di situs web. 1.3. Rumusan Masalah Dari permasalahan yang teridentifikasi di atas, rnaka dapat diungkapkan rurnusan masalah sebagai berikut: a. Bagaimana membangun situs web yang mampu menyediakan data dan inforrnasi pengembangan peternakan kepada berbagai pihak secara akurat dan up to date serta untuk mendukung fungsi perencanaan di bidang pernbangunan peternakan berdasarkan tugas pokok dan fungsi sub bagian Data dan lnformasi Peternakan sebagai sub bagian yang rnempunyai tugas melaksanakan data dan inforrnasi serta penyusunan data sekunder dan statistik produksi peternakan ? b. Bagaimana membangun situs web yang dinamis dan interaktif dalam rangka meningkatkan pelayanan, penyajian dan pengurnpulan data dan inforrnasi pengembangan peternakan ? 1.4. Tujuan Penelitian Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk: a. Membangun Sistern lnformasi Peternakan berbasis web dalam mendukung kegiatan Data dan lnformasi Peternakan dalam pengumpulan, pengolahan dan penyajian data dan informasi. b. Membuat prototipe Pusat lnformasi Peternakan berbasis web. c. Memberikan rekomendasi desain situs web yang dapat dijadikan sebagai bahan acuan pembangunan situs web pada bagian terkait. 1.5. Manfaat Penelitian Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai bahan landasan faktual yang dapat diirnplementasikan oleh sub bagian Data dan lnformasi Peternakan yang selanjutnya mampu mernbantu kegiatan rutin dalam pengumpulan data dan informasi peternakan, berupa kecepatan dalam up dating data dan informasi dengan dukungan sistem informasi berbasis web. Dengan dernikian, nantinya keberadaan sistem informasi ini juga diharapkan dapat menyediakan dan memberikan informasi peternakan secara cepat, akurat dan berkualitas sehingga dapat berperan sebagai penunjang bagi pihak manajemen dan pengguna dalam mengambil keputusan maupun menetapkan strategi bisnisnya. 1.6. Ruang Lingkup Penelitian Dari perrnasalahan yang ada maka perlu dilakukan perubahan yang signifikan rnelalui pengernbangkan Pusat inforrnasi Peternakan (PUSINFONAK) berbasis web yang rnenyediakan akses dari informasi online yang terdistribusi, seperti dokurnen yang didapat rnelalui pencarian, kanal berita dan link ke situs khusus mengenai peternakan yang merupakan gerbang ke semua inforrnasi peternakan yang berguna bagi para peternak, peneliti, pengusaha agribisnis, birokrat rnaupun rnasyarakat luas. Sehingga dapat terpublikasikannya berbagai data dan inforrnasi peternakan untuk dapat secara langsung dan bebas diakses oleh rnasyarakat dan pihak-pihak lain yang berkepentingan rnelalui internet seperti informasi perijinan dan prosedur yang berlaku yang berguna bagi pengusaha, berbagai data statistik dan hasil-hasil penelitian yang dapat digunakan oleh para peneliti, informasi tentang penyakitpenyakit dan cara penangulangannya yang dapat dipergunakan oleh para peternak; tersedianya fasilitas input data bagi surnber-sumber inforrnasi peternakan seperti propinsi dan kabupatenlkota di seluruh Indonesia; tersedianya fasilitas searching bagi mereka yang ingin rnencari data secara spesifik serta tersedianya kanal dirnana rnasyarakat dapat rnelakukan diskusi dengan unit-unit tertentu yang berkepentingan secara langsung (sepetfi chaffing, tele-conference) rnaupung tidak langsung (rnelalui ernail, frequent ask question, newsletter, mailing list). Dari penjelasan diatas, dalarn penelitian ini karena keterbatasan sumberdaya (rnanusia, waktu dan finansial) rnaka ruang lingkup penelitian dalarn pengembangan PUSINFONAK hanya dibatasi pada pengembangan proses pengumpulan dan penyajian data dan informasi statistik peternakan untuk memenuhi kebutuhan fungsional Sub Bagian Data dan lnformasi peternakan dalam pengumpulan dan penyajian data dan informasi statistik peternakan. Sehingga data dan informasi statistik peternakan dapat tersedia bagi masyarakat secara cepat, akurat dan berkualitas. Dalam penelitian ini tidak dilakukan analisis kelayakan terhadap aspek finansial melainkan dibatasi pada aspek teknologi, organisasi dan operasional.